Tutorial BiOS versi 1.4B SP1 From OpenSource Service (OPS) Makassar Tutorial bebas di sebarkan, dikembangkan namun harus mempertahankan lisesnsi yang sama, nama penulis, dan sumber dari Penulis Tutorial ini. Dan apabila hendak di komersilkan bagi-bagi hasilnya yah.. ke Penulis Tutorial dan Pengembangan Software ini... :)
Tutorial Seri 1 11 April 2011
(Open Source of My Life)
Tutorial Ini kupersembahkan untuk orang yang pernah Ada di hatiku (“2788”) dan Kakakku tercinta Apriani Ramadhani. Serta Rekan-rekan, Guru-guru di SMK Nurkarya Tidung Makassar dan Guru-guru SMK Negeri 5 Makassar yang telah membimbing dan mendukungku selama ini. Thanks for All your support
Tutorial From Achmad Yusri Afandi
(Open Source in My Life)
Pengembangan dari Manual BiOS versi 1.3
Kata Pengantar Alhamdulillahi Rabbil Alamin.., satu kata yang hanya bisa penulis ucapkan atas selesainya tutorial Billing Open Source ini. Dengan rasa ikhlas dan rasa ingin memajuk Open Source dan rasa ingin membuat Open Source itu bisa digunakan semua orang di dunia serta rasa senang berbagi Ilmu kepada orang lain, membuat penulis bersemangat untuk mengembangkan Manual dari Billing Open Source (BiOS) versi 1.3 yang di download pada situs http://bios.googlecode.com kemudian membuatnya dalam bentuk yang mungkin lebih di pahami. Pada saat Penulis mencoba Billing Open Source ini di salah satu Warnet di Makassar, Penulis tertarik untuk membuat Tutorial yang memberikan sedikit kemudahan dalam Konfigurasi Billing Open Source yaitu dengan memberikan cara berbeda dari Manual Billing Open Source (BiOS) versi 1.3. Di selah-selah kesibukan Penulis mempersiapkan Materi Pembelajaran bertema OpenSource, Penulis menyempatkan diri untuk membuat sebuah tutorial yang mungkin jauh dari kesempurnaan. Namun bagi Penulis hambatan seperti itu tidaklah dapat mematahkan semangatnya untuk terus membuat lebih banyak lagi Tutorial tentang Open Source. Tutorial ini tidak mungkin bisa terselesaikan tanpa usaha dan kerja keras penulis dalam pembelajarannya tentang Open Source melalui media Internet. Dan tak lupa Penulis ucapkan terima kasih kepada rekan-rekan dan para sahabat yang telah memberikan semangat dan masukan saat proses pembuatan tutorial ini, semoga apa yang dilakukan oleh rekan-rekan dan para sahabat bernilai ibadah di sisi Allah SWT. Dan Penulis berharap suatu saat nanti Open Source akan jaya dan Open Source dapat mematahkan kejayaan Software Close Source/Komersil. Dan satu pesan dari Penulis yaitu “Silahkan gunakan Software Close Source/Komersil dengan syarat membeli yang Original atau dengan kata
Tutorial from Achmad Yusri Afandi (Open Source in My Life)
i
Pengembangan dari Manual BiOS versi 1.3
lain tidak melanggar hukum, jika tidak mampu membelinya silahkan berusaha menggunakan Software Open Source atau software yang Freeware. Semangat Open Source akan membuat Open Source jaya walaupun membutuhkan waktu cukup lama untuk mengadaptasi hal itu. Namun Penulis yakin suatu saat cita-citanya dapat terwujudkan. Sekian dan terima kasih semoga tutorial ini dapat bermanfaat bagi pembacanya dan bagi para pengguna Warnet di Indonesia. Salam Open Source OPS (Open Source Service) Makassar
Tutorial from Achmad Yusri Afandi (Open Source in My Life)
ii
Pengembangan dari Manual BiOS versi 1.3
Daftar Isi ->> Kata Pengantar
i
->> Daftar Isi
iii
->> Penjelasan tentang bab-bab yang ada pada Tutorial ini
iv
->> Hal yang perlu dilakukan sebelum Instalasi Paket Aplikasi di Ubuntu
vi
->> Update Daftar Repository Secara Online
vii
->> Update Daftar Repository secara Offline menggunakan DVD Repository
vii
->> Hal yang perlu di perhatian sebelum instalasi dan Konfigurasi PC Operator dan PC Client BiOS viii BAB 1. Billing Open Source (BiOS) untuk warnet berbasis Linux
1
Fitur dan Kelebihan BiOS />
2
Sistem Operasi yang digunakan BiOS />
3
-->>> PC Operator
3
-->>> PC Client
4
Pra Instalasi BiOS />
4
BAB 2. Instalasi dan Konfigurasi Server untuk BiOS versi 1.4B SP1
5
Proses Konfigurasi BiOS />
5
Instalasi LAMP Server />
5
Konfigurasi Apache />
7
Instalasi dan Konfigurasi Billing Open Source (BiOS) />
8
Instalasi dan Konfigurasi OpenSSH, File Sharing, Screenshot, serta Web Browser Billing Operator />
11
Konfigurasi OpenSSH untuk PC Operator/Server />
11
Back to PC Client BiOS />
13
Uji SSH Server PC Client />
14
Back to PC Operator/Server />
14
Install Aplikasi Web Browser untuk BiOS Operator /> BAB 3. Instalasi Billing Client dan Konfigurasi File Sharing Instalasi Opera Web Browser /> Setting Opera />
16 17 17 21
Konfigurasi File Sharing Samba Untuk Fasilitas Screenshot di PC Client /> BAB 4. Setting Billing Operator
26 33
Pengaturan Screenshot BiOS Billing />
36
Pengaturan Tarif Internet />
37
Pengaturan Sekuriti BiOS Operator />
39
Pengaturan Client BiOS Operator />
40
Pengaturan Operator />
42
BAB 5. Mulai BiOS Sebagai Billing Warnet Anda Daftar Rujukan Manual/Tutorial
Tutorial from Achmad Yusri Afandi (Open Source in My Life)
46 52
iii
Pengembangan dari Manual BiOS versi 1.3
Penjelasan Tentang Bab-bab yang ada pada Tutorial ini
Pada Manual BiOS vers 1.3 menjelaskan tentang Instalasi dan konfigurasi BiOS menggunakan XAMPP dan penjelasan Konfigurasi Desktop GNOME dan KDE. Namun pada Tutorial ini saya tidak menggunakan XAMPP, tetapi menggunakan LAMP Server bawaan Ubuntu 10.10 dan saya hanya menjelaskan cara konfigurasi pada Client GNOME. Pada Tutorial ini juga hanya menjelaskan tentang penggunaan Ubuntu 10.10 sebagai PC Operator dan PC Client. Untuk penggunakan Desktop KDE Anda dapat mengikuti Manual BiOS Versi 1.3.
BAB 1. Pendahuluan Billing Open Source (BiOS) Untuk Warnet berbasis Linux Pada Bab ini berisi tentang Penjelasan BiOS mencakup fitur-fitur dan kelebihan dari BiOS ini. Pada Bab ini juga saya menjelaskan tentang Sistem Operasi yang digunakan dan persiapan sebelum melakukan Instalasi dan Konfigurasi BiOS.
