JURNAL
PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI MATERI SISTEM PENCERNAAN MAKANAN PADA SISWA KELAS VIII-12 SMP NEGERI 1 TANJUNGANOM KABUPATEN NGANJUK DENGAN PENGEMBANGAN STRATEGI PEMBELAJARAN INQUIRY TAHUN PELAJARAN 2014 – 2015
INCREASING BIOLOGICAL STUDIES RESULTS TOWARDS DIGESTIVE SYSTEM FOR VIII-12 GRADES STUDENTS OF SMPN 1 TANJUNGANOM KABUPATEN NGANJUK BY INQUIRY LEARNING STRATEGY 2014-2015
Oleh: TIWIS HERLINA 13.1.01.06.0081P
Dibimbing oleh : 1. Dra. Budhi Utami, M.Pd 2. Dra. Dwi Ari Budiretnani, M.Pd PROGRAM STUDI BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2015
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
A.
Tiwis Herlina | 13.1.01.06.0081P FKIP - Biologi
simki.unpkediri.ac.id || 1||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI MATERI SISTEM PENCERNAAN MAKANAN PADA SISWA KELAS VIII-12 SMP NEGERI 1 TANJUNGANOM KABUPATEN NGANJUK DENGAN PENGEMBANGAN STRATEGI PEMBELAJARAN INQUIRY TAHUN PELAJARAN 2014 – 2015 TIWIS HERLINA NIM. 13.1.01.06.0081P FKIP / BIOLOGI
[email protected] Dra. Budhi Utami, M.Pd dan Dra. Dwi Ari Budiretnani, M.Pd. UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK Hasil belajar IPA rata-rata 60. Itulah permasalahan yang senantiasa dihadapi oleh siswa, guru dan orang tua siswa. Rendahnya hasil belajar dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satu faktor adalah penggunaan model pembelajaran yang tidak sesuai dengan situasi dan kondisi dari kelas yang dihadapi yaitu dengan metode ceramah. Hal tersebut terjadi pada siswa kelas VIII.12 SMPN 1 Tanjunganom semester I tahun pelajaran 2014/2015. Penelitian ini menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan subyek siswa kelas VIII.12 SMPN 1 Tanjunganom Kabupaten Nganjuk dan dilaksanakan dengan dua siklus. Setiap siklus meliputi Perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi, analisa data, refleksi, dan hasil tes siswa. Pelaksanaan dilakukan dua kali pertemuan yang dihadiri oleh 35 siswa, kolaborator dan guru. Data yang diperoleh dianalisis secara kuantitatif persentase. Persentase digunakan untuk menentukan ketuntasan belajar siswa. Dari hasil analisis didapatkan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus I sebesar 77,57% dan pada siklus II ketuntasan belajar siswa sebesar 86%, sehingga ada peningkatan persentase ketuntasan belajar siswa Kesimpulan dari penelitian ini adalah strategi pembelajaran inquiry dapat meningkatkan hasil belajar Biologi mataeri sistem pencernaan makanan siswa kelas VIII.12 SMPN 1 Tanjunganom Kabupaten Nganjuk. Dari penelitian ini diharapkan: (1) Guru dapat menerapkan strategi pembelajaran inquiry untuk meningkatkan motivasi dan hasi belajar siswa dalam berbagai materi. (2) Guru lebih memaksimalkan intensitas penggunaan laboratorium agar siswa dapat belajar lebih secara maksimal dan lebih memahami. Kata Kunci: Hasil Belajar, Inquiry
Tiwis Herlina | 13.1.01.06.0081P FKIP - Biologi
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
I. LATAR BELAKANG Pembicaraan
mengenai
pada masa mendatang, pendidikan nasional pendidikan
dilaksanakan dengan tujuan meningkatkan
selalu diarahkan kepada guru. Guru selalu
kualitas manusia Indonesia seutuhnya.
dianggap sebagai pihak yang bertanggung
Upaya
jawab dalam operasionalisasi pendidikan
Indonesia sutuhnya tidak hanya menjadi
ditingkat
ketika
tugas dan tanggung jawab para pakar,
pendidikan dituding sebagai pihak yang
birokrat dan politisi saja, melainkan juga
bertanggung
menurunnya
menjadi tugas dan tanggung jawab guru
kualitas sumber daya manusia, secara
dan orang yang berkiprah di bidang
langsung guru merupakan pihak yang
pendidikan dan pengajaran. Oleh karena
bertanggung jawab. Dengan demikian guru
itu, sebagai praktisi dan pemerhati bidang
merupakan pihak yang sangat menentukan
pendidikan
dan memegang peranan yang sangat
memikirkan dan mengambil langkah guna
penting terhadap kemajuan pendidikan
ikut
yang bermuara pada peningkatan kualitas
kualitas manusia Indonesia seutuhnya,
sumber
yaitu
sekolah,
jawab
daya
sehingga
atas
manusia.
