1 TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN PESERTA PELATIHAN LEMBAGA BELVA Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar SarjanaTeknik In...
TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN PESERTA PELATIHAN LEMBAGA BELVA Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar SarjanaTeknik Informatika
Disusun Oleh :
NAMA
: ARIES BUDI PRAMONO
NIM
: A11.2009.05097
PROGRAM STUDI
: TEKNIK INFORMATIKA -
S1
FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG 2017
UCAPAN TERIMA KASIH Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT. Tuhan Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang yang telah melimpahkan segala rahmat, hidayah dan inayah-Nya kepada penulis sehingga laporan tugas akhir dengan judul “SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN PESERTA PELATIHAN LEMBAGA BELVA” dapat penulis selesaikan sesuai dengan rencana karena dukungan dari berbagai pihak yang tidak ternilai besarnya. Oleh karena itu penulis menyampaikan terimakasih kepada: 1. Dr. Ir. Edi Noersasongko, M.Kom, selaku Rektor Universitas Dian Nuswantoro. 2. Dr. Drs. Abdul Syukur, MM, selaku Dekan Fakultas Ilmu Komputer. 3. Heru Agus Santoso, Ph.D, selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika – S1. 4. Heru Agus Santoso, Ph.D, selaku pembimbing tugas akhir yang telah memberikan bimbingan dan banyak memberikan masukan kepada penulis. 5. Kepala Lembaga BELVA dan semua staf yang telah memberikan datadata untuk keperluan penyusunan tugas akhir ini hingga selesai. 6. Ayah, Ibu, Kakak, Adik dan teman - teman yang telah memberikan dukungan moral, doa, dan kasih sayang. 7. Dan semua pihak yang namanya tidak dapat saya sebutkan satu persatu.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan balasan yang lebih besar kepada beliau-beliau, dan pada akhirnya penulis berharap bahwa penulisan laporan tugas akhir ini dapat bermanfaat dan berguna sebagaimana fungsinya. Semarang, Februari 2017
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL DALAM .................................................................................. i HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................................... ii HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................................ iii HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR ...................................... iv HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ..................................... v HALAMAN UCAPAN TERIMA KASIH .................................................................... vi HALAMAN ABSTRAK ................................................................................................ vii HALAMAN DAFTAR ISI ............................................................................................ viii HALAMAN DAFTAR GAMBAR ................................................................................ ix HALAMAN DAFTAR TABEL .................................................................................... x BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................. 1 1.1
Latar Belakang........................................................................................ 1
1.2
Perumusan Masalah ................................................................................ 2
1.3
Batasan Masalah ..................................................................................... 2
1.4
Tujuan Tugas Akhir ................................................................................ 3
1.5
Manfaat Tugas Akhir .............................................................................. 3
BAB II LANDASAN TEORI ........................................................................................ 5 2.1
Sejarah Perusahaan .................................................................................. 5
2.2 Visi dan Misi ................................................................................................. 5 2.3 Struktur Organisasi ........................................................................................ 6 2.4 Keterangan Organisasi ................................................................................... 7 2.5
Sistem ..................................................................................................... 8
2.6
Sistem Informasi .................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................... 53
ABSTRACT Computer technology now comes with the power of the process has enabled the development of computer-based information system. Therefore, the information system of registration of participants agencies BELVA CGC course registration is needed to simplify and speed in terms of data processing registries, teacher information and learning information theory and practice. Problems on this Institution BELVA is the unavailability of a registration system that could not
control the registrant or learners are available through the website. therefore, in this final information system will be built a system based on PHP and MySQL, so that information about the registrant, teaching and learning theories and practices can be in the know clearly and in detail. This application is built using the software: XAMPP V3.2.1, and Adobe Dreamweaver 5, using a MySQL database and using a systems development method waterfall (waterfall), the waterfall model is a model in which the set of a job, a phase completed before the next phase starts. The working procedure of making this application it as follows: Field Studies (Field Research), Interview (Interview), Observation, Study Library, System Analysis, System Design, Development and Testing Systems, Treatment and Evaluation System. The benefit of system making training participant registration information BELVA agencies based PHP & MySQL is an application capable of processing data processing application, informing teaching and learning theory and practice becomes easier, faster and can be accessed anywhere, anytime, and provide convenience for the administrator to get Detailed information regarding the processing of registration data, the delivery of information teaching and learning theory and practice of the Institution BELVA.
Keywords : Registration, MySQL, waterfall.
DOSEN PEMBIMBING
ABSTRAK
Teknologi komputer kini hadir dengan kekuatan prosesnya telah memungkinkan pengembangan system informasi berbasis komputer. Oleh karena itu sistem informasi pendaftaran peserta pelatihan Lembaga BELVA sangat dibutuhkan untuk mempermudah dan mempercepat dalam hal pengolahan data
pendaftar, informasi pengajar dan informasi pembelajaran teori dan praktek. Permasalahan pada Lembaga BELVA ini adalah belum tersedianya sistem pendaftaran sehingga belum bisa mengontrol pendaftar atau peserta didik yang tersedia melalui website. oleh karena itu, pada tugas akhir ini akan di bangun sistem informasi suatu sistem yang berbasis PHP dan MySQL, sehingga informasi tentang pendaftar, pengajar dan pembelajaran teori dan praktek dapat di ketahui secara jelas dan terperinci. Aplikasi ini dibangun menggunakan perangkat lunak: XAMPP V3.2.1, dan Adobe Dreamweaver 5, menggunakan database MySQL dan menggunakan metode pengembangan sistem waterfall (air terjun), model waterfall adalah suatu model yang mana pada sekumpulan pekerjaan, sebuah tahap diselesaikan terlebih dahulu sebelum tahap berikutnya dimulai. Adapun prosedur kerja dari pembuatan aplikasi ini adalah sebagai berikut : Studi Lapangan (Field Research), Wawancara (Interview), Pengamatan, Studi Pustaka, Analisis Sistem, Perancangan Sistem, Pembangunan dan Pengujian Sistem, Perawatan dan Evaluasi Sistem. Manfaat dari pembuatan Sistem Informasi Pendaftaran Pelatihan Peserta Lembaga BELVA Berbasis PHP & MySQL adalah sebuah aplikasi yang mampu memproses pengolahan data pendaftaran, penyampaian informasi pengajar dan pembelajaran teori dan praktek menjadi lebih mudah, lebih cepat serta dapat diakses di manapun, kapanpun dan memberikan kemudahan administrator dalam mendapatkan informasi lengkap mengenai pengolahan data pendaftaran, penyampaian informasi pengajar dan pembelajaran teori dan praktek pada Lembaga BELVA. Kata kunci: Pendaftaran, MySQL, waterfall.
