Perpustakaan Unika
TUGAS AKHIR PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG DEWAN KERAJINAN NASIONAL DAERAH (DEKRANASDA) JL. KOLONEL SUGIONO − JEPARA
Merupakan Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan Tingkat Sarjana Strata 1 (S-1) Pada Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Katolik Soegijapranata
Oleh: HENDRO PUJOPRASETYO
ANANG WIDODO
NIM: 01.12.0047
NIM: 01.12.0069
JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA SEMARANG JULI 2007 i
Perpustakaan Unika
PENGESAHAN TUGAS AKHIR PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG DEWAN KERAJINAN NASIONAL DAERAH (DEKRANASDA) JL. KOLONEL SUGIONO − JEPARA
Oleh: HENDRO PUJOPRASETYO
ANANG WIDODO
NIM: 01.12.0047
NIM: 01.12.0069
Telah diperiksa dan disetujui untuk menjadi Tugas Akhir Semarang,
Dosen Pembimbing I
Dosen Pembimbing II
(Aris Hermawan, ST., MT)
(Ir. Kiki Saptono, MT)
Disahkan oleh: Ketua Jurusan Teknik Sipil
(Hermawan, ST., MT)
ii
Perpustakaan Unika
KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan berkat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Tugas Akhir dengan judul “Perencanaan Struktur Gedung Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Jl. Kolonel Sugiono − Jepara“ Laporan Tugas Akhir ini disusun dalam rangka memenuhi persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana (S-1) pada Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Katolik Soegijapranata Semarang. Selama pembuatan laporan Tugas Akhir ini penulis banyak mendapatkan bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak. Melalui kesempatan ini, dengan segala ketulusan dan kerendahan hati, penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1. Aris Hermawan, ST., MT. selaku dosen pembimbing pertama yang telah membimbing kami dalam penyusunan laporan Tugas Akhir. 2. Ir. Kiki Saptono, MT. selaku dosen pembimbing kedua yang telah membimbing kami dalam penyusunan laporan Tugas Akhir. 3. Ir. Widija Suseno, MT. dan Daniel Hartanto, ST., MT. selaku dosen penguji yang telah membimbing kami dalam penyusunan laporan Tugas Akhir. 4. Keluarga dan rekan-rekan mahasiswa yang telah banyak membantu dan memberikan dorongan semangat bagi penulis dalam menyusun laporan Tugas Akhir. 5. Semua pihak terkait yang telah membantu penulis yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Akhir kata penulis berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan pada umumnya dan penulis pada khususnya.
Semarang,
Juli 2007
Penulis
iii
Perpustakaan Unika
LEMBAR ASISTENSI
iv
Perpustakaan Unika
LEMBAR ASISTENSI
v
Perpustakaan Unika
DAFTAR ISI Halaman Halaman Judul ………………………….......…………………………… i Lembar Pengesahan …………………………………………………...… ii Kata Pengantar ………………………………………………………....... iii Lembar Asistensi ……………………………………………………...… iv Daftar Isi ……………………………………………………………...…. vi Daftar Tabel …………………………………………………………...… ix Daftar Gambar ………………………………………………………...… xii Daftar Notasi ……………………………………………………….......... xiii Daftar Lampiran …………………………………………………………. xix BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Nama Proyek …………………………………………………....….. 1 1.2. Maksud dan Tujuan Proyek ………………………………………… 1 1.3. Lokasi Proyek ………………………………………………………. 1 1.4. Tujuan Penulisan Tugas Akhir …………………………….……….. 3 1.5. Tujuan Perencanaan Struktur Gedung ……………………………… 3 1.6. Pembatasan Masalah ……………………………………………….. 3 1.7. Sistematika Penyusunan .…………………………………………… 4 BAB II PERENCANAAN STRUKTUR 2.1. Uraian Umum ………………………………………………………. 6 2.2. Tinjauan Pustaka …………………………………………………… 7 2.2.1. Peraturan-peraturan ………………………………………… 7 2.2.2. Beban yang bekerja pada struktur ….………………………. 8 2.3. Landasan Teori ………………………….……………………..…… 9 2.3.1
Pembebanan ……………………………………………….. 9
2.3.2
Pembebanan gempa menggunakan analisa statik ekivalen … 10
2.3.3
Perhitungan pondasi tiang pancang ….............................…... 11
2.4 Asumsi-asumsi ……...………………………………….....………… 13
vi
Perpustakaan Unika
BAB III PERHITUNGAN STRUKTUR 3.1. Perhitungan Struktur Atas ……………….……………….................. 17 3.1.1. Perhitungan Kuda-kuda ........................................................... 17 3.1.1.1.
