Ubah Plastik Jadi Bahan Bakar
Sampah plastik sangat banyak dijumpai di Indonesia. Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah sudah dijejali plastik, bahkan hingga ditimbun dalam tanah. Sampah plastik juga terbawa ke samudra menjadi pulau-pulau sampah. Jika terus seperti ini, maka sebelum tahun 2050 diperkirakan akan lebih banyak sampah plastik daripada jumlah ikan di laut. Harus ada tindakan untuk mengatasi hal tersebut. Solusinya sebenarnya cukup sederhana, yaitu kita perlu mengubah sampah plastik menjadi komoditas yang memang bisa dipergunakan orang. Dengan kandungan hidrogen dan karbon dalam polietilen, bahan bakar hidrokarbon cair tentu menjadi pilihan. Yang selama ini menghalangi mimpi mendaur ulang plastik menjadi bahan bakar adalah karena plastik merupakan produk kimia yang stabil, padahal polietilen juga berasal dari bahan bakar fosil. Tanpa penanganan khusus, polietilen akan tetap mempertahankan bentuknya karena ikatan atom yang membangun strukturnya. Jika diberi panas yang cukup, ikatan atom ini akhirnya goyah. Tapi ini bukan cara yang praktis. Amina Khan mengatakan bahwa jika kita mencoba memanaskan hingga lebih dari 400 derajat Celcius seperti dalam beberapa metode, plastik lumat menjadi beberapa kombinasi, dalam bentuk gas, minyak, lemak, dan gosongan yang tidak selalu berguna. Untuk mengatasi daya guna rendah dan ketiadaan kendali terhadap produk akhir, Zhibin Guan, ahli kimia polimer sintetis di University of California Irvine dan timnya bekerja
sama dengan para peneliti dari Shanghai Institute of Organic Chemistry, China. Hal itu guna menciptakan teknik daur ulang plastik yang memerlukan lebih sedikit panas. Proses ini menggunakan katalis kimiawi yang biasanya dipakai untuk menghasilkan polimer dan diatur agar malah mengurai polimer itu sendiri. Bahan katalis pertama mengurai atom-atom hidrogen dari atom-atom karbon, sehingga atom-atom karbonnya saling mengikat satu sama lain. Ikatan baru atom-atom karbon memiliki ikatan ganda, tidak lagi tunggal. Nah, bahan katalis ke dua bertugas mengurai ikatan ganda ini. Atom-atom hidrogen yang tadi telah dipisahkan kemudian dicampurkan kembali. Proses ini dilakukan berulang-ulang. Semua
pemotongan,
pengubahan,
penghapusan,
pemisahan,
penambahan, dan pengaturan ulang atom-atom ini memungkinkan untuk melakukan perubahan secara hati-hati dan bertahap pada struktur polietilen, sehingga menjadi bahan bakar diesel atau gemuk yang dapat dipakai untuk industri. Proses ini memerlukan panas bersuhu 175 derajat Celcius, bukan seperti proses sebelumnya pada 400 derajat Celcius. Dengan demikian, proses ini memerlukan lebih sedikit energi untuk teknik yang serupa. Sayangnya, proses ini berlangsung lebih lama, sekitar 4 hari. Bahan katalis yang dipakai juga. Guan dan timnya sekarang mencoba mencari cara agar teknik mereka lebih efisien, supaya bisa segera mengurangi polusi sampah plastik dan pada akhirnya bisa memanfaatkan sampah plastik itu. Referensi: http://global.liputan6.com/read/2536229/kabar-gembira-ilmuwanberhasil-mengubah-plastik-jadi-bahan-bakar