DOSEN PEMBIMBING
24
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah Lembaga BELVA yaitu Lembaga pelatihan yang termasuk kedalam pendidikan non-formal. Kursus merupakan suatu kegiatan belajar-mengajar seperti halnya sekolah. Perbedaannya adalah waktu pendek dan hanya untuk mempelajari satu ketrampilan. Lembaga BELVA bergerak di bidang menjahit. Tugas nya adalah memberikan pembelajaran menjahit kepada peserta didik. Sehingga peserta didik setelah pulang atau mengikuti proses pembelajaran sampai selesai dapat memiliki keterampilan tersebut agar dapat mendapatkan pekerjaan sesuai keterampilan mereka atau menciptakan lapangan pekerjaan baru bagi mereka. Bagi Lembaga BELVA proses pendaftaran masih manual seperti menggunakan isian formulir sehingga pendaftar atau peserta didik harus datang ke Lembaga BELVA kemudian satu sampai dua minggu kemudian mendapatkan jadwal mengajar. Dari proses pendaftaran tersebut terdapat kekurangan yaitu memakan waktu yang lama dan peserta didik tidak mengetahui informasi tentang proses pengajaran teori dan praktek serta informasi siapa yang mengajarkan. Dari
kekurangan
tersebut
maka
perlu
informasi
yang
didistribusikan secara komputerisasi agar informasi yang diberikan lebih akurat, cepat dan tepat guna untuk mengambil suatu keputusan dalam mewujudkan tujuan dari Lembaga BELVA bila dibandingkan dengan pengolahan data secara manual. Maka dibuatlah suatu sistem informasi pendaftaran peserta pelatihan Lembaga BELVA menggunakan Adobe Dreamweaver 5 dan XAMPP V3.2.1 dengan koneksi database MySQL yang akan membantu dalam proses pengolahan data secara tersistem sehingga
penulis
mengambil
judul
“SISTEM
INFORMASI
PENDAFTARAN PESERTA PELATIHAN LEMBAGA BELVA”. yang
24
25
nantinya diharapkan dapat memudahkan kinerja lembaga kursus dan pelatihan dalam mengelola data pendaftaran, pengajar dan informasi pembelajaran teori dan praktek yang tersedia secara akurat dan tepat.
1.2
Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang tersebut, maka permasalahan dalam tugas akhir ini dirumuskan sebagai berikut : “Bagaimana merancang dan membuat sebuah Sistem Informasi Pendaftaran Peserta Pelatihan Lembaga BELVA untuk menghasilkan informasi data pendaftaran, pengajar dan informasi pembelajaran teori dan praktek yang akurat”.
1.3
Batasan Masalah Dalam rangka pemusatan masalah yang ada dan agar tidak menyimpang dari pokok pembahasan, maka bahasannya antara lain : 1. Sistem Informasi Pendaftaran Peserta Pelatihan Lembaga BELVA meliputi : a. Proses pendaftaran dan pembayaran. b. Informasi data pengajar dan jadwal. c. Pasar jahitan untuk tambahan hasil karya atau keterampilan yang telah dibuat peserta didik selama proses pelatihan untuk dijual. 2. Pembuatan Sistem Informasi Pendaftaran Peserta Pelatihan Lembaga BELVA menggunakan aplikasi Adobe Dreamweaver 5 dan XAMPP V3.2.1 dengan koneksi database MySQL. 3. Metode pengembangan sistem yang digunakan adalah model waterfall. 4. Alat bantu dalam merancang dan menganalisa sistem yang digunakan adalah Unified Modeling Language (UML).
1.4
Tujuan Tugas Akhir Dalam penulisan tugas akhir ini tujuan yang akan dicapai adalah Menghasilkan web yang berisi informasi dan membantu pemasaran di
26
Lembaga BELVA. Dengan demikian Lembaga BELVA tersebut akan lebih di kenal oleh masyarakat umum.
1.5
Manfaat Tugas Akhir Manfaat yang diharapkan dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir ini adalah : 1. Bagi Penulis Sebagai pembanding antara teori yang didapat oleh penulis dari bangku kuliah dengan kenyataan yang ada dilapangan serta menerapkan dan mengembangkan ilmu yang telah diperoleh selama dibangku kuliah. 2. Bagi Akademik Sebagai tolok ukur akan pemahaman dan penguasaan mahasiswa terhadap teori yang telah diberikan serta sebagai bahan untuk menambah wawasan. 3. Bagi Lembaga BELVA Dapat membantu semua pengolahan data pendaftaran peserta didik dengan lebih cepat dan dapat menjadi bahan rekomendasi. Serta mempercepat proses pencatatan data yang menghasilkan data lebih akurat. Sehingga meminimalkan terjadinya kesalahan dalam semua data. 4. Bagi Pembaca a. Sebagai bahan referensi bagi pembaca yang ingin mempelajari apa yang diterapkan. b. Pembaca dapat mengerti dan memahami apa yang ditulis.
BAB II LANDASAN TEORI 2.1
Sejarah Perusahaan Lembaga BELVA berdiri pada tanggal 20 Agustus 1999 dengan nama Lembaga BELVA, ijin penyelenggaraan pelatihan dari Departemen
27
Tenaga Kerja Semarang dengan No ijin : B.01/W.10/IV/1999, dengan adanya otonomi daerah pada tanggal 12 Agustus 2003 Lembaga BELVA mengajukan ijin ke Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Demak dengan No. : 564/542/2003 dan telah di perpanjang pada tahun 2013 dengan No. : 563 /720/2013 dan telah terakreditasi pada tanggal 09 matret
2009
dengan
No.
:
45/LA/-LKP/III/2009
dengan
nilai
TERAKREDITASI B. LKP BELVA Beralamat di Desa Sidorejo RT4/4, Karangawen DEMAK.
2.2
Visi dan Misi 1.
Visi Menjadi lembaga kursus dan pelaihan profesional, yang menghasilkan lulusan berkompetensi & memiliki daya saing di dunia usaha,mandiri & industri
2.
Misi a.