Perencanaan gording kuda-kuda .............................. 17
3.1.1.2.
Pehitungan trekstang ................................................ 19
3.1.1.3.
Perencanaan kuda-kuda ........................................... 21
3.1.2. Perhitungan profil dan sambungan .......................................... 25 3.1.2.1.
Cek penampang batang tekan (LRFD) .................... 25
3.1.2.2.
Cek penampang batang tarik (LRFD) ...................... 32
3.1.2.3.
Perhitungan sambungan baut ................................... 38
3.2. Perhitungan Pelat Lantai ……………………………..........……..….. 42 3.2.1. Pembebanan pelat lantai …………………………...……....... 42 3.2.2. Penulangan pelat lantai .....................................................…... 43 3.3. Perhitungan Tangga …..................………………………..……….… 46 3.3.1. Pembebanan tangga dan bordes .………………....…….……. 46 3.3.2. Perhitungan pondasi tangga ...........……………..……...……. 50 3.4. Perhitungan Gaya Gempa ...…………………………..………….….. 52 3.4.1. Perhitungan gaya geser dasar horiontal total akibat gempa ..... 52 3.4.2. Perhitungan waktu getar ........................................................... 56 3.5. Perhitungan Penulangan Balok ...........…………………………......... 58 3.5.1. Penulangan lentur balok .......................................................… 58 3.5.2. Penulangan geser balok ........…………………………..……. 62 3.5.3. Penulangan torsi ....................................................................... 66 3.6. Perhitungan Penulangan Kolom ……………………….…..………... 68 3.6.1. Penulangan lentur kolom ....………………....…..……….….. 68 3.6.2. Penulangan geser kolom .....…………………..…………..…. 73 3.7. Perhitungan Pondasi ……………………….………...………….…... 75 3.7.1. Pemilihan tipe pondasi …………………………………….… 75 3.7.2. Menentukan daya dukung tiang pancang ……………….…... 75 3.7.3. Menentukan jarak antar tiang pancang …..……..……….…... 77 3.7.4. Menentukan efisiensi kelompok tiang pancang ………….….. 78 vii
Perpustakaan Unika
3.7.5. Cek kekuatan tiang pancang dalam kelompok tiang .....….…. 79 3.7.6. Penulangan tiang pancang ....................................................... 82 3.7.7. Penulangan pile cap ................................................................. 86 3.7.8. Penulangan tie beam ................................................................ 98 BAB IV RENCANA KERJA DAN SYARAT PEKERJAAN STRUKTUR ............................................................................... 100 BAB V RENCANA ANGGARAN BIAYA 5.1. Analisa Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan ………………..……... 124 5.2. Rencana Anggaran Biaya ………………………………………….... 127 5.3. Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya…………………………..….. 131 5.4. Prosentase Bobot Pekerjaan……………………………………..…... 132 5.5. Daftar Pekerjaan ………………………………………………..….... 135 5.6. Time Schedule ...................................................................................... 136 5.7. Network Planning ................................................................................ 137
