TUGAS II PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA
PERKEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS ICT TERKINI
Oleh REFNITA 14175056
Dosen Pembimbing Prof. Dr. Festiyed, MS Dr. Usmeldi, M.Si
PENDIDIKAN FISIKA PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karuniaNya sehingga sampai saat ini kita masih diberikan kesempatan untuk mengikuti perkuliahan. Shalawat serta salam tidak lupa disampaikan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah menjadi inspirasi terbesar dalam kehidupan setiap manusia. Makalah ini membahas perkembangan media pembelajaran fisika berbasis ICT Terkini. Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memotivasi dan membantu penyelesaian makalah ini. Terutama kepada Ibu Prof. Dr. Festiyed, MS dan bapak Dr. Usmeldi, M.Si, yang telah membimbing penulis menyelesaikan makalah ini. Penulis mengharapkan makalah ini dapat bermanfaat untuk menambah pengetahuan kita mengenai perkembangan media pembelajaran fisika berbasis ICT. Penulis menyadari makalah ini masih terdapat banyak kekurangan yang perlu untuk dibenahi. Oleh karena itu, kritik dan saran senantiasa diterima untuk pengembangan makalah berikutnya.
Padang, 24 Februari 2015
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................. i DAFTAR ISI .............................................................................................. ii BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 1 A. Latar Belakang ..................................................................................... 1 B. Rumusan Masalah ................................................................................ 1 C. Tujuan Penulisan.................................................................................. 2 D. Manfaat Penulisan ................................................................................ 2 BAB II KAJIAN TEORI .......................................................................... 3 A. Media Pembelajaran ............................................................................. 3 1. Pengertian Media Pembelajaran ......................................................... 3 2. Ciri-Ciri Media Pembelajaran ............................................................ 4 3. Jenis-Jenis Media Pembelajaran ......................................................... 4 4. Fungsi Media Pembelajaran ............................................................... 5 B. Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis ICT ............................... 6 C. Manfaat penggunaan Media Pembelajaran Berbasis ICT .................... 10 BAB III PEMBAHASAN........................................................................ 11 A. Matriks Pengembangan Media pembelajaran Berbasis ICT ................ 11 B. Ayat Alquran Tentang pengembangan Media Pembelajaran Berbasis ICT 15 BAB IV PENUTUP ................................................................................. 20 A. Kesimpulan ........................................................................................ 20 B. Saran.................................................................................................. 20 DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. 21
ii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan
merupakan
wahana
yang
sangat
penting
dalam
mengembangkan kompetensi peserta didik. Kualitas suatu program pendidikan dipengaruhi oleh banyak faktor, diantaranya kualitas bahan ajar, widyaiswara, sarana prasarana, metode pembelajaran, media pembelajaran, lingkungan belajar dan sebagainya. Metode dan media pembelajaran merupakan dua aspek yang saling berkaitan. Pemilihan suatu metode mengajar akan mempengaruhi jenis media pembelajaran yang digunakan. Banyak aspek yang harus diperhatikan dalam memilih media pembelajaran antara lain tujuan pengajaran, jenis tugas dan respon yang diharapkan karakteristik peserta didik, dan konteks pembelajaran Meskipun demikian, dapat dikatakan bahwa salah satu fungsi utama media pengajaran adalah alat bantu mengajar yang turut mempengaruhi iklim, kondisi dan lingkungan belajar yang ditata dan diciptakan oleh pendidik. Penggunaan media pengajaran pada tahap orientasi pengajaran akan sangat membantu keefektifan proses pembelajaran dan penyampaian pesan dan isi pelajaran pada saat ini. Media pembelajaran dapat meningkatkan motivasi dan minat peserta didik, media pengajaran juga dapat membantu peserta didik meningkatkan pemahaman, menyajikan data dengan menarik dan terpercaya, memudahkan penafsiran data, dan memadatkan informasi.
B. Rumusan Masalah Rumusan masalah pembuatan makalah ini adalah: 1. Apakah yang dimaksud dengan Media pembelajaran berbasis ICT? 2. Bagaimana pengembangan media pembelajaran berbasis ICT? 3. Apa manfaat Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis ICT?
