Equity Valuation 4 November 2013
Trust Finance Indonesia, Tbk Laporan Kedua
Target Harga Terendah 530
Tertinggi 600
Multi Finance
Kinerja Saham JCI 5,500
TRUS 600
5,000
550
4,500
500
4,000
450
3,500
JCI
Kuncinya Adalah Kehati-hatian
400
TRUS
3,000
350
Sumber: Bloomberg
Informasi Saham
RP
Kode Saham
TRUS
Harga Saham Per 1 November 2013
460
Harga Tertinggi 52 minggu terakhir
560
Harga Terendah 52 minggu terakhir
450
Kapitalisasi Pasar Tertinggi 52 minggu (Rp, miliar)
224
Kapitalisasi Pasar Terendah 52 minggu (Rp, miliar)
182
Market Value Added & Market Risk MVA
Market Risk
400
0.7
350
0.6
300 0.5
250 200
0.4
150 0.3
100 50
0.2
0 -50
Dec-11
Dec-12
0.1
Jun-13
-100
0 MVA
Sumber:PT Trust Finance Indonesia, PEFINDO Equity & Index Valuation Division
Penilaian Saham Tertinggi
Sebelumnya 820
Saat Ini 600
Terendah
780
530
Pemegang Saham
(%)
PT Majujaya Terus Sejahtera
30,00
PT Artha Securities Indonesia
11,66
Federal Investment Holding, Ltd
34,99
Publik (dibawah 5% kepemilikan)
23,35
PT Trust Finance Indonesia Tbk (TRUS) didirikan pada tahun 1990 dengan nama PT Multi Finance Kapitalindo (MFK). MFK berubah nama menjadi PT KIA Asia Finance (KAF) pada 7 Juni 2000, yang kemudian berubah nama menjadi TRUS ketika go public pada 2002. Lini bisnis TRUS meliputi penyewaan mobil dan alat-alat berat, anjak piutang, pembiayaan kartu kredit, dan kredit konsumsi. Di awal tahun 2000, TRUS fokus pada pembiayaan mobil, terutama untuk merek KIA. Namun, ketika TRUS go public pada tahun 2002, diperluas untuk merek mobil lainnya serta untuk pembiayaan mobil komersial dan mesin alat berat, seperti excavator, bulldozer, dll. TRUS memiliki kantor pusat di Jakarta dan cabang masing-masing di Medan, Surabaya, dan Pekanbaru. TRUS juga membuka satu cabang lagi di Balikpapan pada Januari 2012. TRUS juga memiliki satu unit usaha di Aceh yang beroperasi berdasarkan prinsip Syariah.
Kontak: Equity & Index Valuation Division Phone: (6221) 7278 2380
[email protected] “Pernyataan disclaimer pada halaman akhir merupakan bagian yang tidak teRpisahkan dari dokumen ini” www.PEFINDO.com
Halaman 1 dari 10 halaman
Trust Finance Indonesia, Tbk PARAMETER INVESTASI Penyesuaian Target Harga Kami melakukan beberapa penyesuaian terhadap proyeksi kami sebelumnya dan menyesuaikan Target Harga ke dalam kisaran Rp530 – Rp600 per saham, berdasarkan pertimbangan-pertimbangan berikut:
Pertumbuhan penjualan mobil melambat. Penjualan mobil di Indonesia pada 1H13 naik 12% YoY menjadi 601.920 unit karena suku bunga rendah dan berbagai kampanye pemasaran yang dilakukan oleh distributor (Agen Tunggal Pemegang Merk atau ATPM). Kami percaya bahwa dengan faktor-faktor ini, bersama dengan diluncurkannya Low Cost Green Car (LCGC), penjualan mobil tahun ini mungkin setidaknya sama dengan 2012 yang mencapai 1,1 juta unit, meskipun terdapat kendala dari kenaikan harga BBM bersubsidi dan kenaikan suku bunga acuan. Pertumbuhan negatif yang sementara. Industri alat berat selama 1H13 mengalami masa yang suram, dikarenakan penurunan permintaan Crude Palm Oil (CPO) dan batu bara dari Cina, menyeret turunnya harga komoditas Indonesia. Namun, kami melihat situasi ini hanya bersifat sementara, dan kedua komoditas tersebut diperkirakan pulih pada 2014 - 2015. Kinerja negatif TRUS di 1H13. Pendapatan TRUS yang mencapai Rp31,3 miliar dan laba bersih yang mencapai Rp8,3 miliar pada 1H13 berada di bawah pendapatan Rp40,2 miliar dan laba bersih Rp11,9 miliar yang diraih Perusahaan pada periode yang sama tahun sebelumnya. Hal ini dapat dimengerti karena 62% dari bisnis pembiayaan TRUS adalah dalam industri alat berat. Namun, kami memprediksikan TRUS mampu membukukan pertumbuhan positif lagi karena permintaan internasional untuk batubara dan CPO meningkat dalam jangka panjang. Perubahan pada asumsi Risk free rate, equity premium, dan beta menjadi 7,2%, 3,6%, dan 0,5x.