Berdasarkan
peningkatan
dan
berkiprah
dengan
kualitas
manusia
pengajaran,
dalam
perlu
meningkatkan
meningkatkan
mutu
paparan tersebut, guru memegang peranan
pendidikan. Untuk meningkatkan mutu
yang sangat penting dan menentukan. Oleh
pendidikan
karenanya, peningkatan kemampuan dan
pembaharuan strategi dalam pembelajaran.
wawasan guru ini menjadi hal mutlak yang harus
dilakukan
tersebut
hendaknya
dipahami dan dilakukan oleh guru, agar
melaksanakan tugas dan fungsinya dengan
proses belajar mengajar dapat berjalan
baik. Berbagai upaya dan strategi harus
dengan efektif dengan harapan dapat
dilakukan dengan baik dan terencana agar
meningkatkan
kegiatan
terus
khususnya dalam peningkatan prestasi
meningkat dan dapat mencapai tujuan
belajar peserta didik. Untuk meningkatkan
pendidikan yang telah direncanakan.
prestasi
aktivitas
guru
Pembaharuan
pembaharuan-
dapat
dan
agar
diperlukan
guru
Berdasarkan pada pendapat tersebut, Soekamto
(2001)
mengatakan
bahwa
belajar,
memberikan didik,
kualitas
agar
guru
pendidikan,
harus
mampu
motivasi
kepada
peserta
dalam
kegiatan
belajar
Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi
mengajar anak memiliki keinginan untuk
unsur penentu dalam kelangsungan hidup
mengetahui dan memahami materi yang
manusia. Untuk menghadapi tantangan
disampaikan oleh guru. Dalam kaitannya
Tiwis Herlina | 13.1.01.06.0081P FKIP - Biologi
simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
dengan hasil belajar guru harus mampu
Selanjutnya Elliot mengemukakan bahwa
membangkitkan minat belajar peserta didik
perlunya kolaborasi dalam melakukan
dengan memperhatikan prinsip bahwa
perubahan-perubahan
peserta didik akan bekerja keras bila ia
mendasar melalui proses penelitian. Oleh
mempunyai minat dan perhatian terhadap
karena
materi pembelajaran yang disampaikan
Strategi Pembelajaran Inquiry.
oleh
guru.
Dengan
demikian,
maka
itu
Inquiry
yang
diperlukan
bersifat
pembaharuan
merupakan
salah
satu
kualitas peserta didik akan lebih mengarah
komponen dan penerapan pendekatan CTL
pada tujuan yang direncanakan dalam
(Contextual Teaching And Learning), yang
pendidikan. Hal ini senada disampaikan
berarti menemukan. Menurut Nurhadi
oleh Nurhadi & Senduk (2003) bahwa
(2002) menemukan merupakan bagian inti
kualitas
dari kegiatan pembelajaran berbasis CTL
kehidupan
bangsa
sangat
ditentukan oleh faktor pendidikan. Peran
(Contextual
pendidikan
sangat
Pengetahuan
menciptakan
kehidupan
Teaching
Learning).
penting
untuk
yang
cerdas,
diperoleh siswa diharapkan bukan hasil
damai, terbuka, dan demokratis. Oleh
mengingat seperangkat fakta-fakta, tetapi
karena itu, pembaruan pendidikan harus
hasil dari menemukan sendiri.
selalu dilaksanakan untuk meningkatkan kualitas pendidikan nasional.
