TOPIK UTAMA
EFEKTIVITAS KOMUNIKASI TUTORIAL TATAP MUKA DAN HUBUNGANNYA DENGAN MUTU LULUSAN MAHASISWA PROGRAM STUDI S1 PGSD UNIT BELAJAR JARAK JAUH UNIVERSITAS TERBUKA PURWOKERTO Tri Rahayu RPH, Prayitno, dan Jatno Sunarjo UPBJJ UT Purwokerto ABSTRAK Mutu lulusan yang berkualitas sangat diperlukan untuk kemajuan pendidikan di Indonesia. Banyak faktor yang mempengaruhi tingkat keberhasilan mutu lulusan PGSD di Universitas Terbuka UPBJJ Purwokerto, di antaranya adalah input mahasiswa dan komunikasi tutorial yang diselenggarakan oleh UPBJJ Purwokerto. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas komunikasi tutorial terhadap peningkatan mutu lulusan mahasiswa program studi S1 PGSD yang diterapkan di UPBJJ UT Purwokerto. Jenis penelitian ini bersifat analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah mahasiswa PGSD di wilayah UPBJJ Purwokerto dengan sampel yang diambil sebanyak 212 mahasiswa. Metode analisis yang digunakan adalah regresi dan korelasi, dengan menggunakan tingkat kepercayaan 95%, dengan bantuan perangkat lunak SPSS 18 dan Lisrel 8.8. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi tutorial dan input pendidikan masing-masing serta secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap mutu lulusan PGSD UT. Proses tutorial dan input pendidikan jika disempurnakan akan meningkatkan mutu lulusan PGSD. Ada hubungan yang kuat antara proses tutorial dan input pendidikan dengan mutu lulusan PGSD UPBJJ UT Purwokerto. Kata Kunci: Tutorial, regresi, korelasi, mutu lulusan, proses pembelajaran. ABSTRACT Quality of highly qualified graduates needed for the advancement of education inIndonesia. Many factors are thought to influence the quality of PGSD graduates success rate at the Open University UPBJJ Purwokerto, including the student input and communication process held by UPBJJ Purwokerto. This study aims to analyze the effectiveness communication of the implementation process to improve the quality of tutorials of graduate student of S1 PGSD UPBJJ UT applied in Purwokerto. This research is analytic with cross sectional approach. The population of this study were students of PGSD in UPBJJ Purwokerto. Among the population 212 students were taken as the samples. Metode used in this study are regression analysis and correlation, using a 95% confidence level, with SPSS 18 and lisrel 8.8. The result of the research shows that the communications of tutorials and educational inputs respectively and jointly significant effect on the quality of the PGSD UT graduates. Tutorials and educational input will improve the quality of PGSD graduates if tehey are developed well. There is a strong relationship between the tutorials and educational inputs with the quality of graduates of PGSD students of UPBJJ UT Purwokerto. Keywords: Tutorials, regression, correlation, the quality of graduates, the learning process.
85
Tri Rahayu RPH, Prayitno, dan Jatno Sunarjo
hasil kelulusan mahasiswa Program Studi S 1
PENDAHULUAN Peningkatan
kualitas
pendidikan
PGSD masih banyak yang mendapat IPK
merupakan suatu proses yang terintegrasi
rendah,
dengan pengembangan Sumber Daya Manusia
memuaskan. Oleh karena itu, perlu diupayakan
(SDM).
perbaikan
Menyadari
pentingnya
proses
dalam
dalam
arti
kelulusan
kegiatan
kurang
akademis.
peningkatan kualitas SDM, maka pemerintah
Berdasarkan latar belakang di atas maka
bersama-sama dengan kalangan yang peduli
dipandang perlu untuk melakukan penelitian
dengan pendidikan diharapkan berupaya terus-
tentang efektivitas komunikasi tutorial tatap
menerus mewujudkan amanat tersebut melalui
muka dan hubungannya dengan mutu lulusan
berbagai usaha pendidikan yang berkualitas.
mahasiswa Program Studi S 1 PGSD di UPBJJ
Salah satu permasalahan pendidikan
UT Purwokerto.