Prospek Usaha Kami melihat 2013 tidak menjadi tahun yang baik bagi industri multifinance. Ekspektasi perlambatan pertumbuhan GDP tahunan menjadi 5,9% dan kenaikan inflasi menjadi 8,9% pada Agustus 2013 menyebabkan Bank Indonesia meningkatkan suku bunga acuan menjadi 7,25%. Ini menjadikan biaya dana yang lebih tinggi bagi perusahaan pembiayaan. Bagi TRUS, hal ini sulit karena sebagian besar bisnis pembiayaannya adalah alat berat, yang juga mengalami perlambatan. Namun, kami percaya bahwa situasi akan pulih pada 2014 karena harga komoditas Indonesia, khususnya batubara dan CPO. Sehingga, kami mengekspektasikan TRUS mampu membukukan pertumbuhan pendapatan sebesar 9% YoY, dan compound annual growth rate (CAGR) sebesar 6% periode tahun 2012 – 2017. Tabel 1: Ringkasan Kinerja 2010 52
2011 68
2012 79
2013P 68
2014P 74
Laba sebelum pajak [Rp miliar]
25
28
29
26
30
Laba bersih [Rp miliar]
19
21
22
19
22
EPS* [Rp]
46
53
54
48
54
Pertumbuhan EPS [%]
14
15
2
(11)
13
P/E [x]
7,8
14,9
9,5
9,5*
8,5*
PBV [x]
1,0
2,2
1,1
0,9*
0,8*
Penjualan [Rp miliar]
Sumber: PT Trust Finance Indonesia Tbk, Estimasi PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing * Berdasarkan harga saham tanggal 1 November 2013 – Rp 460/saham
“Pernyataan disclaimer pada halaman akhir merupakan bagian yang tidak teRpisahkan dari dokumen ini” www.pefindo.com
4 November 2013
Halaman 2 dari 10 halaman
Trust Finance Indonesia, Tbk GROWTH-VALUE MAP Growth-Value Map memberikan gambaran akan ekspektasi pasar untuk perusahaanperusahaan yang tercatat di BEI. Metrik Current Performance (“CP”), sumbu horisontal, adalah bagian dari nilai pasar saham saat ini yang dapat dihubungkan dengan nilai peRpetuitas dari kinerja profitabilitas perusahaan. Metrik Growth Expectations (“GE”), sumbu vertikal, merupakan perbedaan antara nilai pasar saham saat ini dengan nilai current performance. Kedua metrik tersebut dinormalisasikan dengan nilai buku perusahaan. Growth-Value Map membagi perusahaan-perusahaan ke dalam empat kluster, yaitu: Excellent value managers (“Q-1”) Pasar memiliki ekspektasi terhadap perusahaan-perusahaan di Q-1 melebih benchmark mereka dalam hal profitabilitas dan pertumbuhan. Expectation builders (“Q-2”) Pasar memiliki ekspektasi yang relatif rendah terhadap profitabilitas perusahaan-perusahaan di Q-2 dalam jangka pendek, tetapi memiliki ekspektasi pertumbuhan yang melebihi benchmark. Traditionalists (“Q-3”) Pasar memiliki ekspektasi yang rendah terhadap pertumbuhan perusahaanperusahaan di Q-3, walaupun mereka menunjukkan profitabilitas yang baik dalam jangka pendek. Asset-loaded value managers (“Q-4”) Pasar memiliki ekspektasi yang rendah pertumbuhan perusahaan-perusahaan di Q-4.
