Dwi Minggu Pertama Mei 2010 Nomor 524 Tahun XIX
Ulang Tahun UKM Seni UB Menuju Green Metrics
ISSN : 1907 - 6428
K
Dwi Minggu Pertama Mei 2010
Dosen FPIK-UB Presentasi di Simposium dan Workshop PICES Jepang
Aida Sartimbul, PhD bersama, Prof. Dr. Hans-O Poertne dan Dr. Masahiko Fujii dari Jepang
D
osen Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan U n i v e r s i t a s B ra w i j a ya (FPIK-UB), Aida Sartimbul, PhD selama lima hari (24-29/4) mengikuti Pacific International Council Exploration of The Sea (PICES) International symposium and workshop di Jepang. PICES merupakan wahana pertemuan para ilmuwan di bidang perikanan, lingkungan, kelautan, biologi, fisika, geografi, meterorologi, ekonomi dan sosial khususnya di wilayah Pasifik dan laut sekitarnya. Kegiatan yang kali ini dipusatkan di Sendai Convention Center tersebut mengambil tema "Climate Change Effect on Fish and Fisheries: Forecasting Impacts, Assessing Ecosystem Responses and Evaluating Management Strategies". Aida Sartimbul, yang merupakan delegasi FPIK serta Pusat Penelitian Lingkungan Hidup (PPLH) UB, dalam k e s e m p a t a n i n i m e n ya m p a i k a n empat paper (1 oral dan 3 poster) yang ditulis bersama dengan dosen
dan mahasiswa lainnya. Mereka adalah Prof. Dr. Sahri Muhammad, MS; Ir. Daduk Setyohadi, MP; Ir. Anthon Efani, MP serta Ir. Pudji Purwanti (dosen FPIK-UB), Prof. Hideaki (University of Nagasaki), Erfan Rohadi, M.Eng (dosen Manajemen Informatika Politeknik Negeri Malang) dan tiga orang mahasiswa FPIK yakni Oky Rosita Ta n j u n g , S a r y R a h m a w a t i d a n Hanggar Prasetyo K. Keempat makalah yang akan dipresentasikan tersebut berjudul: 1. Household Fishermen Empowerment Based on Local Community Wisdom as a Problem Solver on Fishermen Poverty: Case Study in Madura Strait a n d P r i g i B a y, I n d o n e s i a ; 2 . Chlorophyll a Concentration Dynamics Due Climate Change and Its Possible Impact on Pelagic Fishes at Java and Bali, Indonesia: Case Study in 2006; 3. The Implication of Oceanographic and Meteorological Factors on Algae Blooming Event and Possible Impact on Sardinella Lemuru Fishery Along The Coast of Bali,
Indonesia; 4. Biological Aspects and Population Dynamics of Mud Crab (Scylla Serrata) in The Mangrove Area of Curah Sawo, Probolinggo, Indonesia. Simposium kali ini bertujuan untuk menyediakan forum diskusi bagi ilmuwan dan pengambil keputusan dalam menghadapi dampak perubahan iklim pada ekosistem dan pengguna ekosistem, ikan dan perikanan di seluruh dunia masa kini dan masa datang. Selain itu juga untuk merancang strategi dalam mem-persiapkan masyarakat untuk mengantisipasi dampak perubahan iklim. Tahun ini kegiatan tersebut disponsori oleh North Pacific Marine Science Organisation, International Council for Exploration Of The Sea (ICES), serta Food and Agriculture Organisation of The United Nations (FAO-UN). Selain itu terdapat juga beberapa sponsor lokal lainnya seperti Fisheries Research Institute Japan, Hokkaido University Global Center of Excellence Program on Establishment o f C e n t e r f o r I n t e g ra t e d F i e l d Environmental Science (HUGCOE), National Marine Fisheries Service of NOOA (NMFS), Intergovernmental Oceanographic Commission of UNESCO (IOC), serta The World Bank. Dalam kunjungannya tersebut Aida Sartimbul, PhD mendapat dukungan dana dari The World Bank dan Universitas Brawijaya. Sekitar 350 peserta dari 40 negara turut serta dalam kegiatan ini seperti Amerika Serikat, Jerman, Inggris, C h i n a , Ta i w a n , K o r e a , B r a z i l , Denmark, Perancis, Spanyol, Filipina, Afrika Selatan, Jepang, Australia, Indonesia, dll. Turut serta juga dalam kegiatan ini adalah dua orang dosen dari Universitas Padjadjaran (Unpad) dan IPB yang juga menjadi delegasi Indonesia. Informasi lebih lanjut mengenai kegiatan ini dapat diakses di sini.[as/nok]
1
Andalan. Unjuk kebolehan Unitantri
J
um'at malam (30/4), suasana etnik mewarnai gazebo Universitas Brawijaya (UB). Berderet lukisan dan foto ditata nan apik dengan hiasan lampu temaram. Diatas panggung, mengalun pula musik dan paduan suara yang diiringi tarian tradisional. Malam tersebut merupakan puncak perayaan ulang tahun Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Seni UB. Salah seorang panitia, Firstasari Septiludia menyatakan, pihaknya sengaja menyulap suasana tersebut untuk menyemarakkan tema "Ethnic in Togetherness" yang diambil dalam peringatan ulang tahun ini. "Karena etnik, maka semuanya bernuansa tradisional. Mulai dari sajian, musik, tarian hingga nyanyian. Dress coatnya pun batik", ungkap mahasiswa Psikologi Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik (Fisip) angkatan 2008 ini. Pihaknya juga mengaku sengaja meminimalisir pemakaian lampu sehingga perhatian d i p u s a t k a n dipanggung. Guna mengelaborasi seluruh pegiat seni, panitia mengundang juga komunitas foto dan l u k i s a n . Ta m p a k memamerkan karya fotonya, Komunitas " Tu s t e l " F T P d a n "Kaliptra" FP. "Dalam menghimpun pegiat seni lukis di Malang R a y a , k a m i menggandeng Dewan Ke s e n i a n M a l a n g " ,
2
ungkap Firsta yang juga aktif di Paduan Suara Mahasiswa (PSM). Selain itu, diundang juga komunitas seni dari berbagai perguruan tinggi di Malang Raya seperti UM, UMM, ITN, Polinema dan Unmer. Elaborasi semua jenis seni ini, menurut Firsta lebih mirip nostalgia saat UKM Seni pertama kali didirikan pada 12 Maret 1986 silam. "Saat ini UKM Seni telah terpecah belah menjadi Unitantri, PSM, Home Band, dll. Bahkan dalam peringatan tahun lalu muncul gap-gap yang coba kami satukan kembali pada ultah sekarang", katanya. Membuka acara ini, Rektor Prof. Dr. Ir. Yogi Sugito mengungkap mahasiswa tidak hanya dituntut untuk bagus dalam kegiatan akademik saja tapi juga non akademik, termasuk didalamnya seni. Secara khusus Rektor mengharap agar keduanya dapat berjalan dengan seimbang. [nok]
Lukisan dan foto, daya tarik tersendiri
epedulian dunia global terhadap isu perubahan iklim menginspirasi salah satu perguruan tinggi di Indonesia untuk membuat World University Rank berdasar Green Metric. Green Metric merupakan barometer pertama untuk universitas di seluruh dunia yang menjadikan aspek lingkungan sebagai penilaian utamanya. Selama ini perguruan tinggi di dunia mengenal Webometrics yang mengukur situs perguruan tinggi dengan empat parameternya yaitu Visibility, Size, Scholar dan Rich Files. UB sendiri tidak perlu melakukan persiapan yang banyak dalam mengajukan diri ke Green Metric karena sudah lama UB memiliki konsep AMANAH (Aman Nyaman Indah). Demikian ungkap Prof SM Sitompul selaku ketua tim pengajuan kepada Prasetya, Selasa (27/4). Lebih lanjut Prof Sitompul menuturkan, konsep Aman dalam AMANAH merupakan syarat utama dari setiap pembangunan maupun perbaikan yang akan dilakukan. Prof Sitompul mengakui, walaupun UB s u d a h m e m i l i k i ko n s e p A M A N A H , pengelolaan lingkungan di UB belum bisa dikatakan sempurna. "Perbaikan terus dilakukan, seperti pengelolaan sampah, pembangunan kanopi bagi pejalan kaki, serta melakukan perbaikan jalan dan saluran air," ungkapnya. Prof Sitompul menambahkan, tim pengajuan Green Metric UB beranggotakan Raden Arif Setyawan ST MT (PPTI), Drs Wiyata MAB (BAPSI), dan Ir Meda Baskara (FT UB). Secara teknis, data akan dimasukkan online mulai Senin, 3 Mei 2010. Berkaitan dengan pengajuan yang dilakukan oleh UB pada Senin, (26/4), UB melakukan telekonferensi dengan tim penilai Green Metric. Sementara pada Sabtu (24/4), Rektor UB Prof Dr Ir Yogi Sugito, meninjau langsung lingkungan UB dengan didampingi oleh Kepala Biro Administrasi Umum Dra Ernani Kusdiantina MM serta beberapa orang dari kalangan fakultas. Dikonfirmasi, Senin (26/4), Ernani Kusdiantina menuturkan kepada Prasetya, tim menemukan beberapa tempat yang perlu dibenahi misalnya daya tampung pembuangan sampah di Student Center yang masih kurang. Konsep AMANAH yang dimiliki UB saat ini, lebih dikenal dengan Bluemetrics. Biru merupakan ikon warna UB dan identik dengan clean energy. Parameter Bluemetrics yang terdiri dari statistik universitas, keamanan, kenyamanan (energi, perubahan iklim, sampah, air dan transprotasi) dan keindahan. Konsep UB tersebut menurut Prof Sitompul, memiliki tolak ukur yang lebih komprehensif. Berbeda dengan Green Metric yang hanya menyusun rangking universitas. Bluemetrics terbuka untuk BUMN, perusahaan dalam maupun luar negeri.Informasi lebih lanjut mengenai Bluemetrics UB bisa dilihat di www.bluemetrics.ac.id.[ai/nun]
Nomor 524 Tahun XIX
Dikti Biayai E-Journal Bagi Perguruan Tinggi
BPK Goes To Campus
K
Antusias mahasiswa dalam BPK Goes to Campus
G
