PPACEEDIN(;5 ITB Val. 10, llc. 3, 197e.
BEBERAPA ASPEKBIOLOGISIKAN GENGGEHEK, iIIIS,IIIaI,L:IIIU!; ( CS. V . ) ( C Y P R I I I I D A ED) A R I W A D UJKA T I L I ] I I U R , I4ARCINATU ) JAWABARAT+ H . S . H a r d i a s a s r n i ta * ) T.
Wiat i S,rr.lorro*) **l Har:diono .
RII,] GKASAN PeneLitian nengenai beberapa aspek bialos,: ..i l-, s nnss ol"l k',, t'tus l a' o t ? ul' as- rlq-!J : na t .u's (('.V.) dari aadtrk (danau buotaF) Jq!i /uhur dekltt Puluq.kayta, Jq)a Ba?q.t, telah dilakukot pade tahun L974 dan q)ql tahun 1925. pl(mkton hqnqni dan nabati, bers@na-sama d.engan detritus adalah obgek-obyek nakancn yang set'ing didnpat di dalcpn saLuran pencewLq.qnnakqnqn ikatt genggehek. Hubungan c/ttq.a kenatqrlgan gonad &tn paryjang sLandan ikan nenuryjukkan korelasi positip ycttg kuat. TeLah ditentul'"tn ukuran niiinwn ikan jcntan dcrn betina gcng sudeh nwlai deuasa .ttau sudah pernah berbiak; demikian pula personaan garis regresi hubungar. p(rflj angberat.
ABS?RACT q.$pects of A study on sone biological (Mustacoleucus nat qinatus the genggehek fish +)'Penelitian 1975. *)o"p"ra.r.r, **)
r.k,l1a."
ini
dibiayai
Biologi, Biologi,
oleh Badan Riset - ITB, tahun 1974/
Institut
Teknologi
Bandung.
universiE as Soedirman.
109
I 1r0 (C.V.)) has been eard.ed out at the Jatiluhu! notnade Lake ne./!' Uest JaDa, in F\lnnakarta, the gear of L974 and earLg L975. Zoopl(vlkton, phytoplankton and det?itus are the nain food objects tract of the found in the digestiue genggehek fish. The nq.turitA of the gornd has good positiue cor"elqtion xith the stqndat'd the fish. the length of The ninirrun size of relation natu,e fishes and the Ler,gth-aeight has been also detemined,
PENDAAULUA]I Ikan genggehek (Mystacoleucus ma?ginatus (c. v. ), cyprinidae) adalah lkan llar asli dari sungai Citarun yang serlng dlikan konsuDsi dl iraduk Jatlluhur. tangkap nelayaD sebagal Kenyataan bahwa lkao lni dapat hidup dan berbiak dl suatu 'raduk telah nenar:lk perhatian para penulis untuk nenelltl keDlurgkinan lkan tersebut dibudidayakat. dllakukan Penelltlan beberapa lkan di Indonesla telah diantaranya oleh beberapa penelltl, oleh Vaas (1957) dan Hardl asasdlta et.aL. (L91)). Kondisl gonad beberapa ikan telah gonad ikan hanpal pula dlcelltl, nlsalnya darl danau cangkuang, Leles oleh Hardjasasuita et a1,. (1973), dan gonad ikan genggehek dall laut talrar, Aceh oleh Ayodhya & Machfud (1969), walaupun yang terakhir hanya secala norfologls. (nakanan, Penelitian beberapa aspek biologls kematangan gooad, penyebaraD dan hubungan panj ang-berat) lkan genggehek, dilakukan dl waduk telah Jatiluhur dekat Puryakarta, Jawa Barat pada tahun 1974 sampal dengan aval t ahun 1975. MerodaDetoda yang dilkuti dalaD penelitian ini terutana [englkutl (1952) (1963) untuk oetoda Ptllay dan Nikolsky nakanan, dao (1972) untuk menpelaj arl gonad Detoda JaDes (1946) dan Effendi perubahan. dengan sedlkit 'luasnya waduk Jari Iuhur berklsar antara 5.300 saropai 8.000 Ha. Volume airnya antara L.200 - 2.800 x l0o Mr. Fluktukurang lebih 25 M (Therezlen, asi permukaan air ialah 1970). masih dapat Perairan Jatiluhur dikatakan bebas darl tananan rr.a.uair pengganggu sepertl Ei cltorrLia (eceng gondok), Sqluinia prl'f Azolla, oleh adanya tapi waduk tersebut sedikit tercenari (Achnad, 19 70) . Microcijstis yaog tetdapat Ikan-ikan dapat dlbagi di waduk Jatiluhur yaitu golongafl yang asli yaog berasal menjadi dua katagori, dari luar. dari sungai Cltarum dan golongan yang didatangkan yang asli ada 17 spesies sedangkan pendatang 8 speIkan-lkan sies (Achrrad, 1970),
I It
AdaIah harapan dapat menaobah data
para penulis, perikanan di
bahwa hasil penelitian ini Indonesia dan bermanfaat.