terhadap
profitabilitas
dan
Gambar 1: Growth-Value Map (TRUS; Industri Multi Finance)
6
Q-2
Q-1
5
Growth Expectations
4 3 2
DEFI HDFA
1 0
ADMF CFIN
-1
TRUS MFIN
Q-3
Q-4
-2 0
1
2
3
4
Current Performance (CP) Sumber: PEFINDO Equity & Index Valuation Division
Berdasarkan laporan keuangan dan nilai pasar, TRUS terletak di klaster Tradisionalis (Q-3). TRUS masih kurang diperhatikan oleh pasar, meskipun menunjukkan kinerja yang baik. Dengan demikian, masih perlu usaha investors relation yang lebih baik untuk membuat investor menyadari potensi perusahaan. TRUS memiliki kesempatan untuk pindah ke kluster Excellent Value Managers’ (Q-1) dengan cara memperkuat kemampuan internal perusahaan untuk tumbuh dan melakukan tindakan untuk mendorong persepsi pasar terhadap keberhasilan Perusahaan.
“Pernyataan disclaimer pada halaman akhir merupakan bagian yang tidak teRpisahkan dari dokumen ini” www.pefindo.com
4 November 2013
Halaman 3 dari 10 halaman
Trust Finance Indonesia, Tbk INFORMASI BISNIS Gambaran Ekonomi Indonesia di 2013: Perlambatan Pertumbuhan yang Sementara Ekonomi global yang lemah terus dibayangi oleh ketidakpastian, dengan ekonomi AS tidak menunjukkan kinerja seperti yang diharapkan, meskipun terjadi peningkatan dalam produksi dan konsumsi. Perekonomian Eropa belum menunjukkan peningkatan yang signifikan. Sementara itu, pertumbuhan ekonomi India dan Cina lebih rendah dari yang diharapkan, meskipun masih tinggi. Berdasarkan perkembangan tersebut, ekonomi global pada 2013 diperkirakan tumbuh 3,2%. Perlambatan ekonomi global ini dirasakan juga di Indonesia, yang diproyeksikan akan mencatat pertumbuhan PDB sekitar 5,9% pada 2013, sejalan dengan 1Q13 dan 2Q13 yang hanya 6,03% YoY dan 5,81% YoY. Inflasi IHK berlari cukup tinggi pada Agustus 2013, mencapai 8,8% YoY, menyusul kenaikan harga BBM bersubsidi, yang memicu Bank Indonesia untuk mengangkat suku bunga acuan menjadi 7,25%. Namun, pada 2014, kami yakin ekonomi Indonesia akan tumbuh lebih cepat, didorong oleh konsumsi rumah tangga yang akan menerima dorongan tambahan dari kegiatan terkait Pemilu. Pada saat yang sama, ekspor diperkirakan akan tumbuh lebih tinggi sejalan dengan pemulihan ekonomi global. Tabel 2: Indikator Makroekonomi Indonesia 2012 6,2
Pertumbuhan PDB[%, YoY]
1Q13 6,0
2Q13 5,8
2013P* 5,9
4,2
5,9
5,9
9,2
5,75
5,75
6,50
7,25
Cadangan devisa [USD Juta]
112,8
104,8
98,1
90,0
Nilai tukar [Rp/USD]
9.670
9.719
9.929
11.200
Inflasi [%, YoY] BI Rate [%]
Sumber: Bank Indonesia, Estimasi PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing Catatan: Estimasi PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing
Gambaran Industri Alat Berat Tahun 2013: Menghadapi Angin Kencang Tidak dapat dipungkiri bahwa perkembangan di pasar alat berat di Indonesia sangat erat kaitannya dengan perkembangan pasar komoditi Indonesia, terutama batubara dan CPO, karena kedua industri tersebut menghasilkan permintaan untuk alat berat. Pada 2013, karena permintaan batu bara dan CPO dari Cina dan India turun, harga-harga komoditas tersebut juga jatuh. Harga batubara internasional menurun dari USD87/metric ton (mt) pada tanggal 1 Januari 2012, menjadi USD78,55/mt per tanggal 24 September 2013. Harga CPO internasional juga menurun dari USD970/ton pada tanggal 25 September 2012, menjadi USD812,5/ton pada 24 September 2013. Gambar 2: Harga Batubara Internasional, Jan’12 – 25 Sept ’13 USD/Mt
USD/Mt
100
1000
95 90
950
85
900
80
850
75
800
70 65
750
60
700
55 50 Oct-12
Dec-12
Feb-13
Apr-13
Jun-13
Aug-13
Harga batubara internasional
Sumber: Bloomberg, PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing
“Pernyataan disclaimer pada halaman akhir merupakan bagian yang tidak teRpisahkan dari dokumen ini” www.pefindo.com
4 November 2013
Gambar 3: Harga CPO Internasional, Sept’12 – 24 Sept’13
International CPO Price
650 600 Sep-12
Nov-12
Jan-13
Mar-13
May-13
Jul-13
Sumber: Bloomberg, PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing
Dengan kondisi tersebut, penjualan alat berat di Indonesia anjlok pada 1H13. Pada Juni 2013, hanya 2.452 unit alat berat telah dijual oleh salah satu
Halaman 4 dari 10 halaman
Trust Finance Indonesia, Tbk distributor terkemuka di Indonesia sejak awal tahun ini, turun 42,05% dari periode yang sama tahun lalu, yang mencapai 4.231 unit Namun, kami percaya bahwa harga CPO dan batubara akan rebound, karena pulihnya Cina. Berdasarkan perkiraan Bloomberg, harga CPO akan naik dari harga saat ini MYR2.310/mt menjadi MYR2.375 pada akhir tahun 2015, sementara harga batubara diperkirakan meningkat dari USD78,55/ton ke USD91,1/ton pada akhir 2015.
Gambar 4: Perkiraan Harga Batubara dan CPO, 24 September 2013 – Hingga 2015 MYR/Mt
USD/ton 2,750
2,800
95
2,675
2,700
2,600
2,600
91.08
84.9
2,500
85
2,500
78.55 2,310
2,400
75.92
90
80
81.34
2,300
75
2,200 70
2,100 2,000
65 Spot
Q313
Perkiraan harga CPO (MYR/Mt)
Q413
2014
2015
Perkiraan harga batubara (USD/ton)
Sumber: Bloomberg, Estimasi PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing
Semester Pertama 2013, Pertumbuhan Penjualan Mobil Tetap Meningkat, Namun Melambat Penjualan mobil domestik skala besar (pengiriman dari pabrik ke dealer) meningkat sebesar 12% menjadi 601.952 unit pada semester pertama 2013 dari 535.261 unit pada periode yang sama tahun lalu. Kenaikan ini didukung oleh rendahnya tingkat suku bunga dan berbagai kampanye pemasaran yang dilakukan oleh distributor. Walaupun terjadi peningkatan, namum pertumbuhannya terlihat melambat, sejalan dengan melambatnya pertumbuhan PDB Indonesia. Namun demikian, kami percaya bahwa kenaikan harga BBM pada Juni 2013 tidak akan secara signifikan mempengaruhi penjualan mobil untuk tahun ini, yang sudah mencapai 792.358 unit pada bulan Agustus 2013. Seiring dengan LCGC yang diluncurkan baru-baru ini, penjualan mobil tahun ini mungkin setidaknya sama dengan 2012 yang mencapai 1,1 juta unit.