yang dihadapi oleh bangsa Indonesia adalah rendahnya
mutu
pendidikan
pada
setiap
METODE PENELITIAN
jenjang dan satuan pendidikan. Berbagai usaha
Penelitian ini merupakan penelitian
telah dilakukan untuk meningkatkan mutu
studi kasus dengan menggunakan kombinasi
pendidikan
pendekatan
kuantitatif
berbagai pelatihan dan peningkatan kualifikasi
(Singarimbun
dan
diri, pengadaan buku atau modul dan alat
Informasi kuantitatif akan dijalin dengan
bantu belajar, perbaikan sarana prasarana
informasi kualitatif sehingga gambaran tentang
pendidikan
lainnya
fenomena input, proses, output dan outcome
manajemen
perguruan
nasional
antara
dan
lain
melalui
peningkatan
dan
Effendi,
kualitatif
2009:
9-10).
Namun
pelaksanaan tutorial di UPBJJ UT Purwokerto
demikian, berbagai indikator mutu pendidikan
dapat ditentukan Strategi Peningkatan Mutu
belum menunjukkan peningkatan yang merata,
Berbasis Program Sl PGSD. Untuk lebih
termasuk juga yang terjadi di Unit Program
memudahkan pemahaman tentang konstelasi
Belajar Jarak Jauh UniversitasTerbuka (UPBJJ
penelitian ini,dapat dilihat dalam Gambar 1
UT) Purwokerto.
berikut ini.
Berdasarkan
tinggi.
pengamatan
studi
pendahuluan di UPBJJ UT Purwokerto tahun akademik
2012
belum
memenuhi
target
peningkatan mutu tutorial. Hal ini terlihat pada
86
86 Widya Komunika Vol 5 No . 1 J uni 2015
Efektivitas Komunikasi Tutorial Tatap Muka dan Hubungannya dengan Mutu Lulusan Mahasiswa Program Studi S1 PGSD Unit Belajar Jarak Jauh Universitas Terbuka Purwokerto
X1
Y
X1:Input Pendidikan (Kesiapan Belajar) Mandiri X2:Proses Tutorial (Konsep Diri) Y : Prestasi Belajar
X2
Gambar 1 Konstelasi Masalah Penelitian
Dalam penelitian ini yang digunakan
2. Hipotesis
sebagai variabel penelitian tiga subvariabel,
Berdasarkan
pada
latar
belakang,
yaitu output yang diharapkan, proses yang
perumusan masalah, tujuan penelitian serta
dilaksanakan
uraian di atas, maka didapatkan suatu hipotesis
dan
input
pendidikan
antara lain:
(Depdiknas, 2001: 11-12).
H1
1. Instrumen Penelitian Penelitian
ini
menggunakan
UPBJJ
dua
mutu
daftar pertanyaan tentang subvariabel dan
diperoleh
dari
kuesioner menyatakan
berupa
data
pendapat
kuantitatif responden
instrumen
penelitian
berupa
bangunan konstruksi kuesioner dan rancangan
(output)
yang
Input pendidikan memiliki pengaruh secara signifikan terhadap mutu lulusan (output) yang diharapkan.
dengan
rancangan
konstruksi dan tebaran item.
H2
yang
pembobotan dalam skala Likert. Bentuk
lulusan
efektif.
studi
dokumenter. Data primer yang diperoleh dari
memiliki
diharapkan sehingga tutorial menjadi
indikator sebagaimana tersebut di atas, dan (2) yang
Purwokerto
pengaruh secara signifikan terhadap
instrumen, yaitu (1) kuesioner yang berisi
tabel-tabel
Proses tutorial yang dilaksanakan
H3
Input pendidikan proses tutorial dan secara bersama yang dilaksanakan UPBJJ
Purwokerto
memiliki
pengaruh terhadap mutu lulusan (output) yang diharapkan.