BAHAII DLN TATA KEP,]A Penangkapan ikan genggehek nenakai jaring nilon mulLifiIaDent, mata jala berukuran 2 x 2 cn dan 5 x 5 cn, panjang 50 M dan lebar 9 M, pada stasion-stasion yang blasa digunakan (lihat oleh LPPD Jatiluhur peta Gambar 6) dan juga didapar dari para nelayan. PerEsangan jaring dilakukan pada jam 16,00 - 18,00 selana l0 saopal 12 jan. Juulah ikan yang didapat darl hasil seluruh penangkapan dalaul pe[eLirian loi 369 ekor. Ikan genggehek ditentukan panj ang total, panjang srandar dan beratnya keoudlan dikeluarkan saluran pencernaannya dan gonadnya. Salulan pencernaan Dakanannya dla(retkan dalalr foruaLin 7Z, Untuk oengetahui perbandlngan kua[titas trlasiog-Basiog dipakal metoda penllaian dikonbiJerls Eakanan yang didakao, oaslkan dengan netoda volune, nengikuti cara yang dtpakai oLeh (f952). Hyoes (1950) dan Ptllay Oleh karena o rganisme-o rgan is @ yang dldapat di dal.arD saluran penceroaan nakanan lkan genggehek sangat reolk, lsl saluran diencerkan tersebut dengan aquadeEt 5 cc, dan dikocok sanpal honogen. Komponen-koDlponenDya dlpisahkan nenj adl 4 katagorl menurut banyaknya, | - 25 % belnllal 1, 26 - 50 Z berntlai 2, 5l - 75 Z berollai 3, 767" dan lebth b€rnllai Penllaian 4. tersebut sesual deDgao yang dlpakat oleh Vass (1975). Uotuk serlap ikan yang dlreliri dtlaklkar ttga ka1l ulangan. Seluruh gonad dlaoari norfologinya, dipotong dalan tlga daerah (anterlor, tengah dan posterlor) dan dlflksasi dalarn flksatlf Bouln atau SDlth (Cray, 1954), untuk kerrudlan dibuar sedlaan-sedlaat hlstologisnya. Dehidrasi dilakukan dengan mempergunakan buttl alkohol nornal, lnfiltrasl dan Denan..man (Sutasurya, dengan parafin 1975). Pevarnaan dengan hematoksl(lt.E.) dan azan. 11o Ehrllch-eosln I'letoda pengaeatan gonad telutaEa oeogikuti Janes (1946) (1972). dan Effendl Hasl1 penganaran norfologis naupun histologle dlkole1as1kan dengan pa.D'jang srandar lkan.
