UNIVERSITAS BINA NUSANTARA _______________________________________________________________________ Jurusan Teknik Sipil Skripsi Sarjana Semester Genap Tahun 2007/2008 ANALISA KINERJA SISTEM POLDER PLUIT TERHADAP KOMPARTEMEN MUSEUM BANK INDONESIA DENGAN PROGRAM MIKE URBAN SWMM Arya Nanda Rosadi NIM: 0700724282
Abstrak Kompartemen Museum Bank Indonesia merupakan kawasan yang terletak di wilayah Utara Jakarta dan merupakan bagian dari wilayah sistem polder Pluit yang pernah mengalami banjir pada tahun 2002 yang disebabkan karena banjir kiriman, curah hujan tinggi, kondisi topografinya yang berdataran rendah akibat penurunan tanah dan dekat pantai sehingga diperlukan suatu penanganan limpasan permukaan yang sesuai untuk lokasi yang bertopografi rendah dan rawan banjir dimana salah satunya adalah melalui sistem polder. Oleh karena itu, diperlukan adanya evaluasi atau analisa kinerja dari sistem polder Pluit, untuk dapat meminimalkan terjadinya genangan di kawasan sistem polder Pluit tersebut. Penelitian ini dimaksudkan untuk melakukan analisa kinerja sistem polder Pluit dengan melihat neraca keseimbangan air (water balance) untuk curah hujan rencana 25, 50, 100 tahun, kecepatan aliran di Sungai Besar, kinerja pompa di Waduk Pluit, elevasi muka air di Waduk Pluit, elevasi muka air di Sungai Besar dan pengaruh kinerja sistem polder Pluit terhadap Kompartemen Museum Bank Indonesia. Hasil dari analisa kinerja sistem polder Pluit memberikan beberapa kesimpulan, pertama adalah kecepatan aliran di Sungai Besar memenuhi syarat batas yang ditentukan, yaitu kurang dari 3m/detik (berkisar antara 0.043-1.327 m/detik). Kedua, kinerja pompa memiliki peranan yang sangat penting dalam mengurangi volume limpasan permukaan pada sistem polder Pluit dan volume air di Waduk Pluit hingga mencapai 50 persen (2 kali lipat), namun lamanya kinerja pompa berkisar antara 28-33 jam sehingga mengakibatkan pompa beroperasi secara terus menerus. Ketiga, pengaruh kinerja sistem polder Pluit sangat mempengaruhi kawasan Kompartemen Museum Bank Indonesia, yaitu berupa adanya genangan hingga mencapai 38.1 cm dari permukaan tanah. Dan keempat, usulan penanggulangan untuk meminimalkan genangan banjir dari Sungai Besar terhadap kawasan Kompartemen Museum Bank Indonesia adalah pembuatan tanggul yang mengelilingi kawasan tersebut.
Kata Kunci Banjir, sistem polder Pluit, Kompartemen Museum Bank Indonesia, analisa kinerja, Sungai Besar, tinggi genangan, tanggul.
v
PRAKATA
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan karunia-Nya yang diberikan sehingga penulisan laporan penelitian ini dapat terselesaikan. Penelitian ini dibuat dan diajukan sebagai syarat wajib dalam menempuh jenjang studi strata satu pada Fakultas Teknik Jurusan Teknik Sipil Universitas Bina Nusantara. Penelitian ini berjudul Analisa Kinerja Sistem Polder Pluit Terhadap Kompartemen Museum Bank Indonesia Dengan Program MIKE URBAN SWMM. Dalam penyusunan laporan ini tidak lupa kami sampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang telah berjasa memberikan bantuan dan dukungannya, antara lain : 1. Bapak Prof. Gerardus Polla, M. App. Sc., selaku Rektor Universitas Bina Nusantara. 2. Bapak Iman H. Kartowisastro, Ph.D, selaku Dekan Fakultas Teknik, Universitas Bina Nusantara. 3. Ibu Amelia Makmur, ST., MT., selaku Ketua Jurusan Teknik Sipil, Universitas Bina Nusantara. 4. Bapak Made Suangga, Ir., MT., Dr., selaku Koordinator Skripsi Jurusan Teknik Sipil, Universitas Bina Nusantara. 5. Ibu Godeliva Juliastuti, Ir., MT., selaku Dosen Pembimbing Skripsi Jurusan Teknik Sipil, Universitas Bina Nusantara. 6. Puslitbang SDA atas kesempatan kerja dan pengumpulan data-data dalam penelitian ini.