Menyelenggarakan pelatihan untuk menghasilkan sumber daya manusia yang mandiri &berjiwa kewirausahaan sesuai dengan dunia usaha & industri
b.
Meningkatkan ketrampilan yang bermanfaat bagi kepentingan dunia kewirausahaan & industri.
c.
Menjalin kerja sama yang strategis dengan perusahaan swasta dan industri pemerintah agar penyelenggaraan pelatihan dapat berkembang,bermanfaat dan berhasil.
2.3
Struktur Organisasi PIMPINAN SULIKAH
SEKRETARIS
BENDAHARA
BETI NUR SOSILOWATI
HARTO MULYONO PENGEMBANG PROGRAM SULIKAH
28
Gambar 2.1 : Struktur Organisasi Lembaga BELVA Periode Tahun 2016
2.4
Keterangan Organisasi 1. Pemimpin a. Merencanakan dan mengembangkan program pelatihan. b. Mengidentifikasikan kebutuhan pelatihan. c. Mengembangkan fasilitas pelatihan. d. Memotivasi , menggali potensi seluruh anggota menjadi realitas. e. Melaksanakan penyelenggaraan pelatihan. f. Mengorganisasikan Sumber Daya Pelatihan. g. Memantau pelaksanaan kegiatan pelatihan.
29
h. Mengevaluasi pelatihan ,baik perencanaan ,pelaksanaan maupun hasil pelatihan. i. Mengembangkan sistem pelatihan. 2. Bendahara a. Mengkoordinasikan,menganalisa,perencanaan,keuangan lembaga. b. Mengontrol dan membuat laporan realisasi pemakaian dana lembaga agar berjalan sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan baik pemasukan maupun pengeluarannya. c. Menyiapkan ,membuat dan konsolidasi laporan neraca dan laporan Rugi laba. 3. Sekretaris a. Menerima data yang masuk dan mendokumentasikan sesuai aturan. b. Menyiapkan kebutuhan administrasi kegiatan lembaga pelatihan baik dari absensi maupun surat menyurat dan administrasi lainya yang berhubungan dengan dokumen Lembaga BELVA dan mendokumentasikan. c. Membuat laporan laporan kegiatan Lembaga BELVA.
4. Pengembang Program a. Membuat planning program pelatihan sesuai dengan tujuan pelatihan lembaga dan mengawasi pelaksanaan program. b. Mengembangkan program pelatihan untuk meningkatkan mutu program. c. Mengevaluasi pelaksanaan program terhadap pencapaian program yang telah dilaksanakan. 5. Instruktur/Pendidik a. Membuat Rencana program pelatihan. b. Menyajikan pengajaran sesuai dengan prosedur pengajaran baik waktu pelaksanaan , metode maupun pemilihan alat bantu pelatihan.
30
c. Menyajikan materi teori maupun praktek harus sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. d. Penyajian bahan – bahan pelajaran seefektif dan seefisien mungkin tanpa mengurangi tujuan yang diharapkan. e. Mampu memotivasi peserta pelatihan untuk mencapai tujuan. f. Membantu peserta dalam proses pelatihan. g. Membimbing peserta melalui tugas tugas pelatihan. h. Membantu untuk memahami konsep dan mejawab pertanyaan peserta pelatihan. i. Membantu mencari sumber tambahan lain. j. Menguji / mengamati dan mengumpulkan bukti bukti serta membuat catatan kemajuan berlatih untuk setiap peserta pelatihan 2.5
Sistem Sistem merupakan seperangkat elemen-elemen yang membentuk suatu kumpulan dari berbagai prosedur atau berbagai bagan pengolahan untuk mencari sebuah tujuan bersama dengan cara mengoperasikan data maupun barang untuk menghasilkan suatu informasi, energi maupun barang (Tata Sutabri, 2012).
2.6
Sistem Informasi Terdapat berbagai macam pengertian sistem informasi menurut beberapa ahli, diantaranya sebagai berikut : 1. Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan
kebutuhan
pengolahan
transaksi
harian
yang
mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan (Tata Sutabri, 2012). 2. Sistem dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memperoses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan
31
tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data,instruksi) dan output (laporan, kalkulasi) (Sutarman, 2012). Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa sistem informasi merupakan gabungan dari manusia, hardware, software, jaringan komunikasi dan data yang saling berinteraksi untuk menyimpan, mengumpulkan, memproses, dan mendistribusikan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dalam suatu organisasi. 2.7
Pendaftaran Pendaftaran
adalah
proses,
cara,
perbuatan
mendaftar
(mendaftarkan) ; pencatatan hal atau identitas seperti nama, alamat dan sebagainya ke dalam daftar. Pengertian pendaftaran disini pada dasarnya hanya untuk memperlancar dan mempermudah dalam pendaftaran sehingga terorganisir, teratur dengan cepat dan tepat. Jumlah siswa pada tiap tahunnya tidak sama, maka untuk mempermudah pendataan siswa dibuatlah aplikasi pendaftaran dengan menggunakan perantara komputer untuk menyimpan file data siswa (Pusat Bahasa, 2008).
2.8
Stock (Persediaan Barang) 2.8.1
Pengertian Stock (Persediaan Barang) Menurut Mamduh M. Hanafi (2010). Persediaan barang
mencangkup beberapa jenis persediaan, seperti persediaan bahan mentah, persediaan barang setengah jadi, dan persediaan barang jadi (barang dagangan). Barang mentah adalah bahan yang akan digunakan untuk memproduksi baranng dagangan. Barang setengah jadi adalah barang yang belum selesai sepenuhnya menjadi barang dagangan. Barang jadi adalah barang yang sudah selesai dikerjakan dan siap untuk dijual. Dari pengertian-pengertian diatas dapat disimpulkan ada tiga macam jenis persediaan pada perusahaan dagang : 1. Persedeiaan bahan baku (Raw Material) 2. Persediaan barang dalam proses (Work In Process Goods)
32
3. Persediaan barang jadi (Merchandisimg Goods) Adapun untuk perusahaan dagang hanya ada satu jenis persediaan, yaitu persediaan barang dagangan. Dam kategori barang dapat di katakan sebagai persediaan adalah jika barangbarang tersebut masih ada tersimpan dalam gudang sampai neraca barang-barang yang belum terjual.
