UNIVERSITAS DIPONEGORO
PERENCANAAN PEMBUATAN SUMUR DALAM DI KELURAHAN PUDAKPAYUNG, KECAMATAN BANYUMANIK, KOTA SEMARANG
TUGAS AKHIR
SOMA GOTAMA 21100112140083
FAKULTAS TEKNIK DEPARTEMEN TEKNIK GEOLOGI
SEMARANG DESEMBER 2016
i
ii
iii
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
Dedikasiku kupersembahkan kepada Ibuku Muryanti dan Bapakku Sutarno (Alm). Terimakasih atas segala kasih, sayang, pengorbanan dan perjuangan keras selama ini yang tiada mungkin bisa kubalas.
“Ketahuilah, sumber kekuatan terbaik adalah yang sering disebut dengan tekad, kehendak. Jutaan tahun usia planet ini, ribuan tahun kehidupan tiba di dunia ini. semua mencoba bertahan hidup. Maka kehendak yang lebih besar, bahkan lebih besar bahkan lebih kuat dibandingkan kekuatan itu sendiri.” (Bumi, Tere Liye) “Verba volant, scripta manent. Apa yang terucap akan hilang, apa yang tertulis akan abadi” (Anonim)
v
KATA PENGANTAR Air sebagai sumber daya alami yang berfungsi sebagai kebutuhan primer manusia akan selalu dicari untuk dimanfaatkan. Air tanah merupakan salah satu sumber air yang selalu dicari oleh masyarakat. Pemanfaatan air tanah sebagai cara untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan air bersih, sudah tidak dapat dihindarkan. Hal ini tidak luput juga dilakukan oleh masyarakat di wilayah Kelurahan Pudakpayung. Kelurahan Pudakpayung yang secara administratif terletak di Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang telah mengalami pertumbuhan penduduk yang tidak sedikit. Oleh sebab itu, masyarakat mulai mencari sumber air yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Air tanah sebagai solusi yang realistis, dapat digunakan dengan cara membuat sumur dalam. Pembuatan sumur dalam menjadi hal yang sudah umum dilakukan pada masa kini untuk memanfaatkan air tanah. Namun, keberadaan air tanah yang tidak menentu mengakibatkan sumur yang telah dibuat tidak berfungsi secara optimal. Hal ini juga dikarenakan perencanaan untuk pembuatan sumur dalam sendiri masih dianggap tidak terlalu penting. Padahal, perencanaan merupakan langkah awal yang penting untuk membuat sumur dalam agar memiliki fungsi yang optimal dan usia guna yang panjang serta sesuai dengan biaya yang dimiliki. Oleh sebab itu, penulis melakukan perencanaan pembuatan sumur dalam di wilayah Kelurahan Pudakpayung untuk mengetahui titik yang tepat untuk dilakukan pembuatan sumur dalam dan juga konstruksi yang sesuai dengan keadaan geologi maupun hidrogeologinya serta menentukan anggaran biaya yang akan dibutuhkan.