I]ASIL DA]I DISXUSI Analisa
isi
saluran
pencetmaan
Hasil aoallsa isi lanbung secara kualitatiD ("occurence uethod'r) nenunjuktan bahlra golongan plankton heuani maupun na-
r12 yang sering bati dan losekta alr [EruPakan o rganisEe-organisne dlket€tlukan di dalam salulan Pencemaan uakanan ikao genS8ehek di atas (l-ihat Tabel I) ' Dari k€lotlpok organisDe tersebut yaitu sebanyak adiannya kej paling tinggi yang iopepoda-lah didapat pada ikao-ikan yang . beiukuran Copepodanulal 69i. 61 m. uaca makananyang lairtoya yaDg sering diketisukan ia362 -dan inlah Cladocera, 672; DiatoDae, 542; Mictacllstis, kesekta ait 232. Sisa nakanan lainnya semr:rnya di basah 20?' jelas lerlihat atas di hasil Dali cualt detritus sebesar 992. dan dari plankton lerdiri bahn'a nakanan ikan genggehek itu diPerlihatkan 1ni tuf,buh-tuobuhan tinggi yang di dalas analisa oifat dlpahaoi ikan genggehek ioi banyak masebagat detrttus. daDau' nereka lebih suka berada dl tePi karena i"a.fa.t" tialah detrltu's dalr plankton dari pada l{akaoan lalD selain danau' dl tePi terdaPac biasapya iniPuD ilaekta air. orgaolsr0e diit ot.otaott rribatl Micz'ocgstis dan DlatoDae leblh serlog lalDnya plankton deDgan (542. 362), ha1 lnl berbeda t.a"rrrt '(0eci1'Latoria'' "o 8Z; Anabaeno, LSZi Gloeotr"ichi'a' ,L57) 'J.al lol dan Diatc'Dae suka! dlcerna' Bahilsebabkan kateta Microcgsti6 Ano]>aena )acill'atoria' p.ot"oaase keJ adlan Plaqktoni r"""oy" plakcouoeogltrgst dloeogertl daPat reBdah aao itoeitriehi.a, pla"tt"" teraebut dapat dtclrna leblh seDpurna' sehlngga Pada gaat galwan penceln:rao DakaDaunya dtbuka organlsEe tersebut telah tercernd. uetoda penllalan cladocela kuancltatlf Dart hastl aallsa pallng ELDlEgLr 267 , -&rtl diikutl *o.-i.rttl uoial nrUt yang 133i tn-sekta MicrocVttis, 160l 262; Dlatooae, ol.t iop"poat, Blla Dakansr ikao Senggehek int dlrl). ar., al'urfaf-(Tabel naka pettandingannya bedakso atara Plaokton dao lnsekta alr dl atas beltn loenperhlKeailaan 87 nllai. banilng Sff slsa"a.f"ft t@gkaa detrl.tus yang konpo6lslnya sebaglaD besar lalah nllat' 515 yaitu Bebanyak tt[ggl elea ttEbuh-ttduhan lfellhat kedua hasll dt atas Daka salau belum Dencernlokan keadaa yang sebeaarnya tetaPl sudsh daPat dlaEbil - keslDPulao adalah kasar bahea nak@ao lkan genggehek dt waduk Jatlluhur Ntlal pEoseutase darl tlnggt' tr.sbuh&l da 616a-sisa fl"lrkcoo dapat nerapert-ihatkan Prdsentase yang ttdak ttnggl i.O"ttyaog nungklo detritus ada bagtan-bagtan seb"oa.uya tJiglogat ttnggl. tuDbuhan bukan Lnl saktu pen.rngkapan lkan adalah 10 DalaD penelitla! yang lkan banyak kareDanya 12 lan (wakiu pera€angan 1ar1-ug), lsl saluraa p"u.a.o""at oakalatmya telah kosoqS' HaI tnt dlsejaring babkaD karena lkan yang tetrangkaP pada altal peDasangan pada ikan-lkan darl seupurua leblh telah oencerna nakanaoaya teknls beberapa fakto! llenghgat vanc tertangkap kenudl8n. berhanya oakanaoDya genggehek untuk anallsa ieningkapa-fkan Juli' bulan deDgan satnPai Jaluarl patta buiar:bulan i"rrg"irrg' tahun' letrgkap.satu. data yang dldapat tldak fof-nentOaUto tropls daelah datrau di suatu oakaDaD suatu lkaD Akao tetapi
rI3 tidak banyak berubah dari bulan ke bulan, mengingat (Hardjasasnita, si limnologisnya kurang lebih tetap 1973).
kondiet .tl.r
Hubung an panj a7tg - b e r:d t hubungan antara panjang dan beratnya Untuk mengetahui dilakukan studi mengenai hubungan kedua fakto! tersebut. Menujenis rut Effendi (1972) hubungan panjang-berat suatu ikan nempunyai nilai praktis, karena dimungkinkannya merubah nilai panjang ke dalam nilai beiat ikan, atau sebaliknya, Ikan genggehek dar:i Jatiluhur ternyata mempunyai hubungan yang linier: yang persamaan y = 3,0065 x -4,0018 regresinya: untuk lkan jantan. dan y = 3,3854 x -4,6660 betina untuk ikan Studi nengenai hubungan panjang-beiat ini kiranya perlu terus dikellF bangkan menglngat hal itu belum banyak dilakukan untuk ikaoikan di Indonesia nengingat pula bahlra untuk tiap jenis ikan [€mpunyai persamaam garis regresi yang berlainan.
