Tugas Akhir Oleh: M. Komara Novianto 5209108715
Judul Tugas Akhir “PEMBUATAN DATAWAREHOUSE DAN BI DASHBOARD UNTUK MONITORING REALISASI ANGGARAN PENERIMAAN DAN BELANJA NEGARA (APBN) PADA KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA (KPPN)“
Latar Belakang • Standard Operating Procedure (SOP) baru pada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) yang menghilangkan proses-proses yang tidak diperlukan. • Namun meskipun sudah menggunakan sistem pelayanan yang cepat, dari tahun 2007 hingga tahun 2011 diketahui bahwa realisasi/ pencairan dana oleh satuan-satuan kerja masih jauh dari kinerja yang diharapkan. • Satuan-satuan kerja seringkali baru aktif melakukan pencairan dana pada kuartal ke-empat pada tahun anggaran berjalan
Perumusan Masalah • Permasalahan yang akan diselesaikan dalam tugas akhir ini yaitu: • Bagaimana mengolah sumber-sumber data dari beberapa sistem informasi yang pada KPPN? • Bagaimana business intelligence dapat menjelaskan pencapaian/ realisasi anggaran satuan-satuan kerja?
Batasan Masalah Batasan masalah pada penyusunan proposal TA ini yaitu: • Berkaitan dengan realisasi/pencairan dana APBN pada KPPN Surabaya II tahun anggaran 2011 dan 2012. • Pembuatan BI Dashboard akan menggunakan Microsoft Office Excel.
Tujuan Tugas Akhir Tujuan dari tugas akhir ini adalah pembuatan sebuah business intelligence untuk KPPN yang proses nya antara lain meliputi: • Pembuatan datawarehouse. Datawarehouse yang dibuat bersumber dari data-data yang dihasilkan oleh sistem informasi (aplikasi) yang telah ada di KPPN. • Pembuatan BI Dashboard. Dashboard yang dibuat akan menampilkan informasi seperti pagu, realisasi, dan presentase pencapaian realisasi atas pagu untuk masing-masing satuan kerja. Informas-informasi tersebut ditampilkan dalam bentuk dashboard.
Manfaat Kegiatan Tugas Akhir • Manfaat yang dapat diperoleh dari penggunaan dashboard realisasi Belanja APBN yaitu: • Memberikan informasi pencairan dana untuk masing-masing jenis belanja pada satuan kerja • Memberikan informasi pola penarikan/ pencairan dana pada satuan kerja.
Tinjauan Pustaka 1. APBN • APBN adalah rencana keuangan tahunan pemerintahan negara yang disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat. • Kementerian/ Lembaga (satuan kerja) setiap awal tahun anggaran diberikan tanggung jawab untuk mengelola sejumlah dana anggaran (APBN) yang dituangkan dalam dokumen DIPA (Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran).
Tinjauan Pustaka Siklus APBN Penyusunan Pertanggung
Pelaksanaan
jawaban
Pengawasan
Penyusunan Anggaran Penyampaian Kebijakan Fiskal Penyusunan RKA-KL Pembahasan RKA-KL dengan DPR Kementerian Keuangan Menyusun RUU-APBN sesuai pembahasan dengan DPR • Persetujuan DPR atas RUU-APBN • Peraturan Pemerintah tentang Rincian APBN • Penyusunan DIPA oleh Kementerian/ Lembaga/ Satker • • • •
Pelaksanaan Anggaran • Pengesahan DIPA • Pelaksanaan Kegiatan / Proyek sesuai dengan DIPA yang telah disahkan • Pencairan dana diatur sesuai Peraturan Menteri Keuangan (PMK No.134/PMK.06/2005)
Pengawasan • Pengawasan Internal Satuan Kerja • Pengawasan oleh Inspektorat Jenderal masingmasing satuan kerja
Pelaporan dan Pertanggungjawaban Anggaran • Pembuatan Laporan Keuangan
Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) adalah surat perintah yang diterbitkan oleh KPPN selaku Kuasa Bendahara UmumNegara untuk pelaksanaan pengeluaran atas beban APBN berdasarkan SPM yang diajukan oleh Kuasa Pengguna Anggaran (Pimpinan Satuan Kerja atau pejabat yang ditunjuk)
Business Intelligence • Business Intelligence (BI) adalah sebuah arsitektur (rancangan) dan BI dapat disebut sebagai sebuah alat pendukung sistem pengambilan keputusan (SPK). (Moss & Atre, 2004)
BI Dashboard • BI Dashboard adalah tampilan grafik menunjukkan ringkasan data-data hasil olahan dalam proses BI. Grafik-grafik yang ditunjukkan pada sebuah BI merupakan ukuran pencapaian yang dihasilkan selama kurun waktu tertentu. • BI Dashboard sendiri memiliki beberapa tipe, yaitu strategis, taktik, dan operasional. Dan sesuai dengan kebutuhan monitoring realisasi pencairan dana yang dilakukan pada KPPN, maka tipe dashboard yang dipergunakan adalah bersifat taktis.
