UNIVERSITAS DIPONEGORO
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN SAMPAH 3R DI RW II,III, DAN V KELURAHAN SAMPANGAN KOTA SEMARANG
TUGAS AKHIR
SITI KHOIRIYAH L2D 008 118
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
SEMARANG AGUSTUS 2012
i
HALAMAN PERNYATAAN ORISIONALITAS Tugas Akhir yang berjudul, “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Partisipasi Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah 3R Di RW II, III, dan V Kelurahan Sampangan” ini adalah hasil karya saya sendiri, dan semua sumber baik yang dikutip maupun yang dirujuk telah saya nyatakan dengan benar.
NAMA
: SITI KHOIRIYAH
NIM
: L2D008118
Tanda Tangan
:
Tanggal
: 7 Agustus 2012
ii
HALAMAN PENGESAHAN
Tugas Akhir ini diajukan oleh: NAMA
: Siti Khoiriyah
NIM
: L2D008118
Jurusan
: Perencanaan Wilayah dan Kota
Fakultas
: Teknik
Judul Tugas Akhir
: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Partisipasi Masyarakat Dalam Melakukan Pengelolaan Sampah 3R Di RW II, III dan V Kelurahan Sampangan Kota Semarang
Telah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji dan diterima sebagai bagian persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh gelar Sarjana pada Jurusan Perencanaan Wilayah & Kota, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro.
TIM PENGUJI Pembimbing
: Ir.Djoko Suwandono, MSP
(......................................................)
Penguji I
: Dr.-Ing.Asnawi, ST
(......................................................)
Penguji II
: Sri Rahayu, S.Si, M.Si
(......................................................)
Semarang, 7 Agustus 2012 Mengetahui, Ketua Jurusan Perencanaan Wilayah & Kota Fakultas Teknik Universitas Diponegoro
Dr._Ing. Asnawi, S.T. NIP. 1970107241997021001
iii iii iii
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Sebagai sivitas akademika Universitas Diponegoro, saya yang bertandatangan di bawah ini: NAMA
: Siti Khoiriyah
NIM
: L2D 008 118
Jurusan
: Perencanaan Wilayah dan Kota
Fakultas
: Teknik
Jenis Karya
: Tugas Akhir
demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada Universitas Diponegoro Hak Bebas Royalti Noneksklusif (None-exclusive Royalti Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul:
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Partisipasi Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah 3R Di RW II,III, dan V Kelurahan Sampangan Kota Semarang beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti Noneksklusif ini Universitas Diponegoro berhak menyimpan, mengalihmedia/ formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan memplubikasikan tugas akhir saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/ pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di
: Semarang
Pada tanggal : 7 Agustus 2012
Yang menyatakan
Siti Khoiriyah
iv
“Saya tidak bermimpi dimalam harim saya bermimpi sepanjang hari. Saya memimpikan suatu kehidupan” -Steven Spielberg“Hidup kita meningkat hanya bila kita mengambil kesempatan-kesempatan, dan resiko pertama dan paling sulit yang dapat kita ambil adalah jujur dengan diri kita sendiri” -Walter AndersonSesungguhnya Allah tidak merubah keadaan suatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri (QS. Ar Ra'd 13:11)
Kupersembahkan kepada Bapak Ibu tercinta, Kakakku Supriyono A.F & Planologi angkatan 2008
viii viii viii viii
ABSTRAK Urbanisasi mengakibatkan bertambahnya jumlah penduduk, banyak beragam aktivitas yang dilakukan, maka akan semakin banyak pula sampah yang dihasilkan. Produksi sampah setiap hari semakin meningkat dengan bertambahnya jumlah produk dan pola konsumsi masyarakat. Masih banyak masyarakat yang melakukan penanganan sampah dengan cara konvensional atau paradigma lama yaitu kumpul, angkut dan buang dengan sistem open dumping (penimbunan secara terbuka). Meningkatnya masalah persampahan di perkotaan tidak diimbangi penyediaan infrastruktur yang memadai, salah satunya keterbatasan lahan TPA. Pengolahan sampah hanya dilakukan di TPA, padahal di perlukan pengelolaan sampah untuk mengurangi timbunan sampah di TPA. Selain masalah di TPA juga adanya keterbatasan tempat TPS, TPS letaknya jauh dari rumah penduduk sehingga kebanyakan masyarakat membuang sampah di lahan kosong didekat rumah. Menurut undang-undang No. 18 tahun 2008 tentang pengelolaan sampah, penanganan masalah sampah dapat dilakukan program 3R (reduse, reuse, dan recycle). Hal ini telah banyak dilakukan diberbagai negara yang telah maju dan berhasil. Di Kelurahan Sampangan terdapat program pengelolaan sampah dengan melibatkan partisipasi masyarakat dengan pola 3R yaitu reduce atau mengurangi jumlah sampah, reuse atau memanfaatkan sampah kembali, dan recycle atau mendaur ulang sampah. pengelolaan sampah bertujuan untuk mengurangi sampah yang menumpuk dan menambah pendapatan masyarakat dengan cara mendaur ulang sampah anorganik dan organik menjadi kompos. Partisipasi masyarakat perlu diperhatikan karena merupakan kunci keberhasilan program 3R dan untuk meningkatkan rasa kepedulian serta sense of belonging warga terhadap lingkungan. Namun, pengelolaan sampah 3R ini pelaksanaannya kurang maksimal, karena sebagian masyarakat kurang pemahaman dan kesadaran akan pentingnya pengelolaan sampah di wilayah studi. Berdasarkan masalah tersebut,muncul pertanyaan dari peneliti mengenai faktor-faktor apa yang mempengaruhi partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah 3R di RW II, III, dan V Kelurahan Sampangan Kota Semarang?. Tujuan dari penelitian untuk mengetahui bagaimana partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah dan faktor-faktor yang mempengaruhi masyarakat dalam pengelolaan sampah sistem 3R di Kelurahan Sampangan. Metode penelitian yang dilakukan dengan menggunakan yaitu metode kuantitatif. Adapun teknik analisis yang diigunakan berupa deskriptif kuantitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan dua teknik, yaitu teknik primer meliputi kuisioner, wawancara, observasi dan dokumentasi, sedangkan teknik sekunder dilakukan dengan survey ke instansi-instansi terkait. Metode penentuan sampel dengan Stratified Proporsional Random Sampling dengan menganggap semua subjek sama jadi diambil secara acak dengan data 66 responden untuk mengetahui karakteristik masyarakat dan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah 3R. Data yang didapat kemudian diolah menggunakan analisis deskriptif crosstab untuk mengetahui hubungan antara variabel-variabel yang diujikan dalam penelitian . Hasil dari penelitian ini diketahui bahwa faktor usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, dan penghasilan ternyata hasilnya tidak semua faktor tersebut mempengaruhi didalam melakukan pengelolaan sampah 3R. Rata-rata faktor mempunyai tingkat hubungan yang sedang. Faktor yang paling mempengaruhi didalam pengelolaan sampah yaitu faktor pendidikan, karena pendidikan yang tinggi maka tingkat kepedulian masyarakat untuk ikut serta dalam pengelolaan sampah 3R juga akan semakin tinggi pula, begitu juga sebaliknya.
Keyword: partisipasi masyarakat, pengelolaan sampah , konsep 3R
ixi xix ix
KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, atas segala rahmat dan hidayah Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir dengan judul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Partisipasi Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah 3R Di RW II, III, dan V Kelurahan Sampangan Kota Semarang”. Dalam pelaksanaan dan penyusunan tugas akhir ini, penyusun ingin menyampaikan ucapan terima kasih atas segala bantuan dan dukungannya kepada : 1. Bapak Dr.-Ing.Asnawi, ST selaku Ketua Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota, sekaligus selaku dosen penguji I dalam sidang akhir yang telah memberikan banyak masukan untuk tugas akhir ini menjadi lebih baik. 2.
Bapak Ir.Djoko Suwandono, MSP selaku dosen pembimbing tugas akhir yang telah memberikan masukan, mengarahkan dalam menyelesaikan tugas akhir ini.
3. Ibu Sri rahayu, S.Si, M.Si selaku dosen penguji II dalam dalam sidan g akhir ini, yang telah banyak memberikan masukan dalam tugas akhir ini supaya menjadi lebih baik. 4. Ayah dan Ibu yang selalu memberikan dukungan semangat baik materiil maupun spiritual. 5. Ketua KSM Ngudi Kamulyan Kelurahan Sampangan Bapak Yoyok dan Ketua PK K (Bu Yoyok) serta masyarakat RW II,III dan V Kelurahan Sampangan yang telah memberikan banyak informasi terkait tentang pengelolaan sampah 3R yang sudah berjalan selama ini dan pengisian kuisioner. 6. Bapak Ari dari Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Semarang yang telah banyak membantu dalam pencarian data persampahan. 7.