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. xxi LAMPIRAN ................................................................................................ xxii
viii
Perpustakaan Unika
DAFTAR TABEL Tabel 3.1. Sambungan Baut Kuda-kuda Tabel 3.2. Perhitungan Pelat Lantai (two way slab) Arah X Tabel 3.3. Perhitungan Pelat Lantai (two way slab) Arah Y Tabel 3.4. Distribusi Gaya Geser Dasar Horisontal Total Akibat Gempa Arah X Tabel 3.5. Distribusi Gaya Geser Dasar Horisontal Total Akibat Gempa Arah Y Tabel 3.6. Waktu Getar Struktur dalam Arah X Tabel 3.7. Waktu Getar Struktur dalam Arah Y Tabel 3.8. Penulangan Lentur Balok BI1 (400/700) Lt.1 Tabel 3.9. Penulangan Lentur Balok BI2 (350/600) Lt.1 Tabel 3.10. Penulangan Lentur Balok BA1 (200/300) Lt.1 Tabel 3.11. Penulangan Lentur Balok BA2 (150/200) Lt.1 Tabel 3.12. Penulangan Lentur Balok BI1 (400/700) Lt.2 Tabel 3.13. Penulangan Lentur Balok BI2 (350/600) Lt.2 Tabel 3.14. Penulangan Lentur Balok BA1 (200/300) Lt.2 Tabel 3.15. Penulangan Lentur Balok BA2 (150/200) Lt.2 Tabel 3.16. Penulangan Lentur Balok BI1 (400/700) Lt.3 Tabel 3.17. Penulangan Lentur Balok BI2 (350/600) Lt.3 Tabel 3.18. Penulangan Lentur Balok BA1 (200/300) Lt.3 Tabel 3.19. Penulangan Lentur Balok BA2 (150/200) Lt.3 Tabel 3.20. Penulangan Lentur Balok BI1 (400/700) Lt.4 Tabel 3.21. Penulangan Lentur Balok BI2 (350/600) Lt.4 Tabel 3.22. Penulangan Lentur Balok BA1 (200/300) Lt.4 Tabel 3.23. Penulangan Lentur Balok BA2 (150/200) Lt.4 Tabel 3.24. Penulangan Lentur Balok BI1 (400/700) Lt.5 Tabel 3.25. Penulangan Lentur Balok BI2 (350/600) Lt.5 Tabel 3.26. Penulangan Lentur Balok BA1 (200/300) Lt.5 ix
Perpustakaan Unika
Tabel 3.27. Perhitungan Tulangan Sengkang Balok Lt.5 Tabel 3.28. Perhitungan Tulangan Sengkang Balok Lt.1 Tabel 3.29. Perhitungan Tulangan Sengkang Balok Lt.2 Tabel 3.30. Perhitungan Tulangan Sengkang Balok Lt.3 Tabel 3.31. Perhitungan Tulangan Sengkang Balok Lt.4 Tabel 3.32. Perhitungan Tulangan Sengkang Balok Lt.5 Tabel 3.33. Perhitungan Tulangan Torsi Lt.1 Tabel 3.34. Perhitungan Tulangan Torsi Lt.2 Tabel 3.35. Perhitungan Tulangan Torsi Lt.3 Tabel 3.36. Perhitungan Tulangan Torsi Lt.4 Tabel 3.37. Perhitungan Tulangan Torsi Lt.5 Tabel 3.38. Perhitungan Tulangan Lentur Kolom Akibat M 2 – 2 Lt.1 Tabel 3.39. Perhitungan Tulangan Lentur Kolom Akibat M 2 – 2 Lt.2 Tabel 3.40. Perhitungan Tulangan Lentur Kolom Akibat M 2 – 2 Lt.3 Tabel 3.41. Perhitungan Tulangan Lentur Kolom Akibat M 2 – 2 Lt.4 Tabel 3.42. Perhitungan Tulangan Lentur Kolom Akibat M 2 – 2 Lt.5 Tabel 3.43. Perhitungan Tulangan Lentur Kolom Akibat M 3 – 3 Lt.1 Tabel 3.44. Perhitungan Tulangan Lentur Kolom Akibat M 3 – 3 Lt.2 Tabel 3.45. Perhitungan Tulangan Lentur Kolom Akibat M 3 – 3 Lt.3 Tabel 