una memperkenalkan wewenang, peran, serta tugas dan fungsinya kepada masyarakat khususnya dunia kampus, Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK-RI) menyelenggarakan "BPK Goes To Campus". Kamis (29/4), kegiatan ini dilangsungkan di Universitas Brawijaya (UB). Hadir dalam kegiatan yang dipusatkan di gedung widyaloka ini adalah pimpinan di lingkungan UB serta mahasiswa program sarjana dan pascasarjana Jurusan Administrasi Publik Fakultas Ilmu Administrasi (FIA). Selain itu hadir pula pimpinan BPK diantaranya Dr. Ir. Herman Widyananda, SE, M.Si (Wakil Ketua), Hendar Ristriawan, SH, MH (Kepala Direktorat Utama Pembinaan dan Pengembangan Hukum Pemeriksanaan Keuangan Negara) serta Dr. Drs. Mahendro Sumardejo, MM (Kepala BPK Jawa Timur). D a l a m p a p a r a n n y a , " B P K- R I Membangun Negara Secara Transparan dan Akuntabel", Herman mengurai profil BPK yang memiliki landasan konstitusional Pasal 23 ayat 5 UUD 1945 serta beberapa landasan operasional diantaranya UU No. 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara. Menurutnya, BPK-RI pada era Orde Baru dan Reformasi memiliki perbedaan signifikan, diantaranya dalam hal akunta-bilitas, sekarang pemeriksaan angga-ran BPK sendiri dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik dan diumumkan secara luas sementara pada era Orde baru, diperiksa sendiri oleh audi tor BPK yang membidangi Lembaga Tinggi Negara dan hasilnya tidak diumumkan.Perbedaan
lain seperti pada penilaian mutu kerja, saat sekarang dilakukan oleh BPK negara lain anggota INTOSAI (International Organisation of Supreme Audit Institutions) sementara pada era Orde Baru tidak ada. Sesuai UU yang berlaku, menurut Herman yang menyelesaikan program doktor pada 2006 di IPB, BPK memiliki tugas pokok dan fungsi untuk melakukan pemeriksaan atas pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara. Beberapa obyek pemeriksaan yang menjadi tanggung jawabnya adalah pemerintah pusat, pemerintah daerah, Bank Indonesia, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Layanan Umum (BLU), Badan Usaha Milik Daerah serta lembaga negara lainnya. Output pemeriksaan ini dapat berupa opini auditor serta temuan, kesimpulan dan rekomendarsi. Kerugian Negara Sampai akhir Januari 2010, ia menyebut kasus kerugian negara pada instansi pusat yang berhasil dipantau mencapai 9043 dari 45.425 kasus (19.90 persen) senilai Rp 10.2 Triliun, USD 143.21 juta, Peso 215.21 juta, AUD 1.6 juta, DM 1.87 juta, Yen 777.18 juta, Df 3.18 juta, FFr 37.31 juta, SAR 33.75 juta dengan tingkat penyelesaian 31.74 persen. Khusus untuk BUMN, cakupan kasus kerugian negara yang dipantau mencapai 1.556 dari 45.425 kasus (3.42 persen) senilai Rp 3.39 Triliun, USD 18 juta dengan tingkat penyelesaian 34.51 persen. Terkait rasio temuan yang ditindaklanjuti, Herman menyampaikan bahwa hasil pemantauan pelaksanaan
Dwi Minggu Pertama Mei 2010
tindak lanjut hasil pemeriksaan di lingkungan pemerintah pusat hingga akhir semester II tahun 2009 dari 84 kementerian/lembaga, terdapat 10.618 temuan pemeriksaan senilai Rp 919.16 Triliun serta sejumlah valuta asing. Selain itu, terdapat juga 16.254 rekomendasi senilai Rp 890.51 Triliun dan sejumlah valuta asing. "Sebanyak 8547 rekomendasi senilai Rp 186.04 triliun serta sejumlah valas telah ditindaklanjuti sesuai rekomendasi", ujarnya. Untuk BUMN, dari 125 yang berhasil dipantau sampai akhir semester II tahun 2009, terdapat 2.889 temuan pemeriksaan senilai Rp 651.10 Triliun serta sejumlah valuta asing dan 3977 rekomendasi senilai Rp 167.46 triliun serta sejumlah valuta asing. "Dari jumlah tersebut, 1727 rekomendasi senilai Rp 76.37 triliun telah ditindaklanjuti", terangnya. Lebih lanjut disampaikan Herman, sepanjang 2004-2009 BPK telah melaporkan 223 kasus hasil pemeriksaannya kepada penegak hukum dengan nilai Rp 30.57 triliun dan USD 470.40 juta. Sementara sampai dengan semester II tahun 2009, hasil pemeriksaan yang berindikasi pidana sebanyak 264 kasus dengan nilai Rp 30.93 triliun dan USD 472.56 juta juga telah dilaporkan kepada pihak berwenang. Pembicara selanjutnya, Hendar Ristriawan, SH, MH dalam paparannya menyampaikan materi "Pemeriksaan Atas Pengelolaan dan Tanggung Jawan Keuangan Negara Oleh BPK RI". [nok]
3
amis (29/4), Universitas Brawijaya (UB) dipercaya oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) Departemen Pe n d i d i k a n N a s i o n a l Re p u b l i k Indonesia, untuk menjadi panitia pelaksana dalam Workshop Pemberdayaan Elektronik Jurnal (EJournal) Dikti dalam rangka m e n u n j a n g p e m b e l a j a ra n d a n penelitian. Acara yang bertempat di Perpustakaan UB ini membahas tentang penggunaan e-journal, yaitu sebuah portal yang disediakan secara gratis oleh Dikti bagi perguruan tinggi negeri maupun swasta. E-journal ini ditujukan untuk m e n u n j a n g pembelajaran dan penelitian di perguruan tinggi. D i k t i s u d a h berlangaganan database ProQuest, EBSCO, dan Gale Cengage dengan biaya kurang lebih 15 milyar. Ketiga database ini mengumpulkan jurnaljurnal dari seluruh d u n i a , ya n g b i s a diakses dan didownload secara gratis. E-journal berbeda dengan Google. ? Jurnal-jurnal yang disediakan dalam e-journal semuanya sudah clear copyright, sedangkan jurnal-jurnal yang terdapat pada google masih bisa diunduh dan diubah, sehingga kurang terjamin akurasinya,? demikian dijelaskan oleh Dwi Janto Suandaru, dari PT. Jasatama Teguh Jaya Buana. Pada ProQuest, dilanggan lima vendor, yaitu 1) ProQuest Agriculture; 2) ProQuest Biology; 3) ProQuest Art; 4) ProQuest Religion; dan 5) ProQuest Sociology. Selain itu, Dikti juga berlangganan EBSCO. Ada tiga vendor dalam EBSCO yang dilanggan, yaitu 1) Academic Source Premier (Multi disiplin ilmu); 2) Business Source Premier (Ekonomi); dan 3) MEDLINE with full text (Kedokteran). Sedangkan Gale Cengage mempunyai 2 vendor yang dilanggan, yaitu 1) Gale Sciences Package; dan 2) Gale Art Humanities and Education Package. Janto, yang sekaligus mewakili ProQuest, juga menjelaskan pengetahuan umum untuk menggunakan e-journal. Langkah-langkah yang dilakukan untuk bisa mengakses e-journal di
4
dalam kampus adalah dengan menggunakan IP address. Perguruan Tinggi melakukan pengecekan IP address yang aktif dengan cara mengakses URL: www.proquest. com/whoami. Dari URL ini akan ditampilkan IP address yang aktif di komputer tersebut. Pastikan IP address tersebut benar, dengan cara mengkonfirmasikannya ke bagian IT atau Puskom. Setelah mendapatkan IP address tersebut, daftarkan dengan mengirimkan IP address tersebut ke email
[email protected], dengan
Fakultas Ilmu Budaya UI ini memberikan sosialisasi tentang Garba Rujukan Digital (Garuda). Garuda merupakan sebuah portal yang difasilitasi oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DP2M) Dikti, yang memuat dan menyediakan akses terhadap informasi ilmiah yang dihasilkan bangsa Indonesia. Portal ini memungkinkan masing-masing institusi untuk dapat mengetahui atau mengakses informasi yang dimiliki oleh institusi lainnya. Tujuan dari Garuda ini adalah menyebarluaskan karya ilmiah untuk dibagi kepada orang lain. "Jangan khawatir karya kita diplagiat orang lain, karena ilmu itu harus disebarkan. Tujuan menulis itu kan untuk dibaca orang lain," jelas Luki. Portal Garuda ini juga digunakan untuk meningkatkan daya saing bangsa. "Sejak diluncurkan pada 17 Oktober 2009, sudah ada 1,83 juta hits jurnal dalam Garuda ini," ungkapnya. Suasana workshop e-journal Untuk informasi lebih lengkap tentang portal Garuda ini, bisa menyertakan nama (contact person), diakses di http://garuda.dikti.go.id. nama institusi, dan alamat. Sedangkan Selain dua orang pemateri, juga akses e-journal di luar kampus adalah hadir Budiyono ST, yang merupakan dengan melalui username dan perwakilan dari EBSCO. Namun, password. Untuk 82 perguruan tinggi perwakilan dari Gale Cengage yang tersebar di seluruh Indonesia, b e r h a l a n g a n h a d i r, s e h i n g g a username dan password dapat digantikan oleh Dwi Janto Suandaru, diperoleh di perpustakaan masingyang merupakan perwakilan dari masing. Untuk perguruan tinggi ProQuest. Dalam workshop ini, peserta swasta, username dan password dapat yang hadir berasal dari seluruh Jawa diperoleh dari koordinator Kopertis Timur, meliputi perwakilan dari wilayah PTS yang bersangkutan. Yang perguruan tinggi yang utamanya perlu diperhatikan dalam memiliki program pascasarjana. Emenggunakan username dan journal mampu menyediakan jurnalpassword ini adalah tidak boleh jurnal yang akurat. Selain itu, juga disebarkan melalui sistem terbuka yang bisa dilihat oleh semua orang di memungkinkan para peneliti dalam luar sivitas akademika institusi yang perguruan tinggi untuk memberikan bersangkutan, misalnya melalui kontribusinya berupa karya-karya website, open mailing list, blog, ilmiah, yang bisa disebarluaskan maupun facebook. melalui e-journal. Hal ini akan Syarat suatu jurnal bisa diterbitkan meningkatkan kualitas dari perguruan di ProQuest antara lain adalah terbit tinggi tersebut di mata dunia. "Kualitas dalam bahasa Inggris, terbit secara dari perguruan tinggi dapat dilihat dari berkala, dan terakreditasi. Ketika jurnal seberapa besar karya-karya yang sudah masuk ProQuest, maka pengelola mampu dihasilkan oleh para ilmuwan jurnal akan mendapatkan royalti untuk yang berada di dalamnya," ungkap mengelola jurnalnya. Hadir pula dalam Kepala Perpustakaan Universitas acara ini, perwakilan dari Dikti, Luki Brawijaya, H Muslech MSi, saat Wijayanti. Kepala perpustakaan diwawancarai di sela acara. [riz]
Nomor 524 Tahun XIX
Ekspedisi Geografi Indonesia (EGI) 2010 Jawa Timur
Dwi Minggu Pertama Mei 2010
Pendidikan Keahlian Perancangan Peraturan Perundang-Undangan
P
