MODUL PERKU ULIAHA AN
HA AK ASA A ASII MA ANUSIA Modul ini membahas tentaang pen ngertian, tujuan, t , perkembanggan pem mikiran, permassalahan n peneggakan dan d lem mbaga penegaak hak asasi a m manusia a Faku ultas
Program Studi
Faku ultas Desain Sen ni Kreaatif
Desain P Produk
Online
Kode MK K
Disusun Oleh
08
90003
Aji Wicaaksono, S.H., M M.Hum.
Abstract A t
Kom mpetensi
Pada P Modul ini kita akan n mempelajari pengertian p h asasi man hak nusia (HAM)), perkembang p gan dan pemikiran HAM baik b di duniaa dan di Indo onesia, permasalaha p an dalam pen negakan HAM M di d Indonesia dan mengettahui lembagga dan d fungsi seerta wewenaangnya dalam m penegakan p H HAM di Indon nesia.
Mahasiswa diharapkan memiliki ndalam mengenai pengerttian yang men HAM se erta perkembaangan pemikiran mengen nai HAM baik di dunia maupun di Indone esia; memahaami permasalaahanpermassalahan yang dihadapi d Indo onesia dalam hal penegakkan HAM; meengetahui lembagga penegakan HAM di Indonesia lengkap p dengan fung gsi serta
wewen nangnya
A. Penggertian n Hak Asasi A Manu usia Pengertian n hak asassi manusia (HAM) men nurut Tilaarr (2001) ad dalah hak-hak yang melekat pada diri ma anusia, dan tanpa hak-hak itu ma anusia tidakk dapat hidu up layak sebagai manusia. m H Hak tersebut diperole eh bersama a dengan kelahirannyya atau kehadirann nya di dalam m kehidupan n masyaraka at. Hak asasi manusia pa ada dasarny ya bersifat um mum atau universal, u karena diyakin ni bahwa beberapa hak yang diimiliki manusia tidak me emandang bangsa, b ras,, atau jenis kelamin. Dasar darri hak asasii adalah ba kesempata ahwa manussia harus memperoleh m an untuk berkemban ng sesuai dengan d baka at dan cita--citanya. Secara definitif, "hak" me erupakan unsur norm matif yang berfungsi sebagai pedoman berpe erilaku, melindungi keb bebasan, kekebalan, serta men njamin adan nya peluang bagi manu usia dalam menjaga m harkat dan martabatnyya. Hak asasi manusia ju uga bersifat supralegal, artinya tidak tergantung pada negara atau undang-un ndang dasarr, dan kekua asaan peme erintah, bahkkan HAM memiliki m kewe enangan lebih tingg gi karena berasal dari su umber yang lebih tinggi, yaitu Tuha an. Di Indonesia, hal ini ditegas skan dalam UU No.39/1 1999 tentang hak asasi manusia yang y mende efinisikan hak asasi manusia se ebagai sepe erangkat ha ak yang mellekat pada hakikat keb beradaan manusia sebagai makkhluk Tuhan YME pa rumusan pengertian HAM di ata as, diperoleh suatu kessimpulan Berdasarkkan beberap bahwa HA AM merupakkan hak yang melekat pada p diri ma anusia yang bersifat kod drati dan fundamenttal sebagaii suatu an nugerah Tuhan yang harus diho ormati, dijag ga, dan dilindungi oleh setiap p individu, masyarakat, m , atau nega ara. Dengan n demikian, hakikat penghormatan dan pe erlindungan terhadap HAM H ialah menjaga m keselamatan eksistensi manusia secara s utuh melalui akssi keseimbangan, yaitu keseimbang gan antara hak dan kewajiban, serta kese eimbangan antara a kepen ntingan pers seorangan dengan d kepe entingan U meng ghormati, melindungi, m dan menjjunjung ting ggi HAM, menjadi umum. Upaya kewajiban dan tang ggung jawa ab bersama a antara in ndividu, pe emerintah (aparatur ( pemerintah h baik sipil maupun m miliiter) bahkan negara. Jadi, dalam memenuhi m ke ebutuhan menuntut hak tidak terlepas dari d pemen nuhan kebu utuhan kew wajiban yang g harus dilaksanakkan. Begitu juga dalam m memenuh hi kepenting gan perseo orangan tida ak boleh merusak kepentingan k n orang banyak (kepe entingan um mum). Jadi, dapat disimpulkan bahwa ha akikat dari asasi a manu usia adalah keterpadua an antara hak asasi manusia (HAM), ke ewajiban asasi manusia a (KAM), da an tanggung jawab as sasi manusia a (TAM) yang berla angsung seccara sinergiss dan seimb bang. Bila ketiga unsur asasi yang melekat pada setia ap individu manusia, baik b dalam tata kehidu upan pribad di, kemasya arakatan, kebangsaa an, kenega araan, dan pergaulan n global, dapat d dipa astikan tida ak akan menimbulkkan kekacau uan, anarkis sme, dan kessewenang-w wenangan 2014
2
Kewarga anegaraaan Aji Wicakssono S.H., M.Hum m.
Pusat Bahan Aja ar dan eLearning http://www.mercub buana.ac.id
Berdasarkkan beberap pa rumusan n HAM di atas, dapa at ditarik kesimpulan k tentang beberapa pokok hakikkat HAM yaittu: a. HAM tidak perlu diberikan, dibeli, ata aupun diwarrisi. HAM adalah a bag gian dari sia secara ottomatis. manus b. HAM berlaku b untuk semua orang o tanpa a memanda ang jenis ke elamin, ras, agama, pandangan politik,, atau asal-u usul sosial b bangsa. c. HAM tidak t bisa dilanggar. d Tidak T seoran ng pun mem mpunyai ha ak untuk me embatasi atau melanggar m h hak orang la ain. Orang tetap memp punyai HAM M walaupun sebuah negara a membuat hukum yan ng tidak me elindungi attau melangg gar HAM (M Mansour Fakih, 2003). Ruang ling gkup HAM meliputi: m (1) hak so osial politik (hak alamiiah), yang dibawa oleh h manusia sejak ia dilahirkan, contohnya a: hak hidup,, hak milik, dan d hak untu uk mengusa ahakan keba ahagiaan, (2) hak sosial s ekon nomi-sosial budaya, yaitu y hak yang y diperoleh manusia dari masyaraka atnya, conto ohnya; hak mendapatkkan pekerjaan, hak me enerima upa ah yang layak, hakk berserikat//berorganisa asi, hak mengemukakan pendapatt (lisan dan tertulis), hak menda apatkan pen ndidikan, dan hak mend dapatkan peiayanan kessehatan. Hak-hak ini bersifat no on universall.