BI Dashboard (Cont) Dalam realisasi pencairan dana , dengan memanfaatkan informasi yang diberikan melalui BI Dashboard maka seoarang pejabat pada KPPN (setingkat dengan manajer keuangan) dapat mengetahui kinerja dari sebuah satuan kerja dilihat dari tingkat penyerapan dana yang terjadi.
SQL Server 2008 SQL Server 2008 adalah sebuah produk aplikasi dari Microsoft yang berupa platform server untuk database. SQL Server memilki beberapa fungsi salah satunya adalah Integration Service. Dengan fungsi ini kita dapat menggabuungkan beberapa sumber data (database) menjadi sebuah data yang terintegrasi/ menyeluruh (datawarehouse).
Microsoft Office Excel • Microsoft Office Excel (MS Excel) adalah sebuah aplikasi lembar kerja spreadsheet yang dibuat oleh perusahaan Microsoft. MS Excel dipergunakan untuk mengolah data (berupa angka).
Metode Penelitian • Metodologi penelitian yang digunakan menggunakan metode iterasi. Dengan metode ini, komponenkomponen dapat dibuat secara bertahap sehingga memudahkan dalam pembuatan dan pengecakan. Penggunaan metode ini dimungkinan pengembangan dashboard dapat menjadi lebih cepat. • Menggunakan metode iterasi akan segera diketahui kekurangan (bug) yang muncul, sehingga dapat segera dilakukan/diulang iterasi baru untuk memperbaiki bug yang muncul pada iterasi sebelumnya.
Metode Penelitian .
Mulai Studi Pendahuluan & Literatur Analisis Kebutuhan Pembuatan Buku Tugas Akhir
Pembuatan Desain Pembuatan BI / Dashboard Uji Coba Validasi Ya Selesai
Tidak
Analisis Proses Pencairan Dana • Pada bagian sebelumnya disebutkan SOP dari pencariran dana dimulai dari Satuan kerja yang melakuan permintaan pencairan sampai dana dicairkan oleh KPPN. • Hal-hal yang harus diperhatikan pada saat proses pencairan dana (penerbitan SP2D) oleh KPPN antara lain: – Pengguna Anggaran/Kuasa PA atau pejabat yang ditunjuk menyampaikan SPM beserta dokumen pendukung dilengkapi dengan Arsip Data Komputer (disket/softcopy).
Analisis Proses Pencairan Dana (cont) – PSetelah diterima pada bagian loket penerimaan KPPN, diperiksa kelengkapan dokumen-dokumen, serta pemeriksaan substantif, yaitu: • Kebenaran perhitungan tagihan. • Ketersediaan dana pada kegiatan/ sub kegiatan/ MAK dalam DIPA yang ditunjuk dalam SPM terkait.
Key Performance Indicator • KPI-KPI yang akan digunakan untuk mengukur dan mengawasi pencairan dana antara lain: • Persentase pencairan dana – Melihat jumlah pencairan dana yang dilakukan oleh satuan kerja dibandingkan dengan pagu yang tersedia pada kurun waktu tertentu (bulanan).
• Persentase realisasi Mata Anggaran / Satuan Kerja – Melihat jumlah dana untuk mata anggaran yang dicairkan tertentu. Untuk melihat kecenderungan satker dalam melakukan pencairan dana.
.