Teman – teman terbaikku wulan, maya, indah, putri, lia, dinar, dan ichi yang selalu setia menemaniku saat senang maupun duka serta senantiasa memberikan semangat dalam menyelesaikan tugas akhir ini. Ayo kalian juga semangat yah kawan, cepet lulus semua. Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan tugas akhir ini masih banyak kekurangan.
Oleh karena itu, kami mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi perbaikan tugas akhir selanjutnya. Semoga tugas akhir ini bermanfaat bagi penyusun dan pembaca. Amin
Semarang, Agustus 2012
Penyusun
xxx x
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL .................................................................................................................. i HALAMAN PENGESAHAN .................................................................................................... ii HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS ...................................................................... iii HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ............................................................................ iv HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................................................. v ABSTRAK .................................................................................................................................. vi KATA PENGANTAR ................................................................................................................ vii DAFTAR ISI ............................................................................................................................... viii DAFTAR TABEL........................................................................................................................ xii DAFTAR GAMBAR................................................................................................................... xiii DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................................................. xiii
BAB I
PENDAHULUAN ........................................................................................................1
1.1
Latar Belakang ..............................................................................................................1
1.2
Rumusan Masalah Penelitian.........................................................................................5
1.3
Tujuan dan Sasaran Penelitian.......................................................................................5 1.3.1 Tujuan Penelitian.................................................................................................5 1.3.2 Sasaran Penelitian................................................................................................5
1.4
Ruang Lingkup .............................................................................................................6 1.4.1 Ruang Lingkup Wilayah ....................................................................................6 1.4.2 Ruang Lingkup Substansi....................................................................................8
1.5
Keaslian Penelitian ........................................................................................................8
1.6
Posisi Penelitian.............................................................................................................10
1.7
Manfaat Penelitian .........................................................................................................11 1.8.1 Manfaat Teoritis ..................................................................................................11 1.8.2 Manfaat Praktis....................................................................................................11
1.8
Kerangka Pikir ...............................................................................................................12
1.9
Metode Penelitian .........................................................................................................13 1.9.1 Pendekatan Metode Penelitian.............................................................................13 1.9.2 Kebutuhan Data ...................................................................................................13 1.9.3 Teknik Pengumpulan data ...................................................................................15 1.9.4 Teknik Pengambilan Sampel ...............................................................................16 1.9.5 Metode Analisis...................................................................................................18
1.10 Sistematika Pembahasan................................................................................................22
xix ixi xi
BAB II KAJIAN LITERATUR PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN SAMPAH 3R ................................................................................23 2.1
Sampah ..........................................................................................................................23 2.1.1 Pengertian Sampah ..............................................................................................23 2.1.2 Sumber-Sumber Sampah .....................................................................................23 2.1.3 Jenis-Jenis Sampah..............................................................................................24 2.1.4 Dampak Sampah..................................................................................................25
2.2
Konsep Persampahan 3R ...............................................................................................26
2.3
Sistem Pengelolaan Sampah ..........................................................................................28
2.4
Paradigma Baru dengan Sistem Pengelolaan Sampah Berbasis 3R ..............................37 2.4.1 Teknik Operasional .............................................................................................38 2.4.2 Kelembagaan dan organisasi ...............................................................................40 2.4.3 Pembiayaan dan Retribusi....................................................................................41 2.4.4 Peran Serta dan Pemberdayaan Masyarakat........................................................42
2.5
Contoh Pengelolaan Sampah di Berbagai Wilayah (Best Practice) ..............................45
2.6
Partisipasi Masyarakat ...................................................................................................46 2.6.1 Pengertian Partisipasi Masyarakat.......................................................................46 2.6.2 Tujuan Partisipasi Masyarakat.............................................................................46 2.6.3 Manfaat Partisipasi
.................................................................................46
2.6.4 faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Partisipasi masyarakat ................................47 2.7
Variabel kajian Litetaur .................................................................................................48
2.8
Analisis Crosstab ...........................................................................................................50
BAB III GAMBARAN UMUM WILAYAH STUDI DAN PENGELOLAAN SAMPAH DI KELURAHAN SAMPANGAN................................................................................51 3.1
Gambaran Umum Kelurahan Sampangan...................................................................51 3.1.1. Karakteristik Wilayah Kelurahan Sampangan .................................................51 3.1.2. Karakteristik Kependudukan Kelurahan Sampangan.......................................51 3.1.3 Karakteristik Mata Pencaharian Penduduk Kelurahan Sampangan. ................52
3.2
Gambaran Umum Wilayah (RW II, III, dan V) ........................................................52 3.2.1 Karakteristik Wilayah RW II, III, dan V Kelurahan Sampangan.......................52 3.2.2 Karakteristik Penduduk RW II,III, dan V ..........................................................53
3.3
Kegiatan Pengelolaan sampah di KSM Ngudi Kamulyan ..........................................56 3.3.1 Latar Belakang Terbentuknya Pengelolaan sampah 3R.....................................56 3.3.2 Tujuan, Sasaran, dan Manfaat Kegiatan Pengelolaan Sampah 3R.....................57
ix
3.3.3 Awal Kegiatan Pengelolaan Sampah Terpadu ...................................................57 3.4
Sarana dan Prasarana Persampahan di KSM Ngudi Kamulyan ..................................58
BAB IV FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN SAMPAH 3R DI KELURAHAN SAMPANGAN KOTA SEMARANG.................................................................................................62 4.1.
Identifikasi karakteristik masyarakat RW II,III, dan V ................................................62 4.1.1 Identifikasi karakteristik tingkat usia masyarakat RW II,III dan V kelurahan sampangan........................................................................................62 4.1.2 Identifikasi karakteristik tingkat pendidikan masyarakat RW II,III, dan V Kelurahan Sampangan............................................................................63 4.1.3 Identifikasi Karakteristik mata pencaharian masyrakat RW II,III, dan V Kelurahan Sampangan............................................................................65 4.1.4 Identifikasi karakteristik kondisi ekonomi masyrakat RW II,III dan V Kelurahan Sampangan ..................................................................................66
4.2.
Sistem Pengelolaan Sampah 3R Di Kelurahan Sampangan ..........................................67 4.2.1 Pewadahan..........................................................................................................69 4.2.2 Pemilahan Sampah .............................................................................................69 4.2.3 Pengumpulan sampah dan Pengangkutan Sampah ............................................71 4.2.4 Pengolahan Sampah ...........................................................................................72 4.2.5 Biaya Retribusi Pengambilan Sampah ...............................................................76 4.2.6 Tempat Pembuangan Akhir (TPA) ....................................................................77
4.3.
Analisis partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah 3R RW II,III dan V Kelurahan Sampangan ........................................................................................78 4.3.1 Analisis partisipasi masyarakat dalam membuang sampah ..................................79 4.3.2 Analisis partisipasi masyarakat dalam pemilahan sampah ...................................80 4.3.3 Analisis partisipasi masyarakat dalam melakukan reduce....................................82 4.3.4 Analisis partisipasi masyarakat dalam melakukan reuse ......................................83 4.3.5 Analisis partisipasi masyarakat dalam melakukan recycle ...................................85 4.3.6 Analisis partisipasi masyarakat dalam melakukan kegiatan organisasi................87 4.3.7 Analisis partisipasi masyrakat dalam membayar iuran sampah............................89
4.4
Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Partisipasi masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah 3R.....................................................................................90
BAB V KESIMPULAN ...........................................................................................................97 5.1.
Kesimpulan ...................................................................................................................97
x
5.2.