3.46. Perhitungan Tulangan Lentur Kolom Akibat M 3 – 3 Lt.4 Tabel 3.47. Perhitungan Tulangan Lentur Kolom Akibat M 3 – 3 Lt.5 Tabel 3.48. Perhitungan Tulangan Sengkang Kolom Lt.1 Tabel 3.49. Perhitungan Tulangan Sengkang Kolom Lt.2 Tabel 3.50. Perhitungan Tulangan Sengkang Kolom Lt.3 Tabel 3.51. Perhitungan Tulangan Sengkang Kolom Lt.4 Tabel 3.52. Perhitungan Tulangan Sengkang Kolom Lt.5 Tabel 3.53. Kapasitas Daya Dukung Satu Tiang Pancang dalam Kelompok Tiang dengan 1 Tiang Pancang Tabel 3.54. Kapasitas Daya Dukung Satu Tiang Pancang dalam Kelompok Tiang dengan 4 Tiang Pancang
x
Perpustakaan Unika
Tabel 3.55. Kapasitas Daya Dukung Satu Tiang Pancang dalam Kelompok Tiang dengan 6 Tiang Pancang Tabel 3.56. Kapasitas Daya Dukung Satu Tiang Pancang dalam Kelompok Tiang dengan 9 Tiang Pancang Tabel 3.57. Cek Geser Pons 1 Arah Pile Cap untuk Kolom Tabel 3.58. Cek Geser Pons 2 Arah Pile Cap untuk Kolom Tabel 3.59. Penulangan Tie Beam Tabel 3.60. Penulangan Poer Arah Panjang dan Pendek
xi
Perpustakaan Unika
DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 1.1. Denah Situasi
2
Gambar 3.1. Sketsa Kuda-kuda Baja
21
Gambar 3.2. Sketsa Pembebanan Kuda-kuda Akibat Beban Mati
22
Gambar 3.3. Sketsa Pembebanan Kuda-kuda Akibat Beban Hidup
23
Gambar 3.4. Sketsa Pembebanan Kuda-kuda Akibat Angin Kiri
23
Gambar 3.5. Sketsa Pembebanan Kuda-kuda Akibat Angin Kanan
24
Gambar 3.6. Sketsa Profil Siku ⎦ ⎣ 100.100.10 (Tekan)
25
Gambar 3.7. Sketsa Profil Siku ⎦ ⎣ 80.80.8 (Tekan)
28
Gambar 3.8. Sketsa Profil Siku ⎦ ⎣ 100.100.10 (Tarik)
32
Gambar 3.9. Sketsa Profil Siku ⎦ ⎣ 80.80.8 (Tarik)
35
Gambar 3.10. Sketsa Pelat Lantai
40
Gambar 3.11. Sketsa Denah Tangga
44
Gambar 3.12. Sketsa Mekanika Tangga
45
Gambar 3.13. Sketsa Pondasi Tangga
47
Gambar 3.14. Sketsa Penulangan Balok Induk Bagian Tumpuan
55
Gambar 3.15. Sketsa Penulangan Balok Induk Bagian Lapangan
57
Gambar 3.16. Sketsa Penulangan Geser Balok Induk Bagian Tumpuan
59
Gambar 3.17. Sketsa Penulangan Geser Balok Induk Bagian Lapangan
61
Gambar 3.18. Sketsa Penulangan Torsi Balok Induk
63
Gambar 3.19. Sketsa Penulangan Lentur Kolom Arah M 2 – 2
65
Gambar 3.20. Sketsa Penulangan Lentur Kolom Arah M 3 – 3
68
Gambar 3.21. Sketsa Penulangan Geser Kolom
71
Gambar 3.22. Sketsa Jumlah dan Jarak Antar Tiang Pancang
75
Gambar 3.23. Sketsa Penulangan Tiang Pancang
82
Gambar 3.24. Sketsa Pile Cap dengan 1 Buah Tiang Pancang
83
Gambar 3.25. Sketsa Pile Cap dengan 4 Buah Tiang Pancang
85
Gambar 3.26. Sketsa Pile Cap dengan 6 Buah Tiang Pancang
88
Gambar 3.27. Sketsa Pile Cap dengan 9 Buah Tiang Pancang
92
xii
Perpustakaan Unika
DAFTAR NOTASI Perhitungan Kuda-kuda Ag
adalah luas penampang baja profil (cm2)
Fu
adalah tegangan leleh baja (kg)
fy
adalah tegangan tarik pada baja (kg/cm2)
fr
adalah tegangan tekan residual pada pelat sayap yang dirol (Mpa)
h
adalah tinggi profil (cm)
Ix
