SIM Sistem Informasi Manajemen
TUGAS SISTEM INFORMASI GEOGRAFI PADA DIREKTORAT PENATAGUNAAN TANAH BADAN PERTANAHAN NASIONAL
Disusun untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, M.Sc (CS)
Disusun Oleh : Kelompok 1(EK – 9 / BPN)
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Joko Heriyadi Syafriman Andi Tenri Abeng Meijana Irawan Sukarja Deni Ahmad Hidayat Heru Hermanto Nono Sukirno
P056101753.9EK P056101893.9EK P056101653.9EK P056101803.9EK P056101663.9EK P056101733.9EK P056101823.9EK
2011 [Type the company name]deni | Error! No text of specified style in document. 9ek. blogstudent.mb.ipb.ac.id .ipb.ac.id
1
SIM Sistem Informasi Manajemen
SISTEM INFORMASI GEOGRAFI PADA DIREKTORAT PENATAGUNAAN TANAH BADAN PERTANAHAN NASIONAL
A. Sistem Informasi Geografis (SIG) Pengetahuan
spatial/keruangan
adalah
pengetahuan
yang
selalu
berhubungan dengan ruang muka bumi. Penyajian dan pengolahan data yang dilakukan secara manual, kini dapat dilakukan dengan teknologi komputer. Hasil yang didapat lebih tepat dan cepat. Teknologi komputer yang makin maju juga memberikan warna baru dalam sajian informasi keruangan. Peta yang biasanya disajikan dalam dua dimensi, kini dapat disajikan dalam tiga dimensi atau lebih. Sajian informasi yang dihasilkan oleh teknologi komputer berupa sajian data keruangan secara digital. Tujuan penyajian data seperti itu adalah untuk membantu pengguna jasa melakukan analisis berbagai gejala keruangan secara tepat guna. Karena itu ketepatan hasil merupakan tujuan utamanya. Tetapi gejala yang terjadi di atas ruang muka bumi amatlah rumit sehingga perlu disederhanakan. Proses penyederhanaan ini dilakukan dengan melihat beberapa hal, antara lain kemampuan perangkat dan kesederhanaan penggunaan perangkat komputer, serta dapat memenuhi tujuan penggunaannya. Sistem Informasi Geografis (Geographic Information System/GIS) yang selanjutnya akan disebut SIG merupakan sistem informasi berbasis komputer yang digunakan untuk mengolah dan menyimpan data atau informasi geografis Secara umum pengertian SIG sebagai berikut: ” Suatu komponen yang terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak, data geografis dan sumberdaya manusia yang bekerja bersama secara efektif untuk memasukan,
menyimpan,
memperbaiki,
memperbaharui,
mengelola,
memanipulasi, mengintegrasikan, menganalisa dan menampilkan data dalam suatu informasi berbasis geografis ”. SIG mempunyai kemampuan untuk menghubungkan berbagai data pada suatu titik tertentu di bumi, menggabungkannya, menganalisa dan akhirnya memetakan hasilnya. Data yang akan diolah pada SIG merupakan data spasial [Type the company name]deni | Error! No text of specified style in document. 9ek. blogstudent.mb.ipb.ac.id
1
SIM Sistem Informasi Manajemen
yaitu sebuah data yang berorientasi geografis dan merupakan lokasi yang memiliki sistem koordinat tertentu, sebagai dasar referensinya. Sehingga aplikasi SIG dapat menjawab beberapa pertanyaan seperti; lokasi, kondisi, trend, pola dan pemodelan. Sebagian besar data yang akan ditangani dalam SIG merupakan data spasial yaitu sebuah data yang berorientasi geografis, memiliki sistem koordinat tertentu sebagai dasar referensinya dan mempunyai dua bagian penting yang membuatnya berbeda dari data lain, yaitu informasi lokasi (spasial) dan informasi deskriptif (attribute) yang dijelaskan berikut ini : 1.
Informasi lokasi (spasial), berkaitan dengan suatu koordinat baik koordinat geografi (lintang dan bujur) dan koordinat XYZ, termasuk diantaranya informasi datum dan proyeksi.
2.
Informasi deskriptif (atribut) atau informasi non spasial, suatu lokasi yang memiliki beberapa keterangan yang berkaitan dengannya, contohnya : jenis vegetasi, populasi, luasan, kode pos, dan sebagainya. Salah satu syarat SIG adalah data spasial, yang dapat diperoleh dari
beberapa sumber antara lain : a.