1
C. Tujuan Penulisan Tujuan penulisan makalah ini adalah: 1. Menjelaskan pengertian media pembelajaran 2. Bagaimana pengembangan media pembelajaran berbasis ICT 3. Apa manfaat Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis ICT
D. Manfaat Penulisan Penulisan makalah diharapkan dapat bermanfaat bagi penulisdan pembaca untuk: 1. Sumber pengetahuan bagi guru dalam menggunakan media pembelajaran. 2. Pedoman dalam pengembangan media pembelajaran berbasis ICT 3. Bahan referensi bagi penulis yang melakukan penelitian
2
BAB II KAJIAN TEORI A. Media Pembelajaran 1. Pengertian Media Pembelajaran Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah berarti ”tengah”, ”perantara” atau ”pengantar”. Dalam bahasa arab, media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Media adalah alat yang menyampaikan atau mengantarkan pesan-pesan pengajaran. Media pembelajaran yaitu media yang membawa pesan-pesan atau informasi yang bertujuan instruksional atau mengandung maksudmaksud pengajaran. Media dalam proses pembelajaran dapat juga diartikan sebagai segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk menyalurkan pesan, merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan peserta didik, sehingga dapat terdorong terlibat dalam proses pembelajaran. Gagne mengartikan media sebagai berbagai jenis komponen dalam lingkungan peserta didik yang dapat merangsang peserta didik untuk belajar. Heinich, Molenda, Russel (1996:8) menyatakan bahwa : “A medium (plural media) is a channel of communication, example include film, television, diagram, printed materials, computers, and instructors. (Media adalah saluran komunikasi termasuk film, televisi, diagram, materi tercetak, komputer, dan instruktur). AECT (Assosiation of Education and Communication Technology, 1977), memberikan batasan media sebagai segala bentuk saluran yang dipergunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi. NEA (National Education Assosiation) memberikan batasan media sebagai bentuk-bentuk komunikasi baik tercetak, audio visual, serta peralatanya. Berdasarkan keterangan
di atas penulis menyimpulkan media
pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk menyampaikan
materi
kepada
peserta
didik,
merangsang
pikiran,
membangkitkan semangat, perhatian, dan kemauan peserta didik sehingga dapat mendorong terjadinya proses pembelajaran pada diri peserta didik. Seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, muncul juga kecenderungan pemanfaatan/pendayagunaan media berbasis teknologi
3
informasi dan komunikasi (ICT
atau
information
Communication
Technology). Penggunaan media berbasis ICT ini dapat mempermudah dalam pendidik dalam menyampaikan konspe kepada peserta didiknya. Dengan demikian media pembelajaran berbasis ICT diartikan sebagai alat yang digunakan dalam proses pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi informasi. 2. Ciri-Ciri Media Pembelajaran Ciri-ciri media pembelajaran dapat di lihat menurut kemampuanya membangkitkan rangsangan pada
indera
penglihatan,
pendengaran,
perabaan, penciuman, dan pengecapan. Ciri--ciri umum media pembelajaran adalah media itu dapat diraba, dilihat, didengar, dan diamati melalui panca indera. Tiap-tiap media mempunyai karakteristik yang perlu dipahami oleh pemakainya. Dalam memilih media, orang perlu memperhatikan tiga hal, yaitu: a. Kejelasan maksud dan tujuan pemelihian tersebut b. Sifat dan ciri-ciri media yang akan dipilih c. Adanya sejumlah media yang dapat dibandingkan karena pemilihan media pada dasarnya adalah proses pengambilan keputusan akan adanya alternatif-alternatif pemecahan yang dituntut oleh tujuan. 3. Jenis-Jenis Media Pembelajaran Menurut Heinich, Molenda, Russel (1996:8) jenis media yang lazim dipergunakan dalam pembelajaran antara lain : media nonproyeksi, media proyeksi, media audio, media gerak, media komputer, komputer multimedia, hipermedia, dan media jarak jauh. Jenis media dalam pembelajaran adalah : a. Media grafis seperti gambar, foto, grafik, bagan, diagram, kartun, poster, dan komik. b. Media tiga dimensi yaitu media dalam bentuk model padat, model penampang, model susun, model kerja, dan diorama. c. Media proyeksi seperti slide, film stips, film, dan OHP d. Lingkungan sebagai media pembelajaran.
