TITIK BALIK YANG MENJANJIKAN A PROMISING TURNING POINT
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
TITIK BALIK YANG MENJANJIKAN A PROMISING TURNING POINT Tahun 2016 menjadi titik balik yang menjanjikan bagi masa depan BUMI Resources. Kesuksesan restrukturisasi utang di pertengahan tahun serta kenaikan harga batu bara yang tak terduga, telah memberi BUMI Resources sebuag awalan yang baru. Perseroan berkomitmen untuk memanfaatkan adanya perkembangan yang menggembirakan ini untuk menciptakan sebuah momentum pertumbuhan nilai yang terus berlanjut hingga bertahun-tahun mendatang. The year 2016 was indeed a promising turning point for BUMI Resources. Following a successful debt restructuring in the mid of the year, coupled with the unexpected surge of coal prices, BUMI Resources now has a new start. The Company is committed to capitalize this encouraging development to create a creating a momentum of continuous growth in value for years to come.
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
IKHTISAR 2016
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
2016 HIGHLIGHTS
2
592.6
Juta BCM Million BCM
3%
Lapisan Penutup Tanah Overburden
Operasional
Meningkat
Operational
87.68
Juta Ton Million Ton
10.57%
Volume Penjualan Sales Volume
Penjualan Sales
Meningkat
Tinjauan Fungsional Functional Review
USD
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
117.75
Juta Million
Data Perusahaan Corporate Data
Laporan Keuangan Financial Statement
105.39%
Total Laba Total Income
Keuangan Financial
Meningkat
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
3
DAFTAR ISI CONTENTS
TITIK BALIK YANG MENJANJIKAN A PROMISING TURNING POINT
6
Profil Perusahaan Company Profile 6
Informasi Umum Perusahaan Corporate Information
7
Sekilas Perusahaan Company in Brief
8
Visi, Misi, dan Filosofi Perusahaan Corporate Vision, Mission, and Philosophy
9
Bisnis Kami Our Business
10
Area Operasional Operation Areas
11
Jangkauan Pasar Market Distribution
12
Struktur Organisasi Organization Structure
14
Struktur Perseroan Company Structure
16
Entitas Anak dan Asosiasi Subsidiaries and Associations
17
Lembaga Penunjang Pasar Modal Capital Markets Supporting Institutions
18
Jejak Langkah Milestones
20
Peristiwa Penting 2016 Event Highlights 2016
21
Penghargaan & Sertifikasi Awards & Certifications
24
Ikhtisar Keuangan Financial Highlights
26
Ikhtisar Saham Stock Highlights
30
Laporan Manajemen Management Report
46
Pembahasan dan Analisa Manajemen Management Discussion & Analysis 48
Tinjauan Kondisi Umum dan Prospek Usaha Review on General Conditions and Prospects
52
Tinjauan Bisnis Business Review
60
Aspek Pemasaran Marketing Aspects
66
Tinjauan Keuangan Financial Review
78
Tinjauan Fungsional Functional Review 80
Tinjauan Rencana dan Strategi Plan and Strategy Overview
84
Sumber Daya Manusia Human Resources
92
Teknologi Informasi Information Technology
96
Manajemen Risiko Risk Management
108
Laporan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Report 111
Struktur Tata Kelola PT Bumi Resources Tbk Corporate Governance Structure PT Bumi Resources Tbk
111
Rapat Umum Pemegang Saham General Meeting of Shareholders
115
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Extraordinary General Meeting of Shareholders
116
Dewan Komisaris Board of Commissioners
122
Komite Komisaris Board of Commissioners Committees
128
Direksi Board of Directors
131
Komite Direksi Board of Directors’ Committee
30
Laporan Dewan Komisaris Report from the Board of Commissioners
36
Laporan Direksi Report from the Board of Directors
132
Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary
Pernyataan Tanggung Jawab Laporan Tahunan 2016 Statement of Responsibility for the 2016 Annual Report
137
Audit Internal Internal Audit
143
Sistem Pengendalian Internal The Internal Control System
145
Audit Eksternal Audit Eksternal
145
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
145
Manajemen Risiko Risk Management
45
145
Pedoman Perilaku “Cara Kita Melakukan Usaha” (Versi 3.0) Oktober 2015 Code of Conduct “The Way we Conduct Business” (Version 3.0) October 2015
146
Mr. SPIRIT sebagai Maskot Budaya Perusahaan Mr. SPIRIT as BUMI’s GCG Mascot
146
Sistem Whistleblowing Whistleblowing System
148
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 150
Ikhtisar Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Summary of Social Responsibility Activities
161
Laporan Kegiatan CSR KPC Report on KPC CSR Activities
182
Laporan Kegiatan CSR Arutmin Report on Arutmin CSR Activities
206
Data Perusahaan Corporate Data 208
Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners Profile
210
Profil Direksi Board of Directors Profile
212
Profil Komite Audit Audit Committee Profile
213
Alamat Perusahaan Corporate Address
214
Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statement
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional Functional Review
INFORMASI UMUM PERUSAHAAN CORPORATE INFORMATION
Nama Perseroan Name of Company
PT Bumi Resources Tbk
Bidang Usaha Line of Business
Minyak, Gas Bumi, Pertambangan Batu bara dan Mineral Oil, Natural Gas, Coal Mining and Mineral Industry
Modal Dasar Authorized Capital
Rp38,750,000,000,000
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Issued and Fully Paid Capital
Rp11,972,062,042,700
Kantor Pusat Head Office
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
PT Bumi Resources Tbk Bakrie Tower, 12th Floor Kompleks Rasuna Epicentrum Jl. H.R. Rasuna Said Jakarta 12940 Indonesia
6
Tel. +62 21 5794 2080 Fax. +62 21 5794 2070 Email:
[email protected] www.bumiresources.com
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Laporan Keuangan Financial Statement
SEKILAS PERUSAHAAN
COMPANY IN BRIEF
Sejarah BUMI diawali dengan pendirian PT Bumi Modern, pada tanggal 26 Juni 1973. PT Bumi Modern pada awalnya bergerak dalam bidang industri perhotelan dan pariwisata.
Berdiri pada tahun 1973, saat itu bernama PT Bumi Modern, pada mulanya Perseroan bergerak dalam bidang industri perhotelan dan pariwisata. Setelah melakukan penawaran saham perdana pada tahun 1990, BUMI bertransformasi dan memasuki industri minyak, gas alam dan pertambangan pada tahun 1998. Seiring dengan booming industri pertambangan nasional, BUMI tumbuh pesat melakukan ekspansi usaha dengan menggali kekayaan alam Indonesia, antara lain batu bara dan barang tambang lainnya. Saat ini, BUMI tercatat sebagai salah satu eksportir batu bara termal terbesar di dunia. Selain itu, BUMI juga memiliki portofolio usaha bahan tambang lainnya. Dengan dukungan pembiayaan yang kuat, kini BUMI juga memainkan peran sebagai investor strategis.
Founded in 1973, under the name of PT Bumi Modern, the Company initially engaged in the hospitality and tourism businesses. Following the initial public offering in 1990, BUMI transformed itself in order to engage in oil, natural gas and mining businesses. Along with the booming in national mining industry, BUMI grew rapidly and expanded its business by engaging in the exploration of Indonesian natural wealth, among others coal and other mining commodities. To date, BUMI is acknowledged as the largest thermal coal exporter in the world. In addition, BUMI’s business portfolio also includes other mining ventures. Supported with strong financial backup, BUMI now also takes the role of strategic investor.
Seiring dengan perkembangan produksi, beroperasinya tambangtambang baru, serta upaya menciptakan nilai bagi pelanggan, pemegang saham dan pemangku kepentingan, BUMI akan terus maju dengan semangat discovery melalui pertumbuhan produksi dan pertumbuhan yang berkelanjutan.
In line with the development of production, the operation of new mines, and the efforts to create values for customers, shareholders and stakeholders, with its discovery spirit BUMI continues to move forward through its sustainable production and growth.
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
BUMI’s history of began when PT Bumi Modern was founded on 26 June 1973. Initially engaged in the hospitality and tourism businesses.
7
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional Functional Review
VISI, MISI, DAN FILOSOFI PERUSAHAAN
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
CORPORATE VISION, MISSION, AND PHILOSOPHY
8
VISI VISION
Menjadi perusahaan operator bertaraf internasional dalam sektor energi dan pertambangan.
To be a world-class, global operator within the energy and mining sectors.
MISI MISSION
Menjaga kesinambungan usaha dan daya saing Perseroan dalam menghadapi persaingan terbuka di masa mendatang dengan tujuan untuk: • Meningkatkan hasil investasi dan nilai yang optimal bagi para pemegang saham • Memperbaiki kesejahteraan para karyawan • Meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah operasi pertambangan • Menjaga kelestarian lingkungan pada seluruh wilayah operasi pertambangan
BUMI’s action are guided by three underlying principles:
Langkah-langkah BUMI berpedoman pada tiga prinsip dasar: • Bagaimana cara terbaik untuk menciptakan nilai.
Achieving sustainability and global competitiveness to:
FILOSOFI PHILOSOPHY
• Bagaimana cara terbaik untuk mencapai kemakmuran. • Bagaimana cara terbaik untuk mendapatkan pelbagai peluang. • Menjaga kelestarian lingkungan pada seluruh wilayah operasi pertambangan
• Increase return on investment and enhance value for shareholders • Improve the welfare of our employee • Enhance public prosperity around our mine sites • Sustainably preserve the environment
• Increase return on investment and enhance value for shareholders • Improve the welfare of our employee • Enhance public prosperity around our mine sites • Sustainably preserve the environment
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Laporan Keuangan Financial Statement
BISNIS KAMI
Saat ini, Perseroan telah merampungkan proyek tambang untuk meningkatkan rantai suplai batu bara, melengkapi conveyor tambahan dengan sensor canggih untuk melacak aliran dari tambang ke terminal laut. Nilai tinggi diperoleh dari menjalin kedekatan hubungan dengan pelanggan, melakukan tindakan cepat atas semua masukan pelanggan, demi membangun jaringan global terpadu yang Perseroan miliki saat ini. Hasil ditentukan dengan memenuhi spesifikasi dan memastikan bahwa tenaga kerja mampu diberdayakan untuk melakukan pekerjaan secara aman, efisien dan menguntungkan.
Nowadays, the Company has completed major capacity projects to optimize the coal supply chain, by adding a number of conveyors with advanced sensors to maximize flow from the mines to the ocean terminals. High value is placed on customer relationship, with assured speedy execution of all customer contracts-to build the enviable integrated global network we have today. Results are driven by meeting specifications and ensuring that the workforce is empowered to do the job safely, efficiently, and economically.
Perseroan telah menjalankan suatu program efisiensi baru untuk meningkatkan kapasitas tambang seraya melakukan penghematan atas semua biaya, pada saat tekanan global memaksa produsen batu bara berkualitas tinggi memberikan nilai yang lebih. Melalui rencana memonetisasi aset-aset mineral yang bernilai, diharapkan Perseroan dapat fokus dalam mengembangkan aset inti sehingga mampu membangun kompetensi dan mengawasi permintaan global, tren ekonomi, dan geopolitik.
Major new efficiency program has boosted mine capacity whilst rationalizing all costs, at a time when global pressures are forcing high quality coal producers to deliver even more value at lower costs. With valuable mineral properties selected for disposal, focus on core mineral interests can proceed at pace, building competencies and keeping a close watch on unfolding global demand, economic and geo-political trends.
Direksi BUMI menerapkan strategi pertumbuhan untuk meningkatkan aset, mendongkrak produksi dan melaksanakan pendekatan manajemen yang terfokus. Melalui penerapan strategi yang dilakukan secara konsisten dan dengan pendekatan berbasis risiko ini, BUMI akan mampu mengirimkan lebih banyak batu bara ke pasar global dan memproduksi aset tambang mineral yang dimilikinya dalam rangka memenuhi permintaan global yang terus meningkat.
BUMI’s Board of Directors is following a growth strategy to expand its mining properties, to ramp up production, and to execute a focused management approach. By doing these, consistently and within a risk based framework, BUMI has and aims to deliver more coal to global markets and bring its many minerals properties into production to satisfy increasing global demand.
Potensi BUMI untuk menjadi penambang berkelas dunia telah terbukti dengan berkembangnya aset Perseroan bagi pemegang saham, tersedianya lapangan pekerjaan, terciptanya peluang yang ada di sekitar lokasi pertambangan dan terpeliharanya lingkungan dengan keberhasilan dalam program reboisasi hutan. Misi ini menyeimbangkan prioritas yang ada di Perseroan dan menjadikan BUMI menjadi perusahaan pertambangan yang diakui di dunia.
The potential to be a major global miner is visible in the value already created and sought to be unlocked for its stakeholders, the jobs already provided, the opportunities existing around the mining sites, and the care for the environment that BUMI priorities through its renewal of its natural habitat. These missions have balanced the priorities of the Company, and turned BUMI into an environment conscious, globally-recognized leading mining company.
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
OUR BUSINESS
9
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional Functional Review
AREA OPERASIONAL OPERATION AREAS
Gallo Oil
Saudi Arabia Block 13
Block R2
Kaltim Prima Coal
Dairi Prima Mineral
4
Pendopo Energi Batu bara 3
6
5
Arutmin Indonesia
Republic of Yemen
Gorontalo Minerals
Kutai Bara Nusantara 1
Oman
Citra Palu Minerals 6
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
2
10
BUMI memiliki area operasional yang tersebar luas mulai dari Sumatera Utara (Dairi Prima Mineral & Pendopo Energi Batu Bara), Sulawesi (Gorontalo Minerals & Citra Palu Minerals), Kalimantan (Kaltim Prima Coal, Arutmin Indonesia & Kutai Bara Nusantara), dan Republik Yaman (Gallo Oil). BUMI’s widespread operational areas range from North Sumatra (Dairi Prima Mineral & Pendopo Energi Batu Bara), Sulawesi (Gorontalo Minerals & Citra Palu Minerals), Kalimantan (Kaltim Prima Coal, Arutmin Indonesia & Kutai Bara Nusantara) and the Republic of Yemen (Gallo Oil).
1
2
3
South Sumatra
North Sumatra
South Kalimantan
4
5
Gorontalo
East Kalimantan East Kalimantan
Palu
6
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Laporan Keuangan Financial Statement
JANGKAUAN PASAR
MARKET DISTRIBUTION
Europe 0.52%
Korea 0.49% Pakistan 0.19% UAE 0.46%
China Mainland 12.00%
India 24.00%
40.5
57.7
0.49 0.52 1.00 1.00 1.00 2.00 6.00
24.00
Sales (ton)
57.7%
35,546,894
40.5%
Utility
1,431,594
1.6%
110,799
0.1%
87,679,361
100%
Cement
0.03
%
Malaysia 1.00%
50,590,074
12.00
14.00
Indonesia 37.00%
Others
Penjualan Berdasarkan Negara Tujuan Sales by Destination 0.19 0.26
Philippines 6.800%
Power Plant
Total
37.00
Japan 14.00%
Destination
Sales (ton)
Indonesia
32,020,971
37.00%
India
20,776,308
24.00%
Japan
11,958,921
14.00%
China Mainland
10,428,654
12.00%
Philippines
5,672,688
6.00%
Thailand
2,155,462
2.00%
Hong Kong
1,125,263
1.00%
Taiwan
1,113,351
1.00%
Malaysia
938,214
1.00%
Europe
456,518
0.52%
Korea
429,667
0.49%
UAE
407,059
0.26%
Pakistan
168,427
0.19%
27,859
0.03%
87,679,361
100%
Vietnam TOTAL
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
%
End User
Taiwan 1.00%
Thailand 2.00% Vietnam 0.03%
Pemasaran Menurut Sektor Pengguna Combined Sales by End User 0.1 1.6
Hong Kong 1.00%
11
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional Functional Review
STRUKTUR ORGANISASI ORGANIZATION STRUCTURE
Rapat Umum Pemegang Saham General Meeting of Shareholders
DEWAN KOMISARIS Board of Commissioners Eddie J. Subari Anton Setianto S. Nalinkant A. Rathod
KOMITE REMUNERASI & NOMINASI Remuneration & Nomination Committee
DIREKSI Board of Directors DIREKTUR UTAMA President Director/ CEO Saptari Hoedaja
DIREKTUR IR & Corp. Sec. Director IR & Corp. Sec. Dileep Srivastava
KOMITE AUDIT Audit Committee
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
KOMITE MANAJEMEN RISIKO Risk Management Committee
12
VP IR/Chief Economist Achmad Reza W. Manager Corp. Secretary Irana Candra M.
CEO - PT Kaltim Prima Coal Saptari Hoedaja
CEO - PT Arutmin Indonesia Ido H. Hutabarat
CEO - PT Pendopo Energy Batubara & Sumatra Coal Wachjudi A. Martono
CEO - PT Bumi Resources Minerals Tbk. Suseno Kramadibrata
VP Marketing Ido H. Hutabarat
VP Operation/HSE Faisal Firdaus
VP Internal Audit Lufti Julian
Gallo Oil (Jersey) Ltd.
VP Risk Management Elly Slamet
VP Strategic Business Dev. Adika Nuraga Bakrie SVP Communication & Public Affairs Christopher K. Fong
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Laporan Keuangan Financial Statement
IT Steering Committee Code of Conduct Committee Hedge Risk Mgt. Committee
DIREKTUR Director Andrew C. Beckham
VP Information Technology Dharyanto Effendi
Governance, CSR & HSE Committee
VP Human Res & General Affairs Mahmud
Manager Corporate Legal Sandra A. Triyana
VP Business Analyst Fuad Helmy
Manager GL Accounting Zainudin
Manager Business Analyst Nugroho Damardono Manager Treasury, Budget & Cost Control Dicky Zulkarnaen Manager Reporting Hendy Roswandy
Manager Tax (Vacant)
Legal KPC – AI Adri Kurnia Ezra
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
VP Finance & Control Denny Adrianz
DIREKTUR Director R.A. Sri Dharmayanti
Human Resources Committee
13
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional Functional Review
STRUKTUR PERSEROAN COMPANY STRUCTURE
PT Sitrade Coal
Kalimantan Coal Ltd
BUMI (99.98%)
BUMI (99.99%)
PT Arutmin CBM
PT Kaltim Prima CBM
BUMI (99%)
Sangatta Holdings Ltd.
PT Arutmin Indonesia
BUMI (99.99%)
BUMI (70%)
PT Kaltim Prima Coal BUMI Seri A (25%) BUMI Seri B (0.004%)
BUMI (99%)
Enercoal Resources Pte Ltd BUMI (100%)
Bumi Netherlands BV
PT Coalindo Energi
BUMI (100%)
BUMI (4.59%)
PT Citra Prima Sejati (CPS) BUMI (99.75%)
PT Bumi Resources Investment (BRI) BUMI (99.99%)
PT Mitra Bisnis Harvest
PT MBH Mining Resource
PT Buana Minera Harvest
CPS (99.7%)
CPS (99.9%)
CPS (99.9%)
Tansar Gas Pte. Ltd. Knightley Business (30%)
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
PT Green Resources
14
BRI (99.5%)
Pendopo Coal Ltd. BRI (89%)
PT Alphard Resources International Pendopo Coal (99.92%)
Zurich Assets International Ltd. BRI (80%)
Goldwave Capital Ltd. ZAI (100%)
PT Indah Alam Raya (IAR)
PT Darma Henwa Tbk
Alphard (95%)
Shareholders ZAI (21.61%) Goldwave (17.46%) Public (60.93%)
PT Pendopo Energi Batu bara IAR (99.9%)
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Laporan Keuangan Financial Statement
PT Bumi Resources Tbk (BUMI)
PT Indocoal Kaltim Resources
PT Indocoal Kalsel Resources
Forerunner International Pte. Ltd.
Indocoal KPC Resources (Cayman) Limited
BUMI (51%)
BUMI (70%)
BUMI (100%)
BUMI (51%)
PT Artha Widya Persada
PT Visi Multi Artha
BUMI (30%)
BUMI (30%)
Indocoal Resources (Cayman) Ltd.
Bumi Capital Pte. Ltd.
Gallo Oil (Jersey) Ltd.
BUMI (100%)
BUMI (100%)
Forerunner (70%)
Knightley Business Resources Pte. Ltd. (Knightley Business)
Ebury International Pte. Ltd.
Bumi Investment Pte. Ltd.
BUMI (100%)
BUMI (100%)
BUMI (100%)
PT Lumbung Capital BUMI (99.8%)
Knightley Seamgas Pte. Ltd. Knightley Business (100%) (Previously known as Westside CSG Holdings Pte. Ltd.)
PT Bintan Minera Resources
LC (99.9%)
LC (99.9%)
LC (99.9%)
BUMI (87.09%)
PT Citra Palu Minerals 96.97%
International Minerals Company LLC 100%
PT Gorontalo Minerals 80%
PT Multi Capital 99.9%
Calipso Investment Pte. Ltd. 80%
Bumi Resources Japan Company Limited 100%
PT Sarkea Prima Minerals 20% Herald Resources Pte. Ltd. 100%
Gain & Win Pte. Ltd. 100%
PT Dairi Prima Mineral 80%
PT Multi Daerah Bersaing 75%
Sahara Resources Pte. Ltd 100%
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
Konblo Bumi Inc. 5%
PT MBH Minera Resource
PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS)
PT Seamgas Indonesia 1. Knightley Business (50%) 2. Knightley Seamgas Pte. Ltd. (50%)
Lemington Investments Pte. Ltd. 99.9%
PT Citra Jaya Nurcahya
15
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional Functional Review
ENTITAS ANAK DAN ASOSIASI SUBSIDIARIES AND ASSOCIATIONS
BUMI memiliki kepemilikan langsung di 24 anak perusahaan, seperti yang dijabarkan pada tabel berikut: Nama Perusahaan Company Name
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
No.
16
BUMI owns direct ownership towards 24 subsidiary companies, as follows: Persentase Kepemilikan Ownership Percentage(%)
Status
1
PT Sitrade Coal
99.98
Aktif | Active
2
Kalimantan Coal Ltd
99.99
Aktif | Active
3
Sangatta Holdings Ltd
99.99
Aktif | Active
4
PT Arutmin Indonesia
70.00
Aktif | Active
5
PT Indocoal Kaltim Resources
51.00
Aktif | Active
6
PT Indocoal Kalsel Resources
70.00
Aktif | Active
7
Forerunner International Pte. Ltd.
100.00
Aktif | Active
8
PT Arutmin CBM
99.00
Aktif | Active
9
PT Kaltim Prima CBM
99.00
Aktif | Active
10
PT Kaltim Prima Coal
13.60
Aktif | Active
11
PT Artha Widya Persada
30.00
Aktif | Active
12
PT Visi Multi Artha
30.00
Aktif | Active
13
Enercoal Resources Pte. Ltd.
100.00
Aktif | Active
14
Bumi Netherlands BV
100.00
Aktif | Active
15
PT Coalindo Energi
4.59
Aktif | Active
16
Bumi Capital Pte. Ltd.
100.00
Aktif | Active
17
Gallo Oil (Jersey) Ltd.
100.00
Aktif | Active
18
Bumi Netherlands BV
100.00
Aktif | Active
19
PT Citra Prima Sejati (CPS)
99.75
Aktif | Active
20
Knightley Business Resources Pte Ltd (Knightley Business)
100.00
Aktif | Active
21
Ebury International Pte. Ltd.
100.00
Aktif | Active
22
Bumi Investment Pte. Ltd.
100.00
Aktif | Active
23
PT Lumbung Capital
99.80
Aktif | Active
24
PT Bumi Resources Minerals Tbk
87.09
Aktif | Active
25
PT Bumi Resources Investment (BRI)
99.99
Aktif | Active
26
PT Citra Palu Minerals
96.97
Aktif | Active
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Laporan Keuangan Financial Statement
LEMBAGA PENUNJANG PASAR MODAL
Akuntan Publik Public Accountant
Biro Administrasi Efek Share Registrar & Settlement Agent
Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan RSM Indonesia Plaza Asia, Level 10 Jl. Jend. Sudirman, Kav. 59 Jakarta 12190 Indonesia Tel. +62 21 5140 1340 Fax. +62 21 5140 1350
PT Ficomindo Buana Registrar Gedung Wisma Bumiputera, Lt. M Suite 209 Jl. Jenderal Sudirman Kav. 75 Jakarta 12910 Indonesia Tel. +62 21 526 0976-77 Fax. +62 21 570 0968
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
CAPITAL MARKETS SUPPORTING INSTITUTIONS
17
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional Functional Review
JEJAK LANGKAH MILESTONES
1990
1997
Tahun awal pendirian perusahaan, didirikan dengan nama PT Bumi Modern, bergerak di bidang industri perhotelan dan pariwisata.
BUMI melakukan Penawaran Umum Perdana Saham di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya (Kini telah melebur menjadi Bursa Efek Indonesia).
PT Bakrie Capital Indonesia mengambil alih 58,15% saham Perseroan dari Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912.
The Company was established by the name of PT Bumi Modern, engaging in the hospitality and tourism industry.
BUMI conducted Initial Public Offering of Shares listed on the Jakarta and Surabaya Stock Exchanges (Currently merged and become Indonesian Stock Exchange).
1973
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
2007
18
30% kepemilikan BUMI di Arutmin dan KPC dijual kepada Tata Power India. Pada bulan Juni dan Oktober diterbitkan dua obligasi konversi senilai total US$ 450 juta dimana mengalami kelebihan permintaan 3 sampai 4 kali. 30% ownership in Arutmin and KPC sold to Tata Power of India. In June and in October issued two convertible bonds worth a total of US$ 450 million, which was oversubscribed 3 to 4 times.
PT Bakrie Capital Indonesia took over the Company’s 58.15% shares of Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912.
1998 Melalui RUPS Luar Biasa tanggal 31Agustus, diputuskan untuk mengubah bisnis utama Perseroan dari bidang perhotelan dan pariwisata menjadi bidang minyak, gas alam, dan pertambangan. Through the Extraordinary General Meeting of Shareholders on 31August, it was decided to change the Company’s main business from hospitality and tourism into oil, natural gas, and mining.
2008
2009
2010
Setelah melalui proses yang cukup panjang, BUMI akhirnya dapat memiliki Herald Resources Ltd Australia dengan nilai AU$ 552 juta. Operasi tambang seng, timah, dan emas ini berlokasi di Sumatera Utara.
China Investment Corporation (CIC) menanamkan modal di BUMI sebesar US$ 1,9 miliar dalam bentuk instrumen utang, terdiri dari US$ 600 juta yang dibayarkan kembali di tahun 2013, US$ 600 juta di tahun 2014, dan sisanya US$ 700 juta di tahun 2015. Investasi ini memiliki 12% cash coupon per tahun dengan total IRR sebesar 19%, dimana seluruh sisanya akan dibayarkan pada saat jatuh tempo. Dana ini digunakan untuk restrukturisasi utang dan belanja modal.
Dilaksanakannya transaksi penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu Perseroan sebagaimana telah disetujui dalam RUPSLB pada tanggal 24 Juni.
After going through a long process, BUMI finally purchased Herald Resources Ltd of Australia at a value of AU$ 552 million. This mining operation, located in North Sumatra, has zinc, lead and, gold.
China Investment Corporation (CIC) provided US$1.9 billion in debt instruments, consisting of US$ 600 million to be paid back in 2013, US$ 600 million in 2014, and the remaining US$ 700 million in 2015. These investments have a cash coupon of 12% per year with a total IRR of 19%, with the principle paid at maturity. These funds were used for debt restructuring and capital expenditure.
Execution of capital increase without preemptive rights as approve in the EGMS of 24 June.
2000 Perseroan mengakuisisi saham Gallo Oil (Jersey) Ltd. sebesar 97,5%. Berdasarkan SK Menteri Kehakiman Republik Indonesia No.C-21041 HT.01.04.-TH 2000 tertanggal 20 September, nama Perseroan berubah dari PT Bumi Modern Tbk menjadi PT Bumi Resources Tbk. The Company acquired 97.5% of the shares of Gallo Oil (Jersey) Ltd. Based on Decree of the Minister of Justice of the Republic of Indonesia No. C-21 041-TH HT.01.04. 2000 dated 20 September 2000, the Company changed the name from PT Bumi Modern Tbk to PT Bumi Resources Tbk.
2011 Perseroan melakukan pembayaran cicilan Tranche A sebesar US$ 600 juta kepada China Investment Corporation (CIC) yang seharusnya jatuh tempo pada 30 September 2013, dibayarkan hampir 2 (dua) tahun lebih awal berdasarkan kesepakatan bersama. The Company has made repayment of the Tranche A of US$ 600 million of the China Investment Corporation (CIC) debt, which would have matured on 30 September 2013, paid almost 2 (two) years earlier based upon mutual agreement.
2001 Di bulan November, Perseroan mengakuisisi 80% saham PT Arutmin Indonesia (AI), produsen batu bara terbesar keempat di Indonesia. In November, the Company acquired an 80% stake in PT Arutmin Indonesia (AI), the fourth largest coal producer in Indonesia.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
2003 Di bulan Oktober, Perseroan membeli 100% saham PT Kaltim Prima Coal (KPC), produsen batu bara terbesar di Indonesia, setelah mengakuisisi Sangatta Holdings Ltd (SHL) dan Kalimantan Coal Ltd. (KCL). In October, the Company purchased 100% shares of PT Kaltim Prima Coal (KPC), the largest coal producer in Indonesia, after acquiring Sangatta Holdings Ltd. (SHL) and Kalimantan Coal Ltd. (KCL).
2012
2013
Melalui RUPSLB tanggal 21 Mei, diputuskan perubahan susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan.
Melalui RUPS Tahunan dan Luar Biasa tanggal 28 Juni, diputuskan perubahan susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan.
Through the EGMS on 21 May, it was decided the change in composition of members of Board of Commissioners and Board of Directors of the Company.
Pada tanggal 26 Juni, Perseroan menyelenggarakan acara syukuran dalam rangka Hari Ulang Tahun ke-40. Through the Annual and Extraordinary General Meetings of Shareholders on 28 June, it was decided the change in composition of members of Board of Commissioners and Board of Directors of the Company. On 26 June, the Company held a celebration event for 40th Anniversary.
2004 Perseroan mengakuisisi 19,99% saham Arutmin, sehingga meningkatkan kepemilikannya menjadi 99,99%. The Company acquired a 19.99% stake in Arutmin, thereby increasing its ownership to 99.99%.
Data Perusahaan Corporate Data
2005
Laporan Keuangan Financial Statement
2006
Perseroan telah berhasil Perseroan melakukan menyelesaikan seluruh pembelian kembali saham proses divestasi saham KPC dengan jumlah sebanyaksebagaimana disyaratkan banyaknya 10% dari total dalam pasal 26 Perjanjian Karya saham yang dikeluarkan. Pengusahaan Pertambangan Batu bara (PKP2B). Setelah The Company bought back selesainya proses divestasi a maximum of 10% of the tersebut maka kepemilikan total issued shares. saham KPC menjadi sebagai berikut: SHL dan KCL yang merupakan unit usaha Perseroan masing-masing 24,5% dan 13,6% dimiliki secara langsung oleh Perseroan serta 32,4% dimiliki oleh PT Sitrade Coal, yang merupakan unit usaha Perseroan. The Company successfully completed the entire process of divestment of KPC shares as required under article 26 of the Coal Contract of Work (CCOW). After completion of the divestment process, the KPC shares are as follows: SHL and KCL, the Company’s business units, respectively 24.5% and 13.6% owned directly by the Company and 32.4% owned by PT Sitrade Coal, being a Company’s business unit.
2014 Pemegang saham menyetujui Penawaran Umum Terbatas IV dalam RUPS Luar Biasa pada tanggal 30 Juni 2014dengan menerbitkan hingga 32.198.770.000 saham biasa atas nama Seri B dengan nilai nominal Rp100 setiap saham yang ditawarkan dengan harga Rp250 per saham, atau senilai Rp8.049.692.500.000. Sejumlah 15.853.620.427 lembar saham diambil bagian dan dikeluarkan pada tanggal 7 Oktober. Shareholders approved Rights Issue IV in Extraordinary General Meeting held on June 30, 2014 - to issue up to 32,198,770,000 common shares Series B of nominal value of Rp100 per share at an offer price Rp250 per share valued at Rp8,049,692,500,000. 15,853,620,427 shares were subscribed and issued on 7 October.
2015
2016
Melalui RUPS Tahunan tanggal 13 Agustus, pemegang saham menyetujui perubahan susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan. Melalui RUPS tersebut, Perseroan melakukan efisiensi dengan mengurangi jumlah anggota Direksi dari semula enam orang menjadi empat orang dan Dewan Komisaris dari semula tujuh orang menjadi tiga orang.
Rencana restrukturisasi Perusahaan meraih 99,8% dukungan kreditur berjamin dan 100% kreditur tidak berjamin. Dengan demikian, Bumi Resources menghentikan proses PKPU dan segera meratifikasi kesepakatan yang dicapai.
During the Annual General Meeting on August 13, shareholders approved the change in the composition of the Board of Commissioners and the Board of Directors. Through the GMS resolution, the Company conducted efficiency by reducing the number of members of the Board of Directors from six to four persons and the Board of Commissioners from seven to three persons.
The Company’s restructuring plan won 99.8% support of voting secured creditors and 100% of voting unsecured creditors. Hence, Bumi Resources announced termination of PKPU proceedings and ratification of composition agreement.
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
19
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional Functional Review
PERISTIWA PENTING 2016 EVENT HIGHLIGHTS 2016
22 June
22
1 December
June CSR BUMI: Donor Darah
28
September CSR BUMI: Proyek Pelestarian Terumbu Karang dan Penanaman Pohon Bakau
BUMI CSR: Blood Donation
22
November CSR BUMI dan EMP: Donor Darah
Conservation of Coral Reefs and Mangrove Tree Planting Project: BUMI CSR Activities
1
December
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
BUMI and EMP CSR Event: Blood Donation
20
8
Update Manajemen Risiko mengenai Economic Outlook, Pasar Batu bara, Risiko, PKPU GCG dan CSR. Risk Management Knowledge Update on Economic Outlook, Coal Market, Risks, PKPU GCG and CSR.
December Paparan Publik Tahunan Perseroan 2016 di Hotel Manhattan, Jakarta Annual Public Expose 2016 at Manhattan Hotel, Jakarta
8 December
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Laporan Keuangan Financial Statement
PENGHARGAAN & SERTIFIKASI
1. Best Sustainability Report for Mining & Metal Sector pada ajang Sustainability Reporting Award 2016 yang diselenggarakan oleh National Center for Sustainability Report (NCSR).
1. Best Sustainability Report for Mining & Metal sector in Sustainability Reporting Award 2016 held by National Center for Sustainability Report.
2. Warta Ekonomi Indonesia Social Business Innovation Company 2016–untuk kategori Coal Mining – Waste Management Program.
2. Warta Ekonomi Indonesia Social Business Innovation Company 2016 - Category: Coal Mining – Waste Management Program ..
3. The 1st ASEAN Red Ribbon for Outstanding Workplace (ARROW) Award 2016 dari ASEAN Business Coalition on AIDS untuk Program KPC: Comprehensive HIV/AIDS Prevention Program in the work place.
3. The 1st ASEAN Red Ribbon for Outstanding Workplace (ARROW) Award 2016 from ASEAN Business Coalition on AIDS for Program KPC: Comprehensive HIV/AIDS Prevention Program in the work place.
4. Penghargaan sebagai Wajib Bayar dengan Kontribusi PNBP (Pemasukan Negara Bukan Pajak) Terbesar 2015 dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia.
4. PNBP Award – one of most obedient and biggest tax payers in 2015 from Ministry of Finance Republic of Indonesia.
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
AWARDS & CERTIFICATIONS
21
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional Functional Review
Penghargaan & Sertifikasi \ Awards & Certifications
Zero Accident Award bagi PT Arutmin Indonesia Tambang Satui dan Terminal batu bara NPLCT dari Kementerian Tenaga Kerja Republik Indonesia.
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
Zero Accident Award for PT Arutmin Indonesia Tambang Satui and NPLCT from the Ministry of Manpower of the Republic of Indonesia.
22
Zero Accident Award bagi PT Arutmin Indonesia Tambang Satui dan Terminal batu bara NPLCT dari Gubernur Provinsi Kalimantan Selatan. Zero Accident Award for PT Arutmin Indonesia Tambang Satui and NPLCT from the Governor of South Kalimantan Province.
Penghargaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Di tahun 2016, pemerintah melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menganugerahi Tambang Asam Asam, Batulicin dan Kintap dalam penilaian PROPER periode 2015 - 2016 dengan predikat Biru. Sementara terminal batu bara NPLCT berhasil mendapatkan PROPER Hijau dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan.
Data Perusahaan Corporate Data
Laporan Keuangan Financial Statement
Awards
In 2016, the government of Indonesia through the Ministry of Environment and Forestry (KLHK) awarded Asam Asam, Batulicin and Kintap Mines with a predicate of PROPER Blue for the period of 2015 - 2016. While NPLCT was awarded with PROPER Green from the Provincial Government of South Kalimantan.
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
23
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional Functional Review
IKHTISAR KEUANGAN* FINANCIAL HIGHLIGHTS*
Dalam Dolar AS
URAIAN
In US Dollar
2016
2015
2014
Pendapatan
23,372,429
40,506,538
61,928,455
Revenue
Laba Bruto
23,372,429
40,506,538
56,212,396
Gross Profit
Laba (Rugi) Usaha
(5,385,866)
(9,374,800)
(74,176,746)
EBITDA
271,755,955
134,977,890
245,099,755
EBITDA
(3,998,166)
(2,031,189,826)
(289,201,108)
Other Expenses - Net
Rugi Sebelum Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan
(9,384,032)
(2,040,564,626)
(363,377,854)
Loss Before Income Tax Benefit (Expense)
Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan - Neto
129,639,742
(144,915,861)
(85,032,056)
Income Tax Benefit (Expense) - Net
Rugi Neto
117,752,192
(2,185,480,487)
(448,409,910)
Net Loss
Aset Lancar Total Aset Liabilitas Jangka Pendek Total Liabilitas Defisiensi Modal Modal Kerja Bersih
25,468,901,998
Weighted Average Number of Ordinary Shares (In Thousand Shares)
36,153,807,820
36,153,807,820
1.87
53.26
529,147,220
541,962,176
764,674,650
Current Assets
3,102,193,700
3,394,276,258
4,603,993,244
Total Assets
764,265,922
5,474,152,654
4,938,951,428
Current Liabilities
5,886,968,507
6,299,187,989
5,349,705,445
Total Liabilities
(2,784,774,807)
(2,904,911,731)
(745,712,201)
Capital Deficiency
(235,118,702)
(4,932,190,478)
(4,174,276,778)
Net Working Capital
Laba (Rugi) per Saham (US$ per 1.000 saham)
(14.55)
Rasio (%)
Earning (Loss) per Share (US$ per 1,000 shares)
Ratio (%)
Laba terhadap Aktiva
3.79%
-64.4%
-9.7%
Return on Assets
Laba terhadap Ekuitas
4.77%
75.2%
60.1%
Return on Equity
69.24%
9.9%
15.5%
Current Ratio
Utang terhadap Total Aktiva
189.77%
123.7%
90.2%
Debts to Total Assets
Utang terhadap Ekuitas
238.71%
-144.6%
-556.7%
Debts to Equity
Marjin Laba Kotor
100%
100%
90.8%
Gross Margin
Marjin Laba Usaha
23.4%
-23.1%
-119.8%
Operating Margin
Marjin Laba Bersih
503.81%
-5,395.4%
-724.1%
Net Margin
Nilai Tukar Penutup pada Akhir Tahun (Rp/ US$)
13,503
13,795
12,346
Year End Closing Exchange Rate (Rp/US$)
Nilai Tukar Rata-Rata dalam Setahun (Rp/ US$)
13,300
13,392
11,878
Average Annual Exchange Rate (Rp/US$)
Rasio Lancar
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
Operating Income (Loss)
Beban Lain-lain - Neto
Jumlah Rata-rata Tertimbang Saham Dasar (Dalam Ribuan Saham)
24
DESCRIPTION
* Sesuai laporan yang diterbitkan | Published Report Corresponding
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
PENDAPATAN Revenue
Data Perusahaan Corporate Data
Laporan Keuangan Financial Statement
TOTAL ASET Total Assets
(Juta Dolar | Million Dollar)
(Juta Dolar | Million Dollar)
61.9
4,604.0 3,394.3
40.5
3,102.2
LABA KOTOR Gross Profit
2016
2015
2014
2016
2015
2014
23.4
TOTAL LIABILITAS Total Liabilities
(Juta Dolar | Million Dollar)
(Juta Dolar | Million Dollar)
6,299.2
56.2 5,349.7
5,887.0
40.5
(Juta Dolar | Million Dollar)
2,904.9
2,784.8
2016
2016
2015
117.7
2014
745.7 2015
2014
2016
(Juta Dolar | Million Dollar)
2,185.5
448.4
2015
DEFISIENSI MODAL - NET Capital Deficiency - Net
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
RUGI BERSIH Net Loss
2014
2016
2015
2014
23.4
25
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional Functional Review
IKHTISAR SAHAM STOCK HIGHLIGHTS
Kinerja Saham di Tahun 2016 Share Performance in 2016
Volume
Rp 350
4,000,000,000
300
3,500,000,000 3,000,000,000
250
2,500,000,000
200
2,000,000,000
150
1,500,000,000
100
1,000,000,000
50 0
500,000,000 Jan
Feb Harga Price
Mar
Apr
May
Jun
Jul
Aug
Sep
Oct
Nov
Dec
0
Volume
Perkembangan Harga Saham per Triwulan 2014–2016 Quarterly Share Price Performance 2014–2016
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
Periode
26
Tertinggi Highest
Terendah Low
Penutupan Close
Period
Triwulan I, 2014
269
269
269
1st Quarter, 2014
Triwulan II, 2014
184
170
170
2nd Quarter, 2014
Triwulan III, 2014
190
190
190
3rd Quarter, 2014
Triwulan IV, 2014
80
80
80
4th Quarter, 2014
Triwulan I, 2015
83
78
78
1st Quarter, 2015
Triwulan II, 2015
62
60
60
2nd Quarter, 2015
Triwulan III, 2015
50
50
50
3rd Quarter, 2015
Triwulan IV, 2015
50
50
50
4th Quarter, 2015
Triwulan I, 2016
50
50
50
1st Quarter, 2016
Triwulan II, 2016
68
67
68
2nd Quarter, 2016
Triwulan III, 2016
68
68
68
3rd Quarter, 2016
Triwulan IV, 2016
280
266
278
4th Quarter, 2016
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Laporan Keuangan Financial Statement
Kronologi Pencatatan Saham Share Listing Chronology Keterangan Description
Rasio Perbandingan Comparison Ratio
Jumlah Saham Yang Ditawarkan Number of Shares Offered
Nominal Per Saham Nominal per Share
Jumlah Nominal (Rp) Total Nominal (Rp)
Jumlah Saham Total Shares
Tanggal Pencatatan Listing Date
Bursa Regulator
IPO Rp.4,500,-
10,000,000
1,000
10,000,000,000
10,000,000
30-07-90
BE Indonesia
Company Listing
25,000,000
1,000
25,000,000,000
35,000,000
18-03-91
BE Indonesia
Right Issue 1
(7 : 2)
10,000,000
1,000
10,000,000,000
45,000,000
30-06-93
BEJ dan BES
Stock Split
(1 : 2)
45,000,000
500
22,500,000,000
90,000,000
29-09-97
BEJ dan BES
Saham Bonus
(10 : 12)
108,000,000
500
54,000,000,000
198,000,000
30-09-97
BEJ dan BES
Right Issue 2
(1 : 3)
594,000,000
500
297,000,000,000
792,000,000
24-11-97
BEJ dan BES
Right Issue 3
(2 : 47)
18,612,000,000
500
9,306,000,000,000
19,404,000,000
26-05-00
BEJ dan BES
1,369,400,000
500
684,700,000,000
20,773,400,000
05-10-10
BEI
15,853,620,427
100
1,585,362,042,700
36,627,020,427
07-10-14
BEI
Non Pre-Emptive Right Rights Issue 4
(20 : 31)
Pembagian Dividen Tunai yang Dilakukan oleh Perseroan Distribution of Cash Dividends by the Company Dividen Per Saham (Rp) Dividends Per Share (Rp)
Dividen Tunai Cash Dividend
1991
50.00
35,000,000
Dividen Tunai Cash Dividend
1992
50.00
35,000,000
Dividen Tunai Cash Dividend
1993
50.00
45,000,000
Dividen Tunai Cash Dividend
1998
5.00
792,000,000
Dividen Interim Interim Dividend
2000
1.00
19,404,000,000
Dividen Final Final Dividend
2002
2.50
19,404,000,000
13-08-03
Dividen Interim Interim Dividend
2005
5.00
19,404,000,000
Dividen Final Final Dividend
2005
10.00
Dividen Final Final Dividend
2006
16.00
Jumlah Saham Total Share
Cum Date
Ex Date
Rec Date
Tanggal Pembayaran Payment Date
13-07-00
17-07-00
14-08-03
19-08-03
02-09-03
09-08-05
10-08-05
12-08-05
18-08-05
19,404,000,000
12-06-06
13-06-06
15-06-06
19-06-06
19,404,000,000
13-06-07
14-06-07
18-06-07
21-06-07
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
Tahun Buku Fiscal Year
Keterangan Description
27
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional Functional Review
Ikhtisar Saham \ Stock Highlights
Pembagian Dividen Tunai yang Dilakukan oleh Perseroan Distribution of Cash Dividends by the Company Tahun Buku Fiscal Year
Dividen Per Saham (Rp) Dividends Per Share (Rp)
Jumlah Saham Total Share
Cum Date
Ex Date
Rec Date
Dividen Interim 1 Interim Dividend 1
2007
33.00
19,404,000,000
22-06-07
25-06-07
27-06-07
02-07-07
Dividen Interim 2 Interim Dividend 2
2007
33.00
19,404,000,000
28-08-07
29-08-07
31-08-07
05-09-07
Dividen Final Final Dividend
2007
45.00
19,404,000,000
28-07-08
29-07-08
01-08-08
07-08-08
Dividen Final Final Dividend
2008
50.60
19,404,000,000
29-07-09
30-07-09
03-08-09
18-08-08
Dividen Final Final Dividend
2009
27.68
19,404,000,000
28-07-10
29-07-10
02-08-10
16-08-10
Dividen Final Final Dividend
2010
41.78
20,773,400,000
27-07-11
28-07-11
01-08-11
15-08-11
Dividen Final Final Dividend
2011
14.31
20,773,400,000
19-06-12
20-06-12
22-06-12
06-07-12
Keterangan Description
Tanggal Pembayaran Payment Date
Rasio Pembayaran Dividen Dividend Payout Ratio Perseroan membagikan dividen maximum 30% dari laba bersih Perseroan bergantung pada Persetujuan Pemegang Saham. The Company distributes dividends maximum 30% of the net profit of the Company depends on the approval of Shareholders.
Tabel Kepemilikan Saham Per 31 Desember 2016 Table of Share Ownership Per 31 December 2016 Nama Investor Investor Names
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
No.
28
Nama Pemegang Rekening Names of Account Holder
Jumlah Total Shares
%
1.
CREDIT SUISSE AG SG BRANCH S/A CSAGSING-LHHL(LHHL130M)-2023334064
BUT DEUTSCHE BANK AG
8,477,485,702.00
23.15
2.
PT DAMAR REKA ENERGI
BNI SECURITIES, PT
2,300,000,000.00
6.28
3.
RAIFFEISEN BANK INTERNATIONAL AG, SINGAPORE BRANCH S/A LONG HAUL HOLDINGS LTD
BUT. STANDARD CHARTERED BANK
1,264,213,935.00
3.45
4.
HYLTON INVESMENTS LIMITED
PT OSO SECURITIES
900,000,000.00
2.46
5.
PT. SOUTHEAST CAPITAL INVESTMENT
PT Bank UOB Indonesia
900,000,000.00
2.46
6.
Others
22,785,320,790.00
62.20
36,627,020,427.00
100
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Laporan Keuangan Financial Statement
Kepemilikan Saham per 31 Desember 2016 Share Ownership as of December 31, 2016
%
23.15
Credit Suisse AG SG Branch S
6.28
PT Damar Reka Energi
4.83
62.20
Standard Chartered Bank SG PVB Clients AC
3.45
Raiffeisen Bank International AG, Singapore Branch S/A Long Haul Holdings LTD
3.51
Long Haul Holdings, LTD
INFORMASI PEMEGANG SAHAM PENGENDALI
INFORMATION OF CONTROLLING SHAREHOLDERS
Long Haul Holdings Ltd. (“Long Haul”): Long Haul merupakan suatu badan hukum yang didirikan secara sah berdasarkan hukum Negara Nevis dan terdaftar sebagai perusahaan pada tanggal 3 Februari 1997. Kegiatan usaha Long Haul bergerak dalam bidang Investasi.
Long Haul Holdings Ltd. (“Long Haul”): Long Haul is a legal entity established under Nevis ordinance and is registered as a company on February 3, 1997. Long Haul engages in the business of investment.
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
Others/Public
29
“ Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional Functional Review
LAPORAN DEWAN KOMISARIS REPORT FROM THE BOARD OF COMMISSIONERS
30
“
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
Keberhasilan negosiasi utang telah menempatkan Perseroan pada posisi yang solid untuk melaksanakan berbagai rencana pengembangan bisnisnya.
The success of debt restructuring has placed our Company in a much better position to execute our business development plans.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Laporan Keuangan Financial Statement
Eddie J. Subari
Presiden Komisaris President Commissioner
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
31
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional Functional Review
Laporan Dewan Komisaris \ Report from the Board of Commissioners
Pemegang Saham yang Terhormat,
Dear Shareholders,
Tahun 2016 masih merupakan tahun yang penuh tantangan bagi industri batu bara. Namun bagi BUMI, tahun 2016 merupakan sebuah awal baru yang menjanjikan.
The year of 2016 was still a challenging year for the coal industry, yet it was a new and promising start for BUMI.
Masih terjadi perlambatan ekomomi global di samping adanya peningkatan risiko geopolitik di kawasan Timur Tengah. Namun, di luar dugaan batu bara justru menunjukkan pemulihan harga pada semester ke dua tahun 2016, antara lain karena perkembangan di China, dan peningkatan acuan harga batu bara thermal Newcastle menjadi USD114,75/mt.
Global economic growth was still slow and geopolitical risks in Middle Eastern countries increased. However, the decline in global coal prices began to show a surprising recovery in the second half of 2016, among others due to development in Chinas, pushing the Newcastle benchmark thermal coal price to USD114.75/mt.
Di tengah situasi tersebut, perekonomian Indonesia mampu menunjukkan tingkat pertumbuhan yang lebih tinggi daripada rata-rata pertumbuhan ekonomi dunia. Pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2016 tercatat sebesar 5,02%, lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat sebesar 4,88%. Nilai tukar rupiah cukup stabil sepanjang tahun dan tingkat inflasi tetap berada pada level yang rendah, di bawah target Pemerintah dan Bank Indonesia, yakni 3,02%.
Against this backdrop, Indonesia’s economy showed a higher growth than most other national economies and recorded a positive level of 5.02%, slightly higher than the 4.88% in the previous year. The Rupiah exchange rate was relatively stable throughout the year, and inflation rate remained at low level, lower than the government’s and Bank Indonesia’s (BI) targets by yearend, namely at 3.02%.
Kinerja Direksi
Board of Directors Performance
Kami juga bangga dengan cara yang ditempuh oleh manajemen BUMI dalam mengatasi berbagai isu di tengah berbagai tantangan di sepanjang tahun. Dewan Komisaris melihat bahwa Direksi telah menerapkan strategi yang tepat terkait situasi Perseroan. Keberhasilan Perseroan mencatat laba bersih sebesar USD67 juta membuktikan hal tersebut.
We are also proud of the way BUMI’s management coped with many other issues during the challenging conditions in 2016. The Board of Commissioners saw that the Board of Directors has adopted the right strategy regarding the situation experienced by the Company. The fact that the Company was able to record a positive net income of USD67 million speaks for itself.
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
Tahun 2016 merupakan titik balik bagi BUMI. Kami bangga dapat melaporkan Direksi tekah berhasil melakukan negosiasi dengan sebagian besar kreditur yang bernuara pada kesepakatan untuk merestrukturisasi utang, yang dapat mengurangi beban utang Perseroan hingga lebih dari setengah, yakni hingga sebesar USD1,6 miliar. Sesuai kesepakatan restrukturisasi utang, utang BUMI sejumlah USD1,8 juta akan dikonversi menjadi ekuitas, sementara sejumlah USD639 juta akan ditutup menggunakan obligasi wajib konversi. Berkat negosiasi ini, Perseroan kini berada dalam posisi yang cukup solid untuk melaksanakan rencana pengembangan bisnisnya.
32
2016 also was a year marked by a turning point for BUMI. We are proud to report that the Board of Directors have successfully completed the negotiations on debt, with most of its creditors having approved a restructuring plan that would more than halve our commercial debt to around USD1.6 billion. Under the restructuring plan, USD1.8 billion of BUMI’s debt will be converted into equity, while USD639 million will be place into mandatory convertible bonds. This debt restructuring has placed our Company in a much better position to execute our business development plan.
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Laporan Keuangan Financial Statement
DEWAN KOMISARIS
THE BOARD OF COMMISSIONERS
Komisaris Commissioner
Eddie J. Subari
Presiden Komisaris President Commissioner
Nalinkant A. Rathod Komisaris Commissioner
Dewan Komisaris akan terus berkoordinasi dengan Direksi dan organ perusahaan lainnya dalam rangka melakukan fungsi pengawasan. Melalui rapat bersama dan konsultasi, kami aktif dan rutin memberikan rekomendasi, masukan, dan pendapat semata demi kepentingan Perseroan.
The Board of Commissioners will maintain coordination with the Board of Directors, as well as with other Company organs, in order to perform our supervisory function. Through joint meetings and consultations, we have been actively and routinely providing recommendations, comments, and opinions solely intended for the benefit of the Company.
Secara umum kami menilai bahwa Direksi telah menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik, sebagaimana tercermin dari pencapaian finansial dan non finansial di tahun 2016.
In general, we saw that the Board of Directors performed their duties and responsibilities well, as reflected by the financial and non-financial achievement in 2016.
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
Anton Setianto Soedarsono
33
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional Functional Review
Laporan Dewan Komisaris \ Report from the Board of Commissioners
Prospek Usaha
Business Prospects
Kami percaya, melalui kerjasama yang kuat dengan pemegang saham dan kreditor, serta didukung dengan SDM yang kuat maka Perseroan akan mampu menunjukkan kinerja yang lebih baik di tahun-tahun mendatang.
We believe by working closely with our shareholders and lenders, and supported by out capable human resources in their respective fields, we can demonstrate better performance in the coming years.
Kinerja Komite Dewan Komisaris
Performance of Committees under BOC
Kami juga memahami bahwa penerapan GCG di perusahaan kami merupakan salah satu faktor yang menentukan keputusan investasi dari para investor. Salah satu persyaratan dari kreditor untuk dapat melaksanakan skema debt-to-equity adalah meningkatkan kualitas tata kelola di Perseroan. Sebagai Dewan Komisaris, kami mendukung keputusan untuk menunjuk Komisaris dan Direksi baru, serta Akuntan Independen yang akan mengawasi transaksi kami. Dewan Komisaris melihatnya sebagai bukti komitmen Perseroan dalam menegakkan prinsip GCG.
We also understand that good corporate governance is one of the most important factors influencing investors’ investment decisions. One of the requirements from our creditors, in order for the debt-to-equity transaction to be accepted, was improving our corporate governance. As the Board of Commissioners, we supported the decision to appoint new Commissioners and Directors, as well as independent monitoring accountants to scrutinize our transactions. We view it as an evidence of our commitment in upholding GCG principles to high standards.
Untuk meningkatkan penerapan prinsip-prinsip GCG di perusahaan, Dewan Komisaris telah membentuk komite-komite untuk membantu tugas Dewan Komisaris. Komite-komite yang bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris tersebut antara lain Komite Audit, Komite Remunerasi dan Nominasi, dan Komite Manajemen Risiko. Kami mendorong seluruh komite dan unit untuk meningkatkan kinerja dan praktik-praktik GCG. Kami juga menilai bahwa komite-komite tersebut telah menjalankan tugasnya masing-masing dengan baik.
In order to promote GCG principles within the Company, t he Board of Commissioners has established committees to assist the Board in carrying out our duties. The committees responsible to the Board of Commissioners are the Audit Committee, Remuneration and Nomination Committee and Risk Management Committee. We encourage all committees and all units to improve GCG performance and practices, and those committees have performed their respective duties accordingly.
Kami telah mendiskusikan prospek usaha Perseroan dengan Direksi, terutama yang berkaitan dengan restrukturisasi utang. Kami telah menyampaikan pandangan dan nasehat terkait langkah-langkah ke depan Perseroan. Kami gembira bahwa Direksi telah menyiapkan strategi untuk pertumbuhan usaha Perseroan di masa depan dengan mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk pemulihan harga batu bara.
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
Perseroan selalu menjunjung tinggi standar penerapan GCG karena kami senantiasa menyadari pentingnya penerapan GCG dalam melindungi kepentingan pemegang saham dan stakeholder, serta demi keberlangsungan usaha Perseroan.
34
We have discussed the business prospects of our Company with the Board of Directors, especially on the debt restructuring agreement. We also have provided our opinion and advice regarding our steps ahead. We are pleased to learn that the Board of Directors has drawn up a strategy for our business growth in the future by taking into consideration various factors, including the recovering price of coal.
The Company upholds high standards of corporate governance. We are aware that good corporate governance is important in protecting the interests of shareholders and stakeholders as well as the sustainability of the Company.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Perubahan Komposisi Dewan Komisaris Dalam RUPS diputuskan bahwa komisaris-komisaris yang tengah menjabat saat dilaksanakannya RUPS tersebut dapat diangkat kembali dan melanjutkan tugasnya sebagai Dewan Komisaris. Dengan demikian, tidak ada perubahan dalam komposisi Dewan Komisaris.
Data Perusahaan Corporate Data
Laporan Keuangan Financial Statement
Changes in the Composition of the Board of Commissioners
BUMI‘s General Meeting of Shareholders reached the decision that the Commissioners who served at the time of the AGMS are reappointed and may resume their duties on the Board of Commissioners. Accordingly, no changes in the composition of the Board of Commissioners occurred in 2016 .
Penutup
Closing Remarks
Kami juga ingin menyampaikan penghargaan kepada seluruh anggota Direksi Perseroan dan anak perusahaan yang telah menunjukkan upaya untuk membawa Perseroan mengarungi lautan tantangan dengan baik.
We would also like to extend our appreciation to all members of the Board of Directors of the Company and its subsidiaries, for their conscientious efforts to successfully navigate our Company through a sea of challenges.
Dan kepada seluruh karyawan, ijinkan saya atas nama Dewan Komisaris mengucapkan terima kasih atas loyalitas, dedikasi dan kerja keras di tengah tahun yang penuh tantangan.
And to all employees, please allow me on behalf of the Board of Commissioners to express our gratitude for loyalty, dedication and hard work amidst the challenging times.
Sebagai penutup, kami ingin menyampaikan terimakasih kami sepenuh hati kepada para pemegang saham dan pemangku kepentingan atas dukungannya selama ini.
In closing, we would like to wholeheartedly thank our shareholders and stakeholders for their continuous support.
On behalf of the Board of Commissioners PT Bumi Resources, Tbk
Eddie J. Subari
Presiden Komisaris President Commissioner
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
35
“ Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional Functional Review
LAPORAN DIREKSI
REPORT FROM THE BOARD OF DIRECTORS
36
“
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
BUMI berhasil mencapai kesepakatan untuk penyelesaian moratorium utangnya dan mengurangi jumlah utang total dan jumlah utang berbunga dan utang kepada vendor sehingga membuat struktur modal BUMI menjadi lebih sustainable.
BUMI finally reached a settlement on its debt moratorium and was able to shrink its debts and bringing down interest-bearing debts and debts to vendors, which would make BUMI’s capital structure more sustainable.
Saptari Hoedaja Presiden Direktur President Director
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Laporan Keuangan Financial Statement
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
37
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional Functional Review
Laporan Direksi \ Report from the Board of Directors
Pemegang Saham yang Terhormat,
Dear Shareholders,
Tahun 2016 menandai titik balik dalam perjalanan BUMI. Setelah beberapa tahun melakukan negosiasi, BUMI akhirnya berhasil mencapai kesepakatan untuk penyelesaian moratorium utangnya. Perseroan mampu mengurangi jumlah utangnya sebesar USD2,6 miliar, dan mengurangi jumlah utang berbunga dan utang kepada vendor dari USD4,2 miliar menjadi USD1,6 miliar, sehingga membuat struktur modal BUMI menjadi lebih berkelanjutan.
2016 was a pivotal year in BUMI’s recent history. After a few years of negotiation, BUMI finally reached a settlement on its debt issues. The Company was able to shrink its debt by a total of USD2.6 billion and bring down interest-bearing debts and debts to vendors from a previous USD4.2 billion to USD1.6 billion, making BUMI’s capital structure more sustainable.
Tahun 2016 juga di luar dugaan terjadi lompatan harga batu bara dunia. Setelah terus menurun sejak 2011, tiba-tiba tren harga batu bara berbalik 180 derajat. Harga batu bara acuan Newcastle menunjukkan pemulihan yang kuat di paruh kedua 2016.
The year of 2016 was also a year of an unexpected turnaround of global coal prices. After declining steadily since 2011, coal prices suddenly made a 180-degree shift with the Newcastle benchmark thermal coal prices staging a strong recovery in the second half of 2016.
Perkembangan ini tentunya menggembirakan dan memberi BUMI sebuah peluang baru.
This latest development provides encouragement and provides BUMI with new opportunities.
Perekonomian Global dan Indonesia
Global and Indonesian Economy
Perkembangan pada tahun 2016 juga menimbulkan prediksi yang pesimis terhadap pertumbuhan ekonomi dunia, terutama setelah terjadinya Brexit dan lemahnya pertumbuhan ekonomi di Amerika Serikat, tidak seperti yang diprediksikan. Seluruh perkembangan tersebut memberi tekanan lebih lanjut pada tingkat suku bunga global, dan kebijakan moneter diperkirakan akan tetap akomodatif untuk jangka waktu lebih lama. Di sisi lain, sentimen pasar keuangan terhadap perekonomian negara berkembang telah membaik dengan ekspektasi tingkat suku bunga yang lebih rendah di negara-negara maju, sehingga mengurangi kekhawatiran tentang prospek jangka pendek China, menyusul dukungan kebijakan terhadap pertumbuhan, dan beberapa penguatan harga-harga komoditas. Namun, beberapa emerging market dan negara berkembang masih menghadapi berbagai tantangan dalam menyesuaikan harga komoditas yang melemah.
The developments in 2016 reflected a more subdued outlook for advanced economies following the Brexit and weaker-thanexpected growth in the United States. And those developments put further pressure on global interest rates, as monetary policy was expected to remain accommodative for longer. On the other hand, financial market sentiment towards emerging market economies has improved with expectations of lower interest rates in advanced economies, reduced concern about China’s nearterm prospects following policy support for growth, and some firming of commodity prices. However, several emerging market and developing economies still face daunting policy challenges in adjusting to weaker commodity prices.
Di tengah situasi ekonomi global yang tidak kondusif pada tahun 2016, Indonesia ternyata mampu mempertahankan pertumbuhan ekonominya, yang didukung oleh kebijakan makroekonomi dan reformasi struktural dari Pemerintah Indonesia. Pertumbuhan ekonomi tercatat pada tingkat positif 5,02%, sedikit meningkat dari 4,88% pada tahun 2015. Tekanan inflasi masih berada pada posisi yang lebih rendah dari target pemerintah dan Bank Indonesia (BI) pada akhir tahun, yaitu 3,02%.
In the midst of this far from conducive global economic situation in 2016, Indonesia was able to maintain its economic growth, supported by macroeconomic policies and structural actions undertaken by the Government of Indonesia. Economic growth was recorded at a positive level of 5.02%, slightly higher than 4.88% in 2015. Inflationary pressure remained at the lower level of the government and Bank Indonesia targets by year-end, namely 3.02%.
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
Berdasarkan informasi Bank Dunia, pertumbuhan global diperkirakan turun menjadi 2,3 persen pada 2016, terutama karena adanya pelemahan pada perdagangan global dan investasi, serta ketidakpastian yang meningkat sehingga menekan aktivitas ekonomi dunia. Kinerja tersebut merupakan yang terlemah sejak krisis keuangan global.
38
According to World Bank information, global growth is estimated to have fallen to 2.3 percent in 2016, mainly due to stalling global trade, weak investment, and heightened policy uncertainty and generally depressed world economic activity. It was the weakest performance since the global financial crisis.
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Laporan Keuangan Financial Statement
DIREKSI
THE BOARD OF DIRECTORS
Direktur Director
R. A. Sri Dharmayanti Direktur Director
Saptari Hoedaja Presiden Direktur President Director
Dileep Srivastava
Direktur Independen & Sekretaris Perusahaan Independent Director & Corporate Secretary
Tahap pertama program amnesti pajak yang berakhir pada 30 September 2016 lebih baik dari yang diantisipasi dengan deklarasi aset yang tidak dilaporkan mencapai Rp3.770 triliun. Akan tetapi yang lebih penting dari program amnesti pajak adalah memperluas basis pajak untuk memperbaiki penerimaan pajak di masa depan.
With declaration of unreported assets reaching Rp3,770 trillion, the first phase of the tax amnesty program ended in 30 September 2016 and was better than anticipated. The important part about the tax amnesty program is on expanding the tax base to improve tax revenue in the future.
Berdasarkan informasi Badan Pusat Statistik (BPS), perekonomian Indonesia mulai mengalami pertumbuhan pada kuartal IV tahun 2016. Sektor pertambangan juga mengalami pertumbuhan yang moderat, namun secara umum 2016 masih merupakan tahun yang penuh tantangan bagi industri pertambangan.
Based on information from the Central Statistics Agency (BPS), Indonesia’s economy began to experience growth in the 4th
Pengembangan Industri Batu bara Global
The Development in Global Coal Industry
Harga batu bara termal meningkat tajam pada tahun 2016. Setelah turun ke level USD 50/mt di awal tahun 2016, harga acuan batu bara termal Newcastle menunjukkan pemulihan yang
quarter of 2016. The mining sector also experienced moderate growth, but in general 2016 was a challenging year for the mining industry.
Thermal coal prices recovered sharply in 2016. After drifting to a low of USD50/mt in the early part of 2016, Newcastle benchmark thermal coal prices staged a strong recovery in the second half
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
Andrew C. Beckham
39
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional Functional Review
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
Laporan Direksi \ Report from the Board of Directors
40
kuat pada paruh kedua tahun 2016. Pada awalnya didorong oleh adanya pengurangan volume produksi batu bara di China menyusul kebijakan pemerintah China untuk mengurangi jumlah hari kerja. Pada kuartal keempat tahun 2016, kembali terjadi peningkatan terhadap harga batu bara sehingga harga acuan batu bara Newcastle menembus level tertinggi USD 114,75/mt pada awal November 2016.
of 2016. It was initially driven by cut-backs in production volumes in China following its government’s policy to reduce number of workdays. In the fourth quarter of 2016, another big lift to coal prices occurred and pushed Newcastle benchmark thermal coal prices to a high of USD114.75/mt in early November, 2016.
Harga batu bara penjualan langsung (spot) terkoreksi menjadi USD 82,70/mt setelah pemerintah China mengubah kebijakannya dan mendorong pemulihan produksi batu bara di China. Harga forward memperlihatkan adanya moderasi lebih lanjut namun bisa dipastikan harga akan tetap berada di atas posisi terendah.
Spot coal prices have since corrected to USD82.70/mt after the Chinese government amended its policy, resulting in some recovery in China coal production. Forward prices suggest further moderation but prices should settle above recent lows.
Untuk menjaga kecukupan pasokan batu bara, pasar batu bara termal akan bergantung pada kebijakan pemerintah China. China masih memfokuskan diri pada upaya reformasi pasokan industri batu bara, dan berencana untuk mengurangi kapasitas produksi batu baranya antara tahun 2017 dan 2020.
While coal supply should remain ample, the thermal coal market hinges on the Chinese government policies. It is still focusing on supply side reforms in the coal industry, and plans to cut coal capacity between 2017 and 2020.
Namun, pemulihan harga batu bara yang tajam tersebut tidak akan langsung berdampak pada BUMI, karena BUMI terikat pada harga jual sesuai kontrak. Harga jual rata-rata KPC meningkat tipis menjadi USD48,6/mt dari USD45,7/mt. Sementara harga jual rata-rata Arutmin masih berkisar pada USD24,3/mt sepanjang tahun. Bila melihat harga acuan batu bara bulanan yang diumumkan oleh pemerintah Indonesia, banyak pihak percaya bahwa dampak kenaikan harga batu bara akan menjadi lebih nyata pada tahun 2017.
However, such sharp recovery in coal prices will take time to filter through to BUMI’s bottom line, given the usual lockedin contracts. Average Selling Price for KPC had only improved marginally to USD48.6/mt from USD45.7/mt. Arutmin still saw its Average Selling Price hovering around USD24.3/mt throughout the year. Judging from monthly coal reference prices announced by the Indonesian government, many believe that the impact of the rise of coal prices will become more apparent going into 2017.
Kebijakan Strategis
The Strategic Policy
Untuk meningkatkan kapasitas produksi batu bara dan mineral lainnya, strategi kami pada umumnya adalah melanjutkan empat tujuan transformasi strategis, yaitu mengurangi beban bunga, penciptaan nilai, pencapaian keunggulan operasional, dan perubahan persepsi. Kami menerapkan pendekatan yang lebih spesifik, disesuaikan dengan kondisi spesifik dan kebutuhan spesifik masing-masing anak perusahaan. Sedangkan untuk BUMI sendiri, strategi terdiri dari tiga unsur, yaitu kenaikan harga saham, pengurangan jumlah utang, dan pendekatan baru untuk pemasaran jangka panjang. Dari sisi produksi, kami berusaha meningkatkan operasi kami dengan meningkatkan produktivitas dan mengurangi biaya.
In order to increase the production capacity of coal and other minerals, our strategy in general is to continue the four objectives of strategic transformation, namely reducing interest expenses, the creation of value, achieving operational excellence, and changing perceptions. We applied more specific approaches and adapted to the specific conditions and specific needs of each subsidiary. While for BUMI itself, the strategy comprises three elements, namely increasing stock price, reducing debt amount, and adopting new approaches for long term marketing. In terms of production, we seek to enhance our operations by improving productivity and reducing costs.
Direksi BUMI memiliki strategi umum yang berfokus pada bisnis inti, mengejar pertumbuhan usaha pada sejumlah proyek tertentu yang lebih solid, dan menjaga fundamental keuangan yang sehat. Kami mendukung upaya untuk mencapai target internal melalui pengembangan dan peningkatan sistem manajemen dan dengan menerapkan program yang dapat menjamin tercapainya tujuan jangka panjang.
The Board of Directors of BUMI maintains a general strategy of focusing on core business, pursuing business growth in certain solid projects, and maintaining sound financial fundamentals. We supported efforts to achieve internal targets through the development and improvement of our management system and by implementing programs will ensure the achievement of longterm goals.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Laporan Keuangan Financial Statement
Di tahun 2013, Perseroan telah berupaya mengatasi volatilitas harga dan mengantisipasi dan memanfaatkan peluang untuk meningkatkan operasinya dalam jangka pendek. Kami melanjutkan kebijakan ini melalui sejumlah program operasi yang bertujuan untuk mempertahankan daya saing, meningkatkan efisiensi operasional, dan mengelola penurunan margin keuntungan per ton penjualan batu bara.
Back in 2013, the Company sought to overcome the volatile trend of prices and to anticipate and seize opportunities in improving its operations in the short term. We continued this policy through a number of operating programs aimed to maintain competitiveness, improve operating efficiency, and manage the decline in profit margin per ton of coal sold.
Kinerja BUMI 2016
BUMI Performance in 2016
BUMI juga akan mengubah sisa utang sebesar USD1,6 miliar menjadi fasilitas baru, melalui 3 tranches yang akan jatuh tempo dalam 5 tahun. Pembayaran fasilitas baru tersebut akan menggunakan skema ‘cash waterfall’.
BUMI will also convert the remaining USD1.6 billion into new facilities, through 3 tranches maturing in 5 years. The payments of those new facilities will be under a ‘cash waterfall’ scheme.
Pada tahun 2016, kami juga berhasil mencapai tingkat efisiensi yang lebih baik dalam hal produksi. Batu bara BUMI terutama didistribusikan di bawah merek Pinang, Melawan dan Ecocoal, dan ketiga grade batu bara tersebut menunjukkan kenaikan harga yang tajam menjelang akhir 2016. Di sisi lain, biaya produksi berhasil ditekan. Biaya produksi KPC turun menjadi USD27/mt pada 2016 dari USD43/mt tiga tahun sebelumnya, antara lain disebabkan oleh tiga factor utama, yaitu biaya bahan bakar yang lebih rendah, rasio strip yang lebih rendah, dan biaya kontraktor yang lebih rendah. Arutmin juga telah menurunkan biaya produksinya menjadi USD19/mt pada 2016 dari harga tinggi USD32/mt. Penurunan biaya produksi Arutmin terutama disebabkan oleh berhentinya operasinya salah satu lokasi batu bara dengan kalori tinggi yang memiliki biaya produksi lebih tinggi.
In 2016, we also achieved better efficiency in terms of production. BUMI’s coal is mainly distributed under the Pinang, Melawan and Ecocoal brands, and all of those three grades of coal have seen sharp recovery in prices towards the end of 2016. On the other hand, cash cost of production has trended downward. KPC has seen its unit cash cost of production down to USD27/mt in 2016 from USD43/mt three years earlier, among other factors, attributed to three main drivers, namely lower fuel cost, lower strip ratio, and lower unit contractor cost. Arutmin has also trended down its unit cash cost of production to USD19/mt in 2016 from a high of USD32/mt. The drop in Arutmin’s cost of production was mainly due to stoppage at one of its high-calorific coal sites that has higher production cost.
Perseroan juga mampu mempertahankan fundamental operasional yang kuat, tercermin dari data berikut: 1. Pengupasan lapisan tanah penutup (OB) meningkat 3%, dari 577,6 mbcm pada tahun 2015 menjadi 592,6 mbcm. 2. Batu bara tertambang meningkat 7% dari 81,2 juta metrik ton pada tahun 2015 menjadi 86,5 juta metrik ton. 3. Volume Penjualan meningkat sebesar 11% dari 79,3 juta metrik ton pada tahun 2015 menjadi 87,7 juta metrik ton. 4. Biaya Produksi turun 12% dari USD30,2/ton pada tahun 2015 menjadi USD27/ton. 5. Harga FOB, turun 6% dari USD44.8/ton pada tahun 2015 menjadi USD42.1/ton.
The Company was also able to maintain a strong operational fundamentals, as reflected from the following data: 1. OB Removed increased by 3%, from 577.6 mbcm in 2015 to 592.6 mbcm. 2. Coal Mined increased by 7% from 81.2 million metric tonnes in 2015 to 86.5 million metric tonnes. 3. Sales Volume increased by 11% from 79.3 million metric tonnes in 2015 to 87.7 million metric tonnes. 4. Production Cash Cost decreased by 12% from USD30.2/ton in 2015 to USD27/ton. 5. FOB Price, decreased by 6% from USD44.8/tons in 2015 to USD42.1/tons.
Tahun 2016, BUMI berhasil mencatat pencapaian yang membanggakan terkait struktur keuangannya. Menyusul tercapainya persetujuan pemegang saham untuk penangguhan pembayaran utang, kini kami dapat membayar kembali utang kami melalui skema debt to equity swap. Dengan skema ini, Perusahaan dapat mengurangi jumlah utangnya sebesar USD2,6 miliar, menurunkan utang berbunga dan utang ke vendor dari USD4,2 miliar menjadi USD1,6 miliar. Metode debt to equity yang dipilih akan melalui penerbitan ekuitas, dengan harga Rp926,6/ saham, dengan total sekitar USD2 miliar melalui penerbitan 29,1 miliar saham baru. Sisa USD639 juta akan dilunasi melalui obligasi wajib konversi 7 tahun.
In 2016, BUMI succeeded in recording a commendable achievement regarding its financial structure. Following the approval of shareholders for a suspension of debt payments in 2016, we were able to refinance our debt through debt-to-equity swap. Under this scheme, the Company will be able to shrink its debts by a total of USD2.6 billion, bringing down interest-bearing debt and debt to vendors from USD4.2 billion to USD1.6 billion. The debt-to-equity method selected will employ an equity issuance, at a price of IDR926.6/share, totaling around USD2 billion through issuance of 29.1 billion new shares. The remaining USD639 million will be repaid through 7-year mandatory convertible bonds.
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
41
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional Functional Review
Laporan Direksi \ Report from the Board of Directors
6. Nisbah kupas, mengalami penurunan 4% dari 7.1bcm / ton pada tahun 2015 menjadi 6,9 bcm/ton
6. Strip Ratio, decreased by 4% from 7.1bcm/ton in 2015 to 6.9 bcm/ton
Dari sisi kinerja keuangan, di tahun 2016 Perseroan mencatatkan keuntungan komprehensif sebesar USD120,26 juta, setelah mencatat kerugian sebesar USD2.185,48 juta pada tahun 2015, sebuah peningkatan positif sebesar USD2.305,8 juta yoy.
In terms of financial performance, in 2016 the Company recorded a comprehensive profit of USD120.26 million, after recording a loss of USD2,185.48 million in 2015, a positive swing of USD2,305.8 million yoy.
Setiap akhir tahun, Perseroan menyiapkan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) untuk tahun depan yang antara lain mencakup target. Pencapaian Perseroan terhadap target diukur dalam satu tahun fiskal. Secara umum, di tahun 2016 Perseroan berhasil mencapai hasil yang memuaskan di berbagai aspek.
Every end of the year, the Company prepared the Company Work Plan and Budget (RKAP) for the next year which among other elements included the targets. Performance against the target is measured over one financial year. In general, during 2016 the Company managed to record encouraging results in various aspect.
Analisa Prospek Usaha
Analysis on Business Prospect
Pada tahun 2016, BUMI berhasil memproduksi sekitar 87,5 juta ton batu bara dengan ASP sebesar USD42,1/ton. Perseroan berencana untuk meningkatkan Kemampuan Produksi hingga 100 juta metrik ton pada tahun 2017 sambil mempertahankan biaya produksi yang rendah. Dengan harga rata-rata batu bara yang tinggi, sekitar USD80/ton menjelang akhir 2016, dan ditambah dengan penurunan jumlah bunga sekitar USD200 juta sebagai hasil debt-equity transaction, BUMI akan memiliki fundamental finansial yang lebih kuat. Kami berharap dapat mencapai posisi laba bersih yang lebih besar di tahun 2017.
As of 2016, BUMI managed to produce roughly 87.5 million tons with an ASP of USD42.1/ton. The Company plans to raise its production capacity to 100 million metric tons in 2017 while maintaining a low cost of production. With a lofty average coal prices of around USD80/ton towards the end of 2016, and coupled with around USD200 million interest reduction from the debt-equity transaction, BUMI is set for stronger financial performance. We are expecting to move into a greater net profit position in 2017.
Kami juga berencana mempercepat pengembangan Bumi Resources Minerals.
We also plan to speed up the development of Bumi Resources Minerals. (please add a more detail information regarding the plan for BRM)
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
Meningkatnya peraturan lingkungan hidup telah meredam permintaan batu bara global akhir-akhir ini, namun masih banyak pihak menilai bahan bakar fosil sebagai sumber pembangkit listrik yang murah. Oleh karena itu, terlepas dari turunnya pangsa dalam bauran energi, batu bara masih berada pada posisi yang penting hingga beberapa dekade mendatang. Batu bara dan berbagai produk sampingnya masih banyak digunakan di sektor industri, mencerminkan masih kuatnya posisi batu bara.
42
Agar skema transaksi debt to equity bisa diterima oleh kreditor, Perseroan diwajibkan untuk memperbaiki tata kelola perusahaan. Oleh karena itu, saat ini kami sangat fokus untuk meningkatkan kualitas tata kelola perusahaan dan transparansi, yang merupakan faktor utama dalam menumbuhkan kepercayaan investor terhadap perusahaan. Dalam hal ini, kami berencana untuk merekrut Direktur dan Komisaris baru, yang dipilih oleh kreditor Perusahaan, untuk meningkatkan kualitas pengendalian dan memberikan arahan. Masing-masing kreditur dapat menunjuk seorang anggota Direksi dan Dewan Komisaris, sesuai dengan persyaratan.
Increasing environmental regulations have been dampening the global demand for coal in recent times; however, there are many who still appreciate this fossil fuel as an inexpensive source of power generation. Therefore, in spite of its declining share in the energy generation mix, coal still holds a prominent place and will continue to do so for the next few decades. Coal and its various byproducts also find use in the industrial sector, underlying its manifold advantages.
In order for the debt-to-equity transaction to be accepted by creditors, we are required to improve our corporate governance. Therefore, we are strongly focusing on improving our corporate governance and transparency, which have been the major factors undermining investors’ trust in the Company. In this regard, we plan to hire new Directors and Commissioners, voted by the Company’s creditors, to provide enhanced internal control and guidance.
Our creditors will each be given a slot to appoint a member onto the BOD and BOC, with certain conditions that creditors must fulfill.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Laporan Keuangan Financial Statement
Pemberi pinjaman juga memiliki hak menunjuk akuntan independen untuk memantau transaksi, yang terdiri dari: 1. Cash Waterfall 2. Cash Flow Forecasts dan Aktual, Pencairan dan Rekening Bank 3. Kendali atas Transaksi Pihak Berelasi & Kontrak 4. Kendali atas pencairan > USD 500,000 5. Tinjauan Modal Kerja & Fasilitas Pembiayaan.
Lenders also have right appoint an independent monitoring accountant to scrutinize our transactions, which include: 1. Cash Waterfall 2. Cash Flow Forecasts and Actuals, Disbursements and Bank Accounts 3. Controls Over Related Party Transactions & Contracts 4. Control Over Disbursements > USD 500,000 5. Review Working Capital & Funding Facilities.
BUMI telah memiliki struktur yang lengkap untuk mendukung pelaksanaan GCG. BUMI mendorong manajemen dan seluruh karyawannya untuk mematuhi etika bisnis yang baik di setiap lini perusahaan. Kami percaya bahwa semua ini akan meningkatkan kepercayaan para pemangku kepentingan, dan akan membantu Perseroan menghadapi tantangan yang dihadapi saat ini dan di masa depan.
BUMI has already has a complete structure to support the implementation of GCG. BUMI encouraged the management and all employees to adhere to good business ethics in every facet the Company. We believe that all this will increase the confidence of stakeholders in the Company, and will help the Company face the challenges today and in future.
Sumber Daya Manusia
Human Resources
BUMI tanpa henti mengembangkan sumber daya manusia, dan infrastruktur TI pendukungnya untuk memenuhi tujuan Perusahaan. BUMI telah mengadopsi berbagai program yang berkaitan dengan pengelolaan sumber daya manusia, yang dimaksudkan untuk memfasilitasi administrasi, pengawasan, dan manajemen pelaporan yang terkait dengan kegiatan SDM.
BUMI ceaselessly develops its human resources, and its supporting IT infrastructure to meet the Company’s objectives. BUMI has already adopted various programs related to human resources management, intended to facilitate administration, oversight, and reporting management related to HR activities.
Dengan dukungan optimal dari sumber daya manusianya dan sejalan dengan kebutuhan Perseroan saat ini, BUMI dan seluruh anak perusahaannya dapat menjalankan strategi usaha secara efisien dan efektif. Perseroan selalu mendukung upaya pencapaian target internal melalui pengembangan dan peningkatan sistem manajemen termasuk pengendalian dan dengan menerapkan program yang akan menjamin tercapainya tujuan jangka panjang.
With optimal support from its human resources and in line with the current needs of the Company, BUMI and all of its subsidiaries are enabled to execute the strategy in an efficient and effective manner. The Company has always fully supports efforts to achieve internal targets through the development and improvement of the management system including controls and by implementing programs that will ensure the achievement of long-term goals.
Penilaian Kinerja Komite di bawah Direksi
Assessment of the Performance of Committees under the BOD
Divisi sumber daya manusia kami memiliki tugas untuk memastikan bahwa Perseroan memiliki tenaga kerja terbaik dan efektif. Untuk itu, divisi sumber daya manusia memainkan peran penting dalam perusahaan, terutama bila menyangkut kepuasan karyawan dan kesejahteraan mereka secara keseluruhan.
Direksi telah membentuk Komite Manajemen Risiko Lindung Nilai, Komite Pedoman Perilaku, Komite Sumber Daya Manusia, Komite Pengarah TI dan Komite Tata Kelola, Komite CSR & K3 untuk mendukung terlaksananya manajemen yang efektif, dan memberikan laporan dan rekomendasi mengenai sektor-sektor bisnis utama Perseroan. Pada tahun 2016, seluruh komite telah menjalankan tugas masing-masing sesuai ketentuan tersebut.
Our human resources division has the task of ensuring that the Company has the best and most effective workforce possible. For this reason the human resources division plays a vital role in our company, and especially when it comes to the overall employee satisfaction and their well-being.
The Board of Directors established the Hedge Risk Management Committee, Code of Conduct Committee, Human Resources Committee, IT Steering Committee and Governance, CSR & HSE Committee in order to facilitate effective management, and strong reporting and recommendations on a number of key business areas. In 2016, those committees performed their respective duties accordingly.
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
43
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional Functional Review
Laporan Direksi \ Report from the Board of Directors
Perubahan Susunan Direksi Rapat Umum Pemegang Saham BUMI yang diadakan pada tanggal 7 Februari 2017, memutuskan bahwa Direksi yang bertugas pada saat RUPS tersebut diangkat kembali dan dapat melanjutkan tugasnya sebagai Direksi. Dengan demikian, tidak ada perubahan komposisi Direksi pada tahun 2016.
Our Corporate Responsibilities
Kami menyadari dampak operasi kami dan terus berupaya meminimalkan dampak terhadap lingkungan. Kami juga berkomitmen untuk menjaga hubungan yang saling menguntungkan dengan masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi perusahaan.
We are mindful about the impact of our operations and will continue to minimize our environmental impact. We are also committed to maintaining mutually beneficial relationships with the communities living in the vicinity of our sites.
Penghargaan
Appreciation
Kepada seluruh karyawan yang berdedikasi dan bekerja keras, kami juga ingin menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan dan kepercayaannya. Kami memahami bahwa kita semua sangat bersemangat dalam menatap masa depan perusahaan kita, dan bersama-sama kita akan terus menunjukkan energi positif di masa depan.
To our loyal and hard-working employees, we would like to thank you for your continued support and trust. We understand that we are all passionate about the future of our Company and together we will continue to deliver positive energy for many years to come.
Kami juga ingin menyampaikan penghargaan yang setinggitingginya kepada Dewan Komisaris atas arahan, nasehat, dan kepercayaannya. Kami berharap kita bersama-sama dapat mencapai kesuksesan di tahun-tahun depan.
We would also like to express our high appreciation to the Board of Commissioners for the direction, advice, and trust. We look forward to sharing our success in the next years.
Atas nama seluruh anggota Direksi, pertama-tama ijinkan kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pemegang saham atas dukungannya selama ini. Catatan prestasi BUMI di tahun 2016 tidak akan tercapai tanpa dukungan mereka.
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
BUMI‘s General Meeting of Shareholders held on February 7, 2017, reached the decision that those Directors who served at the time of the AGMS are reappointed and may resume their duties on the Board of Directors. Accordingly, no changes in the composition of the Board of Directors occurred in 2016.
Tanggung Jawab Perusahaan
Anak-anak perusahaan BUMI diakui sebagai salah satu yang terbaik dalam pelaksanaan Program CSR, K3, Pengembangan Masyarakat, Reklamasi, Penghijauan, Konservasi & Social Initiatives. Selain itu, KPC juga mendapatkan penghargaan sebagai Best on Sustainability dari Pemerintah Indonesia. Bahkan di saat-saat penuh tantangan, komitmen BUMI dalam kegiatan CSR tidak berubah.
44
Changes in the Composition of the Board of Directors
Our subsidiaries are recognized as amongst the Best on CSR, HSE, Community Development, Reclamation, Replanting, Conservation & Social Initiatives. In addition, KPC is also recognized as Best on Sustainability by the Indonesian Government. Even in the challenging times, our commitment in conducting CSR activities remains unchanged.
On behalf of the Board of Directors, first we wish to thank all of our shareholders for their continuous support. None of our achievements in 2016 would have been possible without the privilege of their support.
On behalf of the Board of Directors PT Bumi Resources, Tbk
Saptari Hoedaja Presiden Direktur President Director
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Laporan Keuangan Financial Statement
PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB LAPORAN TAHUNAN 2016
STATEMENT OF RESPONSIBILITY FOR THE 2016 ANNUAL REPORT
Surat Pernyataan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Tentang Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2016 PT Bumi Resources Tbk
Statement by Members of the Board of Commissioners and the Board of Directors Regarding Responsibility for 2016 Annual Report of PT Bumi Resources Tbk
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Bumi Resources Tbk tahun 2016 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan ini.
We, the undersigned, hereby declare that all information in the 2016 Annual Report of PT Bumi Resources Tbk have been presented in their entirety, and that we assume full responsibility for the accuracy of the contents of this Annual Report.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
This statement is duly made in all integrity.
Jakarta, 30 April 2017
Jakarta, 30 April 2017
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Eddie J. Subari
Presiden Komisaris President Commissioner
Anton Setianto Soedarsono
Nalinkant A. Rathod Komisaris Commissioner
Direksi
Board of Directors
Saptari Hoedaja Presiden Direktur President Director
Andrew C. Beckham Direktur Director
Dileep Srivastava
Direktur Independen & Sekretaris Perusahaan Independent Director & Corporate Secretary
R. A. Sri Dharmayanti Direktur Director
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
Komisaris Independen Independent Commissioner
45
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMEN
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS
46
Tinjauan Fungsional Functional Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Laporan Keuangan Financial Statement
Membaiknya harga batu bara pada akhir tahun 2016 memberi harapan bagi Perseroan untuk dapat meningkatkan penjualan dan kinerja finansialnnya di masa mendatang.
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
With the coal price restored in the second half of 2016, the Company saw an opportunity to increase its sales and financial performance in the future.
47
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional Functional Review
TINJAUAN KONDISI UMUM DAN PROSPEK USAHA REVIEW ON GENERAL CONDITIONS AND PROSPECTS
Pasar batu bara dunia mulai menunjukkan tandatanda pemulihan walau belum stabil.
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
Global coal market has shown signs of recovery but it is still unstable.
48
Kondisi Makro Ekonomi Global dan Indonesia
Global and Indonesia Macro-Economic Conditions
Adanya perlambatan ekonomi global ini terlihat dari aktivitas perdagangan dan tingkat konsumsi yang secara umum masih rendah. Hal ini tentunya mempengaruhi pergerakan harga komoditas energi dan pertambangan, baik secara langsung maupun tidak langsung. Harga komoditas minyak dunia mulai tumbuh pada akhir tahun 2016, menyusul kesepakatan negaranegara pengekspor minyak mentah untuk mengurangi produksi minyak. Harga minyak sudah mulai membaik di level 40-50 USD/ barrel, namun belum stabil.
This global economic slowdown is reflected from the still sluggish performance of trading and consumption. This of course affects the movement of energy and mining commodity prices, either directly or indirectly. The world oil commodity prices were starting to grow by the end of 2016, following the agreement made by crude oil-exporting countries to reduce their oil production. Oil prices started to rise at the level of 40-50 USD / barrel, but not yet stable.
Di tengah situasi perekonomian global yang belum kondusif, perekonomian Indonesia ternyata terus tumbuh. Hal ini didukung oleh kebijakan makroekonomi dan reformasi struktural yang
In the midst of the unfavorable global economic situation, Indonesian economy continues to grow, supported by the macroeconomic policies and structural reforms undertaken by
Sepanjang tahun 2016, perekonomian global masih belum dapat keluar dari tekanan. Hal ini antara lain dipicu oleh perlambatan ekonomi China dan negara-negara maju lainnya, termasuk Jepang dan negara-negara Eropa. Walaupun ekonomi AS mulai menunjukkan tanda-tanda penguatan, namun belum cukup untuk mengimbangi lemahnya pertumbuhan ekonomi global, yang diperkirakan berada di bawah 3%. Sedikit lebih rendah dibanding tahun lalu yang tercatat sebesar 3,1%.
Throughout 2016, the global economy was still under pressure, partly triggered by the economic slowdown in China and other developed countries, including Japan and European countries. Although the U.S. economy is beginning to show improving signs, however it is still not enough to offset the sluggish global economic growth, which is estimated to fall below 3%. Slightly lower than last year’s 3.1%.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Laporan Keuangan Financial Statement
dilakukan oleh Pemerintah Indonesia saat ini. Pertumbuhan ekonomi tercatat mampu bertahan pada tingkat yang positif sebesar 5,02%. Angka ini lebih tinggi dari 2015 yang dikoreksi sebesar 4,88%. Tingkat inflasi dapat ditekan pada posisi relative rendah, tercatat sebesar 3,02%, dan defisit transaksi dapat terjaga pada tingkat yang stabil. Rendahnya tingkat inflasi tersebut antara lain disebabkan penurunan daya beli masyarakat yang dipengaruhi perlambatan ekonomi nasional sebagai imbas dari pelemahan ekonomi dunia.
the Government of Indonesia today. Economic growth stood at a positive level of 5.02%, higher than the 2015 which was corrected, at 4.88%. The inflation rate can be maintained at a relatively low position, at 3.02%, and the transaction deficit can be maintained at stable level. The low rate of inflation is partly due to a decline in public purchasing power affected by the slowdown in national economy as a result of the weakening world economy.
Berdasarkan keterangan dari Badan Pusat Statistik (BPS), perekonomian di Indonesia mulai mengalami pertumbuhan, pada kuartal 4 tahun 2016. Sector pertambangan termasuk sektor yang mengalami pertumbuhan, walaupun belum terlalu menjanjikan. Namun demikian secara umum tahun 2016 masih merupakan tahun yang penuh tantangan bagi industri pertambangan.
Based on information from the Central Bureau of Statistics (BPS), Indonesia economy began to grow in the fourth quarter of 2016. The mining sector was one of the sectors experiencing growth, although not very promising. However, in general 2016 wastill a challenging year for the mining industry.
Kondisi Industri Pertambangan Batu bara
Coal Mining Industry Condition
Batu bara masih merupakan salah satu sumber energi terpenting untuk pembangkitan listrik dan berfungsi sebagai bahan bakar pokok untuk produksi baja dan semen. Walaupun kesadaran global telah dibangun untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil, perkembangan sumber energi terbarukan
Coal is still one of the most important sources of energy for electricity generation and serves as a staple fuel for steel and cement production. Despite the emerging global awareness on reducing dependence on fossil fuels, the development of renewable energy sources has not yet indicate that dependence
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
49
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional Functional Review
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
Tinjauan Kondisi Umum dan Prospek Usaha \ Review on General Conditions and Prospects
50
tidak menujukan indikasi bahwa ketergantungan pada bahan bakar fosil (terutama batu bara) akan menurun secara signifikan dalam waktu dekat, sehingga batu bara terus menjadi sumber energi vital. Di tengah fluktuasi pasokan dah harga gas alam dunia, batu bara tetap merupakan pilihan yang lebih menjanjikan. Dengan demikian, semakin banyak industri di dunia yang mulai mengalihkan fokus energi mereka ke batu bara.
on fossil fuels (especially coal) will decline significantly any soon, hence coal will remains a vital source of energy. Amid fluctuation in supply and world natural gas prices, coal remains a more promising option. Thus, more and more industries in the world begin to shift their energy focus to coal.
Selain minyak dan gas bumi, batu bara mengalami penurunan harga yang sangat berpengaruh bagi produsen yang berlangsung cukup lama. Pada awalnya, negara-negara produsen batu bara merespon dengan anggapan penurunan harga tersebut akan bersifat sementara dan produksi akan pulih kembali dan berlanjut seperti biasa. Akan tetapi hingga tahun 2016, ternyata kondisi industri pertambangan batu bara masih mengalami tekanan. Pada era booming batu bara di tahun 2000-an, banyak perusahaan pertambangan baru yang didirikan di Indonesia sementara perusahaan-perusahaan tambang yang sudah ada meningkatkan investasi untuk memperluas kapasitas produksi mereka. Hal ini menyebabkan terjadinya kelebihan suplai yang sangat besar. Situasi kemudian menjadi bertambah sulit dengan terjadinya gejolak harga minyak mentah dunia.
In addition to oil and natural gas, coal is also experiencing a significant decline in prices that last long. Initially, many coalproducing countries responded to the price drop with the assumption that it would be temporary and production would be restored and continued as usual. However, until 2016, the condition of coal mining industry was still under pressure. During the coal booming era in the 2000s, many new mining companies were established in Indonesia and existing mining companies increased ther investment and expanded their production capacity. This results in a huge surplus of supply. The situation then became increasingly difficult with the fall of world oil crude prices.
Pada kuartal ke 4 tahun 2016, barulah permintaan batu bara dunia mengalami peningkatan. Curah hujan yang tinggi di Indonesia dan gangguan pasokan di Afrika Selatan, Rusia dan Kolombia, ditengarai telah mengakibatkan beban pasar melonjak dan membuat harga batu bara naik ke level empat tahun tertinggi. Pertumbuhan tahun ini sebagian besar juga dipicu oleh pertumbuhan di China dan pasar yang berkembang di Asia Tenggara, seperti Malaysia, Filipina, dan Vietnam. Pada semester kedua tahun 2016, kebijakan batas produksi batu bara tahunan China mengakibatkan berkurangnya pasokan lokal dan meningkatkan permintaan terhadap impor. Peningkatan kebutuhan energi di negara-negara ini akan dapat dipenuhi oleh batu bara sebagai sumber energi yang efisien dan handal. Sementara itu, karena prioritas Eropa kini mengarah kepada energi terbarukan dan gas sebagai alternatif batu bara, maka permintaan batu bara dari pasar eropa cenderung menurun.
In the fourth quarter of 2016, the world coal demand began to increase. High rainfall in Indonesia and supply disruptions in South Africa, Russia and Columbia have have caused market expenses to soar and sent coal prices to a four-year high. This growth was largely driven by the growth in China and emerging markets in Southeast Asia, such as Malaysia, the Philippines and Vietnam. In the second half of 2016, China’s annual coal operating limit policy resulted in a reduced local supply and has increased demand for imports. Increased energy demand in these countries will be met by coal as an efficient and reliable energy source. Meanwhile, since European countries has set the priority on renewable energy and gas as an alternative to coal, then the demand for coal from the European market tends to decline.
Prospek Pertambangan Batu bara
Coal Mining Prospect
Sementara itu, dengan tingkat produksi saat ini dan bila cadangan batu bara baru tidak ditemukan, maka persediaan batu bara global diperkirakan akan habis sekitar 112 tahun ke depan. Berdasarkan data dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia, dengan tingkat produksi saat ini cadangan batu bara Indonesia diperkirakan habis dalam 83 tahun mendatang. Indonesia saat ini menempati peringkat ke-10 dengan sekitar 3.1
Meanwhile, at current rates of production and if new reserves are not found, global coal reserves are estimated to last for around 112 years. Based on data from the Ministry of Energy and Mineral Resources of Indonesia, with current production level, Indonesia’s coal reserves are estimated to be depleted in the next 83 years. Indonesia currently ranks 10th, containing roughly 3.1 percent of total proven global coal reserves. About 60 percent of Indonesia’s
Keberhasilan Indonesia dalam mempertahankan pertumbuhan ekonomi pada level yang relatif tinggi tentunya memberikan harapan bagi penguatan kegiatan perekonomian di tahun-tahun mendatang, termasuk di sektor pertambangan.
The success of Indonesia in maintaining economic growth at a relatively high level certainly gives hope for the strengthening of economic activity in the coming years, including in the mining sector.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Laporan Keuangan Financial Statement
persen dari total cadangan batu bara global terbukti. Sekitar 60 persen dari cadangan batu bara total Indonesia terdiri dari batu bara kualitas rendah yang lebih murah (sub-bituminous) yang memiliki kandungan kurang dari 6100 cal/gram.
total coal reserves consist of lower-quality sub-bituminous coal containing less than 6100 cal/grams.
Agar batu bara tetap dapat menjadi salah satu sumber energi utama di masa depan, maka diperlukan pembangunan pembangkit listrik baru yang bekerja dengan jenis teknologi batu bara bersih, untuk mengurangi emisi gas rumah kaca. Masa depan industri batu bara dunia terletak pada teknologi batu bara bersih tersebut. Teknologi batu bara bersih ini difokuskan untuk mengurangi emisi yang dihasilkan oleh pembangkit listrik bertenaga batu bara. Sebagai salah satu pelaku utama di sektor pertambangan batu bara, Indonesia diharapkan dapat terlibat secara aktif di dalam proses tersebut.
In order for coal to remain as one of the major sources of energy in the future, a new type of power plant with clean coal technologies is needed to reduce greenhouse gas emissions. The future of the world’s coal industry lies in that clean coal technology. Clean coal technology is focused on reducing emissions generated by coalfired power plants. As one of the key players in coal mining sector, Indonesia is expected to be actively involved in the process.
Kebijakan Pemerintah Indonesia sangat mempengaruhi industri pertambangan batu bara nasional. Untuk mencukupi kebutuhan dalam negeri, Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral Indonesia telah meminta para produsen batu bara untuk mencadangkan jumlah produksi tertentu untuk konsumsi dalam negeri. Pemerintah ingin meningkatkan konsumsi domestik sehingga batu bara dapat mensuplai sekitar 30% dari bauran energi nasional pada tahun 2025.
Indonesian Government’s policy greatly affects national coal mining industry. To meet domestic demand, the Indonesian Ministry of Energy and Mineral Resources required coal producers to reserve a certain amount of production for domestic consumption. The government wants to increase domestic consumption so that coal can supply about 30% of the national energy mix by 2025.
Pemerintah Indonesia juga bermaksud untuk membatasi pengiriman seluruh bahan mentah, kecuali batu bara, dan mewajibkan sektor pertambangan untuk menambahkan nilai pada produk sebelum pelaksanaan ekspor. Pada awalnya, rencana ini dibuat untuk melarang ekspor bahan mentah dari tahun 2014. Baru-baru ini, Pemerintah menyatakan akan bersikap lebih fleksibel untuk pelarangan ini dan mengungkapkan bahwa sebagian ekspor dapat dilanjutkan dengan syarat-syarat tertentu. Sektor batu bara tidak akan terpengaruh oleh pelarangan ini sesuai dengan pernyataan pemerintah pada tahun 2012, sehingga batu bara dapat terus diekspor tanpa diolah terlebih dahulu.
The Government of Indonesia also intends to limit the export of all raw materials, except coal, and requires the mining sector to add value to the product prior to export. Initially, the plan was designed to ban the export of raw materials in 2014. More recently, the Government said that they will be more flexible regarding this ban and will allow exports may proceed under certain conditions. The coal sector will not be affected by this ban in accordance with government statements in 2012, so coal can exported without being processed first. PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
51
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional Functional Review
TINJAUAN BISNIS BUSINESS REVIEW
Perkembangan terkini di pasar batu bara dunia telah memberikan peluang baru bagi bisnis BUMI.
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
The latest development in the world’s coal market has presented new opportunities for BUMI.
52
A. Segmen Batu bara
A. Coal Segment
PT Kaltim Prima Coal Berdasarkan Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batu bara (PKP2B), pemerintah memberikan izin kepada KPC untuk melaksanakan eksplorasi, produksi dan pemasaran batu bara diwilayah seluas 90.938 hektar di wilayah Sangatta dan Bengalon di Kabupaten Kutai Timur, Propinsi Kalimantan Timur.
PT Kaltim Prima Coal Based on Coal Contract of Work (CCOW), the government of Indonesia granted authorization to KPC to carry out exploration, production and marketing of coal in area of 90,938 hectares in Sangatta and Bengalon of East Kutai Regency, East Kalimantan Province.
Tambang Sangatta terletak dekat dengan fasilitas-fasilitas pelabuhan di Tanjung Bara, yang dihubungkan dengan lokasi tambang melalui overland conveyor (OLC) dengan panjang sekitar 13 kilometer. Jalur OLC kedua dan peningkatan fasilitas pemuatan tongkang telah dibangun untuk mendukung rencana peningkatan produksi ke depan.
KPC’s Sangatta mine is close to the port facilities at Tanjung Bara, which is linked to the mine by an overland conveyor (OLC) of approximately 13 kilometers in length. Second OLC line and Barge Loading Facility Extension have been built to support plans to increase the production capacity in the future.
Tambang Bengalon juga berlokasi dekat dengan pantai dan dihubungkan dengan fasilitas pelabuhan melalui jalan sepanjang 22 kilometer. Lokasi yang dekat dengan pelabuhan memberikan keuntungan bagi KPC, berupa biaya transportasi yang rendah dari lokasi tambang ke lokasi pelabuhan.
The Bengalon mine is also close to the coast and is linked to port facilities by a 22 kilometers haul road. The close proximity of all the mines to the ports provides KPC with the advantage of lower costs mine to port transportation.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Laporan Keuangan Financial Statement
KPC memproduksi tiga jenis batu bara: • Prima, batu bara berkualitas unggul, dengan kalori tinggi, kandungan abu sangat rendah, kandungan sulfur menengah dengan kelembaban rendah. • Pinang, memiliki kalori yang lebih rendah dari Prima dengan tingkat kelembaban yang lebih tinggi. • Melawan, batu bara sub-bituminous dengan kandungan sulfur dan abu rendah, serta tingkat kelembaban yang tinggi.
KPC produces three grades of coal: • Prima: high quality coal with high calorie content, very low ash, medium sulphur, and low moisture. • Pinang: has lower energy compared to Prima but with higher moisture content. • Melawan: sub-bituminous coal with low sulphur and ash, and high moisture content.
Di tahun 2016, total produksi batu bara KPC (siap jual) dari tambang Sangatta dan Bengalon mencapai 58,3 juta ton, meningkat 5,8% dari sebesar 55,1 juta ton di tahun 2015.
In 2016, KPC’s total production of coal (saleable form) from Sangatta and Bengalon were recorded at 58.3 million ton, up 5.8% from 55.1 million ton in 2015.
Tabel 1. Produksi Batu bara KPC Tahun 2016
Table 1. KPC Coal Production in 2016
Keterangan Notes Overburden (Million BCM) Stripping Ratio
Sangatta
Bengalon
Total
2015
2016
2015
2016
2015
2016
433.8
438.7
73.7
57.6
507.6
496.3
9.2
8.9
8.2
6.8
9.0
8.6
Coal Mined (Million Ton)
47.5
49.2
9.0
8.5
56.5
57.7
Coal Ready to Sale (Million Ton)
46.5
49.5
8.6
8.8
55.1
58.3
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
53
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional Functional Review
Tinjauan Bisnis \ Business Review
Tabel 2. Sumber daya dan Cadangan Batu bara KPC – per Akhir Maret 2014
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
Lokasi Location
54
Table 2. KPC coal resources and reserves – as of March 2014
Sumber daya Batu bara (juta ton) Coal Resources (million ton)
Cadangan Batu bara (juta ton) Coal Reserves (million ton)
Sangatta
7,573
783
Bengalon
1,528
210
Total
9,101
993
PT Arutmin Indonesia PT Arutmin Indonesia (AI) beroperasi di area konsesi seluas 59.261 hektar di Block 6 Kalimantan, yang mencakup sejumlah area sempit di sebelah tenggara Kalimantan dan ujung utara Pulau Laut.
PT Arutmin Indonesia PT Arutmin Indonesia (“AI”) operates in a 59,261 hectares concession area of Kalimantan Block 6, covering narrow strips of land in the southeast of Kalimantan and the northern tip of neighboring island Pulau Laut.
Arutmin mengelola 6 tambang batu bara terbuka (open cut): Senakin, Satui, Mulia/Jumbang, Sarongga, Asam-asam, dan Kintap. Seluruh tambang memiliki lokasi strategis tidak jauh dari fasilitas pelabuhan milik Arutmin – North Pulau Laut Coal Terminal (NPLCT) yang terletak di pesisir utara Pulau Laut.
Arutmin operates 6 open cut coal mines: Senakin, Satui, Mulia, Batulicin, Asam-asam and Kintap, all strategically located near Arutmin’s port facility – North Pulau Laut Coal Terminal (“NPLCT”) in the north shore of Pulau Laut.
Tambang Senakin memproduksi batu bara bituminous. Batu bara tersebut dipecah, dipisahkan dan kemudian dicuci untuk mengurangi kandungan abunya dan meningkatkan harga jualnya.
Senakin mine produces bituminous coal. Senakin coal is crushed and, apart from a small portion, washed to lower the ash content and heighten marketability.
Tambang Satui memproduksi batu bara bituminous yang harus dipecah namun tidak perlu dicuci karena memiliki kandungan abu yang rendah.
Satui mine produces bituminous coal that requires crushing but does not require washing due to its low ash content.
Tambang Mulia/Jumbang, Asam Asam and Kintap memproduksi batu bara ecocoal (sub-bituminous) yang banyak digunakan untuk pembangkit listrik tenaga uap di dalam dan luar negeri. Batu bara tersebut memiliki kandungan belerang dan abu yang sangat rendah sehingga dikategorikan sebagai batu bara ramah lingkungan.
Mulia, Asam Asam and Kintap mines produce eco-coals (subbituminous) mainly used as fuel for domestic and foreign steamenergy power stations. The mines produce sub-bituminous coal with extremely low ash and sulphur contents and therefore are environmentally friendly.
Tambang Sarongga memproduksi batu bara kalori rendah (low subbituminous). Batu bara tambang Sarongga memiliki kandungan abu, belerang dan CV yang rendah. Batu bara tambang Sarongga dipecah dan banyak digunakan untuk pembangkit listrik tenaga uap.
Sarongga mine produces low sub-bituminous coal. Sarongga coal is characterized by low ash, low sulphur and low CV. Sarongga coal is crushed and mainly used as fuel in coal-fired power stations.
Pada tahun 2016, total produksi batu bara di tambang Arutmin mencapai 28,5 juta ton, meningkat 12,7% dari produksi 25,3 juta ton di tahun sebelumnya.
In 2016, Arutmin’s total coal mined reached 28.5 million tons, grew 12.0% from 25.3 million tons in the previous year.
Tabel 3. Produksi Batu Bara Arutmin Tahun 2016
Table 3. Arutmin Coal Production in 2016
Senakin
Tahun Year
Pengupasan Lapisan Tanah Penutup (MBCM) Stripping Overburden (MBCM)
Nisbah Kupas (BCM/Ton) Stripping Ratio (BCM/Ton)
Batu Bara ditambang (Juta Ton) Coal Mined (MillionTon)
Produksi Batu Bara (Juta Ton) Coal Production (Million Ton)
Penjualan Batu Bara (Juta Ton) Coal Sales (Million Ton)
2015
-
-
-
0,2
-
-
-
-
-
2015
2,4
7.4
0,3
0,3
-
2016
8,5
5,0
1,7
1,5
1,4
2015
2,2
1.4
1,5
2,0
2,2
2016
5,8
10,0
5,9
5,9
5,9
2016 Satui Sarongga
0,2
Mulia!Jumbang
Asam-asam Kintap Total
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Laporan Keuangan Financial Statement
Tahun Year
Pengupasan Lapisan Tanah Penutup (MBCM) Stripping Overburden (MBCM)
Nisbah Kupas (BCM/Ton) Stripping Ratio (BCM/Ton)
Batu Bara ditambang (Juta Ton) Coal Mined (MillionTon)
Produksi Batu Bara (Juta Ton) Coal Production (Million Ton)
Penjualan Batu Bara (Juta Ton) Coal Sales (Million Ton)
2015
24,3
4,1
5,9
5,9
5,9
2016
22,7
5,9
3,8
3,9
3,9
2015
22,6
2,5
9,2
9,2
9,1
2016
34,7
3,8
9,2
9,2
9,1
2015
18,6
2,4
7,8
7,8
7,6
2016
24,6
3,0
8,2
8,1
8,1
2015
70,1
2,8
24,7
25,3
24,8
2016
96,3
3,3
28,9
28,5
28,5
Tabel 4. Sumber daya dan Cadangan Batu bara Arutmin Lokasi Location
Table 4. Arutmin coal resources and reserves
Sumber daya Batu bara (juta ton) Coal Resources (million ton)
Cadangan Batu bara (juta ton) Coal Reserves (million ton)
Senakin
397
10
Satui
250
41
Batulicin
171
14
Ecocoal
1,431
204
Total
2,249
269
Keterangan: Sumber daya & cadangan batu bara per 30 Juni 2012 disesuaikan dengan produksi batu bara hingga FY 2016.
Note: Coal resource & reserve as of 30 June 2012 were adjusted to the coal production up to FY 2016.
PT Kutai Bara Nusantara Kutai Bara Nusantara (“KBN”) mengelola area konsesi seluas 8.250,5 hektar (Loa Ulung 984,5 Ha + Tabang 7.266 Ha) dengan cadangan batu bara berkalori 4.000-6.150 kcal (GAR) sebesar 335 juta ton (Loa Ulung 14 juta ton + Tabang 321 juta ton). Saat ini terdapat dua area penambangan: Loa Ulung (open pit) dan Tabang, keduanya berada di Kalimantan Timur.
PT Kutai Bara Nusantara Kutai Bara Nusantara (“KBN”) manages a total concession area of 8,250.5 hectares (Loa Ulung 984.5 Ha + Tabang 7,266 Ha) with total coal reserves of 335 million tonnes of 4,000-6,150 kcal (GAR) coal (Loa Ulung 14 million ton + Tabang 321 million ton). Currently there are two mining areas: Loa Ulung (open pit) and Tabang, both in East Kalimantan.
Operasional pertambangan terbuka milik KBN di Loa Ulung berada di area sebesar 984,5 hektar, sementara proyek satunya di Tabang yang dimiliki oleh dua konsesi independen bernama PT Guruh Putra Bersama dan PT Ade Putra Tanrajeng. Proyek Tabang seluas 7.266 hektar mengandung 321 juta ton cadangan dengan 4.000 kcal (GAR) batu bara. Lokasi Tambang terbuka Loa Ulung selama tahun 2016 sudah tidak ada kegiatan produksi.
KBN’s operational open pit mine at Loa Ulung sits on an area of 984.5 hectares, while the other project in Tabang acquired by two independent concessions under the name of PT Guruh Putra Bersama and PT Ade Putra Tanrajeng has a total area of 7,266 hectares. Tabang Project area contains 321 million tons of minable reserves of 4,000 kcal (GAR) coal. In 2016, no activity was conducted in Loa Ulung.
Pada bulan Oktober 2014, fasilitas pemuatan batu bara telah beroperasi dengan kapasitas 400 ton per jam, dan dapat mendukung produksi hingga 180.000 ton per bulan. Perseroan telah menandatangani perjanjian Forward Selling dengan beberapa pembeli. PT Guruh Putra Bersama telah mulai berproduksi sejak Juli 2013.
At October 2014, early coal loading facility has been operational with capacity of 400 ton per hour that enables the production up to 180,000 ton per month. Forward selling agreements have also been established with several buyers. PT Guruh Putra Bersama has started the production since July 2013.
Selama tahun 2016 PT Guruh Putra Bersama telah memproduksi batu bara sebanyak 246kt, sehingga total produksi semenjak tahun 2013 dari PT Guruh Putra Bersama adalah sebesar 807kt. Penjualan batu bara PT Guruh Putra Bersama adalah untuk Pasar Domestik.
In 2016, PT Guruh Putra Bersama has produced 246kt of coal, hence the total production since 2013 from PT Guruh Putra Bersama is 807kt. The sales of coal from PT Guruh Putra Bersama is for Domestic Marketi.
PT Pendopo Energi Batu bara PT Pendopo Energi Batu bara (PEB) didirikan tahun 1995 dan telah memiliki Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batu bara (PKP2B) Generasi tiga dengan Pemerintah Republik Indonesia.
PT Pendopo Energi Batu bara PT Pendopo Energi Batu bara (PEB), established in 1995, has entered into the third Generation of Coal Contract of Work (CCOW) with the Government of Indonesia. The location of PEB
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
55
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional Functional Review
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
Tinjauan Bisnis \ Business Review
56
Lokasi tambang PEB adalah di Muara Enim dan PALI, Sumatera Selatan, 140 km barat daya Palembang, yang dapat diakses melalui jalan provinsi, Sungai Musi/Lematang dan dilintasi jalan khusus batu bara milik pihak ke-3 (tiga) sepanjang ±116 km yang menghubungkan Lahat dengan pelabuhan batu bara di Sungai Musi.
mining is in Muara Enim and PALI, South Sumatera, 140 km southwest of Palembang, which can be accessed through the provincial road, Musi/Lematang River and crossed by specific road for coal of the third party along the ± 116 km that connects Lahat with coal ports in the Musi River.
PEB memiliki konsesi seluas 17.840 hektar dengan ijin operasi selama 30 tahun, sejak 5 Mei 2009 sampai 4 Mei 2039. Berdasarkan studi yang dilakukan oleh konsultan pertambangan independen dengan metode JORC, PEB memiliki sumber daya batu bara yang potensial sebesar 2,3 miliar ton dan 1,3 miliar ton cadangan batu bara. Feasibility study dan izin produksi dengan kapasitas 7,6 juta ton pertahun telah diperoleh sejak 2006, sesuai surat Direktur Pembinaan Pengusahaan Mineral dan Batu bara No. 360/48/DPP/2006.
PEB has a concession area of 17,840 hectares with a 30-year operating permit, from 5 May 2009 to 4 May 2039. Based on studies conducted by an independent mining consultant with JORC method, PEB owns a potential coal resources of 2,3 billion tonnes and 1,3 billion tonnes coal reserves. The mine has conducted a feasibility study and a production permit was obtained for 7.6 million tonnes capacity since 2006, in accordance with the letter of Director of Business Development of Mineral and Coal No. 360/48/DPP/2006.
PEB mendapatkan izin operasi/produksi pada tahun 2009 untuk 30 tahun, sesuai dengan surat Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, No. 325.K/30/DJB/2009, 1 Juli 2009 dan perubahannya dengan No. 686.K/30/DJB/2011, 30 Maret 2011. Sumber daya batu bara Pendopo dikategorikan sebagai batu bara muda, memiliki kandungan kelembaban (IM) 16,4%-27% dengan total kelembaban (TM) antara 55%-60%, kandungan abu 4%-8%, kandungan sulfur rendah (< 0,2%) dan kandungan kalori 2.400 kcal/kg (GAR).
PEB was granted the operation/production permits in 2009 for 30 years, in accordance with the Decree of the Minister of Energy and Mineral Resources, No. 325.K/30/DJB/2009, 1 July 2009 and its amendments No. 686.K/30/DJB / 2011, 30 March 2011. Pendopo’s coal resources is classified as young coal, with a moisture content (IM) of 16.4%-27% and total moisture (TM) between 55%- 60%, with 4%-8% ash, low sulfur of (<0, 2%) and calorie content of 2,400 kcal/kg (GAR).
Dengan mempertimbangkan karakteristik kualitas batu bara di Pendopo, PEB telah bekerja sama dengan para mitra strategis untuk mengembangkan industri-industri nilai tambah batu bara kalori rendah, yang meliputi: PLTU Mulut Tambang, Coal Upgrading dan Coal Gasification / Liquefaction, serta Pendopo clean coal town bekerja sama dengan JCoal.
Taking into account the characteristics of the Pendopo’s coal quality, PEB has teamed up with the strategic partners to develop value-added industries of low grade coal, which includes: Mine Mouth Power Plant, Coal Upgrading and Coal Gasification / Liquefaction, as well as Pendopo’s clean coal town in collaboration with JCoal.
Untuk proyek PLTU mulut Tambang, saat ini PEB sedang menjajaki kerja sama secara intensif dengan mitra strategis guna mengikuti proyek PLTU Mulut tambang tersebut melalui mekanisme lelang, pemilihan langsung dan/atau penunjukan langsung sesuai dengan Permen ESDM No. 3 Tahun 2015. Pada Kwartal 4 tahun 2015, PEB dengan mitra strategis membentuk sebuah Konsorsium dan sedang dalam proses untuk mempersiapkan dokumen Permohonan Proposal (“RFP”) guna mengikuti proses tender Pembangkit Listrik Mulut Tambang PLN Sumsel 9/10.
For Mine Mouth Power Plant Project, PEB is exploring cooperation with Strategic partner intensively in order to follow PLN’s Mine Mouth Power Plant projects through tender process, direct selection and/or direct appointment under ESDM Minister Decree No. 03 Year 2015. In Q4 2015, PEB with its strategic partners already established a Consorsium and on process to submit the Request For Proposal (“RFP”) documents to follow PLN’s Sumsel 9/10 Mine Mouth Power Plant tender process.
Untuk proyek Coal Upgrading dan Coal Gasification, saat ini PEB bersama mitra strategis dari Tiongkok, Jepang dan Korea sedang pada tahap studi lebih lanjut secara lebih komprehensif agar proyek-proyek tersebut dapat dibangun secara komersial. Dengan produk akhir yang ditargetkan dari gasifikasi tersebut adalah DME, Methanol dan SNG.
For Coal Upgrading and Coal Gasification, PEB together with its strategic partners from China, Japan and Korea are on comprehensive feasibility study in purpose to implements these projects commercially. With downstream products to be targetted are DME, Methanol and SNG.
B. Segmen Non Batu bara-Mineral
B. Segment Non Coal-Mineral
PT Bumi Resources Minerals Tbk Keputusan BUMI di tahun 2010 untuk menggabungkan semua aset tambang mineral non-batu bara di bawah PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) mencerminkan strategi yang berfokus pada pengembangan aset hingga masuk tahap produksi komersial.
PT Bumi Resources Minerals Tbk BUMI’s decision in 2010 to consolidate all non-coal mining assets of BUMI under PT Bumi Resources Minerals (BRMS) reflected a focused strategy on bringing these assets into commercial production.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Laporan Keuangan Financial Statement
BRMS tercatat di Bursa Efek Indonesia pada bulan Desember 2010 dan saat ini berada di bawah manajemen independen yang berfokus pada pengembangan aset-aset ini hingga produksi. BUMI memiliki 87,9% kepemilikan di BRMS. Kepemilikan BRMS, terdiri dari: • International Minerals Company: Entitas Bertujuan Khusus • Calipso Investment: Entitas Bertujuan Khusus • Lemington Investments: Entitas Bertujuan Khusus • Multi Capital: Perdagangan • Sarkea Prima Minerals: Tambang • Dairi Prima Mineral: Seng dan Timah Hitam • Gorontalo Minerals: Emas dan Tembaga • Citra Palu Minerals: Emas dan Molibdenum • Bumi Resources Japan: Jasa Pemasaran • Herald Resources: Pertambangan Coal Seam Gas • Multi Daerah Bersaing: Jasa Investasi • Gain & Win: Entitas Bertujuan Khusus.
BRMS was listed on the Indonesia Stock Exchange in December 2010 and is currently under independent management focusing on bringing these assets into production. BUMI holds 87.9% interest in BRMS. BRMS interest, consists of: • International Minerals Company: Special Purpose Entity • Calipso Investment: Special Purpose Entity • Lemington Investments: Special Purpose Entity • Multi Capital: Trading • Sarkea Prima Minerals: Mining • Dairi Prima Mineral: Zinc and Lead • Gorontalo Minerals: Gold and Copper • Citra Palu Minerals: Gold and Molibdenum • Bumi Resources Japan: Marketing Service • Herald Resources: Coal Seam Gas Mining • Multi Daerah Bersaing: Investment Services • Gain & Win: Special Purpose Entity
PT Dairi Prima Mineral BRMS memiliki 80,0% saham PT Dairi Prima Mineral (“DPM”) yang merupakan proyek seng dan timah hitam di Sumatera Utara. Jumlah keseluruhan cadangan dan sumber daya meningkat masing-masing sebesar 104,0% dan 25,0% berdasarkan estimasi JORC yang telah diselesaikan oleh CSA Global pada bulan Oktober 2010 dan Mining Plus Pty Ltd. pada bulan Februari 2011. Cadangan total terdiri dari 11 juta ton bijih dari lokasi Anjing Hitam dan Lae Jahe, yang memiliki umur tambang lebih dari 15 tahun. Kandungan seng yang dimiliki konsesi ini adalah salah satu yang bermutu terbaik di dunia (11,5% Zn; 6,8%Pb; 7,5 Ag/t). Total sumber daya bijih di lokasi Anjing Hitam, Lae Jahe, dan Base Camp (termasuk jumlah cadangan) mencapai 25 juta ton. Terdapat beberapa kemajuan berarti yang dicapai dalam upaya untuk memulai tahap produksi komersial. Pada bulan Mei 2011, Presiden mengeluarkan Keputusan Presiden No. 28/2011 yang mengizinkan penambangan bawah tanah di kawasan hutan lindung di Indonesia. Pada bulan November 2011, DPM memperoleh Izin Prinsip untuk pertambangan bawah tanah melalui konsesi yang dimilikinya. Di bulan Juli 2012, DPM mendapatkan izin pinjam pakai penambangan bawah tanah untuk konsesi seng dan timah hitamnya. Tanggal 22 Oktober 2013, DPM menandatangani Perjanjian Kerja sama Strategis dengan Tiongkok Non-Ferrous Metal Industry’s Foreign Engineering and Construction Co Ltd (“NFC”), yang dilanjutkan dengan penandatanganan Engineering, Procurement & Construction (“EPC”) Contract pada bulan April 2014 untuk mengembangkan dan memproduksikan cadangan seng dan timah hitam di kawasan Anjing Hitam.
PT Dairi Prima Mineral BRMS owns 80.0% shares of PT Dairi Prima Mineral (“DPM”) which is a zinc and lead project in North Sumatra. The total reserves and resources have increased by 104.0% and 25.0% respectively based on JORC estimates completed by CSA Global in October 2010 and Mining Plus Pty Ltd. in February 2011. The total reserves consist of 11 million tons ore from Anjing Hitam and Lae Jahe sites, which translate into a mine life of more than 15 years. The concession has one of the highest grades of zinc deposits in the world (11.5% Zn; 6.8% Pb; 7.5 Ag/t). The total resources size from Anjing Hitam, Lae Jahe, and Base Camp sites (including reserves size) reached 25 million tons of ore. Notable progress was achieved in the effort to commence the first production. In May 2011, the Presidential Decree No 28/year 2011 was issued which allows underground mining under protected forest areas in Indonesia. In November 2011, the Company obtained an InPrinciple Approval for underground mining for its concession. The Company obtained the permit in July 2012 for the underground mining of its zinc and lead concession. DPM entered into an Agreement of Strategic Cooperation with China Non-Ferrous Metal Industry’s Foreign Engineering and Construction Co Ltd (“NFC”) in 22 October 2013. This was followed by the signing of an Engineering, Procurement & Construction (“EPC”) Contract in April 2014 to develop and monetize zinc and lead reserves in Anjing Hitam.
PT Gorontalo Minerals BRMS memiliki 80,0% kepemilikan di Gorontalo Minerals (“GM”), yang merupakan konsesi tembaga dan emas. Gorontalo Minerals memiliki hak Kontrak Karya atas konsesi penambangan seluas 24.995 hektar yang terletak di Kabupaten Bone Bolango di Provinsi Gorontalo.
PT Gorontalo Minerals BRMS owns 80.0% interest in Gorontalo Minerals (“GM”), a copper and gold concession. GM has a Contract of Works rights to a 24,995 hectares mining concession located in the Bone Bolango Regency in the province of Gorontalo.