Semarang, Desember 2016 Penulis
Soma Gotama NIM. 21100112140083
vi
UCAPAN TERIMA KASIH Puji dan syukur kepada Allah Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan kebesaran-Nya yang tidak pernah putus diberikan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir/Skripsi yang berjudul “Perencanaan Pembuatan Sumur Dalam Di Kelurahan Pudakpayung, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang”. Dalam pelaksanaan dan penyusunan Tugas Akhir ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada : 1. Kedua orang tuaku Almarhum Bapak, Ibu, kakak, dan kedua adikku yang selalu memberi harap dan motivasi untuk menyelesaikan Tugas Akhir ini. 2. Bapak Ir. Dwijanto J.S, M.T selaku Dosen Pembimbing I Tugas Akhir yang telah memberikan bimbingan materi, motivasi, nasihat serta ilmu yang sangat berharga dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini. 3. Ibu Narulita Santi, S.T., M.Eng selaku dosen pembimbing II Tugas Akhir yang memberikan bimbingan, motivasi, serta semangat dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini. 4. Bapak Ir. Henarno Pudjihardjo, M.T selaku dosen wali yang telah membantu dalam banyak hal dari awal kuliah hingga saat ini. 5. Seluruh staff dan pimpinan PT. Selimut Bumi yang telah membantu dan memberikan kesempatan dalam pengambilan data di lapangan untuk keperluan Tugas Akhir ini. 6. Mas Tulus dan Mas Rozi sebagai pembimbing dan tempat berkeluh kesah ketika pengambilan data di lapangan. 7. Cecilia, Radix, Denni, Okta, dan Fajar yang telah berjuang bersama dalam pengambilan data dan teman begadang untuk pengolahan data dan pembuatan laporan. 8. Dita Febriani dan Firza Syarifa atas bantuan peralatan, materi, maupun semangat kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan lebih baik. 9. Ni Putu Wedha dan Anggaina Elfandora yang selalu menjadi penghibur dan penyemangat untuk tidak segera menyelesaikan Tugas Akhir ini. 10. Teman-teman Geologi angkatan 2012 atas kebersamaan, kesenangan, kesedihan dan kenangan selama masa perkuliahan juga semangat yang tak pernah terganti. 11. Teman-teman Ganesha Paramabodhimargga Wiraganayodha Sang Aryawirya atas perjuangan bersama hingga hari ini dan seterusnya. 12. Keluarga besar HMTG “Magmadipa” sebagai tempat pembelajaran terorganisir yang memberikan pengalaman hidup yang luar biasa. 13. Seluruh dosen dan staff pengajaran Teknik Geologi Universitas Diponegoro yang memberikan pengetahuan dan pendidikan selama perkuliahan dan empat tahun kehidupan yang berkualitas. 14. Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah membantu dalam penyelesaian laporan ini. Semarang, Desember 2016 Penulis
vii
Abstrak Air bersih merupakan salah satu kebutuhan primer bagi kehidupan manusia. Kota Semarang sebagai kota metropolitan yang terus mengalami pertumbuhan jumlah penduduk pasti membutuhkan air bersih yang tidak sedikit. Pemanfaatan air tanah merupakan solusi yang dapat dilakukan untuk memenuhi permasalahan ini. Pembuatan sumur dalam, sebagai cara pemanfaatan air tanah harus dilakukan. Namun, perencanaan sumur dalam yang tidak sesuai dengan kondisi geologi dan hidrogeologi lokasi akan mengurangi usia guna dan efektifitas dalam pembuatan sumur dalam. Oleh sebab itu, perencanaan sumur dalam menjadi hal yang penting untuk dilakukan. Wilayah Kelurahan Pudakpayung merupakan salah satu wilayah di Kota Semarang yang mengalami kekurangan air bersih karena bertambahnya jumlah penduduk. Penyelidikan air tanah untuk pemenuhan air bersih yang dilakukan adalah menggunakan metode geolistrik dengan konfigurasi Schlumberger. Data yang telah diperoleh kemudian dianalisa dengan teknik Matching Curve kemudian diolah menggunakan software Progress. Hasil analisa dari penggunaan software ini adalah nilai tahanan jenis batuan yang kemudian dapat disusun untuk membuat log resistivitas batuan sebagai dasar pembuatan rencana konstruksi sumur. Rencana konstruksi sumur juga harus mempertimbangkan faktor biaya yang ada dan tidak melebihi anggaran yang ada. Berdasarkan pengolahan data geolistrik, diketahui bahwa lapisan akuifer pada lokasi ini berada pada kedalaman 34 hingga lebih dari 90 m dengan nilai tahanan jenis sebesar 25,28 ohm meter dan diinterpretasikan bahwa jenis batuannya adalah batupasir tufan. Setelah dilakukan perencanaan konstruksi sumur maka dihasilkan bahwa kedalaman sumur yang akan di bor hingga 90 meter, pada rencana A pipa jambang dipasang pada ketinggian 0,5 m diatas permukaan tanah hingga kedalaman 90 m, pipa saringan dipasang pada kedalaman 60 m hingga 87 m dengan susunan berselang seling dengan pipa jambang setiap 3 m, grouting dilakukan pada kedalaman 0 hingga 30 m, kerikil pembalut diletakkan pada 30 m hingga 90 m, pompa selam diletakkan pada kedalaman 56 m. Rencana sumur B sendiri pipa jambang juga dipasang pada ketinggian 0,5 m diatas permukaan tanah hingga kedalaman 90 m, pipa saringan dipasang pada kedalaman 60 m hingga 87 m dengan susunan berselang seling dengan pipa jambang setiap 3 m, tidak dilakukan grouting dan tidak diberi kerikil pembalut, pompa selam diletakkan pada kedalaman 56 m. Dengan seluruh perencanan yang telah disusun, rencana anggaran biaya pembuatan sumur dalam beserta perlengkapannya untuk rencana A sebesar Rp 302.494.000,00 dan rencana B Rp 256.219.000,00. Kata kunci : Air tanah, Sumur Dalam, Geolistrik, Konstruksi Sumur Dalam.