2.8.2
Maksud dan Tujuan Persediaan Persediaan dimaksudkan untuk merealisasikan kebutuhan yang dirahasiakan kurang oleh pihak perusahaan. Adapun tujuaanya adalah agar proses persediaan atau kegiatan operasional suatu perusahaan tidak mengalami kemacetan karena kekurangan persediaan barang yang dibutuhkan dalam menunjang kegiatannya adapun tujuan persediaan adalah sebagai berikut : 1.
Sebagian besar kekayaan perusahaan pada umumnya tertanam pada persediaan oleh karenanya perlu disusun suatu sistem dan prosedurnya agar persediaan dapat ditingkatkan efektivitasnya.
2.
Diharapkan
dapat
membantu
mengatasi
keamanan
kemungkinan dari kehilangan, kerusakan dan lain-lain demi mempertahankan kontinyuitas perusahaan. 3.
Persediaan harus ditangani dengan baik selain penyimpanan dan
pengeluarannya
juga
penerimaan
ke
perusahaan.
Kesalahan dalam penerimaan yang disebabkan karena kualitas dan harga akan mempengaruhi terhadap harga pokok penjualan. 4.
Persediaan yang terdapat di gudang harus dijaga keberadaanya dan jumlah persediaan dan stock yang terdapat di dalamnya
33
agar permintaan yang di lakukan baik dari pemakaian atau bukan pemakaian dapat selalu terpenuhi. 2.9
Alat Bantu Perancangan Unifield Modelling Language (UML) adalah bahasa pemodelan standar yang memiliki sintak dan semantik. UML adalah sebuah bahasa yang
berdasarkan
grafik
atau
gambar
untuk
menvisualisasikan,
menspesifikasi, membangun, dan mendokumentasi, dari sebuah sistem pengembangan perangkat lunak berbasis objek (Object Oriented Programming). (Shalahuddin, M. Dan Rosa A.S. , 2014) UML terdiri atas pengelompokkan diagram-diagram sistem menurut aspek atau sudut pandang tertentu. Diagram adlah representasi secara grafis dari elemen-elemen tertentu beserta hubungan-hubungannya. Diagram yang disediakan dalam UML antara lain : use case diagram, activity diagram, sequence diagram, collaboration diagram, class diagram, statechart diagram, component diagram, dan deployment diagram
a.
Diagram Use-case (Use-case Diagram) Use Case Diagram merupakan pemodelan untuk kelakukan (behavior)
sistem
informasi
yang
akan
dibuat.
Use
case
mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat. Use case digunakan utuk mengetahui fungsi apa saja yang ada di dalam sebuah sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi itu. (Rosa dan M. Shalahudin (2014:155)).
Tabel 2.1 Komponen-Komponen Dalam Use Case (Rosa dan M. Shalahudin (2014:155)) RELASI Aktor
KETERANGAN Aktor merupakan semua yang ada di luar ruang lingkup sistem perangkat lunak dan berinteraksi dengan sistem perangkat lunak
NOTASI
34
tersebut. Aktor dapat berupa manusia atau sistem terotomatisasi lain. Asosiasi (association)
Lintasan komunikasi antara actor dengan use case <>
Extend
Penambahan perilaku ke use case dasar
Generalisasi Use Case <>
Include
Use Case
b.
Menggambarkan hubungan antara use case yang bersifat umum dengan use case – use case yang bersifat lebih spesifik Penambahan perilaku ke suatu use case dasar yang secara eksplisit mendeskripsikan penambahan tersebut
<<extends>>
Fungsi-fungsi atau fitur-fitur apa saja yang disediakan oleh sistem informasi yang akan di bangun kepada pengguna.
Diagram Kelas (Class Diagram) Class diagram menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem. Kelas memiliki apa yang disebut atribut dan metode atau operasi. Atribut merupakan variabel-variabel yang dimiliki oleh suatu kelas. Sedangkan operasi atau metode adalah fungsi-fungsi yang dimiliki oleh suatu kelas. (Rosa dan M. Shalahudin (2014:141)):
Tabel 2.2 Komponen-Komponen Dalam Class Diagram (Rosa dan M. Shalahudin (2014:141)) NO
SIMBOL
NAMA
KETERANGAN
35
1
Generalization
Hubungan dimana objek anak (descendent) berbagi perilaku dan struktur data dari objek yang ada di atasnya objek induk (ancestor)
2
Nary Association
Upaya untuk menghindari asosiasi dengan lebih dari 2 objek
Class
Himpunan dari objek-objek yang berbagi atribut serta operasi yang sama
3
Deskripsi dari urutan aksi-aksi yang ditampilkan sistem yang menghasilkan suatu hasil yang terukur bagi suatu actor
4
Collaboration
5
Realization
Operasi yang benar-benar dilakukan oleh suatu objek.
6
Dependency
Hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri (independent) akan mempegaruhi elemen yang bergantung padanya elemen yang tidak mandiri.
7
Association
Apa yang menghubungkan antara objek satu dengan objek lainnya.
c.
Diagram Sekuensial (Sequence Diagram) Sequence Diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di sekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya)
berupa
message
yang
digambarkan
terhadap
waktu.Sequence Diagram terdiri atas dimensi vertikal (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang terkait). Sequence Diagram
36
biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah yang dilakukan sebagai respon dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa yang men-trigger aktifitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan (Rosa dan M. Shalahudin (2014:165)).
Tabel 2.3 Simbol-simbol dalam Sequence Diagram (Rosa dan M. Shalahudin (2014:165)) Simbol
Nama
Actor
Control Class
Keterangan Actor adalah pengguna sistem. Actor tidak terbatas hanya manusia saja, jika sebuah sistem berkomunikasi dengan aplikasi lain dan input atau memberikan output, maka aplikasi tersebut juga bisa dianggap sebagai actor.
Control Class, digunakan untuk memodelkan perilaku mengatur.
Entity Class, memodelkan informasi yang Entity Class
harus disimpan oleh sistem, memperlihatkan struktur data dari suatu sistem.
Objek Message, spesifikasi dari komunikasi Objek Message
antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.
37
Message To Self
d.
Message To Self, pesan atau hubungan objek itu sendiri, menunjukan urutan kejadian yang terjadi.
Diagram Aktivitas (Activity Diagram) Activity diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak. Yang perlu diperhatikan adalah bahwa diagram aktivitas menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan aktor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem(Rosa dan M. Shalahudin (2014:161)).
