TUGAS PEMROGRAMAN NIRKABEL “MEMBUAT ANTENNA ACCESS POINT UNTUK WIFI”
Nama Kelompok : Rayunda Ivonne Narashari
0834010143
Juni Harditiyo Warman
0834010218
Hadinata Suhartono
0834010234
Novrizal Dwi Cahyo
0834010235
Rizki Octadiansyah
0834010246
Moh. Khoirul Huda
0834010247
Hendri Tri Hermawan
0834010256
Rizal Ade
0834010260
Rezza Brahmono
0834010269
Widi Ary C.P.
0834010280
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JATIM 2011 i
KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat ALLAH swt yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada kami. Dengan rahmat dan hidayah-Nya, Alhamdulillah tugas mata kuliah pemrograman nirkabel yang berjudul “MEMBUAT ANTENNA ACCESS POINT UNTUK WIFI” ini dapat terselesaikan dangan tepat waktu. Tugas ini kami buat untuk memenuhi tugas dari mata kuliah pemrograman nirkabel.
Terima kasih kami ucapkan kepada semua pihak yang telah membantu dan memberi semangat hingga tugas ini selesai, serta dibuat dengan segala masukan dan kekurangan yang telah diberikan pada kami.
Tak ada gading yang tak retak, begitu pula dengan tugas ini, masih jauh dari kesempurnaan, segala kritik dan saran yang bersifat membangun, sangat kami harapkan untuk dimasa yang akan datang dan sungguh sangat berterima kasih.
Surabaya, 25 Oktober 2011
ii
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ............................................................................................... ii DAFTAR ISI............................................................................................................ iii DAFTAR GAMBAR ............................................................................................... iv BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................... 1 BAB II LANDASAN TEORI .................................................................................... 2 Area Access Point .............................................................................................. 2 Access Point ...................................................................................................... 3 Area Luar Transmisi Access Point ..................................................................... 3 Antena Kaleng ................................................................................................... 4 BAB III IMPLEMENTASI ....................................................................................... 5 BAB IV KESIMPULAN ........................................................................................... 9 DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................10
iii
DAFTAR GAMBAR Gambar 1 : Blok diagram koneksi antena kaleng ............................................ 2 Gambar 2 : Access Point ................................................................................ 6 Gambar 3 : Koneksi Access Point ke Laptop. ................................................. 6 Gambar 4 : Signal yang ditangkap device....................................................... 7 Gambar 5 : Running test pada Blackberry ...................................................... 7 Gambar 6 : Jangkauan Maksimal Signal Access Point .................................... 8
iv
BAB I PENDAHULUAN Dengan semakin berkembangnya teknologi maka kebutuhan informasi akan semakin besar. Dalam hal ini informasi menjadi hal yang sangat dicari dan sangat mendesak bagi setiap orang bahkan instansi. Berbagai macam cara agar orang dapat mendapatkan informasi yang mereka inginkan baik itu dari buku, internet bahkan transfer data dengan user yang lain pada suatu network. Dengan adanya akses network ini kebutuhan data menjadi solusi terbaik dalam pemenuhan data yang dibutuhkan, setiap user dapat bertukar data atau pemakaian data secara bersama (share data) dan pemakaian resource secara bersama menjadi hal yang sangat mudah, baik itu digunakan pada suatu perusahaan, sekolah, instansi bahkan jaringan pada perumahan yang menjadi tempat uji coba pada penulisan ini.
Dengan menggunakan jaringan tanpa kabel (Wireless LAN), setiap pengguna jaringan dapat mengakses informasi tanpa terhubung langsung secara fisik kepada jaringan. Keuntungan menggunakan Wireless LAN adalah dari segi produktivitas, kenyamanan dan penghematan biaya bila dibandingkan dengan jaringan computer yang menggunakan kebel. Dari setiap kelebihan yang ada jaringan Wireless LAN memiliki kelemahan dalam mengirimkan data bila jarak client melebihi dari area access point atau madia transmiter lainnya bahkan sama sekali tidak terhubung dengan jaringan wireless LAN tersebut. Media kaleng dipilih penulis karena mudah untuk diperoleh, ekonomis sederhana dalam pembuatannya. Dibandingkan dengan perangkat wireless yang lain seperti USB Wireless.
1
BAB II LANDASAN TEORI Setiap access point memiliki jarak maksimum pentransmisian sinyal. Seberapa jauh sinyal dapat ditransmisikan tergantung dari jenis access point itu sendiri dan juga tergantung pada penempatan access point tersebut apakah ditepatkan di suatu ruangan atau di luar ruangan. Jika access point ditempatkan di dalam ruangan jarak jangkaunya akan semakin kecil, hal ini disebabkan gelombang yang di pancarkan access point terhalangan oleh benda-benda yang ada didepannya seperti dinding dan pepohonan sehingga gelombang tersebut dapat dipantulkan, dibias atau dihamburkan. Apabila access point ditempatkan di luar ruangan dan penghalangnya sedikit maka akan diperoleh jarak optimal dari sebuah access point. Berikut adalah gambar blok diagram dari area sebuah access point dan antena kaleng.
Gambar 1 : Blok diagram koneksi antena kaleng
Area Access Point Merupakan
area
dimana
access
point
memberikan
transmisi
maksimumnya kepada client, setiap access point dapat memberikan sinyal transmisi yang berbedabeda tergantung dari kemampuan access point tersebut dan juga penempatan access point menjadi hal yang mempengaruhi seberapa jauh sinyal dapat diterima oleh client. Penempatan access point yang baik berada pada tempat yang tidak terdapat halangan seperti di pasang pada sebuah tower pemancar.