Pada bulan September 2015, BRMS melaporkan penambahan jumlah estimasi sumber daya mineral dan cadangan bijih berdasarkan penambahan 11 data lubang bor baru di Sungai Mak dan 15 data lubang bor baru di Cabang Kiri. Oleh karenanya, estimasi jumlah sumberdaya mineral untuk Sungai Mak dan
In September 2015, BRMS reported the addition of estimated amount of mineral resources and ore reserves based on the addition of 11 new drill holes data in Sungai Mak River and 15 new drill hole data in Cabang Kiri. Therefore, the total estimated amount of mineral resource at Sungai Mak and Cabang Kiri were
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
57
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional Functional Review
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
Tinjauan Bisnis \ Business Review
58
Cabang Kiri meningkat (dari sebelumnya 292 juta ton bijih di tahun 2012) menjadi sebesar 324 juta ton bijih (0,5% Cu & 0,4 g/ ton Au) dengan jumlah cadangan bijih untuk Sungai Mak sebesar 105,4 juta ton bijih (0,7% Cu & 0,3 g/ton Au). BRMS juga berhasil melaporkan estimasi sumberdaya mineral untuk Motomboto North, Motomboto East dan Kayu Bulan dengan jumlah sumberdaya mineral sebesar 76,3 juta ton bijih (0,5% Cu & 0,5 g/ton Au).
increased (from the previous 292 million tons of ore in 2012) to 324 million tonnes of ore (0.5% Cu and 0.4 g/t Au) with the amount of ore reserves at Sungai Mak amounted to 105.4 million tonnes of ore (0.7% Cu & 0.3 g/t Au). BRMS also reported the estimated amount of mineral resource at Motomboto North, Motomboto East and Kayu Bulan, with the amount of mineral resource of 76.3 million tonnes of ore (0.5% Cu & 0.5 g/t Au).
Pada bulan Maret 2014, GM telah menandatangani MoU dengan PT Nusantara Smelting untuk mengembangkan peluang dalam memasok konsentrat tembaga dengan fasilitas yang akan dikembangkan oleh Nusantara Smelting.
In March 2014, GM has signed a MoU with PT Nusantara Smelting to explore opportunities to supply copper concentrate to the facilities to be developed by Nusantara Smelting.
Pada bulan Agustus tahun 2014, laporan studi kelayakan proyek tembaga-emas Sungai Mak telah disetujui oleh Pemerintah Indonesia.
In August 2014, the feasibility study report of copper-gold project at Sungai Mak was approved by the Government of Indonesia.
Selanjutnya pada tanggal 18 Desember 2014, BRMS mengumumkan bahwa GM telah menyelesaikan proses konsultasi dengan masyarakat sebagai bagian dari penyusunan AMDAL, khususnya yang terkait dengan pertambangan di Sungai Mak. Hal ini merupakan kelanjutan dari Studi Kelayakan untuk lokasi tambang Sungai Mak yang telah disetujui Pemerintah pada 21 Agustus 2014.
Furthermore on the 18th of December 2014, BRMS announced that GM has completed a public consultation as a part of an environmental impact analysis (AMDAL) which is related to the Sungai Mak mine site in particular. Such public consultation is the follow up of the Feasibility Study done on the Sungai Mak site that was approved by the Government on the 21st of August 2014.
PT Citra Palu Minerals Citra Palu Minerals (CPM) memiliki hak Kontrak Karya atas konsesi penambangan seluas 85.180 hektar terdiri atas lima blok terpisah yang terletak di Sulawesi Tengah dan Sulawesi Selatan. Prospek emas Poboya adalah yang paling menjanjikan.
PT Citra Palu Minerals Citra Palu Minerals (CPM) owns the Contract of Work on the mining concession covering an area of 85,180 hectares consisting of five separate blocks located in Central Sulawesi and South Sulawesi. Poboya gold prospect is most promising.
Selanjutnya, CPM saat ini sedang berada dalam tahap finalisasi studi kelayakan yang kemudian akan dilanjutkan dengan penyusunan AMDAl.
CPM is currently in the finalization phase of feasibility study which will then proceed with the preparation of AMDAL.
Bumi Resources Japan Co. Ltd. Bumi Resources Japan adalah kantor pemasaran yang menghubungkan BRMS dengan pelanggan dari berbagai macam produk batu bara dan non-batu bara. BRMS saat ini memiliki kepemilikan efektif 100,0% di Bumi Japan.
Bumi Resources Japan Co. Ltd. Bumi Resources Japan is a marketing office liaising with customers on a wide range of coal and non-coal products. BRMS currently owns a 100.0% effective interest in Bumi Japan.
Gallo Oil (Jersey) Ltd. Sejak 1997, melalui Perjanjian Bagi Hasil (PSA) dengan Ministry of Oil and Mineral (MOM) Republik Yaman, Gallo Oil (Jersey) Ltd. (Perusahaan) mengoperasikan dua konsesi eksplorasi minyak dan gas bumi di Republik Yemen, yaitu Blok 13 dan Blok R2.
Gallo Oil (Jersey) Ltd. Since 1997, through Production Sharing Agreement (PSA) with the Ministry of Oil and Mineral (MOM) of the Republic of Yemen, Gallo Oil (Jersey) Ltd. (Company) operates two oil and gas exploration concessions in Republic of Yemen, namely Block 13 and Block R2.
Block 13 Blok 13 terletak di wilayah Wadii Al Armah, propinsi Al Mahara. Perusahaan memiliki saham pengoperasian 100%. Secara geologi, konsesi Block 13 terletak pada cekungan Jeza.
Block 13 Block 13 is located in Wadii Al Armah area, Al Mahara territory. The Company acquired 100% operating share. Geologically, Block 13 concession is located in the Jeza basin.
Setelah pengembalian pertama sebagian daerah operasi, Perusahaan saat ini mengoperasikan daerah seluas 5.563 kilometer persegi. Di blok ini Perusahaan telah membor tiga sumur eksplorasi, yaitu Al Rizq#1, Al Bakarat#1, dan Al Rizq#1A/B ST (sidetrack). Dari ketiga sumur tersebut, dua sumur yaitu Al
After its first relinquishment, the Company retains the area that covers 5,563 square kilometers. In this block the Company has drilled three exploration wells, namely: Al Rizq#1, Al Barakat#1, and Al Rizq#1A/B ST (sidetrack). From the three wells drilled, two wells; Al Rizq#1 and Al Rizq#1A/B ST indicated the presence
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Laporan Keuangan Financial Statement
Rizq#1 dan Al Rizq#1A/B ST menunjukkan adanya cadangan gas yang signifikan dengan tekanan dan temperatur tinggi (HPHT). Dari hasil pemboran miring sumur Al Rizq#1A/B ST terbukti bahwa pola penyebaran lapisan reservoir gas mencapai radius satu kilometer terus menerus. Hasil ini membuat Perusahaan bertambah yakin adanya cadangan gas yang besar di blok ini.
of significant gas with high pressure and high temperature (HPHT). From the result of side tracked drilling of Al Rizq#1A/B well, it proved that the prospect gas reservoir reached a radius of one kilometer continuously. This encouraging result leads the Company to believe that there is a huge gas accumulation beneath the block.
Sebagai tindak lanjut prospek gas tersebut Perusahaan melakukan studi Geologi dan Geofisika mengenai fracture reservoir dengan menggunakan data-data tektonik regional, struktur, logs, seismik, gravity dan magnetik sehingga dapat memahami terjadinya natural fracture pada batuan yang mengandung gas tersebut. Studi lanjutan ini difokuskan pada formasi Shuqro dan lapisan basement dimana gas tersebut ditemukan.
As a follow up of the gas prospect, the Company conducts Geological and Geophysical detailed study related to fracture reservoir by utilizing regional tectonic, structure, logs, seismic, gravity and magnetic data in order to understand the development of natural fracture that contains gas. The detailed study is focused on Suqhro Formation and basement layers where the gas is found and trapped.
Perusahaan akan melanjutkan usaha eksplorasi ini dengan melakukan pemboran beberapa sumur baru dan melakukan studi G&G lebih lanjut untuk memastikan besarnya prospek gas tersebut sehingga dapat segera memproduksinya.
The Company will continue its exploration effort by drilling more wells and conducting a G&G advanced study to delineate the gas prospect and put it into production soon.
Oleh karena krisis politik yang menyebabkan peperangan di Yaman, untuk sementara waktu Perusahaan menghentikan operasinya. Bila situasi politik di Yaman telah kembali normal dan kondusif untuk Perusahaan serta tersedianya perusahaan jasa yang mendukung operasi Perusahaan, kami akan melanjutkan pekerjaan di Yaman.
Due to political crisis in Yemen that led to the war, for the time being the Company suspends its operations. When the political situation in Yemen back to normal and conducive for the Company and availability of the service companies that support the Company operations, we will resume the work in Yemen.
Block R2 Blok R2 berada di wilayah Al Maber Timur, propinsi Hadramaut. Di blok ini Perusahaan memiliki saham pengoperasian 50%. Dari paparan geologi, Blok R2 terletak di kawasan ketinggian Jahi, sebagian besar WNW-ESE cenderung mengarah ke basement yang tinggi, yang memisahkan dua cekungan utama Jurassic yang bernama Wadii Al Ain dan Wadii Saar di sebelah Utara dan cekungan Wadii Hajar di sebelah Selatan-Barat Daya.
Block R2 Block R2 is located in East Al Maber area, Hadramaut territory. In this block the Company acquired 50% operating shares. From the geological point of view, Block R2 lies in Jahi high, a main WNWESE trending basement high that separates two major Jurassic rift basins namely Wadii Al Ain and Wadii Saar to the North and the Wadii Hajar basin to the South-Southwest.
Setelah pengembalian pertama sebagian daerah operasi, Perusahaan saat ini masih mengoperasikan daerah seluas 2.139 kilometer persegi, yaitu daerah yang masih memiliki potensi hydrocarbon. Di blok ini Perusahaan telah membor enam sumur eksplorasi.
After its first relinquishment, the Company retains the area that covers 2,139 square kilometers, the area that has hydrocarbon potential. In this block the Company has drilled six exploration wells.
Empat sumur di antaranya mengindikasikan potensi hydrocarbon yang menjanjikan. Tetapi hasil tes produksi mengindikasikan bahwa hydrocarbon di sumur-sumur tersebut tidak komersial. Namun masih ada beberapa prospek di block ini untuk menemukan hydrocarbon yang ekonomis. Hal ini didasarkan pada tindak lanjut studi internal yang meliputi analisa log sumur, analisa cutting, dan hasil analisa laboratorium dari sumursumur yang telah dibor. Dalam menganalisa data-data tersebut ini, Perusahaan telah melakukan satu metode eksplorasi yang disebut sequence seismic stratigraphy dengan mempergunakan data seismik inversi untuk mengeksplorasi lebih lanjut blok ini, dengan target utama Qishn Clastic reservoir dan formasi fraktur basement sebagai target kedua.
Four of them indicated promising hydrocarbon potentials. But the test results indicated that the hydrocarbon in these wells were non-commercial. However, there are still prospects in this block to find commercial hydrocarbon. This is based on the follow-up of internal study of data from well log analysis, cutting analysis, seismic inversion analysis and the results of laboratory analysis of the wells drilled. Following analyzes of those data, the Company has come up with a new exploration concept that is called sequence seismic stratigraphy method by using seismic inversion data to further explore this block, with the Qishn Clastic reservoir as a main target as well as basement fracture formations as a secondary target.
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
59
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional Functional Review
ASPEK PEMASARAN MARKETING ASPECTS
Kebijakan dalam negeri Tiongkok menjadi faktor penting di balik penguatan pasar batu bara dunia
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
China’s domestic policy was very instrumental in the strengthening the world’s coal market.
60
Menurut data Kementerian ESDM, produksi batu bara nasional hingga akhir tahun 2016 diperkirakan mencapai 434 juta ton. Sementara total produksi batu bara BUMI pada tahun itu tercatat sebesar 87,68 juta ton, atau sekitar 20,20% dari jumlah produksi batu bara nasional.
According to data from the Ministry of Energy and Mineral Resources, national coal production until the end of 2016 is estimated to reach 434 million tons. Meanwhile, BUMI’S total coal production in that year was recorded at 87.68 million tons, or about 20.20% of the total coal production in Indonesia.
Sementara itu di pasar internasional, kebijakan Tiongkok untuk menurunkan kegiatan penambangan batu bara menjadi salah satu penyebab utama meningkatnya permintaan batu bara di pasar dunia, yang segera diikuti dengan peningkatan harga batu bara. Tiongkok masih merupakan salah satu Negara tujuan ekspor utama batu bara Perseroan.
Meanwhile, in the international market, China’s policy to reduce coal mining activities is one of the main causes of the increasing demand for coal in the world market, which is immediately followed by an increase in coal prices. China is still one of the main export destinations of the Company’s coal.
Distribusi Penjualan
Sales Distribution
Volume penjualan total BUMI pada tahun 2016 tercatat sebesar 87,68 juta ton, meningkat 10,57% bila dibandingkan volume penjualan tahun 2015, yakni 79,3 juta ton. Permintaan dalam negeri masih merupakan porsi yang terbesar, yakni 37,0% dari total penjualan. Persentase ini sedikit menurun dibanding tahun sebelumnya, yakni 39,0%. Dengan demikian, kontribusi penjualan ekspor batu bara meningkat dari sebelumnya 61,0% menjadi 63,0% di tahun 2016.
In 2016, BUMI’s total sales volume was recorded at 87.68 million tons, grew 10.57% from 79.3 million tons in 2015. Domestic demand was still the major portion of total sales, namely 37.0%. However, it is lower than that of the previous year, namely 39.0%. Hence, contribution from export coal sales up significantly from 61.0% to 63,0% in 2016.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Rincian perkembangan penjualan ekspor batu bara Perseroan berdasarkan tujuan adalah sebagai berikut: Destination
Data Perusahaan Corporate Data
Laporan Keuangan Financial Statement
Detail of the Company’s export coal sales development by destination is as follows:
Sales (ton) 2016
Sales (ton) 2015
Pct of Change (%)
India
20,776,308
24,982,282
-16.84
Japan
11,958,921
9,239,461
29.43
China
10,428,654
2,840,551
267.13
Philippines
5,672,688
4,597,178
23.40
Thailand
2,155,462
2,157,418
-0.09
Hong Kong
1,125,263
625,253
79.97
Taiwan
1,113,351
921,701
20.79
938,214
304,095
208.53
Malaysia Europe
456,518
1,800,348
-74.64
Korea
429,667
353,093
21.69
Others
603,345
561,589
7.44
TOTAL
55,658,391
48,382,969
15.04
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
61
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional Functional Review
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
Aspek Pemasaran \ Marketing Aspects
62
Pada tahun 2016, pasar ekspor meningkat signifikan 15%, dari 48,4 juta ton menjadi 55,66 juta ton. Peningkatan ini terutama didorong oleh meningkatnya permintaan dari Tiongkok secara signifikan, yakni 267.13%. Pada tahun 2015 volume ekspor ke Tiongkok tercatat sebesar 2,84 juta ton, sementara di tahun 2016 tercatat sebesar 10,43 juta ton, dan menduduki peringkat ke tiga di daftar negara-negara tujuan ekspor BUMI. Secara prosentase, permintaan batu bara dari Malaysia juga meningkat signifikan, yakni 208.53%. Namun secara volume peningkatan tersebut tidak terlalui signifikan bila dibandingkan peningkatan total ekspor batu bara BUMI, yakni dari 304,09 ribu ton menjadi 938,21 ribu ton. Malaysia berada pada peringkat 8 di daftar negara-negara tujuan ekspor BUMI
Export market in 2016 increased significantly by 15%, from 48.4 million tons to 55.66 million tons. The increase was driven by the significant increase in demand from China, by 267.13%. In 2015, the export volume to China was recorded at 2.84 million tons, while in 2016 it was recorded at 10.43 million tons, and was ranked third in the list of export destinations of BUMI. In terms of percentage, the demand for coal from Malaysia also increased significantly by 208.53%. However, in terms of volume, the increase is not significant when compared to the total increase of BUMI coal exports, from 304.09 thousand tons to 938.21 thousand tons. Malaysia is ranked 8th in the list of export destinations of BUMI.
India dan Jepang masih merupakan negara tujuan utama ekspor batu bara BUMI. Walaupun menurun 16,84%, India mencatat volume permintaan yang paling tinggi pada tahun 2016, yakni sebesar 20,78 juta ton. Sementara volume permintaan Jepang tercatat sebesar 11,96 juta, meningkat 29,43% dari tahun sebelumnya.
India and Japan are still the main export destinations of BUMI coal. Despite the 16.84% decline, India recorded the highest volume of demand in 2016, at 20.78 million tons. Meanwhile, Japan’s demand volume was recorded at 11.96 million, an increase by 29.43% from a year earlier.
Komposisi negara tujuan ekspor di tahun 2016 mengalami perubahan dengan turunnya Eropa ke posisi 10. Volume permintaan negara-negara Eropa menurun drastis 74,64% dari 1,8 juta ton menjadi 0,5 juta ton. Selain Eropa dan India, perintaan dari Thailand juga menurun tipis 0,09%. Secara kolektif, penurunan permintaan dari ke tiga negara tujuan tersebut dapat terkompensasi oleh peningkatan dari Negara-negara tujuan lainnya.
The composition of export destination countries in 2016 changed with the decline of Europe to 10th position. The volume of demand for European countries decreased significantly by 74.64% from 1.8 million tons to 0.5 million tons. In addition to Europe and India, the demand from Thailand also decreased slightly 0.09%. Collectively, the fall in demand from these three destination countries can be compensated by an increase from other destination countries.
Bila berdasarkan pola penjualannya, komposisi pemasaran batu bara Perseroan masih belum berubah. Kontrak jangka panjang masih merupakan yang terbesar, yakni 74%, sementara sisanya, yakni 26%, dipasarkan melalui pasar spot. Mayoritas penjualan batu bara Perseroan di tahun 2016 masih diperuntukkan sebagai bahan bakar PLTU yakni sebesar 58,0%.
Based on the sales pattern, the Company’s marketing composition remains unchanged. The long-term contract is still the largest with 74% of total contract, while the rest 26%, is marketed through spot market. The majority of the Company’s coal sales in 2016 is still intended as fuel for PLTU, namely by 58.0%.
Contract Term
Sales (ton)
Pct
LONG TERM
64,515,297
74%
SPOT
23,164,064
26%
TOTAL
87,679,361
100%
Sales (ton)
Pct
Contract Term POWER PLANT
50,590,074
57.7%
OTHERS
35,546,894
40.5%
UTILITY
1,431,594
1.6%
110,799
0.1%
87,679,361
100%
CEMENT TOTAL
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Laporan Keuangan Financial Statement
Strategi Pemasaran
Marketing Strategy
Pada dasarnya strategi Perseroan meliputi:
In general, the Company’s strategy includes:
1. Pembukaan Pasar Baru Perseroan berupaya membuka pasar-pasar potensial baru, selain tetap memperhatikan pasar yang sudah ada. Pasar potensial tersebut diidentifikasi melalui riset pasar, difokuskan pada negara-negara kawasan Asia yang memiliki pertumbuhan perekonomian cukup tinggi, tapi dikenal tidak memiliki cadangan sumber daya batu bara yang berlimpah, seperti Jepang, Hong Kong, Taiwan, Malaysia, dan Filipina. Malaysia, Filipina, dan Vietnam merupakan contoh negara-negara dengan potensi pasar yang menjanjikan mempertimbangkan pertumbuhan ekonomi dan kondisi cadangan batu baranya. Sementara Tiongkok, India, dan Jepang, merupakan negara-negara maju di kawasan Asia yang akan tetap mendominasi permintaan batu bara di masa mendatang.
1. Opening New Markets The Company put efforts to open new potential markets, in addition to maintaining the existing markets. Potential markets were identified through market research focused on Asian countries with robust economic growth, yet are not equipped with sufficient coal resources. Japan, Hong Kong, Taiwan, Malaysia, and the Philippines are some of the Asian countries with significant economic growth. Malaysia, the Philippines, and Vietnam are promising markets considering their economic potential and coal reserves. Meanwhile, China, India, and Japan are Asia’s developed countries that would continue to contribute significantly to coal demands in the future.
2. Komitmen Jaminan Kualitas Produk BUMI berkomitmen untuk selalu memberikan jaminan kesesuaian kualitas batu bara yang diterima konsumen dengan kontrak yang disepakati. Jaminan kualitas dikontrol melalui penerapan manajemen mutu yang melibatkan pelaksanaan proses analisis sesuai system terakreditasi. BUMI berupaya menjaga kualitas produk untuk menjaga tingkat kepercayaan konsumen dan menjamin kerja sama bisnis bersifat saling menguntungkan dalam jangka panjang.
2. Commitment to Product Quality Assurance BUMI is dedicated to assure the quality of coal received by the customers with agreed contracts. Quality Assurance is controlled through quality management that establishes analysis process according to accredited system. BUMI maintains its product quality to nurture the trust of the customers and to foster mutually benefiting long-term business relationships.
3. Pelayanan Pelanggan BUMI senantiasa mengutamakan prinsip transparansi dan tanggung jawab dalam memberikan layanan kepada konsumen demi memenuhi komitmen layanan terbaik kepada para pelanggan. Perseroan memberikan tanggapan yang cepat terhadap berbagai permintaan dan keluhan konsumen melalui komunikasi yang terus menerus sebagai bagian dari komitmen pelayanan Perseroan.
3. Customer Service BUMI upholds transparency and responsibility principles in its services to the customers to realize service excellence commitment. The Company’s fast response to the various inquiries and complaints from customers through on-going communications is part of its service commitment.
Membaiknya harga batu bara pada semester 2 tahun 2016 memberi harapan bagi Perseroan. Secara umum, strategi pemasaran BUMI diarahkan untuk dapat mendukung penjualan di masa mendatang. Perseroan juga masih terus berupaya untuk menggali potensi pasar, di dalam negeri maupun di luar negeri.
With the coal price restored in the second half of 2016, the Company’s hope rises. In general, BUMI marketing strategy is directed to support future sales. The Company is also continuing to explore market potential, both domestically and abroad.
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
63
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional Functional Review
Aspek Pemasaran \ Marketing Aspects
4. Membangun Pengertian Bersama untuk Menjalin Hubungan Bisnis Jangka Panjang BUMI mengedepankan saling pengertian dan menjaga komitmen hubungan bisnis berdasarkan prinsip saling menguntungkan dalam jangka panjang. Prinsip saling mengerti dimaksud adalah kesamaan pandangan pada hubungan bisnis jangka panjang dengan memperhitungkan keberlanjutan usaha pelanggan, kelancaran pembayaran yang memungkinkan masing-masing pihak mampu beroperasi dengan baik, keberlanjutan rantai pasokan maupun kelancaran operasional di tambang yang telah dikelola dengan sebaik-baiknya oleh Perseroan. Di lain pihak, Perseroan juga mempertimbangkan kelancaran implementasi kontrak-kontrak jangka panjang yang mengikat kedua belah pihak, termasuk ketetapan harga yang ditinjau secara periodik sesuai dengan perkembangan pasar. Untuk menjamin keberlangsungan kerja sama bisnis dalam jangka panjang, BUMI menjalin kerjasama dengan mitramitra utama bereputasi internasional, baik yang bergerak dalam bidang usaha pembangkitan listrik sebagai pengguna langsung maupun kelompok-kelompok usaha multinasional yang memiliki unit pembangkit sekaligus bergerak di bidang perdagangan (trading).
4. Building Mutual Understanding Towards Long–Standing Business Relationship BUMI promotes mutual understanding and safeguards
Strategi Penjualan
Sales Method
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
BUMI berupaya menjual batu bara ke pasar domestik maupun ekspor dengan harga yang memberikan tingkat pengembalian terbaik. BUMI merealisasikan penjualan batu bara terutama dalam bentuk kontrakkontrak pasokan ke pembeli langsung dengan pendekatan B to B dalam jangka panjang, sekalipun tidak meninggalkan pasar spot. Harga penjualan selalu mengacu pada harga pasar batu bara thermal internasional maupun standar harga yang disepakati bersama.
64
its business commitment and is founded on the principle of long-term mutual benefit. Understanding refers to aligned views on long-standing business relationships by taking into consideration customers’ business continuity, timely payments that would enable both parties to operate seamlessly, continuity of supply chain, and reliability of mining operations that are under the best care of the Company. To ensure the continuance of business engagements in the long term, BUMI enters into agreements with internationally reputable key partners that operate in electricity generation business as end consumer as well as multinational business groups that manage power plants and operate in trading business.
BUMI distributes its coal products to domestic and foreign markets at prices that would provide competitive return. BUMI’s coal sales are mainly executed under supply contracts to end consumers with long-term B-to-B approach, whilst maintaining its presence in the spot market. Sales price refers to international coal thermal market as well as agreed price base.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Laporan Keuangan Financial Statement
Pangsa Pasar
Market Share
Saat ini Pemerintah masih terus mematangkan rencana pendirian PLTU mulut tambang untuk memenuhi kebutuhan tenaga listrik sebesar 35.000 megawatt (MW) pada 2019. Bila rencana ini terealisir maka BUMI memiliki peluang untuk meningkatkan pangsa pasar domestik secara substansial.
Currently, the Government continues to finalize the plan for the establishment of mine mouth power plant to meet the electricity needs of 35,000 megawatts (MW) by 2019. If this plan is realized then BUMI has a chance to increase its domestic market share substantially.
BUMI saat ini merupakan salah satu perusahaan tambang dengan pangsa pasar global yang substansial dan merupakan pemasok utama di pasar domestik. Jumlah pasokan untuk pasar domestik di tahun 2016 tercatat mencapai 32,02 juta ton, menurun tipis dibanding tahun sebelumnya. BUMI masih merupakan pemasok terbesar di Indonesia. Sementara itu domestic market obligation (DMO) batu bara nasional yang ditetapkan oleh Pemerintah untuk tahun 2016 adalah sebesar 81,72 juta ton. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa BUMI menguasai 39,18% pangsa pasar nasional.
Today, BUMI is one of the mining companies with a substantial global market share and is the major supplier for domestic market. Total supply for domestic market in 2016 reached 32.02 million tons, slightly decreased from a year earlier. BUMI is still one of the largest coal suppliers in Indonesia. Meanwhile, the domestic market obligation (DMO) of national coal set by the Government for 2016 was 81.72 million tons. Thus it can be said that BUMI hold 39.18% of the national market share.
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
65
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional Functional Review
TINJAUAN KEUANGAN FINANCIAL REVIEW
Perseroan mengambil langkah proaktif untuk menyelaraskan prioritas keuangannya.
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
The Company has taken proactive measures in aligning its financial priorities.
66
Walaupun dengan adanya peningkatan pada penjualan dan produksi, secara umum kondisi masih belum kondusif di pasar batu bara dan ekonomi global secara umum, Manajemen BUMI berpendapat bahwa Perseroan perlu lebih menajamkan fokus dalam menghadapi berbagai tantangan di tahun 2016, serta terus mengkaji secara mendalam rencana jangka pendek dan jangka panjangnya.
Despite the increase in sales and production, coal market and global economy in general have not shown a conducive situation so that BUMI Management believes that the Company needs to sharpen its focus in facing the challenges in 2016, and continue to study in depth the short- Long term.
Salah satu hal yang menjadi fokus Perseroan pada tahun 2016 adalah restrukturisasi utang. Pengurangan utang dan biaya pembayaran utang masih menjadi prioritas bagi Perseroan. Perseroan telah mengambil langkah-langkah proaktif untuk menyelaraskan prioritas dan mengambil langkah-langkah konkrit untuk pengembalian pinjaman jangka pendek sambil merestrukturisasi jangka waktu pinjaman sesuai dengan rencana jangka panjang Perseroan. Tindakan ini menegaskan komitmen manajemen dan perusahaan akan dedikasi untuk mengurangi beban bunga dan mengurangi kewajiban keuangan guna memperoleh kembali kepercayaan para kreditur serta kelangsungan operasi perusahaan untuk memaksimalkan kepentingan para pemegang saham. Keberhasilan restrukturisasi utang ini akan memperkuat landasan pertumbuhan Perseroan di masa depan.
One of the Company’s focuses in 2015 was the restructuring of debt. Reduction of debt and the cost of debt remained the priority of the Company. Some proactive steps were taken by the Company to align priorities and to take concrete steps for the payment of short-term debts while rescheduling the period of payment in accordance with the Company’s long-term strategy through Suspension of Debt Payment Obligations. This action confirms the Management’s commitment to reduce interest expenses and financial liabilities, in order to regain the trust of creditors as well as to maintain the continuity of the Company’s operations to maximize the interests of its shareholders. The success of this debt restructuring will strengthen the platform for the Company’s future growth.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Laporan Keuangan Financial Statement
Harga Batu bara Acuan sempat menyentuh angka USD101,69/ MT, hal ini menjadi indikasi adanya pertumbuhan positif akan pasar batu bara.
The coal benchmark price that once touched USD101,69/MT, indicating a positive growth of coal market.
Dari sisi operasional, Perseroan terus berupaya untuk meningkatkan efisiensi, meningkatkan volume produksi dan penjualan, sehingga biaya marjinal per ton batu bara tetap kompetitif serta dapat mengkompensasi penurunan harga harga batu bara. Perseroan terus berupaya mempertahankan fundamental operasional yang cukup kuat, sebagaimana yang terlihat dari data berikut: 1. Pengupasan lapisan tanah penutup (OB) naik 2,6% menjadi 592,6 mbcm, dari 577,6 mbcm pada tahun 2016 karena bertumbuhnya kegiatan pengupasan tanah di tambangtambang Arutmin 2. Batu bara yang ditambang naik sebesar 6,5% menjadi 86,5 juta ton dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 81,2 juta ton, karena jumlah batu bara yang ditambang di Arutmin dan di KPC meningkat. Tambang Arutmin meningkatkan jumlah batu bara tertambang dari 24,7 juta ton menjadi 28,9 juta ton, atau meningkat 16,7%.
In terms of operational, the Company continuously works to improve its operational efficiency, increase production and sales volume, so that the marginal cost per ton of coal remains competitive and can compensate for the decline in the price of coal. The Company continues to maintain strong operational fundamentals, as can be seen from the following data: 1. Stripping of overburden (OB) rose 2.6% to 592.6 mbcm, from 577.6 mbcm in 2016 due to the growth of stripping activities in Arutmin mines 2. Mined coal rose by 6.5% to 86.5 million tons compared to the same period last year of 81.2 million tons, as the amount of coal mined at Arutmin and KPC increased. The coal mined from Arutmin mine increased from 24.7 Mt to 28.9 Mt an increase of 16.7%.
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
67
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional Functional Review
Tinjauan Keuangan \ Financial Review
3. Penjualan batu bara meningkat sebesar 10,6% menjadi 87,7 juta ton dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 79,3 juta ton, juga karena peningkatan produksi di kedua anak perusahaan. 4. Walaupun dengan harga FOB yang menurun, dari USD44,8/ ton menjadi USD42,1/ton, penurun sebesar 6%, total produksi batu bara lebih tinggi dari dua tahun terakhir 5. Inventori batu bara menurun sebesar 23,7% menjadi 4 juta ton, dari 5,3 juta ton di tahun 2015.
3. Coal sales increased by 10.6% to 87.7 million tons compared to the same period last year of 79.3 million tons, also due to the increase in production in both subsidiaries. 4. Despite the declining FOB price from USD44.8/ton to USD42.1/ton, a decrease of 6%, the total coal production was higher than the last two years 5. Coal inventories decreased by 23.7% to 4 million tons, from 5.3 million tons in 2015.
Data Fisik
Physical Data
2015
2016
%Var
KPC Pemindahan Tanah | Overburden
507.6
496.3
(2.2%)
bcm/t mined
9.0
8.6
(4.1%)
Volume Batu bara Ditambang | Coal Mined
mt
56.5
57.7
2.0%
Coal Conveyed (port)
mt
55.1
58.3
5.8%
Rasio Pengupasan | Strip Ratio
Penjualan Batu bara | Coal Sales FOB Prices Persediaan Batu bara | Coal Stocks Cash Cost
mbcm
mt
54.5
59.1
8.4%
USD/t sold
53.8
50.6
(5.8%)
mt
4.1
2.4
(40.4%)
USD/t
33.2
-
(100.0%)
mbcm
70.0
96.3
Arutmin Pemindahan Tanah | Overburden Rasio Pengupasan | Strip Ratio
37.6%
bcm/t mined
2.8
3.3
17.6%
Volume Batu bara Ditambang | Coal Mined
mt
24.7
28.9
17.0%
Coal Conveyed (port)
mt
25.3
28.5
12.7% 15.3%
Penjualan Batu bara | Coal Sales FOB Prices Persediaan Batu bara | Coal Stocks Cash Cost
mt
24.8
28.5
USD/t sold
24.8
24.4
(1.8%)
mt
1.2
1.6
33.3%
USD/t
23.1
-
mbcm
(100.0%)
Gabungan / Combined (KPC + Arutmin)
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
Pemindahan Tanah | Overburden
68
577.6
592.7
bcm/t mined
7.1
6.9
(3.7%)
Volume Batu bara Ditambang | Coal Mined
mt
81.2
86.5
6.5%
Coal Conveyed (port)
mt
80.4
86.8
7.9%
Penjualan Batu bara | Coal Sales
mt
79.3
87.7
10.6%
USD/t
44.8
42.1
(6.0%)
mt
5.3
4.0
(23.7%)
USD/t
30.2
-
(2.2%)
Rasio Pengupasan | Strip Ratio
FOB Prices Persediaan Batu bara | Coal Stocks Cash Cost
2.6%
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
A. NERACA
Data Perusahaan Corporate Data
Laporan Keuangan Financial Statement
A. NERACA
1. Aset
1. Assets
(Dalam USD / in USD)
Aset Lancar | Current Assets
2016
Perubahan Change (%)
2015
Komposisi Composition 2016 (%)
529,147,220
541,962,176
-2.36
Aset Tidak Lancar | Non-current Assets
2,573,046,480
2,852,314,082
-9.79
82.94
84.03
Jumlah Aset | Total Assets
3,102,193,700
3,394,276,258
-8.61
100.00
100.00
Liabilitas Jangka Pendek Current Liabilities
764,265,922
5,474,152,654
-86.04
12.98
86.90
Liabilitas Jangka Panjang Non-current Liabilities
5,122,702,585
825,035,335
520.91
87.02
13.10
100.00
100.00
Jumlah Kewajiban | Total Liabilities
5,886,968,507
6,299,187,989
-6.54
Defisiensi Modal | Capital Deficiency
(2.784.774.807)
(2.904.911.731)
-4,13
Total Liabilitas dan Defisiensi Modal Total Liabilities and Capital Deficiency
3,102,193,700
3,394,276,258
-8.61
17.06
Komposisi Composition 2015 (%) 15.97
Aset Jumlah Aset Perseroan di tahun 2016 mengalami penurunan sebesar 8,61%, dari USD 3,39 miliar pada tahun 2015 menjadi USD 3,10 miliar. Penurunan total asets ini terutama disebabkan oleh kerugian penurunan nilai hak penambangan untuk semua Entitas Anak di bawah Proyek Batu bara Sumatera, serta kerugian atas nilai Blok 13 dan Blok R2.
Asset The Company’s Total Assets in 2016 decreased by 8.61%, from USD 3.39 billion in 2015 to USD 3.10 billion. The decrease in total assets is primarily due to the impairment of the value of mining rights for all Subsidiaries under the Sumatra Coal Project, as well as losses on Block 13 and Block R2.
Aset Lancar Jumlah Aset Lancar pada tahun 2016 mengalami penurunan sebesar 2,36%, dari USD 541,96 juta pada tahun 2016 menjadi USD 529,15 juta pada tahun 2015. Penurunan Aset tidak lancar terutama disebabkan oleh penurunan nilai properti tambang sebagaimana disebutkan di atas.
Aset Tidak Lancar Aset tidak lancar pada tahun 2016 juga mengalami penurunan, yakni 9,79%, dari USD 2,85 miliar pada tahun 2015 menjadi USD 2,57 miliar. Penurunan Aset tidak lancar terutama disebabkan oleh penurunan nilai properti tambang sebagaimana disebutkan di atas.
2. Liabilitas Pada tahun 2016 restrukturisasi kewajiban Perseroan masih menjadi program prioritas bagi Manajemen yang ditujukan untuk menjaga likuiditas dan kapabilitas Perseroan dalam mengembangkan usaha. Kewajiban pada tahun 2016 mengalami penurunan 6,5%, dari USD6.299,2 juta pada tahun 2015 menjadi USD5.887 juta. Penurunan total kewajiban disebabkan oleh adanya penurunan sebesar USD715 juta pada beban akrual.
Current Assets Current Assets in 2016 decreased by 2.36%, from USD 541.96 million in 2016 to USD 529.15 million in 2015. The decrease in non-current assets was primarily due to the decline in property values as mentioned above.
Non-Current Assets Non-current assets in 2016 also declined, by 9.79%, from USD 2.85 billion in 2015 to USD 2.57 billion. The decline in noncurrent assets is mainly due to the decline in the value of property as mentioned above.
2. Liabilities In 2016, the restructuring of the Company’s liabilities remains a priority program for Management, aimed at maintaining liquidity and capability in developing the business. Liabilities in 2016 decreased by 6.5%, from USD6,299.2 million in 2015 to USD5,887 million. The decrease in total liabilities is due to a decrease of USD715 million in accrued expenses.
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
Keterangan Description
69
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional Functional Review
Tinjauan Keuangan \ Financial Review
Kewajiban Lancar menurun signifikan sebesar 86%, dari USD5.474,2 juta pada tahun 2015 menjadi USD764,3 juta. Penurunan signifikan ini disebabkan oleh Restrukturisasi yang dijalani perusahaan dalam proses PKPU, dimana jatuh tempo untuk kewajiban-kewajiban tersebut kembali menjadi kewajiban jangka panjang. Seluruh utang Separatis yang direstrukturisasi melalui proses PKPU adalah utang didenominasikan dengan Dolar Amerika.
Liabilitas Jangka Pendek
Current Liabilities decreased significantly by 86%, from USD5,474.2 million in 2015 to USD764.3 million. This significant decrease is due to the success of the Company’s restructuring in the PKPU process, where the maturity of these liabilities were turned into long-term liabilities. All of Separatist debt restructured through the PKPU process is denominated in US Dollars.
Current Liabilities
(Dalam USD/in USD)
Keterangan Description Pinjaman Jangka Pendek | Short Term Loans
2016
Perubahan Change (%)
Komposisi Composition 2016 (%)
220,780,034
-13.51
24.99
4.03 1.13
2015
190,961,331
Komposisi Composition 2015 (%)
Utang Usaha - Pihak Ketiga | Trade Payables -Third Parties
51,539,041
62,123,508
-17.04
6.74
Utang lain-lain - Pihak Ketiga | Other Payables - Third Parties
287,609,558
272,326,767
5.61
37.63
4.97
31,180,423
746,188,931
-95.82
4.08
13.63
202,881,301
193,919,951
4.62
26.55
3.54
0.1
65.83
Beban Akrual | Accrued Expenses Utang Pajak | Taxes Payable
Liabilitas Jangka Panjang Yang Jatuh Tempo dalam Setahun | Current Maturities of Long ‐Term Liabilities Pinjaman Jangka Panjang | Long ‐ Term Loans
94,268
Obligasi Konversi Berjamin | Secured Convertible Bonds Total Liabilitas Jangka Pendek | Total Current Liabilities
3,603,813,463
-100
-
375,000,000
-
-
6.85
764,265,922
5,474,152,654
-86.04
100.0%
100.0%
Komposisi Composition 2016 (%)
Komposisi Composition 2015 (%)
Long Terms Liabilities
Liabilitas Jangka Panjang (Dalam USD /in USD)
Keterangan Description
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
Utang Pihak Berelasi | Due To Related Parties
70
2016 820,332,550
820,593,020
-0.03
65.2
99.46
4,177,224
4,137,518
0.96
0.3
0.50
434,394,797
--
100
34.5
-
Liabilitas Imbalan Pasti Pascakerja Post-Employment Benefit Liabilities Obligasi Konversi Berjamin | Secured Convertible Bonds
Perubahan Change (%)
2015
Liabilitas Jangka Panjang setelah Dikurangi Bagian yang Jatuh Tempo dalam Waktu Satu Tahun | Long Term Liabilities-Net of Current Maturities Pinjaman Jangka Panjang | Long Term Loans
3,863,798,014
304,797
1,267,562.74
100.00
100.00
Total Liabilitas Jangka Panjang Total Non‐Current Liabilities
5,122,702,585
825,035,335
520.91
100.00
100.00
Kewajiban jangka panjang pada tahun 2016 mengalami peningkatan yang disebabkan oleh pemindahan akun pinjaman jangka panjang di tahun 2015 sebesar USD3.603 juta dan pemindahan akun obligasi konversi di tahun 2015 sebesar USD 375 juta dari liabilitas jangka pendek ke liabilitas jangka panjang pada tahun 2016.
Long-term liabilities in 2016 increased due to transfer of longterm loan amounted USD3,603 million in 2015 and transfer of convertible bonds in 2015 amounted to USD 375 million from short-term liabilities to long-term liabilities by 2016.
Strategi manajemen ditujukan untuk mengurangi kewajiban jangka panjang, melalui restrukturisasi utang guna mengurangi paparan bila kembali terjadi penurunan harga batu bara.
The management strategy is aimed at reducing long-term liabilities, through debt restructuring in order to reduce exposure to anticipate the declining coal prices.
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
B. LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF
Data Perusahaan Corporate Data
Laporan Keuangan Financial Statement
B. STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME
(Dalam USD /in USD)
Keterangan Description Pendapatan | Revenues Beban Pokok Pendapatan | Cost Of Revenues
2016
Perubahan Change (%)
2015
23,372,429
40,506,538
-42.30
-
-
-
Laba Bruto | Gross Profit
23,372,429
40,506,538
-42.30
Beban Usaha | Operating Expenses
28,758,295
49,881,338
-42.35
RUGI USAHA | OPERATING LOSS
(5,385,866)
(9,374,800)
-42.55
84,252,792
43,651,741
93.01
42,320,895
-99.78
Penghasilan (Beban Lain-Lain) | Other Income (Expenses) Bagian atas Laba Neto Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama – Bersih Share in Net Income of Associates and Joint Ventures - Net Penghasilan Bunga | Interest Income Beban Bunga dan Keuangan | Interest Expenses and Finance Charges Rugi Neto Penjualan atas Entitas Anak | Gain (Loss) on Sale of Investment In a Subsidiary Rugi Selisih Kurs-Neto | Gain (Loss) on Foreign Exchange ‐ Net
94,833 (254,825,478) (51,833,849) 5,105,233
(453,223,802)
-43.77
-
-
504,176
912.59
Penurunan Nilai Aset | Impairment of Assets
-
(885,548,608)
-
Rugi atas Penghapusan Piutang | Loss on Write-Off Receivables
-
(522,550,839)
-
Beban Amortisasi | Amortization Expenses
-
(599,479)
-
Lain-Lain Neto | Others ‐ Net
(255,743,910)
-183.37
Jumlah Beban Lain-lain - Neto | Other Income (Expenses) - Net
213,208,303 (3,998,166)
(2,031,189,826)
-99.80
Rugi sebelum Pajak Penghasilan | Loss before Income Tax
(9,384,032)
(2,040,564,626)
-99.54
Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan - Neto | Income Tax Benefit (Expense) - Net
129,639,742
(144,915,861)
-189.46
LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN | INCOME (LOSS) FOR THE YEAR
120,255,710
(2,185,480,487)
-105.50
Pendapatan (Beban) Komprehensif lain | Other Comprehensive Income (Loss) Bagian Penghasilan Komprehensif Lain Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama Share in Other Comprehensive Income of Associates and Joint Ventures Pengukuran Kembali Liabilitas Imbalan Pascakerja Remeasurement of Post-Employment Benefit Liabilities Pajak Penghasilan Terkait | Related Income Tax Neto | Net
(1,561,734)
2,082,454
-174.99
(146,710)
353,702
-141.48
(915,138)
-151.08
467,446 (1,240,998)
1,521,018
-181.59
(2,427,361)
-47.99
Selisih Kurs Karena Penjabaran Laporan Keuangan Exchange Differences Due to Financial Statements Translation Rugi Komprehensif Lain Bersih - Setelah Pajak | Net Other Comprehensive Loss - After Tax
(1,262,520)
(906,343)
176.22
117,752,192
(2,186,386,830)
-105.39
• Pemilik Entitas Induk | Owners of the Parent
65,212,147
(1,925,410,201)
-103.52
• Kepentingan Non-Pengendali | Non-Controlling Interest
52,563,307
(260,070,286)
-120.21
120,255,710
(2,185,480,487)
-105.50
67,692,403
(1,925,986,490)
-103.39 -120.18
TOTAL LABA (RUGI) KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN TOTAL COMPREHENSIVE INCOME (LOSS) FOR THE YEAR
(2,503,518)
Total Laba (Rugi) Tahun Berjalan Yang Dapat Diatribusikan Kepada: Total Net Income (Loss) Attributable To:
Total Total Laba (Rugi) Komprehensif Yang Dapat Diatribusikan Kepada: Total Comprehensive Income Attributable To: Pemilik Entitas Induk | Owners of the Parent Company Kepentingan Non-Pengendali | Non-Controlling Interests Total Laba (Rugi) per Saham (USD per 1.000 saham) | Basic/Diluted Loss (USD Per 1,000 Shares) EBITDA
52,540,045
(260,400,340)
120,232,448
(2,186,386,830)
-105.39
1.87
(53.26)
-103.51
271,755,955
134,977,890
101.33
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
Pos yang akan Direklasifikasi ke Laba Rugi | Item that may be Reclassified subsequently to Profit or Loss
71
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional Functional Review
Tinjauan Keuangan \ Financial Review
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
Due to the adoption of new accounting standard PSAK No. 66, “Joint Arrangements,” which superseded PSAK No. 12 (Revised 2009), “Interests in Joint Ventures,”, the Company no longer consolidated it’s joint ventures in KPC and Arutmin. 2015 has been adjusted on the same basis for comparison purposes.
Pendapatan Pendapatan hanya berisikan komponen manajemen fee dari KPC, ventura bersama dan jasa yang dilakukan oleh Bumi Resources Japan Company Limited dan Bumi Resources Mineral untuk pemasaran batu bara. Penghasilan utama anak perusahaan, KPC & Arutmin tidak terkonsolidasi ke dalam BUMI semenjak peraturan PSAK No.66. Akan tetapi bidang usaha Perseroan masih sepenuhnya berkelut di dalam pertambangan batu bara.
Revenues Revenues only contains the management fee component of KPC, joint venture and services performed by Bumi Resources Japan Company Limited and Bumi Resources Minerals for coal marketing. The main income of subsidiaries, KPC & Arutmin was not consolidated into BUMI with the adoption of PSAK No.66. However, the Company’s business is still fully involved in coal mining.
EBITDA EBITDA konsolidasian naik dari 135 juta menjadi 272 juta. Hal ini disebabkan oleh kenaikan penjualan batu bara dari 79,3 metrik ton pada 2015 menjadi 87,7 metrik ton pada 2016.
EBITDA Consolidated EBITDA rose from 135 million to 272 million, due to the increase in coal sales from 79.3 metric tons in 2015 to 87.7 metric tons in 2016.
72
Karena penerapan standar akuntansi PSAK No.66 mengenai Pengaturan Bersama yang menggantikan PSAK No. 12 (Revisi 2009), ”Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama”, Perseroan tidak lagi mengkonsolidasikan patungan bisnisnya di KPC dan Arutmin. Tahun 2015 telah disesuaikan dengan dasar yang sama sebagai pembanding.
Jumlah Beban Lain-lain - Neto Biaya lainnya menurun drastis dari USD2.031,2 juta pada tahun 2015 menjadi USD4,0 juta pada tahun 2016 terutama disebabkan oleh: • Penurunan nilai aset sebesar USD885 juta di tahun 2015 yang tidak terjadi lagi di 2016 • Rugi atas penghapusan piutang sebesar USD522 juta di tahun 2015 yang tidak terjadi lagi di 2016 Komponen utama dari beban lain-lain adalah: • Beban bunga dan beban keuangan USD254,8 juta • Kerugian atas penjualan entitas anak USD51,8 juta • Beban amortisasi lain-lain bersih sebesar (USD213 juta)
C. ARUS KAS
Other Expenses - Net BUMI’s other expenses
The major component of other expenses were: • Interest expenses and finance charges USD 254.8million • Loss on sale of subsidiaries, amounting to USD51.8 million • Other net amortization expenses of (USD 213 million)
decreased dramatically from USD2,031.2 million in 2015 to USD4,0 million in 2016 mainly due to the following: • A decrease in asset value of USD 885 million in 2015 did not occur in 2016 • Loss on write-off of receivables amounting to USD 522 million in 2015 did not occur in 2016
C. CASH FLOW
Keterangan (Dalam USD) Description (In USD)
2016
Arus Kas dari Aktivitas Operasi | Cash Flows from Operating Activities
(53,056,974)
Arus Kas dari Aktivitas Investasi | Cash Flows from Investing Activities Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan | Cash Flows from Financing Activities
2015 (31,885,164)
Perubahan (%) Change (%) 66.40
66,132,448
55,304,873
19.58
(18,748,125)
(21,669,897)
-13.48
Kenaikan (penurunan) bersih kas dan bank | Net increase (decrease) in cash and banks
(5,672,651)
Dampak perubahan kurs terhadap kas dan bank | Foreign exchange rate on cash and banks
(5,251)
1,749,812 (40,198)
-424.19 -86.94
Kas pada Awal Tahun | Cash at Beginning of Year
8,487,609
6,777,995
25.22
Kas pada Akhir Tahun | Cash at End of Year
2,809,707
8,487,609
-66.90
Pada 2016, jumlah arus kas negatif dari aktivitas operasi menurun 66,4%, karena peningkatan pada pembayaran kepada pemasok, karyawan dan lain-lain.
In 2016, the amount of negative cash flows from operating activities decreased by 66.4%, due to increases in payments to suppliers, employees and others.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Laporan Keuangan Financial Statement
Arus kas dari aktivitas investasi meningkat menjadi USD66,1 juta dari USD55.3 juta, terutama karena penurunan piutang pihak berelasi.
Cash flows from investing activities increased to USD 66.1 million from USD 55.3 million, primarily due to a decrease in related party loans.
Arus kas dari aktivitas pendanaan meningkat menjadi USD18,7 juta dari USD21.7 juta, karena berkurangnya pembayaran atas pinjaman pada tahun 2016 dibandingkan dengan tahun 2015.
Cash flows from financing activities increased to USD 18.7 million from USD 21.7 million, due to reduced repayment of loans in 2016 compared to 2015.
D. KEMAMPUAN MEMBAYAR UTANG
D. SOLVENCY
Total utang BUMI pada saat verifikasi dalam PKPU adalah USD93,11 juta, mengecualikan biaya-biaya default dan penalty. Sesuai Perjanjian Perdamaian, hingga 32,24% dari total sisa utang akan digantikan dengan New Senior Secured Facility dan/ atau New 2021 Notes. Hingga 57,03% dari total sisa utang akan dikonversi menjadi saham dalam BUMI, berdasarkan penilaian dari USD4,6 miliar. Hingga 10,73% dari Total Sisa Utang) akan digantikan dengan Mandatory Convertible Bond dengan tenor 7 tahun (dapat dikonversi menjadi ekuitas BUMI), serta melalui penerbitan Contingent Value Rights.
BUMI akan menerbitkan contingent value rights yang dapat diperdagangkan (“Contingent Value Rights”) dengan nilai nosional USD100.000.000 (“Nilai Nosional”) kepada kreditor New Senior Secured Facility dan New 2021 Notes sesuai dengan proporsi utang mereka terhadap Utang New Senior Secured. Contingent Value Rights akan jatuh tempo 5 tahun sejak tanggal penerbitan Contingent Value Rights (“Tenor”). Dalam hal ratarata Harga Acuan lebih tinggi dari USD70/mt selama periode 18 bulan berturut-turut sejak Tanggal Efektif, BUMI harus melunasi Nilai Nosional tersebut secara tunai. Jika Contingent Value Right tersebut sudah mendapat pemicu untuk pelunasan, jumlah terutang dari BUMI akan dibayar sesuai dengan Cash Waterfall.
E. STRUKTUR PERMODALAN
BUMI’s total debt upon verification in PKPU was USD93.11 million, excluding default and penalty fees. As per the Peace Agreement, up to 32.24% of the total remaining debt will be replaced with New Senior Secured Facility and / or New 2021 Notes. Up to 57.03% of the total remaining debt will be converted into BUMI shares, based on valuations of USD4.6 billion. Up to 10.73% of Total Debt Remainder will be replaced with Mandatory Convertible Bond with 7 years tenor (can be converted into BUMI equity), and through issuance of Contingent Value Rights.
BUMI will issue Contingent Value Rights with a notional value of USD100,000,000 to the creditor of New Senior Secured Facility and New 2021 Notes in accordance with the proportion of their debt to New Senior Secured Debt. Contingent Value Rights will mature 5 years since the date of issuance of Contingent Value Rights (“Tenor”). In the event that the Average of Reference Price is higher than USD70/ mt for a period of 18 consecutive months since the Effective Date, BUMI shall pay off the Notional Amount in cash. If the Contingent Value Right has received a trigger for repayment, the amount owed by BUMI will be paid in accordance with Cash Waterfall.
E. CAPITAL STRUCTURES
Keterangan Description
2016
Liabilitas | Liabilities Defisiensi Modal | Capital Deficiency Total Liabilitas dan Defisiensi Modal | Total Liabilities and Capital Deficiency
F. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN
Perseroan mengajukan petisi ke Pengadilan Kepailitan Amerika Serikat di daerah Distrik Selatan New York tentang “the chapter 15 petition” pada tanggal 20 Januari 2017, petisi tersebut telah diterima dan disetujui oleh Mahkamah Agung Amerika Serikat. Pada Tanggal 13 Maret 2017, anak perusahaan Bumi Resources Minerals menghadiri sidang Perkara Perdata atas Wanprestasi perusahaan yang tuntutannya diajukan oleh Wexler. BUMI dan anak perusahaannya mengikuti program Tax Amnesti Nasional yangberakhir tanggal 31 Maret 2017.
Komposisi Composition 2016 (%)
5,886,968,507
189.77
-2,784,774,807
-89.77
3,102,193,700
100
F. EVENT AFTER THE REPORTING PERIOD
The Company filed a petition to the United States Bankruptcy Court in the Southern District of New York on “the chapter 15 petition” on January 20, 2017, the petition has been accepted and approved by the United States Supreme Court. On March 13, 2017, the subsidiary Bumi Resources Minerals attended the Trial of the Civil Proceedings over the the Company’s Default, whose claim was filed by Wexler. The Company and its subsidiaries have participated in the national tax amnesty scheme which expired on March 31, 2017.
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
73
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional Functional Review
Tinjauan Keuangan \ Financial Review
G. KEBIJAKAN DIVIDEN
G. DIVIDEND POLICY
With due observance of applicable Capital Market regulations and legal provisions, the Company plans to distribute cash dividends to all shareholders annually without prejudice to the rights of the GMS to determine otherwise, with the proposed dividend payment policy to shareholders whose names are listed at the maximum DPS of 30% of net profit of the Company, which depend on shareholder approval.
Pemegang Saham baru dalam rangka PUT V ini mempunyai hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan pemegang saham lama, termasuk hak atas dividen.
The new Shareholders from the Rights Issue V shall have equal rights with the old shareholders in all respects, including the right to dividends.
Sejak Penawaran Umum Perdana pada tahun 1990, Perseroan telah membayarkan dividen kepada pemegang sahamnya seperti terlihat dalam tabel berikut ini:
Since Initial Public Offering in 1990, the Company has paid dividends to its shareholders as shown in the following table:
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
Dengan memperhatikan peraturan Pasar Modal dan ketentuan hukum yang berlaku, Perseroan merencanakan untuk membagi dividen tunai kepada seluruh pemegang saham setiap tahun tanpa mengurangi hak RUPS untuk menentukan lain, dengan usulan kebijakan pembayaran dividen kepada pemegang saham yang namanya tercantum pada DPS maksimum 30% dari laba neto Perseroan bergantung pada persetujuan pemegang saham
74
Keterangan Description
Tahun Buku Fiscal Year
Dividen Tunai | Cash Dividend
1991
Dividen Tunai per Saham Cash Dividend per Share
Jumlah Saham Total Share
50
35,000,000
Dividen Tunai | Cash Dividend
1992
50
35,000,000
Dividen Tunai | Cash Dividend
1993
50
45,000,000
Dividen Tunai | Cash Dividend
1998
5
792,000,000
Dividen Interim | Interim Dividend
2000
1
19,404,000,000
Dividen Final | Final Dividend
2002
2.5
19,404,000,000
Dividen Interim | Interim Dividend
2005
5
19,404,000,000
Dividen Final | Final Dividend
2005
10
19,404,000,000
Dividen Final | Final Dividend
2006
16
19,404,000,000
Dividen Interim | Interim-1 Dividend
2007
33
19,404,000,000
Dividen Interim | Interim-2 Dividend
2007
33
19,404,000,000
Dividen Final | Final Dividend
2007
45
19,404,000,000
Dividen Final | Final Dividend
2008
50.6
19,404,000,000
Dividen Final | Final Dividend
2009
27.68
19,404,000,000
Dividen Final | Final Dividend
2010
41.78
20,773,400,000
Dividen Final | Final Dividend
2011
14.31
20,773,400,000
H. TRANSAKSI PENTING YANG MENGANDUNG BENTURAN KEPENTINGAN DAN TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA
H. MATERIAL TRANSACTION WITH CONFLICT OF INTEREST AND TRANSACTION WITH RELATED PARTIES
Tabel berikut menggambarkan sifat pihak berelasi: Pihak Berelasi Related Parties
Sifat Relasi Nature of Relation
PT Kaltim Prima Coal
Entitas pengendalian bersama Jointly controlled entities
PT Arutmin Indonesia
Entitas pengendalian bersama Jointly controlled entities
IndoCoal Resources (Cayman) Limited
Entitas pengendalian bersama Jointly controlled entities
PT IndoCoal Kalsel Resources
Entitas pengendalian bersama Jointly controlled entities
PT IndoCoal Kaltim Resources
Entitas pengendalian bersama Jointly controlled entities
The following table illustrates the nature of related parties: Sifat Transaksi Nature of Transaction
Piutang utang akibat efek metode konsolidasian proposional Accounts receivables / payables due to the use of proportionate consolidation method
Pihak Berelasi Related Parties
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Sifat Relasi Nature of Relation
PT Petromine Energy Trading
Perusahaan afiliasi Affiliated company
PT Energi Mega Persada Tbk
Perusahaan afiliasi Affiliated company
PT DH Energy (sampai dengan tanggal 23 Desember 2013 / until December 23, 2013)
Perusahaan afiliasi Affiliated company
PT Bakrie Capital Indonesia
Perusahaan afiliasi Affiliated company
PT Artha Widya Persada
Entitas asosiasi Associated Entity
PT Visi Multi Artha
Entitas asosiasi Associated Entity
Laporan Keuangan Financial Statement
Sifat Transaksi Nature of Transaction Pembelian bahan bakar dan pinjaman untuk modal kerja Fuel purchases and loans for working capital
Beban-beban tertentu perusahaan afiliasi / entitas asosiasi / entitas induk yang dibayar di muka oleh Kelompok Usaha Certain expenses of affiliated company / association entity / parent entity paid in advance by Business Group
PT Darma Henwa Tbk
Perusahaan afiliasi Affiliated company
Uang muka untuk alat berat dan modal kerja dan utang untuk kontraktor pertambangan Advance payment for heavy equipment and payables for mining contractor
PT Citra Kusuma Perdana
Perusahaan afiliasi Affiliated company
Biaya jasa untuk penggunaan aset tertentu dari afiliasi The cost of services for the use of certain assets of the affiliate
Dana Pensiun Kaltim Prima Coal
Perusahaan afiliasi Affiliated company
Administrasi untuk program pensiun imbalan pasti Administration for a defined benefit pension plan
Konblo Bumi, Inc
Perusahaan afiliasi Affiliated company
Aset keuangan tersedia untuk dijual Financial assets available for sale
Berikut adalah perincian atas transaksi dengan pihak berelasi:
Below are the details of transactions with related parties:
Piutang karyawan PT Kaltim Prima Coal (KPC), PT Arutmin Indonesia (Arutmin) dan PT Bumi Resources Investments (BRI) memberikan pinjaman tanpa bunga kepada para karyawan. Pinjaman ini akan dilunasi melalui pemotongan gaji setiap bulan.
Employee receivables PT Kaltim Prima Coal (KPC), PT Arutmin Indonesia (Arutmin)
Piutang Pihak Berelasi
Related Parties Receivables
and PT Bumi Resources Investments (BRI) provide interestfree loans to employees. This loan will be repaid through monthly salary deductions.
(dalam USD Dolar / In US$)
Keterangan Note
31 Desember 2016 31 December 2016
Entitas Asosiasi / association entities PT Bara Milenia Energi PT Visi Multi Artha PT Artha Widya Persada
30,000,000 2,725,901 36,826
Ventura Bersama / joint venture PT Kaltim Prima Coal PT IndoCoal Kalsel Resources
1,847,750 16,832
PT Kutai Bara Nusantara
-
IndoCoal Resources (Cayman) Limited
-
PT IndoCoal Kaltim Resources
-
Perusahaan Afiliasi / affiliated company PT Bakrie Capital Indonesia Total Persentase terhadap Total Aset / percentage to total assets
85,570 34,712,879 1,12%
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
75
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Utang Pihak Berelasi
Tinjauan Fungsional Functional Review
Related Parties Payables Keterangan Note
31 Desember 2016 31 December 2016
Ventura Bersama / Joint Venture PT Arutmin Indonesia
604,927,726
IndoCoal Resources (Cayman) Limited
204,053,683
PT Kaltim Prima Coal
-
PT IndoCoal Kaltim Resources
38,940
Entitas afiliasi / Affiliated entity PT Petromine Energy Trading
10,994,676
PT Darma Henwa Tbk
317,525
Total
820,332,550
Persentase terhadap Total Aset / percentage to total assets
Imbalan yang diberikan ke Dewan Komisaris dan Direksi Kelompok Usaha adalah sebagai berikut:
13.93%
The remuneration provided to the BOC and BOD of the Business Group is as follows:
(dalam jutaan Rupiah / in million Rupiah)
Keterangan Note
31 Desember 2016 31 December 2016
Dewan Komisaris Imbalan jangka pendek short term benefits
236.172
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
Direksi
76
Imbalan jangka pendek short term benefits
1.898.293
Total
2.134.465
Setiap transaksi antara Perseroan dengan para pihak yang memiliki hubungan pihak berelasi tersebut telah dilakukan sesuai dengan ketentuan, kondisi dan/atau persyaratan yang wajar, sebagaimana yang berlaku secara umum dalam setiap transaksi.
Any transactions between the Company and related parties have been made in accordance with reasonable terms, conditions and / or requirements, as generally applicable in each transaction.
Tidak terdapat transaksi hubungan pihak berelasi lainnya selain yang telah diungkapkan di Annual Report ini.
There are no related party transactions other than those already disclosed in this Annual Report.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Laporan Keuangan Financial Statement
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
77
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
TINJAUAN FUNGSIONAL
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
FUNCTIONAL REVIEW
78
Tinjauan Fungsional Functional Review
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Laporan Keuangan Financial Statement
Selama beberapa tahun terakhir, BUMI mampu menjaga keberlangsungan operasional secara efisien di tengah melemahnya harga jual batu bara. In the last few years, BUMI has been able to maintain its efficient operational activities, amidst the continuously declining coal prices.
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
79
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional Functional Review
TINJAUAN RENCANA DAN STRATEGI PLAN AND STRATEGY OVERVIEW
BUMI menerapkan strategi operasional yang tepat dalam mengantisipasi perubahan pasar dunia.
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
BUMI has put the right strategy in anticipating the canges in the world’s market.
80
Sejak beberapa tahun terakhir, BUMI terus berupaya menjaga efisiensi biaya produksi dalam kegiatan operasionalnya, antara lain dengan mengkonsolidasikan sumber daya yang dimilikinya. Hal ini merupakan salah satu strategi BUMI dalam merespon kondisi pasar yang masih kurang kondusif ke depannya.
In the last few years, BUMI continued to maintain cost-efficient coal mining operations, among other things, by consolidating its resources. This is one of BUMI’s strategies to respond unconducive market conditions years ahead.
Strategi Perusahaan Secara Umum
General Strategy
1. Fokus pada bisnis inti. BUMI terus berupaya untuk memfokuskan usahanya dalam rangka mengoptimalkan output melalui pemanfaatan cadangan yang dimilikinya secara tepat, sehingga dapat meningkatkan penerimaan dan meminimalisasi biaya-biaya. BUMI juga melakukan peningkatan kompetensinya pada bisnis inti untuk memastikan keberlangsungan operasional yang stabil dan aman. Kegiatan eksplorasi dilaksanakan dengan menerapkan prinsip kehati-hatian dengan tujuan untuk menjamin kerberlangsungan usaha jangka panjang.
1. Focus on core business BUMI continues to focus its efforts to optimize output through proper utilization of its reserves, and hence increase its revenues and minimize its costs. BUMI improves its competences in its core business to ensure stable and safe operations. Exploration activities are carried out properly to secure long-term business sustainability.
Secara umum, strategi usaha BUMI untuk tahun 2016 dapat dijabarkan sebagai berikut:
In general, BUMI’s business strategy for 2016 can be described as follows:
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Laporan Keuangan Financial Statement
2. Mengejar pertumbuhan usaha. Dengan mengejar pertumbuhan usaha pada sejumlah proyek tertentu yang lebih solid, serta meningkatkan kualitas dan nilai cadangan yang dimilikinya saat ini, BUMI berupaya untuk menjaga keberlangsungan usahanya di tahun-tahun mendatang.
2. Pursue business growth By pursuing business growth in certainly solid projects, as well as improving the quality and value of its existing reserves, BUMI seeks to maintain its operation for many years to come.
3. Mempertahankan keuangan yang sehat Sepanjang tahun 2016, BUMI terus berupaya untuk menjaga arus kas yang sehat melalui berbagai cara, termasuk menegosiasikan berbagai syarat kontrak dan proaktif dalam mengelola utang perusahaan. BUMI berupaya untuk menjaga ketersediaan dana, baik dari perbankan, mitra strategis, atau sumber pendanaan lainnya, untuk mendanai pertumbuhan operasionalnya di masa depan.
3. Maintain sound financials Throughout 2016, BUMI seeks to maintain a sound cash flow through various ways, including contract term negotiations and proactive debt management. BUMI strives to maintain availability of funds from banks, strategic partners, or other funding sources, to fund its future operational growth.
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
81
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional Functional Review
Tinjauan Rencana dan Strategi \ Plan and Strategy Overview
Strategi Pengembangan Usaha
Business Development Strategy
Sasaran Jangka Pendek
Short Term Goals
BUMI juga akan mengkonversi sisa utang sebesar USD1,6 miliar menjadi fasilitas baru melalui 3 tranche berjangka waktu 5 tahun; dimana dengan itu tranche A (USD600 juta) akan memiliki tingkat bunga sebesar 7,5%, tranche B (USD600 juta) dengan tingkat bunga 8%, dan tranche C (USD406 juta) 9%. Pembayaran untuk ketiga tranche akan menggunakan skema ‘cash waterfall’. BUMI berharap bahwa penerbitan fasilitas tersebut dapat dilakukan dalam 1H17.
BUMI will also convert the remaining USD1.6bn into new facilities, through 3 tranches maturing in 5 years; by which tranche A (USD600 million) will have a 7.5% interest, tranche B (USD600 million) with the interest of 8%, and tranche C (USD406 million) 9%. The payments of the new facilities will be under a ‘cash waterfall’ scheme. The company is expecting that the issuance to be done within the 1H17.
BUMI mengharapkan realisasi harga batu bara yang lebih tinggi di USD85-87/ton, atau setara dengan harga benchmark USD 85/ton, naik 112-117% dari tingkat 9M16 dari USD40,1/ton. Selain itu, manajemen juga bermaksud untuk meningkatkan sikap dalam komunitas investasi melalui peningkatan tata kelola perusahaan yang baik dan citra perusahaan yang lebih baik secara menyeluruh.
BUMI expects a higher realized coal price of USD85-87/ton, which is equivalent to a benchmark quality price of around USD85/ton, up 112-117% from the 9M16 level of USD40.1/ton. Additionally, the management is also aiming to improve its stance within the investment community through enhanced corporate governance and a better overall image of the company.
Berhadapan dengan kondisi perekonomian dan pasar batu bara global yang masih tidak menentu, BUMI, seperti kebanyakan perusahaan tambang lainnya, harus mampu mencari strategi pengembangan usaha yang tepat untuk mendukung keberlangsungan bisnisnya. Dengan mempertimbangkan kondisi eksternal ke depan, BUMI memberikan penekanan pada model pertumbuhan yang terencana dan mengembangkan berbagai strategi pengembangan pada masing-masing segmen yang sesuai dengan kondisi yang dihadapi di berbagai sektor. Langkah-langkah ini dilakukan dengan mewujudkan potensi dan sumber daya yang dimilikinya, membangun kesiapan infrastruktur pendukung dan menciptakan berbagai peluang yang dapat memberi manfaat optimal sesuai dengan kekuatan yang dimiliki Perseroan dan prinsip manajemen risiko. BUMI juga akan melakukan pengembangan bisnis dari anak-anak perusahaannya seperti yang saat ini sedang berjalan di PT Pendopo Energi Batu bara.
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
Setelah mendapatkan persetujuan dari pemegang saham atas penangguhan pembayaran utang (PKPU), BUMI siap untuk melunasi utangnya melalui skema debt swap-to-equity. Dengan skema ini, BUMI akan mengurangi jumlah utangnya sebesar USD2,6 miliar, menurunkan jumlah utang bunga dan utang kepada vendor dari USD4,2 miliar menjadi USD1,6 miliar, jika proses tersebut telah selesai.
82
Against the uncertainty of global economy and coal market, BUMI, as other mining companies, has to be able to pursue an appropriate strategy for its business development. Taking into consideration the future external conditions, BUMI puts emphasis on a planned growth model and develops strategies of each segment in line with sector conditions. Such steps are carried out by realizing its potential and resources, building supporting infrastructure and creating opportunities to optimize benefits based on the Company’s strengths and risk management principles. BUMI also conducts business development of its subsidiaries including what it is now in PT Pendopo Energi Batu bara.
Following the approval of shareholders for a suspension of debt payments (PKPU), BUMI is set to refinance its debt through a debt-to-equity swap. With this scheme, BUMI will be able to shrink its debts by a total of USD2.6 billion, bringing down interestbearing debts and debts to vendors from a current USD4.2 billion to USD1.6 billion, once completed.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Laporan Keuangan Financial Statement
Dalam jangka menengah, BUMI dengan hati-hati akan berupaya mewujudkan potensi bisnis yang ada dan menciptakan proyek pengembangan lain untuk memasuki tahap commissioning. Hal ini merupakan bagian dari target Perseroan.
Over the medium term, BUMI carefully plans to realize potential from its existing business and convert other development projects to enter commissioning stages. This is a part of the Company’s target.
Dengan mempertimbangkan kondisi saat ini, strategi pengembangan usaha yang dilakukan oleh Perseroan dapat dikelompokkan menjadi dua segmen usaha, yakni segmen energi dan mineral dasar.
When considering the current conditions, the development strategy of the Company can be grouped into two business segments, namely energy and basic minerals.
Untuk segmen energi, terlepas dari rendahnya harga saat ini, batu bara masih memiliki potensi yang menarik untuk dikembangkan lebih lanjut, terlebih bila melihat posisi Perseroan sebagai produsen terbesar batu bara di Indonesia sekaligus pemasok terbesar di pasar domestik dan internasional. Untuk itulah BUMI bertekad meningkatkan kinerja berbagai aktivitas penambangan batu bara.
In the energy segment, despite its current prices, coal still presents attractive potential to be developed further, given the fact that the Company’s position as the Indonesia largest coal producer and supplier to the domestic and international markets. Hence, BUMI is determined to improve performance from its coal mining activities.
Sedangkan untuk segmen mineral, Perseroan tengah memfokuskan upayanya pada pengembangan aset-aset logam, antara lain Seng, Timbal, Tembaga dan Emas, serta mendorong mereka untuk memasuki tahap konstruksi.
In the minerals segment, the Company focuses on developing its metal assets, such as Zinc, Lead, Copper and Gold, and moving them into the construction stage.
Dengan mempertimbangkan pertumbuhan sektor energi dan transportasi, Perseroan berupaya untuk mengembangkan proyek-proyek gas dan energi dalam jangka menengah.
Given the growth in the energy and transportation sectors, the Company seeks to develop gas and energy projects over the medium term.
Berkaitan dengan kondisi keuangan Perseroan, BUMI berupaya untuk meningkatkan likuiditas dan keadaan keuangan yang sehat dan berkesinambungan melalui berbagai sinergi korporasi sesuai dengan yang direncanakan, demi menjaga dan memperkuat kondisi finansial di saat-saat yang penuh tantangan belakangan ini.
Regarding its financial conditions, BUMI aims to improve liquidity and financial sustainability through a number of synergistic corporate actions in order to maintain and strengthen its financial conditions amidst challenging times.
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
83
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional Functional Review
SUMBER DAYA MANUSIA HUMAN RESOURCES
Di tengah situasi yang menantang, kualitas SDM menjadi penentu keberhasilan strategi BUMI
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
In the midst of such a challenging situation, our human resources quality is very instrumental in determining the success of BUMI’s strategy.
84
PT Bumi Resources Tbk., sepanjang operasinya telah menyediakan lapangan pekerjaan bagi kurang lebih 31.857 pekerja pada tahun 2016 baik di kantor pusat maupun di lokasi tambang anak perusahaan dan kontraktornya. Jumlah ini relatif mengalami penurunan karena dilakukannya upaya efisiensi diseluruh unit usaha.
PT Bumi Resources Tbk., throughout its operations has provided employment for approximately 31,857 workers in 2016 both at the head office and at the mine sites of its subsidiaries and contractors. This number is relatively decreased due to efficiency efforts across business units.
Perseroan mematok target produksi yang terus meningkat dari tahun ke tahun untuk memenuhi permintaan pasar. Oleh karena itu tiap-tiap anak perusahaan telah mempersiapkan sumber daya manusia dari sisi jumlah maupun kompetensi yang diperlukan. Pemenuhan kebutuhan SDM diprioritaskan dari sumber internal perseroan untuk meminimalisir rekrutmen dari luar Perseroan guna menghemat biaya dan menjaga jumlah karyawan agar tetap serendah mungkin dan beroperasi secara efektif dan efisien. Selain itu, kebutuhan tenaga kerja kompeten dipenuhi dengan peningkatan kompetensi karyawan melalui pelatihan dan pengembangan yang dilakukan secara terstruktur.
The Company sets a production target that continues to increase from year to year to meet market demand. Therefore, each subsidiary has prepared human resources in terms of required quantity and competence. The fulfillment of HR’s need is prioritized from internal sources to minimize recruitment from outside the Company in order to save costs and keep the number of employees to stay as low as possible and to operate effectively and efficiently. In addition, the need of competent workforce is fulfilled by increasing the competence of employees through training and development which are executed in a structured way.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Laporan Keuangan Financial Statement
Selama tahun 2016, program pelatihan dan pengembangan difokuskan pada upaya yang low cost-high impact, dengan mengutamakan pelatihan yang terkait dengan ketrampilan ketrampilan penting terkait dengan operasional di lapangan yang secara langsung berdampak pada produktivitas. Rotasi penugasan (job rotation) juga dilakukan untuk memberikan paparan yang berbeda yang sesuai dengan keunggulan dan minat masing masing karyawan. Program ini merupakah salah satu cara pengembangan Talenta internal perusahaan untuk memenuhi kebutuhan operasional di lapangan.
During 2016, the training and development programs focused on low-cost high impact efforts, prioritizing the trainings related to critical skills related to field operations that directly affect productivity. Rotation of assignments (job rotation) was also performed to provide a different exposure that matched the benefits and interests of each employee. This program is one of the ways to develop the Company’s internal talents to meet the operational needs on the field.
Perseroan juga senantiasa berupaya untuk menjaga hubungan industrial yang harmonis dalam industri yang dinamis, antara lain dengan memperbaharui peraturan dan syarat syarat hubungan kerja termasuk perbaikan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) di anak perusahaan dan juga Peraturan Perusahaan. Komunikasi yang baik antara karyawan dan manajemen dilakukan secara berkala baik di kantor pusat maupun di anak perusahaan antara lain melalui value talk dan town hall meeting untuk berbagi informasi penting tentang kondisi perseroan. Selain itu perseroan juga menyediakan sarana komunikasi Speak Up System untuk melaporkan penyimpangan yang terjadi di lingkungan kerja terkait dengan disiplin, integritas maupun konflik kepentingan.
The Company also continuously strives to maintain harmonious industrial relations in dynamic industries, among others by updating the terms and conditions of working conditions including the improvement of the Collective Labor Agreement (CLA) in subsidiaries as well as updating the Company Regulations. Good communication between employees and management is conducted periodically at head office or in subsidiaries, among others through value talk and town hall meeting to share important information about the condition of the Company. In addition, the Company also provides Speak Up System communication tools to report irregularities that occur in the work environment related to discipline, integrity and conflict of interest.
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
85
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional Functional Review
Sumber Daya Manusia \ Human Resources
Untuk memacu produktivitas di anak perusahaan, perseroan menerapkan skema bonus yang dikaitkan dengan kinerja atau pencapaian target-target produksi setiap kwartal. Target dan pencapaian untuk setiap parameter disampaikan secara transparan kepada setiap karyawan untuk memberikan motivasi kerja. Dengan skema bonus yang menarik diharapkan akan dapat meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan pegawai. Pelaksanaan manajemen kinerja dijalankan dengan membuat kontrak kinerja melalui proses goal setting di awal tahun guna menetapkan target target kinerja dari level manajemen hingga pekerja lapangan. Penilaian kinerja dilakukan pada pertengahan tahun dan pada akhir tahun untuk mengukur pencapaian kinerja terhadap target yang sudah ditetapkan.
To boost productivity in subsidiaries, the Company implements bonus schemes associated with performance or achievement of quarterly production targets. Targets and achievements for each parameter are given transparently to each employee to provide work motivation. An attractive bonus scheme is expected to increase productivity and welfare of employees. The execution of Performance Management is carried out by making performance contracts through the goal setting process at the beginning of the year to set performance targets from the management level to field workers. Performance appraisals are conducted in mid-year and at the end of the year to measure performance achievement on the predetermined targets.
Sebagai upaya untuk meningkatkan daya saing remunerasi terhadap industri sejenis, Perseroan sudah merancang paket remunerasi termasuk gaji yang kompetitif, tunjangan kesehatan, tunjangan pensiun, bonus kinerja dan tunjangan lainnya bagi karyawan dan bantuan pendidikan bagi anak-anak mereka, termasuk hibah pendidikan dan penghargaan prestasi siswa.
As an effort to enhance the remuneration competitiveness to similar industries, the Company has designed remuneration packages, including competitive salaries, health benefits, pension benefits, performance bonuses and other benefits for employees and educational support for their children, including educational grants and student achievement awards.
Jumlah Karyawan Berdasarkan Level Jabatan
Number of Employee by Position Desember / December 2016
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
No.
86
Jenjang Manajemen / Position Level
Perseroan / the Company
Anak Perusahaan / Subsidiary
Jumlah / Total
Jumlah / Total
Desember / December 2015 Total
Perseroan / the Company
Anak Perusahaan / Subsidiary
Jumlah / Total
Jumlah / Total
Total
1
Direktur / Director
4
7
11
4
7
4
2
VP & Manager Senior
8
22
30
8
23
31
3
Manager
9
86
95
9
80
89
4
Superintendent
6
213
219
6
217
223
5
Supervisor
3
932
935
3
944
947
6
Staff
21
654
675
21
659
680
7
Non Staff
11
3,294
3,305
11
3,371
3,382
Jumlah / Total
62
5,208
5,270
62
5,301
5,356
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Jumlah Karyawan Berdasarkan Usia
Data Perusahaan Corporate Data
Number of Employee by Age Desember / December 2016
Jenjang Usia / Age level
No.
Laporan Keuangan Financial Statement
Perseroan / The Company
Anak Perusahaan / Subsidiary
Jumlah / Total
Jumlah / Total
Desember / December 2015 Total
Perseroan / The Company
Anak Perusahaan / Subsidiary
Jumlah / Total
Jumlah / Total
Total
1
< 20
-
-
-
-
-
-
2
20 - 30
18
714
732
17
878
895
3
31 - 40
21
1,977
1,998
22
2,013
2,035
4
41 - 55
20
2,462
2,482
19
2,374
2,393
6
> 55
3
55
58
4
36
40
62
5,208
5,270
62
5,301
5,363
Jumlah / Total
Jumlah Karyawan Berdasarkan Jenjang Pendidikan
Number of Employee by Education
Desember / December 2016 Jenjang Pendidikan / Education Level
No.
Perseroan / The Company
Anak Perusahaan / Subsidiary
Jumlah / Total
Jumlah / Total
Desember / December 2015 Total
Perseroan / The Company
Anak Perusahaan / Subsidiary
Jumlah / Total
Jumlah / Total
Total
1
S3 & S2
14
94
108
14
121
135
3
S1
29
924
953
29
922
951
4
DIII
10
413
423
10
417
427 3,475
5
SMU
8
3,396
3,404
8
3,467
6
SMP
1
213
214
1
222
223
7
SD
-
168
168
-
152
152
62
5,208
5,270
62
5,301
5,363
Jumlah / Total
Number of Employee by Employment Status
Jumlah Karyawan berdasarkan Status Kepegawaian
Desember / December 2016 No.
Status
Perseroan / The Company
Anak Perusahaan / Subsidiary
Jumlah / Total
Jumlah / Total
Desember / December 2015 Total
Perseroan / The Company
Anak Perusahaan / Subsidiary
Jumlah / Total
Jumlah / Total
Total
1
Karyawan tetap / Permanent
55
5,073
5,128
53
5,155
5,208
2
Karyawan tidak tetap / NonPermanent
7
135
142
9
146
155
62
5,208
5,270
62
5,301
5,363
Jumlah /Total
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
87
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional Functional Review
Sumber Daya Manusia \ Human Resources
Program Pelatihan Karyawan
Employee Training Programs
Program Pelatihan Karyawan Unggul 1 dan Karyawan Unggul 2 dikembangkan sebagai modifikasi dari pelatihan 7 Kebiasaan Manusia yang Sangat Efektif sesuai dengan kebutuhan KPC. Pelatihan ini didasari oleh hasil focus group discussion (FGD) dengan operator Mining Operations Division (MOD) dan mekanik serta teknisi Mining Support Division (MSD) dan Coal Processing & Handling Division (CPHD) tahun 2014. Selama tahun 2015 pelatihan ini diselenggarakan dalam 22 angkatan dengan jumlah peserta 456 karyawan golongan B dan C. Di tahun 2016, semua karyawan yang telah mengikuti Pelatihan Karyawan Unggul 1 diundang untuk mengikuti Pelatihan Karyawan Unggul 2.
Training for Excellent Employee 1 and Excellent Employee 2 are developed as modifications based on the 7 Habits of Highly Effective People, in accordance with KPC needs. This training program is based on the results of focus group discussion (FGD) with operator Mining Operations Division (MOD) and mechanics and technicians from Mining Support Division (MSD) and Coal Processing & Handling Division (CPHD) in 2014. In 2015, the training was held for 22 batches with the number of participants of 456 employees from Grade B and C. In 2016, all employees who have participated Training for Excellent Employee 1 were invited to participate in the Training for Excellent Employee 2.
Pelatihan HIPS 1 ditujukan bagi karyawan Grade D/E, sedangkan pelatihan HIPS 2 ditujukan bagi karyawan level Superintendent dan Manager (F-I). Training HIPS ini merupakan kelas kelanjutan dari training EPS (Effective Presentation Skill) yang dirancang untuk membekali karyawan dengan kemampuan melakukan presentasi secara efektif dengan menggunakan alat bantu (slide presentasi) yang efektif dan memberikan impact yang lebih maksimal.
The HIPS 1 training is provided for Grade D/E employees, while HIPS 2 training is for Superintendent and Manager (F-I) level employees. The HIPS training is a continuation class of EPS (Effective Presentation Skill) training that is designed to equip employees with the ability to make presentations effectively using effective presentation aids (presentation slides) to provide maximum impact.
Seiring dengan naiknya harga batu bara PT Arutmin Indonesia (Arutmin) mengalokasikan kembali biaya untuk pelatihan dan pengembangan SDM utk memastikan setiap karyawan siap dalam menghadapi naiknya target produksi. Pelatihan lebih banyak dilakukan pelatihan inhouse dengan pengajar/instrukstur dari internal karyawan Arutmin yang memiliki kompetensi. Pelatihan yg diwajibkan oleh pemerintah juga diikuti seperti POP dan POM.
With the rising of coal prices, PT Arutmin Indonesia (Arutmin) reallocated the cost of training and human resource development to ensure every employee was ready to face the rising production targets. Trainings were conducted in the form of house trainings with instructors from internal employees of Arutmin who have competence. Trainings required by the government were also conducted, such as POP and POM.
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
Program efisiensi biaya yang dilakukan Perseroan membuat Departemen SDM mengupayakan yang terbaik untuk melaksanakan program pelatihan dan pengembangan yang memerlukan biaya yang sedikit namun berdampak besar bagi peningkatan kinerja Perseroan. Program-program pelatihan yang dilakukan di anak perusahaan salah satunya terkait dengan upaya untuk mendukung budaya kinerja unggul yang telah mulai terbangun melalui penyelenggaraan Pelatihan Kinerja Unggul (PKU) yang diselenggarakan oleh KPC bekerja sama dengan Divisi Infanteri 1 Kostrad Cilodong sejak tahun 2013, dan sebagai kelanjutannya KPC menyelenggarakan Program Pemeliharaan Kinerja Unggul (P2KU). P2KU dilakukan melalui penerapan ritual positif dalam shift kerja, pelatihan penyegaran di site KPC, pelatihan lanjutan untuk para supervisi, komunikasi melalui Buletin Kinerja Unggul, penyelenggaraan lomba yel-yel dan Hanmars, serta kunjungan dan temu pelatih serta alumni PKU di site KPC.
88
The Company’s cost efficiency program makes the HR Department do its best to implement training and development programs with small cost giving significant impact to improve the performance of the Company. The training programs undertaken in the subsidiaries are related to efforts to support a culture of superior performance beginning to be formed through the implementation of Superior Performance Training (PKU) organized by KPC in collaboration with Infantry Division 1 Kostrad Cilodong since 2013, and as a continuation, KPC conducts the Superior Performance Maintenance Program (P2KU). P2KU is done by applying positive rituals in working shift, on-site refresher training, advanced training for the supervisor, communication via “Buletin Kinerja Unggul”, organizing competitions of Slogans and Marching, as well as visits and meeting coaches and alumni of PKU at KPC site.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Laporan Keuangan Financial Statement
Peningkatan jam pelatihan tahun 2016 dibandingkan tahun 2015 di Arutmin merupakan wujud keseriusan perseroan untuk mempersiapkan karyawan dengan kenaikan target produksi yang telah dipatok oleh Perseroan.
The increase of the training hours of 2016 compared to 2015 at Arutmin shows the seriousness to prepare the Company’s employees to face an increase in production targets set by the Company.
Beberapa pelatihan utama yang telah dilakukan di Arutmin selama tahun 2016 dilaksanakan dalam rangka mendukung inisiatif perusahaan dalam penghematan biaya. Diantaranya seperti Pelatihan yang diwajibkan oleh pemerintah sesuai perundangan yang berlaku dan juga pelatihan yang dilaksanakan secara internal dan inhouse, seperti: Basic Leadership, Supervisory Leadership, dan pelatihan teknis fungsional lainnya.
Some of the main trainings which were undertaken at Arutmin during 2016 were meant to support the Company’s initiatives in cost savings. Among them were government-mandated trainings in accordance with prevailing legislation and also internal and in-house trainings such as Basic Leadership, Supervisory Leadership and other functional technical trainings.
Secara keseluruhan perbandingan jumlah peserta dan jam pelatihan di perseroan dan anak perusahaan adalah sebagai berikut:
In overall, the total number of participants and training hours in the Company and its subsidiaries are as follows:
Desember / December 2016 No.
Pelatihan / Training
Perseroan / The Company
Anak Perusahaan / Subsidiary
Jumlah / Total
Jumlah / Total
Desember / December 2015 Total
Perseroan / The Company
Anak Perusahaan / Subsidiary
Jumlah / Total
Jumlah / Total
Total
1
Peserta / Participant
6
33,127
33,133
11
71,806
71,817
2
Jam Pelatihan / Training Hour
80
126,527
126,607
152
256,355
256,507
Jumlah / Total
86
159,654
159,740
163
328,161
328,324
Program Pengembangan Karyawan
Employees Development Program
• Sistem absensi fingerprint yang terintegrasi dengan sistem Alesco (Payroll) telah diimplemetasikan untuk karyawan Non Staff (Golongan A-C). Bagi karyawan Staff (golongan D ke atas), walaupun belum terintegrasi dengan sistem Alesco, kehadiran mereka tetap dimonitor secara mingguan oleh atasan masingmasing melalui sistem fingerprint. Dengan diberlakukannya sistem ini, tingkat kehadiran karyawan dapat dikontrol secara sistematis, dan hal ini akan meningkatkan efektivitas jam kerja karyawan, yang pada akhirnya dapat meningkatkan produksi.
• Fingerprint attendance system integrated with Alesco system (Payroll) has been implemented for Non Staff (Group A-C) employees. For Staff employees (class D and above), although not yet integrated with the Alesco system, their presence are monitored weekly by their respective supervisors through the fingerprint system. With the introduction of this system, employee’s attendance levels can be controlled systematically, and this will increase the effectiveness of employees’ working hours, which eventually can increase production.
Perseroan melalui anak perusahaannya, KPC dan Arutmin juga mengembangkan program pengembangan SDM, diantaranya sebagai berikut: • Sistem manajemen kinerja Balanced Scorecard (BSC) sudah diterapkan di KPC terutama pada Divisi Human Resources, Mining Operations, dan Mining Support, untuk tingkat superintendent sampai general manager. Selain itu dilakukan Proyek SMK (Sistem Manajemen Kinerja) yaitu dengan menyediakan infrastruktur manajemen kinerja untuk tingkat operator sampai supervisor. Sistem ini sudah digulirkan di Divisi Mining Operations dan Mining Support.
The Company through its subsidiaries, KPC and Arutmin, also develops human resource development programs, including the following: • Performance management system using Balanced Scorecard (BSC) has been applied at KPC mainly in the Division of Human Resources, Mining Operations and Mining Support, from the level of the Superintendent upwards to the General Manager. In addition, SMK (Performance Management System) Project is conducted by providing the infrastructure for performance management from Operator level to Supervisor. This system has been rolled out in the Division of Mining Operations and Mining Support.
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
89
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Peninjauan kompetensi dan implementasi IDP (Individual Development Plan) karyawan yang berada dalam masa pengembangan dilakukan saat DOH/DIPP (Date of Hire/Date in Present Position) anniversary. Peninjauan ini terdiri dari tiga aktivitas utama, yaitu (1) meninjau implementasi IDP yang lama periode 1 tahun sebelumnya, (2) meninjau pencapaian kompetensi karyawan di posisi saat ini, dan (3) menyusun IDP yang baru periode 1 tahun ke depan. Laporan hasil peninjauan ini digunakan sebagai salah satu dasar untuk menentukan perubahan gaji karyawan. Di tahun 2016, sebanyak 232 karyawan Golongan D ke atas telah ditinjau kompetensi dan implementasi IDP-nya.
A review of the competence and implementation of the IDP (Individual Development Plan) of employees who are in the development period is done during the Anniversary DOH/DIPP (Date of Hire/Date in Present Position). The review consists of three main activities: (1) Reviewing the implementation of the old IDP - the period of the previous year, (2) reviewing the achievement of the employee’s competencies in the current position, and (3) preparing the new IDP - the next 1 year period. This review report is used as a basis for determining employee’s salary changes. In 2016, as many as 232 employees of Group D and above were reviewed on their competence and implementation of IDP.
KPC juga menerapkan sistem Dual Career Ladder (DCL) untuk memotivasi karyawan, sekaligus untuk mengapresiasi mereka yang mempunyai pengalaman dan kompetensi/keahlian, serta menujukkan kinerja tinggi secara konsisten. Di tahun 2016, terdapat 2 orang karyawan yang dipromosikan ke golongan yang lebih tinggi melalui sistem DCL ini.
KPC also implements the Dual Career Ladder (DCL) system to motivate employees, as well as to appreciate those with experience and competence/expertise and show consistent high performance. In 2016, there were 2 employees who were promoted to the higher positions through this DCL system.
Untuk mendukung program perusahaan dalam mengontrol biaya, pengembangan yang dilakukan di Arutmin menitikberatkan pada low-cost high-impact. Banyak posisi engineer dan managerial yang dirotasi untuk pengembangan (rotation for development), pelaksana tugas (acting assignment) khususnya dari operasi tambang yang beraktifitas rendah ke operasi tambang yang beraktivitas tinggi. Selain itu banyak dilakukan Job Enrichment untuk posisi yang ditinggalkan dengan mengoptimalkan personel yang ada.
To support the Company’s program in controlling costs, the development undertaken at Arutmin focuses on low-cost highimpact. Many engineering and managerial positions are rotated for development, acting assignments, especially from low-activity mining operations to high-activity mining operations. In addition, many Job Enrichments were executed for abandoned positions by optimizing existing personnel.
Strategi dalam Pengembangan SDM
Strategies in HR Development
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
Perseroan melalui anak perusahaan akan melanjutkan penerapan beberapa Sistem Manajemen Kinerja seperti:
90
Tinjauan Fungsional Functional Review
• Mendukung program perusahaan dalam mengontrol biaya, khususnya fokus dalam Program Efisiensi. Program efisiensi yang dilakukan meliputi seluruh aspek fungsi SDM mulai dari rekrutmen, pelatihan dan pengembangan, serta strategi remunerasi yang kompetitif. • Menerapkan sistem manajemen kinerja untuk seluruh Divisi secara lebih terarah dan fokus pada upaya Pencapaian target produksi Tahun 2017. • Melanjutkan Proyek Membara - Sistem Manajemen Kinerja untuk tingkat supervisor dan superintendent di Mining Operations Division dan Mining Support Division. • Melanjutkan penerapan Balanced Scorecard Performance Management System untuk Human Resources Division, Mining Operations Division dan Mining Support Division • Melalui kegiatan review dan coaching kinerja rutin.
The Company through its subsidiaries will continue the implementation of several Performance Management Systems, such as: • Supporting corporate programs in controlling costs, especially focusing on the Efficiency Programs. The Efficiency Programs include all aspects of HR functions ranging from recruitment, training and development, and competitive remuneration strategies. • Implementing a more focused performance management system for all divisions to achieve 2017 production targets. • Continuing the Project Membara –Performance Management System (SMK) for supervisor and superintendent of Mining Operations Division and Mining Support Division. • Continuing the implementation of the Balanced Scorecard performance management system for Human Resources Division, Mining Operations Division and Mining Support Division. • Through regular performance review and coaching.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Selain itu, berbagai kegiatan pemeliharaan kinerja unggul akan terus dilakukan dan dimantapkan melalui pelatihan penyegaran di kawasan pertambangan untuk karyawan dan supervisi, pemantauan pelaksanaan ritual di lapangan, komunikasi melalui temu pelatih dan alumni, evaluasi perubahan perilaku secara berkala, serta pembentukan forum komunikasi superintendent dan manager untuk mendiskusikan implementasi pemeliharaan kinerja unggul (Komite P2KU). Perseroan dan anak perusahaan juga terus melakukan monitoring praktik remunerasi di perusahaan untuk memastikan paket remunerasi yang ada masih kompetitif dengan terus memperhatikan penyelenggaran assessment kompetensi karyawan.
Data Perusahaan Corporate Data
Laporan Keuangan Financial Statement
In addition, various activities to maintain excellent performance will be continued and be strengthened through refresher training at mining sites for employees and supervisor, monitoring the rituals implementation on site, coaches and alumni gathering, evaluation of behavior change on periodical basis, and establishing communication forum for superintendent and manager to discuss the implementation of excellent performance maintenance program (P2KU Committee). The Company and its subsidiaries continue to monitor the remuneration practices in other companies to ensure that the existing remuneration package is competitive by always monitoring the implementation of employees’ competence assessment.
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
91
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional Functional Review
TEKNOLOGI INFORMASI INFORMATION TECHNOLOGY
Peremajaan berbagai perangkat IT masih menjadi fokus BUMI di tahun 2016.
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
Revitalization of various IT devices was still the focus of BUMI in 2016.
92
Pemantauan dan evaluasi terhadap proses Teknologi Informasi diperlukan untuk mempertahankan layanan Teknologi Informasi yang baik.
Monitoring and evaluation of all Information Technology processes are required in order to maintain good Information Technology services.
Semua proses Teknologi Informasi perlu diperiksa secara berkala dan terus menerus untuk menjaga kualitas layanan dan kepatuhan pada ketentuan yang belaku. Pernyataan ini dikutip dari Institut Tata Kelola IT, dan pernyataan ini benar. Pemantauan dan evaluasi dapat mendeteksi masalah sebelum terlalu terlambat. Masalah yang ada diakibatkan antara lain oleh keusangan peralatan.
All Information Technology processes need to be regularly assessed over time for their quality and compliance with control requirements. This statement is quoted from the IT Governance Institute, and it is quite true. Monitoring and evaluation will detect problems before it is too late. Among others things, problems may come from the obsoleteness of the devices.
Setelah digunakan selama bertahun-tahun, peralatan yang terkait dengan Teknologi Informasi menjadi usang dan kinerjanya menjadi buruk. Tentu saja peralatan itu harus diganti secara terus menerus untuk menjadi layanan IT yang baik dan dapat diandalkan. Pada tahun 2015 network backbone dan perangkat transmisi radio di KPC Sangatta diganti. Hal ini dilakukan untuk memastikan jaringan komunikasi yang mendukung kegiatan penambangan dapat diandalkan. Migrasi dari sistem komunikasi radio Motorola yang diganti ke TAIT di KPC Sangatta juga masih berlangsung.
After years of operations, the Information Technology related devices became obsolete and their performance worsened. Surely they were continually replaced in order to maintain good and acceptable IT services. In 2015 the old network backbone and radio transmission devices at KPC Sangatta were replaced. It was to ensure that site communication to support mining operations was reliable. The migration from Motorola radio communication system to TAIT systems at KPC Sangatta site was also in progress.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Laporan Keuangan Financial Statement
Upaya melakukan peremajaan atau revitalisasi peralatan Teknologi Informasi masih menjadi salah satu pekerjaan besar pada tahun 2016, termasuk mengevaluasi Data Centre dan sistem telepon PABX di KPC Sangatta.
The effort of revitalizing the Information Technology devices was still one of the big jobs in the year 2016, including assessing the Data Centre and PABX telephony systems at KPC Sangatta.
Kegiatan Operasional
Operational Activities
Kegiatan proyek revitalisasi dari tahun 2015 masih dilanjutkan, dan kinerja layanan komunikasi radio di KPC Sangatta dipantau lebih teliti dan dievaluasi. Masalah utama yang terkait komunikasi radio adalah cakupan sinyal radio dan keterandalan layanan komunikasi. Untuk memperbaiki cakupan sinyal radio, menara radio yang ada daerah Inul dipindahkan ke South Pinang. Pemindahan ini dimulai bulan Januari 2016 dan selesai pada bulan Maret 2016; dengan demikian, cakupan radio di daerah penambang itu menjadi lebih baik. Upaya lain yang dilakukan adalah memindahkan repeater TAIT dari Bintang ke Harapan pada bulan September 2016. Peralatan radio Motorola secara bertahap juga diganti dengan TAIT. Semua peralatan radio TAIT tiba pada bulan Januari 2017.
Continuing the revitalization projects in 2015, the performance of radio communication services at KPC Sangatta was closely monitored and evaluated. The main problems related to radio communications were signal coverage and the reliability of communication. In order to improve radio signal coverage, a radio tower at Inul pit area was relocated to South Pinang area. The work started in January 2016 and fully completed in March 2016; and thus it improved the radio coverage for the mining activities in the surrounding area. Another effort was relocating TAIT repeaters from Bintang pit to Harapan site in September 2016. The Motorola radio devices were also progressively replaced with TAIT radio devices. All new TAIT radio devices arrived in January 2017.
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
93
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional Functional Review
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
Teknologi Informasi \ Information Technology
94
Proyek revitalisasi yang dimulai tahun 2016 ada dua yang besar, yaitu Data Centre dan sistem telepon PABX di KPC Sangatta. Setelah digunakan selama bertahun-tahun, Data Centre telah menjadi semakin sempit untuk menampung jumlah server yang bertambah, sedangkan peralatan pendukungnya seperti sistem pendingin dan peralatan UPS tidak lagi memadai. Oleh karena itu, persiapan untuk memindahkan Data Centre ke lokasi baru telah dimulai. Gedung baru untuk Data Centre telah selesai dibangun pada tahun 2016, tetapi peralatan pendukungnya termasuk sistem pemadam kebakaran, jarring kabel network dan listrik, sistem catu daya, dan peralatan lainnya diharapkan akan selesai dalam semester pertama tahun 2017.
There were two big revitalization projects started in 2016, they were Data Centre and PABX telephony systems at KPC Sangatta. The Data Centre, after being used for many years, became less spacious to contain more servers; and the supporting equipment including the cooling systems and uninterruptable power supply devices were no longer adequate. Therefore, preparation to move the Date Centre to a new place started. The new building for the Data Centre was completed in 2016, but the supporting systems including fire suppression systems, network and electrical cabling, power supply systems, and other required devices were expected to be completed during the first half of 2017.
Sistem telepon PABX adalah hal berikutnya yang sudah kritis dan memerlukan revitalisasi, karena banyak suku cadangnya yang sudah usang, dan sistem tersebut sudah tidak bisa lagi dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan tambahan karena perpindahan area penambangan. Mesin PABX yang baru diharapkan akan tiba dalam kuartal pertama tahun 2017.
The PABX telephony systems was the other critical system that required revitalization, as many of their spare-parts were obsolete, and they could no longer be expanded to accommodate the additional requirements due to the movement of mining areas. The new machine was expected to arrive during the first quarter in 2017.
Kegiatan lain yang dilakukan oleh Divisi Teknologi Informasi selama tahun 2016 termasuk pemasangan jaringan network dan peralatan komunikasi untuk kantor baru KPC Balikpapan yang ada di Bandara Balikpapan (selesai bulan Juni 2016), dan juga untuk Inul workshop di KPC Sangatta (selesai bulan Januari 2016) dan kantor C8 KPC Sangatta (selesai bulan April 2016). Jalur komunikasi cadangan memakai Telkom Metro-E dipasang bulan September 2016 untuk memastikan ketersediaan dan keterandahalan jalur komunikasi ked an dari KPC Sangatta. Di site Arutmin yang ada di Kalimantan Selatan, peralatan pelindung anti-petir diperiksa dan diperbaiki untuk memastikan keamanan peralatan komputer dan telekomunikasi di sana.
The other activities of Information Technology Division during 2016 included the installation of network link and communication equipment for the new KPC Balikpapan office at the Balikpapan Airport (completed in June 2016), and also for Inul workshop of KPC Sangatta site (completed in January 2016) and C8 office at KPC Sangatta site (completed in April 2016). Back-up communication link using Telkom Metro-E was installed in September 2016 as a redundant system to ensure the availability and reliability of communication link to and from KPC Sangatta site. In Arutmin South Kalimantan sites, lightning protection devices were checked and improved in order to ensure the safe-guarding of computing and telecommunication devices in the area.
Perbaikan terhadap aplikasi Web-GIS di KPC Sangatta telah selesai bulan Juli 2016, untuk membantu Departemen Land Management dalam memetakan lahan yang sudah dibebaskan di area penambangan. Sebagai kelanjutan dari penerapan sistem Kehadiran memakai alat sidik-jari di KPC Sangatta, pada bulan September 2016 implementasi sistem terhadap karyawan Grade-D sudah berhasil dan laporan kehadiran sudah bisa dihasilkan.
The enhancement of Web-Geographical Information Systems for KPC Sangatta site was completed in July 2016, in order to assist the Land Management Department in managing compensated land in the mining areas. Continuing the implementation Attendance systems using finger-print devices at KPC Sangatta site, in September 2016 the implementation of the systems for Grade-D employees were successful and the detailed attendance report could be produced.
Di Arutmin tidak ada proyek aplikasi secara khusus, namun Divisi Teknologi Informasi terus memberikan dukungan terhadap aplikasi utama seperti sistem ERP Ellipse, sistem HRMS Alesco, Sistem Pencatatan Pemuatan Kapal SILS, Sistem Laporan Kapal Harian DBR dan sistem Ringkasan Kapal, Laporan Kinerja Penurunan Muatan Kapal Mandiri SDB, aplikasi Web-GIS, Sistem Manajemen Kinerja PMS, sistem perekrutan, dan Sistem Laporan Ringkasan Produksi. Sedangkan perbaikan sistem yang telah berhasil dilakukan adalah terhadap Sistem Permohonan Perjalanan, e-Library, dan Website Perusahaan.
There was no special application related projects at Arutmin, but Information Technology Division provided support for major applications such as Ellipse ERP systems, Alesco HRM systems, SILS Shiploading Inloading Log Systems, DBR Daily Barging Report system and Barging Summary system, SDB SelfDischarging Barge performance report, Web-GIS application, PMS Performance Management System, recruitment system, and Production Summary Report System. Whereas, application enhancement were completed for Travel Request Systems, e-Library, and Company Website.
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Laporan Keuangan Financial Statement
Struktur Organisasi
Organization Structure
Per 31 Desember 2016, struktur Divisi Teknologi Informasi adalah sebagai berikut:
As per 31 December 2016, the Information Technology Division organization structure is set out below:
Sebagai fungsi yang tersentralisasi, Divisi Teknologi Informasi menyediakan layanan Teknologi Informasi untuk Bumi Resources dan anak-anak perusahaannya.
As a centralized function, the Information Technology Division provides related information and technology services to Bumi Resources and its subsidiaries.
Dharyanto Effendi
Vacant
Kus Jayanto
Andreas Mahargono
Manager - IT Infrastructure Support
Manager Application Support
Manager - System Compliance
Andy Hermawan
Budi Kusworo
Ary Subagya
Moektiono
Rudi Mulyadi
Efano Hermawan
Aditya Lukas
Ebenhard Primayuda
Superintendent Telecommunication
Superintendent Computer Operations
Superintendent HRMS/Payroll
Superintendent ERP Applications
Superintendent Business Applications
Superintendent Project Management
Superintendent Policies & Procedures
Superintendent SLA & QA
Divisi Teknologi Informasi terdiri dari tiga (3) departemen, yakni: • IT Infrastructure Support, • Application Support, and • System Compliance
The Information Technology Division consists of three (3) departments: • IT Infrastructure Support, • Application Support, and • System Compliance
Departemen IT Infrastructure Support bertanggung jawab untuk memastikan ketersediaan dan keandalan semua perangkat komunikasi dan komputasi, baik perangkat keras maupun perangkat lunak. Lingkup kerja Departemen ini meliputi area network, baik yang meluas maupun lokal, sistem komunikasi radio, sistem telepon, data centre, komputer dan perangkat pendukungnya, dan lingkungan operasi standar. IT Infrastruktur Support menyediakan layanan pemeliharaan rutin untuk semua perangkat, dan memastikan adanya rencana kontinjensi untuk meminimalkan gangguan.
The IT Infrastructure Support Department is responsible for ensuring the availability and reliability of all communication and computing systems, both hardware and software. The scope of work includes wide and local area networks, radio communication systems, telephone systems, data center, personal computers and their peripherals, and standard operating environment. IT Infrastructure Support provides regular preventive maintenance of all devices, and ensures that contingency plans are in place to minimize disruptions.
Departemen Application Support mengelola semua sistem informasi yang digunakan oleh Perusahaan, termasuk Enterprise Resources Planning (ERP), Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia (HRMS), Sistem Pasokan Batu Bara, Sistem Manajemen Keuangan, Manajemen Proyek, dan aplikasi berbasis web. Departemen ini juga bertanggung jawab untuk menanggapi kebutuhan sistem informasi dan memastikan ketersediaannya sesuai kebutuhan.
The Application Support Department manages all information systems used by the Company, including Enterprise Resource Planning (“ERP”) applications, Human Resource Management Systems (“HRMS”), Coal Supply Chain Systems, Financial Management Systems, Project Management, and web-based applications. Application Support is also responsible to respond to the business requirements for information systems and ensure that they are available as required.
Departemen System Compliance memastikan bahwa infrastruktur TI dan sistem informasi telah diterapkan dan dikelola sesuai dengan arsitektur yang telah disepakati, dan bahwa layanan TI yang diberikan sesuai dengan service level agreement. Departemen ini juga mengeluarkan dan mengelola Kebijakan dan Prosedur TI, mengelola kontrak layanan TI, mengelola risiko TI, dan menyelenggarakan audit TI secara rutin.
The Systems Compliance Department ensures that IT infrastructure and information systems are implemented and managed according to the agreed architecture, and that IT services are delivered in accordance with service level agreements. System Compliance also issues and manages the implementation of IT Policies and Procedures, administers IT service contracts, manages IT risks, and organizes regular IT audits.
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
VIP - Information Technology
95
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional Functional Review
MANAJEMEN RISIKO RISK MANAGEMENT
BUMI melakukan kajian risiko secara menyeluruh atas setiap kegiatan operasionalnya.
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
The Company assesses risk in a cohesive way on all of its operational activities.
96
MANAJEMEN RISIKO DI BUMI
RISK MANAGEMENT AT BUMI
Pernyataan Atas Praktik Manajemen Risiko di BUMI
The Disclosure of Risk Management Practices at BUMI
Perusahaan perlu mengidentifikasi risiko-risiko yang ada dan mengantisipasi potensi risiko yang mungkin terjadi, serta menentukan langkah-langkah mitigasi risiko tersebut. Keberhasilan dalam manajemen risiko dapat memberikan keunggulan kompetitif bagi Perusahaan. Untuk itu keterlibatan Direksi dalam pengawasan manajemen risiko yang menyeluruh menjadi semakin penting.
The Company always identifies any existing and anticipate potential risks in the future, as well as determining the action plan to mitigate the risks. Success in risk management can provide a competitive advantage for the Company. Therefore, the role of the Board of Directors in enterprise-wide risk oversight has become increasingly essential.
Di tahun 2016, perekonomian dunia masih menyisakan tantangan akibat resesi yang tentunya juga berpengaruh pada perekonomian Indonesia. Krisis ekonomi global telah meningkatkan jumlah dan kompleksitas risiko yang dihadapi organisasi saat ini. BUMI terpapar berbagai macam risiko yang dapat berdampak pada kinerja keuangan dan operasional Perusahaan. Oleh sebab itu, identifikasi dan manajemen risiko adalah hal yang amat penting untuk bertahan dalam bisnis guna mencapai tujuan dalam menciptakan nilai jangka panjang pemegang saham.
In 2016, the global economy was still struggling to recover from the recession, which also affected Indonesian economy. Global economic crisis has resulted in increased number and complexity of risks currently faced by an organization. BUMI exposed to various risks that may affect the Company’s financial and operational performance. Therefore, risk identification and management is the utmost importance to surviving in business in order to achieve Company’s objectives and create long-term value for shareholders.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Laporan Keuangan Financial Statement
Risiko adalah bagian tak terpisahkan dari bisnis sehari-hari. Akan tetapi, kompleksitas dari transaksi bisnis, kemajuan teknologi, globalisasi, kecepatan siklus produk, dan keseluruhan langkah perubahan telah meningkatkan jumlah dan kompleksitas risiko yang dihadapi organisasi selama dekade terakhir.
Risk is a pervasive part of everyday business. But, the complexity of business transactions, technology advances, globalization, speed of product cycles, and the overall pace of change have increased the volume and complexities of risks facing organizations over the last decade.
Tujuan utama dari pendekatan manajemen risiko di BUMI adalah untuk memastikan bahwa Perusahaan melakukan kajian risiko secara menyeluruh atas setiap kegiatan Perusahaan sesuai dengan delegasi dan tanggung jawab wewenang yang telah ditetapkan guna mencapai kepentingan Perusahaan secara keseluruhan.
The main objectives of BUMI’s risk management approach is to make sure that the Company assesses risk in a cohesive way along clearly established lines of authority and accountability, with each Company’s activity pursuing the interest of the enterprises as a whole.
Sepanjang tahun 2016, ekonomi Indonesia telah mampu bertahan dari krisis ekonomi global. Pengeluaran pemerintah atas proyekproyek infrastruktur dan juga konsumsi swasta menunjukkan tanda-tanda penguatan. Meningkatnya harga batu bara sejak 6 bulan terakhir di tahun 2016 dan peningkatan harga batu bara yang signifikan pada kuartal terakhir 2016 memberikan dampak positif terhadap ekonomi Indonesia dan juga terhadap operasi dan laporan keuangan BUMI secara langsung. Namun demikian perlu diperhatikan / dicermati pergerakan / trend harga batu bara global yang masih fluktuatif kedepannya mengingat krisis ekonomi global belum berakhir.
Throughout 2016, the Indonesian economy has been able to survive the global economic crisis. Government spending on infrastructure projects and also private consumptions showed signs of strengthening. Increase of coal prices since the last 6 months in 2016 and the significant increase in coal prices in the last quarter of 2016 had a positive impact on the Indonesian economy and also to the operations and financial statements of BUMI directly. Nevertheless, it should be noted / observed the movement or trend global coal prices that are still volatile given the global economic crisis has not ended yet.
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
97
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional Functional Review
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
Manajemen Risiko \ Risk Management
98
Pada tanggal 6 April 2016, Castleford Investment Holdings yang merupakan salah satu kreditur BUMI mengajukan permohonan PKPU (Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang) disebabkan BUMI tidak dapat membayar utangnya yang telah jatuh tempo.
On April 6, 2016 Castleford Investment Holdings which is one of BUMI’s creditors applied PKPU (Petition for Suspension of Debt Payment Obligation) since BUMI cannot pay its debts that have been expired.
Proses PKPU BUMI berlangsung sejak April sampai November 2016. Pada tanggal 28 Nopember 2016, hakim mengesahkan persetujuan antara debitur dan kreditur untuk mengakhiri kepailitan dalam proses PKPU. 100% kreditur konkuren dan 99,84% kreditur separatis telah menyetujui proposal perdamaian utang BUMI. Klausul yang telah disepakati itu antara lain, utang BUMI akan dikonversikan menjadi saham dan surat utang baru.
BUMI PKPU process lasts from April to November 2016. On November 28, 2016, the judge endorsed the agreement between the debtor and the creditor to terminate the bankruptcy in PKPU process. 100% of concurrent creditor and 99.84% of unsecured creditors have approved the proposal for composition plan of BUMI’s debt. Clause agreed, among others are BUMI’s debts will be converted into shares and new debt securities.
Berakhirnya PKPU BUMI menjadi kunci utama peningkatan kinerja BUMI ke depannya. Restrukturisasi dilakukan dalam beberapa cara, seperti menukar utang dengan saham, menerbitkan obligasi wajib konversi, mengganti utang dengan new senior secured facility. Per tanggal 31 Desember 2016, Laporan Keuangan BUMI mencatat laba bersih tahun buku 2016 sebesar US$ 100,6 juta yang utamanya berasal dari turunnya beban bunga keuangan akibat dari restrukturisasi utang.
The end of PKPU is the main key to improve BUMI’s performance in the future. Restructuring is carried out in several ways, such as swapping debts for shares, issuing mandatory convertible bonds, replacing the debt with a new senior secured facility. As of December 31, 2016 BUMI’s Financial Statements recorded net profit of fiscal year 2016 amounted to US $ 100.6 million mainly from the decrease in interest expense as a result of the restructuring of debt.
Sejalan dengan tren harga batu bara ASP (average selling price) yang jauh lebih tinggi di 2017 serta berakhirnya PKPU BUMI, hal ini akan menghasilkan arus kas yang kuat dan kemampuan untuk membayar utang tranche yang dimulai pada semester kedua tahun 2017.
In line with the trend of ASP (average selling price) that were much higher in 2017 and also the ending of BUMI’s PKPU, these factors can support BUMI to generate a strong cash flow and the ability to pay the debt tranche which began in the second half of 2017.
Dengan faktor-faktor yang telah disebutkan di atas, berdasarkan asesmen yang telah dilakukan, risiko utama BUMI di akhir 2016 adalah sebagai berikut: • Sengketa Lahan Kompensasi di Bengalon dan Sangatta. Hal ini dapat memberikan dampak terhadap pencapaian produksi batu bara di PT Kaltim Prima Coal yang merupakan unit usaha BUMI. • Masalah hukun yang dapat melibatkan pejabat tingkat tinggi BUMI. Adanya tunggakan-tunggakan atas pembayaran kewajiban BUMI dan unit usaha dapat mengakibatkan diberikannya sangsi dari pemerintah / kementerian terkait kepada para anggota Dewan Komisaris dan Direksi. • Penyelesaian kewajiban kepada supplier tidak dilakukan sesuai dengan rencana penyelesaian. Dengan berakhirnya PKPU, selain utang yang akan dikonversikan menjadi saham Perusahaan, terdapat kewajiban BUMI untuk membayar utang lainnya dengan skema pembayaran sampai maksimum 10 tahun. • Implementasi dari hasil perjanjian perdamaian utang di area tata kelola perusahaan mungkin tidak memenuhi harapan pemegang saham minoritas. Proposal perdamaian utang BUMI mencantumkan adanya klausul bahwa pemegang saham baru mempunyai hak untuk menempatkan Direktur dan Komisaris dalam organ BUMI. Dengan adanya Direktur dan Komisaris dari pemegang saham baru, diharapkan
With the factors mentioned above, based on the risk assessment, the main risk of BUMI at the end of 2016 are as follows: •
Compensation in Land Dispute Bengalon and Sangatta. This can have an impact on the achievement of coal production in PT Kaltim Prima Coal, a business unit of BUMI.
•
Legal cases implicating BUMI’s high rank officials. The existence of payment obligation of BUMI’s and business units can result in sanctions given by related government / ministry to the members of the Board of Commissioners and Board of Directors. Vendor settlement might not be conducted in accordance with the settlement plans. With the end of PKPU, in addition to the debt to be converted into shares of the Company, there is an obligation to pay other BUMI’s debts with the payment schemes up to a maximum of 10 years.
•
•
Implementation of the results of the composition agreement plans in the area of good corporate governance might not fulfill minority shareholders expectation. BUMI’s debt composition plan proposals include the clause that the new shareholders have the right to nominate the Director and Commissioner in BUMI’s organ. With the director and commissioner of the new shareholders, it is expected that the implementation of
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Laporan Keuangan Financial Statement
implementasi tata kelola perusahaan menjadi lebih baik. Risiko atas hal ini timbul apabila pada kenyataan nantinya, pelaksanaan tata kelola perusahaan tidak sesuai dengan ekspektasi pemegang saham minoritas.
corporate governance would be better. Risks to this arise if in fact in the future, the implementation of corporate governance is not in accordance with the expectations of minority shareholders.
Selain risiko-risiko utama diatas, tetap perlu dicermati adanya risiko Penurunan harga batu bara mengingat kondisi ekonomi global yang belum stabil.
In addition to the above key risks, it is still necessary to pay attention on the risk of decline in coal prices since the global economic conditions are not stable yet.
Berdasarkan penilaian risiko 2016, keseluruhan risk profile BUMI untuk Q4 2016 terdiri dari 31 risiko dengan rincian 14 risiko signifikan, 11 risiko tinggi, 4 risiko menengah, dan 2 risiko rendah. Berdasarkan kategori, risiko-risiko tersebut terdiri dari 6 risiko keuangan, 23 risiko operasional dan 2 risiko kepatuhan.
Based on the risk assessment in Q4 2016, the overall risk profile in BUMI consists of 31 risks with the breakdown of 14 significant risks, 11 high risks, 4 medium risks and 2 low risks. Based on risk categories, the risks consist of 6 financial risks, 23 operational risks and 2 compliance risks.
31 risiko yang terdapat dalam daftar risiko di atas relatif cukup banyak dan akan sulit bagi manajemen senior untuk memonitor semua risiko tersebut dalam waktu bersamaan. Karena itu untuk membantu senior manajemen BUMI dalam mengawasi risik-risiko utama di BUMI, telah diidentifikasi 4 risiko utama yang dijabarkan dalam paragraf berikut di bawah ini.
The 31 risks in the risk register is quite a big number and will be difficult to be monitored all at once at all time by senior management. Therefore, to assist BUMI’s senior management in conducting the oversights of key risks in BUMI, the top 4 risks have been identified as Risks that Matter, which are described in the following paragraphs.
Risks That Matter dan Rencana Mitigasi
Risks That Matter and Mitigation Action Plans
1. Sengketa Lahan Kompensasi di Bengalon dan Sangatta Banyak daerah yang akan dikompensasi terletak di dekat akses publik (jalan). Kondisi ini telah meningkatkan ekspektasi pemilik tanah pada harga tanah yang jauh lebih tinggi dari harga anggaran KPC untuk ganti rugi tanah. Untuk mengurangi risiko ini, Divisi External Affairs dan Sustainable Development menerapkan pendekatan koordinasi yang lebih baik kepada pemilik lahan dan pemerintah setempat.
1. Dispute in land compensation at Bengalon and Sangatta Many area to be compensated are located near public access (road). This condition has raised the land owner’s expectation on the the price of the land which is much higher than KPC’s budget price for land compensation. To mitigate this risk, External Affairs and Sustainable Development Division implemented better coordination approach to land owners and local government.
2. Ancaman Kasus Hukum Karena Ketidakmampuan Perusahaan Melunasi Kewajiban Finansial Guna menghindari risiko hukum, Perusahaan secara berkala melakukan konsultasi dengan konsultan independen agar tidak terjadi implikasi perpajakan maupun implikasi finansial lainnya terkait masalah kepatuhan perusahaan terhadap ketentuan maupun perundangan yang berlaku.
2. Threat of Litigation Due to Inability of Company to Pay Off Financial Obligations To avoid legal risks, The Company is regularly consult with legal consultant to avoid tax implication and other financial obligation related to The Company’s compliance to the rules and regulations.
3. Penyelesaian kewajiban kepada supplier tidak dilakukan sesuai dengan rencana penyelesaian. Untuk memastikan pembayaran kepada pihak terkait dilakukan sesuai dengan jadwal yang telah disepakati, Perusahaan akan membentuk tim pengawasan kas (cash monitoring team). Sesuai dengan proposal perdamaian dalam PKPU, BUMI akan menunjuk Kantor Akuntan Publik yang akan mengawasi kas Perusahaan.
3. Vendor Settlement Might Not Be Conducted In Accordance With Settlement Plans To ensure payments to related parties are carried out in accordance with the agreed schedule, the Company will establish cash monitoring team in accordance with composition plan proposals of PKPU, BUMI will appoint a public accounting firm that will oversee the Company’s cash.
BUMI telah mengidentifikasi beberapa Risks that Matter dan telah menyiapkan dan melaksanakan mitigasi risiko atas risiko-risiko tersebut.
BUMI has identified several Risks that Matter and has prepared and conducted mitigation plans of these risks.
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
99
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional Functional Review
Manajemen Risiko \ Risk Management
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
100
Tugas dari tim pengawasan kas mencakup: • Mengkaji dan memberikan masukan setiap kuartal atas proyeksi arus kas yang dibuat oleh BUMI dan mengidentifikasi hal-hal yang dapat diperbaiki. • Membandingkan actual dan budget pengeluaran kas dan meminta penjelasan ke manajemen dalam hal terjadi perbedaan. • Mengevaluasi dokumen atas pengeluaran diatas USD500,000 atau setaranya dan meminta penjelasan ke manajemen bila terdapat indikasi adanya transaksi dengan pihak terkait. • Memerinci transaksi antara perusahaan dan pihak terkait BUMI. • Mengkaji laporan kas manajemen dan melakukan rekonsiliasi dengan saldo/transaksi bank. • Mengkaji laporan bank dan memastikan apakah bank beroperasi sesuai dengan ketentuan yang telah disepakati. • Mengkaji fasilitas keuangan yang diberikan ke BUMI termasuk dana modal kerja. • Melakukan rekonsiliasi bank untuk semua rekening BUMI. • Mengevaluasi kontrak BUMI dengan pihak-pihak terkait.
The task of the cash monitoring team includes: • Review and provide feedback on a quarterly basis on the cash flow projections made by BUMI and identify areas to be improved. • Compare actual and budget of cash expenditures and obtain explanations to management in the event of discrepancies. • Evaluate the documents on the expenditure of over USD500,000 or its equivalent and ask for an explanation to management if there are indications of related party transactions. • Detail related party transactions.
4. Pelaksanaan hasil dari perjanjian perdamaian utang di bidang tata kelola perusahaan yang baik mungkin tidak memenuhi harapan pemegang saham minoritas. Untuk memitigasi risiko ini, investor-investor baru akan menunjuk Direktur dan Komisaris sebagai anggota Direksi dan Dewan Komisaris BUMI.
4. Implementation of the results of the composition plans agreement in the area of good corporate governance might not fulfill minority shareholders expectation. To mitigate this risk, new investors will appoint Directors and Board of Commissioners of BUMI.
Selain itu, untuk meningkatkan praktik tata kelola perusahaan, investor juga dapat menempatkan perwakilannya di Komite Audit BUMI dan di komite-komite Dewan Komisaris maupun komite eksekutif lainnya seperti guna mendukung independensi dan transparansi.
In addition, to improve corporate governance practices, investors can place their representatives on BUMI’s Audit Committee and other committees of the Board of Commissioners and executive committees to support the independence and transparency.
Filosofi Risiko
Risk Philosophy
Berikut adalah filosofi risiko BUMI: “PT Bumi Resources Tbk. - adalah operator kelas dunia yang potensial dan bergerak di sektor pertambangan dan energi dan beroperasi secara global – mengakui dibutuhkannya suatu komitmen untuk melindungi bisnis tersebut, termasuk sumber daya manusia, sumber daya fisik dan finansial dengan cara menetapkan suatu kerangka kerja Manajemen Risiko Korporat (ERM) yang proaktif dan berkelanjutan, guna mendukung mempertahankan tingkat pertumbuhan dalam lingkungan yang terkontrol untuk meningkatkan nilai para pemangku kepentingan.”
BUMI’s agreed risk philosophy is: ”PT BUMI Resources Tbk. - a potential world-class operator within the energy and mining sectors, with global operations - recognizes the commitment needed to protect its business, including the human, physical and financial resources by establishing a proactive and continuous Enterprise Risk Management (ERM) framework in support of maintaining its growth in a controllable environment in order to enhance stakeholders’ values”.
Filosofi risiko merupakan falsafah dasar Perseroan dalam hal manajemen risiko yang didasari oleh visi dan misi Perseroan, rencana strategis, tujuan, dan akan mengarahkan semua kegiatan yang berhubungan dengan proses manajemen risiko Perseroan.
Review management report and conduct reconciliation of the balance / transaction of bank accounts. • Review bank statements and ensure whether the bank operates in accordance with the agreed terms. •
• •
Review the financial facilities granted to BUMI including working capital funds. Perform bank reconciliations for all BUMI’s accounts.
•
Evaluate BUMI’s contracts with related parties.
Risk philosophy expresses the fundamental belief of the Company’s attitude towards the management of risk, which is set by considering Company’s vision, mission, strategic plan, objectives, and directing all activities within Company’s risk management process.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Laporan Keuangan Financial Statement
Divisi Manajemen Risiko
Risk Management Division
Pembentukan Divisi Manajemen Risiko memberikan struktur yang dibutuhkan untuk melaksanakan praktik terbaik manajemen risiko secara konsisten di BUMI. Sejak pembentukannya, Divisi Manajemen Risiko tetap melanjutkan proses integrasi tersebut dan memperkuat koordinasi penanganan risiko di seluruh kelompok usaha. Setelah mendapatkan sosialisasi dan kampanye pengenalan ERM, divisi dan unit usaha telah mendapatkan pengetahuan dan pengalaman yang mencukupi di bidang proses-proses manajemen risiko sekaligus menyadari peran mereka dalam proses tersebut.
