Untung Besar Modal Kecil dari Bisnis Jajanan Tradisional
Nama : Triana Dewi Arumsari Nim : 11.02.8138 Kelas : D3-MI-04 Jurusan : Manajemen Informatika Mata Kuliah : Lingkungan Bisnis
SEKOLAH TINGGI TEKNIK DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2012
Abstrak Saat ini sudah banyak pengusaha-pengusaha yang sukses. Berbagai bisnis yang dijalankan itu, membuat banyaknya persaingan antar pengusaha lainnya. Tetapi dengan adanya persaingan tersebut justru untuk meningkatkan niat dan keinginan untuk bisa lebih maju dan berkembang daripada sebelumnya. Sekarangpun bisnis tidak hanya didalam dunia nyata, tetapi juga di dunia maya, misalnya internet, penjualan secara online. Berbisnis harus didasari dengan niat yang kuat dan tekat, keinginan yang tinggi untuk mendapatkan keuntungan. Berbisnis juga harus siap menerima apapun itu resikonya. Rugipun tak menjadikan masalah untuk berputus asa, justru pengusaha yang ingin sukses, dalam keadaan apapun, untung maupun rugi, harus tetap maju pantang mundur untuk berbisnis agar bisa lebih sukses daripada sebelumnya. Untuk berbisnis itu, pertama dalam menjalankan bisnis sebaiknya dengan modal yang kecil terlebih dahulu, apabila bisnis pertama sukses, sebaiknya dikembangkan bisnis tersebut ke yang lebih besar agar keuntunganyapun besar. Berbisnis mungkin sudah sering kita jumpai, seperti pakaian, kerajinan-kerajinan, bahkan jajanan tradisional ini dan lain sebagainya. Pengusaha-pengusaha pasti menginginkan bisnis tersebut sukses, dengan pemasaran yang banyak dan untung yang besar. Dan terutama adalah untung besar modalpun kecil. Dengan keyakinan dan tekat, harus yakin bahwa semua orang mampu dan bisa menjadi pengusaha yang sukses dengan berbisnis yang kita inginkan.
Isi Nikmatnya jajanan tradisional. Pasar adalah suatu tempat jual beli berbagai macam kebutuhan sehari-hari. Pasar tradisional juga tidak dapat dilepaskan dari berbagai macam jajanan tradisional seperti Nagasari, Mendut, Pisang goreng, Ubi jalar goreng, Timus goreng, Kremes dan lain sebagainya Jajanan tradisionalpun bisa dijadikan sebagai bisnis yang menguntungkan bagi siapa saja yang mau menekuninya. Buktinya sekarang jajanan tradisional banyak dijumpai dimanapun, baik di supermarket maupun di pasar. Untuk itu apa salahnya berbisnis jajanan tradisional dan untung besar dengan modal kecil. Banyak disekitar kita yang menggeluti usaha tersebut dan mereka lebih survive. Menggeluti bisnis jajanan tradisional juga terbukti mampu memberi nilai lebih. Selain itu kita juga bisa melestarikan makanan tradisional kita sendiri. Untuk menggeluti bisnis tersebut terlebih dahulu kita harus mengetahui bagaimana cara membuat makanan tradisional tersebut. Setelah mengetahui caranya dan sudah mencobanya, baru memikirkan mengenai pemasaran dan modal awal yang akan dikeluarkan tentunya sesuai dengan dana dan target. Terlebih dahulu memilih makanan apa yang harus dipelajari untuk dijadikan bisnis awal. Setelah cita rasa itu pas, baru mempertahankan cita rasa tersebut agar konsumenpun tidak kecewa dengan rasa yang bermacam-macam kadang pas dan kadang tidak.
Misal kue mendut. Kue mendut ini merupakan kue tradisional yang sering kita jumpai dijajakan di pasar-pasar tradisional. Proses pembuatan Bahan kulit :
225 gr tepung ketan
¼ sendok the garam
18 ml air hangat
Pewarna makanan merah atau hijau
Bahan isi :
125 gr kelapa muda, dikupas lalu diparut panjang
50 gr gula pasir
1 lbr daun pandan
¼ sendok the garam
Bahan kuah :
200 ml santan dari ½ butir kelapa
½ sendok makan tepung
¼ sendok the garam
Cara membuat : 1. Masak bahan isi sampai kering sambil di aduk, sisihkan. 2. Aduk tepung ketan, garam, lalu seduh dengan air hangat sambil diulin hingga kalis (tidak lengket ditangan). 3. Bagi adonan menjadi 3 bagian lalu beri warna merah, hijau, putih. Ambil sedikit adonan, masukkan bahan isi lalu bulatkan, sisihkan. 4. Rebus bahan kuah sampai mendidih sambil di aduk, sisihkan. 5. Ambil selembar daun pisang, buat seperti wadah dengan ukuran menyesuaikan dengan ukuran yang pas untuk dikonsumsi atau sesuai dengan selera. Isi dengan bulatan merah atau hijau. 6. Siram dengan kuah dan kukus sampai matang. Modal yang Diperlukan Modal yang anda butuhkan untuk membuat kue nagasari ini adalah : Tepung ketan
Rp.
7.000 (1 kg)
Garam
Rp.
1.500 (1 bungkus)
Pewarna makanan
Rp
2.500 (2 bungkus)
Kelapa muda
Rp.
3.500 (1 buah kelapa)
Gula pasir
Rp.
5.000 (1/2 kg)
Daun pandan
Rp.
100 (1 lembar)
Daun pisang
Rp.
1.500 (5 lembar)
1 butir kelapa (santan) Rp.
3.000 (1 buah kelapa)
Tepung beras
Rp.
6.000 (1 kg)
Total
Rp.
30.100
Untuk ukuran modal seperti ini diperkirakan dapat membuat mendut sebanyak 30 buah. Selain jajanan pasar seperti mendut ini juga masih banyak jajanan pasar yang dapat dibuat, agar dalam berbisnis ini lebih banyak bermacam-macam jajanan dan banyak pula mendapatkan keuntungan. Sangat tampak bahwa bisnis cemilan maupun jajanan tradisional seperti ini memiliki prospek sepanjang waktu. Tetapi untuk berkembang bisnis tersebut harus, memperhatikan produk yang dihasilkan (cita rasa, penampilan, kemasan, keamanan bagi konsumen), target pasar (pasar tradisional, toko modern, online) mempunyai tips agar produk laku (produksi, pengemasan produk, mengurus legalisasi produk, promosi, pemasaran, memperhatikan peraturan pemerintah, cara menjadi supplier dan listing fee) dan perhitungan bisnis jajanan tradisional tersebut. Inilah yang harus diperhatikan dalam berbisnis apapun itu bentuk bisnisnya. Dan semoga dengan bisnis yang dijalankan menjadi bisnis yang sukses.
Referensi Lumine Books (Jl. Moses Gatotkaca No. 28 Yogyakarta) Gambar. Default.hai-online.com Gambar. Tanahabanginfo.com Gambar. Id.88db.com