87 Widya Komunika Vol 5 No . 1 J uni 2015
87
Tri Rahayu RPH, Prayitno, dan Jatno Sunarjo
3. Metode Analisis Data Model persamaan yang digunakan adalah regresi linier berganda yang bertujuan
koefisien
korelasi
pengolahan
data
hasil
diperoleh kuisioner
melalui dengan
menggunakan program SPSS 18.0.
untuk mengukur seberapa jauh pengaruh HASIL DAN PEMBAHASAN
proses tutorial dan input pendidikan terhadap
1. Uji Validitas dan Reliabilitas
lulusan PGSD UT. Perhitungan dalam analisis ini menggunakan bantuan Software Lisrel 8.8
Pengujian validitas tiap butir menggunakan
dan SPSS 18.0.
analisis item, yaitu mengkorelasikan skor tiap
Analisis
korelasi
digunakan
butir dengan skor total yang merupakan jumlah
untuk
tiap skor butir (corrected item totalcorrelation)
mengetahui keeratan hubungan antara dua
dan
variabel. Menurut Nugroho (2005), uji korelasi
dependen
maupun
dapat
dilihat
pada
hasil
pengolahan menggunakan program SPSS 18
tidak membedakan jenis variabel (tidak ada variabel
nilainya
pada tabel item-total statistic di kolom
independen).
corrected
Analisis ini digunakan untuk mengetahui
item-totalcorrelation.
Suatu
pertanyaan dinyatakan valid apabila nilai r
keeratan hubungan antara proses tutorial dan
hitung yang merupakan nilai corrected item-
input pendidikan dengan mutu lulusan yang
total correlation lebih besar dari r tabel. Butir
bisa ditentukan dengan klasifikasi koefisien
-butir
korelasi yang digunakan dimana nilai korelasi
instrumen
dianggap
valid
apabila
koefisien korelasi (rhitung) > rtable = 0,30
dapat dikelompokkan dalam dalam rentang
(Sugiyono dan Wibowo: 2004). Hasil uji
0,41 s.d. 0,70 korelasi keeratan kuat, 0,71 s.d.
validitas tersebut dapat dilihat pada Tabel 1
0,90 sangat kuat dan 0,91 s.d. 0,99 sangat kuat
berikut.
sekali dan jika 1 berarti sempurna. Nilai
Tabel 1. Validitas Item
88
No.
Variabel
Jumlah Item
Valid Item
Keterangan
1.
Output Lulusan (Y)
10
10
Valid
2.
Proses Tutorial (X1)
15
15
Valid
3
Input Pendidikan (X2)
6
6
Valid
88 Widya Komunika Vol 5 No . 1 J uni 2015
Efektivitas Komunikasi Tutorial Tatap Muka dan Hubungannya dengan Mutu Lulusan Mahasiswa Program Studi S1 PGSD Unit Belajar Jarak Jauh Universitas Terbuka Purwokerto
Berdasarkan Tabel 1 di atas, dapat dilihat
penelitian. Secara umum keandalan dalam
bahwa semua item pertanyaan dalam masing-
kisaran 0,60 s.d. 0,80 baik, serta dalam kisaran
masing variabel yang diberikan adalah valid,
0,80 s.d. 1.00 dianggap sangat baik. (Santoso,
sehingga proses analisis dapat dilanjutkan.
2001:
Uji
reliabilitas
bertujuan
untuk
227).Untuk
terhadap
menentukan
butir-butir
reliabilitas
pernyataan
mengetahui apakah alat pengumpul data pada
dilakukan
dasarnya
program SPSS 18.0. for windows 7 dengan
menunjukkan
tingkat
ketepatan,
keakuratan, kestabilan atau konsistensi alat
pengujian
dengan
variabel komputer
rumus Cronbach’s A lpha.
tersebut dalam mengungkapkan gejala-gejala
Berdasarkan tingkat reliabilitas, hasil
tertentu dari sekelompok individu, walaupun
uji koefisien reliabilitas (r Alpha) terhadap
dilakukan pada waktu yang berbeda. Dalam
ketiga instrumen variabel yang diuji dapat
penentuan tingkat reliabilitas suatu instrumen
dirangkum pada Tabel 2 di bawah ini.
Tabel 2. Hasil Uji Reliabilitas
No.