rogram Pendidikan Keahlian Perancangan Peraturan Perundang-undangan Fakultas Hukum Universitas Brawijaya (FH UB) bekerjasama dengan D i re k t o ra t J e n d e ra l Pe ra t u ra n Perundang-undangan Kementrian Hukum dan HAM RI melaksanakan Pendidikan Keahlian Perancangan Peraturan Perundang-undangan di Hotel Orchid Garden Kota Batu, KamisSabtu (29/4-1/5). Kegiatan pendidikan dan pelatihan ini bertujuan mengantarkan para peserta untuk mampu melakukan perancangan peraturan perundang-undangan dengan baik, tepat, aspiratif, dan responsif. Peserta pendidikan ini berasal dari Sekretrariat Jenderal DPD RI, Pemerintah Kabupaten Tulungagung, Pemerintah Kota Surabaya, Mahasiswa S2, Pemerintah Kabupaten Kutai Kertanegara, dosen Universitas Tadulako Palu, dan dosen Fakultas Hukum UB. Pendidikan akan dibuka oleh Direktur Jenderal Peraturan Perundang-undangan Kementrian Hukum dan HAM RI, Abdul Wahid Masru SH MH. Sedangkan bertindak sebagai trainer adalah DR Waidudin Adams, SH (Direktur Fasilitasi Perda Kemkumham RI), Aan Eko Widairto, SH MHum, Herlin Wijayati, SH, MS, Abdul Madjid, SH MS, DR Jazim Jamidi, SH
Para anggota EGI 2010 Jatim
B
Abdul Wahid Masru SH MH
MH, M Fadli, SH MH, dan M Dahlan. Sebagai sebuah pendidikan keahlian, pendidikan ini dikelolah secara professional dengan metode pembelajaran yang berbasis andragogi. Dalam konteks pendidikan semacam ini proses pembelajaran yang dilakukan mengedepankan Student Centered Learning (SCL) dan Case Based Learning (CBL) sebagai pilihan metode pembelajaran yang dinilai paling efektif dan sesuai dengan arah kompetensi peserta.[mul/ai]
Pelepasan tim Peksiminal UB
K
emarin (29/4), Rektor UB Prof Ir Yogi Sugito melepas tim Peksiminal (Pekan Seni Mahasiswa Regional) UB yang akan mengikuti seleksi tingkat Regional Jatim. Rektor berpesan kepada tim agar tampil tanpa beban. "Tetap serius tapi jangan terlalu beban karena biasanya malah tidak bisa menampilkan yang terbaik," ungkapnya di ruang ramah tamah lantai enam gedung rektorat. Rektor yang didampingi PR III Ir Ainurrasyid MS dan Kabag Kemahasiswaan Drs Soeharyo mengungkapkan akan mendukung penampilan mahasiswa UB, apalagi kali ini Peksiminal bidang tarik suara dan tari ditempatkan di Malang. Dari enam bidang yang dilombakan, tiga bidang bertempat di UB, yaitu Tari (Samantha Krida), Pop (Student Center), Seriosa (Perpustakaan lt. 5) yang berlangsung
5
6
Seminar Internasional Hukum Laut Oleh FH-UB
dari Selasa-Kamis ,4-6 Mei 2010. Sedangkan tiga bidang lainnya di luar UB yaitu Dangdut (Universitas Negeri Malang), Keroncong (Universitas Muhammadiyah Malang), Vocal Group (Universitas Merdeka). Nama-nama mahasiswa yang akan mewakili UB di Peksiminal 2010 yaitu Yeremia AD dan Aulia Dita Anggraini (Pop), Anton Triono dan Ardianinda Wisda (Dangdut), Yan Ardi Darutama dan Victoria Mariantini (Keroncong), Aditya Dwi Novarianto dan Andwitya Puspita H (Seriosa), sedangkan untuk Tari dan Vocal Group masing-masing akan diwakili Unitas Karawitan dan Tari (Unitantri) dan Brawijaya University Student Choir (BUSC). Ketua BUSC Ardianinda Wisda menyampaikan kepada Prasetya, latihan insentif sudah dilakukan semenjak satu bulan dengan pelatih masing-masing. Oleh karena itu
ekerjasama dengan Fakultas Hukum University of Wollongong dan Universitas Tri Sakti, Fakultas Hukum Universitas Brawijaya (FH-UB) akan menyelenggarakan seminar internasional hukum kelautan. Seminar yang akan diselenggarakan pada Senin-Rabu (1719/5) di gedung widyaloka UB ini mengambil tema Internasional Seminar and Indonesia Forum on Ocean Law: "Building Comprehensive Perspective on National Security and Sustainable Development". Dalam kesempatan tersebut, akan diselenggarakan juga presentasi paper, yang dikelompokkan dalam beberapa tema. Meliputi Exclusive Economic Zone, The Law of The Sea, National Defense and Security, Biodiversity Conservation, Indonesia Water Zone, Marine Environment Conservation, Fisheries Management and Conservation, Marine Spatial Management, Coastal Zone and Small Island serta Marine Ecotourism. Berkaitan dengan acara tersebut, pihak panitia mengundang pakar, mahasiswa program pascasarjana serta akademisi untuk menghadiri dan berpartisipasi dalam seminar tersebut. Untuk pelaksanaan seminar, setiap peserta dikenakan konstribusi sebesar Rp 500 ribu yang digunakan untuk fasilitas selama kegiatan termasuk seminar kit, joy sailing serta field trip ke Lantamal dan sertifikat seminar internasional. Pembayaran konstribusi seminar dapat dilakukan melalui rekening Bank Mandiri Cabang Unibraw dengan Nomor Rekening 1440010616354 atas nama Ratih Dheviana Puru H. Informasi lebih lanjut dapat dilihat pada Pamflet Seminar Internasional Hukum Laut. [nok]
PR III menurut pengakuan Ardianinda menargetkan agar semua bidang bisa masuk final bahkan masuk ke seleksi tingkat nasional. Seleksi peksiminal bukan hanya bidang tarik suara dan tari, selain keduanya ada bidang tulis dan panggung. Untuk Peksiminal tulis yang terdiri dari penulisan cerpen, puisi, monolog, lalu desain grafis dan lukis dipusatkan di Jember. Peksiminal panggung yang terdiri dari pembacaan puisi dan monolog bertempat di Surabaya yang akan digelar pada minggu keempat bulan ini. [ai]
Nomor 524 Tahun XIX
Dosen Kimia FMIPA UB Presentasi di ICFIA Thailand
D
ua orang dosen jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Brawijaya (FMIPA-UB) mempresentasikan makalah dalam ajang International Conference on Flow Injection Analysis (ICFIA). Kegiatan yang diikuti sekitar 150 orang ahli Kimia Analitik bidang Flow Based Analysis ini diselenggarakan di hotel Garden Sea View Resort, Pattaya, Thailand, MingguJum'at (25-30/4). Dua orang dosen tersebut adalah Dr. Hermin Sulistyarti dan Adam Wiryawan, MS. Dalam kesempatan tersebut, Hermin akan menyampaikan makalah berjudul "Development on Flow Injection Method For Online Determination of Cyanide and Thiocyanatea" sementara Adam menyampaikan "Determination of Cr(III) and Cr(IV) Species By Using Dual Mini Columns and Inductively Coupled Plasma-Atomic Emission Spectrometry (ICP-EAS)". ICFIA pertama kali diseleng-garakan pada tahun 1989 dengan nama "Winter Conference on Flow Injection Analysis (WCFIA). ICFIA selanjutnya diadakan secara periodik setiap dua tahun dan sekarang merupakan periode ke-16. Informasi tentang sejarah dan perkembangan seminar ini dapat dibaca dalam artikel yang ditulis Prof. Garry D. Christian yang berjudul "A Historical Account on Flow Analysis (FA) and International Conference on Flow Injection Analysis". Tulisan ini dimuat dalam jurnal Anal. Chim. Acta (2009), d o i : 1 0 . 1 0 1 6 / j . a c a . 2 0 0 9 . 0 4. 0 1 8 . Tahun ini makalah yang disajikan meliputi beberapa pokok bahasan diantaranya flow injection analysis, sequential injection analysis, new techniques, instrumentation, detection, new applications based on flow analysis serta flow techniques. Sebanyak 40 makalah oral dan 142 makalah poster telah terkumpul dari peserta yang merupakan delegasi Australia, Amerika Serikat, Eropa, Thailand dan negara Asia lainnya. Informasi lebih lengkap dapat diakses di sini. Para ahli kimia analitik dari berbagai dunia yang bertindak sebagai steering committee dalam ICFIA ke-16 ini adalah Prof. G.D. Christian (Amerika Serikat), Prof. M. Bloomfield (Inggris), Prof. J.L. Burguera (Venezuela), Prof. O. Chailapakul (Thailand), Prof. W. Frenzel (Jerman), Prof. K. Grudpan (Thailand), Prof. T. Imato (Jepang), Prof. T. akai (Jepang), Prof. J.F. Van Staden (Rumania) dan Dr. D. Nacapricha (Thailand). [aw/nok]
Dwi Minggu Pertama Mei 2010
UB Kukuhkan Dua Guru Besar Hari Ini
D
Adam Wiryawan MS bersama seorang pemateri ICFIA
Kunjungan Kine Klub Menuju Mafvie Fest 2010
ua orang guru besar UB dikukuhkan hari ini. Dua orang ini menambah jumlah guru besar di kampus biru menjadi 186 orang. Dua orang tersebut adalah Prof.Dr.Bambang Supriyono, MS dari Fa k u l t a s I l m u A d m i n i s t ra s i d a n Prof.Dr.Ir.Budi Setiawan,MS dari Fakultas Pertanian. Prof.Dr.Bambang Supriyono, MS yang menjadi guru besar ke-185 UB dank e-16 di FIA mengetengahkan judul pidato pengukuhan "Sistem Pemerintahan Daerah Berbasis Masyarakat Multikultural". Ia mengkritisi adanya konflik baik yang bersifat horizontal dan vertikal terkait peralihan manajemen pemerintahan dari sistem sentralistik ke desentralistik. "Konflik yang bersifat horizontal bisa jadi antar masyarakat yang beraneka ragam suku, budaya, atau agamanya. Sedangkan vertikal bisa karena terjadi antara golongan yang berstratifikasi kaya dan miskin", ungkapnya. Menurutnya kebijakan desentralisasi hanya dapat diimplementasikan dengan mempertimbangkan keseimbangan dimensi keanekaragaman (dimensions of diversity) dan dimensi kesatuan (dimensions of unitary). Untuk daerah yang potensial terjadi konflik vertikal misalnya, pemerintah mesti bisa mengelola manajemen pemerintahan yang berbasis pemenuhan pelayanan publik yang efektif dan efisien. Jika terjadi pada daerah yang berpotensi terdapat konflik horizontal, maka pemerintah harus memperhatikan keanekaragaman sosial budaya setiap lapisan masyarakatnya. S e m e n t a ra i t u P r o f. D r. I r. B u d i Setiawan, MS yang menyampaikan materi
Prof.Dr.Bambang Supriyono, MS (kiri) dan Prof.Dr.Ir.Budi Setiawan,MS (kanan)
pidato pengukuhan berjudul "Sinergitas Manajemen Agribisnis dalam menghadapi Liberaliasasi Perdagangan" menelaah kondisi persaingan sektor pertanian, utamanya agribisnis, di masa perdagangan bebas sekarang ini. Menurut guru besar ke-43 FP ini, beberapa perjanjian perdagangan bebas baik regional maupun internasional seperti GATT, WTO, AFTA, atau ACFTA bisa menjadi peluang sekaligus ancaman bagi sector pertanian dalam negeri. "Perlu ada antisipasi pelaku usaha agribisnis dan pemerintah melalui sinergitas manajemen agribisnis yaitu adanya kebijakan untuk meningkatkan kualitas dan efisiensi agar