vi
7. Ibu Joice Marta Widjaya, Ir., Msc. yang telah meluangkan waktu, bimbingan dan ilmunya yang begitu besar hingga terselesaikannya penelitian ini. 8. Rekan-rekan kerja Puslitbang SDA : Pak Rokhani, Pak Deny, Kak Agie, Kak Zamzam, Kak Roy, Sosro, Teh Petty, Teh Melly dan Teh Kokom yang telah membantu dalam penelitian ini. 9. Orang tua beserta seluruh keluarga yang telah mendukung secara materi dan moril hingga terselesaikannya penelitian ini. 10. Panda, Nelly, Dita, Sulung dan Michael yang menjadi rekan seperjuangan dalam penulisan laporan penelitian ini. 11. Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil (HIMTES) Universitas Bina Nusantara. 12. Serta seluruh pihak yang tidak disebutkan tetapi ikut membantu dalam penyusunan laporan penelitian ini. Walaupun penulis telah menyelesaikan laporan penelitian ini dengan sebaik mungkin, penulis menyadari laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran sangat diharapkan untuk menyempurnakan laporan penelitian ini.
Jakarta, September 2007
Penulis
vii
DAFTAR ISI
HALAMAN COVER DEPAN
i
HALAMAN COVER DALAM
ii
HALAMAN PERSETUJUAN HARDCOVER
iii
HALAMAN PERNYATAAN DEWAN PENGUJI PENDADARAN SKRIPSI
iv
ABSTRAK
v
PRAKATA
vi
DAFTAR ISI
viii
DAFTAR GAMBAR
xi
DAFTAR TABEL
xiv
DAFTAR NOTASI
xv
DAFTAR LAMPIRAN
xvi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1
1.2 Identifikasi Permasalahan
3
1.3 Maksud dan Tujuan
4
1.4 Lingkup Penelitian
5
1.5 Sistematika Penulisan
6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Polder
8
2.1.1 Definisi Sistem Polder
8
viii
2.1.2 Karakteristik Sistem Polder
9
2.1.3 Fungsi Polder
10
2.1.4 Elemen-elemen Sistem Polder
10
2.2 Hidrologi
15
2.2.1 Evaporasi
15
2.2.2 Infiltrasi
16
2.3 Hidraulik
16
2.3.1 Aliran Air pada Saluran Terbuka (Open Channel Flow)
17
2.3.2 Aliran Air pada Saluran Tertutup (Pipe Channel Flow)
17
2.3.3 Sifat-sifat Aliran
17
2.4 Gambaran Umum Program MIKE URBAN SWMM 2.4.1 Metode Perhitungan pada Program MIKE URBAN SWMM
18 21
BAB III METODOLOGI 3.1 Pendekatan Penelitian
22
3.2 Teknik Pengumpulan Data
24
3.2.1 Pengumpulan Data Sekunder
25
3.2.2 Pengumpulan Data Primer
32
BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Pemodelan Sistem Polder Pluit
33
4.1.1 Pemodelan Hidraulik
33
4.1.2 Pemodelan Hidrologi
43
4.1.3 Climatology
50
4.1.4 Time Series
51
ix
4.1.5 Raingauges
52
4.1.6 Inflow Hydrograph
53
4.2 Validasi Data Profil Sungai
55
4.3 Pengujian Model
57
4.3.1 Kalibrasi
58
4.3.2 Simulasi Model
60
4.4 Analisa Kinerja Sistem Polder Pluit
61
4.4.1 Neraca Keseimbangan Air (Water Balance)
61
4.4.2 Kecepatan Aliran (Velociy) Sungai Besar
63
4.4.3 Kinerja Pompa Waduk Pluit
64
4.4.4 Elevasi Muka Air Waduk Pluit
65
4.4.5 Elevasi Muka Air Sungai Besar
67
4.4.6 Pengaruh Kinerja Sistem Polder Pluit Terhadap Kompartemen Museum Bank Indonesia
71
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan
73
5.2 Saran
74
DAFTAR PUSTAKA
xvii
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
xviii