adalah momen inersia baja profil terhadap sumbu x (cm4)
Iy
adalah momen inersia baja profil terhadap sumbu y (cm4)
ix
adalah jari-jari inersia baja profil terhadap sumbu x (cm)
iy
adalah jari-jari inersia baja profil terhadap sumbu y (cm)
Kt
adalah gaya terbesar yang dipikul oleh baut (kg)
s1
adalah jarak antara sumbu baut paling luar ke tepi atau ke ujung bagian yang disambung (cm)
S
adalah jarak dari sumbu ke sumbu dari 2 baut yang berturutan (cm)
Sx
adalah modulus penampang baja profil terhadap sumbu x (cm3)
Sy
adalah modulus penampang baja profil terhadap sumbu y (cm3)
t
adalah tebal screew (mm)
Vd
adalah baut dalam geser (N)
Vu
adalah kuat geser terfaktor (N)
Vn
adalah kuat geser nominal (N)
W
adalah berat baja profil per meter (kg/m)
Zx
adalah momen tahanan baja profil terhadap sumbu x (cm3)
Zy
adalah momen tahanan baja profil terhadap sumbu y (cm3)
σtr
adalah tegangan tarik (kg/cm2)
τ
adalah tegangan geser (kg/cm2)
Perhitungan Pelat Lantai a
adalah tinggi daerah tekan beton ekivalen (mm)
Cc
adalah gaya tekan beton (N) xiii
Perpustakaan Unika
ts
adalah selimut beton (mm)
d
adalah jarak dari serat tekan terluar ke pusat tulangan tarik (mm)
lx
adalah bentang pendek pelat lantai (cm)
ly
adalah bentang panjang pelat lantai (cm)
Mu
adalah momen terfaktor pada penampang (Nmm)
Mn
adalah momen nominal penampang (Nmm)
Ts
adalah gaya tarik Baja (N)
z
adalah jarak antara gaya desak beton dengan gaya tarik baja (mm)
Perhitungan Tangga a
adalah tinggi daerah tekan beton ekivalen (mm)
Cc
adalah gaya tekan beton (N)
ts
adalah selimut beton (mm)
d
adalah jarak dari serat tekan terluar ke pusat tulangan tarik (mm)
Mu
adalah momen terfaktor pada penampang (Nmm)
Mn
adalah momen nominal penampang (Nmm)
Ts
adalah gaya tarik baja (N)
z
adalah jarak antara gaya desak beton dengan gaya tarik baja (mm)
Perhitungan Gempa C
adalah nilai faktor respon gempa
di
adalah simpangan horizontal lantai ke-i
Fi
adalah beban gempa nominal static ekuivalen pada lantai ke-i
g
adalah percepatan gravitasi
I
adalah momen inersia
Ni
adalah nilai Nspt pada lapisan ke-i
R
adalah faktor reduksi gempa
ti
adalah tebal lapisan ke-i
Wt
adalah berat total gedung
Wi
adalah berat lantai ke-i
xiv
Perpustakaan Unika
Perhitungan Balok Acp
adalah luas yang dibatasi oleh keliling luar penampang beton (mm2)
Al
adalah luas total tulangan longitudinal yang memikul puntir (mm2)
Ao
adalah luas bruto yang dibatsi oleh lintasan aliran geser (mm2)
Aoh
adalah luas daerah yang dibatasi oleh garis pusat tulangan sengkang torsi terluar
As
adalah luas tulangan tarik (mm2)
As’
adalah luas tulangan tekan (mm2)
At
adalah luas satu kaki sengkang tertutup yang menahan puntir (mm2)
Av
adalah luas satu kaki sengkang tertutup yang menahan geser (mm2)
a
adalah tinggi daerah tekan beton ekivalen (mm)
Cc
adalah gaya tekan beton (N)
Cs
adalah gaya tekan baja (N)
ts
adalah selimut beton (mm)
d