Rekomendasi..................................................................................................................98
DAFTAR PUSTAKA
xi
DAFTAR TABEL
Tabel I.1 Perbedaan Penelitian denga Penelitian Sebelumnya......................................................8 Tabel I.2 Tabel Kebutuhan Data ...................................................................................................14 Tabel I.3 Rata-rata Persebaran Responden Per RW......................................................................18 Tabel I.4 Variabel-Variabel Yang Digunakan Didalam Penelitian ..............................................19 Tabel II.1 Cara pengerjaan konsep 3R ..........................................................................................27 Tabel II.2 Jenis Pewadahan dan Penggunannya............................................................................29 Tabel II.3 Pola Pengumpulan ........................................................................................................31 Tabel II.4 Jenis Kendaraan Pengangkutan Sampah ......................................................................33 Tabel II.5 Bentuk Kelembagaan Pengelolaan Sampah .................................................................35 Tabel II.6 Variabel Penelitian Terpilih .........................................................................................48 Tabel II.7 Tingkat Hubungan partisipasi.......................................................................................50 Tabel III.1 jumlah RT, RW dan Jumlah Penduduk Kelurahan Sampangan..................................51 Tabel III.2 Jumlah Mata Pencaharian Penduduk Kelurahan Sampangan .....................................52 Tabel III.3 Jumlah Penduduk per RW Kelurahan Sampangan......................................................53 Tabel III.4 Jenis sarana Prasarana Persampahan Yang Tersedia Di KSM Ngudikamulyan .........59 Tabel IV.1 Jumlah penduduk menurut usia berdasarkan data responden .....................................62 Tabel IV.2 Jumlah penduduk menurut tingkat pendidikan berdasarkan data responden..............64 Tabel IV.3 Jumlah penduduk menurut tingkat mata pencaharianpendidikan berdasarkan data responden .......................................................................................65 Tabel IV.4 Jumlah Penduduk Menurut Pendapatan Berdasarkan Data Responden......................66 Tabel IV.5 Jumlah responden yang ikut partisipasi dalam pemilahan sampah.............................80 Tabel IV.6 Jumlah Reponden Ikut Partisipasi Dalam Mengurangi Sampah (Reduce) ..................82 Tabel IV.7 Jumlah responden yang ikut partisipasi dalam menggunakan kembali sampah (reuse)...............................................................................................83 Tabel IV.8 Jumlah responden yang ikut partisipasi dalam mendaur ulang sampah (recycle) ......85 Tabel IV.9 Partisipasi masyarakat Dalam Ikut Organisasi............................................................88 Tabel IV.10 Partisipasi Masyarakat dalam Membayar Iuran Sampah ..........................................89 Tabel IV.11 Penentuan Penilaian Untuk Masing-masing Variabel Analisis Crosstab .................90 Tabel IV. 12 Nilai probabilitasi Pada uji Chi-Square dan Nilai Contongency .............................92 Tabel IV.13 Hasil Uji Chi-Square dan Contingency Coefficient..................................................95
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Beberapa Penghargaan Yang diterima KSM Ngudi kamulyan .................................4 Gambar 1.2 Posisi Penelitian .......................................................................................................10 Gambar 1.3 Kerangka Pikir...........................................................................................................12 Gambar 1.4 Kerangka Analisis ....................................................................................................21 Gambar 2.1 Sistem Pengelolaan Sampah......................................................................................29 Gambar 2.2 Alur Sistem Pengelolaan Sampah .............................................................................38 Gambar 2.3 Green Bin ..................................................................................................................44 Gambar 2.4 Yellow Bin ................................................................................................................44 Gambar 2.5 Grey Bin ....................................................................................................................44 Gambar 2.6 Blue Bin.....................................................................................................................45 Gambar 2.7 Moda untuk Pengangkutan Sampah ..........................................................................46 Gambar 3.1 Pelaksanaan Sosialisai di wilayah RT 01 dan 02 RW III ..........................................58 Gambar 3.2 Ruang fermentasi dan pencacahan ............................................................................61 Gambar 4.1 persentase penduduk berdasarkan tingkat umur ........................................................63 Gambar 4.2 persentase penduduk berdasarkan tingkat pendidikan...............................................64 Gambar 4.3 persentase penduduk berdasarkan tingkat mata pencaharian ....................................65 Gambar 4.4 persentase penduduk berdasarkan pendapatan/ ekonomi ..........................................67 Gambar 4.5 Alur Pengelolaan Sampah 3R....................................................................................68 Gambar 4.6 Jenis Pewadahan yang Terdapat di Depan Rumah Warga ........................................69 Gambar 4.7 Tong Pemilahan Yang Berada di RW II....................................................................70 Gambar 4.8 Pengangkutan Sampah dari Warga dan Tempat TPST .............................................72 Gambar 4.9 Skema Pengolahan Sampah.......................................................................................72 Gambar 4.10 Penjemuran kompos dan pengepakan Kompos .......................................................73 Gambar 4.11 bank Sampah yang Sudah di terapkan dan Penumpukan Bank Sampah ................76 Gambar 4.12 Kondisi TPS Di Kelurahan Sampangan ..................................................................78 Gambar 4.13 Kesadaran masyarakat dalam membuang sampah ditong sampah ..........................79 Gambar 4.14 Keadaan lingkungan RW V dan RW II kelurahan sampangan ...............................79 Gambar 4.11 Persentase kesadaran masyarakat dalam melakukan pemilahan sampah ................64 Gambar 4.12 Persentase Alasan Masyarakat Belum Melakukan Pemilahan ................................65 Gambar 4.13 Persentase kesadaran masyarakat dalam melakukan reduce ...................................66 Gambar 4.14 Keadaan Lingkungan RW V dan RW II Kelurahan Sampangan ............................80
xiii xiii xiii
Gambar 4.15 Persentase kesadaran masyarakat dalam melakukan Pemilahan Sampah ...............80 Gambar 4.16 Persentase alasan masyarakat belum melakukan pemilahan ..................................82 Gambar 4.17 Persentase masyarakat yang Sudah Melakukan Reduce .........................................82 Gambar 4.18 Persentase partisipasi Masyarakat Dalam Melakukan Reuse..................................83 Gambar 4.19 Persentase partisipasi Masyarakat Melakukan Recycle ..........................................86 Gambar 4.20 Sampah Anorganik dan Hasil Daur Ulang ..............................................................87 Gambar 4.21 Persentase partisipasi Masyarakat Ikut Organisasi..................................................88 Gambar 4.19 Persentase partisipasi Masyarakat Membayar Iuran Sampah..................................89
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran A
: Kuisioner dan Wawancara.................................................................................xiv
Lampiran B
: Hasil Kuisioner dan Wawancara.......................................................................xx
Lampiran C
: Output Pengolahan SPSS ..................................................................................xxix
xiv xiv
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Sampah merupakan bahan padat yang tidak dipakai lagi hasil kegiatan rumah tangga,