Gambar 5: Penjualan Mobil di Indonesia, 2009 – Agustus 2013 1,200,000
1,116,230
1,000,000
894,164
600,000
792,358
764,710
800,000
486,088
400,000 200,000 2009
2010
2011
2012
Jan - Agustus 2013
Penjualan mobil di Indonesia (unit)
“Pernyataan disclaimer pada halaman akhir merupakan bagian yang tidak teRpisahkan dari dokumen ini” www.pefindo.com
4 November 2013
Sumber: PT Trust Finance Indonesia Tbk, PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing
Halaman 5 dari 10 halaman
Trust Finance Indonesia, Tbk
FINANCE Penurunan Sementara di 1H13 TRUS mengalami pertumbuhan negatif pada 1H13, tapi hal ini dapat dimengerti mengingat perlambatan di industri alat berat. Pendapatan dari bisnis pembiayaan konsumen turun sebesar 33,3% dari Rp25 miliar menjadi Rp16,7 miliar pada 1H13. Sementara itu, pendapatan dari sewa hanya turun sedikit dari Rp11,9 miliar menjadi Rp11,7 miliar. Hal ini membawa total pendapatan TRUS di 1H13 menjadi Rp31,3 miliar, penurunan 22,1% YoY. Mengingat hal ini, TRUS melakukan penyesuaian utang dan hal ini tercermin dari beban bunga yang lebih rendah di 1H13 yang hanya mencapai Rp11,0 miliar, jauh lebih kecil daripada Rp15,0 miliar pada 1H12. Namun, karena beban umum dan administrasi TRUS masih relatif stabil pada level Rp9,2 miliar - Rp9,3 miliar, maka laba usaha di 1H13 masih berkisar Rp10.9 miliar, lebih rendah dari Rp15,9 miliar pada 1H12. Tetapi dengan harga CPO dan batubara yang diperkirakan akan naik kembali pada tahun 2014 dan 2015, maka kami perkirakan penurunan pendapatan dan laba TRUS hanya bersifat sementara.
Gambar 6: Pendapatan, Laba Operasional, Laba Bersih, 1H12 – 2015P
Sumber: PT Trust Finance Indonesia Tbk, Estimasi PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing
Mempertahankan Kualitas Pembiayaannya Dengan kondisi sulit di 1H13 ketika permintaan alat berat menurun, pembiayaan konsumen TRUS menurun 15,7% YoY menjadi Rp192.5 miliar, dan sewa pembiayaan turun 4,8% YoY menjadi Rp166.9 miliar. Kami percaya bahwa TRUS tetap memberlakukan pemberian pembiayaan yang selektif. Hasilnya, jumlah pembiayaan lancar TRUS saat ini tetap berada di atas 94% dari total pembiayaan di 1H13. Gambar 7: Piutang Pembiayaan Konsumen dan Sewa Pembiayaan TRUS Berdasarkan Hari Tunggakannya, 1H13
Pembiayan Konsumen - Berdasarkan Jumlah hari tertunggak
Sewa pembiayaan - Berdasarkan Jumlah Hari Tertunggak
95.01%
94.85%
Lancar
Menunggak 1 - 30 hari
Menunggak 31 - 60 hari
Lancar
Menunggak 1 - 30 hari
Menunggak 31 - 60 hari
Menunggak 61 - 90 hari
Menunggak 91 - 120 hari
Menunggak lebih dari 120 hari
Menunggak 61 - 90 hari
Menunggak 91 - 120 hari
Menunggak lebih dari 120 hari
Sumber: PT Trust Finance Indonesia Tbk, PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing
“Pernyataan disclaimer pada halaman akhir merupakan bagian yang tidak teRpisahkan dari dokumen ini” www.pefindo.com
4 November 2013
Halaman 6 dari 10 halaman
Trust Finance Indonesia, Tbk TARGET HARGA PENILAIAN
Metodologi Penilaian
Kami mengaplikasikan pendekatan pendapatan menggunakan Excess Return Method (ERM) sebagai metode penilaian utama dengan pertimbangan bahwa pertumbuhan pendapatan adalah merupakan faktor yang sangat mempengaruhi nilai (value driver) TRUS jika dibandingkan dengan pertumbuhan aset. Selain itu kami menggunakan metode Guideline Company Method (GCM) sebagai metode pembanding. Penilaian ini didasarkan pada Nilai 100% saham TRUS per tanggal 1 November 2013, menggunakan laporan keuangan TRUS per tanggal 30 Juni 2013, sebagai dasar dilakukannya analisa fundamental.