B. Tujua T an Ha ak Asa asi Ma anusia T Tujuan pelaksanaan hak asasi manusia adalah a untu uk memperrtahankan hak-hak w warga nega ara dari tin ndakan sew wenang-wen nangan aparat negara a, dan men ndorong ttumbuh serrta berkemb bangnya prib badi manussia yang mu ultidimensional.
C. P Perkembangan Pemikiran H.A.M.. 1. Perkemb bangan HA AM Di Dunia Sejarah telah menccatat bebera apa monum men yang berupa piaga am sebagai bentuk penghargaan atas pemikiran/p p perjuangan dalam d mem mperoleh pe engakuan HAM H dari pemerinttah atau negara. Piagam mengenai perkembang p gan pemikirran dan perj rjuangan HA AM adalah :
a. Magn na Charta (Piagam Agung 1215) Piaga am Magna Charta inii adalah piagam peng ghargaan atas a pemikiran dan perju uangan HAM M yang dila akukan oleh h rakyat Ing ggris kepad da Raja Joh hn yang berku uasa pada tahun t 1215 5. Isi Piagam m Magna Ch harta ini ada alah: 2014
3
Kewarga anegaraaan Aji Wicakssono S.H., M.Hum m.
Pusat Bahan Aja ar dan eLearning http://www.mercub buana.ac.id
1.) Rakyat R Inggris menuntu ut kepada ra aja agar berlaku adil ke epada rakya at. 2.) Menuntut M ra aja apabila melanggarr harus dih hukum (dide enda) berdasarkan kesamaan k d sesuai dengan dan d pela anggaran ya ang dilakuk kannya. 3.) Menuntut M rajja menyampaikan perttanggungjaw waban kepa ada rakyat. 4.) Menuntut M rajja untuk seg gera meneg gakkan hakk dan keadilan bagi rakkyat.
b. Bill of o Rights (UU Hak 1689 9) Bill of o Rights a adalah piag gam penghargaan ata as pemikira an dan perj rjuangan HAM M oleh rakya at kepada penguasa negara ata au pemerinttah di Inggrris pada tahun n 1689. Intti dari tuntu utan yang diperjuangk d kannya ada alah "rakyatt Inggris menu untut agar rakyat dipe erlakukan sa ama di mukka hukum (equality ( be efore the law), sehingga tercapai ke ebebasan." Implikasi adanya tun ntutan ini memberi m inspirasi kepada a para ahli untuk menciptakan teori t yang berkenaan dengan kesamaan hak yang diperrjuangkan di d atas. Pa ara ahli yan ng mengem mukakan teori tersebut ad dalah, J.J. Rousseu R da alam teori Kontrak K Sossial (Social Contract C theorry), Montessque denga an teori Trias Politica, John Lo ocke denga an teori Huku um Kodrati,, dan F. D. D Roosevelt dengan teori t Lima Kebebasan n Dasar Manu usia yang dicanangkan d nnya.
c. Decla aration Des Droits de L'homme e et du Citoyen C (De eklarasi Hak Asasi Manu usia dan Warga Negarra prancis Tahun T 1789) Dekla arasi ini dikkenal denga an Declarattion Des Drroits de L'ho ome et du Citoyen, C diberrlakukannya a pernyataa an HAM dan n hak warga a negara Prrancis. Isi Deklarasi D ini ad dalah sebag gai berikut: 1.) Manusia a dilahirkan merdeka. 2 Hak miliik dianggap 2.) p suci dan tidak boleh diganggu u gugat ole eh siapa pun. 3 Tidak bo 3.) oleh ada pe enangkapan n dan pena ahanan dengan semen na-mena atau tan npa alasan n yang sa ah serta surat s izin dari d pejaba at yang berwena ang.
d. Bill Of O Rights (U UU Hak Virg ginia 1789) Unda ang-Undang g Hak Virgiinia Tahun 1776, yang g dimasukk kan ke dala am UUD Amerika Serikatt Tahun 17 791. Dikena al juga seba agai The Bill of Rightss ini UU HAM M Amerika Serikat, S merrupakan Am mandemen tambahan terhadap ko onstitusi Amerika Serika at yang dia atur secara a tersendiri dalam 10 0 pasal tam mbahan,
2014
4
Kewarga anegaraaan Aji Wicakssono S.H., M.Hum m.
Pusat Bahan Aja ar dan eLearning http://www.mercub buana.ac.id
meskkipun secara prinsip hal h mengen nai HAM te elah termua at dalam deklarasi d keme erdekaan (d declaration of independ dence) Ame erika Serika at.
e. Decla arations Of Human Rig ghts PBB Piaga am PBB lahir pada tanggal 12 1 Desember 1948, di Jenew wa yang meru upakan usu ul serta ke esepakatan seluruh an nggota PBB. Isi Pem mbukaan Piaga am Declara ations Of Human H Rights, PBB yang y menca akup 20 ha ak yang diperroleh manusia seperti hak hidup, kebebasan n, dan keam manan pribadi, hak atas benda, dan n lain-lain. Makssud dan tuju uan PBB mendekiarassikan HAM seperti s tertu uang dalam piagam Muka adimahnya::
.
1.) Hendak menyelamatk m kan keturun nan manussia yang ad da dan yan ng akan datang darri bencana perang. p 2.) Meneguhka an sikap dan d keyakin nan tentan ng HAM ya ang asasi, tentang kedudukan harkat dan n derajat manusia, dan n tentang persamaan p n antara laki-laki dan perempua an, juga anttara bangsa a yang besa ar dan yang g kecil. 3.) Menimbuikkan suasana a di mana keadilan k da an pengharg gaan atas berbagai b kewajiban yang muncul dari sega ala perjanjia an dan lain-lain sumber hukum internasion nal menjadi dapat dipellihara. 4.) Memajukan n masyarakkat dan tingkat hidup yang y lebih baik b dalam suasana s kebebasan n yang iebih h leluasa.
f.