pasar, perkantoran, rumah, penginapan, hotel, rumah makan, dan kegiatan lainnya. Selain itu, sampah juga berasal dari puing-puing sisa bangunan dan bekas kendaraan bermotor (Nurhidayat,2006). Sampah saat ini dianggap sebagai sesuatu yang tidak bermanfaat dan merugikan. Bau yang ditimbulkan oleh sampah ini sangat mengganggu aktivitas manusia. Menumpuknya masalah sampah menimbulkan dampak negatif yang akan didapat dan salah satunya akan menurunkan kualitas lingkungan tempat tinggal. Permasalahan sampah ini. Penanganannya harus dilakukan mulai dari sumber sampah yang merupakan penghasil sampah terbesar yaitu rumah tangga. Sampah merupakan permasalahan yang telah menjadi masalah diberbagai kota yang sangat krusial.bahkan, sampah juga dikatakan sebagai masalah kultural karena dampaknya terkena pada berbagai sisi kehidupan terutama dikota-kota besar seperti Jakarta, Semarang, Surabaya, Bandung, Palembang dan Medan. Menurut perkiraan, volume sampah yang dihasilkan per orang rata-rata sekitar 0,5 kg/kapita/hari (Sudradjat, 2006). Saat ini, pengelolaan sampah belum dilaksanakan dengan baik, sehingga menjadi sumber masalah baik sosial maupun lingkungan yang muncul dimasyarakat. Menurut (Nurhidayat, 2006), akar dari permasalahan sampah ini erat kaitannya dengan budaya masyarakat dan didukung dengan lemahnya pengaturan pemerintah tentang pengelolaan sampah. Budaya masyarakat tercermin dari kurangnya kesadaran masyarakat untuk disiplin dan masih rendahnya menjaga lingkungan hidup. Adapun kelemahan pengaturan pemerintah bisa dilihat dari kurangnya koordinasi antar instansi yang berkaitan dengan hal ini. Disamping itu, aspek yang paling penting yaitu pola pikir masyarakat yang beranggapan bahwa mengelola sampah merupakan kegiatan yang menghabiskan uang, waktu dan tenaga. Sampah perkotaan merupakan salah satu masalah yang perlu mendapat perhatian yang serius. Jumlah produksi sampah saat ini, dari tahun ketahun akan semakin membesar seiring dengan laju pertumbuhan penduduk dan laju pertumbuhan ekonomi. Meningkatnya masalah persampahan di berbagai kota di Indonesia tidak lepas dari laju urbanisasi yang cukup tinggi di berbagai wilayah perkotaan yang tidak diimbangi dengan penyediaan infrastruktur persampahan yang memadai, cenderung statis atau tidak mengalami perubahan. Permasalahan sampah menjadi sangat krusial, antara lain sampah tidak terangkut dan terjadi pembuangan liar, sehingga bisa
2
mengganggu infrastruktur kota. Selain itu, permasalahan sampah dapat menimbulkan berbagai penyakit, bau tidak sedap dan mengurangi estetika lingkungan. Menurut Sejati (2009), kerusakan lingkungan telah mengglobal karena perubahan iklim, timbul bencana, timbulnya pandemi penyakit, serta kelangsungan hidup manusia, tumbuhan, beserta binatang dan spesiesnya. Hal ini apabila tidak diatasi, bumi menjadi tidak nyaman untuk ditempati. Salah satu penyebab utama kerusakan lingkungan yaitu sampah. Kota-kota besar di Indonesia dalam menangani masalah sampah masih dengan paradigma lama atau konvensional, kumpul-angkut-buang dengan sistem open dumping (penimbunan secara terbuka). Cara seperti ini, kurang dapat mengatasi masalah sampah karena masih menyebabkan masalah lingkungan. Saat ini hampir seluruh pengelolaan sampah berakhir di TPA, sehingga menyebabkan beban TPA menjadi sangat berat. Selain diperlukan lahan yang cukup luas, juga diperlukan fasilitas perlindungan lingkungan yang sangat mahal. Di Kelurahan Sampangan, tepatnya di RW II dahulunya dipojok gang merupakan lahan kosong yang digunakan oleh masyarakat untuk membuang sampah. Lahan tersebut menjadi kumuh dan menimbulkan bau menyengat akibat sampah yang dibuang dilahan tersebut. Banyak warga yang tidak peduli akan kondisi lingkungan tempat tinggal. Pak Suharto Setiyo (Pak Yoyok) yang merupakan salah satu warga di RW tersebut merasa prihatin melihat kondisi lingkungan yang kumuh akibat sampah yang menumpuk. Pak Yoyok berinisiatif mengajak warga sekitar bermusyawarah untuk membersihkan sampah supaya lingkungan terlihat bersih. Pada tahun 2008 Kelurahan Sampangan mendapatkan bantuan dari Departemen Pekerjaan Umum (DPU), Direktorat Jenderal Cipta Karya, Direktorat Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman Jawa Tengah berupa tempat pengelolaan sampah terpadu. Pada tanggal 29 Juni 2008 terbentuklah Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) yang diberi nama KSM Ngudi Kamulyan. proyek untuk wilayah percobaan pengelolaan sampah 3R untuk wilayah Semarang. Dalam penyelenggaraan pengelolaan sampah 3R tersebut, pak Yoyok ditunjuk sebagai Ketua KSM Ngudi Kamulyan atau tempat pengelolaan sampah terpadu. Sistem pengelolaan sampah kota harus menerapkan paradigma baru yaitu dengan program 3R (reduce, reuse,dan recycle). Penanganan sampah dengan cara reduce (mengurangi) yaitu melakukan minimalisasi barang atau material yang kita pergunakan. Semakin banyak kita menggunakan material, semakin banyak sampah yang dihasilkan. Kemudian reuse (memakai kembali), memilih barang-barang yang bisa dipakai kembali. Recycle (mendaur ulang), barangbarang yang sudah tidak berguna lagi, bisa didaur ulang. Tidak semua barang bisa didaur ulang, namun saat ini sudah banyak industri non-formal dan industri rumah tangga yang memanfaatkan sampah menjadi barang lain (Sudradjat,2006).
3
Menurut UU N0. 18 Tahun 2008 tentang pengelolaan sampah, pengelolaan sampah adalah kegiatan yang sitematis, menyeluruh, dan berkesinambungan yang meliputi pengurangan dan penanganan sampah. Penerapan pengelolaan sampah dengan program 3R, permasalahan sampah setidaknya dapat mengurangi jumlah timbulan sampah yang ada di TPA dan terjadi pengelolaan sampah sejak dini dengan menerapkan program 3R dapat menjadi best practise dalam pengelolaan sampah terutama kota yang jumlah produksi sampahnya semakin meningkat dan daya tampung TPA sangat terbatas. Di Kota Semarang ada beberapa kelurahan yang sudah melakukan pengelolaan sampah dengan program 3R, yaitu Kelurahan Bulu Lor, Kelurahan Padangsari Kecamatan Banyumanik, dan Kelurahan Sampangan Kecamatan Gajah Mungkur. Pengelolaan sampah yang terbilang paling bagus yaitu Kelurahan Sampangan yang diketuai oleh Suharto Setiyo (Pak Yoyok). Pada tanggal 29 juni 2008 terbentuklah Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) yang diberi nama KSM Ngudi Kamulyan yang merupakan tempat untuk pengelolaan sampah yang menerapkan konsep 3R dengan melibatkan masyarakat untuk ikut dalam pengelolaan sampah. KSM yang dibentuk merupakan semacam tempat pengelolaan sampah terpadu (TPST). Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengurangi jumlah sampah hasil rumah tangga yang merupakan sampah terbesar yang dihasilkan di Kelurahan Sampangan dan untuk menambah pemasukan perekonomian masyarakat dengan proses daur ulang sampah. Pengelolaan sampah 3R yang dilakukan oleh Kelurahan Sampangan mendapat beberapa juara diantaranya juara umum lomba K3 tingkat Kelurahan Sampangan ke- 455 tahun 2002, pada tahun 2004 juara 1 Wilayah Semarang Atas dalam rangka “Semarang Menanam” yang diadakan oleh sampoerna hijau, juara III lomba pengelolaan sampah domestik Kota Semarang dalam rangka peringatan hari lingkungan hidup tahun 2009, dan juara II lomba kelola sampah perkotaan dalam rangka peringatan hari lingkungan hidup tahun 2010. Pengelolaan sampah 3R ini dimaksudkan untuk mengurangi sampah yang berasal dari sumbernya yaitu permukiman (rumah tangga). Namun, upaya pengurangan volume sampah yang harus dibuang ke TPA melalui program 3R ini masih belum dilaksanakan secara sungguh-sungguh oleh masyarakat. Timbulan sampah yang dihasilkan paling banyak berasal dari sampah rumah tangga. Sampah rumah tangga merupakan sampah yang sangat berbahaya karena termasuk dalam sampah B3 (Bahan Beracun Berbahaya). Sebagian besar masyarakat dalam membuang sampah masih belum melakukan pemilahan sampah, sampah masih tercampur menjadi satu antara organik dan anorganik karena menurut masyarakat itu merupakan sesuatu yang ribet dan tidak ada waktu luang. Tercampurnya sampah antara organik dan anorganik tersebut, menghambat petugas dalam proses pengelolaan sampah sehingga waktu yang di perlukan dalam pengelolaan sampah akan lebih lama karena melakukan pemilahan sampah terlebih dahulu. Selain itu masyarakat juga masih belum paham bagaimana untuk melakukan daur ulang sampah (recycle) dan pengomposan. Pengomposan selama
4
ini hanya dilakukan oleh petugas KSM dan pendaur ulangan juga baru dilakukan oleh beberapa ibu PKK saja yang terlibat. Sulitnya melaksanakan perubahan perilaku masyarakat dalam melakukan pemilahan sampah serta merubah cara pandang “sampah sebagai sumber daya”. Kegiatan pengelolaan sampah 3R ini, keterlibatan masyarakat masih kurang baik. Masyarakat yang terlibat hanya beberapa saja, sementara yang lainnya masih bersikap acuh atau tidak peduli dengan lingkungan sekitar dan menganggap masalah sampah tanggung jawab pemerintah. Padahal keberhasilan program 3R sangat ditentukan oleh partisipasi masyarakat sebagai penghasil sampah.
Sumber: Hasil Observasi, 2012
GAMBAR 1.1 BEBERAPA PENGHARGAAN YANG DITERIMA KSM NGUDI KAMULYAN Mengolah sampah dengan baik tanpa ada masalah adalah idaman setiap kota di dunia. Mengelola dan mengolah sampah dengan baik maka dapat meningkatkan nilai estetika kawasan dan menciptakan suasana yang nyaman. Peningkatan partisipasi warga juga perlu diperhatikan untuk meningkatkan rasa kepedulian serta sense of
belonging warga terhadap lingkungan.