Peta Analog ; (antara lain peta topografi, peta tanah dan sebagainya) yaitu peta dalam bentuk cetak. Pada umumnya peta analog dibuat dengan teknik kartografi, kemungkinan besar memiliki referensi spasial seperti koordinat, skala, arah mata angin dan sebagainya. Dalam tahapan SIG sebagai keperluan sumber data, peta analog dikonversi menjadi peta digital dengan cara format raster diubah menjadi format vektor melalui proses dijitasi sehingga dapat menunjukan koordinat sebenarnya di permukaan bumi.
b. Data Sistem Penginderaan Jauh ; (antara lain citra satelit, foto-udara dan sebagainya), merupakan sumber data yang terpenting bagi SIG karena ketersediaanya secara berkala dan mencakup area tertentu. Dengan adanya bermacam-macam satelit di ruang angkasa dengan spesifikasinya masingmasing, kita bisa memperoleh berbagai jenis citra satelit untuk beragam tujuan pemakaian. Data ini biasanya direpresentasikan dalam format raster. [Type the company name]deni | Error! No text of specified style in document. 9ek. blogstudent.mb.ipb.ac.id
2
SIM Sistem Informasi Manajemen
c. Data Hasil Pengukuran Lapangan ; yang dihasilkan berdasarkan teknik perhitungan tersendiri, pada umumnya data ini merupakan sumber data atribut contohnya: batas administrasi, batas kepemilikan lahan, batas persil, batas hak pengusahaan hutan dan lain-lain. d. Data GPS (Global Positioning System) ; Teknologi GPS memberikan terobosan penting dalam menyediakan data bagi SIG. Keakuratan pengukuran GPS semakin tinggi dengan berkembangnya teknologi. Data ini biasanya direpresentasikan dalam format vektor. Pembahasan mengenai GPS akan diterangkan selanjutnya. Secara sederhana format dalam bahasa komputer berarti bentuk dan kode penyimpanan data yang berbeda antara file satu dengan lainnya. Dalam SIG, data spasial dapat direpresentasikan dalam dua format, yaitu: a. Data Vektor ; merupakan bentuk bumi yang direpresentasikan ke dalam kumpulan garis, area (daerah yang dibatasi oleh garis yang berawal dan berakhir pada titik yang sama), titik dan nodes (merupakan titik perpotongan antara dua buah garis). Keuntungan utama dari format data vektor adalah ketepatan dalam merepresentasikan fitur titik, batasan dan garis lurus. Hal ini sangat berguna untuk analisa yang membutuhkan ketepatan posisi, misalnya pada basisdata batas-batas kadaster. b. Data Raster ; adalah data yang dihasilkan dari sistem Penginderaan Jauh. Pada data raster, obyek geografis direpresentasikan sebagai struktur sel grid yang disebut dengan pixel (picture element). Pada data raster, resolusi (definisi visual) tergantung pada ukuran pixel-nya. Dengan kata lain, resolusi pixel menggambarkan ukuran sebenarnya di permukaan bumi yang diwakili oleh setiap pixel pada citra. Semakin kecil ukuran permukaan bumi yang direpresentasikan oleh satu sel, semakin tinggi resolusinya. Data raster sangat baik untuk merepresentasikan batas-batas yang berubah secara gradual, seperti jenis tanah, kelembaban tanah, vegetasi, suhu tanah dan sebagainya. Keterbatasan utama dari data raster adalah besarnya ukuran file; semakin tinggi resolusi grid-nya semakin besar pula ukuran filenya dan sangat tergantung pada kapasistas perangkat keras yang tersedia. Masing-masing [Type the company name]deni | Error! No text of specified style in document. 9ek. blogstudent.mb.ipb.ac.id
3
SIM Sistem Informasi Manajemen
format data mempunyai kelebihan dan kekurangan. Pemilihan format data yang digunakan sangat tergantung pada tujuan penggunaan, data yang tersedia, volume data yang dihasilkan, ketelitian yang diinginkan, serta kemudahan dalam analisa. Data vektor relatif lebih ekonomis dalam hal ukuran file dan presisi dalam lokasi, tetapi sangat sulit untuk digunakan dalam komputasi matematik. Sedangkan data raster biasanya membutuhkan ruang penyimpanan file yang lebih besar dan presisi lokasinya lebih rendah, tetapi lebih mudah digunakan secara matematis.