Piaga am Atlantic Charter Piaga am ini meru upakan kessepakatan antara a F. D. Roosevelt dan Churcchil pada tangg gai 14 Agusstus 1941. Isinya I adala ah: "Bahwa selenyapnya kekuasa aan Nazi yang g zalim itu akan a tercap pai suatu ke eadaan dam mai yang memungkink m kan tiaptiap negara n hidu up dan bekkerja dengan aman me enurut batass-batas wila ayahnya masing-masing serta jamin nan kepada a setiap ma anusia suatu kehidupa an yang beba as dari rasa a takut dan n kesengsa araan." Dalam pidaton nya yang ditujukan d kepa ada semua manusia di dunia pada p bulan Juli 1940, F. D. Ro oosevelt meny yebutkan lim ma kebebassan dasar manusia, m ya akni; 1.) freedom fro om fear (be ebas dari rassa takut). 2.) Freedom of o religion (b bebas merneluk agama a). 3.) Freedom of o expressio on (bebas menyatakan m perasaan). pendapat/p 4.) Freedom of o informatio on (bebas dalam hal pe emberitaan)). 5.) Freedom frrom want (b bebas dari kekurangan k /kemelarata an)
2014
5
Kewarga anegaraaan Aji Wicakssono S.H., M.Hum m.
Pusat Bahan Aja ar dan eLearning http://www.mercub buana.ac.id
2 2. Perkemb bangan Pe emikiran HA AM di Indonesia Secara
garis
bessar
menurut
Prof.
Dr.
Bagir
Manan,
dalam
b bukunya
Perkemb bangan Pem mikiran dan n Pengaturran HAM di Indonesia a (2001), membagi m perkemb bangan pemikiran HA AM dalam dua perio ode, yaitu periode sebelum s kemerde ekaan (1908 8-1945) dan n periode se etelah keme erdekaan (1 1945-sekara ang). a. Perio ode Sebelum m Kemerde ekaan (1908 8-1945) Perkembangan pemikiran HAM dalam periode ini dapa at dijumpai dalam organisasi perge erakan seba agai berikutt: 1.) Budi
Oettomo,
pem mikirannya,,
"Hak
k kebebasan
berserika at
dan
mengeluarrkan pendap pat." 2.) Perhimpun nan Indonesia, pemikirannya "H Hak untuk menentukan nasib sendiri (the e right of self determina ation)." 3.) Sarekat Islam, pemikkirannya "H Hak penghid dupan yang g layak dan n bebas dari penind dasan dan diskriminasi d rasial." 4.) Partai Kom munis Indo onesia, pem mikirannya, "Hak sos sial dan berkaitan b dengan ala at-alat produ uksi." 5.) Indische Party, P pemikirannya, "Hak " untuk k mendapattkan kemerdekaan dan perlakuan yang sa ama." 6.) Partai Na asional Indonesia, pe emikirannya a, "Hak untuk u mem mperoleh kemerdeka aan (the righ ht of self de etermination n)." 7.) Organisasi Pendidikan n Nasionai Indonesia, pemikiranny ya meliputi:: a. Hak untuk menen ntukan nasib sendiri. b. Hak untuk menge eluarkan pe endapat. c. Hak untuk u berserrikat dan be erkumpul. d. Hak persamaan p d muka hukkum. di e. Hak untuk u turut dalam d penye elenggaraan negara. b. Perio ode Sesuda ah Kemerde ekaan (1945 5-sekarang)) 1.) Periode194 45-1950. Pemikiran HAM pada periode ini menekanka an pada hak-hak meng genai: a. Hak untuk merde eka (self dettermination)). b. Hak kebebasan k untuk berrserikat me elalui Organisasi polittik yang didirikkan. c. Hak kebebasan k untuk menyampaikan pendapat terutama di d dalam parlem men. 2014
6
Kewarga anegaraaan Aji Wicakssono S.H., M.Hum m.
Pusat Bahan Aja ar dan eLearning http://www.mercub buana.ac.id
Sebagai im mplementassi pemikiran HAM di attas, pemerin ntah menge eluarkan Maklumat Pemerintah h tanggal 3 Novembe er 1945, ten ntang Parta ai Politik dengan tujuan untuk mengatur m segala aliran n yang ada dalam massyarakat dan pemerrintah berha arap partai tersebut te elah terbentuk sebelum m pemilu DPR pada bulan janua ari 1946. 2.) Periode 19 950-1959. Pemikiran HAM dala am periode ini lebih menekanka m an pada se emangat kebebasan n demokra asi liberal yang berrintikan ke ebebasan individu. i Implementa asi pemikira an HAM pada periode ini lebih me emberi ruan ng hidup bagi tumbu uhnya lemba aga demokkrasi yang antara lain: a. Partai politik deng gan beragam m ideoiogin nya, b. Kebeb basan pers yang y bersifa at liberal, c. Pemilu u dengan sistem multip partai. d. Parlem men sebaga ai lembaga kontrol k pem merintah. e. Wacan na pemikira an HAM yan ng kondusiff karena pe emerintah memberi m kebeba asan. 3.) Periode 19 959-1966, Pada perio ode ini pem mikiran HAM M tidak men ndapat ruang kebebassan dari pemerintah h atau dengan kata la ain pemerin ntah melakkukan pema asungan HAM, yaittu hak sipil, seperti hak untukk berserikatt, berkump pul, dan mengeluarrkan pikiran dengan tu ulisan. Sikap p pemerinta ah bersifat restriktif (pembatasan yang ketat oleh kkekuasaan)) terhadap hak sipil dan d hak politik warg ga negara. Salah satu penyebabn nya adalah karena periode ini sistem pem merintahan parlementter berubah menjadi sistem de emokrasi terpimpin. 4.) Periode 19 966-1998. Dalam perriode ini, pe emikiran HA AM dapat dilihat d dalam m tiga kurun waktu yang
berbeda,
Kurrun
waktu
yang
pertama
ta ahun
1967 7
(awal
pemerintah han Presid den Soeha arto), berussaha melin ndungi keb bebasan dasar man nusia yang ditandai dengan d ada anya hak uji u materiil (judicial review) yan ng diberikan n kepada Mahkamah M Agung. A Kedua,
k kurun
wakktu
tahun
1970-198 80,
pemerintah
me elakukan
pemasunga an HAM de engan sikap p defensif (b bertahan), re epresif (kekkerasan) yang dice erminkan dengan d prroduk hukkum yang bersifat restriktif (membatassi) terhadap HAM, Alasan A pem merintah ad dalah bahw wa HAM merupakan n produk pemikiran Barat B dan tiidak sesuai dengan nilai-nilai n luhur budaya bangsa yang tercerrmin dalam Pancasila. 2014
7
Kewarga anegaraaan Aji Wicakssono S.H., M.Hum m.