Estimasi Nilai
Kami menggunakan Cost of Equity sebesar 8,89% berdasarkan asumsiasumsi berikut: Tabel 3: Asumsi Risk free rate [%]*
7,2
Risk premium [%]*
3,6
Beta [x]*
0,5
Cost of Equity [%]
8,89
Sumber: Bloomberg, Estimasi PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing * per 1 November 2013
Target harga saham untuk 12 bulan berdasarkan posisi penilaian pada tanggal 1 November 2013, adalah sebagai berikut:
Dengan menggunakan metode ERM dan asumsi tingkat diskonto 8,89% adalah sebesar Rp615 - Rp628 per saham. Dengan metode GCM (PBV 1,01X dan P/E 7,1X) adalah sebesar Rp342 – Rp518 per saham.
Untuk mendapatkan nilai yang mewakili kedua indikasi nilai tersebut dilakukan rekonsiliasi dengan dilakukan pembobotan terhadap kedua metode tersebut sebesar 70% untuk ERM dan 30% untuk metode GCM. Berdasarkan hasil perhitungan di atas maka Target Harga Saham TRUS untuk 12 bulan adalah Rp530 - Rp600 per saham. Tabel 4: Ringkasan Penilaian Metode ERM Beginning book value of equity – [Rp, miliar] PV equity excess return – [Rp miliar] Terminal Value excess return – [Rp, miliar] Total Equity Value – [Rp miliar] Number of Share, [juta saham] Fair Value per Share, [Rp]
Konservatif
Moderat
Optimis
196
196
196
19,3 69,1
20,3 72,7
21,3 76,4
246,1 400 615
248,8 400 622
251,3 400 628
Source: Estimasi PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing
“Pernyataan disclaimer pada halaman akhir merupakan bagian yang tidak teRpisahkan dari dokumen ini” www.pefindo.com
4 November 2013
Halaman 7 dari 10 halaman
Trust Finance Indonesia, Tbk Tabel 5: Perbandingan GCM P/E [x]
TRUS
BFIN
BBLD
MFIN
CFIN
Average
10,3
7,3
9,6
3,9
4,5
7,1
0,9
1,2
1,3
1,0
0,6
1,0
P/BV [x]
Source: Bloomberg, PEFINDO Equity & Index Valuation Division
Tabel 6: Ringkasan Penilaian Metode GCM Multiple [x]
Est. EPS [Rp]
Est. BV/share [Rp]
Value [Rp]
P/E
7,1
48,2
-
342
P/BV
1,0
-
510,9
518
Sumber: Bloomberg, Estimasi PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing
Tabel 7: Rekonsiliasi Nilai Wajar Nilai Wajar per Saham [RP] DCF
GCM
Average
Batas Atas
628
518
600
Batas Bawah
615
342
530
Bobot
70%
30%
Sumber: Estimasi PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing
“Pernyataan disclaimer pada halaman akhir merupakan bagian yang tidak teRpisahkan dari dokumen ini” www.pefindo.com
4 November 2013
Halaman 8 dari 10 halaman
Trust Finance Indonesia, Tbk Tabel 8: Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian (Rp miliar)
Pendapatan bersih Beban operasional Laba Operasional Laba Sebelum Pajak Pajak Laba Bersih
2010
2011
2012
2013P
2014P
52 (27) 25 25 (6) 19
68 (40) 28 28 (7) 21
79 (50) 29 29 (7) 22
68 (42) 26 26 (6) 19
74 (45) 29 29 (7) 22
Sumber: PT Trust Finance Indonesia Tbk, Estimasi PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing
(Rp miliar)
2010
2011
2014P
8
4
5
6
9
242
382
228
200
218
Aset Kas dan setara kas Piutang pembiayaan konsumen
-
175
162
173
Aset jangka pendek lain
0,2
0,1
0,2
0,5
0,6
Aset untuk disewakan Aset tetap Aset jangka panjang lain
9 2 0,7
6 6 0,4
6 5 0,3
6 7 0,5
9 7 0,6
262
298
421
381
417
Total aset
Total kewajiban
9 1 0,1 3 100 4 117