BAB 2. Instalasi dan Konfigurasi Server Untuk BiOS versi 1.4B SP1 Pada Bab ini menjelaskan tentang cara instalasi dan konfigurasi LAMP Server bawaan Ubuntu. Pada Manual BiOS versi 1.3 menggunakan XAMPP, namun menurut saya XAMPP agak sulit pada konfigurasi, jadi saya memutuskan untuk menggunakan LAMP Server. XAMPP dan LAMP Server memiliki fungsi yang sama. Dan pada Bab ini juga berisi cara instalasi BiOS versi 1.4B SP1 ke PC Tutorial from Achmad Yusri Afandi (Open Source in My Life)
iv
Pengembangan dari Manual BiOS versi 1.3
Operator/Server serta instalasi OpenSSH, Image Magick, dan Samba Server di PC Operator/Server dan Client. Kemudian di jelaskan juga Web Browser yang digunakan pada BiOS Operator.
BAB 3. Instalasi Billing Client dan Konfigurasi File Sharing Pada bab ini berisi cara instalasi dan settingan Opera Web Browser sebagai Billing Client serta pembuatan Autorun Billing Client.
BAB 4. Settingan BiOS Operator Pada Bab ini menjelaskan tentang cara pengaturan BiOS setelah Instalasi dan Konfigurasi Aplikasi Server dan BiOS pada PC Operator/Server.
BAB 5. Mulai BiOS sebagai Billing Warnet Anda Dan pada Bab ini menjelaskan tentang penggunaan BiOS, baik pada PC Operator maupu pada PC Client. Dan pada bab ini juga di jelaskan perintah untuk menginstalasi codec Pemutar Musik dan Video.
Tutorial from Achmad Yusri Afandi (Open Source in My Life)
v
Pengembangan dari Manual BiOS versi 1.3
Hal yang perlu dilakukan sebelum Instalasi Paket Aplikasi di Ubuntu Sebelum melakuakan instalasi Paket Aplikasi atau Software di Ubuntu ada baiknya Anda memperhatikan beberapa hal berikut: •
Koneksi Internet minimal 512/kbps atau lebih
•
Jika tidak memiliki Koneksi internet setidaknya memiliki DVD Repositori Ubuntu sesuai versi yang Anda gunakan Pada Distribusi Linux Ubuntu terdapat beberapa cara untuk
menggunakan perintah atau melakukan instalasi yaitu sebagai berikut: $ sudo [nama_perintah] atau # [nama_perintah] apa bila Anda login sebagai user biasa maka Anda harus menggunakan perintah “sudo [nama_perintah]”. Namun jika Anda suda login sebagai user root atau super user maka anda tidak harus menggunakan perintah “sudo [nama_perintah]”, langsung saja masukkan perintahnya. Contohnya seperti berikut: --->> Login Sebagai User biasa $ sudo apt-get update --->> Login sebagai user root / super user # apt-get update jika login user biasa, saat anda memasukkan perintah, kemudian anda ingin menjalankan perintah tersebut, Anda harus memasukkan password. Password yang digunakan sama dengan password yang Tutorial from Achmad Yusri Afandi (Open Source in My Life)
vi
Pengembangan dari Manual BiOS versi 1.3
digunakan untuk login sebagai user biasa di Ubuntu. Contohnya seperti berikut:
$ apt-get update --->> Tekan Enter [sudo] password for billing : ---->> masukkan password usernya. Penjelasan: $ = Anda login sebagai user biasa apt-get = perintah update = command dari perintah apt-get [sudo] password for billing = merupakan menu untuk memasukkan password, sedang billing merupakan nama user yang Anda gunakan.
Update Daftar Repository Secara Online Sebelum melakukan instalasi Paket ada baiknya melakukan mengupdate daftar paket aplikasinya dengan cara berikut: $ sudo apt-get update Update Daftar Repository secara Offline menggunakan DVD Repository Jika Anda melakukan instalasi tanpa koneksi Internet atau dengan kata lain menggunakan DVD Repository, maka tiap DVD Repository di masukkan, setelah itu masukkan perintah berikut: $ sudo apt-cdrom add kemudian masukkan perintah update daftar aplikasi seperti ini: $ sudo apt-get update Gunakan perintah di atas apabila Anda sudah memasukkan DVD Repository. Dalam Modul ini menggunakan instalasi Aplikasi secara Online, dan untuk instalasi aplikasi secara Offline silahkan sesuaikan saja karena tidak jauh berbeda prosesnya.
Tutorial from Achmad Yusri Afandi (Open Source in My Life)
vii
Pengembangan dari Manual BiOS versi 1.3
Hal yang perlu diperhatian sebelum instalasi dan Konfigurasi PC Operator dan PC Client BiOS Sebelum
melakukan
instalasi
dan
Konfigurasi
Aplikasi
Server
perhatikan pada perintah yang ada pada tutorial ini, Jika sebelum perintah terdapat tanda “#”, maka artinya Anda harus logi sebagai user root, untuk melakukan konfigurasi. Dan apabila terdapat “$” sebelum perintah, maka Anda harus login sebagai user biasa. Pada Distribusi turunan Debian seperti Ubuntu, untuk akses root dapat menggunakan terminal gnome. Untuk membuat Terminal Gnome Anda dapat mengikut langkah-langkah berikut: 1. Masuk ke Terminal dengan mengklik Applications -->> Accessories -->> Terminal pada main menu Gnome.
Gambar Terminal Gnome.
2. kemudian masukkna perintah berikut: $ sudo su Password: ----->>> Masukkan Password User Anda lalu tekan Enter #
--->>>> Anda sudah masuk ke User Root atau Super User
3. Dan apabila Anda tidak ingin mengakses user root atau super user, Anda tidak usah mengetik perintah “sudo su”, cukup membuka terminal Gnome saja. Tutorial from Achmad Yusri Afandi (Open Source in My Life)
viii
Pengembangan dari Manual BiOS versi 1.3
BAB 1 Pendahuluan Billing Open Source (BiOS)
Untuk Warnet berbasis Linux Saat ini para pengguna Warnet yang berbasis Linux tidak perlu khawatir untuk mencari aplikasi Billing, sebab sudah tersedia Billing Open Source. BiOS merupakan Billing yang berbasis Web dan cukup aman untuk digunakan. Untuk Distribusi Linux Billing Server Anda dapat menggunakan Ubuntu, atau distribusi Linux lainnya. Dan untuk Clientnya Anda dapat Distribusi Linux lainnya atau MS-Windows. Billing Open Source (BiOS) adalah billing yang diistimewakan untuk Pada Sistem Operasi GNU/Linux (meski dapat juga berjalan di hampir semua sistem operasi lainnya) serta Software yang berbasis source code terbuka (open source), dan sepenuhnya FREE. Aplikasi ini dibuat dari scratch dan bukan turunan atau pengembangan dari aplikasi sejenis lainnya. BiOS merupakan aplikasi berbasis web (PHP dan MySQL), dan berjalan diatas aplikasi webserver seperti Apache atau Lighttpd, dan sebagainya. BiOS menggunakan konsep client-server, jadi bisa di satukan dengan Aplikasi Server lainnya seperti Proxy Server, dll. Client dapat memantau durasi pemakaian dan biaya yang dikeluarkan via web browser, dalam hal ini menggunakan aplikasi opera atau web browser lainnya yang telah di modifikasi sedemikian rupa (seperti pengaturan border window) oleh BiOS. Administrator dapat menetapkan aturan biaya koneksi per-durasi waktu. Dan Operator dapat memonitor biaya yang harus dibayarkan client, memulai, menghentikan dan mereset billing client, membuat laporan harian dan bulanan, termasuk mencetak bill/nota untuk pelanggan.