Gottad Gonad ik'an genggehek berpasangan dan pada bagian posteriornya bersatu oembentuk saluran pelepasan yang bernuara di dalan lubang urogenitalia, terletak dorsal dari usus dan ventro-lateral gelenbung renang. Suatu badan lernak terdari dapat nenenpel sepanjang sisi dorsal- gonad. conad dtkel-otlpokkan atas dasar kematangannya, didapat 5 stadiun ovarlun dan 4 stadiuo testis, sesuai dengao pengelompokan Jarnes (1946). Gaobaran histologis gonad genggehek sesuai dengan cirlcili Dorfologisnya. Ovarium yang lebih besar dengan tonjolanyang tonj olan lebih besar menganduog sel telur yang lebih Eatang, dari pada oraviun yang lebih kecil dengan toojolantonjolan yang lebih halus. Testis yang lebih besar dan berombak dengan warna putih buram ternyata lebih matang dari pada yang berukulan lebih kectl dan agak traosparan. Meningkatnya kenatangan gonad sejalan dengan bertambah besarnya ukuran golebih ke arah lebar dari pada ke arah panjangnya. nad tetapl Beberapa peneliti telah mengeioukakan berbagai cara pengelonpokan gonad yang didasarkan atas derajat kenatangannya, (1943) , antara lain Matthews (1938), Jones (1940), weisel Polder (1961) dan ttarj amulia (1971).
0tqr:iwn Ovariun termuda atau stadium I (Ganbar 1) yang didapat dalam pengamatan ini sudah menunj ukkan dimulainya vitelogene-
d l t a n d a i d e n g a n t e r d a p a : " ; r 1 , ' a l . : i i . ):1l can . t a i r ' . : : r ' , c i k .jr sis, dalanr sitoplasma, Meskipun denikian, sebagiaa l,tsrr ,i rri oosit pada stadiu& 1ni masih dalam perioda previtelogenesis. Unumnya stadiuo ini terdapat pada keloropok ikan-ikan yanS berukuran 65 saDpai 86 m panj an8 standar (selanjutnya ikan ukuran panjang yang dlpakai diberi kelerangan ialah panjang standar kecuali lain). Selana penelitian ini tidak didapat ovariun yang dikeloopokkan ke dalao stadiuo I Denurut Janes (1946), kernungkinao dengan stadirn tersebut berada di luar medan penanglkan-lkan kapan (Suparno dar Suprlyono, 1975). dengan berTlngkat-tlngkat selanj utnya telutama ditandal vltelogenesis. ukuran oosit dan oenln8katnya ta.bbah besarnya Pada stadiun II proses tersebut sudah jelas dengan bertambahyolk dalao dalan nya vakuola sltoplasloa deogan butlr-butlr dt beberapa vakuola. Ital lnl nenlngkat lagl pada stadtuo III, yolk oana butl! dalam senua vakuola, Stadluo sudah terdapat Mlbagl nenj adi dua bagian, IVa dan I . Pada stadiuo IVa vltelogenesls dalao peoyenpurnaan. Butlr-butir yolk dalan beberapa ooalt telah nenenuhl seluruh dan nukleus akao te!se1 deeak sehlngga ptplh. bentuknya oenj adl Pada stadiuo l\rb (G&obar 2) vltelogenesls telah sempurna. Ilampir seluruh ooslt penuh oleh yolk yang kasa!, telah dlisi butlr-buti! Menurut (1946) dan Polder (1961), pada puncak Joes stadlurd lnl nukpoler. leus akan terdesak ke tepl sehingga letaknya nenj adl Pada penelltlan lni keadaan tersebut Sebenarnya tldak dldapat. nenang aeaual dengan tipe telur lkan yang telolesltal ekstllD (llarseharuanya ttngkat lni ada. Menurut penelltian terdahulu jarang dldapat, djasasDita dlduga et aL., L9731 tlngkat int pendek sekall, stadlun Lnl relatlp lnl segela karena ikan-ikan oelakukan penangkapan. atau pergi ke luar nedan "spawnlng", Sesuai. deogan pendapat Jaoes (1946) stadluo Iv adalah stadlue del'asa (Datang) yang dibagi Lagi uenjadi stadllo IVa (awal) (akhlr). dan stadluD M Ovarirm stadlurn Mnl terdapat pada lkan-lksn dengan ukuralr 131 sanpal 152 nn, dengan oosit yang berukuran 700 sanpai 900 U. Secara norfologls stad ro M lnl deqgan ovarluD yang nengandtmg dltaDdai ooslt-ooslt besar dan pada perrnukaan dan ovarltro rapuh sekall sehlngga neoyeobul sangat uudah terlepas. Ilal lni neDperkuat perkllaooslt-ooslt dapat terj adi pada stadild {l bahwa ovulasi lnl, Warna merah pada ovaritrm stadiuD IVa dlsebabkan oleh J lngga yaog terdapat penbulift-peDbuluh darah yang dipakai untuk nengallrkan bahanbahau yolk ke dalao ooslt dalam penyenpumaan vitelogenesis. PeDbuluh-peDbuluh darah pada lni tldak begLtu oenyolok lagl gelap. stadluD M sehlngga nalna ovarlun tanpak lebih StadiuD v (Ganbar 3) la1ah stadlun sesudah "spawning". pucat Tardpak ovarfite oenyusut dan kendur, berwarna kelabu Secala histologls taDpak !edengan ooslt yaog keci.1-kecl1. oosit yang tldak terovulasikan, bentuksorpsl dall slsa-slsa yolk dan sitoplasna butir-butir terreduksl. nya tldak teratu!,
ll5 Oosit-oosit ruda pada berbagai stadirE tetap tarpak dan diperpolder siaptao rDtul pertdeg biakan (1961) beritutnya. dagi stadiu V Deojadi 3 keloqok sehiDgga dapat dililar sqai di rala persiea p€rk€datrg untut biatm beritutnya-
festi.s setiap llala stadi@ di dala testis selalu terlihat adaj,lhft ljra sperratogontrr j rtlah dala yang berbeda, terbesar didapat pada testis terDrda. Da-lan p€delitie i.ni ttdak didapat testi-s d€ogatr stadirn I ErrEut pengeloqokao (1946) , yaitu Joes testi-s urda yang behr E4€rul|atta sperEtogenesis. Testis yaog berterluda hastl- dtperoleh sudah EryrEyal sperEtosit bahkal da-laD beberapa lobulus sudah ada sperDatld Drda (Cdar 4). Iko-tka yang reqnmyrai testis lebih rrda alari stadLr[ itri -mglin .asih berada dt teat di luar EdaD pm,n8l.pe"spaoiag' j arinAa Pada stadil[ II, ilat antar lobulus tqak lebih jelaa d.m spertatozo:r sudah terdapat betteloqot dala beber& pa lobulus. StruLtG jelas tiap apeEatozoa tidat ake tetapi dapat dtt6'r{ dart pol-a pergelqolaooya yaltu deFng khas reto teratur'myerrpal suatu aearah. Sperratogonia bertur. ag sedang speEatosrlt dalr sperratlat bertabah Julahrya baayat. goDad selaj (staaLft.o Deraj at k€rat-g,n utnya III dan IV) oleh bertdah dl.tadat baoyatfya spet!:ttozoa da berlcirraDgura sperratogoola, speratoElt dad sper.atidPada atadft! Iry (cdar 5) lobuhrs testls telah diial p€[|'lr old sperratozoa, kecuali pada bagian tept lobulua dt bdah J arttrge ilat atar rasih lobulns terdapat speEatogonla yang ato EtrJalai pada pe*€rbalg sperlatogeresis bialal berltutnya. Stadir! M.ni adalah stadir.d deasa sedaog staili|! III adalah stadlr[ d@asa dal. Ika-itan d€lgao teati.s 'ai*.esar perutaF stadirfY, dd bila dipijtt Le arah posterlor ataa ke luar calraa putifr susu dari lubag Lelpimya. Itatr-Itar ini pada terdapat ikan yaog berukuran lelopok 10O r. pada Ol€h tareoa p€aegtapatr settap dijllpal benacarex stadiu. ovarlur ala testts, rata rrpaaya geoggehet dapat bertiat sepaljarg tahro sesuai detrgal p€odapat ntcklttrg de Ruteoberg (1935) ilao Eardjasasrtta et aL. (1973). BadaD l€ral tqrat i:qrusut deDge bertdah lataltlya gooad, batt pada ovarir! rauprb pada testia. Setelah dlaaltsa secara stati-stil detrgao Dtoda pengo'The Keo
116
Tabel
L
Analisa isi lanbung duk Jatiluhur.