Key Performance Indicator • Jumlah dana yang dicairkan untuk masing-masing jenis belanja. • Melihat masing-masing realisasi per fungsi anggaran. Klasifikasi berdasarkan fungsi yaitu: • • • • • • • • • •
Pelayanan Umum Pertahanan Ketertiban dan keamanan Lingkugan Hidup Perumahan dan Fasilitas Umum Kesehatan Pariwisata dan Budaya Agama Pendidikan Perlindungan Sosial
Key Performance Indicator • Jumlah dana yang dicairkan untuk masing-masing sektor belanja. – Melihat masing-masing realisasi per sektor anggaran antara lain: Indsutri, Pengairan, Tenaga Kerja, Hukum, Pertahanan Keamanan, dan lain-lain.
Analisis Database SP2D • Database untuk aplikasi SP2D menggunakan MySQL. Database ini disimpan pada masingmasing server pada KPPN. Database dapat diakses secara local, melalui aplikasi client server. Jadi masing-masing KPPN memiliki satu server.n lainlain.
Persiapan Data • Data pada aplikasi SP2D yang akan dipergunakan dalam pembuatan datawarehouse antara lain: – Tabel Pagu – Tabel Fungsi – Table BKPK
Persiapan Data • Tabel Satuan Kerja • Tabel SPM Induk • Tabel Periode/ Kalender
Integrasi Data Untuk melakukan integrasi data sehingga menjadi sebuah datawarehouse yang dapat digunakan untuk melakukan proses monitoring pencairan dana, dilakukan dengan mengunakan Integration Service yana ada pada SQL Server 2008.
Reduksi Data Reduksi data dilakukan bertujuan untuk menghilangkan/ menghapus atribut-atribut yang tidak diperlukan untuk melakukan proses integrasi data. Kolom-kolom yang tidak dipergunakan sebagai sumber dari datawarehouse tidak dimasukkan dalam data source.
Implementasi a. Pemilihan Software Software yang akan dipergunakan dalam pembuatan business intelligence yaitu SQL Server 2008 yang akan digunakan untuk membuat datawarehouse. SQL Server 2008 dapat digunakan untuk menampung berbagai jenis sumber data.
Implementasi a. Pemilihan Software Software yang akan dipergunakan dalam pembuatan business intelligence yaitu SQL Server 2008 yang akan digunakan untuk membuat datawarehouse. SQL Server 2008 dapat digunakan untuk menampung berbagai jenis sumber data.
Implementasi (cont) b. Persiapan Data Database yang dipergunakan untuk membuat datawarehouse ini adalah database SP2D KPPN Surabaya 2. Setelah data diperoleh, selanjutnya dilakukan analisa data-data dari tabel pada database SP2D yang akan digunakan sebagai sumber data.
Implementasi (cont) b. Persiapan Data – Tabel Pagu – Tabel Fungsi – TTabel Satuan Kerja – Tabel SPM Induk – Tabel Kalender
Implementasi (cont) c. Integrasi Data Langkah-langkah dalam integrasi: 1. Membuat Datawarehouse 2. Membuat Tabel Fakta dan Dimensi 3. Mapping 4. Penyesuaian Tipe Data 5. Primary dan Foreign Key 6. Debug
Implementasi (cont)
Tabel factRealisasi Nama Kolom
Asal
Keterangan
Nomor
-
Numeric, nomor urut dari isi tabel factRealisasi
Nospm
Tabel m_spmind kolom nospm
Foreign key
kdbkpk
Tabel m_spmind kolom kdbkpk
Foreign key
Kdsatker
Tabel m_spmind kolom kdsatker
Foreign key
Kdfungsi
Tabel m_spmind kolom kdfungsi
Foreign key
Kdbelanja
Tabel m_spmind menggunakan fungsi LEFT(BKPK,2)
Foreign key
Tgspm
Tabel m_spmind kolom tgspm
Foreign key
Totnilmak
Tabel m_spmind kolom totnilmak
Sebagai Measure
Pagu
Tabel d_pagub kolom paguakhir
Sebagai Measure
Implementasi (cont) Nama Kolom
Tabel dimBelanja Asal
Keterangan
Kdbelanja
Tabel t_perk2 kolom Primary key kdperk2
Nmbelanja