Pelibatan partisipasi warga memungkinkan warga untuk melakukan aktivitas fisik secara rutin yang berhubungan dengan persampahan dan kebersihan lingkungan. Pengelolaan sampah yang terintegrasi juga dapat mengurangi resiko timbulnya berbagai jenis penyakit serta meningkatkan kondisi sosial ekonomi penduduk. Menindaklanjuti kebijakan nasional pembangunan bidang persampahan Permen PU No. 21/PRT/M/2006 yang salah satu targetnya adalah pengurangan volume sampah melalui program 3R sebesar 20% pada tahun 2010. Masalah sampah mutlak harus ditangani secara bersama-sama antara pemerintah, lembaga swadaya masyarakat dan masyarakat itu sendiri. Oleh karena itu dibutuhkan kesadaran dan komitmen bersama menuju perubahan sikap, perilaku dan etika yang berbudaya lingkungan.
5
1.2
Rumusan Masalah Masalah tentang sampah merupakan masalah yang dialami oleh berbagai kota, yang
merupakan masalah yang sangat penting untuk ditangani. Penanganan sampah dapat diatasi dengan mengadakan penerapan program 3R (reduce, reuse, recycle). Kelurahan sampangan yang sudah menerapkan program 3R (reduce, reuse, dan recycle) dalam sistem berbasis masyarakat untuk mengatasi masalah persampahan dari sumbernya. Selain Kelurahan Sampangan, ada beberapa Kelurahan sudah menerapkan program 3R yaitu Kelurahan Bulu Lor dan Kelurahan Padangsari Kecamatan Banyumanik. Berdasarkan ketiga wilayah tersebut, pengelolaan sampah 3R paling bagus berada di Kelurahan Sampangan, terbukti dengan perolehan beberapa piala penghargaan yang didapat diantaranya yaitu juara umum lomba K3 tingkat Kelurahan Sampangan ke- 455 tahun 2002, pada tahun 2004 juara 1 Wilayah Semarang Atas dalam rangka “Semarang Menanam” yang diadakan oleh sampoerna hijau, juara III lomba pengelolaan sampah domestik Kota Semarang dalam rangka peringatan hari lingkungan hidup tahun 2009, dan juara II lomba kelola sampah perkotaan dalam rangka peringatan hari lingkungan hidup tahun 2010. Pengelolaan sampah yang terdapat di Kelurahan Sampangan ini menjadi percontohan kelurahan-kelurahan lain yang juga menerapkan pengelolaan sampah 3R. Walaupun pengelolaan 3R di Kelurahan Sampangan terbilang bagus, akan tetapi masih terdapat beberapa kelemahan yaitu kurangnya tingkat partisipasi masyarakat dalam melakukan pelaksanaan pengelolaan sampah 3R belum dilaksanakan secara maksimal. Dalam penelitian ini, perumusan masalahnya yang akan dibahas yaitu faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi masyarakat dilihat berdasarkan (karakteristik masyarakat) yang mendorong untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan pengelolaan sampah 3R.
1.3
Tujuan dan Sasaran Penelitian
1.3.1 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian yang dilakukan yaitu mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi masyarakat untuk berpartisipasi dalam pengelolaan sampah 3R di RW II, III, dan V Kelurahan Sampangan.
1.3.2 Sasaran Penelitian Untuk mencapai tujuan diatas, maka sasaran yang harus dilakukan antara lain sebagai berikut: 1.
Mengidentifikasi karakteristik masyarakat RW II,III,dan V Kelurahan Sampangan.
2.
Menganalisis sistem pengelolaan sampah yang ada di KSM Ngudi Kamulyan.
3.
Menganalisis partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah dengan pola 3R (reduce, reuse, recycle) serta membuang sampah, pemilahan sampah, ikut organisasi dan membayar iuran sampah.
6
4.
Menemukan faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah 3R di Kelurahan Sampangan.
1.4
Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini terbagi menjadi dua yaitu ruang lingkup wilayah dan ruang
lingkup substansial.
1.4.1 Ruang Lingkup Wilayah
1.4.1.1 Ruang Lingkup Wilayah Makro Ruang lingkup wilayah makro berupa Kelurahan Sampangan tepatnya berlokasi di 6,967o LS sampai 110,417o BT merupakan salah satu dari 8 Kelurahan yang masuk dalam wilayah di Kecamatan Gajahmungkur. Luas wilayah Kelurahan Sampangan adalah 134,33 Ha, dengan batas wilayahnya : Bagian Barat
: Sungai Kaligarang;
Bagian Timur
: Kelurahan Bendan Ngisor;
Bagian Utara
: Kelurahan Petompon;
Bagian Selatan
: Jalan Tol Jatingaleh.
Di Kelurahan Sampangan juga melintas Sungai Kaligarang yang merupakan sumber air untuk PDAM Kota Semarang. Sungai ini juga sering disebut sebagai Sungai Banjir Kanal Barat. Pusat aktivitas di Kelurahan Sampangan berada di Pasar Sampangan. Hal itu dikarenakan, di lokasi ini terdapat persimpangan 4 jalan utama, yaitu Jalan Kelud Raya, Jalan Menoreh Raya, Jalan Lamongan Raya, dan Jalan Papandayan yang memberikan tingkat aksesibilitas yang tinggi bagi kelancaran aktivitas masyarakat di kelurahan ini. Secara administratif Kelurahan Sampangan terbagi dalam 7 wilayah Rukun Warga (RW) dan 50 Rukun Tetangga ( RT).
1.4.1.2 Ruang Lingkup Wilayah Mikro Lokasi penelitian berada di RW II, III, dan V Kelurahan Sampangan, merupakan kawasan pengelolaan sampah 3R yang sudah berjalan di tiga RW tersebut. Lokasi penelitian mempunyai luas ± 16,27 Ha. Wilayah studi
terletak di sepanjang jalan Lamongan, dekat dengan pasar
sampangan. Sedangkan tempat pengelolaan sampah Ngudi Kamulyan terletak di RW II, tepatnya di gang akasia. Jumlah RT dimasing masing RW yaitu RW II ada 6 RT, RW III ada 6 RT, dan RW V ada 9 RT. Batas-batas lokasi penelitian adalah sebagai berikut : Sebelah Barat
: RW 1 ;
Sebelah Timur
: Kelurahan Bendan Ngisor;
Sebelah Utara
: Jalan Menoreh, Jalan Plamongan, Jalan Kelud;
Sebelah Selatan
: RW VI;
7
Beberapa alasan kenapa mengambil wilayah penelitian tentang pengelolaan sampah di Kelurahan Sampangan Kota Semarang, antara lain: 1. Pengelolaan sampah di Kelurahan Sampangan merupakan pengelolaan sampah 3R yang bagus, beberapa penghargaan yang pernah dijuarai antara lain juara umum lomba K3 tingkat Kelurahan Sampangan ke- 455 tahun 2002, pada tahun 2004 juara 1 Wilayah Semarang Atas dalam rangka “Semarang Menanam” yang diadakan oleh sampoerna hijau, juara III lomba pengelolaan sampah domestik Kota Semarang dalam rangka peringatan hari lingkungan hidup tahun 2009, dan juara II lomba kelola sampah perkotaan dalam rangka peringatan hari lingkungan hidup tahun 2010. Pada lomba “Semarang Menanam” yang diadakan oleh sampoerna hijau, masyarakat ikut berpartisipasi dalam pelaksanaan lomba ini. Dalam lomba ini, mengubah bagaimana kampung tersebut terlihat hijau, asri karena pepohonan. Hal ini terbukti di RW V (Kampung Menoreh) terdapat taman yang bagus dipenuhi dengan pepohonan dan bunga-bunga, sehingga membuat suasana terlihat asri dan membuat masyarakat nyaman tinggal di RW tersebut. 2. Pengelolaan sampah 3R di Kelurahan Sampangan menjadi percontohan penerapan pengelolaan sampah untuk wilayah Kota Semarang. Hal ini terbukti, beberapa Kelurahan di Kota Semarang dan diluar Semarang sering mengadakan studi banding tentang bagaimana cara melakukan pengelolaan sampah 3R dan diadakan pelatihan bagaimana cara memproses sampah organik menjadi kompos. 3. KSM Ngudi Kamulyan mampu mengolah sampah organik menjadi pupuk kompos, yang sekarang hasil komposnya dipasarkan ke warga sekitar dan pesanan dari Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Semarang. Selain itu, mampu mendaur ulang sampah anorganik menjadi suatu kerajinan yang mempunyai nilai jual yang lumayan tinggi. 4. Pengelolaan sampah 3R di Kelurahan Sampangan walaupun sudah bagus, akan tetapi masih ada masyarakat yang tidak ikut berpartisipasi dalam pengelolaan sampah seperti sulitnya mengajak masyarakat dalam melakukan pemilahan sampah, mengajak mendaurulang sampah, mengajak masyarakat untuk mengurangi sampah, dan mengajak masyarakat untuk menggunakan kembali sampah. Hal ini membuat peneliti penasaran untuk meneliti faktor-faktor apa yang mempengaruhi partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah dilihat dari karakteristik masyarakatnya : usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, mata pencaharian, dan tingkat penghasilan.
