TRI SAKTI DAN NAWA CITA PELUANG DAN TANTANGAN Salamuddin Daeng Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia(AEPI)
KISAH NEGERI KAYA RAYA • • • • • • • • • • • • • • • •
Indonesia adalah negara dengan kekayaan alam yang sangat besar. Indonesia berada pada peringkat 6 dalam hal cadangan emas nomor 5 dalam produksi tembaga berada pada urutan 5 dalam produksi bauksit penghasil timah terbesar di dunia setelah Cina produsen nikel terbesar ke dua di dunia Tambang Grasberg Papua adalah tambang emas dan tembaga terbesar di dunia Berada pada urutan nomor 2 eksportir batubara di dunia setelah Australia eksportir gas alam bersih LNG terbesar di dunia Eksportir terbesar gas alam cair setelah Qatar dan Malaysia. nomor 1 dalam produksi CPO produsen karet terbesar di dunia berada dalam urutan 3 dalam hal produksi kakao produsen kopi terbesar di dunia bersama Vietnam dan Brasil. urutan ke-9 negara pengekspor pulp terbesar di dunia Negara dengan keyaan hayati dan biodiversity terbesar di dunia
HABIS DIKERUK •
•
•
•
Mineral dan Batubara ; 2011, Jumlah izin usaha pertambangan mencapai 10.566 izin. Dari total izin itu, sebanyak 5.940 izin di antaranya bermasalah atau non clean and clear, yang terdiri atas 3.988 izin usaha pertambangan operasi dan produksi mineral, serta 1.952 IUP operasi dan produksi batubara. Minyak dan Gas ; Pada tahun 2011 terdapat 287 wilayah kerja migas yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Data BP Migas tahun 2007 wilayah kerja migas hanya 169 unit, bertambah menjadi 200 unit wilayah kerja migas pada 2008. Selanjutnya, bertambah lagi menjadi 228 pada 2009, dan 245 pada 2010 Kehutanan : Jumlah pemegang izin hak penguasaan hutan (HPH) saja sampai dengan kuartal III/2011 mencapai 22,9 juta hektare, dengan jumlah pengusaha pemegang izin sebanyak 286 unit. Pemegang izin hutan tanaman industri (HTI) sampai dengan kuartal III/2011 sebanyak 244 unit dengan luas 9,9 juta ha. Sejak 2010 sampai dengan saat ini, terdapat permohonan izin HTI sebanyak 315 unit dengan luas 18,0 juta ha. Perkebunan ; Luas perkebunan kelapa sawit di Indonesia sekitar 13,194,813 Ha (Sawit Watch, 2013) dan memasok 43 % CPO kebutuhan dunia (MP3EI, 2011) (http://sawitwatch.or.id)
MAU MENYINGKIR KEMANA ? • •
•
• •
• •
PT. Newmont Nusa Tenggara menguasai 50 persen wilayah Nusa Tenggara Barat. Di NTB terdapat lebih dari 150 Izin Usaha Pertambangan yg beroperasi Di Papua, Kontrak Karya (KK) Freeport seluas 2,6 juta hektar, HPH 15 juta Hektar, HTI 1,5 juta hektar, Perkebunan 5,4 juta hektar, setara dengan 57 persen luas daratan Papua. Belum termasuk kontak migas. Di Kalimantan Timur diperkirakan seluruh wilayah daratannya seluas 19,8 juta hektar telah dibagibagikan kepada modal besar. Ijin tambang mineral dan batubara 5 juta ha, Perkebunan 2,4 juta hektar, ijin hutan HPH, HTI, HTR dan lainnya mencapai 9,7 juta (data MP3EI), belum termasuk kontrak migas. Di Madura, luas kontrak migas sudah melebihi luas pulau madura sendiri, yang diserahkan pemerintah kepada Petronas, Huski Oil, Santos, dan perusahaan asing lainnya. Di Propinsi Riau, dari luas daratan Riau seluas 8,9 juta hektar, Hutan Produksi Terbatas seluas : 1,971,553 ha, Hutan Produksi Tetap seluas : 1,866,132 ha , Hutan Produksi yang dapat dikonversi : 4,770,085 ha . Dengan demikian maka secara keseluruhan luas konsesi kehutanan mencapai 8,607,770 hektar. Berarti bahwa dari total luas daratan Riau maka 96,7 persen telah dialokasikan untuk konsesi kekayaan alam. Secara Total ; Sekitar 42 juta hektar untuk pertambangan mineral dan batubara, Sekitar 95 juta hektar untuk minyak dan gas, Sekitar 32 juta hektar untuk kehutanan, 13 juta hektar untuk perkebunan sawit. Luas keseluruhan mencapai 182juta hektar. Bandingkan dengan luas daratan Indonesia 195 juta hektar.