Ketuntasan
keterampilan
yang
Strategi pembelajaran yang kurang melibatkan siswa akan menurunkan minat
Hasil belajar yang diperoleh dibawah Kreteria
dan
And
itulah
akan menurun dan pada akhirnya prestasi
permasalahan yang dihadapi oleh siswa
belajarnyapun tidak akan didapatkan hasil
dan guru , dengan menggunakan metode
yang optimal. Strategi pembelajaran yang
ceramah
siswa,
lebih menekankan pada aktivitas siswa
sehingga siswa selalu ramai saat KBM,
merupakan metode belajar mengajar yang
siswa
mendengarkan
mengutamakan peran siswa aktif baik fisik,
ceramah, siswa kesulitan untuk memahami
mental, maupun sosial. Berdasarkan pada
materi,
untuk
pernyataan tersebut intinya bahwa strategi
Lewin
belajar yang digunakan oleh guru sangat
mengatakan bahwa pembaharuan sosial
berpengaruh terhadap hasil belajar peserta
sangat tergantung pada komitmen dan
didik,
pemahaman anggota masyarakat yang
berpengaruh terhadap keberhasilan peserta
terlibat
didik dalam belajar. Menurut Mulyasa
kurang
merasa
siswa
menghafal
dan
dalam
Minimal,
belajar siswa, sehingga hasil belajarnyapun
melibatkan
bosan
malas
belajar
sebagainya..
proses
perubahan
Tiwis Herlina | 13.1.01.06.0081P FKIP - Biologi
itu.
dan
yang
lebih
penting
lagi
simki.unpkediri.ac.id || 4||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
(2002)
untuk
mencapai
keberhasilan
Penelitian ini akan mendeskripsikan
peserta didik dalam belajar, maka guru
suatu upaya peningkatan hasil belajar
perlu
sebagai
Penelitian Tindakan (action research)
berikut : (1) mengurangi metode ceramah,
strategi pembelajaran Inquiry ini dilakukan
(2) memberikan tugas yang berbeda bagi
pada siswa SMP Negeri 1 Tanjunganom
setiap peserta didik, (3) mengelompokkan
Kabupaten Nganjuk pada siswa kelas VIII-
peserta
12 pada mata pelajaran Biologi. Apakah
memperhatikan
didik
kemampuannya,
hal-hal
sesuai (4)
dengan
bahan
harus
dengan
strategi
pembelajaran
Inquiry
dimodifikasi dan diperkaya, (5) gunakan
(menemukan) dapat meningkatkan
prosedur yang bervariasi, (6) usahakan
belajar siswa kelas VIII-12 SMP Negeri 1
situasi
untuk
Tanjunganom Kabupaten Nganjuk dalam
mengembangkan kemampuan anak untuk
belajar mata pelajaran Biologi? Suatu
berkerja sesuai kemampuan, dan (7)
tantangan
usahakan melibatkan peserta didik dalam
pembelajaran di SMP di era global saat ini,
berbagai kegiatan.
untuk menghasilkan mutu pembelajaran
belajar
berusaha
Dari pendapat tersebut, menunjukkan
proses
pencapaian
hasil
tujuan
yang optimal.
bahwa kreatifitas dan kemampuan guru dalam
mengembangkan
strategi
pembelajaran sangat berpengaruh terhadap prestasi
belajar
Siswa
Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri
akan
1 Tanjunganom, kecamatan Tanjunganom
mempunyai prestasi belajar yang baik bila
Kabupaten Nganjuk kelas VIII.12 dengan
dalam dirinya tertanam motivasi belajar
jumlah
yang kuat.
penelitian
Berdasarkan
siswa.
II. METODE
yang
orang.
Rancangan
digunakan
dalam
penelitian ini menggunakan penelitian
penelitian
tindakan kelas (PTK). Penelitian tindakan
tindakan kelas (action research) dengan
kelas merupakan upaya menguji cobakan
tujuan
ide-ide
akan
untuk
yang
35
ada,
peneliti
fenomena
siswa
melakukan
mengetahui
dan
ke
dalam
praktik
untuk
mendeskripsikan bahwa dengan strategi
memperbaiki atau mengubah sesuatu agar
pembelajaran Inquiry yang digunakan oleh
memperoleh dampak nyata dari situasi
guru
(Kemis dan Taggart, 1988).
dalam
proses
pembelajaran,
diharapkan mampu meningkatkan motivasi
Teknik analisis data yang penulis
belajar siswa, dan pada akhirnya dapat
gunakan adalah teknik analisis deskriptif
meningkatkan pula prestasi belajar siswa.
