Tugas E-learning Administrasi Bisnis
DI Susun oleh : Joko Purnomo 14121023
UNIVERSITAS MERCUBUANA YOGYAKARTA FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI PRODI SISTEM INFORMASI 2015-2016
Soal : 1. Berikan gambaran anggaran beserta penjelasannya mengenai mekanisme penyusunan anggaran! 2. Sebutkan dan jelaskan tujuan penyususnan anggaran! 3. Jelasakan kriteria penyusunan anggaran yang baik! Apakah bila peresahaa telah dapat menyususn anggarannya dengan baik maka perusahaan bersangkutan dipastikan dapat mencapai tujuan perusahaan? 4. Sebutkan dan jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi anggaran! 5. Sebutkan prinsip-prinsip yang dapat di gunakan sebagai ukuran dalam menyusun anggaran yang baik! 6. Berikan alasan anda mengapa dalam penyusunan anggaran kenggotaan komite anggaran perlu mempertimbangkan semua bagaian yang ada dalam perusahaan? 7. Bila dalam penyususnan anggaran, perkiraan yang dipakai akurat apakah kelemahan anggaran dapat dihilangkan? Jawaban : 1. ) Gambaran Mekanisme Penyusunan Anggaran
A. Mekanisme Penyusunan Anggaran Salah satu sasaran dilaksanakannya fungsi penyusunan anggaran ini adalah untuk menjamin tercapainya tujuan yang telah ditentukan. Masing – masing tujuan ini kemudian dapat diperinci lebih lanjut berikut ini : 1. Tujuan – tujuan yang umum, yang menyangkut hal – hal seperti : Ekonomis finansial : Ekonomis berupa peranan yang diinginkan oleh perusahaan sebagai lembaga yang bergerak di bidang ekonomi, lalu Finansial berupa mencari keuntungan sebagai persyaratan agar perusahaan dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya. Konsumen : Bahwa produk yang dihasilkan harus dapat memberikan kepuasan kepada konsumen dan memelihara hubungan baik dengan konsumen. Pemilik modal : Menjalin hubungan yang sebaik mungkin dengan kaum pemilik modal, agar mereka tetap bersedia memberikan modalnya. 2. Tujuan – tujuan yang khusus, yang menyangkut hal – hal seperti : Produk : Misalnya perusahaan ingin dikenal sebagai produsen produk-produk bermutu. Luas daerah pemasaran yang ingin dicapai, nasional atau regional. Market share yang dimiliki. Return on Investment tertentu. Untuk mencapai tujuan – tujuan diatas, perusahaan seharusnya menyusun anggaran yang merupakan penjabaran secara lebih terperinci dari masing – masing tujuan menjadi pogram kerja yang akan dilaksanakan. Di dalam garis besarnya, mekanisme penyusunan anggaran berjalan paralel dengan pembagian wewenang dan tanggung jawab operasional yang tercermin dalam bagan organisasi perusahaan. Komisi anggaran umumnya berada langsung di bawah Direksi, karena baik dalam penyusunan maupun dalam pelaksanaannya anggaran perlu melibatkan personalia dari berbagai bagian. Hal ini dilakukan agar anggaran menjadi alat vital bagi manajemen untuk menggerakan serta mengarahkan kegiatan – kegiatan seluruh bagian. B. Keanggotaan Dari Komisi Anggaran ini Meliputi : 1. Salah seorang Anggota Direksi. Bertugas memberikan pedoman umum yang akan dipakai dalam penyusunan anggaran, baik jangka pendek atau tahunan. 2. Manajer Pemasaran. Bertugas menyusun anggaran penjualan dan anggaran biaya distribusi, termasuk biaya iklan dan promosi. 3. Manajer produksi. Bertugas menyusun anggaran yang berhubungan dengan seluruh kegiatan produksi seperti : tenaga kerja, bahan mentah, pembelian, biaya overhead dll. 4. Manajer Keuangan. Bertugas menyusun anggaran yang berhubungan dengan posisi keuangan perusahaan seperti anggaran kas, anggaran rugi/laba dan neraca. 5. Manajer Bagian Umum, Administrasi dan Personalia. Bertugas menyusun anggaran yang berhubungan dengan biaya umum, administrasi dan personalia.
2. ) Tujuan Dari Penyusunan Angggaran Yaitu Sebagai Berikut : a. Digunakan sebagai landasan yuridis formal dalam memilih sumber dan investasi dana. b. Memberikan batasan atas jumlah dana yang dicari dan digunakan c. Merinci jenis sumber dana yang dicari maupun jenis investasi dana sehingga dapat memudahkan pengawasan d. Merasionalkan sumber dana dan investasi dana agar dapat mencapai hasil yang maksimal. e. Menyempurnakan rencana yang telah disusun karena dengan anggaran, lebih jelas dan nyata terlihat f. Menampung dan menganalisis serta memutusakan setiap usulan yang berkaitan dengan keuangan.. g. Mengumpulkan data dan informasi yang diperlukan dalam menyusun anggaran. h. Pengolahan data dan informasi yang telah dikumpulkan untuk melakukan penaksiran-penaksiran. i. Menyusun anggaran serta menyajikannya secara sistematis. j. Pengkoordinasian pelaksanaan anggaran k. Pengumpulan data dan informasi untuk keperluan pengawasan kerja dengan melakukan penilaian. l. Pengolahan dan penganalisaan data untuk menghasilkan kesimpulan terhadap kegiatan kerja yang telah dilaksanakan serta menyusun kebijakan-kebijakan sebagai tindak lanjut dari kesimpulan yang telah di ambil. 3. ) A. Kreteria Penyusunan Anggaran Yang Baik adalah Sebagai Berikut : Realistis, artinya tidak terlalu optimis dan tidak pula terlalu pesimis namun tetapdapat dipertanggungjawabkan. Luwes, artinya tidak terlalu kaku, dan mempunyai peluang untuk disesuaikandengan keadaan yang mungkin berubah. Untuk itu pihak manajemen perlumengamati perubahan lingkungan yang terus-menerus terjadi agar dapatmelakukan penyesuaian bilamana diperlukan. Kontinew artinya membutuhkan perhatian terus-menerus dan tidak merupakansuatu usaha yang insidentil B. Kreteria Penyusunan Anggaran Dapat Mencapai Tujuan Perusahaan Sebagai berikut : Anggaran harus dimuat dalam unit moneter. Anggaran harus ditinjau, diproses dan disetujui oleh otoritas yang lebih tinggi dari pihak yang menganggarkan. Anggaran minimal harus mencakup periode satu tahun. Anggaran dapat diubah hanya dalam kondisi tertentu saja. Anggaran dapat memprediksi potensi tingkat laba bisnis dimasa yang akan datang.