The establishment of the Risk Management Division has provided the necessary structure to consistently conduct risk management best practices in BUMI. Since its inception, Risk Management Division has continued the risk management integration process and strengthened the risk mitigation coordination across the group. Having experienced of ERM implementation, BUMI’s divisions and business units have acquired sufficient knowledge and experience on risk management processes and their respective roles in the processes.
Kerangka Manajemen Risiko
Risk Management Framework
Di bawah ini adalah diagram kerangka kerja manajemen risiko:
Below is the risk management framework diagram:
BUMI menerapkan Enterprise Risk Management sejak tahun 2008, yang kemudian berkembang menjadi sebuah divisi tahun 2010. Divisi inilah yang bertanggung jawab atas sosialisasi dan peningkatan manajemen risiko secara berkesinambungan. Tujuan dari ERM di BUMI adalah untuk memungkinkan Perseroan memahami dan mengelola risiko-risikonya dengan membangun sebuah sistim pengawasan dan pengelolaan risiko yang handal yang pada gilirannya akan meningkatkan praktik pengelolaan risiko Perseroan dan meningkatkan kemampuan Perseroan dalam mencapai visi, misi, dan tujuan strategisnya.
BUMI adopted Enterprise Risk Management since 2008, which then evolved to became an established division in 2010. This division is in charge of the continuous dissemination and improvements of risk management. The objective of ERM in BUMI is to enable the Company to recognize and manage risks by establishing a sound system of risk oversight and management and in turn will enhance the Company’s risk governance practices and improve the Company’s ability in achieving its vision, mission and strategic objectives.
Tujuan dari dibuatnya kerangka manajemen risiko adalah: • Untuk menjabarkan prinsip dan konsep manajemen risiko yang berguna sebagai petunjuk dasar bagi semua tingkatan karyawan dalam menerapkan, menilai, dan mengembangkan efektivitas manajemen risiko korporat di BUMI. • Untuk memberikan arahan bagi proses dan aktivitas manajemen risiko BUMI sehingga mampu mendukung pencapaian visi, misi dan tujuan Perseroan.
The objectives to provide the risk management framework are: • To define the risk management principles and concepts which will serve as the basic guidance for all levels of personnel in implementing, evaluating, and enhancing the effectiveness of BUMI’s ERM. • To provide direction for BUMI risk management processes and activities such that it is able to support achievement of the company’s vision, mission and objective.
BUMI Strategy
Risk Policies Risk Management Processes Establish the context
Assess
Treat
Monitor & Communicate
Risk Mitigation Operations Management Company Culture
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
101
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional Functional Review
Manajemen Risiko \ Risk Management
Proses Manajemen Risiko
Proses manajemen risiko terdiri dari 4 langkah utama seperti digambarkan dalam bagan di bawah ini:
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
Risk management process comprises of four key steps as described in the chart below:
Monitor & Communicate
Establish the context
Treat
Assess
Penetapan Konteks Manajemen Risiko
Establish The Risk Management Context
Praktik yang baik mengemukakan bahwa pengambil keputusan di setiap jenjang harus mempertimbangkan manajemen risiko sebagai bagian integral dari tugas mereka. Agar hal tersebut terjadi, mereka harus mengetahui risiko yang ada di unit usaha atau divisi mereka dan juga risiko yang dihadapi oleh unit usaha atau divisi yang lain dan organisasi secara keseluruhan.
Good practice suggests that decision makers at all levels should consider risk management as a n integral part of their job. For that to occur, they must be aware of the risks their business unit or division face as well as the risks that confront other business units or divisions and the organization as a whole.
Pengkajian Risiko
Assess Risk
Hasil analisa ini dapat membantu pihak manajemen dalam mempelajari tiga hal: • Mengenali risiko yang teridentifikasi yang dapat mempengaruhi tujuan strategis Perseroan. • Memahami tingkat keparahan risiko. • Menyempurnakan strategi usaha dan mengalokasikan sumber daya secara efisien.
This step helps management in three areas: • Recognize the identified risks that may influence the Company’s strategic objectives, • Understand the severity of the risks. • Refine business strategy and to allocate resources efficiently.
Perlakuan Risiko
Treat Risks
Dengan menetapkan konteks, berarti sebuah organisasi menjelaskan dengan nyata tentang tujuannya, mendefinisikan parameter internal dan eksternal yang harus dipertimbangkan dalam mengelola risiko dan menentukan ruang lingkup dan criteria risiko untuk proses selanjutnya. Setelah tujuan stratejik dan usaha ditetapkan, kejadian-kejadian yang dapat mempengaruhi tujuan stratejik harus diidentifikasi. Sebelum proses identifikasi itu dilakukan, organisasi harus melakukan usahausaha yang formal dan tersendiri dalam menetapkan konteks dimana mereka akan mencapai tujuan tersebut.
102
Risk Management
Pengkajian risiko melibatkan identifikasi risiko, analisis risiko dan penilaian risiko berdasarkan akibat atau dampak dan kemungkinan atau frekuensi kejadian.
Perlakuan risiko bertujuan memutuskan tindakan apa yang harus dilakukan untuk menghilangkan, mengurangi, menerima atau mengalihkan risiko yang teridentifikasi sehingga risiko tersebut masih dalam batas yang dapat ditoleransi oleh BUMI.
By establishing the context, the organization articulates its objectives, defines the external and internal parameters to be taken into account when managing risk, and sets the scope and risk criteria for the remaining process. Once business or strategic objectives are established, events that may have influence on the strategic objectives should be identified. Before that identification process is conducted , organizations should make a formal, dedicated effort to establish a context in which they seek to achieve their objectives.
Risk assessment involves identifying risks, analyzing risks and evaluating risks based on consequence or impact and likelihood or frequency.
Risk treatment deal with deciding on what action can be taken to eliminate, reduce, accept, or transfer the identified risk such that the amount of risk is still within the tolerable level accepted by BUMI.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Laporan Keuangan Financial Statement
Pengembangan rencana tindakan dapat membantu identifikasi, pemantauan dan pelaporan status dari kontrol manajemen risiko dan kegiatan perlakuan yang terkait dengan setiap risiko. Sebagai tambahan, perumusan rencana tindakan membantu pengarahan sumber daya kepada risiko-risiko yang kritis dan penting.
Development of an action plan will help identify, monitor and report on the status of risk management controls & treatment initiatives related to each risk. In addition, action plan formulation helps to redirect resources to key/ critical risks.
Implementasi yang efektif dari perlakuan risiko mensyaratkan agar Perseroan membangun kemampuan dalam eksekusi strategi dan rencana tindakan. Pengembangan kemampuan ini juga akan membantu dalam menghilangkan control risiko yang tumpang tindih dan tidak penting.
Effective implementation of the risk treatment requires the Company to build capabilities which will enable strategy and action plan execution. Capabilities development will also assist in eliminating redundant & unnecessary risk controls.
Pemantauan dan Pelaporan Risiko
Monitor and Communicate Risks
Manfaat pelaksanaan pemantauan dan pelaporan risiko adalah untuk mendapatkan pengertian atas sifat dan cakupan dari risiko terkini, mencegah terjadinya kejadian risiko, dan untuk menganalisa kerugian yang pernah terjadi di masa lalu.
Benefits of performing risk monitoring and communication are to obtain an understanding of the nature and scope of current risks, to prevent risk events from actually occurring, and to analyze historical losses.
Tujuan utama pemantauan dan pelaporan risiko adalah untuk memotivasi para Risk Owner untuk bertanggung-jawab atas pelaksanaan mitigasi risiko dengan menjadikan proses tersebut bagian penting dari aktivitas harian mereka.
Risk monitoring and communication have the main goal to motivate risk owners to take responsibility for risk management by making it a key part of their normal day to day activities.
Kegiatan Manajemen Risiko di Tahun 2016
Risk Management Activity in 2016
Pemantauan dan pelaporan risiko adalah kegiatan untuk mendapatkan informasi terkini dan akurat mengenai risiko yang ada sehingga memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih baik.
Aktivitas yang dilakukan oleh Divisi Manajemen Risiko selama 2016 antara lain: • Membuat pengungkapan atas praktik manajemen risiko untuk dimasukkan dalam Laporan Tahunan 2015. • Melakukan Diskusi Atas Kondisi Terkini atas Ekonomi, Pasar Batu bara, Risk That Matter dan Tanggung Jawab Sosial pada tanggal 1 Desember 2016. Tujuan untuk melakukan diskusi adalah untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik atas kondisi terkini dari keadaan ekonomi makro dan mikro serta perkiraan yang akan terjadi selanjutnya atas hal-hal tersebut diatas. Diskusi dihadiri oleh para eksekutif, senior manajemen, manajer dan supervisor BUMI dan anak usahanya. • Membuat anggaran kegiatan Divisi Manajemen Risiko. • Merevisi Kriteria Risiko untuk tahun 2016 untuk disesuaikan dengan tujuan stratejik Perusahaan dalam tahun tersebut. • Melakukan identifikasi serta evaluasi risiko di Divisi dan Unit Usaha BUMI. • Melakukan kajian atas rencana tindakan dan pelaksanaan mitigasi risiko di Divisi dan Unit Usaha BUMI. • Menginformasikan Profil Risiko, Map Risiko dan Risks That Matter selama tahun 2016 kepada Boards, manajemen, pimpinan Unit Usaha, risk officer, Komite Manajemen Risiko, dan Komite Audit dengan menerbitkan memorandum No.004/ BR-RMD/IV/16 tanggal 19 April 2016, No.009/BR-RMD/IV/16 tanggal 4 Juli 2016, No.011/BR-RMD/X/16 tanggal 5 Oktober 2016, dan No. 001/BR-RMD/I/17 tanggal 17 Januari 2017.
Risk monitoring & communication are activities to obtain current and accurate information about risk thereby enabling better decision making.
Activities conducted by the Risk Management Division throughout 2016 are as follows: • Developed risk management disclosure for Annual Report 2015. • Conducted Risk Management Discussion on Economic Outlook, Coal Market, Risk That Matter, GCG and CSR on 1 December 2016. The purpose of discussion is to have a better understanding on the current condition of the macro and micro economic conditions and estimation what will happen next on the things mentioned above. The discussion was attended by executives, senior management, managers and supervisors of BUMI and its subsidiaries. • Developed budgeting for Risk Management Division. • Revised Risk Criteria 2016 to be aligned with the Company’s strategic objectives. • Conducted risk identification and assessment in BUMI’s Divisions and its subsidiaries. • Evaluated the risk mitigation action plans and its implementation in BUMI’s Divisions and its subsidiaries. • Informed Risk Profile, Risk Map and Risks That Matter throughout 2016 to the Boards, Management, Subsidiaries, Risk Officers, Risk Management Committee and Audit Committee by the issuance of memorandum No.004/BRRMD/IV/16 dated 19 April 2016, No.009/BR-RMD/IV/16 dated 4 July 2016, No.011/BR-RMD/X/16 dated 5 October 2016 and No. 001/BR-RMD/I/17 dated 17 January 2017.
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
103
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional Functional Review
Manajemen Risiko \ Risk Management
• •
Ikut serta dalam kegiatan Governance Risk Compliance Day yang diadakan oleh PT Bakrie & Brothers Tbk. Melakukan 2 (dua) rapat dengan Komite Manajemen Risiko: No.
• Participated in the event of Governance Risk Compliance Day held by PT Bakrie & Brothers Tbk. • Conducted 2 (two) meetings with Risk Management Committee:
Tanggal Date
Agenda
24 May 2016
13 September 2016
· Informasi Terbaru mengenai Kegiatan Risk Management di BUMI Juli 2015 – Mei 2016 · Tujuan Stratejik BUMI 2016 · Informasi Terbaru mengenai Risiko BUMI per Q3 – Q4 2015 dan Q1 2016 · Risk That Matter per Q3 – Q4 2015 dan Q1 2016 · Rencana Masa Depan · Tantangan-tantangan
· Update on Risk Management Activities in BUMI July 2015 – May 2016 · BUMI’s Strategic Objectives 2016 · Update on BUMI’s Risks as of Q3 - Q4 2015 & Q1 2016 · Risks That Matter as of Q3 - Q4 2015 & Q1 2016 · Future Plans · Challenges
· Pengenalan ERM (dalam rangka susunan Komite Audit yang baru) · Risks That Matter per Q2 2016
· Introduction of ERM (in regard to new member of Audit Committee) · Risks That Matter as of Q2 2016
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
Inisiatif Utama di Tahun 2017
104
Main initiatives in 2017
Selain melaksanakan proses manajemen risiko rutin sebagaimana diatur dalam Kebijakan dan Prosedur Manajemen Risiko, di bawah ini disebutkan kegiatan utama yang akan dilaksanakan selama tahun 2017: • Membuat pengungkapan manajemen risiko untuk Laporan Tahunan 2016. • Melakukan workshop mengenai update pengetahuan dalam manajemen risiko. • Terlibat dalam proyek-proyek yang signifikan untuk melakukan kajian risiko yang menyeluruh guna penyelesaian proyek terkait. • Memonitor secara ketat dalam hal terjadinya perubahan tujuan stratejik BUMI. • Mengetahui informasi terbaru mengenai kondisi internal Perseroan (pertemuan non resmi/resmi dengan Divisi/ Direktur atau bisnis unit terkait)
Apart from regularly carrying out risk management process as set out in Risk Management Policy and Procedure, below are the main activities which will be carried out in 2017: Preparing disclosure report on Risk Management for Annual Report 2016 • Conducting workshops for updating knowledge in risk management • Being involved in significant projects to conduct a comprehensive risk analysis for completion of the relevant project. • To tightly monitor likely changes in any of BUMI strategic goals. • Keep updated with the Company’s internal condition (informal/ formal meetings with related Divisions/Director or business units)
Struktur Manajemen Risiko
Risk Management Structure
•
Berikut adalah struktur manajemen risiko BUMI.
Below is BUMI risk management structure.
BOARD OF COMMISSIONERS
BOARD OF DIRECTORS
RISK MANAGEMENT COMMITTEE
DIRECTOR
Head of Risk Management Division Risk Management Manager Risk Management Staff
Gallo Oil (Jersey) Risk Officer
Arutmin Risk Officer
KPC Risk Officer
Marketing Risk Officer
Reporting Line
Finance Risk Officer
Legal, HR, GA Risk Officer
Communication Line
IT Risk Officer
Inv. Rel. and Cor. Sec. Risk Officer
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Komite Manajemen Risiko
Komite Manajemen Risiko dibentuk tanggal 15 Maret 2007 oleh Dewan Komisaris. Tugas dan tanggung jawab Komite Manajemen Risiko mencakup sebagai berikut: • Memberikan arahan dan rekomendasi atas kebijakan manajemen risiko perusahaan yang telah ditetapkan oleh Direksi. • Mengkaji dan memastikan bahwa kerangka manajemen risiko sesuai dengan kebutuhan usaha BUMI. • Memastikan bahwa Presiden Direktur dan Direktur Manajemen Risiko menunjukkan kepemimpinan dan arahan praktik manajemen risiko dan secara proaktif meningkatkan kemampuan manajemen risiko Perseroan. • Memberikan rekomendasi kepada Direksi mengenai pengelolaan risiko stratejik perusahaan. • Mengkaji rekomendasi atas keputusan stratejik BUMI serta memberikan usulan kepada Direksi menyangkut risiko-risiko apa saja yang dapat timbul dan memberikan rekomendasi atas batas toleransi serta rencana mitigasi risiko untuk masing-masing risiko stratejik perusahaan. • Mengkaji efektivitas kinerja dan penerapan manajemen risiko Perseroan termasuk profil risiko dan memberikan rekomendasi kepada Direksi untuk memastikan bahwa risiko-risiko tersebut masih berada dalam batas toleransi risiko perusahaan. • Memberikan usulan dan rekomendasi kepada Direksi dalam meningkatkan kinerja dan penerapan manajemen risiko Perseroan. • Melapor ke Dewan Komisaris mengenai efektivitas penerapan manajemen risiko di BUMI termasuk hasil dari penanganan/ penerapan rencana mitigasi risiko utama. •
Bila diperlukan, menghadiri pertemuan ad-hoc dengan Direksi untuk mendiskusikan hal-hal penting yang memerlukan perhatian khusus.
Keanggotaan
Anggota Komite Manajemen Risiko sejak 31 December 2009 sampai dengan tanggal dibuat nya laporan ini adalah sebagai berikut: • Nalinkant A. Rathod sebagai Ketua Komite • Kanaka Puradiredja sebagai Anggota
Data Perusahaan Corporate Data
Laporan Keuangan Financial Statement
Risk Management Committee
The Risk Management Committee was established on 15 March 2007 by the Board of Commissioners with the following roles and responsibilities: • Provide guidance and recommendations on risk management policies defined by the Board of Directors. • Review and ensure that the Company possesses a risk management framework that fits with the business requirements. • Ensure that the President Director and Risk Management Director provide leadership and direction for the Company’s risk management practices and proactively enhance the Company’s risk management capabilities. • Provide recommendation to the Board of Directors on the management of BUMI’s strategic risks. • Review recommendations on BUMI’s strategic decisions and provide suggestions to the Board of Directors regarding the possible risks that could occur including recommendations on the tolerable risk levels and risk treatments/action plans for the respective strategies. • Review the effectiveness of Company’s risk management performance and implementation including risk profile and provide recommendations to the Board of Directors to ensure those risks are within the Company’s tolerable risk levels. • Provide suggestions and recommendations to Board of Directors on the enhancement of Company’s risk management performance and implementation. • Report to the Board of Commissioners on the effectiveness of risk management implementation at BUMI including the results of risk treatments/action plans implementation of key risks to the Board of Commissioners. • If necessary, attend ad-hoc meetings with the Board of Directors to discuss significant risks requiring immediate attention.
Membership
Members of the Risk Management Committee as at 31 December 2009 and at the date of this report are: • •
Mr. Nalinkant A. Rathod as Chairman Mr. Kanaka Puradiredja as Member
Nalinkant A. Rathod merupakan anggota Dewan Komisaris Perseroan. Untuk paparan lengkap mengenai profil Nalinkant A. Rathod dapat dilihat di masing-masing Curriculum Vitae yang terdapat di halaman 208.
Mr. Nalinkant A. Rathod is member of the Board of Commissioners, please refer to page 208 for the Curriculum Vitae of Mr. Nalinkant A. Rathod.
Kanaka Puradiredja Anggota Lulusan Fakultas Ekonomi jurusan Akuntansi, Universitas Padjadjaran Bandung. Berpengalaman lebih dari 30 tahun sebagai Akuntan Publik. Mantan Managing Partner dan Chairman KPMG Indonesia dan mantan Senior Partner KAP Kanaka Puradiredja,
Kanaka Puradiredja Member Graduated from the Economic Faculty majoring in Accountancy at Padjadjaran University, Bandung. 30 (thirty) years in public accounting practices. Former Managing Partner and Chairman of KPMG Indonesia. Former Senior Partner of Kanaka Puradiredja, Suhartono,
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
105
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional Functional Review
Manajemen Risiko \ Risk Management
Suhartono. Saat ini menjabat sebagai Ketua Dewan Kehormatan Ikatan Komite Audit Indonesia, Anggota Dewan Kehormatan Profesional in Risk Management Association dan Wakil Ketua Dewan Pengurus Lembaga Komisaris dan Direksi Indonesia. Sebelumnya pernah menjadi Ketua Majelis Kehormatan Ikatan Akuntan Indonesia, Anggota Dewan Pengawas Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) Aceh–Nias dan anggota Dewan Pengurus Transparansi Internasional Indonesia serta anggota atau pernah menjadi anggota Komite Audit di berbagai perusahaan Publik.
Public Accounting Firm. Currently, he is Chairman of Honorary Board of Indonesian Institute of Audit Committee, member of Honorary Board of Professionals in Risk Management Association and Vice Chairman of Indonesian Institute of Commissioners and Directors. Formerly, he was the Chairman of Honorary Board of Indonesian Institute of Accountants Chairman of Executive Board ofIndonesia Institute of Audit Committee, member of Supervisory Board of AcehNias Rehabilitation and Reconstruction Agency and Executive Board of Indonesian International Transparency. He is a former member and member of Audit Committees in various public listed companies.
Kriteria Risiko
Risk Criteria
Kriteria risiko digunakan sebagai bagian tolak ukur dalam pengambilan keputusan di BUMI untuk menentukan apakah sebuah risiko dapat diterima, ditolerir atau tidak dapat diterima. Menentukan kriteria risiko umum yang diakui oleh semua personil yang ada di BUMI akan menciptakan penilaian risiko yang seragam dan konsisten terhadap risiko-risiko yang ada di seluruh bagian Perseroan. Terdapat 2 (dua) tipe kriteria risiko, yakni: • Kriteria berdasarkan akibat yang ditimbulkan (Consequence) • Kriteria berdasarkan kemungkinan terjadinya (Likelihood) Kriteria berdasarkan akibat yang ditimbulkan di BUMI terdiri dari 13 macam, yakni sebagai berikut:
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
Dampak Impact
106
Risk criteria is used as part of a decision-making yardstick by BUMI to determine whether a risk is acceptable, tolerable or unacceptable. Defining common risk criteria that is acknowledged by all personnel in BUMI will lead to similar and consistent risk assessment of risks across the Company. There are 2 types of risk criteria: • •
Consequence Criteria Likelihood Criteria
Impact criteria at BUMI consists of 13 items as follows:
Ukuran
Measurement
Keuangan Financial
Nilai uang dari kehilangan secara aktual, kesempatan maupun potensi.
Money value of actual, opportunity or potential loss
Tujuan Strategis Strategic goal
Persentase deviasi pencapaian tujuan strategis.
Deviation in percentage of realization of strategic goal.
Efisiensi Efficiency
Proyeksi operating EBITDA terhadap total penjualan batu bara.
Projected operating EBITDA against total coal sales.
Penghentian operasi Operational stoppage
Kemungkinan jumlah hari penghentian operasi.
Potential days of stoppage
Kesalahan penaksiran geologis Geological estimation errors
Persentase deviasi dari penaksiran total cadangan (metric ton) menurut ukuran baku JORC
Percentage of deviation from estimated total reserve in metric ton according to JORC standards
Keterlambatan penyelesaian proyek Time over run on project delivery
Kemungkinan jumlah hari keterlambatan proyek.
Potential days of project tardiness
Turnover pegawai Employee turnover
Persentase turnover
Percentage of turnover
Hubungan Industrial Industrial relations
Aksi ketidakpuasan pegawai
Employee dissatisfaction action
Kesehatan dan Keselamatan Health and Safety
Kematian dan tingkat keparahan cidera kerja.
Fatality and injury severity
Lingkungan Environment
Skala perusakan lingkungan dan pelanggaran ukuran baku lingkungan
Environmental scale of damage and breach of environmental standard
Reputasi Reputation
Skala luasnya pencemaran reputasi.
Scale of reputational damage propagation
Regulasi Regulation
Peringatan maupun pembatasan kegiatan usaha oleh regulator
Warning and activity limitation imposed by regulator
Legal Legal
Litigasi dan pengaduan.
Legal litigation and complaint
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Laporan Keuangan Financial Statement
Kriteria dampak di atas memiliki 5 tingkat keparahan: sangat rendah, rendah, medium, tinggi dan sangat tinggi.
The impact criteria above has 5 levels of severity: very low, low, medium, high and very high.
Tingkat kemungkinan kejadian (likelihood) dapat diukur dengan terminologi umum seperti:
The level of possibility (likelihood) can be measured by using general terminologies such as: Arti Meaning
Likelihood Sangat Tinggi | Very High
Hampir pasti terjadi | Almost Certain
Tinggi | High
Besar kemungkinan terjadi | Likely
Menengah | Medium
Mungkin terjadi | Possible
Rendah | Low
Kecil kemungkinan terjadi | Unlikely
Sangat Rendah | Very Low
Hampir pasti tidak terjadi | Rare
Risk Profile dan Risks That Matter
Setiap bagian risiko dimasukkan ke dalam risk map berdasarkan probabilitas kejadian dengan dampaknya. Nilai untuk risiko yang telah ditentukan digunakan untuk menentukan tingkatan signifikansi risiko terhadap Perseroan serta priotisasi untuk penanggulangan dan pengelolaan risiko. Risiko-risiko di setiap tingkatan/kategori perlu untuk dimitigasi untuk menghindari perpindahan/peningkatan mereka ke tingkatan/kategori yang lebih tinggi serta untuk menurunkan tingkatan dari risiko itu sendiri. Tingkat Keparahan Level of Severity
Risk Profile and Risks That Matter
Each risk in the risk register is plotted on the risk map based on its likelihood and its impact. The score for the given risk is used to determine the level of risk significance to the Company as well as prioritization for risk treatment and management. Risks in each level/category need to be mitigated to avoid moving these to the higher level/category as well as to decrease the risk level itself.
Uraian
Description
Signifikan Significant
Risiko Signifikan dianggap sebagai risiko yang paling diprioritaskan untuk ditanggulangi. Risiko di area ini dimasukkan ke dalam area Management Enhance Priorities dimana perhatian yang cepat dan ketat dari manajemen senior dibutuhkan. Status terkini dan perkembangan aksi penanggulangan risiko tersebut harus dimonitor dalam periode yang relatif pendek.
Significant risks are considered as the most prioritized for risk treatment. Risks in this area are put into the Management Enhance Priorities Area where immediate and close attention from senior management is needed. Their recent status and the mitigation action developments need to be monitored on relatively short periodical basis.
Tinggi High
Risiko Tinggi ditempatkan dalam area Internal Audit Focus / Cautionary dimana rencana mitigasi risiko dikembangkan agar risiko dapat berpindah ke tingkat keparahan yang lebih rendah.
High risks are put into the Internal Audit Focus / Cautionary Area where the risk mitigation plans should be developed to make the risks move into the lower level of severity.
Menengah Medium
Risiko Menengah dianggap sebagai risiko yang lebih dapat diserap dampaknya dibanding Risiko Tinggi namun mereka tetap ditempatkan dalam area yang sama yaitu area Internal Audit Focus / Cautionary. Rencana mitigasi risiko harus dikembangkan dengan memperhatikan agar risiko tidak berpindah ke tingkat keparahan yang lebih tinggi.
Medium risks are considered as more containable risks than the high risks but they are also put into the same Internal Audit Focus / Cautionary Area. The risk mitigation plans should be developed to avoid the risks move into the higher level of severity.
Risiko Rendah ditempatkan pada are Monitoring dimana status mereka saat ini dianggap sebagai status ideal bagi bisnis dan operasi Perseroan. Pengawasan secara teratur terhadap risiko ini tetap diperlukan untuk mencegah risiko-risiko tersebut tidak berpindah ke tingkat keparahan yang lebih tinggi.
Low risks are put into Monitoring Area where their current status are considered as ideal for the Company’s business and operations. Regular monitoring of risks in this area is still required to prevent these risks from entering the higher level of severity.
Rendah Low
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
107
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
108
Tinjauan Fungsional Functional Review
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Laporan Keuangan Financial Statement
BUMI telah meningkatkan kualitas penerapan tata kelola perusahaan sebagai bagian dari langkah restrukturisasi utang. BUMI has improved its corporate governance as part of the agreement on the debt restructuring.
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
109
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional Functional Review
LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
GOOD CORPORATE GOVERNANCE REPORT
110
Penerapan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan di Perseroan adalah penting bagi BUMI untuk menciptakan perusahaan yang transparan dan terpercaya melalui manajemen bisnis yang dapat dipertanggungjawabkan dan BUMI percaya bahwa melaksanakan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan merupakan syarat mutlak bagi keberhasilan Perseroan dalam menambah nilai bagi para pemangku kepentingan. Bagi BUMI, penerapan tata kelola perusahaan yang baik juga mencerminkan tingkat kepatuhan dan komitmen Perseroan terhadap peraturan-peraturan yang berlaku di Indonesia
The implementation of principles of Good Corporate Governance in the Company is essential for BUMI to create a transparent and trusted company founded upon business management practices that are accountable and BUMI believes that the implemented of Good Corporate Governance is necessary for the success of the Company and in maximizing values for Stakeholders. At BUMI, the implementation of Good Corporate Governance also reflects the level of compliance and the Company’s commitment toward complying the applicable rules in Indonesia.
Prinsip-prinsip dari GCG adalah sebagai berikut:
The principles of BUMI good corporate governance is as follows:
• Keterbukaan (Transparansi) Keterbukaan dalam melaksanakan proses pengambilan keputusan dan keterbukaan dalam mengungkapkan informasi material dan relevan secara tepat waktu, jelas, dan konsisten dalam hal kinerja keuangan perusahaan, corporate governance, serta kepemilikan perusahaan.
• Transparency Transparency in the decision making processes, timely, clear and consistent disclosure material and relevant information concerning corporate financial performance, corporate governance and corporate ownership.
•
Pertanggung-Jawaban (Akuntabilitas) Kejelasan atas pelaksanaan dan pertanggung-jawaban tugas dan fungsi dari pengelola perusahaan serta pengawasan yang dilakukan untuk memastikan adanya keselarasan antara kepentingan Perusahaan, pemegang saham, pihak yang berkepentingan lainnya.
• Accountability Clarifying the conduct and accountability of governance roles and responsibility and monitoring to ensure the alignment of management and shareholder interest.
• Tanggung Jawab Kejelasan dan kesesuaian tugas dan fungsi dalam pengelolaan perusahaan sesuai peraturan perundangan yang berlaku.
• Responsibility Clarifying and alignment of the roles and responsibility of corporate governance to be in compliance with relevant laws and regulations.
•
Kemandirian (Independensi) Pengelolaan perusahaan dilakukan secara profesional tanpa benturan kepentingan dan bebas dari pengaruh ataupun tekanan dari pihak dalam maupun luar perusahaan.
• Independence Corporate governance is cinducted in a professional manner without conflict of interest and free from any influence or pressure from internal and external parties.
• Kewajaran Memastikan adanya perlindungan dan perlakuan yang adil/ setara terhadap hak-hak pemegang saham, termasuk hak dari pemegang saham minoritas dan pihak terkait lainnya (stakeholders) serta memastikan kewajaran pelaksanaan kontrak-kontrak yang dibuat dengan penyedia jasa.
• Fairness Ensuring the protection and equal treatment of shareholder rights, including the rights of minority and foreign shareholders and ensuring the enforceability of contracts with resources providers.
Tujuan dari penerapan kebijakan good corporate governance di BUMI adalah untuk: • Memaksimalkan nilai perusahaan dan pemegang saham dengan cara meningkatkan prinsip keterbukaan, akuntabilitas, tanggung jawab, kemandirian, dan kewajaran dengan tujuan untuk meningkatkan daya saing BUMI baik secara nasional maupun internasional guna menciptakan suatu lingkungan yang mendukung investasi/penanaman modal.
The objectives of implementing good corporate governance policy set forth in BUMI are: • To maximize corporate and shareholder value by enhancing transparency, accountability, responsibility, independence and fairness in order to strengthen BUMI’s competitive position both domestically and internationally and to create a sound environment to support investment.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
• Mendorong manajemen BUMI agar bersikap profesional, terbuka, dan efisien, serta memberdayakan fungsi dan mengembangkan kemandirian dari Dewan Komisaris, Direksi, dan Rapat Umum Pemegang Saham. • Mendorong para Pemegang Saham, anggota Dewan Komisaris dan Direksi agar membuat keputusan dan bertindak dengan dilandasi moralitas yang tinggi, sesuai dengan tanggung jawab sosial mereka terhadap pihak-pihak berkepentingan serta perlindungan terhadap lingkungan.
Struktur Tata Kelola PT Bumi Resources Tbk
Data Perusahaan Corporate Data
• To encourage the management of BUMI to behave in a professional, transparent and efficient manner as well as optimizing the use of and enhancing the indepence of the Board of Commisioner, the Board of Directors, and the general meeting of shareholders. • To encourage shareholders, members of the Board of Commisioner and the Board of Directors to make decisions and to act with strict sense of morality in compliance with their social responsibility towards the various stakeholders and the protection of the environment.
Corporate Governance Structure of PT Bumi Resources Tbk
Rapat Umum Pemegang Saham General Meeting of Shareholders
Dewan Komisaris Board of Commissioners Komite Remunerasi & Nominasi Remuneration & Nomination Committee
DIREKSI Board of Directors
Komite Manajemen Risiko Risk Management Committee
Komite Kode Etik Code of Conduct Committee
Presiden Direktur President Director/CEO
Direktur IR & Corsec Director IR & Corsec
Komite Audit Audit Committee
Direktur Director
Direktur Director
Kepala Divisi Division Heads Karyawan Employees
Pelanggan Customers
Laporan Keuangan Financial Statement
Masyarakat Communities
Pemasok Suppliers
Kreditor Creditors
Pemerintah & Peraturan Government & Regulators
Komite Sumber Daya Manusia Human Resources Committee Komite Pengarah Teknologi Informasi Information Technology Steering Committee
Komite Tata Kelola, CSR & HSE Governance, CSR & HSE Committee
Rapat Umum Pemegang Saham
General Meeting of Shareholders
RUPS memiliki wewenang untuk mengangkat dan memberhentikan anggota Dewan Komisaris dan Direksi, menyetujui perubahan Anggaran Dasar, menerima dan menyetujui laporan tahunan yang disampaikan oleh Direksi dan Dewan Komisaris, mengevaluasi kinerja Direksi dan Dewan Komisaris. RUPS juga berhak menetapkan bentuk dan jumlah remunerasi anggota Dewan Komisaris dan Direksi.
GMS has the authority to appoint and dismiss members of the Board of Commissioners and Board of Directors, to approve amendment, to accept and to approve the annual report submitted by the Board of Directors and the Board of Commissioners, to evaluate the performance of the Board of Directors and Board of Commissioners. Shareholders also reserve the rights to determine the form and amount of remuneration for the Board of Commissioners and Board of Directors.
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (“RUPST”) BUMI telah diselenggarakan pada tanggal 7 Februari 2017 bertempat di Hotel JS Luwansa, Jalan H.R. Rasuna Said Kav. C-22, Jakarta Selatan
Annual General Meeting of Shareholders (“AGM”) of BUMI was held on 7 February 2017 in Hotel JS Luwansa, H.R Rasuna Said Street Kav. C-22, South Jakarta.
Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”) merupakan organ perusahaan yang memegang kekuasaan tertinggi dan memegang segala kewenangan yang tidak diserahkan kepada Dewan Komisaris maupun Direksi. RUPS berfungsi sebagai wadah bagi para pemegang saham untuk mengambil keputusan penting yang berkaitan dengan investasi, atau tindakan korporasi dan keputusan strategis lainnya yang diajukan Direksi.
General Meeting of Shareholders (“GMS”) is an organ of the company which has the supreme power in the Company and holds all authority which cannot be delegated to the Directors or the Board of Commissioners and Board of Directors. GMS serves as a forum for shareholders to make important decisions relating to investment, or corporate actions and other strategic decisions proposed by the Board of Directors.
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
111
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional Functional Review
Laporan Tata Kelola Perusahaan \ Good Corporate Governance Report
Kuorum Kehadiran Pemegang Saham Ketentuan mengenai kuorum untuk sahnya penyelenggaraan RUPST adalah berdasarkan:
Attendance Quorum of Shareholders The requisite quorums to validly convene the AGM are as follows:
•
•
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
•
112
Kuorum Kehadiran a. Untuk agenda RUPST berlaku ketentuan berdasarkan Pasal 11 ayat 1.a Anggaran Dasar Perseroan juncto Pasal 26 ayat (1) huruf a Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka (“POJK No. 32”). Berdasarkan ketentuan tersebut RUPST dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh Pemegang Saham yang mewakili lebih dari ½ (satu per dua) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah yang telah dikeluarkan Perseroan. Kuorum Pengambilan Keputusan a. Untuk agenda RUPST berlaku ketentuan berdasarkan Pasal 11 ayat 1.a Anggaran Dasar Perseroan juncto Pasal 26 ayat (1) huruf c POJK 32. Berdasarkan ketentuan tersebut keputusan RUPST adalah sah jika disetujui oleh lebih dari ½ (satu per dua) bagian dari seluruh saham dengan hak suara yang sah yang hadir dalam RUPST.
•
Attendance Quorum a. For AGM agenda, the provisions of Article 11 paragraph 1.a of the Company’s Articles of Association in connection with Article 26 paragraph (1) sub-paragraph a of the Rule of Financial Services Authority (OJK) No. 32/ POJK.04/2014 concerning the Planning and Convening of General Meetings of Publicly Listed Companies (“POJK No. 32”) shall be complied with. Pursuant to the provisions, an AGM may be convened if attended by Shareholders representing more than ½ (one half) of total issued share capital of the Company with valid voting rights. Quorum for Passing Resolutions a. For AGM agenda, the provisions of Article 11 paragraph 1.a of the Company’s Articles of Association in connection with Article 26 paragraph (1) sub-paragraph c of POJK 32 shall be complied with. Pursuant to the provisions, an Annual General Meeting is valid if approved by more than ½ (one half) of total issued shares carrying valid voting rights present at the AGM.
RUPST telah dihadiri oleh Para Pemegang Saham atau Kuasa Pemegang Saham yang sah berjumlah 20.990.403.598 saham atau sama dengan 57,31 persen dari 36.627.020.427 saham yang merupakan seluruh saham yang telah dikeluarkan oleh Perseroan sampai dengan tanggal diselenggarakannya RUPST. Berdasarkan jumlah kuorum kehadiran tersebut, maka RUPST adalah sah dan dapat mengambil keputusan-keputusan yang sah dan mengikat untuk keseluruhan agenda RUPST.
The AGM was attended by Shareholders or their Authorized Proxies accounting for 20,990,403,598 shares or representing 57.31 percent of 36,627,020,427 shares, being the total issued share capital of the Company as at the AGM. According to the attendance quorum, the AGM is valid and able to take decisions that are valid and binding for the whole agenda of the AGM.
Mata Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Mata acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan adalah sebagai berikut: 1. Persetujuan Atas Laporan Pertanggungjawaban Direksi atas jalannya Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015. 2. Pengesahan Neraca dan Perhitungan Laba/Rugi untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015. 3. Penetapan penggunaan laba (jika ada). 4. Penunjukan Akuntan Publik untuk melakukan audit atas Laporan Keuangan Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016. 5. Perubahan dan/atau penetapan susunan Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan.
Agenda of Annual General Meeting of Shareholders Agenda items of the Annual General Meeting of Shareholders (“AGM”) are as follow: 1. Approval for Accountability Report of Directors for the Company’s operations for Financial Year ended 31 December 2015. 2. Approval for Balance Sheet and Profit/Loss Accounts for Financial Year ended 31 December 2015. 3. Confirmation on the use of profits (if any). 4. Appointment of Public Accountant to conduct an audit of Financial Statements of the Company for Financial Year ended 31 December 2016. 5. Change of composition of Directors and Board of Commissioners of the Company.
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Keputusan RUPST Keputusan-keputusan yang diambil dalam RUPST adalah sebagai berikut:
Data Perusahaan Corporate Data
Laporan Keuangan Financial Statement
Resoulution of AGM Decisions made in the AGM are as follows:
Jumlah Pemegang Saham Yang Bertanya Number of Shareholders Raising Questions
2 (dua) pemegang saham. 2 (two) shareholders.
Hasil Pemungutan Suara Voting Results
Setuju In Favor
Abstain
Tidak Setuju Against
Rapat disetujui dengan suara terbanyak The Meeting was approved by a majority votes
20.658.202.353 saham atau sebesar 98,55% dari jumlah suara yang hadir dalam RUPST. 20,658,202,353 accounting for 98.55% of total votes present at the AGM.
20.178.700 saham. 20,178,700 shares.
305.201.245 saham atau 1,45% 305,201,245 shares accounting for 1.45%
Keputusan Mata Acara Pertama RUPST Resolution for First Agenda Item of AGM
Menyetujui Laporan Tahunan Perseroan sebagaimana pokok-pokoknya telah disampaikan oleh Direksi Perseroan dan telah ditelaah oleh Dewan Komisaris Perseroan mengenai keadaan dan jalannya Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015. To approve the Company’s Annual Report, key points of which have been submitted by Directors of the Company and reviewed by Board of Commissioners regarding the conditions and operations of the Company for financial year ended on 31 December 2015.
Keputusan Mata Acara Kedua RUPST Resolution for Second Agenda Item of AGM
1. Mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Y. Santosa dan Rekan dengan pendapat Wajar Dengan Pengecualian sebagaimana tertera dari laporannya No.AD16/P.HO1/09.30.01 tanggal 30 September 2016. 2. Memberikan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang mereka lakukan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 (acquit et de charge) sepanjang tindakan-tindakan mereka tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan. 1. To approve Financial Statements of the Company for financial year ended on 31 December 2015 having been audited by Public Accounting Office Y. Santosa dan Rekan with a Qualified Opinion as set forth in their report No.AD16/P.H01/09.30.01 of 30 September 2016. 2. To grant full release and discharge to Directors and Board of Commissioners of the Company for their management and supervisory activities for financial year ended 31 December 2015 (acquit et de charge) so long as and to the extent that their actions are reflected in the Annual Report and Financial statements of the Company for financial year ended on 31 December 2015 and not contradictory to laws and regulations.
Keputusan Mata Acara Ketiga RUPST Resolution for Third Agenda Item of AGM
Menetapkan bahwa sehubungan dengan rugi yang dialami Perseroan maka untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 ini Perseroan tidak dapat membagikan dividen kepada seluruh Pemegang Saham Perseroan. To declare that due to the loss that the Company suffered for financial year ended on 31 December 2015, the Company is unable to distribute dividends to all of its shareholders. Mata Acara Keempat RUPST Fourth Agenda of AGM
Jumlah Pemegang Saham Yang Bertanya Number of Shareholders Raising Questions
Tidak ada. None.
Hasil Pemungutan Suara Voting Results
Setuju In Favor
Abstain
Tidak Setuju Against
Rapat disetujui dengan suara bulat The Meeting was approved by an anonymous vote
20.990.403.598 saham atau sebesar 100% dari jumlah suara yang hadir dalam RUPST. 20,990,403,598 shares or 100% of total votes present at the AGM.
Tidak ada None
Tidak ada None
Keputusan Mata Acara Keempat RUPST Resolution for Forth Agenda Item of AGM
Menyetujui dan meratifikasi Keputusan Dewan Komisaris Perseroan tanggal 24 Oktober 2016 mengenai penunjukan Kantor Akuntan Publik Amir Abadi Jusuf, Aryanto dan Mawar (RSM) untuk mengaudit Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan/atau untuk periode tertentu sepanjang tahun 2016 (jika suatu saat diperlukan), serta memberikan kuasa dan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk menetapkan jumlah honorarium Akuntan Publik serta persyaratan lain penunjukannya To approve and ratify the decision of Board of Commissioners of the Company of 24 October 2016 with regard to the appointment of Public Accounting Firm Amir Abadi Jusuf, Aryanto dan Mawar (RSM) to conduct an audit of the Company’s financial statements for financial year ended 31 December 2016 and/or for a given period over 2016 (if needed any time), as well as grant the powers and authority to Directors of the Company to determine the amount of honorarium of Public Accountant, and other requirements for their appointment.
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
Mata Acara Pertama, Kedua dan Ketiga RUPST First, Second and Third Agenda of AGM
113
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional Functional Review
Laporan Tata Kelola Perusahaan \ Good Corporate Governance Report
Mata Acara Kelima RUPST Fifth Agenda of AGM Jumlah Pemegang Saham Yang Bertanya Number of Shareholders Raising Questions
2 (dua) pemegang saham. 2 (two) shareholders.
Hasil Pemungutan Suara Voting Results
Setuju In Favor
Abstain
Tidak Setuju Against
Rapat disetujui dengan suara terbanyak The Meeting was approved by a majority votes
20.661.132.434 saham atau sebesar 98,43% dari jumlah suara yang hadir dalam RUPST. 20,661,132,434 shares or 98.43% of total votes present at the AGM.
301.064.700 saham 301,064,700 shares
329.271.164 saham atau sebesar 1,57% 329,271,164 shares or 1.57%
Keputusan Mata Acara Kelima RUPST Resolution for Fifth Agenda Item of AGM
1. Mengangkat dan menetapkan kembali susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan sebagaimana diuraikan di bawah ini, dengan masa jabatan terhitung sejak ditutupnya Rapat ini, adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris : Presiden Komisaris Eddie Junianto Subari Nalinkant Amratlal Rathod : Komisaris Anton Setianto Soedarsono : Komisaris Independen Direksi Saptari Hoedaja Andrew C. Beckham Dileep Srivastava R.A. Sri Dharmayanti
: Presiden Direktur : Direktur : Direktur Independen : Direktur
2. Memberikan wewenang dan kuasa penuh dengan hak substitusi kepada Direksi Perseroan baik sendiri-sendiri maupun bersama-sama untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan berkaitan dengan keputusankeputusan sebagaimana diambil dan/atau diputuskan dalam Rapat ini, termasuk tetapi tidak terbatas untuk menyatakan pengangkatan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan ini dalam akta Notaris dan mendaftarkan susunan Dewan Komisaris dan Direksi Peseroan sebagaimana disebutkan di atas dalam Daftar Perseroan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku. 3. Menyetujui pemberian kewenangan kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menentukan gaji, uang jasa dan tunjangan lainnya (bila ada) serta pembagian tugas dan wewenang setiap anggota Direksi. 4. Menyetujui pemberian kewenangan kepada Direksi bersama-sama Dewan Komisaris untuk menentukan uang jasa dan tunjangan lainnya (jika ada) bagi para anggota Dewan Komisaris. 1. To appoint and reconfirm the composition of Board of Commissioners and Directors of the Company as described below, with the terms of office commencing at the conclusion of this Meeting, as follows:
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
Board of Commissioners : President Commissioner Eddie Junianto Subari Nalinkant Amratlal Rathod : Commissioner Anton Setianto Soedarsono : Independent Commissioner
114
Directors Saptari Hoedaja Andrew C. Beckham Dileep Srivastava R.A. Sri Dharmayanti
: President Director : Director : Independent Director : Director
2. To grant full powers and authority with the right of substitution to Directors of the Company, either individually or jointly, to perform any action necessary in relation to the resolutions as adopted and/or resolved in this Meeting, including but not limited to, formalizing the appointment of Board of Commissioners and Directors in a Notarial Deed and register the aforesaid composition of Board of Commissioners and Directors in the Company Register in accordance with existing laws and regulations. 3. To approve the grant of authority to Board of Commissioners of the Company to determine the amount of salary, honorarium, and other allowances (if any), as well as distribution of duties and authority of each member of Directors. 4. To approve the grant of authority to Directors jointly with Board of Commissioners to determine the amount of honorarium and other allowances (if any) for each member of Board of Commissioners.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Laporan Keuangan Financial Statement
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
Extraordinary General Meeting of Shareholders
Kuorum Kehadiran Pemegang Saham Ketentuan mengenai kuorum untuk sahnya penyelenggaraan RUPSLB adalah berdasarkan:
Attendance Quorum of Shareholders The requisite quorums to validly convene the EGM are as follows:
Ketentuan Kuorum Kehadirian dan Pengambilan Keputusan RUPSLB: • Untuk Agenda RUPSLB Tunggal berlaku ketentuan berdasarkan ketentuan Pasal 86 ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, bahwa RUPSLB sah apabila dihadiri/diwakili lebih dari ½ (satu per dua) bagian dari jumlah seluruh saham yang telah ditempatkan oleh Perseroan dengan hak suara yang sah dan keputusan disetujui lebih dari ½ (satu per dua) bagian dari jumlah suara yang dikeluarkan dengan hak suara yang sah dalam RUPSLB.
Requisite Quorums for Attendance and Adoption of Resolutions at EGM: • For single agenda of EGM, pursuant to the provision of Article 86 paragraph (1) of Law of the Republic of Indonesia No. 40 of 2007 on Limited Liability Companies, an EGM shall be valid if attended/represented by more than ½ (one half) of total issued shares carrying valid voting rights and the resolution shall be approved by more than ½ (one half) of total votes validly cast at the EGM.
Dalam RUPSLB telah dihadiri oleh para pemegang saham atau kuasanya yang sah yang hadir atau diwakili dalam RUPSLB sebanyak 21.000.716.798 saham atau sebesar 57,34% dari 36.627.020.427 saham, yang merupakan seluruh saham yang telah dikeluarkan oleh Perseroan sampai dengan tanggal diselenggarakannya RUPSLB.
The EGM has been attended by the shareholders or authorized proxies present or represented thereat, accounting for 21,000,716,798 shares or accouting for 57.34% of 36.627.020.427 shares, being the total issued share capital of the Company as at the EGM.
Dengan demikian, berdasarkan jumlah kuorum kehadiran tersebut, maka RUPSLB adalah sah dan dapat mengambil keputusan-keputusan yang sah dan mengikat untuk keseluruhan agenda RUPSLB.
Accordingly, based on the attendance quorum, the EGM is valid and may therefore adopt valid and binding resolutions for the whole agenda of the EGM.
Mata Acara Tunggal Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
Single Agenda of Extraordinary Annual General Meeting of Shareholders Agenda items of the Extraordinary General Meeting of Shareholders (“EGM”) are as follow:
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (“RUPSLB”) BUMI telah diselenggarakan pada tanggal 7 Februari 2017 bertempat di Hotel JS Luwansa, Jalan H.R. Rasuna Said Kav. C-22, Jakarta Selatan.
Mata acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (“RUPSLB”) adalah sebagai berikut: Persetujuan Perseroan untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas V kepada Para Pemegang Saham dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sesuai dengan Peraturan OJK No. 32/PJOK.04/2015 (”PUT V”), termasuk perubahan struktur permodalan sehubungan dengan PUT V, serta kompensasi tagihan menjadi saham.
Extraordinary General Meeting of Shareholders (“EGM”) of BUMI was held on 7 February 2017 in Hotel JS Luwansa, H.R Rasuna Said Street Kav. C-22, South Jakarta.
The Company’s approval to conduct Limited Public Offering V to the shareholders by way of Rights Issue in accordance with Rule of OJK No.32/POJK.04/2015 (“LPO V”), including change to capital structure in relation thereto, as well as conversion of debt claims into equity.
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
115
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional Functional Review
Laporan Tata Kelola Perusahaan \ Good Corporate Governance Report
Keputusan RUPSLB Keputusan yang diambil di RUPSLB adalah:
Resolution of EGM Decision made in the EGM as follows:
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
Mata Acara Tunggal RUPSLB Single Agenda of EGM
116
Jumlah Pemegang Saham Yang Bertanya Number of Shareholders Raising Questions
8 (delapan) pemegang saham. 8 (eight) shareholders.
Hasil Pemungutan Suara Voting Results
Setuju In Favor
Abstain
Tidak Setuju Against
Rapat disetujui dengan suara terbanyak The Meeting was approved by a majority votes
20.992.825.579 saham atau sebesar 100% dari jumlah suara yang hadir dalam RUPST. 20,992,825,579 shares or 99.96% of total valid votes counted at the AGM.
2.375.000 saham 2,375,000 shares
7.891.219 saham atau sebesar 0,04% 7,891,219 shares or accounting for 0.04%
Keputusan Mata Acara Tunggal RUPSLB Resolution for Single Agenda Item of EGM
1. Menyetujui Perseroan untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas V kepada Para Pemegang Saham dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sesuai dengan Peraturan OJK No. 32/POJK.04/2015 (”PUT V”), termasuk perubahan struktur permodalan sehubungan dengan PUT V serta kompensasi tagihan menjadi saham, satu dan lain sesuai dengan Informasi Kepada Pemegang Saham tertanggal 30 Desember 2016. 2. Menyetujui pemberian wewenang dan kuasa kepada Direksi Perseroan dengan persetujuan Dewan Komisaris Perseroan untuk mengeluarkan saham-saham baru Perseroan dalam rangka pelaksanaan PUT V dan Obligasi Wajib Konversi. 3. Menyetujui pemberian wewenang dan kuasa kepada Direksi Perseroan untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan sehubungan dengan pelaksanaan PUT V dan Obligasi Wajib Konversi tersebut sesuai ketentuan hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, tanpa ada yang dikecualikan 1. To grant approval to the Company to conduct Limited Public Offering V to the shareholders by way of Rights Issue in accordance with Rule of OJK No.32/POJK.04/2015 (“LPO V”), including change in capital structure in relation thereto, as well as conversion of debt claims into equity, in accordance with the Information to Shareholders of 30 December 2016. 2. To approve the grant of powers and authority to Directors of the Company upon approval of Board of Commissioners of the Company to issue new shares of the Company for the purposes of LPO V and execution of Mandatory Convertibe Bonds. 3. To approve the grant of powers and authority to Directors of the Company to perform any action necessary in relation to the execution of LPO V and Mandatory Convertible Bonds in accordance with the existing laws and regulations, with none being excluded.
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Panduan Kerja Untuk Dewan Komisaris Sebagai panduan kerja bagi Dewan Komisaris untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, telah dikeluarkan Pedoman Dewan Pengurus dan Organ Pendukung versi 3.0 No. 297/BR-BOD/X/15 tanggal 30 Oktober 2015 yang telah disesuaikan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 33/POJK.04/2014 Tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik yang menjelaskan hal-hal mengenai penunjukkan, masa tugas dan komposisi, keterbukaan kepemilikan saham, sistem remunerasi, tugas dan tanggung jawab, pembagian kerja, larangan mengambil keuntungan pribadi, program pengenalan/orientasi, program pelatihan, evaluasi kinerja dan kode etik.
Board Manual for Board of Commissioners As a guidelines for the Board of Commissioner to carry out their roles and responsibilities, Board Manual and Supporting Organ has issued version 3.0 No. 297/BR-BOD/X/15 dated 30 October 2015 which has been adapted to Rules of Indonesian Financial Services Authority (POJK) No. 33/POJK.04/2014 regarding the Directors and Board of Commissioners of Public Company which describes matters concerning the appointment, tenure and composition, transparency of stock ownership, remuneration system, roles and responsibilities, segregation of duties, prohibition of personal benefit, induction/orientation program, continuous development program, performance evaluation and code of ethics.
Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris Tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris adalah: 1. Membentuk Nilai • Memberikan saran dan petunjuk dalam pembentukan nilai, visi, misi, maksud, tujuan, kebijakan, rencana dan rencana keuangan Perusahaan;
Roles and Responsibilities Roles and Responsibilities of the Board of Commissioners are: 1. Value Creating • Provide advices and guide in the establishment of the Company’s values, vision, mission, purpose, objectives, policies, plans and budgets;
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
• Mengawasi secara efektif penerapan penyelenggaraan Perusahaan. 2. Mengelola Dewan Pengurus • Mencalonkan anggota Dewan Komisaris dan Direksi dalam RUPS dan mengajukan sistem remunerasi dari anggota Dewan Komisaris dan Direksi berdasarkan rekomendasi Komite Remunerasi dan Nominasi; • Mengkaji kinerja anggota Dewan Komisaris dan Direksi dan ketaatan terhadap Anggaran Dasar Perusahaan serta hukum dan ketentuan yang berlaku dan mengawasi penegakan penerapan Pedoman Perilaku Perusahaan; • Memberikan saran kepada Pemegang Saham menyangkut pemberhentian anggota Direksi dan membentuk komite yang diperlukan untuk mendukung efektivitas pelaksanaan tugas Dewan Komisaris; • Menghadiri rapat Dewan Komisaris dan rapat gabungan Dewan Komisaris dan Direksi, dan mengkaji risalah rapatnya;
3.
4.
5.
6.
7.
• Memberikan laporan mengenai tugas dan pengawasan yang telah dilakukan terhadap pengurusan Perusahaan oleh Direksi selama tahun buku yang baru lampau kepada RUPS Memberi Saran • Meningkatkan efektivitas manajemen dengan memberikan saran, nasihat dan petunjuk kepada Presiden Direktur dan anggota Direksi lainnya dengan itikad baik, kehati-hatian dan bertanggungjawab untuk kepentingan Perusahaan, serta sesuai dengan kebutuhan, maksud dan tujuan Perusahaan. Keputusan Utama atas Masalah Modal dan Keuangan • Membuat keputusan dan mengkaji keputusan utama yang mempengaruhi struktur permodalan Perusahaan, alokasi sumber daya dan masalah keuangan lainnya termasuk program diversifikasi, penggabungan dan pengambilalihan, serta divestasi. Manajemen Risiko dan Pengendalian Internal • Memastikan bahwa Direksi telah mengidentifikasi dan mengelola risiko yang dihadapi Perusahaan dan memastikan terdapat dan berjalannya pengendalian untuk mengurangi risiko tersebut. Wakil Pemegang Saham • Bertindak sebagai wakil dari Pemegang Saham dalam menjaga aktiva Perusahaan guna meyakini bahwa informasi yang layak dan akurat diberikan kepada Pemegang Saham serta melindungi kepentingan pemodal. Pembayaran Dividen • Memberikan saran kepada Pemegang Saham mengenai kebijakan pembayaran dividen untuk disetujui dalam RUPS
Data Perusahaan Corporate Data
Laporan Keuangan Financial Statement
• Monitor the effectiveness of the implementation of good corporate governance within the Company and make changes as needed. 2. Managing The Board • Nominate the members of the Boards to the shareholder’s meetings and propose the remuneration systems of the Board’s members based on recommendations from the Boards’ Nomination and Remuneration Committees; • Appraise the Board’s members performance and compliance with the Company’s Articles of Association and other prevailing laws and regulations; and Monitor the upholding of the Company’s Code of Conduct; • Provide suggestions to the shareholders regarding the discharge of a member(s) of the Board of Directors, and establish necessary committees to support the conduct of its duties; • Attend the Board of Commissioners meetings and joint meetings of the Board of Commissioners and Board of Directors, and review the minutes of the Board of Directors meetings. • Provide reports to the GMS regarding the tasks and supervision duties conducted on the management of the Company by the Board of Directors during the past financial year 3. Provide Advice • Increase the effectiveness of management by providing advice and guidance to the President Directors and other Board of Directors’ members as needed, in good faith, prudence and responsible manner for the interests of the Company, and in accordance with the needs, objectives and purposes 4. Major Decisions on Capital and Financial Matters • Make and review major decisions affecting the Company’s capitalization structure, resource allocations, and other financial matters including diversification programs, mergers& acquisitions, and divestitures. 5. Risk Management and Internal Control • Ensure that the Board of Directors has identified and managed the risks faced by the Company and ensure the existence and working of relevant controls to mitigate these risks. 6. Shareholder’s Trustee • Act as trustees to the shareholders in the preservation of Company’s assets to ensure that proper and accurate information is given to the shareholders and protect the interests of public investors. 7. Payment of Dividends • Provide suggestion to the shareholders regarding the policy for the payment of dividends to be approved in the General Meeting of Shareholders.
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
117
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional Functional Review
Laporan Tata Kelola Perusahaan \ Good Corporate Governance Report
8. Keterbukaan • Melaporkan kepada Perusahaan mengenai kepemilikan sahamnya dan/atau keluarganya di Perusahaan dan/atau anak perusahaan, dan perusahaan lain; • Mengungkapkan kepada Perusahaan segala kondisi yang berpotensi menimbulkan benturan kepentingan. 9. Kerugian atau Kepailitan Perusahaan • Setiap anggota Dewan Komisaris ikut bertanggung jawab secara pribadi atas kerugian yang dialami Perusahaan, atau ikut bertanggungjawab secara tanggung renteng dengan anggota Direksi untuk kewajiban yang belum dilunasi atas kepailitan Perusahaan, jika kerugian atau kepailitan tersebut diakibatkan karena kesalahan atau kelalaian Komisaris yang bersangkutan dalam melakukan fungsi pengurusan Perusahaan oleh Direksi; • Pertanggungjawaban tersebut dapat dihindari jika Komisaris dapat membuktikan: a. Kerugian atau kepailitan sepenuhnya bukan karena kesalahan atau kelalaiannya; b. Telah melakukan tugas pengawasan dengan itikad baik dan kehati-hatian untuk kepentingan Perusahaan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perusahaan;
8. Disclosure • To report to the company regarding their and/or their family’s stock ownership in BUMI and/or Its subsidiaries and other companies. • To disclose to the Company all conditions which potentially lead to the conflict of interest? 9. Loss or Bankruptcy of the Company • Each member of The Board of Commissioner is personally
responsible for the company’s loses or also participate in jointly responsibility with the Directors’ members for the outstanding debt/obligations of the bankruptcy caused by The Commissioner’s failures or omissions during his/ her performance on oversight functions to the Company’s management by the Directors.
•
c. Tidak mempunyai kepentingan pribadi, baik langsung maupun tidak langsung atas tindakan pengurusan oleh Direksi yang mengakibatkan kerugian atau kepailitan; dan d. Telah memberikan nasihat sebagaimana mestinya kepada Direksi untuk mencegah terjadinya kerugian atau kepailitan.
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
Komposisi Dewan Komisaris Berikut adalah tabel susunan anggota Dewan Komisaris:
118
Presiden Komisaris Komisaris Independen Komisaris
The Responsibilities can be avoided if the Commissioners is enable to prove that: a. The loses or bankruptcy is totally not because of the his/her failures or omissions ; b. Has been performed the oversight duties within good faith and prudent manners for the Company’s interest as well as according to the Company’s purposes and objectives; c. There are no personal interest directly or indirectly towards all management activities performed by the Directors which has caused loses or bankruptcy to the Company; and d. Has provided advise appropriately to the Directors in terms of preventing the loses or bankruptcy.
Composition of the Board of Commissioners Below is a table of the composition of the Board of Commissioners: Eddie J. Soebari
Anton Setianto Soedarsono Nalinkant A. Rathod
President Commissioner Independent Commissioner Commissioner
Riwayat hidup dari masing-masing anggota Dewan Komisaris dapat pada halaman 208 Laporan Tahunan ini.
Biography of each member of the Board of Commissioners is available on page 208 of this Annual Report.
Penilaian Kinerja Dewan Komisaris Dewan Komisaris harus melakukan penilaian atas kinerjanya, baik kinerja individu maupun efektivitas dari Dewan Komisaris secara kelompok dan proses evaluasi dipimpin oleh Presiden Komisaris secara berkala. Indikator kinerja kunci yang digunakan untuk mengkaji kinerja Dewan Komisaris adalah sebagai berikut:
Performance Evaluation of Board of Commissioners The Board of Commissioners of BUMI must perform a selfassessment, covering both the evaluation of individual performance and of the Board’s performance as a whole which directly chaired by the President Commissioner periodically. The Key Performance Indicators for the Board of Commissioners are as follows:
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Laporan Keuangan Financial Statement
Indikator kinerja kunci Key Performance Indicators Nilai, visi, misi, maksud, tujuan dasar, kebijakan, rencana, dan perencanaan keuangan, serta praktik penyelenggaraan perusahaan yang telah dibuat, diterapkan dan diawasi dengan baik; The Company’s values, vision, mission, purpose, basic objectives, policies, plans, and financial plans, as well as good corporate governance practices are in place, implemented, and monitored within good manner. Dewan Komisaris dan komite yang diperlukan untuk membantu Dewan Komisaris telah dibentuk dan dikelola serta beroperasi dengan baik; The board of Commisioners and necessary committees are established, managed and operating within good manner; Petunjuk dan saran kepada Presiden Direktur dan/atau anggota Direksi lainnya diberikan dengan memadai, dan efektivitas kinerja dari Direksi dan manajemen meningkat; Guidance and advices to the President Director and the other Director’s members are provided properlt and the effectiveness of the Diand management is significantly increased Keputusan penting dalam hal modal dan keuangan dipertimbangkan dengan baik dan dilaksanakan secara layak dan kemungkinan risiko dan kerugian dapat diminimalisasi; Major decisions on capital and financial matters are well considered and executed properly and the possibility of loss is minimized; Kepuasan Pemegang Saham berkaitan dengan perlindungan terhadap aktiva Perusahaan, akurasi informasi, dan pembayaran dividen terpenuhi; The satisfactionof Shareholders relating the prevention of the Company’s assets, the accuracy of the information and dividend payments are fulfilled Pelaksanaan rapat secara berkala Dewan Komisaris dan rapat dengan Direksi Undertaking regular meetings of the Board of Commissioners and meetings with Directors.
Komisaris Independen Dewan Komisaris sebagai organ Perusahaan berfungsi dan bertanggungjawab ketika melakukan pengawasan dan memberikan saran bagi Direksi. Komisaris Independen wajib memenuhi ketentuan dan persyaratan sebagai berikut: • Bukan merupakan seseorang yang bekerja atau memiliki kewenangan dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin, mengendalikan atau mengawasi kegiatan Perseroan dalam 6 (enam) bulan terakhir, kecuali dalam hal pengangkatan kembali Komisaris Independen Emiten atau Perusahaan Publik pada periode berikutnya. • Tidak mempunyai saham secara langsung maupun tidak langsung pada Emiten atau Perusahaan Publik tersebut. • Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan Emiten atau Perusahaan Publik, anggota Dewan Komisaris, Direksi atau pemegang saham utama pada Emiten atau Perusahaan Publik tersebut. • Tidak mempunyai hubungan usaha secara langsung maupun tidak langsung yang berkaitan kegiatan usaha Emiten atau Perusahaan Publik tersebut.
Independent Commissioners The Board of Commissioners as an organ of the Company shall function and be responsible while overseeing and providing advices to the Board of Directors. The Independent Commissioner(s) shall fulfill the following requirements: • Not a person who work or have the authority and responsibility for planning, directing, controlling or supervise the activities of Public Company within 6 months, except for reappointment as Independent Commissioner for Public Company in the next period;
Program Pelatihan Berkelanjutan Dewan Komisaris BUMI secara berkala sekurang-kurangnya sekali dalam setahun mengadakan kegiatan knowledge update dan/atau workshop yang ditujukan untuk manajemen eksekutif Perseroan termasuk seluruh anggota Dewan Komisaris, sebagai bagian dari program pelatihan berkelanjutan Perusahaan terhadap para anggota Dewan Komisaris dan Direksi. Pada tahun 2016, BUMI telah mengadakan kegiatan Knowledge Update Workshop on Economic Outlook, Coal Market, Risks, PKPU, GCG and CSR pada tanggal 1 Desember 2016.
Development Programs for the Board of Commissioners BUMI periodically at least once a year held the knowledge update and/or workshops which are intended for executive management of the Company, including all members of the Board of Commissioners, as part of ongoing training program Company towards the members of the Board. In 2016, BUMI held Knowledge Update Workshop on Economic Outlook, Coal Market, Risks, PKPU, GCG and CSR on 1 December 2016.
•
Do not own shares either directly or indirectly in the Public Company; Do not have any affiliation with the Public Company, member of the Board of Commissioners, members of Directors or major Shareholders of the or Public Company; and
• Do not have any business relationship direct or indirect related to the business activities of the Public Company.
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
•
119
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional Functional Review
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
Laporan Tata Kelola Perusahaan \ Good Corporate Governance Report
120
Rapat Dewan Komisaris Sepanjang tahun 2016, Dewan Komisaris telah mengadakan meeting sebanyak 5 kali untuk membahas kegiatan operasional Perseroan, evaluasi laporan operasional bulanan dan diskusi dengan komite-komite sesuai dengan masalah yang perlu mendapat perhatian.
Meetings of The Board of Commissioners Throughout 2016, Board of Commissioners has conducted meeting 5 times to discuss the Company’s operational activities, evaluations on the monthly operational reports and discussions with relevant committees based on the subjects that need attention.
Tanggal, Agenda dan kehadiran masing-masing anggota Dewan Komisaris dalam Rapat Dewan Komisaris dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Date, agenda and attendance of each member of the Board of Commissioners in a Board of Commissioners Meeting can be seen in the table below.
No.
Tanggal Date
1.
23 February 2016
• Konfirmasi dari rapat sebelumnya. • Informasi terbaru mengenai proses Restrukturisasi Utang • Aktifitas operasional BUMI. • Masalah terkini dan isu-isu. • Rapat selanjutnya.
• • • • •
2.
28 April 2016
• Konfirmasi dari rapat sebelumnya. • Informasi terbaru mengenai proses Restrukturisasi Utang • Aktifitas operasional BUMI. • Masalah terkini dan isu-isu. • Rapat selanjutnya.
3
24 June 2016
4.
29 August 2016
5.
21 November 2016
Agenda
Absensi Attendance EJS
ASS
NAR
Confirmation of the previous Meeting; Update on the Debt Restructuring process; BUMI’s Operational Other issues Next meeting
√
√
-
• • • • •
Confirmation of the previous Meeting; Update on the Debt Restructuring process; BUMI’s Operational Other issues Next meeting
√
√
-
• Konfirmasi dari rapat sebelumnya. • Informasi terbaru mengenai proses Restrukturisasi Utang • Aktifitas operasional BUMI. • Masalah terkini dan isu-isu. • Rapat selanjutnya.
• • • • •
Confirmation of previous Meeting; Update on the Debt Restructuring Process; BUMI’s operational; Other issues; Next meeting.
√
√
√
• Konfirmasi dari rapat sebelumnya • Informasi terbaru mengenai CIC/CDB/ Bondholders; Status PKPU dan skenario masa depan; • Perkembangan Laporan Keuangan Audit tahun 2015 • Jadwal Rapat Umum Pemegang Saham • Isu lainnya
• Confirmation of previous Meeting; • CIC/CDB/Bondholders Update; PKPU Status & Future Scenario ;
√
√
-
• • • • • •
• • • • • • •
√
√
-
Konfirmasi dari rapat sebelumnya; Q3 2016 di audit oleh; Setelah PKPU dan Langkah Selanjutnya; Rapat Umum Pemegang Saham; Perkembangan Laporan Tahunan; dan Isu lainnya.
• Progress of Audited Financial Statement FY 2015; • Schedule for Annual General Meeting; • Other issues. Confirmation of previous Meeting; Q3’16, Audited by; After PKPU & Next Step; Annual Public Expose; Annual Report Progress; Annual GMS; and Other Issue.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi Di tahun 2016, Dewan Komisaris melakukan 7 kali Rapat Gabungan dengan agenda dan data kehadiran sebagai berikut:
No.
Tanggal Date
1.
23 February 2016
• Konfirmasi dari rapat sebelumnya. • Informasi terbaru mengenai proses Restrukturisasi Utang • Aktifitas operasional BUMI. • Masalah terkini dan isu-isu. • Rapat selanjutnya.
2.
28 April 2016
• Konfirmasi dari rapat sebelumnya; • Perkembangan Proses Restrukturisasi Utang dan PKPU • Perkembangan Laporan Keuangan Audit tahun 2015
Data Perusahaan Corporate Data
Laporan Keuangan Financial Statement
Joint Meeting of the Board of Commissioners and Directors Throughout 2016, Board of Commissioners held 7 times of Joint Meeting with agenda and attendance as follows: Absensi Attendance
Agenda
EJS
ASS
NAR
ASH
ACB
DSR
RASD
• Confirmation of the previous Meeting; • Update on the Debt Restructuring process; • BUMI’s Operational • Other issues • Next meeting
√
√
-
√
√
-
√
• Confirmation of previous Meeting; • Progress of Debt Restructuring Process;
√
√
-
-
√
√
√
• Jadwal Rapat Umum Pemegang Saham
• Progress of Audited Financial Statement Full Year 2015; • Schedule for Annual General Meeting.
3.
24 June 2016
• Konfirmasi dari rapat sebelumnya; • Perkembangan Proses Restrukturisasi Utang dan PKPU • Perkembangan Laporan Keuangan Audit tahun 2015 • Jadwal Rapat Umum Pemegang Saham • Isu lainnya
• Confirmation of previous Minutes of Meeting; • Progress of Debt Restructuring & PKPU Process; • Progress of Audited Financial Statement Full Year 2015; • Schedule for Annual General Meeting; • Other issues.
√
√
√
-
√
√
√
4.
29 August 2016
• Konfirmasi dari Rapat sebelumnya; • Informasi terbaru mengenai CIC/CDB/Bondholders; Status PKPU dan scenario masa depan; • Perkembangan Laporan Keuangan Audit tahun 2015;
• Confirmation of previous Meeting; • CIC/CDB/Bondholders Update; PKPU Status & Future Scenario
√
√
-
√
-
√
√
• Jadwal Rapat Umum Pemegang Saham;
• Progress of Audited Financial Statement Full Year 2015; • Schedule for Annual General Meeting;
5.
21 November 2016
• Konfirmasi dari Rapat sebelumnya; • Q3 2016 di audit oleh; • Setelah PKPU dan Langkah Selanjutnya; dan • Isu lainnya.
• Confirmation of previous Meeting; • Q3’16, Audited by; • After PKPU & Next Step; and • Other Issue.
√
√
-
√
√
√
-
6.
21 December 2016
• Informasi Terbaru Manajemen
• Management Update
√
√
-
√
-
√
√
Remunerasi Dewan Komisaris Sistem remunerasi untuk Dewan Komisaris ditentukan dan diputuskan oleh RUPS berdasarkan rekomendasi dari Komite Remunerasi dan Nominasi yang disampaikan melalui Presiden Komisaris. Dari waktu ke waktu, Komite akan mengkaji kelayakan dari sistem remunerasi untuk Dewan Komisaris.
Remuneration of the Board of Commissioners The remuneration systems for the Board of Commisioners are determined by AGM according to the recommendation from the Remuneration and Nomination Committee which are submitted through the President Commissioner. From time to time, the committee will evaluate the appropriateness of the remuneration systems for the Boards.
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
121
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional Functional Review
Laporan Tata Kelola Perusahaan \ Good Corporate Governance Report
Total Remunerasi Dewan Komisaris untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016 adalah sebesar USD 236,172
Total Remuneration to the Board of Commissioners for the years ended 31 December 2016 are USD 236,172
Komite Komisaris
Board of Commissioners Committees
Komite Remunerasi dan Nominasi Melalui Surat Keputusan Dewan Komisaris, Komite Nominasi dan Remunerasi dibentuk untuk memberikan opini independen dalam rangka memastikan proses nominasi dan remunerasi anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan berjalan sesuai dengan azas GCG.
Remuneration and Nomination Committee Through Decision Letter of the Board of Commissioners, Remuneration and Nomination Committee established to provide independent opinion in order to ensure that remuneration and nomination processes of the member of the Board of Commissioners and Directors of the Company are in accordance with GCG practices.
Komite Remunerasi dan Nominasi mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berkut:
Remuneration and Nomination Committee has roles and responsibilities as follow:
Terkait Remunerasi: • Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai struktur, kebijakan, dan besaran remunerasi dari anggota Direksi dan Dewan Komisaris. Rekomendasi harus mempertimbangkan hal berikut: a. Remunerasi yang berlaku untuk industri sejenis. b. Tugas, tanggung jawab, dan wewenang dari Direksi dan/ atau Dewan Komisaris terkait kinerja Perseroan.
Related to Remuneration: • Providing recommendations to the Board of Commissioners regarding structure, policy, and amount of the remuneration of the members of the Board of Directors and the Board of Commissioners. The recommendations should consider the followings: a. Remuneration applies to the Company’s industry. b. Duties, responsibilities, and authorities of the members of the Board of Directors and the Board of Commissioners related to the Company’s performance. c. Performance target or performance of each member of the Board of Directors and/or Board of Commissioners. d. Balance of other fixed and variable benefits.
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
c. Target kinerja atau kinerja masing-masing anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris. d. Keseimbangan tunjangan yang bersifat tetap dan bersifat variabel. • Mengkaji dan membuat rekomendasi mengenai remunerasi yang diterima Direksi termasuk gaji pokok, fasilitas, bonus atau pembayaran terkait kinerja, dan perencanaan pensiun, sesuai dengan wewenang yang didelegasikan oleh Dewan Komisaris;
122
• Mengkaji dan merumuskan remunerasi Dewan Komisaris dimana Komisaris tidak memiliki hak atas fasilitas dan bonus atau pembayaran terkait kinerja, serta mereka tidak menerima manfaat pensiun, kecuali dinyatakan lain oleh peraturan perundang-undangan terkait: • Melakukan studi eksternal dengan tujuan untuk mengetahui posisi pasar dan daya saing di antara anggota dewan di industri yang sejenis (competitiveness); • Memastikan bahwa remunerasi anggota dewan telah sesuai dengan dasar-dasar praktik terbaik; • Evaluasi atas struktur, kebijakan, dan jumlah remunerasi dari Dewan Komisaris dan Direksi harus dilakukan paling kurang 1 kali dalam 1 tahun.
•
Reviewing and preparing recommendations on the entire specific remuneration for Director including the base pay, facilities and benefits, bonuses or performance-related payments, and superannuation/retirement plans, in respect with its authorities delegated by the Board of Commissioners. Review of the structure, policy, and the amount of the remuneration of the Boards should be done at least once a year; • Reviewing and establishing remunerations for Board of Commissioners, where the Commissioners has no entitlement to facilities and bonuses or performance-related payments, as well as they not receive any retirement benefits, unless as otherwise regulated by relevant legislations; • Performing an external study in purpose of benchmarking the market position and competitiveness among board members within similar industries; • Ensuring that the remuneration for board members are in place according to relevant best practices. • Review of the structure, policy, and the amount of the remuneration of the Boards should be done at least once a year;
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Terkait Nominasi Tugas dan tanggung jawab yang berkaitan dengan nominasi, adalah: • Menyiapkan kriteria seleksi dan kebijakan nominasi yang formal dan transparan bagi anggota Dewan Komisaris dan Direksi sesuai dengan kebutuhan Perseroan; • Memberikan rekomendasi dalam hal jumlah dan komposisi anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang memadai; •
Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai pergantian dan penunjukan anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS); • Merumuskan rencana untuk identifikasi, penilaian dan peningkatan kompetensi Direksi; • Merumuskan rencana suksesi bagi Dewan Komisaris dan Direksi dan mengkaji rencana tersebut secara berkala; • Merumuskan sistim evaluasi (yang terdiri dari evaluasi kinerja individu dan keseluruhan berdasarkan target dan kriteria) untuk Dewan Komisaris, dan Direksi; • •
Bertindak sebagai fasilitator dalam proses evaluasi kinerja tahunan; Membuat suatu paparan/ulasan mengenai gambaran kinerja Dewan Komisaris dan Direksi selama tahun berjalan, untuk disampaikan kepada para pemangku kepentingan; • Memastikan bahwa telah terdapat program orientasi dan induksi yang memadai bagi Komisaris dan Direksi baru, serta mengkaji efektivitas program tersebut.
Masa Jabatan dan Keanggotaan Masa jabatan anggota Komite Remunerasi dan Nominasi harus tidak melebihi masa tugas Dewan Komisaris dan dapat ditunjuk kembali. Keanggotaan Komite Remunerasi dan Nominasi adalah sebagai berikut: • Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi akan ditunjuk dan diberhentikan oleh Dewan Komisaris berdasarkan keputusan rapat Dewan Komisaris. Keputusan atas pengangkatan dan pemberhentian anggota Komite Remunerasi dan Nominasi harus didokumentasikan; • Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi sekurangkurangnya terdiri dari 3 (tiga) orang atau dalam jumlah ideal sebagaimana ditentukan oleh Dewan Komisaris; • Komite Remunerasi dan Nominasi diketuai oleh Komisaris Independen, yang sekaligus juga menjadi anggota Komite Remunerasi dan Nominasi; • Anggota komite dapat berasal dari: a. Anggota Dewan Komisaris. b. Pihak yang berasal dari luar Perseroan. c. Pihak yang menduduki jabatan manajerial di bawah Direksi yang membidangi Sumber Daya Manusia.
Data Perusahaan Corporate Data
Laporan Keuangan Financial Statement
Related to Nomination Duties and responsibilities related to nomination are as follows: • Setting selection criterias and a formal and transparent nomination policy for the members of the Board of Commissioners and the Board of Directors in respect with the Company needs; • Providing recommendation in terms of the appropriate size and composition of the Board of Commissioners and the Board of Directors; • Making recommendations to the Board of Commissioners on the removal and appointment of the members of the Board of Directors and/or the Board of Commissioners to be submitted to the General Meeting of Shareholders; • Developing a plan for identifying, assessing and enhancing Director competencies. • Developing a succession plan for the Board of Commissioners and the Board of Directors and regularly reviewing the plan; • Developing an evaluation system (which is consisted of individual and collective performance base upon respective targets and criterias) for the member of the Board of Commissioners and the Board of Directors; • Acting as facilitator for the annual performance evaluation; • Preparing an evaluation/review regarding the performances of the Board of Commissioners and the Board of Directors during the current year, as disclosure material to the stakeholders; • Ensuring that there is an appropriate orientation and induction program in place for new commisioner and director, and reviewing its effectiveness. Term of Office and Membership Term of office of the members of the Remuneration and Nomination Committee should not be more than the term of office of the Board of Commissioners and can be re-appointed. Membership of the Remuneration and Nomination Committee are as follow: • The members of the Remuneration and Nomination Committee are appointed and dismissed by the Board of Commissioners based on the decision of the meeting of the Board of Commissioners. The decision of the appointment and dismissal of the member of the Remuneration and Nomination Committee shoud be documented; • The Remuneration and Nomination Committee shall consist of not fewer than 3 (three) members or such greater numbers as determined by the Board of Commissioners • The Chairman of the Remuneration and Nomination Committee shall be an Independent Commissioner. He/she also acting as a member of the Remuneration and Nomination Committee; • The other members could be from: a. The member of the Board of Commissioners b. External party c. A managerial level in Human Resources area under the Board of Directors.
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
123
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional Functional Review
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
Laporan Tata Kelola Perusahaan \ Good Corporate Governance Report
124
• Anggota komite yang berasal dari luar Perseroan wajib memenuhi syarat berikut: a. Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Perseroan, anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris atau pemegang saham utama Perseroan. b. Memiliki pengalaman terkait remunerasi dan/atau nominasi. c. Tidak merangkap jabatan sebagai anggota komite lainnya di Perseroan. • Penggantian anggota Komite Remunerasi dan Nominasi yang bukan berasal dari Dewan Komisaris dilakukan paling lambat 60 (enam puluh) hari sejak anggota Komite Remunerasi dan Nominasi dimaksud tidak dapat lagi melaksanakan fungsinya. • Anggota Direksi Perseroan tidak dapat menjadi anggota Komite Remunerasi dan Nominasi. • Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi (jika memungkinkan) harus: a. Memiliki pengetahuan yang memadai mengenai bisnis dan struktur organisasi Perseroan; b. Dapat mendemonstrasikan pengetahuan terkait pada level manajemen senior mengenai tujuan-tujuan dan praktik-praktik terkait di industri/pasar; c. Memiliki pemahaman yang memadai mengenai hukum dan ketentuan terkait keterbukaan dalam kaitannya dengan remunerasi anggota Dewan Komisaris dan Direksi; d. Memiliki pemahaman yang memadai mengenai hal-hal terkait corporate governance khususnya yang terkait dengan tanggung jawab Dewan Komisaris dan Direksi. • Sekretaris Komite adalah Head of Human Resources Department BUMI, dan akan tetap bertugas selama masih memegang jabatan tersebut.
•
The member from external party should fulfil the following criteria; a. Do not have affiliation relationship with the Company, member of the Board of Directors, member of the Board of Commissioners, or the main shareholders of the Company. b. Have experiences related to the remuneration and/or nomination. c. Do not have other position as the member of the other Committee of the Company. • The replacement of Remuneration and Nomination Committee members who did not come from the Board of Commissioners made no later than 60 days since the member referred to the Committee can no longer perform its function; • The Company’s director can’t be a member of the Remuneration and Nomination Committee. • Members of the Remuneration and Nomination Committee (where possible) must: a. Have sound knowledge of the Company’s businesses and organization structure; b. Be able to demonstrate relevant knowledge at a senior management level of objectives, and related industry/ market practices; c. Have an appropriate understanding of the law and relevant disclosure requirements in respect of the Board of Commissioners and the Board of Directors; d. Have an appropriate understanding of corporate governance matters particularly in relation to the Board of Commissioners and the Board of Directors responsibilities. • The Secretary of the Committee will be chaired by the Head of Human Resources Department, and it will remains in officee as long as he/she still hold the position titles as Head of Human Resources Department.
Pada akhir tahun 2016, Komite Nominasi dan Remunerasi terdiri dari: 1. Mr. Anton Setianto Soedarsono 2. Mr. Eddie J. Soebari 3. Mr. Mahmud
As of 2016 Remuneration and Nomination Committee consist of: 1. Mr. Anton Setianto Soedarsono 2. Mr. Eddie J. Soebari 3. Mr. Mahmud
Komite Manajemen Risiko Komite Manajemen Risiko dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris No. 188/BR-BOC/III/07.
Risk Management Committee Risk Management Committee was established by the Decision Letter of the Board of Commissioners No. 188/BR-BOC/III/07.
Komite Manajemen Risiko dibentuk oleh Dewan Komisaris untuk memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris di bidang manajemen risiko untuk memastikan keberadaan dan keefektifan sistem Manajemen Risiko Korporat di BUMI.
The Risk Management Committee was established by the Board of Commissioners to provide recommendation in the area of risk management to the Board of Commissioners in order to ensure the existence and effectiveness of Enterprise Risk Management systems in BUMI.
Keanggotaan Masa jabatan para anggota Komite Manajemen Risiko tidak melebihi masa jabatan Dewan Komisaris sebagaimana yang tercantum di Anggaran Dasar dan dapat ditunjuk kembali hanya untuk 1 (satu)
Membership Term of office of the members of Risk Management Committee should not be more than the term of office of the Board of Commissioners as stipulated in the Articles of Association and can
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Laporan Keuangan Financial Statement
kali masa jabatan berikutnya. Anggota Komite Manajemen Risiko ditunjuk dan diberhentikan oleh Dewan Komisaris.
be re-appointed for only 1 (one) subsequent term. The members of the Risk Management Committee are appointed and dismissed by the Board of Commissioners.
Pada akhir tahun 2016 Komite Manajemen Risiko terdiri dari 2 (dua) anggota: 1. Nalinkant A. Rathod – Komisaris BUMI sebagai Ketua 2. Kanaka Puradiredja – Pihak Independen sebagai anggota
As of 2016, the Risk Management Committee consisted of 2 (two) members: 1. Nalinkant A. Rathod – BUMI Commissioner as a Chairman 2. Kanaka Puradiredja – Independent Party as a member
Bersama dengan Komite Audit , Komite Manajemen Risiko telah mengadakan Rapat dengan agenda sebagai berikut:
Together with the Audit Committee, Risk Management Committee has conducted meeting with the following agenda:
Tanggal Date 24 May 2016
13 September 2016
Agenda · Informasi Terbaru mengenai Aktivitas Risk Management di BUMI Juli 2015 – Mei 2016 · BUMI’s Strategic Objectives 2016 · Informasi Terbaru mengenai Risiko BUMI per Q3 – Q4 2015 dan Q1 2016 · Risk That Matter per Q3 – Q4 2015 dan Q1 2016 · Rencana Masa Depan · Tantangan
· Update on Risk Management Activities in BUMI July 2015 – May 2016 · BUMI’s Strategic Objectives 2016 · Update on BUMI’s Risks as of Q3 - Q4 2015 & Q1 2016 · Risks That Matter as of Q3 - Q4 2015 & Q1 2016 · Future Plans · Challenges
· Pengenalan ERM · Risks That Matter per Q2 2016
· Introduction of ERM · Risks That Matter as of Q2 2016
Komite Audit BUMI
BUMI Audit Committee
Laporan Pelaksanaan Kegiatan Komite Audit Bumi Resources Tahun 2016 Komite Audit merupakan Komite di tingkat Dewan Komisaris yang berperan membantu Dewan Komisaris melaksanakan fungsi pengawasannya, terutama pengawasan atas: a. Laporan keuangan Perusahaan yang dipublikasikan; b. Efektivitas Akuntan Publik dalam mengaudit Laporan Keuangan Perusahaan; c. Kinerja Internal Auditor; d. Kepatuhan Perusahaan terhadap peraturan perundangan yang berlaku.
Report on the Activity of Bumi Resources Audit Committee in 2016 Audit Committee is a committee at the level of Board of Commissioners, having a role to assist Board of Commissioners in performing the latter’s supervisory function, particularly in relation to: a. Publicized Financial Statements; b. The effectiveness of certified public accountant in auditing Company’s financial statements; c. Performance of Internal Auditor; d. Company’s compliance with prevailing laws and regulations.
Komite Audit Bumi Resources terdiri dari seorang Komisaris Independen yang bertindak selaku Ketua Komite dan dua anggota dari pihak independen yang memiliki keahlian di bidang keuangan dan akuntansi.
Audit Committee of Bumi Resources is comprised of an Independent Commissioner acting as Chairman of Committee and two members from independent persons with expertise in finance and accounting.
Berikut kami sampaikan laporan kegiatan Komite Audit yang dilaksanakan selama tahun 2016.
We hereby provide Audit Committee Activity Report for the year 2016.
Susunan Komite Audit selama periode 1 Januari sampai 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut: Ketua : Anton Setianto (Komisaris Independen)
Composition of Audit Committee for the period of 1 January to 31 December 2016 was as follows: Chairman : Anton Setianto (Independent Commissioner)
Anggota : Mulyadi (Pihak Independen) Myrnie Zachraini (Pihak Independen)
Members : Mulyadi (Independent Party) Myrnie Zachraini (Independent Party)
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
No.
125
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional Functional Review
Laporan Tata Kelola Perusahaan \ Good Corporate Governance Report
Selama periode tersebut Komite Audit mengadakan dua belas (12) kali rapat dengan tingkat kehadiran masing-masing anggota sebagai berikut: Nama Name
Jumlah Kehadiran Number of Attendance
Persentase Kehadiran (%) Percentage of Attendance
11
90%
Mulyadi
11
90%
Myrnie Zachraini
10
80%
Anton Setianto
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
Dalam periode tersebut Komite Audit menyelenggarakan rapat dengan Manajemen dan berbagai pihak lainnya yang membahas berbagai pokok bahasan berikut ini: 1. Membahas dengan manajemen kunci yang membawahi keuangan dan akuntansi dan akuntan publik tentang Laporan Keuangan Konsolidasian Auditan Perusahaan tahun 2015; 2. Membahas dengan manajemen kunci yang membawahi fungsi keuangan dan akuntansi tentang Laporan Keuangan Konsolidasian Perusahaan triwulanan tahun 2016; 3. Membahas dengan Akuntan Publik tentang rencana audit atas Laporan Keuangan Konsolidasian Perusahaan tahun 2016, pelaksanaan dan temuan audit, masalah-masalah yang dihadapi selama audit serta isu akuntansi dan audit yang signifikan. Laporan Keuangan Konsolidasian Perusahaan tahun 2016 yang diaudit Akuntan Publik dibahas dalam tahun 2017; 4. Membahas dengan manajemen kunci yang membawahi fungsi keuangan dan akuntansi tentang penggantian Akuntan Publik yang mengaudit laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2015 dan merekomendasikan kepada Dewan Komisaris penunjukan Akuntan Publik pengganti untuk mengaudit Laporan Keuangan Konsolidasian Perusahaan tahun 2016;
126
During the period, Audit Committee held 12 (twelve) meetings, with the table below showing the levels of attendance of each member:
5. Membahas dengan Audit Internal tentang rencana dan pelaksanaan audit serta temuan-temuannya termasuk pemantauan tindak lanjut oleh Manajemen atas temuan audit; 6. Memantau perkembangan penyelesaian utang-utang Perusahaan dan restrukturisasi utang-utang perusahaan; 7. Membahas isu hukum dan perpajakan yang dihadapi Perseroan; 8. Memantau secara berkala kinerja operasional dan keuangan tahun 2016; 9. Membahas dengan Komite Manajemen Risiko tentang risikorisiko operasional dan keuangan serta rencana kerja Unit Manajemen Risiko.
In the above periods, Audit Committee held meetings with the key Management and other parties, with the following subjects of discussion: 1. Discussions with Key Management in charge of finance and accounting division, and certified public accountant on Audited Consolidated Financial Statements 2015; 2. Discussions with Key Management in charge of finance and accounting division on Quarterly Consolidated Audited Financial Statements 2016; 3. Discussions with Certified Public Accountant on audit plan of Consolidated Financial Statements of the Company for 2016, performance and findings of audit, problems faced during audit, significant auditing and accounting and issues, Audited Consolidated Financial Statements 2016 will be discussed in 2017; 4. Discussions with Key Management in charge of finance and accounting division on replacement of Certified Public Accountant that conducted an audit of Consolidated Financial Statements for the year ended December 31, 2015, and provided recommendation to Board of Commissioners concerning the appointment of the new Certified Public Accountant to conduct an audit of Consolidated Financial Statements of the Company 2016 5. Discussions with Internal Audit on planning and conducting of audit, as well as audit findings, including monitoring follow up of audit findings by Management. 6. Monitor the progress of the Company’s debt settlement and debt restructuring; 7. Discussions on legal and taxation issues faced by the Company; 8. Periodically Monitoring both operational and financial performance for 2016; 9. Discussions with Risk Management Committee on Operating and Financial Risks, as well as the work plan of Risk management Unit.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Laporan Keuangan Financial Statement
Komite Audit PT Kaltim Prima Coal dan PT Arutmin Indonesia
Audit Committee of PT Kaltim Prima Coal and PT Arutmin Indonesia
Tugas dan Tanggung Jawab Di tahun 2010, Perusahaan membentuk Komite Audit untuk anak perusahaannya, yaitu PT Kaltim Prima Coal (“KPC”) dan PT Arutmin Indonesia (“AI”) berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris KPC yang telah diperbaharui No. SK178/BOCCOM2.8/V/14 tanggal 8 Mei 2014 dan Surat Keputusan Dewan Komisaris AI No.153/AI/V/2014 tanggal 8 Mei 2014.
Roles and Responsibilities In 2010, the Company established the Audit Committees for Its Subsidiaries, PT Kaltim Prima Coal (“KPC”) and PT Arutmin Indonesia (“AI”) according to Decision Letter of the Board of Commissioners of KPC which has been updated SK178/BOC-COM2.8/V/14 dated 8 May 2014 dan Decision Letter of the Board of Commissioners of Arutmin Indonesia AI No.153/AI/V/2014 dated 8 May 2014.
Komite Audit KPC dan AI mengawasi proses pelaporan keuangan Perusahaan untuk meyakini saldo, transparansi dan integritas dari informasi keuangan yang dipublikasikan. Komite Audit KPC dan AI melakukan pengkajian atas: • Efektivitas pengendalian internal pengelolaan keuangan KPC dan AI dan sistem manajemen risiko; • Efektivitas pelaksanaan fungsi dan kinerja auditor internal; • Kepatuhan KPC dan AI terhadap peraturan perundangan yang berlaku dan Pedoman Perilaku; • Pengaturan KPC dan AI agar pegawainya melakukan pelaporan jika terjadi pelanggaran dalam pelaporan keuangan, akuntansi, audit atau whistleblowing.
The Audit Committees of KPC and Arutmin Indonesia oversee the financial reporting process to ensure the balance, transparency and integrity of published financial information. Audit Committee of KPC ad AI will also review on the: • Effectiveness of KPC and AI’s internal financial control and risk management systems; • Effectiveness of the internal audit function; • KPC and AI’s compliance with the prevailing laws and regulations and its code of conduct; • KPC and AI’s regulation in order its employees reporting in the event of violations in financial reporting, accounting, auditing or whistleblowing.
Komposisi dan Pelaksanaan Rapat Berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris KPC yang telah diperbaharui yaitu No. M-550/BOD-COM2.8/VI/26 tanggal 25 Juli 2016 mengenai Keanggotaan Komite Audit PT Kaltim Prima Coal. Anggota Komite Audit KPC adalah sebagai berikut: 1. Bapak Eddie J. Soebari (Ketua) 2. Ibu Pritimukta Sarangi (Anggota) 3. Bapak Xiaoyi Zhai (Anggota, dengan Ibu Chen Wan Ming sebagai Anggota Alternatif untuk Bapak Xiaoyi Zhai) 4. Ibu Elly Slamet (Anggota)
Composition and Meeting According to Decision Letter of the Board of Commissioners PT Kaltim Prima Coal which has been updated No. M-550/BODCOM2.8/VI/26 dated 25 July 2016 on the Members of Audit Committee of PT Kaltim Prima Coal. The members of Audit Committee of KPC are as follow: 1. Mr. Eddie J. Soebari (Chairman) 2. Mrs. Pritimukta Sarangi (Member) 3. Mr. Xiaoyi Zhai (Member, with Mrs. Chen Wan Ming as Alternate Member to Mr. Xiaoyi Zhai) 4. Mrs. Elly Slamet (Member)
Dan Surat Keputusan Dewan Komisaris PT Arutmin Indonesia No. 422/AI/X/16 tanggal 26 Oktober 2016 mengenai keanggotaan Komite Audit PT Arutmin Indonesia. Anggota Komite Audit AI adalah sebagai berikut: 1. Bapak Eddie J. Soebari (Ketua) 2. Ibu Pritimukta Sarangi (Anggota) 3. Ibu Elly Slamet (Anggota)
And the Decision Letter of the Board of Commissioners PT Arutmin Indonesia No. 422/AI/X/16 dated 26 October 2016 on the Members of the Audit Committee of PT Arutmin Indonesia. The Members of Audit Committee of AI are as follows: 1. Mr. Eddie J. Soebari (Chairman) 2. Mrs. Pritimukta Sarangi (Member) 3. Mrs. Elly Slamet (Member)
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
127
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional Functional Review
Laporan Tata Kelola Perusahaan \ Good Corporate Governance Report
Pada tahun 2016, Komite Audit KPC telah melaksanakan 6 kali pertemuan dengan agenda dan kehadiran sebagai berikut:
No.
Tanggal Date
In 2016, Audit Committee KPC conducted 6 meetings with the following agenda and attendance: Kehadiran Attendance
Agenda
EJS
DM(*)
ES
1.
25 January 2016
KPC Account
√
√
√
2.
23 March 2016
KPC Account
√
√
√
3.
25 April 2016
KPC Account
√
√
√
4.
7 June 2016
Internal Audit
√
-
√
5.
25 July 2016
KPC Account
6.
26 October 2016
KPC Account
-
√
√
EJS
ES
PS (**)
CWM(***)
√
√
√
√
Jumlah Kehadiran | Total Attendance: EJS: (5/6). DM: (4/5). ES: (6/6) PS: (1/1). CWM (1/1) Keterangan/note: EJS: Eddie J. Soebari, DM: Deepak Mahendra (* Member of AC KPC until 25 July 2016), ES: Elly Slamet, PS: Pritimukta Sarangi (**Member of AC KPC as per 25 July 2016), CWM: Chen Wan Ming (*Alternate Member of AC KPC to Xiaoyi Zhai as per 25 July 2016 ).
Komite Audit AI telah melaksanakan 5 kali pertemuan dengan agenda sebagai berikut:
No.
Tanggal Date
The Audit Committee AI conducted 5 meetings with the following agenda and attendance: Kehadiran Attendance
Agenda
EJS
DM
ES √
1.
25 January 2016
Arutmin Account
√
√
2.
8 March 2016
Internal Audit
√
√
√
3.
25 April 2016
Arutmin Account
√
√
√
4.
28 July 2016
Arutmin Account
√
√
√
5.
26 October 2016
Arutmin Account
Jumlah Kehadiran | Total Attendance
√
√
√
5/5
5/5
5/5
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
Keterangan | Note: EJS: Eddie J. Soebari, DM: Deepak Mahendra, ES: Elly Slamet
128
Hubungan Afiliasi Dewan Komisaris dengan Direksi dan Pemegang Saham Utama Selama masa jabatan, setiap anggota Dewan Komisaris tidak memiliki hubungan afiliasi baik hubungan keluarga maupun hubungan keuangan dengan Direksi dan Pemegang Saham Utama.
Affiliated Relation of the Board Commissioners with Directors and Major Shareholders During term of office, tenure, each member od Board of Commissioners had no affiliation relation as well as family relation nor finance relation with Directors and Major Shareholders.
Direksi
Board of Directors
Panduan Kerja untuk Direksi Sebagai panduan kerja bagi Direksi untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, telah dikeluarkan Pedoman Dewan Pengurus dan Organ Pendukung versi 3.0 No. 297/BR-BOD/X/15 tanggal 30 Oktober 2015 yang telah disesuaikan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 33/POJK.04/2014 Tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik yang menjelaskan hal-hal mengenai penunjukkan, masa tugas dan komposisi, keterbukaan kepemilikan saham, sistem remunerasi, tugas dan tanggung jawab, pembagian kerja, larangan mengambil keuntungan pribadi, program pengenalan/ orientasi, program pelatihan, evaluasi kinerja dan kode etik.
Board Manual for Board of Directors As a guidelines for the Board of Directors to carry out their roles and responsibilities, Board Manual and Supporting Organ has issued version 3.0 No. 297/BR-BOD/X/15 dated 30 October 2015 which has been adapted to Rules of Indonesian Financial Services Authority (POJK) No. 33/POJK.04/2014 regarding the Directors and Board of Commissioners of Public Company which describes matters concerning the appointment, tenure and composition, transparency of stock ownership, remuneration system, roles and responsibilities, segregation of duties, prohibition of personal benefit, induction/orientation program, continuous development program, performance evaluation and code of ethics.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Laporan Keuangan Financial Statement
Ruang Lingkup Pekerjaan Secara umum, Direksi bertugas dan bertanggung jawab menjalankan segala tindakan yang berkaitan dengan pengurusan Perusahaan untuk kepentingan Perusahaan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perusahaan dengan itikad baik dan dengan penuh tanggung jawab serta mewakili Perusahaan baik di dalam maupun di luar Pengadilan tentang segala hal dan segala kejadian dengan pembatasan-pembatasan sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan, dan/atau Keputusan RUPS.
Scope of Work In general, Directors are responsible to run all actions related to the management for the profit of the Company and in accordance with the purposes and objectives of the Company within good manner and responsibility also represents the Company both inside and outside the court on all matters and events with limitations as set forth in the laws and/or resolution of the General Meeting of Shareholders.
Secara khusus, Direksi bertugas dan bertanggung jawab untuk memimpin dan mengelola BUMI untuk mencapai tujuannya. Ikut serta dalam pembentukan unit usaha melalui pengembangan usaha dan penyediaan prasarananya. Dan juga memastikan bahwa aktiva BUMI digunakan secara layak, demi kepentingan BUMI dan para pemegang saham.
In particular, Directors are responsible to lead and manage BUMI in achieving its objectives. Be involved in the establishment of the economic entity through new business development and establishing infrastructure and also ensure that BUMI assets are properly used, in the best interest of BUMI and all shareholders.
Terdapat 5 (lima) tanggung jawab utama yang harus dijalankan Direksi dalam fungsi manajemen, sebagai berikut:
There are 5 (five) main responsibilities in the Company’s management function by the Directors as follows:
Susunan Direksi Berikut adalah tabel susunan anggota Direksi:
Composition Board of Directors Below are the members of the Board of Directors:
Presiden Direktur
Saptari Hoedaja
President Director
Direktur
Andrew C. Beckham
Director
Direktur
Dileep Srivastava
Director
Direktur
RA Sri Dharmayanti
Director
Riwayat hidup dari masing-masing anggota Direksi dapat pada halaman 210 Laporan Tahunan ini.
Biography of each member of the Board of Directors is available on page 210 of this Annual Report.
Program Pelatihan Berkelanjutan Direksi BUMI secara berkala sekurang-kurangnya sekali dalam setahun mengadakan kegiatan knowledge update dan/atau workshop yang ditujukan untuk manajemen eksekutif Perseroan termasuk seluruh anggota Direksi sebagai bagian dari program pelatihan berkelanjutan Perusahaan terhadap para anggota Dewan Komisaris dan Direksi. Pada tahun 2016, BUMI telah mengadakan kegiatan Knowledge Update Workshop on Economic Outlook, Coal Market, Risks, PKPU, GCG and CSR pada tanggal 1 Desember 2016.
Development Programs for the Board of Directors BUMI periodically at least once a year held the knowledge update and/or workshops which are intended for executive management of the Company, including all members of the Board of Directors as part of ongoing training program Company towards the members of the Board. In 2016, BUMI held Knowledge Update Workshop on Economic Outlook, Coal Market, Risks, PKPU, GCG and CSR on 1 December 2016.
Rapat Direksi Sepanjang tahun 2016, Direksi telah mengadakan beberapa kali meeting untuk membahas kegiatan operasional Perseroan, evaluasi laporan operasional bulanan dan diskusi dengan komitekomite sesuai dengan masalah yang perlu mendapat perhatian.
Meetings of The Board of Directors Throughout 2016, Directors has conducted meetings to discuss the Company’s operational activities, evaluations on the monthly operational reports and discussions with relevant committees based on the subjects that need attention.
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
129
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional Functional Review
Laporan Tata Kelola Perusahaan \ Good Corporate Governance Report
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
Tanggal, Agenda dan kehadiran masing-masing anggota Direksi dalam Rapat Direksi dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
130
No.
Tanggal Date
1.
25 January 2016
• • • • •
2.
16 February 2016
3
Date, agenda and attendance of each member of Directors in a Board of DirectorsMeeting can be seen in the table below.
Agenda
Absensi Attendance ASH
ACB
DSR
RASD
Progress on Debt Restructuring agreements, present status and timetable; Company’s operational conditions; Annual Report 2015; Any other issues; Next Meeting.
√
√
√
√
• • • • • • • • •
Confirmation of previous Minutes of Meeting; FY’15 Estimated Financial Performance; FY’15 Operational Highlights & 2016 Outlook; Debt Restructuring Update and Timetable; BUMI Strategy once restructuring is agreed; Budget 2016 – Bumi Resources; Change of Company’s logo; Any Other Issues; Next BoD Meeting.
√
√
-
√
31 March 2016
• • • • • • •
Confirmation of previous Minutes of Meeting; Debt restructuring development, timetable, and preparation; FY’15 estimated performance; Annual Report 2015 – update; Change of Company’s logo; Any other issues; Next BoD Meeting.
√
-
√
v
4.
28 April 2016
• • • • • • •
Confirmation of previous Minutes of Meeting; Progress of Debt Restructuring Progress and Court Process; Progress of Audited Financial Statement Full Year 2015; Schedule for Annual General Meeting; Progress of Annual Report 2015; Any other issues; Next Meeting.
-
√
√
√
5.
31 May 2016
• Confirmation of previous Minutes of Meeting; • Progress of Audited Financial Statements 2015; • FY ’15 & Q1 ’16 – estimated results; • PKPU Progress, strategies and contingency plans; • Plan to Hold AGM & EGM; • Others; • Next Meeting.
-
√
√
√
6.
24 June 2016
• Confirmation of previous Minutes of Meeting; • Audited Financial Statements 2015 & Annual Report 2015; • FY ’15 & Q1 ’16 – estimated results; • PKPU status update and future scenario; • Plan to Hold AGM & EGM; • Others; • Next Meeting.
-
√
√
√
7.
22 July 2016
• Confirmation of previous Minutes of Meeting; • Audited Financial Statements 2015 & Annual Report 2015; • FY ’15 & Q1 ’16 – estimated results; • PKPU status update and future scenario; • Plan to Hold AGM & EGM; • Others; • Next Meeting
√
√
√
√
8.
29 August 2016
• Confirmation of previous Minutes of Meeting; • Audited Financial Statements 2015 & Annual Report 2015; • CIC/CDB/Bondholders Update; PKPU Status & Future Scenario • Plan to Hold AGM & EGM; • Others; • Next Meeting.
√
-
√
√
9.
26 September 2016
• • • • • •
√
√
√
√
Confirmation of previous Minutes of Meeting; Audited Financial Statements 2015 & Annual Report 2015; CIC/CDB/Bondholders Update; PKPU Status & Future Scenario; Plan to Hold AGM & EGM; Any Other Issue; Next Meeting.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Laporan Keuangan Financial Statement
Absensi Attendance
No.
Tanggal Date
ASH
ACB
DSR
RASD
10.
31 October 2016
• • • • • •
Confirmation of previous Minutes of Meeting; Financial Highlight; Q3’16 Perfomance Operating; PKPU Update & Next Step; Time table for Annual PE, AGM and EGM; and Any other issue.
√
√
√
√
11.
21 November 2016
• • • • • • •
Confirmation of previous Minutes of Meeting; Q3’16, Audited by; After PKPU & Next Step; Annual Public Expose; Annual Report Progress; Annual GMS; and Any Other Issue.
√
√
√
-
12
30 November 2016
Discussion on Presentation Materials of Annual Public Expose 2016
-
√
√
√
13.
6 December 2016
To review and finalize the Presentation Materials of Public Expose
-
√
√
√
Agenda
Remunerasi Direksi Sistem remunerasi untuk Direksi ditentukan dan diputuskan oleh RUPS berdasarkan rekomendasi dari Komite Remunerasi dan Nominasi yang disampaikan melalui Presiden Komisaris. Dari waktu ke waktu, Komite akan mengkaji kelayakan dari sistem remunerasi untuk Direksi.
Remuneration of the Board of Directors The remuneration systems for the Board of Directors are determined by General Meeting of Shareholders according to the recommendation from the Remuneration and Nomination Committee which are submitted through the President Commissioner. From time to time, the committee will evaluate the appropriateness of the remuneration systems for the Boards.
Total Remunerasi Direksi untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016 adalah sebesar USD 1.704.045
Total Remuneration to the Board of Directos for the years ended 31 December 2016 are USD 1,704,045
Komite Direksi
Board of Directors’ Committee
Komite Pedoman Perilaku Melalui Surat Keputusan Direksi No. 658/BR-BOD/VII/08, Dewan Komisaris dan Direksi membentuk Komite Pedoman Perilaku untuk memastikan Pedoman Perilaku Perusahaan dijalankan secara memadai dan Speak Up System beroperasi secara efektif. Komite Pedoman Perilaku mempunyai tugas dan tanggung jawab adalah sebagai berikut: • Mempromosikan penerapan Pedoman Perilaku. • Menyediakan saran untuk meningkatkan standar etika Perusahaan. • Mengatur sentralisasi dan penggunaan jasa outsourcing Speak Up System. • Berusaha mengumpulkan/mendapatkan fakta awal yang memadai untuk melakukan penyelidikan yang berarti. • Mengevaluasi informasi dan data Speak Up System yang diterima. • Menjaga kerahasiaan Speak Up System.
Code of Conduct Committee Through Decision Letter of the Board of Directors No. 658/BRBOD/VII/08, Board of Directors formed the Code of Conduct Committee to ensure that Company’s Code of Conduct is implemented adequately and the Speak Up System operates effectively. Code of Conduct Committees roles and responsibility as follow: • Promote the implementation of Code of Conduct. • Provide suggestion to improve the Company ethical standard
Untuk membantu Direksi dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, Direksi telah membentuk komite berikut: • Komite Pedoman Perilaku; • Komite Human Resources; • Komite Pengarah Teknologi Informasi • Komite Governance, CSR dan HSE
To assist the Directors in conducting its duties and responsibilities, the Directors have established the following Committees: • Code of Conduct Committee • Human Resources Committee • Information Technology Steering Committee • Governance, CSR and HSE Committee
• Manage the centralization and outsourcing of Speak Up System • Strive to gather enough initial facts to allow meaningful investigations • Evaluate information and data received under the Speak Up System • Maintain confidentiality of the Speak Up System
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
131
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional Functional Review
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
Laporan Tata Kelola Perusahaan \ Good Corporate Governance Report
132
• Merujuk laporan pelanggaran Pedoman Perilaku terhadap unit bisnis yang direkomendasikan Divisi Internal Audit atau Komite Audit. • Berkonsultasi dengan Divisi Internal Audit atau Komite Audit jika ada keraguan tentang referensi yang diperlukan untuk investigasi. • Mengawasi status investigasi. • Memonitor penyelidikan/investigasi yang dilakukan oleh unit usaha terkait dan memastikan bahwa penyelidikan/ investigasi dilakukan secara profesional dan tepat waktu. • Memberikan tanggapan berdasarkan laporan investigasi kepada Pelapor mengenai hasil penyelidikan/investigasi.
• Refer reports on the Code of Conduct violations to the appropriate business units recommended by Internal Audit Division or Audit Committee. • Consult with Internal Audit Division or Audit Committee if there is a doubt about whom a report should be referred to for investigation. • Monitor the status of investigations. • Monitor inquiry / investigation conducted by the relevant business units and ensure that the inquiry / investigation is done professionally and on time. • Provide feedback regarding the investigation report to the Speaker
Keanggotaan Pada akhir tahun 2015, Komite Pedoman Perilaku terdiri atas: • Kepala Divisi Human Resources PT Bumi Resources Tbk. (Ketua) • Kepala Divisi Human Resources di unit bisnis BUMI lainnya (Anggota). Komite Sumber Daya Manusia Melalui Surat Keputusan Direksi No. 959/BR-BOD/X/10, Komite Sumber Daya Manusia dibentuk untuk meningkatkan efektivitas fungsi sumber daya manusia dalam organisasi dan diharapkan memberikan rekomendasi kepada Direksi secara proaktif mengenai kebijakan sumber daya manusia untuk grup BUMI dan melaporkan kemajuan implementasi beberapa kebijakan kepada Direksi. Komite Sumber Daya Manusia mempunyai tugas dan tanggung jawab adalah sebagai berikut • Meninjau pengembangan sumber daya manusia. • Menelaah kebijakan remunerasi dan tunjangan serta kesesuaian pelaksanaannya di BUMI Dana anak perusahaan. • Menelaah proses seleksi dan perekrutan, remunerasi dan tunjangan serta nominasi dan rencana suksesi pada tingkat manajemen. • Memberikan rekomendasi kepada Direksi mengenai hal-hal di atas untuk persetujuan Presiden direktur. • Melakukan tugas dan tanggung jawab lain berkaitan dengan masalah sumber daya manusia BUMI dan anak perusahaan selain yang disebutkan di atas.
Membership As of 2015, Code of Conduct Committee consist of: • Head of Division Human Resources PT Bumi Resources Tbk. (Chairman) • Head of Division Human Resources of other BUMI’s business unit (Member) Human Resources Committee Through Decision Letter of the Board of Directors No. 959/ BR-BOD/X/10, the Human Resources Committee established to enhance the effectiveness of the organization in terms of its human resources function and is expected to proactively provide recommendations to the Board of Directors regarding human resources policies for BUMI Group and report the implementation progress of such policies to the Board of Directors. Human Resources Committee roles and responsibility as follow: • To review human resources development. • To review the remuneration and benefits policies and practice alignment of BUMI and subsidiaries. • To review the hiring and selection process, remuneration and benefits, and succession planning and nomination at the management level. • To provide recommendations to the Board of Directors relating to the above matters to the President Director for approval. • To perform other duties and responsibilities relating to human resources matters of BUMI and its subsidiaries beyond those mentioned above.
Keanggotaan Pada akhir tahun 2015, Komite Sumber Daya Manusia terdiri atas: • Direktur Human Resources, PT Bumi Resources Tbk. – Ketua • Chief Financial Officer, PT Bumi Resources Tbk. – Anggota. • Chief Operating Officer, PT Kaltim Prima Coal – Anggota. • Chief Executicve Officer, PT Arutmin Indonesia – Anggota. • Kepala Divisi HR & GA, PT Bumi Resources Tbk. – Anggota.
Membership As of 2015, Human Resources Committee consist of: • Human Resources Director, PT Bumi Resources Tbk. – Chairman • Chief Financial Officer, PT Bumi Resources Tbk. – Member. • Chief Operating Officer, PT Kaltim Prima Coal – Member. • Chief Executicve Officer, PT Arutmin Indonesia – Member. • Head Division HR & GA, PT Bumi Resources Tbk. – Member.
Komite IT Steering Melalui Surat Keputusan Direksi No. 1192/BR-BOD/XII/10 Komite IT Steering dibentuk untuk memastikan keselarasan inisiatif teknologi informasi dengan tujuan bisnis pada level tertinggi
IT Steering Committee Through Decision Letter of the Board of Directors No.1192/ BR-BOD/XII/10. IT Steering Committee established to maintain strategic alignment of IT initiatives and business objectives at the
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Laporan Keuangan Financial Statement
di dalam Perusahaan. Tugas dan tanggung jawab Komite IT Steering adalah sebagai berikut : • Menjaga keselarasan strategis antara inisiatif Teknologi Informasi dengan tujuan bisnis. • Memastikan bahwa inisiatif Teknologi Informasi memberikan nilai kepada bisnis. • Pengawasan manajemen risiko. • Pengawasan kinerja manajemen.
highest level of the organization. Roles and responsibility of IT Steering Committee are as follow: • Maintaining strategic alignment of IT initiatives and business objectives • Ensuring that IT initiatives deliver value to business • Overseeing risk management • Overseeing performance management
Keanggotaan Anggota dari Komite IT Steering adalah termasuk pemegang jabatan berikut ini: • Direktur, Keuangan & Teknologi Informasi, PT Bumi Resources, Tbk. (Ketua). • Kepala Divisi, Teknologi Informasi, PT Bumi Resources, Tbk. (Wakil Ketua). • Direktur, Sumber Daya Manusia & Hukum, PT Bumi Resources, Tbk. (Anggota). • Kepala Divisi Marketing, PT Bumi Resources, Tbk. (Anggota).
Membership The members of the IT Steering Committee includes the following position holders: • Director, Finance & Information Technology, PT Bumi Resources, Tbk. (Chairman). • Vice President, Information Technology, PT Bumi Resources, Tbk. (Vice Chairman). • Director, Human Resources & Legal, PT Bumi Resources, Tbk. (Member). • Vice President Marketing, PT Bumi Resources, Tbk. (Member). • Chief Executive Officers, PT Kaltim Prima Coal and PT Arutmin Indonesia (Member). • Chief Operating Officers, PT Kaltim Prima Coal and PT Arutmin Indonesia (Member). • Chief Financial Officers, PT Kaltim Prima Coal and PT Arutmin Indonesia (Member). • Ad hoc members, as required, who are experts of particular business processes or technologies.
• • • •
Chief Executive Officers, PT Kaltim Prima Coal and PT Arutmin Indonesia (Anggota). Chief Operating Officers, PT Kaltim Prima Coal and PT Arutmin Indonesia (Anggota). Chief Financial Officers, PT Kaltim Prima Coal and PT Arutmin Indonesia (Anggota) Anggota tidak tetap, jika diperlukan, yang memiliki keahlian pada business proses tertentu atau teknologi tertentu.
Komite Governance, CSR & HSE Melalui Surat Keputusan Direksi No. 989/BR-BOD/XI/11 Komite Governance, CSR dan HSE dibentuk yang mempunyai tugas adalah sebagai berikut: • Secara proaktif mendukung pengembangan berkelanjutan standardisasi GCG, CSR dan HSE yang tinggi sesuai nilainilai inti BUMI • Memastikan proses bisnis Grup BUMI dilakukan dalam kerangka GCG • Mendorong budaya yang memberikan prioritas kepada CSR Dan HSE • Memastikan kebijakan GCG, CSR dan HSE di seluruh BUMI telah sesuai dengan peraturan yang berlaku dan praktik terbaik internasional • Bertanggung jawab terhadap tinjauan dan persetujuan kebijakan-kebijakan dan prosedur BUMI yang terkait dengan GCG, CSR dan HSE. Keanggotaan Anggota Komite akan tetap bertugas selama mereka memegang jabatan sebagaimana ditunjukkan dalam paparan Keanggotaan Komite. Direksi BUMI mempunyai wewenang untuk meninjau komposisi keanggotaan dan efektivitasnya secara keseluruhan, dan membuat penyesuaian jika diperlukan.
Governance, CSR & HSE Committee Through the Decision Letter of the Board of Directors No. 989/BRBOD/XI/11 Governance, CSR & HSE Committee was established with the following roles and responsibily: • To proactively promote a high standardized GCG, CSR and HSE sustainable development as BUMI’s core values; •
To ensure that BUMI Group’s business processes is conducted within the framework of good corporate governance; • To encourage a culture that recognizes the CSR and HSE priorities; • To ensure that the GCG, CSR and HSE policies and practices throughout BUMI are comply with prevailing legislations and international best practices; • To take responsibility for the review and approval of BUMI’s policies and procedures with respect to the GCG, CSR and HSE issues; Membership Committee members will remain on duty as long as they hold positions as stated in the disclosure of the Committee. BUMI Directors are authorized to review this membership composition and its effectiveness as a whole, and make an adjustment at anytime as it deems necessary.
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
133
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional Functional Review
Laporan Tata Kelola Perusahaan \ Good Corporate Governance Report
Anggota Komite sekurang-kurangnya terdiri dari posisi-posisi di bawah ini: • Presiden Direktur/Direktur PT BUMI Resources Tbk., yang bertanggung jawab terhadap bidang Governance, CSR & HSE (Ketua); • Sekretaris Perusahaan & Hubungan Investor PT BUMI Resources Tbk. (Anggota); • CEO Unit Bisnis (Anggota); • COO dan/atau GM Operation Unit Bisnis (Anggota);
Committee members consist of at least the following positions:
Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
Sampai akhir tahun 2016, Sekretaris Perusahaan dijabat oleh Dileep Srivastava.
As of 2016, Corporate Secretary position holds by Dileep Srivastava.
Tanggung Jawab Sekretaris Perusahaan Tugas dan tanggung jawab dari Sekretaris Perusahaan adalah sebagai berikut: • Bertindak sebagai penghubung dan memelihara hubungan yang baik antara Perusahaan dengan otoritas dan Bursa Efek Indonesia, pemodal, analis, media dan publik; • Harus selalu mengikuti semua peraturan yang berkaitan dengan pasar modal dan Bursa Efek Indonesia khususnya hukum dan peraturan yang berlaku, dan mengambil tindakan yang sesuai dan memberikan saran dan masukan kepada Direksi guna memastikan bahwa Perusahaan telah mentaati Undang-undang Perseroan Terbatas, ketentuan Pasar Modal dan Bursa Efek Indonesia, serra hukum dan peraturan lainnya; • Membantu pekerjaan kesekretariatan untuk mendukung Dewan Komisaris dan Direksi dalam melaksanakan tugas mereka dengan mengkoordinasi rapat Dewan Komisaris dan Direksi dan RUPS dan menyiapkan agenda yang relevan; • Mengawasi pengelolaan dokumentasi Dewan Komisaris dan Direksi; • Mengkoordinasi dan menindaklanjuti penugasan komite Dewan Komisaris dan Direksi dengan anggota Dewan Komisaris dan Direksi serta manajemen senior, termasuk mengorganisir, membuat dan menyimpan risalah rapat; • Mempersiapkan dan mengelola, termasuk menyimpan dan
Roles and Responsibilities Corporate Secretary The tasks and responsibilities of Corporate Secretary are as follows: • Acts as a liaison and maintains good relationships between the Company and Bapepam-LK, Indonesia Stock Exchange, investors, analysts, media and the public; • To always comply with the whole prevailing legislations related to capital market and Indonesian Stock Exchange, and take relevant actions in order to give suggestion and opinions to the Directors to ensure that the Company has already met with the relevant Company Law, capital marketregulations and other related law and regulations; • To assist in any secretarial jobs to support the Board of Commisioners and Directors in performing their respective dutiesby coordinating the Board of Commisioners and Directors meeting as well as the General Meeting of Shareholders including preparing its relevant agendas; • To monitor the documentation management of the Board of Commisioners and the Directors; • To coordinate and follow up the assignation of the Board of Commisoners and Directors committees against the members of the Board of Commisioners and Directors and also senior management team including to organize, create and record the minutes of the Board of Commisioners and Directors meetings;
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
Fungsi Sekretaris Perusahaan BUMI dijalankan oleh Divisi Investor Relations & Corporate Secretary. Sesuai dengan Pedoman Pelaksanaan Kerja Dewan Pengurus, Sekretaris Perusahaan mempunyai fungsi untuk: • Membantu Presiden Direktur mengembangkan efektivitas dari Presiden Direktur, Direksi, dan Dewan Komisaris guna mendukung strategi usaha dan Perusahaan dengan menyediakan dan menjaga hubungan antara Direksi, Dewan Komisaris dan Pemegang Saham, serta Direksi dan manajemen eksekutif; • Mengelola informasi, penjadwalan dan ketentuan-ketentuan; dan • Menginterpretasikan dan menerapkan peraturan yang mengatur prosedur Perusahaan dan memelihara catatan atas tindakan Perusahaan.
134
• President Director/Director of PT BUMI Resources Tbk., who is responsible in the area of Governance, CSR & HSE (Chairman); • Corporate Secretary & Investor Relations of PT BUMI Resources Tbk. (Member); • CEOs of Business Units (Member); • COOs and/or GM Operation of Business Units (Member);
Functions of Corporate Secretary BUMI run by Investor Relation & Corporate Secretary Division. Based on Board Manual, Corporate Secretary has function to: • Assist the President Director to enchance the effectiveness of President Director , the Directors and the Board of Commisioners to support business stratergy and corporate objectives by providing and maintaining a liason between the Diarectors, Board of Commisioners, and the Shareholders as well as between the Directors and the executive management; • Manage information, scheduling and requirements; and • Interpret and aplly the rules which govern Company procedures and preserves the record of any action.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Laporan Keuangan Financial Statement
memutakhirkan daftar khusus saham yang dimiliki oleh para anggota Dewan Komisaris, Direksi dan keluarga mereka; • Mengkoordinir pembuatan laporan tahunan Perusahaan termasuk di dalamnya laporan pelaksanaan GCG dan Laporan Keberlanjutan; • Mengelola, memantau dan melakukan pengkinian terhadap website Perusahaan; • Bertanggung jawab mempertahankan komunikasi yang baik dan efektif ke publik.
•
To prepares and manages including records and updates the special register of shares owned by members of the Board of Committees, the Board of Directors and their families; • To coordinate the establishment of the Company’s annual report including the good corporate governance implementation and sunstainability reports; • To manages, monitor and updates the Company’s website; • Responsible for maintaining good and effective communications with the public.
Penyebaran Informasi dan Detail Kontak Situs Perusahaan www.bumiresources.com dapat digunakan untuk mengunduh informasi terkini dan kinerja Perusahaan. Perusahaan juga dapat dihubungi melalui website ini. Termasuk juga profil manajemen dan rincian khusus mengenai visi, organisasi dan milestone Perusahaan.
Information Disclosure and Contact Details The Company’s website: www.bumiresources.com can be used to download up to date information and performance. The Company can also be reached through this website. Included also are profiles of management and specific details on the Company’s vision, organization and milestones.
BUMI berkomitmen untuk menjaga standar tertinggi dalam pengungkapan informasi Perusahaan untuk memastikan semua investor dan calon investor secara merata dapat mengakses informasi yang kredibel dan relevan. BUMI telah merumuskan kebijakan yang berkaitan dengan Keterbukaan Informasi kepada Publik dan Regulator untuk melindungi informasi sensitif dan secara efektif menyebarkan informasi perusahaan yang bersangkutan.
BUMI is committed to maintaining the highest standard in Corporate Information disclosure to ensure that all investors and prospective investors can equitably access credible and relevant information. BUMI has formulated a policy pertaining to Disclosure of Information to the Public and Regulators to protect sensitive information and effectively disseminate pertinent corporate information.
Pengiriman laporan berkala sesuai dengan hukum yang berlaku, peraturan pasar modal dan bursa efek, BUMI selalu cepat dan akurat menerbitkan semua laporan yang relevan. Laporan rutin termasuk Laporan Pengembangan Kegiatan Eksplorasi serta Laporan Keuangan Triwulanan, Semi-Tahunan, dan Tahunan.
Regular report submissions in compliance with the prevailing laws, capital market and stock exchange regulations, BUMI always promptly and accurately published all relevant reports. Regular reports include the Exploration Activities Development Report as well as Quarterly, Semi-Annual, and Annual Financial Statements.
Paparan Publik BUMI menyelenggarakan Paparan Publik pada 8 December 2016 di Manhattan Hotel, Jakarta Selatan, sebagai kepatuhan terhadap Peraturan Bursa Efek Indonesia No.1-E tentang Kewajiban Penyampaian Informasi, serta kewajiban perusahaan publik untuk mengadakan paparan publik tahunan.
Public Expose BUMI conducted Annual Public Expose on 2 October 2015 at Manhattan Hotel, South Jakarta. In compliance with Indonesian Stock Exchange No.1-E on the Obligation to Submit Information, and requiring public limited companies to organize annual public expose.