Tutorial from Achmad Yusri Afandi (Open Source in My Life)
1
Pengembangan dari Manual BiOS versi 1.3
Fitur dan Kelebihan BiOS /> Sebagai aplikasi billing open source, BiOS tidak kalah dengan aplikasi billing warnet sejenis yang bersifat komersial. Beberapa fitur dan kelebihan BiOS yang telah tercapai diantaranya sebagai berikut: •
BiOS dapat berjalan di hampir semua sistem operasi - cross platform, baik client maupun server (linux, windows, bsd, etc). Meski fitur-fitur khusus seperti fitur remote hanya diistimewakan untuk GNU/Linux saja.
•
Memiliki interface sederhana, mudah penggunaan untuk client dan operator. Menu dalam bahasa Indonesia. Sistem timer berbasis AJAX.
•
Telah
mendapatkan
Terinovatif
pada
penghargaan
Open
Source
sebagai
Pemenang
Competition
Maret
Software
2008
yang
diselenggarakan oleh Open Source Care POSSNetwork UGM. •
Tidak perlu kompilasi di client. Sangat mudah diinstal, karena cukup dicopy ke komputer operator atau proxy server yang telah dilengkapi dengan webserver (ex: Apache server, lighttpd, dan lain-lain), PHP dan database MySQL. Hampir semua distro Linux saat ini menyediakan aplikasi ini.
•
Aplikasi BiOS sangat ringan, responsif, hanya membutuhkan space < 400Kb, dan minim pemakaian bandwidth.
•
Dapat diakses dari berbagai desktop manager (KDE, Gnome, XFCE), sehingga tidak tergantung pada satu distro.
•
Terdapat akses berjenjang untuk client, operator dan administrator.
•
Unlimited client.
•
Fasilitas tampilan skin dengan CSS.
•
Apabila komputer billing terhubung ke internet, pemilik dapat memantau dan mengakses control panel billing dari manapun. Dengan begitu
dia
tetap
dapat
memantau
kondisi
warnet,
termasuk
meremotenya bila perlu. Sumber: MANUAL Billing Open Source (BiOS)
Tutorial from Achmad Yusri Afandi (Open Source in My Life)
2
Pengembangan dari Manual BiOS versi 1.3
Sistem Operasi yang digunakan untuk BiOS /> Sistem Operasi yang digunakan untuk BiOS, baik PC Operator maupun PC Client yaitu hampir semua Sistem Operasi tak terkecuali Sistem Operasi dari Microsoft dapat Anda gunakan. Namun beberapa fitur seperti Control Client dan Screenshot, hanya bisa di dapatkan pada Sistem Operasi berbasis Unix/Linux. Dengan Akses kontrol via SSH dan Samba Server, memberikan kemudahan tersendiri kepada para pengguna Sistem Operasi berbasis Unix/Linux yang menggunakannya sebagai Sistem Operasi tersebut untuk BiOS. Walaupun BiOS ini mendukung hampir semua platfrom Sistem Operasi, namun BiOS ini lebih memberikan keistimewaan itu pada Sistem Operasi berbasis Unix/Linux. Jika Anda menggunakan Sistem Operasi Microsoft Windows, mungkinkah Anda dapat menggunakan SSH Server dan Samba Server? Jawabnya mungkin, namun tidak sebagus jika Anda menggunakan Sistem Operasi berbasis Unix/Linux. Sama halnya dengan Aplikasi atau Program yang hanya mendukung MS-Windows apabila di jalankan di Linux, mungkin tidak begitu stabil dan begitu juga dengan beberapa aplikasi server di linux yang hendak di jalankan di MS-Windows. Walaupun tetap Ada versi Web Server Linux untuk Windows, namun tidak akan sestabil jika di jalankan Sistem Operasi asalnya. –>>> PC Operator Pada PC Server/ PC Operator, sebaiknya menggunakan Sistem Operasi berbasis Unix/Linux. Sistem Operasi Unix/Linux yang mudah digunakan seperti Ubuntu, BlankOn, Linux Mint, dan Linux lainnya turuan Debian. Namun jika Anda terbiasa menggunakan Distro linux selain turunan Debian, silahkan saja. Tak ada masalah, Anda tinggal sesuaikan dengan modul ini. Namun apabila Antara Server dan Operator terpisah, maka tak masalah jika Operator menggunakan MS-Windows, dan Server
menggunakan Sistem Operasi berbasis Unix/Linux. Tutorial from Achmad Yusri Afandi (Open Source in My Life)
3
Pengembangan dari Manual BiOS versi 1.3
-->>> PC Client Pada PC Client sebaiknya Anda menggunakan Sistem Operasi berbasis Unix/Linux agar semua fasilitas Control Client dapat Anda nikmati. Dan untuk beberapa Games dan Aplikasi Windows yang akan di Install pada Sistem Unix/Linux Anda dapat menggunakan Aplikasi yang bernama Wine dan CrossOver. Tetapi hanya sebagian, Aplikasi MS-Windows yang dapat di jalankan menggunakan Wine dan CrossOver. Kemudian untuk Aplikasi Multimedia dapat Anda gunakan Aplikasi bawaan Linux yang tidak kalah dengan Aplikasi berbasis MS-Windows.
Pra Instalasi BiOS /> Sebelum melakukan Instalasi Sistem Operasi untuk BiOS ada baiknya Anda memahami beberapa hal berikut: Pada saat Proses partisi Linux, buatlah Partisi untuk direktori “/var” dan “/usr”. Direktori “/usr” berisi file-file Aplikasi Linux Direktori “/var” berisi file-file log yang dapat berubah-ubah dan tidak dapat di kalkulasi secara pasti berapa ukuran filenya. Jika Anda menggunakan Hard Disk berkuran 80 GB, maka berikan ukuran partisi untuk direktori seperti berikut: ◦ /boot
= 1 GB
◦ swap
= 3 GB
◦ /
= 8 GB
◦ /usr
= 20 GB
◦ /var
= 15 GB
◦ Space setelah Anda membuat semua partisi diatas, berikan untuk direktori “/home”.
Tutorial from Achmad Yusri Afandi (Open Source in My Life)
4
Pengembangan dari Manual BiOS versi 1.3
BAB 2 Instalasi Dan Konfigurasi Server untuk
BiOS versi 1.4B SP1 Proses Konfigurasi BiOS /> Sebelum Konfigurasi BiOS, lakukanlah instalasi Distribusi Linux Ubuntu atau Distribusi Linux Lainnya. Kemudian ikuti langkah-langkah Instalasi dan Konfigurasi Web Server berikut:
Instalasi LAMP Server /> Masukkan perintah instalasi “tasksel” berikut: # apt-get install tasksel masukkan perintah “tasksel” berikut: # tasksel lalu akan tampil jendela tasksel (Software Selection) seperti berikut:
Gambar 1. Menu Tasksel atau menu Software Selection
Berikan tanda “bintang (*)” pada Aplikasi LAMP Server dan OpenSSH dengan cara menekan tombol “spasi”. Lalu tekan Enter. Kemudian akan tampil proses instalasi seperti gambar berikut:
Tutorial from Achmad Yusri Afandi (Open Source in My Life)
5
Pengembangan dari Manual BiOS versi 1.3
Gambar 2.Proses Installasi Aplikasi
Setelah itu akan tampil menu Configuring MySQL seperti berikut:
Gambar 3. Configuring MySQL
masukkan password root mysql misalnya mysql , lalu tekan Enter .
Gambar 4. Configuring MySQL
masukkan kembali password root mysql yaitu mysql. Lalu Enter. Kemudian akan tampil proses instalasi paket seperti gambar berikut:
Tutorial from Achmad Yusri Afandi (Open Source in My Life)
6
Pengembangan dari Manual BiOS versi 1.3
Gambar 5. Instalasi dan Configuring Paket.