B. Pengembangan Sistem Informasi Geografi di Badan Pertanahan Nasional Pengembangan sistem informasi geografi yang dikembangkan di Badan Pertanahan Nasional khususnya di lingkungan penatagunaan tanah bertujuan untuk sepenuhnya mendukung perkembangan kebijaksanaan dibidang penatagunaan tanah maupun penyelesaian permasalahan dibidang pertanahan lainnya selain itu dapat pula dimanfaatkan untuk kepentingan instansi lain. Visi : mewujudkan tatanan informasi pertanahan yang berbasis spasial yang mampu mendukung pengaturan, penguasaan, penggunaan dan pemanfaatan tanah diseluruh wilayah nasional sesuai dengan penataan ruang wilayah. Misi
:
terselenggaraanya
pengaturan,
penguasaan,
penggunaan
dan
pemanfaatan tanah yang sesuai dengan tata ruang wilayah propinsi dan kabupaten. Tujuan pengembangan SIG : 1. Memperluas basis data penggunaan tanah kabupaten/kota 2. Mengembangkan kemampuan staff dalam memanfaatkan teknologi SIG 3. Memperkuat kemampuan kantor pertanahan dalam pengelolaan SIG 4. Menjajagi peran serta masyarakat dalam pembaharuan data
C. Geo Database Geodatabase merupakan struktur data asli yang digunakan oleh ArcGIS dan juga merupakan format data utama dalam melakukan editing serta manajemen data yang baik. Geodatabase itu sendiri merupakan kumpulan dataset geografis [Type the company name]deni | Error! No text of specified style in document. 9ek. blogstudent.mb.ipb.ac.id
4
SIM Sistem Informasi Manajemen
dengan berbagai tipe kedalam satu format data yang tersimpan menjadi sebuah sistem folder tersendiri, format yang digunakan adalah Microsoft Access database atau format database RDBMS (Relational Database Management System; seperti Oracle, Microsoft SQL Server atau IBM DB2). Prinsip kerja dari Geodatabase bisa disejajarkan dengan arsitektur DBMS (Database Management System) dan sistem filenya yang berasal dari berbagai ukuran serta memiliki variasi dalam jumlah user. Hal ini bisa berupa database dalam skala yang kecil, single-user, database dalam skala besar baik dari segi filenya maupun penggunaanya (workgroup), departemen enterprise, sehingga Geodatabase ini bisa diakses oleh banyak user. Rangkaian dari kemampuan Geodatabase ini juga digunakan untuk penyederhanaan tabel, feature dan raster, termasuk diantaranya sistem koordinat, resolusi koordinat, feature class, topologi, network, katalok raster, relasi, domain, penyajian secara kartografis dan banyak lagi. Skema dari Geodatabase ini termasuk juga didalamnya; definisi, aturan-aturan tentang integritas data dan fungsi-fungsi lainnya.
Terdapat 3 (tiga) tipe dari Geodatabase, yaitu: 1. File Geodatabase; Ditempatkan sebagai sebuah folder pada sebuah system file dengan
ukuran Geodatabase yang tidak terbatas.
Setiap
data aset akan mampu menangangi sebuah file sampai ukuran 2 TB, Batasan ukuran file ini akan diperbesar sampai 256 TB untuk data aset raster
[Type the company name]deni | Error! No text of specified style in document. 9ek. blogstudent.mb.ipb.ac.id
5
SIM Sistem Informasi Manajemen
yang memang memiliki ukuran yang sangat besar. 2. Personal Geodatabase; Tempat semua dataset disimpan
ke dalam
format file Microsoft Access Database (mdb). Ukuran file dibatasi sampai 2 GB. Walaupun demikian, batas efektif sebelum perforrnanya diturunkan adalah sebasar 250 - 500 MB untuk setiap file Access Databasenya. Sebuah personal geodatabase tidaklah secepat, seefesian atau sebesar dari file Geodatabase; akan tetapi format personal geodatabase ini mampu untuk mendukukung manipuiasi dari atributnya dan bisa ditangani secara terpisah melalui Microsoft Access. 3. Arc SDE Geodatabase ; Ditempatkan kedaiam sebuat format relasi database (RDBMS), seperti; Oracle, Microsoft SQL Server, IBM DB2 atau IBM Informix. Arc SDE Geodatabase ini akan mendukung kebutuhan dalam menakar data secara multi-user, editor dan long transaction. Multi-user geodatabase ini haruskah menggunakan teknologi Arc SDE yang bisa diakses
melalui
Arc GIS
Desktop
dan
Arc GIS
Server.
Pada
ArcSDE Geodatabase, jumlah user dan besar ukuran file tidak iah dibatasi. Feature class merupakan kelompok homogen dari feature pada umumnya, memiliki representasl spatial yang sama, seperti; point, line atau poligon. Sebagai conto feature class dari sebuah line merepresentasikan sebuah jaian. Pada umumnya, terdapat 4 (empat) jenis dari feature class pada geodatabse, yaitui Point, Line, Poligon dan Annotasi (untuk text). Ilustrasi dibawah menunjukkan 4 (empat) feature class tersebut pada daerah yang sama; pemilikan tanah (poligon), saiuran (line), manhole (point), nama jalan (annotasi).