Tabel 2.4 Komponen-komponen dalam Activity Diagram (Rosa dan M. Shalahudin (2014:161)) Simbol
Nama
Keterangan Status awal aktivitas sistem, sebuah
Status Awal
diagram aktivitas memiliki sebuah status awal Aktivitas yang dilakukan sistem,
Aktivitas
aktivitas biasanya diawali dengan kata kerja
Decision/ Percabangan
Asosiasi percabangan dimana jika ada pilihan aktivitas lebih dari satu
Asosiasi penggabungan dimana lebih Penggabungan /Join
dari
satu
aktivitas
digabungkan
menjadi satu Status akhir yang dilakukan sistem,
Status Akhir
sebuah diagram aktivitas memiliki sebuah status akhir
38
2.10
PHP PHP adalah kependekan dari Hypertext Prepocessor yang dibagun oleh
Rasmus
Lerdorf
pada
tahun
1994.
Dahulu,
pada
awal
pengembangannya PHP disebut sebagai kependekan dari Personal Home Page. PHP merupakan produk open source sehingga kita dapat mengakses source code, menggunakan dan mengubahnya tanpa harus membayar sepeserpun (Nugraha, 2010). PHP adalah bahasa scripting yang menyatu dengan HTML dan dijalankan pada server side. Artinya semua sintaks yang kita berikan akan sepenuhnya dijalankan pada server sedangkan yang dikirimkan ke browser hanya hasilnya saja. PHP menyatu dengan bahasa HTML untuk membuat halaman web yang menarik. PHP mampu berjalan di atas beberapa platfrom seperti Windows, Unix serta varian Linux. Beberapa kelebihan PHP antara lain dapat membuat situs yang interaktif dengan forum diskusi, guestbook dan sebagainya, koneksitas yang baik dengan bermacammacam database seperti Oracle, MySQL, PostgreSQL dan lain-lain.
2.11
Adobe Dreamweaver CS5 Adobe Dreamweaver CS5.5 merupakan aplikasi web editor professional yang
paling
lengkap untuk membangun, mendesain,
melakukan editing dan mengembangkan aneka website. Dengan berbagai kemudahan serta fitur yang dimiliki membuat aplikasi ini menjadi pilihan utama bagi kebanyakan pengembang website. Dalam membangun aplikasi website, pengguna sangat dimanjakan karena tidak perlu mengetikkan kode HTML satu persatu dan ruang kerja Adobe Dreamweaver CS5 beserta tools nya pun sudah tersedia dan dapat digunakan dengan sangat mudah dan cepat. (Wahana, 2012).
39
Gambar 2.2 Tampilan Awal Dreamweaver 2.12
Database Database adalah sekumpulan data tersebar yang berhubung secara logis, dan penjelasan dari data ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi dari suatu organisasi (Connolly, 2010).
2.13
MySQL MySQL (My Strukture Query Language) atau yang biasa dibaca “mai-se kuel” merupakan sebuah database relasional yang dapat menangani data bervolume besar degan sangat cepat dan multiuser (Wahana, 2010).
2.14
Apache Web Server Apache adalah perangkat lunak yang digunakan untuk mengakses dan mengatur konfigurasi Apache web server (Sibero, 2011). Apache berada dibawah GNU, General Public License (lisensi yang bersifat gratis) sehingga apache dapat di download gratis pada alamat http://www.apache.org. Saat ini apache banyak digunakan sebagai web server untuk portal-portal besar dengan pertimbangan sebagai berikut: 1) Apache termasuk ke dalam kategori free software (software gratis)
40
2) Instalasi apache sangat mudah 3) Mampu beroperasi pada banyak platform sistem operasi seperti AUX 3.1, free BSD, Linux, solaris, windows, dan lain-lain 4) Mudah dalam pengkofigurasian karena apache hanya mempunyai empat titik konfigurasi 5) Apache mudah dalam penambahan peripheral lainnya ke dalam platform web server, misalkan menambah modul. 2.15
XAMPP XAMPP merupakan paket PHP dan MySQL berbasis open source yang dapat digunakan sebagai tool pembantu pengembangan aplikasi berbasis PHP. Dengan menggunakan XAMPP tidak dibingungkan dengan penginstalan program-program lain, karena semua kebutuhan telah tersedia oleh XAMPP. Yang terdapat pada XAMPP di antaranya : Apache, MySQL, PHP, FilZilla FTP Server, PHPmyAdmin dll (Riyanto, 2011). Fungsi XAMPP adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL database,
dan
penerjemah
bahasa
yang
ditulis
dengan
bahasa
pemrograman PHP dan Perl.
2.16
Pengujian Sistem Pengujian atau testing merupakan proses pengeksekusian program uuntuk menemukan kesalahan-kesalahan yang terdapat di dalam sistem, kemudian dilakukan pembenahan. Tahap ini merupakan tahap yang penting dalam pengembangan sistem, karena pada tahap ini merupakan tahapan untuk memastikan bahwa suatu sistem terbebas dari kesalahan (Nugroho, 2010). Pengujian sistem dapat dilakukan dengan beberapa cara antara lain: a)
Pengujian White-Box White Box Testing atau pengujian glass box adalah metode desain test case menggunakan struktur kontrol desain prosedural
41
untuk mendapatkan test case. Dengan menggunakan metode white box analisis sistem akan memperoleh test case yang : 1) Menjamin seluruh Independent Path di dalam modul yang dikerjakan sekurang-kurangnya sekali 2) Mengerjakan seluruh keputusan logical 3) Mengerjakan seluruh loop yang sesuai dengan batasannya 4) Mengerjakan seluruh struktur data internal yang menjamin validitas. b)
Pengujian Black-Box Pengujian black box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat
lunak.
memungkinkan
Dengan
perekayasa
demikian perangkat
pengujian lunak
black
box
mendapatkan
serangkaian kondisi input yang sepenuhnya menggunkan semua persyaratan fungsional untuk suatu program. Pengujian black box berusaha menemukan kesalahan dalam kategori sebagai berikut : a) Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang b) Kesalahan interface c) Kesalahan dalam struktur data atau akses database external d) Kesalahan kinerja Inisialisasi dan kesalahan terminasi.
BAB III Metodologi Penelitian
3.1.