Setelah itu akan tampil tanda pagar “#”. lalu masukkan perintah berikut: # adduser billing Setelah Anda memasukkan perintah “adduser billing” lalu akan Enter. Kemudian akan tampil seperti berikut: •
Enter new UNIX Password: (masukkan password usernya) lalu Enter.
•
Retype new UNIX Password: (masukkan lagi password usernya) lalu Enter.
•
Full Name: (masukkan nama Lengkap Anda) lalu tekan Enter hingga tampil Is the information correct? [Y/n] (tekan tombol Y lalu Enter)
•
kemudian akan tampil tanda pagar “#”.
Konfigurasi Apache /> 1.
Masuk ke direktori konfigurasi apache, dengan perintah berikut: # cd /etc/apache2/sites-available
2.
perintah
mengedit
file
“default”
yang
berada
di
direktori
“/etc/apache2/sites-available” # pico default 3.
lalu Edit Script “DocumentRoot /var/www” menjadi seperti berikut: DocumentRoot /home/billing/billing/
4.
dan Editlah juga script “
/var/www/>” menjadi seperti
berikut:
kemudian simpan file tersebut dengan menekan CTRL + X lalu Y lalu Enter Tutorial from Achmad Yusri Afandi (Open Source in My Life)
7
Pengembangan dari Manual BiOS versi 1.3
5.
restart service apacher server dengan perintah berikut: # /etc/init.d/apache2 restart
Instalasi dan Konfigurasi Billing Open Source (BiOS) /> Setelah itu masukkan perintah berikut: 1. Pindah Ke direktori user billing berikut ----> # cd /home/billing 2.
Perintah Download BiOS (Billing Open Source) berikut: # wget http://bios.googlecode.com/files/BiOS-v1.4BSP1.tar.bz2
3.
Perintah Extrack BiOS sebagai berikut: # tar -xjvf BiOS-v1.4BSP1.tar.bz2
4.
Perintah untuk Pindah ke direktori BiOS yang berada pada direktori user sebagai berikut: # cd billing/
5. Masukkan perintah untuk membuat database BiOS di MySQL dengan nama “bios”. # mysqladmin -u root -p create bios kemudian jika tampil “Enter Password:” masukkan password root MySQL yang Anda masukkan pada saat installasi LAMP Server. 7. lalu Import table database yang tersimpan di file bios.sql ke database mysql "bios" yang baru saja Anda buat. Perintahnya adalah sebagai berikut: # mysql -u root -p bios < bios.sql jika muncul “Enter Password:” masukkna password root mysql 8. Kemudian Editlah file “bios-config.php” yang berisi: $mysql_user $mysql_pass $mysql_dbname $url_location
Tutorial from Achmad Yusri Afandi (Open Source in My Life)
8
Pengembangan dari Manual BiOS versi 1.3
Sesuikanlah Script di file “bios-config.php” dengan sistem Anda contohnya: $mysql_user='root'; ---> tidak usah dilakukan perubahan $mysql_pass='12345'; ---> sesuikan dengan password root mysql Anda $mysql_dbname='bios'; ---> database yang Anda buat tadi $url_location='http://192.168.2.254/operator.php'; ---> url BiOS
Penjelasan Script: $mysql_user='root'; maksudnya user root mysql $mysql_pass='billing';
maksudnya
password
root
mysql
yang
dimasukkan pada saat proses instalasi dan konfigurasi mysql tadi. $mysql_dbname='bios';
maksudnya nama database yang ada buat
dengan perintah “mysqladmin -u root -p create [nama database]”. $url_location=”http://192.168.2.254/operator.php”; maksudnya: 192.168.2.254 adalah alamat IP Address Komputer Operator, sedang operator.php merupakan file login BiOS. Jadi misalkan IP Address komputer
Operator
adalah
192.168.1.100
maka
pada
script
$url_location masukkan IP Address 192.168.1.100 9. Setelah Anda mengedit file “bios-config.php” , lalu simpanlah file tersebut dengan menekan tombol kombinasi yaitu
CTRL + X lalu
tekan Y, kemudian Enter. 10. bukalah Web Browser lalu masukkan url BiOS seperti gambar berikut:
Tutorial from Achmad Yusri Afandi (Open Source in My Life)
9
Pengembangan dari Manual BiOS versi 1.3
Gambar 6. Tampilan Login Operator Billing Open Source (BiOS)
11. Masukkan username admin dan password tes123, lalu klik login. Kemudian akan tampil menu Billing Open Source seperti gambar berikut:
Gambar 7. Menu Billing Open Source
Sampai di sini, instalasi sudah hampir selesai.
Tutorial from Achmad Yusri Afandi (Open Source in My Life)
10
Pengembangan dari Manual BiOS versi 1.3
Instalasi dan konfigurasi OpenSSH, File Sharing, Screenshot serta Web Browser Billing Operator /> Pastikan bahwa OpenSSH Server, OpenSSH Client, SSH, ssh-askpass, Imagemagic dan Samba Server harus sudah terinstall pada PC Operator/Server
dan
PC
Client.
Sebab
Billing
OpenSource
menggunakan beberapa Aplikasi tersebut untuk menjalankan Billing Open Source. Apabila Anda belum menginstall beberapa Aplikasi tersebut, lalukanlah instalasi dengan perintah berikut. 1.
Masukkan perintah instalasi OpenSSH dan SSH berikut: # apt-get install openssh-server openssh-client ssh ssh-askpass
2.
Masukkan perintah untuk menginstall Samba Server dan aplikasi pendukungnya untuk fasilitas Sharing berikut: # apt-get install samba samba4-common-bin sadms libsambahostconfig0 samba4-common-bin python-samba samba-doc sambacommon samba-common-bin libwbclient0 libsamba-util0 libregistry0 libgensec0 smbclient samba-ldb-tools nautilus-share libsmbclient
3.
Masukkan perintah instalasi ImageMagick sebagai berikut: # apt-get install imagemagick
Konfigurasi OpenSSH untuk PC Operator/Server /> Untuk melakukan konfigurasi OpenSSH Di Ubuntu, Anda dapat melakukan konfigurasi tersebut di direktori “/etc/ssh”. Untuk konfigurasi ikutilah langkah-langkah berikut: 1.
Masukkan perintah untuk masuk ke direktori konfigurasi OpenSSH dengan perintah berikut: # cd /etc/ssh
2.
masukkan perintah untuk mengedit file konfigurasi OpenSSH seperti berikut: # pico ssh_config
Tutorial from Achmad Yusri Afandi (Open Source in My Life)
11
Pengembangan dari Manual BiOS versi 1.3
3.
Tambahkanlah Script berikut setelah script “Host *”. ForwardAgent yes
4.
Protocol 2,1 Untuk lebih jelasnya lihatlah contoh konfigurasi pada gambar berikut:
Gambar 8. Contoh konfigurasi OpenSSH pada file ssh_config
5.
Pada Gambar 8, diatas terlihat pada script: Host * ForwardAgent yes Protocol 2,1 script tersebut yang harus di tambahkan pada file “ssh_config”
6.
Setelah Anda mengedit file “ssh_config” lalu simpanlah file tersebut dengan menekan tombol kombinasi CTRL + X lalu tekan Y , lalu Enter.
7.