146 ekor
ikan
genggehek dari
Nablt
U.v61
1
a
; a
l.JadIlD
Tabel
(z)
I1.
69
lrj
2)
a
6
36
54
B B
n
€
I
wa-
18
15
2
5
I
10
99
Banyaknya oilai angka jenis rnakanan dari 146 saluran pada pencemaan makanan lkan Senggehek yang dianbil sampai dengan Jul.t 1974, dari waduk bulan lebtuar:i . ta r r t u n u r .
F*ani
Nd\atl
6
21
22
8
l3
\2
18
2
:l ?
l2
I
it 72 58
)5
l0
I6
)16
lt2
ll
)l
I'
6
7
6 l
72
2l
88 l
r0l
2
L
I
]I
L . tl
l0
24
5t1
il7
butir yolk. v, vakuola berisi Gaabar l: oosil darj. stadilsr I, pipih dengao nukleoli, Gambar2: OvariuD stadiurn Iltb, a . i n t i b. butir yolk kasar. GaDbar3: Ovaliun stadiuru v, o. s i s a o o s i t . a. s p e t u a t o g o n i u m , b . s p e r m a t o s i t , Canbar 4: Testis stadium I, c. sPemarozoa. Gaobar 5: Testis stadirm Iv, a. spennaEogonium, b. sPermat ozoa.
S k a l a : G a & b a r1 =
G a m b a r4 & 5 ; G a r n b a r 2 = G a n b a r 3 .
Scir.ruo
s ltl
E a:
:r^Mr'^r l . Ar , ^w ^ x
! ,crnc<;r:trnx lTrX: s, n. nr nsr rrr 'l i%o
Ganb ar
: P.nd.r.tr.
n.ritrr
ikan' stasion peoangkapan dan penPenyebaran 5 jenis dalatan nelayan di waduk Jatiluhu!.
t 1q
antara panjang sjtandar tubuh detrgan dera)-. iielxatsngan gdncij. l'ntuk yang betina: p (g:6,::) 0 , 0 0 0 0 3 d a n u n t u k \ ' a n S . tr n ran p (7 I 3,i3) 0,00J. Dapat dlsimpulkan bahwa ikan-ikan !ang sudah Dernah dan berpotensi untuk dapat dipijahkan fagi pada ikan betina ialah yadg berukuran 153 nm atau lebih dan pada il:an janran vijnts berukuran 100 nm atau lebih.
XTSIMPIILAN - Dari
hasil analisa 146 saluran pencernaan malianac ikan geng(C.V.)) yang berisi, nargi'atls Eehek (l,lystacaleucus ika tersebut adalah pemakan plankton dan perdaLan detritus. - KematanSan gonad stadilrn IV (stadj-um berbiak) dicapai oleh ikan betina berukutan 153 rEn dan oleh ikan jantan berukutan 100 o& (panjang standar). - Teldapat korela6i posltlp panjang standar tubuh deantara flgao kematanSan gonadnya.
Dapat berblak sepanj ang tahun, Hubungan paojang-berat lkan geoggehek henllikutl garls regresl: Betlna; y ='3,0065 x -4,0018 Jantang; y =,3,3854x -4,6660
UCAPAII TERIM
persamaan
XASIH
TerlDa kasih sebesar-besamya par:a peoulis sanpalkan kepada: Badan Riset Instltut Teknologi Banduog yang telah memblayal penelltian ini sampai selesal; Laboratolium perikanan Darat Stasion Penelitlan Jatiluhui atas segala bantuan fas11i, tas yang telah dlgunakan. Demikian pula terina kasih ka$i, karni saripaikan kepada Saudara Supamo dan Supriyono dari LppD Jatiluhur atas informasi yang saogat berharga.