adalah jarak dari serat tekan terluar ke pusat tulangan tarik (mm)
d’
adalah jarak dari serat tekan terluar ke titik berat tulangan tekan (mm)
Es
adalah modulus elastisitas baja (MPa)
fyl
adalah kuat leleh tulangan torsi longitudinal (MPa)
fyv
adalah kuat leleh tulangan sengkang torsi (MPa)
Mn
adalah momen nominal penampang (Nmm)
Mu
adalah momen terfaktor pada penampang (Nmm)
ph
adalah keliling dari garis pusat tulangan sengkang torsi terluar (mm)
pcp
adalah keliling luar penampang beton (mm)
Tn
adalah momen puntir nominal (Nmm)
Ts
adalah gaya tarik baja (N)
Tu
adalah momen puntir terfaktor pada penampang (Nmm)
Vc
adalah kuat geser nominal yang disumbangkan oleh beton (N)
Vs
adalah kuat geser nominal yang disumbangkan oleh tulangan (N)
Vu
adalah kuat geser terfaktor pada penampang (N)
x
adalah jarak dari serat tekan terluar ke garis netral (mm)
z
adalah jarak antara gaya desak beton dengan gaya tarik baja (mm) xv
Perpustakaan Unika
β1
adalah faktor reduksi
εs ′
adalah regangan tulangan tekan
εy
adalah regangan tulangan luluh
ρ
adalah rasio tulangan tarik
ρ’
adalah rasio tulangan tarik
Perhitungan Kolom Ag
adalah luas bruto penampang (mm2)
As
adalah luas tulangan tarik (mm2)
As’
adalah luas tulangan tekan (mm2)
a
adalah tinggi daerah tekan beton ekivalen (mm)
ab
adalah tinggi daerah tekan beton ekivalen dalam kondisi balance (mm)
Cc
adalah gaya tekan beton (N)
d
adalah jarak dari serat tekan terluar ke pusat tulangan tarik (mm)
d’
adalah jarak dari serat tekan terluar ke titik berat tulangan tekan (mm)
e
adalah eksentrisitas (mm)
eb
adalah eksentrisitas dalam kondisi balance (mm)
Mu
adalah momen terfaktor pada penampang (Nmm)
Mn
adalah momen nominal penampang (Nmm)
Mnb
adalah momen nominal penampang dalam kondisi balance (Nmm)
Pn
adalah kuat beban aksial nominal pada penampang (N)
Pnb
adalah kuat beban aksial nominal pada penampang dalam kondisi balance (N)
Pu
adalah kuat beban aksial terfaktor (N)
Ts
adalah gaya tarik baja (N)
Vc
adalah kuat geser nominal yang disumbangkan oleh beton (N)
Vs
adalah kuat geser nominal yang disumbangkan oleh tulangan (N)
Vu
adalah kuat geser terfaktor pada penampang (N)
xb
adalah jarak dari serat tekan terluar ke garis netral dalam kondisi balance (mm)
z
adalah jarak antara gaya desak beton dengan gaya tarik baja (mm) xvi
Perpustakaan Unika
β1
adalah faktor reduksi
f s’
adalah kuat tekan tulangan (MPa)
Perhitungan Pondasi Ag
adalah luas bruto penampang (mm2)
Ap
adalah luas ujung pondasi (mm2)
As
adalah luas selimut pondasi (mm2)
Ast
adalah luas total tulangan longitudinal (mm2)
a
adalah tinggi daerah tekan beton ekivalen (mm)
Cc
adalah gaya tekan beton (N)
ts
adalah selimut beton (mm)
D
adalah diameter tiang pancang
d
adalah jarak dari serat tekan terluar ke pusat tulangan tarik (mm)
fs
adalah tahanan selimut (kN/m2)
Mn
adalah momen nominal penampang (Nmm)
Mu
adalah momen terfaktor pada penampang (Nmm)