Variabel
Jumlah Item
Cronbach Alpha
Keterangan
1.
Output
10
0,802
Sangat baik
2.
Proses tutorial
15
0,806
Sangat baik
3.
Input pendidikan
6
0,881
Sangat Baik
Berdasarkan Tabel 2, rangkuman hasil uji
(mutu) lulusan, maka digunakan analisis
reliabilitas di atas, nilai alpha cronbach untuk
regresi linear berganda. Berdasarkan hasil
output lulusan adalah 0,802, proses tutorial
pengolahan data dengan bantuan program
0,806, dan input pendidikan 0,881. Hal ini
SPSS 18.0 dan Software Lisrel 8.8 dilihat
berarti bahwa pernyataan untuk seluruh item
rangkuman hasil empiris penelitian sebagai
pernyataan adalah sangat baik.
berikut:
2. Analisis Regresi Berganda Untuk melihat pengaruh komunikasi tutorial dan input pendidikan terhadap output
89 Widya Komunika Vol 5 No . 1 J uni 2015
89
Tri Rahayu RPH, Prayitno, dan Jatno Sunarjo
Tabel 3. Rangkuman Hasil Empiris Penelitian Variabel Bebas
Koefisien Regresi
Proses Tutorial (X1)
0,60
Input Pendidikan (X2)
0,045
Konstanta 0,58
Dari data di atas dapat dibuat persamaan regresi linier berganda sebagai berikut: Dari persamaan tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa: a. Konstanta sebesar 0,58 menyatakan bahwa ada penambahan skor sebesar 0,58 untuk variabel mutu lulusan di luar faktor input pendidikan dan proses tutorial. b. Koefisien regresi proses tutorial (X1) sebesar 0,60 menyatakan bahwa setiap penambahan (karena tanda positif) 1 point proses tutorial akan meningkatkan mutu lulusan PGSD sebesar 0,60 dengan anggapan input pendidikan (X2) tetap. c. Koefisien regresi input pendidikan (X2) sebesar 0,045 menyatakan bahwa setiap penambahan (karena tanda positif) 1 point input pendidikan akan meningkatkan mutu lulusan PGSD UT sebesar 0,045 dengan anggapan proses tutorial (X1) tetap.
Gambar 2. Model Hubungan antar-Variabel dengan Butir Pertanyaannya
90
90 Widya Komunika Vol 5 No . 1 J uni 2015
Efektivitas Komunikasi Tutorial Tatap Muka dan Hubungannya dengan Mutu Lulusan Mahasiswa Program Studi S1 PGSD Unit Belajar Jarak Jauh Universitas Terbuka Purwokerto
2.
Uji Parsial dengan T- Test Untuk melihat pengaruh masing-masing item butir pertanyaan terhadap variable proses tutori-
al, input pendidikan dan mutu lulusan PGSD secara parsial/individual digunakan uji t. Pengaruh faktor proses tutorial dan input pendidikan terhadap mutu lulusan dapat dilihat dari Tabel 4. Tabel 4. Hasil Pegujian Hipotesis untuk Uji Parsial dengan T- Test
Variabel Bebas
T-Hitung
Probabilitas
Keterangan
Proses Tutorial (X1)
3,452
0,001
Signifikan
Input Pendidikan (X2)
5,632
0,000
Signifikan
T tabel = 1,96
Berdasarkan
analisis
disimpulkan
4
proses
di
atas
3. Uji Simultan dengan F-Test
tutorial
Uji F untuk menentukan apakah secara
berpengaruh signifikan terhadap mutu lulusan
serentak /bersama-sama variabel independen
PGSD UT sehingga hipotesis nol (Ho) ditolak
mampu menjelaskan variabel dependen dengan
dan Ha diterima, sehingga hipotesis ini telah
baik atau apakah variabel independen secara
teruji secara empiris.