Agenda utama dari Paparan Publik tahunan untuk mengungkapkan update terbaru tentang BUMI dan dihadiri oleh lebih dari 130 peserta dari berbagai daerah, termasuk masyarakat pasar modal, analis dan investor, pengamat, media, masyarakat dan karyawan BUMI. Eksekutif BUMI yang hadir sebagai narasumber adalah Bapak Dileep Srivastava (Direktur & Sekretaris Perusahaan), Bapak Andrew C. Beckham (Direktur), Ibu RA Sri Dharmayanti (Direktur), dan Bapak Reza A. Widjaja (VP Hubungan Investor dan Chief Economist).
The agenda of Annual Public Expose is discussing on The Company’s information update which was attended by more than 130 participants from various areas, including capital market press, analysts and investors, observers, media, public and BUMI employees. BUMI executives who attended as speaker is Mr. Dileep Srivastava (Director & Company Secretary), Mr. Andrew C. Beckham (Director), RA Sri Dharmayanti (Director), and Mr. Reza A. Widjaja (VP Investor Relations and Chief Economist).
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
135
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional Functional Review
Laporan Tata Kelola Perusahaan \ Good Corporate Governance Report
Pengungkapan Informasi Pengungkapan Informasi BUMI kepada OJK dan Bursa Efek Indonesiapada tahun 2016 adalah sebagai berikut: No
Tanggal Date
1
30 Agustus 2016
Judul Subject Penjualan Kutai Bara Nusantara
Divestiture of of Kutai Bara Nusantara
2
1 April
Keterlambatan Lap Keu. Per 31 Des 2015
Delay in Financial Statements as of December 31, 2015
3
14 April 2016
Gugatan PKPU Tetap Terhadap BUMI
Petition for Suspension of Debt Payment Obligation (PKPU) Against BUMI
4
26 April 2016
Proses Persidangan atas Permohonan PKPU oleh salah satu Kreditur Perseroan
Trial of Petition for Suspension of Debt Payment Obligation by one of the Company’s creditors.
5
13 Juni 2016
Perpanjangan ke-1 PKPU
1st Extension of PKPU
6
1 Juli 2016
Perpanjangan PKPU ke-2
2nd Extension of PKPU
7
29 September 2016
Perpanjangan PKPU Tetap
Extension of Permanent PKPU
8
26 Oktober 2016
Rapat Kreditur PKPU BUMI
BUMI’s PKPU Meeting of Creditors
9
27 Oktober 2016
Keputusan Sidang PKPU BUMI
BUMI’s PKPU Verdict
10
10 November 2016
Rapat Kreditur PKPU
PKPU Meeting of Creditors
11
28 November 2016
Keputusan Sidang PKPU BUMI
BUMI’s PKPU Verdict
12
30 Desember 2016
Pengumuman Keterbukaan Informasi di Koran Bisnis Indonesia terkait Rencana Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (‘’HMETD’’)
Announcement of Disclosure of Information in Bisnis Indonesia regarding the plan for Preemptive Rights (‘’HMETD’’)
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
Siaran Pers Siaran Pers mengenai BUMI sepanjang tahun 2016 adalah sebagai berikut:
136
Information Disclosure Information Disclosure of BUMI to the OJK and Indonesian Stock Exchange in 2016 are as follows:
Press Release Press Release of BUMI in 2016 are as follows:
No
Tanggal Date
1
6 October 2016
Kinerja BUMI Tahun Penuh 2015 & Semester I 2016
BUMI Performance FY’15 & H1’16
2
6 October 2016
BUMI Tanam Bibit Terumbu Karang dan Mangrove
BUMI plants Coral Reef Seeds and Mangroves
3
2 November 2016
Kinerja BUMI Triwulan III’2016
BUMI Performance Q3 ‘16
4
14 November 2016
KPC Memperoleh Penghargaan Social Business Innovation Award
KPC Earns Social Business Innovation Award
5
15 November 2016
Program P2HIV-AIDS KPC memperoleh Penghargaan di Tingkat ASEAN
KPC P2HIV-AIDS Program Earns Award at ASEAN Level
6
6 December 2016
KPC Menjadi Pembayar PNBP Terbesar Di Sektor Swasta – Menerima Penganugerahan Dari Wakil Menteri Keuangan Republik Indonesia
KPC Is Indonesia’s Largest PNBP Payer In Private Sector Receives Award From Deputy Finance Minister
Bahasa
English
Pertemuan Analis Pertemuan Analis sepanjang tahun 2016 adalah sebagai berikut: Tanggal Date 11 January 2016 8 March 2016
Analyst Meeting Analyst Meeting throughout 2016 are as follows:
Perusahaan Company
Negara Country
PT Maybank Kim Eng Securities
Indonesia
Credit Suisse
Indonesia
2 November 2016
PT Samuel Sekuritas
Indonesia
7 November 2016
CLSA
Indonesia
8 November 2016
Credit Suisse
Indonesia
8 November 2016
Mandiri Sekuritas
Indonesia
9 November 2016
PT Samuel Sekuritas
Indonesia
10 November 2016
Trimegah Sekuritas
Indonesia
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Tanggal Date
Data Perusahaan Corporate Data
Laporan Keuangan Financial Statement
Perusahaan Company
Negara Country
11 November 2016
Panin Sekuritas
Indonesia
14 November 2016
PT Ashmore Asset Management Indonesia
Indonesia
Mandiri Sekuritas
Indonesia
17 November 2016
UOB Kayhian Indonesia
18 November 2016
Macquarie Securities
22 November 2016
Merrill Lynch
Indonesia
22 November 2016
Morgan Stanley
Indonesia
22 November 2016
CIMB Sekuritas
Indonesia
1 December 2016
Ciptadana Sekuritas
Indonesia
Indonesia Hong Kong
2 December 2016
Goldman Sachs
Singapore
16 December 2016
Bahana Sekuritas
Indonesia
19 December 2016
PT Maybank Kim Eng Securities
Indonesia
Pertemuan Media Pertemuan Media sepanjang tahun 2016 adalah sebagai berikut: Tanggal Date 2 October 2016
Media Meeting Media Meeting throughout 2016 are as follows:
Perusahaan Company Bloomberg TV
Negara Country Indonesia
Audit Internal
Internal Audit
Divisi Audit Internal Divisi Audit Internal menyediakan jasa asurans dan konsultasi yang independen dan obyektif yang dirancang untuk memberikan nilai tambah dalam memperbaiki operasi BUMI dan membantu manajemen BUMI dalam mencapai sasarannya melalui pendekatan yang sistematis dan terarah untuk melakukan evaluasi dan perbaikan pada efektivitas proses manajemen risiko, pengendalian dan tata kelola.
The Internal Audit Division The Internal Audit Division provides an independent, objective oriented assurance and consulting service designed to add value and improve BUMI’s operations and to help BUMI accomplish its objectives by bringing a systematic, disciplined approach to evaluating and improving the effectiveness of risk management, control, and governance processes.
Untuk tujuan ini, Kepala Divisi Audit Internal bertanggung jawab secara langsung kepada Presiden Direktur dan bekerja erat dengan Komite Audit secara independen. Kepala Divisi Audit Internal bertanggung jawab untuk merencanakan, menjalankan, mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan audit dalam rangka mencapai sasaran Divisi Audit Internal.
For this purpose, the Head of Internal Audit Division reports directly to the President Director and works closely with the Audit Committee in a highly independent fashion. Head of Internal Audit Division is accountable to plan, conduct, coordinate, and control audit engagement activities in order to achieve management objectives of the Internal Audit Division.
Dalam memenuhi tanggung jawab, Auditor Internal BUMI merujuk kepada Kerangka Internasional untuk Praktik Profesional (International Professional Practices Framework) yang diterbitkan oleh Institute of Internal Auditors (IIA), yang termasuk dalamnya adalah Standar Internasional untuk Praktik Profesional Audit Internal dan Kode Etik Audit Internal.
In fulfilling their responsibilities, BUMI’s Internal Auditors refer to the International Professional Practices Framework (IPPF) issued by The Institute of Internal Auditors (IIA), which includes The International Standards for the Professional Practice of Internal Audit and The Internal Audit Code of Ethics.
Tugas, tanggung jawab dan kewenangan Divisi Audit Internal juga diatur dalam Piagam Audit Internal BUMI yang disetujui oleh Presiden Direktur, Presiden Komisaris/Komisaris Independen, Ketua Komite Audit/Komisaris Independen, dan Kepala Divisi Audit Internal. Yang dicantumkan dalam Piagam Audit Internal
Role, responsibility and authority of Internal Audit Division are also arranged in the BUMI’s Internal Audit Charter approved by the President Director, the President Commissioner/Independent Commissioner, the Chairman of Audit Committee/Independent Commissioner, and the Head of Internal Audit Division. Included
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
137
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional Functional Review
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
Laporan Tata Kelola Perusahaan \ Good Corporate Governance Report
138
tersebut antara lain adalah misi audit internal, struktur dan posisi, persyaratan independensi, ruang lingkup kerja audit internal, tugas dan tanggung jawab, kewenangan, persyaratan kompetensi dan perilaku auditor internal, persyaratan untuk mematuhi standar IIA untuk Praktik Profesional Audit Internal, termasuk pedoman etika auditor internal dan kewajiban pelaporan bagi auditor internal.
in the Charter are the internal audit mission, structure and position, independence requirement, scope of work, roles and responsibility, authority, auditor’s competency and behavior requirements, requirement to comply with the IIA’s standards for the Professional Practice of Internal Auditing, including internal audit code of ethics and reporting requirements.
Semua kegiatan Divisi Audit Internal bebas dari pengaruh komponen apapun di BUMI dalam pemilihan area, metodologi, cakupan, prosedur, frekuensi, waktu pelaksanaan audit dalam rangka memastikan independensi dan obyektivitas dalam melaksanakan tugas Audit Internal.
All Internal Audit Division activities are free from influence of any components within BUMI in choosing the audit areas, methodologies, scope, procedures, frequency, timing for ensuring independency and objectivity in carrying out the Internal Audit duty.
Semua Auditor Internal BUMI dilarang: • Untuk melaksanakan tugas operasional di BUMI termasuk menerapkan rekomendasi audit internal. • Untuk terlibat dalam transaksi operasional harian. • Untuk berada di dalam garis tugas (command line) kegiatan operasional, kecuali dalam kegiatan yang berhubungan dengan audit internal.
All BUMI’s Internal Auditors are prohibited: • To carry out operational duties in BUMI including implementing internal audit recommendations. • To be involved in daily operational transactions. • To be within the command line of operational activities, except in activities related to internal audit.
Divisi Audit Internal memiliki akses penuh ke semua fungsi, catatan, aset fisik dan karyawan BUMI.
The Internal Audit Division has full access to all functions, records, property and personnel of BUMI.
Divisi Audit Internal mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut: • Merancang dan menjalankan rencana audit internal tahunan untuk memastikan sasaran pengendalian internal telah dirancang dan beroperasi secara tepat. Sasaran pengendalian internal ini adalah keandalan dan ketepatan informasi keuangan dan operasi, efektivitas dan efisiensi dalam operasi, perlindungan aset fisik, dan kepatuhan pada semua undang-undang, peraturan dan kontrak yang relevan. • Menguji dan mengevaluasi sistem pengendalian internal, manajemen risiko dan praktik tata kelola sesuai dengan kebijakan BUMI, serta menyediakan masukan untuk memperbaiki praktik sistem pengendalian internal, manajemen risiko, dan tata kelola.
The Internal Audit Division has the following roles and responsibilities: • Designing and carrying out the annual internal audit plan to ensure internal control objectives at BUMI have been designed and operated appropriately. These internal control objectives are reliability and accuracy of financial and operational information, effectiveness and efficiency in operation, safeguarding of assets and compliance with all relevant laws, regulations and contracts. • Testing and evaluating the internal control systems, risk management and corporate governance practices in accordance with BUMI’s policies as well as providing input for enhancing internal control systems, risk management and corporate governance practices. • Analyzing and evaluating internal controls related to operational effectiveness and efficiency over finance, accounting, operations, human resource, marketing, information technology and other key areas. • Providing objective recommendations about processes and activities that are being evaluated to management with a view to continuously improving the existing conditions. • Providing and explaining audit reports to the Board of Directors, the Board of Commissioners, including BUMI’s Audit Committee and Audit Committees of KPC and Arutmin. • Monitoring the implementation status of the previous internal audit recommendations. • Closely working with the Audit Committees at BUMI, KPC and Arutmin in carrying their oversight function in relation to internal audit activities as well as quality assurance over the internal audit activities.
• Menganalisa dan mengevaluasi pengendalian internal yang berhubungan dengan efektivitas dan efisiensi operasional atas area keuangan, akuntansi, operasi, sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi, dan area penting lainnya. • Menyediakan rekomendasi obyektif atas proses dan kegiatan yang dievaluasi kepada manajemen dengan tujuan untuk memperbaiki kondisi yang ada secara berkelanjutan. • Menyediakan dan menjelaskan laporan audit kepada Direksi, Dewan Komisaris, termasuk Komite Audit BUMI dan Komite Audit KPC dan Arutmin. • Memantau status penerapan rekomendasi audit internal sebelumnya. • Bekerja erat dengan Komite Audit di BUMI, KPC dan Arutmin dalam menjalankan fungsi pengawasannya sehubungan dengan kegiatan audit internal serta asurans kualitas atas kegiatan audit internal.
• •
•
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Melaksanakan audit khusus sesuai kebutuhan manajemen BUMI. Berdasarkan permintaan, menyediakan jasa konsultasi untuk membantu manajemen BUMI dalam mencapai target dan sasaran mereka. Menyediakan dukungan kepada Code of Conduct Committee dalam menindaklanjuti laporan pelanggaran Pedoman Perilaku melalui Speak-Up System.
Data Perusahaan Corporate Data
Laporan Keuangan Financial Statement
• •
Carrying out special audits as required by BUMI management. Upon request, providing consulting services to assist BUMI management in achieving their targets and objectives. • Providing support to the Code of Conduct Committee in following-up reports on the Code of Conduct violations through the Speak-Up Systems.
Tugas dan tanggung jawab Divisi Audit Internal dirinci dalam Piagam Audit Internal.
Role and responsibility of Internal Audit Division are detailed in the Internal Audit Charter.
Kegiatan Divisi Audit Internal Selama Tahun 2016 Selama tahun 2016, Divisi Audit Internal melakukan kegiatan sebagai berikut: • Melakukan pertemuan dengan Manajemen Senior serta Risk Officers BUMI, KPC, dan Arutmin untuk memperbaharui Rencana Risk Based Internal Audit (RBIA) 2016, dan untuk menyiapkan rencana RBIA 2017. • Mengikuti rapat Komite Audit di BUMI, KPC, dan Arutmin untuk membahas pembaruan pelaksanaan Rencana RBIA 2016 dan penyiapan Rencana RBIA 2017. • Melaporkan hasil penugasan audit internal kepada Direksi dan Dewan Komisaris melalui Komite Audit. • Memantau pelaksanaan rekomendasi audit internal dengan memberikan pengingatan kepada manajemen mengenai tenggat waktu penerapan rekomendasi yang harus mereka penuhi. • Mendampingi Audit Komite BUMI dalam pertemuanpertemuan dengan manajemen divisi BUMI tertentu dan audit eksternal BUMI. • Memberikan bantuan kepada konsultan eksternal mengenai proyek perbaikan proses di BUMI. • Memberikan masukan kepada manajemen KPC sebagai narasumber dan membantu dalam diskusi mengenai Perijinan Reman dan pembuatan SOP Reman. • Memberikan masukan kepada manajemen KPC sebagai narasumber atas perbaikan praktik Gudang Satelit. • Memberikan update rinci mengenai permasalahan pertanahan KPC kepada Ketua Komite Audit KPC. • Memberikan pelatihan mengenai Kesadaran Audit Internal yang dilakukan oleh Divisi HR. • Membantu Divisi Mine Operation (MOD) KPC dalam mengevaluasi efektivitas proses Tender. • Memberikan input kepada manajemen KPC mengenai Proyek Perbaikan Manajemen Pertanahan. • Menelaan SOP mengenai Pengawasan Kontraktor Pemeliharaan Ekskavator (Pengendalian Timesheet) di KPC. • Memberikan input kepada manajemen Arutmin dalam menyusun kebijakan Koperasi karyawan. • Memberikan training mengenai etika bisnis kepada departemen engineering Arutmin untuk level supervisor. • Memberikan input kepada manajemen Arutmin dalam memperbaiki SOP manajemen IPPKH.
Activities of the Internal Audit Division in 2016 During 2016, the Internal Audit Division conducted the following activities: • Met Senior Management as well as Risk Officers of BUMI, KPC and Arutmin in order to update the Risk Based Internal Audit (RBIA) Plan 2016 and to develop the RBIA Plan 2017. • Attended Audit Committee meetings at BUMI, KPC, and Arutmin to discuss updating the implementation of RBIA Plan 2016 and developing RBIA Plan 2017. • Reported the results of internal audit assignments to the Board of Directors and the Board of Commissioners through the Audit Committees. • Monitored the implementation status of audit recommendations through sending reminder to management regarding the implementation due date which should be fulfilled. • Accompanied BUMI Audit Committee in meetings with certain BUMI divisional managements and BUMI external auditor. • Provided assistance to external consultant on BUMI process improvement project. • Provided input to KPC management as resource person and facilitated discussion on Reman Permit and Reman SOP drafting. • Provided input to KPC management as resource person on improvement of Satellite Stores practices. • Provided detailed updates on KPC land issues to the Chairman of KPC Audit Committee. • Provided training on Internal Audit Awareness as organized by HR Division. • Assisted KPC Mine Operation Division (MOD) in evaluating the effectiveness of Tenders. • Provided input to KPC management for Land Management’s Improvement Project. • Reviewed the SOP of Monitoring of Excavator Maintenance Contractors (Timesheet Control) at KPC. • Provided input to Arutmin management in relation to policy for employee cooperative. • Provided training regarding business ethic to Arutmin engineering department for supervisor level. • Provided input to Arutmin management in updating the SOP for IPPKH management.
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
139
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional Functional Review
Laporan Tata Kelola Perusahaan \ Good Corporate Governance Report
Dalam tahun 2016, Divisi Audit Internal menjalankan kegiatan sesuai dengan rencana RBIA 2016 sebagai berikut: Perusahaan Company
No
PT Bumi Resources Tbk
1
Audit atas Sumber Daya Manusia
Audit on Human Resources
2
Audit Tindak Lanjut atas Keselamatan, Kesehatan dan Keamanan
Follow-up Audit on Safety, Health and Security
3
Bantuan Audit Anak Perusahaan – KPC Sumber Daya Manusia
Subsidiary Audit Assistance - KPC Human Resources
4
Bantuan Audit Anak Perusahaan – KPC Manajemen Bahan Peledak
Subsidiary Audit Assistance - KPC Explosive Management
1
Audit atas Manajemen Keamanan
Audit on Security Management
2
Audit atas Manajemen Kontrak
Audit on Contract Management
3
Audit atas Manajemen Persediaan dan Suku Cadang
Audit on Part Inventory Management
4
Audit atas Perijinan dan Database Reman
Audit on Reman Permit and Database
5
Audit atas Manajemen Ban
Audit on Tyre Management
6
Audit atas Pemeliharaan Truk Pengangkut
Audit on Hauling Truck Maintenance
7
Audit atas Pemeliharaan Ekskavator
Audit on Excavator Maintenance
8
Audit atas Manajemen Air
Audit on Water Management
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
PT Kaltim Prima Coal
140
In 2016, the Internal Audit Division executed its activities in accordance with the RBIA plan 2016 as follows:
PT Arutmin Indonesia
Penugasan Audit Internal Internal Audit Assignment
9
Audit atas Sumber Daya Manusia
Audit on Human Resources
10
Audit atas Manajemen Bahan Peledak
Audit on Explosive Management
11
Audit atas Pemeliharaan Pabrik Pemprosesan Batu bara (CPP)
Audit on Coal Processing Plant (CPP) Maintenance
12
Audit atas Konsumsi Bahan Bakar di Bengalon
Audit on Fuel Consumption at Bengalon
13
Audit atas Database Cuti Karyawan
Audit on Employee Leave Database
14
Audit atas Manajemen Kualitas Batu bara
Audit on Coal Quality Management
15
Audit atas Departemen Pit Bintang
Audit on Pit Bintang Department
16
Audit atas Pengendalian Debu
Audit on Dust Control
17
Audit atas Manajemen Transportasi Udara
Audit on Air Transportation Management
18
Telaah Verifikasi atas Bonus Q4 - 2015
Verification Review of Q4 - 2015 Bonus
19
Telaah Verifikasi atas Bonus Q1 - 2016
Verification Review of Q1 - 2016 Bonus
20
Telaah Verifikasi atas Bonus Q2 - 2016
Verification Review of Q2 - 2016 Bonus
21
Telaah Verifikasi atas Bonus Q3 - 2016
Verification Review of Q3 - 2016 Bonus
1
Audit atas Administrasi Perpajakan dan Royalti
Audit on Tax and Royalty Administration
2
Audit atas Manajemen Kontrak - Pama Persada
Audit on Contract Management - Pama Persada
3
Audit atas Pengadaan dari Koperasi Karyawan
Audit on Procurement from Employee Cooperative
4
Audit atas Manajemen Pertanahan
Audit on Land Management
5
Audit atas Manajemen Kontrak - Darma Henwa
Audit on Contract Management - Darma Henwa
6
Audit atas Keselamatan, Kesehatan, Lingkungan Hidup dan Masyarakat (SHEC) - Kintap dan Satui
Audit on Safety, Health, Environment and Community (SHEC) – Kintap and Satui
7
Audit atas Penutupan Tambang - Senakin
Audit on Mine Closure – Senakin
8
Audit atas Operasi Pertambangan - Satui
Audit on Mine Operation – Satui
9
Audit atas Keselamatan, Kesehatan dan Lingkungan Hidup (SHE) – Tingkat Korporat
Audit on Safety, Health and Environment (SHE) – Corporate Level
10
Audit atas Operasi Penjualan
Audit on Sales Operations
11
Audit Tindak Lanjut atas Rekonsiliasi Batu bara
Follow-up Audit on Coal Reconciliation
Perusahaan Company
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Laporan Keuangan Financial Statement
Penugasan Audit Internal Internal Audit Assignment
No 12
Audit Tindak Lanjut atas Manajemen IPPKH
Follow-up Audit on IPPKH Management
13
Telaah Verifikasi atas Bonus Q1 - 2016
Verification Review of Q1 - 2016 Bonus
14
Telaah Verifikasi atas Bonus Q2 - 2016
Verification Review of Q2 - 2016 Bonus
Sehubungan dengan manajemen risiko, Divisi Audit Internal telah memperhitungkan risiko-risiko kunci yang teridentifikasi melalui Enterprise-Wide Risk Management System (ERM) dalam menyusun rencana RBIA 2016 dan 2017, dan secara aktif ikut serta dalam mengawasi penerapan mitigasi risiko/rencana perbaikan ERM dalam pelaksanaan audit berdasarkan rencana RBIA 2016 di divisi terkait di BUMI, KPC dan Arutmin dan anak perusahaan besar lainnya.
In relation to risk management, Internal Audit has considered key risks identified through Enterprise-Wide Risk Management System (ERM) procedures in developing its RBIA plan 2016 and 2017 and actively involved in monitoring implementation of the risk mitigations/ ERM remediation plans during execution of the RBIA plan 2016 over relevant divisions within BUMI, KPC, Arutmin and its other major subsidiaries.
Divisi Audit Internal telah mengkomunikasikan rancangan rencana audit internal untuk 2017 kepada komite audit BUMI, KPC dan Arutmin, melaporkan hasil audit pada tahun 2016, dan menyelaraskan dan memasukkan saran-saran dari Komite Audit terkait rencana audit internal 2017 terakhir.
Internal Audit Division has communicated the draft of internal audit plan for 2017 to the audit committees of BUMI, KPC, and Arutmin, reported the audit results in 2016 as well as aligned and included concerns from the audit committees in the final internal audit plan for 2017.
Untuk tahun 2017, Divisi Audit Internal berencana untuk menjalankan kegiatan audit internal yang difokuskan pada area berikut berdasarkan atas rencana RBIA:
For the year 2017, the Internal Audit Division plans to carry out internal audit activities focusing on the following areas based on the RBIA plan:
Perusahaan Company
No
PT Bumi Resources Tbk
1
Audit atas Pengendalian Umum IT
Audit on IT General Controls
2
Bantuan Audit Anak Perusahaan – KPC Pemasaran
Subsidiary Audit Assistance - KPC Marketing
3
Audit atas Manajemen Risiko
Audit on Risk Management
4
Audit atas Dokumentasi Perijinan dan Hukum
Audit on Permit and Legal Documentation
5
Audit atas Investasi
Audit on Investment
6
Audit atas Manajemen Kas dan Utang Dagang
Audit on Cash Management and Account Payable
7
Jasa Konsultasi terkait Perbaikan Proses
Consulting Services related to Process Improvement
1
Audit atas Prosedur Estimasi Pemilik
Audit on Owner Estimation Procedures
2
Audit atas Proyek-proyek Infrastruktur
Audit on Infrastructures Projects
3
Audit atas Manajemen Kontrak – Pama Persada
Audit on Contract Management – Pama Persada
4
Audit atas Pemeliharaan Fasilitas Penanganan Batu bara
Follow-up Audit on Coal Handling Facility Maintenance
5
Audit Tindak Lanjut atas Reklamasi
Follow-up Audit on Reclamation
6
Audit atas Pemeliharaan Alat Berat
Audit on Heavy Equipment Maintenance
7
Audit atas Departemen Pit Hatari
Audit on Pit Hatari Department
8
Audit atas Departemen Pertambangan Batu bara
Audit on Coal Mining Department
9
Audit atas Pemasaran
Audit on Marketing
10
Audit atas Departemen Geologi
Audit on Geology Department
11
Audit atas Pengendalian Umum IT
Audit on IT General Controls
12
Audit atas Pengembangan Masyarakat
Audit on Community Development
13
Audit atas Administrasi Perpajakan dan Royalti
Audit on Taxation and Royalty Administration
14
Jasa Konsultasi terkait Pelatihan Karyawan
Consulting Services related to Employee Training
PT Kaltim Prima Coal
Rencana Audit Internal Internal Audit Plan
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
141
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional Functional Review
Laporan Tata Kelola Perusahaan \ Good Corporate Governance Report
Perusahaan Company
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
PT Arutmin Indonesia
142
Rencana Audit Internal Internal Audit Plan
No 15
Telaah Verifikasi atas Bonus Kuartalan
Verification Review of Quarterly Bonus
1
Audit atas Manajemen Kontrak – Tongkang dan Crane Apung
Audit on Contract Management - Barge and Floating Crane
2
Audit atas Manajemen Pertanahan
Audit on Land Management
3
Audit atas Reklamasi dan Rehabilitasi
Audit on Reclamation and Rehabilitation
4
Audit atas Manajemen Keamanan (Nawakara)
Audit on Security Management (Nawakara)
5
Audit atas Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Audit on Corporate Social Responsibility
6
Audit atas Sumber Daya Manusia
Audit on Human Resources
7
Audit atas Pengadaan
Audit on Procurement
8
Audit atas Manajemen Kontrak – Pama Persada
Audit on Contract Management – Pama Persada
9
Audit atas Pemasaran
Audit on Marketing
10
Audit atas Manajemen Kontrak - Thiess Contractor Indonesia/ Cakrawala Langit Sejahtera (CLS)
Audit on Contract Management - Thiess Contractor Indonesia/ Cakrawala Langit Sejahtera (CLS)
11
Audit atas Perencanaan Pertambangan
Audit on Mine Planning
12
Audit atas Biaya-biaya Lokasi Tambang
Audit on Mining Site Expenses
13
Audit Tindak Lanjut atas Darma Henwa/ Geoteknik
Follow-up Audit on Darma Henwa/ Geotechnic
14
Telaah Verifikasi atas Bonus Kuartalan
Verification Review of Quarterly Bonus
Untuk memperkuat praktik audit internal yang ada, Divisi Audit Internal akan meningkatkan pengetahuan dan kemampuan auditor internal secara berkelanjutan dengan cara menghadiri pelatihan, konferensi, seminar dan sertifikasi audit internal. Peningkatan pengetahuan dan kemampuan ini dilakukan baik pada aspek teknis metode audit, pengetahuan industri pertambangan dan pasar modal.
To strengthen the existing internal audit practices, the Internal Audit Division will continuously develop knowledge and skills of its internal auditors by requiring attendance at internal audit trainings, conferences, seminars and certifications. The knowledge and skills are developed in the areas of audit methodology and techniques, the coal mining industry and capital market knowledge.
Saat ini, Divisi Audit Internal telah memiliki tiga auditor bersertifikat Certified Internal Auditor (CIA) dan satu auditor bersertifikat Certification in Risk Management Assurance (CRMA) dari the Institute of Internal Auditor dan satu auditor yang memperoleh Sertifikat IV dalam Investigasi Pemerintah dari Layanan Forensik Australia.
Currently, The Internal Audit Division has three auditors who were Certified Internal Auditors (CIA) and one auditor who obtained Certification in Risk Management Assurance (CRMA) from the Institute of Internal Auditors and one auditor who obtained Certificate IV in Government (Investigation) from the Australian Forensics Services.
Ringkasan profil Bapak Lufti Julian, QIA, CIA, CA sebagai Kepala Divisi Audit Internal BUMI Bapak Lufti Julian adalah lulusan Fakultas Ekonomi, Jurusan Akuntansi, Universitas Indonesia, Jakarta. Meraih S2 dari Program Bersama Magister Manajemen Universitas Indonesia dan Université de Montpélier II, Perancis.
Brief profile of Mr. Lufti Julian, QIA, CIA, CA as the Head of BUMI’s Internal Audit Division He graduated from the Faculty of Economics, Universitas Indonesia, Jakarta, majoring in Accounting and hold Joint Program Master Degree from Magister Management University of Indonesia and Université de Montpélier II, French.
Beliau berpengalaman lebih dari 25 tahun sebagai Akuntan Publik, Audit Internal serta Akuntansi dan Keuangan: Delapan tahun memimpin fungsi Internal Audit di Group Media Terbesar di Indonesia, dan beberapa tahun sebagai konsultan dan auditor di Lembaga Management Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia dan KAP Drs Santoso Harsokusumo, bagian dari Ernst & Young International.
He has experiences in public accountant, Internal Auditor, Finance and Accounting related for more than 25 years: For eight years, he led Internal Audit function in the biggest Media Group in Indonesia and for several years as consultant and auditor of Management Institute of Faculty of Economics University of Indonesia and Drs. Santoso Harsokusumo Audit Firm, member of Ernst & Young International.
Beliau memiliki dua sertifikasi profesi Internal Audit yaitu: • Certified Internal Auditor (CIA) yang dikeluarkan oleh The
He was awarded two professional Internal Auditor certificates: • Certified Internal Auditor (CIA), issued by The Institute of
•
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Institute of Internal Auditors, Altamonte Spring, Florida, USA. Qualified Internal Auditor (QIA) yang dikeluarkan oleh Dewan Sertifikasi Qualified Internal Auditor, Yayasan Pendidikan Internal Audit, Jakarta, Indonesia.
•
Data Perusahaan Corporate Data
Laporan Keuangan Financial Statement
Internal Auditors, Altamonte Springs, Florida, USA. Qualified Internal Auditor (QIA), issued by Dewan Sertifikasi Nasional Qualified Internal Auditor, Yayasan Pendidikan Internal Audit, Jakarta, Indonesia
Beliau diangkat sebagai Kepala Divisi Audit Internal BUMI berdasarkan Surat Keputusan No. 1356/BR-BOD/XII/09 tanggal 31 Desember 2009 mengenai Pengangkatan Kepala Unit Audit Internal PT Bumi Resources Tbk yang disetujui oleh Presiden Direktur dan Presiden Komisaris BUMI.
He was appointed as the Head of BUMI’s Internal Audit Division based on Decision Letter No. 1356/BR-BOD/XII/09 dated 31 December 2009 regarding Appointment of the Head of Internal Audit Unit of PT Bumi Resources Tbk which was approved by BUMI’s President Director and President Commissioner.
Sistem Pengendalian Internal
The Internal Control System
Sistem pengendalian internal dirancang dengan tujuan mencapai keandalan dan ketepatan informasi keuangan dan operasi, efektivitas dan efisiensi dalam operasi, perlindungan aset fisik, dan kepatuhan pada semua undang-undang, peraturan dan kontrak yang relevan.
The internal control systems are designed with the objectives to achieve reliability and accuracy of financial and operational information, effectiveness and efficiency in operation, safeguarding of assets and compliance with all relevant laws, regulations and contracts.
Tinjauan atas praktik dan usaha perbaikan pengendalian internal BUMI di tahun 2016 adalah sebagai berikut:
An overview of BUMI’s internal control practices enhancements in the year 2016 were as follows:
•
Komponen lingkungan pengendalian: BUMI mengedepankan pentingnya penerapan Pedoman Perilaku secara berkelanjutan di seluruh organisasi BUMI untuk memastikan bahwa karyawannya memiliki integritas yang tinggi dan menerapkan etika dalam semua kegiatan mereka.
•
Control environment component: BUMI has continuously promoted good Code of Conduct practices over the entire BUMI organization to ensure that its personnel have strong integrity and implemented the Code of Conduct in all their activities.
Pelatihan dan program pengembangan yang terkait telah disediakan kepada karyawan BUMI dan anak perusahaannya untuk memastikan bahwa semua karyawan telah kompeten dan dilengkapi dengan pengetahuan dan kemampuan yang cukup dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab mereka. Direksi dan Dewan Komisaris telah memberikan perhatian dan arahan penuh untuk memastikan lingkungan pengendalian berlaku sebagai suatu landasan yang kuat untuk semua komponen lain dalam pengendalian internal.
Relevant training and development programs have been provided to BUMI and subsidiary employees to ensure that all personnel are competent and have been equipped with adequate knowledge and skills in performing their roles and responsibilities. The Board of Directors and the Board of Commissioners have provided full attention and direction to ensure the control environment serves as a strong foundation for all other components of internal control.
• Komponen penilaian risiko: BUMI menunjuk Risk Officer di BUMI dan anak perusahaannya untuk membantu Risk Owner dalam mengidentifikasi, menganalisis, merencanakan serta melaksanakan dan memantau kegiatan mitigasi. BUMI telah mendokumentasikan dan mengkomunikasikan kepada karyawan terkait, kebijakan dan prosedur Manajemen Risiko Korporat (Enterprise Risk Management – ERM). Termasuk dalam kebijakan dan prosedur ERM ini adalah Tujuan, Pihak yang bertanggung jawab, Struktur Organisasi Pengelolaan Risiko, Kerangka Kerja Manajemen Risiko, Kebijakan Risiko dan Proses Manajemen Risiko (yaitu: identifikasi, evaluasi, mitigasi, pemantauan dan pelaporan risiko).
•
Risk assessment component: BUMI appointed Risk Officers at BUMI and its subsidiaries to assist Risk Owners in identifying, analyzing as well as planning to mitigate risks as well as implementing and monitoring risk mitigation activities. BUMI has formalized and communicated to its relevant employees an Enterprise Risk Management System (ERM) policy and procedure. Included in this ERM policy and procedure are the objectives, responsible parties, risk management organization structure, risk management framework, risk policy and risk management processes (e.g. risk identification, evaluation, mitigation, monitoring, and reporting).
Direksi bertanggung jawab atas sistem pengendalian internal BUMI secara keseluruhan.
The Board of Directors is responsible for the overall BUMI’s internal control systems.
and
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
143
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional Functional Review
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
Laporan Tata Kelola Perusahaan \ Good Corporate Governance Report
144
Setiap kali muncul risiko yang signifikan, risiko ini akan segera dianalisa dan rencana mitigasi yang tepat akan dirancang, diimplementasikan dan dimonitor. Selain itu, penilaian risiko secara keseluruhan dan terperinci telah dilakukan secara teratur di BUMI dan anak perusahaan atas proses bisnis kunci.
Any time significant risks have emerged, these risks will be immediately analyzed and suitable mitigation plan will be designed, implemented and monitored. Furthermore, overall and detailed risk assessments have been conducted across BUMI and its subsidiaries over their key business processes on a regular basis.
Daftar risiko dan peta risiko (risk map) BUMI telah ditinjau ulang dan diperbaharui sebagai komitmen yang tinggi dalam menanggapi situasi saat ini dan perubahan lingkungan di BUMI yang dinamis. Hasil ERM ini telah digunakan sebagai dasar untuk memperbarui rencana Risk Based Internal Audit (RBIA) 2016 dan menyusun rencana RBIA 2017. Secara ringkas, proses manajemen risiko telah mencakup proses penentuan tujuan, identifikasi kejadian, penilaian risiko, dan tanggapan atas risiko.
BUMI’s risk registers and risk maps have been continuously reviewed and updated representing strong commitment in responding to current situations and dynamic environmental change of BUMI. These ERM outputs have been used as the basis of updating the Risk Based Internal Audit (RBIA) plan 2016 and develop the RBIA plan for 2017. In summary, the risk management processes have encompassed the processes of objective setting, event identification, risk assessment and risk responses.
•
Komponen kegiatan pengendalian: Rencana mitigasi risiko dan kegiatan pengendalian telah ditinjau dan diperbarui di BUMI, KPC, Arutmin dan anak perusahaan lain yang besar. Dokumentasi dan rancangan kegiatan pengendalian telah ditingkatkan sebagai bagian dari penyusunan, update dan perbaikan SOP berkelanjutan di BUMI dan anak perusahaannya. SOP ini telah dikomunikasikan dan disosialisasikan kepada karyawan terkait dan implementasinya telah ditinjau dan dipantau secara berkelanjutan untuk memastikan kinerja berkualitas tinggi yang konsisten dalam semua kegiatan pengendalian di BUMI dan anak perusahaannya.
• Control activity component: Risk mitigation plans and control activities have been continuously reviewed and updated at BUMI, KPC, Arutmin and other major subsidiaries. Documentation and design of control activities have been enhanced as part of continuous development, update and improvement of existing SOP’s at BUMI and its subsidiaries. These SOPs have been communicated and socialized to relevant employees and their implementation has been continuously reviewed and monitored to ensure that all control activities have been implemented within BUMI and its subsidiaries.
• Komponen informasi dan komunikasi: Manajemen operasi memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa sistem pengendalian internal, baik untuk keuangan maupun operasional, beroperasi secara efektif melalui identifikasi, pencatatan dan komunikasi informasi yang relevan dalam bentuk dan jangka waktu yang memadai sehingga mereka dapat menjalankan tanggung jawab mereka dengan baik. Selanjutnya, BUMI telah menerapkan Speak- Up System untuk memastikan bahwa semua pelanggaran signifikan atas Pedoman Perilaku akan diselidiki dan ditindaklanjuti secara tepat.
•
Information and communication component: Operations management has the responsibility to ensure that internal control systems, both for finance and operation, are operating effectively through identifying, capturing and communicating pertinent information in a form and timeframe that enable people to carry out their responsibilities appropriately. In addition, BUMI has implemented the Speakup System to ensure that any significant violation of the Code of Conduct are investigated and followed-up properly.
•
•
Monitoring component: Monitoring activities have been conducted through continuous and close supervision at all managerial levels at all divisions under BUMI Group in order to identify potential deviations which could hinder achievement of the corporate objectives and make necessary corrections immediately.
Komponen pemantauan: Kegiatan pemantauan telah dilakukan melalui pengawasan secara mendalam dan berkelanjutan pada semua tingkatan manajemen di semua divisi di bawah Grup BUMI untuk mengidentifikasi potensi penyimpangan yang dapat menghambat pencapaian tujuan Perseroan dan untuk melakukan perbaikannya dengan segera.
Manajemen pada semua tingkatan adalah lini pertama dalam meninjau dan memantau proses dan pengendalian internal untuk area dalam tanggung jawabnya dalam aktivitas operasi keseharian mereka. Manajemen melakukan perbaikan berdasarkan pemantauan tersebut untuk memastikan proses dan pengendalian internal telah berhasil secara efektif dan cukup
Managements at all levels are the first line in reviewing and monitoring the processes and internal controls of areas under their responsibilities during their daily operational activities. Management make improvements based on those monitoring to ensure those processes and internal controls are working effectively and are still applicable as well as are adequate to
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Laporan Keuangan Financial Statement
serta bisa diterapkan dalam mengatasi risiko signifikan. Divisi Audit Internal membantu manajemen dalam bentuk audit atas proses dan praktik pengendalian internal berdasarkan RBIA dan menyediakan solusi perbaikan alternatif sebagaimana disarankan dalam rekomendasi audit internal.
address any significant risks. Internal Audit Division is assisting management in form of auditing on processes and internal control practices based on the RBIA and providing alternative remedial solutions as suggested in the internal audit recommendations.
Divisi Audit Internal bekerja sama dengan Komite Audit BUMI (dan juga Komite Audit KPC dan Arutmin) dan fungsi-fungsi lain dalam organisasi BUMI untuk memastikan bahwa kegiatan pengendalian telah dirancang dengan baik untuk mengurangi risiko signifikan sebagaimana diidentifikasi oleh proses management risiko dan beroperasikan secara efektif dalam proses bisnis utama pada BUMI dan anak perusahaannya. Hasil audit telah dilaporkan kepada Direksi dan Dewan Komisaris. Pembahasan telah dilakukan secara rutin dengan Komite Audit pada tingkat induk dan anak perusahaan atas masalah terkait audit internal untuk memastikan bahwa Komite Audit memperoleh cukup informasi untuk menjalankan fungsi pengawasannya.
The Internal Audit Division worked closely with BUMI Audit Committee (and also Audit Committees of KPC and Arutmin) and other functions in the BUMI organization to ensure that the control activities have been designed properly to mitigate significant risks as identified by the risk management processes and are operated effectively in key business processes within BUMI and its subsidiaries. The results of the audits have been reported to the Board of Directors and the Board of Commissioners. Discussions have been regularly conducted with the Audit Committees at holding level and subsidiary level over internal audit matters to ensure that the Audit Committees were well informed, enabling them to perform their oversight function.
Audit Eksternal
Audit Eksternal
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Manajemen Risiko
Risk Management
Pedoman Perilaku “Cara Kita Melakukan Usaha” (Versi 3.0) Oktober 2015
Code of Conduct “The Way we Conduct Business” (Version 3.0) October 2015
Dalam Pedoman Perilaku (Versi 3.0) ini ditegaskan kembali bahwa Karyawan, Manajemen, Direksi dan Dewan Komisaris tidak diperkenankan memberikan, meminta, atau menerima uang, hadiah, hiburan, fasilitas dan gratifikasi seks berkaitan dengan usaha Perusahaan baik dari vendor, supplier, agent, contractor atau pihak ketiga lainnya. Ini salah satu usaha Perusahaan yang berkesinambungan guna memastikan bahwa Perusahaan melakukan kegiatannya dengan penuh integritas, mengutamakan keunggulan dan bersikap secara professional.
The Code of Conduct (Version 3.0) reaffirms that employees, management, Board of Directors and Board of Commissioners are not allowed to give, demand or accept money, gifts, entertainment, facilities and sex gratification related to the Company’s business either from a vendor, supplier, agent, contractor or other third party. This is part of the continuing efforts by the Company to ensure that it conducts its activities with integrity, in an excellence and professional ways.
BUMI menunjuk Akuntan Publik yaitu Akuntan Publik RSM Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar dan Rekan untuk mengaudit Laporan Keuangan BUMI selama tahun 2016 dengan total biaya audit sebesar IDR 3.000.000.000,-
Perincian CSR BUMI dan anak perusahaannya akan dijelaskan pada bagian Tanggung Jawab Sosial Perusahaan halaman 148.
Perincian Manajemen Risiko di BUMI akan dijelaskan pada bagian Manajemen Risiko pada halaman 96.
Perusahaan membuat revisi dan penegasan kembali Pedoman Perilaku - “Cara Kita Melakukan Usaha” (Versi 3.0), Oktober 2015 yang menjabarkan bagaimana Perusahaan melakukan usaha, dan menjadi dasar bagi kebijakan dan petunjuk/prosedur lainnya yang berlaku dalam Perusahaan. Pedoman Perilaku ini juga memuat prinsip pelaksanaan tugas Direksi, Dewan Komisaris, Karyawan/Pegawai dan/atau organ pendukung yang dimiliki BUMI yang wajib dilakukan dengan itikad baik, penuh tanggung jawab dan kehati-hatian.
BUMI appointed Public Accountant RSM Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar and Partner to audit BUMI’s financial statement throughout 2016 with total audit fee amounted IDR 3,000,000,000,-
Details of CSR disclosures at BUMI and its subsidiaries are described in the Corporate Social Responsibility section, page 148.
Details of Risk Management disclosure at BUMI and its subsidiaries are described in Risk Management section, page 96.
The company revised and reaffirmed Code of Conduct – “The Way We Conduct Business” (Version 3.0) October 2015 which details the way Company conduct its business, and serves as a basis for other policies and guidelines within the Company. The Code of Conduct also contains the principles of the implementation of tasks of Board of Directors, Board of Commissioners, Management, Employees and / or supporting organs owned by BUMI that shall be carried out in good faith, full of responsibility and prudence.
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
145
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Pedoman Perilaku (Versi 3.0) mengatur hal-hal berikut: 1. Pernyataan Ketaatan Terhadap Hukum dan Peraturan 2. Keselamatan dan Kesehatan Karyawan 3. Ketaatan Terhadap Lingkungan 4. Pelayanan Masyarakat 5. Kerahasiaan Karyawan 6. Kesempatan Kerja yang Sama 7. Lingkungan Kerja yang Bebas Dari Pelecehan 8. Perlindungan dan Penggunaan yang Tepat Atas Aktiva Perusahaan 9. Obat-obatan dan Alkohol di Tempat Kerja 10. Penggunaan Pihak Ketiga Atau Agen 11. Informasi Rahasia dan Harga yang Sensitif 12. Jujur dan Perilaku yang Etis 13. Akurasi Atas Informasi Publik dan Hubungan Dengan Media 14. Akurasi dan Integritas Dari Pembukuan dan Pencatatan 15. Menghindari Benturan Kepentingan 16. Larangan Penerimaan Uang, Hadiah, Hiburan, Fasilitas dan Gratifikasi Seks 17. Kontribusi Politik dan Keagamaan 18. Pelanggaran Atas Pedoman Perilaku 19. Melaporkan Pelanggaran Melalui Speak Up System
Code of Conduct (Version 3.0) regulates the following: 1. Statement of Compliance with Laws and Regulations 2. Employee Safety and Health 3. Environmental Compliance 4. Community Services 5. Employee Confidentiality 6. Equal Employment Opportunity 7. Harassment Free Work Environment 8. Protection and Proper Use of Company Assets 9. Drugs and Alcohol in the Workplace 10. Use of Third Parties and Agents 11. Confidential & Price Sensitive Information 12. Honest and Ethical Conduct 13. Accuracy of Public Information and Media Relations 14. Accuracy and Integrity of Books and Records 15. Avoidance of Conflict of Interest
Mr. SPIRIT sebagai Maskot Budaya Perusahaan
Mr. SPIRIT as BUMI’s GCG Mascot
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
Maskot GCG BUMI, Mr. SPIRIT merepresentasikan Semangat, Profesionalisme, Independen, Rajin, Integritas dan Tanggung Jawab, diperkenalkan sejak tahun 2007 dan merupakan perangkat komunikasi yang efektif untuk menyebarkan nilainilai dan etika BUMI yang berhubungan dengan komitmen untuk mengimplementasikan nilai GCG, baik secara internal maupun eksternal dengan pihak pemasok, pelanggan, konsultan dan regulator.
146
Tinjauan Fungsional Functional Review
16. Prohibition to Receipt Money, Gifts, Entertainment, Facilities and Sex Gratification 17. Political and Religious Contributions 18. Violations of the Code of Business Conduct 19. Reporting Violation Through Speak Up System
BUMI’s GCG Mascot, Mr. SPIRIT, representing Courage, Professionalism, Independence, Perseverance, Integrity and Responsibility, was introduced in 2007 and is an effective communication tool to disseminate BUMI’s values and ethics in relation to its commitment to implement GCG to both internally and with external party, such as suppliers, customers, consultants, and regulators.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Laporan Keuangan Financial Statement
Sistem Whistleblowing
Whistleblowing System
BUMI berkomitmen untuk melindungi setiap karyawan yang secara jujur melaporkan terjadinya pelanggaran Pedoman Perilaku dan menjamin kerahasiaan pelapor. Seluruh laporan ke Sistem Pelaporan akan dicatat oleh pihak ketiga.
BUMI commits to protect any employee that honestly raise ethical concerns and will maintain confidentiality. All reports to the Speak Up System will be administered by a third party.
BUMI menetapkan Speak Up System (sistem whistle blowing) pada tahun 2006 dan telah diperbarui oleh memorandum terbaru yang disetujui pada 28 Februari 2008. Speak Up System adalah prosedur yang berlaku bagi seluruh karyawan, manajemen, Direktur, Dewan Komisaris dan pihak terkait BUMI dan anak perusahaan untuk melaporkan adanya pelanggaran Pedoman Perilaku. Seseorang dapat melapor melalui Speak Up System dengan cara: • Menelepon atau mengirim SMS ke nomor 0812 128 BUMI (0812 128 2864). • Melengkapi formulir yang dapat diperoleh di tiap bisnis unit dan mengirimkannya melalui fax ke nomor 021-7918 0608. • Mengirim email ke alamat:
[email protected] • Melengkapi dan mengirim formulir yang dapat diperoleh melalui website www.bumiresources.com
BUMI established its Speak Up System (a whistle blowing system) on 2006 and amended by the memorandum on 28 February 2008. Speak Up System means a procedure that should be followed by all BUMI and its subsidiaries employees, management, Directors, Commissioners, and related parties to report violations/breaches of the Code of Conduct. One can report to the Speak Up System by: • Calling or sending a SMS to the phone number 0812 128 BUMI (0812 128 2864) • Completing and faxing or sending the Speak Up System Report Form that can be obtained at each business units to fax number 021-7918 0608. • Sending emails to the following address: speakup@ bumiresources.com • Completing and sending the Speak Up System Report Form that can be obtained from the website www.bumiresources.com
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
147
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
148
Tinjauan Fungsional Functional Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Laporan Keuangan Financial Statement
Apapun situasi yang tengah dihadapinya, BUMI tetap pada komitmennya menjalankan kegiatan CSR yang terencana dan berdampak signifikan bagi masyarakat.
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
In any circumstances, BUMI remains committed in performing CSR activities which were well prepared and give significant impact to community.
149
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional Functional Review
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
150
IKHTISAR KEGIATAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
SUMMARY OF SOCIAL RESPONSIBILITY ACTIVITIES
Mengembangkan Masyarakat yang Mandiri dan Berkelanjutan
Developing Self-Sustained Society
Walaupun situasi perekonomian dunia masih belum stabil, namun komitmen BUMI dalam melaksanakan tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan terus berjalan sesuai dengan rencana strategis yang telah disusun.
Although the world economy is still unstable with the continuing decline in coal prices, BUMI demonstrates an on-going commitment in social responsibility and environmental awareness in accordance with the strategic plan that has been prepared.
Dalam menerapkan program CSR, BUMI memadukan lima pilar yaitu People, Planet, Prosperity, Partnership dan Peace dalam strategi Perusahaan (sebelumnya Profit, Planet dan People). Pilar-pilar ini disepakati pada tahun 2015 oleh anggota PBB yang dikenal sebagai Sustainable Develoment Goals (SDG’s) dengan 17 program unggulan. Tujuannya dalam 15 tahun ke depan, negara anggota PBB dapat mengurangi kemiskinan, meningkatkan kemakmuran, pembangunan sosial dan perlindungan lingkungan.
In implementing CSR programs, BUMI combines five pillars: People, Planet, Prosperity, Partnership and Peace in the Company’s strategy (before Profit, Planet and People). These pillars agreed upon in 2015 by members of the United Nations, known as the Sustainable Develoment Goals (SDG’s) with 17 flagship programs. Its goal in the next 15 years that UN member would be able to reduce poverty, increase prosperity, social development and environmental protection.
Dalam hal ini, Perusahaan selalu berusaha untuk menselaraskan keinginan mendapatkan keuntungan (prosperity) dengan membangun mitra-mitra yang dapat bekerjasama dan menguntungkan (partnership) dengan memanfaatkan kekayaan sumber daya alam secara bertanggungjawab (peace) sekaligus menjaga kelestarian alam (planet) serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat (people) bersama dengan para pemangku kepentingan.
The Company has always attempted to harmonize the desire benefit (prosperity) by building partners who can cooperate and benefit (partnership) by utilizing the wealth of natural resources in a responsible manner (peace) while maintaining environmental sustainability (planet) and improving the welfare of society (people) together with the stakeholders.
Semua kegiatan CSR BUMI dan unit usaha selaras dengan strategi Perusahaan yang memberikan kontribusi dan nilai tambah positif baik bagi Perusahaan maupun masyarakat yang berada disekitar dan daerah operasi tambang.
The CSR activities in BUMI and its business units aligned with the corporate strategy in order to provides a positive contribution and added value for the Company and the people surrounding the area of the mine operation.
Kegiatan CSR ini dikembangkan menjadi tujuh program kegiatan CSR yang berkelanjutan dan diimplementasikan oleh PT Kaltim Prima Coal (KPC) dan PT Arutmin Indonesia (AI) sesuai dengan acuan dalam ISO 26000. Keterangan mengenai ISO 26000 ini juga akan dibahas dalam buku ini.
The CSR activities are expanded into seven CSR programs for community development by PT Kaltim Prima Coal (KPC) and PT Arutmin Indonesia (AI) based on ISO 26000. Information about the ISO 26000 also will be discussed in this book.
Tujuh program itu adalah pengembangan agribisnis, pengembangan usaha kecil dan menengah, peningkatan kapasitas kelembagaan pemerintah dan masyarakat, kesehatan, pendidikan dan pelatihan, infrastruktur serta pelestarian alam dan budaya. Program ini merupakan kegiatan yang berkesinambungan dalam mendukung proses penambangan yang ada di KPC dan AI termasuk melakukan reklamasi pasca tambang dan memberdayakan masyarakat sekitar. Tujuan akhir dari implementasi kegiatan CSR di BUMI adalah terbentuknya masyarakat mandiri yang berkelanjutan.
The seven programs are development of agribusiness, small and medium enterprise, capacity improvement of government institutional and society, health, education and training, infrastructure, nature and culture preservation. These are the sustainable activities to support mining process in KPC and AI including post-mining reclamation and local community empowerment. The ultimate goal of the implementation of CSR activities in BUMI are Developing Self-Sustained Society.
Kegiatan CSR BUMI
BUMI CSR Activities
BUMI melaksanakan berbagai kegiatan yang umumnya dikenal sebagai Tanggung Jawab Sosial Perusahaan. Di samping itu juga dijabarkan mengenai kegiatan CSR yang ada di unit usaha seperti PT Kaltim Prima Coal (KPC) dan PT Arutmin Indonesia (AI).
BUMI was conducted various CSR activities. Besides, it also elaborated on CSR activities in business units such as PT Kaltim Prima Coal (KPC) and PT Arutmin Indonesia (AI).
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Laporan Keuangan Financial Statement
Sebagai informasi, unit usaha BUMI yaitu PT Kaltim Prima Coal (KPC) sejak tahun 2002 telah membuat Laporan Berkelanjutan dengan menggunakan Panduan Laporan Keberlanjutan Internasional Global Reporting Initiative (GRI). Laporan ini diterbitkan setiap tahun dan selalu meraih hasil terbaik di level nasional dan internasional. Selengkapnya nanti akan dibahas di bagian kegiatan CSR dalam buku ini.
For information, BUMI’s business unit PT Kaltim Prima Coal (KPC) since 2002 has provided Sustainability Report using the International Sustainability Reporting Guidelines of Global Reporting Initiative (GRI). This report is published every year and KPC always achieve the best results at national and international level. More will be discussed part of CSR activities in this book.
Laporan ini menggunakan Panduan Laporan Keberlanjutan Internasional Global Reporting Initiative (GRI). KPC menerbitkan SR setiap tahun sebagai dokumen terpisah yang menyajikan informasi mengenai kinerja ekonomi, sosial, lingkungan, dan tata kelola KPC dalam konteks pembangunan yang berkelanjutan.
This report uses the International Sustainability Reporting Guidelines of Global Reporting Initiative (GRI). KPC published the sustainability report annually as a separate document that provides information on the performance of economic, social, environmental, and governance of KPC in the context of sustainable development.
Bagi BUMI ini merupakan perwujudan komitmen tinggi dari Perusahaan terhadap penerapan prinsip-prinsip Keberlanjutan yang mencakup Accountability, Transparency dan Responsibility. Untuk lebih lengkapnya mengenai Laporan Keberlanjutan KPC bisa diunduh di www.kpc.co.id.
Providing Sustainability Report reflects the Company’s commitment to implement the principles of sustainability that includes Accountability, Transparency and Responsibility. Details of KPC Sustainability Report can be downloaded in www.kpc. co.id.
Tahun 2016 BUMI telah melaksanakan kegiatan CSR seperti kepedulian terhadap lingkungan dan aksi sosial karyawan BUMI dan unit usaha. BUMI secara konsisten dan berkelanjutan akan terus melakukan kegiatan dan program CSR yang sesuai dengan kebutuhan para pemangku kepentingan dengan semboyan yang telah ditetapkan, yaitu mengembangkan masyarakat mandiri yang berkelanjutan.
In 2016 BUMI conducted the following CSR activities such as environmental awareness and charity program of BUMI and its business unit’s employees.
Struktur Organisasi CSR di BUMI adalah sebagai berikut:
Organization structure of the Corporate Social Responsibility at BUMI is as follows:
BUMI will consistently and sustainably continues the CSR activities and programs suitable with the needs of the stakeholders using the spirit of developing self-sustained society.
Governance, CSR, and HSE Committee
Head of Risk Management Division
Members: 1. President Director or Director of BUMI (Chairman) 2. Corsec & IR BUMI 3. CEOs of Business Units 4. COOs and/or GMs Operations of Business Units
Governance, CSR, HSE Manager
KPC CSR Liaison
Arutmin CSR Liaison
BRM CSR Liaison
Operation Unit
Operation Unit
Operation Unit
Other Operation Units - CSR Liaison
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
President Director or Director
151
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional Functional Review
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan \ Corporate Social Responsibility
152
Saat ini, Governance, CSR & HSE Department berada di bawah Divisi Risk Management. Kepala Divisi Risk Management memberikan laporan ke Presiden Direktur atau Direksi guna mendapatkan dukungan yang lebih baik dalam pelaksanaan CSR yang segera dan efektif.
Currently, Governance, CSR & HSE Department is supervised under Risk Management Division in BUMI. BUMI’s Head of Risk Management Division reports to the President Director or Director for better support in immediate and effective implementation of CSR.
BUMI melengkapi struktur CSR tersebut dengan penjelasan lengkap mengenai peran dan tanggung jawab masing-masing pejabat pada level Presiden Direktur atau Direktur, Head of Risk Management Division, Governance, CSR & HSE Manager dan Pejabat pada Unit Pelaksana di unit usaha dalam bagian ini.
CSR structure in BUMI is completed with detailed description of roles and responsibilities associated to each position at President Director or Director level, Head of Risk Management Division, Governance, CSR & HSE Manager and Executives in Implementing units under subsidiaries in this section.
BUMI membentuk Komite dan Departemen Governance, CSR & HSE pada tahun 2012. Komite berperan untuk memonitor kegiatan CSR sementara Departemen bertugas untuk membuat program dan merancang budget. Kedua badan ini bekerjasama demi sukses dan berkelanjutannya kegiatan CSR di BUMI dan unit usaha. BUMI meluncurkan Kebijakan dan Prosedur Tanggung Jawab Sosial Perusahaan berdasarkan ISO 26000 sebagai panduan dalam penerapan program/proyek/kegiatan CSR di PT BUMI Resources Tbk. dan seluruh unit usaha pada tanggal 1 Agustus 2013. Sosialisasi dan pemahaman akan panduan tersebut dilakukan setelah peluncuran yang merupakan tahapan berkelanjutan dari terbentuknya Komite dan Departemen Governance, CSR & HSE dan Governance tahun lalu.
BUMI has established committee and department of Governance, CSR & HSE in 2012. The Committee’s role is to monitor the implementation of CSR activities while the Department’s role is to arrange program as well as budget. The two bodies work together in accordance to the success and sustainable CSR activities in BUMI and business units. BUMI launched the CSR Policy and Procedure based on ISO 26000 on August 1 2103 as a main guideline in implementing CSR programs/projects/activities at PT BUMI Resources Tbk and its business units. The socialization and awareness on the guideline conducted after the launch which is considering as the next step of the Committee and Department Governance, CSR & HSE formation last year.
Peran dan Tanggung Jawab Presiden Direktur atau Direktur terkait dengan Tanggung Jawab Sosial dan LIngkungan Perusahaan (CSR) adalah: • Menyetujui kebijakan, tujuan dan anggaran CSR. • Menetapkan dan menyetujui kerangka kerja, filosofi, visi dan misi, strategi, tujuan dan sasaran CSR baik di BUMI maupun di unit usaha. • Menyetujui kebijakan CSR Perusahaan baik yang baru maupun yang diperbaharui. • Memastikan kebijakan CSR Perusahaan telah dikomunikasikan dan disosialisasikan kepada seluruh jajaran manajemen dan karyawan di seluruh BUMI dan unit usahanya. • Memberikan arahan dan kepemimpinan secara menyeluruh atas praktik CSR Perusahaan. • Memastikan program/kegiatan CSR dan target pencapaian utama lainnya diterapkan dengan baik. • Memastikan adanya pengembangan yang memadai bagi kemampuan CSR Perusahaan, termasuk perangkatperangkat CSR. • Memastikan tersedianya sumber daya manusia yang memadai untuk mengelola CSR. • Memastikan efektivitas dari kinerja dan pelaksanaan CSR di Perusahaan. • Menghadiri pertemuan ad-hoc dengan Komite Governance, CSR & HSE untuk mendiskusikan hal-hal penting yang membutuhkan tanggapan yang segera.
Roles and responsibilities of the President Director or Director in relation with the corporate social responsibility are as follows: • Approve CSR policies, objectives and budget. • Establish and approve CSR framework, philosophy, vision and mission, strategy, objective and target across BUMI organization and business unit. • Approve new or updated Company’s CSR policies. • Ensure the Company’s CSR policies have been communicated and socialized to all management and employees throughout BUMI and business unit. • Provide the overall leadership and direction for the Company’s corporate social responsibility practices. • Ensure that CSR programs/activities and key milestones are implemented properly. • Ensure adequate development of the Company’s CSR capabilities, including its infrastructure. • Ensure adequate resources to manage CSR • Ensure the effectiveness of the Company’s CSR performance & implementation. • Attend ad-hoc meeting with Governance, CSR & HSE Committee to discuss critical issues requiring immediate attention.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Laporan Keuangan Financial Statement
Peran dan Tanggung Jawab Komite Governance, CSR & HSE terkait dengan Tanggung Jawab Sosial dan LIngkungan Perusahaan (CSR) adalah: • Memastikan kebijakan Perusahaan dan standar dari kinerja CSR sesuai dan mematuhi undang-undang dan peraturan yang berlaku, serta mengikuti praktik terbaik secara nasional dan internasional. • Memantau dan meninjau efektivitas program dan kegiatan CSR BUMI termasuk metode yang digunakan untuk mengkomunikasikan program tersebut kepada para pemangku kepentingan yang dilakukan oleh fungsi yang relevan di bawah Direktur, serta memberikan rekomendasi untuk perbaikan jika diperlukan. • Memastikan strategi CSR BUMI yang dikembangkan oleh fungsi yang relevan telah memasukkan serta berdasarkan subyek utama dari Tanggung Jawab Sosial Perusahaan ISO 26000 yang meliputi hal-hal berikut: a. Hak-Hak Asasi Manusia b. Praktik Perburuhan c. Lingkungan d. Praktik Operasi yang wajar e. Isu-Isu Konsumen f. Keterlibatan dan Pengembangan Masyarakat • Menelaah kecukupan anggaran dan sumber daya yang dialokasikan untuk program dan kegiatan CSR BUMI. • Memastikan bahwa risiko atas CSR yang telah diidentifikasi dipantau dan dimitigasi secara memadai. • Menelaah laporan terkait dengan CSR, misalnya masalah CSR yang signifikan. • Memastikan bahwa sumber daya manusia terkait CSR menerima pelatihan yang memadai untuk memenuhi standar relevan yang ditetapkan oleh peraturan serta praktik terbaik yang berlaku. • Memberikan saran dan rekomendasi yang diperlukan mengenai CSR kepada Direksi. • Melakukan tugas lain yang berkaitan dengan masalah CSR selain disebutkan di atas, serta hal yang telah disepakati dan diputuskan oleh rapat Komite.
Roles and responsibilities of the Governance, CSR and HSE Committee related with the CSR are as follows:
Peran dan Tanggung Jawab Kepala Divisi Risk Management terkait dengan Tanggung Jawab Sosial dan LIngkungan Perusahaan (CSR) adalah: • Mengajukan strategi, kebijakan dan anggaran CSR Perusahaan ke Direksi. • Mengajukan kerangka kerja CSR BUMI dan unit bisnis ke Direksi. • Menyetujui program CSR, Term of Reference (TOR) dan semua rekomendasi yang diajukan oleh CSR Department. • Melaporkan kegiatan-kegiatan CSR ke Direksi. • Memantau implementasi dari kegiatan CSR baik di BUMI dan unit bisnis. • Mengelola sumber daya manusia dan anggaran terkait CSR BUMI. • Memastikan identifikasi risiko Perseroan terkait dengan CSR
Details of roles and responsibilities of Head of Risk Management Division are:
•
Ensure that Company’s policies and standards of performance of social responsibilities are in accordance and comply with the prevailing laws and regulations as well as national and international best practices. • Monitor and review the effectiveness of CSR programs and activities of BUMI including the methods used to communicate such programs to stakeholders performed by relevant functions under the Director, as well as to provide recommendations for improvement as it deems necessary. • Ensure that Company’s CSR strategies of BUMI developed by relevant functions has included and based upon the social responsibility core subjects of ISO 26000 which include the following matters: a. Human rights b. Labor practices c. The environment d. Fair operating practices e. Consumer issues f. Community involvement and development • Review the adequacy of allocated budget and resources for CSR programs and activities of BUMI. • Ensure the Company’s identified risks related to CSR are monitored and mitigated properly. • Review reports related to CSR, i.e. significant issues of CSR. • Ensure that CSR related human resources receive the adequate training to meet the relevant standards set by prevailing regulations and best practices. • Provide necessary advices and recommendations relating to CSR to the Board of Directors. • Perform other duties relating to CSR matters of BUMI Group beyond those mentioned above, in accordance with what have been agreed and decided by the Committee’s meetings.
•
Propose the Company’s CSR strategy, policy and budget to the Board of Directors. • Propose CSR framework for overall BUMI to the Board of Directors. • Approve the CSR programs, TOR and all recommendations from CSR department. • Report the corporate social responsibility activities to the Baord of Directors. • Monitor CSR implementation across BUMI. • Manage budget and resources for CSR programs and activities of BUMI. • Ensure the Company’s identified risks related to CSR are
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
153
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional Functional Review
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan \ Corporate Social Responsibility
154
telah dimonitor dan dimitigasi secara memadai. • Mengelola tugas-tugas CSR lainnya seperti yang direkomendasikan oleh Komite Governance, CSR & HSE. • Menghadiri pertemuan ad-hoc dengan Komite Governance, CSR & HSE dan Direksi untuk mendiskusikan hal-hal penting yang membutuhkan respon yang cepat.
monitored and mitigated properly. • Manage other CSR assignments as recommended by the Governance, CSR & HSE Committee. • Attend ad-hoc meeting with Governance, CSR & HSE Committee and Board of Directors to discuss critical issues requiring immediate attention.
Peran dan Tanggung Jawab Governance, CSR & HSE Manager terkait dengan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan (CSR) adalah: • Mempersiapkan anggaran CSR. • Menyusun kebijakan dan prosedur CSR. • Menyusun program dan Term of Reference (TOR) CSR dan mengajukannya kepada Kepala Divisi Risk Management untuk persetujuan. • Mengkoordinasikan dan melaksanakan kegiatan CSR diseluruh BUMI dan unit usaha bersama dengan CSR Liaisons. • Menjaga hubungan baik dengan berbagai para pemangku kepentingan, pemerintah, pelaku CSR, LSM dan media. • Meningkatkan kesadaran CSR di seluruh Perusahaan. • Mempromosikan kegiatan CSR BUMI kepada masyarakat luas baik nasional maupun internasional dalam rangka meningkatkan citra dan reputasi perusahaan, guna meningkatkan nilai para pemangku kepentingan. • Menggabungkan/mengkonsolidasikan semua informasi mengenai kegiatan CSR yang diperoleh dari CSR Liaisons. • Memantau dan melaporkan kemajuan suatu kegiatan/proyek/ program CSR kepada Kepala Divisi Risk Management. • Mengikuti perkembangan terbaru dari suatu metodologi, teknik dan teknologi CSR. • Melaporkan hal-hal penting yang membutuhkan respon cepat dari manajemen eksekutif kepada Kepala Divisi Risk Management.
Details of roles and responsibilities of Governance, CSR & HSE Manager are: • • • • • • •
• • • •
Prepare CSR budget. Develop SOP and Procedures CSR. Develop programs and Term of Reference (TOR) CSR, and submit it to Head of Risk Management Division for approval. Coordinate and conduct CSR implementation across BUMI together with CSR Liaisons. Maintain relationship with different stakeholders such as government, CSR players, NGOs partners and media. Promote CSR awareness throughout the Company. Promote BUMI’s CSR activities to the national and international community to improve company’s image and reputation in order to add value to the stakeholders. Consolidate all information of CSR activities from CSR Liaisons. Monitor and report the progress of CSR activities/projects/ programs to Head of Risk Management Division. Keep abreast of the latest corporate social responsibility methodologies, techniques and technologies development. Escalate any critical issues requiring immediate attention from executive management to Head of Risk Management Division.
CSR Liaison di unit bisnis bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan kegiatan CSR dan memberikan laporan berkala tentang program dan kegiatan CSR kepada Governance, CSR & HSE department di BUMI.
CSR Liaison in Business Units is responsible for coordinating CSR activity and providing periodic report on CSR programs and activities to the Governance, CSR & HSE department at BUMI.
Peran dan Tanggung Jawab CSR Liaison di unit bisnis adalah: • Bertanggung jawab sebagai penghubung antara BUMI dan unit bisnis dalam memberikan penyebaran informasi. • Membantu CSR Department dalam mengkomunikasikan kebijakan dan prosedur CSR Perusahaan di setiap unit bisnis. • Membantu CSR Department dalam memantau pelaksanaan kegiatan CSR di setiap unit usaha. • Meningkatkan kesadaran CSR di unit bisnis. • Mengikuti perkembangan terbaru dari metodologi, teknik dan pengembangan teknologi CSR. • Menyediakan data dan membantu dalam penulisan laporan kegiatan CSR di setiap unit bisnis termasuk perkembangan dari kegiatan CSR kepada pimpinan masing-masing unit bisnis dan CSR Department. • Melaporkan hal-hal penting yang membutuhkan respon cepat dari manajemen eksekutif ke CSR Department.
Roles and responsibilities of CSR Liaison in Business Units are: • Responsible as a liaison between BUMI and business units to provide the information dissemination. • Assist CSR Department in communicating Company’s corporate social responsibility policies and process in each Business Units. • Assist CSR Department in monitoring the implementation corporate social responsibility activities in each Business Units. • Promote CSR awareness in each Business Units. • Update with the latest corporate social responsibility methodologies, techniques and technologies development. • Provide data and assist in report writing of CSR result in each Business Units including their implementation progress to their respective Head of Business Units and CSR Department. • Escalate any critical issues requiring immediate attention from executive management to CSR Department.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Laporan Keuangan Financial Statement
Belajar dari pengalaman berharga yang ada di unit usaha dan komitmen manajemen BUMI untuk Good Corporate Governance, BUMI melakukan inisiatif untuk membentuk suatu kerangka strategis dan menempatkan kegiatan CSR ke dalam strategi bisnis Perseroan.
Learning from the valuable experiences in business units and BUMI management’s commitment for Good Corporate Governance, BUMI conducted initiatives to establish a strategic framework and put CSR activities into the Company’s business strategy.
Kerangka strategis ini akan membuat CSR BUMI dan unit usahanya lebih terorganisir dengan tema utama dan flagship yang sama, lebih terlihat dalam menciptakan keberlanjutan dan nilainilai bagi pemangku kepentingan (stakeholders) perusahaan.
A strategic umbrella framework shall make BUMI CSR in BUMI group to be well organised within a common theme and flagship which in turn, will make BUMI CSR more visible in creating sustainability and values for all of the Company’s stakeholders.
Langkah-langkah pengembangan/implementasi yang menjadi strategi bisnis perusahaan untuk mencapai tujuan Good Corporate Citizen (GCG – CSR beyond the rules and regulantions) meliputi:
BUMI has developed CSR strategy embedded within the business strategy through a step by step development / implementation for a company to achieve Good Corporate Citizen (GCC – CSR beyond the rules and regulations) that includes: • BUMI CSR Flagship. • BUMI CSR Strategic Framework. • BUMI CSR Strategic Framework Implementation Plan.
• • •
BUMI CSR Flagship BUMI CSR Strategic Framework BUMI CSR Strategic Framework Implementation Plans
BUMI CSR Flagship
BUMI CSR Flagship
Tujuan dari CSR Flagship ini adalah untuk memastikan keunggulan kompetitif di antara penanam modal dan pelanggan, mengurangi risiko, dan memastikan adanya pengembangan berkelanjutan dari pertumbuhan dan keuntungan.
The purpose of the Flagship is to ensure competitive edge amongst investor and customers, mitigate risks, and ensure sustainable development of growth and profit.
Kerangka Kerja CSR BUMI
BUMI CSR Strategic Framework
CSR Strategic Framework di BUMI
CSR Strategic Framework in BUMI
BUMI CSR Flagship adalah sebagai berikut: “Untuk mengembangkan masyarakat yang mandiri melalui keunikan Indonesia, berguna untuk masyarakat dan kebersamaan yang didukung dengan strategi komunikasi yang terintegrasi untuk komunitas lokal, nasional dan internasional.”
BUMI’s CSR Flagship is follow: ”To Develop Self Sustained Society Through Indonesian Uniqueness, Usefulness to all and Togetherness, supported with an Integrated Strategic Communication for Local, National and International Community.”
“To Develop Self Sustained Society Through Indonesian Uniqueness, Usefulness to all and Togetherness supported with an Integrated Strategic Communication for Local, National, and International Community” Purpose to ensure Competitive Edge amongst Investors and Customers, Mitigate Risks and Ensure Sustainable Development of Growth and Profit.
Safety First, Production Follow
RUNNING OPERATION
More Than Mining
PT Bumi Resources Minerals Tbk
Minerals for Sustainable Life
RUNNING OPERATION
OTHER SUBSIDIARIES
PRE OPERATION
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
155
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional Functional Review
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan \ Corporate Social Responsibility
Rencana Penerapan Kerangka Stragegis CSR BUMI Di bawah ini adalah gambar Rencana Penerapan Kerangka Strategis CSR BUMI:
BUMI CSR Strategic Framework Implementation Plans Below is the BUMI’s CSR Strategic Framework Implementation Plan picture:
Rencana Penerapan Kerangka Strategis CSR BUMI
BUMI’s CSR Strategic Framework Implementation Plan
1. Vision, Mission & Values based on GCG principles and pursuing the 3Ps concept (CSR embedded within the Business Strategy) 4. D efining the interdependence shared values in line with society needs
8. M onitoring, Control & Evaluation - GRI Reporting (Measurement of success)
6. S trategic Flagship (theme)
3. Effective communication and socialization to stakeholders
9. Fully committed and whole hearted
5. T o overcome negative impact
7. Stakeholders Commitment
Penjelasan singkat dari setiap langkah dalam Rencana Penerapan Kerangka Strategis CSR BUMI adalah sebagai berikut:
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
156
Rencana Penerapan Kerangka Strategis CSR BUMI CSR Strategic Framework Implemetation Plan
(CSR beyond rule and regulation)
10. Self Sustained Society
2. An effective CSR organization
No
GOOD CORPORATE CITIZEN
The brief description of each step in the CSR strategic framework implementation plan is as follow:
Penjelasan
Description
1
Merevisi Visi, Misi dan Nilai Revise the Vision, Mission & Values
Dengan kejelasan visi, misi dan nilai-nilai di BUMI, penyampaian informasi baik di internal perusahaan maupun kepada seluruh pemangku kepentingan mengenai komitmen BUMI terhadap pembangunan berkelanjutan akan relatif mudah.
With BUMI’s clear vision, mission and values, the internal cascading within the organization as well as the communication to all stakeholders on BUMI commitment for sustainable development will be relatively easy.
2
Mengembangkan organisasi CSR yang efektif Develop the effective of CSR organization
Strategi dan program CSR BUMI didukung oleh organisasi CSR yang efektif. Organisasi CSR memiliki otoritas penuh untuk akses langsung ke CEO Perusahaan dan dapat mengembangkan dan merencanakan strategi CSR, membuat anggaran CSR, dan melakukan program monitoring, pengawasan dan evaluasi, dan melakukan beberapa fleksibilitas dalam koordinasi bisnis serta membuat komunikasi yang efektif secara internal dan eksternal. Para CEO dan/atau COO dari bisnis unit adalah anggota dari Komite Governance, CSR & HSE agar koordinasi dimasing-masing lebih mudah dan praktikpraktik CSR yang terbukti berjalan dengan baik bisa dipromosikan dari masing-masing unit bisnis.
BUMI’s CSR strategy and programs are supported by an effective CSR organization. The organization has the necessary authority by having direct access to the CEO of the company and able to develop and plan the strategy, to decide funds allocation, and to do program monitoring, control, and evaluation and allows some flexibility in doing business coordination as well as making effective communication internally and externally. All CEO and/or COO of subsidiaries are members of the Governance, CSR & HSE Committee to ensure smooth coordination and enable to leverage the best proven practices through out all subsidiaries.
3
Mengembangkan strategi komunikasi yang efektif dan mensosialisasikan ke para pemangku kepentingan Develop the effective of communication strategy and socialization to stakeholders
BUMI membuat program lanjutan, terstruktur dan efektif dalam mengkomunikasi CSR untuk meningkatkan citra perusahaan, meningkatkan kepercayaan masyarakat dan investor dan kontra publikasi yang spekulatif dalam masyarakat. Ini mencakup komunikasi perusahaan, paparan publik, program Public Relation dan kampanye iklan strategis melalui media yang strategis.
BUMI established a continued, structured and effective program on CSR communications to improve corporate image, enhance public and investor confidence and counter speculative publicity in the public. It covers corporate communication, public expose, PR program and strategic advertising campaign through strategic media.
No
Rencana Penerapan Kerangka Strategis CSR BUMI CSR Strategic Framework Implemetation Plan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Penjelasan
Data Perusahaan Corporate Data
Laporan Keuangan Financial Statement
Description
4
Menjabarkan nilai-nilai saling ketergantungan yang dapat dibagi bersama, sesuai dengan kebutuhan masyarakat Defining the interdependence shared values in line with society needs
Program CSR BUMI harus mampu mengubah pola pikir, membangun karakter sosial dan modal sosial, memelihara kebersamaan, dan mengubah elemenelemen baru untuk mendorong kemajuan dan perubahan. Ini akan mengembangkan kemandirian sosial dalam gerakan kolaboratif/bersama-sama dengan pemangku kepentingan yang utama. Pelaksanaannya harus partisipatif untuk mengembangkan rasa kepemilikan di antara para stakeholder dan menciptakan masyarakat yang mandiri.
BUMI’s CSR Program should be able to change the mindset, build social character and social capital, nurture togetherness, and transform new elements to promote progress and changes. It shall develop social independence in a collaborative movement with key stakeholders (smart partnership). The implementation should be participatory to develop a sense of ownership among the stakeholders and creating self sustained society.
5
Untuk mengatasi dampak negative To overcome negative impact
Reputasi perusahaan adalah sesuatu yang menjadi perhatian utama dari manajemen BUMI. Manajemen risiko yang kuat akan mampu mengantisipasi potensi masalah dan kekhawatiran yang timbul, sebab itu persiapan terhadap kemungkinan yang timbul diperlukan untuk meminimalkan risiko. Strategi perusahaan dirancang untuk mengatasi publisitas negatif terhadap BUMI.
Corporate reputation is something that BUMI’s management always cares about. Robust risk management will be able to anticipate potential issues and concerns, hence preparation any contingency action are needed minimize the risk. Company strategy is designed to cope with negative publicity towards BUMI.
6
Menetapkan Flagship yang strategis Establish Strategic Flagship
BUMI percaya bahwa kita dapat berpartisipasi dalam mengatasi salah satu tantangan besar yang dihadapi Indonesia dan menjalankannya sebagai agenda CSR jangka panjang perusahaan dengan komitmen dan dedikasi yang tinggi sebagai cerminan kontribusi BUMI kepada bangsa. Pada saat yang sama juga memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan dari BUMI. Unsur-unsur yang paling penting dalam mencapai flagship BUMI adalah memastikan terjadinya perubahan pola pikir (membangun karakter mulai dari usia dini – remaja, program untuk ibu rumah tangga), pelatihan / pendidikan, keterlibatan / pemberdayaan yang didukung oleh infrastruktur yang diperlukan.
BUMI believes that we can participate in taking one of the big challenges faced by Indonesia and drive it as the company’s long term CSR agenda with high commitment and dedication as a reflection of BUMI contribution to the nation. At the same time it also ensures BUMI’s sustainable growth. The most critical elements in achieving BUMI’s flagship are to ensure mindset change (Character building starting from early age to teenagers up to programs for housewives), training/education, Involvement/ empowerment supported by the necessary infrastructure.
7
Adanya komitmen para Pemangku Kepentingan Existence of Stakeholders Commitment
Komitmen para pemangku kepentingan merupakan bagian integral dari seluruh kerangka kerja yang ditanamkan dari awal sampai akhir dari setiap program CSR. BUMI harus memastikan bahwa setiap program CSR dimulai dengan komitmen penuh dari manajemen dan juga mendapatkan komitmen dari para pemangku kepentingan terkait untuk efektivitas dan keberhasilannya.
Stakeholders’ commitment is an integral part of the entire framework which is embedded from the start until the end of any CSR program. BUMI shall ensure that each CSR program is started with full commitment from its management and also earn the commitment from the related stakeholders for its effectiveness and success.
8
Pemantauan, Pengendalian dan Evaluasi Monitoring, Control & Evaluation
Implementasi program CSR BUMI tetap selalu dipantau, dikendalikan dan dievaluasi. Evaluasi dari Internal self-assessment dan evaluasi eksternal dalam bentuk studi persepsi digunakan sebagai dasar perbaikan yang terus-menerus. Untuk mengukur hasil dan manfaat dari setiap kegiatan, masing-masing program CSR memiliki acuan keberhasilan. Acuan keberhasilan harus dapat diukur secara kuantitatif dan kualitatif dibandingkan dengan perubahan persepsi di kalangan masyarakat (tingkat lokal, nasional dan internasional) guna mendukung BUMI kearah persepsi yang lebih positif.
BUMI’s CSR Program implementation is continuous controlled, monitored, and evaluated. Internal selfassessment and external evaluation in the form of perception study is used as the base of continuous improvement. To gauge the results and benefits of each activity, each CSR Program establishes a clear benchmark for success. The success benchmark should be able to be measured quantitatively and qualitatively against a change in perception among the community (local, national and international level) towards a more positive perception that is supportive to BUMI.
BUMI mengikuti GRI Reporting Guidelines yang memberikan indikator jelas untuk mengukur kinerja ekonomi, sosial, dan lingkungan Perusahaan atas pelaksanaan program CSR. Pelaporan yang berkelanjutan juga mensyaratkan perusahaan agar melaporkan anggaran CSR.
BUMI follows GRI Reporting Guidelines which provides clear indicators to measure Company’s economic, social, and environmental performance as a result of its CSR program implementation. Sustainable reporting also requires company to report its CSR budget.
Program CSR BUMI dilakukan sepenuh hati dan komprehensif untuk mengatasi tantangan sosial, ekonomi dan lingkungan dalam suatu siklus tertentu. BUMI menyediakan sumber daya, dana, keterampilan dan kemampuan untuk mewujudkan flagship strategis dalam kehidupan. Ketika sumber daya perusahaan tidak cukup menangani masalah ini, BUMI juga terbuka untuk bersinergi dengan pihak ketiga/para profesional/ahli lainnya.
BUMI’s CSR programs are conducted whole heartedly and comprehensively to overcome social, economic and environmental challenges, in one complete cycle. BUMI provides man power, funding, skills and capabilities to materialize its strategic flagship into life. When the company’s resources are not sufficient to comprehensively handle the matter, BUMI creates synergy with other professionals/ experts.
9
Komitmen yang tinggi dan sepenuh hati Fully committed and whole hearted
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
157
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional Functional Review
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan \ Corporate Social Responsibility
No 10
Rencana Penerapan Kerangka Strategis CSR BUMI CSR Strategic Framework Implemetation Plan Masyarakat berkelanjutan yang mandiri Self sustained society
Penjelasan
Description
BUMI dapat membantu dengan cepat pengenalan kembali nilai-nilai moral/budaya orang Indonesia dan memaksimalkan pengaruh positif dari globalisasi melalui pembangunan karakter dari usia dini sampai remaja dan pemberdayaan perempuan termasuk ibu rumah tangga. Hal ini juga termasuk pemberantasan buta huruf dan pendidikan berbasis keterampilan (studi kejuruan) untuk memastikan adanya wirausahaan bagi generasi mendatang. Hal ini, pada akhirnya akan menciptakan masyarakat yang benar-benar mampu menghasilkan kesejahteraan bagi dirinya sendiri dan menjadi aset berharga bagi bangsa, bukan hanya meminta bantuan pemerintah saja.
BUMI thrives to re-establish the Indonesian basic moral value/culture and maximize positive influence of globalization through character building starting in early age as possible up to teenagers and also housewives (women empowerment), It also includes literacy eradication and skill-based education (vocational studies) to ensure self-employment for the future generation. This, in the end, will create a society that is truly able to generate welfare for its own and where the members are valuable assets for the nation, not just receivers of government supports.
Fokus Utama dari Social Responsibility
Social Responsibility Core Subjects
Sedangkan kegiatan subyek inti yang lain seperti Organisasi, Ketenagakerjaan, HAM, Pelaksanaan Operasi yang adil, dan Isu Konsumen, akan dilakukan secara bertahap sesuai dengan ISO 26000:2010. Keberhasilan kegiatan CSR yang berkelanjutan di BUMI dan unit usaha didukung oleh peranan penting dari karyawan. Untuk itulah kami terus meningkatkan kesejahteraan para karyawan, termasuk menjamin keselamatan dan kesehatan kerja (K3).
In the mean time, other core subject activities such as organization, labor practice, human rights, fair operation practice and consumer issue will be implemented gradually as per ISO 26000:2010. The success of sustainable CSR activities in BUMI and business unit is part of the important role of the employees, thus we keep improving employee’s welfare includes guaranteed their Occupational Safety and Health (OSH).
Gambar berikut adalah fokus utama dari Social Responsibility sesuai dengan ISO 26000: 2010 Guidance on Social Responsibility.
The following figure is the Social Responsibility core subjects according to ISO 26000: 2010 Guidance on Social Responsibility.
Dalam melaksanakan pengelolaan sosial, pengelolaan lingkungan dan pengelolaan pasca-tambang, perusahaan tetap mengacu pada pendekatan 7 subyek inti ISO 26000 khususnya Pelibatan dan Pembangunan Masyarakat dan Lingkungan dengan tema mengembangkan masyarakat mandiri yang berkelanjutan (Developing Self-Sustained Society).
7 core subjects in ISO 26000 especially Involvement and Community and Environment Development becomes the company’s reference in implementing social, environment and post-mining management with the spirit of Developing SelfSustained Society.
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
Holistic Integrated Approach
158
Human Rights Community involvement and development
Organizational
Labor Practices
Organization
The Environment
Governance Consumer Issues
Interdependence
Fair Operating Practices
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
ISO 26000: 2010 Guidance on Social Responsibility No 1
2
3
Area Tata Kelola Organisasi Organizational Governance
Hak Asasi Manusia Human Rights
Praktik Tenaga Kerja Labour Practices
Data Perusahaan Corporate Data
Laporan Keuangan Financial Statement
ISO 26000: 2010 Guidance on Social Responsibility Penjelasan
Description
Ada dua mekanisme tata kelola organisasi yaitu: • Mekanisme pemerintahan formal berdasarkan definisi struktur dan proses. • Mekanisme informal yang muncul sehubungan dengan budaya dan nilai-nilai dari organisasi.
Organizational governance can comprise: • Formal governance mechanisms based on defined structures and processes. • Informal mechanisms that emerge in connection with the organization’s culture and values.
Hal ini sering kali dipengaruhi oleh orang-orang yang memimpin organisasi.
The Organizational governance is often influenced by the persons who are leading the organization.
Tata kelola organisasi adalah fungsi utama dari setiap jenis organisasi karena merupakan kerangka kerja untuk membuat keputusan dalam organisasi.
Organizational governance is a core function of every kind of organization as it is the framework for decision making within the organization.
Hak asasi manusia adalah hak dasar bagi semua manusia.
Human rights are the basic rights to which all human beings are entitled.
Ada dua kategori hak asasi manusia yaitu: • Kategori pertama menyangkut hak-hak sipil dan politik dan termasuk hak untuk hidup dan kebebasan, persamaan di depan hukum dan kebebasan berekspresi. • Kategori kedua meliputi hak-hak ekonomi, sosial dan budaya, termasuk hak untuk bekerja, hak atas pangan, hak atas standar kesehatan yang tinggi, hak atas pendidikan dan hak atas jaminan sosial.
There are two broad categories of human rights, as follows: • The first category concerns civil and political rights and includes such rights as the right to life and liberty, equality before the law and freedom of expression. • The second category concerns economic, social and cultural rights and includes such rights as the right to work, the right to food, the right to the highest attainable standard of health, the right to education and the right to social security.
Pengakuan dan penghormatan terhadap hak asasi manusia secara luas dianggap sebagai penting untuk aturan hukum dan konsep keadilan sosial dan kejujuran dan sebagai fondasi dasar dari lembaga yang paling penting dari masyarakat seperti sistem peradilan. Negara memiliki kewajiban dan tanggung jawab untuk menghormati, melindungi dan memenuhi hak asasi manusia. Sebuah organisasi memiliki tanggung jawab untuk menghormati hak asasi manusia, yang termasuk dalam ruang lingkup pengaruhnya.
Recognition and respect for human rights are widely regarded as essential to the rule of law and to concepts of social justice and fairness and as the basic underpinning of the most essential institutions of society such as the judicial system. States have a duty and responsibility to respect, protect and fulfil human rights. An organization has the responsibility to respect human rights, including within its sphere of influence.
Praktik-praktik tenaga kerja dalam suatu organisasi mencakup semua kebijakan dan praktik yang berkaitan dengan pekerjaan yang dilakukan, baik oleh atau atas nama organisasi, termasuk pekerjaan yang disubkontrakkan.
The labour practices of an organization encompass all policies and practices relating to work performed within, by or on behalf of the organization, including subcontracted work.
Praktik tenaga kerja melebihi hubungan sebuah organisasi dengan karyawan atau tanggung jawab suatu organisasi selaku pemberi kerja terhadap organisasi yang dimiliki atau secara langsung dikontrolnya.
Labour practices extend beyond the relationship of an organization with its direct employees or the responsibilities that an organization has at a workplace that it owns or directly controls.
Praktik tenaga kerja termasuk rekrutmen dan promosi pekerja, disiplin dan prosedur pengaduan, transfer dan relokasi pekerja, pemutusan hubungan kerja, pelatihan dan pengembangan keterampilan, kesehatan, keselamatan dan industri kebersihan, dan setiap kebijakan atau praktik yang mempengaruhi kondisi kerja, khususnya waktu dan remunerasi bekerja.
Labour practices include the recruitment and promotion of workers; disciplinary and grievance procedures; the transfer and relocation of workers; termination of employment; training and skills development; health, safety and industrial hygiene; and any policy or practice affecting conditions of work, in particular working time and remuneration.
Praktik tenaga kerja juga mencakup pengakuan organisasi pekerja, perwakilan dan partisipasi baik dari organisasi pekerja dan pengusaha dalam perundingan bersama, dialog sosial dan konsultasi tripartit untuk mengatasi masalah sosial yang terkait dengan pekerjaan.
Labour practices also include the recognition of worker organizations and representation and participation of both worker and employer organizations in collective bargaining, social dialogue and tripartite consultation to address social issues related to employment.
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
159
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional Functional Review
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan \ Corporate Social Responsibility
No
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
Penjelasan
Description
4
Lingkungan The Environment
Keputusan dan aktivitas perusahaan selalu berdampak pada lingkungan di mana pun perusahaan tersebut berada. Dampak tersebut dapat dikaitkan dengan penggunaan sumber daya perusahaan, lokasi kegiatan perusahaan, polusi dan limbah, dan dampak kegiatan perusahaan di habitat alam. Untuk mengurangi dampak lingkungan tersebut, perusahaan harus mengadopsi pendekatan terpadu dengan mempertimbangkan implikasi baik langsung dan tidak langsung terhadap ekonomi, sosial, kesehatan dan lingkungan dari setiap keputusan dan kegiatan perusahaan.
The decisions and activities of companies invariably have an impact on the environment no matter where the companies are located. These impacts may be associated with the organization’s use of resources, the location of the activities of the company, the generation of pollution and wastes, and the impacts of the company’s activities on natural habitats. To reduce their environmental impacts, companies should adopt an integrated approach that takes into consideration the direct and indirect economic, social, health and environmental implications of their decisions and activities.
5
Praktik operasi yang adil Fair operating practices
Praktik operasi yang adil menyangkut perilaku beretika dalam transaksi organisasi dengan organisasi lain. Ini termasuk hubungan antara organisasi dan lembaga pemerintah, serta antara organisasi dan mitra, pemasok, kontraktor, pelanggan, pesaing, dan asosiasi-asosiasi di mana perusahaan menjadi anggota.
Fair operating practices concern ethical conduct in an organization’s dealings with other organizations. These include relationships between organizations and government agencies, as well as between organizations and their partners, suppliers, contractors, customers, competitors, and the associations of which they are members.
Isu-isu praktik operasi yang adil meningkat dalam bidang anti-korupsi, keterlibatan yang bertanggung jawab dalam ruang publik, persaingan yang adil, perilaku yang bertanggung jawab secara sosial, hubungan dengan organisasi lain dan menghormati hak kepemilikan.
Fair operating practice issues arise in the areas of anti-corruption, responsible involvement in the public sphere, fair competition, socially responsible behaviour, relations with other organizations and respect for property rights.
Perusahaan yang menyediakan produk dan layanan kepada konsumen, serta pelanggan lain, memiliki tanggung jawab untuk konsumen dan pelanggan. Tanggung jawabnya meliputi penyelenggaraan pendidikan dan informasi yang akurat, adil, transparan dan membantu informasi pemasaran dan proses kontrak, mempromosikan konsumsi yang berkelanjutan dan merancang produk dan layanan yang menyediakan akses ke semua dan melayani dengan tepat, baik untuk orang renta dan kurang beruntung.
Companies that provide products and services to consumers, as well as other customers, have responsibilities to those consumers and customers. Responsibilities include providing education and accurate information, using fair, transparent and helpful marketing information and contractual processes, promoting sustainable consumption and designing products and services that provide access to all and cater, where appropriate, for the vulnerable and disadvantaged.
Tanggung jawab juga termasuk meminimalkan resiko dari penggunaan produk dan jasa, melalui desain, manufaktur, distribusi, penyediaan informasi, layanan pendukung dan prosedur penarikan dan pengembalian. Banyak perusahaan mengumpulkan atau menangani informasi pribadi dan memiliki tanggung jawab untuk melindungi keamanan informasi dan privasi konsumen.
Responsibilities also involve minimizing risks from the use of products and services, through design, manufacture, distribution, information provision, support services and withdrawal and recall procedures. Many companies collect or handle personal information and have a responsibility to protect the security of such information and the privacy of consumers.
Prinsip-prinsip klausul ini berlaku untuk semua organisasi dalam peran organisasi melayani konsumen, namun masalah tiap organisasi mungkin memiliki relevansi yang sangat berbeda, sesuai dengan keadaan sekitar dan jenis organisasinya (seperti organisasi swasta, pelayanan publik, organisasi kesejahteraan lokal atau jenis lainnya).
The principles of this clause apply to all organizations in their role of serving consumers; however, the issues may have very different relevance, according to the kind of organization (such as private organizations, public service, local welfare organizations or other types) and the circumstances.
6
160
Area
Isu Konsumen Consumer issues
No 7
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Area Keterlibatan dan Pengembangan Masyarakat Community involvement and development
Data Perusahaan Corporate Data
Laporan Keuangan Financial Statement
Penjelasan
Description
Saat ini sudah umum diterima kalau perusahaan memiliki kerjasama dengan masyarakat di mana mereka beroperasi. Kerjasama ini harus didasarkan pada keterlibatan masyarakat sehingga dapat berkontribusi pada pengembangan masyarakat. Keterlibatan masyarakat - baik secara individu maupun melalui asosiasi berusaha untuk meningkatkan partisipasi publik - membantu memperkuat masyarakat sipil. Perusahaan yang memiliki hubungan baik dengan masyarakat dan lembaga-lembaga setempat dapat mewakili dan memperkuat nilai-nilai demokrasi dan kewarganegaraan.
It is widely accepted today that companies have a relationship with the communities in which they operate. This relationship should be based on community involvement so as to contribute to community development. Community involvement – either individually or through associations seeking to enhance the public good – helps to strengthen civil society. Companies that engage in a respectful manner with the community and its institutions reflect and reinforce democratic and civic values.
Keterlibatan masyarakat melebihi dari mengidentifikasi dan melibatkan para pemangku kepentingan sehubungan dengan dampak kegiatan perusahaan, tetapi juga meliputi dukungan dan membangun hubungan dengan masyarakat. Selain itu, hal tersebut juga diperlukan untuk mengetahui nilai dari masyarakat. Keterlibatan masyarakat disebuah perusahaan harus muncul dari pengakuan bahwa perusahaan adalah bagian dari pemangku kepentingan dalam masyarakat, berbagi kepentingan bersama dengan masyarakat.
Community involvement goes beyond identifying and engaging stakeholders in regard to the impacts of a company’s activities; it also encompasses support for and building a relationship with the community. Above all, it entails acknowledging the value of the community. A company’s community involvement should arise out of recognition that the company is a stakeholder in the community, sharing common interests with the community.
LAPORAN KEGIATAN CSR KPC
REPORT ON KPC CSR ACTIVITIES
Tanggung Jawab Lingkungan PT Kaltim Prima Coal
Environmental Responsibility of PT. Kaltim Prima Coal
Seluruh kegiatan pengelolaan dan pemantauan lingkungan dilaksanakan oleh dua anak usaha yang aktif berproduksi dengan skala luas, yakni PT Kaltim Prima Coal dan PT Arutmin, sebagaimana diuraikan pada pembahasan berikut.
All activities of environmental management and monitoring are carried out by subsidiaries with wide-scale production activities, PT Kaltim Prima Coal and PT Arutmin Indonesia. Detailed explanation is presented as follows.
Kebijakan Pengelolaan Lingkungan di KPC Pernyataan Kebijakan Lingkungan KPC disatukan dengan kebijakan mengenai Pengelolaan K-3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) Pertambangan, Keamanan, dan Pembangunan Berkesinambungan.
Environmental Management Policy in KPC KPC’s environmental policy is incorporated in its policy of OHS (Occupational Health and Safety), Mining, Security, and Sustainable Development.
Sistem Manajemen Lingkungan Untuk memastikan Sistem Manajemen Lingkungan diterapkan secara konsisten di seluruh areal kerja PT KPC, maka setiap tahun dilakukan audit internal dan audit eksternal Sistem Manajemen K3L Terintegrasi oleh auditor independen. Audit Internal Sistem Manajemen K3L Terintegrasi telah dilakukan pada tanggal 15-26 Agustus 2016 di seluruh Divisi (14 Divisi) PT KPC. Selanjutnya pada tanggal 5-9 September 2016 telah dilakukan audit Resertifikasi Sistem Manajemen K3L Terintegrasi berdasarkan OHSAS
Environmental Management Policy To ensure the Environmental Management System is applied consistently throughout the working area of PT KPC, internal audits and external audits on Integrated K3L Management System are conducted by independent auditors every year. Internal Audits on Integrated Environmental Management System and Occupational Health and Safety Management were carried out on 15-26 Agustus 2016 in all Division (14 Divisions) of PT KPC. Furthermore, on 5-9 September 2016, an audit for
Dengan skala usahanya yang bersifat internasional, BUMI telah menerapkan praktik terbaik berstandar internasional untuk pengelolaan Lingkungan, termasuk pengelolaan limbah di anak perusahaan. Dengan keterlibatan penuh dari badan pengawas pemerintah dan dukungan dari manajemen dan staf, langkahlangkah yang luas dan efektif diambil untuk meminimalkan atau menghilangkan dampak kegiatan pertambangan, sekaligus mempromosikan kegiatan reklamasi dan revegetasi yang menyertakan keterlibatan dan dukungan masyarakat.
With its international scale businesses, BUMI applies the best practice according to international standards for environmental management, including waste management in subsidiaries. The full involvement from government supervisory bodies, the management, and all staff support extensive and effective initiatives implemented in order to minimize or eliminate mining impacts as well as promoting reclamation and re-vegetation activities, which invite community participation.
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
161
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional Functional Review
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan \ Corporate Social Responsibility
18001:2007 dan ISO 14001:2004 oleh badan sertifikasi PT SGS Indonesia.
Integrated OHSE Management System Recertification based on OHSAS 18001:2007 and ISO 14001:2004 carried out by PT SGS Indonesia, a certification agency.
Pembukaan dan Reklamasi Lahan Realisasi pembukaan lahan selama tahun 2016 di areal tambang Sangatta dan Bengalon mencapai luas 1.425 ha, dari total rencana pembukaan lahan selama tahun 2016 seluas 2.296 ha. Dengan demikian, secara kumulatif, luas lahan yang terbuka sampai dengan tahun 2016 adalah 23.725 ha.
Land Opening and Reclamation In 2016, the realization of land opening in mining areas of Sangatta and Bengalon reached 1,425 hectares, from the planned 2,296 hectares. Cumulatively, the total land opening until 2016 was 23,725 hectares.
Total luas reklamasi lahan bekas tambang di Sangatta dan Bengalon selama tahun 2016 mencapai luas 1.118 ha melebihi rencana reklamasi tahun 2016 seluas 1.117 ha. Untuk pelaksanaan reklamasi seluas 1.118,35 ha diperlukan sejumlah 11,18 juta m3 tanah sebagai media pertumbuhan tanaman. Kemudian dibutuhkan tanaman perintis seperti; johar, jabon, lamtoro, jengkol hutan dan makaranga, serta tanaman jenis komoditas, primer dan tanaman yang menghasilkan buah untuk konsumsi fauna sebanyak 705.109 tanaman dan biji-bijian legume cover crop sebanyak 50.489 kg. Tanaman yang digunakan berasal dari sumber pembibitan (nursery) yang ada di KPC dan sebagian berasal dari pembibitan di masyarakat Bengalon. Dengan demikian, kumulatif lahan yang direklamasi sampai tahun 2016 adalah 8.054 ha dan kumulatif mine footprint adalah 17.096 ha. Terdapat peningkatan persentase area reklamasi terhadap area aktif yang masih digunakan menjadi 32,03% di tahun 2016 dibandingkan 29,85% di tahun 2015.
The total reclamation area of Sangatta and Bengalon postmining sites in 2016 reached 1,118 hectare, exceeding the 2016 reclamation plan of 1,117 hectares. A reclamation area of 1,118.35 ha required a 11.18 million m3 of soil for plant growing media. Then, it takes pioneer plants such as Agatis, Jabon, Johar, Bekalahap, lenduhung and Makaranga, and plant commodities plants, primary plants and fruit plants for animal consumption, and 705,109 plants and legumes cover crop of 50,489 kg. Plants were taken from the seedling center at KPC and from the people’s nursery in Bengalon. Cumulatively, total rehabilitated land until 2016 reached 8,054 hectares and cumulative mine footprint was 17,096 hectares. There was an increased in the percentage of the rehabilitated area to active area at 32.03% in 2016, up from 29.85% in 2015.
Realisasi Pembukaan dan Reklamasi Lahan
Realization of Land Opening and Reclamation
Area Kumulatif Lahan Terganggu / Cumulative Disturbed Land (Ha)
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
Kumulatif Reklamasi / Cumulative reclamation (Ha)
162
Kumulatif Mine footprint / Cumulative Mine footprint (Ha) Persentase / Percentage
2012
2013
2014
2015
2016
17,077.47
18,920.38
20,176.12
21,810.52
23,725.08
4,875.62
5,377.24
6,226.19
7,082.18
8,054.28
14,044.76
14,798.88
15,584.33
16,642.90
17,095.62
25.77%
26.65%
28.55%
29.85%
32.03%
Pengelolaan Kualitas Air PT KPC melakukan pengelolaan kualitas air demi memenuhi baku mutu air limbah sebagaimana ditetapkan dalam AMDAL, Kepmen LH No.113/2003 dan Perda Kaltim 02/2011. Lingkup pengelolaan kualitas air meliputi pengelolaan sedimen, pengelolaan air asam tambang, pengelolaan kualitas pembuangan air limbah tambang, dan pemantauan kualitas air secara berkala.
Water Quality Management Water quality management is conducted to meet water quality standards as stipulated in the Environmental Impact Assessment (AMDAL) document, Decision of Environment Minister No. 113/2003, and Regional Regulation of East Kalimantan 02/2011. Activities of water quality management include management of sediment, mine acid water, mine effluents for washing, and regular monitoring
Pengelolaan Sedimen Pengelolaan sedimen diimplementasikan melalui penerapan dua macam strategi yaitu strategi perencanaan serta strategi pengoperasian dan perawatan kolam. Strategi perencanaan dengan melaksanakan beberapa tahapan analisis dalam menentukan
Sediment Management Sediment management is implemented through two kinds of strategies namely planning strategy and operation strategy and pond maintenance. Planning strategy was conducted through several stages of analysis in determining the dimension of
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Laporan Keuangan Financial Statement
dimensi kolam pengendap tambang yaitu analisis di laboratorium untuk keperluan uji karakteristik material, analisis hidrologi, hidraulika, erosi sedimentasi dan transportasi sedimen, saat melakukan desain struktur bangunan air (kontrol debit dan settling pond) untuk keperluan pengelolaan kualitas air tambang dengan data yang representatif: • Uji pengendapan kolom (column test) untuk mendapatkan karakteristik partikel sedimen meliputi waktu pengendapan (settling time), % sediment removal dan surface loading sebagai masukan dalam analisis dimensi kolam. • Melakukan analisis hidrologi dan hidraulika untuk penentuan debit yang akan diolah. • Melakukan analisis transportasi sedimen untuk penentuan dimensi kolam pengendap sedimen. • Optimalisasi pengelolaan air limbah tambang dengan sistem clustering, yaitu pola pengelolaan air tambang berdasarkan pada daerah tangkapan air pada setiap titik penaatan. • Merencanakan dan mengaplikasikan dump, drainage, rehab (DDR) saat penyiapan lahan untuk reklamasi, pencegahan erosi lahan dengan metode konstruktif (ripping, pembuatan drop structure, tanggul, check dam) dan vegetative (penanaman legume cover crop dan tanaman cepat tumbuh).
the mining sedimentation pond, namely laboratory analysis for testing the material characteristics, hydrology analysis, hydraulics, erosion, sedimentation and transport of sediment, during designing the water building structure (discharge control and settling pond) to manage thequality of mining water, with representative data: • Column settling test to obtain the characteristics of sediment particles include the settling time, percentage of sediment removal and surface loading as input for dimension analysis. • Hydrology and hydraulics analysis to determine the discharge to be processed. • Analysis of transport of sediment to determine the dimension of the sediment settling ponds. • Optimization of the management of mining waste waterwith clustering system, namely mining water management based on the catchment area at every point of compliance. • Plan and apply the dump, drainage, rehabilitation (DDR) during land preparation for reclamation, prevention of soil erosion using constructive methods (ripping, building drop structure, embankments, check dams) and vegetative (planting legume cover crop and fast growing plants).
Strategi pengoperasian dan perawatan kolam untuk menjamin kualitas air keluaran dengan cara: • Pemasangan pintu air sistem buka tutup. • Peningkatan kapasitas kolam pengendap melalui pemeliharaan rutin dengan berbagai peralatan long-arm excavator, kapal keruk dan dragflow. • Pengolahan kualitas air dengan cara active treatment di inlet kolam. • Perbaikan drainase kolam.
The strategy of operation and maintenance of pond aims to ensure the quality of water output by: • Installation of watergate with open-close system. • Increasing the capacity of the sedimentation pond by performing routine maintenance using long-arm, dredgers and dragflow. • Processing the quality of water using active treatment in the inlet of the pond. • Improving drainage of the pond.
Pengerukan lumpur dilakukan dengan menggunakan delapan (8) buah kapal keruk (KK) dan beroperasi sesuai jadwal yang telah direncanakan di tiga belas (13) kolam pengendap yang ada di dalam area KPC agar kualitas air yang keluar dapat memenuhi baku mutu yang ditetapkan.
Dredging was carried out using eight (8) dredgers operating according to schedule in fifteen (13) settling ponds in the area of KPC so that the quality of water can meet the quality standards.
Sesuai dokumen RKTTL 2016 dan terkait perluasan areal tambang, sepanjang tahun 2016 PT KPC telah membangun beberapa kolam pengendap baru untuk menampung aliran dari kegiatan tambang, yaitu: Kolam Bengkuang untuk mengontrol kualitas air dari Pit Inul Lignit bagian utara, Kolam Mawar 2 untuk mengontrol kualitas air dari Pit B, Kolam Selanting untuk mengontrol kualitas air dari Pit K West dan Inul Middle; Kolam Cempana untuk mengontrol kualitas air dari Pit Peri Panel 3; Kolam Upper Rangkok untuk mengontrol kualitas air sebelum masuk ke Kolam Penaatan Rangkok; Kolam Upper Bilakmata untuk mengontrol kualitas air sebelum mengalir menuju Kolam Bilakmata dan Kolam Penaatan Buraksa. PT KPC berkomitmen untuk membangun kolam pengendap terlebih dahulu di hilir area yang akan dibuka untuk aktivitas penambangan.
In accordance with RKTTL in 2016 and related to the expansion of mining areas, several new settling ponds were built in 2016 to accommodate the low of mining operations, namely: Bengkuang pond to control the water quality from Inul Lignit North Pit, Mawar 2 to control the water quality from Pit B, Selanting Pond to control the water quality from K West and Inul Middle Pit; Cempana Pool to control the water quality from Peri Panel 3 Pit 3; Upper Rangkok Pond to control the water quality before flowing into Rangkok as the water quality structuring point, Upper Bilakmata pond to control the quality of the water before flowing into Bilakmata pond and Buraksa water quality structuring point. PT KPC is committed to building settling ponds prior to the opening of new mining areas.
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
163
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional Functional Review
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan \ Corporate Social Responsibility
Pengelolaan Air Asam Batuan (AAB) Proses pengelolaan air asam batuan dimulai sejak awal pengeboran eksplorasi hingga pada tahap akhir reklamasi. • Proses Pengumpulan data Pengumpulan sampel batuan sejak awal pengeboran eksplorasi bertujuan untuk mengetahui sebaran vertikal dari lapisan yang mengandung mineral pyrite. Cara pengumpulan sampel dilakukan dengan cara: a. Pemboran inti (coring), pada sample inti (core) dilakukan pengambilan sampel sepanjang 20 cm per sampel pada setiap perubahan litologi. b. Pemboran lubang biasa (open hole), sample diambil setiap meter dari pecahan pemboran open hole (chip samples) dikumpulkan untuk dianalisis.
Mine Acid Water Management Mine acid water process begins since exploration drilling until the final stages of reclamation. • Data Collection Process To determine the vertical distribution of the layer containing pyrite, then since the beginning of exploration drilling, rock samples were collected by means of: a. Core drilling (coring), core samples of 20 cm long each were collected and logged for lithology changes. b. Open hole, chip samples were taken every 1m and were collected to be analyzed.
Laboratorium KPC telah melakukan analisis NAG (Net Acid Generation) sebanyak 65.929 sampel batuan selama bulan Januari hingga Desember 2016.
As many as 65,929 rock samples were NAG analyzed from January to December 2016.
Tipe Sampel / Type of Sample
Total Sampel NAG 2016
Areal Eksplorasi / Exploration Area - borehole
30,115
- Core
16,753
Areal Eksplorasi / Exploration Area - Blast holes
11,941
Areal Rehabilitasi / Rehabilitation Areal - Final Dump Drill
2,121
Quality Control Sampel
4,999
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
Total
164
65,929
Klasifikasi Tipe Batuan dari Hasil NAG Sampel-sampel batuan baik dari chip maupun core yang dikirim ke laboratorium KPC yang dianalisa NAG (Net Acid Generation) akan diklasifikasikan menjadi empat (4) tipe berdasarkan atas besaran asam sulfat yang mungkin terbentuk dari batuan tersebut jika terpapar dengan udara bebas. Di PT KPC batuan dikategorikan dalam 4 tipe batuan yaitu: 1. Tipe 1 yaitu dengan pH > 4,5 dan tidak menghasilkan asam sulfat. 2. Tipe 2 apabila mempunyai pH 4,5 – pH 3,6 dan menghasilkan asam sulfat kurang dari 2 kg H2SO4/ton batuan. 3. Tipe 3 apabila mempunyai pH 3.6 – pH 2 dengan kemungkinan menghasilkan asam sulfat 2 kg – 10 kg H2SO4/ton, dan 4. Tipe 4 apabila mempunyai pH <2 dan menghasilkan asam sulfat 10 kg – 20 kg/ton.
Classification of Rocks from NAG Results The chip and core samples sent to KPC laboratory to be NAG (Net Acid Generation) analyzed will be classified into four (4) types based on the amount of sulfuric acid that may be formed from these rocks when exposed to air. At PT KPC, rocks are categorized in four types, namely:
Tipe 1 dan Tipe 2 diklasifikasikan sebagai material Non Acid Forming (NAF) yang tidak atau sangat sedikit berpotensi menghasilkan asam sulfat. Sementara itu, Tipe 3 serta Tipe 4 diklasifikasikan sebagai batuan yang berpotensi menghasilkan asam atau Potential Acid Forming (PAF). Data hasil analisis NAG menjadi acuan bagi Departemen Geologi PT KPC untuk membuat NAF/PAF model dengan menggunakan model geologi yang sesuai dengan daerah dimana tambang tersebut berada.
Type 1 and Type 2 are classified as Non Acid Forming (NAF) material with no or very little likelihood of producing sulfuric acid, while Type 3 and Type 4 are classified as Potential Acid Forming (PAF). Results from NAG analysis were used as reference for the Department of Geology then uses that data to create NAF/ PAF modeling using special model of existing geology for the area where the mine is located.
1. Type 1, has a pH of > 4.5 and produces no sulfuric acid. 2. Type 2, has a pH of 4.5 - 3.6 pH and produce sulfuric acid less than 2 kg H2SO4/ton of rock. 3. Type 3, has a pH of 3.6 - pH 2 with possibility to produce sulfuric acid of 2 - 10 kg H2SO4/ton, and 4. Type 4, has a pH of <2 and produce sulfuric acid of 10 kg - 20 kg/ton.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Laporan Keuangan Financial Statement
Pengendalian Kuantitatif dan Kualitatif Model AMD Pembuatan model AMD yang didasarkan atas pemodelan geologi perlapisan batu bara bertujuan untuk memberikan gambaran secara geometris penyebaran dan jumlah volume batuan NAF dan PAF. Volume batuan NAF/PAF “in situ” dihitung berdasarkan atas penyebaran horisontal dan vertikal yang dihasilkan dari korelasi antar lubang pemboran yang berdekatan. Dengan demikian dihasilkan model AMD interburden/overburden yang penyebarannya akan mengikuti pola penyebaran batu bara.
Control of Quantitative and Qualitative Model of AMD AMD modeling was created based on geological modeling of coal layering aims to provide an geometrical overview on distribution and total volume of NAF and PAF. The volume of NAF/PAF rock on site is calculated based on horizontal and vertical distribution resulting from correlation between adjacent drilling holes. Thus it will generate AMD modeling of interburden/overburden with pattern follows the pattern of coal spreading.
Upaya Pencegahan AAB dengan Selective Dumping Usaha preventif yang dilakukan adalah dengan menutupi setiap overburden yang berpotensi membentuk air asam (PAF) dengan overburden yang tidak berpotensi membentuk air asam (NAF) di daerah dumping. Diharapkan ini dapat meminimalkan terbentuknya aliran air asam sehingga dapat memenuhi standar baku mutu air keluaran yang telah ditetapkan.
Mine Acid Water Prevention with Selective Dumping Preventive measure is taken by covering every overburden that has the potential to form acidic water (PAF) with overburden that has no potential to form acidic water (NAF) in the dumping area. It is done to minimize the formation of acid water flow so as to meet the quality of standard output water.
Ketebalan tanah penutup dan tipe material akan menentuan tingkat pemadatan dan penyiraman air (watering) yang diperlukan untuk membuat material timbunan menjadi jenuh untuk mencegah penyebaran oksigen. Dengan mengetahui bagaimana keterkaitan variabel-variabel ini, memungkinkan kita untuk mengembangkan strategi penanganan air asam. Beberapa standar penutupan telah dikembangkan untuk mengatasi berbagai situasi dan hambatan yang beragam. Standar tersebut ditetapkan melalui suatu studi yang rinci dan mempertimbangkan berbagai hal. Kandungan in situ moisture dan inherent permeability spoil untuk semua lokasi di KPC telah diukur. Karakteristik spoil dan kemampuan ketersediaan peralatan di KPC, telah digunakan dalam menentukan opsi pembuatan konstuksi dump covers. Saat ini ada tiga opsi yang dilakukan sebagai standar pelaksanaan penimbunan batuan penutup yaitu: 1. Low Effort: Lapisan NAF material yang tebalnya lebih dari 10 meter, yang pemadatannya hanya melalui traffic compaction, tidak memerlukan kompaksi dan watering tambahan. 2. Moderate Effort: satu meter lapisan clay, dipadatkan dengan heavy vibrating roller, tetapi tanpa penyiraman air karena kandungan moisturenya sudah optimal. 3. High Effort: dua meter lapisan NAF Material, memerlukan pemadatan oleh heavy vibrating roller dan tambahan moisture yang signifikan menggunakan water cart dan buldozer yang dilengkapi ripper.
The overburden thickness and type of material will determine the degree of compaction and watering needed to saturate the embankment material in order to prevent the spread of oxygen. By knowing the relationship of these variables, we can develop a strategy for the treatment of acidic water. Some closure standards have been developed to cope with various situations and diverse barriers. Those standards are set through a detailed study and by considering various matters. The content of in situ moisture and inherent permeability spoil at all locations in KPC has been measured. Characteristics of the spoil and the availability of equipment at KPC, have been used in determining the option of creating dump covers construction. Currently, there are three options regarded as the standard for the implementation of dumping the overburden, namely: 1. Low Effort: NAF material layer with thickness of more than 10 meters, compacted only through traffic compaction, need no additional compaction and watering. 2. Moderate Effort: one meter layer of clay, compacted with heavy vibrating roller, but without watering since it has contained optimal moisture. 3. High Effort: two-meter layer of NAF Material, requiring compaction by heavy vibrating roller and significant amount of additional moisture using water cart and bulldozer equipped with ripper.
Lapisan-lapisan penutup yang dipadatkan (compacted) juga membutuhkan lapisan kandungan air pada bagian spoil yang tidak dipadatkan (uncompacted), untuk melindungi lapisan compacted jenuh dari runoff dan erosi, kemarau, dan penetrasi akar pohon.
Compacted layers of cover also requires a layer of water content on the uncompressed spoil (uncompacted), to protect the saturated compacted layer from runoff and erosion, drought, and the penetration of tree roots.
Upaya pencegahan AAB dengan Tata Kelola Air Permukaan Final Dump Dump Drainage Rehab (DDR) yaitu tata kelola air permukaan di final dump merupakan hal yang kritikal untuk menjaga stabilitas jangka panjang setiap dump cover. Pengontrolan sistem drainase yang
Mine Acid Water Prevention by Governing Final Dump Surface Water Dump Drainage Rehabilitation (DDR) is a surface water governance in the final dump which is critical to ensuring longterm stability of each dump cover. Inadequate control of drainage
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
165
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional Functional Review
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan \ Corporate Social Responsibility
166
tidak memadai akan merusakkan lapisan penutup akibat erosi dan terpaparnya PAF material yang berpotensi menghasilkan air asam. Selain itu keberhasilan reklamasi juga memberikan dampak yang positif dalam memperkecil terjadinya erosi
system will destroy the overburden due to erosion and exposure of PAF material that could potentially generate acid water. In addition, the success of reclamation also had a positive impact in reducing erosion.
Upaya Pengolahan AAB Pengapuran dilakukan pada beberapa kolam pengendap di areal tambang Sangatta dan Bengalon untuk menjaga kualitas air (pH air). Di areal tambang Sangatta, kegiatan pengapuran dilakukan di kolam Keny J, Angsoka, Kepodang, Rangkok, Seriwang, PSS, Bengkirai, Mahoni, Marunda dan kolam lain jika diperlukan.
Mine Acid Water Processing Calcification is carried out in several settling ponds in Sangatta and Bengalon to maintain water quality (pH of water). In Sangatta, calcification activities were carried out in Keny J pond, Kepodang, Rangkok, Seriwang, Pelikan South ponds, Bengkirai, and other ponds as deemed necessary.
Demikian pula pada kolam-kolam pengendap di Bengalon dilakukan pengapuran dengan alat semi otomatis dan alat neutramil di inlet kolam Apokayan, Kelawitan, Mawar, Seroja. Pemantauan dilakukan secara ketat oleh Departemen Lingkungan PT KPC untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
Similarly, ponds in Bengalon were also treated with the calcification process with semi-automatic and neutramill equipment at Apokayan, Kelawitan, Mawar, Seroja inlet. To ensure optimum results, KPC’s Environmental Department implemented strict monitoring during the processes.
Upaya pengapuran ini dilakukan biasanya dikarenakan adanya aliran yang bersumber dari pemompaan area penambangan aktif. Saat pit selesai beroperasi tidak akan ada lagi aliran air asam tambang.
Normally, calcification was undertaken due to the flow from the pumping of active mining area. After the pit ceasing its operation than mine acid water also stop from flowing.
PEMANTAUAN KUALITAS LINGKUNGAN
ENVIRONMENTAL QUALITY MONITORING
Pemantauan Kualitas Air Lokasi pembuangan air limbah dari areal penambangan ke badan air ditentukan melalui kajian lingkungan pembuangan air limbah, dan ditetapkan oleh Keputusan Bupati Kutai Timur. Pemantauan kualitas air limbah mengacu pada baku mutu menurut Kep Men LH 113/2003 dan Perda Kaltim 02/2011 untuk parameter pH, TSS, konsentrasi logam besi (Fe) dan mangan (Mn). Selama tahun 2016, pemantauan dilakukan di 24 lokasi, yaitu 17 lokasi di areal Sangatta dan 7 lokasi di Bengalon.
Water Quality Monitoring Location for disposing wastewater from mining area to water courses is determined through environmental assessment of waste water disposal, and established by the Decision of the Regent of East Kutai. Monitoring of liquid wastes is done regularly by referring to quality standards as established by Decision of Environment Minister No. 113/2003, and Regional Government Regulation of East Kalimantan No. 02/2011 for pH, TSS, Fe and Mn. In 2015, the monitoring was conducted in 24 locations, 17 in Sangatta and 7 in Bengalon.
Pemantauan pembuangan air limbah ke laut dilaksanakan sesuai Keputusan Gubernur Kalimantan Timur No. 658.31/K.154/2013 tertanggal 18 Februari 2013, dilakukan di 5 titik dengan parameter yang dipantau adalah suhu, residu klorin, pH, Zn, PO4, TSS (untuk air pendingin PLTU dan blow down cooling tower), serta pH, TSS, Fe, dan Mn untuk kolam pengendap terminal batu bara.
For waste disposal to the sea, the monitoring was done in compliance with the East Kalimantan Governor Decision No. 658.31/K.154/2013 dated 18 February 2013 and was conducted along 5 points. The parameters used in the monitoring process were temperature, chlorine residue, pH, Zn, PO4, TSS (for PLTU cooling water and blow down cooling water) as well as pH, TSS, and pH, TSS, Fe, and Mn for settling ponds in coal terminal.
Pemantauan Kualitas Udara dan Getaran Pemantauan kualitas udara dilakukan dengan mengacu kepada RPL AMDAL Peningkatan Produksi Batu Bara Hingga 70 Juta Ton Per Tahun PT KPC. Baku mutu mengacu kepada peraturan pemerintah yang berlaku yaitu PP 41/1999 tentang baku mutu udara ambien nasional.
Air Quality and Noise Management Air quality monitoring was in line with KPC’s RPL AMDAL of Coal Production Increase up to 70 Million Tonnes per Annum. The quality standards referred to prevailing government regulation, PP No. 41/1999 regarding National Ambient Air Quality Standards.
Pemantauan debu (TSP atau Total Suspended Particulate) dan kualitas udara ambien (gas karbon monoksida, sulfur dioksida, nitrogen oksida, oksidan, hidrokarbon dan timah hitam) di Sangatta
In Sangatta, monitoring of Total Suspended Particulates (TSP) and quality of ambient air (carbon monoxide, sulphur dioxide, nitrogen oxide, oxidant, hydrocarbon, and black lead) was
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Laporan Keuangan Financial Statement
dilakukan setiap tiga bulan oleh laboratorium eksternal di lokasi pemukiman masyarakat dan lokasi industri dengan mengacu pada Peraturan Pemerintah (PP) no. 41/1999. Pemantauan debu dilakukan di 8 titik di Sangatta dan 8 titik di Bengalon dimana 15 titik diantaranya merupakan lokasi permukiman dan 1 titik lokasi industri/ perdagangan.
conducted every three months by an independent consultant at residential areas and industrial locations, in compliance with Government Regulation No. 41/1999. TSP assessment was done in 8 locations in Sangatta and 8 locations in Bengalon, of which 15 were in residential areas and 1 in an industrial/trade location.
Pemantauan kebisingan (noise) kawasan dilakukan setiap tiga bulan bersamaan dengan lokasi dan waktu pemantauan kualitas udara ambien. Pemantauan dilakukan selama 24 jam dengan alat ‘Integrating Sound Level Meter’, Adapun baku mutu kebisingan mengacu pada Kep Men LH no. 48/1996.
Noise monitoring was also carried out every three months in conjunction with ambient air quality assessment. The monitoring was conducted for 24 hours by means of “Integrating Sound Level Meter”. The quality standard noise refers to Decree of Minister of Environment No. 48/1996.
Pemantauan getaran dilakukan untuk mengetahui pengaruh kegiatan peledakan terhadap pemukiman masyarakat yang tinggal di sekitar pertambangan, meliputi pemantauan getaran tanah (ground vibration) dan kebisingan. Pemantauan dilakukan di areal pemukiman masyarakat di Sangatta (Desa Singa Gembara) dan Bengalon (Desa Segading).
Vibration monitoring was done with the purpose to identify impact of blasting activities on the communities living around mining areas, which include ground vibration and noise. Vibration monitoring was conducted in residential areas in Sangatta (Singa Gembara Village) and in Bengalon (Segading Village).