Jenis Data
Jenis Data yang digunakan adalah:
42
a) Data Primer Data yang diperoleh secara langsung dari sumber asli yakni narasumber
yang dapat dipercaya. Adapun data primer yang di
peroleh yaitu sejarah singkat Lembaga BELVA. b) Data Sekunder Yaitu data yang diperoleh secara tidak langsung, dengan tujuan data diperoleh dari berbagai literatur yang berhubungan dengan pembuatan pendaftaran Lembaga BELVA. Adapun data sekunder yang di peroleh yaitu Sistem Informasi Pendaftaran Peserta Pelatihan Lembaga BELVA. 3.2.
Teknik Pengumpulan Data
a) Metode Wawancara Wawancara (interview) telah diakui sebagai teknik pengumpulan fakta atau data (fact finding technique) yang penting dan banyak dilakukan dalam penembangan sistem. Wawancara memungkinkan analis sistem sebagai pewawancara untuk mengumpulkan data secara tatap muka langsung dengan orang yang diwawancarai. Penulis melakukan serangkaian tanya jawab dan wawancara langsung kepada Kepala LKP BELVA agar data yang diperoleh menjadi tepat dan jelas. b) Metode Observasi Metode pengumpulan data dengan cara mengadakan pengamatan secara langsung ataupun tidak langsung pada objek penelitian agar didapatkan data sesuai yang diinginkan.
c) Metode Kepustakaan
43
Merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan mempelajari buku dan juga bahan dari internet yang berhubungan dengan pembuatan Sistem Informasi Pendaftaran Peserta Pelatihan Lembaga BELVA. 3.3.
Metode Pengembangan Sistem Metode pengembangan sistem yang digunakan adalah model
waterfall. Metode pengembangan sistem dengan model waterfall merupakan cara alami dan klasik yang digunakan sebagi acuan dalam mengembangkan suatu proyek yang inovatif dan kompleks. Waterfall adalah salah satu model proses perangkat lunak yang mengambil kegiatan proses dasar seperti spesifikasi, pengembangan, validasi, dan evolusi, dan merepresentasikannya sebagai fase-fase proses yang berbeda seperti analisis dan definisi persyaratan, perancangan perangkat lunak, implementasi, pengujian unit, integrasi sistem, pengujian sistem, operasi dan pemeliharaan (Pressman & Sommerville, 2010). Analisis Kebutuhan Desain Sistem Implementasi dan Pengujian Unit
Pengujian Sistem Maintenance/ Perawatan
Gambar 3.1 Model Waterfall (Pressman & Sommerville, 2010)
44
1) Analisis Kebutuhan Pada tahap ini menganalisa konsep dari teori yang sesuai untuk diterapkan dalam pembuatan dan kebutuhan dari aplikasi. dimulai dari pengumpulan berbagai
macam
kebutuhan
yang
akan
digunakan
dan
mengimplementasikannya kedalam bentuk perangkat lunak. 2) Desain Sistem Pada tahap ini menentukan dan merancang metode yang tepat untuk digunakan dalam aplikasi nanti yang akan dibuat dari tahap analisa. 3) Implementasi dan Pengujian Unit Selama tahap ini, desain perangkat lunak direalisasikan sebagai serangkaian program atau program unit. Unit pengujian melibatkan memverifikasi bahwa setiap unit memenuhi spesifikasinya. 4) Pengujian Sistem Unit program individu atau program diintegrasikan dan diuji sebagai sistem yang lengkap untuk memastikan bahwa perangkat lunak persyaratan telah dipenuhi. Setelah pengujian, sistem perangkat lunak yang dikirimkan ke pelanggan. 5) Perawatan Biasanya (meskipun tidak selalu), ini adalah fase siklus hidup terpanjang. Pemeliharaan melibatkan proses mengoreksi kesalahan yang tidak ditemukan pada awal tahapan siklus hidup, meningkatkan implementasi unit sistem dan meningkatkan pelayanan sistem sebagai kebutuhan baru ditemukan.
45
BAB IV HASIL IMPLEMENTASI SISTEM
4.1
Hirarki Sistem MANAGER
DASHBOARD
PENDAFTARAN
DATA MASTER
DATA FRONTEND
DAFTAR BARU
DATA PEMBIMBING
DATA PENDAFTAR
DATA JADWAL
DATA PASAR
DATA REKAN KERJA
DATA GALERI
46
Gambar 4.1 Hirarki Sistem
4.2
Implementasi Implementasi
sistem,
yaitu
penerapan
dari
analisa
dan
perancangan. Implementasi sistem merupakan tahapan terakhir dari pembuatan program, sehingga apabila terjadi kesalahan dalam tahap-tahap sebelumnya, maka akan terlihat. Dalam tahap implementasi juga diperlukan adanya evaluasi terhadap perancangan program, sehingga sebelum program selesai dibuat masih bisa diperbaiki kembali.
4.3
Tampilan Program / User Interface 1.
Implementasi Login Pada
tampilan
menu
login
admin,
admin
harus
memasukkan username dan password untuk memasuki menu
1
utama aplikasi. Jika username dan password yang dimasukkan salah, maka user tidak dapat masuk ke menu utama aplikasi.
Gambar 4.2 Tampilan Halaman Login 2.
Implementasi Menu Dashboard Pada tampilan menu ini terdapat tujuh pilihan untuk admin dan
lima pilihan untuk user. Jika pengguna ingin mengelola pendaftaran peserta pelatihan pada Lembaga BELVA, maka pengguna hanya tinggal memilih menu dashboard. jika ada user yang ingin mendaftar, maka pengguna hanya tinggal memilih menu pendaftaran kemudian klik daftar baru. Jika admin ingin mem-verifikasi, menghapus dan mencetak hasil data pendaftar, maka pengguna hanya tinggal memilih menu pendaftaran kemudian klik data pendaftar. Jika admin ingin menambah, mengubah, menghapus data pembimbing, maka pengguna hanya tinggal memilih
menu data master kemudian klik data
pembimbing. Jika admin ingin menambah, mengubah dan menghapus data jadwal pembimbing, maka pengguna tinggal memilih menu data master kemudian klik data jadwal. Jika admin ingin menambah, mengubah, menghapus data pasar, maka pengguna hanya tinggal memilih menu data fontend kemudian klik data pasar. Jika admin
1
2
ingin menambah, mengubah, menghapus data rekan kerja, maka pengguna hanya tinggal memilih menu data fontend kemudian klik data rekan kerja. Jika admin ingin menambah, mengubah, menghapus data galeri, maka pengguna hanya tinggal memilih menu data fontend kemudian klik data galeri Jika pengguna ingin keluar dari menu utama, maka pengguna hanya tinggal memilih menu logout yang berada di kanan atas. Jika user ingin melakukan pendaftaran, maka user hanya tinggal membuka website kemudian klik registrasi. Jika user ingin melihat profil, maka user hanya tinggal membuka website kemudian klik about. Jika user ingin melihat profil, maka user hanya tinggal membuka website kemudian klik about. Jika user ingin melihat data pasar, peserta didik dan rekan kerja, maka user hanya tinggal membuka website kemudian klik service. Jika user ingin melihat galeri, maka user hanya tinggal membuka website kemudian klik galeri. Jika user ingin melihat kontak, maka user hanya tinggal membuka website kemudian klik contact.