2
Access Point Merupakan perangkat wireless yang dapat memberikan servis pada client. Access point pada dasarnya berfungsi sebagai bridge antena jaringan wireless dan jaringan kabel LAN melalui konektor UTP RJ-45 yang pada umunya tersedia di belakang access point. Maksudnya sebuah access point akan bertugas mengubah data yang lalu lalang di media kabel menjadi sinyal-sinyal radio yang dapat ditangkap oleh perangkat wireless. Access point akan menjadi gerbang bagi jaringan wireless untuk dapat berkomunikasi dengan dunia luar maupun dengan antar sesama perangkat wireless di dalamnya. Pada perangkat access point terdapat satu atau lebih interface untuk media kabel. Apakah port ethernet, port ADSL, Cable, line telepon biasa. Interface media kabel tadi akan dibridging oleh access point tersebut ke dalam bentuk sinyal-sinyal radio, sehingga perangkat wireless dengan kabel tadi dapat terkoneksi. access point memiliki sistem antena untuk mentransmisikan sinyal-sinyalnya. Dengan menggunakan access point kita dapat menciptakan sebuah system roaming W-LAN. Maksudnya para pengguna dapat bergerak kesana kemari dengan bebas tanpa terputus koneksinya karena sinyal-sinyal komunikasinya dapat dilayani oleh beberapa access point yang berbeda.
Area Luar Transmisi Access Point Area dimana gelombang yang dipancarkan oleh access point sudah melemah dikarenakan pantulan, pembiasan dan penghamburan karena melewati media yang ada di depannya oleh karena itu gelombang tersebut tidak dapat ditangkap dengan baik oleh antena W-LAN yang ada pada client. Di area ini fungsi dari antena kaleng ini baru dapat dirasakan dimana gelombang yang sudah melemah tersebut diperkuat lagi oleh antena kaleng. Jarak optimal dari access point yang penulis gunakan (Buffallo WHR-HP-G54) adalah 100 m. Jarak ini akan semakin berkurang bila terdapat halangan didepannya. Berikut akan diterangkan mengenai antena kaleng dan cara pembuatannya.
3
Antena Kaleng Antena yang bahan pembentuknya terbuat dari kaleng bekas, kaleng yang penulis gunakan pada penulisan ilmiah ini adalah kaleng nutren, tidak harus kaleng ini, kaleng-kaleng yang lain juga dapat digunakan seperti kaleng twister atau kaleng astor. Antena kaleng pada dasarnya berfungsi sebagai perpanjangan dan memperkuat gelombang yang dipancarkan oleh access point. Mengapa antena kaleng dapat memperkuat gelombang yang datang. Karena yang pertama bahan pembuatnya yaitu berupa metal mengapa metal, karena metal memiliki daya redam yang sangat kecil. Kedua karena bentuk kaleng tersebut, sebenarnya tidak harus berbentuk bulat, bentuk yang lain juga bisa asalkan memiliki ruang-ruang yang dapat dijadikan pantulan oleh gelombang. Oleh kerena itu dengan daya redam gelombang yang sangat kecil dan pemantulan gelombang dalam suatu ruang yang memiliki keluaran satu maka gelombang yang didapat dapat diperkuat oleh antena kaleng.
4
BAB III IMPLEMENTASI Langkah – langkah membuat Antena Kaleng.
1. Siapkan kaleng biskuit bekas. 2. Potong kaleng sesuai ukuran yang ditentukan. 3. Lubangi kaleng disisi samping sebagai tempat N konektor. 4. Setelah kaleng siap, kemudian siapkan kabel RG-58, N Connector, SMA Connector. 5. Pada sisi ujung-ujung kabel RG-58, sambungkan N Connector dan juga SMA Connector pada sisi ujung yang lainnya. 6. Tambahkan tembaga sepanjang 3.10 cm pada ujung N konektor. 7. Kemudian, masukkan N konektor kedalam kaleng yang sudah dilubangi pada sisi sampingnya. 8. Untuk ujung kabel yang terdapat SMA Konektor, pasangkan pada port antenna di access point. 9. Selesai.
5
Cara pengaplikasian Antena Kaleng pada Access Point.
1. Setting access point dengan menggunakan kabel LAN. 2. Lepaskan kabel LAN dari Access point. 3. Access point siap digunakan.
Gambar 2 : Access Point
4. Connect devices ke access point.
Gambar 3 : Koneksi Access Point ke Laptop.
6
5. Cek jangkauan signal pada access point yang ditangkap pada device.
Gambar 4 : Signal yang ditangkap device
6. Kemudian lakukan running test, untuk mengetahui jangkauan signal wifi.
Gambar 5 : Running test pada Blackberry
7
7. Jika pada device layar yang terhubung dengan access point sudah hilang, berarti itu adalah batas jangkauan wifi.
Gambar 6 : Jangkauan Maksimal Signal Access Point
8
BAB IV KESIMPULAN Dengan memakai antenna kaleng, sinyal wifi pada access point semakin luas jangkauannya baik di dalam maupun di luar ruangan. Ukuran kaleng menentukan lemah dan kuatnya sinyal wifi pada access point.
Dalam percobaan pengetesan sinyal wifi kami menggunakan laptop dan mobile phone, dan semua berjalan dengan lancar. Software yang kami gunakan adalah netstumbler untuk pengetesan atau pengecekan sinyal.
9
DAFTAR PUSTAKA http://www.pataka.net/2005/03/30/step-by-step-pembuatan-antena-kaleng-waveguide/ www.netstumbler.com http://storage.jakstik.ac.id/students/full%20paper/penulisan%20ilmiah/20403208/BAB%20III.pdf?toke n=377f982d6c95c3d2e6bcc9d16cb579d23da884bc|1319516329
10