PENDAHULUAN
untuk mempelajari dan menyem-purnakan
A. Latar Belakang Masalah
teknik dan taktik. Sehingga koordinasi mata
Perkembangan
olahraga
dan tangan adalah suatu kemampuan
permainan tenismeja di Indonesia boleh
biomotorik yang sangat kompleks dan
dikatakan sedikit demi sedikit mengalami
sangat erat hubungannya seperti dengan
kemajuan.Ini dapat dilihat pada setiap
kemampuan
event atau pertandingan yang telah diikuti
permainan tenis meja.
telah
mengukir
cabang
prestasi
baik
tingkat
nasional maupun di tingkat Internasional. Berdasarkan setiap
pengamatan
pertandingan
pada
dalam
kejuaraan-
pukulan
serang
pada
Inilah yang mendorong peneliti untuk mengadakan suatu penelitian dengan judul “Kontribusi Kecepatan Reaksi Tangan, dan Koordinasi Mata Tangan
kejuaraan tenismeja baik tingkat nasional,
Kemampuan
regional maupun pada tingkat internasional
Permainan Tenismeja SMP YPI 45 Bekasi”.
terlihat
B. Perumusan Masalah
memiliki
bahwa peluang
permainan yang
tenismeja
sangat
Pukul-an
Terhadap
Serang
Pada
baik.
1. Apakah ada kontribusi kecepatan reaksi
Sehingga tidak percuma jika perkembangan
tangan terhadap kemampuan pukulan
atau peningkatan prestasi tenismeja perlu
serang pada permainan tenismeja.
diperhatikan untuk masa yang akan datang.
2. Apakah ada kontribusi antara koordinasi
Untuk itu perlu suatu pembinaan, terutama
mata
dalam meningkatkan keterampilan teknik
pukulan
dasar pukulan serang yang ditunjang oeleh
tenismeja.
kemampuan fisik, terutama pada kecepatan reaksi tangan, dan koordinasi mata tangan. Harsono (1988: 79), mengemukakan bahwa koordinasi sangat penting
tangan
terhadap
serang
pada
kemampuan permainan
3. Apakah ada kontribusi antara kecepatan reaksi tangan, dan koordinasi mata tangan terhadap kemampuan pukulan serang pada permainan tenismeja.
C. Tujuan Penelitian 1. Ingin
mengetahui
kontribusi
ada
kecepatan
tidaknya
reaksi
tangan
terhadap kemampuan pukulan serang pada permainan tenismeja. 2. Ingin
mengetahui
kontribusi
B. Pukulan serang
ada
koordinasi
.....pukulan yang ada dibagi sebagai berikut: (1) Pukulan servis; Forehand, Backhand, (2) Pukulan blok; Forehand, Backhand, (3) Pukulan push; Forehand, Backhand, (4) Pukulan drive; Forehand, Backhand, dan (5) Pukulan serang; Forehand, Backhand
tidaknya
Adapun pelaksanaan tenik dasar
tangan
pukulan serang menurut Achmad Damiri
mata
terhadap kemampuan pukulan serang
(1992:51) mengemukakan sebagai berikut:
pada permainan tenismeja
1. Bat kira-kira tegak lurus dengan lantai,
3. Ingin
mengetahui
tidaknya
pergelangan tangan bebas dan agak
kontribusi kecepatan reaksi tangan, dan
dimiringkan ke arah bawah, serta tangan
koordinasi
tidak kaku.
kemampuan
mata
ada
tangan
pukulan
terhadap
serang
pada
permainan tenismeja.
2. Tarik bat ke belakang kira-kira satu kaki jaraknya, kemudian lakukan gerakan bat ke depan dengan perkenaan bola dengan
TINJAUAN PUSTAKA
bat di depan badan agak ke samping
A. Permainan tenismeja.
badan. Supaya bola bergerak dengan
Menurut
Kasiyo
Dwijowinoto
(1993:22), mengemukakan bahwa:
bola dengan sangat mendatar.