Senyawa Kimia Paling Penting Dalam Kehidupan Manusia Senyawa Kimia Paling Penting Dalam Kehidupan Manusia Dalam hidup ini, kita selalu dikelilingi oleh senyawa kimia. Baik makromolekul maupun mikromolekul. Seluruh dunia ini dibentuk oleh senyawa kimia yang bergabung dan bercampur. Sebenarnya, tidak ada senyawa kimia yang paling penting. Semua zat kimia pastinya memiliki fungsi dan peranannya masingmasing di alam. Beberapa senyawa kimia memang memiliki peranan lebih banyak, sedangkan senyawa lainnya tidak memiliki peranan yang penting. Sebenarnya ini karena keterbatasan pengetahuan sains kita aja, sehingga kita belum bisa menggunakan senyawa kimia tersebut secara maksimal. Tidak adil sebenarnya untuk merangking senyawa kimia yang paling penting dalam kehidupan manusia. Karena sejatinya hampir semua senyawa kimia itu penting dan memiliki peran dalam kehidupan kita. Berikut ini merupakan senyawa kimia yang paling penting dan sering digunakan dalam kehidupan: Air (H 2 O) – Pastilah air yang paling penting dalam kehidupan manusia. Tidak perlu penjelasan lagi untuk menggambarkan betapa pentingnya air dalam kehidupan kita. Pada dasarnya, air adalah kebutuhan utama kita yang mampu membuat kita bertahan hidup. Kita lebih tahan untuk tidak makan dibandingkan untuk tidak minum. Selain diminum, kita juga sangat membutuhkan air untuk merawat dan membersihkan tubuh kita. Natrium Klorida atau Table Salt (NaCl) – Salt digunakan
tidak hanya dalam memasak, tapi dalam membersihkan juga. Garam dapur telah digunakan sejak zaman nenek moyang kita untuk berbagai keperluan, faktanya ada setidaknya 1000 kegunaan garam dalam kehidupan kita.. Natrium Hidrogen Carbonate atau Baking Soda (NaHCO3) – Baking soda tidak hanya memiliki manfaat di dapur, tetapi juga digunakan dalam kecantikan dan kesehatan. Senyawa kimia ini juga dikenal dapat digunakan sebagai pembersih dan zat pemutih, selain itu jjuga dikenal sebagai penghilang bau yang baik (deodorizer) juga. Sukrosa atau Gula Dapur (C 12 H 22 O 11 ) – Sukrosa digunakan terutama dalam memasak dan sebagai pemanis. Sukrosa ini merupakan salah satu gula sederhana yang diperlukan oleh tubuh. Apalagi sebagai orang Indonesia asli, pasti setiap harinya mengkonsumsi gula pasir ini. Setidaknya dalam secangkir teh atau kopi pagi. Sodium hipoklorit atau Bleach (NaClO) – Bleach digunakan sebagai penghilang noda, desinfektan dan penghilang bau (deodorant). Senyawa kimia ini juga digunakan untuk menjernihkan air dan mengurangi kerusakan kulit. Hidrogen Peroksida (H2O2) – ini digunakan sebagai agen pembunuh kuman dan merupakan satu-satunya yang terdiri dari oksigen dan air. Senyawa kimia ini adalah sebuah alternatif untuk pemutih dan disinfektan yang kuat. Hidrogen Peroksida ini juga digunakan dalam produkproduk kebersihan pribadi seperti obat kumur dan pasta gigi, dan digunakan untuk meringankan rambut. Selain itu digunakan untuk membersihkan daging dan produk makanan lainnya. Aseton ((CH 3 ) 2 CO) – Aseton memiliki beberapa manfaat kesehatan dan kosmetik, yang paling populer sebagai pembersih cat kuku (nail polish remover). Zat kimia ini juga merupakan pelarut yang populer dan digunakan untuk proses domestik dan laboratorium lainnya. Metana (CH 4 ) – Metana adalah gas alam yang digunakan untuk menyuling minyak mentah. Senyawa kimia ini juga
digunakan sebagai reaktan untuk menghasilkan zat-zat lain seperti chloromethanes dan amonia. Karbon Dioksida (CO2) – Karbon dioksida digunakan dalam isi alat pemadam kebakaran dan dalam produksi es kering. Hal ini juga berkarbonasi.
digunakan
dalam
produksi
minuman
Asam sitrat (C 6 H 8 O 7 ) – Suatu senyawa organik, biasanya ditemukan dalam buah jeruk. Hal ini digunakan untuk keperluan memasak dan obat-obatan. Sodium Nitrat (NaNO 3 ) – Sodium nitrat digunakan dalam industri makanan dan pertanian. Selain itu juga merupakan bahan utama dalam pupuk. Amonia (NH3) – Amonia bereaksi dengan asam menghasilkan garam. Hal ini digunakan dalam banyak produk pembersih.
