TUGAS ARSITEKTUR DAN ORGANISASI KOMPUTER “ATI CROSSFIRE”
Oleh: ZAMRI NIM 14111076
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS MERUBUANA YOGYAKARTA 2016
KATA PENGANTAR Puji syukur kami penjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul ATI Crossfire. Dalam Penulisan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang kami miliki. Untuk itu, kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.
Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesarbesarnya kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini, khususnya kepada Dosen kami yang telah memberikan tugas dan petunjuk kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini.
Yogyakarta, 12 Juni 2016
Zamri
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada tahun 1985, ATI didirikan sebagai Array Technologies Incorporated oleh Yuen Kwok Ho, Benny Lau dan Lee Ka Lau.Bekerja terutama dalam bidang OEM, ATI produksi terintegrasi kartu grafis untuk PC seperti IBM dan Commodore. By 1987, ATI telah berkembang menjadi sebuah kartu grafis independen pengecer, pengenalan EGA Wonder dan VGA Wonder lini produk kartu grafis dengan merek yang di bawah tahun. Pada bulan Mei 1991, perusahaan yang dirilis Mach8, ATI pertama produk dapat memproses grafik tanpa CPU. Debuting pada tahun 1992, yang ditawarkan Mach32 meningkatkan bandwidth dan memori GUI percepatan kinerja. ATI Technologies Inc pergi publik pada tahun 1993 dengan saham yang terdaftar di NASDAQ dan Bursa Efek Toronto.
Pada tahun 1994, yang Mach64 penderas debuted, powering dengan Grafis dan Xpression Graphics Pro Turbo, menawarkan dukungan hardware untuk YUV-ke-ruang warna RGB konversi di samping perangkat keras memperbesar; awal teknik hardware berbasis
video
percepatan.
ATI diperkenalkan pertama kombinasi 2D dan 3D accelerator dengan nama 3D Rage. Chip ini berdasarkan Mach 64 tetapi kekuatan fitur akselerasi 3D. The ATI Rage baris powered hampir seluruh berbagai produk grafis ATI. All-in-Wonder lini produk diperkenalkan pada tahun 1996 adalah yang pertama kombinasi chip grafis terintegrasi dengan TV tuner yang pertama dan kartu chip yang memungkinkan komputer untuk menampilkan gambar pada televisi.
BAB II PEMBAHASAN A. ATI CrossFire ATI Crossfire adalah teknologi perangkat grafis milik ATI yang bekerja dengan menggabungkan dua buah kartu grafis PCI Express pada komputer. Kedua kartu grafis dipasang pada komputer, kemudian saling dihubungkan dengan sebuah konektor. kedua kartu grafis saling bekerja sama melakukan proses pengolahan grafis pada komputer, sehingga kinerja komputer secara keseluruhan menjadi lebih efisien.
B. Pengertian CrossFire CrossFire adalah konfigurasi nulti video card dari AMD/ATI. Jika pada SLI generasi awal memerlukan dua video card yang identik, maka sejak awal diperkenalkan. CrossFire tidak memerlukan syarat ini. CrossFire menggunakan cara yang berbeda dibanding SLI. Pada awalnya CrossFire, juga memiliki beberapa keterbatasan yang cukup menghambat penggunaannya.
Pada generasi awal, dibutuhkan video card CrossFire edition sebagai master card, yaitu video card yang dikhususkan untuk CrossFire. Video card ini dilengkapi dengan chip tambahan yang disebut compositing engine, yang bertugas untuk menggabungkan hasil rendering dari video card. Hal ini berlaku pada CrossFire dengan Radeon X800 series. Masih ditambah dengan dibutuhkannya cable dongle untuk komunikasi dua video card tersebut. Dongle tersebut berbentuk externa cable yang menghubungkan dua video card yang dikonfogurasikan secara CrossFire. Kabel ini disebut juga dengan DMS-59 atau DMS. Kabel ini memiliki port interface yang mirip dengan DVI, namun dengan jumlah pin yang berbeda, yakni lebih banyak untuk dihubungkan pada slave card. Dan di ujung kabel lainnya menggunakan port yang disebut VHDCI(Very High Density Cable Interconnect). DMS ini menhubungkan output DVI dari slave card untuk digabungkan dengan output dari master card oleh compositing engine yang terdapat pada master card.
Pada saat ini CrossFire telah berkembang menjadi CrossFireX yang memungkinkan untuk menggunakan sampai 4 buah video card dalam satu video card, tidak seperti QuadSLI. Inilah salah satu kelebihannya. Namun tetap saja tidak semua video card ATI yang mendukung CrossFire dan CrossFireX ini.