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xx
x
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Master Plan Sistem Drainase Jakarta Tahun 1973
2
Gambar 1.2 Polder Eksisting di DKI Jakarta Tahun 2007
3
Gambar 1.3 Peta Penurunan Tanah dan Banjir Februari 2002
4
Gambar 1.4 Fokus Area Pemodelan dengan Foto Udara
5
Gambar 2.1 Sketsa Tipikal Sistem Polder
9
Gambar 2.2 Skema Jaringan Drainase pada Sistem Polder
12
Gambar 2.3 Konsep Nonlinear Konversi Hujan-Limpasan pada SWMM
20
Gambar 2.4 Sketsa Konversi Aliran Permukaan
21
Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian
23
Gambar 3.2 Hujan Maksimum Harian di Kapuk (02026A)
26
Gambar 3.3 Peta Topografi Global
30
Gambar 3.4 Peta Situasi Dengan Fokus Area Pemodelan dan Pos Hujan
32
Gambar 4.1 Skematisasi Pemodelan Sungai (Link/Conduit)
34
Gambar 4.2 Skematisasi Pemodelan Titik Penghubung Sungai (Nodes)
34
Gambar 4.3 Input Parameter Pemodelan Elemen Nodes pada Program
36
Gambar 4.4 Input Parameter Pemodelan Elemen Conduit pada Program
37
Gambar 4.5 Pemodelan Sistem Drainase Utama dan Waduk Pluit
38
Gambar 4.6 Input Pemodelan dan Kinerja Elemen Pump pada Program
39
Gambar 4.7 Hasil Akhir Pemodelan Elemen Pump pada Program
39
Gambar 4.8 Grafik Pompa Hubungan Antara Flow-Head
40
xi
Gambar 4.9 Input Parameter Pemodelan Elemen Orifices pada Program
40
Gambar 4.10 Hasil Akhir Pemodelan Elemen Orifices pada Program
41
Gambar 4.11 Input Parameter Pemodelan Elemen Transection pada Program
42
Gambar 4.12 Bentuk atau Profil Saluran untuk Tipe Saluran Tidak Beraturan
43
Gambar 4.13 Pemodelan Elemen Catchment Area pada Program
44
Gambar 4.14 Peta Topografi Hasil Digitasi Dengan Arcview GIS
45
Gambar 4.15 Arah Aliran Permukaan Dari Peta Topografi
46
Gambar 4.16 Hasil Akhir Pemodelan Batas Daerah Layanan pada Program
47
Gambar 4.17 Input Parameter Elemen Infiltration pada Program
48
Gambar 4.18 Input Parameter Pemodelan Elemen Routing Catchment pada Program 49 Gambar 4.19 Skematisasi Penelusuran Aliran Lahan
50
Gambar 4.20 Input Parameter Evaporasi pada Program
51
Gambar 4.21 Input Data Hujan Rencana dan Data Inflow Menjadi Grafik (kurva)
52
Gambar 4.22 Input Parameter Beban Hujan Rencana yang Digunakan
53
Gambar 4.23 Input Pembebanan Titik (Nodes) yang Diinginkan
54
Gambar 4.24 Lokasi Pembebanan Titik (Nodes) berupa Inflow
54
Gambar 4.25 Profil Melintang Sungai Besar Titik 46, 47, dan 48 Dari Data Profil Sungai
55
Gambar 4.26 Lokasi Titik Pemodelan Sungai Besar pada Program dan Lokasi Bench Mark Terdekat
56
Gambar 4.27 Hasil Akhir Pemodelan Sistem Polder Pluit pada Program
58
Gambar 4.28 Kinerja Pompa Waduk Pluit Untuk Hujan Rencana 25 Tahun
64
Gambar 4.29 Kinerja Pompa Waduk Pluit Untuk Hujan Rencana 50 Tahun
64
Gambar 4.30 Kinerja Pompa Waduk Pluit Untuk Hujan Rencana 100 Tahun
65
xii
Gambar 4.31 Elevasi Muka Air Waduk Pluit Untuk Hujan Rencana 25 tahun dan Pompa Beroperasi
66
Gambar 4.32 Elevasi Muka Air Waduk Pluit Untuk Hujan Rencana 50 Tahun dan Pompa Beroperasi
66