komoditas yang dihasilkan kompetitif baik domestik maupun pasar global", tuturnya. Dalam pidatonya ia berharap kepada pemerintah untuk lebih memberikan kesempatan kepada perluasan programprogram kemitraan antara usaha-usaha kecil dengan perusahaan. Program-program tersebut menurut Budi akan mampu memperkuat forward and backward linkage di sector pertanian. "Usaha-usaha kecil akan merasa dilindungi dan ditempatkan pada kondisi untuk bisa berkembang, sementara perusahaan besar akan disokong terus maju", tuturnya.[fjr]
Menuju Pembentukan Komunitas ASEAN 2015 Calon sutradara muda dalam Mafvie Fest
K
ine Klub Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) bekerjasama dengan Societo Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Brawijaya dan Sputtagraph Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Brawijaya, mengadakan roadshow pemutaran film menuju Malang Film Video Festival (Mafvie Fest) 2010, di Universitas Brawijaya Malang. Rabu (28/4), bertempat di Ruang Sidang Utama FE UB, para pecinta film ini mengadakan pemutaran film-film Mafvie sebagai promo acara Mafvie Fest 2010 yang akan diadakan oleh Kine Klub UMM pada 8-10 Juni mendatang. "Ada tujuh film Mafvie dari tahun 2006, 2007, dan 2008, serta satu film dari Societo, yang diputar pada roadshow ini, sebagai promo publikasi acara Mafvie Fest bulan Juni nanti,"
ungkap Cindy, ketua pelaksana Mafvie Fest 2010, saat ditemui seusai acara. Pemutaran film menuju Mafvie ini sebelumnya telah dilaksanakan di Perpustakaan Kota Malang, pada Sabtu (17/4) lalu. Kemudian di Universitas Brawijaya untuk segmentasi mahasiswa, dan untuk segmentasi pelajar akan dilaksanakan di SMK 3 Batu pada Sabtu (1/5) mendatang. Film-film yang akan dinominasikan dalam Mafvie Fest 2010 nanti diantaranya adalah animasi, fiksi, dan dokumenter. "Mafvie Fest sudah mulai diadakan sejak tahun 2004. Event ini ditujukan untuk lebih mengapresiasikan film-film di kota Malang. Apalagi ini tarafnya adalah nasional," demikian dijelaskan oleh Winda, humas kegiatan, di akhir wawancara. [riz]
7
S
eiring dengan semakin terintegrasinya kawasankawasan di dunia seperti di Eropa, Afrika, Amerika Selatan dan kini Asia tenggara, muncul proposal mengenai arsitektur regional yang diangkat oleh Perdana Menteri Jepang (komunitas Asia Timur) dan Perdana Menteri Australia (komunitas Asia Pasifik). Di tengah tawaran arsitektur kawasan dari Jepang dan Australia tersebut, posisi Indonesia jelas yaitu tetap mengutamakan sentralitasi ASEAN yang sedang berupaya membangun komunitas ASEAN pada tahun 2015. Pembentukan Komunitas ASEAN mutlak diperlukan sebaga fondasi utama agar kawasan ini tidak didikte oleh pengaruh-pengaruh dari luar kawasan.
8
Momentum strategis Indonesia sebagai ketua di tahun 2011 harus dapat dimanfaatkan sebaik mungkin oleh Indonesia dalam rangka memperkokoh peran kepemimpinan Indonesia sesuai dengan Rencana Pembangunan Nasional. Sehubungan dengan hal tersebut, sesuai dengan komitmen untuk menjadikan ASEAN sebagai sebuah organisasi yang berorientasi kepada masyarakat, maka dirasakan perlu untuk mendisemi-nasikan informasi mengenai segala hal yang berkaitan dengan upaya pembentukan Komunitas ASEAN 2015. Untuk itu, Kementerian Luar Negeri RI bekerjasama dengan Bagian Hukum Internasional Fakultas Hukum Universitas Brawijaya (FH-UB)
akan mengadakan sosialisasi dengan topik "Indonesia dan ASEAN: Menuju Pembentukan ASEAN Tahun 2015". Kegiatan ini menurut rencana akan diselenggarakan di Ruang Sidang Lantai 6 FH-UB pada Senin (3/5) mulai pukul 09.00 - 12.00 WIB. Melalui sosialisasi ini, diharapkan masyarakat akan dapat memperoleh pemahaman yang lebih komprehensif tentang k o m u n i t a s A S E A N d a n p e ra n Indonesia dalam proses tersebut. Dengan demikian masyarakat diharapkan akan dapat berkontribusi secara positif terhadap upaya pembentukan Komunitas ASEAN termasuk memberikan masukan terhadap pemerintah terkait kebijakan Indonesia di tingkat regional. [nok]
Nomor 524 Tahun XIX
78 Maba Diterima Melalui Jalur Non Akademik
Calon maba UB unjuk kebolehan memanah
S
ebanyak 78 pelajar diterima menjadi mahasiswa UB melalui jalur Penjaringan Siswa Berprestasi (PSB) non akademik 2010/2011. Kemarin (27/4), 91 pelajar dari seluruh Indonesia melakukan tes seleksi bakat sesuai dengan sertifikat yang dikumpulkan peserta di tahap seleksi administrasi, namun tujuh peserta dinyatakan gugur karena tidak hadir dan enam peserta tidak lolos seleksi. Benny Bernadus W RS SH anggota tim seleksi PSB
non akademik mengungkapkan dari 200 lebih peserta yang mendaftar, diputuskan 91 peserta lolos seleksi administrasi. "Minimal peserta yang lolos seleksi ini memiliki prestasi di tingkat propinsi, itupun kita lihat lagi kualitas kejuaraan yang diikuti," tambahnya. Benny yang saat ini menjabat sebagai Kaur Rumah Tangga di Rektorat UB mengungkapkan, UB bukan hanya mengembangkan potensi mahasiswa di bidang akademik tapi juga minat bakat mahasiswa di bidang non akademik seperti olahraga, seni, maupun penalaran. Kali ini
sebanyak 15 cabang olahraga yang diseleksi dan 13 cabang lainnya dari bidang seni dan penalaran. Dari 15 cabang olahraga yang diseleksi, ada beberaba cabang yang di UB belum ada pembinannya seperti, panahan dan anggar. "Memang ada beberapa cabang yang terbilang baru di UB dikarenakan keberadaan mereka ini diharapkan menguatkan posisi UB di POMDA ataupun POMNAS," ucap Benny. Seluruh peserta yang akan mengikuti seleksi sebelumnya dikumpulkan di gedung Rektorat lantai delapan untuk mendengarkan penjelasan mengenai PSB non akademik dan kontrak yang harus ditandatangani. Prof Bambang Suharto PR I UB mengatakan dalam sambutannya, kontrak yang akan ditandatangani bersifat mengikat. Setiap calon maba yang diterima melalui jalur PSB non akademik wajib aktif di UKM atau kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan bakat dan minatnya tersebut, bila tidak ingin dikenakan sanksi sesuai dengan kontrak yang ditandatangani. Salah satu peserta PSB non akademik yang diterima dari cabang panahan, Elanda Alfi Anatan yang berasal dari SMAN 4 Bojonegoro mengungkapkan kebahagiaannya diterima di UB. Elanda yang memilih jurusan Ilmu Komunikasi berkat saran guru BK di sekolahnya mengungkapkan akan berusaha semaksimal mungkin di jurusan barunya walaupun dia belum tahu dengan utuh apa yang akan dipelajari. Salah satu prestasi Elanda adalah menjadi juara 1 beregu tim putra di Kejurnas PPLP di Yogjakarta 2008.[ai]
Dosen FP-UB Pemateri Kuliah Pagi di Jepang
S
alah satu kegiatan dalam rangkaian kunjungan Dr. Anton Muhibuddin di Universitas Yamaguchi-Jepang adalah memberikan materi dalam acara reading morning (kuliah kelas pagi). Kegiatan ini diselenggarakan oleh Agriculture Faculty University of Yamaguchi, Selasa (27/4) dan diikuti dosen serta mahasiswa program sarjana, master dan doktor khususnya dari Jurusan Bioteknologi. Dalam paparannya, Dr. Anton menyampaikan pemanfaatan bioteknologi khususnya dalam bidang pertanian di Indonesia. Pengembangan hal tersebut di Indonesia, menurutnya masih jauh tertinggal dari negara-negara maju diantaranya Jepang. "Pesatnya kemajuan bioteknologi di negara maju seperti Jepang tak luput dari perhatian dan konsistensi pemerintah dalam mendukung perkembangan penelitian", kata dia. Sementara di Indonesia, ia mengemukakan, masih dalam proses dan terus diupayakan peningkatan kualitasnya. "Namun demikian, kekuatan sumber daya alam yang sangat besar di Indonesia merupakan salah satu modal yang sangat bagus untuk dapat berkompetisi dan berkolaborasi dengan negara lain dalam pengembangan bioteknologi", terangnya. Selain penelitian dan kuliah, dijadwalkan pada tanggal 10 Mei mendatang Anton juga akan menyampaikan materi pemanfaatan jamur mikoriza dalam bioteknologi. Kegiatan ini akan dilangsungkan dalam sebuah seminar yang diselenggarakan oleh Fakultas PertanianUniversitas Yamaguchi.[am/nok]
Dwi Minggu Pertama Mei 2010
Prof. Budi Setiawan:
Hadapi Liberalisasi, Perlu Sinergitas Manajemen Agribisnis
B
erlangsungnya liberalisasi perdagangan dapat dipandang sebagai peluang memperluas ekspor komoditas, sekaligus ancaman membanjirnya komoditas impor termasuk dalam sektor agribisnis. Hal ini harus diantisipasi oleh pelaku usaha agribisnis dan pemerintah melalui sinergitas manajemen agribisnis dan kebijakan untuk meningkatkan kualitas dan efisiensi agar komoditas yang dihasilkan kompetitif baik domestik maupun pasar global. Prof. Dr. Ir. Budi Setiawan, MS mengemukakan hal ini dalam pidato pengukuhannya sebagai Guru Besar bidang Ilmu Manajemen Perusahaan Pertanian pada Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya (FP-UB). Dihadapan Rapat Senat Terbuka UB, Rabu (28/4) ia menyampaikan pidato berjudul "Sinergitas Manajemen Agribisnis Dalam Menghadapi Liberalisasi Perdagangan". Sebagai negara sedang berkembang, menurutnya agribisnis memiliki arti penting dan strategis dalam perekonomian nasional. Peranan agribisnis dalam perekonomian diantaranya ditunjukkan oleh kontribusinya terhadap pembentukan Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 14.4 persen dengan penyerapan nilai ekspor sekitar 29.2 milyar dollar serta menyerap tenaga kerja hingga 42.7 juta orang.