SEMUA BUKAN PUNYA KITA • Sedikitnya 95% kegiatan investasi mineral emas, perak dan tembaga, dikuasai dua perusahaan AS yaitu PT Freeport Mc Moran, dan PT Newmont Corporation. • Sebanyak 85% ekplotasi minyak dan gas dikuasasi oleh asing, 48% migas dikuasai Chevron. • Sebanyak 75-80% ekploitasi batubara dikuasai perusahaan asing dan persahaan nasional yang terikat asing. • Sebanyak 65%-70 % perkebunan dikuasai asing, 90 persen dikuasai persuahaan raksasa. Sebanyak 65% perbankkan dikuasai asing. • Sebanyak 100 persen mineral diekspor, 85 persen gas diekspor, 75 persen hasil perkebunan diekspor, untuk kebutuhan industri negaranegara maju.
PERAMPASAN KEDAUALATAN • Perjanjian Billateral Investment Treaty (BIT) untuk melindungi investor. • Perjanian World Trade Organization untuk liberalisasi perdagangan dan pengausaan HAKI. • Regionalisme melalui Free Trade Agreement (FTA), APEC, TPP, dll; dalam rangka finansialisasi • Perjanjian Basel Committee on Bank Supervision (BCBS) untuk penguasaan keuangan dan perbankkan. • Perjanjian Material trasfer agreement (MTA) dalam rangka perampasagan hayati dan biodiversity
OBRAL HABIS Perpres No. 36 tahun 2010 Tentang Daftar Negatif Investasi No.
Sektor
Kepemilikan Maksimal Modal Asing
1
Pertanian seperti Usaha pembenihan/ pembibitan, budidaya tanaman pangan, usaha perkebunan, usaha industri pembenihan, usaha industri pengolahan hasil perkebunan.
95 %
2
Energi dan sumber daya mineral seperti pengoperasian dan pemeliharaan fasilitas panas bumi, jasa pengeboran panas bumi, pembangkit listrik tenaga panas bumi, jasa pengeboran minyak dan gas bumi, jasa pengoperasian dan pemeliharaan fasilitas migas.
90-95 %
3
Jasa pemeliharaan dan pengoperasian instalasi tenaga listik, distribusi tenaga listrik, pembangkit tenaga listrik > 10 Mw, pembangkit listrik tenaga nuklir, transmisi tenaga listrik, distribusi tenaga listrik, jasa engineering orocurement construction (EPC), jasa konsultasi ketenaga listrikan, pengembangan teknologi peralatan penyediaan tenaga listrik.
95 %
4
Pariwisata seperti pengusahaan pariwisata alam berupa pengusahaan sarana, kegiatan dan jasa ekowisata di dalam kawasan hutan Industri gula pasir (gula kristal putih, gula kristal rafinasi dan gula kristal mentah)
51 %
Bidang Perdagangan seperti penjualan langsung melalui jaringan pemasaran yang dikembangkan mitra usaha Bidang Kesehatan seperti usaha industri farmasi, jasa konsultasi bisnis dan manajemen rumah sakit, pelayanan rumah sakit, jasa rumah sakit lainnya, klinik kedokteran spesialis, klinik kedokteran gigi, jasa pelayanan penunjang kesehatan, jasa keperawatan.
95 %
5 6 7
8
9 10
Keuangan seperti sewa guna usaha, pembiayaan non leasing, modal ventura, perusahaan asuransi kerugian, perusahaan asuransi jiwa, perusahaan re-asuransi, perusahaan penilaian kerugian asuransi. Lapangan Golf Bidang Pekerjaan Umum seperti pengusahaan air minum, pengusahaan jalan tol.
95 %
51 - 75 %
80 - 85 %
100 % 95 %
GUGATAN PERUSAHAAN ASING •
•
•
Baru-baru ini Indonesia digugat oleh Amerika Serikat (AS) ke DSB (Badan Penyelesaian Sengketa) - WTO (World Trade Organization) terkait dengan kebijakan pemerintah Indonesia tentang impor hortikultura (http://www.trobos.com, 1 Juni 2013). Sejauh ini sedikitnya ada tujuh gugatan terhadap Indonesia di International Centre for Settlement of Investment Disputes (ICSID) sebuah lembaga yang bernaung di bawah world bank yang berkantor pusat di Washington DC Amerika Serikat. Tujuh gugatan tersebut adalah 1. Planet Mining Pty. Ltd. v. Republic of Indonesia (December 26, 2012), 2. Churchill Mining PLC v. Republic of Indonesia (June 22, 2012), 3. Rafat Ali Rizvi v. Republic of Indonesia (May 19, 2011), 4. Cemex Asia Holdings Ltd. v. Republic of Indonesia (January 27, 2004), 5. Amco Asia Corporation, et al. v. Republic of Indonesia (February 27, 1981), 6. Hesham T. M. Al Warraq v. Republic of Indonesia, 7. Government of the Province of East Kalimantan Vs. PT Kaltim Prima Coal and others (January 18, 2007). Jokowi tidak berani memutus kontrak dengan Jakarta Monorel karena takut dengan gugatan arbitrase internasional.