1.4.2 Ruang Lingkup Substansi Ruang lingkup substansi yang dibahas dalam penelitian meliputi sistem pengelolaan sampah 3R yang sudah berjalan di RW II, III, dan V Kelurahan Sampangan, partisipasi masyarakat ikut dalam pengelolaan sampah 3R, dan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi masyarakat
8
untuk ikut berpartisipasi dalam pengelolaan sampah 3R. Berikut ini adalah penjelasan substansu secara lebih detail: 1.
Sistem pengelolaan sampah 3R yang sudah berjalan di RW II, III, dan V Kelurahan Sampangan, meliputi timbulan sampah yang dihasilkan dari rumah tangga, kemudian diwadahkan, pengangkutan sampah yang dilakukan oleh petugas KSM, pengolahan sampah organik dan anorganik dan pemasaran hasil pengolahan sampah.
2.
Partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah 3R, meliputi: partisipasi masyarakat dalam membuang sampah dengan cara melakukan pewadahan sampah seperti tong yang diletakkan didepan rumah, partisipasi masyarakat dalam melakukan pemilahan sampah, partisipasi masyarakat
dalam melakukan
pengurangan
sampah,
partisipasi
masyarakat
dalam
pemanfaatan sampah kembali, partisipasi masyarakat dalam pendaurulangan sampah, partisipasi masyarakat dalam ikut membayar uang sampah, dan partisipasi masyarakat dalam ikut organisasi yang ada di lingkungan mereka. 3.
Faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah, dilihat dari karakteristik masyarakat seperti: umur, jenis kelamin, pendidikan, mata pencaharian, dan penghasilan. Variabel-variabel yang telah disebutkan diatas di analisis dan dicari seberapa besar tingkat hubungan variabel tersebut mempengaruhi partisipasi masayarakat untuk melakukan pengelolaan sampah.
1.5
Keaslian Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana partisipasi masyarakat dalam
pengelolaan sampah 3R, serta mengetahui faktor-faktor apa yang mempengaruhi masyarakat untuk berpartisipasi dalam pengelolaan sampah. Keaslian penelitian adalah suatu langkah awal dalam usaha untuk mewujudkan suatu penelitian yang asli tanpa unsur plagiat dari penelitian orang lain. Penelitian ini berjudul “Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Partisipasi Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah 3R di RW II, III, dan V Kelurahan Sampangan Kota Semarang ”. Keaslian penelitian ini dengan penelitian-penelitian yang sebelumnya dengan tema yang sejenis, dapat dilihat dari tabel dibawah ini.
TABEL I.1 PERBEDAAN PENELITIAN DENGAN PENELITIAN SEBELUMNYA No 1.
Peneliti Agil, Zhega
Judul Kajian Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengelolaan
Tujuan Metode mengkaji kualitatif pemberdayaan desktiptif masyarakat dalam pengelolaan sampah secara
Hasil kondisi dan upaya peningkatan pemberdayaan masyarakat
9
2.
Deftrianov, 2002
3.
Huriarto, Ghalih. 2010
4.
Sampah Secara Terpadu Di Kampung Menoreh Studi identifikasi Potensi Pengembangan Peran Serta Masyarakat Tepian Sungai Ciliwung Di Dalam Pengelolaan Sungai
Perbandingan Partisipasi Masyarakat Dalam Peningkatan Kualitas Fisik Lingkungan Pada Perumahan Berbasis Kontraktor dan Komunitas (studi kasus: Perumahan KORPRI Payung Prasetya dan Bayu Prasetya Kota Semarang) Khoiriyah, Siti. Faktor-Faktor Yang 2012 Mempengaruhi Partisipasi Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah 3R Di Kelurahan Sampangan Kota Semarang
Sumber: Analisis Penyusun, 2012
terpadu di kampung Menoreh mengidentifikasi kualitatif potensi deskriptif pengembangan peran serta masyarakat tepian Sungai Ciliwung di dalam pengelolaan sungai
peran serta masyarakat dalam pengelolaan Sungai Ciliwung
Mengetahui Kualitatif bagaimana (studi konsep kasus) pembangunan berbasis komunitas dan kontraktor diterapkan dalam pembangunan perumahan KORPRI.
Perbandingan kualitas partisipasi masyarakat berbasis kontraktor dengan pembangunan perumahan berbasis komunitas dan upaya peningkatan kualitas fisik lingkungan perumahan.
menemukan deskriptif faktor-faktor yang kuantitatif mempengaruhi partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah sistem 3R di Kelurahan Sampangan.
mengetahui pastisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah dan menemukan faktor-faktor yang mempengaruhi keterlibatan masyarakat dalam mengelola sampah.
10
1.6
Posisi Penelitian Posisi penelitian menunjukkan suatu tema penelitian dalam sebuah disiplin ilmu
perencanaan wilayah dan kota. ilmu perencanaan wilayah dan kota merupakan ilmu yang luas yang mempelajari berbagai aspek yaitu fisik, ekonomi, dan sosial serta berkelanjutan. Penelitian mengenai kajian partisipasi masyarakat dan faktor-faktor yang mempengaruhi dalam pengelolaan sampah 3R, merupakan bagian aplikasi bidang ilmu perencanaan wilayah dan kota yang menyangkut aspek lingkungan dan sosial. Posisi penelitian dalam perencanaan wilayah dan kota dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Perencanaan Wilayah Dan Kota
Perencanaan Kota
Perencanaan Wilayah
Perenc. Sarana dan prasarana Perenc. Permukiman Perenc. Transportasi Perenc. Sektor lainnya
Sarana persampahan
Kondisi kegiatan pengelolaan persampahan
Partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah 3R
Faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah 3R
Sumber: Analisis Penyusun, 2012
GAMBAR 1.2 POSISI PENELITIAN
11
1.7
Manfaat Penelitian Penelitian ini, diharapkan dapat memberi manfaat bagi semua pihak dan untuk penelitian
lebih lanjut. Manfaat-manfaat yang akan didapatkan, yaitu: 1.7.1
Manfaat Teoritis Penelitian ini diharapakan dapat memberikan manfaat dalam bidang perencanaan wilayah
dan kota. Manfaat penelitian bagi bidang perencanaan wilayah dan kota yaitu dapat dijadikan bahan pembelajaran, khususnya dalam bidang persampahan yaitu lebih mengerti bagaimana pengelolaan sampah yang baik.
1.7.2
Manfaat Praktis Manfaat praktis merupakan manfaat yang didapat dengan mengetahui jawaban-jawaban
yang didapat dari rumusan masalah dalam penelitian, adapun manfaat praktis yang akan didapat yaitu: 1.
Mengetahui bagaimana pengelolaan sampah 3R yang sudah berjalan di Kelurahan Sampangan, seperti bagaimana sistem pengangkutan sampah, biaya pengangkutan sampah yang dikenakan, pemilahan sampah, proses pengomposan sampah organik, proses daur ulang sampah anorganik, dll.
2.
Mengetahui tingkat partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah, sehingga ini akan sangat bermanfaat untuk pengelola KSM Ngudi Kamulyan dan dinas-dinas terkait untuk lebih mengadakan sosialisasi tentang sampah supaya masyarakat lebih banyak ikut berpartisipasi dalam pengelolaan sampah 3R.
3.
Mengetahui faktor-faktor dari karakteristik masyarakat yang mempengaruhi partisipasi masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam pengelolaan sampah.
12
1.8
Kerangka Pikir Laju pertumbuhan penduduk meningkat Meningkatnya pola konsumsi masyarakat
Timbulan sampah meningkat
TPS tidak dapat menampung sampah
Terbatasnya lahan TPA
Latar Belakang Diadakan penerapan pengelolaan sampah pola 3R
RQ
Kurangnya partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Partisipasi Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah 3R Di RW II, III, dan V Kelurahan Sampangan ?