Kimia itu PENTING!!!
Kimia itu PENTING!!!
Kimia adalah ilmu yang mempelajari komposisi materi, sifat zat
dari skala atom hingga molekul dan perubahan atau transformasi serta energi yang menyertai perubahan. Sebenarnya apa pentingnya ilmu kimia bagi kita? Apabila kita memikirkan tentang semua yang ada di sekitar kita, dari yang terdekat sampai yang terjauh, maka yang kita temukan adalah semuanya tersusun dari zat kimia. Lalu kenapa ada yang menyebutkan bahwa ‘tanpa bahan kimia’? Bagi orang yang menyadari dan mengerti ilmu kimia, hal itu merupakan kebohongan, karena tidak ada barang yang bisa kita sebut tersusun bukan dari zat kimia. Pernyataan tersebut seolah – olah mengatakan kepada masyarakat bahwa ‘zat kimia’ merupakan hal yang hanya membahayakan hidup manusia. Padahal hal tersebut salah, mungkin banyak yang kurang menyadari bahwa yang paling sering digunakan dan disekitarnya merupakan susunan dari zat kimia. Tidak semua zat kimia berbahaya, seperti: makanan yang kita makan tersusun dari bahan kimia, misalnya: nasi (mengandung karbohidrat, tersusun dari atom Carbon, Hidrogen, Oksigen); atau yang biasa kita minum seperti air (tersusun dari Hidrogen dan Oksigen). Ilmu kimia bukanlah ilmu yang hanya membahayakan masyarakat, tetapi juga bermanfaat dan penting bagi masyarakat. Namun masih banyak yang kurang menyadari hal tersebut. Jika kita memikirkan hal – hal yang ada di sekitar kita, maka sebenarnya yang terjadi adalah reaksi – reaksi kimia. Ilmu kimia dapat menjelaskan proses berbagai hal yang terjadi dalam kehidupan sehari – hari, seperti dalam: Memasak Kimia menjelaskan bagaimana perubahan makanan seperti yang Anda memasaknya, bagaimana busuk, bagaimana untuk mengawetkan makanan, bagaimana tubuh Anda menggunakan makanan yang anda makan, dan bagaimana berinteraksi bahan untuk membuat makanan. Pembersihan
Bagian dari pentingnya kimia itu menjelaskan cara kerja pembersihan. Anda menggunakan kimia untuk membantu memutuskan apa yang terbaik untuk pembersih piring, cuci, diri sendiri, dan rumah Anda. Anda menggunakan kimia saat Anda menggunakan pemutih dan desinfektan dan bahkan sabun biasa dan air. Bagaimana mereka bekerja? Obat Anda perlu memahami kimia dasar sehingga Anda dapat bagaimana vitamin, suplemen, dan obat-obatan dapat atau membahayakan Anda. Bagian dari pentingnya kimia pada pengembangan dan pengujian pengobatan medis obat-obatan.
memahami membantu terletak baru dan
Isu Lingkungan Hidup Kimia adalah jantung dari isu lingkungan. Apa yang membuat satu kimia nutrisi dan polutan kimia lain? Bagaimana Anda bisa membersihkan lingkungan? Apa proses dapat menghasilkan hal-hal yang Anda butuhkan tanpa merusak lingkungan? Karena ilmu kimia yang dapat memahami reaksi – reaksi yang terjadi, ilmu kimia dapat berguna untuk mencari suatu solusi suatu permasalahan lingkungan maupun kesehatan. Itulah sebagian dari banyak manfaat ilmu kimia. Kimia itu sangat penting
dan
janganlah
hanya
menganggap
membahayakan manusia. Yuk kenali kimia
kimia
hanya