Mx
adalah momen arah x
My
adalah momen arah y
m
adalah banyak baris
N 60
adalah rata-rata nilai SPT disekitar ujung pondasi atau nilai rata-rata SPT dari permukaan tanah ke ujung pondasi
n
adalah banyak tiang pancang tiap baris
nx
adalah banyaknya tiang pancang dalam 1 baris arah x
ny
adalah banyaknya tiang pancang dalam 1 baris arah y
Pn
adalah kuat beban aksial nominal pada penampang (N)
Pu
adalah kuat beban aksial terfaktor (N)
Qp
adalah daya dukung ujung (kN)
Qs
adalah daya dukung selimut (kN)
Qu
adalah daya dukung ijin (kN)
qp
adalah tahanan ujung (kN/m2)
S
adalah jarak antar tiang pancang xvii
Perpustakaan Unika
Ts
adalah gaya tarik baja (N)
xmax
adalah absis terjauh tiang pancang ke titik berat kelompok tiang
ymax
adalah ordinat terjauh tiang pancang ke titik berat kelompok tiang
z
adalah jarak antara gaya desak beton dengan gaya tarik baja (mm)
η
adalah efisiensi kelompok tiang
θ
adalah arc tg (D/S)
∑v
adalah jumlah beban normal
∑x²
adalah ∑ kuadrat absis-absis tiang pancang
∑y
adalah ∑ kuadrat ordinat-ordinat tiang pancang
xviii
Perpustakaan Unika
LAMPIRAN Lampiran 1 Lampiran 2 Lampiran 3 Lampiran 4 Lampiran 5 Lampiran 6 Lampiran 7 Lampiran 8 Lampiran 9 Lampiran 10 Lampiran 11 Lampiran 12 Lampiran 13 Lampiran 14 Lampiran 15 Lampiran 16 Lampiran 17 Lampiran 18 Lampiran 19 Lampiran 20 Lampiran 21 Lampiran 22 Lampiran 23 Lampiran 24 Lampiran 25 Lampiran 26 Lampiran 27 Lampiran 28 Lampiran 29 Lampiran 30 Lampiran 31 Lampiran 32 Lampiran 33 Lampiran 34 Lampiran 35 Lampiran 36 Lampiran 37
Gambar Tampak Gambar Potongan Gambar Denah Lantai Denah Atap Kerangka Kuda-kuda Baja Detail Kuda-kuda Baja Denah Balok & Pelat Lantai Denah Kolom Detail Pelat Lantai Detail Balok Detail Kolom Denah Tangga Potongan Tangga Detail Tangga Denah Pondasi dan Sloof Denah Pondasi Lift Detail Lift Potongan Pondasi Lift Balok & Pelat Atap Lift Detail Balok Atap Lift Detail Kolom Atap Lift Portal Potongan Portal Denah & Potongan Poer Pondasi Tiang Pancang Data Tanah Detail Lift SAP v.9.0.3 Kuda-kuda SAP v.9.0.3 Beban Mati SAP v.9.0.3 Beban Hidup SAP v.9.0.3 Beban Angin Kiri SAP v.9.0.3 Beban Angin Kanan SAP v.9.0.3 Lantai 1 SAP v.9.0.3 Lantai 2 SAP v.9.0.3 Lantai 3 SAP v.9.0.3 Lantai 4 SAP v.9.0.3 Lantai 5
xix
L1 L2 L3 L4 L5 L6 L7 L8 L9 L10 L11 L12 L13 L14 L15 L16 L17 L18 L19 L20 L21 L22 L23 L24 L25 L26 L27 L28 L29 L30 L31 L32 L33 L34 L35 L36 L37
Perpustakaan Unika
Lampiran 38 Lampiran 39 Lampiran 40 Lampiran 41 Lampiran 42 Lampiran 43 Lampiran 44 Lampiran 45
SAP v.9.0.3 Lantai Tandon & Mesin SAP v.9.0.3 Bangunan 3 Dimensi SAP v.9.0.3 Tumpuan Tangga Tabel Tebal Minimum Balok Non-Prategang atau Pelat Satu Arah Apabila Lendutan Tidak Dihitung Tabel Lendutan Ijin Maksimum Tabel Tebal Minimum Dari Pelat Tanpa Balok Interior Tabel Faktor Keutamaan I Berbagai Jenis Gedung Tabel Response modification coefficients
xx
L38 L39 L40 L41 L42 L43 L44 L45