Pemantauan emisi udara dari cerobong PLTU, boiler untuk memasak ANFO dan genset di areal tambang Sangatta dan Bengalon dilakukan oleh laboratorium eksternal sesuai jadwal. Kegiatan pemantauan emisi mengacu pada: • Per MENLH no. 07/2007 tentang “Baku Mutu Emisi Sumber Tidak Bergerak Bagi Ketel Uap”. • Per MENLH no. 21/2008 tentang ‘’Baku Mutu Emisi Sumber Tidak Bergerak Bagi Usaha dan/atau Kegiatan Pembangkit Tenaga Listrik Termal’’. • Per MENLH no. 04/2014 tentang “Baku Mutu Emisi Sumber Tidak Bergerak Bagi Usaha dan/atau Kegiatan Pertambangan”.
Monitoring was also done on air emission from the stacks of the thermal power plant and generator in Sangatta and Bengalon, conducted by external laboratory. Emissions monitoring activities refer to: • Per MENLH no. 07/2007 on “Quality Standards of Emission from Non-Moving Sources For Boiler” • Per MENLH no. 21/2008 on “Quality Standards of Emission from Moving Sources for Thermal Power Plant Business and/ or activities”. • Per MENLH no. 04/2014 on “Quality Standards of Emission from Moving Sources for Mining Business and/or Activities”
Pemantauan emisi udara dari cerobong insinerator dilakukan setiap triwulan, sesuai ijin dan baku mutu yang ditetapkan pada Kep. MENLH 276//2010, tentang izin pengoperasian alat pengolahan (Insinerator) limbah B3 PT KPC. Pengukuran dilakukan pada saat pembakaran limbah filter dan limbah medis (padat) dengan volume masing-masing adalah 100 kg dan 40 kg.
Monitoring for air emitted from incinerator stacks were done quarterly, in compliance with license and quality standards set forth in the Decision of Environment Minister No. 276/2010 regarding License to Operate Incinerator for Hazardous and Toxic Wastes issued for KPC. Measurement was carried out during the incineration of ilter and solid medical waste, with volumes of 100 kg and 40 kg respectively.
Pemantauan emisi udara dari kendaraan bermotor, baik kendaraan ringan maupun kendaraan berat di tambang dilakukan oleh konsultan yang bertujuan untuk menginventori emisi dari kegiatan penambangan PT KPC.
Monitoring of air emissions from vehicles, both light vehicles and heavy vehicles in the mining area, has also been carried out by the consultant. This is done for the purpose of emissions inventory of mining activities at PT KPC.
PENGELOLAAN LIMBAH Salah satu upaya dalam pencegahan pencemaran adalah dengan melakukan pengelolaan limbah. Pengelolaan limbah yang dilakukan oleh PT. KPC meliputi pengelolaan limbah B3 dan non B3.
WASTE MANAGEMENT One of the efforts in the prevention of pollution is through waste management. Waste management conducted by PT. KPC covers the management of Hazardous (B3) and non- Hazardous (non-B3) waste.
Pengelolaan Limbah B3 Pengelolaan limbah B3 yang dilakukan oleh PT. KPC meliputi kegiatan penyimpanan sementara di TPS, pemanfaatan,
Hazardous Management PT KPC’s B3 management was implemented through waste deposits in licensed temporary waste disposal (TPS) units,
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
167
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional Functional Review
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan \ Corporate Social Responsibility
168
pengolahan secara insinerasi dan biormediasi, sampai pengiriman ke pihak ketiga yang memiliki izin untuk mengelola limbah B3. Untuk kegiatan penyimpanan limbah B3, PT. KPC memiliki 8 TPS berizin yaitu TPS Tanjung Bara Yard 2, TPS Coal Ash Stockpile, TPS M15, TPS Bukit Murung, TPS Lube Farm Murung, TPS Sangatta North, TPS Thiess Workshop, dan TPS Bengalon. Kegiatan penyimpanan limbah B3 mengacu pada peraturan perundangan yang berlaku serta izin penyimpanan yang diperoleh. Secara teknis PT. KPC telah melakukan penyimpanan sementara limbah B3 sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan dalam izin, diantaranya memastikan bahwa limbah B3 yang disimpan tidak melebihi batas waktu yang ditetapkan berdasarkan PP No. 101 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Limbah B3, serta kemasan limbah B3 dilengkapi dengan simbol label yang sesuai.
utilization, incineration, bio-remediation, and delivery to authorized licensed parties. For B3 waste deposing activities, namely PT. KPC has 8 licensed temporary storage (TPS) namely TPS Tanjung Bara Yard 2, TPS Coal Ash Stockpile, TPS M15, TPS Bukit Murung, TPS Lube Farm Murung, TPS Sangatta North, TPS Thiess Workshop and TPS Bengalon. B3 waste storage activities refer to prevailing laws and regulations as well as storage permits. Technically PT. KPC has temporarily stored B3 waste in accordance with the provisions stipulated in the license, among others ensuring that the stored B3 waste does not exceed the time limit stipulated under PP. 101 of 2014 on B3 Waste Management, as well as B3 waste packaging equipped with appropriate label symbols.
Salah satu upaya 4R (reduce, reuse, recycle dan recovery) PT. KPC melakukan kegiatan pemanfaatan terhadap timbulan limbah B3 berdasarkan izin pemanfaatan limbah B3 yang diperoleh, yaitu: • Kep. MENLHK RI No. SK.277/Menlhk/Setjen/PSLB.3/4/2016 tentang izin pemanfaatan pelumas bekas sebagai bahan bakar pembantu peledakan (ANFO-Emulsi), • Kep. MENLH No. 459 Tahun 2013 juncto Kep. MENLHK No. 07.25.03 Tahun 2015 tentang izin pemanfaatan abu batu bara (fly ash dan bottom ash) untuk di-blending dengan reject coal menjadi batu bara low grade, • Kep. MENLHK RI No. 907/Menlhk/Setjen/PLB.3/12/2016 tentang perpanjangan izin pemanfaatan abu batu bara (fly ash dan bottom ash) untuk dimanfaatkan di wilayah operasional PT. KPC.
One effort of 4R (reduce, reuse, recycle and recovery), PT. KPC conducts utilization of B3 waste generation based on the permit of B3 waste utilization obtained: • Decree from MENLHK RI No. SK.277/Menlhk/Setjen/ PSLB.3/4/2016 concerning the permit for the utilization of used lubricants as blasting auxiliary fuel (ANFO-Emulsion), • Decree from MENLH No. 459 Tahun 2013 juncto Kep. MENLHK No. 07.25.03 Year 2015 on permit to use fly ash and bottom ash to be blended with reject coal into low grade coal, • Decree MENLHK RI No. 907/Menlhk/Setjen/PLB.3/12/2016 about the extension of fly ash and bottom ash permits to be utilized in the operational area of PT. KPC.
Sebagai upaya meningkatkan 4R dalam pengelolaan limbah B3 khususnya pemanfaatan, PT. KPC mengajukan permohonan izin uji coba pemanfaatan pelumas bekas sebagai campuran bahan peledak dengan meningkatkan komposisi pelumas bekas yang dimanfaatkan dari 80% menjadi 100%. Permohonan diajukan melalui surat L150/KTT-MR/VIII/16 tertanggal 24 Agustus 2016.
In an effort to improve 4R in the management of B3 waste, particularly utilization, PT. KPC applied for permission to utilize used lubricants as explosive mixture, by increasing used lubricant composition from 80% to 100%. The application is filed by letter L150 / KTT-MR / VIII / 16 dated 24 August 2016.
Selain mengajukan izin uji coba pemanfaatan pelumas bekas dengan komposisi 100%, di tahun 2016 PT. KPC juga mengajukan izin permohonan pemanfaatan abu batu bara sebagai penudung material PAF melalui surat permohonan L367/BOD-HSES7.3/VII/16 tertanggal 21 Juli 2016. Pada tanggal 18 November 2016, verifikasi lapangan telah dilakukan oleh Tim Teknis KLHK.
In addition to applying for permission to utilize used lubricants with 100% composition, in 2016 PT. KPC also filed a permit for the application of the utilization of coal ash as cover for PAF material, through application letter L367 / BOD-HSES7.3 / VII / 16 dated July 21, 2016. On 18 November 2016, field verification was undertaken by KLHK Technical Team.
Dalam mengelola timbulan limbah B3, PT. KPC juga melakukan pengolahan terhadap timbulan limbahnya berdasarkan izin pengolahan limbah B3 yang diperoleh, yaitu: • Kep. MENLHK RI No. SK.163/Menlhk/Setjen/PSLB.3/2/2016 tentang izin pengolahan sludge IPAL secara biologis, • Kep. MENLHK RI No. SK.182/Menlhk/Setjen/PSLB.3/3/2016 tentang izin pengolahan limbah terkontaminasi hidrokarbon dan limbah klinis yang memiliki karakteristik infeksius secara insinerasi menggunakan insinerator berizin.
In managing B3 waste generation, PT. KPC is also processing its waste generation based on B3 waste processing permit obtained: • Decree MENLHK RI No. SK.163/Menlhk/Setjen/ PSLB.3/2/2016 on biological IPAL sludge processing permit. • Kep. MENLHK RI No. SK.182/Menlhk/Setjen/ PSLB.3 / 3/2016 on permits for the treatment of hydrocarbons contaminated waste and clinical waste that have infectious characteristics using licensed incinerators.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Laporan Keuangan Financial Statement
Selain kegiatan pengelolaan limbah B3 melalui penyimpanan sementara, pemanfaatan internal, dan pengolahan, PT. KPC juga melakukan pengelolaan dengan cara pengiriman ke pihak ketiga yang memiliki izin atau pengelola limbah B3 berizin. Hal ini dilakukan untuk menghindari penyimpanan sementara limbah B3 melebihi batas waktu yang ditetapkan berdasarkan PP No. 101 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Limbah B3 serta izin pengelolaan limbah B3 yang diperoleh. Dalam hal ini PT. KPC selalu memastikan bahwa semua pihak ketiga yang bekerjasama dalam mengelola limbah B3 memiliki izin yang sesuai dan masih berlaku.
In addition to the activities of B3 waste management through temporary storage, internal utilization, and processing, PT. KPC also performs waste management by shipping to licensed third parties or B3 waste management company. This is done to avoid the temporary storage of B3 waste exceed the time limit specified by PP. 101 Year 2014 on B3 Waste Management as well as B3 waste management licenses. In this case PT. KPC always ensures that all third parties working together in managing B3 waste have appropriate and valid licenses.
Sesuai dengan izin pengelolaan limbah B3 yang diperoleh PT. KPC, baik melalui Kep. MENLHK maupun Keputusan Bupati Kutai Timur maka setiap kegiatan pengelolaan masing-masing jenis limbah B3, mulai dari penyimpanan sementara, pemanfaatan internal, pengolahan, sampai dengan pengiriman limbah B3 ke pengelola limbah B3 berizin harus dicatat dalam lembar kegiatan pengelolaan limbah B3, yaitu Neraca Limbah B3. Secara keseluruhan, gambaran kegiatan pengelolaan limbah B3 PT. KPC selama tahun 2016 diperlihatkan pada tabel Neraca Limbah B3 di bawah ini:
In accordance with the permit of B3 waste management obtained by PT. KPC, either Decree from MENLHK and Decree from Bupati of East Kutai, every activity in managing each type of B3 waste, from temporary storage, internal utilization, processing, to
Tabel Neraca Limbah B3 PT. KPC Tahun 2016 (dalam satuan ton)
B3 Waste Balance Table of PT. KPC in 2016 (in tons)
Jenis Limbah B3
delivery of B3 waste to licensed B3 waste management company must be recorded in B3 waste management activity sheet, a B3 waste balance. Overall, the description of B3 waste management activities of PT. KPC during 2016 is shown in the B3 Waste Balance table below:
Masuk Saldo Awal
Keluar Timbulan
Pemanfaatan
Sisa
Pengolahan
Pengiriman
Saldo Akhir
Majun Beroli
37.15
361.15
-
-
387.66
10.64
Filter Beroli
43.43
540.34
-
30.57
536.94
16.26
Hose Beroli
64.02
418.18
-
-
461.70
20.50
Limbah Medis
0.01
3.57
-
3.57
-
0.01
Limbah H2O2
1.21
10.15
-
-
9.92
1.44
Grease Bekas
6.80
54.60
-
-
59.32
2.08
Aki Bekas
1.43
199.24
-
-
191.93
8.74
Toner Bekas
0.01
0.43
-
-
0.38
0.05
Limbah Kimia
0.56
49.87
-
-
46.02
4.41
Abu Insinerator
1.00
3.28
-
-
4.15
0.13
Baterai Bekas
0.02
0.61
-
-
0.63
-
Lampu TL Bekas
0.17
1.06
-
-
1.23
-
-
0.54
-
-
0.53
0.01
Wadah Terkontaminasi Limbah Elektronik
-
3.39
-
-
3.37
0.02
33.77
9,406.14
4,556.19
-
4,792.95
90.77
Fly Ash
1,267.28
3,039.78
-
-
-
4,307.06
Bottom Ash
6,126.90
681.85
-
-
-
6,808.75
806.80
440.20
-
-
900.00
347.00
8,390.54
15,214.38
4,556.19
34.14
7,396.75
11,617.85
Pelumas Bekas
Sludge IPAL Total Limbah B3
Pengelolaan Limbah Non B3 Upaya 4R juga dilakukan oleh PT. KPC untuk mengelola limbah non B3, yaitu dengan melakukan upaya pemanfaatan terhadap limbah organik dan anorganik.
Non B3 Waste Management 4R efforts are also conducted by PT. KPC in managing its non-B3 waste, by striving to utilize organic and inorganic waste.
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
169
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional Functional Review
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan \ Corporate Social Responsibility
170
PT. KPC memiliki fasilitas lengkap dalam melakukan pemanfaatan sampah organik dan keseluruhan sampah organik dikelola dengan baik, antara lain: • Komposting PT KPC memiliki fasilitas komposting terpusat di area Nursery yang hasilnya dimanfaatkan untuk pembibitan tanaman. Di tahun 2016, PT. KPC telah berhasil memproduksi kompos sebanyak 69,35 ton yang dimanfaatkan untuk pemupukan di areal reklamasi. Untuk produksi kompos, PT. KPC memanfaatkan limbah dapur dari jasa catering rekanan PT. KPC serta limbah kertas dari kantor PT. KPC. Jumlah limbah dapur yang dimanfaatkan selama 2016 adalah sebanyak 19,46 ton. Sedangkan jumlah limbah kertas yang dimanfaatkan adalah 8,21 ton. Selain komposting di area Nursery, PT KPC juga memiliki binaan yaitu RKPL (CV Rencana Kedepan Pasti Lancar) yang mengelola Composting Training Center (CTC). Dari kegiatan tersebut, CTC memproduksi kompos untuk kemudian dimanfaatkan untuk kegiatan reklamasi tambang PT KPC. Selama tahun 2016, PT. KPC mengambil sebanyak 25 ton kompos dari CTC sesuai Purchase Order yang tercatat. Khusus untuk sampah organik yang dikelola di Composting Training Center (CTC), hasil dari kompostingnya dimanfaatkan untuk kegiatan reklamasi tambang. • Pemanfaatan Palet Kayu Bekas Selain komposting, PT. KPC juga melakukan pemanfaatan palet kayu bekas untuk digunakan dalam pengiriman limbah dengan kemasan drum. Sebanyak 740 each palet kayu bekas telah dimanfaatkan oleh PT. KPC selama periode Januari hingga Desember 2016.
PT. KPC has complete facilities for the utilization of organic waste and the entire organic waste is managed properly, among others: • Composting PT KPC has a centralized composting facility in the Nursery area where the results are used for plant nurseries. In 2016, PT. KPC has succeeded in producing 69.35 tons of compost which is used for fertilization in the reclamation area. For compost production, PT. KPC utilizes kitchen waste from its catering services partner and paper waste from PT. KPC office. The amount of kitchen waste utilized during 2016 was 19,46 tons. While the amount of waste paper used was 8.21 tons. In addition to composting in the Nursery area, PT KPC also has a fostered partner, RKPL (CV Rencana Kedepan Pasti lancar) that manages a Composting Training Center (CTC). From these activities, CTC produces compost to be used for mining reclamation activities of PT KPC. During 2016, PT. KPC procured 25 tons of compost from CTC in accordance with the recorded Purchase Order. Especially for organic waste managed at Composting Training Center (CTC), the results of its composting are used for mining reclamation activities. • Utilization of Used Wood Pallets In addition to composting, PT. KPC also utilizes used wood pallets to be used in the delivery of waste with drum packaging. A total of 740 each used wood pallets have been utilized by PT. KPC during January to December 2016.
Pemanfaatan limbah non B3 juga dilakukan terhadap limbah anorganik, yaitu : • Pemanfaatan Ban Bekas PT. KPC memanfaatkan ban bekas sebagai drop structure di area reklamasi. Selama tahun 2016, jumlah total ban bekas yang dimanfaatkan sebanyak 2.618 each yaitu 520 each di MOD, 1.822 each di CMD Pama, 98 each di CMD Thiess, dan 178 each di CMD Bengalon. • Pemanfaatan Cutting Edge Bekas Selain memanfaatkan ban bekas, pemanfaatan limbah anorganik lainnya yaitu cutting edge bekas untuk digunakan kembali sebagai cutting edge untuk unit Grader 24 Series, disebut cutting edge rejoint. Di tahun 2016, PT. KPC telah melakukan reuse cutting edge sebanyak 355 buah. Sebagai informasi tambahan, bahwa untuk 1 unit Grader 24 Series diperlukan 6 buah cutting edge rejoint.
Utilization of non-B3 waste is also carried out on inorganic waste, namely: • Utilizing of Used Tires PT. KPC utilizes used tires as a drop structure in the reclamation area. During 2016, the total number of used tires used was 2,618 each, namely 520 each in MOD, 1,822 each in CMD Pama, 98 each in CMD Thiess, and 178 each in CMD Bengalon. • Utilization of Used Cutting Edge In addition to utilizing used tires, the utilization of other inorganic waste namely used cutting edge for reuse as cutting edge for Grader 24 Series unit, called cutting edge rejoint. In 2016, PT. KPC has reused 355 pieces of cutting edge. For additional information, that for 1 unit of Grader 24 Series required 6 pieces of cutting edge rejoint.
Limbah non B3 yang tidak bisa dimanfaatkan dibuang ke areal TPA atau rubbish tip yang dibangun dengan sistem trench (parit). Desain TPA dilengkapi dengan lapisan lempung terkompaksi (compacted clay) untuk mencegah rembesan air lindi dari sampah ke dalam air tanah. Penimbunan sampah dilakukan setelah trench penuh dalam satu baris dan ditutup dengan batuan penutup (overburden).
Non-B3 waste that can not be utilized is discharged to the landfill area or rubbish tip which is built with trench system). The TPA design is equipped with a compacted clay layer to prevent seepage of leaching water from waste into the ground water. Garbage dumping is done after full trench in one row and covered with overburden. Revegetation is done after the entire
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Laporan Keuangan Financial Statement
Revegetasi dilakukan setelah seluruh area trench tertutupi oleh overburden yang dilanjutkan penutupan dengan lapisan tanah pucuk (top soil). Selama tahun 2016, jumlah limbah non B3 yang dibuang ke TPA sebanyak 14.750 m3.
trench area is covered by overburden followed by a top soil cover. During 2016, the amount of non-B3 waste disposed to the landfill is 14,750 m3.
Pengelolaan Keanekaragaman Hayati Pengelolaan flora dan fauna darat dilakukan melalui program biodiversity (keanekaragaman hayati), yaitu dengan cara pemantauan flora dan fauna baik sebelum pembukaan tambang secara sampling maupun pada daerah yang telah di reklamasi. SOP (Standard Operational Procedure) Keanekaragaman hayati telah diterapkan menjadi panduan dalam menetapkan tingkat keberhasilan suatu daerah reklamasi.
Biodiversity Management The management of terrestrial flora and fauna was conducted through biodiversity program by monitoring the flora and fauna, before opening the mine by sampling, as well as in areas that have been reclaimed. The SOP (Standard Operating Procedure) for Biodiversity program has been decided as guideline in determining the level of success of a reclamation area.
Pengelolaan biota perairan dilakukan dengan cara penelitian dan survei di sungai-sungai di wilayah Sangatta dan Bengalon setiap dua tahun, dan akan dilakukan kembali pada tahun 2016. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui keragaman jenis ikan yang ada di Sungai Sangatta dan Bengalon, sejak dari hulu sungai yang belum mendapat pengaruh kegiatan penambangan hingga ke muara sungai.
For water biota, studies and surveys in the rivers Sangatta and Bengalon are done every two years, and will be again conducted in 2016. The study and survey assessed the diversity of fish living in Sangatta and Bengalon rivers, from the upstream areas which has not been impacted by mining activities, to downstream areas.
PT KPC memiliki kerjasama dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) untuk melakukan pemindahan satwa liar khususnya Orangutan dari lokasi penambangan atau perumahan karyawan ke lokasi yang lebih aman (hutan atau areal Taman Nasional Kutai).
In partnership with Natural Resources and Conservation Office (BKSDA), PT KPC assisted in relocating wildlife species, especially orangutans, from mining areas or employees’ residential areas, to safer environments (to forests or to Kutai National Park).
PROGRAM PASCA TAMBANG (MINE CLOSURE)
MINE CLOSURE PROGRAM
Peternakan Sapi Dalam implementasi program pengembangan sapi di lahan-lahan reklamasi pasca operasi tambang, KPC telah menjalin kerjasama dengan IPB (Institut Pertanian Bogor). Melalui kerjasama dengan IPB, PT KPC telah membangun Peternakan Sapi Terpadu (PESAT) di lokasi D2 Murung. Tujuannya adalah untuk menjadikan pusat pelatihan peternakan bagi masyarakat sekitar dan sekaligus menjadikan masyarakat mampu untuk mengembangkan potensi peternakan tersebut di desa-desa dimana mereka berada. Secara jangka panjang diharapkan adanya suatu kemandirian pangan melalui usaha pengembangan peternakan tersebut. Luas areal PESAT sekitar 22 ha, terdiri dari: 2 ha kebun rumput gajah, 1 ha embung air, 14 ha kebun gembala, dan sisanya untuk kandang sapi, gedung kantor, mess karyawan dan tamu, areal parkir, serta sarana pengolahan limbah padat dan biogas. Jumlah sapi di areal PESAT hingga akhir 2016 sejumlah 102 ekor sapi, terdiri 6 sapi pembibitan, 36 sapi perah, 60 sapi penggemukan. Kebutuhan pakan ternak disediakan bekerjasama dengan masyarakat.
Cow Husbandry PT KPC has entered into partnership with IPB (Bogor Agricultural University) in developing cow husbandry in post mining areas. The location of cattle farm in Telaga Batu Arang (TBA) and D2 Murung. Through the cooperation with IPB, PT KPC built Integrated Cattle Farm (FAST) in D2 Murung. The purpose is to provide a center of training for cattle farming for surrounding communities, empowering them to develop farming potentials in their villages and in the long term to grow economic self reliance. PESAT is situated on 22-hectares of land, which consists of: 2 hectares of elephant grass, 1 hectare of water basin, and 14 hectares of pasture. The remaining areas are used for cow enclosures, office buildings, employee and guest housing, paring areas, and waste treatment facility for solid waste and biogas. As of end of 2016, PESAT has 102 cows, including 6 breeding cattle, 36 dairy cattle, and 60 beef cattle. Livestock feed are provided in cooperation with the community.
Di tahun 2016, kerjasama tahap 2 antara KPC dengan IPB berlanjut dengan pengelolaan lahan bekas tambang Pit Jupiter. Kerja sama tersebut meliputi: desain Paddock (padang Gembala), desain kebun pangkas, pendampingan budidaya ternak sapi Bali, pendampingan dalam perawatan padang gembala, dan pendampingan dalam perawatan kebun pangkas.
In 2016, KPC continued the collaboration with Bogor Agricultural Institute (IPB) to manage Pit Jupiter, a post mining land. The cooperation includes: Paddock design (shepherd field), hedge garden design, Balinese cattle breeding, shepherd field assistance, and assisting hedge garden maintenance.
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
171
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional Functional Review
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan \ Corporate Social Responsibility
172
Studi Pemanfaatan Air Void (Kolam) Paska Tambang Telaga Batu Arang yang merupakan void bekas tambang telah dijadikan kolam untuk wisata perairan. Untuk keperluan tersebut, beberapa fasilitas telah dibangun di areal kolam Sangatta North (Telaga Batu Arang) yaitu: areal bermain untuk anak-anak (Play Ground), aula, beberapa gazebo, fasilitas MCK, fasilitas kantor, dermaga perahu, jalur jogging track, dan karamba ikan. Di areal Telaga Batu Arang juga telah dilakukan penanaman buah naga sebanyak 2.000 pohon pada pertengahan tahun 2014, yang ditanam secara tumpang sari dengan kacang tanah saat tanaman masih muda. Untuk areal penanaman buah naga menggunakan pengairan sistem irigasi tetes, sehingga pemupukannya juga mudah dikontrol. Sistem irigasi ini memanfaatkan air kolam Telaga Batu Arang dengan cara dipompa menggunakan tenaga listrik dari kincir angin dan tenaga surya.
Utilizing Void (Pond) Water Post-Mining Telaga Batu Arang, a former mine, was used as recreational pool. For this purpose, several facilities were built at North Sangatta pool (Telaga Batu Arang) namely: children’s play ground, function hall, gazebos, public toilets, office, jetty, jogging track, and fish cages. 2,000 dragon fruit trees were planted at Telaga Batu Arang in mid-2014, in an intercropping manner with groundnuts. The area for dragon fruit planting uses drip irrigation systems, so that fertilization is also easily controlled. The irrigation system uses water from Telaga Batu Arang pool pumped using electric power from windmills and solar power.
Studi Desain Restorasi Ekosistem Lahan Bekas tambang Studi ini dilakukan oleh tim peneliti dari Pusat Litbang Hutan dan Konservasi Alam Departemen Kehutanan. Tujuan dari penelitian ini adalah mendesain tata ruang kawasan paska tambang PT KPC yang telah bervegetasi dalam bentuk zonasi, dan mendesain restorasi vegetasi di masing-masing zonasi untuk meningkatkan fungsi dan manfaat ekosistem. Studi telah dimulai pada Triwulan IV 2008 dan masih dilanjutkan hingga tahun 2011. Strategi implementasi zonasi di lapangan yang direncanakan adalah 5 zona yaitu: zona lindung, zona penyangga, zona konservasi keanekaragaman hayati, zona wisata dan zona pemanfaatan
The Study of Ecosystem Restoration Design in Post Mining Area The study was conducted by a team of researchers from the Conservation and Rehabilitation Research and Development Centre of the Department of Forestry. The purpose of this study is to design the layout of post-mining area of PT KPC which has been covered with vegetation in zoning system, and planning the restoration of vegetation in each zone to increase the functionality and benefits of ecosystem. The study has been initiated in the fourth quarter of 2008 and continued until 2011. Zoning implementation in the field consisted of 5 zones, namely: protection zone, buffer zone, biodiversity conservation zone, tourism zone and utilization zone.
Sebagai wujud nyata dari upaya restorasi lahan bekas tambang KPC untuk zona pemanfaatan, maka pada lahan bekas tambang Pit Jupiter telah dikembangkan beberapa proyek yang menunjang upaya restorasi lahan bekas tambang yaitu: • peternakan ayam petelur pada lahan seluas 4 ha, saat ini populasi ayam petelur mencapai 1.340 ekor dengan produksi telur 75%. • penyediaan lahan untuk pakan ternak melalui uji coba tanaman jagung (seluas 2 ha) dan kedelai (seluas 0,1 ha) • pembangunan area pembibitan (nursery) kelapa sawit seluas 5 ha dengan jumlah bibit 55.000 bibit. • Pemeliharaan sapi sejumlah 47 ekor sapi.
As a concrete manifestation of the restoration of mined land of KPC in the utilization zone, then on mined land Pit Jupiter is currently being developed three projects that support the restoration of mined land, namely: • poultry farm in an area of 4 ha, currently the population of laying hens reached 1340 with egg production reached 75%. • provision of land for animal feed through testing corn (2ha) and soybean crops (0,1 ha). • the construction of a nursery area (nursery) oil palm area of 5 ha with 55,000 oil palm seedlings. • Cattle farming of 47 cattlea.
PROGRAM EFISIENSI ENERGI
Energy Efficiency Program
Program Efisiensi Bahan Bakar PT KPC telah mengimplementasikan program efisiensi bahan bakar (khususnya solar) sejak bulan Maret 2008, yang dilandasi oleh adanya data pemakaian bahan bakar pada kondisi yang tidak produktif.
Fuel Efficiency Program PT KPC’s Fuel efficiency programs (especially diesel) have been carried out since March 2008, prompted by data of fuel consumption showing an unproductive condition.
KPC mengimplementasikan program efisiensi melalui berbagai cara seperti: pembuatan SOP baru tentang monitoring fuel breather (penutup saluran pengisian bahan bakar), peningkatan kontrol dan
KPC implements the efficiency program through various ways such as: preparing new SOP on monitoring fuel breathers, improving control and conducting socialization on fuel saving
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Laporan Keuangan Financial Statement
sosialisasi penghematan bahan bakar dengan cara mematikan mesin yang tidak produktif, pengontrolan status engine run pada truk melalui dispatch dengan melakukan upgrade program pada dispatch, pembuatan SOP baru berkaitan big digger service untuk mengontrol alat berat saat masuk dan keluar service, pelaksanaan prosedur penyaringan kembali sisa bahan bakar di tangki agar dapat dipakai kembali oleh digger tersebut setelah selesai servis (kidneylooping fuel), pemasangan fill safe system pada excavator untuk menambah kontrol agar tidak terjadi tumpahan saat proses pengisian bahan bakar ke tangki bahan bakar excavator.
by shutting down machines that are not productive, controlling the status of engines truck by upgrading dispatch program, preparing new SOP related to big digger repair to control heavy equipment that enter and exit service facilities, carrying out rescreening procedures for residual fuel in tanks to be reused by diggers upon completion of service (kidney looping fuel), placing fill safe system in the excavators to prevent spillage of fuel during refueling process.
Indikator keberhasilan penghematan bahan bakar dihitung berdasarkan jumlah solar (dalam satuan liter) yang digunakan untuk memindahkan tiap volume (dalam satuan Bcm) over burden (batuan penutup) selama 1 menit cycle time yang ditempuh oleh truk, atau disebut dengan Fuel Ratio = liter/bcm/menit, apabila FR aktual lebih rendah dari FR target project maka penghematan fuel telah berdampak positif terhadap operasional. Jumlah bahan bakar solar yang bisa dihemat selama tahun 2016 sebanyak 9.109 kL.
The success of the fuel saving program is measured by the amount of diesel fuel (in liters) used to move each volume of overburden (in units Bcm), for 1 minute cycle time by truck, or called Fuel Ratio = liter/bcm/min. When the actual FR was lower than the targeted FR, then the fuel saving has brought a positive impact on operations. Calculation of diesel fuel savings was based on the amount of diesel fuel used for production (the amount of overburden generated). The amount of diesel fuel that can be saved in 2016 was 9.109 kL.
Program Efisiensi Oli KPC terdorong untuk melakukan program efisiensi oli dilatarbelakangi oleh tingginya konsumsi oli sebagai pelumas pada alat berat, harga pelumas baru yang mahal, tingginya jumlah timbulan dan resiko penanganan pelumas bekas yang masuk dalam kategori Limbah B3; dan tingginya down time unit/alat saat servis berkala.
Oil Efficiency Program The reason behind KPC’s oil efficiency program is the high consumption of lubricants for heavy machinery, the expensive price of new lubricant, the high amount and high risk of used oil, which is a toxic and hazardous substance, as well as the high down time unit during periodic maintenance.
KPC merealisasikan program efisiensi atau penghematan oli dengan cara mengurangi penggunaan oli pada 56 unit truk CAT 789, dengan detail program sebagai berikut: • Memperpanjang usia pelumas engine (250 menjadi 500 jam), dengan cara: menaikkan grade oli dari API Service CH-4 menjadi CI-4 Plus, dan menambah kapasitas tanki dari 212 liter menjadi 280 liter. • Memperpanjang usia pelumas transmisi, hidraulik, final drive, dan differential (2000 jam menjadi 4000 jam), dengan cara: menaikkan grade oli dari kelas Caterpillar TO-2 menjadi TO-4, dan melakukan penyaringan oli (Kidney looping) setiap 500 jam. • Monitor kondisi oli setiap 500 jam dengan menyediakan on site lab oil analysis untuk mendapatkan analisis pada hari yang sama.
KPC conducted an oil efficiency/saving program by reducing use of oil in 56 CAT-789 trucks, with details of the program as follows:
Dari implementasi hal tersebut pada 56 unit truk CAT 789 diperoleh penghematan oli engine sebesar 34% dan penghematan oli untuk transmisi, hidraulik, final drive, dan oli differential sebesar 50%. Program tersebut kemudian diterapkan pada unit yang lain seperti truk CAT 785 dan CAT 777.
Implementing the program on 56 units of CAT 789 truck resulted in 34% engine oil saving, and 50% transmission, hydraulics, final drive and differential oils saving. The same program will be applied on other units, such as CAT 785 and CAT 777.
Program Penghematan Listrik PT KPC telah memulai program penghematan listrik dalam rangka konservasi energi sejak Triwulan II-2010. Program penghematan listrik bertujuan untuk mengurangi pemakaian listrik yang berlebihan dan tidak sesuai peruntukannya serta inisiatif penghematan listrik lainnya.
Electricity Saving Program KPC began the electricity saving program in order to conserve the energy, since the Second Quarter of 2010. This electricity saving program aimed at reducing the excessive and improper power consumption and other electricity-saving initiatives.
• Extending the life of engine lubricants (from 250 to 500 hours), by raising the oil grade from API Service CH-4 to CI-4 Plus, and enlarging the tank capacity from 212 litres to 280 litres. • Preserving the transmission, hydraulic, final drive and differential oil (from 2,000 hours to 4,000 hours), by raising the oil grade from Caterpillar TO-2 to TO-4, and conducting kidney-looping every 500 hours. • Monitoring the oil condition every 500 hours by providing onsite lab oil analysis to get the analysis result on the same day.
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
173
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional Functional Review
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan \ Corporate Social Responsibility
174
Impelementasi program meliputi: pemasangan timer AC pada beberapa gedung kantor, menerbitkan SOP untuk pelayanan camp agar mematikan alat elektronik yang tidak dipakai, pemasangan photocell switch pada sistem penerangan di workshop dan pabrik (fixed plant), serta secara bertahap mengganti lampu penerangan dengan lampu hemat energi, secara bertahap mengganti AC Window dengan AC Split, mengurangi jumlah lampu di areal parkir yang memiliki penerangan berlebihan, dan kampanye hemat energi listrik. Dari berbagai upaya penghematan listrik di workshop dan kantor tersebut, jumlah energi listrik yang dapat dihemat selama tahun 2016 mencapai 2.409.389 kWH.
The programs among others are: installing air-conditioning timers in several office buildings, publishing SOP for camp services to turn off the electronic equipment when not being used, installing photocell switches at workshops and factories (fixed plant), gradually replacing lighting with energy-saving lamps, gradually replacing Window AC with Split AC, reducing the number of lights in the parking areas that have excessive lighting and conducting electrical energy-saving campaign. Those various efforts to save electricity in the workshop and office saved 2,409,389 kWH. in 2016.
PENGHARGAAN LINGKUNGAN UNTUK KPC • Proper Biru pada Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam pengelolaan lingkungan hidup (PROPER) tingkat nasional dari Kementerian Lingkungan Hidup periode 2015-2016. • Penghargaan Aditama untuk Lingkungan Pertambangan dan Penghargaan Utama untuk Keselamatan Pertambangan dari Direktorat Jenderal Mineral dan Batu Bara, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral untuk kinerja tahun 2016. • Proper Hijau pada Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam pengelolaan lingkungan hidup (PROPER) tingkat propinsi dari Gubernur Kalimantan Timur periode 20152016.
ENVIRONMENTAL AWARD FOR KPC • Proper Blue on the Company’s Performance Rating Program in environmental management (PROPER) at the national level from the Ministry of Environment for the period 20152016. • Aditama Award for Mining Environment and Main Award for Mining Safety from the Directorate General of Mineral and Coal, Ministry of Energy and Mineral Resources for performance in 2016. • Proper Green in the Company’s Performance Rating Program in environment management (PROPER) at provincial level from the Governor of East Kalimantan period 2015-2016.
Penghargaan yang telah diraih mendorong KPC untuk terus meningkatkan pengelolaan lingkungan sejalan dengan salah satu misi KPC yaitu memupuk budaya yang mengutamakan kesehatan, keselamatan dan lingkungan dalam segala tindakan.
The awards have encouraged KPC to continuously improve environmental management in line with one of KPC’s mission to cultivate a culture that prioritizes health, safety and environment in all actions.
Tanggung Jawab Sosial PT Kaltim Prima Coal dan Keterkaitannya dalam Rencana Tutup Tambang
Social Responsibility of PT. Kaltim Prima Coal Related to Mine Closure Planning
Dalam Rencana Strategis Divisi ESD, KPC memposisikan diri atau berperan sebagai katalisator pembangunan wilayah dengan tetap mengacu kepada dan selaras dengan rencana pembangunan Pemerintah Daerah Kutai Timur melalui program pembangunan masyarakat berkelanjutan. Kerjasama dan kolaborasi antara KPC, pemerintah daerah, dan masyarakat adalah semangat yang selalu diusung dalam pelaksanaan program agar sinergis.
In the Strategic Plan of the ESD Division, KPC is positioned as catalyst for regional development, with reference to and aligned with the East Kutai Government’s development plan through sustainable community development programs. Cooperation and collaboration between KPC, local government, and society is the spirit that underlies the implementation of the program in synergy.
Sebagai sebuah perusahaan yang memanfaatkan sumberdaya yang tidak terbarukan, maka strategi perencanaan dan implementasi Program Pengembangan Masyarakat dilakukan
As a company that mines non-renewable natural resources, the plan and implementation of Community Development Program is based on post mining issues, in terms of economy, social and
Pada tahun 2016 ini, KPC tetap menjaga komitmennya untuk melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan khususnya dalam pengembangan masyarakat di sekitar wilayah operasi tambang. Kolaborasi dibangun dengan berbagai pihak dalam pelaksanaan berbagai program pemberdayaan masyarakat yang juga merupakan bagian dari strategi dalam mendorong kemandirian masyarakat. Pelaksanaan program ini dilakukan oleh Divisi ESD (External Affairs and Sustainable Development) selaku pemegang mandat dari perusahaan.
In 2016, KPC kept its commitment to carry out corporate social responsibility, especially in community development around mining operation area. The Company collaborated with various parties in the implementation of various community empowerment programs as part of the strategy in promoting community selfreliance. Implementation of this program is performed by the Division of ESD (External Affairs and Sustainable Development) as mandated by the Company.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Laporan Keuangan Financial Statement
berdasarkan isu paska tambang, baik secara ekonomi, sosial maupun lingkungan. Pendekatan pengembangan masyarakat difokuskan untuk mendukung kemandirian wilayah, khususnya desa-desa di sekitar wilayah tambang. Untuk mendukung kemandirian tersebut, KPC merumuskan tujuh bidang program yang menjadi isu utama pendampingan sesuai dengan agenda pembangunan pemerintah daerah. Ketujuh bidang program tersebut adalah: Pengembangan Agribisnis, Pengembangan Ekonomi Lokal dan UKM, Kesehatan dan Sanitasi, Pendidikan dan Pelatihan, Peningkatan Infrastruktur, Peningkatan Kapasitas Pemerintah Desa dan Masyarakatserta Konservasi Alam dan Budaya.
environmental. The community development approach is focused on supporting the self-reliance of the region, especially the villages around the mining area. To support this self-reliance , KPC formulates seven program that become the main issues of advocation in accordance with the local government development agenda. The seven areas are: Agribusiness Development, Local Economic Development and SMEs, Health and Sanitation, Education and Training, Infrastructure Improvement, Capacity Building of Village Governments and Society as well as Nature and Culture Conservation.
Dalam menentukan program yang akan dijalankan, KPC mempunyai beberapa acuan kriteria yang digunakan yaitu: • Mempunyai nilai manfaat bagi pembangunan masyarakat yang berkelanjutan • Memiliki nilai strategis bagi perusahaan, pemerintah dan masyarakat • Kelanjutan program tahun sebelumnya (multi-years program) • Kesesuaian dengan Grand Strategy Pembangunan Wilayah Kutai Timur (RTRW & RPJMD Kabupaten) • Kesesuaian dengan Strategi Pembangunan Desa (RPJMDes & RKPDes) • Rencana Penutupan Tambang KPC
In determining the program to be run, KPC has some reference criteria used are: • Beneficial for sustainable community development • Have strategic value for the Company, government and society • Continuation of previous year’s program (multi-years program) • Conformity with the Grand Strategy of East Kutai Region Development (RTRW & RPJMD Kabupaten) • Conformity with Village Development Strategy (RPJMDes & RKPDes) • KPC Mining Closure Plan
Pelaksanaan ketujuh bidang program, seperti yang telah disebutkan sebelumnya, difokuskan pada pencapaian perencanaan desa dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. Secara umum, kesejahteraan masyarakat desa akan dapat meningkat secara bertahap apabila kebutuhan dasar dan fasilitas umum dapat tersedia dan terlayani dengan baik oleh pemerintah. Untuk memenuhinya, maka proses perencanaan, penganggaran, dan pelaksanaan pembangunan desa harus memenuhi tatakelola yang baik termasuk pelibatan masyarakat dalam prosesnya. Percepatan produktivitas desa secara otomatis juga akan meningkat dengan semakin baiknya layanan umum, hal ini juga akan mengurangi biaya produksi sehingga harga akan lebih bersaing.
The implementation of the seven program areas, as mentioned earlier, is focused on realizing village plan in improving the welfare of its people. In general, the welfare of village communities will increase gradually if their basic needs and public facilities are available and well served by the government. To fulfill it, the process of planning, budgeting and implementation of village development must meet good governance including community involvement in the process. Accelerating the productivity of villages automatically will also be increased with better public services, it will also reduce production costs so that prices will be more competitive.
Perencanaan dan pelaksanaan pengembangan masyarakat secara rutin dikoordinasikan dengan Pemerintah Daerah terkait dan juga mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa. KPC terlibat aktif dalam penyusunan RPJMDes yang mengacu pada UU no 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, PP no.72 tahun 2005 tentang Desa, Permendagri no.39 tahun 2010 dan Perbup no.12 tahun 2011 tentang Badan Usaha Milik Desa.
Planning and implementation of community development is routinely coordinated with Local Governments and also refers to the Village’s Medium Term Development Plan. KPC is actively involved in the drafting of the RPJMDes which refers to Law No. 32/2004 on Regional Government, PP No. 72/2005 on Villages, Permendagri no.39 of 2010 and Perbup no.12 of 2011 on Village Owned Enterprises.
Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) yang mengacu pada berbagai peraturan tersebut di atas diinisiasi untuk meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PADes), sekaligus juga meningkatkan pelayanan umum seperti penyediaan listrik, air bersih, simpan pinjam, dan kegiatan usaha lainnya.
The Village Owned Enterprises (BUMDesa) referring to the above regulations are initiated to increase the village’s original income (PADes), while also to improve public services such as electricity supply, clean water, savings and loans, and other business activities.
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
175
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional Functional Review
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan \ Corporate Social Responsibility
176
Pemanfaatan lahan paska tambang yang telah direklamasi untuk mendukung agenda pembangunan daerah juga menjadi salah satu strategi yang dilakukan KPC bekerjasama dengan berbagai pihak. Pemanfaatan lahan pascatambang yang telah dilakukan sampai dengan saat ini adalah peternakan sapi, peternakan ayam petelur, ujicoba penamanan jagung dan kedelai serta wisata alam. Dalam pelaksanaannya KPC menjalin kerjasama dengan berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Kolaborasi dan sinergi terus dibangun dengan pemerintah pusat dan daerah, Perguruan Tinggi, Yayasan Sangatta Baru, BUMDesa, berbagai usaha terkait, dan pihak lainnya serta melibatkan para alumni penerima beasiswa KPC sebagai agent of change.
The utilization of post mining land that has been reclaimed to support the regional development agenda is also one of the strategies undertaken by KPC in cooperation with various parties. Utilization of post-mining land that has been done up to now is cattle ranching, laying hens farming, trials of corn and soybean cultivation and nature tourism. In its implementation KPC cooperates with various parties, either directly or indirectly. Collaboration and synergy continues to be developed with central and local government, Universities, Sangatta Baru Foundation, BUMDesa, various related businesses, and others and invites KPC scholarship graduates as agents of change.
Proses sinergisasi program dilaksanakan dengan melakukan koordinasi dengan aparat pemerintahan terkait diantaranya BAPPEDA, BLH, BPMPD, Dinas Pertanian, Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan,Dinas PU, Dinas Peridustria, dan lainnya. Semua program yang berjalan dikomunikasikan baik dengan masyarakat, atau aparat pemerintah di tingkat desa, kecamatan, dan kabupaten. Fase ini penting bagi KPC sehingga program pengembangan masyarakat dapat tepat guna dan tepat sasaran. Program kolaborasi ini dilakukan juga melalui keterlibatan KPC di dalam Forum Multi Stakeholder for CSR (MSH CSR) dimana seluruh perusahaan di Kutai Timur memiliki komitmen untuk melaksanakan program CSR/CD secara bersama-sama untuk mendapatkan dampak yang lebih luas kepada pengembangan masyarakat di Kutai Timur khususnya.
The synergization process of the program is carried out by coordinating with related government officials such as BAPPEDA, BLH, BPMPD, Agriculture Agency, Education Office, Health Office, Public Works Office, Peridustria Office, and others. All programs are properly communicated either with communities, or government officials at the village, sub-district and district levels. This phase is important for KPC so that community development programs can be effective and targeted. This collaborative program is also conducted through KPC’s involvement in the Multi Stakeholder for CSR Forum (MSH CSR) where all companies in East Kutai are committed to implementing CSR / CD programs together to gain a wider impact on community development in East Kutai particularly .
Pada akhirnya, semua kegiatan pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh KPC bertujuan untuk mewujudkan visi dari program pemberdayaan masyarakat KPC yaitu menjadi mitra dalam pembangunan berkelanjutan dan meningkatan kualitas hidup masyarakat luas.
In the end, all community empowerment activities undertaken by KPC aims to realize the vision of KPC’s community empowerment program that is to be a partner in sustainable development and improve the quality of life of the wider community.
PEMBERDAYAAN DI BIDANG SOSIAL
SOCIAL EMPOWERMENT
Peningkatan Kapasitas Pemerintah Desa dan Masyarakat
Capacity Building for Village Governments and Communities
Dalam skenario persiapan penutupan operasional tambang KPC, semua program pemberdayaan diarahkan untuk mendukung percepatan kemandirian desa baik secara sosial, ekonomi dan lingkungan. Hal didukung dengan berbagai agenda pemanfaatan areal tambang yang searah dengan agenda pembangunan pemerintah daerah kabupaten, provinsi, dan nasional. Kemandirian desa akan secara langsung berkontribusi pada pencapaian kemandirian daerah khususnya kabupaten. KPC sebagai mitra pembangunan pemerintah daerah, terus memberikan dukungan agar kemandirian tersebut dapat tercapai.
In the scenario of the preparation for the closure of KPC mining operations, all empowerment programs are directed to support the acceleration of village self-reliance in terms of social, economy and environmental. It is supported by various agendas on the utilization of mine areas that are in line with district, provincial and national government development agendas. The independence of villages will directly contribute to the achievement of regional independence, especially districts. As a regional government development partner, KPC continues to provide support for the achievement of independence.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Laporan Keuangan Financial Statement
Program-program KPC antara lain adalah: . Desa Mandiri Program Desa Mandiri dan dukungan terhadap BUMDesa (Badan Usaha Milik Desa) dilakukan KPC sebagai bentuk pemberdayaan khususnya di desa sekitar wilayah tambang menuju masa pascatambang. KPC melakukan pendampingan terhadap pemerintah desa beserta aparaturnya untuk memenuhi indikator-indikator kemandirian sebuah desa. Dengan terpenuhinya indikator kemandirian desa, maka keberlanjutan dan kemandirian masyarakat desa akan lebih kuat berbasiskan pada potensi dan sumber daya yang dimiliki oleh desa tersebut.
KPC’s programs include: . Desa Mandiri Desa Mandiri Program and support for BUMDesa (“Village Owned Entreprises”) were carried out by KPC as a way of empowerment, especially in villages around the mine area towards post-mining. KPC provides assistance to village governments and its apparatus to meet the indicators of independence of a village. With the fulfillment of such indicators, the sustainability and independence of village communities will be stronger based on the potential and resources owned by the village.
Peningkatan Kesehatan dan Sanitasi Masyarakat
Community Health and Sanitation Improvement
Sebagai katalisator pembangunan daerah, KPC terus terlibat aktif dalam peningkatan aksesibilitas dan kualitas kesehatan masyarakat di Kutai Timur, khususnya di 4 kecamatan yang berada disekitar wilayah operasi penambangannya. Dukungan diberikan dalam berbagai bentuk baik berupa bantuan langsung maupun program kesehatan yang melibatkan multi pihak dan tentua diselaraskan dengan prioritas pembangunan yang dicanangkan pemerintah. Program yang dilakukan antara lain adalah: a. Penanggulangan penyakit menular (Pengendalian Tuberkulosis (TB), HIV AIDS, Pengendalian Penyakit Akibat Nyamuk); b. Peningkatan kesehatan ibu dan anak; c. Bantuan kesehatan bagi masyarakat tidak mampu (antara lain Operasi Katarak gratis); d. Peningkatan kesadaran masyarakat terhadap isu kesehatan (Penyuluhan Kesehatan Melalui Radio); serta e. Bantuan sarana dan prasarana kesehatan.
As a regional development catalyst, KPC continues to be actively involved in improving accessibility and quality of public health in East Kutai, particularly in 4 sub-districts adjacent to its mining operations. Support is provided in various forms, either in the form of direct assistance or health programs involving multistakeholders and it is aligned with the development priorities set forth by the government. The programs undertaken include:
a. Controlling infectious diseases (Tuberculosis Control, HIV AIDS, Mosquito Disease Control); b. Improve maternal and child health; c. Medical assistance for the needy (including free cataract surgery); d. Increase public awareness of health issues (Health Education through Radio); and e. Assistance of health facilities and infrastructure.
Peningkatan Pendidikan dan Pelatihan
Improvement of Education and Training
Dalam membantu persiapan menyambut era pascatambang, KPC memberikan perhatian besar dalam melakukan investasi masa depan melalui dunia pendidikan dan pelatihan untuk menyiapkan sumber daya manusia yang mampu menjadi penggerak pembangunan yang berkelanjutan dalam menyongsong era tersebut.
In preparing post-mining era, KPC pays great attention in making future investments through education and training to prepare human resources capable of driving sustainable development towards the era.
Program CSR KPC di bidang pendidikan antara lain: 1. Beasiswa – Meretas Warna Meraih Asa 2. Lomba Keterampilan Siswa (LKS) 3. Uji Kompetensi Siswa SMK 4. Pelatihan Guru Unggul
KPC’s CSR Program in education includes: 1. Scholarship - Meretas Warna Meraih Asa 2. Student Skills Competition (LKS) 3. SMK Student Competency Test 4. Teacher Training
Pendidikan merupakan salah satu modal dasar keberhasilan pembangunan. KPC sebagai mitra pembangunan pemerintah juga turut serta dalam mensukseskan program pemerintah daerah, khususnya dalam peningkatan akses masyarakat terhadap pendidikan dan peningkatan kualitas pendidikan.
Education is one of the basic capital of development success. KPC as a government development partner also participates in supporting the success of local government programs, particularly in improving public access to education and improving the quality of education.
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
177
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional Functional Review
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan \ Corporate Social Responsibility
5. Pelatihan Guru Produktif untuk SMK se-Kutai Timur (Paket Keahlian Teknik Kendaraan Ringan) 6. Sekolah Budaya di Segading Baru 7. Pengembangan SMKN 2 Perikanan Sangatta Utara 8. Program Kewirausahaan di Sekolah 9. Infrastruktur Pendidikan
5. Productive Teacher Training for SMK in East Kutai (Vehicle Engineering Skill Package) 6. Cultural School in Segading Baru 7. Development of SMKN 2 Fishery at North Sangatta 8. Entrepreneurship Program at School 9. Education Infrastructure
Peningkatan Infrastruktur
Improvement of Infrastructure
Dalam pelaksanaannya, KPC terus mendorong keterlibatan multipihak dan diharapkan dalam proses tersebut masyarakat mampu terus membangun jaringan kerjasama dalam meningkatkan akses pada berbagai sumber daya yang ada, sesuai dengan rencana pembangunan pemerintah dari tingkat desa sampai dengan kabupaten.
In its implementation, KPC continues to encourage multistakeholder engagement and it is expected that in the process the community can continue to build a network of cooperation in increasing access to various existing resources, in accordance with the government’s development plan from village to district level.
Berbagai kerjasama di bidang infrastruktur di tahun 2016 yang telah dilakukan antara lain: 1. Infrastruktur Umum; 2. Infrastruktur Keagamaan.
Various cooperation in the field of infrastructure in 2016, among others: 1. Public Infrastructure; 2. Religious Infrastructure.
Bantuan Sosial dan Keagamaan
Social and Religious Aid
3. Bantuan kegiatan perayaan Paskah umat Kristiani di Kutai Timur 4. Bantuan kegiatan perayaan Natal umat Kristiani di Kutai Timur 5. Bantuan kegiatan Pemusatan Latihan Daerah Atlit gulat Kaltim untuk persiapan PON 2016 6. Bantuan Kejurnas Menembak Terbuka Se-Kutai Timur 7. Bantuan penyelenggaraan 2nd Indonesia Memory Championship 8. Bantuan untuk Akademi Sepak Bola Kutim dalam Turnamen Danone di Samarinda 9. Bantuan kegiatan seminar forum kompetensi tambang LSP Perhapi 10. Bantuan penyelenggaraan Sustainability Practitioner Convention 2016
1. Donation for series of activities Ramadhan in the form of social service and MTQ, Adzan, and Kultum competition. 2. Assistance for Ramadhan Activities of Yayasan Darussalam, Sangatta 3. Assistance for Easter activities of Christians in East Kutai 4. Assistance for Christmas celebration activities in East Kutai 5. Assistance for Central Training for East Kalimantan Wrestling Athlete for the preparation of PON 2016 6. The East Kutai Shooting Competition. 7. Assistance for the 2nd Indonesia Memory Championship 8. Assistance for for Kutim Soccer Academy in Danone Tournament in Samarinda 9. Assistance for the seminar of forum of mine competence of LSP Perhapi 10. Assistance to the implementation of Sustainability Practitioner Convention 2016
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
Tersedianya infrastruktur sarana dan prasarana yang memadahi akan meningkatkan laju percepatan pembangunan di suatu daerah. Menyadari hal ini dan fakta bahwa pembangunan infrastuktur masih sangat diperlukan di Kutai Timur, KPC turut berpartisipasi dalam mendukung berbagai program pemerintah untuk memenuhi kebutuhan infrastruktur di empat kecamatan di sekitar wilayah operasional KPC.
178
Sepanjang tahun 2016, KPC memberikan berbagai bantuan untuk kegiatan sosial, kepemudaan, olahraga, serta keagamaan. Bantuan yang diberikan merupakan bentuk dukungan KPC terhadap berbagai kegiatan tersebut yang diajukan oleh masyarakat di lingkungan sekitar tambang. Beberapa bantuan yang diberikan antara lain adalah: 1. Bantuan rangkaian kegiatan bulan Ramadhan berupa bakti sosial dan lomba MTQ, Adzan, dan Kultum 2. Bantuan kegiatan Ramadhan Yayasan Darussalam, Sangatta
Adequate infrastructure and facilities will increase the acceleration of development in a region. Recognizing this and the fact that infrastructure development is still needed in East Kutai, KPC participates in supporting various government programs to meet infrastructure needs in four sub-districts around KPC’s operational area.
Throughout the year 2016, KPC provides various assistance for social, youth, sports, and religious activities. The assistance provided is a form of KPC support to the various activities proposed by the communities in the surrounding area of the mine. Some of the assistance provided are:
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Laporan Keuangan Financial Statement
PEMBERDAYAAN DI BIDANG EKONOMI
EMPOWERMENT IN THE ECONOMY
Pengembangan Agribisnis
Agribusiness Development
Terkait dengan skenario CSR dan Rencana Pascatambang di bidang agribisnis, KPC memanfaatkan lahan pascatambang antara lain dengan membuat percontohan peternakan sapi, percontohan budidaya peternakan ayam petelur, dan uji coba penanaman tanaman pangan (jagung dan kedelai).
In relation to CSR scenarios and post-mining plan in agribusiness, KPC utilized post-mining land, among others, by piloting cattle ranching, laying chicken farming, and planting food crops (corn and soybeans).
Program-program KPC terkait Pengembangan Agribisnis: 1. Peternakan Sapi Terpadu – PESAT 2. Pemanfaatan Pit J Sebagai Lahan Peternakan Ayam Petelur & Pengembangan Sapi Bali. 3. Prima Agri 4. Pengembangan Budidaya Tanaman Pangan dan Tanaman Semusim 5. Pengembangan Budidaya Perkebunan Tanaman Tahunan 6. Pengembangan Usaha Budidaya Perikanan Air Tawar 7. Pengembangan Usaha Budidaya Peternakan 8. Bantuan Infrastruktur Pertanian
KPC Programs related to Agribusiness Development, among others: 1. Integrated Cattle Ranch - PESAT 2. Utilization of Pit J for Laying Chickens & Cow Development in Bali. 3. Prime Agri 4. Cultivation of Food Crops and Seasonal Plants 5. Development of Annual Plantation Cultivation 6. Development of Freshwater Aquaculture Business 7. Development of Livestock Farming 8. Agricultural Infrastructure Assistance
Pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM)
Development of Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs)
Selain pendampingan di sektor non tambang, KPC juga memberikan perhatian dan kesempatan kepada kontraktor lokal untuk ikut serta bekerjasama dalam rantai bisnisnya. Secara khusus, KPC memantau kinerja mitra lokalnya dan juga memberikan kesempatan kepada kontraktor lokal lainnya yang dapat secara professional memenuhi persyaratan kerja yang diminta. Pembelajaran tersebut diharapkan dapat membuat kontraktor lokal untuk terus meningkatkan profesionalisme dan
In addition to assistance in the non-mining sectors, KPC also provides local contractors with opportunity to participate in business chains. In particular, KPC monitors the performance of its local partners and also provides opportunities to other local contractors who can professionally meet the requirements. The learning is expected to enable local contractors to continuously improve their professionalism and competitiveness so as to
Untuk mendukung Program Pemerintah Daerah Kutai Timur yang dalam hal Kemandirian Daerah Kutai Timur melalui agribisnis-agroindustri, maka KPC memberi porsi tersendiri pada Program Pengembangan Agribisnis. Kegiatan yang dilakukan yaitu memberikan pelatihan, pendampingan, stimulan kepada masyarakat, serta mendorong terbangunnya tata niaga yang baik di bidang usaha agribisnis dengan memaksimalkan potensi lokal. Dengan demikian ketergantungan terhadap produksi dari luar daerah dapat dikurangi dengan meningkatkan produktivitas masyarakat.
Sesuai dengan tujuan skenario CSR PT. KPC dalam Rencana Penutupan Tambang yaitu kehidupan masyarakat yang berkelanjutan dan mandiri, maka pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah tetap dilakukan. Pengembangan yang dilakukan adalah perluasan jaringan usaha serta peningkatan produktivitas usaha lokal di luar sektor tambang. Bersama dengan pemerintah terkait, pendampingan kepada mitra lokal terus dilakukan agar produk yang dihasilkan dapat bersaing di pasaran dan meningkatkan produktivitas daerah.
To support the Regional Government Program of East Kutai in terms of Independence of East Kutai Region through agribusiness, KPC gives its own portion in the Agribusiness Development Program. Activities undertaken include providing training, mentoring, stimulants to the community, and encouraging the establishment of a good trading system in the field of agribusiness to maximize local potential. Thus the dependence on products from outside the region can be reduced by increasing the productivity of the community.
In accordance with CSR scenario objectives of PT. KPC in the Mining Closure Plan, namely sustainable and self-sustaining community life, the development of micro, small and medium enterprises is still performed. The development undertaken is the expansion of business networks as well as increased productivity of local businesses outside the mining sector. Together with the government, assistance is provided to local partners so that the product can compete in the market and increase regional productivity.
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
179
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional Functional Review
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan \ Corporate Social Responsibility
180
daya saingnya sehingga dapat mengembangkan usaha tidak hanya kepada KPC namun juga dengan pihak-pihak lain tidak hanya terbatas di Kutai Timur.
develop the business not only to KPC but also to other parties not only in Kutai Timur.
Program KPC terkait Pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) antara lain adalah:
KPC Program related to Micro, Small and Medium Enterprises Development (MSME) among others are:
1. Olsabara Tujuan utama keberadaan Olsabara ini adalah mendorong peningkatan produktivitas lokal melalui berbagai industri rumah tangga dengan terciptanya lingkungan usaha yang berdaya saing.
1. Olsabara The main objective of Olsabara is to promote local productivity
2. Pengembangan Batik Wakaroros Motif ukiran kayu Dayak Basap merupakan inspirasi dari motif wakaroros yang dikembangkan dalam bentuk kerajinan batik.
2. Development of Wakaroros Batik Motif of wooden carving of Dayak Basap is the inspiration of wakaroros motif to be developed in the form of batik craft.
3. Pengembangan Kerajinan dan Usaha 3R (Reduce-ReuseRecycle) Program ini merupakan bagian dari Program Gerakan Komunitas Bersih Sehat dan Mandiri (GERAK BERSEMI) dalam upayanya mengurangi volume sampah yang timbul di Kutai Timur.
3. 3R Handycraft and Business Development (Reduce-ReuseRecycle) This program is part of “Gerakan Komunitas Bersih Sehat dan Mandiri” (GERAK BERSEMI) in the efforts to reduce the volume of waste in East Kutai.
4. Pengembangan Kapasitas Vendor Lokal KPC senantiasa memberikan kesempatan kerjasama kepada vendor (kontraktor dan pemasok) lokal dalam menjalankan operasi penambangannya.
4. Capacity Building of Local Vendors KPC always provides cooperation opportunities to local vendors (contractors and suppliers) in running its mining operations.
5. Pengembangan Industri Olahan Pangan dan Kerajinan Lokal KPC berupaya untuk menumbuhkan kegiatan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) sebagai salah satu inisiatif usaha ekonomi non-tambang dan sebagian besar pelaku UMKM dampingan KPC adalah usaha industri rumah tangga yang bergerak di bidang olahan pangan dan kerajinan lokal.
5. Development of Local Processed Food and Handycraft Industry KPC seeks to cultivate small and medium enterprises (MSMEs) as one of the non-mining economic initiatives and most of UMKM-assisted SMEs are household industries engaged in local processed foods and handicrafts.
PEMBERDAYAAN DI BIDANG LINGKUNGAN & BUDAYA
EMPOWERMENT IN THE ENVIRONMENT & CULTURAL FIELD
Program KPC di bidang Pelestarian Alam dan Budaya, antara lain: 1. Wisata Alam Telaga Batu Arang Telaga Batu Arang (TBA) merupakan lahan bekas tambang yang sudah direklamasi seluas kurang lebih 200 ha yang sejak tahun 2011 mulai dimanfaatkan sebagai tempat wisata alam berbasis komunitas
KPC Program in the Conservation of Nature and Culture, among others: 1. Nature Tourism Lake Batu Arang Telaga Batu Arang (TBA) is an ex-mining land of approximately 200 ha, that has been reclaimed, and since 2011 began to be utilized as a community-based nature tourism spot.
Kutai Timur memiliki sumberdaya berupa alam dan budaya yang tidak ternilai harganya. Sumberdaya ini masih belum cukup tergali untuk menjadi penggerak ekonomi di Kutai Timur. Oleh karena itu, KPC memberikan perhatian khusus dalam usahausaha pengembangan serta pelestariannya. Sejumlah objek wisata minat khusus di Kutai Timur telah terpetakan, baik yang berada di wilayah Taman Nasional Kutai, Hutan Lindung Wehea, Kawasan Karst maupun di wilayah pesisir.
through various home industries by creating a competitive business environment.
Kutai Timur has priceless natural and cultural resources. This resource has not been properly developed to become an economic driver in East Kutai. Therefore, KPC gives special attention to its development and preservation efforts. A number of special tourism attractions in East Kutai have been mapped, both within the Kutai National Park, the Wehea Protected Forest, the Karst Area and the coastal areas.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Laporan Keuangan Financial Statement
2. Mitra Taman Nasional Kutai Sebagai anggota Mitra Taman Nasional Kutai sejak 1995, KPC bersama dengan anggota mitra lainnya terus memberikan dukungan kepada Balai Taman Nasional Kutai (Balai TNK) dalam menjaga kelestarian wilayah Taman Nasional Kutai. Selain dukungan dana, secara aktif KPC turut serta dalam memberikan masukan serta berpartisipasi aktif dalam berbagai kegiatan yang dilakukan Balai TNK.
2. Mitra Kutai National Park As a member of Kutai National Park Partners since 1995, KPC together with other partner members continue to provide support to the Kutai National Park (Balai TNK) in maintaining the sustainability of the Kutai National Park area. In addition to financial support, KPC actively participates in providing input and actively participating in various activities undertaken by Balai TNK.
3. Kampung Pinang Kampung Pinang menjadi salah satu tujuan utama di Sangatta sebagai tempat wisata edukasi. Untuk pengelolaan Kampung Pinang/BPPUTK, khususnya dalam fasilitasi kunjungan wisata dan Event Organizer, pelatihan dilakukan oleh LSM Prima yang merupakan organisasi mahasiswa alumni penerima beasiswa dari berbagai disiplin ilmu.
3. Kampung Pinang Kampung Pinang has become one of the main destinations in Sangatta as an educational tour. For the management of Kampung Pinang / BPPUTK, especially in the facilitation of tourist visits and Event Organizer, the training is conducted by NGO Prima which is a student organization of alumni of scholarship recipients from various disciplines.
4. Gerakan Komunitas Bersih Sehat dan Mandiri (GERAK BERSEMI) GERAK BERSEMI merupakan gerakan di tingkat komunitas untuk mendorong masyarakat lebih meningkatkan tanggung jawabnya dalam turut serta secara aktif melakukan pengelolaan sampah di lingkungannya.
4. “Gerakan Komunitas Bersih Sehat dan Mandiri (GERAK BERSEMI)+ GERAK BERSEMI is a movement at the community level to encourage people to increase their responsibilities in actively participating in waste management in their environment.
5. Pengembangan Ekowisata Kutai Timur Melalui Forum MSH CSR, KPC membantu pembentukan 6 Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) pada Desa Sekerat, Sangkulirang, Sandaran, dan Karangan yang memiliki potensi wisata berupa pantai, pulau, dan laut serta gua karst dan pemandian air panas alami.
5. East Kutai Ecotourism Development Through MSH CSR Forum, KPC assisted in the formation of 6 Tourism Awareness Groups (Pokdarwis) in Sekerat, Sangkulirang, Sandaran and Karangan Villages that have tourism potential in the form of beaches, islands, and sea and karst caves and natural hot spring baths.
6. Kontribusi dalam Kegiatan Seni dan Budaya Selain program yang telah disebutkan di atas, KPC juga berkontribusi dalam beberapa kegiatan seni dan budaya yang berlangsung di sekitar wilayah Kutai Timur.
6. Contributions in Arts and Culture Activities In addition to the programs mentioned above, KPC also contributes to several arts and cultural activities taking place in the vicinity of East Kutai.
Realisasi Program Pengembangan Masyarakat 2016
Realization of Community Development Program in 2016
No. 1.
Program Hubungan Kemasyarakatan | Public Relation
Realisasi 2016 (IDR) 2016 Realization
12,390,000,000
12,933,309,273
a. Bidang Keagamaan | Religion
1,400,000,000
1,716,863,347
b. Bidang Sosial dan Budaya | Social and Culture
7,490,000,000
6,262,680,957
c. Bidang Olahraga dan Kepemudaan | Sport and Youth 2.
Rencana 2016 (IDR) 2016 Plan
Pemberdayaan Masyarakat | Community Empowerment
3,500,000,000
4,953,764,969
18,998,000,000
22,756,488,177
a. Bidang Pendidikan | Education
3,668,000,000
4,038,790,318
b. Bidang Kesehatan | Health
2,142,000,000
2,356,599,567
c. Bidang Ekonomi | Economy
4,998,000,000
5,869,625,996
d. Bidang Pertanian | Agriculture
1,890,000,000
2,585,251,223
e. Bidang Peternakan dan Perikanan | Livestock and Fisheries
6,300,000,000
7,906,221,073
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
181
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional Functional Review
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan \ Corporate Social Responsibility
No. 3.
Program Pengembangan Infrastruktur | Infrastructure
27,041,629,183 2,478,910,384
b. Sarana Keagamaan | Religious Facility
1,260,000,000
1,676,885,724
c. Sarana Kesehatan | Health Facility
1,470,000,000
1,374,462,230
d. Sarana Pertanian dan Peternakan | Agriculture and Livestock Facility
3,038,000,000
2,871,649,115
-
-
26,390,000,000
18,639,721,730
3,850,000,000
3,810,657,357
70,000,000,000
66,542,083,989
Bencana Alam dan Biaya Operasional Natural Disaster and Operational Expenses Total
Penghargaan 2016 di bidang Corporate Social Responsibility
Awards Received in 2016 in Corporate Social Responsibility
•
•
•
•
•
•
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
34,762,000,000 2,604,000,000
f. Sarana Umum Lain | Other Public Facility
182
Realisasi 2016 (IDR) 2016 Realization
a. Sarana Pendidikan | Education Facility
e. Sarana Pemberdayaan Ekonomi | Economic Empowerment Facility 4.
Rencana 2016 (IDR) 2016 Plan
Penghargaan atas Kontribusi terhadap Penerimaan Pajak tahun 2015 dari Kementrian Keuangan Republik Indonesia Warta Ekonomi Indonesia Social Business Innovation Company 2016 – untuk kategori Coal Mining – Waste Management Program The 1st ASEAN Red Ribbon for Outstanding Workplace (ARROW) Award 2016 dari ASEAN Business Coalition on AIDS untuk Program KPC: Comprehensive HIV/AIDS Prevention Program in the work place Penghargaan sebagai Wajib Bayar dengan Kontribusi PNBP (Pemasukan Negara Bukan Pajak) Terbesar dalam APBN dari Kementrian Keuangan Republik Indonesia Best Sustainability Report for Mining & Metal Sector pada ajangSustainability Reporting Award 2016 yang diselenggarakan olehNational Center for Sustainability Report (NCSR)
•
•
•
•
Award for Contribution to Tax Receipts in 2015 from the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia Warta Ekonomi Indonesia Social Business Innovation Company 2016 - for category Coal Mining - Waste Management Program The 1st ASEAN Red Ribbon for Outstanding Workplace (ARROW) Award 2016 from ASEAN Business Coalition on AIDS for the KPC Program: Comprehensive HIV / AIDS Prevention Program in the work place Award as Taxa Payer with the largest Contribution of Non-Tax State Income (PNBP) in APBN from the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia Best Sustainability Report for Mining & Metal Sector at the 2016 Sustainability Reporting Award organized by National Center for Sustainability Report (NCSR)
LAPORAN KEGIATAN CSR ARUTMIN
REPORT ON ARUTMIN CSR ACTIVITIES
Pengelolaan Lingkungan
Environmental Management
Tinjauan Akibat yang langsung terlihat dari kegiatan operasional penambangan terbuka adalah berubahnya bentang alam dan terganggunya habitat di sekitar lokasi penambangan yang dapat diikuti dengan memburuknya kualitas lingkungan lainnya. Oleh karena itu sebagai kontraktor pemerintah, Arutmin melalui kebijakan Keselamatan, Kesehatan Kerja, Lingkungan dan Kemasyarakatan (K3LK) berkomitmen akan menaati semua peraturan perundangan yang berlaku termasuk peraturan dalam bidang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.
Review Open pit mining operation has a visible direct impact, namely the change of landscape and habitat disturbance in the surrounding area, which can be followed by environmental degradation. Therefore, as a government contractor, through the implementation of Occupational Health, Safety, Environment and Society (K3LK) policy, Arutmin is committed to complying with all applicable laws and regulations, including regulation in environmental protection and management.
Oleh karena itu dalam setiap kegiatan operasionalnya baik penambangan maupun terminal batu bara, Arutmin senantiasa terus berusaha untuk mengidentifikasi dan mengelola setiap aspek lingkungan yang terkena dampak gangguan dari kegiatan operasionalnya sebagai wujud komitmen dalam hal perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. Strategi pengelolaan
Therefore, in all of its mining activities, Arutmin always strives to identify and manage every environmental aspect causing disruption in its operations. Environmental management strategy includes the management of all environment aspects that were affected in the mining, workshop and coal terminal areas. The environmental management covers the aspects of water quality,
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Laporan Keuangan Financial Statement
lingkungan yang dilakukan meliputi pengelolaan semua aspek lingkungan terdampak pada aktivitas di wilayah tambang, pengolahan dan pencucian batu bara, bengkel peralatan dan daerah terminal batu bara. Kegiatan pengelolaan lingkungan tersebut mencakup aspek kualitas air, kualitas udara, pengelolaan limbah, sampah dan hidrokarbon, pelestarian keanekaragaman hayati hingga rehabilitasi lahan bekas tambang.
air quality, waste, garbage and hydrocarbon management, biodiversity conservation and rehabilitation of mined lands.
Guna mengontrol dan meminimalkan dampak terhadap lingkungan, Arutmin secara konsisten telah menerapkan manajemen pengelolaan lingkungan pada semua lokasi operasionalnya, baik di lokasi tambang (Asam Asam, Kintap, Satui, Batulicin dan Senakin) maupun pada Terminal Khusus Batu bara Pulau Laut Utara (North Pulau Laut Coal Terminal/NPLCT). Penerapan pengelolaan lingkungan yang dilakukan Arutmin mengacu pada dokumen lingkungan (AMDAL) yang dimiliki dan Sistem Manajemen Lingkungan (SML) perusahaan.
In order to control and minimize the impact on the environment, Arutmin consistently implements environmental management at all locations, both mine sites (Asam - Asam, Kintap, Satui, Batulicin and Senakin) and North Pulau Laut Coal Terminal (NPLCT). The implementation of environmental management at Arutmin refers to the environmental impact assessment (AMDAL) document and the Company’s Environmental Management System (SML).
Sistem Manajemen Sistem Manajemen Lingkungan yang dijalankan oleh Arutmin mengacu kepada ISO 14001 yang merupakan standar internasional dalam pengelolaan lingkungan. Salah satu bentuk komitmen Arutmin untuk senantiasa menjaga agar setiap potensi dampak terhadap lingkungan akibat kegiatan operasionalnya senantiasa telah dikaji dan diperhitungkan serta untuk menjamin pemenuhan peraturan perundangan berlaku, sejak tahun 2014 Arutmin telah melakukan pembaharuan dokumen studi AMDAL untuk beberapa lokasi tambang dan terminal batu bara Arutmin. Proses pembaharuan ini dilakukan untuk mengantisipasi rencana peningkatan produksi dan pembangunan beberapa fasilitas baru.
Management System Arutmin’s Environmental Management System is audited by an independent party and is certified with ISO 14001, an international standard. One of Arutmin’s forms of commitment is to always study the potential impacts on environment resulting from its operations and take these into account to ensure compliance with applicable laws and regulations. Since 2014 Arutmin has started updating its AMDAL documents for some mining locations and coal terminal. This renewal process is carried out in anticipation of plans to increase production and construction of several new facilities.
Pengelolaan Kualitas Air Guna menjaga keseimbangan pemanfaatan air bagi keberlangsungan hidup ekosistem, pengelolaan kualitas air menjadi prioritas utama di semua lokasi operasional Arutmin yang dilakukan melalui mekanisme pencegahan pencemaran maupun pengendalian. Mekanisme pencegahan misalnya dilakukan dengan cara membatasi pembukaan lahan hanya pada areal yang memang diperlukan sehingga mengurangi luas lahan terbuka yang terpapar oleh air hujan dan berpotensi menimbulkan erosi dan meningkatkan kekeruhan air permukaan.
Water Quality Management In order to maintain the balance of water consumption for the survival of ecosystems, water quality management becomes key priority in all operational sites of Arutmin, and is conducted through pollution prevention and control mechanisms. Prevention mechanisms, for example, are carried out by limiting land clearing only in areas that are truly required, reducing land exposed to rainfall that may lead to erosion and may worsen the turbidity of surface water.
Secara umum mekanisme pengendalian terkait areal bukaan tambang dan lahan terganggu ditujukan bagi air limpasan permukaan (runoff) dan air dari pompaan tambang. Air larian permukaan dan hasil pompaan tambang tersebut dialirkan melalui saluran drainase untuk selanjutnya ditampung dan dikelola baik pada kolam-kolam pengendapan (sediment pond) maupun kolam perlakuan (settling pond). Pada areal kerja lain seperti bengkel, tempat penyimpanan material hidrokarbon dan limbah B3, juga dilengkapi dengan sarana penangkap ceceran minyak (oil trap) guna mencegah ceceran minyak terlepas ke lingkungan.
In general, control mechanisms related to opening of mining areas and disturbed land are intended for surface run-off water and water from pit pumping activities, which then lows through drainage channel to be contained and processed in the sediment pond as well as settling ponds. In other work areas such as workshops, hydrocarbon and hazardous material storage areas are also equipped with oil traps to prevent spills of oil released into the environment.
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
183
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional Functional Review
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan \ Corporate Social Responsibility
184
Selain pengelolaan terhadap parameter Total Padatan Tersuspensi (TSS), pada kolam pengendapan juga dilakukan pengukuran rutin dan pengelolaan terhadap parameter-parameter kualitas air lainnya seperti pH, Besi (Fe), Mangan (Mn) dan Kadmium (Cd), sesuai dengan yang dipersyaratkan oleh peraturan perundangan yang berlaku sehingga kualitas air yang dilepas ke badan air dipastikan telah memenuhi baku mutu. Semua kolam pengendapan yang dioperasikan oleh Arutmin telah memiliki izin pembuangan limbah cair (titik penaatan) dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) terkait. Di tahun 2016, Arutmin mengajukan perpanjangan izin pembuangan air limbah ke laut untuk dua lokasi, yaitu masingmasing untuk lokasi terminal khusus batu bara NPLCT dan terminal khusus batu bara di Senakin. Kegiatan verifikasi lapangan telah dilakukan oleh tim KLHK di kedua lokasi tersebut pada bulan Desember sehingga diharapkan proses perpanjangan izin dapat diselesaikan pada tahun 2017.
In addition to management of parameters related to Total Suspended Solids (TSS), regular measurement and management activities are also done in settling ponds, using parameters of water quality such as pH, iron (Fe), Manganese (Mn, and Cadmium (Cd), in compliance with quality standards required by prevailing laws and regulations so that the quality of water discharged into the water bodies has met the quality standards. All settling ponds operated by Arutmin have obtained licenses for liquid waste disposal (point of compliance) from the related Regional Environmental Agency (BLHD). In 2016, Arutmin has filed a proposal of extension of permit to discharge waste water to sea in two locations, namely the special coal terminal NPLCT and the special coal terminal in Senakin. Field verification activities have been undertaken by KLHK teams at both locations in December so that the permit extension process is expected to be completed by 2017.
Adapun tambahan luas lahan baru yang dibuka selama tahun 2016 untuk digunakan sebagai kolam pengendap/perlakuan seluas kurang lebih 1,8 ha. Kolam-kolam pengendap/perlakuan ini difungsikan untuk melengkapi atau menggantikan kolam kolam yang telah dibangun pada tahun-tahun sebelumnya sesuai dengan proses kemajuan tambang.
Additional land of approximately 1.8 hectares was opened in 2016 to be used as settling/treatment ponds. These settling/treatment ponds function to supplement or replace the existing ponds built in the previous years, to keep up with the progress of the mining.
Guna memastikan pemenuhan baku mutu kualitas air, setiap bulannya dilakukan pengukuran kualitas air oleh pihak eksternal terakreditasi. Sepanjang tahun 2016 sebanyak kurang lebih 2.055 sampel air dikirimkan ke laboratorium terakreditasi untuk dianalisa kualitasnya.
The fulfilment of water quality standards was assured through measurements conducted by an accredited external party on a monthly basis. No less than 2,055 water samples were delivered throughout 2016 to an accredited laboratory for quality analysis.
Evaluasi terhadap pengukuran kualitas air harian maupun bulanan juga dilakukan oleh pemerintah dalam hal ini Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Kalimantan Selatan sebagai bagian dalam Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (PROPER).
Evaluation of water quality measurements on daily or monthly basis is also carried out by the government, in this case the Ministry of Environment and the Environmental Office of South Kalimantan as part of the Company Performance Rating Program (PROPER).
Hasil pengukuran kualitas air di seluruh lokasi pemantauan selama tahun 2016 menunjukkan hasil yang memuaskan. Secara umum air yang keluar dari lokasi operasional Arutmin telah memenuhi bakumutu yang dipersyaratkan dalam Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No. 113/ 2003 dan Peraturan Gubernur Kalimantan Selatan No. 36/2008.
In 2015, the results from water quality measurements in all monitoring locations showed satisfactory results. In general, water lowing from Arutmin sites have met the quality standard as required by the Decision of the Minister of Environment No. 113/2003 and Governor of South Kalimantan Regulation No. 36/2008.
Rehabilitasi Lahan Hingga akhir 2016 total luas lahan yang dibuka untuk kegiatan penambangan dan fasilitas pendukungnya mencapai kurang lebih 14.552 hektar. Dari total luas lahan terganggu tersebut, hingga akhir 2016 seluas kurang lebih 5.699 hektar lahan telah ditata kembali dan kurang lebih 4.980 hektar telah direvegetasi. Rasio lahan yang telah ditata terhadap luas bukaan lahan kumulatif mencapai kurang lebih 39,2%.
Land Rehabilitation Until end of 2016, total lands opened for mining activities and supporting facilities reached around 14,552 hectares. By the end of 2016, 5,699 hectares of disturbed lands have been managed and 4,980 hectares have been re-vegetated. The ratio of managed lands compared to cumulative land clearance was 39.2%
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Laporan Keuangan Financial Statement
Selama tahun 2016, kegiatan rehabilitasi lahan di seluruh lokasi tambang meliputi kegiatan penataan lahan seluas 315.9 ha dan revegetasi seluas 308.7 ha.
In 2016, land rehabilitation activities in mining areas covered a total of 315.9 hectares and revegetated areas reached 308.7hectares.
Kinerja rehabilitasi lahan pada tahun 2016 tersebut lebih rendah dari rencana dikarenakan masih belum beroperasinya kegiatan penambangan secara penuh, termasuk kegiatan rehabilitasi pada areal-areal yang ditinggalkan oleh sub-kontraktor PT Thiess Contractor Indonesia di Tambang Satui dan Senakin. Namun pencapaian tersebut hampir dua kali lebih tinggi daripada pencapaian tahun 2015.
The performance of land rehabilitation in 2015 was lower than the plan was due to termination of mining operations, including rehabilitation activities on areas left by the sub-contractor PT Thiess Contractor Indonesia in Satui and Senakin sites. But the achievement is almost twice as high as 2015 achievement
Grafik Kinerja Reklamasi Kumulatif
Reclamation Cumulative Performance Graph
16,000
5,000
14,000
3,000
8,000 2,000
6,000 4,000
1,000
2,000 0
2008
2009
Pembukaan Lahan ha Disturbed ha
2010
2011 Penataan Lahan ha Recontoured ha
2012
2013 Penanaman Revegelated
2014
2015
2016
0
Jumlah Pohon Trees Planted Trees
Pengelolaan Kualitas Udara dan Kebisingan Dalam melakukan kegiatan operasionalnya, Arutmin menyadari kegiatan penambangan yang melibatkan alat alat berat baik bergerak dan tidak bergerak seperti truk-truk berukuran besar dan generator set dapat memberikan dampak pada kualitas udara dan kebisingan.
Air Quality and Noise Management PT Arutmin Indonesia is aware that mining activities which involve heavy equipment (movable and immovable such Generator Set) and big trucks have an impact on the quality of air and noise.
Untuk mengendalikan dampak yang ditimbulkan dilakukan pengelolaan kualitas udara ambien/ debu dan pengendalian emisi gas buang sisa hasil pembakaran dari sumber tidak bergerak seperti genset dan sumber bergerak seperti unit-unit operasional.
In order to control the impact, the Company manages the ambient air quality/dust particles and control of gas emissions as incineration residue from immovable sources (generator) and movable sources (operational vehicles).
Pengendalian debu yang dihasilkan dari proses penambangan maupun proses pengangkutan batu bara dilakukan secara berkala melalui penyiraman menggunakan truk tangki air pada lokasi lokasi yang berpotensi tinggi menghasilkan debu. Selain itu juga diberlakukan pembatasan kecepatan terhadap truk truk yang melintasi jalan tambang dan jalan angkut batu bara dengan tujuan untuk menekan dispersi debu ke udara.
Dust from mining activities as well as from coal transportation was controlled by spraying locations with high potential to generate dust particles, on regular basis. In addition, Arutmin also applies speed limits for vehicles that pass through mine access roads and coal roads aiming at minimizing dust dispersion to air.
Pengendalian debu dapat juga dilakukan dengan merubah metode pengangkutan. Tambang Asam Asam dan Kintap telah merubah metode pengangkutan batu bara dari menggunakan truk dengan menggunakan fasilitas sabuk penyampai (overland conveyor/OLC) sehingga dispersi debu ke udara dapat ditekan sekecil mungkin
Dust control can also be done by changing the method of transportation. Coal transportation from Asam Asam and Kintap Mines has changed its means from truck to overland conveyor
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
Hectare (s)
10,000
Thousands trees
4,000
12,000
185
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional Functional Review
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan \ Corporate Social Responsibility
186
dibandingkan jika menggunakan truk angkut dan juga berperan dalam menekan emisi gas buang yang dilepas ke udara.
(OLC) to minimize dust dispersion to air, rather than using trucks, as well as to minimize exhaust gas emission to air.
Fasilitas peremukan batu bara (coal processing plant, CPP) Arutmin juga telah dilengkapi dengan fasilitas dust suppression system (DSS) untuk meminimalkan sebaran debu batu bara. Pada terminal-terminal batu bara, dalam rangka meminimalkan sebaran debu batu bara saat pembongkaran batu bara dari tongkang dan pengisian batu bara ke kapal besar upaya yang dilakukan adalah pemasangan penutup (cover) pada ban berjalan (conveyor belt), penggunaan corong (chute) saat pengisian batu bara ke kapal pengangkut dan pengaturan jarak jatuh batu bara.
Coal crushing plant (coal processing plant, CPP) of PT Arutmin Indonesia has also been equipped with dust suppression systems (DSS) to minimize the spread of coal dust. In the coal terminal, in order to minimize the spread of coal dust when loading coal from barges to large vessels, a conveyor belt facility was outfitted with a cover and chute was used during the process of coal loading to barges and adjusting the fall distance of coal.
Untuk mengendalikan kebisingan dan emisi gas buang, dilakukan pengukuran dan pemeliharaan genset dan unit-unit kendaraan operasional secara teratur. Selain itu juga diupayakan untuk menggunakan genset dengan tingkat kebisingan yang rendah serta menempatkan genset dalam ruangan yang dilengkapi dengan peredam kebisingan.
To control noise and gas emissions, generators and operational vehicles are regularly monitored and maintained. In addition, generators are operated at a low noise level and installed in sound proof enclosures.
Selama tahun 2016, telah dilakukan pemantauan terhadap pengelolaan kualitas udara dan kebisingan pada kurang lebih 101 lokasi/ titik pantau, dilakukan secara rutin tiap triwulan oleh pihak ketiga terakreditasi dengan hasil yang menunjukan bahwa kualitas udara dan kebisingan di semua titik pantau memenuhi baku mutu yang dipersyaratkan.
In 2016, monitoring on air quality and noise management was conducted on 101 locations/points, conducted on a quarterly basis by accredited third parties with results showing that air quality and noise at all points monitor meet the required quality standards.
Pengelolaan Hidrokarbon dan Limbah B3 Pengelolaan bahan hidrokarbon dan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) merupakan salah satu aspek lingkungan yang juga menjadi perhatian dan terus dilakukan pengelolaannya oleh Arutmin untuk menjaga kualitas lingkungan.
Hydrocarbon and Hazardous and Toxic Wastes Management Arutmin focuses its attention and continues the management of hydrocarbon and hazardous and toxic waste (B3) to maintain the quality of the environment.
Jenis B3 yang digunakan dan dihasilkan limbahnya antara lain adalah solar bekas, oli bekas, pelumas bekas, filter dan majun terkontaminasi, serta baterai bekas dari kegiatan operasional, perbaikan dan perawatan unit operasional di bengkel-bengkel kerja. Limbah B3 yang dihasilkan ditampung dan disimpan sementara pada gudang tempat penyimpanan sementara yang telah memiliki ijin dari pemerintah sebelum diserahkan kepada pihak ketiga yang memiliki ijin untuk mengangkut dan mengelola lebih lanjut limbah B3 tersebut. Pengelolaan limbah B3 dilaporkan secara rutin setiap triwulan kepada instansi yang berwenang (Kementerian Lingkungan Hidup dan Badan Lingkungan Hidup Daerah).
The B3 waste generated includes used diesel, used oil, used lubricant, used filters and contaminated rags, as well as the used batteries from operations, repair and maintenance of operational units in workshops. B3 wastes are contained and deposited in temporary storage before being transferred to third party licensed to transport and manage the waste. The management of B3 wastes is reported every quarter to relevant authorities (Ministry of Environment and Regional Environment Office).
Sarana-sarana pendukung dan upaya yang telah dilakukan oleh perusahaan dalam pengelolaan limbah B3 adalah dengan membuat tempat penyimpanan sementara limbah B3 dan menerapkan Standard Operating Procedure (SOP) di lingkungan kerja yang berkaitan dengan pengelolaan bengkel, pembuatan sarana oil trap, sediment pond, saluran penirisan di sekeliling bengkel, gudang penyimpanan sementara serta menyediakan bahan penyerap dan alat penanggulangan jika terdapat tumpahan seperti adsorbent, oil boom dan lainnya.
In managing B3 waste, the Company has formulated and established Standard Operating Procedures (SOPs) applied in work areas, related to workshop management, oil trap installations, sediment ponds, and drainage systems around workshops, temporary storage areas, and availability of oil absorbent should a cases of spillage occur.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Laporan Keuangan Financial Statement
Sepanjang tahun 2016, jumlah limbah B3 yang dihasilkan dari seluruh lokasi operasional Arutmin meliputi kurang lebih 592,5 ton oli bekas, 25,3 ton aki bekas, filter dan majun/sampah terkontaminasi sebanyak kurang lebih 104 ton serta grease terkontaminasi 77,7 ton.
Throughout 2016, the B3 waste generated from all operational sites of Arutmin was approximately 592,5 tonnes of used oil, approximately 25,3 tonnes of used batteries and 104 tonnes of filters and contaminated rags, as well as contaminated grease of 77.7 tons.
Semua Limbah B3 yang dihasilkan 100 persen dikelola dengan cara disimpan terlebih dulu di tempat penyimpanan sementara (TPS B3) dalam batas waktu sesuai ketentuan peraturan perundangan yang berlaku sebelum diserahkan kepada pihak pengangkut dan pengelola yang telah memiliki izin dari Kementerian/Badan Lingkungan Hidup. Semua TPS B3 yang dikelola oleh Arutmin telah memiliki izin dari Pemerintah Daerah setempat dimana masing-masing tambang dan terminal khusus beroperasi.
All B3 waste generated was 100% managed by containing it first in temporary storage (TPS B3) within the time limit in accordance with the applicable legislation before transferring to a third party licensed to transport and manage the wastes. All TPS B3 managed by Arutmin had permission from the local government in which each mine and special terminals operate.
Penghargaan Di tahun 2016, pemerintah melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menganugerahi Tambang Asam Asam, Batulicin dan Kintap dalam penilaian PROPER periode 2015 - 2016 dengan predikat Biru. Sementara terminal batu bara NPLCT berhasil mendapatkan PROPER Hijau dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan.
Awards In 2016, the government through the Ministry of Environment and Forestry (KLHK) awarded Tambang Asam Asam, Batulicin and Kintap in PROPER assessment period 2015 - 2016 with Blue predicate. While the coal terminal NPLCT managed received Green PROPER from the Government of South Kalimantan Province.
Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat PT Arutmin Indonesia Tahun 2016
Development and Empowerment of Community by PT Arutmin Indonesia in 2016
Komitmen Arutmin di bidang pemberdayaan masyarakat pada tahun 2016 diimplementasikan ke dalam beberapa program dengan dititikberatkan pada 6 bidang kegiatan yang meliputi: 1. Pelayanan dan Peningkatkan Kesehatan Masyarakat 2. Peningkatan Sumber Daya Manusia melalui Pendidikan Berkualitas 3. Pengembangan Ekonomi Lokal 4. Pelestarian Sosial dan Budaya 5. Pembangunan dan Pengembangan Infrastruktur 6. Pelestarian Lingkungan.
Arutmin’s commitment in community empowerment in 2016 was implemented into several programs by focusing on 6 areas of activity which include: 1. Serving and Improving Public Health 2. Increasing Human Resources through Quality Education 3. Local Economic Development 4. Social and Cultural Preservation 5. Infrastructure Construction and Development 6. Environmental Conservation.
PT Arutmin Indonesia (Arutmin) terus berkomitmen dengan masyarakat dalam menjalankan program pengembangan masyarakat yang berkelanjutan. Tujuan utama dari program ini adalah mengelola dampak operasi perusahaan terhadap aspek sosial, ekonomi dan lingkungan serta memastikan adanya manfaat dari kehadiran perusahaan bagi masyarakat sekitar. Meskipun pada tahun 2016 ini industri tambang batu bara belum sepenuhnya pulih, namun Arutmin selalu memegang kuat komitmen tersebut. Hal ini sejalan dengan terbitnya peraturan baru tentang program pengembangan masyarakat, yaitu Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia nomor 41 tahun 2016 tentang Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat Pada Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batu bara. Tanggung jawab Arutmin terhadap pemberdayaan masyarakat berusaha diwujudkan melalui pelaksanaan program-program CSR yang berkelanjutan dan menyentuh langsung aspek-aspek kehidupan masyarakat. Dengan demikian realisasi programprogram CSR merupakan sumbangan perusahaan secara tidak langsung terhadap penguatan modal sosial secara keseluruhan.
PT Arutmin Indonesia (Arutmin) continues its commitment to the community in carrying out sustainable community development programs. The main objective of this program is to manage the impact of the Company’s operations on social, economic and environmental aspects and to ensure the benefits of the Company’s presence to the surrounding community. Although in 2016 this coal mining industry has not fully recovered, but Arutmin always holds strong its commitment. This is in line with the issuance of new regulations on community development programs, namely the Minister of Energy and Mineral Resources (ESDM) of the Republic of Indonesia Regulation number 41 of 2016 on Community Development and Empowerment in Mineral and Coal Mining Business Activities. Arutmin’s responsibility for community empowerment is realized through the implementation of sustainable CSR programs and directly touches many aspects of community life. Thus the realization of CSR programs is a corporate contribution indirectly to the strengthening of social capital as a whole.
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
187
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional Functional Review
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan \ Corporate Social Responsibility
188
Dalam pelaksanaan program, Arutmin melibatkan semua pihak terkait baik pemerintah ataupun lembaga non-pemerintah. Program pemberdayaan masyarakat disusun dengan melakukan pemetaan kebutuhan masyarakat terlebih dahulu agar programprogram yang dijalankan tepat sasaran. Selain itu, diskusi juga dilakukan dengan pemerintah daerah dalam penyusunan Program Pemberdayaan Masyarakat agar tidak ada program yang saling tumpang tindih dengan rencana Pemerintah setempat. Pada tahun 2016 ini, di semua lokasi tambang mengadakan rapat konsultasi penyusunan program yang dihadiri oleh pejabat pemerintah dan tokoh masyarakat. Hingga tercapai kesepakatan program yang akan dijalankan pada tahun 2016.
In implementing its program, Arutmin involves all stakeholders, either government or non-governmental organizations. Community empowerment program is prepared by mapping the needs of the community first so that the programs will have on target benefits. In addition, discussions were also conducted with local governments in the preparation of Community Empowerment Programs so that no programs was overlaped with local Government plan. In 2016, all mine sites held program consultation meeting attended by government officials and community leaders, and agreement on program was reached in 2016.
Berikut adalah beberapa kegiatan pelaksanan keenam bidang kegiatan tersebut: 1. Pelayanan dan Peningkatkan Kesehatan Masyarakat Kesehatan merupakan aspek dasar untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Pada tahun 2016, kepedulian Arutmin dalam pelayanan dan peningkatan kesehatan masyarakat diimplementasikan melalui penyelenggaraan berbagai kegiatan pelayanan kesehatan, seperti misalnya: a. Berpartisipasi aktif dalam kegiatan posyandu, misalnya pemeriksaan dan pemberian makanan tambahan bagi anak dan ibu hamil, memberikan bantuan perlengkapan dan peralatan untuk pelaksaaan program posyandu, disamping peralatan kesehatan lainnya, memfasilitasi pertemuan para kader posyandu dan dokter-dokter dari puskemas b. Pada tahun 2016 Arutmin tambang Asamasam kembali menggulirkan bantuan makanan tambahan untuk 12 posyandu desa lingkar tambang. Bantuan ini bertujuan untuk mencegah adanya balita gizi buruk dan memberikan gizi seimbang untuk balita. c. Pada tahun 2016, Arutmin menggelar pelatihan penanganan keadaan darurat (EMP = Emergency Management Plan) kepada masyarakat di sekitar tambang Batulicin, berupa dasar-dasar pertolongan pertama pada korban kecelakaan serta memberikan teknik dasar evakuasi korban. d. Arutmin tambang Batulicin kembali melaksanakan kegiatan penyuluhan kesehatan dan pengobatan masal gratis di Desa Pulau Panjang dan Desa Mangkalapi. e. Membantu bakti sosial pemeriksaan mata, dan pembagian kacamata gratis bagi masyarakat kurang mampu yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu. f. Kegiatan donor darah bekerjasama dengan PMI dan Pemerintah Daerah setempat, di dua lokasi, yakni Kabupaten Tanah Bumbu, dan Kotabaru. 2. Meningkatkan Akses Pendidikan Berkualitas. Sebagai komitmen perusahaan untuk turut meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pendidikan dan untuk peningkatan akses komunitas terhadap pendidikan di daerah sekitar tambang Arutmin melaksanakan sejumlah program sepanjang tahun 2016 antara lain meliputi:
Following are some of activities in the the six field of program: 1. Services and Improvement of Public Health Health is the basic aspect in improving people’s quality of life. By 2016, Arutmin’s awareness in public health services and enhancement is implemented through various health-care activities, such as: a. To actively participate in posyandu activities, such as providing medical check up and supplementary feeding for children and pregnant women, providing equipments for the implementation of posyandu programs, in addition to other medical equipment, facilitating meetings of posyandu cadres and doctors from puskesemas. b. In 2016, Arutmin Asamasam mine again donated supplement food to 12 posyandu at mine-ring villages. This donation aims to prevent malnourished infants and provide balanced nutrition for toddlers. c. In 2016, Arutmin conducted Emergency Management Plan (EMP) training for communities around the Batulicin mine, in the form of first aid basics for victims and providing basic evacuation techniques for victims. d. Arutmin Batulicin mine again carried out free health education program and provided free mass treatment at Desa Pulau Panjang and Desa Mangkalapi. e. Assisting free eye examination, and distributed free glasses for the underprivileged community held by the Government of Tanah Bumbu Regency. f. Blood donor activities in cooperation with PMI and local government, in two locations, namely Tanah Bumbu and Kotabaru.
2. Improving Access to Quality Education As form of commitment to contribute to improving the welfare of the community through education, and increasing access to education for the public in the area around the mine, Arutmin implemented a number of programs throughout 2016, including the following:
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
1) Pengadaan bus sekolah untuk masyarakat sekitar tambang Satui 2) Perpustakaan keliling dan book corner di sekitar Asamasam, Kintap, Satui dan Batulicin. 3) Bantuan pengadaan fasilitas, alat, sarana dan prasarana pendidikan 4) Bantuan tambahan insentif guru honor sekitar tambang. 5) Serta dukungan kegiatan peningkatan kulaitas pendidikan lainnya.
Program-program pendidikan tersebut dilaksanakan di semua lokasi tambang PT Arutmin Indonesia selama tahun 2016, dengan menyesuaikan situasi dan kondisi kebutuhan masyarakat sekitar tambang. Program-program lainnya, antara lain: a. Pembangunan sekolah Madrasah Tsanawiyah Al Ma’arif di desa Senakin. b. Memberikan tambahan dana pembinaan kepada Madrasyah Baburrahman dan Marasyah Hayatus Sari’yah. c. Sejak tahun 2011, bekerja sama dengan Institut Pertanian Bogor (IPB), Arutmin melaksanakan program BUD (Beasiswa Utusan Daerah) yang menyediakan biaya dan fasilitas bagi putra-putri daerah dengan prestasi terbaik yang berasal dari keluarga kurang mampu untuk menempuh pendidikan S-1 di IPB. d. Mengadakan program Arutmin Book Corner di Batulicin yang dilakukan untuk memberi kesempatan kepada para pelajar dan umum untuk membuka dan menambah wawasannya melalui buku. Serta, “Kintap Cerdas” merupakan program perpustakaan keliling yang ditujukan untuk masyarakat di sekitar tamban Kintap. Program sejenis untuk meningkatkan minat baca masyarakat lingkar tambang khususnya pelajar juga dilakukan oleh Arutmin Tambang Asam Asam dengan menyediakan fasilitas mobil perpustakaan keliling (Pusling) yang diperuntukkan melayani sekolah-sekolah di sekitar wilayah operasional. e. Arutmin tambang Senakin menggelar pelatihan komputer untuk aparat desa dan pengelola madrasah di sekitar tambang Senakin, agar kemampuan para aparat desa dan pengelola madrasah dapat ditingkatkan sehingga kualitas pemerintahan dan pendidikan di sekitar tambang Senakin bisa meningkat. f. Bantuan keuangan tambahan bagi guru-guru honorer termasuk beberapa orang guru yang bekerja magang di daerah terpencil. Pelatihan dan donasi juga diberikan kepada para guru untuk merancang kursus dan mengembangkan metode pengajaran. g. Memberikan fasilitas kuliah kerja praktik bagi mahasiswa dalam rangka pengabdian ilmu sekaligus mendukung program-program pengembangan masyarakat di desa lingkar tambang.
Data Perusahaan Corporate Data
Laporan Keuangan Financial Statement
1) Provision of school buses for communities around the Satui mine 2) The mobile library and book corner at Asam-asam, Kintap, Satui and Batulicin mines. 3) Provision of facilities, tools, educational facilities and infrastructure 4) Additional incentives for non-permanent teachers around the mine. 5) And other support for educational quality improvement activities.
These educational programs are conducted at all sites of PT Arutmin Indonesia mine during 2016, in accordance with the situation and conditions of the communities surrounding the mine. Other programs, among others: a. Construction of Madrasah Tsanawiyah Al Ma’arif in Senakin village. b. Provide additional funding to Madrasyah Baburrahman and Marasyah Hayatus Sari’yah. c. Since 2011, in collaboration with the Bogor Agricultural Institute (IPB), Arutmin has implemented Scholarship Program (BUD), providing fund and facilities for local children with the outstanding achievement, coming from poor families to study at IPB. d. Organizing Arutmin Book Corner program in Batulicin to give opportunity to students and public to widen their insight through books. And, “Kintap Cerdas”, a mobile library program for the community living around Kintap. Similar programs to promote reading interest of the communities, especially students, are also done by Arutmin Tambang Asam Asam by providing mobile library car (Pusling), dedicated to serve schools around the operational area. e. Arutmin mine Senakin held computer training for village officials and madrasah administrator around Senakin mine, to increase the capability of village officials and madrasah administrator and hence increase the quality of government and education around the Senakin mine. f. Additional financial support for honorary teachers including some internships teachers working in remote areas. Training and donations are also given to teachers to design courses and develop teaching methods. g. Providing practical workshops facilities for students in the framework of the service of science as well as supporting community development programs in the villages around the mine.
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
189
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional Functional Review
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan \ Corporate Social Responsibility
190
h. Menyediakan program magang yang ditujukan untuk pengembangan SDM bagi alumni SMA seputar lokasi Perusahaan, dilakukan selama 1 tahun ini.
h. Providing internship program for high school alumnies, aimed at developing human resources around the Company’s location, conducted for 1 year.
1. Pengembangan Ekonomi Lokal Perekonomian masyarakat merupakan aspek penting dalam upaya membangun masyarakat yang mandiri. Oleh karena itu Arutmin terus melakukan berbagai macam pengembangan ekonomi berbasis sumber daya lokal masyarakat setempat. Pada program pengembangan masyarakat bidang ekonomi, kegiatan diarahkan untuk memunculkan pertumbuhan ekonomi kreatif melalui kelompok usaha mandiri/KUM-KUM yang dibentuk. Selain pembentukan KUM pengembangan bidang ekonomi juga dilaksanakan dengan memperkuat potensi lokal, seperti pengembangan tanaman karet di Senakin.
1. Local Economic Development Local economy is an important aspect in building an independent society. Therefore Arutmin continues to perform various local economic development program based on local resources. In this economic development program, activities are directed to create creative economic growth through self-reliance business groups (KUM). In addition to the establishment of KUM, economic development is also implemented by strengthening local potentials, such as the development of rubber plants in Senakin.
Kegiatan-kegiatan Pengembangan Ekonomi Lokal yang dilakukan Arutmin antara lain: 1. Pelatihan penyadapan karet, pembibitan dan budidaya karet secara modern. Diharapkan pada saat operasional Arutmin di tambang Senakin berakhir, masyarakat Senakin mampu mandiri dari segi ekonomi dengan hasil bertani karet. 2. SIMANTAP (Sentra Pelatihan dan Pengembangan Masyarakat Kintap), program percontohan peternakan penggemukan sapi potong, pertanian dan perkebunan serta perikanan. 3. Tahun 2016, SIMANTAP kembali menyelengarakan kegiatan Taruna BUMI, yang bertujuan mensinergikan kegiatan reklamasi area bekas tambang dengan kegiatan CSR perusahaan. Peserta Taruna BUMI merupakan para pemuda terpilih dari desa-desa lingkar tambang, yang akan diberikan pelatihan di bidang pertanian dalam waktu empat bulan. 4. SIMANTAP memulai kegiatan pelatihan pembuatan pakan ternak dan pembuatan pupuk dari limbah pertanian. 5. Pada akhir tahun 2016 Arutmin tambang Kintap melanjutkan program pelatihan kerja berbasis kompetensi angkatan ke II untuk masyarakat di lingkar tambang untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia masyarakat di wilayah lingkar tambang. 6. Mengembangkan usaha industri rumah tangga untuk menunjang pendapatan keluarga, berupa pelatihan pembuatan Nugget. Dengan pelatihan ini diharapkan para ibu rumah tangga di Desa Asri Mulya dapat membuat dan mengolah hidangan yang sehat dan bergizi untuk keluarga serta dapat memanfaatkan keahlian ini untuk menambah pendapatan keluarga. 7. Selama tahun 2016, kegiatan monitoring dan evaluasi terhadap usaha-usaha milik masyarakat lingkar tambang yang menjadi mitra PT Arutmin Indonesia Tambang Satui terus ditingkatkan. Arutmin tidak hanya
Local economic development activities conducted by Arutmin include: 1. Training of rubber tapping, seeding and modern rubber cultivation, so that when Arutmin cease its operation at Senakin mine, the people of Senakin will be able to be economically independent through rubber farming. 2. SIMANTAP (“Sentra Pelatihan dan Pengembangan Masyarakat Kintap”), a pilot program of fattening beef cattle, agriculture and plantation and fisheries. 3. In 2016, SIMANTAP again organized the activities of Taruna BUMI, which aims to synergize the reclamation activities of ex-mining areas with corporate CSR activities. Participants of Taruna BUMI are the youth selected from mine ring villages, who will be trained in agriculture within four months. 4. SIMANTAP started the training on producing animal feed and fertilizer from agricultural waste. 5. As of the end of 2016 Arutmin Kintap mine continues the competency-based training program Class II for communities in the mine’s circle to improve the quality of community human resources in the area around the mine. 6. Developing home industry business to support family income, in the form of training on making Nugget. It is expected that housewives in Desa Asri Mulya can make and process healthy and nutritious dishes for the family and can use this skill to supplement family income.
7. During 2016, the monitoring and evaluation activities of the mine-ring communities which fostered by PT Arutmin Indonesia Tambang Satui were continuously improved. Arutmin not only provides capital for their businesses,
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
memberikan fasilitas permodalan untuk usaha, tetapi juga pendampingan yang intensif sehingga usaha milik masyarakat dapat berkembang. 8. Koordinasi dengan lembaga-lembaga binaan Community Developement terus ditingkatkan secara rutin 2 pekan sebagai upaya monitoring dan evaluasi perkembangan program. 9. Untuk memberdayakan masyarakat melalui peternakan dan perikanan, NPLCT telah membina kelompok usaha budidaya ikan di wilayah Sarang Tiung. Dengan modal bergulir kelompok tani ini mendapatkan bibit ikan dan bantuan pembuatan kolam. 10. Pelatihan budidaya jamur tiram yang dilaksanakan selama 4 hari yaitu tanggal 15 - 18 Oktober 2016 di PKBM Manggala Kotabaru, yang selenggarakan oleh Lembaga Pengembangan Perekonomian Masyarakat (LPPM), sebuah lembaga binaan Tambang Senakin. 11. Himpunan Pemberdayaan Masyarakat Tambang (HPMT) kembali memberikan bantuan dana tahap ke 6 (enam) kepada Kelompok Usaha Mandiri (KUM) di Desa Muara Asamasam yaitu KUM Ternak Unggas dan KUM Swarga, agar kedua KUM tersebut dapat mengembangkan usaha yang selama mereka jalankan. 2. Pelestarian Sosial dan Budaya Kegiatan dalam bidang pelestarian Sosial Budaya, antara lain adalah: a. Memberikan dana operasional bulanan bagi Wisma asuh Nurul Jannah, panti asuhan bagi anak-anak terlantar dan kurang mampu. Bantuan diberikan untuk kelangsungan proses pendidikan dan pengasuhan semua warga wisma. Beberapa fasilitas dan kebutuhan anak-anak panti asuhan juga diberikan oleh Arutmin. b. Membantu Perayaan Hari raya Idul Fitri di semua lokasi tambang dan pelabuhan, dengan berbagi zakat dan bingkisan lebaran kepada kaum duafa di sekitar tambang. c. Melakukan kegiatan safari ramadhan yang dilaksanakan di seluruh lokasi tambang Arutmin di Asam Asam, Kintap, Satui, Batulicin, Senakin dan Terminal Batu bara North Pulau Laut Coal Terminal (NPLCT). Safari ramadhan ini berupa kegiatan keagamaan yang bertujuan untuk menambah spiritualitas individu dan mempererat silaturahmi antar sesama dengan beragam kegiatan seperti Pengajian, tadarus al-qur’an bersama, sholat tarawih, dan juga kegiatan berbuka puasa bersama masyarakat di lingkar tambang. d. Pada perayaan Idul Adha 1437 H pada tahun 2016, PT Arutmin Indonesia mendistribusikan hewan qurban berupa 44 sapi dan 8 Kambing kepada masyarakat di sekitar operasional tambang. e. Mendukung peringatan HUT RI ke71 PT Arutmin Indonesia NPLCT bersama dengan warga sekitar pelabuhan.
Data Perusahaan Corporate Data
Laporan Keuangan Financial Statement
but also provide intensive advocation so that thoses community-owned businesses can flourish. 8. Coordination with Community Development institutions is continuously improved through regularly 2 weeks meeting, as an effort to monitor and evaluate the progress of the program. 9. To empower communities through livestock farming and fisheries, NPLCT has fostered a business group of fish farming in the Sarang Tiung area. Using revolving capital, this farmer group acquired fish seeds and fund for building a pond. 10. Oyster mushroom cultivation training, held for 4 days, from 15 - 18 October 2016, at PKBM Manggala Kotabaru, organized by the Institute for Economic Development of Society (LPPM), an institute fostered by Senakin Mine. 11. The Mining Community Empowerment Association (HPMT) donated the 6th funding to the KUM in Desa Muara Asamasam, namely KUM Ternak Unggas and KUM Swarga, so that both KUMs can develop their business further.
2. Social and Cultural Preservation The Company’s activities for Cultural and Social preservation, among others are: a. Provide monthly operational funding for Wisma Nurul Jannah, orphanage for abandoned and underprivileged children. Assistance is provided for the continuity of the education process and the care of all orphan of the house. Some facilities and needs of orphanage children are also provided by Arutmin. b. Helping the Idul Fitri Celebration at all mine sites and ports, by sharing Zakat and Eid gifts to the duafa around the mine. c. Conducting safari ramadan activities in all Arutmin mine sites, namely Asam Asam, Kintap, Satui, Batulicin, Senakin and Coal Terminal North Sea Coal Terminal (NPLCT). Safari Ramadan is a religious activity that aims to increase individual spirituality and strengthen relationships among people with various activities such as reading Qoran, tadarus, tarawih, and also breaking fast with the community in the mine’s circle.
d. Celebrating Eid al-Adha 1437 H in 2016, PT Arutmin Indonesia distributed sacrificed animals, comprised 44 cows and 8 goats to communities around the mine operations. e. Supporting the 71st anniversary of Indonesia, together with residents around the port.
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
191
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional Functional Review
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan \ Corporate Social Responsibility
192
f. Mendukung tim futsal Manupute, yang berasal dari Geronggang, sebagai upaya untuk meningkatkan prestasi oleh raga di daerah sekitar tambang. g. Berpartisipasi dalam peringatan Tahun Baru Islam 1438 H di masjid Darul Hijrah Desa Mangkalapi. h. Memberikan bantuan dana untuk pelaksanaan Arba Mustamir dan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Majelis Dzikir dan Solawat Desa Sungai Dua. i. Memberikan bantuan peralatan Maulid Habsyi kepada ketua majelis Al Muhajirin dalam rangka pengembangan minat dan bakat remaja mesjid Al Muhajirin di bidang seni islam. j. Berpartisipasi dalam acara adat macceretasi, upacara adat masyarakat pesisir Kotabaru yang dilaksanakan sebagai ungkapan rasa syukur para nelayan atas berkah rezeki dari laut.
f. Supporting futsal team Manupute, originally from Geronggang, in an effort to improve the sport achievement in the area around the mine. g. Participate in the 1438 H Islamic New Year anniversary at Darul Hijrah Mosque Mangkalapi Village. h. Providing financial support for the implementation of Arba Mustamir and the commemoration of Maulid Muhammad SAW in the Majelis Dzikir and Solawat Desa Sungai Dua. I. Providing equipment for Maulid Habsyi, received by the chairman of the Majelis Al Muhajirin to help developig the interest and talent of Al Muhajirin mosque teenagers towards the Islamic art. J. Participate in the customary event of macceretasi, a traditional ceremony of coastal community of Kotabaru carried out as an expression of gratitude of the fisherman for the blessings of sustenance from the sea.
3. Pembangunan dan Pengembangan Infrastruktur Arutmin menyadari pentingnya pembangunan/ pengembangan infrastruktur untuk mendukung masyarakat lingkar tambang dalam menjalankan aktifitas kehidupan sehari-hari. Lebih dari itu, diharapkan pula pengembangan infrastruktur dapat mendorong berkembangnya ekonomi setempat sehingga kesejahteraan masyarakat dapat meningkat.
3. Infrastructure Construction and Development Arutmin realizes the importance of infrastructure development in order to support the mining community in carrying out daily life activities. Moreover, it is also expected that infrastructure development can encourage the development of the local economy so that the welfare of society can increase.
Kegiatan yang dilakukan Arutmin di tahun 2016, antara lain: a. Berpartisipasi dalam pembangunan sarana dan prasarana masyarakat di beberapa lokasi kegiatan operasional, misalnya dengan melakukan pembangunan rumah ibadah, salah satunya langgar Al - Amin di Desa Rejosari, Gunung Besar oleh tambang Batulicin. b. Memberi bantuan air bersih bagi masyarakat Desa Jeripah dan Mekarsari di Asam Asam. c. Membantu perbaikan jalan dengan menyediakan material batu quari untuk pengerasan ruas jalan dari Sebuli menuju Sungai Hanyar, jalan utama yang dilalui masyarakat dari berbagai desa untuk menuju ibu kota Kelumpang Utara. d. Pembangunan shelter jalan Karya Utama di Desa semayap. e. Membantu pembangunan Masjid Miftahul Jannah di desa Gedambaan 4. Pelestarian Lingkungan Kegiatan pelestarian lingkungan yang dilakukan Arutmin di tahun 2016 antara lain: a. Program bank sampah di tambang Asam Asam, ditujukan agar masyarakat mampu memanfaatkan sampnjadi sesuatu yang bernilai lebih dan menjaga kebersihan bersama. b. Rutin mengadakan pelatihan kepada masyarakat mengenai tata cara pengolahan sampah terutama sampah-sampah plastik menjadi produk kerajinan daur ulang sampah seperti tas, dompet dan lainnya yang bernilai guna. c. Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup
Arutmin activities in 2016, among others: a. Participate in the construction of facilities and infrastructure of the community in several locations of operational activities, for example by conducting the construction of houses of worship, one of which was Langgar Al - Amin in Rejosari Village, Great Mountain, by Batulicin mine. b. Providing clean water for Desa Jeripah and Mekarsari in Asam Asam. c. Assisting road repair by providing quarry material for hardening of roads from Sebuli to Hanyar River, the main road various villages to the North Kelumpang capital. d. Construction of Road shelter at jalan Karya Utama in Semayap Village. e. Assisted the construction of Miftahul Jannah Mosque in Desa Gedambaan.
4. Environmental Conservation Environmental activities conducted by Arutmin in 2016 among others: a. Garbage bank program at Asam Asam mine, intended to enable the public to turn the waste into added value products and to maintain cleanliness. b. Provide routine training to the community about the procedure of processing waste, especially how to turn plastic waste into recycled waste handicraft such as bags, wallets and other valuable use. c. To commemorate the 2016 World Environment Day,
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
seDunia (HLHD) 2016, Arutmin melakukan berbagai kegiatan di lokasi tambang maupun terminal batu bara, seperti misalnya penanaman tanaman lokal berdaur panjang yang bernilai tinggi, penghijauan di halaman SMK Negeri Kintap, serta pendampingan program ADIWIYATA SMKN 1 Simpang Empat, dengan bentuk kegiatan pembuatan lubang biopori, penanaman anggrek meratus pada pohon-pohon sekolah, Melakukan sosialisasi Adiwiyata dan Bank Sampah di sekolah MTsN 2 Kotabaru. d. Meresmikan lokasi Agroforestry (agri silvikultur, silvo pastura, silvo fishery, apiculture, dan arboretum), yang diberi nama “SIMANIS” kepanjangan dari “Sistem Agroforestri Lahan Reklamasi Asam Asam”, integrasi antara kegiatan reklamasi dengan kegiatan pertanian, peternakan dan perikanan dalam satu kawasan/areal dengan sistem zonasi. e. Melakukan Safari Lingkungan bertajuk “Kucintai Lingkungan Sejak Dini” dengan peserta siswa siswi Madrasah Ibtidaiyah Miftahul Ulum Desa Sumberjaya Kecamatan Kintap, ditujukan untuk memperkenalkan berbagai jenis tanaman buah dan tanaman lokal Kalimantan, juga ditandai dengan pelepasan satwa ke alam bebas dan edukasi pemilihan sampah kepada para pelajar SMK. f. Berpartisipasi dalam kegiatan Peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) dan Bulan Menanam Nasional (BMN) serta Hari Cipta Puspa dan Satwa Nasional (HCPSN) 2016, antara lain dengan melakukan penanaman pohon jengkol, petai serta tanaman lokal unggulan lainnya.
Data Perusahaan Corporate Data
Laporan Keuangan Financial Statement
Arutmin conducted various activities at mine sites and coal terminals, such as cultivation of long-term high value local crops, reforestation in SMK Negeri Kintap, and advocation program at ADIWIYATA SMKN 1 Simpang Empat, in the form of creating biopori holes, meratus orchid planting on school trees, socializing Adiwiyata and Garbage Bank in MTsN 2 Kotabaru school. d. Inaugurated the Agroforestry (silviculture agroforestry, silvo pastura, silvo fishery, apiculture, and arboretum), dubbed as “SIMANIS” stands for “Sistem Agroforestri Lahan Reklamasi Asam Asam”, integration of reclamation activities with agricultural, livestock and fishery activities in one are / acreage with zonation system. e. Conducting an environmental safari titled “Kucintai Lingkungan Sejak Dini“ for students of Madrasah Ibtidaiyah Miftahul Ulum Village Sumberjaya Village Kintap Subdistrict, aimed to introduce various types of plants and local plants of Borneo, also marked by the release of animals into the wild and educating the selection of waste to the students SMK. f. Participate in the commemoration of Indonesian Tree Planting Day (HMPI) and National Planting Month (BMN) and National Flower and Animal Day (HCPSN) 2016, among others, by planting jengkol tree, petai tree and other local plants.
TANGGUNG JAWAB KETENAGAKERJAAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
RESPONSIBILITY TO EMPLOYEES AND OCCUPATIONAL HEALTH AND SAFETY
Dengan skala usahanya yang bersifat internasional, BUMI berkomitmen penuh untuk menerapkan sistem operasi berdasarkan standar keselamatan dan kesehatan kerja berkelas dunia dengan tetap memperhatikan standar keselamatan dan kesehatan kerja sesuai ketentuan perundangan yang berlaku. Gambaran program-program K3 yang diterapkan oleh BUMI dalam melaksanakan kegiatan operasional diuraikan pada pembahasan berikut.
With its business on an international scale, BUMI is fully committed to applying world-class occupational health and safety standards in its operations, aligned with the standards set forth in the prevailing laws and regulations. BUMI’s OHS programs in its operational activities are as follows:
Pengelolaan K3 di KPC
KPC’s OHS Management
KPC memprioritaskan aspek keselamatan dan kesehatan kerja seluruh karyawan dalam menjalankan aktivitas penambangan. Sebagaimana ditegaskan dalam Kebijakan Keselamatan Pertambangan, Lingkungan Hidup, Keamanan dan Pembangunan Berkesinambungan (KPLK & PB), manajemen PT KPC dan para karyawannya memiliki tekad untuk mencapai kinerja yang terbaik dan peningkatan yang terus menerus di bidang Keselamatan Pertambangan yang meliputi K3 dan Keselamatan Operasi serta di bidang Lingkungan, keamanan dan Pembangunan Berkesinambungan. Terkait dengan K3, tekad tersebut mencakup hal berikut:
Safety and health of all employees in conducting mining activities are of an utmost importance to KPC. As asserted in its Occupational Health and Safety, Environment, Security, and Sustainable Development (OHSES & SD) policy, the management of PT KPC and its employees are determined to deliver the best performance and to continuously improve its OHSES & SD practices. In particular, relating to OHS, the Company is committed to:
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
193
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
Profil Perusahaan Company Profile
194
Laporan Manajemen Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional Functional Review
•
Patuh dengan semua perundangan-undangan dan peraturan pemerintah yang berlaku serta persyaratan lain yang relevan; • Menerapkan sistem manajemen yang menetapkan elemen, standar dan prosedur yang berlaku di seluruh area operasi KPC untuk secara terus menerus mengidentifikasi dan mengontrol risiko K3; • Merencanakan, melaksanakan, mengukur, melaporkan dan mengkaji ulang tujuan, sasaran dan program K3 secara teratur; • Melaksanakan audit independen secara teratur atas kinerja K3.
• Comply with all applicable laws and regulations as well as other relevant requirements; • Apply a management system that establishes all elements, standards, and procedures in all KPC’s operational areas, in order to identify and control OHS risks in an ongoing basis; • Plan, implement, measure, report and review the goals and objectives of OHS programs regularly; • Conduct regular independent audit on OHS performance.
KPC bertekad untuk memberikan lingkungan kerja di mana karyawan KPC dan kontraktornya dapat melaksanakan pekerjaan mereka bebas dari kecelakaan dan penyakit akibat kerja. Kesehatan dan keselamatan kerja harus mendapatkan prioritas dalam semua aspek operasional perusahaan. Semua pihak, termasuk karyawan KPC dan kontraktor, memiliki tanggung jawab bersama untuk bekerja dengan aman sesuai dengan prosedur dan standar kesehatan dan keselamatan kerja KPC.
KPC is committed to ensure that KPC’s employees and contractors are able to work in the safest and healthiest environment possible. Work safety and health shall be a priority in all of the Company’s operational aspects. All parties, KPC’s employees and contractors, have the shared responsibility to work safely according to KPC’s work safety and health procedures and standards.
Untuk memastikan dukungan penuh dan partisipasi seluruh jajaran karyawan dalam merealisasikan berbagai program keselamatan dan kesehatan kerja (K3), KPC juga mengintegrasikan aspek K3 dalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB) dan mensosialisasikan program tersebut bersama dengan Serikat Pekerja/Serikat Buruh.
To acquire full support and participation of employees in OHS efforts, KPC embeds the OHS element in the Collective Labor Agreement (CLA) and promotes the program in collaboration with the Workers/Labors Union.
Manajemen K3 Dalam rangka menjadikan aspek K3 sebagai budaya, KPC menyadari akan pentingnya Sistem Manajemen K3 yang memadahi, sebagai salah satu pilar dalam mewujudkan Budaya K3. Oleh karena itu, KPC selalu mengevaluasi dan menyempurnakan Sistem Manajemen K3 KPC yang diberi nama Prima Nirbhaya. Pada tahun 1998 Prima Nirbhaya dikembangkan dengan mengadopsi NOSA 5 Star System. Pada tahun 2002 Prima Nirbhaya disempurnakan dengan menambahkan Elemen Pencegahan Kecelakaan Fatal dan menerapkan Golden Rule sebagai upaya untuk memperkuat pencegahan terjadinya kecelakaan fatal. Pada tahun 2007, Prima Nirbhaya disempurnakan dengan mengacu pada standar OHSAS 18001:2007 dan melalui audit yang dilakukan oleh PT SGS, KPC mendapatkan sertikat OHSAS 18001:2007. Untuk memastikan penerapan K3 sesuai dengan standar operasi tersertikasi OHSAS 18001:2007, KPC melakukan evaluasi secara berkala melalui audit dan inspeksi internal. Selain itu PT SGS melakukan Audit External setiap tahunnya, dan sampai saat ini KPC selalu menunjukkan kinerja Sistem Manajemen K3 yang baik sehingga sertifikat OHSAS 18001:2007 dapat selalu dipertahankan hingga saat ini.
Occupational Health and Safety (OHS) Management In order to realize OHS as cultural aspects, KPC recognizes the critical role of adequate OHS Management System in nurturing OHS as company culture. To that end, KPC regularly reviews and enhances its OHS Management System, which is titled Prima Nirbhaya. Prima Nirbhaya was initially developed in 1998, adopting the NOSA 5 Star System. In 2002, Prima Nirbhaya was refined with Fatal Accident Prevention Element, and a Golden Rule was applied to reinforce efforts in preventing fatal accidents. In 2007, Prima Nirbhaya was further enhanced to adopt OHSAS 18001:2007 standard and through an audit conducted by PT SGS, KPC attained the OHSAS 18001:2007. To ensure the consistency of the standard’s implementation, KPC carries out regular evaluation by audit and internal inspection. In addition, PT SGS conducts annual External Audit and up until now KPC has always been demonstrating a sound OHS Management System, thus maintaining its OHSAS 18001:2007 certification.
Dengan terbitnya Permen ESDM no 38 tahun 2014 pada tanggal 30 Desember 2014 tentang Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan (SMKP) Minerba, maka pada
With the issuance of ESDM Regulation no. 38 of 2014 dated December 30, 2014 on the Implementation of Mining Safety Management System (SMKP) Minerba, then in 2015 Prima
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Laporan Keuangan Financial Statement
tahun 2015 Prima Nirbhaya kembali dikaji ulang dan dilengkapi sehingga memenuhi ketentuan SMKP Minerba.