Tabel t_perk2 kolom Daftar nama nmperk2 masing-masing belanja
dari kode
Implementasi (cont) Nama Kolom
Tabel dimFungsi Asal
Keterangan
Kdfungsi
Tabel t_fungsi Primary key kolom kdfungsi
Nmfungsi
Tabel t_fungsi Daftar nama dari kolom nmfungsi masing-masing kode fungsi
Implementasi (cont) Tabel dimFungsi Nama Kolom
Asal
Keterangan
Kdfungsi
Tabel t_fungsi Primary key kolom kdfungsi
Nmfungsi
Tabel t_fungsi Daftar nama dari kolom nmfungsi masing-masing kode fungsi
Implementasi (Cont) dimInstansi Nama Kolom
Asal
Keterangan
Kdsatker
Tabel t_satker kolom kdsatker
Primary key
Nmsatker
Tabel t_satker kolom nmsatker
Kddept
Tabel t_satker kolom kddept
Daftar nama dari masing-masing kode fungsi Dipergunakan untuk melakukan reduksi dan filter atribut yang tidak dipergunakan
Kdunit
Tabel t_satker kolom kdunit
Dipergunakan untuk melakukan reduksi dan filter atribut yang tidak dipergunakan
nokarwas
Tabel t_satker kolom nokarwas
Dipergunakan untuk melakukan reduksi dan filter atribut yang tidak dipergunakan
Implementas (cont)i dimInstansi Nama Kolom
Asal
Keterangan
Tgyulian
Tabel t_cal kolom tgyulian
Primary key
Tanggal
-
Menampung data tanggal
Bulan
-
Menampung databulan
Tahun
-
Menampung data tahun
Implementasi (cont) d. Analisis Data – Menentukan Datasource – Membuat Datasource View – Membuat Dimensions – Membuat Cube – Deploy
Implementasi (cont)
Pembuatan Dashboard • Dengan menggunakan MS Excell dapat dibuat sebuah dashboard untuk menampilkan grafik-grafik atas data hasil analisis pada datawarehouse pencairan dana. • Langkah-langkah dalam pembuatan dashboard antara lain: – Melakukan koneksi antara Excell dengan data hasil service analysis pada SQLServer. – Kemudian mebuat pivot table, sesuai dengan indicator yang telah ditentukan pada proses analisis dan desain. – Membuat tabel rangkuman, yang merupakan perhitungan dari tabel-tabel pivot table untuk dimasukkan sebagai data pada grafik. (Lampiran 3 dan 4)
Komponen Dashboard
Komponen Dashboard (Cont)
Komponen Dashboard (Cont)
Komponen Dashboard (Cont)
Komponen Dashboard (Cont)
Kesimpulan • Pembuatan datawarehouse untuk melakukan didasarkan pada kebutuhan data dan informasi untuk melakukan monitoring realisasi pencairan APBN. Kebutuhan data tersebut terbagi menjadi pencarain dana masing-masing satuan kerja pada periode tertentu, untuk jenis belanja, fungsi belanja. • BI Dashboard digunakan untuk menampilkan data hasil analisis yang tersimpan pada datawarehouse, sehingga menjadi lebih ringkas dan informatif. Dengan BI Dashboard tersebut pihak pengambil keputusan (pejabat berwenang) dapat menjadikan referensi/dasar dalam membuat keputusan.
Kesimpulan (Cont) • Keputusan yang diambil akan terkait dengan informasi yang ditampilkan pada BI Dashboard. Contoh keputusan yang bisa dilakukan yaitu: – Pemberian sangsi kepada satuan kerja • Dengan melihat jumlah realisasi yang dicapai pada periode tertentu. Atau jika hingga akhir tahun tingkat pencairan dana masih kurang maka akan dilakukan pengurangan dana anggaran untuk tahun yang berikutnya
•
Proses pergesaran Dana • Dengan melihat progress pencairan dana serta dengan memperhatikan ketersediaan dana, memberikan rekomendasi agar dilakukan pergeseran pagu untuk kegiatan/program lain.
Saran (Cont) • Proses otomatisasi BI, produk-produk yang dihasilkan melalui proses BI, menjadi lebih sederhana dan prosesnya lebih mudah
Selesai…