Tujuan
Mengetahui faktor – faktor yang mempengaruhi dalam pengelolaan sampah dengan pola 3R di Kelurahan Sampangan
Analisis
Identifikasi karakteristik masyarakt RW II, III dan V Kelurahan Sampangan
Menganalisis sistem pengelolaan sampah yang ada di KSM Ngudi Kamulyan
Menganalisis partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah 3R (reduce, reuse, recycle) serta membuang sampah, pemilahan sampah, membayar iuran sampah, dan ikut organisasi
Menemukan faktor –faktor yang mempengaruhi masyarakat dalam melakukan pengelolaan sampah 3R dan seberapa besar tingkat hubungannya (umur, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, penghasilan)
faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi masyarakat dalam melakukan pengelolaan sampah 3R Sumber: Analisis Penyusun, 2012
GAMBAR 1.3 KERANGKA PIKIR
13
1.9
Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mengumpulkan data dengan tujuan dan
kegunaan dalam suatu penelitian sehingga penelitian dapat berjalan dengan terarah dan sistematis. Metode yang digunakan berkaitan dengan pendekatan metode penelitian, kebutuhan data, teknik pengunpulan data, teknik pengambilan sampel serta metode analisis yang digunakan dalam sebuah penelitian dibawah ini.
1.9.1 Pendekatan Metode Penelitian Peneliti menggunakan pendekatan penelitian sebagai dasar sebuah penelitian. Pendekatan penelitian digunakan agar didalam penelitian, peneliti memiliki dasar yang kuat dan kokoh dari sudut penelitian. Selain itu dalam pendekatan penelitian ini dimaksudkan juga agar pembaca lebih mudah untuk membaca hasil penelitian yang sudah dilakukan. Dalam pelaksanaan penelitian yang berjudul “faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah 3R Di Kelurahan Sampangan” menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif dimulai dengan kegiatan menjajaki permasalahan yang akan menjadi pusat perhatian peneliti. Kemudian peneliti mendefinisikan serta memformulasikan masalah penelitian dengan jelas dan sehingga mudah dimengerti. Setelah masalah penelitian diformulasikan, maka didesain rancangan penelitian yaitu desain model penelitian. Desain inilah yang nantinya menuntun pelaksanaan penelitian secara keseluruhan mulai dari awal sampai akhir penelitian (Bungin, 2006). Pendekatan kuantitatif ini, menggunakan dua jenis analisis yaitu analisis kuantitatif dan analisis deskriptif. Analisis kuantitatif berfungsi untuk menganalisis variabel-variabel yang berbentuk perhitungan statistik dengan menggunakan Crosstab, sedangkan analisis deskriptif berfungsi untuk mendeskripsikan dari hasil perhitungan statistik atau angka serta mendeskripsikan kondisi riil yang berada dilapangan, mengenai partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah dan faktor-faktor yang mempengaruhi masyarakat dalam pengelolaan sampah 3R di Kelurahan Sampangan.
1.9.2 Kebutuhan Data Data yang diperlukan dalam analisis penelitian harus valid dan relevan dilapangan. Data adalah kumpulan informasi, materi dan fakta masih mentah yang digunakan oleh peneliti untuk keperluan suatu analisa penelitian. Untuk mempermudah dalam penelitian, peneliti menggunakan beberapa variabel yang terkait. Variabel yang terkait maka akan diketahui mengenai kebutuhan data yang diperlukan.
14
TABEL I.2 KEBUTUHAN DATA No
Analisis
Data/input
Bentuk Data
Sumber
Teknik Pengumpulan
BPS Kantor Kelurahan Sampangan Masyarakat RW II,III, dan V
Wawancara, Observasi , Kuisioner, Telaah dokumen
1.
Mengidentifikasi wilayah studi dan karakteristik masyarakat
Data kependudukan berdasarkan jenis kelamin, mata pencaharian, Deskriptif tingkat pendidikan dan pendapatan Narasi Data jumlah sarana dan prasarana Tabel angka Data jumlah responden Peta
2.
Menganalisis Pengelolaan sampah yang ada di KSM Ngudi Kamulyan
Kegiatan pengelolaan sampah yang berjalan di KSM Proses pengomposan sampah organik Kendala yang dialami dalam pengelolaan Hasil produk yang dihasilkan dari pengelolaan sampah Biaya Pengangkutan Sampah Kondisi Sarana dan Prasarana Kegiatan sosialisasi
Deskriptif Narasi
KSM Ngudi Kamulyan
Wawancara, Observasi, Telaah dokumen
3.
Menganalisis partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah 3R serta dalam pemilahan sampah
Partisipasi masyarakat dalam membuang sampah Partisipasi masyarakat dalam pemilahan sampah Partisipasi masyarakat dalam mengurangi sampah (reduce) Partisipasi masyarakat dalam memanfaatkan kembali sampah dan menggunakan kembali sampah dalam fungsi yang sama atau berbeda (reuse) Partisipasi masyarakat dalam mendaur ulang sampah (recycle) Partisipasi masyarakat dalam ikut organisasi Partisipasi masyarakat dalam membayar iuran sampah
Deskriptif Tabel angka Narasi
Masyarakat KSM Ngudi Kamulyan Ibu-ibu PKK
Wawancara, Kuisioner Observasi
Melihat faktor-faktor apa saja yang berpengaruh terhadap partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah dan seberapa besar tingkat pengaruhnya.
Deskriptif Angka Narasi
Masyarakat KSM Ngudi Kamulyan
Kuisioner Observasi Wawancara
4
Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi masyarakat dalam ikut melakukan pengelolaan sampah 3R
Sumber: Analisis Penyusun, 2012
15
1.9.3 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data merupakan suatu teknik yang dilakukan dalam proses pengumpulan data. Dalam penelitian ini, data yang dikumpulkan oleh peneliti sendiri dengan teknik pengumpulan data primer dan teknik pengumpulan data sekunder. Teknik pengumpulan data ini bertujuan untuk mengumpulkan data yang berkaitan dalam penyusunan analisis atau pembahasan dalam penelitian sehingga proses penyusunan analisis menjadi lebih mudah dilakukan. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data yang berkaitan dengan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pengelolaan sampah 3R di Kelurahan Sampangan Kota Semarang. Berikut penjelasan mengenai teknik pengumpulan data penelitian: a)
Teknik Pengumpulan Data Primer Data primer adalah data yang langsung diperoleh dari sumber data pertama dilokasi
penelitian atau objek penelitian (Bungin, 2006). Teknik pengumpulan data primer merupakan teknik yang digunakan dalam pengumpulan data secara langsung pada objek penelitian di lapangan. Pada penelitian ini, pengumpulan data primer dilakukan dengan cara: Metode Angket (kuisioner) Metode angket sering juga disebut dengan metode kuisioner. Metode angket merupakan serangkaian atau daftar pertanyaan yang disusun secara sistematis kemudian diisi oleh responden. Setelah disii, angket dikirim kembali atau dikembalikan ke peneliti . Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan bentuk angket langsung tertutup. Angket langsung tertutup adalah angket yang dirancang untuk merekam data keadaan responden, kemudian alternatif jawaban yang harus dijawab responden sudah tertera dalam angket tersebut. Angket langsung tertutup ditujukan kepada masyarakat RW II,III, dan V merupakan subjek yang terlibat langsung dalam pengelolaan sampah. Metode Wawancara Wawancara atau interview adalah sebuah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dengan responden yang diwawancarai dengan menggunakann pedoman dalam wawancara. Wawancara yang dilakukan harus mengemukakan topik atau tema yang berhubungan dengan penelitian dan pertanyaan yang disampaikan sehingga tidak menimbulkan jawaban yang rancu dan terlalu panjang. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan bentuk wawancara terarah dengan target respondennya yaitu instansi Dinas Kebersihan dan Pertamananan, KSM Ngudi Kamulyan dan Ibu-ibu PKK. Metode Observasi Observasi atau pengamatan langsung adalah kegiatan keseharian manusia dengan menggunakan panca indera mata sebagai alat bantu utamanya selain panca indera lainnya
16
seperti telinga, penciuman, mulut dan kulit. Oleh karena itu, observasi adalah kemampuan seseorang untuk menggunakan pengamatannya melalui hasil kerja panca indera mata serta dibantu dengan panca indera lainnya. Kegiatan yang dilakukan dengan menggunakan panca indera mata sebagai alat bantu utama. Observasi lapangan dalam penelitian digunakan untuk melihat kondisi permasalahan sampah, sistem pengolahan sampah, dan keadaan sarana dan prasarana persampahan yang ada. Selain itu, melihat kondisi masyarakatnya dalam berpartisipasi pengelolaan sampah. Dokumentasi Dokumentasi berasal dari kata dokumen yang artinya barang-barang tertulis. Dalam melaksanakan dokumentasi ini, peneliti menyelidiki benda tertulis seperti buku-buku, dokumen, jurnal, foto,dan lain sebagainya. Dokumentasi yang didapat dari penelitian ini yaitu seperti peta dan gambar kondisi wilayah studi, serta gambaran umum wilayah studi.