bersama-sama mempunyai pengaruh yang
Sedangkan, diperoleh nilai t hitung variabel X2
signifikan terhadap variabel dependen. Pada
input pendidikan sebesar 5,632 sedangkan t
Tabel 5 dapat dilihat pengaruh variabel
tabel adalah sebesar 1,96 dengan demikian T
independen input pendidikan dan proses
hitung = 5,632 > T tabel = 2.052 dan nilai
tutorial terhadap variabel dependen mutu
signifikansi sebesar 0,000 (sig < 0,05).
lulusan
Berdasarkan analisis di atas disimpulkan
probabilitasnya signifikansi jauh lebih kecil
bahwa
berpengaruh
dari sig < 0,05, maka model regresi dapat
signifikan terhadap mutu lulusan PGSD UT,
dipergunakan untuk memprediksi mutu lulusan
sehingga hipotesis nol (Ho) ditolak dan Ha
PGSD atau dapat dikatakan bahwa proses
diterima, sehingga hipotesis ini telah teruji
tutorial (X1), dan input pendidikan (X2) secara
secara empiris.
bersama-sama berpengaruh terhadap mutu
input
bahwa
Tabel
pendidikan
secara
simultan/bersama.
Karena
lulusan PGSD. 91 Widya Komunika Vol 5 No . 1 J uni 2015
91
Tri Rahayu RPH, Prayitno, dan Jatno Sunarjo
Tabel 5. Hasil Pengujian Hipotesis untuk Uji Simultan dengan F- Test ANOVA
Model 1
Regresision Residual Total
Sum of Squares 23,161 20,839 44,000
Df 2 47 49
Mean Square 11,580 0,43
F 26,118
Sig. .000a
a. Predictors: (Constant), input pendidikan (x2), proses tutorial (x1) b. Dependent Variable: mutu lulusan (y)
Uji Koefisien Determinasi Hasil yang diperoleh dari program Lisrel 8.8 untuk pengujian korelasi dapat disajikan dalam Gambar 3 berikut ini.
Gambar 3. Korelasi antar-Variabel Nilai korelasi dapat dikelompokkan dalam
0,61,
Sugiyono, (2003) sebagai berikut: 0,41 s.d.
hubungan mereka memiliki keeratan yang
0,70 korelasi keeratan kuat, 0,71 s.d. 0,90
kuat.
sangat kuat dan 0,91 s.d. 0,99 sangat kuat sekali dan jika 1 berarti sempurn. Pada hasil penelitian ditemukan bahwa hubungan antara proses tutorial dan input pendidikan dengan mutu lulusan PGSD adalah sebesar 0,65 dan
92
sehingga
dapat
diartikan
bahwa
SIMPULAN a. Secara parsial proses tutorial dan input pendidikan masing-masing berpengaruh signifikan terhadap mutu lulusan PGSD UT. 92 Widya Komunika Vol 5 No . 1 J uni 2015
Efektivitas Komunikasi Tutorial Tatap Muka dan Hubungannya dengan Mutu Lulusan Mahasiswa Program Studi S1 PGSD Unit Belajar Jarak Jauh Universitas Terbuka Purwokerto
b. Secara bersama-sama proses tutorial dan
a. Disarankan
kepada
UPBJJ
UT
input pendidikan berpengaruh signifikan
Purwokerto untuk selalu memberikan
terhadap mutu lulusan PGSD.
motivasi
c. Variabel
proses
tutorial
dan
input
mahasiswa
agar
kegiatan
tutorial berjalan lancar dan
pendidikan koefisien regresi bertanda
belajar
positif (+) menandakan hubungan yang
berhasil dengan memuaskan.
secara
kontinyu
rajin
sehingga
searah, dengan kata lain proses tutorial
b. Disarankan kepada UPBJJ Purwokerto
dan input pendidikan, jika disempurnakan
untuk selalu meningkatkan pemberian
akan meningkatkan mutu lulusan PGSD.
pelatihan dan memotivasi tutor agar
d. Ada hubungan yang kuat antara proses tutorial dan input pendidikan dengan mutu
lulusan
PGSD
UPBJJ
UT
strategi pembelajaran yang efektif. c. Untuk penelitian di masa yang akan datang sebaiknya memperluas variabel
Purwokerto.