Anggaran adalah komitmen. Oleh karena itu mau tidak mau manajer harus melaksanakan tangggung jawab anggaran dengan sebaik-baiknya untuk mencapai tujuan telah yang dianggarkan. Kinerja finansial bisnis perusahaan harus dibandingkan dengan anggaran secara berkala dan selisihnya harus dianalisis dan dijelaskan guna mencapai target anggaran yang telah ditetapkan. 4. ) Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Anggaran adalah Faktor Internal dan Eksternal Yaitu Sebagai Berikut : 1. Faktor Internal adalah Faktor-faktor yang ada dalam perusahaan itu sendiri. Faktor-faktor tersebut antara lain berupa penjualan tahun lalu, Kebijakan Perusahaan, Modal Kerja yang dimiliki, Tenaga Kerja yang dimiliki, Kapasitas Perusahaan yang dimiliki, dll. 2. Faktor Eksternal adalah Faktor-faktor yang ada diluar perusahaan tapi mempengaruhi kehidupan perusahaan. Faktor-faktor tersebut antara lain berupa keadaan persaingan, tingkat pertumbuhan penduduk, penghasilan masyarakat, pendidikan masyarakat, penyebaran penduduk, agama, adat-istiadat dan kebiasaan masyarakat, dll. 5. ) Prinsip-prinsip yang dapat digunakan sebagai ukuran dalam penyusunan Anggaran adalah sebagai berikut : a. Otorisasi oleh legislative. Anggaran public harus mendapatkan otorisasi dari legislative terlebih dahulu sebelum eksekutif dapat membelanjakan anggaran tersebut. b. Komprehensif. Anggaran harus menunjukkan semua penerimaan dan pengeluaran pemerintah. c. Keutuhan anggaran. Semua penerimaan dan belanja pemerintah harus terhimpun dalam dana umum (general fund). d. Nondiscretionary appropriation. Jumlah yang disetujui oleh dewan legislative harus termanfaatkan secara ekonomis, efisien, dan efektif. e. Periodik. Anggaran merupakan suatu proses yang periodic, dapat bersifat tahunan maupun multitahunan. f. Akurat. Estimasi anggaran hendaknya tidak memasukkan cadangan yang tersembunyi (hidden reserve) yang dapat dijadikan sebagai kantong-kantong pemborosan dan efisiensi anggaran serta dapat mengakibatkan munculnya underestimate pendapatan dan overestimate pengeluaran. g. Jelas. Anggaran hendaknya sederhana, dapat dipahami masyarakat, dan tidak membingungkan.
h. Diketahui public. Anggaran harus diinformasikan kepada masyarakat luas. 6. ) Berikan alasan anda mengapa dalam penyusunan anggaran kenggotaan komite anggaran perlu mempertimbangkan semua bagaian yang ada dalam perusahaan Menurut Saya karena di dalam suatu perusahaan penyusunan Anggaran merupakan suatu rencana yang disusun secara sistematis dalam bentuk angka dan dinyatakan dalam unit moneter yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan untuk jangka waktu (periode) tertentu di masa yang akan dating. Oleh karena rencana yang disusun dinyatakan dalam bentuk unit moneter, maka angaran sering kali disebut juga dengan rencana keuangan. Dalam anggaran, satuan kegiatan dan satuan uang menempati posisi penting dalam arti segala kegiatan akan dikuantifikasikan dalam satuan uang, sehingga dapat diukur pencapaian efisiensi dan efektivitas dari kegiatan yang dilakukan. Secara lebih substansial, penganggaran merupakan komitmen resmi manajemen yang terkait dengan harapan manajemen tentang pendapatan, biaya dan beragam transaksi keuangan dalam jangka waktu tertentu di masa yang akan dating.
7. ) Bila dalam penyususnan anggaran, perkiraan yang dipakai akurat apakah kelemahan anggaran dapat dihilangkan Meskipun dalam penyusunan anggaran menggunakan perkiraan yang akurat kelemahan anggaran tidak dapat dihilangkan namun dapat diminimalisir. Penganggaran melibatkan beberapa aspek yang mempengaruhinya diantaranya, penyusunan anggaran melibatkan banyak pihak, maka secara potensial dapat menimbulkan persoalan-persoalan hubungan kerja (humanrelation) yang dapat menghambat proses pelaksanaan anggaran selain itu juga adanya unsur subjektivitas pembuat kebijakan (decision maker) dalam hal tersebut adalah manajemen (General Manager / Direktur).