Kemudian masukkan perintah untuk pindah ke direktori user root dengan perintah berikut: # cd
Tutorial from Achmad Yusri Afandi (Open Source in My Life)
12
Pengembangan dari Manual BiOS versi 1.3
8.
kemudian jalankan perintah berikut: # ssh-keygen -t rsa kemudian akan tampil tulisan seperti berikut: Enter file in which to save the key (/root/.ssh/id_rsa): (tekan Enter) Enter passphrase (empty for no passphrase):(Tekan Enter) Enter same passphrase again: (Tekan Enter)
9.
Setelah itu Secara otomatis akan ada 2 file yang tersimpan pada direktori “/root/.ssh”. Seperti berikut: # ls /root/.ssh/
id_rsa id_rsa.pub 10. kemudian masuklah ke direktori “/root/.ssh/” dengan perintah berikut: # cd /root/.ssh/ 12. setelah itu, copy atau salinlah file yang bernama “id_rsa.pub” ke media flash disk atau media lainnya dengan perintah berikut. Dan misalkan nama flash disk tersebut “achmad”. # cp id_rsa.pub /media/achmad
Back to PC Client BiOS /> 13. kemudian colok Flash Disk tersebut di PC Client. Lalu salinlah file “id_rsa.pub” ke direktori “/root/.ssh/” yang berada di PC Client dan bila belum terdapat direktori “/root/.ssh/” pada PC Client, maka buatlah direktori “.ssh/” tersebut dengan perintah berikut: # mkdir /root/.ssh 14. lalu salinlah file “id_rsa.pub” dari Flash Disk dengan perintah berikut: # cp /media/achmad/id_ rsa.pub /root/.ssh/ 15. lalu ubahlah nama file “id_rsa.pub” menjadi “authorized_keys” dengan perintah berikut: # mv /root/.ssh/id_rsa.pub /root/.ssh/authorized_keys
Tutorial from Achmad Yusri Afandi (Open Source in My Life)
13
Pengembangan dari Manual BiOS versi 1.3
15. lalu restart-lah PC Clientnya dengan perintah berikut: # reboot
Uji SSH Server PC Client /> 16. Untuk Menguji SSH Server PC Client, dapat dilakukan di PC Server dengan perintah berikut: # ssh -l root 192.168.2.26 ----> Sesuaikan Alamat IP Address PC Client Anda. 17. Kemudian jika Setelah Anda memasukkan Perintah di atas, lalu akan tampil prompt root PC Client di tandai dengan tanda pagar “#” seperti gambar berikut:
Penting!!!! Semua Client harus di Uji SSH Servernya., Back to PC Operator/Server /> 18. lakukan masukkanlah perintah untuk menambahkan user apache ke file /etc/sudoers dengan perintah berikut: # visudo 19. Kemudian akan tampil menu editor “GNU nano” seperti gambar berikut:
Tutorial from Achmad Yusri Afandi (Open Source in My Life)
14
Pengembangan dari Manual BiOS versi 1.3
Gambar 9. Menu editor GNU nano
20. kemudian tambahkan pada baris terakhir script berikut: root ALL=(ALL) ALL www-data ALL=(ALL) NOPASSWD: ALL nobody ALL=(ALL) NOPASSWD: ALL apache ALL=(ALL) ALL
Gambar 10. Script yang ditambahkan
21. kemudian simpanlah file tersebut dengan menekan tombol kombinasi CTRL + X lalu tekan Y kemudian ENTER. Dan sebelum menekan Enter pastikan File namenya seperti gambar berikut:
Tutorial from Achmad Yusri Afandi (Open Source in My Life)
15
Pengembangan dari Manual BiOS versi 1.3
Gambar 11. Sebelum menekan tombol ENTER
22. Dan pastikan sebelum menekan tombol ENTER File namenya “/etc/sudoers.tmp”. Seperti Gambar 12 diatas.
Install
Aplikasi
Web
Browser
untuk
BiOS
Operator /> Pada BiOS Operator Sebaiknya Anda menggunakan Web Browser KDE yaitu Konqueror. Selain mendukung samba file sharing Konqueror ini juga digunakan untuk menampilkan Screenshot PC Client. Namun jika Anda ingin melindungi privasi client maka cukup gunakan Web Browser Mozilla atau lainnya sebagai BiOS Operator. Untuk
menginstall
konqueror
Web
Browser,
Anda
dapat
menggunakan perintah Instalasi berikut: # apt-get install konqueror
Tutorial from Achmad Yusri Afandi (Open Source in My Life)
16
Pengembangan dari Manual BiOS versi 1.3
BAB 3
Instalasi Billing Client dan Konfigurasi File Sharing Pada konfigurasi PC Client ini, Kita akan mengkonfigurasi bagian Web Browser untuk Billing Client dan Autorun Billing Client. Sistem Operasi yang digunakan pada PC Client dalam Modul ini yaitu Ubuntu 10.10 dan Web Browser yang digunakan untuk Billing Client yaitu Opera Web Browser, dan Untuk aktifitas Browsing PC Client saya menggunakan Google Chrome, Mozilla Firefox, Flock, atau Web Browser lainnya selain dari Web Browser yang digunakan untuk BiOS Billing Client. Langkah pertama yaitu instalasi Opera Web Browser untuk Billing Client BiOS.
Instalasi Opera Web Browser /> 1. Download Opera Web Browser di : http://www.opera.com/browser/download/. Pada situs ini terdapat pilihan untuk Jenis Linux yang Anda Gunakan. Kemudian sesuaikan saja dengan Linux yang Anda gunakan. 2. Setelah Anda mendownload Paket Aplikasi Opera Web Browser, lalu carilah di mana Paket tersebut di simpan, misalkan di direktori “/home/client10”.
Kemudian
masuklah
“/home/client10”, lalu masukkan perintah install
ke
direktori
dengan format
seperti berikut: # dpkg -i [nama_paket] contohnya seperti berikut, namun nama paketnya tidak mutlak seperti ini tergantung dari versi Paket Aplikasi Tersebut. # dpkg -i opera_11.01.1190_i386.deb
Tutorial from Achmad Yusri Afandi (Open Source in My Life)
17
Pengembangan dari Manual BiOS versi 1.3
3. Kemudian jika tampil tulisan “Error” artinya ada beberapa Paket Aplikasi yang tidak terinstall, dan untuk mengatasi hal tersebut masukkan perintah berikut: # apt-get -f install 4. Kemudian setelah Instalasi, Copy atau salinlah file di Paket BiOS yang bernama “billing.sh” ke direktori “/usr/bin”. 5. lalu Editlah file “billing.sh” dan ubahlah script berikut: exec firefox http://192.168.1.25:80/~budi/billing/client.php menjadi seperti berikut: exec
opera
-noexit
-nochangefullscreen
-nomenu
-nominmaxbuttons -resetonexit -nokeys -nocontextmenu -noprint -nosave
-nosysmenu
-nohotlist
-e
-geometry
400x250
http://ip_server/client.php INGAT: !!!!!! cara mengetik Script harus sebaris, tidak boleh di berikan baris baru pada setiap script, dan jangan lupa spasi antar karakternya harus di perhatikan sesuai dengan script diatas. Dan script “http://ip_server/client/.php” ganti “ip_server” sesuai IP Address dari Server Billing/Komputer Kasir Anda. 6. Kemudian berikan Hak Akses untuk file “billing.sh” dengan perintah beriktu: # chown root billing.sh # chgrp root billing.sh # chmod 755 billing.sh 7. setelah itu lakukan pengaturan Autorun file untuk file “billing.sh”. Dengan langkah-langkah berikut: 1. Masuk ke Terminal dengan mengklik
Applications -->>
Accessories -->> Terminal
Tutorial from Achmad Yusri Afandi (Open Source in My Life)
18
Pengembangan dari Manual BiOS versi 1.3
Gambar 12. Terminal Ubuntu 10.10
2. Masukkan perintah berikut: $ gnome-session-properties 3. kemudian akan tampil Jendela Startup Aplication Preferences seperti gambar berikut:
Gambar 13. Jendela Startup Applications Properties
4. Setelah Jendela “Startup Applications Preferences” tampi, klik “Add”. Kemudian akan tampil jendela “Add Startup Program” seperti gambar berikut:
Tutorial from Achmad Yusri Afandi (Open Source in My Life)