4
Dilihat dari bentuknya, media pembelajaran dapat dikelompokkan menjadi: a. Media Visual: media yang mampu menampilkan informasi dalam bentuk yang hanya dapat dilihat atau dibaca, misalnya gambar, foto, grafik, diagram, bagan, poster, kartun, komik, buku, dll. b. Media Audial: media yang mampu menyajikan informasi dalam bentuk yang hanya dapat didengar, misalnya radio, tape recorder, laboratorium bahasa, player MP3, dll. c. Projected still media: media yang memerlukan proyektor untuk menampilkan informasi dalam bentuk gambar/tulisan yang tidak bergerak, misalnya transparansi slide, slide Power Point, micro film, dll. d. Projected motion media: media yang memerlukan proyektor untuk menampilkan informasi dalam bentuk gambar/tulisan yang dapat bergerak, misalnya film, televisi, video (VCD, DVD, VTR), komputer dan sejenisnya. 4. Fungsi Media Pembelajaran Media pembelajaran merupakan bagian yang tak terpisahkan dari sistem pembelajaran, media pembelajaran memiliki beberapa fungsi, di antaranya (I Wayan Santyasa, 2007: 5 – 6) sebagai berikut. a. Media pembelajaran dapat melampaui batasan ruang kelas. b. Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan dan perbedaan pengalaman
para
peserta
didik
sehingga
dapat
menghasilkan
keseragaman pengamatan. Jika peserta didik tidak mungkin dibawa ke objek langsung yang dipelajari, maka objek terebut dapat dibawa ke hadapan peserta didik. c. Media pembelajaran dapat menjangkau audien yang besar jumlahnya (kemampuan distributif) dan memung-kinkan mereka mengamati suatu objek secara bersamaan.. d. Media pembelajaran yang tepat dapat memberikan ilustrasi konsep dasar yang benar, konkrit, dan realistis, sehingga media pembelajaran dapat
5
memberikan pengalaman yang integral/menyeluruh dari yang konkrit sampai dengan abstrak e. Media
pembelajaran
yang
baik
juga
dapat
merangsang
dan
membangkitkan motivasi dan minat belajar. Efek audio visual dalam multimedia dapat
memberikan rangsangan yang baik terhadap
pancaindera pebelajar. f. Media pembelajaran interaktif memungkinkan adanya interaksi langsung antara peserta didik dengan sumber belajar dan pelaksanaan belajar sesuai dengan kemampuan, minat, dan waktu masing-masing.
B. Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis ICT ICT atau TIK merupakan semua teknologi yang dapat digunakan untuk menyimpan, mengolah, menampilkan, dan menyampaikan informasi dalam proses komunikasi. Yang termasuk teknologi ini adalah: 1. Teknologi komputer, baik perangkat keras (hardware) maupun perangkat lunak (software) pendukungnya. Di dalamnya termasuk prosesor (pengolah data), media penyimpan data/informasi (hard disk, CD, DVD, flash disk, memori, kartu memori, dll.), alat perekam (CD Writer, DVD Writer), alat input (keyboard, mouse, scanner, kamera, dll.), dan alat output (layar monitor, printer, proyektor LCD, speaker, dll.). 2. Teknologi multimedia, seperti kamera digital, kamera video, player suara, player video, dll. 3. Teknologi telekomunikasi, telepon, telepon seluler, faksimail. 4. Teknologi jaringan komputer, baik perangkat keras (LAN, Internet, WiFI, dll.), maupun perangkat lunak pendukungnya (aplikasi jaringan) seperti Web, e-mail, HTML, Java, PHP, aplikasi basis data, dll. Berbagai upaya telah dilakukan oleh dunia pendidikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan, khususnya kualitas pembelajaran melalui pemanfaatan ICT. Selain fungsinya sebagai alat bantu pemecahan masalah manusia, ICT juga dapat dimanfaatkan untuk mendukung proses pembelajaran yang dipercaya dapat (Elang Krisnadi, 2009): 6
1. meningkatkan kualitas pembelajaran 2. memperluas akses terhadap pendidikan dan pembelajaran 3. mengurangi biaya pendidikan 4. menjawab keharusan berpartisipasi dalam ICT, dan 5. mengembangkan keterampilan ICT (ICT skills) yang diperlukan siswa ketika bekerja dan dalam kehidupannya nanti Strategi pemanfaatan ICT di dalam pembelajaran mencakup: (1) ICT sebagai alat bantu atau media pembelajaran, (2) ICT sebagai sarana/tempat belajar, (3) ICT sebagai sumber belajar, dan (4) ICT sebagai sarana peningkatan profesionalisme. Pemilihan media dalam proses pembelajara sangat penting dilakukan. Pemilihan ini bertujuan agar media yang dipilih dapat dimanfatkan secara efektif dalam mencapai tujuan pembelajaran. Prinsip-prinsip dalam pemilihan media pembelajaran yang memungkinkan terjadinya proses pembelajaran yang konstruktif antara