Dengan meningkatkan kemam-puan seorang pemain akan bertambah baik pula pilihan pukulannya, kecermatan dan tenaganya bermain, demikian pula kecakapannya untuk menipu lawan. Adapun mengenai permainan
tenismeja
teknik dasar
dijelaskan
Sadikum (1992:65), sebagai berikut :
cepat , maka pukul bagian berlakang
Imam
3. Posisi bat selama melakukan pukulan, sudut bat dalam keadaan terbuka. 4. Gerakan
pukulan
dilakukan
dari
belakang, dimana ketika bola datang, bat diayunkan dengan sudut terbuka dan digerakkan oleh pergerakan siku.
5. Sikap akhir lengan yang memukul berhenti pada posisi sudut 160 derajat dan sudut bat tetap dalam keadaan terbuka.
untuk menggunakan kekuatan maksimal suatu aktivitasnya. 3. Keseimbangan, kemampuan sese-orang mengendalikan organ-organ syaraf otot
C. Kecepatan reaksi tangan Kecepatan
merupakan
4. Fleksibilitas, efektifitas seseorang dalam
salahsatu bagian dari komponen kecepatan.
penyesuaian gerak terhadap akivitas
Menurut
(1988:216),
dengan
“Kecepatan
dengan tingkat fleksibilitas persendian
mengemukakan
reaksi
dalam melakukan aktivitas.
Harsono bahwa
:
tergantung dari beberapa faktor yang
pengukuran
tubuh
ditandai
pada seluruh tubuh.
mempengaruhi, yaitu strength, kecepatan reaksi, dan fleksibilitas”. Kecepatan reaksi
Selanjutnya Harsono (1988:167),
tangan sangat penting guna memberikan
mengemukakan bahwa: “Koordinasi juga
akselerasi pada pukulan serang pada
penting jika kita berada dalam situasi dan
permainan tenismeja.
lingkungan yang asing seperti perubahan
D. Koordinasi mata tangan
lapangan,
Faktor-faktor yang mempengaruhi
peralatan,
cuaca,
lampu
penerangan dan lawan yang dihadapi”.
koordinasi dalam aktivitas olahraga, seperti
E. Kerangka Berfikir
yang dikemukakan oleh Sajoto (1988:59),
1. Jika siswa atau pemain yang mempunyai
yaitu : 1. Kecepatan,
kecepatan reaksi tangan yang baik, maka dimana
kemampuan
akan dapat diprediksikan akan memiliki
seseorang untuk melakukan gerakan
kemampuan
koordinasi berkesinambungan secara
optimal.
efektif dan efesien. 2. Daya ledak, dimana seseorang mampu
pukulan
serang
secara
2. Jika siswa atau pemain yang mempunyai koordinasi mata tangan yang baik, maka
akan dapat diprediksikan akan memiliki kemampuan
pukulan
serang
secara
optimal. 3. Jika siswa atau pemain yang mempunyai kecepatan reaksi tangan, dan koordinasi mata tangan yang baik, maka akan diprediksikan kemampuan
akan pukulan
memiliki
serang
H0 : βx1y H0 : βx1y
=0 0
Hipotesis II: H0 : βx2y H0 : βx2y
=0 0
Hipotesis III: H0 : R(1,2.) H0 : R(1,2,) METODE PENELITIAN
secara
optimal.
=0 0
Metode penelitian adalah metode deskriptif terhadap teknik regresi, yaitu
F. Hipotesis
mencari kontribusi antara variabel yang
1. Ada kontribusi kecepatan reaksi tangan
satu terhadap variabel lainnya. Adapun
terhadap kemampuan pukulan serang
desain penelitian regresi yang digunakan
pada permainan tenismeja.
adalah “Model Regresional”,
2. Ada kontribusi antara koordinasi mata
Salah
satu
faktor
yang
tangan terhadap kemampuan pukulan
menentukan kelancaran untuk memperoleh
serang pada permainan tenismeja.
data
terhadap
penelitian
adalah
3. Ada kontribusi kecepatan reaksi tangan,
populasi.Adapun populasi dari penelitian
dan koordinasi mata tangan terhadap
ini adalah semua siswa putra SMP YPI 45
kemampuan
Bekasi
pukulan
serang
pada
permainan tenismeja. Untuk
lebih
jelasnya
yang
siswa.Sampel
berjumlah yang
127
orang
digunakan
dalam
hipotesis
penelitian ini adalah sebanyak 60 orang
penelitian di bawah, maka dikemukakan
siswa yang diperoleh terhadap teknik
hipotesis statistik untuk empat hipotesis
Simple Random Sampling terhadap cara
sebagai berikut:
undian.