Pusat Bahan Aja ar dan eLearning http://www.mercub buana.ac.id
Ketiga, kurrun waktu 1990-an, pemikiran p H HAM tidak lagi hanya bersifat wacana sa aja melain nkan sudah h dibentuk lembaga penegakan n HAM, seperti Kom mnas HAM berdasarka an Keppres s No. 50 Ta ahun 1993, tanggal 7 Juni 1993. Selain itu, pemerinttah membe erikan kebeb basan yang g sangat besar men nurut UUD D 1945 am mandemen, Piagam PBB, P dan Piagam Mukadimah h. 5.) Periode 19 998-sekaran ng. 6.) Pada perio ode ini, HAM mendapa at perhatian n yang resmi dari pem merintah dengan melakukan amandemen a n UUD 194 45 guna menjamin HA AM dan menetapka an Undang--Undang No omor 39 Ta ahun 1999 tentang ha ak asasi manusia. Artinya bahwa pem merintah memberi m p perlindungan n yang siginifikan terhadap kebebasan k HAM dalam m semua aspek, a yaitu u aspek hak
politiik,
sosial,
ekonomi,
budaya,
keamana an,
hukum m.
dan
pemerintah han.
D. HAM M padaa Tatanan Global G & Ind donesia Sebelum konsep k HAM M diratifikassi PBB, terd dapat beberrapa konsep p utama me engenai HAM yang g telah berkkembang se ebelumnya, yaitu: 1. HAM menurut konsep k neg gara-negara a Barat/libe eralisme a. In ngin mening ggalkan kon nsep negara a yang mutllak. b. In ngin mendirrikan federa asi rakyat ya ang bebas, negara seb bagai koordinator dan d pengaw was. c. Filosofi F dasa ar: hak asassi tertanam pada diri in ndividu manusia. d. Hak H asasi le ebih dulu ad da daripada tatanan negara. 2. HAM menurut konsep k sos sialis a. Hak H asasi hiilang dari in ndividu dan terintegrasii dalam mas syarakat, b. Hak H asasi manusia m tida ak ada sebe elum negara a ada. c. Negara N
be erhak
mem mbatasi
h hak
asasi
manusia
apabila
situasi
menghendak m ki. 3. HAM menurut konsep k ban ngsa-bangs sa Asia dan n Afrika a. Tidak T boleh bertentangan dengan ajaran agama/sesuai dengan d kod dratnya. b. Masyarakat M sebagai keluarga be esar artinya a penghorm matan utam ma untuk kepala k kelua arga. c. In ndividu tund duk kepada a kepala ada at yang men nyangkut tu ugas dan ke ewajiban anggota a massyarakat.
2014
8
Kewarga anegaraaan Aji Wicakssono S.H., M.Hum m.
Pusat Bahan Aja ar dan eLearning http://www.mercub buana.ac.id
4. HAM menurut konsep k PBB B Respo ons
terha adap
perm masalahan
hak
asa asi
manussia
pemba angunan
meng ghasiikan ko onsep yang g dibidani oleh o sebua ah komisi PBB P yang dipimpin d oleh Eleanor Roosevelt R ( (10 Desem mber 1948)) dan seca ara resmi disebut "Unive ersal Decla aration of Human H Rig ghts." Di da alamnya me enjelaskan tentang hak sipil, s politik,, ekonomi, sosial, dan kebudaya aan yang dinikmati d m manusia; dunia yang men ndorong pen nghargaan terhadap hak-hak h asa asi manusia. Pada tahun n 1957, konssep HAM te ersebut dilen ngkapi deng gan tiga perjanjian, yaitu : (1) Ha ak ekonomi sosial dan budaya, (2) Pe erjanjian internasional tentang t hakk sipil dan politik, p (3) Prrotokol opsio onal bagi perjanjian ha ak sipil dan politik interrnasional. Pada sidang um mum PBB ta anggal 16 Desember D 1966 1 ketiga dokumen tersebut diterim ma dan saa at ini sekitar 100 negara a dan bangsa telah me eratifikasinyya. Unive ersal Decla aration of Human Rig ghts menyyatakan bahwa setiap p orang memp punyai: a. Ha ak untuk hid dup. . b. Ke emerdekaan n dan keam manan badan n. c. Ha ak untuk dia akui kepriba adiannya me enurut huku um. d. Ha ak untuk memperoleh perlakuan yang sama a dengan orang o lain menurut m hu ukum. e. Ha ak untuk me endapat jam minan hukum m dalam pe erkara pidan na seperti d diperiksa di muka umum m, dianggap p tidak berssalah kecua ali ada bukti yang sah. f.
Ha ak untuk ma asuk dan ke eluar wilaya ah suatu neg gara.
g. Ha ak untuk me endapat hakk milik atas benda. h. Ha ak untuk bebas untuk mengutarak m kan pikiran dan d perasaa an. i.
Ha ak untuk bebas memeluk agama serta me empunyai dan d menge eluarkan pe endapat.
j.
Ha ak untuk me engeiuarkan n pendapat dan berkum mpul.
k. Ha ak untuk me endapatkan jaminan hu ukum. l.