b)
Teknik Pengumpulan Data Sekunder Teknik pengumpulan data sekunder dapat dilakukan dengan pengumpulan data atau
informasi terkait dengan data yang dibutuhkan melalui telaah dokumen seperti tinjauan pustaka, data instansional serta media cetak. Telaah dokumen yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan melakukan kajian data yang ada kaitannya dengan partisipasi masyarakat dalam melakukan pengelolaan sampah. Kajian data ini, dapat didapat melalui kajian litetatur dan didapat dari instansi terkait yang paham mengetahui tentang sampah
1.9.4 Teknik Pengambilan Sampel Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. (Sugiyono, 2008). Teknik pengambilan sampel adalah merupakan teknik yang dilakukan untuk pengambilan sampel penelitian, bagaimana merancang tata cara bagaimana pengambilan sampel agar menjadi sampel yang representatif. Dengan tidak melupakan beberapa faktor yang harus dipertimbangkan dalam memperoleh sampel yang representatif, peneliti memulai mengenalkan keseragaman dan ciri-ciri khusus populasi (Bungin,2006). Kunci dari teknik sampel adalah keterwakilan populasi, artinya anggota atau elemen dalam sampel dapat dianggap menggambarkan keadaan atau ciri populasinya. Tujuan pengambilan sampel supaya sampel yang diambil dapat memberikan informasi yang cukup untuk dapat mengestimasi jumlah populasinya. Teknik pengambilan sampel yang dilakukan dalam penelitian ini adalah menggunakan teknik probability sampling. Teknik probability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang didasarkan pemikiran bahwa keseluruhan unit populasi memiliki kesempatan yang sama untuk dijadikan sampel (Bungin, 2006). Jenis teknik probability sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah simple random sampling. Simple random sampling
atau sampel acak
17
sederhana merupakan cara pengambilan sampel dimana setiap unsur yang membentuk populasi diberi kesempatan yang sama untuk terpilih menjadi sampel. Dalam penelitian ini teknik sampling yang digunakan adalah simple random sampling yang digunakan dalam penelitian ini bertujuan untuk menentukan sampel kuisioner. Sampel kuisioner dalam penelitian ini ditujukan kepada masyarakat RW II,III, dan V Kelurahan Sampangan karena masyarakat ini yang terlibat langsung dalam pengelolaan sampah. Dalam hal ini, peneliti memberi kesempatan yang sama kepada setiap subjek untuk memperoleh kesempatan yang dipilih menjadi sampel (Arikunto,2002). Untuk penentuan besar sampel pada penelitian, peneliti menggunakan rumus yang dikemukakan oleh Issac dan Michael sebagai berikut (Arikunto,2002) adala sebagai berikut:
S
=
χ2 NP (1-P) d2 (N-1) + χ2 P (1-P)
Keterangan: S : ukuran sampel N : ukuran populasi P : proporsi dalam populasi d : ketelitian (error) χ : harga tabel chi-kuadrat untuk α tertentu Penelitian ini menggunakan χ normal ialah 1.645, nilai ketelitian (d) sebesar 10%. Hal ini menunjukkan tingkat kepercayaan penelitian sebesar 90%, serta nilai proporsi (p) adalah 50% atau 0,5. Berdasarkan rumus yang telah dijelaskan diatas, maka peneliti dapat menghitung berapa jumlah sampel masyarakat RW II,III, dan V yang akan diambil, berikut perhitungannya:
S
=
(1,645)2 3122 x 0,5 (1-0.5) (0,1)2 (3122-1) + (1,645)2 x 0,5 (1-0,5)
S
=
2112,0525 31,886506
S
= 66,23 ~ 66 responden
18
TABEL I.3 RATA-RATA PERSEBARAN RESPONDEN PER RW RW 2 3 5 JUMLAH
JUMLAH KK 194 151 413 758
JUMLAH PENDUDUK 1.126 870 2.351 4.347
DATA RESPONDEN 17 13 36 66
Sumber: Analisis Penyusun, 2012
Berdasarkan hasil perhitungan diatas, maka jumlah sampel untuk masyarakat yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 66 responden yang akan diambil secara acak (random). Selain itu juga akan dilakukan wawancara kepada Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Semarang, Ketua KSM Ngudi Kamulyan, dan ibu-ibu PKK.
1.9.5 Metode Analisis Metode analisis ini, dilakukan setelah tahapan pengumpulan data. Metode ini mulai dilakukan setelah data-data yang diperlukan telah terkumpul dan tersusun dengan sistematik. Proses menganalisis data ini pada prinsipnya adalah menyederhanakan data kedalam bentuk yang lebih mudah untuk dibaca. Proses analisis data dilakukan dari data yang diperoleh dari kegiatankegiatan penelitian hingga data untuk dapat dikomunikasikan sehingga data hasilnya mudah dibaca orang lain dan paham. Hampir keseluruhan analisis yang digunakan adalah deskriptif. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu mengidentifikasi karakteristik masyarakat RW II,III, dan V, menganalisis pengelolaan sampah 3R, menganalisis partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah, dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi masyarakat ikut berpartisipasi dalam pengelolaan sampah, 1. Mengidentifikasi karakteristik masyarakat di wilayah studi dengan melihat kondisi sosial dan ekonomi masyarakat di wilayah studi mikro yaitu RW II, III, dan V Kelurahan Sampangan. langkahnya yaitu melihat data responden berdasarkan jenis kelamin, umur, tingkat pendidikan, mata pencaharian dan besarnya tingkat penghasilan, kemudian menganalisis karakteristik masyarakat dalam pengelolaan sampah dengan menggunakan analisis deskriptif 2. Menganalisis kegiatan pengelolaan sampah di wilayah studi dengan melihat cara kerja pengelolaan sampah yang dilakukan oleh KSM Ngudi Kamulyan, dengan melihat cara pengangkutan, masyarakat yang terlibat partisipasi dalam pemilahan, cara pembayaran pemungutan sampah, melihat proses daur ulang sampah, kondisi sarana dan prasarana sampah serta keaktifan sosialisasi yang dilakukan KSM Ngudi Kamulyan dengan menggunakan analisis deskriptif. 3. Menganalisis masyarakat ikut berpartisipasi dalam pengelolaan sampah 3R diwilayah studi RW II, II, dan V dengan menggunakan analisis deskriptif melihat dari pendapat responden. Analisis
19
partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah dilihat dari partisipasi masyarakat dalam membuang sampah, partisipasi dalam pemilahan sampah, partisipasi dalam mengurangi sampah, partisipasi dalam memanfaatkan kembali sampah, partisipasi dalam mendaur ulang sampah, ikut organisasi dan ikut membayar iuran sampah. 4. Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi masyarakat ikut berpartisipasi dalam pengelolaan sampah 3R dengan analisis Crosstab. Analisis Crosstab merupakan analisa yang masuk dalam kategori statistik deskripsi dimana menampilkan tabulasi silang atau tabel kontigensi yang menunjukkan suatu distribusi bersama dan pengujian hubungan antara dua variabel atau lebih. TABEL I.4 VARIABEL-VARIBEL YANG DIGUNAKAN DIDALAM PENELITIAN No
1
2
Variabel
Penjelasan
Variabel X (independent) Rata-rata usia responden Usia yang didata pada saat pengambilan data Jenis Kelamin
Jenis kelamin responden apakah berpengaruh terhadap partisipasi dalam pengelolaan sampah
3
Tingkat Pendidikan
Tingkat Pendidikan terakhir responden
4
Pekerjaan
Mata pencaharian seharihari yang dilakukan oleh responden
5
Penghasilan
Rata-rata penghailan yang dihasilkan oleh keluarga setiap bulan
6
Variabel Y (dependent) Pemilahan Sampah
Menilai apakah masyarakat sudah melakukan pemilahan sampah atau belum
Penilaian
1 = < 15 tahun 2 = 16 - 30 tahun 3 = 31-45 tahun 4 = 46-60 taun 5 = >60 tahun 1 = laki-laki 2 = perempuan
1= SD/MI?tidak tamat sekolah 2 = SMP/MTS 3 = SMA/SMK 4= Akademi/ Perguruan Tinggi 5 = Pasca Sarjana 1 = Buruh tani/buruh industri/buruh bangunan 2 = petani/pedagang/peternak 3 = PNS/POLRI/ABRI 4 = Swasta 5 = Ibu Rumah Tangga 1 =