Hipotesis I:
K. Teknik Analisis Data
Data yang terkumpul melalui tes
tenismeja siswa SMP YPI 45 Bekasi .
masih merupakan data kasar.Data tersebut selanjutnya
dianalisis
menggunakan dengan
uji
dengan
statistik
bantuan
Hipotesis statistik yang akan diuji:
paket
regresional SPSS
H0 : β1.y H1 : β1.y Hasil pengujian:
dalam
Dari hasil analisis data kecepatan
komputer. Analisis
yang
dimaksud
dalam
penelitian ini adalah analisis deskriptif, dan infrensial.
Analisis
menggambarkan
deskriptif
data
apa
untuk adanya.
Sedangkan analisis infrensial untuk menguji hipotesis dengan menggunakan analisis regresi sederhana dan analisis regresi ganda.
=0 0
reaksi tangan diperoleh
nilai
R hitung
(Ro) = 0.685 (P < 0.05). Maka H0 ditolak dan H1 diterima, berarti ada kontribusi yang signifikan terhadap siswa
kecepatan kemampuan
SMP
YPI
45
reaksi
tangan
pukulan
serang
Bekasi.
Hal
ini
mengandung makna bahwa, apabila siswa memiliki kecepatan reaksi tangan yang cepat maka akan diikuti pula dengan
Sebelum
menggunakan
rumus
kemampuan pukulan serang yang baik.
tersebut, maka terlebih dahulu dilakukan analisis normalitas dengan mengguna-kan teknik Kolmogorov Smirnov (KS-Z) dengan program SPSS dalam komputer.
kemampuan
pukulan tenismeja
serang adalah
pada sebesar
0.469.Ini berarti bahwa kecepatan reaksi tangan memberikan kontribusi sebesar
A. Hasil Penelitian 1. kontribusi yang signifikan kecepatan
pukulan
reaksi tangan yang diberikan terhadap
permainan
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
reaksi tangan
Adapun besar kontribusi kecepatan
terhadap kemam-puan
serang
pada
per-mainan
46.90% terhadap kemampuan pukulan serang pada permainan tenismeja. 2. Ada
kontribusi
koordinasi
mata
yang
signifikan
tangan terhadap
kemampuan
pukulan
serang
pada
39.70% terhadap kemampuan pukulan
permainan tenismeja siswa SMP YPI 45
serang pada permainan tenismeja.
Bekasi.
3. Ada
Hipotesis statistik yang akan diuji: H0 : β2.y H1 : β2.y
=0 0
mata tangan, terhadap pukulan
hasil analisis data koordiperoleh
nilai
ditolak dan H1 diterima, berarti ada kontribusi
yang
signifikan
koordinasi
mata
tangan
terhadap
45 Bekasi. Hal ini mengandung makna bahwa, apabila siswa memiliki koordinasi mata tangan yang baik maka akan diikuti pula dengan kemampuan pukulan serang yang baik.
pada
permainan
tangan
yang
diberikan
terhadap kemampuan pukulan serang pada tenismeja
adalah
sebesar
0.397.Ini berarti bahwa koordinasi mata memberikan
kontribusi
sebsar
=0 0
Hasil pengujian : Dari hasil analisis data bersamasama atau regresi ganda diperoleh nilai R hitung = 0.756,
setelah
dilakukan uji
signifikansi terhadap menggunakan
uji F
diperoleh nilai F hitung = 37.976 (P < 0.05). Maka H0 ditolak dan H1 diterima, berarti ada kontribusi yang signifikan antara kecepatan reaksi tangan, dan koordinasi mata
Adapun besar kontribusi koordinasi
tangan
H0 : R1,2,.y H1 : R1,2,y
antara
kemampuan pukulan serang siswa SMP YPI
permainan
serang
kemampuan
Hipotesis statistik yang akan diuji:
R
hitung (Ro) = 0.630 (P < 0.05). Maka H0
tangan
signifikan
tenismeja siswa SMP YPI 45 Bekasi.