dan pengukuran variabel penelitian
SARAN Untuk mencapai tujuan hasil lulusan yang berkualitas, pihak UPBJJ UT Purwokerto perlu memperhatikan beberapa
dalam proses tutorial menggunakan
sehingga dapat lebih meningkatkan mutu lulusan PGSD UT Purwokerto.
saran yang
ingin disampaikan sebagai berikut: DAFTAR PUSTAKA Arikunto S. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta Arikunto S. 2008. Dasar - dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Atkinson. 2003. Pengantar Psikologi. Edisi kedelapan. University of California. San Diego. Stanford University. Jakarta: Penerbit Erlangga. Makmun, AS. 2003. Psikologi Kependidikan: Perangkat Sistem Pengajaran. Modul. Bandung: PT. Rosdakarya. Mudjiman H, 2006. Belajar Mandiri (Self Motivation Learning). Cetakan I, Surakarta: LPP UNS dan UNS Press. Murti B. 2008. Desain dan Ukuran Sampel untuk Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif di Bidang Kesehatan. Yogyakarta: Gajah Mada University Press Mustakim. 2001. Psikologi Pendidikan. Surakarta: PT. Pustaka Belajar. Neoleka A, 2006. Pengantar Penelitian Pendidikan. Jakarta: Takindo Utama.
93 Widya Komunika Vol 5 No . 1 J uni 2015
93
Tri Rahayu RPH, Prayitno, dan Jatno Sunarjo
Purba E. 2000. Belajar dan Pembelajaran. Medan: Universitas Negeri Medan. Sardiman AM. 2008. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Perkasa. Sendjaya S , 1999, Pengantar Ilmu Komunikasi, Universitas Terbuka, Jakarta Siagian P. 2004.Teori Motivasi dan A plikasinya. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Singarimbun, M. & Effendi, S. 2009. Metode Penelitian Survai. Jakarta: LP3ES. Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Sudjana. 2002. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito Sudjana, N. & Ibrahim. 2009. Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung: Sinar Baru. Sugiyono. 2003. Statistika untuk Penelitian. Bandung: CV. Alfabeta. Sunarjo D. 2000. Penelitian Pendidikan dan Bimbingan. Surakarta: FKIP, UMS Sulaiman W. 2004. A nalisis Regresi Menggunakan SPSS, Contoh Kasus dan Pemecahannya. Yogyakarta: Andi Offset. Surakhmad W. 2004. Pengantar Penelitian Ilmiah Dasar, Metode dan Tehnik. Bandung: Tarsito Suryabrata S. 2004. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT. Grafindo Persada. Soekamto dan Winataputra. 1997. Teori Belajar dan Model-Model Pembelajaran Jakarta: Ditjen Dikti Depdikbud. Soetrisno Hadi. 2004. A nalisis Regresi. Yogyakarta: Andi Offset Syah M. 2008. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru.Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Syaodih N. 2008. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Tim Universitas Terbuka. 2010. Panduan Pengelolaan Program PGSD. Jakarta: Universitas Terbuka. Tim Penulis FKIP-UT, 2007. Pedoman Penyelenggaraaan PGSD dan Pendor. Jakarta: Universitas Terbuka. Universitas Terbuka. 2013. Katalog Universitas Terbuka. Jakarta: Universitas Terbuka. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Diunduh dari www.dbeusaid.org pada 1 April 2009 pukul 15.05 WIB. Wahyusumidjo, 2004. Kepemimpinan dan Motivasi. Cetakan VII, Jakarta: Ghalia Indonesia. Wibowo, M.E. 2010. Teknik Bimbingan dan Konseling. Jilid I. Semarang: FIP IKIP Semarang. Winardi J. 2001. Motivasi dan Pemotivasian dalam Manajemen.Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Winkel, 2006. Psikologi Pengajaran. Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas Sanata Dharma. Yogyakarta. Cetakan VIII. Jakarta: PT. Gramedia. Zainul Asmawi. 2005. Penilaian Hasil Belajar. Jakarta: PAU-PPAI Universitas Indonesia.
94
94 Widya Komunika Vol 5 No . 1 J uni 2015