Nirbhaya was reviewed and refined to meet the requirements of SMKP Minerba.
Statistik K3 Secara berkelanjutan, jajaran staf dan Kontraktor KPC, berupaya menumbuh kembangkan budaya sadar K3 dengan sasaran tercapainya target Nihil Kejadian Kecelakaan. Beberapa indikator Kinerja Keselamatan baik Leading Indicator maupun Lagging Indicator menunjukkan peningkatan kinerja K3. Namun sangat disayangkan, pada tahun 2016, telah terjadi 1 kecelakaan yang berakibat fatal. Seluruh penyebab kecelakaan diselidiki untuk mencegah berulangnya kejadian serupa, melindungi karyawan dari cedera akibat kecelakaan kerja dan sekaligus menjaga reputasi KPC di tingkat nasional maupun global.
Statistics of OHS Performance KPC’s staff and contractors are putting continuous efforts to foster OHS culture, aiming to realize a zero accident level. As the result, several indicators of Safety Performance both Leading Indicator and Lagging Indicator show an improvement of OHS performance. Unfortunately, a fatal accident occurred in 2016. All causes of accidents were investigated thoroughly to prevent reoccurrence, to protect employees from injuries due to accidents, and to uphold KPC’s reputation at national and global levels.
Di tahun 2016, tingkat kekerapan kejadian kecelakaan yang diukur dengan Tingkat Kekerapan Cedera Berakibat Hilang Waktu Kerja (LTIFR) menjadi 0.09 per 1.000.000 jam kerja, menurun 44% dari LTIFR tahun 2015 yang sebesar 0.16.
In 2016, frequency of accidents was measured using Lost Time Injury Frequency Rates (LTIFR), decreased to 0.09 per 1,000,000 work hour, a 44% decrease compared to LTIFR of 0.16 in 2014.
Tingkat Kekerapan Cedera Berakibat Hilang Waktu Kerja
Lost Time Injury Frequency Rate
25
23
1.51
15
16 12
1.11 0.93
0.76
2006
2005
2004
2003
2002
2001
2000
1999
1998
1997
1.50 14
12
10
13
1.00 7
0.45
1996
15
0.75
5 0
19
18
1.36
10
2.50 2.00
20
22 19
20
32
29
LTI
0.56 0.27
LTIFR
0.32
0.23
0.26
0.24
0.18
0.13
0.16
LTIFR (per 1,000,000 Manhours)
25
3.00
2015
2.31
FPE & New Golden Rules Implementation
0.50
0.09
YTD 31 Dec’16
2.43
35
2014
35
2013
2.59
30 No. of LTI
36
2012
2.86
2011
35
2010
39
2009
40
3.50
LTIFR Threshold 2015: 0.11
2008
Prima Nirbhaya/NOSA Implementation
2007
45
0.00
Tingkat keparahan, yang mengukur apakah kejadian kecelakaan mengakibatkan kehilangan hari kerja (Lost Time Injury - LTI), termasuk fatality, ataupun korban dapat kembali bekerja namun dengan keterbatasan (Restricted Work Day Injury - RWDI) menjadi berkurang, dari 218,16 di tahun 2015 menjadi 83,90 di tahun 2016. Angka ini seharusnya akan turun lebih drastis lagi bila tidak terjadi 1 kecelakaan fatal.
The severity rate, which identifies the rate of Lost Time Injury including fatality, or Restricted Duty Work Injury, showed a significant decrease from 218.16 in 2015 to 83.90 in 2016. This figure should drop even more drastically if it was not for that 1 fatal accident.
Dari 7 insiden kecelakaan yang mengakibatkan LTI di tahun 2016, 2 insiden terjadi di kawasan KPC dan 5 terjadi di kawasan kontraktor.
Of the 7 incidents of accidents resulting in LTI 2016, 2 incidents occurred in KPC and 5 occurred in contractor areas.
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
195
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional Functional Review
Tingkat Kekerapan Cedera Jari dan Tangan yang berakibat LTI sedikit menurun dibandingkan dengan tahun 2015; yakni dari 0,05 menjadi 0,04 pada tahun 2016 dengan jumlah LTI 3.
Frequency of Finger and Arm Injury that led to LTI slightly decreased compared with the 2015, from 0.05 to 0.04 in 2016, with LTI of 4 cases.
Grafik Finger Injury Incident Rate
Finger Injury Incident Rate
0.59
0.53
70
0.47
60 Hand/finger Injures
0.6
0.40
50 40 30
0.28
10
10
0.23
9
8
28
12 32 11
0.4
60
10
0.04
0.02
2001
2002
2003
2004
2005
Hand/finger Related Injuries
2006
13
56
0.14
9
9
2007
2008
Hand/finger Related LTIs
2009
2010
2011
0.10
0.09
2012
41
2013
0.2
34 18
8
7
2
1
2000
0.3
0.23
41
0.15 11
0.5
66
51
62
50
20
0
74
69
66
64
4
4
0.05
0.05
2014 2015
Hand/finger Injuries Related LTIs FR
0.1
3
0.04
0
YTD 31 Dec 16
Tingkat kekerapan pelanggaran Aturan Baku menurun dari 2,17 di tahun 2015 menjadi 1,25 pada tahun 2016 per 1.000.000 jam kerja.
Frequency of Golden Rule violation decreased from 2.17 in 2015 to 1.25 in 2016 per 1,000,000 work-hours.
Grafik Pelanggaran Aturan Golden Rule
Golden Rule Violation
180
179
141
4.00
160
196
3.50
3.63
110 97
120
No. of GR Breaches
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
140
87
100
2.50
84
71
64
65
80
51
1.61
60
1.46 1.16
40 20 0
90
27
1.14
1.38
2.00 2.17
1.48
1.50 1.25
1.09
0.85
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014
GR-ISOLATION & LOCKOUT
GR-KIMPER
GR-WORKING NEAR WATER
GR-SAFETY BELT
GR-WORKING AT HEIGHT
GR-SPEEDING >30Km/Hr
GR-BLASTING AREA
GR-ELECTRICAL SAFETY
GR-MINE SLOPE SAFETY
GR-PROCEDURE
GR-SUPERVISION
GR-CONFINED SPACE
GR-LIFTING AND SUPPORTING LOADS
GR-PARKING PROCEDURE
GRB FREQ. RATE
1.00 0.50
0.53 2005
3.00
2015
YTD 31 Dec’15
0.00
GRB Freq. Rate (per 1,000,000 Manhours
80
0.7
0.60
Hand/finger Related LTIFR.
90
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Laporan Keuangan Financial Statement
The Frequency of Accidents Due to Fatigue stood at 0.27 in 2015 and in 2016 increased to 0.32 per 1.,000,000 hours worked.
Grafik Tingkat Kekerapan Insiden Akibat Keletihan
Frequency of Accidents Due to Fatigue
70
No. of Fatigue Incident
1.05
1.01
60
1.00
0.98
50 40
1.20
1.07
0.72
0.75
0.84
0.77
0.73
0.43
42
13
20
20
2001
2002
2003
37
45
40
49
0.27
44 33
32
22
2005
2006
2007
2008
Fatigue Related Incident
2009
2010
2011
2012
2013
0.32
0.40
27
17
2004
0.60
0.36
60
20
0
0.80
0.59
0.78
30
10
0.75
2014
2015
25
YTD 31 Dec’16
0.20
Fatigue Incident FR. (per 1,000,000 Manhours)
Sementara tingkat kekerapan insiden yang disebabkan keletihan (fatigue) berada di angka kekerapan 0,27 pada tahun 2015 dan di tahun 2016 mengalami peningkatan menjadi 0,32 per 1.000.000 jam kerja.
0.00
FIFR
Penghargaan K3 di KPC • KPC menerima penghargaan P2-HIV & AIDS kategori PLATINUM dari Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia. • Pada tanggal 14 September 2016, KPC sebagai tempat kerja yang mencegah dan mengontrol HIV-AIDS, menerima ”The 1st ASEAN Red Ribbon for Outstanding Workplace (ARROW) Award”. • KPC menerima Zero Accident award (6,255,239 manhours) dan penghargaan P2-HIV & AIDS kategori PLATINUM dari Gubernur Kalimantan Timur. • KPC menerima Zero Accident award (6,255,239 manhours) dan penghargaan P2-HIV & AIDS kategori PLATINUM dari Bupati Kutai Timur. • KPC menerima peringkat HIJAU untuk Pengelolaan Lingkungan Hidup tahun 2015 – 2016 dari Gubernur Kalimantan Timur. • KPC menerima penghargaan sebagai Pelabuhan Sehat, Peringkat ke-3 untuk kategori Pelabuhan/Terminal Khusus dari Menteri Kesehatan Republik Indonesia
OHS Award for KPC • KPC received the P2-HIV & AIDS for the category of PLATINUM from the Ministry of Manpower of the Republic of Indonesia. • On September 14, 2016, KPC as a workplace that prevents and controls HIV-AIDS, received “The 1st ASEAN Red Ribbon for Outstanding Workplace (ARROW) Award”. • KPC received Zero Accident award (6,255,239 manhours) and P2-HIV & AIDS award category PLATINUM from the Governor of East Kalimantan. • KPC received Zero Accident award (6,255,239 manhours) and P2-HIV & AIDS award category PLATINUM from East Kutai Regent. • KPC received GREEN rating for Environmental Management 2015 - 2016 from the Governor of East Kalimantan. • KPC awarded as 3rd Rank Healthy Seaport for the category of Special Port/Terminal from the Minister of Health of the Republic of Indonesia
Pengelolaan K3 di Arutmin
Arutmin OHS Management
PT Arutmin Indonesia (Arutmin) melalui Kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Lingkungan serta Kemasyarakatan (K3LK) Arutmin menunjukkan kepedulian dan komitmen dalam hal keselamatan dan kesehatan kerja, perlindungan lingkungan serta tanggung jawab sosial perusahaan.
PT Arutmin Indonesia (Arutmin) through its Occupational Health, Safety and, Environment and Society (K3LK) policy shows its commitment to safety and health, environmental protection and corporate social responsibility.
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
197
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
Profil Perusahaan Company Profile
198
Laporan Manajemen Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional Functional Review
Dalam menjalankan kewajiban terhadap masalah K3, Lingkungan dan Pengembangan Masyarakat, Arutmin berpedoman pada peraturan dan perundangan yang berlaku. Selain itu, untuk lebih meningkatkan kinerja K3, Lingkungan dan Pengembangan Masyarakat maka sistem, metode dan teknologi terbaru terus diupayakan dan diterapkan di dalam pelaksanaan program K3, Lingkungan dan Pengembangan Masyarakat.
In carrying out its obligations to address the OHS, Environment and Community Development issues, Arutmin refers to the prevailing laws and regulations. In addition, to further improve the OHS, Environment and Community Development performance, the Company seeks to continuously pursue and apply new systems, methods and technologies.
Keselamatan Pertambangan Untuk menjabarkan kebijakan K3LK, khususnya mengenai keselamatan pertambangan sehingga dapat terukur dan diterapkan di seluruh lokasi kerja, Arutmin mengembangkan suatu sistem manajemen keselamatan pertambangan yang terpadu dalam rangka mengendalikan semua lokasi kerja dan segala dampak kegiatan operasi sehingga tercipta lingkungan kerja yang aman, sehat, lestari dan terpeliharanya hubungan harmonis dengan masyarakat di lingkar tambang Arutmin.
Mining Safety In order to describe the K3LK policy, particularly regarding mining safety, so it can be measured and applied throughout the work site, the Company developed a safety management system of mining in an integrated manner in order to control all work sites and impacts of the operation so as to create a working environment that is safe, healthy, sustainable and maintaining harmonious relations with the community around Arutmin.
Dalam rangka pemenuhan Peraturan Pemerintah No.50 Tahun 2012 tentang Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No.38 Tahun 2014 tentang Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan Mineral dan Batu bara (SMKP Minerba) maka sejak tahun 2015 Arutmin telah mulai mengembangkan dan menyusun SMKP untuk kegiatan operasionalnya sebagai pengganti Sistem Manajemen K3 saat ini. SMKP tersebut disusun sebagai panduan dan acuan kerja bagi jajaran lini manajemen dan karyawan Arutmin serta seluruh kontraktor dan subkontraktornya untuk mencapai tujuan dan sasaran perusahaan dalam bidang keselamatan pertambangan.
In order to comply with the Government Regulation No. 50 Year 2012 on the Implementation of Occupational Health and Safety Management System and the Regulation of the Minister of Energy and Mineral Resources No. 38 Year 2014 on the Implementation of Mineral and Coal Mining Safety Management System (SMKP Minerba) then since 2015 Arutmin has begun to develop and prepare Mining Safety Management System for its operational, to replace the existing OHS Management System. Mining SafetyManagement System is arranged as a guidance and reference for the board of management and employees of Arutmin and for all contractors and subcontractors aiming at achieving the Company’s goals and objectives in mining safety.
Penghargaan Komitmen serta implementasi program Keselamatan dan Kesehatan Kerja Arutmin telah diakui dengan beberapa penghargaan yang diterima di tahun 2016.
Awards Arutmin’s commitment and implementation of occupational safety and health program gained public recognition as evidenced from a number of awards received in 2016.
Penghargaan yang didapat pada tahun 2016 adalah: • Zero Accident Award bagi PT Arutmin Indonesia Tambang Satui dan Terminal batu bara NPLCT dari Kementerian Tenaga Kerja Republik Indonesia. • Zero Accident Award bagi PT Arutmin Indonesia Tambang Satui dan Terminal batu bara NPLCT dari Gubernur Provinsi Kalimantan Selatan.
The awards received in 2015, among others: • Zero Accident Award for PT Arutmin Indonesia Tambang Satui and NPLCT Coal Terminal from the Ministry of Manpower of the Republic of Indonesia. • Zero Accident Award for PT Arutmin Indonesia Tambang Satui and Coal Terminal NPLCT from the Governor of South Kalimantan Province.
Kinerja pengelolaan K3 Arutmin tahun 2016 digambarkan melalui statistik kecelakaan pada grafik berikut ini.
The Arutmin K3 management performance in 2016 is illustrated by the following statistics graph.
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Grafik LTI-FR 2016
Data Perusahaan Corporate Data
Laporan Keuangan Financial Statement
LTI-FR 2016 Graph
0.16 0.14 0.12 0.10 0.08 0.06 0.04 0.02 0.00
Jan ‘16
Feb ‘16
Mar ‘16
Apr ‘16
May ‘16
Jun ‘16
LTI-FR 2016
Jul ‘16
Aug ‘16
Sep ‘16
Oct ‘16
Nov ‘16
Dec ‘16
Nov ‘16
Dec ‘16
LTI-FR 2016 (12-rolling months)
Grafik TI-FR 2016
TI-FR 2016 Graph
3.00 2.50 2.00 1.50 1.00
0.00
Jan ‘16
Feb ‘16
Mar ‘16
Apr ‘16
May ‘16
Jun ‘16
TI-FR 2016
Jul ‘16
Aug ‘16
Sep ‘16
Oct ‘16
TI-FR 2016 (12-rolling months)
Dari grafik di atas terlihat bahwa kinerja K3 secara statistik sudah cukup baik yaitu LTI-FR sebesar 0,00. Namun TI-FR tahun 2016 ini sebesar 1,24, lebih besar dari tahun sebelumnya sebesar 1,08.
Statistically speaking, the graph above demonstrates that the OHS performance is fairly good with LTI-FR of 0.00. However, the TI-FR in 2016 was 1.24, greater than the previous year of 1.08.
Program Keselamatan Pertambangan Tahun 2016 Sesuai dengan ketentuan di dalam UU Pertambangan Mineral dan Batu bara No. 4 Tahun 2009 tentang Mineral dan Batu bara dan Peraturan Menteri Energi dan Sumberdaya Mineral Nomor 38 Tahun 2014 tentang Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan Mineral dan Batu bara, Arutmin berkomitmen untuk melaksanakan program kerja dalam rangka pengelolaan keselamatan dan kesehatan kerja pertambangan serta keselamatan operasi pertambangan. Berkaitan dengan Pengelolaan Bidang Keselamatan Pertambangan, program K3 yang disusun adalah sebagai berikut:
OHS Program in 2015 In accordance with the provisions in the Law on Mineral and Coal Mining No. 4/2009, on Mineral and Coal, and Regulation of the Minister of Energy and Mineral Resources No. 38 Year 2014 on the Implementation of Safety Management System of Mineral and Coal Mining, Arutmin is committed to implement occupational health and safety in mining and safety in mining operations. The Arutmin’s OHS program is as follows:
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
0.50
199
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
Profil Perusahaan Company Profile
200
Laporan Manajemen Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
1. Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pertambangan a. Keselamatan Kerja Pertambangan • Inspeksi, merupakan salah satu Key Performance Indicator (KPI) setiap karyawan/pengawas sesuai posisi dan tanggung jawabnya • Pertemuan, yang termasuk di dalamnya adalah: - Safety briefing/toolbox meeting harian dilakukan pada setiap awal giliran kerja untuk menjelaskan Keselamatan Pertambangan yang terkait dengan rencana kerja pada hari itu. Toolbox meeting ini harus diikuti semua karyawan di suatu lokasi kerja. - Safety talk (mingguan) dilakukan satu kali seminggu diikuti oleh semua karyawan untuk membahas masalah-masalah Keselamatan Pertambangan dengan cakupan yang lebih luas. - Rapat Safety Committee (bulanan) dihadiri oleh anggota Safety Committee untuk membahas hasil temuan atau masalah Keselamatan Pertambangan yang sedang berkembang. • Kampanye, yaitu berupa: - Pelaksanaan bulan kampanye K3 dilakukan serentak di semua lokasi kerja dengan berbagai kegiatan untuk meningkatkan kesadaran K3 semua karyawan. - Safety days dan incident recall merupakan program khusus untuk menyegarkan ingatan akan beberapa hal/isu penting yang terkait Keselamatan Pertambangan dan kecelakaankecelakaan yang pernah terjadi. - Penerapan penghargaan dan sanksi atas kinerja/ pelanggaran K3. • Penyediaan peralatan dan fasilitas K3 lainnya seperti rambu-rambu dan tanda K3. • Pengadaan Alat Pelindung Diri (APD) bagi seluruh karyawan yang bekerja di wilayah PT Arutmin Indonesia. APD minimal yang harus digunakan oleh setiap karyawan adalah helm, seragam bereflektor dan sepatu safety. Sedangkan peralatan keselamatan lainnya digunakan sesuai keperluan tergantung jenis dan risiko pekerjaan yang dilakukan. • Penyusunan atau peninjauan ulang identifikasi bahaya, penilaian risiko dan pengendalian. • Pelatihan dan pendidikan yaitu dengan menyelengarakan dan mengkoordinir pelatihan Keselamatan Pertambangan bagi karyawan termasuk subkontraktor baik internal maupun eksternal. Pelatihan tersebut sesuai dengan analisa kebutuhan pelatihan (Training Need Analysis) yang disusun untuk memenuhi kompetensi karyawan yang bekerja di lokasi PT Arutmin Indonesia. • Tanggap darurat dan simulasi tanggap darurat, yaitu berupa latihan bagi Emergency Response Team (ERT) dan penyediaan sarana dan prasarana
Tinjauan Fungsional Functional Review
1. Occupational Health and Safety a. Occupational Safety • Inspection, is one of the Key Performance Indicator (KPI) of each employee / supervisor according to position and responsibility. • Meeting, among others include: - Daily Safety briefing/toolbox meeting, conducted at the beginning of the shift, explaining mining safety, related to the work plan for the day. All employee shall attended toolbox meeting at the work site. - Safety talk (weekly) conducted once a week attended by all employee to discusss mining safety issues with a wider scope. - Safety Committee (monthly) meeting attended by member of Safety Committee to discuss the findings or current problems of mining safety.
•
Campaign, in the form of: - Implementation of monthly OHS campaigns conducted simultaneously across all work locations, through various activities to raise awareness of OHS from all employees. - Safety days and incident recall is a special program to refresh memory of some important issues related to Mining Safety and accidents that ever happened. - Applying rewards and sanctions for OHS performance / violations.
•
Provision of equipment and other OHS facilities such as signs and signs K3. Procurement of Personal Protective Equipment (APD) for all employees working in PT Arutmin Indonesia area. The minimum APD that every employee should wear is a helmet, a reflector uniform and safety shoes. While other safety equipment is used as needed depending on the type and risk of work performed. Preparing or reviewing hazard identification, risk assessment and control. Training and education by organizing and coordinating Mining Safety training for employees, including subcontractors, both internally and externally. The training is in accordance with the results of Training Need Analysis which is designed to meet the competence of employees working in the location of PT Arutmin Indonesia.
•
• •
• Emergency response and emergency response simulations, an Emergency Response Team (ERT) training, and provision of emergency response
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
ketanggapdaruratan serta simulasi tanggap darurat yang dilakukan setiap tahun dengan melibatkan semua karyawan sesuai jenis pekerjaan dan potensi bahayanya serta anggota ERT yang sedang bertugas. • Pencegahan dan penyelidikan kecelakaan, yaitu pada setiap kecelakaan baik ringan maupun berat serta terhadap kejadian berbahaya. Penyelidikan (investigasi) ini melibatkan pengawas yang bersangkutan dan petugas K3 yang sudah memiliki keterampilan investigasi. Hasil investigasi akan berupa rekomendasi-rekomendasi yang nantinya mencegah terulangnya kecelakaan. b. Kesehatan Kerja Pertambangan • Pemeriksaan kesehatan untuk pekerja baru, dilakukan untuk memastikan bahwa calon pekerja dalam kondisi sehat dan fit untuk melakukan pekerjaan dan untuk melihat kondisi awal kesehatan pekerja tersebut. • Pemeriksaan kesehatan untuk seluruh pekerja, dilakukan secara rutin setiap tahun. Pemeriksaan ini meliputi: pemeriksaan umum, rontgen paru dan EKG, audiometri dan spirometri serta analisa laboratorim yaitu pengecekan kimia darah, fungsi ginjal, fungsi hati, sero-imunologi dan urine. • Pemeriksaan kesehatan khusus, dilakukan untuk menindaklanjuti hasil pemeriksaan rutin tahunan. Jika ditemukan kondisi pekerja memiliki penyakit khusus (kronis) seperti jantung, ganguan fungsi pernafasan, fungsi hati serta sesuai rekomendasi dari dokter maka akan dilakukan pengobatan khusus. • Pengelolaan higenies dan sanitasi, dilakukan di lingkungan kantor dan kantin/catering. • Pengelolaan ergonomis, antara lain dengan pengukuran lingkungan kerja secara berkala menggunakan jasa pihak ketiga yang bersertifikat. • Pengelolaan makanan atau minuman, dan gizi pekerja dilakukan inspeksi dan pengukuran pada sample makanan yang dilakukan setiap bulan. • Inspeksi, kegiatan ini dilakukan oleh setiap karyawan/ pengawas sesuai posisi dan tanggung jawabnya khusus di area kantin, camp dan kantor. • Pendidikan dan pelatihan, yaitu dengan diberikannya lembar informasi kesehatan setiap bulan, health talk khusus dari narasumber (dokter K3 perusahaan) serta adanya seminar kesehatan yang melibatkan para pengawas. • Kampanye, diberikan melalui leaflet, spanduk, baliho, poster dan stiker yang diberikan kepada seluruh pekerja dan dipasang di area kerja serta papan informasi K3. • Penyediaan obat-obatan dilakukan oleh tim kesehatan perusahaan untuk dilengkapi pada kotak
Data Perusahaan Corporate Data
Laporan Keuangan Financial Statement
facilities and infrastructure, as well as an annual emergency response simulation, involving all employees according to the type of work and potential hazards, as well as members of the ERT on duty. • Prevention and investigation of accident, both mild and severe accidents, as well as on hazardous events. This investigation involves the concerned supervisor and OHS officer who already has investigative skills. The investigation will result in recommendations toprevent the recurrence of accidents.
b. Occupational Health • Medical check-up for new workers to ensure that the prospective worker is in good shape and fit to do the worsk and to check the initial health conditions of the worker. • Medical examination for all workers, done regularly every year. These checks include: general examination, X-ray and ECG, audiometry and spirometry and laboratory analysis, incuding blood chemistry checks, renal function, liver function, seroimmunology and urine. • Special medical checkup conducted to follow up on the results of annual routine medical examinations. Should the examination found the workers have certain diseases (chronic) such as heart, respiratory function disorders, liver function disorders and is in accordance with doctor’s recommendation, then they will get special treatment. • Hygiene management and sanitation conducted in the office environment and mess-hall/catering. • Ergonomic management, among others through regular workplace assessment using certified third party services. • Management of food / beverage, and nutrition of workers through inspection of food samples, conducted every month. • Inspection, this activity is performed by every employee / supervisor in accordance with their special position and responsibility in the mess-hall, camp and office areas. • Education and training, using monthly health information sheets, health talks with special source (corporate OHS physicians) and health seminars involving supervisors. • Campaigns using leaflets, banners, billboards, posters and stickers, provided to all workers and installed in the work areas, as well as an OHS information board. • Provision of medicines by the Company’s health team, completing the first-aid kit in each work area
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
201
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
P3K di setiap area kerja dan klinik perusahaan yang dilakukan bulanan, triwulanan dan tahunan sesuai kebutuhan pekerja. c. Lingkungan Kerja Pertambangan • Pengendalian debu, kebisingan, getaran, pencahayaan, dan kualitas udara kerja, dilakukan secara berkala menggunakan jasa pihak ketiga yang bersertifikat. • Pengendalian faktor biologi, seperti fogging dan pembasmian hama tikus dilakukan minimal 1 tahun satu kali. • Kebersihan lingkungan kerja melalui housekeeping day untuk menciptakan lingkungan kerja yang bersih dan tertata sehingga dapat meningkatkan keselamatan dan produktivitas kerja karyawan. d. Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan Sistem manajemen keselamatan pertambangan dibuat sebagai pegangan dan acuan kerja bagi jajaran manajemen lini dan karyawan Arutmin serta seluruh kontraktor dan subkontraktor untuk mencapai tujuan dan sasaran perusahaan dalam bidang keselamatan pertambangan. Sistem manajemen ini dirancang dan dikembangkan sejalan dengan kebutuhan internal perusahaan agar dapat memenuhi persyaratan minimum Peraturan Pemerintah No.50 tahun 2012 tentang Penerapan Sistem Manajemen K3, seri OHSAS 18001:2007 serta Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan (SMKP) Minerba berdasarkan Peraturan Menteri ESDM No.38 tahun 2014. Sistem manajemen ini akan dievaluasi dan diperbarui secara berkala untuk memastikan tetap relevan dan efektif sesuai dengan tahapan perkembangan PT Arutmin Indonesia.
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
202
Maksud dari penyusunan Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan PT Arutmin Indonesia adalah untuk: 1. Menetapkan ketentuan-ketentuan yang konsisten dalam program keselamatan pertambangan sebagai bentuk pelaksanaan Kebijakan Keselamatan Pertambangan, Lingkungan serta Kemasyarakatan. 2. Memfasilitasi berbagai pendekatan pelaksanaan program keselamatan pertambangan untuk senantiasa meningkatkan kinerja keselamatan pertambangan secara berkesinambungan. 3. Menentukan kriteria-kriteria keselamatan pertambangan yang dapat diaudit dalam kegiatan operasi. 4. Pengendalian kerugian jiwa dan materi guna mencegah kerugian atau kecelakaan yang muncul akibat adanya kegiatan operasi pertambangan.
Tinjauan Fungsional Functional Review
and clinic, which is conducted monthly, quarterly and yearly as per worker’s needs. c. Mining Work Environment • Control of dust, noise, vibration, lighting, and air quality of work, carried out periodically using certified third-party services. • Control of biological factors, such as fogging and rat extermination, at least once a year. • Cleanliness of the working environment by holding housekeeping day, which aims to create a clean and orderly working environment, so as to improve employee safety and productivity.
d. Mining Safety Management System The mining safety management system is designed to guide Arutmin’s line of staff and employees, as well as all contractors and subcontractors, to achieve the company’s objectives and targets for mining safety. The management system is designed and developed in line with the internal needs of the company, in order to meet the minimum requirements of Government Regulation No.50 of 2012 on the Application of OHSAS 18001: 2007 Safety Management System and Mining Safety Management System (SMKP) based on Regulation of Minister of Energy and Mineral Resources No .38 in 2014. This management system will be periodically evaluated and updated to ensure that it remains relevant and effective in accordance with the development stage of PT Arutmin Indonesia.
The purpose of the preparation of Mining Safety Management System of PT Arutmin Indonesia is to: 1. Establish consistent provisions in the mining safety program as a form of implementation of the Mining Safety Policy, the Environment and the Society. 2. Facilitate various approaches to the implementation of mining safety program to continuously improve the performance of mining safety on an ongoing basis. 3. Determine the criteria of mining safety that can be audited in operations. 4. Control of loss of life and asset to prevent losses or accidents arising from the operation of mining activities.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Laporan Keuangan Financial Statement
5. Mengintegrasikan pertimbangan-pertimbangan masalah keselamatan pertambangan dalam pengambilan keputusan kegiatan operasi. 6. Perbaikan kinerja berkelanjutan dalam bidang keselamatan pertambangan.
5. Integrate the considerations of mining safety issues in decision-making of operations. 6. Improved ongoing performance in the field of mining safety.
Sistem manajemen ini berlaku di seluruh lokasi kerja Arutmin baik di wilayah pertambangan maupun terminal batu bara. Selain itu, sistem manajemen ini juga berlaku untuk kontraktor dan subkontraktor di lokasi kerja Arutmin. Jika kontraktor dan subkontraktor memiliki dan menjalankan sistem manajemen keselamatan pertambangan dengan baik maka Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan PT Arutmin Indonesia ini menjadi prasyaratan minimum pelaksanaan keselamatan pertambangan di kontraktor dan subkontraktor tersebut. Namun jika terdapat kontraktor dan subkontraktor yang belum memiliki dan menjalankan sistem manajemen keselamatan pertambangan maka sistem manajemen ini merupakan panduan umum dalam pelaksanaan keselamatan pertambangan.
This management system applies throughout Arutmin’s work sites in both mining and coal terminals. In addition, this management system also applies to contractors and subcontractors at Arutmin work sites. If the contractor and subcontractor have properly run the mining safety management system, the PT Arutmin Indonesia Mining Safety Management System becomes the minimum requirement for the implementation of mining safety in the contractor and subcontractor. However, if the contractor and subcontractor do not have and run the mining safety management system then this management system will be the general guideline in the implementation of mining safety.
2. Keselamatan Operasi Pertambangan a. Pengelolaan (seperti perawatan dan perbaikan) sarana, instalasi, dan peralatan pertambangan dilakukan melalui commissioning sarana/alat, pemeriksaan dan perawatan harian (P2H) sarana/unit alat oleh operator/ driver, pemeriksaan dan perawatan dilakukan sesuai dengan jadwal Preventive Maintenance (PM) sarana/alat, perbaikan sarana/alat oleh tenaga teknis yang kompeten. b. Pengelolaan dan pemantauan pengamanan instalasi dengan melakukan inspeksi sarana/alat yang dipakai dan dipastikan seluruh persyaratan keselamatan pertambangan telah terpenuhi, seperti sarana/alat telah dilengkapi dengan cover pengaman (guard), memiliki emergency stop, dan lain sebagainya. c. Sertifikasi kelayakan sarana/peralatan, yaitu dengan melakukan sertifikasi oleh pihak ketiga/lembaga pemeriksa bersertifikasi dan license terhadap sarana/ peralatan yang dimiliki oleh perusahaan, seperti sertifikasi lifting gear, sertifikasi alat berat, sertifikasi alat angkat dan angkut, sertifikasi kalibrasi alat pengukur, dan lain sebagainya. Selain sertifikasi kelayakan oleh lembaga independen penguji, juga dilakukan sertifikasi pengesahan pengoperasian sarana/peralatan pertambangan oleh instansi pemerintah. d. Kompetensi tenaga teknik, yaitu dengan mengirim beberapa karyawan terpilih untuk mengikuti training dan sertifikasi kompetensi tenaga teknis yang disyaratkan oleh pemerintah.
2. Safety of Mining Operations a. Management of mining facilities, installations and equipment (such as maintenance and repair) are conducted through commissioning of facilities/tools, inspection and daily maintenance (P2H) of facilities/ units of equipment by operator/driver, inspection and maintenance carried out by competent technical personnel in accordance with the schedule of Preventive Maintenance (PM) / Tools, repair of facilities / tools. b. Management and monitoring of plant safety, through inspection of facilities used to ensure all mining safety requirements have been met. For example, facilities / tools have been equipped with a safety cover (guard), have emergency stop, and so forth. c. Certification of the feasibility of equipment / equipment by third party/certified examiner agency. Certification for company equipment / equipment, such as lifting gear certification, equipment certification, certification of lifting equipment and transport, measuring calibration certification, and so forth. Feasibility certification is provided by independent institutions, as well as by government agencies. d. Competence of technical personnel, namely by sending selected employees to attend training and certification of competence for technical personnel required by the government.
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
203
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
e. Kajian teknis pertambangan dan evalauasi hasil kajiannya, yaitu dengan melakukan pertemuan koordinasi antara pihak terkait untuk mendiskusikan dan membahas tentang kajian teknis tambang yang efektif, produktif, selamat, dan memperhatikan aspek lingkungan. Seluruh progres kemajuan tambang harus dievaluasi kesesuaian antara rencana pertambangan dengan aktualisasi di lapangan.
204
Tinjauan Fungsional Functional Review
e. Mining technical review and evaluation of results of the study, by conducting coordination meetings between stakeholders to discuss the effective, productive, safe, and environmentally safe aspects of mining technical. All the progress should be evaluated to fit the mining plan with actualization in the field.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Laporan Keuangan Financial Statement
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
205
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
DATA PERUSAHAAN
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
206
Tinjauan Fungsional Functional Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Laporan Keuangan Financial Statement
Saat ini, BUMI tercatat sebagai salah satu eksportir batu bara termal terbesar di dunia. Selain itu, BUMI juga memiliki portofolio usaha bahan tambang lainnya. Dengan dukungan pembiayaan yang kuat, BUMI juga memainkan peran sebagai investor strategis.
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
To date, BUMI is acknowledged as the largest thermal coal exporter in the world. In addition, BUMI’s business portfolio also includes other mining ventures. Supported with strong financial backup, BUMI also takes the role of strategic investor.
207
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional Functional Review
PROFIL DEWAN KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONERS PROFILE
Eddie J. Subari
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
Presiden Komisaris President Commissioner
208
Anton Setianto Soedarsono Komisaris Commissioner
Eddie Junianto Subari merupakan lulusan dari jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Beliau mengawali karirnya sebagai akuntan, auditor dan di bidang Pasar Modal antara tahun 1984 sampai 1997. Beliau bergabung dengan Grup Bakrie pada tahun 1997 dan menduduki beberapa jabatan strategis, seperti Head of Corporate Finance di PT Bakrie Capital Indonesia, Komisaris PT Bumi modern (sekarang PT Bumi Resources Tbk) pada tahun 1997, sebagai Direktur PT Arutmin Indonesia pada tahun 2001-2007 dan Direktur PT Kaltim Prima Coal dari tahun 2003 hingga 2007. Sejak tahun 2000, beliau juga menjabat sebagai Direktur Gallo Oil.
Eddie Junianto Subari graduated from the University of Indonesia, Faculty of Economics, majoring in Accounting. He started his career as accountant, auditor and in the field of Capital Markets from 1984 to 1997. He joined the Bakrie Group in 1997 and served several positions, such as the Head of Corporate Finance in PT Bakrie Capital Indonesia, a Commissioner of PT Bumi Modern (now PT Bumi Resources Tbk) in 1997, as Director of PT Arutmin Indonesia from 2001 to 2007 and Director of PT Kaltim Prima Coal from 2003 to 2007. Since 2000, he has also been serving as a Director of Gallo Oil.
Bapak Subari menjabat sebagai Direktur PT Bumi Resources Tbk antara tahun 2000 hingga 2012 dan diangkat kembali pada tahun 2013. Pada tahun 2013 beliau juga ditunjuk kembali sebagai Direktur di PT Kaltim Prima Coal (KPC) dan PT Arutmin Indonesia dan Presiden Direktur PT Pendopo Energi Batu bara (PEB) sampai dengan tahun 2015.
Mr Subari was appointed as Director of PT Bumi ResourcesTbk in 2000 to 2012 and reappointed in 2013. In 2013 he was also reappointed as Director of PT Kaltim Prima Coal (KPC) and PT Arutmin Indonesia and President Director of PT Pendopo Energi Batu bara (PEB) until 2015.
Pada tahun 2015 beliau menjabat sebagai Presiden Komisaris PT Bumi Resources Tbk hingga kini.
In 2015 he held positions as President Commissioner of PT Bumi Resources Tbk until now.
Warga Negara Indonesia, lahir di Surabaya, 21 Juni 1956.
An Indonesian citizen, he was born in Surabaya, June 21, 1956.
Anton Setianto Soedarsono menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak tahun 2009. Beliau memulai karirnya di Pertamina antara tahun 1966-1981. Dalam 5 tahun terakhir dari masa jabatannya di Pertamina, beliau menjabat sebagai Kepala Biro Pemasaran Luar Negeri/ Ekspor untuk minyak mentah dan produk minyak bumi. Selepas dari Pertamina, beliau menjadi konsultan independen untuk perusahaan perdagangan minyak mentah dan produk minyak bumi internasional. Beliau yang mengeluarkan gagasan dan melaksanakan penjualan minyak mentah Indonesia dengan harga premium, bertentangan dengan kebijakan OPEC.
Anton Setianto Soedarsono serves as the Company’s Commissioner since 2009. He began his career with Pertamina in 1966-1981. In the last 5 years of his tenure at Pertamina, he served as Bureau Head of the Foreign/Export Marketing for Crude Oil and Petroleum Products. After his duty in Pertamina, he became an independent consultant for international crude oil and petroleum products trading companies. He initiated and successfully implemented the first ever Pertamina (Indonesia) selling crude oil for export at premium price against the strict policy of and strict guidance by OPEC.
Pada tahun 1984, beliau bergabung dengan Unocal, di kantor pusat Jakarta. Unocal Indonesia saat itu merupakan salah satu produsen minyak dan gas terbesar di Indonesia dan perusahaan minyak multinasional dari USA. Selama 10 tahun masa karirnya, beliau telah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap keberhasilan operasional Unocal Indonesia. Beliau menghadiri berbagai konferensi mengenai industry perminyakan di Amerika Serikat, Inggris dan Singapura. Beliau menjadi pejabat Vice President pertama di Unocal Indonesia. Pada tahun 1994-1998, beliau menjabat sebagai CEO dan Presiden Direktur Bakrie Investindo dan sebagai Wakil Presiden Komisaris PT Bakrie Capital Indonesia periode 1998-1999.
In 1984,he joined Unocal Indonesia at Jakarta Head Office. Unocal Indonesia was then one of top oil and gas producers in Indonesia and a Multinational US Oil Company. During 10 years of his career had made significant contribution to the success of Unocal Indonesia Operation. He attended several oil industry conferences in the US, United Kingdom and Singapore. He was the first Indonesian to be appointed at Vice President position at Unocal Indonesia with dual position as VP Commercial Affairs and VP Government Relations. In 1994-1998, he was CEO and President Director of Bakrie Investindo and Vice President Commissioner of PT Bakrie Capital Indonesia in 1998-1999.
Beliau lulus dari Universitas Nasional Yokohama, Jepang pada tahun 1966.
He graduated from Yokohama University, Japan in 1966.
Warga Negara Indonesia, lahir di Bandung pada tanggal 22 November 1940.
An Indonesian citizen, he was born in Bandung on 22 November 1940.
National
Nalinkant A. Rathod Komisaris Commissioner
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Laporan Keuangan Financial Statement
Nalinkant A. Rathod menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak tahun 2001. Beliau telah berkarir selama 25 tahun bersama Bakrie Group Indonesia dalam berbagai kapasitas dan memegang berbagai jabatan senior. Saat ini beliau menjabat sebagai Komisaris Utama PT Kaltim Prima Coal dan PT Arutmin Indonesia, keduanya adalah eksportir batu bara termal terbesar di Indonesia. Kedua tambang tersebut adalah perusahaan patungan (70:30) antara PT Bumi Resources Tbk, Indonesia, dan Tata Power Ltd, India. Beliau ditunjuk sebagai CEO Bumi Plc pada bulan Januari 2012 dan mengundurkan diri sebagai Komisaris dari semua perusahaan non-batu bara milik Bakrie Group dan bertugas di London untuk meninjau pengoperasian Bumi plc. Beliau mengundurkan diri pada bulan Agustus 2013 dan melanjutkan tugasnya di Indonesia.
Nalinkant A. Rathod has served as the Company’s Commissioner since 2001. He had 25 years of career with Bakrie Group Indonesia in various capacities and held various senior positions. Currently he is President Commissioner of PT Kaltim Prima Coal and PT Arutmin Indonesia, both are the biggest exporters of thermal coal in Indonesia. Both mines are a joint venture (70:30) between PT Bumi Resources Tbk, Indonesia, and Tata Power Ltd., India. He was appointed CEO of Bumi Plc on January 2012 and resigned as Commissioner from of all non-coal companies operating in Bakrie Group and served in London to review the operation of Bumi plc. He resigned in August 2013 and resumed his duty in Indonesia.
Saat ini beliau menjabat sebagai Managing Director dari Capital Managers Asia Pte. Ltd, Singapura, sebuah perusahaan konsultan keuangan yang beroperasi di Asia. Beliau diangkat sebagai Komisaris dari PT Bumi Resources Tbk, PT Bakrie Telecom Tbk, dan PT Energi Mega Persada Tbk. Perusahaanperusahaan ini berada di bawah Grup Bakrie. Beliau merupakan seorang pengusaha sukses di bidangnya dan negosiator lintas budaya serta dealmaker berpengalaman. Beliau juga memiliki banyak aktivitas sosial dan saat ini menjabat sebagai Presiden India Klub, Jakarta, Indonesia, dan baru-baru ini ditunjuk sebagai Ketua Komite Kamar Dagang dan Industri India untuk Indonesia.
Currently he is Managing Director of Capital Managers Asia Pte. Ltd, Singapore, a financial advisory company operating in Asia. He was appointed Commissioner of PT Bumi Resources Tbk, PT Bakrie Telecom Tbk, and PT Energi Mega Persada Tbk. These companies are under the Bakrie Group. He was a successful businessman in his field and a cross-cultural negotiator as well as an experienced dealmaker. He is also socially active and is currently the President of India Club, Jakarta, Indonesia, and has recently been appointed as the Chairman of the Committee of Indian Chamber of Commerce and Industry in Indonesia.
Beliau memperoleh gelar Bachelor of Commerce dari Andhra University, India pada tahun 1970 dan Chartered Accountants of India pada tahun 1976.
He obtained a Bachelor of Commerce from Andhra University, India in 1970 and Chartered Accountants of India in 1976.
Warga Negara India, lahir di Rajahmundry, India pada tanggal 12 Mei 1950.
An Indian citizen, he was born in Rajahmundry, India on 12 May 1950.
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
209
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional Functional Review
PROFIL DIREKSI BOARD OF DIRECTORS PROFILE
Saptari Hoedaja menjabat sebagai Presiden Direktur Perseroan sejak tahun 2001. Sejak pertengahan 2011, beliau juga menjabat sebagai Presiden Direktur PT Kaltim Prima Coal. Beliau juga ditunjuk sebagai Presiden Komisaris PT Energi Mega Persada Tbk dan PT Bumi Resources Minerals Tbk.
Saptari Hoedaja has served as the Company’s President Director since 2001. Since the mid of 2011, also served as the President Director of PT Kaltim Prima Coal. He is also President Commissioner of PT Energi Mega Persada Tbk and PT Bumi Resources Minerals Tbk.
Beliau adalah Chief Executive Officer Bumi Plc antara tahun 2011 hingga 2012 dan Direktur PT Bakrie & Brothers Tbk antara tahun 2008 sampai 2010.
He was the Chief Executive Officer of Bumi Plc in 2011 until 2012 and was the Director of PT Bakrie & Brothers Tbk in 2008 until 2010.
Beliau adalah lulusan Teknik Mesin Institut Teknologi Bandung (ITB) pada tahun 1983.
Graduated from Mechanical Engineering of Bandung Institute of Technology (ITB) in 1983.
Warga Negara Indonesia, lahir di Jakarta pada 30 Mei 1959.
An Indonesia citizen, he was born in Jakarta on 30 May 1959.
Andrew Beckham lulus dari Portsmouth University dengan gelar Kehormatan di bidang Ekonomi. Memulai karier di Inggris selama 10 tahun sebelum pindah ke Australia untuk bekerja di Allianz dan Exxon Mobil.
Andrew Beckham graduated from Portsmouth University with an Honours degree in Economics. After working in the UK for 10 years, he moved to Australia and worked for Allianz and Exxon Mobil.
Pada bulan Februari 2000, beliau pindah ke Indonesia dan bekerja untuk BHP Billiton sebagai konsultan di PT Arutmin Indonesia. Pada Desember 2001, beliau ditunjuk sebagai Manajer Keuangan untuk Arutmin, yang sekarang dimiliki oleh Perseroan. Setelah akuisisi PT Kaltim Prima Coal (KPC), beliau diangkat sebagai Manajer Pengembangan Bisnis di KPC dan terlibat dalam penerbitan obligasi pertama dari Indonesia dengan Investment Grade setelah krisis keuangan.
In February 2000, he moved to Indonesia and worked for BHP Billiton as a consultant in PT Arutmin Indonesia. In December 2001, he was appointed as Finance Manager for Arutmin, now owned by PT Bumi Resources Tbk. With the acquisition of PT Kaltim Prima Coal (KPC), he was appointed as Manager of Business Development in KPC and was involved in the issuance of the first bond from Indonesia with an Investment Grade rating after the financial crisis.
Pada Januari 2005, beliau pindah ke BUMI dan menjabat sebagai Vice President, sebelum diangkat sebagai Chief Financial Officer pada bulan Desember 2006. Pada tahun 2010 beliau ditunjuk sebagai Chief Financial Officer dan Direktur Vallar, yang di kemudian hari dikenal sebagi BUMI Plc, dan mengawasi LSX Premium listing, menyiapkan seluruh laporan keuangan dan sistem di London, sebelum mengundurkan diri pada tahun 2012. Pada tahun 2012, beliau ditunjuk sebagai Chief Operating Officer di BUMI dan mengawasi jalannya peningkatan efisiensi owner operator KPC antara 15-20%. Pada tahun 2014 beliau kembali menjabat sebagai Chief Financial Officer. Saat ini beliau juga merupakan anggota dari Australian Institute of Company Directors.
In January 2005, he moved into BUMI as Vice President before he was appointed as the Chief Financial Officer in December 2006. In 2010 he was also appointed Chief Financial Officer and Director of Vallar, later known as Bumi Plc, and oversaw the LSX Premium listing, setting up all financial reporting and systems in the London Company, before stepping down in 2012. In 2012 he became Chief Operating Officer in BUMI and oversaw a 15-20% improvement in Kaltim Prima Coal’s owner operator efficiency. In April 2014 he returned to the position as Chief Financial Officer, he is currently a member of the Australian Institute of Company Directors.
Warga negara Inggris, lahir di Clacton on Sea, Inggris, pada tanggal 29 Desember 1967.
He is British citizen, and was born in Clacton on Sea, UK, on 29 December 1967.
Saptari Hoedaja
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
Presiden Direktur President Director
210
Andrew C. Beckham Direktur Director
Dileep Srivastava
Direktur Independen & Sekretaris Perusahaan Independent Director & Corporate Secretary
R.A. Sri Dharmayanti Direktur Director
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Laporan Keuangan Financial Statement
Dileep Srivastava bergabung dengan Grup Bakrie pada tahun 1997. Beliau menjabat sejumlah posisi senior di perusahaan-perusahaan milik Grup Bakrie, termasuk sebagai Direktur PT Bakrie & Brothers Tbk, Trans-Bakrie, dan PT Bumi Resources Tbk; dan bertanggung jawab atas Group Investor Relations dan Corporate Planning/Business Development untuk PT Bakrie & Brothers Holding (termasuk PT Bakrie Telecom Tbk).
Dileep Srivastava joined the Bakrie Group in 1997. He served at a number of senior positions in the group companies, including Director of PT Bakrie & Brothers Tbk, Trans-Bakrie, and PT Bumi Resources Tbk; responsible for Group Investor Relations and Corporate Planning/ Business Development for PT Bakrie & Brothers Holding (including PT Bakrie Telecom Tbk).
Bergabung dengan Perseroan pada tahun 2006 dan bertanggung jawab untuk fungsi Investor Relations, Corporate Secretary, PR, Media, Tata Kelola, dan Komunikasi. Antara Maret 2008 hingga Juni 2010, merangkap jabatan sebagai Direktur PT Bakrie & Brothers Tbk.
He joined the Company in 2006 for the Investor Relations function, Corporate Secretary, PR, Media, Governance, and Communications. From March 2008 until June 2010, concurrently has held the position of Director of PT Bakrie & Brothers Tbk.
Sebelum bergabung dengan Grup Bakrie, beliau menjabat sebagai Chief Executive Officer PT Kalindo Deka Griya (pemilik Menara Kadin Indonesia) dan proyek-proyek real estate lainnya di Indonesia, mengepalai Bennett & Coleman New Delhi (pemilik Times India Group, penerbit terbesar di India) dan ICI Limited bertanggung jawab untuk berbagai bisnis dan fungsi.
Prior to joining the Bakrie Group, he was Chief Executive Officer of PT Kalindo Deka Griya (owner of Menara Kadin Indonesia) and other real estate projects in Indonesia, headed the New Delhi establishment of Bennett & Coleman (owner of the Times India Group, the largest publishing house in India) and ICI Limited across various businesses and functions.
Meraih gelar Master of Business Administration dari Indian Institute of Management (IIMA), Ahmedabad, India dan menjabat sebagai Direktur Independen & Sekretaris Perusahaan PT Bumi Resources Tbk.
He holds a Master of Business Administration from the Indian Institute of Management (IIMA), Ahmedabad, India and is Independent Director & Corporate Secretary of PT Bumi Resources Tbk.
Beliau adalah warga negara India, dan lahir di Kanpur, India pada 27 Oktober 1952.
He is an Indian citizen, and was born in Kanpur, India on 27 October 1952.
R.A. Sri Dharmayanti menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2013. Dia juga menjabat sebagai Direktur dan Sekretaris Perusahaan PT Bakrie & Brothers Tbk sejak tahun 2008, dan Komisaris dari PT Kaltim Prima Coal dan PT Arutmin Indonesia sejak tahun 2007.
R.A. Sri Dharmayanti serves as the Company’s Director since 2013. She is also serves as Director and Corporate Secretary of PT Bakrie & Brothers Tbk since 2008, and Commissioner of both PT Kaltim Prima Coal and PT Arutmin Indonesia since 2007.
Beliau adalah Anggota Dewan Penasehat Asosiasi Pertambangan Batu bara Indonesia (APBI), Bendahara Asosiasi Pertambangan Indonesia (API), anggota dari PERHIMPUNAN Ahli Pertambangan Indonesia (PERHAPI), anggota tim penilai dari Asosiasi Emiten Indonesia (AEI), dan penasehat Asosiasi Sekretaris Perusahaan Indonesia (ICSA).
She is a Member of the Advisory Board of the Indonesian Coal Mining Association (ICMA), Treasurer of Indonesian Mining Association (IMA), member of Association of Indonesian Mining Professionals (PERHAPI), member of assessment team of the Indonesia Public Listed Companies Association (AEI), and advisor of Indonesian Corporate Secretary Association (ICSA).
Sebelum diangkat sebagai Direktur Perseroan, beliau adalah Kepala Legal Officer PT Bumi Resources Tbk.
Prior to her appointment as the Company’s Director, she is Chief Legal Officer of PT Bumi Resources Tbk.
Beliau meraih gelar Magister Hukum dari Universitas Indonesia.
She obtained Master of Law from Universitas Indonesia.
Warga Negara Indonesia, lahir di Jakarta pada 1 Maret 1962.
An Indonesian citizen, she was born in Jakarta on 1 March 1962.
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
211
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional Functional Review
PROFIL KOMITE AUDIT AUDIT COMMITTEE PROFILE
Profil Ketua Komite Audit tercantum di uraian Profil Dewan Komisaris.
Profiles of the Chairman of Audit Committee are presented in Corporate Profile section.
Bapak Mulyadi diangkat sebagai anggota Komite Audit PT Bumi Resources Tbk sejak 1 April 2012. Saat ini beliau juga menjabat sebagai partner di Kantor Akuntan Publik S. Mannan, Ardiansyah dan Mitra sejak tahun 2000, serta anggota Dewan Sertifikasi Qualified Internal Auditor sejak tahun 2004. Sebelum bergabung dengan PT Bumi Resources Tbk, beliau memiliki pengalaman 35 tahun dalam konsultasi manajemen.
Mulyadi was appointed as a member of Audit Committee of PT Bumi Resources Tbk since 1 April 2012. Currently he is also partner in Public Accounting Firm S. Mannan, Ardiansyah and Partners since 2000 and Board member of Qualified Internal Auditor Certification since 2004. Prior to joining PT Bumi Resources Tbk, he has 35 years of experience in management consultancy.
Beliau meraih gelar Sarjana Akuntansi dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Gadjah Mada pada tahun 1971 dan Master of Science dalam Manajemen dan Ilmu Administrasi dari Universitas Texas di Dallas, Amerika Serikat pada tahun 1983.
He obtained a Bachelor’s degree in Accounting from the Faculty of Economics and Business, Gadjah Mada University in 1971 and a Master of Science in Management and Administrative Sciences from the University of Texas at Dallas, USA in 1983.
warga negara Indonesia, lahir pada tahun 1947.
He is an Indonesian citizen, he was born in 1947.
Myrnie Zachraini ditunjuk sebagai anggota Komite Audit PT Bumi Resources Tbk sejak 1 April 2012. Beliau memiliki pengalaman 20 tahun di Kantor Akuntan Publik PricewaterhouseCoopers Indonesia. Beliau adalah anggota Institut Akuntan Indonesia dan Anggota Dewan Ikatan Komite Audit Indonesia.
Myrnie Zachraini was appointed as a member of Audit Committee of PT Bumi Resources Tbk since 1 April 2012. She has 20 years experience in the Public Accounting Firm PricewaterhouseCoopers Indonesia. She is a member of Institut Akuntan Indonesia and a Board Member of Indonesian Audit Committee Association.
Beliau juga merupakan Komisaris Independen PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk, anggota Komite Audit PT Sarana Menara Nusantara Tbk. dan Koperasi Mitra Dhuafa (Komida).
She is also an Independent Commissioner of PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk, Audit Committee member of PT Sarana Menara Nusantara Tbk. and Koperasi Mitra Dhuafa (Komida).
Beliau lulusan Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia, Jakarta, jurusan akuntansi dan memiliki gelar Magister Hukum Bisnis dari Universitas Padjadjaran, Bandung.
She graduated from the Faculty of Economics, University of Indonesia, Jakarta, majoring in accounting and has a Master in Business Law, from the University of Padjadjaran, Bandung.
Warga Negara Indonesia, lahir di Bogor pada 27 Mei 1963.
She is Indonesian citizen, she was born in Bogor on 27 May 1963.
Anton Setianto Soedarsono Ketua Chairman
Mulyadi
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
Anggota Independen Independent Party
212
Myrnie Zachraini
Anggota Independen Independent Party
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Laporan Keuangan Financial Statement
ALAMAT PERUSAHAAN
CORPORATE ADDRESS
Kantor Pusat Head Office
PT Bumi Resources Tbk Bakrie Tower, 12th Floor Kompleks Rasuna Epicentrum Jl. H.R. Rasuna Said Jakarta 12940 Indonesia Tel. +62 21 5794 2080 Fax. +62 21 5794 2070 www.bumiresources.com
PT Kutai Bara Nusantara
Bakrie Tower, 14th Floor Kompleks Rasuna Epicentrum Jl. H.R. Rasuna Said Jakarta 12940 Indonesia
Menara Kadin Indonesia, 29th Floor Jl. H.R. Rasuna Said, X-5, Kav. 2-3 Jakarta 12950 Indonesia
PT Kaltim Prima Coal
Gedung Menara Anugerah 17th Floor Kantor Taman E. 3.3 Lot 8.6-8.7 Kawasan Mega Kuningan Jakarta Selatan Tel. +62 21 57942310/11/12 Fax. +62 21 57942309 www.pendopocoal.com
M1 Building Mine Site Sangatta, Kutai Timur Kalimantan Timur Indonesia Tel. +62 549 521155 Fax. +62 549 521701 www.kpc.co.id
Gallo Oil (Jersey) Ltd.
Bakrie Tower, 15th Floor Kompleks Rasuna Epicentrum Jl. H.R. Rasuna Said Jakarta 12940 Indonesia
PT Pendopo Energi Batu bara
PT Bumi Resources Minerals Tbk
Bakrie Tower, 6th & 10th Floor Rasuna Epicentrum Complex Jl. H.R. Rasuna Said Kuningan Jakarta 12940 Tel. +62 21 5794 5698 Fax. +62 21 5794 5687 www.bumiresourcesminerals.com
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
PT Arutmin Indonesia
213
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional Functional Review
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
214
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Laporan Keuangan Financial Statement
Menyusul tercapainya persetujuan pemegang saham untuk penangguhan pembayaran utang, kini Perseroan dapat membayar kembali utang kami melalui skema debt to equity swap.
PT Bumi Resources Tbk. 2016 Annual Report
Following the approval of shareholders for a suspension of debt payments in 2016, the Company was able to refinance our debt through debt-to-equity swap.
215
PT Bumi Resources Tbk. Laporan Tahunan 2016
Profil Perusahaan Company Profile
216
Laporan Manajemen Management Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional Functional Review
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
D1/ March 21, 2017
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2016 and 2015
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK
Daftar Isi
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES
Halaman/ Page
Surat Pernyataan Direksi
Table of Contents
Director’s Statement Letter
Laporan Auditor Independen
Independent Auditor’s Report
Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 1
Consolidated Statements of Financial Position
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian
3
Consolidated Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas (Defisiensi Modal) Konsolidasian
4
Consolidated Statements of Changes in Equity (Capital Deficiencies)
Laporan Arus Kas Konsolidasian
5
Consolidated Statements of Cash Flows
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian
6
Notes to Consolidated Financial Statements
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
D1/ March 21, 2017
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain) Catatan/ Notes
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION As of December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated) 2016 USD
2015 USD
ASET
ASSETS
Aset Lancar Kas dan Bank Kas di Bank yang Dibatasi Penggunaannya Piutang Usaha Pihak Ketiga Piutang Lain-lain Pihak Ketiga Tagihan Pajak Biaya dibayar dimuka Kelompok Lepasan yang Diklasifikasikan Sebagai Dimiliki untuk Dijual Aset Lancar Lainnya
Current Assets 5, 35, 36
2,809,707
8,487,609
Cash and Banks
6, 35
12,516,615
12,630,014
27, 35
--
923,899
7, 35 31
512,067,392 9,742 837,098
515,435,994 236,092 52,639
8 9, 35
-906,666
3,654,888 541,041
Restricted Cash in Bank Trade Receivables Third Parties Other Receivables Third Parties Taxes Recoverable Prepaid Expenses Disposal Group Classified as Held for Sale Other Current Assets
529,147,220
541,962,176
Total Current Assets
32.a, 35 31.e
34,712,879 155,500,571
49,303,313 25,859,977
10, 32.b 11 12 13 31.a 14, 35
971,751,255 224,267,330 578,954,482 329,172,150 4,299,679
1,381,209,131 226,265,069 581,385,625 327,252,279 73,733,363
271,739,635 2,648,499
184,656,826 2,648,499
Non-Current Assets Due from Related Parties Deferred tax assets Investments in associates and joint ventures Fixed assets Mining properties Exploration and evaluation assets Claims for income tax refund Other non-current assets Third parties Related parties
2,852,314,082
Total Non-Current Assets
Total Aset Lancar Aset Tidak Lancar Piutang Pihak Berelasi Aset Pajak Tangguhan Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama Aset Tetap Properti Pertambangan Aset Eksplorasi dan Evaluasi Tagihan Pajak Penghasilan Aset Tidak Lancar Lainnya Pihak Ketiga Pihak Berelasi
32.b
Total Aset Tidak Lancar
2,573,046,480
TOTAL ASET
3,102,193,700
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
D1/ March 21, 2017
3,394,276,258
TOTAL ASSETS
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
1
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Per 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain) Catatan/ Notes
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (Continued) As of December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated) 2016 USD
2015 USD
LIABILITAS DAN DEFISIENSI MODAL Liabilitas Jangka Pendek Pinjaman Jangka Pendek Utang Usaha Pihak Ketiga Utang Lain-lain Pihak Ketiga Beban Akrual Utang Pajak Liabilitas Jangka Panjang yang Jatuh Tempo dalam Waktu Satu Tahun Pinjaman Jangka Panjang Obligasi Konversi
LIABILITIES AND CAPITAL DEFICIENCY 15, 35
190,961,331
220,780,034
16, 35, 36
51,539,041
62,123,508
17, 35 18, 35, 36 31.c, 35
287,609,558 31,180,423 202,881,301
272,326,767 746,188,931 193,919,951
Current Liabilities Short-Term Loans Trade Payables Third Parties Other Payables Third Parties Accrued Expenses Taxes Payable
20, 35, 36 21
94,268 --
3,603,813,463 375,000,000
Current Maturities of Long-Term Liabilities Long-Term Loans Convertible Bonds
764,265,922
5,474,152,654
Total Current Liabilities
820,593,020 4,137,518 --
Non-Current Liabilities Due to Related Parties Post-Employment Benefit Liabilities Convertible Bonds
304,797
Long-Term Liabilities - Net of Current Maturities Long-Term Loans Total Non-Current Liabilities
Total Liabilitas Jangka Pendek Liabilitas Jangka Panjang Utang Pihak Berelasi Liabilitas Imbalan Pascakerja Obligasi Konversi Liabilitas Jangka Panjang setelah Dikurangi Bagian yang Jatuh Tempo dalam Waktu Satu Tahun Pinjaman Jangka Panjang
32.c, 35 19 21, 35
20, 35, 36
820,332,550 4,177,224 434,394,797
3,863,798,014
Total Liabilitas Jangka Panjang
5,122,702,585
825,035,335
Total Liabilitas
5,886,968,507
6,299,187,989
DEFISIENSI MODAL Defisiensi Modal yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk Modal Saham (Setara dengan USD0,07) Modal Dasar - 304.406.400.000 Lembar Saham pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 Ditempatkan dan Disetor Penuh 36.627.020.427 Lembar Saham pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 Tambahan Modal Disetor - Bersih Saham Treasuri Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Entitas Anak/Entitas Asosiasi Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Ventura Bersama Cadangan Modal Lainnya Saldo Defisit
22 23 24
25
Total Defisiensi Modal yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk Kepentingan Non-Pengendali Defisiensi Modal - Bersih TOTAL LIABILITAS DAN DEFISIENSI MODAL
26
1,614,650,269 (669,616,199) (34,159,759)
1,614,650,269 (672,000,931) (34,159,759)
(27,756,685)
(27,756,685)
(306,833,020) (2,472,685) (3,289,442,356)
(306,833,020) 7,571 (3,357,134,759)
Capital Deficiency Attributable to the Owners of the Parent Capital Stock (Equivalent to USD0.07) Authorized Capital 304,406,400,000 Shares as of December 31, 2016 and 2015, Issued and Fully Paid 36,627,020,427 shares as of December 31, 2016 and 2015. Additional Paid in Capital - Net Treasury Stock Difference in the Change in Equity Transaction of a Subsidiary/Associate Difference in the Change in Equity Transaction in Joint Ventures Other Capital Reserves Deficit
(2,715,630,435)
(2,783,227,314)
Total Capital Deficiency Attributable to the Owners of the Parent Company
(69,144,372)
(121,684,417)
Non-Controlling Interests
(2,784,774,807)
(2,904,911,731)
3,102,193,700
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
D1/ March 21, 2017
Total Liabilities CAPITAL DEFICIENCY
3,394,276,258
Capital Deficiency - Net TOTAL LIABILITIES AND CAPITAL DEFICIENCY
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
2
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain) Catatan/ Notes PENDAPATAN
27
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated) 2016 USD
2015 USD
23,372,429
40,506,538
REVENUES COST OF REVENUES
BEBAN POKOK PENDAPATAN LABA BRUTO BEBAN USAHA
28
RUGI USAHA
--
--
23,372,429
40,506,538
GROSS PROFIT
28,758,295
49,881,338
OPERATING EXPENSES
(5,385,866)
(9,374,800)
PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Bagian atas Laba Neto Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama - Bersih Penghasilan Bunga Beban Bunga dan Keuangan Rugi Neto atas Penjualan Entitas Anak Rugi Selisih Kurs - Bersih Penurunan Nilai Aset Rugi atas Penghapusan Piutang Beban Amortisasi Lain-lain - Bersih
OPERATING LOSS OTHER INCOME (EXPENSES) Share in Net Income of Associates and Joint Ventures - Net Interest Income Interest and Finance Charges Net Loss on Sale of Subsidiaries Loss on Foreign Exchange - Net Impairment of Assets Loss on Write-Off Receivables Amortization Expenses Others - Net
84,252,792 94,833 (254,825,478)
43,651,741 42,320,895 (453,223,802)
(51,833,849) 5,105,233 ---213,208,303
-504,176 (885,548,608) (522,550,839) (599,479) (255,743,910)
Beban Lain-lain - Bersih
(3,998,166)
(2,031,189,826)
Others Expenses - Net
RUGI SEBELUM PAJAK PENGHASILAN
(9,384,032)
(2,040,564,626)
LOSS BEFORE INCOME TAX
MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN - BERSIH
129,639,742
(144,915,861)
INCOME TAX BENEFIT (EXPENSES) - NET
LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN
120,255,710
(2,185,480,487)
INCOME (LOSS) FOR THE YEAR
10 29.a 8
29.b, 40
Pendapatan (Beban) Komprehensif Lain
Other Comprehensive Income (Expenses)
Pos yang Tidak akan Direklasifikasikan ke Laba Rugi Bagian Penghasilan Komprehensif Lain Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama Pengukuran Kembali Liabilitas Imbalan Pascakerja Pajak Penghasilan Terkait
Item that will not be Reclassified to Profit and Loss
10
(1,561,734)
2,082,454
19
(146,710) 467,446
353,702 (915,138)
Neto
(1,240,998)
1,521,018
Pos yang akan Direklasifikasi ke Laba Rugi
Rugi Komprehensif Lain Bersih - Setelah Pajak TOTAL LABA (RUGI) KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN
26
Total Laba (Rugi) Komprehensif Yang Dapat Diatribusikan Kepada: Pemilik Entitas Induk Kepentingan Non-Pengendali
LABA (RUGI) PER 1.000 SAHAM DASAR/DILUSIAN
Exchange Differences Due to Financial Statements Translation
(1,262,520)
(2,427,361)
(2,503,518)
(906,343)
117,752,192
(2,186,386,830)
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME (LOSS) FOR THE YEAR
67,692,403 52,563,307
(1,925,410,201) (260,070,286)
Total Net Income (Loss) Attributable To: Owners of the Parent Company Non-Controlling Interests
120,255,710
(2,185,480,487)
65,212,147 52,540,045
(1,925,986,490) (260,400,340)
117,752,192
(2,186,386,830)
1.87
30
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
D1/ March 21, 2017
Net Item that may be Reclassified subsequently to Profit or Loss
Selisih Kurs Karena Penjabaran Laporan Keuangan
Total Laba (Rugi) Tahun Berjalan Yang Dapat Diatribusikan Kepada: Pemilik Entitas Induk Kepentingan Non-Pengendali
Share in Other Comprehensive Income of Associates and Joint Ventures Remeasurement of Post-Employment Benefit Liabilities Related Income Tax
(53.26)
Net Other Comprehensive Loss - After Tax
Total Comprehensive Income Attributable To: Owners of the Parent Company Non-Controlling Interests
BASIC/DILUTED INCOME (LOSS) PER 1,000 SHARES
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
3
paraf:
--
Rugi Tahun Berjalan
25
Selisih Kurs Karena Penjabaran Laporan Keuangan
25
25
Pengukuran Kembali Kewajiban Imbalan Pasti - Setelah Pajak
Selisih Kurs Karena Penjabaran Laporan Keuangan
1,614,650,269
--
--
(669,616,199)
--
--
--
2,384,732
--
(672,000,931)
--
--
--
--
--
(672,000,931)
(34,159,759)
--
--
--
--
--
(34,159,759)
--
--
--
--
--
(34,159,759)
(27,756,685)
--
--
--
--
--
(27,756,685)
--
--
--
--
--
(27,756,685)
D1/ March 21, 2017
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
SALDO PER 31 DESEMBER 2016
25
Bagian Penghasilan Komprehensif Lain Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama - Setelah Pajak
--
--
Selisih antara Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak
Laba (Rugi) Komprehensif Lain Tahun Berjalan:
--
1,614,650,269
Laba Tahun Berjalan
SALDO PER 31 DESEMBER 2015
--
25
Pengukuran Kembali Kewajiban Imbalan Pasti - Setelah Pajak
--
--
Bagian Penghasilan Komprehensif Lain Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama - Setelah Pajak
Laba (Rugi) Komprehensif Lain Tahun Berjalan:
--
1,614,650,269
4
(2,472,685)
(1,239,258)
(146,710)
(1,094,288)
--
--
7,571
(2,097,307)
375,668
1,145,350
--
--
583,860
(3,289,442,356)
--
--
--
--
67,692,403
(3,357,134,759)
--
--
--
(1,925,410,201)
--
(1,431,724,558)
USD
(69,144,372)
(23,262)
--
--
--
52,563,307
(121,684,417)
(330,054)
--
--
(260,070,286)
27,187,300
(2,784,774,807)
(1,262,520)
(146,710)
(1,094,288)
2,384,732
120,255,710
(2,904,911,731)
(2,427,361)
375,668
1,145,350
(2,185,480,487)
27,187,300
(745,712,201)
USD 111,528,623
Defisiensi Modal - Bersih/ Capital Deficiency - Net
Kepentingan Non-Pengendali/ Non-Controlling Interests
BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2016
Exchange Differences Due to Financial Statements Translation
Remeasurement of Employment Benefit Liabilities - After Tax
Share in Other Comprehensive Income of Associates and Joint Ventures - After Tax
Other comprehensive income (loss) for the year:
Differences between Assets and Liabilities of Tax Amnesty
Income for the Year
BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2015
Exchange Differences Due to Financial Statements Translation
Remeasurement of Employment Benefit Liabilities - After Tax
Share in Other Comprehensive Income of Associates and Joint Ventures - After Tax
Other Comprehensive Income (Loss) for the Year:
Loss for the Year
Loss of Control of a Subsidiary that has Become a Joint Venture
BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2014
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY (CAPITAL DEFICIENCIES) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
paraf:
The accompanying notes to the consolidated financial statements are an integral part of these consolidated financial statements.
(306,833,020)
--
--
--
--
--
(306,833,020)
--
--
--
--
--
(306,833,020)
Defisiensi Modal yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk/ Capital Deficiency Attributable to the Owners of the Parent Modal Tambahan Saham Beredar Selisih Transaksi Selisih Transaksi Cadangan Saldo Defisit/ Ditempatkan dan Modal Disetor yang Diperoleh Perubahan Ekuitas Perubahan Ekuitas Modal Lainnya/ Deficit Disetor Penuh/ - Bersih/ Kembali/ Entitas Anak/ Ventura Other Capital Issued and Fully Additional Treasury Stock Entitas Asosiasi/ Bersama/ Reserves Paid Capital Paid-in Capital Difference in the Difference in the Stock - Net Change in Equity Change in Equity Transaction of a Transaction of Subsidiary/ Joint Ventures Associate USD USD USD USD USD USD USD
Kehilangan Pengendalian Atas Eentitas Anak yang Telah Menjadi Ventura Bersama
SALDO PER 31 DESEMBER 2014
Catatan/ Notes
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS (DEFISIENSI MODAL) KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari Pelanggan Peneriman dari Penghasilan Bunga Pembayaran kepada Pemasok, Karyawan dan Lain-lain Pembayaran Pajak Penghasilan Pembayaran Bunga dan Beban Keuangan Arus Kas Neto Digunakan untuk Aktivitas Operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Kenaikan (Penurunan) Piutang Pihak Berelasi Penerimaan dari Penjualan Entitas Anak Penerimaan dari Penjualan Aset Tetap Pembayaran Biaya Eksplorasi dan Evaluasi Pembayaran Biaya Proyek Unit Usaha Pembayaran Biaya Properti Pertambangan Pembelian Aset Tetap Arus Kas Neto Diperoleh dari Aktivitas Investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN (Penurunan) Kenaikan utang pihak berelasi Pembayaran atas pinjaman Penarikan (penempatan) kas di bank yang dibatasi penggunaannya
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated) 2016 USD
2015 USD
24,296,328 94,833
11,582,639 141,793
(54,105,466) (19,591,424) (3,751,245)
(11,464,292) (19,213,578) (12,931,726)
(53,056,974)
(31,885,164)
57,543,767 20,540,712 9,939
(2,441,035) 67,850,000 85,911
(9,441,680)
(4,690,413)
-(2,498,756) (21,534)
(3,383,053) (1,448,434) (668,103)
66,132,448
55,304,873
(260,470) (18,601,054)
33,714,058 (55,330,025)
CASH FLOWS FROM OPERATING Cash Received from Customers Receipts from Interest Income Payments to Suppliers, Employees and Others Payments of Taxes Payments of Interests and Finance Charges Net Cash Flows Used in Operating Activities CASH FLOWS FROM INVESTING Increase (Decrease) in Due from Related Parties Proceeds from Sale of Entity Proceeds from Sale of Fixed Assets Disbursements for Exploration and Evaluation Assets Disbursements for Business Unit Project Costs Disbursements for Mining Properties Acquisitions of Fixed Assets Net Cash Flows Provided by Investing Activities CASH FLOWS FROM FINANCING (Decrease) Increase in Due to related parties Payments of loans Withdrawal (Deposit) of restricted cash in banks
113,399
(53,930)
Arus Kas Neto Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan
(18,748,125)
(21,669,897)
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN BANK
(5,672,651)
1,749,812
NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND BANKS
(5,251)
(40,198)
EFFECT OF FLUCTUATION IN FOREIGN EXCHANGE RATE ON CASH AND BANKS
KAS DAN BANK PADA AWAL TAHUN
8,487,609
6,777,995
CASH AND BANKS AT BEGINNING OF THE YEAR
KAS DAN BANK PADA AKHIR TAHUN
2,809,707
8,487,609
CASH AND BANKS AT THE END OF THE YEAR
312,024 2,497,683
89,406 8,398,203
CASH AND BANKS AT THE END OF THE YEAR CONSIST OF: Cash on Hand Cash in Banks
2,809,707
8,487,609
DAMPAK PERUBAHAN KURS TERHADAP KAS DAN BANK
KAS DAN BANK PADA AKHIR TAHUN TERDIRI DARI: Kas Bank Total
Net Cash Flows Used in Financing Activities
Total
Lihat Catatan 39 atas laporan keuangan konsolidasian untuk pengungkapan informasi tambahan arus kas.
See Note 39 to the consolidated financial statements for the supplemental disclosures of cash flows information.
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
D1/ March 21, 2017
5
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain) 1.
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
UMUM
1. GENERAL
1.a. Pendirian dan Informasi Umum
1.a. Establishment of The Company and General Information
PT Bumi Resources Tbk (“Perusahaan”) didirikan di Republik Indonesia pada tanggal 26 Juni 1973 berdasarkan Akta Notaris No. 130 dan No. 103 tanggal 28 November 1973, keduanya dibuat di hadapan Djoko Soepadmo, S.H., notaris di Surabaya dan mendapat persetujuan dari Kementerian Kehakiman Republik Indonesia pada tanggal 12 Desember 1973 melalui Surat Keputusan No. Y.A.5/433/12 dan didaftarkan di Buku Register Kepaniteraan Pengadilan Negeri Surabaya No. 1822/1973, No. 1823/1973, No. 1824/1973 tanggal 27 Desember 1973, serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 1, Tambahan No. 7, tanggal 2 Januari 1974. Perusahaan memulai kegiatan usaha secara komersial pada tanggal 17 Desember 1979.
PT Bumi Resources Tbk (the “Company”) was established in the Republic of Indonesia on June 26, 1973 based on Notarial Deeds No. 130 and No. 103 dated November 28, 1973, both made by Djoko Soepadmo, S.H., notary in Surabaya and approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia with Decision Letter No. Y.A.5/433/12 on December 12, 1973, registered in the Registry Book of the District Court of Surabaya No. 1822/1973, No. 1823/1973, No. 1824/1973 dated December 27, 1973, and published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 1, Supplement No. 7, dated January 2, 1974. The Company commenced its commercial operations on December 17, 1979.
Perubahan terakhir Anggaran Dasar Perusahaan adalah berdasarkan Akta Notaris No. 123 tanggal 21 Oktober 2011 yang dibuat di hadapan Humberg Lie, S.H., notaris di Jakarta Utara, dimana pemegang saham Perusahaan setuju untuk mengubah pasal 3 ayat 2 huruf (e). Akta Perubahan tersebut telah mendapat persetujuan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia pada tanggal 2 Desember 2011 berdasarkan Keputusan No. AHU59167.AH.01.02.Tahun 2011.
The most recent amendment of Articles of Association was based on Notarial Deed No. 123 dated October 21, 2011, made by Humberg Lie, S.H., notary in North Jakarta, wherein the Company’s shareholders agreed to amend article 3 (2) point e. The amendment was approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia on December 2, 2011 under Decision No. AHU-59167.AH.01.02.Tahun 2011.
Sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan meliputi kegiatan eksplorasi dan eksploitasi kandungan batubara (termasuk pertambangan dan penjualan batubara) dan eksplorasi minyak. Saat ini, Perusahaan merupakan entitas induk dari entitas anak yang bergerak di bidang aktivitas pertambangan.
According to the Company’s Articles of Association, its scope of activities comprises exploration and exploitation of coal deposits (including coal mining and selling) and exploration of oil. Currently, the Company is a holding company of subsidiaries engaged in mining activities.
Entitas Induk langsung Perusahaan adalah Long Haul Holdings Ltd, yang merupakan Pemegang saham mayoritas. Entitas Induk terakhir Perusahaan adalah Bakrie Grup .
The Company’s parent entity is Long Haul Holdings Ltd, which is the Company’s major Shareholders. The Ultimate Parent of the Company is Bakrie Group.
Kantor pusat Perusahaan beralamat di Lantai 12, Gedung Bakrie Tower, Rasuna Epicentrum, Jalan H.R. Rasuna Said, Jakarta Selatan 12940.
The Company’s head office is located at 12 Floor, Bakrie Tower Building, Rasuna Epicentrum, Jalan H.R. Rasuna Said, Jakarta Selatan 12940.
D1/ March 21, 2017
th
6
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain) 1.
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
UMUM (Lanjutan)
1. GENERAL (Continued)
b. Penawaran Umum Efek Perusahaan dan Aksi Korporasi yang Mempengaruhi Efek yang Diterbitkan Sifat Aksi Korporasi
b. Public Offering of the Company’s Shares and its Corporate Actions that Affected the Issued Shares
Jumlah Saham/ Number of Shares
Tanggal Efektif/ Effective Date
Nature of Corporate Actions Initial Public Offering on the Indonesia Stock Exchange (formerly Jakarta and Surabaya Stock Exchanges)
Penawaran Umum Perdana di Bursa Efek Indonesia (dahulu Bursa Efek Jakarta dan Surabaya)
10,000,000
18 Juli 1990/ July 18, 1990
Penawaran Umum Terbatas I dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu
10,000,000
22 Februari 1993/ February 22, 1993
Rights Issue I with Preemptive Rights
Penawaran Umum Terbatas II dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu
594,000,000
4 November 1997/ November 4, 1997
Rights Issue II with Preemptive Rights
Penawaran Umum Terbatas III dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu
18,612,000,000
18 Februari 2000/ February 18, 2000
Rights Issue III with Preemptive Rights
1,369,400,000
30 September 2010/ September 30, 2010
15,853,620,427
30 Juni 2014/ June 30, 2014
Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu Penawaran Umum Terbatas IV dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu
c. Pembelian Kembali (Buy-back) Saham Perusahaan
c.
Additional Capital through Non-preemptive Rights
Rights Issue IV with Preemptive Rights
Buy-back of the Company’s Shares of Stock
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perusahaan tanggal 17 Mei 2006, pemegang saham menyetujui pembelian kembali saham Perusahaan yang beredar sampai jumlah maksimum sebanyak 1.940.400.000 saham. Pembelian kembali dilaksanakan dalam periode dari tanggal 11 Oktober 2006 sampai dengan 17 November 2007, selama periode tersebut sebanyak 1.364.966.000 saham telah dibeli kembali (Catatan 24).
Based on the Extraordinary General Shareholders’ Meeting on May 17, 2006, the shareholders approved the buy-back of the Company’s shares up to a maximum of 1,940,400,000 shares. The buy-back was undertaken during the period from October 11, 2006 to November 17, 2007, during which time, 1,364,966,000 shares were bought back (Note 24).
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perusahaan pada tanggal 12 Juni 2008, pemegang saham menyetujui untuk menambah pembelian kembali saham Perusahaan sampai jumlah maksimum sebanyak 582.120.000 saham atau tidak lebih dari 3% dari saham ditempatkan dan disetor penuh Perusahaan, dengan harga yang tidak melebihi dari Rp11.600 per saham. Pada tahun 2008, Perusahaan telah menambah pembelian kembali sahamnya sebanyak 412.913.500 saham (Catatan 24).
Based on the Extraordinary General Shareholders’ Meeting on June 12, 2008, the shareholders approved the additional buyback of the Company’s shares up to a maximum of 582,120,000 shares, or not more than 3% of all issued and fully paid-up shares of the Company, at a price of not more than Rp11,600 per share. In 2008, the Company bought back additional 412,913,500 shares (Note 24).
D1/ March 21, 2017
7
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain) 2.
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
UMUM (Lanjutan)
1. GENERAL (Continued) Based on the Extraordinary General Shareholders’ Meeting on October 21, 2011, the shareholders approved the additional buyback of the Company’s shares up to a maximum of 780,000,000 shares, or not more than 3.75% of all issued and fully paid-up shares of the Company, at a price of not more than Rp5,000 per share (Note 24).
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perusahaan pada tanggal 21 Oktober 2011, pemegang saham menyetujui untuk menambah pembelian kembali saham Perusahaan sampai jumlah maksimum sebanyak 780.000.000 saham atau tidak lebih dari 3,75% dari saham ditempatkan dan disetor penuh Perusahaan, dengan harga yang tidak melebihi dari Rp5.000 per saham (Catatan 24). d. Entitas Anak, Ventura Entitas Asosiasi
Bersama
dan
d.
Subsidiaries, Associates
Tempat Kedudukan/ Domicile
Ventures
and
As of December 31, 2016 and 2015, the Company has direct and indirect share ownerships in the following Subsidiaries, joint ventures and associates:
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Perusahaan mempunyai kepemilikan saham secara langsung maupun tidak langsung pada Entitas Anak, ventura bersama dan entitas asosiasi: Nama Entitas/ Name of Entity
Joint
Jenis Usaha Utama/ Main Bussiness
Tahun Awal Beroperasi/ Year of Starting Operation
Persentase Kepemilikan/ Ownership Percentage 2016 2015 (%)
(%)
Total Aset sebelum Eliminasi/ Total Assets before Eliminations 2016 2015 USD
USD
Entitas Anak/Subsidiaries Forerunner International Pte. Ltd. (Forerunner) (langsung/direct)
Singapura/ Singapore
Entitas Bertujuan Khusus/ Special Purpose Entity
--
100.00
100.00
1,474,077,114
1,269,174,122
Republik Seychelles/ Republic of Seychelles
Entitas Bertujuan Khusus/ Special Purpose Entity
--
100.00
100.00
624,513,471
624,516,946
Enercoal Resources Pte. Ltd. (langsung/direct)
Singapura/ Singapore
Entitas Bertujuan Khusus/ Special Purpose Entity
--
100.00
100.00
434,394,798
424,422,307
Knightley Business Resources Pte. Ltd. (Knightley BR) (langsung/direct)
Singapura/ Singapore
Entitas Bertujuan Khusus/ Special Purpose Entity
--
100.00
100.00
334,877
75,491
Bumi Capital Pte. Ltd. (langsung/direct)
Singapura/ Singapore
Entitas Bertujuan Khusus/ Special Purpose Entity
--
100.00
100.00
369,704,655
362,964,539
Bumi Investment Pte. Ltd. (langsung/direct)
Singapura/ Singapore
Entitas Bertujuan Khusus/ Special Purpose Entity
--
100.00
100.00
854,471,528
840,485,118
Ebury International Pte. Ltd. (langsung/direct)
Singapura/ Singapore
Entitas Bertujuan Khusus/ Special Purpose Entity
--
100.00
100.00
1
1
Belanda/ Netherlands
Entitas Bertujuan Khusus/ Special Purpose Entity
--
100.00
100.00
1,326,963,622
1,332,813,788
Mauritius
Entitas Bertujuan Khusus/ Special Purpose Entity
--
99.99
99.99
622,692,473
622,692,473
Republik Yaman/ Republic of Yemen
Pertambangan Minyak/ Oil Mining
--
100.00
100.00
13,558
13,558
PT Sitrade Coal (Sitrade) (langsung/direct)
Indonesia
Entitas Bertujuan Khusus/ Special Purpose Entity
--
99.99
99.99
122,384,819
123,604,410
PT Lumbung Capital (Lumbung) (langsung/direct)
Indonesia
Jasa/Service
--
99.80
99.80
166,774,186
166,796,782
PT Bumi Resources Minerals
Indonesia
Perusahaan Induk/ Holding Company
2003
87.09 0.00
87.09 0.00
1,075,593,405
1,311,693,997
Indonesia
Jasa/Service
--
99.75 0.25
99.75 0.25
92,003,350
92,014,896
Sangatta Holdings Limited (SHL) (langsung/direct)
Bumi Netherlands B.V. (langsung/direct) Kalimantan Coal Limited (KCL) (langsung/direct) Gallo Oil (Jersey) Ltd. (langsung/direct ) a)
Tbk (BRMS) b) (langsung/direct) (melalui/through Lumbung) PT Citra Prima Sejati (CPS) (langsung/direct) (melalui/through Sitrade)
D1/ March 21, 2017
8
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain) 1.
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
UMUM (Lanjutan) Nama Entitas/ Name of Entity
1. GENERAL (Continued) Total Aset sebelum Eliminasi/ Total Assets before Eliminations 2016 2015
Jenis Usaha Utama/ Main Bussiness
PT Bumi Resources Investment (BRI) (langsung/direct) (melalui/through CPS)
Indonesia
Jasa/Service
--
99.99 0.01
99.99 0.01
412,555,807
434,700,121
PT Green Resources (GR) (melalui/through BRI)
Indonesia
Entitas Bertujuan Khusus/ Special Purpose Entity
--
99.50
99.50
19,645,331
19,645,382
PT Kaltim Prima CBM (langsung/direct) (melalui/through Sitrade)
Indonesia
Pertambangan Gas Metana Batubara/ Coal Bed Methane Mining
--
99.00 1.00
99.00 1.00
846,249
846,249
PT Arutmin CBM (langsung/direct) (melalui/through Sitrade)
Indonesia
Pertambangan Gas Metana Batubara/ Coal Bed Methane Mining
--
99.00 1.00
99.00 1.00
8,355
8,355
Calipso Investment Pte. Ltd. (Calipso) (langsung/direct) (melalui/through BRMS)
Singapura/ Singapore
Entitas Bertujuan Khusus/ Special Purpose Entity
--
0.01 87.08
0.01 87.08
533,961,053
540,004,727
Jepang/ Japan
Jasa Pemasaran/ Marketing Services
2004
87.09
87.09
63,524
57,234,744
International Minerals Company LLC (IMC) (melalui/through BRMS)
Amerika Serikat/ United States of America
Entitas Bertujuan Khusus/ Special Purpose Entity
--
87.09
87.09
83,031,918
81,878,252
Lemington Investments Pte. Ltd. (Lemington) (langsung/direct) (melalui/through BRMS)
Singapura/ Singapore
Entitas Bertujuan Khusus/ Special Purpose Entity
--
0.01 87.08
0.01 87.08
2,614,702
2,614,702
PT Gorontalo Minerals (GM)
Indonesia
Pertambangan Emas/ Gold Mining
--
69.67
69.67
83,031,918
81,878,252
PT Citra Palu Minerals (CPM) a) (langsung/direct) (melalui/through BRMS)
Indonesia
Pertambangan Emas/ Gold Mining
--
3.03 84.45
3.03 84.45
24,747,742
23,748,329
Herald Resources Pty. Ltd. (Herald) (melalui/through Calipso)
Australia
Pertambangan Batubara Seam Gas/ Coal Seam Gas Mining
--
87.09
87.09
187,330,628
193,458,612
PT Sarkea Prima Minerals (melalui/through Calipso) (melalui/through BRMS)
Indonesia
Jasa Pertambangan/ Mining Service
--
69.67 17.42
69.67 17.42
465,168
453,063
PT Multi Capital (MC) (melalui/through BRMS) (melalui/through GR)
Indonesia
Perdagangan/ Trading
--
87.00 0.09
87.00 0.09
740,286,878
1,209,499,019
PT Dairi Prima Mineral (CPM) a) (melalui/through Herald)
Indonesia
Pertambangan Timah dan Seng/
--
69.67
69.67
171,459,102
174,760,786
PT Multi Daerah Bersaing (MDB) (melalui/through MC)
Indonesia
Perdagangan/ Trading
--
65.33
65.33
740,089,537
1,162,157,511
Pendopo Coal Ltd. (PCL) (melalui/through BRI)
Republik Seychelles/ Republic of Seychelles
Entitas Bertujuan Khusus/ Special Purpose Entity
--
89.00
89.00
6,325,925
9,431,869
PT Alphard Resources International (ARI) (melalui/through PCL)
Indonesia
Entitas Bertujuan Khusus/ Special Purpose Entity
--
89.00
89.00
6,325,925
9,431,869
PT Indah Alam Raya (IAR) (melalui/through ARI)
Indonesia
Entitas Bertujuan Khusus/ Special Purpose Entity
--
89.00
89.00
6,325,925
9,431,869
PT Pendopo Energi Batubara (PEB) (melalui/through IAR)
Indonesia
Pertambangan Batubara/ Coal Mining
--
84.55
84.55
6,325,925
9,431,869
PT Seamgas Indonesia (PTSI) (melalui/through Knightley BR) (melalui/through Knightley Seamgas)
Indonesia
Kontraktor Pertambangan dan Eksplorasi Gas Metana/ Methane Gas Exploration Mining and Contractor
--
50.00 50.00
50.00 50.00
4,425
74,498
KPC CBM Pte. Ltd. (KPC-CBM) (melalui/through Knightley BR) (melalui/through Knightley Seamgas)
Singapura/ Singapore
Entitas Bertujuan Khusus/ Special Purpose Entity
--
---
50.00 50.00
--
2
Bumi Resources Japan Company Limited (BRJ) (melalui/through BRMS)
(melalui/through IMC) a)
D1/ March 21, 2017
9
Tahun Awal Beroperasi/ Year of Starting Operation
Persentase Kepemilikan/ Ownership Percentage 2016 2015
Tempat Kedudukan/ Domicile
(%)
(%)
USD
USD
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain) 1.
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
UMUM (Lanjutan) Nama Entitas/ Name of Entity
1. GENERAL (Continued) Persentase Kepemilikan/ Ownership Percentage 2016 2015
Total Aset sebelum Eliminasi/ Total Assets before Eliminations 2016 2015
Tempat Kedudukan/ Domicile
Jenis Usaha Utama/ Main Bussiness
Tahun Awal Beroperasi/ Year of Starting Operation
Arutmin CBM Pte. Ltd. (Arutmin-CBM) (melalui/through Knightley BR) (melalui/through Knightley Seamgas)
Singapura/ Singapore
Entitas Bertujuan Khusus/ Special Purpose Entity
--
---
50.00 50.00
--
2
Kalenergy Pte. Ltd. (Kalenergy) (melalui/through Knightley BR) (melalui/through Knightley Seamgas)
Singapura/ Singapore
Entitas Bertujuan Khusus/ Special Purpose Entity
--
---
50.00 50.00
--
2
Westprima Resources Pte. Ltd. (Westprima) (melalui/through Knightley BR) (melalui/through Knightley Seamgas)
Singapura/ Singapore
Entitas Bertujuan Khusus/ Special Purpose Entity
--
---
50.00 50.00
--
2
Knightley Seamgas Pte. Ltd. (Knightley Seamgas) (melalui/through Knightley BR)
Singapura/ Singapore
Entitas Bertujuan Khusus/ Special Purpose Entity
--
100.00
100.00
294,631
1,979,326
Gain & Win Pte. Ltd. (Gain) (melalui/through Herald)
Singapura/ Singapore
Entitas Bertujuan Khusus/ Special Purpose Entity
--
87.09
87.09
171,459,102
134,700,262
PT Buana Minera Harvest
Indonesia
Pertambangan Batubara/ Coal Mining
--
99.96
99.96
7,922
7,922
Indonesia
Pertambangan Batubara/ Coal Mining
--
99.92
99.92
5,084
5,084
PT Mitra Bisnis Harvest (MBH) a) (melalui/through CPS)
Indonesia
Pertambangan Batubara/ Coal Mining
--
99.69
99.69
7,905
7,905
PT MBH Minera Resources
Indonesia
Pertambangan Batubara/ Coal Mining
--
99.97
99.97
10,342
10,342
PT Citra Jaya Nurcahya (CJN) a) (melalui/through Lumbung)
Indonesia
Pertambangan Batubara/ Coal Mining
--
99.95
99.95
3,559
3,559
PT Bintan Mineral Resource
Indonesia
Pertambangan Batubara/ Coal Mining
--
99.96
99.96
7,850
7,850
PT Arutmin Indonesia (Arutmin) (langsung/direct)
Indonesia
Pertambangan Batubara/ Coal Mining
1989
70.00
70.00
1,778,867,345
2,214,747,105
PT Kaltim Prima Coal (KPC) (langsung/direct) (melalui/through Sitrade)
Indonesia
Pertambangan Batubara/ Coal Mining
1992
25.00 26.00
25.00 26.00
1,210,022,496
2,329,551,295
IndoCoal Resources (Cayman) Limited (ICRL) (melalui/through Forerunner)
Kepulauan Cayman/ Cayman Islands
Distributor Batubara/ Coal Distributor
2005
70.00
70.00
496,730,860
483,001,170
IndoCoal KPC Resources (Cayman) Limited (langsung/direct)
Kepulauan Cayman/ Cayman Islands
Distributor Batubara/ Coal Distributor
2014
51.00
51.00
51,566,730
31,464,642
PT IndoCoal Kalsel Resources (IndoCoal Kalsel) (langsung/direct)
Indonesia
Entitas Bertujuan Khusus/ Special Purpose Entity
--
70.00
70.00
405
502
PT IndoCoal Kaltim Resources (IndoCoal Kaltim) (langsung/direct)
Indonesia
Entitas Bertujuan Khusus/ Special Purpose Entity
--
51.00
51.00
40,128
49,250
PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) (melalui/through MDB)
Indonesia
Pertambangan/ Mining
2000
--
15.68
--
4,150,790,000
PT Visi Multi Artha (langsung/direct)
Indonesia
Pertambangan Gas Metana Batubara/ Coal Bed Methane Mining
--
30.00
30.00
5,726,611
5,726,611
(BMH) a) (melalui/through CPS) PT MBH Mining Resource (MBH Mining) a) (melalui/through CPS)
(MBH Minera) a) (melalui/through Lumbung)
(BMR) a) (melalui/through Lumbung)
(%)
(%)
USD
USD
Ventura bersama/Joint ventures
Entitas asosiasi/Associates
D1/ March 21, 2017
10
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain) 1.
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
UMUM (Lanjutan) Nama Entitas/ Name of Entity
1. GENERAL (Continued) Persentase Kepemilikan/ Ownership Percentage 2016 2015
Total Aset sebelum Eliminasi/ Total Assets before Eliminations 2016 2015
Tempat Kedudukan/ Domicile
Jenis Usaha Utama/ Main Bussiness
Tahun Awal Beroperasi/ Year of Starting Operation
USD
USD
Indonesia
Pertambangan Gas Metana Batubara/ Coal Bed Methane Mining
--
30.00
30.00
5,411,221
5,411,221
Zurich Assets International Ltd. (melalui/through BRI)
Republik Seychelles/ Republic of Seychelles
Entitas Bertujuan Khusus/ Special Purpose Entity
--
80.00
80.00
148,275
148,275
PT Darma Henwa Tbk (DEWA) (melalui/through Zurich) (melalui/through Goldwave Capital Ltd.)
Indonesia
Kontraktor Pertambangan/ Mining Contractor
1993
17.29 14.14
17.29 14.14
381,339,706
372,974,932
Tansar Gas Pte. Ltd. (Tansar) (melalui/through Knightley BR)
Singapura/ Singapore
Entitas Bertujuan Khusus/ Special Purpose Entity
--
30.00
30.00
2
2
Republik Seychelles/ Republic of Seychelles
Entitas Bertujuan Khusus/ Special Purpose Entity
--
--
20.10
--
97,344,105
PT Artha Widya Persada (langsung/direct)
Leap-Forward Resources Ltd. (Leap-Forward) (melalui/through BRI)
(%)
(%)
a) Entitas Anak masih dalam tahap eksplorasi atau pengembangan.
a) The Subsidiaries development stage.
Laporan keuangan konsolidasian terdiri dari laporan keuangan Perusahaan dan entitas anak (secara kolektif disebut sebagai “Grup”)
The accompanying consolidated financial statements comprise the financial statements of the Company and subsidiaries (collectively referred to as “the Group”)
e. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Karyawan
Direksi: Direksi Utama Direktur Direktur Direktur Direktur Independen
D1/ March 21, 2017
exploration
or
The composition of the Company’s Boards of Commisioners and Directors as of December 31, 2016 and 2015 is as follow:
2016
2015
Eddie Junianto Subari Nalinkant Amratlal Rathod Anton Setianto Soedarsono
Eddie Junianto Subari Nalinkant Amratlal Rathod Anton Setianto Soedarsono
Saptari Hoedaja Andrew Christopher Beckham R.A. Sri Dharmayanti -Dileep Srivastava
Saptari Hoedaja Andrew Christopher Beckham Dileep Srivastava R.A. Sri Dharmayanti --
Commissioners: President Commissioner Commissioner Commissioner Directors: President Director Director Director Director Independent Director
The members of the Company’s Audit Committee as of December 31, 2016 and 2015 were as follows:
Anggota Komite Audit Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut: Ketua Komite Audit Anggota
under
e. Board of Commissioners, Board of Directors, Audit Committee and Employees
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut: Komisaris: Komisaris Utama Komisaris Komisaris
are
2016 dan/ and 2015 Anton Setianto Mulyadi Myrnie Zachraini Tamin
11
Head of Audit Committee Members
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain) 1.
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
UMUM (Lanjutan)
f.
1. GENERAL (Continued)
Personil manajemen kunci Grup meliputi anggota Komisaris dan Direksi.
Key management personnel of the Group include the members of Commissioners and Directors.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, jumlah karyawan Grup masingmasing adalah 242 dan 307 (tidak diaudit).
As of December 31, 2016 and 2015, the Group had 242 and 307 employees, respectively (unaudited).
Area Eksplorasi dan Eksploitasi/Pengembangan
f.
Area Eksplorasi Nama Lokasi/ Location
Exploration and Exploitation/Development Area Exploration Area
Nama Pemilik Izin Lokasi/ Owner of Concession
Dairi, Sumatera Utara
PT Dairi Prima Mineral
Muara Enim, South Sumatera
Tanggal
Perolehan Izin Eksplorasi/ Date of Concession
Tanggal Jatuh Tempo/ End Date
416,224,408
100.00%
162,730,074
b)
100.00%
91,741,997
b)
100.00%
29,576,252
13 Februari 2015/ February 13, 2015
100.00%
167,436,416
13 Maret 1997/ March 13, 1997
14 Mei 2016/ May 14, 2016
100.00%
213,119,719
7 November 2013/ November 7, 2013
PT Pendopo Energi Batubara
5 Mei 2005/ May 5, 2005
4 Mei 2009/ May 4, 2009
Block-I Tombolilato, Block-II Molotabu
PT Gorontalo Minerals
19 Juli 2012/ July 19, 2012
18 Juli 2013/ July 18, 2013
Sulawesi Tengah dan Sulawesi
PT Citra Palu Minerals
31 Maret 2011/ March 31, 2011
28 Januari 2012/ January 28, 2012
Block R2 East Al Marber, Daw'an#1, Daw'an#2, Tasilah#1, Al Murad#1, Daw’an South #1, Tasilah West #1
Gallo Oil (Jersey) Ltd.
13 Maret 1997/ March 13, 1997
a)
Biaya Eksplorasi Neto yang Telah Dibukukan sampai dengan Tanggal Pelaporan/ Net Exploration Costs that Has Been Recognized as of Reporting Date
100.00%
7 November 2012/ November 7, 2012
Block 13 Wadi Armah, Al-Rizq #1A, Al-Barakat#1, Al-Rizq #1B ST
Persentase Kepemilikan atas Lokasi/ Percentage of Ownership in the Area of Interest
Banyuasin
PT Mitra Bisnis Harvest
12 Desember 2006/ December 12, 2006
12 Desember 2013/ December 12, 2013
c)
100.00%
30,756,052
Ogan Komering Ulu
PT Mitra Bisnis Harvest
5 Agustus 2009/ August 5, 2009
5 Agustus 2013/ August 5, 2013
c)
100.00%
2,353,409
Ogan Komering Ulu
PT Buana Minera Harvest
27 September 2009/ September 27, 2009
27 September 2014/ September 27, 2014
d)
100.00%
30,834,292
Banyuasin
PT Buana Minera Harvest
9 Mei 2011/ May 9, 2011
9 Mei 2014/ May 9, 2014
d)
100.00%
30,834,292
Banyuasin
PT MBH Mining Resource
12 Agustus 2009/ August 12, 2009
12 Agustus 2014/ August 12, 2014
e)
100.00%
34,977,476
Ogan Komering Ulu Selatan
PT Bintan Mineral Resource
6 Desember 2009/ December 6, 2009
30 Januari 2015/ January 30, 2015
f)
100.00%
62,913,711
Ogan Komering Ulu Selatan
PT MBH Minera Resources
20 Juli 2011/ July 20, 2011
20 Juli 2025/ July 20, 2025
100.00%
81,991,415
Lahat
PT Citra Jaya Nurcahya
30 Desember 2011/ December 30, 2011
30 Desember 2014/ December 30, 2014
100.00%
53,274,191
D1/ March 21, 2017
12
g)
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain) 1.
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
UMUM (Lanjutan)
1. GENERAL (Continued)
a) Izin kegiatan PT Dairi Prima Mineral (Dairi) berada dalamTahap Konstruksi. Saat ini, Dairi masih dalam proses mendapatkan Izin Perpanjangan Tahap Konstruksi.
a) PT Dairi Prima Mineral (Dairi) permit is currently in the Construction Stage. As of the reporting date, Dairi is still in the process of obtaining an Extension for the Construction Stage.
b) Kegiatan eksplorasi PT Gorontalo Minerals (GM) dan PT Citra Palu Minerals (CPM) telah selesai dan saat ini berada dalam Tahap Studi Kelayakan. Pada tanggal pelaporan CPM masih dalam proses mendapatkan Izin Perpanjangan Tahap Studi Kelayakan dan GM masih dalam proses mendapatkan izin memasuki Tahapan Konstruksi.
b) Exploration activities of PT Gorontalo Minerals (GM) and PT Citra Palu Minerals (CPM) are completed and are currently in the Feasibility Study Stage. As of the reporting date, CPM has not received the Extension of the Feasibility Study Permits. GM is already in the process of obtaining the permit to enter the Construction Stage.
c) MBH masih dalam proses mendapatkan peningkatan dari Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi menjadi Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi untuk kedua lokasi Banyuasin dan Ogan Komering Ulu (Catatan 36.d).
c) MBH is still in the process of obtaining an upgrade from Mining Exploration Permit to Mining Production Operation Permit for both Banyuasin and Ogan Komering Ulu locations (Note 36.d).
d) BMH masih dalam proses mendapatkan peningkatan dari Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi menjadi Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi untuk kedua lokasi Banyuasin dan Ogan Komering Ulu (Catatan 36.e).
d) BMH is still in the process of obtaining an upgrade from Mining Exploration Permit to Mining Production Operation Permit for both Banyuasin and Ogan Komering Ulu locations (Note 36.e).
e) MBH Mining masih dalam proses mendapatkan peningkatan dari Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi menjadi Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi (Catatan 36.f).
e) MBH Mining is still in the process of obtaining an upgrade from Mining Exploration Permit to Mining Production Operation Permit (Note 36.f).
f) BMR masih dalam proses mendapatkan peningkatan dari Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi menjadi Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi (Catatan 36.g).
f) BMR is still in the process of obtaining an upgrade from Mining Exploration Permit to Mining Production Operation Permit (Note 36.g).
g) MBH Minera masih dalam proses mendapatkan peningkatan dari Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi menjadi Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi (Catatan 36.h).
g) MBH Mining is still in the process of obtaining an upgrade from Mining Exploration Permit to Mining Production Operation Permit (Note 36.h).
h) PT Citra Jaya Nurcahya masih dalam proses mendapatkan peningkatan dari Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi menjadi Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi (Catatan 36.i).
h) PT Citra Jaya Nurcahya is still in the process of obtaining an upgrade from Mining Exploration Permit to Mining Production Operation Permit (Note 36.i).
D1/ March 21, 2017
13
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain) 1.
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
UMUM (Lanjutan)
1. GENERAL (Continued)
Area Eksploitasi/Pengembangan Nama Lokasi/ Location
Nama Pemilik Izin Lokasi/ Owner of Concession
Exploitation/Development Area
Tanggal Perolehan Izin Eksplorasi/ Date of Concession
Tanggal Jatuh Tempo/ End Date
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership
Total Cadangan Terbukti (P1)* (dalam jutaan ton)/ Proven Reserve (P1)* (in million tonnes)
Total Produksi (dalam jutaan ton)/ Total Production (in million tonnes) Tahun Berjalan/ Current Year
Akumulasi Total Produksi/ Accumulated Total Production
Sisa Cadangan Terbukti (dalam jutaan ton)/ Balance of Proven Reserve (In million tonnes)
Muara Enim
PT Pendopo Energi Batubara
5 Mei 2009/ May 5, 2009
4 Mei 2039/ May 4, 2039
100.00%
1,306.00
--
--
1,306.00
Ogan Komering Ulu
PT Mitra Bisnis Harvest
5 Agustus 2009/ August 5, 2009
5 Agustus 2013/ August 5, 2013
100.00%
38.25
--
--
38.25
Banyuasin
PT Mitra Bisnis Harvest
12 Desember 2006/ December 12, 2006
12 Desember 2013/ December 12, 2013
100.00%
424.08
--
--
424.08
Ogan Komering Ulu
PT Buana Minera Harvest
27 September 2009/ September 27, 2009
27 September 2014/ September 27, 2014
100.00%
184.75
--
--
184.75
Banyuasin
PT Buana Minera Harvest
9 Mei 2011/ May 9, 2011
9 Mei 2014/ May 9, 2014
100.00%
386.99
--
--
386.99
Banyuasin
PT MBH Mining Resource
12 Agustus 2009/ August 20, 2009
12 Agustus 2014/ August 20, 2014
100.00%
134.85
--
--
134.85
Ogan Komering Ulu Selatan
PT Bintan Mineral Resource
6 Desember 2009/ December 6, 2009
30 Januari 2015/ January 30, 2015
100.00%
131.73
--
--
131.73
Ogan Komering Ulu Selatan
PT MBH Minera Resources
20 Juli 2011/ July 20, 2011
20 Juli 2025/ July 20, 2025
100.00%
62.11
--
--
62.11
PT Citra Jaya Nurcahya
30 Desember 2011/ December 30, 2011
30 Desember 2014/ December 30, 2014
100.00%
70.43
--
--
70.43
Lahat
* Total Cadangan Terbukti (P1) untuk Pendopo berdasarkan hasil penelitian pada tanggal 30 November 2011. Tambang Muara Enim berdasarkan hasil kajian teknik yang dilakukan oleh PT Runge Indonesia pada bulan Maret 2011. Total Cadangan Terbukti (P1) untuk MBH, BMH, MBH Mining, BMR, MBH Minera dan CJN berdasarkan penelitian pada tahun 2014. Perhitungan cadangan pada Ogan Komering Ulu, Ogan Komering Ulu Selatan, Banyuasin dan Lahat berdasarkan hasil kajian teknik yang dilakukan PT Gada Energi pada bulan Maret 2014.
* Total Proven Reserve (P1) Pendopo were based on survey result as of November 30, 2011, respectively. The figures for Muara Enim were based on the results of technical review performed by PT Runge Indonesia in March 2011, respectively. Total Proven Reserve (P1) for MBH, BMH, MBH Mining, BMR, MBH Minera and CJN was based on survey result in 2014. The calculation of reserves on Ogan Komering Ulu, Ogan Komering Ulu Selatan, Banyuasin and Lahat were based on the results of technical review performed by PT Gada Energi in March 2014.
* Seluruh Izin Usaha Pertambangan yang telah jatuh tempo masih dalam proses mendapatkan peningkatan dari Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi menjadi Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi.
* All Mining Exploration Permit which due date is still in the process of obtaining an upgrade from Mining Exploration Permit to Mining Production Operation Permit.
D1/ March 21, 2017
14
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
2.a. Kepatuhan Terhadap Standar Akuntansi Keuangan (SAK)
2.a.Compliance with the Financial Accounting Standards (SAK)
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang meliputi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan – Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK – IAI), serta peraturan Pasar Modal yang berlaku antara lain Peraturan Otoritas Jasa Keuangan/Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (OJK/Bapepam-LK) No. VIII.G.7 tentang pedoman penyajian laporan keuangan, keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP-347/BL/2012 tentang penyajian dan pengungkapan laporan keuangan emiten atau perusahaan publik.
The consolidated financial statements were prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards which include the Statement of Financial Accounting Standards (PSAK) and Interpretation of Financial Accounting Standards (ISAK) issued by the Financial Accounting Standard Board – Indonesian Institute of Accountant (DSAK – IAI), and regulations in the Capital Market include Regulations of Financial Sevices Authority/Capital Market and Supervisory Board and Financial Institution (OJK/BapepamLK) No. VIII.G.7 regarding guidelines for the presentation of financial statements, decree of Chairman of Bapepam-LK No. KEP347/BL/2012 regarding presentation and disclosure of financial statements of the issuer or public company.
2.b. Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian
2.b. Basis of Measurement and Preparation of Consolidated Financial Statements
Laporan keuangan konsolidasian disusun dan disajikan berdasarkan asumsi kelangsungan usaha serta atas dasar akrual, kecuali laporan arus kas konsolidasian. Dasar pengukuran dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah konsep biaya perolehan, kecuali beberapa akun tertentu yang didasarkan pengukuran lain sebagaimana dijelaskan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Biaya perolehan umumnya didasarkan pada nilai wajar imbalan yang diserahkan dalam perolehan aset.
The consolidated financial statements have been prepared and presented based on going concern assumption and accrual basis of accounting, except for the consolidated statements of cash flows. Basis of measurement in preparation of these consolidated financial statements is the historical costs concept, except for certain accounts which have been prepared on the basis of other measurements as described in their respective policies. Historical cost is generally based on the fair value of the consideration given in exchange for assets.
Laporan arus kas konsolidasian disajikan dengan metode langsung (direct method) dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method by classifying cash flows into operating, investing and financing activities.
Mata uang penyajian yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah Dolar Amerika Serikat (USD) yang merupakan mata uang fungsional Grup. Setiap entitas di dalam Grup menetapkan mata uang fungsional sendiri dan unsur-unsur dalam laporan keuangan dari setiap entitas diukur berdasarkan mata uang fungsional tersebut.
The presentation currency used in the preparation of the consolidated financial statements is United States Dollar (USD) which is the functional currency of the Group. Each entity in the Group determines its own functional currency and items included in the financial statements of each entity are measured using that functional currency.
D1/ March 21, 2017
15
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
2.c. Pernyataan dan Interpretasi Standar Akuntansi Baru dan Revisi yang Berlaku Efektif pada Tahun Berjalan Berikut adalah revisi, amandemen dan penyesuaian atas standar dan interpretasi atas standar akuntansi keuangan baru yang telah diterbitkan oleh DSAK – IAI dan mulai berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2016, yaitu:
2.c. New and Revised Statements and Interpretation of Financial Accounting Standards Effective in the Current Year The following are revision, amendments and adjustments of new standards and interpretation of standard issued by FASB – IIA and effectively applied for the period starting on or after January 1, 2016, as follows:
Standar Baru PSAK No. 70: “Akuntansi untuk Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak” ISAK No. 30: “Pungutan”
New Standard PSAK No. 70: “Accounting for Tax Amnesty Asset and Liability” ISAK No. 30: "Levy"
Revisi PSAK No. 110: “Akuntansi Sukuk”
Revised PSAK No. 110: “Accounting for Sukuk”
Amandemen PSAK No. 4: “Laporan Keuangan Tersendiri” tentang Metode Ekuitas dalam Laporan Keuangan Tersendiri PSAK No. 15: “Investasi Pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama” tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi PSAK No. 16: “Aset Tetap” tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi PSAK No. 19: “Aset Takberwujud” tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi PSAK No. 24: “Imbalan Kerja” tentang Program Imbalan Pasti: Iuran Pekerja
Amendments PSAK No. 4: “Separate Financial Statements” about Equity Method in Separate Financial Statements PSAK No. 15: “Investment in Associates and Joint Venture” about Investment Entities: Applying the Consolidation Exception PSAK No. 16:” Property, Plant and Equipment” about Clarification of Acceptable Methods PSAK No. 19: “Intangible Asset” about Clarification of Acceptable Methods of Depreciation and Amortization PSAK No. 24: “Employee Benefits” about Defined Benefit Plans: Employee Contributions PSAK No. 65: “Consolidated Financial Statements” about Investment Entities: Applying the Consolidation Exception PSAK No. 66: “Joint Arrangements” about Accounting for Acquisitions of Interests in Joint Operation PSAK No. 67: “Disclosures of Interest in Other Entities” about Investment Entities: Applying the Consolidation Exception
PSAK No. 65: “Laporan Keuangan Konsolidasian” tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi PSAK No. 66: “Pengaturan Bersama” tentang Akuntansi Akuisisi Kepentingan dalam Operasi Bersama PSAK No. 67: “Pengungkapan Kepentingan Dalam Entitas Lain” tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi
Adjustments PSAK No. 5: “Operating Segments” PSAK No. 7: “Related Party Disclosure”
Penyesuaian PSAK No. 5: “Segmen Operasi” PSAK No. 7: “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi” PSAK No. 13: “Properti Investasi” PSAK No. 16: “Aset Tetap”
PSAK No. 19: “Aset Takberwujud” D1/ March 21, 2017
16
PSAK No. 13: “Investments Property” PSAK No. 16: “Property, Plant and Equipment” PSAK No. 19: “Intangible Assets” paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
PSAK No. 22: “Kombinasi Bisnis” PSAK No. 25: “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan” PSAK No. 53: “Pembayaran Berbasis Saham” PSAK No. 68: “Pengukuran Nilai Wajar”
PSAK No. 22: “Business Combination” PSAK No. 25: “Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors” PSAK No. 53: “Share-based Payments”
PSAK No. 68: “Fair Value Measurement”
The following is the impact of the amendments in accounting standards that are relevant to the financial statements of the Group:
Berikut ini adalah dampak atas perubahan standar dan interpretasi standar diatas yang relevan dan signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian Grup:
PSAK 7 (Adjustment Party Disclosure”
PSAK 7 (Penyesuaian 2015) “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”
2015) “Related
PSAK 7 (Penyesuaian 2015) menambahkan persyaratan pihak-pihak berelasi bahwa suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor ketika entitas atau anggota dari kelompok yang mana entitas merupakan bagian dari kelompok tersebut, menyediakan jasa personil manajemen kunci kepada entitas pelapor atau kepada entitas induk entitas pelapor.
PSAK 7 (Adjustment 2015) adds requirements of related parties that an entity is related to the reporting entity when the entity or a member of a group of which the entity is a member, provides key management personnel services to the reporting entity or to the parent of the reporting entity.
PSAK 7 (Penyesuaian 2015) mengklarifikasi bahwa entitas pelapor tidak disyaratkan untuk mengungkapkan imbalan yang dibayarkan oleh entitas manajemen kepada pekerja atau direktur entitas manajemen, dan mensyaratkan agar entitas pelapor mengungkapkan jumlah yang dibayarkan kepada entitas manajemen atas jasa personil manajemen kunci yang disediakan oleh entitas manajemen.
PSAK 7 (Adjustment 2015) clarifies that reporting entity is not required to disclose compensation paid by the management entity to employees or directors of the management entity, and requires that reporting entity disclose the amounts paid to the management entity for key management personnel services that are provided by the management entity.
Grup telah menerapkan PSAK ini dan telah melengkapi persyaratan mengenai informasi pihak berelasi.
The Group had adopting this SFAS and had completed the requirement regarding the related parties information.
PSAK 70 “Akuntansi Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak”
PSAK 70 “Accounting for Tax Amnesty Assets and Liabilities”
PSAK 70 “Akuntansi Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak” memberikan pengaturan akuntansi atas aset dan liabilitas yang timbul dari pengampunan pajak, dimana entitas dapat memilih menerapkan kebijakan akuntansi sesuai dengan SAK lain yang relevan dalam mengakui, mengukur, menyajikan dan mengungkapan aset dan liabilitas pengampunan pajak atau menerapkan kebijakan akuntansi sesuai PSAK 70.
PSAK 70 “Accounting for Tax Amnesty Assets and Liabilities” sets the accounting treatment for assets and liabilities arising from tax amnesty, in which entity is allowed to choose between accounting policy as prescribed by other relevant SAKs in recognition, measurement, presentation, and disclosure of tax amnesty assets and liabilities, and accounting policy prescribed in PSAK 70.
D1/ March 21, 2017
17
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Grup telah menerapkan PSAK ini dan telah melengkapi persyaratan mengenai informasi akuntansi aset dan liabilitas pengampunan pajak.
The Group had adopting this PSAK and had completed the requirement regarding accounting for tax amnesty assets and liabilities information.
2.d. Prinsip-prinsip Konsolidasi Laporan keuangan konsolidasian mencakup laporan keuangan Perusahaan dan entitasentitas anak seperti disebutkan pada Catatan 1.d.
2.d. Principles of Consolidation The consolidated financial statements incorporate the financial statements of the Company and subsidiaries as described in Note 1.d.
Entitas anak adalah entitas yang dikendalikan oleh Grup, yakni Grup terekspos, atau memiliki variabel dari hak, atas imbal hasil keterlibatannya dengan entitas dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi imbal hasil tersebut melalui kemampuan kini untuk mengarahkan aktivitas relevan dari entitas (kekuasaan atas investee).
A subsidiary is an entity controlled by the Group, ie the Group is exposed, or has rights, to variable returns from its involvement with the entity and has the ability to affect those returns through its current ability to direct the entity’s relevant activities (power over the investee).
Keberadaan dan dampak dari hak suara potensial dimana Grup memiliki kemampuan praktis untuk melaksanakan (yakni hak substantif) dipertimbangkan saat menilai apakah Grup mengendalikan entitas lain.
The existence and effect of substantive potential voting rights that the Group has the practical ability to exercise (ie substantive rights) are considered when assessing whether the Group controls another entity.
Laporan keuangan Grup mencakup hasil usaha, arus kas, aset dan liabilitas dari Perusahaan dan seluruh entitas anak yang, secara lagsung dan tidak langsung, dikendalikan oleh Perusahaan. Entitas anak dikonsolidasikan sejak tanggal efektif akuisisi, yaitu tanggal dimana Grup secara efektif memperoleh pengendalian atas bisnis yang diakuisisi, sampai tanggal pengendalian berakhir.
The Group’s financial statements incorporate the results, cash flows, assets and liabilities of the Company and all of its directly and indirectly controlled subsidiaries. Subsidiaries are consolidated from the effective date of acquisition, which is the date on which the Group effectively obtains control of the acquired business, until that control ceases.
Entitas induk menyusun laporan keuangan konsolidasian dengan menggunakan kebijakan akuntansi yang sama untuk transaksi dan peristiwa lain dalam keadaan yang serupa. Seluruh transaksi, saldo, laba, beban, dan arus kas dalam intra Grup terkait dengan transaksi antar entitas dalam grup dieliminasi secara penuh.
A parent prepares consolidated financial statements using uniform accounting policies for like transactions and other events in similar circumstances. All intragroup transactions, balances, income, expenses and cash flows are eliminated in full on consolidation.
Grup mengatribusikan laba rugi dan setiap komponen dari penghasilan komprehensif lain kepada pemilik entitas induk dan kepentingan nonpengendali meskipun hal tersebut mengakibatkan kepentingan nonpengendali memiliki saldo defisit. Grup menyajikan kepentingan nonpengendali di ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari ekuitas pemilik entitas induk.
The Group attributed the profit and loss and each component of other comprehensive income to the owners of the parent and noncontrolling interest even though this results in the non-controlling interests having a deficit balance. The Group presents non-controlling interest in equity in the consolidated statement of financial position, separately from the equity owners of the parent.
D1/ March 21, 2017
18
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Perubahan dalam bagian kepemilikan entitas induk pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian adalah transaksi ekuitas (yaitu transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik). Ketika proporsi ekuitas yang dimiliki oleh kepentingan nonpengendali berubah, Grup menyesuaikan jumlah tercatat kepentingan pengendali dan kepentingan nonpengendali untuk mencerminkan perubahan kepemilikan relatifnya dalam entitas anak. Selisih antara jumlah dimana kepentingan nonpengendali disesuaikan dan nilai wajar dari jumlah yang diterima atau dibayarkan diakui langsung dalam ekuitas dan diatribusikan pada pemilik dari entitas induk.
Changes in the parent’s ownership interest in a subsidiary that do not result in loss of control are equity transactions (ie transactions with owners in their capacity as owners). When the proportion of equity held by non-controlling interest change, the Group adjusted the carrying amounts of the controlling interest and non-controlling interest to reflect the changes in their relative interest in the subsidiaries. Any difference between the amount by which the non-controlling interests are adjusted and the fair value of the consideration paid or received is recognised directly in equity and attributed to the owners of the parent.
Jika Grup kehilangan pengendalian, maka Grup: (a) Menghentikan pengakuan aset (termasuk goodwill) dan liabilitas entitas anak pada jumlah tercatatnya ketika pengendalian hilang; (b) Menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap kepentingan nonpengendali pada entitas anak terdahulu ketika pengendalian hilang (termasuk setiap komponen penghasilan komprehensif lain yang diatribusikan pada kepentingan nonpengendali); (c) Mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima (jika ada) dari transaksi, peristiwa, atau keadaan yang mengakibatkan hilangnya pengendalian; (d) Mengakui sisa investasi pada entitas anak terdahulu pada nilai wajarnya pada tanggal hilangnya pengendalian (e) Mereklasifikasi ke laba rugi, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba jika disyaratkan pleh SAK lain, jumlah yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain dalam kaitan dengan entitas anak; apapun yang (f) Mengakui perbedaan dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laba rugi yang diatribusikan kepada entitas induk.
If the Group loses control, the Group:
D1/ March 21, 2017
(a) Derecognizes the assets (including goodwill) and liabilities of the subsidiary at their carrying amounts at the date when control is lost; (b) Derecognize the carrying amount of any non-controlling interests in the former subsidiary at the date when control is lost (including any components of other comprehensive income attributable to them); (c) Recognize the fair value of the consideration received, if any, from the transaction, event or circumstances that resulted in the loss of control; (d) Recognizes any investment retained in the former subsidiary at fair value at the date when control is lost; (e) Reclassify to profit or loss, or transfer directly to retained earnings if required by other SAKs, the amount recognized in other comprehensive income in relation to the subsidiary; (f)
19
Recognizes any resulting difference as a gain or loss attributable to the parent.
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
2.e. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing Dalam menyiapkan laporan keuangan, setiap entitas di dalam Grup mencatat dengan menggunakan mata uang dari lingkungan ekonomi utama di mana entitas beroperasi (“mata uang fungsional”). Mata uang fungsional Perusahaan dan sebagian besar entitas anak adalah Dolar Amerika Serikat (USD).
2.e. Foreign Currency Transactions and Balances In preparing financial statements, each of the entities within the Group record by using the currency of the primary economic environment in which the entity operates (“the functional currency”). The functional currency of the Company and most of the subsidiaries are United States Dollar (USD).
Transaksi yang terjadi selama tahun berjalan dalam mata uang selain USD dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada akhir periode pelaporan, pos moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam USD menggunakan kurs penutup, yaitu kurs tengah Bank Indonesia pada 31 Desember 2016 dan 2015 sebagai berikut:
Transactions during the year involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At the end of reporting period, foreign currency monetary items are translated to USD using the closing rate, ie middle rate of Bank of Indonesia at December 31, 2016, and 2015 as follows:
2016 10.000 Rupiah Indonesia 1 Pound Sterling Inggris 1 Euro 1 Dolar Australia 100 Yen Jepang 1 Dolar Singapura
2015 0.74 1.23 1.05 0.72 0.86 0.69
0.72 1.48 1.09 0.73 0.85 0.71
10,000 Indonesian Rupiah 1 UK Pound Sterling 1 Euro 1 Australian Dollar 100 Japanese Yen 1 Singaporean Dollar
Selisih kurs yang timbul dari penyelesaian pos moneter dan dari penjabaran pos moneter dalam mata uang asing diakui dalam laba rugi.
Exchange differences arising on the settlement of monetary items or on translating monetary items in foreign currencies are recognized in profit or loss.
2.f. Transaksi dan Saldo dengan Pihak Berelasi Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Grup (entitas pelapor):
2.f. Related Parties Transactions and Balances A related party is a person or entity that is related to the Group (the reporting entity):
(a) Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut: i. memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor; ii. memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau iii. merupakan personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk dari entitas pelapor.
(a) A person or a close member of that person's family is related to a reporting entity if that person: i. has control or joint control over the reporting entity;
D1/ March 21, 2017
ii. has significant influence over the reporting entity; or iii. is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity.
20
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) (b) A person or a close member of that person's family is related to a reporting entity if that person: iv. has control or joint control over the reporting entity;
(b) Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut: iv. memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor; v. memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau vi. merupakan personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk dari entitas pelapor. (c) Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut: i. Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya saling berelasi dengan entitas lain); ii. Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya); iii. Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama; iv. Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga; v. Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor; vi. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a); vii. Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas). viii. Entitas, atau anggota dari kelompok yang mana entitas merupakan bagian dari kelompok tersebut, menyediakan jasa personil manajemen kunci kepada entitas palapor atau kepada entitas induk dari entitas pelapor. D1/ March 21, 2017
v. has significant influence over the reporting entity; or vi. is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity. (c) An entity is related to a reporting entity if any of the following conditions applies: i. The entity and the reporting entity are members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others); ii. One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member); iii. Both entities are joint ventures of the same third party; iv. One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity; v. The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity is itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity; vi. The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a); vii. A person identified in (a) (i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or of a parent of the entity). viii. The entity, or any member of a group of which it is a part, provides key management personnel services to the reporting entity or to the parent of the reporting entity. 21
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) All significant transactions and balances withh related parties are disclosed in the relevant Notes.
Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan dengan pihak berelasi diungkapkan dalam Catatan yang relevan. 2.g. Instrumen Keuangan Pengakuan dan Pengukuran Awal Grup mengakui aset keuangan atau liabilitas keuangan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, jika dan hanya jika, Grup menjadi salah satu pihak dalam ketentuan pada kontrak instrumen tersebut. Pada saat pengakuan awal aset keuangan atau liabilitas keuangan, Grup mengukur pada nilai wajarnya. Dalam hal aset keuangan atau liabilitas keuangan tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah atau dikurang dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan atau penerbitan aset keuangan atau liabilitas keuangan tersebut. Biaya transaksi yang dikeluarkan sehubungan dengan perolehan aset keuangan dan penerbitan liabilitas keuangan yang diklasifikasikan pada nilai wajar melalui laba rugi dibebankan segera.
2.g. Financial Instruments Initial Recognition and Measurement The Group recognize a financial assets or a financial liabilities in the consolidated statement of financial position when, and only when, it becomes a party to the contractual provisions of the instrument. At initial recognition, the Group measure all financial assets and financial liabilites at its fair value. In the case of a financial asset or financial liability not at fair value through profit or loss, fair value plus or minus with the transaction costs that are directly attributtable to the acquisition or issue of the financial asset or financial liability. Transaction costs incurred on acquisition of a financial asset and issue of a financial liability classified at fair value through profit or loss are expensed immediately.
Pengukuran Selanjutnya Aset Keuangan
Subsequent Measurement of Financial Assets Subsequent measurement of financial assets depends on their classification on initial recognition. The Group classifies financial assets in one of the following four categories:
Pengukuran selanjutnya aset keuangan tergantung pada klasifikasinya pada saat pengakuan awal. Grup mengklasifikasikan aset keuangan dalam salah satu dari empat kategori berikut: (i) Aset Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar Melalui Laba Rugi (FVTPL) Aset keuangan yang diukur pada FVTPL adalah aset keuangan yang dimiliki untuk diperdagangkan atau yang pada saat pengakuan awal telah ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Aset keuangan diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat, atau bagian dari portfolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek aktual saat ini, atau merupakan derivatif, kecuali derivatif yang ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.
D1/ March 21, 2017
(i)
22
Financial Assets at Fair Value Through Profit or Loss (FVTPL) Financial assets at FVTPL are financial assets held for trading or upon initial recognition it is designated as at fair value through profit or loss. Financial asset classified as held for trading if it is acquired or incurred principally for the purpose of selling and repurchasing it in the near term, or it is a part of a portfolio of identified financial instruments that are managed together and for which there is evidence of a recent actual pattern of short-term profit taking, or it is a derivative, except for a derivative that is a designated and effective hedging instrument.
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Setelah pengakuan awal, aset keuangan yang diukur pada FVTPL diukur pada nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar aset keuangan diakui dalam laba rugi.
After initial recognition, financial assets at FVTPL are measured at its fair value. Gains or losses arising from a change in the fair value of financial assets are recognized in profit or loss.
(ii) Pinjaman yang diberikan dan Piutang Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif, kecuali: (a) pinjaman yang diberikan dan piutang yang dimaksudkan untuk dijual dalam waktu dekat dan yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi;
(ii) Loans and Receivables Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market, other than:
(b) pinjaman yang diberikan dan piutang yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual; atau
(b) those that upon initial recognition designated as available for sale; or
(c) pinjaman yang diberikan dan piutang dalam hal pemilik mungkin tidak akan memperoleh kembali investasi awal secara substansial kecuali yang disebabkan oleh penurunan kualitas pinjaman.
(c) those for which the holder may not recover substantially all of its initial investment, other than because of credit deterioration.
Setelah pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
After initial recognition, loans and receivable are measured at amortized cost using the effective interest method.
(a) those that intends to sell immediately or in the near term and upon initial recognition designated as at fair value through profit or loss;
(iii) Held-to-Maturity (HTM) Invetsments
(iii) Investasi Dimiliki Hingga Jatuh Tempo (HTM) Investasi HTM adalah aset keuangan nonderivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, serta Grup mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo.
D1/ March 21, 2017
HTM investments are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturity that the Group has the positive intention and ability to hold to maturity.
23
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) After initial recognition, HTM investments are measured at amortized cost using the effective interest method.
Setelah pengakuan awal, investasi dimiliki hingga jatuh tempo diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
(iv) Available-for-Sale (AFS) Financial Assets
(iv) Aset Keuangan Tersedia Untuk Dijual (AFS) Aset keuangan AFS adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan sebagai (a) pinjaman yang diberikan dan piutang, (b) investasi yang diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo, atau (c) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.
AFS financial assets are non-derivative financial assets that are designated as available for sale on initial recognition or are not classified as (a) loans and receivable, (b) held-to-maturity investment, or (c) financial assets at fair value through profit or loss.
Setelah pengakuan awal, aset keuangan AFS diukur pada nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui dalam penghasilan komprehensif lain, kecuali untuk kerugian penurunan nilai dan keuntungan atau kerugian akibat perubahan kurs, sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya. Pada saat itu, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain direklasifikasi dari ekuitas ke laba rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi.
After initial recognition, AFS financial assets are measured at its fair value. Gains or losses arising from a change in the fair value is recognized on other comprehensive income, except for impairment losses and foreign exchange gains or losses, until the financial assets is derecognized. At that time, the cumulative gains or losses previously recognized in other comprehensive income shall be reclassified from equity to profit or loss as a reclassification adjustment.
Investasi dalam instrumen ekuitas yang tidak memiliki harga kuotasian di pasar aktif dan nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal diukur pada biaya perolehan.
Investment in equity instruments that do not have a quoted market price in an active market and whose fair value cannot be reliably measured are measured at cost.
Pengukuran Selanjutnya Liabilitas Keuangan Pengukuran selanjutnya liabilitas keuangan tergantung pada klasifikasinya pada saat pengakuan awal. Grup mengklasifikasikan liabilitas keuangan dalam salah satu dari kategori berikut:
Subsequent Measurement of Financial Liabilities Subsequent measurement of financial liabilities depends on their classification on initial recognition. The Group classifies financial liabilities into one of the following categories:
D1/ March 21, 2017
24
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) (i)
(i) Liabilitas Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar Melalui Laba Rugi (FVTPL)
Financial Liabilities at Fair Value Through Profit or Loss (FVTPL)
Liabilitas keuangan yang diukur pada FVTPL adalah liabilitas keuangan yang dimiliki untuk diperdagangkan atau yang pada saat pengakuan awal telah ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Liabilitas keuangan diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat, atau bagian dari portfolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek aktual saat ini, atau merupakan derivatif, kecuali derivatif yang ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.
Financial liabilities at FVTPL are financial liabilities held for trading or upon initial recognition. It is designated as at fair value through profit or loss. Financial liabilities classified as held for trading if it is acquired or incurred principally for the purpose of selling and repurchasing it in the near term, or it is a part of a portfolio of identified financial instruments that are managed together and for which there is evidence of a recent actual pattern of short-term profit taking, or it is a derivative, except for a derivative that is a designated and effective hedging instrument.
Setelah pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur pada FVTPL diukur pada nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui dalam laba rugi.
After initial recognition, financial liabilities at FVTPL are measured at its fair value. Gains or losses arising from a change in the fair value are recognized in profit or loss. (ii) Other Financial Liabilities
(ii) Liabilitas Keuangan Lainnya Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada FVTPL dikelompokan dalam kategori ini dan diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Financial liabilities that are not classified as financial liabilities at FVTPL are grouped in this category and are measured at amortized cost using the effective interest method.
Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas Keuangan Grup menghentikan pengakuan aset keuangan, jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan berakhir atau Grup mengalihkan hak kontraktual untuk menerima kas yang berasal dari aset keuangan atau tetap memiliki hak kontraktual untuk menerima kas tetapi juga menanggung kewajiban kontraktual untuk membayar arus kas yang diterima tersebut kepada satu atau lebih pihak penerima
Derecognition of Financial Assets and Liabilities The Group derecognize a financial asset when, and only when the contractual rights to the cash flows from the financial asset expire or the Group transfer the contractual rights to receive the cash flows of the financial asset or retains the contractual rights to receive the cash flows but assumes a contractual obligation to pay the cash flows to one or more recipients in an arrangement. If the Group transfers substantially all the risks and
D1/ March 21, 2017
25
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
melalui suatu kesepakatan. Jika Grup secara substansial mengalihkan seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan, maka Grup menghentikan pengakuan aset keuangan dan mengakui secara terpisah sebagai aset atau liabilitas untuk setiap hak dan kewajiban yang timbul atau yang masih dimiliki dalam pengalihan tersebut. Jika Grup secara substansial tidak mengalihkan dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut dan masih memiliki pengendalian, maka Grup mengakui aset keuangan sebesar keterlibatan berkelanjutan dengan aset keuangan tersebut. Jika Grup secara substansial masih memiliki seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan, maka Grup tetap mengakui aset keuangan tersebut.
rewards of ownership of the financial asset, the Group derecognize the financial asset and recognize separately as asset or liabilities any rights and obligation created or retained in the transfer. If the Group neither transfer nor retains substantially all the risks and rewards of ownership of the financial asset and has retained control, the Group continue to recognize the financial asset to the extent of its continuing involvement in the financial asset. If the Group retains substantially all the risks and rewards of ownership of the financial asset, the Group continue to recognize the financial asset.
Grup menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas keuangan tersebut berakhir, yaitu ketika kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkan atau kedaluwarsa.
The Group remove a financial liability from its statement of financial position when, and only when, it is extinguished, ie when the obligation specified in the contract is discharged or cancelled or expires.
Penurunan Nilai Aset Keuangan Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup mengevaluasi apakah terdapat bukti objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti objektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan dari aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal.
Impairment of Financial Assets At the end of each reporting period, the Group assess whether there is any objective evidence that a financial asset or group of financial assets is impaired. A financial asset or group of financial assets is impared and impairment lossess are incurred, if and only if, there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that occured after the initial recognition of the asset (loss event), and that loss event has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or group of financial assets that can be reliably estimated.
D1/ March 21, 2017
26
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Berikut adalah bukti objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai: (a) Kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; (b) Pelanggaran kontrak, seperti terjadinya gagal bayar atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; (c) Terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya; (d) Terdapat data yang dapat diobservasi yang mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa depan dari kelompok aset keuangan sejak pengakuan awal aset, seperti memburuknya status pembayaran pihak peminjam atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan gagal bayar.
The following are objective evidence that a financial asset or group of financial assets is impaired: (a) Significant financial difficulty of the issuer or obligor; (b) A breach of contract, such as default or delinquency in interest or principal payments; (c) It becoming probable that the borrower will enter bankruptcy or other financial reorganization; (d) Observable data indicating that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows from a group of financial assets since the initial recognition, such as adverse changes in the payment status of borrowers or economic condition that correlate with defaults.
Untuk investasi pada instrumen ekuitas, penurunan yang signifikan atau penurunan jangka panjang dalam nilai wajar instrumen ekuitas di bawah biaya perolehannya merupakan bukti objektif terjadinya penurunan nilai.
For investment in equity instrument, a significant and prolonged decline in the fair value of the equity instrument below its cost is an objective evidence of impairment.
Jika terdapat bukti objektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi atas pinjaman yang diberikan dan piutang atau investasi dimiliki hingga jatuh tempo yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, maka jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara jumlah tercatat aset dan nilai kini estimasi arus kas masa depan yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset tersebut dan diakui pada laba rugi.
If there is objective evidence that an impairment loss has been incurred on loans and receivable or held-to-maturity investments carried at amortized cost, the amount of impairment loss is measured as the difference between the carrying amount of the financial asset and the present value of estimated future cash flows discounted at the financial asset’s original effective interest rate and recognized in profit or loss.
Jika penurunan dalam nilai wajar atas aset keuangan tersedia untuk dijual telah diakui dalam penghasilan komprehensif lain dan terdapat bukti objektif bahwa aset tersebut mengalami penurunan nilai, maka kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain direklasifikasi dari ekuitas ke laba rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi meskipun aset keuangan tersebut belum dihentikan pengakuannya. Jumlah kerugian kumulatif yang direklasifikasi adalah selisih antara biaya perolehan (setelah dikurangi pelunasan pokok dan amortisasi) dan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai aset keuangan yang sebelumnya telah diakui dalam laba rugi.
When a decline in the fair value of an available-for-sale financial asset has been recognized in other comprehensive income and there is objective evidence that the asset is impaired, the cumulative loss that had been recognized in other comprehensive income shall be reclassified from equity to profit or loss as a reclassification adjustment even though the financial assets has not been derecognized. The amount of the cumulative loss that is reclassified are the difference between the acquisition cost (net of any principal repayment and amortisation) and current fair value, less any impairment loss on that financial asset previously recognized in profit or loss.
D1/ March 21, 2017
27
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Metode Suku Bunga Efektif Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari aset atau liabilitas keuangan (atau kelompok aset atau liabilitas keuangan) dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga atau beban bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas masa depan selama perkiraan umur dari instrumen keuangan, atau jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh jumlah tercatat neto dari aset keuangan atau liabilitas keuangan. Pada saat menghitung suku bunga efektif, Grup mengestimasi arus kas dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, seperti pelunasan dipercepat, opsi beli dan opsi serupa lain, tetapi tidak mempertimbangkan kerugian kredit masa depan. Perhitungan ini mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan atau diterima oleh pihak-pihak dalam kontrak yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi, dan seluruh premium atau diskonto lain.
The Effective Interest Method The effective interest method is a method of calculating the amortized cost of a financial asset or a financial liability (or group of financial assets or financial liabilities) and of allocating the interest income or interest expense over the relevant period. The effective interest rate is the rate that exactly discount estimated future cash payments or receipts through the expected life of the financial instrument or, when appropriate, a shorter period to the net carrying amount of the financial asset or financial liability. When calculating the effective interest rate, the Group estimate cash flows considering all contractual terms of the financial instrument, for example, prepayment, call and similar option, but shall not consider future credit losses. The calculation includes all fees and points paid or received between parties to the contract that are an integral part of the effective interest rate, transaction costs, and all other premiums or discounts.
Reklasifikasi Grup tidak mereklasifikasi derivatif dari diukur pada nilai wajar melalui laba rugi selama derivatif tersebut dimiliki atau diterbitkan dan tidak mereklasifikasi setiap instrumen keuangan dari diukur melalui laba rugi jika pada pengakuan awal instrumen keuangan tersebut ditetapkan oleh Grup sebagai diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Grup dapat mereklasifikasi aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, jika aset keuangan tidak lagi dimiliki untuk tujuan penjualan atau pembelian kembali aset keuangan tersebut dalam waktu dekat. Grup setiap instrumen tidak mereklasifikasi keuangan diukur pada nilai wajar melalui laba rugi setelah pengakuan awal.
Reclassification The Group shall not reclassify a derivative out of the fair value through profit or loss category while it is held or issued and not reclassify any financial instrument out of the fair value through profit or loss category if upon initial recognition it was designated by the Group as at fair value through profit or loss. The Group may reclassifiy that financial asset out of the fair value through profit or loss category if a financial asset is no longer held for the purpose of selling or repurchasing it in the near term. The Group shall not reclassify any financial instrument into the fair value through profit or loss category after initial recognition.
D1/ March 21, 2017
28
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Jika, karena perubahan intensi atau kemampuan Grup, instrumen tersebut tidak tepat lagi diklasifikasikan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo, maka investasi tersebut direklasifikasi menjadi tersedia untuk dijual dan diukur kembali pada nilai wajar. Jika terjadi penjualan atau reklasifikasi atas investasi dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan, maka sisa investasi dimiliki hingga jatuh tempo direklasifikasi menjadi tersedia untuk dijual, kecuali penjualan atau reklasifikasi tersebut dilakukan ketika aset keuangan sudah mendekati jatuh tempo atau tanggal pembelian kembali, terjadi setelah seluruh jumlah pokok telah diperoleh secara substansial sesuai jadwal pembayaran atau telah diperoleh pelunasan dipercepat; atau terkait dengan kejadian tertentu yang berada di luar kendali, tidak berulang, dan tidak dapat diantisipasi secara wajar.
If, as a result of a change in Group’s intention or ability, it is no longer appropriate to classify an investment as held to maturity, it shall be reclassified as available for sale and remeasured at fair value. Whenever sales or reclassification of more than an insignificant amount of held-to-maturity investments, any remaining held-to-maturity investments shall be reclassified as available for sale, other than sales or reclassification that are so close to maturity or the financial asset’s call date, occur after all the financial asset’s original principal has been collected substantially through scheduled payments or prepayments, or are attributable to an isolated event that is beyond control, non-recurring, and could not have been reasonably anticipated.
Saling Hapus Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan Aset keuangan dan liabilitas keuangan disalinghapuskan, jika dan hanya jika, Grup saat ini memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan berintensi untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.
Offsetting a Financial Asset and a Financial Liability A financial asset and financial liability shall be offset when and only when, the Group currently has a legally enforceable right to set off the recognized amount; and intends either to settle on a net basis, or to realize the asset and settle the liability simultaneously.
Pengukuran Nilai Wajar Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran.
Fair Value Measurement Fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date.
Nilai wajar aset dan liabillitas keuangan diestimasi untuk keperluan pengakuan dan pengukuran atau untuk keperluan pengungkapan.
The fair value of financial assets and financial liabilities must be estimated for recognition and measurement or for disclosure purposes.
Nilai wajar dikategorikan dalam level yang berbeda dalam suatu hirarki nilai wajar berdasarkan pada apakah input suatu pengukuran dapat diobservasi dan signifikansi input terhadap keseluruhan pengukuran nilai wajar:
Fair values are categorized into different levels in a fair value hierarchy based on the degree to which the inputs to the measurement are observable and the significance of the inputs to the fair value measurement in its entirety:
D1/ March 21, 2017
29
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
(i) Harga kuotasian (tanpa penyesuaian) di pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik yang dapat diakses pada tanggal pengukuran (Level 1). (ii) Input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Level 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung maupun tidak langsung (Level 2). (iii) Input yang tidak dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas (Level 3).
(i)
Dalam mengukur nilai wajar aset atau liabilitas, Grup sebisa mungkin menggunakan data pasar yang dapat diobservasi. Apabila nilai wajar aset atau liabilitas tidak dapat diobservasi secara langsung, Grup menggunakan teknik penilaian yang sesuai dengan keadaannya dan memaksimalkan penggunaan input yang dapat diobservasi yang relevan dan meminimalkan penggunaan input yang tidak dapat diobservasi.
When measuring the fair value of an asset or a liability, the Group uses market observable data to the extent possible. If the fair value of an asset or a liability is not directly observable, the Group uses valuation techniques that appropriate in the circumstances and maximizes the use of relevant observable inputs and minimizes the use of unobservable inputs.
Perpindahan antara level hirarki wajar diakui oleh Grup pada akhir periode pelaporan dimana perpindahan terjadi.
Transfers between levels of the fair value hierarchy are recognised by the Group at the end of the reporting period during which the change occurred.
2.h. Kas dan Bank Kas dan bank termasuk kas dan kas di bank (rekening giro) yang jatuh tempo dalam jangka waktu tiga bulan atau kurang pada saat penempatan yang tidak digunakan sebagai jaminan atau tidak dibatasi penggunaannya.
2.h. Cash and Banks Cash and bank are cash on hand and cash in banks (demand deposits) with maturity periods of three months or less at the time of placement that are not used as collateral or are not restricted.
2.i. Investasi pada Entitas Asosiasi Entitas asosiasi adalah entitas dimana Grup memiliki kekuasaan untuk berpartisipasi dalam keputusan kebijakan keuangan dan operasional investee, tetapi tidak mengendalikan atau mengendalikan bersama atas kebijakan tersebut (pengaruh signifikan).
2.i. Investment in Associates Associates are entities which the Group has the power to participate in the financial and operating policy decisions of the investee but is not control or joint control over those policies (significant influence).
Investasi pada entitas asosiasi dicatat dengan menggunakan metode ekuitas. Dalam metode ekuitas, pengakuan awal investasi diakui sebesar biaya perolehan, dan jumlah tercatat ditambah atau dikurang untuk mengakui bagian atas laba rugi investee setelah tanggal perolehan. Bagian atas laba rugi investee diakui dalam laba rugi. Penerimaan distribusi dari investee mengurangi nilai tercatat investasi.
Investment in associates accounted for using the equity method. Under the equity method, the investment in an associate is initially recognised at cost and the carrying amount is increased or decreased to recognise the investor’s share of the profit or loss of the investee after the date of acquisition. The investor’s share of the profit or loss of the investee is recognised in profit or loss. Distributions received from an investee reduce the carrying amount of the investment.
D1/ March 21, 2017
Quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities that can be accessed at the measurement date (Level 1). (ii) Inputs other than quoted prices included in Level 1 that are observable for the assets or liabilities, either directly or indirectly (Level 2). (iii) Unobservable inputs for the assets or liabilities (Level 3).
30
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Penyesuaian terhadap jumlah tercatat tersebut juga mungkin dibutuhkan untuk perubahan dalam proporsi bagian investor atas investee yang timbul dari penghasilan komprehensif lain, termasuk perubahan yang timbul dari revaluasi aset tetap dan selisih penjabaran valuta asing. Bagian investor atas perubahan tersebut diakui dalam penghasilan komprehensif lain.
Adjustments to the carrying amount may also be necessary for changes in the investor’s proportionate interest in the investee arising from changes in the investee’s other comprehensive income, including those arising from the revaluation of fixed assets and from foreign exchange translation differences.The investor’s share of those changes is recognized in other comprehensive income.
Grup menghentikan penggunaan metode ekuitas sejak tanggal ketika investasinya berhenti menjadi investasi pada entitas asosiasi sebagai berikut: (a) jika investasi menjadi entitas anak. (b) jika sisa kepentingan dalam entitas asosiasi merupakan aset keuangan, maka Grup mengukur sisa kepentingan tersebut pada nilai wajar. (c) Ketika Grup menghentikan penggunaan metode ekuitas, Grup mencatat seluruh jumlah yang sebelumnya telah diakui dalam penghasilan komprehensif lain yang dengan investasi tersebut terkait menggunakan dasar perlakuan yang sama dengan yang disyaratkan jika investee telah melepaskan secara langsung aset dan liabilitas terkait.
The Group discontinue the use of the equity method from the date when its investment ceases to be an associate as follows:
2.j. Pengaturan Bersama Pengaturan bersama adalah pengaturan yang dua atau lebih pihak memiliki pengendalian bersama, yaitu persetujuan kontraktual untuk berbagi pengendalian atas suatu pengaturan, yang ada hanya ketika keputusan mengenai aktivitas relevan mensyaratkan persetujuan dengan suara bulat dari seluruh pihak yang berbagi pengendalian.
2.j. Joint Arrangement Joint arrangement is an arrangement of which two or more parties have joint control, i.e. the contractually agreed sharing of control of an arrangement, which exist only when decisions about the relevant actvities require the unanimous consent of the parties sharing control.
(a) if the investment becomes a subsidiary. (b) If the retained interest in the former associate is a financial asset, the Group measure the retained interest at fair value. (c) When the Group discontinue the use of the equity method, the Group account for all amounts previously recognized in other comprehensive income in relation to that investment on the same basis as would have been required if the investee had directly disposed of the related assets or liabilities.
The Group classified joint arrangement as:
Grup mengklasifikasikan pengaturan bersama sebagai: 1) Operasi Bersama Merupakan pengaturan bersama yang mengatur bahwa para pihak yang memiliki pengendalian bersama atas pengaturan memiliki hak atas aset dan kewajiban terhadap liabilitas, terkait dengan pengaturan tersebut. Para pihak tersebut disebut operator bersama.
D1/ March 21, 2017
1) Joint Operation Represents joint arrangement whereby the parties that have joint control of the arrangement have rights to the assets, and obligations for the liabilities, relating to the arrangement. Those parties are called joint operator.
31
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Operator bersama mengakui hal berikut terkait dengan kepentingannya dalam operasi bersama: (a) Aset, mencakup bagiannya atas setiap aset yang dimiliki bersama; (b) Liabilitas, mencakup bagiannya atas liabilitas yang terjadi bersama; (c) Pendapatan dari penjualan bagiannya atas output yang dihasilkan dari operasi bersama; (d) Bagiannya atas pendapatan dari penjualan output oleh operasi bersama; dan (e) Beban, mencakup bagiannya atas setiap beban yang terjadi secara bersama-sama.
A joint operator recognize in relation to its interest in a joint operation:
2) Ventura Bersama Merupakan pengaturan bersama yang mengatur bahwa para pihak yang memiliki pengendalian bersama atas pengaturan memiliki hak atas aset neto pengaturan tersebut. Para pihak tersebut disebut sebagai venturer bersama.
2) Joint Venture Represents joint arrangement whereby the parties that have joint control of the arrangement have rights to the net assets of the arrangement. Those parties are called joint venturers.
Venturer bersama mengakui kepentingannya dalam ventura bersama sebagai investasi dan mencatat investasi tersebut dengan menggunakan metode ekuitas.
A joint venturer recognize its interest in a joint venture as an investment and account for that investment using the equity method.
2.k. Aset Tetap Aset tetap pada awalnya diakui sebesar biaya perolehan yang meliputi harga perolehannya dan setiap biaya yang dapat diatribusikan langsung untuk membawa aset ke kondisi dan lokasi yang diinginkan agar aset siap digunakan sesuai intensi manajemen.
2.k. Fixed Assets Fixed assets are initially recognized at cost, which comprises its purchase price and any cost directly attributable in bringing the assets to the location and condition necessary for it to be capable of operating in the manner intended by management.
Apabila relevan, biaya perolehan juga dapat mencakup estimasi awal biaya pembongkaran dan pemindahan aset tetap dan restorasi lokasi aset tetap, kewajiban tersebut timbul ketika aset tetap diperoleh atau sebagai konsekuensi penggunaan aset tetap selama periode tertentu untuk tujuan selain untuk memproduksi persediaan selama periode tersebut.
When applicable, the cost may also comprises the initial estimate of the costs of dismantling and removing the item and restoring the site on which it is located, the obligation for which an entity incurs either when the item is acquired or as a consequence of having used the item during a particular period for purposes other than to produce inventories during that period.
Setelah pengakuan awal, aset tetap kecuali tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai.
After initial recognition, fixed assets, except land, are carried at its cost less any accumulated depreciation, and any accumulated impairment losses.
D1/ March 21, 2017
(a) Its assets, including its share of any assets held jointly; (b) Its liablities, including its share of any liabilities incurred jointly; (c) Its revenue from the sale of its share of the output arising from the joint operation; (d) Its share of the revenue from the sale of the output by the joint operation; and (e) Its expenses, including its share of any expenses incurred jointly.
32
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Tanah diakui sebesar harga perolehannya dan tidak disusutkan.
Lands are recognized at its cost and are not depreciated.
Penyusutan aset tetap dimulai pada saat aset tersebut siap untuk digunakan sesuai maksud penggunaannya dan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan estimasi masa manfaat ekonomis aset sebagai berikut:
Depreciation of fixed assets starts when its available for use and its computed by using straight-line method based on the estimated useful lives of assets as follows:
Tahun/Years Mesin dan Peralatan Peralatan dan perabotan kantor Kendaraan
3 – 30 3–8 3–8
Machineries and Equipment Office furniture and fixtures Vehicles
Aset tetap yang dikonstruksi sendiri disajikan sebagai bagian aset tetap sebagai “Aset dalam Konstruksi” dan dinyatakan sebesar biaya perolehannya. Semua biaya, termasuk biaya pinjaman, yang terjadi sehubungan dengan konstruksi aset tersebut dikapitalisasi sebagai bagian dari biaya perolehan aset tetap dalam konstruksi. Biaya perolehan aset tetap dalam konstruksi tidak termasuk setiap laba internal, jumlah tidak normal dari biaya pemborosan yang terjadi dalam pemakaian bahan baku, tenaga kerja atau sumber daya lain.
Self-constructed fixed assets are presented as part of the fixed assets under “Asset in Construction” and are stated at its cost. All costs, including borrowing costs, incurred in relation with the construction of these assets are capitalized as part of the cost of assets in construction. Cost of assets in construction shall exclude any internal profits, cost of abnormal amounts of wasted material, labour, or other resources incurred.
Akumulasi biaya perolehan yang akan dipindahkan ke masing-masing pos aset tetap yang sesuai pada saat aset tersebut selesai dikerjakan atau siap digunakan dan disusutkan sejak beroperasi.
The accumulated costs will be transferred to the respective fixed assets items at the time the asset is completed or ready for use and are depreciated since the operation.
Nilai tercatat dari suatu aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat pelepasan atau ketika tidak terdapat lagi manfaat ekonomik masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari penghentian pengakuan tersebut (yang ditentukan sebesar selisih antara jumlah hasil pelepasan neto, jika ada, dan jumlah tercatatnya) dimasukkan dalam laba rugi pada saat penghentian pengakuan tersebut dilakukan.
The carrying amount of an item of fixed assets are derecognized on disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arrising from derecognition (that determined as the difference between the net disposal proceeds, if any, and the carrying amount of the item) is included in profit or loss when item is derecognized.
Pada akhir periode pelaporan, Grup melakukan penelaahan berkala atas masa manfaat, nilai residu, metode penyusutan, dan sisa umur pemakaian berdasarkan kondisi teknis.
At the end of each reporting period, the Group made regular review of the useful lives, residual values, depreciation method and residual life based on the technical conditions.
D1/ March 21, 2017
33
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
2.l. Properti Pertambangan Biaya pengembangan yang dikeluarkan oleh atau atas nama Grup diakumulasikan secara terpisah untuk setiap area of interest pada saat cadangan terpulihkan yang secara ekonomis dapat diidentifikasi. Biaya tersebut termasuk biaya yang dapat diatribusikan secara langsung pada konstruksi tambang dan infrastruktur terkait, tidak termasuk biaya aset berwujud dan hak atas tanah (seperti hak guna bangunan, hak guna usaha, hak pakai) yang dicatat sebagai aset tetap.
2.l. Mining Properties Development expenditure incurred by or on behalf of the Group is accumulated separately for each area of interest in which economically recoverable resources have been identified. Such expenditure comprises costs directly attributable to the construction of a mine and the related infrastructure and excludes physical assets and land rights (i.e.right to build, right to cultivate and right to use), which are recorded as fixed assets
Ketika keputusan pengembangan telah diambil, jumlah tercatat aset eksplorasi dan evaluasi pada area of interest tertentu dipindahkan sebagai akun properti pertambangan dan digabung dengan pengeluaran biaya pengembangan selanjutnya.
Once a development decision has been taken, the carrying amount of the exploration and evaluation assets in respect of the area of interest is transferred mining properties and aggregated with the subsequent development expenditure.
Ketika timbul biaya pengembangan lebih lanjut atas properti pertambangan setelah dimulainya produksi, maka biaya tersebut akan dicatat sebagai bagian dari “pertambangan yang berproduksi” apabila terdapat kemungkinan besar tambahan manfaat ekonomi masa depan sehubungan dengan biaya tersebut akan mengalir ke Grup. Apabila tidak, biaya tersebut dibebankan sebagai biaya produksi.
When further development expenditure is incurred on a mining property after the commencement of production, the expenditure is carried forward as part of the “mines in production” when it is probable that additional future economic benefits associated with the expenditure will flow to the Group. Otherwise such expenditure is classified as a cost of production.
“Pertambangan yang berproduksi” (termasuk biaya eksplorasi, evaluasi dan pengembangan, serta pembayaran untuk memperoleh hak penambangan dan sewa) diamortisasi dengan menggunakan metode unit produksi, dengan perhitungan terpisah yang dibuat untuk setiap area of interest. “Pertambangan yang berproduksi” dideplesi mengunakan metode unit produksi berdasarkan cadangan terbukti dan cadangan terduga.
“Mines in production” (including reclassified exploration, evaluation and any development expenditure, and payments to acquire mineral rights and leases) are amortised using the units-of-production method, with separate calculations being made for each area of interest. “Mines in production” will be depleted using a unit-of-production method on the basis of proved and probable reserves.
Properti pertambangan yang diperoleh melalui suatu kombinasi bisnis diakui sebagai aset sebesar nilai wajarnya. Pengeluaran pengembangan yang terjadi setelah akuisisi properti pertambangan dicatat berdasarkan kebijakan akuntansi yang dijelaskan di atas.
Identifiable mining properties acquired in a business combination are recognised as assets at their fair value. Development expenses incurred subsequent to the acquisition of the mining properties are accounted for in accordance with the policy outlined above.
D1/ March 21, 2017
34
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
2.m. Aset Eksplorasi dan Evaluasi Kegiatan eksplorasi dan evaluasi melibatkan pencarian mineral dan minyak dan gas bumi, penentuan kelayakan teknis dan penilaian kelayakan komersial dari sebuah sumber daya teridentifikasi. Kegiatan tersebut meliputi:
2.m. Exploration and Evaluation Assets Exploration and evaluation activities involve the search for mineral and oil and gas resources, the determination of technical feasibility and the assessment of commercial viability of an identified resource. Such activities include: (i) gathering exploration data through topographical, geochemical and geophysical studies; (ii) exploratory drilling, trenching and sampling; (iii) determining and examining the volume and grade of the resource; and (iv) surveying transportation and infrastructure requirements.
(i) pengumpulan data eksplorasi melalui topografi, studi geokimia dan geofisika; (ii) pengeboran, penggalian dan sampel; (iii) menentukan dan memeriksa volume dan kualitas sumber daya; dan (iv) meneliti persyaratan transportasi dan infrastruktur. Biaya administrasi yang tidak langsung dapat diatribusikan dengan suatu daerah eksplorasi khusus dibebankan pada laba rugi. Biaya lisensi yang dibayar sehubungan dengan hak untuk mengeksplorasi di daerah eksplorasi yang ada dikapitalisasi dan diamortisasi selama jangka waktu lisensi atau izin.
Administration costs that are not directly attributable to a specific exploration area are charged to profit or loss. License costs paid in connection with a right to explore in an existing exploration area are capitalized and amortized over the term of the license or permit.
Biaya eksplorasi dan evaluasi (termasuk amortisasi atas biaya lisensi yang dikapitalisasi) dibebankan pada laba rugi pada saat terjadinya, kecuali dalam keadaan berikut, dalam hal biaya tersebut dapat dikapitalisasi sehubungan dengan kegiatan batubara dan mineral: (i) akuisisi atas konsesi atau izin atas area of interest pada tahap eksplorasi dan evaluasi dari pihak ketiga yang diukur pada nilai wajar pada saat akuisisi; atau (ii) keberadaan deposit mineral komersial telah ditetapkan.
Exploration and evaluation costs (including amortization of capitalized license costs) are charged to profit or loss as incurred, except in the following circumstances in which case the cost may be capitalized in respect of coal and mineral activities:
Kapitalisasi biaya eksplorasi dan evaluasi dicatat dalam akun "Aset Eksplorasi dan Evaluasi" dan selanjutnya diukur sebesar biaya perolehan dikurangi penyisihan penurunan nilai. Aset tersebut tidak disusutkan karena belum tersedia untuk digunakan tetapi ditelaah untuk indikasi penurunan nilai. Apabila suatu penurunan potensial terindikasi, penilaian dilakukan untuk setiap area of interest dalam kaitannya dengan kelompok aset operasi terkait (yang merupakan unit penghasil kas) terhadap eksplorasi yang diterkait tersebut. Sejauh biaya eksplorasi tidak diharapkan untuk dipulihkan, biaya tersebut dibebankan pada laba rugi.
Capitalized exploration and evaluation costs are recorded under “Exploration and Evaluation Assets” and are subsequently measured at cost less any allowance for impairment. Such assets are not depreciated as they are not available for use but monitored for indications of impairment. Where a potential indication of impairment exists, an assessment is performed for each area of interest in conjunction with the group of operating assets (representing a cash generating unit) to which the exploration is attributed. To the extent that deferred exploration costs are not expected to be recovered, it is charged to profit or loss.
D1/ March 21, 2017
(i) the acquisition of a concession or license area of interest at the exploration and evaluation stage from a third party which is measured at fair value on acquisition; or (ii) when the existence of a commercially viable mineral deposit has been established.
35
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Arus kas terkait dengan kapitalisasi biaya eksplorasi dan evaluasi diklasifikasikan sebagai arus kas dari aktivitas investasi dalam arus kas konsolidasian, sedangkan arus kas terkait dengan biaya eksplorasi dan evaluasi yang dibiayakan diklasifikasikan sebagai arus kas dari aktivitas operasi.
Cash flows associated with capitalized exploration and evaluation costs are classified as investing activities in the consolidated cash flows, while cash flows in respect of exploration and evaluation costs that are expensed are classified as operating cash flows.
2.n. Aset Tidak Lancar dan Kelompok Lepasan yang Diklasifikasikan Sebagai Dimiliki untuk Dijual Aset tidak lancar dan kelompok lepasan yang diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual diukur pada nilai yang lebih rendah antara jumlah tercatat dan nilai wajar setelah dikurangi biaya untuk menjual.
2.n. Non Current Assets and Disposal Group Classified as Held For Sale
Aset tidak lancar dan kelompok lepasan yang akan dijual harus diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual jika jumlah tercatatnya akan dipulihkan terutama melalui transaksi daripada melalui pemakaian penjualan berlanjut.
Non current assets and disposal groups are classified as held for sale if its carrying amount will be recovered principally through a sale transaction rather than through continuing use.
Kondisi ini dapat terpenuhi hanya ketika aset tidak lancar (atau kelompok yang akan dijual) berada dalam keadaan segera dapat dijual dan penjualannya harus sangat mungkin terjadi. Manajemen harus berkomitmen terhadap rencana penjualan tersebut, yang diperkirakan memenuhi ketentuan pengakuan sebagai penjualan dalam waktu satu tahun dari tanggal klasifikasi.
This condition will be met only when the asset (or disposal group) must be available for immediate sale in its present condition and its sale must be highly probable. Management must be committed to a plan to sale, which is expected to qualify for recognition as a completed sale within one year from the date of classification.
2.o. Penurunan Nilai Aset Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup menilai apakah terdapat indikasi aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, Grup mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Jumlah terpulihkan ditentukan atas suatu aset individual, dan jika tidak memungkinkan, Grup menentukan jumlah terpulihkan dari unit penghasil kas dari aset tersebut.
2.o. Impairment of Assets At the end of each reporting period, the Group assess whether there is any indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, the Group shall estimate the recoverable amount of the asset. Recoverable amount is determined for an individual asset, if its is not possible, the Group determines the recoverable amount of the asset’s cashgenerating unit.
Jumlah terpulihkan adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya pelepasan dengan nilai pakainya. Nilai pakai adalah nilai kini dari arus kas yang diharapkan akan diterima dari aset atau unit penghasil kas. Nilai kini dihitung dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang mencerminkan nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset atau unit yang penurunan nilainya diukur.
The recoverable amount is the higher of fair value less costs to sell and its value in use. Value in use is the present value of the estimated future cash flows of the asset or cash generating unit. Present values are computed using pre-tax discount rates that reflect the time value of money and the risks specific to the asset or unit whose impairment is being measured.
D1/ March 21, 2017
Non-curent asset and disposal group classified as held for sale is measured at the lower of its carrying amount and fair value less costs to sell.
36
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Jika, dan hanya jika, jumlah terpulihkan aset lebih kecil dari jumlah tercatatnya, maka jumlah tercatat aset diturunkan menjadi sebesar jumlah terpulihkan. Penurunan tersebut adalah rugi penurunan nilai dan segera diakui dalam laba rugi.
If, and only if, the recoverable amount of an asset is less than its carrying amount, the carrying amount of the asset shall be reduced to its recoverable amount. The reduction is an impairment loss and is recognized immediately in profit or loss.
Rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill dibalik jika, dan hanya jika, terdapat perubahan estimasi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Jika demikian, jumlah tercatat aset dinaikan ke jumlah terpulihkannya. Kenaikan ini merupakan suatu pembalikan rugi penurunan nilai.
An impairment loss recognized in prior period for an asset other than goodwill is reversed if, and only if, there has been a change in the estimates used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment loss was recognized. If this is the case, the carrying amount of the asset shall be increased to its recoverable amount. That increase is a reversal of an impairment loss.
2.p. Pajak Penghasilan Beban pajak adalah jumlah gabungan pajak kini dan pajak tangguhan yang diperhitungkan dalam menentukan laba rugi pada suatu periode. Pajak kini dan pajak tangguhan diakui dalam laba rugi, kecuali pajak penghasilan yang timbul dari transaksi atau peristiwa yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain atau secara langsung di ekuitas. Dalam hal ini, pajak tersebut masing-masing diakui dalam penghasilan komprehensif lain atau ekuitas.
2.p.Income Tax Tax expense is the aggregate amount included in the determinination of profit or loss for the period in respect of current tax and deferred tax. Current tax and deferred tax is recognized in profit or loss, except for income tax arising from transactions or events that are recognized in other comprehensive income or directly in equity. In this case, the tax is recognized in other comprehensive income or equity, respectively.
Jumlah pajak kini untuk periode berjalan dan periode sebelumnya yang belum dibayar diakui sebagai liabilitas. Jika jumlah pajak yang telah dibayar untuk periode berjalan dan periode-periode sebelumnya melebihi jumlah pajak yang terutang untuk periode tersebut, maka kelebihannya diakui sebagai aset. Liabilitas (aset) pajak kini untuk periode berjalan dan periode sebelumnya diukur sebesar jumlah yang diperkirakan akan dibayar kepada (direstitusi dari) otoritas perpajakan, yang dihitung menggunakan tarif pajak (dan undang-undang pajak) yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan.
Current tax for current and prior periods shall, to the extent unpaid, be recognised as a liability. If the amount already paid in respect of current and prior periods exceeds the amount due for those periods, the excess shall be recognised as an asset. Current tax liabilities (assets) for the current and prior periods shall be measured at the amount expected to be paid to (recovered from) the taxation authorities, using the tax rates (and tax laws) that have been enacted or substantively enacted by the end of the reporting period.
Manfaat terkait dengan rugi pajak yang dapat ditarik untuk memulihkan pajak kini dari periode sebelumnya diakui sebagai aset. Aset pajak tangguhan diakui untuk akumulasi rugi pajak belum dikompensasi dan kredit pajak belum dimanfaatkan sepanjang kemungkinan besar laba kena pajak masa depan akan tersedia untu dimanfaatkan dengan rugi pajak belum dikompensasi dan kredit pajak belum dimanfaatkan.
Tax benefits relating to tax loss that can be carried back to recover current tax of a previous periods is recognized as an asset. Deferred tax asset is recognized for the carryforward of unused tax losses and unused tax credit to the extent that it is probable that future taxable profit will be available against which the unused tax losses and unused tax credits can be utilized.
D1/ March 21, 2017
37
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Seluruh perbedaan temporer kena pajak diakui sebagai liabilitas pajak tangguhan, kecuali perbedaan temporer kena pajak yang berasal dari: a) pengakuan awal goodwill; atau b) pengakuan awal aset atau liabilitas dari transaksi yang bukan kombinasi bisnis dan pada saat transaksi tidak mempengaruhi laba akuntansi atau laba kena pajak (rugi pajak).
A deferred tax liability shall be recognised for all taxable temporary differences, except to the extent that the deferred tax liability arises from:
Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh perbedaan temporer dapat dikurangkan sepanjang kemungkinan besar laba kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba dimaksud, kecuali jika aset pajak tangguhan timbul dari pengakuan awal aset atau pengakuan awal liabilitas dalam transaksi yang bukan kombinasi bisnis dan pada saat transaksi tidak mempengaruhi laba akuntansi atau laba kena pajak (rugi pajak).
A deferred tax asset shall be recognised for all deductible temporary differences to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the deductible temporary difference can be utilised, unless the deferred tax asset arises from the initial recognition of an asset or liability in a transaction that is not a business combination and at the time of the transaction affects neither accounting profit nor taxable profit (tax loss).
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diharapkan berlaku ketika aset dipulihkan atau liabilitas diselesaikan, berdasarkan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan. Pengukuran aset dan liabilitas pajak tangguhan mencerminkan konsekuensi pajak yang sesuai dengan cara Grup memperkirakan, pada akhir periode pelaporan, untuk memulihkan atau menyelesaikan jumlah tercatat aset dan liabilitasnya.
Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the period when the asset is realized or the liability is settled, based on tax rates (and tax laws) that have been enacted or substantively enacted by the end of the reporting period. The measurement of deferred tax liabilities and deferred tax assets shall reflect the tax consequences that would follow from the manner in which the Group expects, at the end of the reporting period, to recover or settle the carrying amount of its assets and liabilities.
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah ulang pada akhir periode pelaporan. Grup mengurangi jumlah tercatat aset pajak tangguhan jika kemungkinan besar laba kena pajak tidak lagi tersedia dalam jumlah yang memadai untuk mengkompensasikan sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan tersebut. Setiap pengurangan tersebut dilakukan pembalikan atas aset pajak tangguhan hingga kemungkinan besar laba kena pajak yang tersedia jumlahnya memadai.
The carrying amount of a deferred tax asset reviewed at the end of each reporting period. The Group shall reduce the carrying amount of a deferred tax asset to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profit will be available to allow the benefit of part or all of that deferred tax asset to be utilised. Any such reduction shall be reversed to the extent that it becomes probable that sufficient taxable profit will be available.
D1/ March 21, 2017
a) the initial recognition of goodwill; or b) the initial recognition of an asset or liability in a transaction which is not a business combination and at the time of the transaction, affects neither accounting profit nor taxable profit (tax loss).
38
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Grup melakukan saling hapus aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan jika dan hanya jika: a) Grup memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini; dan b) aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan terkait dengan pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama atas: i. entitas kena pajak yang sama; atau ii. entitas kena pajak yang berbeda yang bermaksud untuk memulihkan aset dan liabilitas pajak kini dengan dasar neto, atau merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan, pada setiap periode masa depan dimana jumlah signifikan atas aset atau liabilitas pajak tangguhan diperkirakan untuk diselesaikan atau dipulihkan.
The Group offset deferred tax assets and deferred tax liabilities if, and only if:
Grup melakukan saling hapus atas aset pajak kini dan liabilitas pajak kini jika dan hanya jika, Grup: a) memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang diakui; dan b) bermaksud untuk menyelesaikan dengan dasar neto atau merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.
The Group offset current tax assets and current tax liabilities if, and only if, the Group:
2.q. Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak Aset Pengampunan Pajak dan Liabilitas Pengampunan Pajak diakui pada saat Surat Keterangan Pengampunan Pajak (SKPP) diterbitkan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia, dan tidak diakui secara neto (saling hapus). Selisih antara Aset Pengampunan Pajak dan Liabilitas Pengampunan Pajak diakui sebagai Tambahan Modal Disetor.
2.q. Tax Amnesty Assets and Liabilities Tax Amnesty Assets and Liabilities are recognized upon the issuance of Surat Keterangan Pengampunan Pajak (SKPP) by the Ministry of Finance of Republic of Indonesia, and they are not recognized as net amount (offset). The difference between Tax Amnesty Assets and Tax Amnesty Liabilities are recognized as Additional Paid in Capital.
Aset Pengampunan Pajak pada awalnya diakui sebesar nilai yang disetujui dalam SKPP.
Tax Amnesty Assets are initially recognized at the value stated in SKPP.
Liabilitas Pengampunan Pajak pada awalnya diakui sebesar nilai kas dan setara kas yang masih harus dibayarkan oleh Grup sesuai kewajiban kontraktual atas perolehan Aset Pengampunan Pajak.
Tax Amnesty Liabilities are initially measured at the amount of cash or cash equivalents to be settled by the Group according to the contractual obligation with respect to the acquisition of respective Tax Amnesty Assets.
D1/ March 21, 2017
a) the Group has a legally enforceable right to set off current tax assets against current tax liabilities; and b) the deferred tax assets and the deferred tax liabilities relate to income taxes levied by the same taxation authority on either: i. ii.
the same taxable entity; or different taxable entities which intend either to settle current tax liabilities and assets on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously, in each future period in which significant amounts of deferred tax liabilities or assets are expected to be settled or recovered.
a) has legally enforceable right to set off the recognized amounts, and b) intends either to settle on a net basis, or to realize the assets and settle liabilities simultaneously.
39
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Uang tebusan yang dibayarkan oleh Perusahaan untuk memperoleh pengampunan pajak diakui sebagai beban pada periode dimana SKPP diterima oleh Grup.
The redemption money paid by the Company to obtain the tax amnesty is recognized as expense in the period in which the Group receives SKPP.
Setelah pengakuan awal, Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak diukur sesuai dengan SAK yang relevan sesuai dengan klasifikasi masing-masing Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak.
After initial recognition, Tax Amnesty Assets and Liabilities are measured in accordance with respective relevant SAKs according to the classification of each Tax Amnesty Assets and Liabilities.
Sehubungan dengan Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak yang diakui, Grup telah mengungkapkan dalam laporan keuangannya: a. Tanggal SKPP; b. Jumlah yang diakui sebagai Aset Pengampunan Pajak sesuai SKPP; c. Jumlah yang diakui sebagai Liabilitas Pengampunan Pajak.
With respect to Tax Amnesty Assets and Liabilities recognized, the Group has disclosed the following in its financial statements: a. The date of SKPP; b. Amount recognized as Tax Amnesty Assets in accordance with SKPP; c. Amount recognized as Tax Amnesty Liabilities.
2.r. Imbalan Kerja Imbalan Kerja Jangka Pendek Imbalan kerja jangka pendek diakui ketika pekerja telah memberikan jasanya dalam suatu periode akuntansi, sebesar jumlah tidak terdiskonto dari imbalan kerja jangka pendek yang diharapkan akan dibayar sebagai imbalan atas jasa tersebut.
2.r. Employee Benefit Short-term Employee Benefits Short-term employee benefits are recognized when an employee has rendered service during accounting period, at the undiscounted amount of short-term employee benefits expected to be paid in exchange for that service.
Imbalan kerja jangka pendek mencakup antara lain upah, gaji, bonus dan insentif.
Short term employee benefits include such as wages, salaries, bonus and incentive.
Imbalan Pascakerja Imbalan pascakerja seperti pensiun, uang pisah dan uang penghargaan masa kerja dihitung berdasarkan Undang-Undang Ketenagakerjaan No.13/2003 (”UU 13/2003”).
Post-employment Benefits Post-employment benefits such as retirement, severance and service payments are calculated based on Labor Law No. 13/2003 (“Law 13/2003”).
Grup mengakui jumlah liabilitas imbalan pasti neto sebesar nilai kini kewajiban imbalan pasti pada akhir periode pelaporan dikurangi nilai wajar aset program yang dihitung oleh aktuaris independen dengan menggunakan metode Projected Unit Credit. Nilai kini kewajiban imbalan imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan imbalan tersebut.
The Group recognizes the amount of the net defined benefit liability at the present value of the defined benefit obligation at the end of the reporting period less the fair value of plan assets which calculated by independent actuaries using the Projected Unit Credit method. Present value benefit obligation determine by discounting the benefit.
Grup mencatat tidak hanya kewajiban hukum berdasarkan persyaratan formal program imbalan pasti, tetapi juga kewajiban konstruktif yang timbul dari praktif informal entitas.
The Group account not only for its legal obligation under the formal terms of a defined benefit plan, but also for any constructive obligation that arises from the entity’s informal practices.
D1/ March 21, 2017
40
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Biaya jasa kini, biaya jasa lalu dan keuntungan atau kerugian atas penyelesaian, serta bunga neto atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto diakui dalam laba rugi.
Current service cost, past service cost and gain or loss on settlement, and net interets on the net defined benefit liability (asset) are recognized in profit and loss.
Pengukuran kembali atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto yang terdiri dari keuntungan dan kerugian aktuarial, imbal hasil atas aset program dan setiap perubahan dampak batas atas aset diakui sebagai penghasilan komprehensif lain.
The remeasurement of the net defined benefit liability (assets) comprises actuarial gains and losses,the return on plan assets, and any change in effect of the asset ceiling are recognized in other comprehensive income.
Pesangon Grup mengakui pesangon sebagai liabilitas dan beban pada tanggal yang lebih awal di antara: (a) Ketika Grup tidak dapat lagi menarik tawaran atas imbalan tersebut; dan (b) Ketika Group mengakui biaya untuk restrukturisasi yang berada dalam ruang lingkup PSAK No. 57 dan melibatkan pembayaran pesangon.
Termination Benefits The Group recognizes a liability and expense for termination benefits at the earlier of the following dates: (a) When the Group can no longer withdraw the offer of those benefits; and (b) When the Group recognizes costs for a restructuring that is within the scope of PSAK No. 57 and involves payment of termination benefits.
Grup mengukur pesangon pada saat pengakuan awal, dan mengukur dan mengakui perubahan selanjutnya, sesuai dengan sifat imbalan kerja.
The Group measures termination benefits on initial recognition, and measures and recognizes subsequent changes, in accordance with the nature of the employee benefits.
2.s. Pengakuan Pendapatan dan Beban Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh oleh Grup dan jumlahnya dapat diukur secara handal. Pendapatan diukur pada nilai wajar pembayaran yang diterima, tidak termasuk diskon, rabat dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN).
2.s. Revenues and Expenses Recognition Revenue is recognized when it is probable that the economic benefits will flow to the Group and the amount of revenue can be measured reliably. Revenue is measured at the fair value of the consideration received, excluding discounts, rebates and Value Added Tax (VAT).
Kriteria spesifik berikut juga harus dipenuhi sebelum pendapatan diakui:
The following specific recognition criteria must also be met before revenue is recognized:
Penjualan jasa Pendapatan jasa diakui saat jasa diberikan dengan mengacu pada tingkat penyelesaian transaksi.
Rendering of services Revenue is recognized when the service is rendered by reference to the stage of completion of transaction..
Pendapatan bunga, royalty dan dividen Bunga diakui dengan menggunakan metode suku bunga efektif, royalty diakui dengan dasar akrual sesuai dengan substansi perjanjian yang relevan, dan dividen diakui jika hak pemegang saham untuk menerima pembayaran ditetapkan.
Interest, royalties and dividends Interest is recognized using the effective interest method, royalty is recognized on an accrual basis in accordance with the substance of the relevant agreement, and dividend is recognized when the shareholder’s right to receive payment is established.
D1/ March 21, 2017
41
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Beban diakui pada saat terjadinya dengan dasar akrual.
Expenses are recognised as incurred on an accruals basis.
2.t. Biaya Pinjaman Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan langsung dengan perolehan, pembangunan atau pembuatan aset kualifikasian, dikapitalisasi sebagai bagian biaya perolehan aset tersebut. Biaya pinjaman lainnya diakui sebagai beban pada saat terjadi. Biaya pinjaman dapat mencakup beban bunga, beban keuangan dalam sewa pembiayaan atau selisih kurs yang berasal dari pinjaman dalam mata uang asing sepanjang selisih kurs tersebut diperlakukan sebagai penyesuaian atas biaya bunga.
2.t. Borrowing Costs Borrowing costs that are directly attributable to the acquisition, construction or production of a qualifying asset, are capitalized as part of the cost of that asset. Other borrowing costs are recognized as an expense when incurred. Borrowing costs may include interest expense, finance charges in respect of finance leases, or exchange differences arising from foreign currency borrowings to the extent that they are regarded as an adjustment to interest costs.
Kapitalisasi biaya pinjaman dimulai pada saat Grup telah melakukan aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan aset agar dapat digunakan atau dijual sesuai dengan intensinya serta pengeluaran untuk aset dan biaya pinjamannya telah terjadi. Kapitalisasi biaya pinjaman dihentikan ketika secara substansial seluruh aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan aset kualifikasian agar dapat digunakan atau dijual sesuai dengan intensinya telah selesai.
Capitalization of borrowing costs commences when the Group undertakes activities necessary to prepare the asset for its intended use or sale and expenditures for the asset and its borrowing costs has been incurred. Capitalization of borrowing costs ceases when substantially all the activities necessary to prepare the qualifying assets for its intended use or sale are complete.
2.v.Biaya Emisi Saham Berdasarkan Peraturan Nomor VIII.G.7 (Lampiran dari Surat Keputusan Ketua BAPEPAM No. Kep-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000), biaya emisi saham dicatat sebagai pengurang modal disetor dan disajikan sebagai bagian dari ekuitas dalam akun “Tambahan Modal Disetor”.
2.v.Stock Issuance Cost According to Regulation No. VIII.G.7 (Appendix of Decision Letter of Head of Bapepam No. Kep-06/PM/2000 dated March 13, 2000), the stock issuance cost is recorded as a deduction of proceed from paid in capital and presented as part of stockholders’ equity under “Additional Paid in Capital“ account.
2.w.Laba per Saham Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba atau rugi yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham biasa entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar dalam suatu periode.
2.w. Earnings per Share Basic earnings per share is computed by dividing the profit or loss attributable to ordinary equity holders of the parent entity by the weighted average number of ordinary shares outstanding during the period.
D1/ March 21, 2017
42
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Untuk tujuan penghitungan laba per saham dilusian, Grup menyesuaikan laba atau rugi yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham biasa entitas induk dan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar, atas dampak dari seluruh instrument berpotensi saham biasa yang bersifat dilutif.
For the purpose of calculationg diluted earnings per share, the Group shall adjust profit or loss attributable to ordinary equity holders of the parent entity, and the weighted average number of shares outstanding, for the effect of all dilutive potential ordinary shares.
2.x.Segmen Operasi Grup menyajikan segmen operasi berdasarkan informasi keuangan yang digunakan oleh pengambil keputusan operasional dalam menilai kinerja segmen dan menentukan alokasi sumber daya yang dimilikinya. Segmetasi berdasarkan aktivitas dari setiap kegiatan operasi entitas legal didalam Grup.
2.x. Operating Segment Group presented operating segments based on the financial information used by the chief operating decision maker in assessing the performance of segments and in the allocation of resources. The segments are based on the activities of each of the operating legal entities within the Group.
Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas: yang terlihat dalam aktivitas bisnis yang memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban yang terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama); hasil operasinya dikaji ulang secara berkala oleh kepala operasional untuk pembuatan keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.
An operating segment is a component of the entity: that engages in business activities from which it may earn revenues and incur expenses (including revenues and expenses relating to the transactions with other components of the same entity);
2.y.Saham Treasuri Saham treasuri dicatat sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai pengurang modal saham di bagian ekuitas dalam laporan posisi keuangan. Selisih lebih penerimaan dari penjualan saham treasuri di masa yang akan datang atas biaya perolehan atau sebaliknya, akan diperhitungkan sebagai penambah atau pengurang akun tambahan modal disetor.
2.y. Treasury Stock Treasury stock is recorded at its acquisition cost and presented as a deduction from capital stock under equity section of statements of financial position. The excess of proceed from future re-sale of treasury stock over the related acquisition cost or viceversa shall be accounted for as an addition to or deduction from additional paid-in capital.
2.z.Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali
2.z. Business Combination of Entities Under Common Control Business combination of entities under common control transactions, such as transfers of business conducted within the framework of the reorganization of the entities that are in the same group, not a change of ownership in terms of economic substance, so that the transaction can not result in a gain or loss for the Group as a whole or the individual entity within the Group.
Transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali, berupa pengalihan bisnis yang dilakukan dalam rangka reorganisasi entitasentitas yang berada dalam suatu Grup yang sama, bukan merupakan perubahan kepemilikan dalam arti substansi ekonomi, sehingga transaksi tersebut tidak dapat menimbulkan laba atau rugi bagi Grup secara keseluruhan ataupun bagi entitas individual dalam Grup. D1/ March 21, 2017
43
whose operating results are regularly reviewed by chief operating decision maker to make decisions about resources to be allocated to the segment and assesses its performance; and for which separate financial information is available.
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Karena transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali tidak mengakibatkan perubahan substansi ekonomi pemilikan atas aset, liabilitas, saham atau instrumen kepemilikan lainnya yang dipertukarkan, maka aset ataupun liabilitas yang pemilikannya dialihkan (dalam bentuk hukumnya) dicatat sesuai dengan nilai buku seperti penggabungan usaha berdasarkan metode penyatuan kepemilikan.
Due to business combination transactions of entities under common control does not lead to change in economic substance of ownership on the exchanged asset, liability, shares or other ownership instrument, then the transferred aset or liability (in its legal form) is recorded at its carrying amount as well as a business combination under the pooling of interest method.
Entitas yang menerima bisnis, dalam kombinasi bisnis entitas sepengendali, mengakui selisih antara jumlah imbalan yang dialihkan dan jumlah tercatat dari setiap transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali di ekuitas dalam akun tambahan modal disetor.
An entity that receives the business, in a business combination of entities under common control, recognizes the difference between the amount of the consideration transferred and the carrying amount of each transaction is a business combination of entities under common control in equity under additional paid in capital.
3. SUMBER KETIDAKPASTIAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING
3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY AND CRITICAL ACCOUNTING JUDGMENTS
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Grup mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontinjensi, pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat pada aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya.
The preparation of the Group’s consolidated financial statements requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of contingent liabilities, at the end of the reporting period. Uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that require a material adjustment to the carrying amount of the asset and liability affected in future periods.
Estimasi dan Asumsi Akuntansi Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk periode/tahun berikutnya diungkapkan di bawah ini. Grup mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Grup. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.
Accounting Estimates and Assumptions The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial period/year are disclosed below. The Group based its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Group. Such changes are reflected in the assumptions when they occur.
D1/ March 21, 2017
44
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
3. SUMBER KETIDAKPASTIAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)
3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY AND CRITICAL ACCOUNTING JUDGMENTS (Continued)
Estimasi Umur Manfaat Aset Tetap Grup melakukan penelahaan berkala atas masa manfaat ekonomis aset tetap berdasarkan faktor-faktor seperti kondisi teknis dan perkembangan teknologi di masa depan. Hasil operasi di masa depan akan dipengaruhi secara material atas perubahan estimasi ini yang diakibatkan oleh perubahan faktor yang telah disebutkan di atas (nilai tercatat aset tetap disajikan dalam Catatan 11).
Estimated Useful Lives of Fixed Assets The Group reviews periodically the estimated useful lives of fixed assets based on factors such as technical specification and future technological developments. Future results of operations could be materially affected by changes in these estimates brought about by changes in the factors mentioned (carrying amounts of fixed assets are disclosed in Note 11).
Imbalan Pasca Kerja Nilai kini liabilitas imbalan pasca tergantung pada beberapa faktor yang ditentukan dengan dasar aktuarial berdasarkan beberapa asumsi. Perubahan asumsi ini akan mempengaruhi jumlah tercatat imbalan pasca kerja.
Post Employment Benefits The present value of the post-employment benefits obligations depends on a number of factors that are determined. Any changes in these assumptions will impact the carrying amount of post employment benefits obligations.
Grup menentukan tingkat diskonto yang sesuai pada akhir periode pelaporan, yakni tingkat suku bunga yang harus digunakan untuk menentukan nilai kini arus kas keluar masa depan estimasian yang diharapkan untuk menyelesaikan liabilitas.
The Group determines the appropriate discount rate at the end of each reporting period, this is the interest rate that should be used to determine the present value of estimated future cash outflows expected to be required to settle
Dalam menentukan tingkat suku bunga yang sesuai, Perusahaan mempertimbangkan tingkat suku bunga obligasi pemerintah yang didenominasikan dalam mata uang imbalan akan dibayar dan memiliki jangka waktu yang serupa dengan jangka waktu liabilitas yang terkait.
the obligations. In determining the appropriate discount rate, the Company considers the interest rates of government bonds that are denominated in the currency in which the benefits will be paid and that have terms to maturity approximating the terms of the related obligation.
Asumsi kunci liabilitas imbalan pasca kerja sebagian ditentukan berdasarkan kondisi pasar saat ini. Informasi tambahan diungkapkan pada Catatan 19.
Other key assumptions for post-employment benefit obligations are based in part on current market conditions. Additional information is disclosed in Note 19.
D1/ March 21, 2017
45
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
3. SUMBER KETIDAKPASTIAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)
3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY AND CRITICAL ACCOUNTING JUDGMENTS (Continued)
Nilai Wajar Instrumen Keuangan Bila nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan yang tercatat pada laporan posisi keuangan tidak tersedia di pasar aktif, ditentukan dengan menggunakan berbagai teknik penilaian termasuk penggunaan model matematika. Masukan (input) untuk model ini berasal dari data pasar yang bisa diamati sepanjang data tersebut tersedia. Bila data pasar yang bisa diamati tersebut tidak tersedia, pertimbangan Manajemen diperlukan untuk menentukan nilai wajar. Pertimbangan tersebut mencakup pertimbangan likuiditas dan masukan model seperti volatilitas untuk transaksi derivatif yang berjangka waktu panjang dan tingkat diskonto, tingkat pelunasan dipercepat, dan asumsi tingkat gagal bayar. Pengungkapan lebih lanjut tentang nilai wajar terdapat dalam Catatan 35.b.
Fair Value of Financial Instruments Where the fair values of financial assets and financial liabilities recorded on the statement of financial position cannot be derived from active markets, they are determined using a variety of valuation techniques that include the use of mathematical models. The inputs to these models are derived from observable market data where possible, but where observable market data are not available, judgment is required to establish fair values. The judgments include considerations of liquidity and model inputs such as volatility for long term derivatives and discount rates, prepaymentrates, and default rate assumptions. The other disclosure on fair value is presents in Note 35.b.
Pertimbangan dalam Penentuan Kebijakan Akuntansi Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Grup yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:
Judgments in Applying the Accounting Policies The following judgments are made by management in the process of applying the Group’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements:
Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan Perusahaan menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan keuangan dengan dan liabilitas mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2014) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Perusahaan seperti diungkapkan pada Catatan 2.g.
Classification of Financial Assets and Liabilitas The Company determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55 (Revised 2014). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Company’s accounting policies disclosed in Note 2.g.
Menentukan perkiraan cadangan mineral Sumber mineral adalah suatu konsentrasi atau kejadian atas mineral yang memiliki nilai ekonomi dalam atau pada kerak bumi, dalam bentuk dan kuantitas yang memiliki prospek yang memadai untuk ditambang. Lokasi, kuantitas, kualitas, karakteristik geologi dan keberlanjutan atas sumber mineral dapat diketahui, diperkirakan atau ditafsirkan melalui bukti geologi yang spesifik dan ilmu pengetahuan. Sumber daya mineral digolongkan, menurut urutan tingkat kepercayaan geologi, menjadi kategori “tereka”, “tertunjuk” dan “terukur”.
Determining mineral reserve estimates Mineral resources refers to a concentration or occurrence of mineral of intrinsic economic interest in or on the earth’s crust in such form and quantity that there are reasonable prospects for eventual economic extraction. The location, quantity, grade, geological characteristics and continuity of a mineral resource are known, estimated or interpreted from specific geological evidence and science. Mineral resources are subdivided, in order of increasing geological confidence, into “inferred,” “indicated” and “measured” categories.
D1/ March 21, 2017
46
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
3. SUMBER KETIDAKPASTIAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)
3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY AND CRITICAL ACCOUNTING JUDGMENTS (Continued)
Istilah cadangan mineral didefinisikan oleh sebagai bagian dari sumber daya mineral yang terukur dan terindikasi, yang dapat ditambang secara ekonomis. Cadangan mineral dibagi menurut peningkatan keyakinan menjadi “cadangan terestimasi” dan “cadangan terbukti”.
Mineral reserve is the economically mineable part of a measured and indicated mineral resource. Mineral reserves are subdivided in order of increasing confidence into “probable mineral reserves” and “proven mineral reserves.”
Cadangan digunakan untuk perhitungan penyusutan, amortisasi dan penurunan nilai, penilaian rasio pengupasan tanah dan prakiraan waktu pembayaran penutupan dan biaya restorasi dan pembersihan.
Reserves are used in the calculation of depreciation, amortization and impairment charges, the assessment of life of mine stripping ratios and for forecasting the timing of the payment of close-down and restoration costs and clean up costs.
Dalam menilai umur tambang untuk tujuan akuntansi, sumber daya mineral hanya diperhitungkan apabila terdapat tingkat keyakinan yang tinggi atas penambangan yang ekonomis.
In assessing the life of a mine for accounting purposes, mineral resources are only taken into account where there is a high degree of confidence of economic extraction.
Ada berbagai ketidakpastian melekat dalam mengestimasi cadangan dan asumsi yang berlaku pada saat estimasi tetapi dapat berubah secara signifikan ketika informasi baru tersedia. Perubahan perkiraan harga komoditas, nilai tukar, biaya produksi atau tingkat pemulihan dapat mengubah status keekonomisan atas cadangan dan mungkin pada akhirnya dapat mengakibatkan perubahan terhadap perkiraan cadangan.
There are numerous uncertainties inherent in estimating reserves and assumptions that are valid at the time of estimation but may change significantly when new information becomes available. Changes in the forecast prices of commodities, exchange rates, production costs or recovery rates may change the economic status of reserves and may, ultimately, result in changes to reserve estimates.
Menentukan kapitalisasi biaya eksplorasi dan evaluasi Kebijakan akuntansi yang ditetapkan oleh Kelompok Usaha atas aset eksplorasi dan evaluasi memerlukan pertimbangan untuk menentukan apakah manfaat ekonomis masa mendatang dapat menghasilkan eksploitasi di masa mendatang atau penjualan atau aktivitas eksplorasi tidak mencapai tahap penilaian yang layak atas keberadaan cadangan.
Determining capitalization of exploration and evaluation costs The application of the Group’s accounting policy for exploration and evaluation assets requires judgment in determining whether future economic benefits are likely to occur either from future exploitation or sale or where activities have not reached a stage that permits a reasonable assessment of the existence of reserves.
Menurut Joint Ore Reserves Committee (JORC), sumber daya adalah proses pengestimasian yang memerlukan tingkat beragam atas ketidakpastian tergantung pada sub-klasifikasi dan estimasi ini secara langsung menentukan penentuan biaya eksplorasi tangguhan. Sehubungan dengan biaya tangguhan ini, manajemen diharuskan untuk membuat estimasi dan asumsi atas peristiwa atau keadaan di masa mendatang,
The determination of a Joint Ore Reserves Committee (JORC), resource is itself an estimation process that requires varying degrees of uncertainty depending on sub-classification and these estimates directly impact on the point of deferred exploration costs. Under the deferral policy, management is required to make certain estimates and assumptions about future events or circumstances,
D1/ March 21, 2017
47
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
3. SUMBER KETIDAKPASTIAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)
3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY AND CRITICAL ACCOUNTING JUDGMENTS (Continued)
secara khusus apakah secara ekonomis keberlanjutan operasi penambangan dapat dijalankan. Estimasi dan asumsi dapat sangat beragam jika kemudian informasi lebih lanjut tersedia. Jika setelah kapitalisasi biaya eksplorasi dan evaluasi (yaitu aset eksplorasi dan evaluasi) dicatat, informasi lebih lanjut menunjukan perkiraan bahwa pemulihan dari biaya tangguhan tersebut tidak memungkinkan, maka biaya tersebut dihapuskan. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 13.
in particular whether an economically viable extraction operation can be established. Estimates and assumptions may vary as further information becomes available. If, after the capitalized exploration and evaluation cost (i.e., exploration and evaluation assets) is recorded, further information suggests that recovery of such cost is not possible, such cost is then written off. Further details are disclosed in Note 13.
Menentukan tanggal mulai produksi Kelompok Usaha menelaah tahap pengembangan setiap proyek pertambangan untuk menentukan kapan sebuah pertambangan memasuki tahap produksi. Kriteria yang digunakan untuk menelaah tanggal dimulainya sebuah pertambangan adalah ditentukan berdasarkan sifat yang unik dari setiap proyek pengembangan pertambangan. Kelompok Usaha mempertimbangkan berbagai kriteria yang relevan untuk menelaah kapan suatu pertambangan secara mendasar siap untuk digunakan dan masuk ke tahap produksi. Beberapa kriteria termasuk, tetapi tidak terbatas pada sebagai berikut: - tingkat belanja modal dibandingkan dengan estimasi biaya konstruksi; - penyelesaian periode pengujian atas aset tetap pertambangan yang masuk akal; - kemampuan untuk memproduksi mineral dalam bentuk yang dapat dijual; dan - kemampuan untuk mempertahankan produksi mineral yang sedang berlangsung.
Determining of production start date The Group assesses the stage of each mine development project to determine when a mine moves into the production stage. The criteria used to assess the start date of a mine are determined based on the unique nature of each mine development project. The Group considers various relevant criteria to assess when the mine is substantially complete, ready for its intended use and moves into the production phase. Some of the criteria include, but are not limited to, the following:
Pada saat proyek pengembangan pertambangan memasuki tahap produksi, kapitalisasi dari biaya-biaya konstruksi pertambangan tertentu dihentikan dan biayabiaya dianggap sebagai persediaan atau beban, kecuali untuk biaya-biaya yang dikapitalisasi sehubungan dengan tambahan atau perbaikan-perbaikan aset pertambangan, pembangunan pertambangan bawah tanah atau cadangan pembangunan yang dapat ditambang. Pada tahap ini penyusutan/amortisasi dimulai.
When a mine development project moves into the production stage, the capitalization of certain mine construction costs ceases and costs are either regarded as inventory or expensed, except for capitalizable costs related to mining asset additions or improvements, underground mine development or mineable reserve development. It is also at this point that depreciation/ amortization commences.
D1/ March 21, 2017
-
48
the level of capital expenditure compared to construction cost estimates; completion of a reasonable period of testing of the mine fixed assets; ability to produce minerals in saleable form; and ability to sustain ongoing production of minerals.
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
4. AKUISISI, PENDIRIAN, PELEPASAN DAN PERUBAHAN STRUKTUR KEPEMILIKAN ENTITAS ANAK, ENTITAS ASOSIASI DAN VENTURA BERSAMA
4. ACQUISITIONS, ESTABLISHMENTS, DISPOSALS AND CHANGES IN THE OWNERSHIP INTEREST OF SUBSIDIARIES, ASSOCIATES AND JOINT VENTURES
a. Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Entitas Anak/Entitas Asosiasi
a. Difference in the Change in Equity Transaction of a Subsidiary/Associate
1) Pada bulan Desember 2010, kepemilikan Perusahaan di PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS), entitas anak, menurun dari 100% menjadi 81,84% sehubungan dengan penawaran saham perdana. Selisih antara kepemilikan saham Perusahaan atas ekuitas BRMS yang terjadi setelah penerbitan saham baru dengan nilai tercatat atas investasi sebelum penerbitan saham baru adalah sebesar USD3,636,954 dicatat sebagai selisih transaksi perubahan ekuitas.
1) In December 2010, the Company’s ownership interest in PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS), subsidiary, decreased from 100% to 81.84% in relation to the initial public offering. The difference between the Company’s share in the equity of BRMS subsequent to the new share issuance and the Company’s share in the equity of BRMS prior to the new share issuance amounted to USD3,636,954 was recorded under difference in the change in equity transaction.
2) Terkait dengan penawaran umum terbatas atas saham PT Darma Henwa Tbk (DEWA), entitas asosiasi, pada tahun 2010, dimana PT Bumi Resources Investment (BRI), entitas anak, tidak ikut berpartisipasi, kepemilikan efektif BRI di DEWA terdilusi menjadi 28,79%. Selisih antara kepemilikan saham Perusahaan terhadap ekuitas DEWA setelah penerbitan saham dengan kepemilikan saham Perusahaan terhadap ekuitas DEWA sebelum penerbitan saham sebesar USD29,179,911. Kepemilikan efektif BRI meningkat menjadi 31,43% sejalan dengan penerbitan saham baru DEWA, sehingga selisih transaksi perubahan ekuitas yang diakui adalah sebesar USD1,012,036 dan USD4,048,144 masing-masing pada tahun 2012 dan 2011.
2) Following a rights issue of PT Darma Henwa Tbk (DEWA), an associate, in 2010 in which PT Bumi Resources Investment (BRI), subsidiary, did not participate, the effective interest of BRI in DEWA was diluted to 28.79%. The difference between the Company’s share in the equity of DEWA subsequent to the new share issuance and the Company share in the equity of DEWA prior to the new share issuance amounted to USD29,179,911. BRI’s effective ownership interest increased to 31.43% following DEWA’s issuance of new shares, resulting in a recognition of difference in the change in equity transaction amounted to USD1,012,036 and USD4,048,144 in 2012 and 2011, respectively.
b. Knightley Group.
b. Knightley Group. On June 5, 2015 and July 4, 2016 the Company strike off Knightley CBM Pte. Ltd, Arutmin CBM Pte. Ltd, KPC CBM Pte. Ltd, Westprima Resources Pte. Ltd, Kalle Energy Pte. Ltd.
Pada tanggal 5 Juni 2015 dan 4 Juli 2016 Perusahaan menutup Knightley CBM Pte. Ltd, Arutmin CBM Pte. Ltd, KPC CBM Pte. Ltd, Westprima Resources Pte. Ltd, Kalle Energy Pte. Ltd.
D1/ March 21, 2017
49
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
4. AKUISISI, PENDIRIAN, PELEPASAN DAN PERUBAHAN STRUKTUR KEPEMILIKAN ENTITAS ANAK, ENTITAS ASOSIASI DAN VENTURA BERSAMA (Lanjutan)
4. ACQUISITIONS, ESTABLISHMENTS, DISPOSALS AND CHANGES IN THE OWNERSHIP INTEREST OF SUBSIDIARIES, ASSOCIATES AND JOINT VENTURES (Contineud)
c. Leap-Forward Resources Ltd.
c. Leap-Forward Resources Ltd. In 2015, PT Bumi Resources Investment (BRI), subsidiary, has transferred part of its ownership interest in Leap-Forward Resources Ltd. (Leap-Forward), subsidiary of BRI, in accordance with BRI’s series of Conditional Sale and Purchase of Shares Agreements. As of December 31, 2015, BRI has 20.1% ownership interest in LeapForward, and as a result, Leap-Forward ceased to be a Subsidiary and is accounted for as an investment in an associate classified under “Disposal Group Classified as Held for Sale”. In 2016, BRI was transferred the remaining ownership in Leap-Forward accordance with BRI’s series of Conditional Sale and Purchase of Shares Agreements (Note 8).
Pada tahun 2015, PT Bumi Resources Investments (BRI), entitas anak, mengalihkan sebagian kepemilikan saham di Leap-Forward Resources Ltd. (LeapForward), entitas anak BRI, sesuai dengan suatu rangkaian Perjanjian Jual Beli Saham Bersyarat. Pada tanggal 31 Desember 2015, BRI memiliki 20,1% saham di LeapForward, akibatnya, Leap-Forward berhenti menjadi Entitas Anak dan telah dicatat sebagai investasi pada entitas asosiasi diklasifikasikan sebagai “Kelompok Lepasan yang Diklasifikasikan sebagai Dimiliki untuk Dijual”. Pada tahun 2016 BRI telah mengalihkan semua sisa kepemilikan saham di Leap-Forward sesuai dengan perjanjian Jual Beli Saham Bersyarat (Catatan 8). 5. KAS DAN BANK
5. CASH AND BANKS 2016 USD
Kas Rupiah (2016: Rp3.957.224.464; 2015: Rp984.342.225) Dolar AS Lain-lain (masing-masing dibawah USD1,000) Sub-total Bank Dolar Amerika Serikat PT Bank Mandiri (Persero) Tbk The Bank of Tokyo-Mitsubishi AXIS Bank Limited Lain-lain (masing-masing dibawah USD50,000) Sub-total
D1/ March 21, 2017
2015 USD
294,524 17,500
71,355 17,925
-312,024
126 89,406
2,168,684 1,580 --
92,983 2,107,662 988,916
16,264 2,186,528
67,927 3,257,488
50
Cash on hand Rupiah (2016: Rp3,957,224,464; 2015: Rp984,342,225) US Dollar Others (each below USD1,000) Sub-total Cash in banks United States Dollar PT Bank Mandiri (Persero) Tbk The Bank of Tokyo-Mitsubishi AXIS Bank Limited Others (each below USD50,000) Sub-total
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
5. KAS DAN BANK (Lanjutan)
5. CASH AND BANKS (Continued) 2016 USD
Mata Uang Asing Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (2016: Rp2.349.392.088; 2015: Rp925.492.755) PT Bank Rakyat Indonesia (2016: Rp545.891.244; 2015: Rp1.094.964.330) Lain-lain (masing-masing dibawah USD50,000) Sub-total
2015 USD
174,858
67,089
40,629
79,374
38,612 254,099
16,956 163,419
Foreign Currencies Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (2016: Rp2,349,392,088; 2015: Rp925,492,755) PT Bank Rakyat Indonesia (2016: Rp545.891.244; 2015: Rp1.094.964.330) Others (each below USD50,000) Sub-total
1,618 1,618
Australian Dollar Others (each below USD500,000) Sub-total
56,497
4,975,678
Japanese Yen The Bank of Tokyo-Mitsubishi (2016: JPY 6,577,935; 2015: JPY 599,366,731)
Total kas di bank
2,497,683
8,398,203
Total
2,809,707
8,487,609
Dolar Australia Lain-lain (masing-masing di bawah USD500,000) Sub-total
559 559
Yen Jepang The Bank of Tokyo-Mitsubishi (2016: JPY 6,577,935; 2015: JPY 599,366,731)
Total cash in banks Total
All cash in banks were placed with third parties.
Seluruh kas di bank ditempatkan pada pihak ketiga. 6. KAS DI BANK YANG DIBATASI PENGGUNAANNYA
6. RESTRICTED CASH IN BANKS 2016 USD
2015 USD
Dolar Amerika Serikat PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
12,516,615
12,630,014
United States Dollar PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Total
12,516,615
12,630,014
Total
Deposito berjangka di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk merupakan jaminan eksplorasi sehubungan dengan standby letter of credit yang tidak dapat ditarik kembali yang diberikan kepada Kementerian Sumber Daya Minyak dan Mineral Republik Yaman dalam kaitannya dengan aktivitas eksplorasi yang dilakukan oleh Gallo Oil (Jersey) Ltd., Entitas Anak.
The time deposit in PT Bank Mandiri (Persero) Tbk represents exploration guarantee deposit that was placed in relation to the irrevocable standby letter of credit provided to the Ministry of Oil and Mineral Resources of the Republic of Yemen for exploration activities of Gallo Oil (Jersey) Ltd., a Subsidiary.
Seluruh kas di bank yang dibatasi penggunaannya ditempatkan pada pihak ketiga.
All restricted cash in banks were placed with third parties.
D1/ March 21, 2017
51
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
7. PIUTANG LAIN-LAIN
7. OTHER RECEIVABLES 2016 USD
2015 USD
PT Tiga Lima Rekso PT Karsa Daya Rekatama Lain-lain (masing-masing dibawah USD500,000)
358,671,932 150,000,000
358,671,932 150,000,000
3,395,460
6,764,062
PT Tiga Lima Rekso PT Karsa Daya Rekatama Others (each below USD500,000)
Total
512,067,392
515,435,994
Total
Piutang lain dari PT Karsa Daya Rekatama sebesar USD150,000,000 merupakan piutang pemesanan saham melalui mekanisme Penawaran Umum Terbatas IV.
Other receivable from PT Karsa Daya Rekatama amounting to USD150,000,000 represents share subscription receivable through Rights Issue IV.
Piutang lain dari PT Tiga Lima Rekso merupakan pengalihan piutang usaha dari Arutmin kepada Perusahaan.
Other receivable from PT Tiga Lima Rekso pertains to the transferred trade receivable from Arutmin to the Company.
Analisis umur piutang lain-lain adalah sebagai berikut:
The aging schedule of other receivables was as follows:
2016 USD
2015 USD
Lancar Lebih dari 90 hari
-512,067,392
514,301,976 1,134,018
Current Over 90 days due
Total
512,067,392
515,435,994
Total
Based on the review of the individual receivable accounts at the end of year, the management believes that the allowance for impairment loss is adequate to cover possible losses on uncollectible other receivables.
Berdasarkan penelaahan terhadap keadaan masing-masing piutang pada akhir tahun, manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan penurunan nilai adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul dari tidak tertagihnya piutang lain-lain. 8. KELOMPOK LEPASAN DIKLASIFIKASIKAN SEBAGAI UNTUK DIJUAL
YANG DIMILIKI
8. DISPOSAL GROUP CLASSIFIED AS HELD FOR SALE
Selama tahun 2016 dan 2015, PT Bumi Resources Investment (BRI), entitas anak, menandatangani Perjanjian Jual Beli Saham dengan Smart Alliance dan Oceanpro Investment Limited (Oceanpro) untuk menjual saham Leap-Forward, entitas anak BRI, masing-masing sejumlah 201 dan 299 lembar saham dengan harga pembelian masingdan masing sebesar USD20,540,713 USD67,850,000.
During 2016 and 2015, PT Bumi Resources Investment (BRI), subsidiary, entered into a sale and purchase share agreement with Smart Alliance and Oceanpro Investment Limited (Oceanpro) for the purpose of selling Leap-Forward’s shares, subsidiary of BRI, of 201 and 299 shares, respectively, at a purchase price of USD20,540,713 and USD67,850,000, respectively.
Hasil penjualan saham tersebut digunakan untuk membayar sebagian pinjaman ke Axis Bank Limited (Catatan 20.d).
a. The used of proceed of shares transaction to settle Axis Bank Limited loan partially (Note 20.d).
D1/ March 21, 2017
52
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
9. ASET LANCAR LAINNYA
9. OTHER CURRENT ASSETS 2016 USD
2015 USD
Uang muka Pajak Pertambahan Nilai Jaminan
875,938 30,381 347
99,994 440,700 347
Advances Value-Added Tax Deposits
Total
906,666
541,041
Total
10. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI DAN VENTURA BERSAMA Nominal Persentase Kepemilikan/ Nominal Percentage of Ownership
Nilai Penyertaan Awal/ Carrying Value at Beginning Balance
(%)
USD
Investasi pada Entitas Asosiasi PT Newmont Nusa Tenggara PT Darma Henwa Tbk PT Visi Multi Artha PT Artha Widya Persada
24.00 39.29 30.00 30.00
Subtotal Investasi pada Ventura Bersama PT Arutmin Indonesia IndoCoal Resources (Cayman) Limited PT Kaltim Prima Coal IndoCoal KPC Resources (Cayman) Limited PT IndoCoal Kaltim Resources PT IndoCoal Kalsel Resources
Total
Nilai Penyertaan Akhir/ Carrying Value at Ending Balance
USD
USD
USD
425,000,000 181,486,212 27,574 27,574
26,833,849 61,793 ---
-----
(451,833,849) ----
-----
-181,548,005 27,574 27,574
606,541,360
26,895,642
--
(451,833,849)
--
181,603,153
Investments in Associates PT Newmont Nusa Tenggara PT Darma Henwa Tbk PT Visi Multi Artha PT Artha Widya Persada Subtotal
(11,806,734)
--
--
--
274,804,262
70.00 51.00
227,335,557 260,311,784
2,576,437 65,493,159
-2,170,802
---
-(42,953,333)
229,911,994 285,022,412
51.00 51.00 70.00
87,451 160,968 161,015
----
----
----
----
87,451 160,968 161,015
774,667,771
56,262,862
2,170,802
--
(42,953,333)
790,148,102
Subtotal
1,381,209,131
83,158,504
2,170,802
(451,833,849)
(42,953,333)
971,751,255
Total
Nominal Persentase Kepemilikan/ Nominal Percentage of Ownership
Nilai Penyertaan Awal/ Carrying Value at Beginning Balance
(%)
USD
24.00 39.29 30.00 30.00
Bagian Laba (Rugi) Komprehensif Neto/ Share in Net Comprehensive Income (Loss) USD
2015 Penyesuain/ Adjustment
USD
Pengurangan Penyertaan/ Deduction of Investment
Dividen/ Dividend
Nilai Penyertaan Akhir/ Carrying Value at Ending Balance
USD
USD
USD
965,923,506 180,562,942 27,574 27,574
67,506,098 923,270 ---
(608,429,604) ----
-----
-----
425,000,000 181,486,212 27,574 27,574
1,146,541,596
68,429,368
(608,429,604)
--
--
606,541,360
Investment in Associates PT Newmont Nusa Tenggara PT Darma Henwa Tbk PT Visi Multi Artha PT Artha Widya Persada Subtotal
70.00 51.00
314,758,520 279,962,438
(28,147,524) 3,922,679
---
---
-(23,573,333)
286,610,996 260,311,784
70.00
226,742,989
592,568
--
--
--
227,335,557
51.00 51.00 70.00
87,451 160,968 161,015
----
--
--
--
87,451 160,968 161,015
Investment in Joint Ventures PT Arutmin Indonesia PT Kaltim Prima Coal IndoCoal Resources (Cayman) Limited IndoCoal KPC Resources (Cayman) Limited PT IndoCoal Kaltim Resources PT IndoCoal Kalsel Resources
821,873,381
(23,632,277)
--
--
(23,573,333)
774,667,771
Subtotal
1,968,414,977
44,797,091
(608,429,604)
--
(23,573,333)
1,381,209,131
Total
On November 2, 2016, PT Multi Daerah Bersaing (MDB), subsidiary, and PT Amman Mineral Internasional (AMI) has signed Shares Transfer Deed, in which MDB transferred 1.640.177 shares or representing 24% ownership in PT Newmont Nusa Tenggara (NNT), associates, with the consideration price USD400,000,000.
Pada tanggal 2 November 2016, PT Multi Daerah Bersaing (MDB), entitas anak, dan PT Amman Mineral Internasional (AMI) telah menandatangani Akta Pengalihan Saham, dimana MDB menjual 1.640.177 sahamnya dengan kepemilikan 24% di PT Newmont Nusa Tenggara (NNT), entitas asosiasi, dengan harga penjualan USD400,000,000. D1/ March 21, 2017
Dividen/ Dividend
286,610,996
Subtotal
Subtotal
USD
Pengurangan Penyertaan/ Deduction of Investment
70.00
Total
Investasi pada Ventura Bersama PT Arutmin Indonesia PT Kaltim Prima Coal IndoCoal Resources (Cayman) Limited IndoCoal KPC Resources (Cayman) Limited PT IndoCoal Kaltim Resources PT IndoCoal Kalsel Resources
2016 Penyesuain/ Adjustment
Investments in Joint Ventures PT Arutmin Indonesia IndoCoal Resources (Cayman) Limited PT Kaltim Prima Coal IndoCoal KPC Resources (Cayman) Limited PT IndoCoal Kaltim Resources PT IndoCoal Kalsel Resources
Subtotal
Investasi pada Entitas Asosiasi PT Newmont Nusa Tenggara PT Darma Henwa Tbk PT Visi Multi Artha PT Artha Widya Persada
Bagian Laba (Rugi) Komprehensif Neto/ Share in Net Comprehensive Income (Loss) USD
10. INVESTMENTS IN ASSOCIATES AND JOINT VENTURES
53
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
10. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI DAN VENTURA BERSAMA (Lanjutan)
10. INVESTMENTS IN ASSOCIATES AND JOINT VENTURES (Continued)
Kepemilikan saham Grup pada NNT digunakan sebagai jaminan atas pinjaman yang diperoleh dari Credit Suisse AG, cabang Singapura (Catatan 20.n).
The Group’s shares in NNT are pledged as collateral for the loan obtained from Credit Suisse AG, Singapore branch (Note 20.n).
Tabel berikut ini adalah ringkasan informasi keuangan untuk entitas asosiasi dan ventura bersama yang signifikan dan rekonsiliasi atas ringkasan informasi keuangan yang disajikan terhadap nilai tercatat dari kepentingan Grup dalam entitas asosiasi pada tanggal dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015:
The following tables are the summarized financial information of the significant entities accounted for as investments in associates and joint ventures and the reconciliation to the carrying value of the Group’s investments in associates as of and for the years ended December 31, 2016 and 2015:
PT Kaltim Prima Coal USD Kas dan Bank Aset Lancar Aset tidak lancar Liabilitas jangka pendek Liabilitas jangka panjang Pendapatan Persentase kepemilikan (%)
75,094,077 629,806,016 580,216,481 622,680,108 338,155,756 3,033,884,520 51.00
PT Kaltim Prima Coal USD Kas dan Bank Aset Lancar Aset tidak lancar Liabilitas jangka pendek Liabilitas jangka panjang Pendapatan Persentase kepemilikan (%)
8,536,424 1,548,072,809 781,478,486 1,700,635,974 428,187,882 2,974,119,893 51.00
PT Arutmin Indonesia USD 35,371,211 1,325,013,232 454,652,736 1,290,380,070 162,377,211 737,574,408 70.00
PT Arutmin Indonesia USD 10,225,495 1,735,823,527 478,923,578 1,714,641,368 156,046,563 670,894,348 70.00
2016 IndoCoal Resources (Cayman) Limited USD -323,876,448 -168,902,497 -60,615,443 70.00
2015 IndoCoal Resources (Cayman) Limited USD 9,607,684 56,729,683 426,804,954 158,769,556 -83,706,192 70.00
21,711,366 129,048,673 252,291,033 115,871,191 40,338,844 259,095,490 39.29
PT Darma Henwa Tbk USD 16,361,961 134,785,952 238,188,980 107,541,041 40,677,467 240,123,973 39.29
Lainnya/ Others USD 2,085 43,966 -33,861 --30.00 - 70.00
Jumlah/ Total USD 132,178,739 2,407,788,335 1,287,160,250 2,197,867,727 540,871,811 4,091,169,861
Lainnya/ Others USD
Jumlah/ Total USD
3,942 1,068,000,019 3,082,848,000 292,197,030 802,650,000 1,644,408,000 30.00 - 70.00
44,735,506 4,543,411,990 5,008,243,998 3,973,784,969 1,427,561,912 5,613,252,406
Cash and banks Current Assets Non-current assets Current Liabilities Non-current Liabilities Revenue Percentage of ownership
Cash and banks Current Assets Non-current assets Current Liabilities Non-current Liabilities Revenue Percentage of ownership
In 2015, The Group recognized impairment loss of USD608,429,604 for the write-down of the investment in an associate, with carrying value of USD1,033,429,604. The recoverable amount of the investment in an associate as of December 31, 2015 amounted to USD425,000,000.
Pada tahun 2015, Grup mengakui kerugian penurunan nilai sebesar USD608,429,604 untuk mengurangi investasi di dalam entitas asosiasi, dengan nilai tercatat sebesar USD1,033,429,604. Jumlah terpulihkan untuk investasi pada entitas asosiasi pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebesar USD425,000,000.
D1/ March 21, 2017
PT Darma Henwa Tbk USD
54
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
11. ASET TETAP
11. FIXED ASSETS 31 Desember/ 31 Desember, 2015 USD
Penambahan/ Additions USD
2016 Pengurangan/ Reklasifikasi/ Disposal Reclassifications USD USD
Penyesuaian/ Adjustments USD
31 Desember/ 31 Desember, 2016 USD
Biaya perolehan Pemilikan langsung Tanah Mesin dan peralatan Peralatan dan perabotan kantor Kendaraan Aset dalam penyelesaian Sub-total
-13,309,221
---
---
595,037 --
-2,417,128
595,037 15,726,349
Acquisition cost Direct ownership Land Machinery and equipment
17,822,371 531,259 212,958,437 244,621,288
17,327 -4,207 21,534
--(9,939) (9,939)
--(595,037) --
415,688 17,421 (545,061) 2,305,176
18,255,386 548,680 211,812,607 246,938,059
Office furniture and fixtures Vehicles Construction-in-progress Sub-total
Pemilikan tidak langsung Aset sewa pembiayaan Kendaraan Total biaya perolehan
822,207 245,443,495
-21,534
-(9,939)
---
-2,305,176
822,207 247,760,266
Indirect ownership Leased assets Vehicles Total acquisition costs
Akumulasi penyusutan Pemilikan langsung Mesin dan peralatan Peralatan dan perabotan kantor Kendaraan Sub-total Pemilikan tidak langsung Aset sewa pembiayaan Kendaraan Total akumulasi penyusutan Nilai Buku
6,821,179
1,530,654
--
--
2,018,087
10,369,920
Accumulated depreciation Direct ownership Machinery and equipment
11,115,358 605,718 18,542,255
614,948 11,140 2,156,742
----
----
128,870 (71,683) 2,075,274
11,859,176 545,175 22,774,271
Office furniture and fixtures Vehicles Sub-total
636,171
82,494
--
--
--
718,665
19,178,426
2,239,236
--
--
2,075,274
23,492,936
Indirect ownership Leased assets Vehicles Total accumulated depreciation
224,267,330
Carrying Value
226,265,069
31 Desember/ 31 Desember, 2014 USD Biaya perolehan Pemilikan langsung Mesin dan peralatan Peralatan dan perabotan kantor Kendaraan Aset dalam penyelesaian Sub-total Pemilikan tidak langsung Aset sewa pembiayaan Kendaraan Total biaya perolehan Akumulasi penyusutan Pemilikan langsung Mesin dan peralatan Peralatan dan perabotan kantor Kendaraan Sub-total Pemilikan tidak langsung Aset sewa pembiayaan Kendaraan Total akumulasi penyusutan Nilai Buku
Penambahan/ Additions USD
13,320,050
--
17,824,953 764,604 200,996,774 232,906,381
--13,983,244 13,983,244
822,207 233,728,588
-13,983,244
2015 Pengurangan/ Reklasifikasi/ Disposal Reclassifications USD USD
-(233,345) -(233,345)
-(233,345)
USD
31 Desember/ 31 Desember, 2015 USD
--
(10,829)
13,309,221
Acquisition cost Direct ownership Machinery and equipment
-----
(2,582) -(2,021,581) (2,034,992)
17,822,371 531,259 212,958,437 244,621,288
Office furniture and fixtures Vehicles Construction-in-progress Sub-total
822,207 245,443,495
Indirect ownership Leased assets Vehicles Total acquisition costs
---
-(2,034,992)
5,300,330
1,520,849
--
--
--
6,821,179
Accumulated depreciation Direct ownership Machinery and equipment
10,043,973 749,149 16,093,452
1,082,429 65,607 2,668,885
-(209,038) (209,038)
----
(11,044) -(11,044)
11,115,358 605,718 18,542,255
Office furniture and fixtures Vehicles Sub-total
636,171 19,178,426
Indirect ownership Leased assets Vehicles Total accumulated depreciation
226,265,069
Carrying Value
493,161
143,010
--
--
--
16,586,613
2,811,895
(209,038)
--
(11,044)
217,141,975
Vehicles were covered by insurance under blanket policies as of December 31, 2016 and 2015.
Kendaraan telah dilindungi oleh asuransi berdasarkan paket polis tertentu pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.
D1/ March 21, 2017
Penyesuaian/ Adjustments
55
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
11. ASET TETAP (Lanjutan)
11. FIXED ASSETS (Continued)
Beban penyusutan aset tetap dari entitas anak pada tahap eksplorasi dan pengembangan yang dikapitalisasi masing-masing sebesar sebesar USD953,410 dan USD963,150 untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Catatan 12 dan 13).
The depreciation expense for fixed assets of subsidiaries under exploration and development stages that were capitalized amounted to USD953,410 and USD963,150 for the years ended December 31, 2016 and 2015, respectively (Notes 12 and 13).
Beban penyusutan aset tetap yang dibebankan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar USD1,285,826 dan USD1,848,745 dan disajikan sebagai bagian dari “Beban Usaha” (Catatan 28).
The depreciation expense charged to the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income for the years ended December 31, 2016 and 2015 amounted to USD1,285,826 and respectively, and are USD1,848,745, presented as part of “Operating Expenses” (Note 28).
Aset dalam penyelesaian merupakan kapitalisasi biaya sehubungan dengan aset tetap yang belum siap digunakan dalam operasi. Rincian akun aset dalam penyelesaian adalah sebagai berikut:
Construction-in-progress represents cost capitalized related to the fixed assets that are not yet ready for their intended use. The details of construction-in-progress account were as follows:
Aset dalam Penyelesaian yang Belum Selesai pada Tanggal Pelaporan
Peralatan pabrik
Aset dalam Penyelesaian yang Belum Selesai pada Tanggal Pelaporan
Peralatan pabrik
Persentase Penyelesaian/ Percentage of Completion %
2016 Akumulasi Biaya/ Accumulated Costs
Construction-in-progress that Have Not Been Completed at Reporting Date
USD
25%
Persentase Penyelesaian/ Percentage of Completion %
Estimasi Tanggal Penyelesaian/ Estimated Completion Date
211,812,607
2015 Akumulasi Biaya/ Accumulated Costs
25%
April 2018
Estimasi Tanggal Penyelesaian/ Estimated Completion Date
Plant equipment
Construction-in-progress that Have Not Been Completed at Reporting Date
USD 212,958,437
April 2018
Plant equipment
Ruang kantor di Bakrie Tower yang dibeli pada tahun 2011 diklasifikasikan sebagai bangunan dan digunakan sebagai jaminan atas pinjaman jangka panjang BRM dari PT Bank Muamalat Indonesia Tbk dan PT Bank Bukopin Tbk (Catatan 20.m dan 20.l).
The office space in Bakrie Tower purchased in 2011 was classified as building and pledged as collateral for the BRM’s long-term loans from PT Bank Muamalat Indonesia Tbk and PT Bank Bukopin Tbk (Notes 20.m and 20.l).
Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat hambatan dalam penyelesaian aset dalam penyelesaian.
Management believes there are no obstacles on the completion of construction-in-progress.
D1/ March 21, 2017
56
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
11. ASET TETAP (Lanjutan)
11. FIXED ASSETS (Continued) The details of disposal/retirement of fixed assets were as follows:
Rincian penjualan/pelepasan aset tetap adalah sebagai berikut: 2016 USD Harga jual Nilai tercatat
2015 USD 9,939 9,939
85,911 24,307
Selling price Carrying value
--
61,604
Gain on disposal of fixed assets
Keuntungan atas pelepasan aset tetap
The management did not recognize any impairment on fixed assets and believes that the recoverable amounts of fixed assets are higher than carrying values.
Manajemen tidak mengakui adanya penurunan nilai aset dan berkeyakinan bahwa jumlah terpulihkan aset tetap lebih tinggi dari nilai tercatat. 12. PROPERTI PERTAMBANGAN
12. MINING PROPERTIES 2016 USD
2015 USD
Biaya perolehan PT Dairi Prima Mineral Proyek Dairi PT Pendopo Energi Batubara Sumatera
416,224,408
418,606,930
162,730,074
162,778,695
Cost PT Dairi Prima Mineral Dairi Project PT Pendopo Energi Batubara Sumatera
Total biaya perolehan
578,954,482
581,385,625
Total costs
13. ASET EKSPLORASI DAN EVALUASI Entitas Anak/ Subsidiaries
Lokasi/Location
PT Gorontalo Minerals
Block-I Tombolilato, Block-II Molotabu Poboya Block R2 Block 13 Banyuasin Ogan Komering Ulu Banyuasin Ogan Komering Ulu Banyuasin Ogan Komering Ulu Selatan Ogan Komering Ulu Selatan Lahat
PT Citra Palu Minerals Gallo Oil (Jersey) Ltd. PT Mitra Bisnis Harvest
PT Buana Minera Harvest
PT MBH Mining Resource PT Bintan Mineral Resources PT MBH Minera Resource PT Citra Jaya Nurcahya
13. EXPLORATION AND EVALUATION ASSETS Saldo Awal/ Beginning Balance USD
90,559,410 28,838,968 167,436,416 213,119,719 30,756,052
2016 Akuisisi/ Penambahan/ Acquisition Additions USD
USD
--
Pengurangan/ Disposal USD
Saldo Akhir/ Ending Balance USD
----
1,182,587 737,284 ----
------
91,741,997 29,576,252 167,436,416 213,119,719 30,756,052
2,353,409 30,834,292
---
---
---
2,353,409 30,834,292
30,834,292 34,977,476
---
---
---
30,834,292 34,977,476
62,913,711
--
--
--
62,913,711
81,991,415 53,274,191
---
---
---
81,991,415 53,274,191
Total
827,889,351
--
1,919,871
--
829,809,222
Dikurangi/Less : Rugi penurunan nilai/ Impairment loss
500,637,072
--
--
--
500,637,072
Nilai Tercatat/Carrying Value
327,252,279
D1/ March 21, 2017
57
329,172,150
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
13. ASET EKSPLORASI DAN EVALUASI (Lanjutan) Entitas Anak/ Subsidiaries
Lokasi/Location
PT Gorontalo Minerals
Block-I Tombolilato, Block-II Molotabu Poboya Block R2 Block 13 Banyuasin Ogan Komering Ulu Banyuasin Ogan Komering Ulu Banyuasin Ogan Komering Ulu Selatan
PT Citra Palu Minerals Gallo Oil (Jersey) Ltd. PT Mitra Bisnis Harvest
PT Buana Minera Harvest
PT MBH Mining Resource PT Bintan Mineral Resources
PT MBH Minera Resource PT Citra Jaya Nurcahya
Ogan Komering Ulu Selatan Lahat
13. EXPLORATION AND EVALUATION ASSETS (Continued) Saldo Awal/ Beginning Balance USD
2015 Akuisisi/ Penambahan/ Acquisition Additions USD
USD
Pengurangan/ Disposal USD
Saldo Akhir/ Ending Balance USD
51,705,384 17,110,741 167,436,416 210,549,628 30,756,052
------
38,854,026 11,728,227 -2,570,091 --
------
90,559,410 28,838,968 167,436,416 213,119,719 30,756,052
2,353,409
--
--
--
2,353,409
30,834,292
--
--
--
30,834,292
30,834,292
--
--
--
30,834,292
34,977,476
--
--
--
34,977,476
62,913,711
--
--
--
62,913,711
81,991,415 53,274,191
---
---
---
81,991,415 53,274,191
Total
774,737,007
--
53,152,344
--
827,889,351
Dikurangi/Less : Rugi penurunan nilai/ Impairment loss
236,683,233
--
263,953,839
--
500,637,072
Nilai Tercatat/Carrying Value
538,053,774
327,252,279
Entitas anak memiliki konsensi batubara yang masih dalam tahap eksplorasi pada tanggal pelaporan (Catatan 1f.)
The Subsidiaries own coal concessions that are still under exploration stage as of reporting date (Note 1f).
Sejak Januari 2011, Gallo, entitas anak, telah menunda kegiatan operasinya untuk Blok R2 dan Blok 13 karena sehubungan dengan ketidaktersediaan jasa yang diperlukan untuk aktivitas eksplorasinya. Pemulihan nilai tercatat aset tersebut tergantung pada penyelesaian situasi di Yaman, hasil aktivitas eksplorasi yang akan dilakukan di masa mendatang.
Since January 2011, Gallo, subsidiary, has suspended its operations for Block R2 and Block 13 due to current unavailability of most of the services required for its exploration activities. The recoverability of the carrying value of such assets is dependent on the outcome of this situation in Yemen, the results of the exploratory works to be carried out in the future.
Manajemen telah mengakui rugi penurunan nilai atas Blok 13 dan Blok R2 masing-masing sejumlah USD213,119,719 dan USD167,436,416 pada tahun 2015.
The Management has recognized impairment loss for Block 13 and Block R2 of USD213,119,719 and USD167,436,416 in 2015, respectively.
Pada tahun 2016, Manajemen telah memperoleh perpanjangan ijin untuk Blok 13. Sementara permintaan perpanjangan Blok R2 masih dalam proses.
In 2016, the Management have obtained permit extention for Block 13. However, the request for extention for Block R2 is still in process.
D1/ March 21, 2017
58
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
13. ASET EKSPLORASI DAN EVALUASI (Lanjutan)
13. EXPLORATION AND EVALUATION ASSETS (Continued) The management recognized impairment losses for the mining rights on all Subsidiaries under the Sumatera Coal Project totaling nil and USD50.83 million in 2016 and 2015, respectively, in response to the continuous decline of global market conditions for coal price. The management provided impairment loss to write down such assets from their carrying values to recoverable amounts, which were based on the value in use calculation and were computed using the discount rate of 7.79% and 8.37% in 2016 and 2015, respectively.
Manajemen mengakui kerugian penurunan nilai hak penambangan untuk semua Entitas Anak dibawah Proyek Batubara Sumatera masing-masing sebesar nihil dan USD50.83 juta dalam tahun 2016 dan 2015, sebagai akibat dari penurunan terus-menerus dari kondisi pasar global untuk harga batubara. Manajemen mengakui rugi penurunan nilai untuk mencatat aset tersebut dari nilai tercatat ke jumlah terpulihkannya, berdasarkan perhitungan nilai pakai dan dihitung menggunakan tingkat diskonto masing-masing 7,79% dan 8,37% pada tahun 2016 dan 2015. 14. ASET TIDAK LANCAR LAINNYA
14. OTHER NON-CURRENT ASSETS 2016 USD
2015 USD
Pihak ketiga Biaya proyek pengembangan usaha - neto Uang muka dan jaminan Lisensi Biaya proyek unit usaha Lain-lain (masing-masing dibawah USD5.000.000)
162,745,405 91,225,116 9,975,148 7,267,654
127,750,000 36,225,110 9,975,148 7,267,654
526,312
3,438,914
Third parties Business development project costs - net Advances and deposits License Business unit project costs Others (each below USD5,000,000)
Sub-total
271,739,635
184,656,826
Sub-total
2,648,499
2,648,499
Related parties Available-for-sale financial assets
274,388,134
187,305,325
Total
Pihak berelasi Aset keuangan tersedia untuk dijual Total
Uang Muka dan Jaminan Uang muka merupakan pinjaman dividen ke PT Daerah Maju Bersaing (DMB), entitas anak, merupakan dana talangan sejumlah USD4,000,000 berdasarkan Perjanjian Kerjasama antara PT Multi Capital, entitas anak, pada tanggal 23 Juli 2009 sehubungan dengan pendirian PT Multi Daerah Bersaing (MDB), entitas Anak, dan atas akuisisi saham PT Newmont Nusa Tenggara, entitas asosiasi. Berdasarkan persetujuan pemegang saham MDB, pada tanggal 4 Juli 2011, MDB telah menyetujui untuk memberikan pinjaman dividen sebesar USD30,000,000 kepada DMB. Kemudian, pinjaman ini telah bertambah sehingga pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, total pinjaman dividen masing-masing sebesar USD90,782,056 dan USD35,777,461. Pinjaman dividen ini tanpa bunga dan akan diperhitungkan dengan pembayaran dividen yang akan dideklarasikan dan dibayarkan kemudian hari oleh MDB kepada DMB. D1/ March 21, 2017
b. Advances and Deposits Advance is represent advance dividend to PT Daerah Maju Bersaing (DMB), subsidiary, represents bridging facility amounting to USD4,000,000 based on the Cooperation Agreement with PT Multi Capital, subsidiary, on July 23, 2009 related to the establishment of PT Multi Daerah Bersaing (MDB), subsidiary, and for the acquisition of shares in PT Newmont Nusa Tenggara, associate. Based on MDB shareholders meeting on July 4, 2011, MDB has agreed to render an advance dividends amounting to USD30,000,000 to DMB. Then, the advance has been further added, therefore, as of December 31, 2016 and 2015, total advance dividend amounted to USD90,782,056 and USD35,777,461, respectively. The advance dividends are non-interest bearing and will be accounted for against future dividend payments distributed by MDB to DMB. 59
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
14. ASET TIDAK LANCAR LAINNYA
14. OTHER NON-CURRENT ASSETS
Proyek Pengembangan Usaha Biaya proyek pengembangan usaha merupakan dana Grup yang ditempatkan melalui perantara pihak ketiga tertentu untuk peluang pengembangan usaha. Dana ini telah diinvestasikan dalam berbagai proyek, dalam bentuk mulai dari pinjaman, termasuk hak untuk mengkonversi ke ekuitas, partisipasi pendanaan langsung di bidang pertambangan, dan usaha bisnis lainnya. Proyek-proyek ini akan dicatat secara terpisah dalam laporan keuangan konsolidasian Grup ketika Perusahaan telah mengambil kepemilikan langsung atau tidak langsung.
c. Business Development Project d. Business development project costs represent the Group’s funds placed with certain thirdparty intermediaries to pursue business development opportunities. These funds have been invested in various projects, in forms ranging from loans, including rights to convert to equity, direct funding participation in mining and other business ventures. These projects will be accounted for separately in the Group’s consolidated financial statements once the Company has taken on a direct or indirect ownership interest. e. f. On September 24, 2013, the Company entered into a Conditional Asset Transfer Agreement with third parties for the transfer of the Company’s fund into ownership interest in a coal concession in East Kalimantan that requires certain conditions as stated in the Agreement. As of the completion date of the consolidated financial statements, the settlements of those conditions are still in process.
Pada tanggal 24 September 2013, Perusahaan mengadakan Perjanjian Pengalihan Aset Bersyarat dengan pihak ketiga untuk mengalihkan dana Perusahaan menjadi kepemilikan atas konsesi batubara di Kalimantan Timur, yang membutuhkan pemenuhan kondisi tertentu sebagaimana tercantum dalam Perjanjian. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, pemenuhan kondisi tersebut masih dalam proses.
g. h. Based on the progress and status of those projects, management believes that there is no indication that the funds invested may not be recoverable. Accordingly, no impairment loss was recorded.
Berdasarkan kemajuan dan status dari proyek tersebut, manajemen berkeyakinan tidak terdapat indikasi bahwa dana yang diinvestasikan tidak dapat dipulihkan. Oleh karena itu, tidak ada rugi penurunan nilai yang dicatat.
i. j. Business Unit Projects k. Business unit project costs pertain to costs incurred to commence the Gorontalo Mineral’s Projects in North and East Motomboto (Note 36.t).
Proyek Unit Usaha Biaya proyek unit usaha sehubungan dengan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk pelaksanaan pekerjaan Proyek Gorontalo Mineral di Motomboto Utara dan Timur (Catatan 36.t).
l. m. AFS Financial Asset n. Most of AFS financial assets is the investment in Konblo Bumi Inc., a related party, amounting to USD2,614,701, in relation to the diluted share ownership of Lemington in Konblo, which has been reduced to 5% of the total issued shares and has been presented as AFS financial assets.
Aset Keuangan AFS Sebagian besar aset keuangan AFS adalah investasi di Konblo Bumi Inc., pihak berelasi, sebesar USD2,614,701, sehubungan dengan dilusi kepemilikan saham Lemington terhadap Konblo, yang mana telah berkurang menjadi sebesar 5% dari seluruh saham yang dikeluarkan dan telah disajikan sebagai aset keuangan AFS.
D1/ March 21, 2017
60
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
15. PINJAMAN JANGKA PENDEK
15. SHORT-TERM LOANS 2016 USD
2015 USD
Fasilitas Pinjaman Wexler Fasilitas 1st Financial Fasilitas Credit Suisse 2012 Fasilitas Castleford Investment Holdings Ltd. 2014
100,961,331 90,000,000 --
--170,780,034
--
50,000,000
Wexler Loan Facility Financial 1st Facility Credit Suisse Facility 2012 Castleford Investment Facility Holdings Ltd. 2014
Total
190,961,331
220,780,034
Total
Perusahaan a. Fasilitas Castleford Holdings Ltd. 2014
The Company Investment
a. Castleford Investment Holdings Ltd. Facility 2014
Pada tanggal 30 Desember 2014, Castleford Investment Holdings Ltd. (Castleford) dan Perusahaan menandatangani Perjanjian Pengakuan Utang, dimana Perusahaan mengakui berutang kepada Castleford sebesar USD50,000,000. Hal ini terkait dengan penyerahan Fasilitas China Development Bank Corporation (CDB) atas sebagian dari Fasilitas China Development Bank (Catatan 20.k) sebesar USD50,000,000 kepada Castleford. Penyerahan ini tidak menyerahkan dan mengalihkan hak CDB kepada Castleford terhadap jaminan atas Common Security Documents.
On December 30, 2014, Castleford Investment Holdings Ltd. (Castleford) and the Company entered into an Acknowledgment of Indebtedness Agreement, wherein the Company acknowledged its indebtedness to Castleford amounting to USD50,000,000. This is in line with the assignment of China Development Bank Corporation (CDB) Facility for part of its China Development Bank Facility (Note 20.k) amounting to USD50,000,000 to Castleford. This assignment does not assign and transfer the right of CDB to Castleford against the Security Interest under the Common Security Documents.
Fasilitas ini dikenakan bunga sebesar 6,7% per tahun dan LIBOR. Fasilitas ini akan dilunasi dalam satu tahun baik secara tunai atau dengan konversi saham setelah tanggal efektif penyerahan yang dapat diperpanjang sesuai dengan perjanjian tertulis yang ditandatangani oleh kedua belah pihak.
The loan bears an interest rate of 6.7% per annum and LIBOR. The facility shall be repaid in a year either by cash or by shares conversion after the effective date of the assignment which may be extended in accordance with a written instrument signed by both parties.
Pinjaman Castleford dalam kondisi default (wanprestasi) karena gagal bayar oleh Perusahaan atas bunga pinjaman yang jatuh tempo. Akibatnya, pada tanggal 6 April 2016, Castleford mengajukan Petisi untuk Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) terhadap Perusahaan ke Pengadilan Niaga Jakarta Pusat.
The Castleford loan is in default due to non-payment by the Company of its outstanding interest amounts on due dates. As a result, on April 6, 2016, Castleford filed for a Suspension of Debt Repayment (PKPU) Petition against the Company to the Commercial Court of Central Jakarta.
Pada tanggal 28 November 2016, Majelis Hakim Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang memeriksa dan mengadili permohonan PKPU oleh Castleford terhadap Perusahaan telah mengeluarkan keputusan yang
On November 28, 2016, the judges of the Commercial Court in Central Jakarta District Court, also examine and adjudicate of Castleford petition against the Company, issued a decision officially had approving in PKPU the Amicable
D1/ March 21, 2017
61
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
15. PINJAMAN JANGKA PENDEK (Lanjutan)
15. SHORT-TERM LOANS (Continued) Settlement Agreement between the Company and its creditors, including above creditor (Note 36.w).
mengesahkan (Homologasi) Perjanjian Perdamaian dalam PKPU antara Perusahaan dan para kreditornya, termasuk kreditor di atas (Catatan 36.w). PT Bumi Resources Mineral Tbk (BRMS), entitas anak
PT Bumi Resources Mineral Tbk, subsidiary
b.
Perjanjian Fasilitas 1st Financial Company Limited st Pada tanggal 22 Juli 2016, 1 Financial Company Limited setuju untuk memberikan fasilitas pinjaman kepada BRMS sampai sejumlah USD90.000.000 untuk keperluan kegiatan operasional Perusahaan dengan jangka waktu pinjaman selama 1 tahun yang akan jatuh tempo pada tanggal 22 Juli 2017 dan tingkat bunga pinjaman sebesar 9% per tahun.
b. 1st Financial Company Limited Facility Agreement st On July 22, 2016, 1 Financial Company Limited agreed to grant loan facility to BRMS in the amounting of USD90,000,000 for Company's general corporate purposes with maturity for a year which will due on July 22, 2017 and bearing interest rate of 9% per annum.
Hal-hal yang tidak boleh dilakukan selama Perjanjian Pemberian Fasilitas Kredit, adalah antara lain sebagai berikut: - BRMS tidak diperbolehkan membuat atau melakukan penjaminan atas asetasetnya; - Melakukan penjualan, mentransfer atau menjual aset yang disewagunausahakan pada atau diperoleh kembali atau diperoleh melalui Entitas Anak Grup; - Melakukan penjualan, mentransfer atau menjual piutang dalam transaksi harian wajar; - Terikat pada kesepakatan dimana memperoleh dana atau keuntungan dari bank, melakukan perjumpaan hutang atau membuat kombinasi dari akun dimaksud; atau - Terikat pada kesepakatan yang mempunyai efek yang sama.
Negative covenants during the period of Loan Facility, amongst other are as follow:
Selain itu, BRMS diwajibkan melakukan penjualan strategis sebagai berikut: - 24% dari saham NNT tidak lebih dari 30 November 2016; - 49% dari saham Dairi tidak lebih dari 31 Januari 2017; - 31% dari saham Gorontalo tidak lebih dari 1 Maret 2017.
In addition, BRMS is requires to perform Strategic Sale as follows: - 24% of the issued shares of NNT no later than November 30, 2016; - 49% of the issued shares of Dairi no later than January 31, 2017; - 31% of issued shares of Gorontalo no later than March 1, 2017.
D1/ March 21, 2017
-
BRMS may not create or allow to exist any security interest over its assets;
-
sell, transfer or otherwise dispose of any of its asset on terms where it is or maybe leased to or re-acquired or acquired by an Affiliate of the Group;
-
sell, transfer or otherwise dispose of any of its receivables on recourse terms; Enter into any arrangement under which money or the benefit of a bank or other account may be applied, set-off or made subject to a combination of accounts; or
-
-
62
Enter into any other preferential arrangement having a similar effect.
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
15. PINJAMAN JANGKA PENDEK (Lanjutan)
15. SHORT-TERM LOANS (Continued) In 2016, BRMS has fulfilled requirements in the covenant.
Pada tahun 2016, BRMS telah memenuhi persyaratan dalam covenant. c.
the
Fasilitas Credit Suisse 2012 Pada tanggal 14 Juni 2012, BRMS dan Credit Suisse AG, cabang Singapura (sebagai the “Financial Institutions, Pemberi Pinjaman, Arranger, Facility Agent, Security Agent dan Account Bank”), menandatangani Perjanjian Kredit, dimana Pinjaman setuju untuk Pemberi menyediakan fasilitas kredit kepada Perusahaan sebesar USD100,000,000, yang akan jatuh tempo dalam kurun waktu 12 bulan sejak penarikan dana dan dapat diperpanjang selama periode yang tidak melebihi tanggal 19 September 2013.
c. Credit Suisse Facility 2012 On June 14, 2012, the BRMS and Credit Suisse AG, Singapore branch (the “Financial Institutions, the Original Lenders, Arranger, Facility Agent, Security Agent and Account Bank”) entered into a Credit Agreement, whereby the Original Lenders agreed to provide to BRMS a credit facility amounting to USD100,000,000, which was payable in full within 12 months from the utilization date and could be extended up to September 19, 2013.
Bersama dengan perpanjangan tanggal jatuh tempo, beberapa klausa telah diubah terutama terkait definisi jumlah pokok yang sekarang termasuk bunga masih harus dibayar, dan beberapa hal lainnya.
Together with the extension of maturity date, certain clauses were also amended particularly with regard to the definition of principal amount, which now includes, accrued interest, among others.
Hasil dari pinjaman ini setelah dikurangi (i) biaya-biaya transaksi; dan (ii) alokasi pembayaran minimum atau cadangan pembayaran utang, dapat digunakan oleh Perusahaan untuk pendanaan, sesuai dengan perjanjian pinjaman antara BRMS dan PT Dairi Prima Mineral (Dairi), aktivitas bisnis Dairi yang meliputi aktivitas bisnis normal termasuk, dan tidak terbatas pada, utang usaha dan utang lainnya Dairi serta pengeluaran Dairi sehubungan dengan pengembangan Area Tambang Dairi.
After deducting (i) transaction expenses and (ii) allocation minimum repayment amount or accrual of payments, the loan can be used for funding, by way of BRMS and PT Dairi Prima Mineral (Dairi) Intercompany Loan, those business activities of Dairi that are conducted in its normal course of business including, without limitation, payables and other liabilities of Dairi and expenditure by Dairi in connection with the development of the Dairi Mining Site.
Credit Suisse AG telah memberikan beberapa kali persetujuan perpanjangan tanggal jatuh tempo terhadap fasilitas pinjaman ini, yang terakhir dengan Amended and Restated Credit Agreement tanggal 28 Oktober 2016. Nilai pinjaman ini sebesar USD90,000,000. Sisa pinjaman sebesar USD100,961,331 dialihkan kepada Wexler Capital Pte. Ltd. (Catatan 15.d).
Credit Suisse AG has granted approval to various extensions of the facility’s maturity date, most recently by Amended and Restated Credit Agreement on October 28, 2016. The loan is amounting to USD90,000,000. The remaining balance of loan amounting to USD100,961,331 was transferred to Wexler Capital Pte. Ltd. (Note 15.d).
D1/ March 21, 2017
63
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
15. PINJAMAN JANGKA PENDEK (Lanjutan)
d.
15. SHORT-TERM LOANS (Continued)
Pinjaman ini telah menjadi efektif pada tanggal 2 Desember 2016 untuk jangka waktu 24 bulan sejak tanggal efektifnya perjanjian yaitu pada tanggal 2 Desember 2018. Besarnya bunga pinjaman adalah 10% untuk 1 tahun pertama dan 15% untuk 1 tahun berikutnya. Kapitalisasi dilakukan pada 6 bulan pertama dan 3 bulan setelahnya.
The loan has become effective on December 2, 2016 for period of 24 months from the effective date of the agreement, ie on December 2, 2018. The amount of loan interest on Credit Suisse Facility Agreement of 2012 was 10% for the 1st year and 15% for the next one year. Capitalization is done in the first 6 months and 3 months thereafter.
Hal-hal yang tidak boleh dilakukan selama Perjanjian Pemberian Fasilitas Kredit, adalah antara lain sebagai berikut: - BRMS tidak diperbolehkan membuat atau melakukan penjaminan atas asetasetnya; - Melakukan penjualan, mentransfer atau menjual aset yang disewagunausahakan pada atau diperoleh kembali atau diperoleh melalui Entitas Anak Grup; - Melakukan penjualan, mentransfer atau menjual piutang dalam transaksi harian wajar; - Terikat pada kesepakatan dimana memperoleh dana atau keuntungan dari bank, melakukan perjumpaan hutang atau membuat kombinasi dari akun dimaksud; atau - Terikat pada kesepakatan yang mempunyai efek yang sama.
Negative covenants during the period of Loan Facility, amongst other are as follow:
Pada tahun 2016, BRMS telah memenuhi persyaratan dalam covenant.
In 2016, BRMS has fulfilled requirements in the covenant.
BRMS may not create or allow to exist any security interest over its assets;
-
sell, transfer or otherwise dispose of any of its asset on terms where it is or maybe leased to or re-acquired or acquired by an Affiliate of the Group;
-
sell, transfer or otherwise dispose of any of its receivables on recourse terms; Enter into any arrangement under which money or the benefit of a bank or other account may be applied, set-off or made subject to a combination of accounts; or
-
-
Perjanjian Fasilitas Wexler Berdasarkan Supplemental Agreement pada tanggal 28 Oktober 2016, Credit Suisse AG, Perusahaan dan Wexler Capital Pte. Ltd (Wexler) sepakat untuk mengalihkan jumlah pinjaman BRMS sebesar USD100,961,331 kepada Wexler. Pengalihan pinjaman mulai berlaku efektif tanggal 2 Desember 2016 dengan jangka waktu pinjaman selama 2 tahun dan tingkat bunga pinjaman sebesar 10% per tahun (Catatan 15.c).
D1/ March 21, 2017
-
Enter into any other preferential arrangement having a similar effect. the
d. Wexler Facility Agreement Based on Supplemental Agreement on October 28, 2016, Credit Suisse AG, BRMS and Wexler Capital Pte. Ltd (Wexler) agree to transfer the Company’s loan amounting to USD100,961,331 to Wexler. The loan transfer has become effective starting from December 2, 2016, with loan term for 2 years and bearing interest rate of 10% per annum (Note 15.c).
64
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
15. PINJAMAN JANGKA PENDEK (Lanjutan)
15. SHORT-TERM LOANS (Continued)
Saldo fasilitas yang digunakan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar USD100,961,331 dan Nihil.
As of December 31, 2016 and 2015, the outstanding balance of these facilities amounted to USD100,961,331 and Nil, respectively.
Hal-hal yang tidak boleh dilakukan selama Perjanjian Pemberian Fasilitas Kredit dengan Wexler (Peminjam), adalah antara lain sebagai berikut: - BRMS tidak diperbolehkan membuat atau melakukan penjaminan atas asetasetnya; - Melakukan penjualan, mentransfer atau menjual aset yang disewagunausahakan pada atau diperoleh kembali atau diperoleh melalui entitas anak Grup; - Melakukan penjualan, mentransfer atau menjual piutang dalam transaksi harian wajar; - Terikat pada kesepakatan dimana memperoleh dana atau keuntungan dari bank, melakukan perjumpaan hutang atau membuat kombinasi dari akun dimaksud; atau - Terikat pada kesepakatan yang mempunyai efek yang sama; - BRMS tidak diperbolehkan menjual aset-asetnya, kecuali penjualan pelepasan entitas;
Negative covenants during the period of Wexler (Lender) Loan Facility, amongst other are as follow:
-
BRMS may not create or allow to exist any security interest over its assets;
-
Sell, transfer or otherwise dispose of any of its asset on terms where it is or maybe leased to or re-acquired or acquired by an affiliate of the Group;
-
Sell, transfer or otherwise dispose of any of its receivables on recourse terms; Enter into any arrangement under which money or the benefit of a bank or other account may be applied, set-off or made subject to a combination of accounts; or
-
-
BRMS tidak diperbolehkan untuk melakukan amalgamation, demerger, merger atau reconstruction; BRMS tidak diperbolehkan untuk melakukan pembayaran dan uang muka yang melebihi USD10.000.000 kepada pihak lain. Kecuali diperbolehkan oleh Peminjam.