Gambar 4.3 Tampilan Halaman Menu Utama Dashboard
3
3.
Implementasi Menu Daftar Baru Pada tampilan menu Daftar Baru, admin dapat menambah atau
menginput data pendaftar yang langsung mendaftar di Lembaga BELVA.
4
Gambar 4.4 Tampilan Halaman Menu Daftar Baru 4.
Implementasi Menu Data Pendaftar
5
Pada tampilan menu Data Pendaftar, admin dapat memverifikasi cetak, dan menghapus data pendaftar.
6
Gambar 4.5 Tampilan Halaman Menu Data Pendaftar 5.
Implementasi Menu Data Pembimbing Pada tampilan menu Data Pembimbing, admin dapat menambah, mengubah dan menghapus data pembimbing.
7
Gambar 4.6 Tampilan Halaman Menu Data Pembimbing 6.
Implementasi Menu Data Jadwal
8
Pada tampilan menu Data Jadwal, admin dapat menambah, mengubah dan menghapus data jadwal.
9
Gambar 4.7 Tampilan Halaman Menu Data Jadwal 7.
Implementasi Menu Data Pasar Pada tampilan menu Data Pasar, admin dapat menambah, mengubah dan menghapus data pasar.
10
Gambar 4.8 Tampilan Halaman Menu Data Pasar
11
8.
Implementasi Menu Data Mitra Kerja Pada tampilan menu Mitra Kerja, admin dapat menambah, mengubah dan menghapus data mitra kerja.
12
Gambar 4.9 Tampilan Halaman Menu Mitra Kerja 9.
Implementasi Menu Data Galeri
13
Pada tampilan menu Data galeri, admin dapat menambah, mengubah dan menghapus data galeri.
14
Gambar 4.10 Tampilan Halaman Menu Data Galeri 10.
Implementasi Menu Registrasi Pada tampilan menu Registrasi, user dapat mendaftakan diri dengan cara membuka website Lembaga BELVA.
15
Gambar 4.11 Tampilan Halaman Menu Registrasi
16
11.
Implementasi Menu About Pada tampilan menu About, user dapat melihat profil dengan cara membuka website Lembaga BELVA.
17
Gambar 4.12 Tampilan Halaman Menu About (Our History)
18
Gambar 4.13 Tampilan Halaman Menu About (What We Do)
19
Gambar 4.14 Tampilan Halaman Menu About (Owner) 12.
Implementasi Menu Service Pada tampilan menu Service, user dapat melihat pasar, peserta didik dan rekan kerja dengan cara membuka website Lembaga BELVA.
20
Gambar 4.15 Tampilan Halaman Menu Service (Pasar)
21
Gambar 4.16 Tampilan Halaman Menu Service (Peserta Didik)
22
Gambar 4.17 Tampilan Halaman Menu Service (Mitra Kerja) 13.
Implementasi Menu Galeri Pada tampilan menu Galeri, user dapat melihat galeri dengan cara membuka website Lembaga BELVA.
23
Gambar 4.18 Tampilan Halaman Menu Galeri 14.
Implementasi Menu Contact
24
Pada tampilan menu Contact, user dapat melihat Contact dengan cara membuka website Lembaga BELVA.
Gambar 4.19 Tampilan Halaman Menu Contact 4.4
Implementasi Database 1
Tabel Admin
25
Gambar 4.20 Tabel Admin 2
Tabel Galeri
Gambar 4.21 Tabel Galeri 3
Tabel Jadwal
26
Gambar 4.22 Tabel Jadwal 4
Tabel Jadwal Siswa
27
Gambar 4.23 Tabel Jadwal Siswa 5
Tabel Pasar
28
Gambar 4.24 Tabel Pasar 6
Tabel Pembayaran
Gambar 4.25 Tabel Pembayaran 7
Tabel Pembimbing
29
Gambar 4.26 Tabel Pembimbing 8
Tabel Pendaftar
30
Gambar 4.27 Tabel Pendaftar
9
Tabel Rekan Kerja
31
Gambar 4.28 Tabel Rekan Kerja 4.5
Metode Pengujian Program yang telah berhasil dibuat kemudian diimplementasikan dan diuji. Metode yang digunakan untuk menguji program adalah white box dan black box. Metode white box ini merupakan suatu metode design test case yang menggunakan struktur control desain prosedural untuk memperoleh test case. Sedangkan metode black box merupakan pengujian user interface atau penggunaan setelah diberikan ke pengguna dapat dioperasikan atau tidak.
4.5.1
White Box Testing Untuk pengujian menggunakan metode white box adalah pengujian berbasis path. Dengan menggunakan basis path ini memungkinkan desainer test case mengukur kompleksitas logis dari desain prosedural dan menggunakannya sebagai pedoman untuk menetapakan basis set dari setiap jalur eksekusi. Test case yang dilakukan untuk menggunakan basis set tersebut dijamin untuk menggunakan pernyataan di dalam program paling tidak sekali selama pengujian. a) Bagan Alir Mulai
Username Password
Menampilkan pesan error Dan kembali input T
Valid Y
Menu Admin
Selesai
32
Gambar 4.29 Bagan Alir Login b) Grafik Alir 1
2
4
3
5
6
Gambar 4.30 Grafik Alir Login c) Pengujian White Box <meta charset="utf-8" /> Login <script type="text/javascript"> window.jQuery || document.write ("<script src='assets/js/jquery-2.0.3.min.js'>"+"<"+"/script>"); <script type="text/javascript"> if("ontouchend" in document) document.write("<script src='assets/js/jquery.mobile.custom.min.js'> "+"<"+"/script>"); 1 <meta name="description" content="User login page" /> <meta name="viewport" content="width=device-width, initialscale=1.0" />
d) Kompleksitas siklomastis (pengukuran kuantitatif kompleksitas logis suatu program) dari grafik alir dapat diperoleh dengan perhitungan : V(G) = E – N + 2
E = Jumlah Edge grafik alir N = Jumlah Simpul grafik alir Sehingga kompleksitas siklomatisnya V (G) = 6 – 6 + 2 = 2 e) Basis Set Yang Dihasilkan Basis set yang dihasilkan dari jalur independent secara linier :
4.5.2
1– 2 – 3 – 5 – 6
= sukses login
1– 2 – 3 – 4 – 2 – 3 – 5 – 6
= sukses login
Black Box testing Black-box testing adalah metode pengujian perangkat lunak yang tes fungsionalitas dari aplikasi yang bertentangan dengan struktur internal atau kerja. Pengetahuan khusus dari kode aplikasi atau
36
struktur internal dan pengetahuan pemrograman pada umumnya tidak diperlukan. Program Black Box ini dilakukan pada program utama dari sistem ini dengan hasil sebagai berikut:.