19
Pengembangan dari Manual BiOS versi 1.3
Gambar 14. Jendela Add Startup Program
5. Kemudian masukkan Nama Aplikasinya, Command Aplikasi atau url aplikasinya, dan Commentnya, berikut contohnya.
Gambar 15. Jendela Add Startup Program
6. Setelah Anda mengisi Nama, Command dan Comment., lalu klik Add.
Tutorial from Achmad Yusri Afandi (Open Source in My Life)
20
Pengembangan dari Manual BiOS versi 1.3
Setting Opera /> 1.
Buka Opera Web Browser di Applications -->> Internet -->> Opera
Gambar 16. Jendela Opera Web Browser
2.
Setelah Jendela Opera Tampil, kemudian klik Menu -->> Settings -->> Preferences
Tutorial from Achmad Yusri Afandi (Open Source in My Life)
21
Pengembangan dari Manual BiOS versi 1.3
Gambar 17. Jendela Preferences Opera
3.
ubah opsi “Continue from last time” menjadi “Start with Home Page” di bagian Startup.
4.
kemudian masukkan alamat Billing pada bagian Home Page. Formatnya seperti Gambar 18 diatas. Dan Ganti ip_server menjadi IP Address PC Operator/Server Anda.
4.
kemudian klik Tab “Advanced”
Tutorial from Achmad Yusri Afandi (Open Source in My Life)
22
Pengembangan dari Manual BiOS versi 1.3
Tutorial from Achmad Yusri Afandi (Open Source in My Life)
23
Pengembangan dari Manual BiOS versi 1.3
7.
Setelah Anda Selesai men-Setting Opera, Kemudian kita lanjut ke bagian Settingan Opera selanjutnya sebagaiberikut:
Gambar 20. Jendela Opera Web Browser
8.
Pada Jendela Opera Web Browser, Klik lagi bagian Menu -->> Preferences
Tutorial from Achmad Yusri Afandi (Open Source in My Life)
24
Pengembangan dari Manual BiOS versi 1.3
Gambar 21. Jendela Appearance
9.
Pada Jendela Appearance, lalukan pengubahan pada Progress Bar. Pada Progress Bar ubah opsi Simple menjadi Off. Kemudian klik OK jika Anda telah selesai melalukan pengubahan.
Konfigurasi File Sharing Samba Untuk Fasilitas Screenshot di PC Client /> Sebelum melakukan konfigurasi lakukanlah instalasi aplikasi pendukung dari File Sharing Samba dengan perintah berikut: konfigurasi File Sharing Samba ini berfungsi untuk mengaktifkan fitur screenshot BiOS (Billing Open Source). Untuk itu ikutilah langkah-langkah Konfigurasi File Sharing Samba Berikut: 1. Buka Direktory Home dengan mengklik menu Places -->> Home Folder Tutorial from Achmad Yusri Afandi (Open Source in My Life)
25
Pengembangan dari Manual BiOS versi 1.3
Gambar 22. Nautilus File Manager
2. Buatlah Folder dengan Nama misalkan screen, dengan cara klik menu File -->> Create Folder. 3. Mengedit file konfigurasi File Sharing Samba dengan cara berikut: 1. Masuk
ke
Terminal
dengan
mengklik
Applications
-->>
Accessories -->> Terminal
Gambar 23. Terminal Ubuntu 10.10
2. Masukkan perintah untuk masuk ke user root. Tutorial from Achmad Yusri Afandi (Open Source in My Life)
26
Pengembangan dari Manual BiOS versi 1.3
# sudo su ---> Tekan Enter [sudo] password for client10:
---> masukkan password user
client10 (misalkan use Anda adalah “client10”) 3. kemudian Edit file “/etc/samba/smb.conf” dengan perintah berikut: # pico /etc/samba/smb.conf
Gambar 24. Tampilan Editor Pico di terminal Ubuntu 10.10
4. Tambahkan Script berikut di baris akhir dari file konfigurasi samba [screen] comment = BiOS Screen Shot path = /home/client10/screen writeable = yes browseable = yes guest ok = yes create mask = 0777 directory mask = 0777 read write = yes
Tutorial from Achmad Yusri Afandi (Open Source in My Life)
27
Pengembangan dari Manual BiOS versi 1.3
Penjelasan Script: [screen] -->> nama file sharing yang akan digunakan pada Settingan BiOS Server. comment = BiOS Screen Shot -->> tidak mutlak Script ini harus ada path = /home/client10/screen -->> lokasi direktori yang ingin di sharing. “/home/client10/screen” hanya permisalan saja, Anda dapat mengubahnya tergantung direktory mana yang akan di sharing. writeable = yes -->> memberikan akses agar PC lain atau Samba Client dapat memasukkan atau menulis file/direktori pada file sharing browseable = yes -->> memberikan akses agar dapat di lihat pada PC Client atau Samba Client. guest ok = yes -->> memberikan hak akses pada PC Client agar dapat mengakses File Sharing. create mask = 0777 -->> memberikan hak akses penuh untuk semua user yang dapat mengakses file sharing. directory mask = 0777 -->> memberikan hak akses penuh untuk semua user yang mengakses direktory file sharing. read write = yes -->> memberikan hak akses baca dan tulis pada direktory sharing 5. Setelah Anda menambahkan Script diatas pada file konfigurasi samba, lalu simpanlah file tersebut dengan menekan tombol kombinasi CTRL + X lalu tekan Y, kemudian Enter. Dan pastikan nama filenya di Menu Editor Pico seperti gambar berikut sebelum menekan tombol Enter.
Tutorial from Achmad Yusri Afandi (Open Source in My Life)
28
Pengembangan dari Manual BiOS versi 1.3 Gambar 25. Finishing Saving File Samba Configuration
6. lalu Restart Komputer Anda 7. Kemudian lakukan setting folder share lewat nautilus dengan cara sebagai berikut:
Gambar 26. Cara Membuka Nautilus File Manager
8. Klik “Places” pada main Menu Gnome Ubuntu 10.10, seperti gambar diatas, lalu klik “Home Folder”.
Tutorial from Achmad Yusri Afandi (Open Source in My Life)
29
Pengembangan dari Manual BiOS versi 1.3
Gambar 27. Nautilus File Manager
9. Setelah Anda membuka Nautilus File Manager, klik kanan pada folder yang akan di sharing untuk BiOS Screen Shot., misalkan nama foldernya “screen” lalu klik “Share Options”. Kemudian akan tampil Jendela “Folder Sharing”. Seperti gambar berikut:
Gambar 28. Jendela Folder Sharing
Tutorial from Achmad Yusri Afandi (Open Source in My Life)
30
Pengembangan dari Manual BiOS versi 1.3
10. Pada Jendela “Folder Sharing”, Klik “Share this folder”, “Allow others to create and delete files in this folder”, “Guest access (for people without a user account). 11. Lalu klik tombol Create Share. Kemudian akan tampil kotak dialog Permission Folder Share seperti gambar berikut:
Gambar 29. Kotak dialog permission Folder Share
12. Klik Add the permissions autometically.
Penting!!!!!! Satu Hal yang perlu Anda ingat, bahwa nama folder yang akan di share di PC client harus sama di setiap client. Dan dengan konfigurasi Samba Server PC Client harus sama.