Ha ak untuk me endapatkan pekerjaan..
m. Ha ak untuk berdagang. n. Ha ak untuk me endapatkan pendidikan n. o. Ha ak untuk turrut serta dallam gerakan n kebudaya aan dalam masyarakat m . p. Ha ak untuk me enikmati kes senian dan turut serta dalam kemajuan keilm muan. Dalam m Deklarassi Universal tentang HAM (Univversal Decllaration of Human Rightss) atau yang dikenal dengan istila ah DUHAM, hak asasi manusia terbagi ke dalam m beberapa jenis, yaitu u hak personal (hak jam minan kebu utuhan priba adi), hak 2014
9
Kewarga anegaraaan Aji Wicakssono S.H., M.Hum m.
Pusat Bahan Aja ar dan eLearning http://www.mercub buana.ac.id
legal (hak jamina an perlindu ungan hukum), hak sip pil dan polittik, hak sub bsistensi (hak jaminan ad danya sumber daya untuk u menu unjang kehidupan), se erta hak ekono omi, hukum, dan budayya. Hak personal, p ha ak legal, ha ak sipil, dan n politik yan ng terdapatt dalam passal 3-21 dan DUHAM D terssebut memu uat: a. Ha ak untuk hid dup, kebeba asan, dan kearnanan k pribadi. p b. Ha ak bebas da ari perbuda akan dan pe enghambaan. c. Ha ak bebas dari penyiksa aan atau pe erlakuan ma aupun huku um yang ke ejam, tak be erperikeman nusiaan ma aupun mere endahkan de erajat manu usia. d. Ha ak untuk me emperoleh pengakuan n hukum di mana m saja secara s priba adi. e. Ha ak untuk pe engampuna an hukurn se ecara efektiif. f.
Ha ak bebas dari pena angkapan, penahanan, atau pembuanga p n yang se ewenang-we enang.
g. Ha ak untuk pe eradilan yan ng independ den dan tida ak memihakk. h. Ha ak untuk prraduga tak bersalah b sa ampai terbukkti bersalah h. i.
Ha ak bebas dari cam mpur tanga an yang sewenang--wenang te erhadap ke ekuasaan pribadi, kelua arga, tempa at tinggal, maupun m surat-surat.
j.
Ha ak bebas da ari seranga an terhadap kehormata an dan nama a baik.
k. Ha ak perlindungan hukum m terhadap serangan semacam s itu. l.
Ha ak bergerakk,
m. Ha ak memperroleh suaka. n. Ha ak atas satu u kebangsa aan. o. Ha ak untuk me enikah dan membentuk keluarga. p. Ha ak untuk me empunyai hak h milik q.
Hak H bebas berpikir, b berrkesadaran,, dan beragama.
r.
Ha ak bebas be erpikir dan menyatakan pendapatt.
s. Ha ak untuk be erhimpun da an berserika at. t.
Ha ak untuk me engambil ba agian dalam m pemerinta ahan dan ha ak atas aksses yang sa ama terhada ap pelayana an masyara akat.
Sedan ngkan hak ekonomi, hukum, h dan n budaya berdasarkan b n pada perrnyataan DUHA AM menyan ngkut hal-ha al sebagai berikut, b yaitu u: a. Ha ak atas jam minan hukum m. b. Ha ak untuk be ekerja c. Ha ak atas upa ah yang sam ma untuk pe ekerjaan yang sama. d. Ha ak untuk be ergabung ke e dalam serrikat-serikatt buruh. e. Ha ak untuk isttirahat dan waktu w seng ggang. 2014
10
Kewarga anegaraaan Aji Wicakssono S.H., M.Hum m.
Pusat Bahan Aja ar dan eLearning http://www.mercub buana.ac.id
f.
Ha ak
atas
standar
hidup
yang g
pantas
di
bidang g
kesehata an
dan
ke esejahteraan. g. Ha ak atas pen ndidikan. ; h. Ha ak untuk berpartisipa asi dalam kehidupan n yang be erkebudayaan dari masyarakat. Seme entara itu HAM H di Indo onesia dinya atakan dala am UUD 19 945 (amand demen IIV UU UD 1945) ya ang memua at hak asasi manusia ya ang terdiri atas: a a. Ha ak kebebassan untuk mengeluarka m an pendapa at. b. Ha ak kedudukkan yang sa ama di dalam m hukum/pe emerintaha an. c. Ha ak kebebassan berkumpul. d. Ha ak kebebassan beragam ma. e. Ha ak penghidupan yang layak. f.
Ha ak kebebassan berserikkat.
g. Ha ak memperroleh penga ajaran atau pendidikan.. Selan njutnya secara operas sional beberapa bentu uk HAM yang terdapa at dalam UU Nomor 39 Ta ahun 1999 tentang t HAM sebagai berikut: a. Ha ak hidup. b. Ha ak berkelua arga dan me elanjutkan keturunan. k c. Ha ak mengem mbangkan diri. d. Ha ak memperroleh keadila an. e. Ha ak atas keb bebasan pribadi. f.
Ha ak atas rasa a aman.
g. Ha ak atas kessejahteraan. h. Ha ak turut serrta dalam pe emerintahan. i.
Ha ak wanita.
j.
Ha ak anak.
E. M Masalaah & Peneg P akan HAM di Ind donesiia HAM di Indon nesia didassarkan pad da Konstitussi NKRI, yaitu: y Pemb bukaan UU UD 1945 (alinea I), Pan ncasila sila keempat, BatangTubu B uh UUD 194 45 (Pasal 27, 2 29 dan 30), UU Nom mor 39/199 99 tentang HAM H dan UU Nomor 26 6/2000 tenttang Pengadilan HAM. HAM di Indonesia men njamin hak untuk hidup, hak berkkeluarga da an melanjutkkan keturun nan, hak mengembangkkan diri, ha ak mempero oleh keadilan, hak ata as kebebas san, hak attas rasa aman, hak ata as kesejahte eraan, hak turut t serta dalam d peme erintahan, hak h wanita, dan hak ana ak. Program m penegakkan hukum dan HAM M (PP Nom mor 7 Tahu un 2005), meliputi pem mberantasa an korupsi, anti terorissme, dan pembasmia an penyalahgunaan narkotika n dan n obat berb bahaya. Oleh sebab itu, penega akan hukum m dan HAM M harus dilakukan 2014
11
Kewarga anegaraaan Aji Wicakssono S.H., M.Hum m.