Gambar 4.33 Elevasi Muka Air Waduk Pluit Untuk Hujan Rencana 100 Tahun dan Pompa Beroperasi
67
Gambar 4.34 Elevasi Muka Air Sungai Besar pada Titik 46 (Hujan 25 Tahun)
67
Gambar 4.35 Elevasi Muka Air Sungai Besar pada Titik 47 (Hujan 25 Tahun)
68
Gambar 4.36 Elevasi Muka Air Sungai Besar pada Titik 48 (Hujan 25 Tahun)
68
Gambar 4.37 Elevasi Muka Air Sungai Besar pada Titik 46 (Hujan 50 Tahun)
69
Gambar 4.38 Elevasi Muka Air Sungai Besar pada Titik 47 (Hujan 50 Tahun)
69
Gambar 4.39 Elevasi Muka Air Sungai Besar pada Titik 48 (Hujan 50 Tahun)
70
Gambar 4.40 Elevasi Muka Air Sungai Besar pada Titik 46 (Hujan 100 Tahun)
70
Gambar 4.41 Elevasi Muka Air Sungai Besar pada Titik 47 (Hujan 100 Tahun)
71
Gambar 4.42 Elevasi Muka Air Sungai Besar pada Titik 48 (Hujan 100 Tahun)
71
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Parameter Infiltrasi Green-Ampt
16
Tabel 3.1 Persentase Distribusi Hujan Rencana
27
Tabel 3.2 Distribusi Hujan Rencana
28
Tabel 3.3 Data Evapotranspirasi di Kemayoran
28
Tabel 3.4 Kapasitas Pompa Eksisting di Waduk Pluit
29
Tabel 3.5 Lokasi Titik Bench Mark Terdekat di Kawasan Kompartemen Museum Bank Indonesia
31
Tabel 4.1 Hasil Validasi Data Profil Sungai
57
Tabel 4.2 Rentang Nilai Parameter Kemiringan Lahan yang Digunakan
59
Tabel 4.3 Perbandingan Elevasi Muka Air Antara Hasil Pengukuran di Lapangan dengan Hasil Analisa Program
60
Tabel 4.4 Neraca Keseimbangan Air untuk Hujan Rencana 25 Tahun
61
Tabel 4.5 Neraca Keseimbangan Air untuk Hujan Rencana 50 Tahun
62
Tabel 4.6 Neraca Keseimbangan Air untuk Hujan Rencana 100 Tahun
62
Tabel 4.7 Kecepatan Aliran Sungai Besar Rata-Rata Hasil Analisa Program
63
Tabel 4.8 Analisa Tinggi Genangan Sungai Besar untuk Hujan Rencana 25 Tahun
72
Tabel 4.9 Analisa Tinggi Genangan Sungai Besar untuk Hujan Rencana 50 Tahun
72
Tabel 4.10 Analisa Tinggi Genangan Sungai Besar untuk Hujan Rencana 100 Tahun 72
xiv
DAFTAR NOTASI
t
= Waktu awal air masuk ke dalam inlet
t0
= waktu air keluar dari outflow
Qin
= Debit inflow
Qout
= Debit outflow
EL
= Evaporasi muka air bebas per hari
P
= Presipitasi
Isurf
= Aliran permukaan harian yang masuk
Igw
= Aliran air tanah yang masuk
Osurf
= Aliran permukaan harian yang keluar
Ogw
= Aliran air tanah yang keluar
∆S
= Perubahan jumlah simpanan air selama periode pengamatan
q
= Debit aliran permukaan per meter lebar, m3/detik/m
n
= Koefisien kekasaran Manning
d
= Kedalaman air, m
dp
= Tinggi tampungan, m
y
= d - dp = Kedalaman aliran, m
s
= Kemiringan lahan, mm/mm
Tc
= Waktu konsentrasi
L
= Panjang daerah tangkapan
S
= Kemiringan rata-rata saluran
xv
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN 1
DATA PENGUKURAN SIPAT DATAR (WATERPASS)
LAMPIRAN 2
L 1.1
DATA PROFIL MELINTANG SUNGAI (CROSS SECTION)
LAMPIRAN 3
L 2.1
NILAI PARAMETER ELEMEN NODES DAN CONDUIT YANG DIGUNAKAN PADA PROGRAM
LAMPIRAN 4
LAMPIRAN 5
L 3.1
NILAI PARAMETER ELEMEN ROUTING CATCHMENT YANG DIGUNAKAN PADA PROGRAM
L 4.1
DATA DEBIT BANJIR (INFLOW)
L 5.1
xvi