Tren Teknologi Informasi dan Komunikasi
2010 Indonesia ICT Whitepaper
TIK dan Pertumbuhan Ekonomi Pembangunan TIK akan menghasilkan efek berantai ke meningkatnya angka
pertumbuhan ekonomi
Dampak TIK terhadap Pertumbuhan Ekonomi
TIK dan Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia
TIK dan Akumulasi Modal Manusia Pendidikan/sumber daya manusia yaitu melalui perbaikan dalam pendidikan dari penetrasi pendidikan jarak jauh dengan menggunakan TIK, sehingga angka pertisipasi/tingkat kemajuan pendidikan tinggi meningkat. 2) Pengetahuan/informasi yaitu jaringan seperti internet dll, akan mendorong sharing pengetahuan/informasi yang dapat dilakukan dengan mudah dan dapat digunakan oleh siapa saja. 1)
TIK dan Akumulasi Modal Sosial Rantai komunitas lokal yaitu melalui penggunaan TIK, rantai komunitas lokal akan lebih dalam dan kepercayaan serta stabilitas dalam masyarakat akan meningkat. 2) Kualitas sistem dan organisasi yaitu melalui penggunaan TIK, transparansi organisasi dan sistem akan meningkat dan aktivitas ekonomi yang tidak efisien akan dieliminasi. 1)
Degree of governance yang merupakan nilai rata-rata dari enam indikator kepemerintahan yang dikembangkan oleh World Bank yaitu voice and accountability, political stability, government effectiveness, regulatory quality, rule of law, dan control of corruption
Tren Konvergensi penyatuan berbagai layanan dan teknologi baik teknologi
komunikasi, informasi maupun yang terkait dengannya. Teknologi yang tadinya terpisah seperti suara, data dan video dapat menyatu dalam satu sumber daya sehingga dapat langsung berinteraksi satu dengan yang lainnya menciptakan sinergi yang efisien. Pada saat ini, sinergi antara teknologi internet, penyiaran dan telekomunikasi merupakan contoh tren konvergensi yang sudah dirasakan secara langsung.
Tren Broadbrand
Cloud Computing Teknologi pemanfaatan sumber daya komputasi yang terkoneksi secara global
melalui jaringan internet (Internet cloud) Dengan memanfaatkan teknologi Cloud Computing, pengguna tidak perlu lagi menyediakan ataumemiliki infrastruktur sendiri–mulai dari data center sampai ke aplikasi desktop–untuk menjalankan suatu sistemTIK yang lengkap. Komputasi awan dapat diwujudkan –misalnya– dengan penggunaan secara bersama data center yang bertebaran, melalui Internet. Beberapa penggerak terjadinya kembali tren Cloud Computing saat ini misalnya adalah: Kebutuhan akan penghematan investasi pelanggan (investment saving) Kebutuhan Efisiensi (efficient use of shared infrastructure) Peningkatan kehandalan (reliability) melalui ketersediaan sumber daya secara
elastis (elastic availability) Mengurangi ancaman single point of failure Peningkatan utilisasi
Tipe Layanan Cloud Computing
Tren Penyiaran Digital Sistem penyiaran digital menjanjikan solusi dan banyak kelebihan dibanding sistem penyiaran analog. Kelebihan itu antara lain : Pemanfaatan spektrum menjadi lebih optimal. Hal ini karena pada sistem digital
Penggunaan adjacent channel menjadi dimungkinkan, memiliki kemampuan SFN (Single Frequency Network) yang membuat penggunaan frekuensi jadi efisien dan dapat diisinya satu kanal dengan banyak program dan data secara multiplex. Gambar dan suara dengan kualitas jauh lebih baik dan prima Tahan terhadap gangguan interferensi, (misal suara terganggu oleh signal suara radio
yang lain) Memberikan peluang bagi munculnya industri/bisnis baru baik dibidang telekomunikasi, media elektronik maupun di industri peralatan dan software.
Tahapan menuju implementasi TV Digital di Indonesia
2010-2014 : siaran simulcast yaitu siaran berbarengan antara
analog dan digital. 2014-2017 : sejumlah siaran analog di beberapa wilayah akan dimatikan sebagian. 2017 : seluruh siaran analog akan dimatikan.
Green ICT Gerakan yang menuntut industri TIK untuk lebih
memperhatikan lingkungan. Tujuan dari TIK hijau adalah TIK yang ramah lingkungan, TIK yang mendukung konservasi sumberdaya dan lingkungan, dengan tujuan akhir yaitu menciptakan masyarakat pengguna TIK dengan dampak lingkungan yang kecil (lowenvironmental foot-print society). Konsep TIK hijau sebagaimana memiliki dua bagian yaitu TIK yang hijau (Green of ICT) dan hijau dengan TIK (Green by ICT).
Kenapa Green ICT penting? Misalkan di Indonesia terdapat 100.000 orang pengguna ponsel
cerdas . Ponsel cerdas itu memakai baterai 1000 mAH @4.2V yang harus diisi satu kali setiap hari. Maka total konsumsi listrik 100.000 ponsel cerdas adalah ~1 Terawatt per hari.
Energi yang sangat besar
Sebagai pembanding, kompleks pembangkit Paiton menghasilkan kl listrik sebesar 2.5 Gwatt
Dimulai 1990 dengan program Energy Star yang bertujuan untuk menekan konsumsi alat-alatTIK khususnya perangkat komputer dengan menetapkan beberapa rule konsumsi listrik. Selain itu, ada Green New Deal yang merupakan stimulus dari pemerintah untuk proyek-proyek dan manufaktur yang ramah lingkungan.
Tahun 2009 Pemerintah Malaysia mengumumkan kebijakan Green Technology yang memfokuskan pada 4 sektor: energi, gedung-gedung, pengelolaan sampah dan transportasi.
Semenjak diratifikasinya Kyoto Protocol pada tahun 1997, Pemerintah Jepang mencanangkan gerakan nasional untuk efisiensi penggunaan energi. Pada tahun 2009 didirikan Forum TIK Hijau yang terdiri dari unsur pemerintah, akademisi dan industri, yang bertujuan untuk memasyarakatkan "best practice" kepada anggota lain dan juga masyarakat internasional.
Membuat undang-undang "Energy Conservation Act 2001" yang berisi antara lain: spesifikasi manager energi, standar label, energi efisiensi di gedun-gedung dan pendidikan terhadap pentingnya konservasi energi di sekolah-sekolah.
Reference Semua materi yang disajikan di presentasi ini diambil dari
“Komunikasi dan Informatika Indonesia Whitepaper 2010, Pusat Data Kementrian Komunikasi dan Informatika , 2010”. Copyright dari semua isi yang disajikan adalah sepenuhnya berada pada Kementrian Komunikasi dan Informatika Indonesia.