Tutorial from Achmad Yusri Afandi (Open Source in My Life)
31
Pengembangan dari Manual BiOS versi 1.3
BAB 4 Settingan BiOS Operator Pada bagian Settingan BiOS Server, Anda akan mengatur beberapa bagian-bagian, mencakup Settingan Client, Operator, dan Biaya. Berikut langkah-langkahnya. 1.
Buka
Konqueror
Web
Browser,
lalu
masukkan
alamat
“http://ip_server/operator.php” (ganti ip_server sesuai dengan alamat IP PC Server/Operator Anda.
Gambar 30. Menu login Operator BiOS.
2.
Masukkan User “admin” dan Password default user “admin”, seperti langkah-langkah pada Gambar 31 diatas.
3.
Kemudian tunggu hingga Menu BiOS Billing Operator tampil, seperti gambar berikut:
Tutorial from Achmad Yusri Afandi (Open Source in My Life)
32
Pengembangan dari Manual BiOS versi 1.3
Gambar 31. Menu BiOS Billing Operator
4.
Pada Menu BiOS Billing Server, klik Menu “Setting”.
Tutorial from Achmad Yusri Afandi (Open Source in My Life)
33
Pengembangan dari Manual BiOS versi 1.3
Gambar 32. Menu Setting BiOS Operator
5.
Pada menu Setting, terdapat Settingan Umum, Timezone, Tarif, Screenshot
dan
Sekuriti.
Masing-masing
settingan
tersebut
mempunyai fungsi tersendiri yaitu sebagai berikut: 1.
Umum = Memasukkan Nama Warnet dan Alamat Warnet.
2.
Timezone = Pengaturan waktu kota Anda
3.
Screenshot = Pengaturan remote client dalam bentuk Gambar
4.
Tarif = Pengaturan Biaya Internet
5.
Sekuriti = Pengaturan Alamat IP yang dapat mengakses BiOS Billing Server.
6.
Pertama Atur bagian Umum, lalu, Timezone, Tarif, Screenshot, terakhir Sekuriti.
Tutorial from Achmad Yusri Afandi (Open Source in My Life)
34
Pengembangan dari Manual BiOS versi 1.3
Pengaturan Screenshot BiOS Billing /> 1.
Untuk Pengaturan Screenshot ikuti langkah-langkah berikut:
Gambar 33. Pengaturan Screenshot
2.
Pada Bagian Screenshot, klik “Detail Screenshot”. Lalu akan tampil menu seperti berikut:
Gambar 34. Pengaturan Screenshot
3.
Setelah mengklik tombol Update. Lalu akan tampil Link seperti gambar berikut:
Gambar 35. Link Setelah mengklik Tombol Update
4.
jika tampil link seperti gambar diatas, klik “Kembali ..”.
Tutorial from Achmad Yusri Afandi (Open Source in My Life)
35
Pengembangan dari Manual BiOS versi 1.3
Pengaturan Tarif Internet /> 1.
Pengaturan pada bagian Tarif seperti langkah-langkah berikut:
Gambar 36. Pengaturan Tarif Internet
2.
Pada Bagian Pengaturan Tarif seperti gambar diatas, klik “Setting Tarif ..”, kemudian akan tampil settingan biaya seperti gambar berikut:
Gambar 37. Pengaturan Tarif Internet
Tutorial from Achmad Yusri Afandi (Open Source in My Life)
36
Pengembangan dari Manual BiOS versi 1.3
3.
Pada Pengaturan tarif seperti gambar diatas, masukkan tarif biaya internet per jam nya. Lalu tentukan Tarif minimal Internet. Dan terakhir tentukan Durasi Minimal per Tarif Minimal, maksudnya: * Durasi Minimal = 20 Menit * Tarif Minimal = 1000 Jadi, Tarif Minimal 1000/20 Menit.
4.
Biaya pada BiOS Billing, dapat di atur sesuai Waktu yang Anda inginkan untuk Tarif tertentu. Contohnya: * Pukul 00.00 – 00.59 = 3000/Jam, Tarif Minimal 1000, Durasi Minimal 20 Menit. * Pukul 01.00 – 01.59 = 2000/Jam, Tarif Minimal 1000, Durasi Minimal 30 Menit. Dan seterusnya dapat Anda ubah sesuai keinginan Anda.
5.
Setelah Pengaturan Tarif Internet selesai, klik tombol Update!
Gambar 38. Pengaturan Tarif Internet
Tutorial from Achmad Yusri Afandi (Open Source in My Life)
37
Pengembangan dari Manual BiOS versi 1.3
6.
Setelah mengklik tombol Update. Kemudian Kembali ke Bagian pengaturan Tarif untuk Tarif internet Setelah Menit Berikutnya yaitu sebagai berikut:
Gambar 39. Pengaturan Tarif Setelah Durasi Minimal
7.
Masukan Pecahan Terkecil pada menit berikutnya, misalkan 1000.
8.
Setalah itu klik tombol Update yang terdapat pada bagian Bawah Menu BiOS Seperti gambar berikut:
Gambar 40. Selesai Melakukan Pengaturan
9.
Klik Update.
Pengaturan Sekuriti BiOS Operator /> 10. Langkah Berikutnya pengaturan Sekuriti BiOS seperi langkah-langkah berikut: 1.
Pada Bagian Pengaturan Sekuriti BiOS, yang dilakukan yaitu memasukkan alamat IP Komputer/PC yang dapat mengakses BiOS Billing Open Source.
Tutorial from Achmad Yusri Afandi (Open Source in My Life)
38
Pengembangan dari Manual BiOS versi 1.3
Gambar 41. Pengaturan Sekuriti
2.
Pada bagian ini Masukkan Alamat IP Komputer/PC yang dapat mengakses BiOS Billing Server dengan metode penulisan sebagai berikut: 192.168.2.254, 192.168.2.10, 192.168.2.100 Nah... untuk Alamat IP PC yang dapat mengakses BiOS Billing Server lebih dari satu maka pisahkan alat IP tersebu dengan tanda “koma”, seperti format diatas.
3.
Setelah itu Klik tombol Update.
Pengaturan Client BiOS Operator /> Pada bagain Pengaturan Client BiOS Billing Operator ini, Anda akan melakukan pengaturan Untuk mendaftarkan PC Client di Database BiOS Billing Open Source. Biasanya pada Billing Warnet Komersial terdapat Aplikasi Server dan Client, namun di BiOS Billing Juga ada namun bentuk Web, dan Client harus di daftarkan terlebih dahulu di Database BiOS Billing agar PC Client dapat menjalankan Aplikasi Client BiOS Billing Lewat Web Browser. Tutorial from Achmad Yusri Afandi (Open Source in My Life)
39
Pengembangan dari Manual BiOS versi 1.3
1.
Pada Menu BiOS Billing Server, klik Menu Client.
Gambar 42. Menu Client BiOS Billing Operator
2.
Klik “Tambah Client . .”
Gambar 43. Pengaturan PC Client BiOS Billing
3.
Ikuti langkah-langkah pada Gambar 43, di atas untuk mendaftar PC Client pada Database BiOS Billing.
4.
Untuk Menandaftarkan PC Client lain Anda dapat menggunakan cara yang sama.