Pusat Bahan Aja ar dan eLearning http://www.mercub buana.ac.id
seccara tegas, tidak diskriminatif, da an konsiste en. Kegiata an-kegiatan pokok pen negakan HAM meliputi: 1. P Peningkatan penegakkan hukum terhadap pemberanta p asan tindak k pidana te erorisme d dan penyala ahgunaan narkotika n se erta obat be erbahaya laiinnya. 2. P Peningkatan efektivita as dan pen nguatan lem mbaga/instittusi hukum maupun lembaga yyang fungsii dan tugasn nya menceg gah dan me emberantass korupsi. 3. P Peningkatan efektivita as dan pen nguatan lem mbaga/instittusi hukum maupun lembaga yyang fungsii dan tugasn nya menegakkan hak asasi a manu usia. 4. P Peningkatan upaya penghormat p tan persam maan terhad dap setiap warga ne egara di d depan huk kum melalu ui keteladanan kepala a negara dan pimpin nan lainnya a untuk m mematuhi dan mena aati hukum dan hak asasi manusia seca ara konsistten dan kkonsekuen.. 5. P Penyelengg garaan aud dit reguler atas selurruh kekaya aan pejaba at pemerinttah dan p pejabat neg gara. 6. P Peninjauan serta penyyempurnaan n berbagai konsep k das sar dalam ra angka mew wujudkan p proses huku um yang lebih sederha ana, cepat, tepat, dan dengan d biaya yang terrjangkau o oleh semua a lapisan ma asyarakat. 7. P Peningkatan berbaga ai kegiatan operasion nal penega akan hukum m dan hak asasi m manusia dalam d rangka menyyelenggarakkan ketertiban sosia al agar dinamika d m masyarakatt dapat berjalan sewaja arnya. 8. P Pembenaha an sistem manajemen m penangana an perkara yang menjjamin aksess publik, p pengemban ngan sistem m pengawas san yang tra ansparan da an akuntabe el. . 9. P Pengemban ngan sistem m manajeme en kelemba agaan hukum m yang tran nsparan. 10. P Penyelamatan barang g bukti akuntabilitass kinerja yang y berupa dokumen/arsip llembaga ne egara dan badan b pemerintahan untuk u mendukung pene egakan hukkum dan H HAM. 11. P Peningkatan koordinassi dan kerja a sama yang g menjamin n efektivitas penegakan n hukum d dan HAM. 12. P Pembaharu uan materi hukum h yang g terkait den ngan pembe erantasan korupsi. k 13. P Peningkatan 'pengawa asan terhadap lalu linta as orang ya ang melakukkan perjaian nan baik kke luar mau upun masukk ke wilayah h Indonesia. 14. P Peningkatan fungsi inttelijen agar aktivitas te erorisme da apat dicegah pada taha ap yang ssangat dala am, serta meningkatkan berbagai operasi kea amanan dan n ketertiban n. 15. P Peningkatan penanganan dan tin ndakan hukkum terhadap penyala ahgunaan narkotika n d dan obat berbahaya melalui id dentifikasi dan memutus jaring gan pereda arannya, m meningkatkkan penyid dikan, pen nyelidikan, penuntutan, seita menghukum m para p pengedarny ya secara maksimal. m 2014
12
Kewarga anegaraaan Aji Wicakssono S.H., M.Hum m.
Pusat Bahan Aja ar dan eLearning http://www.mercub buana.ac.id
F. LLembaga Penegakk HAM M Hak asasi manusia m ad dalah seperrangkat hakk yang me elekat pada a manusia sebagai m makhluk Tuh han Yang Maha M Esa dan merupakan anugerrah-Nya yang wajib dihormati, dijjunjung ting ggi, dan dilin ndungi oleh h negara, hu ukum, peme erintah, dan n setiap ora ang demi ke ehormatan serta perlin ndungan ha arkat dan martabat m ma anusia. Ole eh sebab itu u, untuk m menjaga agar setiap orang men nghormati HAM oran ng lain, ma aka perlu adanya pe enegakan dan pendidikan HAM M. Penega akan HAM M dilakukan n terhadap p setiap pe elanggaran HAM. Pe elanggaran HAM ada alah setiap p perbuatan n seseoran ng atau ke elompok ora ang termassuk aparat negara baik sengaja ataupun a tid dak disenga aja, atau ke elalaian yan ng secara melawan hukum h men ngurangi, menghalangi m i, membata asi, atau m mencabut ha ak asasi manusia m se eseorang attau kelomp pok orang yang dijam min oleh un ndang-unda ang. Untuk menga atasi masala ah penegakkan HAM, maka m dalam m Bab VII Pa asal 75 UU tentang HA AM, negara a membentu uk komisi hak h asasi manusia m atau u KOMNAS S HAM, dan n Bab IX pa asal 104 tentang pengadilan p HAM, se erta peran n serta masyarakat m seperti dikemukakan n dalam Bab b XIII pasal 100-103.
a.. Komnas HAM Ko omnas HAM M adalah lembaga ya ang mandirri yang ked dudukannya a setingkat dengan lembaga ne egara lainn nya yang berfungsi melaksana akan peng gkajian, pe enelitian, pe enyuluhan, pemantaua an, dan med diasi hak assasi manusia, Tu ujuan Kom mnas HAM 1.. Mengemb bangkan ko ondisi yang g kondusif bagi pelaksanaan hak h asasi manusia m sesuai de engan Panccasila, UUD D 1945, dan n Piagam PBB P serta Deklarasi D U Universal Hak Asas si Manusia. 2.. Meningka atkan
perlindungan
dan
pen negakan
hak h
asasii
manusia a
guna
berkemba angnya prribadi man nusia Indon nesia seuttuhnya dan kemamp puannya berpartisiipasi dalam berbagai bidang b kehid dupan. W Wewenang Komnas K HA AM 1. Wewena ang dalam bidang b peng gkajian penelitian a. Pengkajian da an penelitia an berbag gai instrum men interna asional hakk asasi man nusia denga an tujuan memberika an saran-sa aran mengenai kemu ungkinan akse esi dan atau u ratifikasi. b. Pengkajian dan penelitian berbagai peraturan n perundan ng-undangan untuk mem mberikan
2014
13
rekomenda asi
Kewarga anegaraaan Aji Wicakssono S.H., M.Hum m.
menge enai
pemb bentukan,
Pusat Bahan Aja ar dan eLearning http://www.mercub buana.ac.id
perubahan n,
dan
penccabutan peraturan perrundang-und dangan yan ng berkaitan n dengan ha ak asasi man nusia. c. Penerbitan hassil pengkajia an dan pene elitian. d. Stud di kepustaka aan, studi la apangan, dan studi banding di negara lain mengenai hak asasi manu usia. e. Pem mbahasan berbagai masalah yang y berkaitan deng gan perlindungan, pene egakan, dan pemajuan n hak asasi manusia. f.