Monev PKM di UB
U
Dr Anton Muhibuddin
9
Prof Budi Setiawan
Dalam liberalisasi ini, petani dan nelayan kecil sebagai pelaku agribisnis dengan jumlah penyerapan tenaga kerja terbesar, menurutnya perlu mendapat perlindungan dan penguatan baik dalam organisasi usaha, kelembagaan, modal, teknologi maupun sarana penunjang lainnya. "Perlindungan dan penguatan ini agar mereka tetap berkembang dan mampu berperan baik di tingkat domestik maupun menghadapi liberalisasi perdagangan", kata dia. Dalam hal perlindungan terhadap sektor agribisnis, ia pun mencontohkan Amerika
niversitas Brawijaya tengah mengkonsolidasikan timnya jelang perhelatan akbar Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) 2010. Kegiatan ini menurut rencana akan dipusatkan di Universitas Mahasaraswati, Denpasar Bali pada 20-24 Juli mendatang. Salah satu rangkaian kegiatannya adalah monitoring dan evaluasi (monev) baik internal maupun oleh Dikti. Untuk monev internal yang akan melibatkan reviewer dari UB sendiri dilangsungkan Sabtu (24/4). Kegiatan untuk menentukan layak tidaknya proposal tersebut maju ke Pimnas ini akan dilangsungkan di gedung perpustakaan dan diikuti 118 proposal dari sekitar 727 yang diajukan ke Dikti. Mereka dinyatakan lolos seleksi diantara 22000 proposal yang masuk dari seluruh perguruan tinggi di
10
Indonesia. Disampaikan Kasubbag Minat dan Penalaran, Drs. Zuchrowardi, ke-118 proposal yang lolos tersebut dinyatakan layak mendapat kucuran dana dari Dikti. "UB mendapatkan total dana untuk penelitian sekitar Rp 800 juta, dimana masing-masing kelompok maksimal memperoleh Rp 7 juta", ungkap Sukro, demikian ia akrab dipanggil di kalangan mahasiswa. Ditambahkannya, jumlah ini menurun dibanding tahun sebelumnya yang mencapai 169 proposal. Dari jumlah tersebut, 16 diantaranya melenggang ke Pimnas 2009. Di tingkat nasional, berdasar hasil review, tahun ini Dikti telah mengucurkan dana untuk 4000 proposal. Di akhir wawancara, Sukro menyampaikan harapan Rektor prof. Dr. Ir. Yogi Sugito untuk dapat kembali mempertahankan Piala Adhikarta Kerta Widya. [nok]
Serikat. "Sebagai negara maju, ternyata Amerika mempunyai sikap ganda dan tidak sepenuhnya mematuhi ketentuan yang berlaku", ujarnya. Proteksi menurutnya tetap diberlakukan terhadap sektor agribisnis pada tingkat yang sangat tinggi melalui penurunan tariff dan subsidi dalam jumlah besar terutama pada komoditas gandum, beras, susu, gula, jagung, kedelai, sayur-sayuran dan kacang-kacangan. "Sebagai negara pelopor perdagangan bebas, ternyata Amerika tidak sepenuhnya menjalankan kebijakan perdagangannya dengan menyerahkan pada mekanisme pasar", kata dia. Contoh lain dalam mengantisipasi liberalisasi adalah China. Kebijakan sektor agribisnis di negeri tirai bambu ini dilakukan dengan beberapa tindakan yakni dukungan pendapatan, program jaring pengaman dan penyesuaian struktur bantuan. Selain itu, ada juga subsidi untuk meningkatkan produksi dan distribusi antar sektor yang mencakup wilayah lebih luas dan mencakup berbagai tipe program subsidi. Di China, pembayaran seluruh subsidi dan bantuan ini dilakukan langsung ke petani. Melalui sinergitas manajemen agribisnis, Budi Setiawan menyarankan Indonesia untuk menempuh beberapa kebijakan pengembangan agribisnis melalui konsolidasi aset, kelembagaan agribisnis serta sinergi struktural antar sub sektor dalam bentuk kemitraan. Selain itu, ia juga menyarankan agar Indonesia memiliki keberpihakan kebijakan ekonomi makro dan mikro kepada agribisnis, meningkatkan efisiensi, produktivitas dan daya saingnya serta meningkatkan kapasitas dan kemampuan pelakunya. Prof. Dr. Ir. Budi Setiawan, MS dilahirkan di Denpasar 55 tahun silam. Menikah dengan Diah Fadjar Anggraini dan dikaruniai tiga orang putera puteri. Tahun 1980, ia menamatkan Sarjana Pertanian di Jurusan Sosial Ekonomi UB dan dilanjutkan Magister pada program studi Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Pedesaan Fakultas Pascasarjana IPB selesai pada 1987. Program doktor Ilmu Pertanian ia peroleh di UB pada tahun 2004. Mengawali karier akademik sebagai dosen di FP-UB sejak 1981, Budi yang juga staf ahli PR II Bidang Pengembangan SDM, saat ini telah menghasilkan 10 jurnal ilmiah, 4 buku diktat, 28 penelitian, 10 pengabdian masyarakat serta 16 pengalaman bidang pendidikan dan pengajaran. [nok]
Nomor 524 Tahun XIX
Prof.Dr. Bambang Supriyono, MS:
Perlunya Strategi Pengembangan Daerah Berbasis Masyarakat Multikultural
S
eiring berjalannya alur reformasi, sistem manajerial pemerintahan daerah pun beralih. Otonomi daerah yang desentralistik dan telah menjadi pilihan daripada sistem manajerial terpusat ternyata bukan tanpa resiko. Dalam lingkup masyarakat yang multikultural, proses transisi dalam alur peralihan ini tidak hanya menimbulkan biaya politik yang tinggi, tapi juga seringkali melahirkan konflik. Hal ini disampaikan oleh Prof.Dr. Bambang Supriyono, MS dalam makalah pidato pengukuhan guru besar Universitas Brawijaya. Dalam pidatonya yang berjudul "Sistem Pemerintahan Daerah Berbasis Masyarakat Multikultural", guru besar ke 185 UB ini menyampaikan, perlu pemecahan masalah sistem pemerintahan daerah berbasis masyarakat Indonesia yang bhineka. Menurut Bambang, ketika sistem pemerintahan mengedepankan nilai-nilai manajerial justru proses demokrasi menjadi melemah dan terabaikan. Hal ini dapat dilihat dalam beberapa realitas semisal tidak berjalannya demokrasi ketika pemerintah diletakkan pada posisi sub-ordinat dari pemerintah pusat. Pada masa-masa itu, p r o s e s d e m o k ra s i t i d a k b e r j a l a n sebagaimana mestinya atau menjadi lebih mahal. "Transisi dari manajemen yang sentralistik menuju desentralistik memang banyak efeknya. Misalnya proses biaya politik yang semakin tinggi", ungkapnya. Namun demikian, ketika reformasi berjalan, meskipun demokrasi tampak didorong lebih maju, political cost menjadi lebih tinggi daripada sebelumnya. Padahal tingkat pendidikan di daerah masih rendah, angka kmiskinan tinggi, indeks pembangunan belum beranjak naik, dan penyediaan sarana dan prasarana pembangunan belum banyak terwujud. Tentunya ini sangat kontradiktif.