lain: 1. kesesuaian media dengan tujuan pembelajaran 2. kesesuaian media dengan lingkungan belajar 3. kesesuaian media dengan karakteristik pembelajaran 4. kemudahan dan keterlaksanaan pemanfaatan media 5. efisiensi media dalam kaitannya dengan waktu, tenaga dan biaya 6. keamanan bagi pembelajaran 7. kemampuan media dalam mengaktifkan peserta didik Pembelajaran berbasis ICT, selain dukungan perangkat keras dan perangkat lunak, dukungan koneksi berbasis web (internet) juga sangat diperlukan. Hal ini memungkinkan para peserta didik dan guru melaksanakan aktifitas pembelajaran tidak harus selalu bertatap muka secara langsung, akan tetapi bisa dengan cara online yang tekoneksi dengan jaringan internet. Jaringan internet ini dapat mengakses data apa saja dengan melakukan browsing ke berbagai penyedia data (server) di berbagai belahan dunia. Beberapa fasilitas internet yang bermanfaat untuk pengembangan pembelajaran adalah
7
1. Pencarian informasi dengan menggunakan mesin pencari (search engine) termasuk didalamnya layanan pengelolaan uploud dan download dokumen. Search engine tersebut diantaranya google, yahoo, altavista, ask, dsb. 2. Layanan kelompok diskusi dengan menggunakan mailing-list. 3. Layanan
komunikasi
melalui
surat
elektronik
(email).
Dalam
perkembangannya, email dipergunakan sebagai pendukung layanan jejaring sosial seperti facebook, twitter, dsb. 4. Layanan media komunikasi (interaksi) berbasis situs web, seperti blog. 5. Ketersediaan aplikasi/progam yang bersifat freeware (boleh diunduh) untuk media pembelajaran, seperti aplikasi perhitungan zakat, aplikasi pembelajaran baca tulis Al-Qur’an, aplikasi perhitungan warisan, dsb. Pemanfaatan dan pengembagan media pembelajaran berbasis ICT bukanlah hal yang sulit, tetapi kita perlu
mengolah materi yang akan
dibuatkan medianya menjadi berbasis ICT. Langkah-langkah mengolah materi menjadi berbasis ICT adalah: 1. Tahap 1. Seleksi buku. Memilih
sebuah
buku
yang
akan
menjadi
acuan
dengan
pertimbangan isi materi, tingkat kesulitan, metodologi instruksional, dan integritas keilmuan penulis. 2. Tahap 2. Strukturisasi-Sturkturisasi diawali dengan membuat proposisi dari teks dasar. Setelah menentukan proposisi utama, makro, dan mikro, langkah selanjutnya adalah mengalihkannya ke bentuk outline, sehingga didapatkan sebuah model representasi teks. 3. Tahap 3. Seleksi materi yang sesuai kebutuhan peserta didik. Tidak semua materi yang ada pada topik/materi diperlukan oleh peserta didik. Oleh karena itu dibutuhkan pemilihan kembali terhadap materi yang sesuai dengan tuntutan kurikulum. 4. Tahap 4. Reduksi Reduksi pada materi yang akan diajarkan dilakukan dengan cara penyederhanakan bahasa, visualisasi, dan penggunaan teknik historis dalam
8
pemaparannya. Penyederhanaan bahasa dilakukan dengan mengabaikan halhal kurang relevan dengan kebutuhan peserta didik. Visualisasi dilakukan dengan memberikan gambar dari suatu proses yang terjadi. Akan lebih mudah dipahami jika disajikan dalam bentuk gambar (visual). Menurut wilkinson, ada beberapa hal yang perlu di perhatikan dalam memilih media pembelajaran, yakni 1. Tujuan Media yang dipilih hendaknya menunjang tujuan pembelajaran yang dirumuskan. Tujuan yang dirumuskan ini adalah kriteria yang paling cocok, sedangkan tujuan pembelajaran yang lain merupakan kelengkapan dari kriteria utama. 2. Ketepatgunaan Jika materi yang akan dipelajari adalah bagian-bagian yang penting dari benda, maka gambar seperti bagan dan slide dapat digunakan. Apabila yang dipelajarai adalah aspek-aspek yang menyakut gerak, maka media film atau video akan lebih tepat. Wilkinson menyatakan bahwa penggunaan bahan-bahan yang bervariasi menghasilkan dan meningkatkan pencapain akademik. 3. Keadaan peserta didik Media akan efektif digunakan apabila tidak tergantung dari beda interindividual antara peserta didik. Msialnya kalau peserta didik tergolong tipe auditif/visual maka peserta didik yang tergolong auditif dapat belajar dengan media visual dari peserta didik yang tergolong visual dapat juga belajar dengan menggunakan media auditif. 4. Ketersediaan Walaupun suatu media dinilai sangat tepat untuk mencapai tuuan pembelajaran, media tersebut tidak dapat digunakan jika tidak tersedia. Menurut wilkinson, media merupakan alat mengajar dan belajar, peralatan tersebut harus tersedia ketika dibutuhkan untuk memenuhi keperluan peserta didik dan guru.