DAFTAF PUSIAKA Achnad, S. 7970. i':one .ates ct Stasion Penelitian Luhut. porr No. 2, 19 t-0,
f:.shtti.es :j' Lai:e .Juanda, jati.Perikanan 0arat JatiluhLrr, Re-
Ayodhya & M. Machfud, 1969. [:uq'a ;er;1.iti:,: t.t,.r11o .eral T,or perrranan dqm... i:l datnra Liritt Ta)4!,, I-embaga penelitian I r a r af B a g or , l a p o r a n : { o , 4 r l ,
r20 Effendl, I. L912, Bebervpa netoda di daLan biologi Perik@Lqt. Pertanlan Bogo!: Fakultas Perikanan, Baglao Institut IchthyoloSi, ts Cray, 1954. The nictotinist fonruLary and guide. Nel' Yo!k, The Toronto: Blaklston Courpany,Inc. HarJanulia, A. 1971. Penelitian penbiakot ikar?. Bogor: Leqbaga Penelitian Peiikanan Darat. HaldjasasEita, H,S,, S. Partasasnita 6 T. l.liatt surjoDo. 1973. Mak@tal dalL kematvLgatt gonad ikazt H@palq, nacrolepidota uan Hdsselt dani Dquru Cangkuang - Leles, Jana Barat. Departenen Biologt, ITB (Badan Riset ITB, Laporan). Hickllng, C.F. & E, Rutenberg. 1963. The ovary as lndlcator of the spawning period ln.flshes. MarLne Biologieal AEBociation. : 3Il - 3I5. (CasterosHynes, H.B.N., 1950. The food of the stickleback teu.s aculeatus and Pggosteu,s pungitius ) vith a revlev of roethods used ln studies of the food of flst.es. Jouwnl AninaL Eeology, 19 : 36 - 40. Janes, I'.M. 1946, Hlstology of gonadal changes ln the blue gill Leponis nacyochinta Rafenisque aDd the lar8e Douth bass Hurh salnoides Lacepede. Joutzal Morphologg. 79 (I) l 63 - 68. Jones, J.W., 1940. Hlstologlcal changes ln the testls ln the sexual cycle of roale salnon part (Salno saLar J'uv). Proceeding Ro7ql SoeietV London, 128 (B) r 498 - 509, Ilatthews, S,A., 1938. The seasonal cycle lo the gonad of Fardulus. The Bioloqieal Bul{erin. 25 | 66 - 74. Nlkolsky, C.V., The eialogg of fishes. Acadenic Press.
London and Ner.rYork:
Plllay, T.V.R. 1952, A critique of the nethods of study of food of flshes. Joumutl Z,.-ological Soct€ty IrLdia, 4r I85200. Polder, J.J.W. 1961. Cyclical changes ln testis and ovary related to oaturity in the north sea tlerllng, CLupea haL. Arehites NeerLandai.ses De Zoologie. 14 | 45 "engus 60. Siegel, S. L956, Non pal.atnetr,;c statistik. Hill Company.
New York: Mc cralr-
Suparno& Suprlyono, 1975. Kohunikasi prlbadi. Suiasurya, L.A., 1975. 0n the ofigin of the primordial gern c e l L s i n t h e u t : o d e l e s . D e p a r t e m e nB i o l o g l I T B , D l s e r t a s i .
I2I
!
Therezien, Yves, 1970. Raap<)r'lde nissi.:". de,L cooperrtion teehnique eri Indonesie. Institut Nalional de la Recherche A g r o n o m i q u eS t a t i o n d ' H y d r o b i o l o g i e . B . P , 7 9 , 6 5 . B l a r riLz. vaas, K.F., L975. LapararL te'itqng lengqruh iingkungc,t aLas nakqrLqnikrn mas di kolrzn Bodjcngloa, Ea,ldung, Balai PePerikanan Darat, nyelidikan Peli.kanan Darat Laboratoriun Bogo!. No. 20. study of the testi.s of the Weisel, F. 1943. A hlstological Sockeye salmon ( Oncorhunchus tterkd. ,Iournal of lfc.rphclogy. : 207 - 230,
( Dite"ino
24 I'aaret 1976)