Prof Bambang Supriyono Kebijakan desentralisasi di Indonesia diimplementasikan dalam negara kesatuan yang multikultural dan pluralis, baik horizontal maupun vertikal. Pluralitas horizontal ditandai dengan keanekaragaman suku bangsa, bahasa, agama, budaya. Sedangkan secara vertikal dicirikan dengan tajamnya stratifikasi ekonomi, sosial, dan politik. Menurut Bambang, dalam kondisi ini kebijakan desentralisasi hanya dapat diimplementasikan dengan dengan mempertimbangkan keseimbangan dimensi keanekaragaman (dimensions of diversity) dan dimensi kesatuan (dimensions of unitary). Secara khusus Bambang menawarkan, strategi pengembangan sistem masyarakat yang berbasis masyarakat multikultural yang terbukti rawan konflik ini harus memperhatikan banyak faktor diantaranya pada proses-proses pembentukan daerah otonom, pembangunan struktur institusi, kewenangan mengelola urusan pemerintah, arah perubahan sistem pemerintah daerah,
dan institusionalisasi sistem pemerintahan. Misalnya saja pada proses-proses pembentukan daerah otonom, pada masayarakat multikultural, secara horizontal pemilik kebijakan harus memperhatikan keanekaragaman sosial budaya. Sedangkan secara vertikal, efektivitas dan efisiensi layanan publik dan pembangunan harus diperhatikan. "Kalau secara vertikal, misalnya, di pemerintah perkotaan yang minim wilayah pertanian, mengapa harus ada dinas pertanian? Atau di wilayah kecil yang dominan wilayah pedesaan, mengapa harus ada dinas pemadam kebakaran? Itu semua menjadi barang yang tidak efektif dan efisien", tuturnya. Untuk mengkondisikan manajemen pemerintahan yang khas akan nilai-nilai multikultural horizontal, maka pemerintah harus membuka saluran komunikasi sosial budaya yang terbuka dan egaliter. Ruang publik antar etnis akan mampu menangkap a s p i ra s i r e a l i t a s s o s i a l s e h i n g g a memungkinkan minimalisasi konflik. Prof.Dr. Bambang Supriyono, MS, pria kelahiran Magetan, 5 September 1961. Guru besar Fakultas Ilmu Administrasi ke-16 dan ke-10 di jurusan Administrasi Publik ini menamatlkan pendidikan S-1 di jurusan Administrasi Negara FIA UB. Pendidikan S2 ditempuh di Universitas Padjajaran dan S3 di FISIP Universitas Indonesia. Ia pernah menjadi dosen teladan I di tingkat universitas, dan dosen teladan tingkat n a s i o n a l p a d a ya j i 1 9 9 3 . Ta n d a penghargaan Satyalencana Karya Satya20 tahun ia terima apda tahun 2008. Ia aktif melakukan penelitian dan pengabdian masyarakat dalam berbagai event. Suami dari Dra. Rosadah Agustindan ayah dari empat orang putra ini adalah ahli dalam bidang ilmu sistem pemerintahan daerah.[fjr]
Mentoring Akreditasi ABEST21 di FE
F
akultas Ekonomi Universitas Brawijaya (FE-UB) saat ini tengah mempersiapkan diri untuk diakreditasi oleh The Alliance on Business Education and Scholarship for Tomorrow, a 21st Century Organization (ABEST21). ABEST21 merupakan sebuah organisasi non profit dengan misi diantaranya meningkatkan mutu institusi pendidikan ekonomi secara global dengan m e n i n g k a t k a n ke r j a s a m a d i a n t a ra anggotanya. Tercatat lebih dari 34 institusi pendidikan ekonomi dari 29 negara di dunia menjadi anggota. Berkaitan dengan hal tersebut, salah satu reviewer ABEST21 yang juga Guru Besar Emeritus Aoyama Gakuin University di Jepang, Prof. Kumio Itoh, selama tiga hari (19-21/4) mengunjungi FE-UB guna melakukan pembinaan (mentoring). "FE-
UB merupakan satu-satunya fakultas ekonomi di Indonesia yang diakreditasi oleh ABEST21. Bahkan FE Universitas Indonesia pun kemarin ngangsu kawruh ke sini terkait akreditasi tersebut", ungkap Eko Ganis Sukoharsono, SE, M.Com-Hons, PhD, yang ditunjuk oleh Dekan sebagai Ketua Unit Akreditasi Internasional. Untuk dapat terakreditasi ABEST21, berbagai rangkaian harus ditempuh FE-UB. Te r m a s u k d i d a l a m n y a a d a l a h mengirimkan dokumen ke ABEST21 Singapura yang didalamnya mencakup 76 p a ra m e t e r ya n g t e l a h d i t e t a p k a n ABEST21 sebagai standar akreditasi. Diantara parameter penilaian tersebut adalah visi misi fakultas, kurikulum, kecukupan dosen, kemahasiswaan serta infrastruktur dan teknologi. Sidang
terkait akreditasi ini menurut rencana akan di langsungkan di Jepang pada Bulan Juli mendatang. Dalam mentoringnya, Prof. Kumio Itoh secara khusus menyampaikan b e b e ra p a m a s u k a n d a l a m ra n g k a memperbaiki kinerja organisasi dan manajemen FE-UB diantaranya adalah sinkronisasi kurikulum antara departemen yaitu Akuntansi, Manajemen dan Ekonomi Pembangunan. Sinkronisasi menurutnya juga diperlukan diantara strata sarjana, magister dan doktor. "Hal ini diantaranya untuk memunculkan karakter FE-UB sekaligus memperbaiki budaya yang berjalan selama ini, dimana masing-masing berjalan sendiri-sendiri", ungkap Eko Ganis saat diwawancarai Prasetya kemarin siang (22/4). [nok]
11
Dwi Minggu Pertama Mei 2010
Kontingen Basket Putra UB Jadi Kuda Hitam
T
ak pernah diperhitungkan sebelumnya, justru kontingen putra Universitas Brawijaya (UB) berhasil lolos menuju Liga Basket Mahasiswa Nasional (Libamanas). Tim besutan Iwan Muriawan ini berhasil meraih juara II dalam libama yang digelar di GOR STIE YKPN, minggu kemarin (10-17/4). Ia unggul diantara 13 kontingen putra lainnya. Dalam kompetisi tersebut, Institut Teknologi Harapan Bangsa Bandung berhasil menang pada posisi pertama dan disusul STIE Kesatuan Bogor di posisi kedua. "Kami bermain tanpa target apapun, karena hampir separuh pemainnya mahasiswa baru", ujar manajer tim, Billy Satria Negara, saat diwawancarai Prasetya Selasa siang (27/4). Baik pada Libama yang digelar di Malang maupun Yogyakarta, Billy mengaku timnya bermain hanya untuk mencari jam terbang saja. Atas prestasi tersebut, tim putra UB kini tengah mempersiapkan diri ke ajang Libamanas yang akan diselenggarakan di Bandung September mendatang. "Dari pengalaman bermain di Libama kami memiliki pelajaran berharga. Kematangan bermain, jam terbang dan percaya diri itu sangat perlu", ujar
Mahasiswa Fakultas Ekonomi angkatan 2006 ini. Mengevaluasi kontingen putri yang sebelumnya sempat dijagokan, Billy berkata, "Mereka sebenarnya punya modal bagus untuk maju. Karena hampir semuanya anak-anak baru, makanya masalah mental lebih susah. Meskipun begitu, mereka sudah cukup mampu mengimbangi pemain lawan, yang banyak juga pemain PON". Bermain dengan sistem
4 x 10 menit bersih, Billy mengaku memiliki pengalaman bermain sangat sengit dengan kontingen Universitas Dian Nuswantoro Semarang pada perempat final dan STIE kesatuan Bogor pada Semi final. Sambil bersiap menuju kompetisi selanjutnya, saat ini tim basket putra dan putri UB tengah mengikuti ajang "LA Light Campus League" yang digelar di UM dan UMM, mulai kemarin (26/4) hingga Sabtu (1/5). [nok]
Tim basket putra UB
Zainal Asikin :
Struktur Hukum Kurang Pahami Perjanjian Built and Transfer
D
ua tujuan utama yang ingin dicapai dari desentralisasi dan otonomi daerah adalah tujuan demokratis dan tujuan kesejahteraan. Tujuan demokrasi secara langsung akan memposisikan daerah sebagai instrumen pendidikan politik di tingkat lokal, dan secara tidak langsung akan memberikan sumbangan terhadap pendidikan politik nasional sebagai elemen dasar dalam menciptakan kesatuan dan persatuan bangsa, serta mempercepat terwujudnya masyarakat yang adil, makmur, dan sejahtera. Begitulah disampaikan oleh Zainal Asikin dalam disertasinya yang berjudul ? Perjanjian Build and Transfer Antara Pemerintah Daerah Dengan Pihak Swasta Dalam Penyediaan Infrastruktur? . Pembantu Rektor IV Universitas Mataram yang menempuh S3 di Fakultas Hukum Universitas Brawijaya ini menganggap bahwa pemberian otonomi daerah tidak selamanya membawa kemudahan bagi daerah. Menurutnya, salah satu cara mengatasi tantangan otonomi daerah ini adalah melalui kerjasama daerah dengan pihak swasta sebagaimana yang diatur dalam pasal 192 UU No.32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah. Di dalam disertasi ini, Zainal menjelaskan tentang perjanjian kerjasama daerah dengan model ? built and transfer? . Built
12
and transfer merupakan sistem pembiayaan yang dapat dipergunakan dalam pengembangan infrastruktur sektor swasta atau yang disebut dengan sistem pengembangan infrastruktur. Built and transfer ini disejajarkan dengan sistem pengembangan dan mekanisme keuangan modern dalam membantu kekurangan dana yang dimiliki masyarakat dan pemerintah dalam memperoleh sumber dana pembangunan, khususnya bagi negara berkembang. Pada sistem built and transfer ini, pihak swasta menyediakan sejumlah dana untuk membangun proyek infrastruktur berupa sarana prasarana umum dengan biaya relatif besar yang tidak mampu dibiayai oleh pemerintah daerah, sehingga pemerintah daerah memberikan kesempatan kepada pihak swasta untuk membangunnya dengan harga yang disepakati. Setelah bangunannya selesai, m a k a p ih a k s wa s ta m e nye ra h k a n bangunan tersebut kepada pemerintah daerah. Kemudian pemerintah daerah akan membayar dengan mencicil harga bangunan tersebut menurut kesepakatan. Zainal juga mengungkapkan adanya fenomena hukum yang menyelimuti aspek hukum dari built and transfer, yaitu adanya unsur hukum publik yang menyelimuti perjanjian dan atau kontrak built and transfer yang sejatinya berada pada ranah