viii
Abstract
Clean water is one of the primary needs for human life. Semarang city as a metropolitan city that continues to experience population growth in definite need high amount of water. Utilization of groundwater is a solution that can be done to meet this problem. Manufacture of deep wells, as a way of utilization of ground water should be done. But planning deep wells that are not in accordance with geological and hydrogeological conditions of the location will reduce the age of efficiency and effectiveness in the manufacturing of deep wells. Therefore, planning a deep well was an important thing to do. Pudakpayung District is one area in Semarang experiencing water shortages due to the increase of population. The investigation of groundwater to acquirement clean water is done using geoelectrical method with Schlumberger configuration. Data have been obtained and analyzed using Matching Curve and software Progress. The analysis results from the use of this software is a type of rock resistivity values that can be arranged to create a rock resistivity log as the basis for well construction plan. Well construction plan should also consider the cost and does not exceed the budget. Based on geoelectrical data processing, it is known that the aquifer layer at this location is at a depth of 34 to more than 90 meters with the value of resistivity of 25,28 ohm meter and interpreted that type of rock is tuffaceous sandstones. After the well construction plan is produced that the depth of wells to be drilled up to 90 meters, for plan A casing mounted at a height of 0.5 meters above the ground to a depth of 90 meters, screen installed at a depth of 60 to 87 meters with the arrangement of casing alternately every 3 meters, grouting is done at depths of 0 to 30 meters, gravel pack placed on 30 to 90 meters, a submersible pump is placed at a depth of 56 meters. For plan B casing mounted at a height of 0.5 meters above the ground to a depth of 90 meters, screen installed at a depth of 60 to 87 meters with the arrangement of casing alternately every 3 meters, there are no grouting and gravel pack, a submersible pump is placed at a depth of 56 meters. With all the planning that has been drawn up, the budget plan in well construction and equipment at this research district for plan A is Rp 302.494.000,00 and for plan B Rp 256.219.000,00 . Keywords : Groundwater, Deep Wells, Geoelectric, Construction of Deep Wells
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN TUGAS AKHIR ............................................ i HALAMAN ORISINALITAS ...................................................................... iii HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ................................................. iv HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... v KATA PENGANTAR .................................................................................. vi UCAPAN TERIMA KASIH ......................................................................... vii ABSTRAK ................................................................................................... viii ABSTRACT ................................................................................................... ix DAFTAR ISI ................................................................................................ x DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xii DAFTAR TABEL ........................................................................................ xiii DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xiv BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ............................................................................... 1 1.2 Rumusan Masalah .......................................................................... 2 1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ....................................................... 2 1.4 Manfaat Penelitian ......................................................................... 3 1.5 Lokasi Penelitian............................................................................ 3 1.6 Pembatasan Masalah ...................................................................... 4 1.7 Penelitian Terdahulu ...................................................................... 4 BAB II DASAR TEORI 2.1 Fisiografi Kota Semarang ............................................................... 6 2.1.1 Geomorfologi Kota Semarang .............................................. 6 2.1.2 Stratigrafi Regional Daerah Penelitian .................................. 7 2.1.3 Hidrogeologi Kota Semarang ............................................... 9 2.1.4 Batuan dan Tanah ................................................................. 11 2.2 Keterdapatan Air Tanah ................................................................. 12 2.3 Sifat Batuan Terhadap Air Tanah ................................................... 14 2.4 Tipe Akuifer ................................................................................. 