KURUS MEMIKUL UTANG •
•
•
•
•
Hingga kawartal I 2014 utang luar negeri Indonesia mencapai 276,492 USD atau Rp 3,317 triliun (pada tingkat kurs Rp 12.000/USD). Utang tersebut terdiri dari Utang pemerintah dan otoritas moneter mencapai USD 130,512 miliar dan utang Utang swasta USD 145,980 miliar. Bunga dan cicilan utang pokok luar negeri pemerintah Q1 2014 senilai USD 2,855 miliar. Sedangkan bunga dan cicilan utang pokok swasta pada saat yang sama sebebsar USD 32,240. Dengan demikian total bunga dan cicilan utang pokok luar negeri pemerintah dan swasta USD 35,095 atau Rp. 421,140 trilun. total utang luar negeri pemerintah Q1 2014 mencapai USD 130,512 miliar atau Rp 1,566 trilun. Tambahan utang dari Q1 sampai dengan Q4 2013 senilai USD 6,964 miliar atau sebesar Rp 83,565 trilun. utang dalam negeri pemerintah sampai Juni 2014 mencapai Rp. 1,032 trilun. Tambahan utang dalam negeri dari januari sampai juni 2014 Rp. 90,669 trilun. Dalam setahun akumulasi utang dalam negeri diperkirakan sebesar Rp. 181,338 trilun. Sekarang total utang pemerintah saja dari dalam dan luar negeri mencapai +/- Rp. 2,598 triliun. Pada akhir tahun 2014 Total utang dalam negeri dan luar nXegeri pemerintah akan mencapai Rp. 2,947 trilun. Nilai yang mendekati 2 kali nilai APBN Indonesia. Utang dalam negeri Indonesia akan mencapai Rp 1,214,030 triliun.
APBN KRISIS • Total Pendapatan Negara Rp 1.667.14 trilun •
Belanja Pemerintah pusat Rp 1.249,94 triliun
•
Bunga utang pemerintah sebesar tahun 2013 sebesar Rp. 112,5 triliun, dimana utang dalam negeri sebesar Rp 96,8 triliun. Pembayaran Cicilan pokok utang luar negeri Rp. 58,8 trilun Subsidi energi sebesar Rp299,8 triliun pada APBNP tahun 2013, subsidi BBM 2014 Rp 210,7 triliun, subsidi listrik Rp 71,36 trilun Belanja Rutin ; Pendidikan Rp 345 trilun + Tranfer Daerah Rp 529 trilun + kesehatan Rp. 56 Triliun.
• •
•
• Total keseluruhan kewajiban pemerintah 1.721 triliun
APA YANG TERSISA untuk DIBAGIKAN ? •
•
•
•
•
Pemerintah telah menetapkan MP3EI untuk membagi bagikan kekayaan alam Indonesia dan proyek infrastruktur kepada investor. Ekonomi dibagi dalam 6 koridor yang dihubungkan dengan proyek infrastruktur dan dihubungkan langsung dengan pasar bahan mentah internasional. Jatah jatah proyek MP3EI telah dibagikan. Sebagian lagi telah dihabiskan selama Jokowi memimpin DKI jakarta yakni ; Berikut 6 proyek infrastruktur jualan jokowi di DKI Jakarta. (1)Proyek Mass Rapid Transit (MRT) senilaiRp. 103 trilun diserahkan ke Jepang, (2) Pembangunan infrastruktur 6 ruas jalan tol sepanjang 75 km. (3) proyek Tanggul Laut Raksasa atau Giant Sea Wall senilai Rp. 200 – 300 Triliun, diserhakan Investor China melalui skema PPP. (3) Mega Proyek Deep Tunnel senilai Rp. 44 trilun dierahkan ke asing. (4) Proyek pengembangan air minum melalui pipanisasi Jatiluhur 4 triliun. (5) Pengembangan Pengolahan Air Limbah senilai Rp 40 triliun, diserahkan ke asing melalui PPP. (6) Monorel senilai 15 triliun diserahkan ke China. Dengan Jepang, Pemprov DKI telah menetapkan Rencana Induk Metropolitan Priority Area (MPA) hingga 2020 dibiayai utang Japan International Cooperation Agency (JICA). Utang DKI Jakarta dikemas dengan Public Private Partnership (PPP) senilai 3,4 triliun yen atau Rp 394 triliun. Tinggal satu yang belum dijual habis yakni pasar property yang sedang booming. Contoh Harga Properti Jakarta Naik Tertinggi di Asia Tenggara, Pemerintah DKI akn terus menaikkan pajak Bumi Bangunan, siapa mampu bayar terap disini dan yang tidak mampu silakan keluar. Bloomberg menulis Jokowi to Ease Foreign-Ownership Ban on Indonesia Apartments (http://www.bloomberg.com). Media lainnya menyakan menyatakan "Jokowi lebih terbuka bagi investasi asing dan baru-baru ini berbicara tentang memungkinkan kepemilikan asing apartemen di ibukota, kotakota utama dan pulau Bali, yang akan memberikan dorongan ke pasar properti dan memperluas basis penerimaan pajak." Kepemilikan asing dalam sector property adalah idaman asing sejak dulu. (http://annsrv.asianewsnet.net)