dinasi mata tangan
mata
yang
kecepatan reaksi tangan, dan koordinasi
Hasil pengujian: Dari
kontribusi
tangan,
terhadap
secara
kemampuan
bersama-sama
pukulan
serang
siswa SMP YPI 45 BEKASI. Nilai R kuadrat diperoleh = 0.571 berarti bahwa 57.10% kemampuan
pukulan
serang
dapat
dijelaskan oleh kedua variabel bebas secara bersama-sama.
Sedangkan
sisanya
dijelaskan oleh variabel lain yang tidak
kecepatan reaksi tangan yang baik dapat
diamati terhadap penelitian ini.
melakukan pukulan serang dengan cepat
B. Pembahasan
dan kuat pada permainan tenis meja
Hasil-hasil
analisis
kontribusi
antara ketiga variabel bebas terhadap
dengan terarah, serta menghemat tenaga yang dikeluarkan.
variabel terikat pada pengujian hipotesis perlu
dikaji
lebih
terhadap
penting pada permainan tenismeja untuk
keterkaitan
memberikan akselerasi pada tangan pada
antara hasil analisis yang dicapai terhadap
saat akan melakukan pukulan serang.
teori-teori yang mendasari penelitian ini.
Dalam
Penjelasan
memberikan
lanjut
Kecepatan reaksi tangan sangat
interprestasi
diperlukan
ini,
untuk
mendapatkan
agar
dapat
kecepatan pukulan serang, siswa harus
teori-teori
yang
mampu menjawab suatu rangsangan atau
dikemukakan terhadap hasil penelitian
stimulus dengan cepat yang dapat berupa
yang diperoleh.
penglihatan, suara melalui pendengaran,
1. Ada kontribusi yang signifikan kece-
dan juga berarti kemampuan suatu otot
diketahui
ini
hal
kesesuaian
patan
reaksi
kemampuan
tangan
pukulan
terhadap
serang
pada
atau sekelompok otot secepat
mungkin
untuk bereaksi
setelah
mendapat
permainan tenis meja siswa SMP YPI 45
stimulus. Kecepatan reaksi atau reaction
Bekasi
time sering kali dirancukan dengan istilah
Hasil
diperoleh
tersebut
terhadap
kerangka
Sehingga dapat dikatakan bahwa:
berpikir dan teori-teori yang mendasarinya,
jika siswa mempunyai kecepatan reaksi
pada
ini
tangan berarti memiliki suatu kualitas yang
mendukung teori yang ada. Hal ini dapat
baik untuk mampu bereaksi dengan cepat
dijelaskan bahwa apabila siswa memiliki
bila mendapat atau setelah rangsangan
apabila
yang
dikaitkan
dasarnya
hasil
penelitian
lain seperti refles dan kecepatan gerak.
diberikan, serta mempunyai kemampuan
koordinasi mata tangan yang baik, maka
untuk melakukan gerakan tangan untuk
akan
mengantisipasi datangnya bola dengan
mengendalikan organ-organ syaraf ototnya
gerakan yang dapat dilakukan secara secara
selarna
berturut-turut dalam waktu yang sesingkat-
pukulan serang dengan
singkatnya.