14 2.5 Geolistrik ....................................................................................... 16 2.5.1 Konfigurasi Geolistrik .......................................................... 18 2.6 Sumur Dalam ................................................................................. 19 2.6.1 Pipa Jambang ....................................................................... 20 2.6.2 Pipa Buta dan Pipa Saringan ................................................. 21 2.6.2.1 Penentuan Panjang Saringan ..................................... 23 2.6.2.2 Penentuan Garis Tengah Saringan ............................ 25 2.6.2.3 Penentuan Ukuran Lubang Saringan ......................... 25 2.6.3 Kerikil Pembalut .................................................................. 26 2.7 Rencana Anggaran Biaya ............................................................... 27 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian .................................................................... 32 3.2 Tahapan Penelitian ......................................................................... 33 3.3 Alat dan Data Penelitian ................................................................. 35 3.4 Diagram Alir .................................................................................. 35 x
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Geologi dan Hidrogeologi Lokasi Penelitian .................... 34 4.2 Hasil Penyelidikan Geolistrik ........................................................ 37 4.3 Perencanaan Konstruksi Sumur dan Perlengkapannya ................... 39 4.4 Analisa Perbandingan Konstruksi.................................................. 48 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan .................................................................................... 52 5.2 Saran.............................................................................................. 53 DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 54
xi
DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1 Peta RW 4 Kelurahan Pudakpayung ........................................... 4 Gambar 2.1 Peta Geologi Semarang dan Sekitarnya ...................................... 7 Gambar 2.2 Peta Hidrogeologi Semarang dan Sekitarnya .............................. 11 Gambar 2.3 Akuifer Bebas (Asmaranto,2012) ............................................... 15 Gambar 2.4 Akuifer Tertekan (Asmaranto, 2012).......................................... 15 Gambar 2.5 Akuifer Setengah Tertekan (Asmaranto, 2012) .......................... 15 Gambar 2.6 Akuifer Menggantung (Asmaranto, 2012) .................................. 16 Gambar 2.7 Cara kerja alat Geolistrik (Asmaranto, 2012) ............................. 17 Gambar 2.8 Konfigurasi Schlumberger (Asmaranto, 2012) .......................... 19 Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian ............................................................. 33 Gambar 4.1 Kenampakan tanah di wilayah Setu ............................................ 34 Gambar 4.2 Peta Geologi RW 4 Kelurahan Pudakpayung ............................. 35 Gambar 4.3 Peta persebaran sumur dan arah aliran airtanah .......................... 35 Gambar 4.4 Peta persebaran sumur di RW 4 ................................................. 36 Gambar 4.5 Sumur dangkal di Setu(a) dan sumur dalam di Grogol (b) .......... 37 Gambar 4.6 Log Geolistrik GL-1 .................................................................. 30 Gambar 4.7 Rencana Konstruksi Sumur A .................................................... 42 Gambar 4.8 Rencana Konstruksi Sumur B .................................................... 45 Gambar 4.9 Rencana Tower .......................................................................... 47
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Klasifikasi Tingkat Pelapukan dan Alterasi Batuan ........................ 12 Tabel 2.2 Nilai resistivitas dari berbagai tipe batuan...................................... 21 Tabel 4.1 Rencana Anggaran Biaya Konstruksi Sumur A .............................. 41 Tabel 4.2 Rencana Anggaran Biaya Konstruksi Sumur B .............................. 44 Tabel 4.3 Perbandingan rencana konstruksi sumur ........................................ 48 Tabel 4.4 Analisa konstruksi sumur menurut bahan....................................... 49 Tabel 4.5 Analisa konstruksi sumur menurut harga ....................................... 50 Tabel 4.6 Perbandingan Sumur A dan Sumur B ............................................ 51
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Survey Sumur ............................................................................ 58 Lampiran 2 Data Geolistrik ........................................................................... 60 Lampiran 3 Daftar Harga Satuan Pekerjaan ................................................... 62 Lampiran 4 Analisa Harga Satuan Pekerjaan ................................................ 64 Lampiran 5 Gambar Rencana ....................................................................... 87
xiv