hukum privat. Secara ekonomis, pihak swasta yang memiliki modal akan memiliki posisi kuat dalam penentuan format dan substansi kontrak. Tetapi di pihak lain, posisi pemerintah daerah juga memiliki posisi kuat, karena memiliki lahan dan akan menjadi pemilik proyek. Menurutnya, kendala yang muncul dalam praktek pembuatan perjanjian kerjasama kemitraan dengan model built and transfer ini adalah masih kurangnya kemampuan dari struktur hukum dalam memahami perjanjian built and transfer ini. Sehingga perancangan perjanjian kerjasama yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah, harus mendapatkan persetujuan DPRD, serta perlu dilibatkannya ahli hukum atau sarjana hukum yang memiliki kompetensi dalam bidang hukum kontrak dalam segala tahapan. Zainal Asikin, Pembantu Rektor IV Universitas Mataram. Lahir di Mataram, pada 15 Agustus 1955. Ia menamatkan pendidikan S1 di Fakultas Hukum Universitas Mataram, kemudian melanjutkan S2 di Fakultas Hukum Universitas Gajah Mada, dan S3 di Fakultas Hukum Universitas Brawijaya pada tahun 2006 . Suami dari Wenny Ayu serta ayah dari empat orang anak ini, menyelesaikan studi doktornya di FH UB pada tahun 2010. [riz]
Nomor 524 Tahun XIX
Dwi Minggu Pertama Mei 2010
Kartini Muda di Era Modern
Prof. Tsair-Wang Chung:
Indonesia Punya Potensi Besar Untuk Biofuels
E
m a n s i p a s i y a n g diperjuangkan Kartini bukan lah persamaan hak antara p e re m p u a n d a n l a k i - l a k i J awa . Emansipasi bagi Kartini berarti adanya persamaan hak antara perempuan Jawa dan perempuan B elanda dalam mendapatkan pendidikan, ide ini bisa dibaca di surat-surat Kartini untuk Stella Zeehandler. B aginya pendidikan merupakan kunci keluar dari keterbelakangan. Paparan tersebut dilontarkan oleh Dr dr Siti Fadilah Supari dalam ceramahnya yang berjudul "Peran Kartini Muda dalam Perspektif Modern" bertempat di gedung PPI FIB UB, Senin (26/4). Menurut mantan Menkes di Kabinet Indonesia Bersatu I ini, masyarakat masih salah kaprah memahami makna emansipasi yang diperjuangkan Kartini. Bahkan Siti Fadilah pun mengakui pemahaman itu baru didapatnya setelah membaca dengan seksama surat-surat Kartini saat akan mengisi seminar di UB ini. "Anak-anakku buka kamus kalian. Emansipasi bukan kemerdekaan dari perbedaan gender tapi ras dan sejenisnya," ucapnya. Dihadapan peserta yang sebagian besar adalah mahasiswa, menteri kesehatan Indonesia pertama wanita yang mengeluarkan buku yang dengan tajam mengkritik kebijakan WHO dengan judul Saatnya Dunia Berubah! Tangan Tuhan di Balik Virus Flu Burung ini mengungkapkan empat karakter Kartini muda yaitu berprestasi dan mempunyai integritas tinggi. Kedua, mempunyai "tata nilai" dan keinginan untuk mengubah nasib bangsanya agar setara dengan bangsa yang lain. Ketiga, membawa kemaslahatan bangsa/orang banyak dan yang terakhir adalah sukses tapi bukan untuk diri sendiri." Siapapun dia, ibu rumah tangga sekalipun tapi dia membuat masyarakatnya berdaya, dia bisa disebut sebagai Kartini," ujarnya.Beberapa karya anggota Wantimpres ini saat menjadi Menkes dengan mengeluarkan Jamkesmas, Askeskin, dan penutupan Namru 2. Memasuki sesi tanya jawab seorang peserta dari FK UB menanyakan b a g a i m a n a k i t a S i t i Fa d i l a h menyeimbangkan perannya sebagai ibu bagi anak-anaknya, ibu bagi masyarakat, dan ibu bagi bangsa. Menjawab pertanyaan ini Siti Fadilah berpendapat, seorang ibu yang berhasil memimpin anak-anaknya juga akan berhasil memimpin bangsanya. "Jangan pernah berpikir anak-anak bangsa sebagai anakanak tetangga, berikan kasih sayang yang sama," ungkapnya. Perempuan dan Politik Di penghujung acara seminar
Dr dr Siti Fadilah Supari Sp.JP(K) (kiri) sebagai pemateri
nasional ini, diadakan talkshow dengan tema "Perempuan dan Pertisipasi Politik". Dua narasumber yang hadir dalam talkshow tersebut adalah Nurul Arba? ati,S.Pt.,MAP (anggota DPRD Kota Malang), dan Prof.Dr.Ir.Keppi Sukesi,MS. (dosen gender UB). "Politik adalah siasat atau strategi untuk mencapai tujuan. Politik tidak bisa dipisahkan dari berbagai segmen, termasuk pendidikan," jelas Nurul menjawab pertanyaan awalan dari moderator. "Kartini adalah sosok perempuan yang pandai berpolitik, walaupun politik pada jaman dulu," ungkap Keppi menambahkan. Salah satu topik yang dibahas dalam talkshow ini adalah tentang kuota 30 persen perempuan dalam parlemen. "Kuota ini perlu agar lebih banyak perempuan yang masuk ke dalam eksekutif dan legislatif dengan tujuan untuk mewakili aspirasi perempuan," papar Keppi. Namun, Nurul mempunyai pendapat yang berbeda. "Berapapun kuota yang diberikan kepada perempuan tidaklah masalah, yang terpenting adalah kapabi-litasnya," ungkapnya. Nurul juga sangat menyayangkan kurangnya pendidikan politik bagi perempuan saat ini. Inspiring Woman Award meru-pakan rangkaian acara dari seminar nasional Kartini yang diadakan di gedung PPI Fakultas Ilmu Budaya lantai 2. Perempuan-perempuan yang terpilih sebagai inspiring woman ini merupakan perempuan yang memiliki banyak kemampuan dan prestasi yang dapat menginspirasi perempuan-perempuan lainnya. Setidaknya ada tujuh orang dari berbagai bidang kategori, yang berhasil meraih nominasi dalam Inspiring Woman Award ini. Diantaranya, 1) Bidang Ristek: Prof.Dr.Aulanni'am,drh.DES. ; 2) Bidang Aktivis: Asri Nurul Huda (Presiden BEM Fakultas Peternakan UB); 3) Bidang Ristek: Nurul Isnaini (Dosen Fakultas
Peternakan UB); 4) Bidang Enterpreneur: Erdini Enggar S.; 5) Bidang Akademisi: Prof.Dr.Ir.Trinil Susilowati,MS. (Guru Besar Fakultas Peternakan UB); 6) Bidang Mahasiswi Berprestasi: Ratri Istiqomah (Fakultas Kedokteran UB); 7) Bidang Pendidikan: Eni Yogi Sugito (Istri Rektor UB, Prof. Dr. Ir. Yogi Sugito). Masing-masing pemenang yang menerima penghargaan Inspiring Woman Award ini, selanjutnya diberikan kesempatan untuk menyampaikan inspirasinya di depan peserta. "Sebagai kodrat, perempuan akan menjadi seorang ibu dan istri," demikian diungkapkan oleh Prof.Dr.Ir.Trinil Susilowati,MS. Dari bidang entrepreneur, Erdini mengatakan bahwa perempuan bisa menjadi besar adalah karena karunia dari Allah swt. Selain itu, Asri, yang merupakan aktivis mahasiswa, juga menghimbau semua peserta untuk terus berprestasi dan terus berinspirasi.[ai/riz]
Ketua Dharma Wanita Persatuan UB sebagai wanita inspirasi pendidikan
13
Prof Tsair-Wang Chung
S
elama satu minggu (25/4-1/5), Guru Besar bidang membrane separations technology dari Chung Yuan Christian University Taiwan, Prof. Tsair-Wang Chung, mengunjungi Jurusan Keteknikan Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya. Aneka kegiatan melingkupi kunjungannya kali ini diantaranya serangkaian kuliah tamu dengan tema "Green Energy Technology For Agricultural Biomass" yang
akan disampaikannya selama lima hari berturut-turut, Senin-Jum'at (25-30/4). Di ruang pertemuan FTP lantai satu, Prof. Tsair-Wang Chung disambut oleh Dekan Prof. Dr. Ir. Harijono, MAppSc, Pembantu Dekan I Bidang Akademik Dr. Ir. Susinggih Widjana, MSi, Pembantu Dekan III Bidang Kemahasiswaan Dr. Ir. Imam Santoso, MP, Ketua Jurusan Dr. Ir. Ruslan Wirosoedarmo serta beberapa orang dosen Jurusan Keteknikan Pertanian. Dihadapan mahasiswa program sarjana dan pascasarjana ia menyampaikan bahwa kebutuhan dunia akan biodiesel terus meningkat setiap tahunnya. Di Taiwan misalnya, ia memprediksi kebutuhan untuk tahun 2010 telah mencapai 100.000 ton/ tahun dan 150.000 ton/tahun pada 2020. Untuk Indonesia ia mencatat jumlah yang lebih tinggi hingga 700.000 ton/tahun pada 2009. Terkait hal ini, diwawancarai Prasetya, ia menyampaikan apresiasinya terhadap kesadaran pemerintah Republik Indonesia akan potensi pasar tersebut. Diantara kesadaran pemerintah RI, menurutnya adalah dengan menyediakan lahan sekitar 24 juta hektar untuk menanam pohon jarak pagar. "Taiwan memiliki lahan sangat sempit. Untuk itu kami lebih memilih investasi di luar negeri untuk mendukung kebutuhan biodiesel", ujarnya. Dua negara yang ditunjuk Taiwan terkait project biodiesel ini adalah Indonesia dan India. Selain itu, dengan bendera China,
pihaknya tengah mengembangkaan pilot project di Kalimantan Timur yang diberi nama China Petroland Company (CPC). "CPC ini merupakan pilot project kami. Jika project ini berhasil maka akan segera kami perluas ke project berikutnya", ujar TsairWang Chung yang menamatkan program master dan doktor di University of Missouri Amerika Serikat. Project ini menurutnya dilengkapi juga dengan penanaman jarak pagar pada lahan seluas 100.000 hektar. "Indonesia memiliki kekayaan alam yang sangat luar biasa. Selain itu, dilengkapi juga dengan tingkat populasi penduduknya yang sangat tinggi. Dua kombinasi ini sukar ditemui di belahan dunia manapun", ungkapnya. Dengan kelebihan tersebut, Tsair-Wang mengaku optimis Indonesia dapat lebih berkembang ke depan. Tidak berhenti disitu saja, ekonomi Indonesia akan lebih produktif dengan mendalami teknologi pengolahan sehingga bukan hanya ekspor bahan mentah saja. "Kekuatan Indonesia dibuktikan dengan keberhasilannya keluar dari krisis ekonomi beberapa waktu lalu dalam waktu yang sangat cepat", terangnya. Berkaitan dengan hal tersebut, secara mendetail ia kemudian memperkenalkan berbagai teknologi pengolahan biofuels khususnya biodiesel. Diantara proses tersebut adalah transesterifikasi, filtrasi menggunakan membrane technology, serta biorefinery process. [nok]