9
5. Biaya Biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh dan menggunakan media, hendaknya benar-benar seimbang dengan hasil-hasil yang akan dicapai. C. Manfaat penggunaan Media Pembelajaran Berbasis ICT Manfaat penggunaan Media Pembelajaran Berbasis ICT sangat banyak, baik dapat memuhi kebuthan pribadi atau yang lain. S lauriks (2007) menyatakan bahwa penggunaan ICT yang berkontribusi untuk memenuhi kebutuhan yang tak terpenuhi oleh orang-orang.
Kebutuhan yaitu: (1)
kebutuhan akan informasi umum dan pribadi; (2) perlunya dukungan sehubungan dengan gejala demensia; (3) kebutuhan untuk kontak sosial dan perusahaan; dan (4) kebutuhan untuk memantau kesehatan dan keselamatan yang dirasakan. Dengan demikian manfaat penggunaan media berbasis ICT dalam pembelajaran juga sanagt banyak diantaranya adalah: 1. Materi abstrak (diluar pengalaman sehari-hari) dapat dibuat konkrit 2. Kekuatan Hypertext (dibandingkan Buku) 3. Penggambaran ulang object belajar dan pola pikir peserta didik 4. Meningkatkan retensi/daya ingat peserta didik dengan belajar secara multimedia 5. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan tenaga 6. Memungkinkan peserta didik belajar mandiri, sesuai bakat, kemampuan visual, auditori dan kinestetiknya 7. Memberikan rangsangan yang sama, mempersamakan pengalaman & menimbulkan persepsi yang sama 8. Pembelajaran dapat lebih menarik 9. Waktu pelaksanaan pembelajaran dapat diperpendek 10. Proses pembelajaran lebih menyenangkan.
10
BAB III PEMBAHASAN A. Matriks Pengembangan Media pembelajaran Berbasis ICT Berdasarkan jurnal yang telah ditemukan dan dibahas pengembangan media pembelajaran mencakup tiga aspek yaitu perencanaan, pelaksanaan dan
penilaian.
Secara
umum
Pengembangan
media
pembelajaran
berbbasiCT dapat dilhat pada matriks di bawah ini: NO Aspek
Keterangan
Pengembangan 1
Perencanaan
1. Analisis kebutuhan (masalah) Analisis
kebutuhan untuk
informasi
bahwa
mengumpulkan
diperlukan
adanya
pengembangan media berupa modul interaktif berbasis ICT dengan pendekatan saintifik pada materi gelombang. 2. Merumuskan tujuan Perumusan tujuan dilakukan dengan mengacu pada
hasil
analisis
kebutuhan
melalui
pengisisan angket oleh guru dan peserta didik. 3. Mengembangkan Pokok materi Pengembangan materi berdasarkan KI dan KD yang telah disebutkan, yaitu materi gelombang bunyi dan gelombang cahaya. 4. Mengembangkan Treatment Treatment yang dikembangkan berupa esei yang menggambarkan alur penyajian program yang dikembangkan. Treatment memudahkan peneliti dalam menyusun rancangan modul interaktif berbasis ICT yang di-kembangkan.