berat badan yang cepat. Dan ini dapat
2. Ada
kontribusi
koordinasi mata
apabila
melakukan
untuk
gerakan-gerakan perubahan titik
signifikan
dilakukan dengan statis maupun lebih-lebih
tangan
terhadap
dalam keadaan dinamis. Selain itu, siswa
pada
mampu mempertahankan posisi badan
siswa SMP YPI
pada saat bergerak untuk melakukan
serang
tenismeja
45 Bekasi. Hasil
kemampuan
yang
kemampuan pukulan permainan
meiliki
pukulan serang, sehingga mampu untuk yang
dikaitkan
diperoleh
tersebut
terhadap
kerangka
mempertahan posisi yang baik. 3. Ada kontribusi yang signifikan secara
berpikir dan teori-teori yang mendasarinya,
bersama-sama
pada
tangan,
dasarnya
hasil
penelitian
ini
dan
kecepatan
reaksi
koordinasi mata tangan
mendukung teori yang ada.Hal ini dapat
terhadap kemampuan pukulan serang
dijelaskan bahwa apabila siswa memiliki
pada permainan tenismeja siswa SMP
koordinasi mata tangan yang tinggi dapat
YPI 45 Bekasi.
melakukan
gerakan
pukulan
serang
Hasil
yang
tersebut
terhadap
kerangka
terhadap terarah dan kuat pada saat
apabila
pukulan serang.
berpikir dan teori-teori yang mendasarinya,
Koordinasi mata tangan merupakan
pada
dikaitkan
diperoleh
dasarnya
hasil
penelitian
ini
biomotorik yang berhubungan langsung
mendukung teori yang ada. Hal ini dapat
dengan persyarafan di dalam aktivitas yang
dijelaskan bahwa apabila siswa didukung
dilakukan.
oleh
Sehingga jika siswa memiliki
kecepatan
reaksi
tangan,
dan
koordinasi mata tangan yang tinggi yang
dan koordinasi mata tangan seseorang, (2)
baik,
dapat
Kepada para pelatih dan guru olahraga agar
melakukan pukulan serang pada permainan
hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan
tenis
acuan
maka
meja
siswa
dengan
tersebut
baik
serta
dapat
menggunakan tenaga secara efisien.
pada
mengajar
atau
melatih
permainan tenis meja khususnya pukulan serang pada permainan tenis meja siswa.
KESIMPULAN
Pada hal ini komponen fisik, kecepatan
Berdasarkan
analisis
data
dan
pembahasannya maka hasil penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut: (1) Ada
reaksi tangan, dan koordinasi mata tangan anak didik agar hasil pembelajaran dapat tercapai dengan baik.
kontribusi yang signifikan kecepatan reaksi tangan
terhadap
kemampuan
pukulan
serang pada permainan tenismeja, (2) Ada kontribusi yang signifikan koordinasi mata tangan
terhadap
kemampuan
pukulan
serang pada permainan tenismeja, dan (3) Ada kontribusi secara bersama-sama yang signifikan kecepatan reaksi tangan, dan koordinasi kemampuan
mata
tangan,
pukulan
terhadap
serang
pada
permainan tenismeja. Selanjutnya, dapat disarankan atau direkomendasikan beberapa hal: (1) Untuk meningkatkan kemampuan pukulan serang pada permainan tenis meja siswa, maka perlu diperhatikan kecepatan reaksi tangan,
DAFTAR PUSTAKA Arikunto,
Suharsini, (1992). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: Rineka Cipta.
Damiri Achmad. (1992). Olahraga Pilihan Tenis Meja. Jakarta: Dikti. Dwijowinoto, Kasiyo. (1993). Dasar-dasar Ilmu Kepelatihan .Semarang: IKIP Press. Hadi, Sutrisno. (1986). Statistika Jilid II. Yogyakarta: Fakultas Psikologi UGM. Harsono. (1988). Coaching dan Aspek-aspek pada Coaching. Jakarta: Depdikbud Dirjen Dikti. Ismaryati. (2006). Tes Dan Pengukuran Olahraga. Surakarta: UNS. Rahantoknam. (1983). Belajar Motorik: Aplikasinya pada Pendidikan Jasmani dan Olahraga. Jakarta: Dirjen Dikti.
Sajoto, M. (1988). Pembinaan Kondisi Fisik Pada Olahraga. Semarang: FPOK IKIP.