12 2 0,1 3 211 4 232
10 1 0,1 3 214 5 233
6 1 0,1 2 164 4 177
7 1 0,1 2 181 4 195
Total ekuitas
145
166
188
204
223
Beban masih harus dibayar Hutang lain-lain Hutang bank Hutang lain-lain
14.0
2.0
12.0 10.0
1.5
8.0 1.0
4.0
0.5
2.0 0.0
0.0 2009
2010
2011
P/E
P/BV
Gambar 9: ROA, ROE dan Total Asset Turnover Historis ROA, ROE
TAT
16.0
0.3
14.0
0.3
12.0
Kewajiban Angusran diterima dimuka Utang pajak
P/BV 2.5
Sumber: Bloomberg, PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing
-
Sewa pembiayaan
P/E 16.0
6.0
Tabel 9: Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
2012 2013P
Gambar 8: P/E dan P/BV Historis
Sumber: PT Trust Finance Indonesia Tbk, Estimasi PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing
0.2
10.0 8.0
0.2
6.0
0.1
4.0 0.1
2.0 0.0
0.0 2009
2010 ROA (%)
2011
ROE (%)
TAT (x)
Sumber: PT Trust Finance Indonesia Tbk, PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing
Tabel 10: Rasio Kunci 2010
2011
2012
2013P 2014P
Pertumbuhan [%]
7,55
32,57
15,11 (14,12)
9,00
Laba operasional
11,42
14,57
1,49 (10,57)
12,80
EBITDA
26,02
39,57
0,00 (13,59)
10,97
Laba bersih
14,00
14,56
0,00 (10,66)
12,80
Marjin operasional
47,95
41,44
36,54
38,05
39,37
Marjin EBITDA
72,75
76,58
75,05
75,52
76,88
Marjin bersih
35,99
31,10
27,43
28,54
29,53
ROA
7,08
5,34
5,13
5,06
5,21
ROE
12,78
12,77
11,48
9,43
9,76
Debt to equity
0,80
1,39
1,24
0,86
0,87
Debt to asset
0,45
0,58
0,55
0,46
0,47
Pendapatan
Profitabilitas [%]
Solvabilitas [x]
Sumber: PT Trust Finance Indonesia Tbk, Estimasi PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing
“Pernyataan disclaimer pada halaman akhir merupakan bagian yang tidak teRpisahkan dari dokumen ini” www.pefindo.com
4 November 2013
Halaman 9 dari 10 halaman
Trust Finance Indonesia, Tbk DISCLAIMER Laporan ini dibuat berdasarkan sumber-sumber yang kami anggap terpercaya dan dapat diandalkan.Namun kami tidak menjamin kelengkapan, keakuratan atau kecukupannya.Dengan demikian kami tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang diambil berdasarkan laporan ini. Adapun asumsi, opini, dan perkiraan merupakan hasil dari pertimbangan internal kami per tanggal penilaian (cut off date), dan kami dapat mengubah pertimbangan diatas sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. Kami tidak bertanggung jawab atas kekeliruan atau kelalaian yang terjadi akibat penggunaan laporan ini. Kinerja dimasa lalu tidak selalu dapat dijadikan acuan hasil masa depan. Laporan ini bukan merupakan rekomendasi penawaran, pembelian atau menahan suatu saham tertentu.Laporan ini mungkin tidak sesuai untuk beberapa investor.Seluruh opini dalam laporan ini telah disampaikan dengan it ikad baik, namun sewaktu-waktu dapat berubah tanpa pemberitahuan terlebih dahulu, dan disajikan dengan benar per tanggal diterbitkan laporan ini.Harga, nilai, atau pendapatan dari setiap saham Perseroan yang disajikan dalam laporan ini kemungkinan dapat lebih rendah dari harapan pemodal, dan pemodal juga mungkin mendapatkan pengembalian yang lebih rendah dari nilai investasi yang ditanamkan. Investasi didefinisikan sebagai pendapatan yang kemungkinan besar