[Type the company name]deni | Error! No text of specified style in document. 9ek. blogstudent.mb.ipb.ac.id
6
SIM Sistem Informasi Manajemen
Pada gambar tersebut, terdapat juga sebuah model potensial yang bisa digambarkan dengan menggunakan beberapa kemarnpuan yang sifatnya lebih lanjut. Sebagai contoh; melakukan pendugaan terhadap model run off (limpasan) dan flow (arah arsiran). Kebanyak user akan membutuhkan untuk menerapkannya ke dalam sebuah model yang berelasi secara spasial. Pada kasus ini, user akan meningkatkan kemampuan terhadap elemen-elemen geodatabase pada tingkat lanjut, seperti; dataset, terrain dan banyak lagi. Sebagai tambahan pada feature vektor dan raster dataset, data spasial lainnya bisa diatur dan ditempatkan ke dalam sebuah geodatabase, hal ini memberikan peluang kepada para pengguna untuk mengatur semua tipe data goegrafis menggunakan geodatabase.
Arsitektur Geodatabase sebagai tempat penyimpanan secara fisik dari informasi geografis, utamanya menggunakan sebuah DBMS atau sistem file. Sebagai tambahan, setiap geodabase memiliki beberapa aspek kunci yaitu -
Geodatabase memiliki model informasi yang komprehensif untuk menyajikan dan mengatur informasi geografis.
-
Geodatabase menyediakan terapan logika umum melalui ArcGIS untuk mengakses berbagai data geografis dengan beragam file dan format.
[Type the company name]deni | Error! No text of specified style in document. 9ek. blogstudent.mb.ipb.ac.id
7
SIM Sistem Informasi Manajemen
a. Geodatabase berdasarkan relasi principles ; didasarkan dari sebuah DBMS yang menyediakan sebuah model yang sederhana
dalam menyimpan
inforamsi ke dalam tabel. b. Geodatabase berdasarkan relasi objek ; melibatkan banyak aplikasi yang mengimplementasikan logika untuk melakukan relasi berdasarkan objek, logika ini telah mendukung relasi dari data GIS pada umumnya seperti feature class, raster database, topologi, network dll. c. Geodatabase berdasarkan relasi database ; sebuah relasi standar dari database rangkaian dari standar DBMS, tipe kolom, indek dll.
[Type the company name]deni | Error! No text of specified style in document. 9ek. blogstudent.mb.ipb.ac.id
8
SIM Sistem Informasi Manajemen
DATA GEOGRAFI INFORMASI SISTEM PADA DIREKTORAT PENATAGUNAAN TANAH BADAN PERTANAHAN NASIONAL AKTIVITAS SI Input
HARDWARE MESIN MEDIA PC intel Core PC intel Core 1,6 Ghz 1,6 Ghz IBM DB2 LAN LAN
Proses
PC intel Core 1,6 Ghz IBM DB2 LAN
PC intel Core 1,6 Ghz LAN
Oracle, Microsoft SQL Server Arc GIS Desktop Arc GIS Server
Data entry procedure
IT Spesialis Staff BPN (Operator)
Output
PC intel Core 1,6 Ghz IBM DB2 LAN
Peta
Oracle, Microsoft SQL Server Arc GIS Desktop Arc GIS Server
Data entry procedure
IT Spesialis (Operator)
Penyimpanan
HD 2 TB – 256 HD 2 TB – 256 TB TB
Oracle, Microsoft SQL Server Arc GIS Desktop Arc GIS Server
Kendali
PC intel Core 1,6 Ghz IBM DB2 LAN
Monitoring program MapInfo, ArcView, ER Mapper
PC intel Core 1,6 Ghz IBM DB2 LAN
SOFTWARE PROGRAM PROSEDUR Oracle, Microsoft SQL Data entry Server procedure Arc GIS Desktop Arc GIS Server
SDM SPESIALIS USER IT Spesialis Staff BPN (Operator)
DATA DBMS
PRODUK INFORMASI Data entry Peta
DBMS
Data entry Peta
DBMS
Data entry Peta
Backup procedure IT Spesialis IT Spesialis (Operator) (Operator)
DBMS
Data entry Peta
Monitoring procedure
DBMS
Data entry Peta
[Type the company name]deni | Error! No text of specified style in document. 9ek. blogstudent.mb.ipb.ac.id
9
Instansi lain
IT Spesialis IT Spesialis (Operator) (Operator)
deni 9ek.blogstudent.mb.ipb.ac.id
9