11
2
Pelaksanaan
5. Membuat Naskah Awal Penyusunan naskah dan dirancang sesuai dengan materi yang telah dirumuskan. Materi-materi berasal dari sumber-sumber yang telah teruji. a. Menentukan
simulasi
fenomena
yang
mendukung pemahaman konsep peserta didik terhadap materi yang disampaikan. b. Membuat
contoh soal beserta uraian
jawabannya dan soal formatif. c. Mengemas semua komponen menjadi satu paket pembelajaran yang saling terhubung antara
komponen
yang
satu
dengan
komponen yang lainya. 6. Memproduksi Prototipe Produksi
Prototipe
dilakukan
dengan
pembuatan produk berdasarkan naskah awal menggunakan program
Macromedia Flash.
Produk modul interaktif hasil pengembangan pada tahap ini disebut produk prototipe I. Di dalam modul interaktif ini terdapat 15 soal formatif gelombang. 3
Penilaian
7. Evaluasi produk Evaluasi produk dilakukan dengan 3 tahapan, yaitu uji ahli materi oleh seorang dosen, uji ahli desain oleh seorang dosen, dan uji satu lawan satu oleh 3 orang peserta didik 8. Revisi Produk Revisi Produk dilakukan perbaikan produk berdasarkan hasil evaluasi produk 9. Naskah Akhir Naskah Akhir dilakukan produksi produk akhir
12
setelah revisi yang siap untuk diujicobakan. 10. Uji Coba Uji Coba dilakukan uji keefektifan dan uji kemenarikan terhadap pengguna. 11. Program Final Program Final dihasilkan produk yang efektif dan menarik sebagai sumber belajar 4
Kelebihan
Media pembelajaran berbasis ICT seperti modul interaktif yang dikembangkan memiliki beberapa kelebihan, yaitu: a. Konsep-konsep
gelombang
yang
sulit
dipahami dan ditemui dalam kehidupan seharihari divisualisasikan oleh komputer secara ideal melalui gambar, animasi dan video yang terdapat di dalam modul interaktif. b. Tampilan menu pada modul 77 interaktif disusun
secara
sistematis
sehingga
memudahkan pengguna dalam mengakses materi pembelajaran yang terdapat di dalam modul interaktif. c. Modul interaktif dipublish ke dalam CD sehingga dapat langsung diputar pada laptop atau perangkat komputer manapun. d. Modul
interaktif
merupakan
media
yang
dikembangkan
interaktif
sehingga
pengguna dapat berinteraksi dengan materi pembelajaran yang disajikan serta dilengkapi dengan animasi dan video pembelajaran
13
NO Aspek
Keterangan
Pengembangan 1
Perencanaan
Analisis Kebutuhan Untuk
memperjelas
mengenai
kebutuhan
penggunaan
dan
aplikasi
kendala
TIK
dalam
pendidikan sains, survei internasional dalam enam negara
peserta
(Austria,
Bulgaria,
Finlandia,
Perancis, Jerman, dan Yunani) dirancang dan dilaksanakan. Tujuan dari survei ini adalah untuk mengetahui lebih dalam spektrum kondisi memungkinkan, kebutuhan dan praktek-praktek yang sebenarnya dalam menggunakan ICT di kelas sains.
Analisis Masalah Teoritis Analisis masalah teoritis dimulai dengan penjelasan singkat tentang cara menggunakan ICT dalam ilmu mengajar dan belajar. Kedua, kita akan mengambil cepat melihat penggunaan proses adopsi ICT dalam ilmu pendidikan. Setelah tinjauan umum, kami terus
dengan
perhatian
khusus
pada
aspek
kegunaan dan fleksibilitas aplikasi ICT dalam pengajaran ilmu pengetahuan dan pembelajaran. Kami telah membagi teoritis kami analisis menjadi dua kategori, kegunaan teknis dan pedagogis, untuk memperjelas
makna
Konsep
kegunaan
dan
bagaimana hal itu bisa digunakan dalam pemilihan aplikasi ICT dan perencanaan penggunaannya. 2
Pelaksanaan
Desain dan Produksi Produk Modul terdiri dari empat sub-modul yang mendekati kegunaan dari perspektif yang berbeda: (1) konten yang terkait dan teknis
14
kegunaan, (2) kegunaan, terutama dalam hal multimedia, (3) isu-isu pembelajaran bermakna terkait kegunaan, dan (4) masalah motivasi yang berkaitan dengan kegunaan. 3