Tutorial from Achmad Yusri Afandi (Open Source in My Life)
40
Pengembangan dari Manual BiOS versi 1.3
Pengaturan Operator /> Pada bagian Pengaturan Operator ini, Anda dapat mengatur Password Aministrator,
dan menambahkan Operator.
Misalkan Anda
ingin
menambahkan Operator untuk kasir, maka Anda dapat mengaturnya di bagian Pengatura Operator. 1.
Pada Bagian Menu BiOS Billing Server, klik Operator
Gambar 44. Pengaturan Operator
2.
Pada Bagian Pengaturan Operator seperti gambar diatas, Anda dapat mengatur beberapa Opsi seperti penjelasan pada Gambar 44 diatas.
3.
Dan hal pertama yang harus Anda lakukan yaitu mengklik icon untuk mengedit Operator Administrator.
Tutorial from Achmad Yusri Afandi (Open Source in My Life)
41
Pengembangan dari Manual BiOS versi 1.3
Gambar 45. Pengaturan Operator
4.
Ikuti langkah-langkah pengubahan Pada Operator Administrator dengan langkah-langkah seperti Gambar 45 di atas.
5.
Setelah itu akan tampil Link seperti Gambar berikut:
Gambar 46. Pengaturan Operator Selesai
6.
Jika tampil Link seperti Gambar 46 diatas, lalu klik “Kembali ..”.
Tutorial from Achmad Yusri Afandi (Open Source in My Life)
42
Pengembangan dari Manual BiOS versi 1.3
Gambar 47. Menu Pengaturan Operator
7.
Kemudian tambahkan lagi Operator dengan mengklik “Tambah Operator”. Kemudian akan tampil Menu Penambahan Operator seperti gambar berikut:
Gambar 48. Menu Menambahkan Operator
8.
Setelah Anda menambahkan Operator, kemudian pada bagain Pengaturan Operator akan tampil seperti gambar berikut:
Tutorial from Achmad Yusri Afandi (Open Source in My Life)
43
Pengembangan dari Manual BiOS versi 1.3
Gambar 49. Bagian Pengaturan Operator
9.
Setelah Anda selesai menambahkan Operator, Maka pada bagian pengaturan Operator akan tampil seperti gambar berikut. Dan terlihat bahwa Operator yang ditambahkan tadi sudah terdaftar di Database BiOS Billing.
---->>> Setelah Semua Selesai di Setting, lalu Restart PC Server dan PC Client.
Tutorial from Achmad Yusri Afandi (Open Source in My Life)
44
Pengembangan dari Manual BiOS versi 1.3
BAB 5
Mulai BiOS Sebagai Billing Warnet Anda Untuk mulai menggunakan BiOS Sebagai Billing Warnet, Anda harus Login Operator terlebih dahulu. Seperti berikut:
Gambar 50. Menu Login BiOS Operator
1.
Setelah itu akan tampil, Menu BiOS Billing Operator
Gambar 51. Menu BiOS Operator
Tutorial from Achmad Yusri Afandi (Open Source in My Life)
45
Pengembangan dari Manual BiOS versi 1.3
2.
Kemudian pada Menu BiOS Billing Klik “Billing”
Gambar 52. Menu Billing Pada BiOS Operator
3.
Kemudian Login PC Client BiOS, dan tunggu hingga tampil autorun dari Opera sebagai BiOS Billing Client gambar seperti berikut:
Gambar 53. BiOS Billing Client via Opera Web Browser
4.
Apabila Client ingin Berhenti, Klik “Selesai”, kemudian akan
Tutorial from Achmad Yusri Afandi (Open Source in My Life)
46
Pengembangan dari Manual BiOS versi 1.3
tampil, kotak dialog seperti Gambar berikut:
Gambar 54. Log Out Session
5.
Apabila muncul kotak dialog seperti gambar di atas, klik “Log Out Anyway”. Lalu tunggu hingga tampil Menu Login Ubuntu. Pada saat proses log out setelah Anda mengklik “log out anyway” memang sedit lama, kurang lebih 1 menitlah.
6.
Kemudian pada BiOS Billing Operator akan berubahan seperti gambar berikut:
Gambar 55. Perubahan setelah Client Berhenti
7.
Setelah Anda mengklik tombol Print, kemudian akan tampil nota
Tutorial from Achmad Yusri Afandi (Open Source in My Life)
47
Pengembangan dari Manual BiOS versi 1.3
seperti gambar berikut:
Gambar 56. Nota Client BiOS
8.
Setelah Anda selesai Print notanya, kemudian klik Reset Pada bagaian Menu Billing Seperti yang di tunjukkan pada gambar berikut:
Gambar 57 Menu Billing BiOS Operator
9.
Kemudian klik tombol “reset”. Agar Client lain bisa Login Kembali
Tutorial from Achmad Yusri Afandi (Open Source in My Life)
48
Pengembangan dari Manual BiOS versi 1.3
ke PC Client yang berhenti tadi. 10. Dan Apabila ada Client yang ingin menggunakan PC-nya, cukup login Ubuntu saja, Otomatis Billing Akan Jalan. 11. Kemudian untuk Melihat laporan harian klik “Laporan” pada Menu BiOS Billing.
Gambar 58 Menu Laporan BiOS Billing
Penting !!!! Pada Web Browser yang digunakan oleh BiOS Billing Operator tiap Client berhenti dan ingin memulai, harap Refresh Web Browsernya Dan untuk aplikasi pendukung seperti pemutar musik atau video yang dibutuhkan pada PC Client dan PC Operator yang menggunakan Sistem Operasi Linux Ubuntu 10.10, cukup install codecnya dengan perintah berikut: # apt-get install ubuntu-restricted-extras Aplikasi yang biasanya dibutuhkan pada PC Client Warnet yaitu
Tutorial from Achmad Yusri Afandi (Open Source in My Life)
49
Pengembangan dari Manual BiOS versi 1.3
Aplikasi Multimedia dan berbagai aplikasi pendukung Web browsernya. Dan untuk penjelasan tentang Aplikasi Pendukung lainnya mungkin Anda bisa mendowload Tutorial Ubuntu di http://www.ubuntu-indonesia.com . Untuk sementara beberapa Panduan Penggunaan BiOS Billing, yang tidak di sertakan dalam Tutorial ini dapat Anda lihat pada situs: http://bios.googlecode.com Insya Allah Tutorial ini akan berlanjut. ***** Selamat mencoba tutorial ini ***** <------- Ku Yakin Semua orang bisa mengasai Open Source ------- > Kirim kritik dan saran di:
[email protected]
Tutorial from Achmad Yusri Afandi (Open Source in My Life)
50
Pengembangan dari Manual BiOS versi 1.3
Daftar Rujukan Tutorial/Manual 1.
Manual BiOS versi 1.3 (http://bios.googlecode.com).
2.
Berbagai Tutorial di http://bios.googlecode.com
3.
Tutorial BiOS lainnya yang ada di situs (http://bios.googlecode.com).
4.
Blog-blog dan situs yang berkaitan dengan BiOS dan Aplikasi Server di Internet.
5.
http://code.google.com/p/bios/wiki/OperaPenggantiFirefox
6.
Ebook Forum Ubuntu Indonesia di situs: (http://www.ubuntu-indonesia.com) Tentang Penggunaan Ubuntu 10.04.
Tutorial from Achmad Yusri Afandi (Open Source in My Life)
51
Pengembangan dari Manual BiOS versi 1.3
Tutorial from Achmad Yusri Afandi (Open Source in My Life)
52