Tabel 4.1 Black Box Menu Utama Admin INPUT 1
INPUT 2
Klik tombol dashboard
-
FUNGSI Menampilkan dashboard
klik tombol klik tombol Menampilkan pendaftaran daftar baru input
OUTPUT
HASIL UJI
halaman Tampilan dashboard
halaman
Berhasil
halaman Tampilan input
halaman
Berhasil
Tabel 4.2 Black Box Menu Utama Admin ( Lanjutan... ) klik tombol data Menampilkan halaman Tampilan halaman pendaftar data pendaftar data pendaftar
Berhasil
klik tombol klik tombol data Menampilkan halaman Tampilan halaman data master pembimbing data pembimbing data pembimbing
Berhasil
klik tombol data Menampilkan jadwal data jadwal
halaman Tampilan data jadwal
halaman
Berhasil
halaman Tampilan data pasar
halaman
Berhasil
klik tombol data Menampilkan halaman Tampilan halaman mitra kerja data mitra kerja data mitra kerja
Berhasil
klik galeri
Berhasil
klik tombol klik tombol data Menampilkan data frontend pasar data pasar
tombol Menampilkan galeri
halaman Menampilkan halaman galeri
37
Klik tombol logout (kanan atas)
Menampilkan login
halaman Tampilan login
halaman
Berhasil
Dari hasil pengujian dapat disimpulkan untuk uji black box yang meliputi uji input, proses, dan output dengan acuan rancangan perangkat lunak telah terpenuhi dengan hasil sesuai dengan rancangan.
4.6 Maintenance Pada saat sistem pendaftaran peserta pelatihan Lembaga BELVA ini digunakan oleh pengguna (admin), walaupun telah melewati proses pengujian, bukan berarti aplikasi dapat terlepas dari kerusakan sistem. Hal tersebut dapat terjadi karena kebutuhan sistem yang kurang divalidasi, atau cacat yang ditemukan saat menggunakan aplikasi, maka dari itu perlu dilakukan pemeliharaan terhadap sistem, yang dimaksud adalah sebagai berikut : 1. Melakukan pengecekan terhadap sistem. 2. Melakukan update terhadap sistem 3. Melakukan scan data atau cetak secara periode.
38
4. Melakukan backup database jika suatu saat terjadi kerusakan atau kehilangan data.
39
BAB V PENUTUP
6.1 Kesimpulan Dalam penulisan laporan Tugas Akhir dengan judul Sistem Informasi Pendaftaran Peserta Pelatihan Lembaga BELVA yang dilakukan penulis, maka dapat diambil kesimpulan bahwa laporan Tugas Akhir telah dapat memenuhi tujuan yang diinginkan yaitu : 1. Website ini dapat digunakan untuk melakukan pendaftaran peserta didik kursus jahit pada Lembaga BELVA yang terstruktur sehingga dapat dihasilkan proses kerja yang lebih baik secara maksimal. 2. Aplikasi ini dapat mempermudah kinerja pihak Lembaga BELVA dan peserta didik yang akan mendaftar diri.
6.2 Saran Dalam perancangan Sistem Informasi Pendaftaran Peserta Pelatihan Lembaga BELVA ini beberapa kemungkinan pengembangan yang dapat dilakukan, yaitu : 1. Diharapkan adanya penambahan backup dan restore untuk memudahkan
admin
dalam
memperbaiki
data
yang
hilang/rusak/hilang pada Pendaftaran Peserta Pelatihan Lembaga BELVA. 2. Adanya pengembangan dan penambahan fitur mengenai jual beli pasar Lembaga BELVA seperti pembelian online, konfirmasi barang dan pengiriman barang yang sudah di beli.
40
Daftar Pustaka Connolly, T., Begg, C. 2010. Database Systems: A Practical Approach To Design, Implementation, and Management. 5th Edition. America: Pearson Education. Departemen Pendidikan Nasional, 2008, Tesaurus Bahasa Indonesia, Jakarta: Pusat Bahasa. Hanafi, Mamduh M. 2010. Manajemen Keuangan. BPFE. Yogyakarta. Nugraha, Antonius Widhi Pratama, 2010, Cara Mudah Membangun Aplikasi PHP, Media Kita, Jakarta Pressman, Roger. 2010. Software Engineering A Practitioner’s Aproach 7th Edition, McGraw-Hill, New York, 68. Riyanto, 2011, Membuat Sendiri Aplikasi E-Commece dengan PHP dan MySQL menggunakan CodeIgniter dan JQuery, C.V Andi Offset, Yogyakarta Rosa. A.S., dan Shalahuddin. M, 2014, “Rekayasa Perangkat Lunak”, 2nd ed, Bandung:Informatika. Sibero ,Alexander F.K. 2011, Kitab Suci Web Programing, Jakarta: Mediakom. Sommerville, Ian. 2011. Software Engineering (Rekayasa Perangkat Lunak). Jakarta: Erlangga Sutabri, Tata. 2012. “Konsep Sistem Informasi”.Yogyakarta: Andi Offset Sutarman. 2012. Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta: Bumi Aksara Wahana Komputer, 2010, Panduan Belajar MySQL Database Server, Mediakita, Jakarta Wahana Komputer, 2012, PAS Membuat Web E-Commerce Dengan Adobe Dreamweaver CS5.5, C.V Andi Offset, Yogyakarta