Penilaian
Evaluasi Produk Kualitas penggunaan aplikasi TIK, yaitu, bagaimana aplikasi ICT nyaman, praktis, dan dapat digunakan untuk pelajar
B. Ayat Alquran Tentang pengembangan Media Pembelajaran Berbasis ICT 1. Surat Al alaq 3-5 ِ ك األ ْك َز ُم الَّ ِذي َعلَّ َن ِبا ْلقَلَن َعلَّ َن اإل ْن َسانَ َها لَ ْن َي ْعلَ ْن َ ُّا ْق َزأْ َو َرب Artinya: “Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah, yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam, Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya. Ayat diatas, maka dapat kita lihat bahwa Allah menjelaskan dalam proses pembelajaran atau proses pentransferan pengetahuan kepada manusia dari yang semula tidak tahu menjadi tahu, itu menggunakan perantara berupa pena. Menurut tafsir, pena disini yang dimaksud adalah baca dan tulis. Secara tidak langsung, Allah mengisyaratkan bahwa Allah itu akan memberikan pengetahuan kepada manusia, akan tetapi itu tidak langsung begitu saja, tetapi butuh perantara atau media dalam pembelajaran. 2. QS. Al Isra’ ayat 84
15
Artinya : Katakanlah: “Tiap-tiap orang berbuat menurut keadaannya masing-masing”. Maka Tuhanmu lebih mengetahui siapa yang lebih benar jalannya. Ayat diatas mengatakan bahwa setiap orang yang melakukan suatu perbuatan, mereka akan melakukan sesuai keadaannya (termasuk di dalamnya keadaan alam sekitarnya) masing-masing. Hal ini menjelaskan bahwa dalam melakukan suatu perbuatan memerlukan media agar hal yang dimaksud dapat tercapai. Dalam dunia pendidikan, seorang guru yang hendak mengajarkan suatu materi kepada muridnya dituntut menggunakan media sebagai pembantu sampainya materi tersebut. Media yang dipergunakan tidak harus berupa media yang mahal, melainkan media yang benar-benar efisien dan mampu manjadi alat penghubung antara seorang guru dengan murid agar materi yang diajarkan dapat diterima dan dipahami secara maksimal.
3. QS. An Nahl ayat 89
Artinya: “Dan ingatlah akan hari (ketika) Kami bangkitkan pada tiap-tiap umat seorang saksi atas mereka dari mereka sendiri dan Kami datangkan kamu (Muhammad) menjadi saksi atas seluruh umat manusia. Dan Kami turunkan kepadamu Al kitab (Al Quran) untuk menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk serta rahmat dan kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri”.
16
Ayat ini secara tidak langsung Allah mengajarkan kepada manusia untuk menggunakan sebuah alat/ benda sebagai suatu media dalam menjelaskan segala sesuatu. Sebagaimana Allah Swt menurunkan Al Qur’an kepada Nabi Muhammad Saw untuk menjelaskan segala sesuatu, maka sudah sepatutnya jika seorang menggunakan suatu media tertentu dalam menjelaskan segala hal. Ayat diatas juga menjelaskan tentang bagaimana seharusnya syarat suatu media yang akan digunakan. Pada surat An Nahl ayat 89 tersebut dijelaskan bahwa Al Qur’an selain berperan untuk menjelaskan, juga merupakan sesuatu yang berfungsi sebagai petunjuk, rahmat, dan pemberi kabar gembira bagi orang yang menyerahkan diri. Media yang digunakan dalam pengajaran harus mampu menjelaskan kepada para peserta didik tentang materi yang sedang mereka pelajari. Syarat ini sejalan dengan esensitas sebuah media dalam pengajaran pada QS. Al Isra’ : 84.
4.
QS. Al Maidah ayat 16
Artinya : “Dengan kitab Itulah Allah menunjuki orang-orang yang mengikuti keredhaan-Nya ke jalan keselamatan, dan (dengan kitab itu pula) Allah mengeluarkan orang-orang itu dari gelap gulita kepada cahaya yang terang benderang dengan seizin-Nya, dan menunjuki mereka ke jalan yang lurus”.