PKH Adakan Kuliah Tamu Stem Cell
P
rogram Kedokteran Hewan (PKH) UB kembali mengadakan kuliah tamu bertema stem cells, Senin, (26/04). Rangkaian kuliah tamu di PKH-UB kali ini dengan mendatangkan nara sumber Prof. Fedik Abdul Rantam, drh., Ph.D yang merupakan salah satu ahli stem cells nasional dari Fakultas Kedokteran Hewan dan Institute for Tropical Diseases Universitas Airlangga, Surabaya. Dalam kuliah tersebut, Fedik menyampaikan pengembangan stem cells, dan produknya untuk alternatif dalam terapi, karena pada dasarnya ide pengembangan stem cells adalah sebagai regenerative medicine dimana pada awalnya teknologi yang dikembangkan untuk mendapatkan regenerative medicine dilakukan dengan genomic dan protein engineering. Stem cells semakin banyak dikembangkan dalam terapi karena memiliki keunggulan yakni kemampuannya untuk berdiferensiasi menjadi sel dengan tipe tertentu sesuai dengan kondisi spesifik yang diperlukan. Selain menyampaikan gambaran kegiatan dan hasil penelitian yang ia lakukan, Fedik juga menjelaskan aplikasi stem cells dalam bidang kedokteran hewan yang dilakukan dalam kajian untuk mendapatkan comparative medicine serta clonning. [pkh/fjr]
14
Prof. Fedik Abdul Rantam, drh., Ph.D (berdiri)
Nomor 524 Tahun XIX
Profesionalisme Guru dengan Inovatif Mengajar
Prof. Dr HM Bambang Banu Siswoyo MM
M
engajar bukan hanya sebatas penyampaian informasi, melainkan suatu proses mengubah perilaku siswa sesuai dengan tujuan yang d i h a ra p k a n . D e n g a n d e m i k i a n seorang guru perlu memiliki kemampuan khusus, kemampuan yang tidak mungkin dimiliki oleh orang yang bukan guru. Namun hanya guru yang profesional yang mampu mempersiapkan peserta didiknya menjada bagian dari masyarakat kompetitif yang menguasai ilmu pengetahuan dan kemajuan teknologi. Hal tersebut disampaikan Prof Dr H M Bambang Banu Siswoyo MM di Pendidikan dan Pelatihan Nasional yang mengangkat tema "Peningkatan Profesionalisme Guru Melalui Kegiatan Lesson Study" bertempat di Widyaloka UB, Kamis (22/4). Bambang Banu yang menjadi salah satu konsultan nasional terbitnya sertifikasi guru mengungkapkan sertifikasi guru diterbitkan untuk meningkatkan profesionalisme guru. Hal ini sudah dilakukan di negara-negara maju seperti Amerika Serikat dan Denmark. Untuk menjadi seorang guru yang profesional, Bambang Banu membagi sembilan prinsip kehidupan yang harus dimiliki yaitu etika sebagai prinsip dasar dalam kehidupan sehari-hari, kejujuran dan integritas, bertanggung jawab, hormat pada aturan dan hukum masyarakat, hormat pada hak
wa rg a / o ra n g l a i n , c i n t a p a d a pekerjaan, berusaha terus untuk mengembangkan diri dan berinovasi, mau bekerja keras, dan tepat waktu. Nilai-nilai budi pekerti ini bukan hanya dimiliki guru tapi juga ditularkan kepada peserta didik, demikian disampaikan Bambang B a n u ya n g j u g a p e n g a j a r d i Universitas Negeri Malang ini. Forum kali ini juga menjadi ajang konsultasi guru-guru mulai dari tingkat Sekolah Dasar sampai S e ko l a h M e n e n g a h At a s j u g a Kejuruan yang berasal dari daerah di Jawa Timur untuk bertanya tentang profesionalisme guru. Salah satu yang menjadi bahan pertanyaan
adalah inisiatif guru yang masih kurang dalam memberi pelajaran. Seperti yang diungkapkan Sri Rahayu SPd, guru Pendidikan Kewarganegaraan SMA Muhammadiyah 3 Singosari, terkait minimnya inovasi guru dalam menyampaikan pelajaran walaupun telah ada himbauan dari pusat salah satunya dengan sistem Lesson Study yang menjadi tema pelatihan kali ini. Sri Rahayu mengungkapkan semestinya ada pressure bagi guru agar menerapkan inovasi dalam pembelajaran yang diberikan kepada peserta didik. "Terlihat aura yang berbeda kalau anak-anak diajarkan sebuah materi dengan cara yang lebih inovatif," ungkapnya. Sri Rahayu sebagai contoh mengajarkan materi sistem pemerintahan dengan permainan yang dinamainya Think and Play. Aturannya mengadopsi permainan tradisional petak umpet, siswa harus bisa menjawab pertanyaan yang diajukan agar tidak terkena hukuman. Sejalan dengan pendapat Sri Rahayu, Sekjen IKA UB Dr Ir Maftuch MSi sebagai pelaksana kegiatan ini mengungkapkan, pentingnya pressure bagi para guru untuk m e n g u b a h c a ra m e n g a j a r nya . Walaupun diakui Maftuch yang juga pengajar di FPIK UB ini, mengubah kebiasaan yang sudah menjadi kultur bukanlah hal yang mudah. "Tapi kita tetap harus berbuat sesuatu, sekecil apapun itu, salah satunya dengan mengadakan pelatihan semacam ini," ungkap Maftuch. [ai]
Peserta serius mengikuti papar pemateri
15
Dwi Minggu Pertama Mei 2010
Pameran Essay Foto Hari Bumi Turnamen sudah berdiri pasar Blimbing yang jaraknya hanya dua meter dari rel kereta api. Seharusnya sesuai dengan UU No 13 tahun 1992 tentang perkeretaapian lahan di sempadan rel kereta api digunakan untuk RTH (Ruang Terbuka Hijau). Putri Munoarfa, guide p o s t e r i n i m e n ya m paikan, pedagang yang ada disana tidak mau dipindah karena merasa tempat tersebut strategis walaupun m e m b a h aya k a n keselamatan mereka. Menurut Putri, peran pemerintah sangatlah besar untuk kasus ini, bukan hanya menggusur tapi merelokasi para pedagang yang ada di Pasar Sampoerna Salah satu essay foto hari bumi. tersebut. M Rizki Pratama koordinator ari bumi yang jatuh pada publikasi mengungkapkan 22 April tahun ini pembangunan apapun harus tampaknya dilihat sebagai memikirkan tiga aspek sosial, ekonomi, momen yang pas untuk menyuarakan lingkungan. "Agar sustainable tentang pentingnya menjaga pembangunan tidak bisa asal bangun," kelestarian lingkungan bagi mahasiswa ungkapnya. Sesuai dengan RTRW Kota jurusan Perencanaan Wilayah Kota Malang untuk kawasan sepanjang rel (PWK) UB lewat media essay foto. kereta api semestinya perbaikan lahan Pameran poster yang bertajuk "Let's sempadan di kawasn tersebut dibagi Sustain Our Earth For Our Next sebagai berikut, pendukung sistem Generation" berlangsung selama dua transportasi berupa alat-alat dan hari, Rabu-Kamis (22-23/4), bertempat p e r l e n g k a p a n u n t u k ke l a n c a ra n di GBT PWK FT lantai 3. Pameran ini transportasi misalnya perlindungan menampilkan 18 poster yang badan rel, kabel sinyal, telegrap, kabel menampilkan kerusakan lingkungan di telepon, dan kabel listrik yang Malang Raya. Sahri Ramadhan Ahmad membutuhkan lahan 6 meter dari poros Ketua Pelaksana pameran ini rel. Selanjuntnya jalan yang berfungsi mengatakan acara ini diadakan untuk menghubungkan antar kelurahan yang memperingati hari bumi. "Ternyata di terdiri dari pembatas/taman, drainase, lingkungan kita saja, di Malang Raya, sistem penerangan jalan dan badan banyak terjadi kerusakan alam. jalan yang membutuhkan lahan 10 Penyalahgunaan penggunaan meter yaitu 3 meter untuk bantaran sungai, sempadan rel kereta taman/pembatas antara pendukung api, salah satunya yang bisa kita lihat di perlengkapan transportasi kereta api, pameran ini," ungkapnya. drainase dan kebutuhan sistem Penyalahgunaan pembangunan di penerangan jalan, 5 meter untuk badan sempadan rel kereta api bisa dilihat di jalan, 2 meter untuk sistem poster yang berjudul Penyalahgunaan penerangan jalan dan drainase, 3 Lahan di Sempadan Rel Kereta Api. Taman kota yang didalamnya berisi Poster ini mengambil lokasi di tempat bermain dan taman yang kecamatan Blimbing, Kota Malang. membutuhkan lahan 7 meter, sehingga Sepanjang rel yang juga berdekatan total lahan 23 meter.[ai] dengan pabrik rokok Sampoerna ini
H
16
Volley Piala Rektor
S
empat jeda selama satu tahun, turnamen bola volley piala Rektor kembali digelar. Bertempat di lapangan volley FMIPA, kegiatan ini diikuti 21 tim yang meliputi 12 tim putra dan 9 tim putri. Membuka kegiatan, dalam sambutannya Rektor Prof. Dr. Ir. Yogi Sugito mengungkapkan, ajang seperti ini dapat dimanfaatkan untuk menjaring atlet berbakat. Untuk itu, ia menghimbau agar pembinaan dapat dilakukan mulai tingkat fakultas. Tidak itu saja, Rektor juga mengupayakan pembangunan lapangan volley in door mulai tahun depan. D i s a m p i n g p i a l a R e k t o r, pemenang kompetisi ini juga akan mendapat uang pembinaan. Membuka turnamen yang dilangsungkan hingga Kamis (6/5) ini a d a l a h l a g a a n t a r a Fa k u l t a s Pertanian dengan Fakultas Ekonomi yang akhirnya dimenangkan Fakultas Ekonomi. [nok]
Diterbitkan oleh Humas Universitas Brawijaya Pencetak: PT. Danar Wijaya Brawijaya University Press Alamat Redaksi/Tata Usaha: Lantai I Gedung Rektorat Universitas Brawijaya, Jalan Veteran Malang 65145, telepon 0341 575777 pesawat 126, faks 0341 565420, Email:
[email protected] ยท http://prasetya.brawijaya.ac.id ISSN: 1907-6428 Kami menerima artikel / tulisan tentang kegiatan UB. Krtitk, saran & tulisan dapat dikirimkan melalui alamat e-mail diatas.