dengan melalui tahapan-tahapan tertentu,
Tiwis Herlina | 13.1.01.06.0081P FKIP - Biologi
simki.unpkediri.ac.id || 5||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
yakni
menggunakan
penelitian
kelas VIII-12 dengan sub pokok bahasan
tindakan dari siklus yang satu ke siklus
Makanan. Hasil belajar yang diperoleh
yang berikutnya. Setiap siklus meliputi
sangat menunjukkan hasil yang signifikan
planning (perencanaan), action (tindakan),
dengan
observation (pengamatan) dan reflection
pembelajaran Inquiry. Dengan hasil belajar
(refleksi) Kemmis dan Taggart (dalam
yang baik menunjukkan prestasi belajarl
Arikunto : 2002). Materi yang diberikan
siswa kelas VIII-12 SMP Negeri 1
adalah mata pelajaran Biologi materi
Tanjungnanom
Sistem Pencernaan Makanan, pada siswa
meningkat dengan pengembangan strategi
kelas VIII-12 dengan sub pokok bahasan
pembelajaran Inquiry yang digunakan oleh
Makanan
guru.
dengan
model
mencari
persentase
ketuntasan perolehan dari siklus 1 dan siklus 2.
menggunakan
strategi
Kabupaten
Nganjuk
Berdasarkan pada hasil penelitian ini dapat peneliti rumuskan kesimpulan bahwa
Guru peneliti dan siswa membuat
dengan
pengembangan
strategi
kesepakatan pelaksanaan penelitian akan
pembelajaran Inquiry dapat meningkatkan
dihentikan jika persentase ketuntasan telah
hasil
mencapai ketuntasan klasikal mencapai
Pencernaan Makanan pada siswa kelas
85%
VIII-12 SMPN 1 Tanjunganom.
atau
lebih
seperti
yang
telah
belajar
Biologi
materi
Sistem
ditetapkan oleh sekolah dan siswa yang belum tuntas (dibawah nilai 75) akan
IV. DAFTAR PUSTAKA
diadakan remidi.
Arikunto S. 2002. Pedoman Riset Praktis. Jakarta : EGC
III. HASIL DAN KESIMPULAN
Hamalik. 2002. Pendekatan Ketrampilan
Dari pelaksanaan penelitian tindakan kelas
yang
menunjukkan pengembangan
dilakukan
oleh
peneliti
bahwa
penerapan
strategi
pembelajaran
Proses,
Bagaimana
Mengaktifkan
Siswa dalam Belajar. Jakarta : Obor Indonesia Hatnalik,
O.
2002.
Perencanaan
Inquiry dapat meningkatkan hasil belajar
Pengajaran Berdasarkan Pendekatan
siswa kelas VIII-12 SMP Negeri 1
Sistem. Jakarta : Bumi Aksara
Tanjunganom. Hal ini ditunjukkan oleh hasil
belajar
siswa
tersebut
dalam
Mulyasa, E. 2002. Kurikulum Berbasis Kompetensi, Konsep, Karakteristik,
mempelajari mata pelajaran Biologi materi
dan
Sistem Pencernaan Makanan pada siswa
Penerbit PT. Remaja Rosdakarya
Tiwis Herlina | 13.1.01.06.0081P FKIP - Biologi
Implementasi.
Bandung
:
simki.unpkediri.ac.id || 6||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Nurhadi. 2002. Pendekatan Kontekstual. Malang : Universitas Negeri Malang Nurhadi,
&
Senduk,
Pembelajaran
G.,
A.,
2003.
Kontekstual
dan
Penerapannya dalam KBK. Malang : Universitas Negeri Malang Roestiyah. 2008. Metodologi Penelitian Inovatif.
Jakarta
:
Elex
Media
Komputindo Soekamto, H. 2001. Peranan Strategi Pembelajaran pada
yang
Aktivitas
Menekankan Siswa
dalam
Meningkatkan Minat dan Prestasi Siswa. Jurnal Pendidikan Dasar dan Menengah. Vol.3 No.9, 10 Tahun 2001 Suryanti.2008.Model-Model Pembelajaran Inovatif.
Surabaya
:
Universitas
Negeri Surabaya Usman. 2002. Psikologi Belajar. Bandung : Remaja Rosda Karya
Tiwis Herlina | 13.1.01.06.0081P FKIP - Biologi
simki.unpkediri.ac.id || 7||