Kerja sama pen ngkajian da an penelitian n dengan organisasi, le embaga ata au pihak lainn nya, baik tingkat nasio onal, region nal, maupun internasio onal dalam m bidang hak asasi manu usia.
2 2. Wewena ang dalam bidang b peny yuluhan a. Penyebarluasan wawasan n mengenaii hak asasi manusia kepada k massyarakat Indo onesia. b. Upa aya peningkkatan kesadaran masya arakat tenta ang hak asa asi manusia a melalui lemb baga pendid dikan forma al dan nonfo ormal serta berbagai ka alangan lain nnya. c. Kerja sama de engan organ nisasi, lemb baga, atau pihak lainn nya, baik di tingkat nasional, region nal, maupun n internasio onal dalam bidang b hak asasi manu usia. 3 3. Wewena ang dalam pemantauan p n. a. Pengamatan pe elaksanaan n hak asasi manusia dan d penyus sunan laporran hasil peng gamatan tersebut. b. Penyelidikan dan d peme eriksaan te erhadap pe eristiwa ya ang timbul dalam massyarakat ya ang berdasa arkan sifat atau lingkkupnya patu ut diduga terdapat t pela anggaran ha ak asasi manusia; m Pe emanggilan kepada piihak penga adu atau korb ban maupu un pihak yang diad duk-an un ntuk diminttai dan didengar d kete erangannya. c. Pem manggilan ssaksi untukk diminta da an didenga ar kesaksia annya, dan kepada saks si pengadu diminta me enyerahkan bukti yang diperlukan. d. Peninjauan di te empat kejad dian dan tempat lainny ya yang dianggap perlu u. e. Pem manggilan terhadap piihak terkaitt untuk me emberikan keterangan k secara tertu ulis atau me enyerahkan n dokumen yang diperlukan sesu uai dengan aslinya deng gan persetu ujuan ketua pengadilan n. f.
Pem meriksaan setempat terrhadap rum mah, pekara angan, bang gunan, dan tempattemp pat lainnya yang didud duki atau dimiliki pihakk tertentu dengan d perssetujuan ketu ua pengadila an.
g. Pem mberian pen ndapat berrdasarkan persetujuan n ketua pe engadilan te erhadap perkkara tertentu yang sedang dala am prosess peradilan, bilamana a dalam perkkara tersebut terdapatt pelanggaran hak assasi manussia dalam masalah m 2014
14
Kewarga anegaraaan Aji Wicakssono S.H., M.Hum m.
Pusat Bahan Aja ar dan eLearning http://www.mercub buana.ac.id
publlik dan aca ara pemeriiksaan oleh h pengadila an yang ke emudian pendapat Kom mnas HAM tersebut t wa ajib diberitah hukan oleh hakim kepa ada para pih hak. 4 4. Wewena ang dalam bidang b mediasi a. Perd damaian ke edua belah pihak. p b. Penyelesaian perkara p me elalui cara konsultasi, k negosiasi, mediasi, ko onsiliasi, dan penilaian ahli. a c. Pem mberian saran kepada para pihakk untuk menyelesaikan n sengketa melalui peng gadilan. d. Penyampaian rekomendas r si atas suattu kasus pe elanggaran hak asasi manusia m kepa ada pemerintah untuk ditindaklanjjuti penyele esaiannya. e. Penyampaian rekomendas r si atas suattu kasus pe elanggaran hak asasi manusia m kepa ada Dewan Perwakilan n Rakyat Re epublik Indo onesia untuk ditindakla anjuti.
b.. Pengadillan HAM Dalam rangkka penegakkan HAM, maka m Komn nas HAM melakukan m p pemanggila an saksi, da an pihak ke ejaksaan ya ang melakukan penunttutan di pen ngadiian HA AM. Menuru ut Pasal 10 04 UU HAM M, untuk mengadili m pe elanggaran hak asasi manusia ya ang berat dibentuk d pe engadilan HAM di lingkungan peradilan umum, yaitu y penga adilan negeri dan pe engadiian tinggi. Prose es pengadila an berjalan sesuai fung gsi badan peradilan. p
c..
Partisipasi Masyarrakat
Pa artisipasi masyarakat m d dalam pene egakan HAM M diatur dalam Pasal 100-103 UU te entang HAM M. Partisipassi masyarakkat dapat be erbentuk se ebagai berikkut:
1. Setiap orrang, kelom mpok, organisasi po olitik, organ nisasi mas syarakat, lembaga swadaya masyaraka at (LSM), atau lemb baga kema asyarakatan n lainnya, berhak berpartisip pasi dalam perlindunga an, penegakkan, dan pe emajuan hak asasi man nusia.
2. Masyarakat juga berrhak menya ampaikan la aporan atas terjadinya a pelangga aran hak asasi man nusia kepada Komnass HAM ata au lembaga a lain yang berwenang g dalam rangka pe erlindungan,, penegakan, dan pemajuan hak asasi a manusia.
3. Masyarakat berhak mengajukan m n usulan me engenai perrumusan da an kebijakkan yang berkaitan dengan hakk asasi man nusia kepad da Komnas HAM atau lembaga lainnya.