Pada ayat diatas, Allah Swt menyebutkan tiga macam kegunaan dari Al Qur’an. Hal ini jika kita kaitkan dengan media dalam pendidikan maka kita akan mengetahui bahwa minimal ada tiga syarat yang harus dimiliki suatu media sehingga alat ataupun benda yang dimaksud dapat benar-benar digunakan sebagi media dalam pembelajaran. Tiga aspek itu adalah :
17
1. Bahwa media harus mampu memberikan petunjuk (pemahaman) kepada siapapun peserta didik yang memperhatikan penjelasan guru dan memahami medianya. Ringkasnya, media harus mampu mewakili setiap pikiran sang guru sehingga dapat lebih mudah memahami materi. 2. Dalam Tafsir Al Maraghi disebutkan bahwa Al Qur’an sebagai media yang digunakan oleh Allah akan mengeluarkan penganutnya dari kegelapan Aqidah berhala. Keterangan ini memiliki makna bahwa setiap media
yang
digunakan
oleh
seorang
guru
seharusnya
dapat
memudahkan peserta didik dalam memahami sesuatu. 3. Sebuah media harus mampu mengantarkan para peserta didiknya menuju tujuan belajar mengajar serta tujuan pendidikan dalam arti lebih luas.
Media
yang
digunakan
minimal
harus
mencerminkan
(menggambarkan) materi yang sedang diajarkan. Semisal dalam mengajarkan nama-nama benda bagi anak-anak, maka media yang digunakan harus mampu mewakili benda-benda yang dimaksud. Tidak mungkin dan tidak diperbolehkan mengajarkan kata “Meja” tetapi media yang digunakan adalah motor.
5.
QS. Al Ahzab ayat 21
Artinya: “ Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan Dia banyak menyebut Allah. Tugas seorang guru pada hakikatnya bukan sekedar transfer of knowladge (mentransfer ilmu) bagi para peserta didiknya. Melainkan juga harus mampu merubah kepribadiannya. Karena tugas seorang guru bukan hanya mengajar tapi juga mendidik. 18
Sebagaimana tugas seorang guru diatas, maka dalam hal menggunakan media seharusnya guru benar-benar selektif. Hal ini di maksudkan agar media yang digunakan mampu merubah segi psikomotor seorang peserta didik sebagaimana yang telah penulis sampaikan sebelumnya. Jika diperhatikan dengan seksama sebenarnya ayat ini berkaitan erat dengan ayat 16 pada surat Al Maidah di atas. Apabila dikaitkan dengan media dalam pendidikan, maka sebuah media harus mampu mengubah perilaku seorang peserta didik yang sedang diajar. Sebagaimana Rasul merupakan suri teladan yang di utus oleh Allah bagi umat islam agar meniru perilakunya.
19
BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan 1. Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk menyampaikan materi kepada peserta didik, merangsang pikiran, membangkitkan semangat, perhatian, dan kemauan peserta didik sehingga dapat mendorong terjadinya proses pembelajaran pada diri peserta didik dengan memanfaatkan teknologi informasi (ICT) 2. Jenis media yang lazim dipergunakan dalam pembelajaran antara lain : media nonproyeksi, media proyeksi, media audio, media gerak, media komputer, komputer multimedia, hipermedia, dan media jarak jauh. 3. Pemilihan media dalam proses pembelajara sangat penting dilakukan. Pemilihan ini bertujuan agar media yang dipilih dapat dimanfatkan secara efektif dalam mencapai tujuan pembelajaran. B. Saran Pemilihan dan penggunaan media dalam proses sebaiknya harus berhati-hati dan agar media yang dipilih dapalebih selektif agar dapat t dimanfatkan secara efektif dalam mencapai tujuan pembelajaran.
.
20
DAFTAR PUSTAKA Ace Suryadi, Pemanfaatan ICT dalam Pembelajaran Jurnal Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh, Volume 8, Nomor 1, Maret 2007, 83-98 Depdiknas, Panduan Pengembangan bahan Ajar. 2008 Dian Sahri Ramadhan, dkk. Pengembangan Modul Interaktif Berbasis ICT Materi Pokok Gelombang Dengan Pendekatan Saintifik Sahid Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis ICT Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA UNY S. Lauriks, dkk. 2007 Review of ICT-Based Services for Identified Unmet Needs in People with Dementia. Journal 223-246 Nordina, 2012 In-Service Teacher Education Course Module Design Focusing on Usability of ICT Applications in Science Education, 8 (2) ____________, http://multazameinstein.blogspot.com/2013/04/pengembangan-mediapembelajaran.html di akses tanggal 24 Februari 2015 ____________,http://fidi.mywapblog.com/ayat-alquran-yang-menjelaskantentang-me.xhtml di akses tanggal 24 Februari 2015 ____________,http://donachi.blogspot.com/ di akses tanggal 24 Februari 2015 ____________, http://forantum.blogspot.com/2010/01/mewujudkanpembelajaran-berbasis-icthtml.diakses tanggal 24 Februari 2015
21