Topik : PERSAMAAN ALOMETRIK KARBON POHON 1. Pengertian: persamaan regresi yang menyatakan hubungan antara dimensi pohon dengan biomassa,dan digunakan untuk menduga biomassa pohon. Selanjutnya menurut Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan Nomor: P.01/VIII-P3KR/2012 adalah Model alometrik adalah model regresi yang menyatakan hubungan antara ukuran atau pertumbuhan dari salah satu komponen individu pohon dengan keseluruhan komponen dari individu pohon tersebut. 2. Tujuan Tujuan dibuatnya persamaan alometrik adalah untuk menduga cadangan karbon yang dikandung sebuah pohon berdasarkan dimensi pohon (diameter dan tinggi pohon).
3. Manfaat atau kegunaan Persamaan alometrik bermanfaat dalam memudahkan dan mempercepat perhitungan cadangan karbon pohon.
4. Proses pembuatan persamaan alometrik Persamaan alometrik dibuat dengan tahapan sebagai berikut (SNI......) 1. Penentuan pohon contoh Penentuan pohon contoh memperhatikan keterwakilan jenis atau kelompok jenis diameter pohon dalam tegakan. Jumlah pohon contoh minimal 3 (tiga) batang pada tiap kelas diameter. CATATAN
Informasi mengenai jenis dan kisaran ukuran
diameter dapat diperoleh dari inventarisasi tegakan sebelumnya atau inventarisasi lapangan. 2. Pengukuran diameter setinggi dada (dbh) pohon contoh Pengukuran diameter setinggi dada pohon contoh mengacu pada SNI 7724:2011. CATATAN
GPS digunakan untuk mencocokkan ketepatan lokasi pengambilan
pohon codengan lokasi plot yang telah ditetapkan sebelumnya. 3. Penebangan pohon contoh Penebangan pohon contoh dilakukan dengan mengikuti kaidah pemanenan. 4. Pengukuran tinggi total pohon contoh Pengukuran tinggi total dilakukan pada pohon contoh yang telah rebah.
Page | 1
5. Pembagian fraksi pohon contoh Pembagian fraksi pohon contoh sesuai dengan kriteria sebagai berikut: a) Pembagian fraksi pohon contoh dilakukan untuk memisahkan bagian-bagian biomassa pohon meliputi fraksi batang, cabang, ranting daun, serta bunga dan buah jika ditemukan. b) Pembagian fraksi pohon contoh untuk ditimbang disesuaikan dengan kapasitas timbangan yang tersedia. c) Khusus pada fraksi batang, batang dibagi-bagi menjadi beberapa seksi (sub-fraksi batang) dengan mempertimbangkan bentuk, keseragaman, dan berat potongan. CATATAN
Untuk pohon dengan diameter setinggi dada > 50 cm, pembagian fraksi
batang mengikuti syarat kayu komersial. 6. Penimbangan berat basah Semua fraksi ditimbang di lapangan dalam keadaan segar. Timbangan yang akan digunakan disesuaikan dengan perkiraan berat fraksi yang akan ditimbang.
7. Pengambilan dan penimbangan berat basah contoh uji
Pengambilan dan penimbangan berat basah contoh uji dilakukan sebagai berikut: a) Batang Contoh uji fraksi batang diambil minimal 250 gram dengan cara memotong melintang batang dengan ukuran minimal seperempat keliling batang, dari tiap seksi (sub-fraksi batang). CATATAN
Untuk seksi batang dengan diameter > 50 cm, dan berat melebihi
timbangan yang ada, maka dilakukan pengukuran volume (dapat menggunakan rumus Brereton sesuai
SNI 7724:2011.
b) Cabang Contoh uji fraksi cabang diambil minimal 250 gram dengan cara memotong melintang cabang dengan ukuran minimal seperempat keliling cabang, dari tiap seksi (sub-fraksi batang). c) Ranting Contoh uji fraksi ranting diambil minimal 250 gram dengan mempertimbangkan keterwakilan ukuran ranting. d) Daun Page | 2
Contoh uji diambil minimal 250 gram. e) Bunga dan buah Contoh uji bunga dan buah diambil minimal 250 gram (jika ada). Selanjutnya dapat di lihat pada SNI 7725:2011
5. Contoh-contoh persamaan alometrik Beberapa persamaan alometrik yang dapat digunakan untuk hutan tropis telah disusun berdasarkan penelitian yang dilakukan secara global maupun lokal.
Page | 3
Page | 4
Cara menggunakan (how to use it) Berikut adalah contoh penggunaan persamaan Alometrik.
Olah Data : Berdasarkan data dan informasi tersebut, penghitungan biomassa tingkat pohon bagian atas dapat menggunakan pendekatan sebagai berikut: Tidak tersedia model alometrik biomassa tetapi tersedia model alometrik volume pohon Gonystylus bancanus spesifik di daerah Kalimantan Tengah, yaitu V = 0,000124 D2,5379 Serta terdapat informasi: Berat jenis : 630 kg/m: BEF pohon : 1,67 Maka, biomassa tingkat pohon bagian atas hasil pengukuran tersebut dapat dihitung dengan menggunakan pendekatan model volume.
Page | 5
Team Member : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Yenny Sylvi Sopian Ronal Daud Ariyanto Baruni
Catatan: 1. penentuan jumlah pohon dalam kelas diameter (kecil, tengah, Besar) Penjelasannnnnn. 2. pemilihan equation sesuai dengan tipical hutan yang di survey 3. konversi hasil perhitungan ke carbon.... 4. menambahkan bagan panduan penggunaan alometrik
Page | 6