diterima dimasa depan, namun nilai dari pendapatan yang akan diterima tersebut kemungkinan besar juga akan berfluktuasi. Untuk saham Perseroan yang penyajian laporan keuangannya didenominasi dalam mata uang selain Rupiah, perubahan nilai tukar mata uang tersebut kemungkinan dapat menurunkan nilai, harga, a tau pendapatan investasi pemodal.Informasi dalam laporan ini bukan merupakan pertimbangan pajak dalam mengambil suatu keputusan investasi. Target harga saham dalam Laporan ini merupakan nilai fundamental, bukan merupakan Nilai Pasar Wajar, dan bukan merupakan harga acuan transaksi yang diwajibkan oleh peraturan perundang -undangan yang berlaku. Laporan target harga saham yang diterbitkan oleh Pefindo Divisi Valuasi Saham dan Indexing bukan merupakan rekomendasi untuk membeli, menjual, atau menahan suatu saham tertentu, dan tidak dapat dianggap sebagai nasehat investasi oleh Pefindo Divisi Valuasi Saham dan Indexing yang behubungan dengan cakupan Jasa Pefindo kepada, atau kaitannya kepada, beberapa pihak, termasuk emiten, penasehat keuangan, pialang saham, investment banks, institusi keuangan dan perantara keuangan, dalam kaitannya menerima imbalan atau keuntungan lainnya dari pihak tersebut, Laporan ini tidak ditujukan untuk pemodal tertentu dan tidak dapat dijadikan bagian dari tujuan investasi terhadap suatu saham dan juga bukan merupakan rekomendasi investasi terhadap suatu saham tertentu atau suatu strategi investasi.Sebelum melakukan tindakan dari hasil laporan ini, pemodal disarankan untuk mempertimbangkan terlebih dahulu kesesuaian situasi dan kond isi dan, jika dibutuhkan, mintalah bantuan penasehat keuangan. PEFINDO memisahkan kegiatan Valuasi Saham dengan kegiatan Pemeringkatan untuk menjaga independensi dan objektivitas dari proses dan produk kegiatan analitis. PEFINDO telah menetapkan kebijakan dan prosedur untuk menjaga kerahasiaan informasi non-publik tertentu yang diterima sehubungan dengan proses analitis. Keseluruhan proses, metodologi dan databse yang digunakan dalam penyusunan Laporan Target Harga Referensi Saham ini secara keseluruhan adalah berbeda dengan proses, metodologi dan database yang digunakan PEFINDO dalam melakukan pemeringkatan. Laporan ini dibuat dan disiapkan Pefindo Divisi Valuasi Saham & Indexing dengan tujuan untuk meningkatkan transparansi harga saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia.Laporan ini juga bebas dari pengaruh tekanan atau paksaan dari Bursa maupun Perseroan yang dinilai. Pefindo Divisi Valuasi Saham & Indexing akan menerima imbalan sebesar Rp 20.000.000,- masing-masing dari Bursa Efek Indonesia dan Perseroan yang dinilai untuk 2 (dua) kali pelaporan per tahun. Untuk keterangan lebih lanjut, dapat mengunjungi website kami di http://www.pefindo.com Laporan ini dibuat dan disiapkan oleh Pefindo Divisi Valuasi Sah am dan Indexing.Di Indonesia Laporan ini dipublikasikan pada website kami dan juga pada website Bursa Efek Indonesia .
.
“Pernyataan disclaimer pada halaman akhir merupakan bagian yang tidak teRpisahkan dari dokumen ini” www.pefindo.com
4 November 2013
Halaman 10 dari 10 halaman