MENOLONG YANG TERGODA
• Tuhan mengasihi kita bukan karena kita yang lebih dulu mengasihi Dia; tetapi "ketika kita masih berdosa" Ia telah mati bagi kita. Ia tidak memperlakukan kita sesuai dengan ganjaran kita. Sekalipun dosa kita menuntut penghukuman, Ia tidak menghukum kita.
• Tahun demi tahun Ia menanggung kelemahan dan kebodohan kita, dengan keangkuhan dan penyelewengan kita. Sekalipun kita menyimpang, mengeraskan hati, mengabaikan firman-Nya yang kudus, tangan-Nya tetap diulurkan.
• Setiap manusia merupakan sasaran perhatian kasih bagi Dia yang telah menyerahkan nyawa-Nya agar dapat mengembalikan manusia kepada Allah. Jiwa-jiwa yang bersalah dan tak berdaya, yang dapat terkena panah dan jerat Setan, dipelihara seperti seorang gembala memelihara kawanan dombanya.
3 HAL YANG YESUS LAKUKAN UNTUK MENOLONG ORANG YANG TERGODA DAN BERSALAH • Keteladanan Yesus harus menjadi standar pelayanan kita bagi orang yang tergoda dan yang bersalah. Perhatian, kelemahlembutan dan kesabaran yang sama yang telah Ia nyatakan kepada kita, itu juga yang harus kita nyatakan kepada orang lain
• Orang kaya dan yang miskin, terpandang dan yang rendah, merdeka atau hamba, semuanya adalah pusaka Allah. Ia yang telah menyerahkan nyawanya untuk menebus manusia melihat dalam diri setiap manusia satu nilai yang melebihi perhitungan manusia fana. • Apabila kita menilainya, kita akan merasakan bahwa manusia serendah apa pun terlalu bernilai untuk diperlakukan dengan sikap dingin atau hina. Kita harus menyadari betapa penting pekerjaan melayani sesama manusia, agar mereka dapat ditinggikan kepada takhta Allah.
• Setiap jiwa dianggap bernilai dalam pemandangan Allah betapa pun sudah merosot akibat dosa. • Sekalipun kini cacat dan dikelamkan oleh pengaruh dosa, bekasbekas ukiran itu tetap ada pada setiap jiwa. Allah ingin memulihkan jiwa itu dan mengukir kembali citra-Nya dalam kesalehan dan kesucian.
• "Demikianlah setiap orang di antara kita akan memberi pertanggungjawaban tentang dirinya sendiri kepada Allah. Karena itu janganlah kita saling menghakimi lagi! Tetapi lebih baik kamu menganut pandangan ini: Jangan kita membuat saudara kita jatuh atau tersandung!“
JANGAN MENGHAMPIRI ORANG GAGAL DAN BERSALAH DENGAN 1. Menghakimi mereka 2. Kata-kata kasar dan tidak mengandung simpatik
3. Merasa diri lebih suci 4. Mengulangi terus menerus kesalahan mereka
5. Nada perbantahan
Menunjuk kesalahan seseorang selalu memalukan. Jangan ada yang membuat pengalaman itu lebih pahit dengan teguran yang tidak perlu. Tidak ada orang yang pernah ditarik kembali oleh tempelakan; tetapi dengan cara itu banyak orang telah menolak dan semakin mengeraskan hatinya terhadap keyakinan.
• Janganlah ada sepatah kata pun yang menambah rasa sakit! Kepada jiwa yang letih karena kehidupan dosa, tetapi tidak mengetahui di mana bisa mendapat kelepasan, perkenalkanlah Juruselamat yang berkasihan itu. • Peganglah tangannya, angkatlah dia, katakanlah kepadanya kata-kata dorongan dan pengharapan. Tolonglah dia meraih tangan Juruselamat.
KONDISI ORANG YANG GAGAL • Yang paling menyedihkan ialah kondisi orang yang sedang menderita di bawah penyesalan yang dalam; dia seperti seorang yang kebingungan, terhuyung-huyung dan terbenam ke dalam debu. Dia tidak dapat melihat apa-apa dengan jelas. Pikirannya kabur, dia tidak tahu langkah apa yang harus diambil.
DISELAMATKAN OLEH PENGHARAPAN • Orang-orang yang jatuh ke dalam dosa sehingga menderita sakit harus dituntun untuk merasakan bahwa belum terlalu terlambat bagi mereka untuk kembali menjadi laki-laki dan wanita sejati. • Tuhan menghormati manusia dengan kepercayaan-Nya dan dengan demikian menempatkan dia dalam kehormatannya. Bahkan mereka yang telah jatuh paling dalam pun diperlakukan Tuhan dengan hormat.
HAL-HAL YANG DILAKUKAN UNTUK MENOLONG MEREKA YANG TELAH JATUH 1. Simpati dan Empati 2. Melalui kebaikan dan kesabaran
3. Roh lemah lembut 4. Motivasi dengan tujuan yang pasti,
5. Perhatian yang tidak memudar 6. Tidak mengendorkan semangat
SIMPATI Kita harus berusaha memahami kelemahan orang lain. Kita hanya mengetahui sedikit tentang ujian-ujian hati dari mereka yang sudah terbelenggu dengan rantai kegelapan dan yang kekurangan tekad dan kekuatan moral.
EMPATI Kita perlu menempatkan diri pada posisi orang-orang yang tergoda itu. Pikirkanlah tentang kekuatan sifat bawaan, pengaruh hubungan dan lingkungan yang jahat, dan kekuatan dari kebiasaan-kebiasaan yang salah.
KEBAIKAN DAN SABAR Orang-orang seperti itu memerlukan kata-kata yang lemah lembut, perhatian yang baik, dan pertolongan yang nyata. Mereka membutuhkan nasihat seperti itu yang tidak akan memadamkan api semangat yang kecil pun di dalam jiwa. Biarlah para pekerja yang berhubungan dengan mereka memperhatikan hal ini.
ROH LEMAH LEMBUT Roh lemah lembut, perangai yang halus dan menawan, dapat menyelamatkan orang yang bersalah dan menutupi banyak dosa.
MEMOTIVASI DENGAN TUJUAN YANG PASTI Kita harus memanfaatkan setiap kesempatan, secara perorangan atau umum, mengemukakan setiap alasan, mendorong setiap motif yang paling kuat, untuk menarik orang-orang kepada Tuhan. Dengan segala kekuatan kita harus mendorong mereka supaya memandang kepada Yesus dan menerima kehidupan penyangkalan diri dan pengorbanan-Nya.
PERHATIAN YANG TIDAK MEMUDAR Terlalu mudah kita menjadi tawar hati terhadap jiwa-jiwa yang tidak segera menyambut usaha kita. Janganlah kita berhenti berusaha menyelamatkan satu jiwa selagi masih ada satu cahaya pengharapan. Jiwa-jiwa yang indah itu, yang telah dibayar oleh tebusan Penebus kita yang rela mengorbankan diri itu terlalu berharga untuk diserahkan dengan begitu saja kepada kuasa si penggoda.
• Ada sebagian orang akan menemukan mereka yang derajat pikirannya sudah lama merosot, sehingga mereka dalam hidup ini tidak akan pernah menjadi lebih baik kalau pun berada dalam keadaan yang lebih nyaman. • Tetapi sinar terang Matahari Kebenaran dapat menembus jiwa orang itu. Adalah kesempatan mereka untuk memiliki kehidupan yang sesuai dengan kehidupan Allah. Tanamkanlah dalam benak mereka pikiran-pikiran yang mengangkat dan mengagungkan.