4. Masyarakat dapat bekerja b sam ma dengan n Komnas HAM melakukan pe enelitian, pendidikan n, dan penyyebarluasan n informasi mengenai hak h asasi manusia. m
2014
15
Kewarga anegaraaan Aji Wicakssono S.H., M.Hum m.
Pusat Bahan Aja ar dan eLearning http://www.mercub buana.ac.id
G. Menggembangkaan Pen ndidikaan HA AM Dr. Seto Mulyadi, seorang psikolog p dan ketua komnas perlindunga p an anak berpendap pat, pembe elajaran HA AM sejak dini mulai dari anakk-anak merupakan tuntutan bagi b pemban ngunan ban ngsa di massa mendata ang. Dengan n memaham mi HAM, moral ban ngsa akah te erbangun sejak s dini da an mereka terlahir t men njadi genera asi yang mengharg gai hak asassinya sebag gai manusia a. Dr. Sri Untari, ahli psikologi p so osial juga menyatakan bahwa pembelajara p an HAM harus dise esuaikan de engan tingk katan usia d dan golong gan masyarrakat, serta adanya keselarasa an antara pembelajara p an HAM di dalam dan di luar rum mah agar tid dak ada benturan nilai. n Pengajara an HAM sejak dini dilaksana akan tidakk hanya bertujuan b sebagai pengetahu uan (know wledge) ten ntang HAM M tetapi ju uga meng gembangkan n sikap (attitude) dan d keteram mpilan (skillls). . a. Penge etahuan ten ntang HAM mencakup hak dan ke ewajiban setiap manusia, hakhak anak, hak-ha ak perempu uan, masala ah keadilan,, dan pluralisme. b. Pendiidikan HAM juga mengemban m ngkan kete erampilan mahasiswa a yang dilaku ukan denga an mening gkatkan ke eterampilan mendengarkan oran ng lain, bekerrja sama, be erkomunika asi, memeca ahkan masa alah, memb buat analisis moral, dan bagaimana b m mengajukan n kritik deng gan baik. c. Tahap p selanjutnya dari pendidikan HAM H diharapkan mempunyai sika ap yang baik. Mahasiswa a harus me enyadari ba ahwa hak asasi setia ap manusia a adalah inhere en dimiliki orang o lain. Mahasiswa a harus mau menghargai hak ora ang lain, menyyadari bahw wa kerja sa ama lebih baik b daripad da konflik dengan d ora ang lain, dan mampu m bertanggung jawab atass tindakan yang diam mbil, serta mampu memp perbaiki keh hidupannya di masa mendatang Penelitian n yang dilakkukan oleh Sutisno (20 004) menunjjukkan bahw wa: a. 70 pe ersen responden setuju u pendidikan HAM seja ak dini deng gan alasan sebagai dasarr penanama an sikap, da an mengurangi pelangg garan HAM di masa de epan. b. Materri yang perrlu disampa aikan dalam m perkuliaha an HAM, menurut m ressponden terdirii atas 40 persen p tenta ang HAM yang y bersiffat umum, 40 persen tentang HAM anak-ana ak, peremp puan dan
minoritas,
dan 20 0 persen tentang
penye elesaian permasalahan n HAM. c. Metod de pembela ajaran HAM M yang dih harapkan dan d disukaii secara be erurutan adalah diskusi, ro ole play, cu urah pendap pat, studi ka asus, dan tu utorial. d. Dari hasil penelitian tersebut, tergam mbar bentu uk pendidikkan HAM d di masa mend datang. Pen ndidikan disselenggarakkan sejak dini d sampa ai perguruan n tinggi. 2014
16
Kewarga anegaraaan Aji Wicakssono S.H., M.Hum m.
Pusat Bahan Aja ar dan eLearning http://www.mercub buana.ac.id
Penya ampaian materi m HAM dilakukan dengan me etode disku usi dan perrmainan, dan tu ujuan pemb belajaran tid dak hanya pengetahua p an, tetapi mengubah sikap dan menin ngkatkan ke eterampilan n di bidang HAM. Materi HAM untuk u tingka at anakanak diutamakan n tentang hak anak, ha ak perempu uan dan minoritas, sed dangkan untukk mahasiswa dan masyarakat pad da umumnyya meliputi konsep HA AM, hak sipil dan d politik, hak h ekonom mi, sosial da an budaya, masalah disskriminasi, dan anti penyiksaan.
Da aftar Pustak P ka Asshid ddiqie, Jimly y. 2004. Ke ekuasaan Ke ehakiman di d Masa Dep pan. Makala ah. Depdikknas. 2002. /Camus Besar Bahas sa Indonesia a, Edisi 3. Balai B Pustakka. Jakarta.. Depdikknas. 2002. /Camus Besar Bahas sa Indonesia a, Edisi 3. Balai B Pustakka. Jakarta.. Fokuss Media. 2004. 2 Un ndang-unda ang Kekuassaan Kehakkiman dan Mahkamah M Agung. F Fokus Media. Bandung g. Gea, A A. A. dan A. A P. Y. Wulandari. 200 05. Re/as/ dengan d Dun n/a /Cer/a (A Alam, Iptekk, Kerja). E Elex Media Komputind do. Jakarta. ICCE UIN. 2003 3. Pendidika an Kewarga anegaraan: Demokrasii, Hak Asassi Manusia, Masyarrakat Madam. UIN dan n Prenada Media. M Jaka arta. Kansil dan Kans sil. 2005. Pendidikan n Kewargan negaraan di Perguru uanJinggi. Pradnya P P Paramita. Jakarta. Mansu ur, Hamdan n, dkk. U Utama. Jakkarta.
2 2002.
Pe endidikan Kewarganeg K garaan.
G Gramedia Pustaka
Srijantti, et al, 20 009, Pendid dikan Kewa arganegara aan Untuk Mahasiswa M cetakan pertama, p G Graha Ilmu, Universita as Mercu Bu uana, Yogya akarta aini, Syahrial (Editor), 2005, Mate eri Perkuliah han Pendidikan Kewarrganegaraan n (PKn), Syarba Suscadosswar, Dikti, Jakarta. J
2014
17
Kewarga anegaraaan Aji Wicakssono S.H., M.Hum m.
Pusat Bahan Aja ar dan eLearning http://www.mercub buana.ac.id