C. Cara Kerja CrossFire a) Scissors Mode ini hampir sama dengan SFR (Split Frame Rendering) tetapi karena pada CrossFire dapat menggunakan GPU yang berbeda, maka akan ada GPU yang lebih cepat menyelesaikan rendering frame dan ada yang lebih lambat. Maka dari itu ATi menyediakan dynamic load balancing pada Mode Scissors sehingga Frame tidak akan dibagi menjadi 2 bagian yang sama. Tetapi akan membagi bagian yang lebih besar untuk GPU yang tercepat dan membagi bagian yang lebih kecil untuk GPU lebih lambat sehingga keduanya akan selesai bersamaan hingga dapat ditampilkan ke layar. b) Super Tiling Dalam mode ini layar akan dibagi menjadi potongan-potongan kecil (biasa disebut tiles), satunya berukuran 32 x 32 pixels. Dan masing2 GPU akan diberikan tiles ini untuk diprocess. Tentu saja load balancing digunakan disini hingga GPU yang lebih cepat akan diberikan lebih banyak tiles dan GPU yang lebih lambat diberikan lebih sedikit tiles agar dapat selesai bersamaan hingga dapat ditampilkan ke layar. c) AFR (Alternate Frame Rendering) Dimana masing-masing GPU memprocess seluruh FRAME, tetapi GPU lainnya memprocess frame berikutnya yang akan ditampilkan ke layar. Jadi ketika frame pertama ditampilkan maka frame kedua sudah selesai(biasanya) atau hampir selesai untuk ditampilkan ke layar segera. Mode ini hanya dapat digunakan pada 3-Way Crossfire (3 graphics cards). d) Super AA Mode ini tidak ditujukan untuk gaming tetapi untuk meningkatkan image quality. Faktanya ketika memakai 1 GPU/VGA Anda mendapatkan hingga x14 anti aliasing mode.
D. 3 Generasi Dari CrossFire 1. CrossFire Generasi pertama CrossFire memiliki 2 masalah utama. Masalah pertama mereka membutuhkan Master Graphics Cards yang biasanya disebut CrossFire Edition yang berbeda dengan regular model dan dijual terpisah. Contohnya adalah X850 CrossFire Edition dan X850 XT. Anda tidak dapat memasang X850 XT 2 buah untuk
CrossFire.
Masalah kedua adalah mereka membutuhkan external cable untuk berkomunikasi yang biasanya disebut DMS. Bentuknya sama dengan DVI tetapi mereka memiliki lebih banyak pin. Versi CrossFire ini bisa mendapatkan resolusi hingga 2560x1600, sama dengan SLI.
2. Native CrossFire Generasi kedua dari CrossFire telah menyelesaikan 2 masalah utama dari generasi sebelumnya. Yaitu dengan meniadakan Master card dan sudah menggunakan Native CrossFire bridge untuk jalur komunikasi antar graphics card. Native CrossFire bisa
mendapatkan resolusi hingga 2560x2048. Meningkat dari generasi sebelumnya.
3. CrossFireX
CrossFireX adalah generasi ketiga dari teknologi multi-prosesor CrossFire pembuat kartu grafis ATI. CrossFireX memungkinkan Anda untuk menghubungkan hingga prosesor empat grafis bersama-sama untuk kinerja yang lebih baik untuk aplikasi bisnis yang menuntut seperti model 3-D untuk desain dibantu komputer dan manufaktur, 3-D animasi, desain grafis atau video editing. Sementara itu bersaing langsung dengan Link Interface Scalable Nvidia atau teknologi SLI, CrossFireX
memiliki beberapa manfaat unik yang dapat membuat alat yang lebih kuat untuk pengguna
yang
membutuhkan
kinerja
maksimal
di
grafis.
BAB III PENUTUP A. Simpulan
CrossFire menggunakan cara yang berbeda dibanding SLI. Pada awalnya CrossFire, juga memiliki beberapa keterbatasan yang cukup menghambat penggunaannya. Pada generasi awal, dibutuhkan video card CrossFire edition sebagai master card, yaitu video card yang dikhususkan untuk CrossFire. Video card ini dilengkapi dengan chip tambahan yang disebut compositing engine, yang bertugas untuk menggabungkan hasil rendering dari video card. Hal ini berlaku pada CrossFire dengan Radeon X800 series. Masih ditambah dengan dibutuhkannya cable dongle untuk komunikasi dua video card tersebut. Dongle tersebut berbentuk externa cable yang menghubungkan dua video card yang dikonfogurasikan secara CrossFire. Kabel ini disebut juga dengan DMS-59 atau DMS. Kabel ini memiliki port interface yang mirip dengan DVI, namun dengan jumlah pin yang berbeda, yakni lebih banyak untuk dihubungkan pada slave card. Dan di ujung kabel lainnya menggunakan port yang disebut VHDCI(Very High Density Cable Interconnect). DMS ini menhubungkan output DVI dari slave card untuk digabungkan dengan output dari master card oleh compositing engine yang terdapat pada master card. Pada saat ini CrossFire telah berkembang menjadi CrossFireX yang memungkinkan untuk menggunakan sampai 4 buah video card dalam satu video card, tidak seperti QuadSLI. Inilah salah satu kelebihannya. Namun tetap saja tidak semua video card ATI yang mendukung CrossFire dan CrossFireX ini.
DAFTAR PUSTAKA http://hatesystem.blogspot.co.id/2010/04/multi-graphic-card-sli-dancrossfire.html http://rinocomp2.blogspot.co.id/2011/05/perbedaan-sli-dengancrossfire.html http://archive.kaskus.co.id/thread/4044482/0/sejarah-perkembanganati-technologies http://www.pengertianpengertian.com/2013/11/pengertian-aticrossfire.html http://adaadalah.blogspot.co.id/2016/02/pengertian-ati-crossfireadalah.html https://translate.google.co.id/translate?hl=id&sl=en&u=http://smallbusi ness.chron.com/ati-crossfirex-technology-58205.html&prev=search http://r-tect.blogspot.co.id/2012/11/apa-itu-sli-dan-crossfire.html