-
Enter into any other preferential arrangement having a similar effect; BRMS must not dispose of any of its assets unless such disposal is made in the ordinary course of trading of the disposing entitiy; BRMS must not enter into an amalgamation, demerger, merger or reconstruction; BRMS must not make any payment and advance exceeds than USD 10,000,000 to any other party. Except allowed by the Lender.
In 2016, BRMS did not meet one of the covenants that required under the agreement. A Breach of a covenant constitutes in event of default. However, the outstanding loan is already in current portion. Wexler put a lawsuit against BRMS because BRMS had executed the default (Note 41.b).
Pada tahun 2016, BRMS tidak memenuhi salah satu pembatasan yang disyaratkan dalam perjanjian. Pelanggaran dalam pembatasan termasuk dalam event of default. Tetapi pinjaman tersebut sudah termasuk dalam bagian lancar. Wexler mengajukan gugatan kepada BRMS karena telah melakukan wanprestasi (Catatan 41.b).
D1/ March 21, 2017
-
65
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
16. UTANG USAHA
16. TRADE PAYABLES
a. Berdasarkan Pemasok
a. 2016 USD
Pihak ketiga Dolar AS PT Mineral Asia Tunggal PT Balwana Atyasa Utama PT Kamalan Apsara Jambuda PT Bapra Asukaya Utama PT Banata Artatama Buana PT Minast Internasional Indonesia PT Bapra Jambunada Kedaton PT Cudaka Apsara Buana PT Kedaton Jambunada Utama PT Treedis PT Kresindo Perdana PT Abipraya Abirama Nuansa PT Indodrill Indonesia Lain-lain (masing - masing dibawah USD1.000.000) Sub-total Euro Holman Fenwick Willan LLP Lain-lain (masing-masing di bawah USD100.000) Sub-total Dolar Australia SRK Consulting Lain-lain (masing-masing di bawah USD100.000) Sub-total Rupiah PT Sumagud Sapta Sinar PT Delta Mutiara Amarta PT Provices Indonesia PT Cakrawala Asia Perdana CV Sasta PT Rekso Quality Utama Lain-lain (masing-masing di bawah USD100.000) Sub-total Mata Uang Lain-lain Lain-lain (masing-masing di bawah USD100.000) Total
D1/ March 21, 2017
By Suppliers 2015 USD
4,350,000 5,133,313 4,944,410 1,353,064 4,543,128 4,399,723 1,759,728 4,240,000 3,775,000 2,531,250 2,500,000 1,628,882 1,125,781
6,050,000 5,833,313 4,944,410 4,903,496 4,543,128 4,399,723 4,337,174 4,240,000 3,775,000 2,531,250 2,500,000 2,264,530 1,130,281
3,939,639
5,114,744
46,223,918
56,567,049
241,863
251,077
Third parties US Dollar PT Mineral Asia Tunggal PT Balwana Atyasa Utama PT Kamalan Apsara Jambuda PT Bapra Asukaya Utama PT Banata Artatama Buana PT Minast Internasional Indonesia PT Bapra Jambunada Kedaton PT Cudaka Apsara Buana PT Kedaton Jambunada Utama PT Treedis PT Kresindo Perdana Abipraya Abirama Nuansa PT Indodrill Indonesia Others (each below USD1,000,000) Sub-total
1,873
88,957
Euro Holman Fenwick Willan LLP Others (each below USD100,000)
243,736
340,034
Sub-total
169,058
175,642
335,846
545,565
Australian Dollar SRK Consulting Others (each below USD100,000)
504,904
721,207
Sub-total
1,573,186 351,705 338,221 245,940 152,964 139,178
1,532,245 343,875 126,594 239,540 148,983 136,644
1,760,803
1,962,403
Rupiah PT Sumagud Sapta Sinar PT Delta Mutiara Amarta PT Provices Indonesia PT Cakrawala Asia Perdana CV Sasta PT Rekso Quality Utama Others (each below USD100,000)
4,561,997
4,490,284
Sub-total
4,486
4,934
Other Currencies Others (each below USD100,000)
51,539,041
62,123,508
Total
66
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
16. UTANG USAHA (Lanjutan)
16. TRADE PAYABLES (Continued)
b. Berdasarkan Umur
b. USD
By Aging Categories USD
Lancar Telah jatuh tempo 31 sampai dengan 60 hari 61 sampai dengan 90 hari Lebih dari 90 hari
83,355
17,949,958
50,782 60,966 51,343,938
17,970,371 8,867,394 17,335,785
Current Past due 31 to 60 days 61 to 90 days Over 90 days
Total
51,539,041
62,123,508
Total
c. Berdasarkan Mata Uang
c.
By Currencies
2016 USD
2015 USD
Dolar Amerika Serikat Rupiah Dolar Australia (2016: AUD365.413; 2015: AUD526.149) Euro (2016: EUR256.898; 2015: EUR371.454) Mata Uang Lain-lain
46,223,918 4,561,997
56,567,049 4,490,284
504,904
721,207
243,736 4,486
340,034 4,934
United States Dollar Rupiah Australian Dollar (2016: AUD365,413; 2015: AUD526,149) Euro (2016: EUR256,898; 2015: EUR371,454) Other Currencies
Total
51,539,041
62,123,508
Total
The Company does not provide any guarantee for the payment of payables to suppliers.
Perusahaan tidak memberikan jaminan terhadap pembayaran utang kepada pemasok. 17. UTANG LAIN-LAIN
17. OTHER PAYABLES USD
USD
Hartman International Pte. Ltd., Paradiso Resources Ltd., Lain-lain (masing - masing dibawah USD5.000.000)
103,087,550 56,420,000
103,087,550 56,420,000
128,102,008
112,819,217
Hartman International Pte. Ltd., Paradiso Resources Ltd., Others (each below USD5,000,000)
Total
287,609,558
272,326,767
Total
18. BEBAN AKRUAL
18. ACCRUED EXPENSES 2016 USD
2015 USD
Bunga Gaji dan upah Lain-lain (masing - masing dibawah USD5,000,000)
24,327,212 1,495,436
735,633,008 2,679,322
5,357,775
7,876,601
Interest Salaries and wages Others (each below USD5,000,000)
Total
31,180,423
746,188,931
Total
D1/ March 21, 2017
67
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
19. LIABILITAS IMBALAN PASCAKERJA
19. POST-EMPLOYMENT BENEFIT LIABILITIES The Group has defined benefit pension plans covering substantially all of their eligible permanent employees. The assumptions used in the calculation of post-employment benefit liabilities were as follows:
Grup menyelenggarakan program pensiun imbalan pasti untuk seluruh karyawan tetap yang memenuhi syarat. Asumsi yang digunakan dalam perhitungan liabilitas imbalan pasti pascakerja adalah sebagai berikut:
Perusahaan Tingkat diskonto Tingkat kenaikan gaji Tingkat mortalitas Umur pensiun normal Tingkat kemungkinan cacat Tingkat pengunduran diri
Tanggal penilaian terakhir Nama aktuaris independen Frekuensi penilaian
Tingkat pengunduran diri
Tanggal penilaian terakhir Nama aktuaris independen Frekuensi penilaian
D1/ March 21, 2017
2015
8.24%
8.98%
The Company Discount rate Salary growth rate Mortality rate
10.00% Tabel Mortalitas Indonesia 2011 (TMI '11)/ Indonesian Mortality Table 2011 (TMI '11) 56 tahun/ 56 years old 5% dari Tabel Mortalitas/ 5% of Mortality Table 7,30% sampai dengan usia 40 tahun, kemudian menurun secara linier sampai 0% pada usia 55 tahun/ 7.30% up to age 40 then decreasing linearly to 0% at age 55 1 Maret/ March 1, 2017 27 Maret/ March 27, 2016 PT Dayamandiri Dharmakonsilindo Setiap tahun/Annually
PT Bumi Resources Minerals Tbk, PT Dairi Prima Mineral, PT Gorontalo Minerals dan PT Citra Palu Minerals Tingkat diskonto Tingkat kenaikan gaji Tingkat mortalitas Umur pensiun normal Tingkat kemungkinan cacat
2016
8.22% 8.90% 10% 10% Tabel Mortalitas Indonesia 2011 (TMI '11)/ Indonesian Mortality Table 2011 (TMI '11) 55 - 60 tahun/55 - 60 years 10% dari Tabel Mortalitas/ 10% from Mortality Table 7% - 10% sampai dengan usia 30 tahun, kemudian menurun secara linier sampai 0% pada usia 40 - 54 tahun/ 7% - 10% up to ages 30, then decreasing linearly to 0% at age 40 - 54 years
17 Februari/ February 17, 2017
68
Resignation rate
Date of the latest appraisal Name of independent actuary Frequency of appraisal
PT Bumi Resources Minerals Tbk, PT Dairi Prima Mineral, PT Gorontalo Minerals and PT Citra Palu Minerals Discount rate Salary growth rate Mortality rate
18 Maret/ March 18, 2016
PT Sentra Jasa Aktuaria Setiap tahun/Annually
Normal retirement age Disability rate
Normal retirement age Disability rate Resignation rate
Date of the latest appraisal Name of independent actuary Frequency of appraisal
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
19. LIABILITAS IMBALAN PASCAKERJA (Lanjutan)
19. POST-EMPLOYMENT BENEFIT LIABILITIES (Continued) Employee benefits liabilities presented in the consolidated statements of financial position were as follows:
Liabilitas imbalan pascakerja yang disajikan di laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut: 2016 USD
2015 USD
Nilai kini kewajiban imbalan pasti Nilai wajar aset program
4,177,224 --
4,137,518 --
Present value of defined benefit obligation Fair value of plan assets
Liabilitas Imbalan Pasti Pascakerja
4,177,224
4,137,518
Post-employment Benefit Liabilities
Details of current year employees’ benefits expense are as follows:
Rincian beban jasa imbalan kerja tahun berjalan adalah sebagai berikut: 2016 USD
2015 USD
Beban yang diakui dalam laba rugi: Komponen Biaya Biaya jasa kini Biaya jasa lalu Keuntungan (kerugian) Aktuarial yang Diakui Bunga bersih Liabilitas Biaya bunga
Expense recognized in Profit or loss: 765,320 48,834
956,750
(1,000,149)
--
Benefit Cost Current service cost Past service cost Recognized Actuarial gains (losses)
377,540
367,706
Net Interest on Net Defined Interest cost
--
53,567
191,545
1,378,023
Pengukuran kembali Liabilitas Imbalan Pasca Lain-lain Beban bersih diakui Total Pengukuran kembali yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain: Perubahan dalam asumsi keuangan Penyesuaian pengalaman Total
Mutasi liabilitas bersih di laporan keuangan adalah sebagai berikut:
Others Net Expenses Recognized Total Remeasurements recognized in other comprehensive income:
54,583 (201,293)
8,106 345,596
(146,710)
353,702
Changes in financial assumptions Experience adjustments Total
A movement of net liabilities in the statements of financial position is as follows:
posisi 2016 USD
2015 USD
Saldo awal Beban imbalan kerja karyawan Pengukuran kembali yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain Pengaruh selisih kurs Imbalan yang dibayar
4,137,518 191,545
4,930,681 1,378,023
(146,710) 116,818 (121,947)
(353,702) (1,679,449) (138,035)
Beginning balance Employee benefits expense Remeasurements recognized in other comprehensive income Effect of foreign exchange Benefits paid
Saldo Akhir
4,177,224
4,137,518
Ending Balance
D1/ March 21, 2017
69
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
19. LIABILITAS IMBALAN PASCAKERJA (Lanjutan)
19. POST-EMPLOYMENT BENEFIT LIABILITIES (Continued)
Program imbalan pasti memberikan eksposur Grup terhadap risiko tingkat bunga dan risiko gaji, sebagai berikut:
A defined benefit plan provides the Group's exposure to interest rate risk and the risk of a salary, as follows:
a. Risiko Tingkat Bunga Nilai kini kewajiban pensiun imbalan pasti dihitung menggunakan tingkat diskonto yang ditetapkan dengan mengacu pada imbal hasil obligasi korporasi berkualitas tinggi. Penurunan suku bunga obligasi akan meningkatkan liabilitas program.
a. Interest Rate Risk The present value of the defined benefit pension obligation is calculated using a discount rate determined by reference to yields on high quality corporate bonds. Lower interest rates would increase the liability bond program.
b. Risiko Gaji Nilai kini kewajiban imbalan pasti dihitung dengan mengacu pada gaji masa depan peserta program. Dengan demikian, kenaikan gaji peserta program akan meningkatkan liabilitas program itu.
b. Salaries Risk The present value of the defined benefit obligation is calculated by reference to the salary of the future program participants. Thus, the salary increase program participants will increase the program's liabilities.
Analisa Sensitivitas
Sensitivity analysis
Analisa sensitivitas kuantitatif kewajiban imbalan pasti terhadap perubahan asumsi utama tertimbang pada tanggal 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut:
The quantitative sensitivity analysis of the defined benefits obligation to the changes in the weighted principal assumptions as of December 31, 2016 was as follows:
Analisa Sensitivitas Tingkat Diskonto Jika Tingkat + 1% Jika Tingkat - 1%
728,627 1,355,747
Sensitivity Analysis of Discount Rate If Rate + 1% If Rate - 1%
Analisa Sensitivitas Tingkat Kenaikan Gaji Jika Tingkat + 1% Jika Tingkat - 1%
1,346,807 730,569
Sensitivity Analysis of Salary Increase If Rate + 1% If Rate - 1%
20. PINJAMAN JANGKA PANJANG
20. LONG-TERM LOANS
Catatan/ Note Pihak ketiga Dolar AS Fasilitas Country Forest Limited 2009 Surat Berharga Bergaransi Senior II Fasilitas China Development Bank Surat Berharga Bergaransi Senior Fasilitas Credit Suisse 2010 (Induk) Fasilitas Credit Suisse 2014 Fasilitas Raiffeisen Bank International Fasilitas Credit Suisse 2012 *) Fasilitas UBS AG 2012 - 1 Fasilitas Axis Bank Limited 2011 Fasilitas Deutsche Bank 2011 Fasilitas Castleford Investment Holdings Ltd. 2014 Fasilitas Credit Suisse 2010 (BRMS)
D1/ March 21, 2017
20.a 20.b 20.g 20.c 20.e 20.j 20.i
2016 USD
2015 USD
20.h 20.d 20.f
1,326,963,622 854,471,528 600,611,528 370,500,000 160,880,268 130,683,285 93,112,191 90,000,000 64,004,815 61,560,362 59,580,914
1,062,044,361 700,000,000 550,150,528 300,000,000 117,500,000 114,310,344 80,689,655 -62,505,000 80,000,000 54,000,000
20.k 20.n
51,150,361 --
-482,477,824
70
Third parties US Dollar Country Forest Limited Facility 2009 Guaranteed Senior Secured Note II China Development Bank Facility Guaranteed Senior Secured Notes Credit Suisse Facility 2010 (Parent) Credit Suisse Facility 2014 Raiffeisen Bank International Facility Credit Suisse Facility 2012 *) UBS AG Facility 2012 - 1 Axis Bank Limited Facility 2011 Deutsche Bank 2011 Facility Castleford Investment Facility Holdings Ltd. 2014 Credit Suisse Facility 2010 (BRMS)
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan)
20. LONG-TERM LOANS (Continued)
Catatan/ Note
Rupiah Fasilitas Bank Mualamat Fasilitas Bank Bukopin
2016 USD
227,714 145,694
275,591 164,957
Rupiah Bank Mualamat Facility Bank Bukopin Facility
(94,268)
(3,603,813,463)
Less: current portion
3,863,798,014
304,797
Total
20.m 20.l
Dikurangi: Bagian jangka pendek Total
2015 USD
*) Catatan 15.c.
*) Notes 15.c.
The details of repayments made during the year for each loan facility were as follows:
Rincian pembayaran yang dilakukan pada tahun berjalan untuk masing-masing fasilitas pinjaman adalah sebagai berikut: 2016 USD Pihak ketiga Dolar AS Fasilitas Axis Bank Limited 2011 Rupiah Fasilitas Bank Mualamat Fasilitas Bank Bukopin Total
2015 USD
18,520,346
55,000,000
56,717 23,991
209,916 120,109
Third parties US Dollar Axis Bank Limited Facility 2011 Rupiah Bank Mualamat Facility Bank Bukopin Facility
18,601,054
55,330,025
Total
Perusahaan
The Company
a.
a. Country Forest Limited Facility 2009
Fasilitas Country Forest Limited 2009
On September 18, 2009, the Company (the “Borrower”) and its Subsidiaries, PT Sitrade Coal (Sitrade), Kalimantan Coal Limited (KCL), Sangatta Holdings Limited (SHL) and Forerunner International Pte. Ltd. (Forerunner) (the “Original Subsidiary Guarantors”), PT Samuel Sekuritas Indonesia (the “Arranger”), The Bank of New York Mellon (the “Administrative and Security Agent”) and Country Forest Limited (the “Original Lender”), a whollyowned subsidiary of China Investment Corporation (CIC), entered into a Senior Secured Term Loan Agreement (“CFL Loan”) wherein Country Forest Limited agreed to provide to the Company term loan facilities amounting to USD1.9 billion that consist of:
Pada tanggal 18 September 2009, Perusahaan (sebagai “Peminjam”) dan Entitas Anaknya, PT Sitrade Coal (Sitrade), Kalimantan Coal Limited (KCL), Sangatta Holdings Limited (SHL) dan Forerunner International Pte. Ltd. (Forerunner) (sebagai “Original Subsidiary Guarantors”), PT Samuel Sekuritas Indonesia (sebagai “Arranger”), The Bank of New York Mellon (sebagai “Administrative dan Security Agent”) dan Country Forest Limited (sebagai “Pemilik Dana”), entitas anak yang dimiliki seluruhnya oleh China Investment Corporation (CIC), menandatangani Perjanjian Pinjaman Berjangka Senior yang Dijamin (“Pinjaman CFL”) dimana Country Forest Limited setuju untuk menyediakan fasilitas kredit kepada Perusahaan sebesar USD1,9 miliar yang terdiri dari: i. Fasilitas Commitment A sebesar USD600 juta yang akan jatuh tempo pada tahun ke-4 sejak tanggal penarikan pinjaman ini;
D1/ March 21, 2017
i.
71
Facility A Commitment amounting to USD600 million that will mature on the th 4 year from the loan drawdown date;
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan)
20. LONG-TERM LOANS (Continued)
ii.
Fasilitas Commitment B sebesar USD600 juta yang akan jatuh tempo pada tahun ke-5 sejak tanggal penarikan pinjaman ini; dan iii. Fasilitas Commitment C sebesar USD700 juta yang akan jatuh tempo pada tahun ke-6 sejak tanggal penarikan pinjaman ini.
ii.
Pada tanggal jatuh tempo setiap fasilitas pinjaman atau tanggal pembayaran lainnya, Perusahaan harus melunasi (i) pokok kredit terutang beserta bunga yang masih harus dibayar, jika ada, (ii) premi yang berlaku, yang jumlahnya dihitung pada tanggal pembayaran kembali untuk setiap masing-masing pinjaman yang terkait, dengan 5% sebagai pilihan pertama untuk tanggal pembayaran kembali atas pinjaman terkait, berkurang berdasarkan metode garis lurus hingga nihil pada tanggal jatuh tempo, (iii) jumlah terutang lainnya berdasarkan pinjaman terkait, dan (iv) jumlah keseluruhan, yaitu jumlah yang memberikan kepada pemberi pinjaman internal rate of return sebesar 19% secara keseluruhan untuk pinjaman tersebut.
On the maturity date of each of the facilities or other repayment date, the Company shall pay (i) the outstanding principal amount together with the unpaid accrued interest if any, (ii) any applicable premium, which amount is calculated at the repayment date of each relevant facility, at 5% as of the first optional repayment date of the relevant facility, decreasing on a straight line basis to zero at the applicable maturity date for that facility, (iii) other amounts payable under the relevant facility, and (iv) a make-whole amount, which is the amount that provides the lender with an overall internal rate of return of 19% on the relevant facility.
Dana yang diperoleh digunakan untuk membayar saldo utang yang timbul dari akuisisi tidak langsung atas kepemilikan saham di PT Darma Henwa Tbk, PT Fajar Bumi Sakti (saat ini PT Kutai Bara Nusantara) dan PT Pendopo Energi Batubara, pembayaran utang-utang Grup, dan sisa pinjaman untuk modal kerja dan keperluan operasional umum perusahaan.
The proceeds of the loan were used to pay the remaining balance of consideration for the acquisition of indirect shareholdings in PT Darma Henwa Tbk, PT Fajar Bumi Sakti (currently PT Kutai Bara Nusantara) and PT Pendopo Energi Batubara, repayment of all of the existing indebtedness of the Group, and the remaining balance for working capital and general corporate purposes.
Bunga pinjaman dibayar bulanan, dengan pembayaran pertama dimulai pada tanggal 5 November 2009, dan suku bunga 12% per tahun.
The interest on the loan is payable monthly, with the first payment commencing on November 5, 2009, and accrues at the rate of 12% per annum.
Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan jaminan (the “Common Security”) yang berasal dari dokumen-dokumen berikut (“Common Security Documents”) diantaranya termasuk: - penyerahan (assignment) hak penerimaan Perusahaan berdasarkan Cash Distribution Agreement (CDA);
This loan facility was secured by the security interests (“Common Security”) created under the following documents (“Common Security Documents”) which include among others: - the assignment of rights of the Company to receive payments under the Cash Distribution Agreement (CDA);
D1/ March 21, 2017
Facility B Commitment amounting to USD600 million that will mature on the th 5 year from the loan drawdown date; and iii. Facility C Commitment amounting to USD700 million that will mature on the th 6 year from the loan drawdown date.
-
72
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan) -
20. LONG-TERM LOANS (Continued)
pembebanan atas rekening penerimaan Dolar Amerika Serikat; jaminan atas piutang dalam mata uang Rupiah Indonesia; surat kuasa untuk menarik dana;
-
-
-
-
-
-
jaminan atas saham-saham PT Kaltim Prima Coal (KPC), PT Arutmin Indonesia (Arutmin), IndoCoal Resources (Cayman) Limited (ICRL), PT IndoCoal Kalsel Resources, PT IndoCoal Kaltim Resources dan Original Guarantors (jaminan saham dan Pinjaman CFL Restricted Subsidiaries) milik Perusahaan dan Original Subsidiary Guarantors; dan
-
-
This loan facility contains restrictions on the ability of the Group to take certain actions, including the following: i. The Company will not permit either KPC or Arutmin to sell, transfer or otherwise dispose of, directly or indirectly any of KPC’s or Arutmin’s rights or interests under its CCoWs;
Fasilitas pinjaman meliputi beberapa pembatasan terhadap Grup untuk bertindak, termasuk di dalamnya: i. Perusahaan tidak mengizinkan baik KPC maupun Arutmin untuk menjual, mengalihkan atau melepaskan, baik secara langsung maupun tidak langsung hak atau kepentingan KPC atau Arutmin berdasarkan PKP2B; ii. Tidak ada anggota dari Pinjaman CFL Restricted Group yang diizinkan untuk melakukan pembayaran-pembayaran tertentu, yang meliputi diantaranya pengumuman atau pembayaran dividen, pembelian, penebusan, pelepasan atau penebusan saham Perusahaan atau Pinjaman CFL Restricted Subsidiaries, kecuali dalam kondisi tertentu atau rasio keuangan telah dipenuhi; iii. Tidak ada anggota dari Pinjaman CFL Restricted Group yang diizinkan untuk menerbitkan atau menjual saham Pinjaman CFL Restricted Subsidiaries, kecuali dalam kondisi tertentu atau rasio keuangan telah dipenuhi; iv. Tidak ada anggota dari Pinjaman CFL Restricted Group yang diizinkan untuk secara langsung atau tidak langsung, mengadakan, memperbaharui atau memperpanjang transaksi atau perjanjian dengan beneficial holder yang memiliki 10% atau lebih saham Perusahaan atau afiliasinya, kecuali dalam kondisi tertentu atau rasio keuangan telah terpenuhi; D1/ March 21, 2017
the charge over United States Dollar proceeds accounts; the pledge over the receivables under the Indonesian Rupiah accounts; the power of attorney to withdraw funds; the share pledges over the shares of PT Kaltim Prima Coal (KPC), PT Arutmin Indonesia (Arutmin), IndoCoal Resources (Cayman) Limited (ICRL), PT IndoCoal Kalsel Resources, PT IndoCoal Kaltim Resources and the Original Guarantors (the “Share Pledges and CFL Loan Restricted Subsidiaries”) by the Company and each of the Original Subsidiary Guarantors; and
ii.
No member of the CFL Loan Restricted Group is permitted to make restricted payments, which include among others the declaration or payment of dividends, purchase, redemption, retirement or redemption of any shares of stocks of the Company or its CFL Loan Restricted Subsidiaries, unless certain circumstances or financial ratios were satisfied; iii. No member of the CFL Loan Restricted Group is permitted to issue or sell any shares of capital stocks of any CFL Loan Restricted Subsidiaries, unless certain circumstances or financial ratios were satisfied; iv. No member of the CFL Loan Restricted Group is permitted to directly or indirectly, enter into, renew any transaction or or extend arrangement with any beneficial holder of 10% or more of any class of capital stocks the Company or any of its affiliates, unless certain circumstances or financial ratios were satisfied;
73
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan)
20. LONG-TERM LOANS (Continued)
Tidak ada anggota dari Pinjaman CFL Restricted Group yang diizinkan untuk memberikan gadai atas Common Security; vi. Perusahaan tidak dapat melakukan konsolidasi atau merger, menjual, menyerahkan, mengalihkan, menyewakan atau bahkan melepaskan semua atau secara substansial asetnya, kepada pihak lain, kecuali persyaratan tertentu dipenuhi; vii. Tidak ada anggota dari Pinjaman CFL Restricted Group yang diizinkan untuk utang kecuali mengadakan Perusahaan dapat memenuhi beberapa rasio keuangan tertentu. viii. KPC, Arutmin dan ICRL tidak diizinkan untuk mengadakan utang kecuali Entitas Anak ini dapat memenuhi beberapa rasio keuangan tertentu.
v.
Selanjutnya, fasilitas pinjaman meliputi ketentuan yang mengizinkan Perusahaan mengalihkan hak dan kewajibannya berdasarkan perjanjian ke Entitas Anak keuangan untuk mencapai efisiensi pajak, mengacu pada pembaharuan dari fasilitas pinjaman yang dapat memenuhi harapan Proses pengalihan semua pihak. diselesaikan pada tanggal 5 November 2009, dimana hak dan kewajiban Perusahaan sebagai Peminjam dialihkan ke Entitas Anaknya di Belanda yang dimiliki secara penuh, Bumi Netherlands B.V. (Bumi Netherlands). Perusahaan, bersama-sama dengan Original Subsidiary Guarantors, terus menjamin kewajiban Bumi Netherlands B.V. berdasarkan Pinjaman CFL yang dialihkan tersebut.
Moreover, the loan facility contains a provision which allows the Company to transfer its rights and obligations under the loan to finance Subsidiaries to achieve greater tax efficiency, subject to amendments to the loan facility that are satisfactory to the parties. The transfer process was completed on November 5, 2009, whereupon the rights and obligations of the Company as Borrower were assumed by its wholly-owned Dutch Subsidiary, Bumi Netherlands B.V. (Bumi Netherlands). The Company, together with the Original Subsidiary Guarantors, continue to guarantee the obligations of Bumi Netherlands B.V. under the transferred CFL Loan.
Berdasarkan fasilitas pinjaman ini, Perusahaan, Original Subsidiary Guarantors, The Bank of New York Mellon dan Standard Chartered Bank, cabang Jakarta, menandatangani sebuah Intercreditor Agreement tertanggal 1 Oktober 2009.
Pursuant to this loan facility, the Company, the Original Subsidiary Guarantors, The Bank of New York Mellon and Standard Chartered Bank, Jakarta branch, entered into an Intercreditor Agreement dated October 1, 2009.
Perjanjian kredit ini kemudian diubah dan dinyatakan kembali pada tanggal 24 September 2009 dan diubah lebih lanjut pada tanggal 28 Oktober 2009 dengan sebuah akta perubahan.
The loan agreement was subsequently amended and restated on September 24, 2009 and further amended on October 28, 2009 under a deed of amendment.
v.
D1/ March 21, 2017
No member of the CFL Loan Restricted Group is permitted to create any liens over the Common Security;
vi. The Company shall not consolidate or merge with, sell, convey, transfer, lease or otherwise dispose of all or substantially all of its assets, to other person, unless certain requirements are complied with; vii. No member of the CFL Loan Restricted Group is permitted to incur indebtedness unless the Company is able to satisfy certain financial ratios; viii. KPC, Arutmin and ICRL are not permitted to incur indebtedness unless these Subsidiaries are able to satisfy certain financial ratios.
74
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan)
20. LONG-TERM LOANS (Continued)
Pada tanggal 8 November 2011, Perusahaan telah melunasi Fasilitas Commitment A dari Pinjaman CFL. Perusahaan menggunakan hak opsi pembayaran di muka sebagai pelunasan Fasilitas Commitment A, yang jatuh tempo awalnya pada tanggal 30 September 2013.
On November 8, 2011, the Company repaid the Facility A Commitment of CFL Loan. The Company used its prepayment option right to early repay the Facility A Commitment, which originally will be due on September 30, 2013.
Saldo dari saldo pinjaman, setelah dikurangi biaya keuangan yang belum diamortisasi, dan premi penebusan yang masih harus dibayar dari Pinjaman CFL disajikan secara terpisah dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.
The balances of loan balance, net of unamortized financing cost, and accrued redemption premium of CFL Loan are presented separately in the consolidated statements of financial position.
Pada tanggal 8 Oktober 2013, Perusahaan, CFL, PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS), KCL, SHL dan Bumi Netherlands menandatangani Master Deed yang kemudian diamandemen dan disajikan kembali pada tanggal 28 Januari 2014, untuk menyelesaikan sebagian dari sisa pokok pinjaman dengan CFL sebesar USD1,3 miliar (Catatan 35.q).
On October 8, 2013, the Company, CFL, PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS), KCL, SHL, and Bumi Netherlands entered into a Master Deed, which was subsequently amended and restated on January 28, 2014, in order to settle a portion of the remaining USD1.3 billion outstanding principal amount of the CFL Loan (Notes 35.q).
Pinjaman CFL dalam kondisi default (wanprestasi) karena gagal bayar oleh Bumi Netherlands atas bunga pinjaman yang jatuh tempo sejak September 2014.
The CFL loan is in default due to nonpayment by Bumi Netherlands of its outstanding interest amounts on due dates since September 2014.
b. Surat Berharga Bergaransi Senior II
b. Guaranteed Senior Secured Notes II
Pada tanggal 30 September 2010, Perusahaan melalui Bumi Investment Pte. Ltd. (“Penerbit”), Entitas Anak yang dimiliki seluruhnya, menerbitkan 10,75% Surat Berharga Bergaransi Senior senilai USD700 juta yang jatuh tempo pada tanggal 6 Oktober 2017 (“Surat Utang”) dengan Credit Suisse Limited, cabang Singapura, Deutsche Bank dan JPMorgan (S.E.A.) Limited sebagai Joint Lead Manager. Surat Utang dijamin oleh Grup, diantaranya Sitrade, KCL, SHL dan Forerunner.
On September 30, 2010, the Company, through Bumi Investment Pte. Ltd. (“Issuer”), a wholly-owned Subsidiary, million 10.75% issued USD700 Guaranteed Senior Secured Notes due on October 6, 2017 (the “Notes”) with Credit Suisse Limited, Singapore branch, Deutsche Bank and JP Morgan (S.E.A.) Limited acting as the Joint Lead Managers. The Notes were guaranteed by the Group, including Sitrade, KCL, SHL and Forerunner.
Surat Utang akan jatuh tempo pada tanggal 6 Oktober 2017 dan dikenakan tingkat suku bunga 10,75% per tahun, yang akan terutang setiap enam (6) bulan.
The Notes, maturing on October 6, 2017, bear an interest of 10.75% per annum, which is payable semi-annually.
D1/ March 21, 2017
75
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan)
20. LONG-TERM LOANS (Continued)
Penerbit dengan hak opsinya dapat menebus Surat Utang sebelum tanggal 6 Oktober 2014, secara keseluruhan atau sebagian, pada harga penebusan yang setara dengan pokok kredit ditambah dengan bunga terutang dan masih harus dibayar, jika ada, ditambah dengan premi. Penebusan yang dilakukan pada atau setelah tanggal 6 Oktober 2014 dapat dilakukan secara keseluruhan atau sebagian pada harga penebusan setara dengan 105,375%, 102,6875% dan 100% ditambah dengan bunga terutang dan masih harus dibayar untuk periode dua belas (12) bulan masing-masing dimulai pada tanggal 6 Oktober 2014, 6 Oktober 2015 dan 6 Oktober 2016 dan seterusnya.
The Issuer may at its option redeem the Notes prior to October 6, 2014, in whole or in part, at a redemption price equal to the principal amount plus accrued and unpaid interest, if any, plus a premium. Redemptions made on or after October 6, 2014 in whole or in part will be at the redemption prices equal to 105.375%, 102.6875% and 100% plus accrued and unpaid interest for the 12-month period beginning on October 6, 2014, October 6, 2015 and October 6, 2016 and thereafter, respectively.
Selanjutnya, Penerbit dengan hak opsinya dapat menebus 35% dari Surat Utang sebelum tanggal 6 Oktober 2014 dengan harga penebusan 110,75% dari pokok kredit ditambah dengan bunga terutang dan masih harus dibayar, jika ada, dengan dana dari penjualan satu atau lebih penawaran saham Penerbit atau Perusahaan.
Moreover, the Issuer may at its option redeem 35% of the Notes before October 6, 2014 at a redemption price of 110.75% of the principal amount plus accrued and unpaid interest, if any, with the proceeds from sales of one or more equity offerings of the Issuer or the Company.
Dana yang diperoleh dari penerbitan Surat Utang akan digunakan untuk membayar utang jangka pendek JPMorgan Chase, Credit Suisse dan Bright Ventures serta untuk membayar penuh utang jangka panjang Raiffeisen Zentralbank Osterreich AG, pembelian kembali sebagian dari 5% Obligasi Konversi Berjamin II senilai USD300 juta dan untuk membayar kembali utang lainnya.
The proceeds of the Notes will be used to repay in full the outstanding balances of short-term loans from JPMorgan Chase, Credit Suisse and Bright Ventures as well as to repay in full the long-term loan from Raiffeisen Zentralbank Osterreich AG, partial repurchase of the 5% USD300 million Guaranteed Convertible Bonds II and repayment of other indebtedness.
Persyaratan penting (negative covenant) atas fasilitas adalah: 1. Perusahaan tidak diizinkan baik KPC maupun Arutmin untuk menjual, mengalihkan atau melepaskan, baik langsung maupun tidak langsung hak atau kepentingan KPC atau Arutmin berdasarkan PKP2B; 2. Perusahaan tidak diizinkan untuk mengganti bidang usaha utama; dan 3. Perusahaan dan entitas anak penjamin harus tetap menjaga kelangsungan usahanya.
The major terms (negative covenant) of the facility are: 1. The Company is not permitted either KPC and Arutmin to sell, transfer or dispose of, either directly or indirectly, the rights or interests of KPC or Arutmin based on CCoW;
D1/ March 21, 2017
2. The Company is not allowed to change the main business types; and 3. The Company and its subsidiary guarantors must maintain its going concern
76
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan)
20. LONG-TERM LOANS (Continued)
Surat Utang dijamin dengan Common Security Documents (Catatan 19.a). Persyaratan dari Surat Utang meliputi pembatasan yang sama kepada Perusahaan, Bumi Investments dan beberapa Entitas Anak seperti pembatasan yang dinyatakan dalam Surat Beharga Bergaransi Senior senilai USD300 juta.
The Notes were secured by the Common Security Documents (Note 19.a). The terms of the Notes contain restrictions on the ability of the Company, Bumi Investments and certain Subsidiaries of the Company by the same restrictions as stated in the USD300 million Guaranteed Senior Secured Notes.
Surat Utang dalam kondisi default (wanprestasi) berdasarkan ketentuan cross default seperti yang disebutkan dalam perjanjian karena gagal bayar oleh Grup atas pembayaran pokok dan/atau bunga pinjaman lainnya saat jatuh tempo.
The Notes is in default under the cross default provision of the agreement due to non-payment by the Group of its outstanding principal and/or interest amounts on due dates on other loans.
Pada tanggal 10 November 2014, Bumi Investment Pte. Ltd. menerima surat dari Wali Amanat mengenai gagal bayar pembayaran bunga dan Parent Guarantor Default.
On November 10, 2014, Bumi Investment Pte. Ltd. received a letter from the Trustee in connection with payment default on interest and the Parent Guarantor Default.
Pada tanggal 21 Mei 2015, Enercoal Resources Pte. Ltd. mengajukan permohonan di Pengadilan Tinggi untuk perpanjangan Singapura perlindungan utang yang diperoleh sebelumnya selama lima (5) bulan. Pengadilan Tinggi Singapura mengabulkan permohonan tersebut dan perlindungan utang diperpanjang untuk jangka waktu lima (5) bulan sejak tanggal berakhirnya sampai dengan tanggal 24 Oktober 2015 ("Perpanjangan Perlindungan Utang"). Namun, Perpanjangan Perlindungan Utang tersebut telah kadaluarsa.
On May 21, 2015, Enercoal Resources Pte. Ltd. filed an application in Singapore High Court for a five (5)-month extension of the Moratorium previously applied. The Singapore High Court granted the orders and the moratorium shall be extended for a period of five (5) months from the date of the expiry of the moratorium up to October 24, 2015 (the “Extended Moratorium”). However, the Extended Moratorium has expired.
c. Surat Berharga Bergaransi Senior Pada tanggal 13 November 2009, Perusahaan (sebagai “Penjamin”), melalui Bumi Capital Pte. Ltd. (sebagai “Penerbit”), Entitas Anak yang dimiliki seluruhnya, menerbitkan 12% Surat Berharga Bergaransi Senior, senilai USD300 juta yang jatuh tempo pada tanggal 10 November 2016 (“Surat Utang”) dengan Credit Suisse Limited, cabang Singapura, dan Deutsche Bank sebagai Manajer. Surat Utang dijamin oleh Entitas Anak, diantaranya Sitrade, KCL, SHL dan Forerunner (sebagai “Original Subsidiary Guarantors”).
c. Guaranteed Senior Secured Notes On November 13, 2009, the Company (the “Guarantor”), through Bumi Capital Pte. Ltd. (the “Issuer”), a wholly-owned Subsidiary, issued USD300 million 12% Guaranteed Senior Secured Notes due on November 10, 2016 (the “Notes”) with Credit Suisse Limited, Singapore branch, and Deutsche Bank acting as the Manager. The Notes were guaranteed by the Company’s Subsidiaries, Sitrade, KCL, SHL and Forerunner (the “Original Subsidiary Guarantors”).
D1/ March 21, 2017
77
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan)
20. LONG-TERM LOANS (Continued)
Surat Utang, yang akan jatuh tempo pada tanggal 10 November 2016, dikenakan tingkat suku bunga 12% per tahun yang akan terutang setiap enam (6) bulan.
The Notes, maturing on November 10, 2016, bear an interest rate of 12% per annum and are payable semi-annually.
Penerbit dengan hak opsinya dapat menebus Surat Utang sebelum tanggal 10 November 2013, secara keseluruhan dan bukan hanya sebagian, pada harga penebusan yang setara dengan pokok kredit ditambah dengan bunga terutang dan masih harus dibayar, jika ada, ditambah dengan premi. Penebusan yang dilakukan pada atau setelah tanggal 13 November 2013 dapat dilakukan secara keseluruhan atau sebagian pada harga penebusan setara dengan 106%, 103% dan 100% ditambah dengan bunga terutang dan masih harus dibayar untuk periode dua belas (12) bulan masingmasing dimulai pada tanggal 10 November 2013, 10 November 2014 dan 10 November 2015.
The Issuer may at its option redeem the Notes prior to November 10, 2013, in whole but not in part, at a redemption price equal to the principal amount plus accrued and unpaid interest, if any, plus a premium. Redemptions made on or after November 13, 2013 may be made in whole or in part at the redemption prices equal to 106%, 103% and 100% plus accrued and unpaid interest for the 12-month period beginning on November 10, 2013, November 10, 2014 and November 10, 2015, respectively.
Selanjutnya, Penerbit dengan hak opsinya dapat menebus 35% dari Surat Utang sebelum tanggal 13 November 2013 dengan harga penebusan 112% dari pokok kredit ditambah dengan bunga terutang dan masih harus dibayar, jika ada, dengan hasil penjualan atas beberapa jenis modal saham Perusahaan.
Moreover, the Issuer may at its option redeem 35% of the Notes before November 13, 2013 at a redemption price of 112% of the principal amount plus accrued and unpaid interest, if any, with the proceeds from sales of certain kinds of capital stock of the Company.
Dana yang diperoleh dari Surat Utang akan digunakan untuk belanja modal awal dan pengeluaran untuk biaya eksplorasi dan pengembangan milik PT Dairi Prima Mineral, Entitas Anak, investasi dan perolehan mendatang atas perusahaanperusahaan tambang lainnya, modal kerja dan keperluan operasional.
The proceeds of the Notes will be used for initial capital expenditures and mine exploration and development expenditures of PT Dairi Prima Mineral, a Subsidiary, future acquisitions and investments in mining related companies, working capital and general corporate purposes.
Surat Utang dijamin dengan: - penyerahan (assignment) hak penerimaan; - penyerahan (assignment) hak pinjaman antar-perusahaan; - pembebanan atas rekening penerimaan Dolar Amerika Serikat; - jaminan atas rekening penerimaan Rupiah Indonesia; - surat kuasa untuk menarik dana; -
subordination deed; dan dokumen lain yang membuktikan sekuritisasi aset Perusahaan.
D1/ March 21, 2017
78
-
The Notes were secured by: - the assignment of rights to proceeds;
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
the assignment of inter-company loans; the charge over United States Dollar proceeds accounts; the pledge over Indonesian Rupiah proceeds accounts; the power of attorney to withdraw funds; the subordination deed; and any other document evidencing or security over any assets of the Company. paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan)
20. LONG-TERM LOANS (Continued)
Persyaratan atas Surat Utang meliputi pembatasan kepada Perusahaan, Bumi Capital Pte. Ltd. dan beberapa Entitas Anak untuk bertindak, termasuk diantaranya, penambahan utang yang dapat mempengaruhi beberapa rasio keuangan tertentu, melakukan pembayaran-pembayaran terbatas, menerbitkan preferred stocks, melakukan gadai, menjual atau pelepasan aset, merger atau konsolidasi, melakukan transaksi jual dan sewa-balik, melakukan transaksi dengan afiliasi dan memulai lini usaha yang baru.
The terms of the Notes contain restrictions on the ability of the Company, Bumi Capital Pte. Ltd. and certain Subsidiaries of the Company to take certain actions, which include among others, the incurrence of additional debt which would result in a certain financial ratio, make restrictive payments, issue redeemable and preferred stocks, create liens, sell or otherwise dispose of assets, enter into merger or consolidations, enter into sale and leaseback transactions, enter into transactions of affiliates and enter into new lines of business.
Pada tanggal 12 November 2014, Bumi Capital Pte. Ltd. menerima surat dari Wali Amanat mengenai gagal bayar pembayaran bunga dan cross default.
On November 12, 2014, Bumi Capital Pte. Ltd. received a letter from the Trustee in connection with payment default interest and cross default.
Pada tanggal 21 Mei 2015, Bumi Capital Pte. Ltd, Bumi Investment Pte. Ltd,. mengajukan permohonan di Pengadilan Tinggi Singapura untuk perpanjangan perlindungan utang yang diperoleh sebelumnya selama lima (5) bulan. Pengadilan Tinggi Singapura mengabulkan permohonan dan perlindungan utang diperpanjang untuk jangka waktu lima (5) bulan sejak tanggal berakhirnya sampai dengan tanggal 24 Oktober 2015 ("Perpanjangan Perlindungan Utang"). Namun, Perpanjangan Perlindungan Utang tersebut telah kadaluarsa.
On May 21, 2015, Enercoal Resources Pte. Ltd. filed an application in Singapore High Court for a five (5)-month extension of the Moratorium previously applied. The Singapore High Court granted the orders and the moratorium shall be extended for a period of five (5) months from the date of the expiry of the moratorium up to October 24, 2015 (the “Extended Moratorium”). However, the Extended Moratorium has expired.
d. Fasilitas Axis Bank Limited 2011
d. Axis Bank Limited Facility 2011 On August 4, 2011, the Company (the “Borrower”) and its Subsidiaries, Sitrade, KCL, SHL and Forerunner. (the “Original Guarantors”), and Axis Bank Limited, Hong Kong branch, (the “Original Lender, Arranger, Facility Agent and Security Agent”) entered into a Credit Agreement, wherein the Original Lender agreed to provide the Company a credit facility amounting to USD200 million.
Pada tanggal 4 Agustus 2011, Perusahaan (sebagai “Peminjam”) dan Entitas Anaknya, Sitrade, KCL, SHL dan Forerunner (sebagai ”Original Guarantors”), dan Axis Bank Limited, cabang Hong Kong, (sebagai “Pemilik Dana, Arranger, Facility Agent dan Security Agent”) mengadakan Perjanjian Kredit, dimana Pemilik Dana menyetujui untuk memberikan Perusahaan fasilitas kredit sebesar USD200 juta.
D1/ March 21, 2017
79
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan)
20. LONG-TERM LOANS (Continued)
Dana yang diperoleh dari fasilitas pinjaman ini akan digunakan untuk melunasi sebagian utang Perusahaan dari satu atau lebih fasilitas yang diberikan oleh Secured Creditor (seperti yang telah dinyatakan dalam Intercreditor Agreement) dan membayar beban transaksi.
The proceeds of the loan facility will be used to repay part of certain financial indebtedness owed by the Company under one or more facilities granted to it by a Secured Creditor (as defined in Intercreditor Agreement) and pay transaction expenses.
Pinjaman ini dikenakan tingkat suku bunga LIBOR ditambah 5,5% per tahun dan akan dilunasi dalam dua puluh (20) angsuran triwulanan. Perusahaan memiliki opsi untuk membayar lebih cepat seluruh atau sebagian pinjaman ini sebelum jatuh tempo, namun dikenakan biaya 2% dari total utang yang dipercepat pembayarannya.
The loan is subject to LIBOR plus 5.5% interest rate per annum and payable in twenty (20) quarterly installments. The Company has the option to prepay all or part of the loan prior the initial maturity date subject to prepayment fees of 2% of the loan prepaid.
Persyaratan penting (negative covenant) atas fasilitas adalah: 1. Perusahaan tidak diizinkan baik KPC maupun Arutmin untuk menjual, mengalihkan atau melepaskan, baik langsung maupun tidak langsung hak atau kepentingan KPC atau Arutmin berdasarkan PKP2B; dan 2. Perusahaan tidak diizinkan untuk melepaskan kepemilikannya di (i) IndoCoal Kalsel,(ii) IndoCoal Kaltim, (iii) Arutmin, (iv) KPC, (v) SHL, (vi) KCL, (vii) Sitrade, (viii) Forerunner, (ix) ICRL.
The major terms (negative covenant) of the facility are: 1. The Company is not permitted either KPC and Arutmin to sell, transfer or dispose of, either directly or indirectly, the rights or interests of KPC or Arutmin based on PKP2B; and
Pinjaman ini dalam kondisi default (wanprestasi) karena gagal bayar oleh Perusahaan atas pembayaran angsuran pokok dan bunga saat jatuh tempo masing-masing sejak bulan Maret 2014 dan Oktober 2014.
The loan is in default due to non-payment by the Company of its outstanding principal installment and interest amounts on due dates since March 2014 and October 2014, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2016 pinjaman kepada Axis Bank telah berkurang dan menjadi sebesar USD 61 juta. Pinjaman ini diselesaikan melalui mekanisme penjualan saham Leap Forward Resources Ltd (Catatan 8).
On December 31, 2016 loans to Axis Bank has been reduced and become USD 61Mio. This loan is settled through the mechanism of the sale of shares of Leap Forward Resources Ltd (Note 8).
D1/ March 21, 2017
2. The Company is not permitted to dispose its interest in (i) IndoCoal Kalsel, (ii) IndoCoal Kaltim, (iii) Arutmin, (iv) KPC, (v) SHL, (vi) KCL, (vii) Sitrade, (viii) Forerunner, (ix) ICRL.
80
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan)
20. LONG-TERM LOANS (Continued)
e. Fasilitas Credit Suisse 2010
e. Credit Suisse Facility 2010
Pada tanggal 19 Agustus 2010, Perusahaan (sebagai “Peminjam”) dan Entitas Anaknya, Sitrade, KCL, SHL dan Forerunner (sebagai “Original Guarantors”), Lembaga Keuangan (sebagai “Pemilik Dana”) dan Credit Suisse, cabang Singapura (sebagai “Arranger, Facility Agent dan Security Agent”), menandatangani Perjanjian Kredit dimana Pemilik Dana setuju untuk menyediakan fasilitas kredit kepada Perusahaan sebesar USD150 juta. Tingkat suku bunga pinjaman adalah sebesar LIBOR ditambah 11% per tahun.
On August 19, 2010, the Company (the “Borrower”) and its Subsidiaries, Sitrade, KCL, SHL and Forerunner (the “Original Guarantors”), Financial Institutions (the “Original Lenders”) and Credit Suisse, Singapore branch (the “Arranger, Facility Agent and Security Agent”) entered into a Credit Agreement, wherein the Original Lenders agreed to provide to the Company a credit facility amounting to USD150 million. The interest rate of the loan is LIBOR plus 11% per annum.
Fasilitas pinjaman akan dibayar kembali seluruhnya pada tahun 2013. Namun demikian, pinjaman wajib dilunasi apabila terjadi perubahan pengendalian. Perubahan pengendalian terjadi apabila terdapat seseorang atau sekelompok orang yang bertindak dengan persetujuan (selain dari sekelompok orang yang terdiri hanya dari salah satu atau lebih anggota Grup Bakrie) memperoleh pengendalian atas Perusahaan.
The loan facility shall be repaid in full upon its maturity in 2013. However, the loan must be mandatorily repaid if a change in control occurs. Change in control occurs if any person or group of persons acting in concert (other than a group of persons consisting solely of any one or more members of the Bakrie Group) gains control of the Company.
Persyaratan penting (negative covenant) atas fasilitas adalah: 1. Perusahaan dilarang mengamandemen anggaran dasar yang dapat memberikan dampak negatif yang material tanpa pemberitahuan terlebih dahulu; 2. Apabila Perusahaan melakukan penggabungan atau rekonstruksi perusahaan, maka Perusahaan harus bertindak sebagai entitas yang menerima penggabungan; 3. Perusahaan harus memastikan bahwa setiap dividen tunai dari setiap entitas anak yang menjadi pihak dalam perjanjian ini akan didepositkan dalam akun yang telah ditetapkan; dan 4. Perusahaan tidak diizinkan untuk melepaskan kepemilikannya di (i) IndoCoal Kalsel, (ii) IndoCoal Kaltim, (iii) Arutmin, (iv) KPC, (v) SHL, (vi) KCL, (vii) Sitrade, (viii) Forerunner, (ix) ICRL.
The major terms (negative covenant) of the facility are: 1. The Company is prohibited from amending the articles of association that can provide a material adverse effect without prior notice;
D1/ March 21, 2017
2. If the Company enters into merger or business reconstruction, then the Company shall act as the surviving entity; 3. The Company must ensure that any cash dividends of each subsidiary are parties to the agreement will be deposited in an account that has been set; and 4. The Company is not permitted to dispose its interest in (i) IndoCoal Kalsel, (ii) IndoCoal Kaltim, (iii) Arutmin, (iv) KPC, (v) SHL, (vi) KCL, (vii) Sitrade, (viii) Forerunner, (ix) ICRL.
81
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan)
f.
20. LONG-TERM LOANS (Continued)
Dana yang diperoleh dari pinjaman hanya dapat digunakan oleh Enercoal Resources Pte. Ltd., Entitas Anak yang dimiliki seluruhnya, untuk penebusan atas obligasi konversi dan pembayaran atas biaya transaksi (Catatan 21).
The proceeds of the loan will be lent to Enercoal Resources Pte. Ltd., a whollyowned Subsidiary, for the redemption of its convertible bonds and payment of transaction expenses (Note 21).
Fasilitas ini dijamin dengan jaminan yang sama seperti yang tercantum pada Surat Berharga Bergaransi Senior (Catatan 20.c).
This facility was secured by the same security instruments as stated in the Guaranteed Senior Secured Notes (Note 20.c).
Pada tanggal 9 Agustus 2013, Perusahaan dan Credit Suisse, cabang Singapura menandatangani Supplemental Agreement yang mengubah beberapa ketentuan di dalam Perjanjian Kredit, dimana fasilitas pinjaman akan dilunasi dalam lima belas (15) angsuran bulanan sejak bulan Oktober 2013 hingga November 2014 dan tingkat suku bunga pinjaman diubah menjadi sebesar LIBOR ditambah 18% per tahun efektif sejak tanggal 7 Agustus 2013.
On August 9, 2013, the Company and Credit Suisse, Singapore branch entered into a Supplemental Agreement to amend certain terms in the Credit Agreement, whereby the loan facility shall be repaid in fifteen (15) monthly installments from October 2013 until November 2014 and interest rate of the loan is changed to become LIBOR plus 18% per annum effective August 7, 2013.
Pinjaman ini dalam kondisi default (wanprestasi) karena gagal bayar oleh Perusahaan atas pembayaran angsuran pokok dan bunga saat jatuh tempo masing-masing sejak bulan Februari 2014 dan September 2014.
The loan is in default due to non-payment by the Company of its outstanding principal installment and interest amounts on due dates since February 2014 and September 2014, respectively.
Fasilitas Deutsche Bank 2011
f.
On October 6, 2011, the Company (the “Borrower”) and its Subsidiaries, Sitrade, KCL, SHL and Forerunner (the “Original Guarantors”), Deutsche Bank AG, Singapore branch, and WestLB AG, Singapore branch, (the “Original Lenders”), Deutsche Bank AG, Hong Kong branch, (the “Facility Agent”) and DB Trustees (Hong Kong) Limited (the “Security Agent”) entered into a Credit Agreement, under which the Original Lenders agreed to provide to the Company credit facility amounting to USD150 million with an interest rate of 5% per annum plus LIBOR. The loan shall be repaid in twenty-five (25) equal monthly installments until November 2014.
Pada tanggal 6 Oktober 2011, Perusahaan (sebagai “Peminjam”) dan Entitas Anaknya, Sitrade, KCL, SHL, dan Forerunner (sebagai "Original Guarantors"), Deutsche Bank AG, cabang Singapura, dan WestLB AG, cabang Singapura, (sebagai "Pemilik Dana"), Deutsche Bank AG, cabang Hong Kong, (sebagai “Facility Agent”) dan DB Trustees (Hong Kong) Limited (sebagai “Security Agent”) menandatangani Perjanjian Kredit, dimana Pemilik Dana setuju untuk menyediakan fasilitas kredit kepada Perusahaan sebesar USD150 juta dengan suku bunga pinjaman sebesar 5% per tahun ditambah LIBOR. Perjanjian pembiayaan ini akan dibayar dengan angsuran bulanan sebanyak dua puluh lima (25) kali sampai dengan bulan November 2014. D1/ March 21, 2017
Deutsche Bank 2011 Facility
82
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan)
20. LONG-TERM LOANS (Continued)
Persyaratan penting (negative covenant) atas fasilitas adalah: 1. Perusahaan dilarang mengamandemen anggaran dasar yang dapat memberikan dampak negatif yang material tanpa pemberitahuan terlebih dahulu; 2. Apabila Perusahaan melakukan penggabungan atau rekonstruksi perusahaan, maka Perusahaan harus bertindak sebagai entitas yang menerima penggabungan; 3. Perusahaan harus memastikan bahwa setiap dividen tunai dari setiap entitas anak yang menjadi pihak dalam perjanjian ini akan didepositkan dalam akun yang telah ditetapkan; dan 4. Perusahaan tidak diizinkan untuk melepaskan kepemilikannya di (i) IndoCoal Kalsel, (ii) IndoCoal Kaltim, (iii) Arutmin, (iv) KPC, (v) SHL, (vi) KCL, (vii) Sitrade, (viii) Forerunner, (ix) ICRL.
The major terms (negative covenant) of the facility are: 1. The Company is prohibited from amending the articles of association that can provide a material adverse effect without prior notice;
Perusahaan menerima pemberitahuan default pada tanggal 16 April 2014 karena gagal bayar oleh Perusahaan atas pembayaran angsuran pokok dan bunga saat jatuh tempo. Pada tanggal 3 Oktober 2014, Perusahaan juga menerima pemberitahuan default terkait gagal bayar pinjaman dan bunga saat jatuh tempo.
The Company received notification of default on April 16, 2014 due to nonpayment of its outstanding principal installment and interest amounts on due dates. Also, on October 3, 2014, the Company received notification of default in connection with non-payment of loan and interest amounts on due dates.
2. If the Company enters into merger or business reconstruction, then the Company shall act as the surviving entity; 3. The Company must ensure that any cash dividends of each subsidiary are parties to the agreement will be deposited in an account that has been set; and 4. The Company is not permitted to dispose its interest in (i) IndoCoal Kalsel, (ii) IndoCoal Kaltim, (iii) Arutmin, (iv) KPC, (v) SHL, (vi) KCL, (vii) Sitrade, (viii) Forerunner, (ix) ICRL.
g. Fasilitas China Development Bank
g. China Development Bank Facility
Pada tanggal 6 Februari 2012, Perusahaan (sebagai “Peminjam”) dan Entitas Anaknya, Sitrade, KCL, SHL dan Forerunner (sebagai ”Original Guarantors”), China Development Bank Corporation (sebagai “Pemilik Dana dan Arranger”), Bank of China Limited, cabang Jakarta (sebagai “Facility Agent”), mengadakan perjanjian kredit, dimana Pemilik Dana menyetujui untuk memberikan Perusahaan fasilitas kredit sebesar USD600 juta.
On February 6, 2012, the Company (the “Borrower”) and its Subsidiaries, Sitrade, KCL, SHL and Forerunner. (the “Original Guarantors”), China Development Bank Corporation (the “Original Lender and Arranger”), Bank of China Limited, Jakarta branch (the “Facility Agent”), entered into a Credit Agreement, wherein the Original Lender agreed to provide the Company a credit facility amounting to USD600 million.
Dana yang diperoleh dari fasilitas pinjaman ini akan digunakan untuk melunasi sebagian dari utang yang dimiliki oleh Perusahaan berdasarkan: a) Fasilitas JPMorgan Chase Bank 2011 sebesar USD200 juta;
The proceeds of the loan facility will be used to repay certain existing financial indebtedness of the Company under:
D1/ March 21, 2017
a) JPMorgan Chase Bank Facility 2011 of USD200 million;
83
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan)
20. LONG-TERM LOANS (Continued)
b) Fasilitas Barclays Bank 2011 sebesar USD200 juta; c) Fasilitas Bank of America 2011 sebesar USD200 juta; d) pembayaran kepada Arranger atas biaya Arrangement (yang akan dikurangkan dari penerimaan pinjaman tersebut); dan e) pembayaran biaya transaksi lainnya.
b) Barclays Bank Facility 2011 of USD200 million; c) Bank of America Facility 2011 of USD200 million; d) payment to the Arranger of the Arrangement Fee (which shall be deducted from the proceeds thereof); and e) payment of any other transaction expenses.
Pinjaman ini dikenakan tingkat bunga LIBOR plus 6,7% per tahun. Pinjaman ini harus dibayar dalam empat (4) cicilan dengan jumlah yang sama setiap enam (6) bulan mulai bulan kalender ke tiga puluh (30) setelah tanggal penggunaan dan harus dibayar penuh dalam jangka waktu empat puluh delapan (48) bulan setelah tanggal penggunaan.
The loan is subject to LIBOR plus 6.7% interest rate per annum. The loan shall be repaid in four (4) equal semi-annual installments commencing on the thirtieth th (30 ) calendar month after the utilization date and shall be fully repaid on the fortyth eighth (48 ) calendar month after the utilization date.
Pinjaman ini dijamin dengan: - penyerahan (assignment) hak penerimaan; - penyerahan (assignment) hak pinjaman antar perusahaan; - pembebanan atas rekening penerimaan Dolar Amerika Serikat; - jaminan atas rekening penerimaan Rupiah Indonesia; - surat kuasa untuk menarik dana; -
dokumen penjaminan atas Perusahaan Batubara; subordination deed; dan dokumen lain yang membuktikan sekuritisasi aset Perusahaan.
Persyaratan penting (negative covenant) atas fasilitas adalah: 1. Perusahaan dilarang mengamandemen anggaran dasar yang dapat memberikan dampak negatif yang material tanpa pemberitahuan terlebih dahulu; 2. Apabila Perusahaan melakukan penggabungan atau rekonstruksi perusahaan, maka Perusahaan harus bertindak sebagai entitas yang menerima penggabungan; 3. Perusahaan harus memastikan bahwa setiap dividen tunai dari setiap entitas anak yang menjadi pihak dalam perjanjian ini akan didepositkan dalam akun yang telah ditetapkan; dan D1/ March 21, 2017
-
The loan is secured by: - the assignment of rights to proceeds;
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
the assignment of inter-company loans; the charge over United States Dollar proceeds accounts; the pledge over Indonesian Rupiah proceeds accounts; the power of attorney to withdraw funds; the Coal Companies security documents; the subordination deed; and any other document evidencing security over any assets of the Company.
The major terms (negative covenant) of the facility are: 1. The Company is prohibited from amending the articles of association that can provide a material adverse effect without prior notice; 2. If the Company enters into merger or business reconstruction, then the Company shall act as the surviving entity; 3. The Company must ensure that any cash dividends of each subsidiary are parties to the agreement will be deposited in an account that has been set; and 84
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan)
20. LONG-TERM LOANS (Continued)
4. Perusahaan tidak diizinkan untuk melepaskan kepemilikannya di (i) IndoCoal Kalsel, (ii) IndoCoal Kaltim, (iii) Arutmin, (iv) KPC, (v) SHL, (vi) KCL, (vii) Sitrade, (viii) Forerunner, (ix) ICRL.
4. The Company is not permitted to dispose its interest in (i) IndoCoal Kalsel, (ii) IndoCoal Kaltim, (iii) Arutmin, (iv) KPC, (v) SHL, (vi) KCL, (vii) Sitrade, (viii) Forerunner, (ix) ICRL.
Pinjaman ini dalam kondisi default (wanprestasi) karena gagal bayar oleh Perusahaan atas pembayaran angsuran pokok saat jatuh tempo pada bulan Agustus 2014 dan bunganya saat jatuh tempo pada bulan Desember 2014.
The loan is in default due to non-payment by the Company of its outstanding principal installment amount due in August 2014 and interest amount due in December 2014.
Pada tanggal 30 Desember 2014, fasilitas pinjaman sebesar USD50 juta diserahkan (assigned) kepada Castleford Investment Holdings Ltd. (Catatan 15.a).
On December 30, 2014, USD50 million of the loan facility was assigned to Castleford Investment Holdings Ltd. (Note 15.a).
h. Fasilitas UBS AG 2012 - 1
h. UBS AG Facility 2012 - 1
Pada tanggal 5 Maret 2012, Perusahaan (sebagai Peminjam) dan Entitas Anaknya, Sitrade, KCL, SHL dan Forerunner (sebagai “Original Guarantors”), UBS AG, cabang London, (“Pemilik Dana”) dan UBS AG, cabang Singapura, (sebagai “Arranger, Facility Agent dan Security Agent”) menandatangani Perjanjian Kredit, dimana Pemilik Dana setuju untuk menyediakan fasilitas kredit kepada Perusahaan sebesar USD75 juta. Tingkat suku bunga pinjaman adalah sebesar LIBOR ditambah 6% per tahun. Pinjaman ini harus dibayar dalam enam (6) cicilan dengan jumlah yang sama mulai bulan kalender ke dua puluh satu (21) setelah tanggal penggunaan dan dibayar penuh dalam jangka waktu tiga puluh enam (36) bulan setelah tanggal penggunaan.
On March 5, 2012, the Company (the “Borrower”) and its Subsidiaries, Sitrade, KCL, SHL and Forerunner (the “Original Guarantors”), UBS AG, London branch, (the “Original Lender”) and UBS AG, Singapore branch, (the “Arranger, Facility Agent and Security Agent”) entered into a Credit Agreement, wherein the Original Lender agreed to provide the Company a credit facility amounting to USD75 million. The interest rate of the loan is LIBOR plus 6% per annum. The loan shall be repaid in six (6) equal installments commencing on st the twenty-first (21 ) calendar month after the utilization date and shall be fully repaid th on the thirty-sixth (36 ) calendar month after the utilization date.
Dana yang diperoleh dari pinjaman ini digunakan untuk membiayai kembali pinjaman jangka pendek sebesar USD75 juta dari UBS AG, cabang Singapura.
The proceeds of the loan were used to refinance the outstanding balance of its short-term loan from UBS AG, Singapore branch, amounting to USD75 million.
Fasilitas ini dijamin dengan jaminan yang sama seperti pada Surat Berharga Bergaransi Senior (Catatan 20.c).
This facility was secured by the same security instruments as stated in the Guaranteed Senior Secured Notes (Note 20.c).
Persyaratan penting (negative covenant) atas fasilitas adalah: 1. Perusahaan dilarang mengamandemen anggaran dasar yang dapat memberikan dampak negatif yang material tanpa pemberitahuan terlebih dahulu;
The major terms (negative covenant) of the facility are: 1. The Company is prohibited from amending the articles of association that can provide a material adverse effect without prior notice;
D1/ March 21, 2017
85
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan)
20. LONG-TERM LOANS (Continued) 2. If the Company enters into merger or business reconstruction, then the Company shall act as the surviving entity;
2. Apabila Perusahaan melakukan penggabungan atau rekonstruksi perusahaan, maka Perusahaan harus bertindak sebagai entitas yang menerima penggabungan; 3. Perusahaan harus memastikan bahwa setiap dividen tunai dari setiap entitas anak yang menjadi pihak dalam perjanjian ini akan disimpan dalam akun yang telah ditetapkan; dan 4. Perusahaan tidak diizinkan untuk melepaskan kepemilikannya di (i) IndoCoal Kalsel, (ii) IndoCoal Kaltim, (iii) Arutmin, (iv) KPC, (v) SHL, (vi) KCL, (vii) Sitrade, (viii) Forerunner, (ix) ICRL.
3. The Company must ensure that any cash dividends of each subsidiary are parties to the agreement will be deposited in an account that has been set; and 4. The Company is not permitted to dispose its interest in (i) IndoCoal Kalsel, (ii) IndoCoal Kaltim, (iii) Arutmin, (iv) KPC, (v) SHL, (vi) KCL, (vii) Sitrade, (viii) Forerunner, (ix) ICRL.
Pinjaman ini dalam kondisi default (wanprestasi) karena gagal bayar oleh Perusahaan atas pembayaran angsuran pokok dan bunga saat jatuh tempo. Pada tanggal 1 Desember 2014 dan 11 Desember 2014, Perusahaan menerima pemberitahuan default terkait dengan gagal bayar sejak bulan Maret 2014. i.
The loan is in default due to non-payment by the Company of its outstanding principal installment and interest amounts on due dates. On December 1, 2014 and December 11, 2014, the Company received notification of default in connection with payment default since March 2014.
Fasilitas Raiffeisen Bank International, cabang Labuan Pada tanggal 12 Juni 2014, Perusahaan (sebagai “Peminjam”) dan Entitas Anaknya, Sitrade, KCL, SHL dan Forerunner (sebagai ”Original Guarantors”), dan Raiffeisen Bank International (RBI), cabang Labuan, (sebagai “Pemilik Dana”) mengadakan Perjanjian Kredit, dimana Pemilik Dana menyetujui untuk memberikan Perusahaan pinjaman sebesar USD80 juta. Pinjaman ini bertujuan untuk pembayaran klaim ke PT Kutai Timur Sejahtera (KTS) terkait dengan Transfer KTS.
i.
Raiffeisen Bank International, Labuan branch Facility On June 12, 2014, the Company (the “Borrower”) and its Subsidiaries, Sitrade, KCL, SHL and Forerunner (the “Original Guarantors”), and Raiffeisen Bank International (RBI), Labuan branch, (the “Original Lender”) entered into a Credit Agreement, wherein the Original Lender agreed to provide the Company a credit facility amounting to USD80 million. The loan is intended to pay claims to PT Kutai Timur Sejahtera (KTS) in connection with the KTS Transfer.
Pinjaman ini dikenakan tingkat bunga LIBOR ditambah 8% per tahun. Pinjaman akan dilunasi secara angsuran bulanan dimulai pada bulan kalender kesebelas (11) setelah tanggal penarikan dan harus dilunasi pada bulan kalender ketiga puluh enam (36) setelah tanggal penarikan dana.
The loan is subject to LIBOR plus 8% interest rate per annum. The loan shall be repaid in monthly installments th commencing on the eleventh (11 ) calendar month after the utilization date and shall be fully repaid on the thirty-sixth th (36 ) calendar month after the utilization date.
Pinjaman ini dalam kondisi default (wanprestasi) karena gagal bayar oleh Perusahaan atas pembayaran bunga saat jatuh tempo. Pada tanggal 14 November menerima 2014, Perusahaan pemberitahuan default terkait dengan gagal bayar pembayaran bunga.
The loan is in default due to non-payment by the Company of its outstanding principal installment and interest amounts on due dates. On November 14, 2014, the Company received notification of default in connection with the default payment of interest.
D1/ March 21, 2017
86
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan) j.
20. LONG-TERM LOANS (Continued)
Fasilitas Credit Suisse - 2014
j.
Credit Suisse Facility - 2014
Pada tanggal 12 Juni 2014, Perusahaan (sebagai “Peminjam”) dan Entitas Anaknya, Sitrade, KCL, SHL dan Forerunner (sebagai ”Original Guarantors”), dan Credit Suisse, cabang Singapura, (sebagai “Pemilik Dana”) mengadakan Perjanjian Kredit, dimana Pemilik Dana menyetujui untuk memberikan Perusahaan pinjaman sebesar USD114 juta. Pinjaman ini terkait dengan reorganisasi KPC. Pinjaman ini bertujuan untuk pembayaran klaim ke KTS terkait dengan Transfer KTS.
On June 12, 2014, the Company (the “Borrower”) and its Subsidiaries, Sitrade, KCL, SHL and Forerunner (the “Original Guarantors”), and Credit Suisse, Singapore branch, (the “Original Lender”) entered into a Credit Agreement, wherein the Original Lender agreed to provide the Company a credit facility amounting to USD114 million. The loan is intended to pay claims to KTS in connection with the KTS Transfer.
Pinjaman ini dikenakan tingkat bunga LIBOR ditambah 8% per tahun. Pinjaman akan dilunasi secara angsuran bulanan dimulai pada bulan kalender kesebelas (11) setelah tanggal penarikan dan harus dilunasi pada bulan kalender ketiga puluh enam (36) setelah tanggal penarikan dana.
The loan is subject to LIBOR plus 8% interest rate per annum. The loan shall be repaid in monthly installments th commencing on the eleventh (11 ) calendar month after the utilization date and shall be fully repaid on the thirty-sixth th (36 ) calendar month after the utilization date.
Pinjaman ini dalam kondisi default (wanprestasi) karena gagal bayar oleh Perusahaan atas pembayaran pokok dan bunga saat jatuh tempo.
The loan is in default due to non-payment by the Company of its outstanding principal installment and interest amounts on due dates.
k. Fasilitas Castleford Holdings Ltd. 2014
Investment
k. Castleford Investment Holdings Ltd. Facility 2014
Pada tanggal 30 Desember 2014, Castleford Investment Holdings Ltd. (Castleford) dan Perusahaan menandatangani Perjanjian Pengakuan Utang, dimana Perusahaan mengakui berutang kepada Castleford sebesar USD50,000,000. Hal ini terkait dengan penyerahan Fasilitas China Development Bank Corporation (CDB) atas sebagian dari Fasilitas China Development Bank (Catatan 20.g) sebesar USD50,000,000 kepada Castleford. Penyerahan ini tidak menyerahkan dan mengalihkan hak CDB kepada Castleford terhadap jaminan atas Common Security Documents.
On December 30, 2014, Castleford Investment Holdings Ltd. (Castleford) and the Company entered into an Acknowledgment of Indebtedness Agreement, wherein the Company acknowledged its indebtedness to Castleford amounting to USD50,000,000. This is in line with the assignment of China Development Bank Corporation (CDB) Facility for part of its China Development Bank Facility (Note 20.g) amounting to USD50,000,000 to Castleford. This assignment does not assign and transfer the right of CDB to Castleford against the Security Interest under the Common Security Documents.
D1/ March 21, 2017
87
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan)
20. LONG-TERM LOANS (Continued)
Fasilitas ini dikenakan bunga sebesar 6,7% per tahun dan LIBOR. Fasilitas ini akan dilunasi dalam satu tahun baik secara tunai atau dengan konversi saham setelah tanggal efektif penyerahan yang dapat diperpanjang sesuai dengan perjanjian tertulis yang ditandatangani oleh kedua belah pihak.
The loan bears an interest rate of 6.7% per annum and LIBOR. The facility shall be repaid in a year either by cash or by shares conversion after the effective date of the assignment which may be extended in accordance with a written instrument signed by both parties.
Pinjaman Castleford dalam kondisi default (wanprestasi) karena gagal bayar oleh Perusahaan atas bunga pinjaman yang jatuh tempo. Akibatnya, pada tanggal 6 April 2016, Castleford mengajukan Petisi untuk Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) terhadap Perusahaan ke Pengadilan Niaga Jakarta Pusat.
The Castleford loan is in default due to nonpayment by the Company of its outstanding interest amounts on due dates. As a result, on April 6, 2016, Castleford filed for a Suspension of Debt Repayment (PKPU) Petition against the Company to the Commercial Court of Central Jakarta.
Pada tanggal 28 November 2016, Majelis Hakim Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang memeriksa dan mengadili permohonan PKPU oleh Castleford terhadap Perusahaan telah mengeluarkan keputusan yang mengesahkan (Homologasi) Perjanjian Perdamaian dalam PKPU antara Perusahaan dan para kreditornya, termasuk kreditor di atas (Catatan 36.w).
On November 28, 2016, the judges of the Commercial Court in Central Jakarta District Court, also examine and adjudicate of Castleford petition against the Company, had issued a decision officially approving in PKPU the Amicable Settlement Agreement between the Company and its creditors, including above creditor (Note 36.w).
PT Bumi Resources Mineral Tbk (BRMS), entitas anak
PT Bumi Resources Mineral Tbk, subsidiary
l.
l.
Fasilitas Bank Bukopin
Bank Bukopin Facility
Pada tanggal 1 Juli 2011, BRMS dan PT Bank Bukopin Tbk (Bukopin) menandatangani Perjanjian Kredit dengan Jaminan berdasarkan Akta Notaris No. 5 yang dibuat dihadapan Nuraini Zachman, S.H., M.Hum. dengan jangka waktu 60 bulan, dimana Bukopin setuju menyediakan pendanaan sebesar Rp10.000.000.000 (setara dengan USD1,089,325) untuk pembelian ruang kantor di Bakrie Tower.
On July 1, 2011, BRMS and PT Bank Bukopin Tbk (Bukopin) entered into a Financing Agreement with Collateral based on Notarial Deed No. 5 by Nuraini Zachman, S.H., M.Hum. for a period of 60 months, whereby Bukopin agreed to lend Rp10,000,000,000 (equivalent to USD1,089,325) to purchase office space in Bakrie Tower.
Pinjaman memiliki bunga tetap 12% per tahun dan akan dibayar 60 kali angsuran bulanan sampai dengan 1 Juli 2016. Ruang kantor yang dibeli digunakan sebagai jaminan atas fasilitas kredit yang diperoleh dari pinjaman tersebut.
The loan bears fixed interest of 12% per annum and shall be repaid in 60 equal monthly installments until July 1, 2016. The office space purchased was used as collateral for the loan.
D1/ March 21, 2017
88
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan)
20. LONG-TERM LOANS (Continued)
Pada tanggal 5 Oktober 2015, BRMS telah menandatangani perubahan Perjanjian Pemberian Fasilitas Kredit dengan Bukopin yang didalamnya terdapat beberapa penyesuaian, antara lain (i) perpanjangan tanggal jatuh tempo selama 48 bulan sehingga fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 2 Oktober 2019 dan (ii) perubahan suku bunga pinjaman dari semula 13,25% menjadi 13% per tahun.
On October 5, 2015, BRMS and Bukopin entered into a Facility Credit Agreement Amendment, which made several adjustments, amongst others (i) the extension of maturity date to 48 months, therefore the facility will mature on October 2, 2019, and (ii) the change of interest rate from 13.25% into 13% per annum.
Fasilitas ini dijamin dengan ruangan kantor di Bakrie Tower (Catatan 11).
This facility is guaranteed by an office in Bakrie Tower (Note 11).
Saldo fasilitas yang digunakan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar USD145,694 dan USD164,957.
As of December 31, 2016 and 2015, the outstanding balance of these facilities amounted to USD145,694 and USD 164,957 respectively.
m. Fasilitas Bank Muamalat
m. Bank Muamalat Facility
Pada tanggal 11 April 2011, BRMS dan PT Bank Muamalat Indonesia Tbk (Bank Muamalat) menandatangani Perjanjian Pembiayaan Al-Murabahah dengan jangka waktu enam puluh (60) bulan, dimana Bank Muamalat setuju untuk menyediakan pendanaan kepada BRMS sebesar Rp20 miliar (setara dengan USD2,18 juta) untuk pembelian ruang kantor di Bakrie Tower.
On April 11, 2011, BRMS and PT Bank Muamalat Indonesia Tbk (Bank Muamalat) into a Financing Facility entered Al-Murabahah for a period of sixty (60) months, whereby Bank Muamalat agreed to loan BRMS Rp20 billion (equivalent to USD2,18 million) to purchase an office space in Bakrie Tower.
Total pengembalian pinjaman, termasuk bunga sebesar Rp26.693.337.300 dan akan dibayar dengan angsuran bulanan sebanyak 60 angsuran sampai dengan tanggal 11 April 2016. Ruang kantor yang dibeli digunakan sebagai jaminan atas fasilitas kredit.
Total repayment, including interest amounted to Rp26,693,337,300 and shall be repaid in full in 60 equal monthly installments until April 11, 2016. The office space purchased was used as collateral for the loan.
Pada tanggal 28 Desember 2015, BRMS telah menandatangani perubahan Perjanjian Pemberian Fasilitas Kredit dengan Muamalat yang didalamnya terdapat beberapa penyesuaian, antara lain perpanjangan tanggal jatuh tempo selama 48 bulan sehingga fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 13 Desember 2019.
On December 28, 2015, BRMS and Muamalat entered into a Facility Credit Agreement Amendment, which made several adjustments, amongst other the extension of the maturity date to 48 months, therefore, the facility will mature on December 13, 2019.
Fasilitas ini dijamin dengan ruangan kantor di Bakrie Tower (Catatan 11).
This facility is guaranteed by an office in Bakrie Tower (Note 11 ).
Saldo fasilitas yang digunakan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar USD227,714 dan USD275,591.
As of December 31, 2016 and 2015, the outstanding balance of these facilities amounted to USD227,714 and USD 275,591 respectively.
D1/ March 21, 2017
89
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan)
20. LONG-TERM LOANS (Continued)
Hal-hal yang tidak boleh dilakukan selama Perjanjian Pemberian Fasilitas Kredit, adalah antara lain sebagai berikut: 1. Membagikan atau membayarkan dividen/ keuntungan kecuali BRMS sudah tidak dalam keadaan rugi dan angsuran ke Muamalat dalam kondisi lancar. 2. Melakukan penjualan, menjaminkan, dan mentransfer sebagian atau seluruh aset Perusahaan, kecuali dalam hal transaksi bisnis yang normal dan wajar/normal, aset yang menjadi barang dagangan dan bukan merupakan jaminan BRMS kepada bank. 3. Memperoleh fasilitas pembiayaan atau pinjaman dari pihak ketiga, baik secara langsung maupun tidak langsung kecuali dalam rangka transaksi harian yang wajar. 4. Melakukan merger, konsolidasi, akuisisi, dan penjualan atau pemindahtanganan sebagian besar aset atau saham milik BRMS. 5. Mengikatkan diri sebagai penjamin hutang atau menjaminkan harta kekayaan BRMS kepada pihak lain. 6. Melakukan pelunasan pinjaman pemegang saham.
Negative covenants during the period of Loan Facility, amongst other are as follow:
n. Fasilitas Credit Suisse 2010 Pada tanggal 23 Maret 2010, PT Multi Daerah Bersaing (MDB), entitas anak BRMS (Peminjam), Credit Suisse AG, cabang Singapura (sebagai the “Financial Institutions, pemberi pinjaman, Arranger, Facility Agent, Security Agent dan Account Bank”) dan Credit Suisse International sebagai bank hedging, menandatangani Perjanjian Kredit, dimana Pemberi Pinjaman setuju untuk menyediakan fasilitas kredit kepada MDB sebesar USD200,000,000 (“Fasilitas A”), yang akan jatuh tempo dalam kurun waktu 24 bulan sejak penarikan dana.
n. Credit Suisse Facility 2010 On March 23, 2010, PT Multi Daerah Bersaing (MDB), BRMS’s subsidiary (the “Borrower”), Credit Suisse AG, Singapore branch (the “Financial Institutions, the Original Lenders, Arranger, Facility Agent, Security Agent and Account Bank”) and Credit Suisse International as hedging bank, entered into a Credit Agreement, whereby the Original Lenders agreed to provide to the MDB a credit facility amounting to USD200,000,000 (“Facility A”), which is payable in full within 24 months from the utilization date.
Pada tanggal 1 April 2010, MDB dan Credit Suisse AG, cabang Singapura (“Pemberi Pinjaman”) menandatangani perubahan perjanjian pinjaman yang memberikan tambahan fasilitas pinjaman kepada MDB sebesar USD100,000,000 (“Fasilitas B”) sehingga meningkatkan jumlah fasilitas pinjaman dari USD200,000,000 (“Fasilitas A”) menjadi USD300,000,000.
On April 1, 2010, MDB and Credit Suisse AG, Singapore branch (the “Lender”) entered into an amendment agreement granting MDB an additional loan facility in an amount of USD100,000,000 (“Facility B”) increasing the amount of total loan facility from USD200,000,000 (“Facility A”) to USD300,000,000.
D1/ March 21, 2017
1. Distribute or pay the dividend except otherwise BRMS is not under financial loss condition and the periodic installment to Bank Muamalat is in good performace. 2. To sell, pledge and transfer a part or in whole BRMS's asset, except otherwise in business ordinary course, inventory and are not part of security to the Bank.
3. To obtain loan facility from other third party, either direct or indirectly, except otherwise in the form of ordinary business course. 4. To merge, consolidate, acquire and sell or transfer a part of asset or BRMS's shares. 5. To bind as a guarantor or to secure its assets to other third party. 6. To settle shareholder loan.
90
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan)
20. LONG-TERM LOANS (Continued)
Fasilitas tambahan ini akan dikenakan bunga sebesar LIBOR ditambah 7% dan dibayarkan setiap triwulan. Fasilitas B akan jatuh tempo setelah 24 bulan dari tanggal penggunaan Fasilitas A. Pada tanggal jatuh tempo, MDB akan membayar redemption premium, yaitu jumlah yang menyediakan kepada pemberi pinjaman internal rate of return sebesar 15%.
The additional loan facility is subject to annual interest of LIBOR plus 7% which is payable every quarter. Facility B is payable in full 24 months from the utilization date of Facility A. On the maturity date, MDB shall pay a redemption premium equivalent to an amount that provides the lender with an overall rate of return of 15%.
Hasil dari pinjaman ini digunakan untuk kebutuhan modal kerja, membiayai debt reserve account dan membayar sebagian Pinjaman MDB.
The proceeds of the loan will be used for working capital requirements, funding of the debt reserve account and partial repayment of the MDB Loan.
Pada tanggal 16 September 2011, MDB dan Credit Suisse AG, cabang Singapura menandatangani perubahan perjanjian pinjaman yang memberikan tambahan fasilitas pinjaman kepada MDB sebesar USD60,000,000 (“Fasilitas C”). Selanjutnya, perjanjian fasilitas diperpanjang tanggal jatuh temponya sampai tanggal 19 September 2013.
On September 16, 2011, MDB and Credit Suisse AG, Singapore branch entered into an amendment agreement granting MDB an additional loan facility amounting to USD60,000,000 (“Facility C”). Furthermore, the amendment extended the maturity date of the loan facility until September 19, 2013.
Credit Suisse AG, telah memberikan beberapa kali persetujuan perpanjangan terhadap fasilitas pinjaman ini, perpanjangan terbaru atas fasilitas ini sampai dengan tanggal 3 April 2015. Bersama dengan perpanjangan tanggal jatuh tempo, beberapa pasal telah diubah, antara lain terutama terkait definisi jumlah pokok yang sekarang termasuk bunga yang masih harus dibayar.
Credit Suisse AG has since granted approval to various extensions of the facility’s maturity date, the latest being, an extension of the loan facility’s maturity date until April 3, 2015. Together with the extension of maturity date, certain clauses were also amended particularly with regard to the definition of principal amount, which now includes, accrued interest.
Pinjaman ini dijamin dengan: - saham PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) milik MDB dan kuasa untuk menjual saham tersebut;
-
-
penyerahan atau kuasa atas jaminan (yaitu hipotik, jaminan, hak gadai, penyerahan, hypothecation); dan
-
-
dokumen lain yang membuktikan atau menimbulkan penjaminan atas aset MDB.
-
Hal-hal yang tidak boleh dilakukan selama Perjanjian Pemberian Fasilitas Kredit, adalah antara lain sebagai berikut: - MDB tidak diperbolehkan membuat atau melakukan penjaminan atas asetasetnya;
D1/ March 21, 2017
-
91
The loan was secured by: - share pledges by MDB over shares in PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) and a Power of Attorney to sell the shares; - the assignment or charge evidencing Security Interests (i.e., mortgage, pledge, lien, assignment, hypothecation); and - any other document evidencing or creating security over any assets of MDB. Negative covenants during the period of Bank Muamalat Loan Facility, amongst other are as follow: - MDB may not create or allow to exist any security interest over its assets;
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan) -
-
20. LONG-TERM LOANS (Continued)
tidak diperbolehkan menjual aset yang disyaratkan yang mungkin diperoleh oleh afiliasi MDB dalam transaksi terutama untuk membiayai pembelian aset; dan tidak diperbolehkan menjual kepemilikan saham pada NNT, membuat perjanjian pinjaman keuangan, mengubah sifat usaha, memberikan pinjaman (kecuali antar pihak berelasi), membayar dividen atau menerbitkan saham kepada siapapun.
-
-
-
-
may not dispose of its assets on terms where they may be acquired by MDB’s affiliates in transactions entered into primarily to finance the acquisition of the asset; and may not dispose of its shareholding in NNT, incur any financial indebtedness, change the nature of its business, provide loans (except for intercompany loans), pay any dividends or issue shares to any person.
On November 2, 2016, the MDB has settled Loan Facility together with the signing of Share Transfer Deed (Note 36.v). MDB has settled the loan facility by selling its associate, NNT.
Pada tanggal 2 November 2016, MDB telah meyelesaikan fasilitas pinjaman bersamaan dengan penandatanganan Akta Pengalihan Saham (Catatan 36.v). MDB menyelesaikan fasilitas pinjaman dengan menjual entitas asosiasinya, yaitu NNT. 21. OBLIGASI KONVERSI
21. CONVERTIBLE BONDS 2016 USD
2015 USD
Pihak ketiga - Dolar AS Dolar AS Obligasi Konversi Berjamin
434,394,797
375,000,000
Third party - US Dollar Guaranteed Convertible Bond Guaranteed Convertible Bond
Total
434,394,797
375,000,000
Total
Pada tanggal 5 Agustus 2009, Perusahaan (sebagai “Penjamin”) melalui Enercoal Resources Pte. Ltd. (Enercoal) (sebagai “Penerbit”), Entitas Anak yang dimiliki seluruhnya, menandatangani Perjanjian Pembelian berkaitan dengan Obligasi Konversi Berjamin sebesar USD375 juta dengan suku bunga 9,25% (“Obligasi Berjamin”) dengan Credit Suisse Limited, Singapura, yang bertindak sebagai Placement Agent tunggal.
On August 5, 2009, the Company (the “Guarantor”), through Enercoal Resources Pte. Ltd. (Enercoal) (the “Issuer”), a wholly-owned Subsidiary, entered into a Purchase Agreement relating to USD375 million 9.25% Guaranteed Convertible Bonds (“Guaranteed Bonds”) with Credit Suisse Limited, Singapore, acting as the sole Placement Agent.
Obligasi Berjamin ini, yang jatuh tempo pada tanggal 5 Agustus 2014, merupakan obligasi yang pada awalnya dapat dikonversi menjadi saham biasa Perusahaan dengan nilai Rp3.366,90 per saham. Harga konversi ini dapat berubah, tergantung pada penyesuaian yang dilakukan sehubungan dengan, antara lain, perubahan nilai nominal saham, konsolidasi atau reklasifikasi saham, kapitalisasi laba atau cadangan modal, distribusi modal, penawaran umum terbatas dan peristiwa lainnya yang mempunyai efek dilutif.
These Guaranteed Bonds, maturing on August 5, 2014, are initially convertible into ordinary shares of the Company at Rp3,366.90 per share. The conversion price will be subject to adjustment for, among other things, subdivisions, consolidations or reclassifications of shares; capitalization of profits or reserves; capital distribution; right issues and other standard dilutive events.
D1/ March 21, 2017
92
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
21. OBLIGASI KONVERSI (Lanjutan)
21. CONVERTIBLE BONDS (Continued)
Obligasi Berjamin dengan nilai nominal sebesar USD100.000 dapat dikonversi setiap saat dalam periode empat puluh satu (41) hari setelah tanggal penerbitan sampai dengan sepuluh (10) hari sebelum tanggal jatuh tempo, kecuali sebelumnya telah ditebus, dikonversi, dibeli kembali atau dibatalkan.
The Guaranteed Bonds with par value of USD100,000 each are convertible any time on or forty-one (41) days after the closing date, until the close of business on the date that falls ten (10) business days prior to maturity, unless previously redeemed, converted, purchased or cancelled.
Hasil penerimaan neto dari penerbitan obligasi digunakan Perusahaan untuk mendanai Equity Swap sebesar USD115 juta dan premi atas transaksi Capped Call sebesar USD51,28 juta dan sisanya untuk keperluan umum perusahaan.
The net proceeds from bonds issuance were used by the Company to fund the Equity Swap deposit amounting to USD115 million and premium on the Capped Call transactions amounting to USD51.28 million and the remainder for general corporate purposes.
Pada tanggal 22 Agustus 2014, syarat dan kondisi dari Obligasi Konversi Berjamin sebesar USD375 juta yang jatuh tempo pada tahun 2014 telah diubah melalui Rapat Pemegang Obligasi. Pokok perubahan tersebut dijelaskan di bawah ini:
On August 22, 2014, bondholders approved the amendments of the terms and conditions of the USD375 million Guaranteed Convertible Bonds through Bondholder Meeting. Key terms of the amendments were as follows:
-
-
Principal Bond Amount: USD374.9 million Maturity Date: April 7, 2018 Interest Payment Terms: 6.00% per annum from August 25, 2014
-
Conversion Period: from September 7, 2015 up to March 28, 2018
-
Conversion price: Rp250 Security: security package under Intercreditor Agreement Guarantee: the Company guarantees Enercoal’s obligation
-
Jumlah Pokok Utang: USD374,9 juta Tanggal Jatuh Tempo: 7 April 2018 Ketentuan Pembayaran Bunga: 6% per tahun terhitung mulai tangal 25 Agustus 2014 Periode Konversi: Dari tanggal 7 September 2015 hingga tanggal 23 Maret 2018 Harga konversi: Rp250 Jaminan (security): paket jaminan berdasarkan Perjanjian Antar Kreditur Jaminan (guarantee): Perusahaan menjamin segala kewajiban Enercoal
-
Meskipun persetujuan perubahan syarat dan kondisi atas Obligasi Konversi Berjamin telah diperoleh, namun demikian, persetujuan secara tertulis belum selesai sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian.
Although approval has been obtained on the amendments of the Guaranteed Convertible Bonds, the necessary approval in writing has not yet been finalized as of the completion date of the consolidated financial statements.
Obligasi Konversi Berjamin ini dalam kondisi default (wanprestasi) karena gagal bayar bunga pinjaman yang jatuh tempo pada bulan September 2014 dan seterusnya.
The Guaranteed Convertible Bonds was in default due to non-payment of interest amounts due in September 2014 and onwards.
Pada tanggal 21 Mei 2015, Enercoal Resources Pte. Ltd. mengajukan permohonan di Pengadilan Tinggi Singapura untuk perpanjangan perlindungan utang yang diperoleh sebelumnya selama lima (5) bulan. Pengadilan Tinggi Singapura mengabulkan permohonan tersebut dan perlindungan utang
On May 21, 2015, Enercoal Resources Pte. Ltd. filed an application in Singapore High Court for a five (5)-month extension of the Moratorium previously applied. The Singapore High Court granted the orders and the moratorium shall be extended for a period of five (5) months from the date of the expiry of
D1/ March 21, 2017
93
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
21. OBLIGASI KONVERSI (Lanjutan)
21. CONVERTIBLE BONDS (Continued)
diperpanjang untuk jangka waktu lima (5) bulan sejak tanggal berakhirnya sampai dengan tanggal 24 Oktober 2015 ("Perpanjangan Perlindungan Utang"). Namun, Perpanjangan Perlindungan Utang tersebut telah kadaluarsa.
the moratorium up to October 24, 2015 (the “Extended Moratorium”). However, the Extended Moratorium has expired .
Pada tanggal 28 November 2016, Majelis Hakim Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang memeriksa dan mengadili permohonan PKPU oleh Castleford terhadap Perusahaan telah mengeluarkan keputusan yang mengesahkan (Homologasi) Perjanjian Perdamaian dalam PKPU antara Perusahaan dan para kreditornya, termasuk kreditor di atas (Catatan 36.w).
On November 28, 2016, the judges of the Commercial Court in Central Jakarta District Court, also examine and adjudicate of Castleford petition against the Company, had issued a decision officially approving in PKPU the Amicable Settlement Agreement between the Company and its creditors, including above creditor (Note 36.w).
22. MODAL SAHAM
22. CAPITAL STOCK Movements of shares in December 31, 2016 and 2015 were as follows:
Mutasi modal saham pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai sebagai berikut:
2016 dan/and 2015
Keterangan
Total Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Number of Shares Issued and Fully Paid
Jumlah saham 1 Januari 2014 Penambahan melalui HMTD IV
20,773,400,000 15,853,620,427
Jumlah saham
36,627,020,427
Nominal/ Nominal (Rp)
1,476,792,700 137,857,569 1,614,650,269
Descriptions Total shares as of January 1, 2014 Preemptive Rights IV Total shares
Composition of shareholders as of December 31, 2016 and 2015 based on registration by PT Kustodian Sentral Efek Indonesia and PT Ficomindo Buana Registrar was as follows:
Susunan pemegang saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 berdasarkan catatan yang dibuat oleh PT Kustodian Sentral Efek Indonesia dan PT Ficomindo Buana Resgistrar adalah sebagai berikut:
Keterangan
Jumlah Modal/ Amount
500 100
2016 Total Saham Persentase Ditempatkan dan Kepemilikan/ Percentage of Disetor Penuh/ Ownership Number of (%) Shares Issued and Fully Paid
Descriptions
Credit Suisse AG SG/ Raiffeisen Bank International AG SG qq Longhaul Holdings Ltd. PT Damar Reka Energi Masyarakat (masing-masing di bawah 5%)
24,585,320,790
67.12
Credit Suisse AG SG/ Raiffeisen Bank International AG SG qq Longhaul Holdings Ltd. PT Damar Reka Energi Public (each below 5%)
Total
36,627,020,427
100.00
Total
D1/ March 21, 2017
9,741,699,637
26.60
2,300,000,000
6.28
94
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
22. MODAL SAHAM (Lanjutan)
22. CAPITAL STOCK (Continued) 2015 Total Saham Persentase Ditempatkan dan Kepemilikan/ Percentage of Disetor Penuh/ Ownership Number of (%) Shares Issued and Fully Paid
Keterangan Credit Suisse AG SG qq Longhaul Holdings Ltd. PT Damar Reka Energi Masyarakat (masing-masing di bawah 5%)
8,477,485,702 2,300,000,000 25,849,534,725
Total Total
36,627,020,427 73,254,040,854
23. TAMBAHAN MODAL DISETOR
Credit Suisse AG SG qq Longhaul Holdings Ltd. PT Damar Reka Energi Public (each below 5%)
23.15 6.28 70.57
Total Total
100.00 200.00
23. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL 2016
Agio saham Selisih antara aset dan liabilitas pengampunan pajak Selisih nilai transaksi dari kombinasi bisnis entitas sepengendali
Descriptions
2015
561,699,725
561,699,725
2,384,732
--
(1,233,700,656)
(1,233,700,656)
Share premium Differences between assets and liabilities of tax amnesty Difference in value from transaction with entities under common control
(669,616,199)
(672,000,931)
Additional Paid-in Capital - Net
Tambahan Modal Disetor - Neto
a. Share premium consists of:
a. Agio saham terdiri dari: 2016 Kelebihan harga saham sehubungan dengan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu atas nilai nominal saham Kelebihan harga pelaksanaan obligasi konversi atas nilai nominal saham diperoleh kembali Saham beredar yang diperoleh kembali Biaya emisi saham
2015
535,101,836
535,101,836
273,139,707
273,139,707
Excess of non-preemptive rights issuance price over par value of shares Excess of bond's conversion price over par value of treasury stock
(200,318,190) (46,223,628)
(200,318,190) (46,223,628)
Buy-back of Company's shares Share issuance cost
Agio Saham - Neto
561,699,725
561,699,725
Share Premium - Net
b. Selisih nilai transaksi dengan sepengendali terdiri dari:
entitas
Tanggal/ Date Aset Blok R2 Blok 13
21 Oktober 1999/ October 21, 1999 21 Oktober 1999/ October 21, 1999
b. Difference in value from transaction with entities under common control consists of:
2016 dan/ and 2015 Entitas Asal/ Entitas Tujuan/ Original Entities Destination Entities
Assets Minarak Labuan Ltd.
PT Bumi Resources Tbk
25,182,155
Block R2
Minarak Labuan Ltd.
PT Bumi Resources Tbk
12,042,693
Block 13
37,224,848 1,270,925,504
Total book value Acquisition cost
(1,233,700,656)
Difference
Total nilai buku Nilai perolehan Selisih
D1/ March 21, 2017
Nilai Buku/ Book Value
95
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
24. SAHAM TREASURI
24. TREASURY STOCK Transactions regarding treasury stock were as follows:
Transaksi saham beredar yang diperoleh kembali adalah sebagai berikut: Total Saham/ Number of Shares
Tahun/ Year
Keterangan
2016 dan/and 2015 Realisasi/ Realization (%)
Harga Nominal/ Par Value
Description
Disetujui Rapat Umum Pemegang saham Luar Biasa (Pembelian kembali saham yang pertama) (Catatan 1c)
2006
1,940,400,000
Pembelian kembali Pembelian kembali
2006 2007
885,734,500 479,231,500
45.65 24.70
1,364,966,000
70.35
98,532,685
Sub-total
2007 2008
(1,068,857,428) (235,809,465)
(76,353,023) (17,826,856)
Conversion of bonds Conversion of bonds
(1,304,666,893)
(94,179,879)
Sub-total
60,299,107
4,352,806
Net
Sub-total Konversi obligasi Konversi obligasi Sub-total Neto Disetujui Rapat Umum Pemegang saham Luar Biasa (Pembelian kembali saham yang kedua) (Catatan 1c)
2008
582,120,000
Pembelian kembali
2008
412,913,500
Disetujui Rapat Umum Pemegang saham Luar Biasa (Pembelian kembali saham yang ketiga) (Catatan 1c)
2011
Approved at Extraordinary General Meeting of Shareholders (first buy-back) (Note 1c)
Approved at Extraordinary General Meeting of Shareholders (second buy-back) (Note 1c) 70.93
Approved at Extraordinary General Meeting of Shareholders (third buy-back) (Note 1c)
473,212,607
Treasury stock amounting to 1,304,666,893 shares was used for execution of convertible bonds.
25. CADANGAN MODAL LAINNYA
25. OTHER CAPITAL RESERVES Details and movements of this account were as follows:
Rincian dan mutasi dari akun ini adalah sebagai berikut: Bagian rugi komprehensif lain entitas asosiasi dan ventura bersama/ Share in other comprehensive loss of associates and joint ventures
Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan Bagian penghasilan komprehensif lain entitas asosiasi dan ventura bersama - setelah pajak Pengukuran kembali liabilitas imbalan pasti pascakerja Saldo 31 Desember 2016
D1/ March 21, 2017
Balance
34,159,759
Saham beredar yang diperoleh kembali sejumlah 1.304.666.893 saham digunakan untuk pelaksanaan obligasi konversi.
Saldo 1 Januari 2016
Buy-back
29,806,953
780,000,000
Saldo
Buy-back Buy-back
63,938,442 34,594,243
(9,820,934)
--
2016 Selisih Kurs Akumulasi karena Pengukuran Penjabaran Kembali atas Laporan Liabilitas Imbalan Keuangan/ Pasti Pascakerja/ Exchange Cumulative Differences Remeasurements on due to Post-employment Financial Benefit Statements Liabilities Translation 9,452,837
(1,239,258)
375,668
--
Total
7,571
Balance as of January 1, 2016
(1,239,258)
Exchange differences due to financial statements translation Share in other comprehensive income of associates and joint ventures - net of tax
(1,094,288)
--
--
(1,094,288)
--
--
(146,710)
(146,710)
(10,915,222)
8,213,579
228,958
(2,472,685)
96
Remeasurement on postemployment benefit liabilities Balance as of December 31, 2016
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
25. CADANGAN MODAL LAINNYA (Lanjutan)
2015 Selisih Kurs Akumulasi karena Pengukuran Penjabaran Kembali atas Laporan Liabilitas Imbalan Keuangan/ Pasti Pascakerja/ Exchange Cumulative Differences Remeasurements on due to Post-employment Financial Benefit Statements Liabilities Translation
Bagian rugi komprehensif lain entitas asosiasi dan ventura bersama/ Share in other comprehensive loss of associates and joint ventures
Saldo 1 Januari 2015
(10,966,284)
Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan Bagian rugi komprehensif lain entitas asosiasi dan ventura bersama - setelah pajak
11,550,144
--
1,145,350
--
--
375,668
375,668
Remeasurement of postemployment benefit liabilities
(9,820,934)
9,452,837
375,668
7,571
Balance as of December 31, 2015
26. NON-CONTROLLING INTERESTS Details of this account were as follows:
Bagian Rugi Neto/ Share in Net Loss
Bagian Rugi Komprehensif Lain/Other Comprehensive Loss
Kehilangan pengendalian atas entitas anak yang telah menjadi ventura bersama/ Loss of control of a subsidiary that has become a joint venture
Saldo 31 Desember/ Balance as of December 31, 2016
(1,298,339)
5,762
(2,759)
--
(1,295,336)
PT Bumi Resources Minerals Tbk PT Multi Capital Others (each below USD1,000,000)
(121,684,417)
52,563,307
(23,262)
--
(69,144,372)
Net
149,631,583 (270,017,661)
24,710,473 27,847,072
Bagian Rugi Neto/ Share in Net Loss
(20,503) --
Bagian Rugi Komprehensif Lain/Other Comprehensive Loss
---
Kehilangan pengendalian atas entitas anak yang telah menjadi ventura bersama/ Loss of control of a subsidiary that has become a joint venture
174,321,553 (242,170,589)
Saldo 31 Desember/ Balance as of December 31, 2015
(1,257,252)
(41,087)
--
--
(1,298,339)
PT Bumi Resources Minerals Tbk Leap-Forward Resources Ltd. PT Multi Capital Others (each below USD1,000,000)
111,528,623
(260,070,286)
(330,054)
27,187,300
(121,684,417)
Net
221,975,295 (27,187,300) (82,002,120)
(72,013,658) -(188,015,541)
(330,054) ---
-27,187,300 --
149,631,583 -(270,017,661)
In 2016, the Group has sold the remaining ownership in Leap-Forward (Note 4.c).
Pada tahun 2016, Grup telah menjual sisa kepemilikan nya di Leap-Forward (Catatan 4.c). D1/ March 21, 2017
--
--
Saldo 1 Januari/ Balance as of January 1, 2015
Net
(2,097,307)
Exchange differences due to financial statements translation
--
Saldo 1 Januari/ Balance as of January 1, 2016
PT Bumi Resources Minerals Tbk Leap-Forward Resources Ltd. PT Multi Capital Lain-lain (masing-masing di bawah USD1.000.000)
Balance as of January 1, 2015
1,145,350
Rincian atas akun ini adalah sebagai berikut:
Net
583,860
--
(2,097,307)
26. KEPENTINGAN NONPENGENDALI
PT Bumi Resources Minerals Tbk PT Multi Capital Lain-lain (masing-masing di bawah USD1.000.000)
Total
Share in other comprehensive loss of associates and joint ventures - net of tax
Pengukuran kembali kewajiban imbalan pasti pascakerja Saldo 31 Desember 2015
25. OTHER CAPITAL RESERVES (Continued)
97
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
27. PENDAPATAN
27. REVENUES 2016
2015
Jasa Lokal Pihak ketiga
23,372,429
40,506,538
Service Local Third parties
Total
23,372,429
40,506,538
Total
Pendapatan ini merupakan manajemen fee dari PT Kalltim Prima Coal (KPC), ventura bersama, dan jasa yang dilakukan oleh Bumi Resources Japan Company Limited, entitas anak, dan PT Bumi Resources Mineral Tbk, entitas anak, untuk memasarkan batubara.
Service revenues from management fees from PT Kaltim Prima Coal (KPC), joint ventures, and services rendered by Bumi Resources Japan Company Limited, Subsidiary, and PT Bumi Resources Mineral Tbk, subsidiary, to market coal.
28. BEBAN USAHA
28. OPERATING EXPENSES 2016
2015
Umum dan administrasi
General and administrative
Jasa profesional Gaji dan upah Beban pajak Penyusutan (Catatan 11) Transportasi Asuransi Lain-lain (masing-masing dibawah USD200,000)
13,039,388 7,961,754 1,231,343 1,285,826 943,760 419,525
20,924,660 8,487,321 15,828,251 1,848,745 520,118 552,679
3,876,699
1,719,564
Professional fees Salaries and wages Tax expense Depreciation (Note 11) Transportation Insurance Others (each below USD200,000)
Total
28,758,295
49,881,338
Total
29. PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN
29. OTHER INCOME (EXPENSES)
a. Beban bunga dan keuangan
a. a. Interest and finance charges 2016
2015
Beban bunga dan amortisasi beban keuangan neto Guaranteed Senior Secured Notes Obligasi Konversi
223,732,772 20,502,227 10,590,479
307,286,302 111,250,000 34,687,500
Interest charges and amortization of net financial charges Guaranteed Senior Secured Notes Convertible Bonds
Total
254,825,478
453,223,802
Total
D1/ March 21, 2017
98
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
29. PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN (Lanjutan)
29. OTHER INCOME (EXPENSES) (Continued)
b. Lain-lain - neto
b. b. Others – net 2016
2015
Pembatalan denda pinjaman Denda dari pinjaman Rugi yang direalisasi Cadangan kontijensi Penghapusan pajak yang dibayar di muka Lain-lain
118,676,271 --(79,796,100) (48,619,310) 222,947,442
-(171,233,608) (71,193,641) -(6,534,034) (6,782,627)
Cancellation Penalty on loans Penalty on loans Compensation loss Contigencies provision Write-off of prepaid taxes Others-net
Total
213,208,303
(255,743,910)
Total
c. Rugi atas Penghapusan Piutang
c. c. Loss on Write-Off Receivables
Pada bulan Desember 2015, Perusahaan mencatat penghapusan piutang lain dari PT Jhonlin Grup sebesar USD72,13 juta.
In December 2015, the Company has writtenoff other receivable from PT Jhonlin Group amounting to USD72.13 million.
Pada tahun 2015, Perusahaan juga menghapus piutang jangka panjang dari PT Bukit Mutiara sebesar USD450,42 juta.
In 2015, the Company has written-off long term receivable from PT Bukit Mutiara of USD450.42 million.
30. LABA (RUGI) PER 1.000 SAHAM DASAR/DILUSIAN
30. BASIC/DILUTED GAIN (LOSS) PER 1,000 SHARES The following is the computation basic/diluted loss per 1,000 shares:
Berikut adalah perhitungan rugi per 1.000 saham dasar/dilusian: 2016 Laba (rugi) neto yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Total rata-rata tertimbang saham dasar/dilusian (angka penuh)
2015
(1,925,410,201)
Net Income (loss) attributable to the owners of the parent
36,153,807,820
36,153,807,820
Weighted average number of ordinary shares/diluted shares (full amount)
1.87
(53.26)
Basic/Diluted Income (loss) per 1,000 shares
67,692,403
Laba (rugi) per 1.000 saham Dasar/Dilusian
For the years ended December 31, 2016 and 2015, the potential conversion of Guaranteed Convertible Bonds amounting to USD434 million (Note 36.w) and USD375 million, respectively, with interest rate 6% and 9.25%, respectively, issued by Enercoal Resources Pte. Ltd., a Subsidiary, (Note 21) into ordinary shares of the Company is considered antidilutive, thus not included in the calculation of the diluted loss per share.
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, potensi konversi dari Obligasi Konversi Berjamin masingmasing sebesar USD434 juta (Catatan 36.w) dan USD375 juta dengan suku bunga masingmasing 6% dan 9,25% yang diterbitkan oleh Enercoal Resources Pte. Ltd., Entitas Anak, (Catatan 21) menjadi saham biasa dari Perusahaan bersifat antidilutif, sehingga tidak termasuk dalam perhitungan rugi per saham dilusian.
D1/ March 21, 2017
of
99
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
31. PERPAJAKAN
31. TAXATION
a. Tagihan Pajak Penghasilan
a. Claims for Income Tax Refund Claims for tax refund consist of prepaid income tax article 23 and claims based on the Tax Assessment Letters and Tax Collection Letters issued by the Directorate General of Tax, which have been partially settled by the Group through the process of objection and appeal..
Tagihan pajak terdiri dari pajak penghasilan PPh 23 dibayar dimuka dan klaim pajak berdasarkan Surat Ketetapan Pajak yang diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Pajak, yang sebagian telah diselesaikan oleh Grup melalui proses keberatan dan banding. b. Surat Ketetapan dan Tagihan Pajak
b. Tax Assessments and Collection Letters The Group has several Tax Assessment Letters/Tax Collection Letters. The Group has filed objections and/or appeals that, as of the completion date of the consolidated financial statements, were still in process or pending decision, the outcomes of which could be substantial but are not presently determinable.
Grup memiliki beberapa Surat Tagihan Pajak/Surat Ketetapan Pajak. Grup telah mengajukan keberatan dan/atau banding yang sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian sedang dalam proses atau masih tertunda putusannya, yang hasil akhirnya mungkin substansial, tetapi saat ini belum bisa ditentukan. c. Utang Pajak
c. Taxes Payable 2016
2015
Pajak Pertambahan Nilai Pajak Bumi dan Bangunan Pajak Penghasilan: PPh 29 PPh 26 PPh 21 PPh 23 PPh 4(2)
2,975,738 --
3,175,235 9,720
112,230,391 85,728,577 1,171,898 772,301 2,396
2,780,469 182,242,774 5,471,415 227,115 13,223
Value-Added Tax Tax on Land and Buildings Income Taxes: Article 29 Article 26 Article 21 Article 23 Article 4(2)
Total
202,881,301
193,919,951
Total
d. Beban Pajak Penghasilan
d. Income Tax Expense Income tax expense - net of the Group was as follows:
Beban pajak penghasilan - neto Grup adalah sebagai berikut: 2016 Pajak kini Perusahaan Entitas Anak
2015 -(852)
-(5,197,864)
Total pajak kini
(852)
(5,197,864)
Pajak tangguhan Perusahaan Entitas Anak
55,106 129,585,488
(89,429,824) (50,288,173)
129,640,594
(139,717,997)
129,639,742
(144,915,861)
Pajak tangguhan - neto Beban Pajak Penghasilan - Neto
D1/ March 21, 2017
100
Current tax Company Subsidiaries Total current tax Deferred tax Company Subsidiaries Deferred tax - net Income Tax Expense - Net
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
31. PERPAJAKAN (Lanjutan)
31. TAXATION (Continued) Reconciliation between accounting loss and fiscal loss for the years ended December 31, 2016 and 2015 was as follows:
Rekonsiliasi antara rugi komersial dan rugi fiskal untuk tahun yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut: 2016 Rugi konsolidasian sebelum manfaat (beban) pajak penghasilan Dikurangi: Rugi sebelum manfaat (beban) pajak penghasilan Entitas Anak Laba (rugi) Perusahaan sebelum manfaat (beban) pajak penghasilan
2015
(9,384,032)
124,000,913
(133,384,945)
(977,522,431)
Consolidated Loss before income tax benefit (expense) Less: Subsidiaries' loss before income tax benefit (expense)
(1,063,042,195)
The Company's Income (loss) before income tax benefit (expense)
(2,040,564,626)
Beda temporer Penyisihan untuk imbalan pasti pascakerja Penyusutan aset sewa Penyusutan aset tetap Transaksi sewa pembiayaan
230,518 82,494 (123) (37,359)
(1,513,180) -(70,518) 94,733
Temporary differences Provision for post-employment benefits Depreciation of leased assets Depreciation of fixed assets Finance lease transactions
Beda temporer neto
275,530
(1,488,965)
Net temporary differences
25,086,126 971,101 53,729 22,365 --
54,986,608 1,328,874 37,892 40,900 456,954,546
--(19,165,274)
(22,697,763) (150) 54,185,713
Permanent differences Interest expense Income tax and tax penalty Donation and entertainment Communication Impairment of assets Amortization of debt and financing costs Interest income Others
6,968,047
544,836,620
Net permanent differences
(126,141,368)
(519,694,540)
Taxable income (fiscal loss) before applied fiscal loss carry-forward
(126,141,368)
(519,694,540)
--
--
Beda tetap Beban bunga Pajak penghasilan dan denda pajak Sumbangan dan jamuan Komunikasi Penurunan nilai aset Amortisasi biaya pinjaman dan keuangan Pendapatan bunga Lain-lain Beda tetap neto Penghasilan kena pajak (rugi fiskal) sebelum kompensasi rugi fiskal yang digunakan Rugi fiskal - neto Beban Pajak Penghasilan Perusahaan
A reconciliation between income tax benefit (expense) calculated by applying the applicable tax rate to income (loss) before income tax benefit (expense) and income tax benefit (expense) as shown in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income is as follows:
Rekonsiliasi antara manfaat (beban) pajak penghasilan berdasarkan tarif pajak yang berlaku yang dihitung dari laba (rugi) sebelum manfaat (beban) pajak penghasilan dan manfaat (beban) pajak penghasilan menurut dan penghasilan laporan laba rugi komprehensif lain konsolidasian adalah sebagai berikut:
D1/ March 21, 2017
Fiscal loss - net Income Tax Expense for the Company
101
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
31. PERPAJAKAN (Lanjutan)
31. TAXATION (Continued) 2016
Laba (rugi) Perusahaan sebelum manfaat (beban) pajak penghasilan
2015 The Company's income (loss) before income tax benefit (expense)
(133,384,945)
(1,063,042,195)
26,676,989
212,608,439
(25,228,274)
(103,938,908)
(1,393,609)
(108,967,324)
--
(89,132,031)
Income tax benefit (expense) at prevailing tax rate of 20% Impairment loss on fiscal loss carry-forward Tax effects at tax rate of 20% on permanent differences Correction of amortization of debt and financial cost
Manfaat (beban) pajak penghasilan: Perusahaan Entitas Anak
55,106 129,584,636
(89,429,824) (55,486,037)
Income tax benefit (expense): Company Subsidiaries
Neto
129,639,742
(144,915,861)
Net
Manfaat (beban) pajak penghasilan menurut tarif pajak yang berlaku sebesar 20% Penurunan nilai kompensasi rugi fiskal Pengaruh pajak penghasilan dengan tarif 20% atas beda tetap Koreksi atas amortisasi pinjaman dan biaya keuangan
Calculation of deferred income tax benefit (expense) of the Group for years ended ended December 31, 2016 and 2015 was as follows:
Perhitungan manfaat (beban) pajak penghasilan tangguhan Grup untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut: 2016 Laba rugi Manfaat (beban) pajak penghasilan tangguhan Perusahaan Penyisihan liabilitas imbalan pasti pascakerja Penyusutan aset sewa Transaksi sewa pembiayaan Penyusutan aset tetap Amortisasi biaya pinjaman dan keuangan
2015
46,104 16,499 (7,472) (25)
(302,636) -(9,655) 14,498
--
(89,132,031)
Profit or loss Deferred income tax benefit (expense) for the Company Provision for post-employment benefit liabilities Depreciation of leased assets Finance lease transactions Depreciation of fixed assets Amortization of debt and financing costs
Beban pajak penghasilan tangguhan Perusahaan - neto Manfaat pajak penghasilan tangguhan Entitas Anak
55,106
(89,429,824)
129,585,488
(50,288,173)
Deferred income tax expense for the Company - net Deferred income tax benefit for Subsidiaries
Beban Pajak Penghasilan Tangguhan - Neto
129,640,594
(139,717,997)
Deferred Income Tax Expense - Net
--
Other comprehensive income Deferred income tax benefit for the Company Net change in post-employment benefit liabilities
Laba komprehensif lain Manfaat pajak penghasilan tangguhan Perusahaan Perubahan neto atas liabilitas imbalan pasti pascakerja
--
e. Pajak tangguhan Rincian aset dan liabilitas pajak tangguhan Grup pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:
D1/ March 21, 2017
e. Deferred tax Details of deferred tax assets and liabilities of the Group as of December 31, 2016 and 2015 were as follows:
102
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
31. PERPAJAKAN (Lanjutan)
31. TAXATION (Continued) 2016
Aset pajak tangguhan Perusahaan: Liabilitas imbalan pasti pascakerja Transaksi sewa pembiayaan Sub-total Liabilitas pajak tangguhan Perusahaan: Aset tetap
2015
204,112 20,881
158,008 28,353
224,993
186,361
(4,135)
(20,609)
(4,135)
(20,609)
220,858
165,752
Deferred tax assets Company: Post-employment benefit liabilities Finance lease transactions Sub-total Deferred tax liability - Company: Fixed assets
Sub-total Aset pajak tangguhan neto - Perusahaan Aset pajak tangguhan - Entitas Anak
155,279,713
25,694,225
Sub-total Net deferred tax assets - Company Deferred tax assets - Subsidiaries
Aset Pajak Tangguhan - Neto
155,500,571
25,859,977
Deferred Tax Assets - Net
Management believes that the deferred tax assets will be recoverable in future periods.
Manajemen berkeyakinan bahwa aset pajak tangguhan dapat direalisasikan pada periode mendatang. f. Pengampunan Pajak
f. Tax Amnesty In connection with the implementation of Regulation of the Minister of Finance No. 118/PMK.03/ 2016 on the Implementation of Law No. 11 of 2016 on Tax Amnesty, as amended by Regulation of the Minister of Finance No. 141/PMK.03/2016 and Directorate General of Tax Regulation No. PER-18/PJ/ 2016 on Redemption Payment of Excess Refund in the framework of Tax Amnesty. Subsidiaries have participated in this tax amnesty, as follows:
Sehubungan dengan diberlakukannya Peraturan Menteri Keuangan Nomor 118/PMK.03/2016 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pengampunan Pajak sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 141/PMK.03/2016 dan Peraturan Direktorat Jenderal Pajak Nomor PER-18/PJ/2016 tentang Pengembalian Kelebihan Pembayaran Uang Tebusan Dalam Rangka Pengampunan Pajak Entitas Anak telah melaksanakan pengampunan pajak ini, dengan rincian sebagai berikut: Nama Entitas/ Entity's Name PT Kaltim Prima CBM PT Bumi Resource Investment PT Cipta Prima Sejati PT Lumbung Capital PT Sitrade Coal PT Bintan Mineral Resource PT Mitra Bisnis Harvest PT Buana Minera Harvest PT MBH Mining Resource PT MBH Minera Resource PT Arutmin CBM PT Green Resources PT Seamgas Indonesia
D1/ March 21, 2017
Surat Ketetapan Pengampunan Pajak/ Tax Amnesty Approval KET-5637/PP/WPJ.04/2016 KET-5611/PP/WPJ.04/2016 KET-5628/PP/WPJ.04/2016 KET-5624/PP/WPJ.04/2016 KET-7302/PP/WPJ.04/2016 KET-18897/PP/WPJ.06/2016 KET-5618/PP/WPJ.04/2016 KET-5605/PP/WPJ.04/2016 KET-18815/PP/WPJ.06/2016 KET-5617/PP/WPJ.04/2016 KET-5633/PP/WPJ.04/2016 KET-5613/PP/WPJ.04/2016 KET-8984/PP/WPJ.04/2016
103
Tanggal/ Date 10-Oct-16 10-Oct-16 10-Oct-16 10-Oct-16 12-Oct-16 12-Oct-16 10-Oct-16 10-Oct-16 12-Oct-16 10-Oct-16 10-Oct-16 10-Oct-16 22-Nov-16
Harta yang Diakui (Kas)/ Assets Recognized (Cash) Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
100,000,000 100,000,000 100,000,000 100,000,000 100,000,000 150,000,000 150,000,000 150,000,000 150,000,000 150,000,000 100,000,000 100,000,000 100,000,000
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
32. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAKPIHAK BERELASI
1. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH 32. RELATED PARTIES
Sifat Pihak Berelasi Pihak Berelasi/ Related Parties PT Kaltim Prima Coal, PT Arutmin Indonesia, IndoCoal Resources (Cayman) Limited, PT IndoCoal Kalsel Resources, dan/and PT IndoCoal Kaltim Resources PT IndoCoal KPC Resources (Cayman) Limited
Nature of Related Parties Sifat Relasi/ Nature of Relationship Ventura bersama/ Joint ventures
Sifat Transaksi/ Nature of Transactions Piutang/utang/ Receivables/payables.
PT Petromine Energy Trading
Perusahaan afiliasi/ Affiliate
Pembelian bahan bakar dan pinjaman untuk modal kerja/ Purchases of fuel and loan for working capital
PT Bakrie Capital Indonesia
Perusahaan afiliasi/ Affiliate
Beban-beban tertentu perusahaan afiliasi/ entitas asosiasi/entitas induk yang dibayar di muka oleh Grup/ Certain expenses paid in advance by the Group in behalf of affiliates/associates/parent
PT Artha Widya Persada dan/and PT Visi Multi Artha
Entitas asosiasi/ Associates
PT Darma Henwa Tbk
Entitas asosiasi/ Associate
Uang muka untuk alat berat dan modal kerja dan utang untuk kontraktor pertambangan/ Advances for acquisitions of heavy machinery and working capital and payables as mining contractor
Perusahaan afiliasi merupakan entitas sepengendali yang memiliki pemegang saham dan/atau anggota direksi dan dewan komisaris yang sama dengan Perusahaan, atau entitas yang memiliki pengaruh signifikan atau pengendalian bersama atas Perusahaan atau entitas dimana Perusahaan mempunyai pengaruh signifikan atau pengendalian bersama.
The affiliates are either under common control of the same shareholders and/or same members of the board of directors and board of commissioners as the Company, or entities that have significant influence or joint control over the Company or entities over which the Company has significant influence or joint control.
Karena memiliki sifat hubungan tersebut, hal ini memungkinkan syarat dan kondisi transaksi dengan pihak berelasi menjadi tidak sama jika transaksi tersebut dilakukan dengan pihak ketiga.
Because of these relationships, it is possible that the terms of transactions are not the same as those that would result from transactions between third parties.
D1/ March 21, 2017
104
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
32. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAKPIHAK BERELASI (Lanjutan)
1. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH 32. RELATED PARTIES (Continued)
Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi
Transactions with Related Parties
a. Piutang pihak berelasi
a. Due from related parties
Entitas asosiasi PT Bara Milenia Energi PT Visi Multi Artha PT Artha Widya Persada Ventura bersama PT Kaltim Prima Coal PT IndoCoal Kalsel Resources PT Kutai Bara Nusantara IndoCoal Resources (Cayman) Limited PT IndoCoal Kaltim Resources
2016
2015
30,000,000 2,725,901 36,826
30,000,000 2,725,901 2,540,326
1,847,750 16,832 --
1,700,000 14,308 11,387,400
---
832,439 4,697
Joint ventures PT Kaltim Prima Coal PT IndoCoal Kalsel Resources PT Kutai Bara Nusantara IndoCoal Resources (Cayman) Limited PT IndoCoal Kaltim Resources
85,570
98,242
Affiliate PT Bakrie Capital Indonesia
34,712,879
49,303,313
Total
1.12%
1.45%
Percentage to Total Assets
Perusahaan afiliasi PT Bakrie Capital Indonesia Total Persentase terhadap Total Aset
Due from related parties represent noninterest-bearing receivables with no fixed repayment schedule.
Piutang pihak berelasi merupakan piutang tanpa bunga dan tidak memiliki jangka waktu pembayaran tetap. b. Investasi pada saham (Catatan 10)
b. Investments in shares (Note 10) 2016
Entitas asosiasi PT Darma Henwa Tbk PT Visi Multi Artha PT Artha Widya Persada PT Newmont Nusa Tenggara Ventura bersama PT Arutmin Indonesia PT Kaltim Prima Coal IndoCoal Resources (Cayman) Limited IndoCoal KPC Resources (Cayman) Limited PT IndoCoal Kaltim Resources PT IndoCoal Kalsel Resources Total Persentase terhadap Total Aset
Associates PT Bara Milenia Energi PT Visi Multi Artha PT Artha Widya Persada
2015 Associates PT Darma Henwa Tbk PT Visi Multi Artha PT Artha Widya Persada PT Newmont Nusa Tenggara
181,548,005 27,574 27,574 --
181,486,212 27,574 27,574 425,000,000
274,804,262 285,022,412
286,610,996 260,311,784
229,911,994
227,335,557
87,451 160,968 161,015
87,451 160,968 161,015
Joint ventures PT Arutmin Indonesia PT Kaltim Prima Coal IndoCoal Resources (Cayman) Limited IndoCoal KPC Resources (Cayman) Limited PT IndoCoal Kaltim Resources PT IndoCoal Kalsel Resources
971,751,255
1,381,209,131
Total
31.32%
40.69%
Percentage to Total Assets
Aset keuangan tersedia untuk dijual Konblo Bumi, Inc. PT Coalindo Energy Westside Corporation Ltd.
2,614,701 32,865 933
2,614,701 32,865 933
Available-for-sale financial assets Konblo Bumi, Inc. PT Coalindo Energy Westside Corporation Ltd.
Total
2,648,499
2,648,499
Total
0.09%
0.08%
Percentage to Total Assets
Persentase terhadap Total Aset
D1/ March 21, 2017
105
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
32. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAKPIHAK BERELASI (Lanjutan)
1. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH 32. RELATED PARTIES (Continued)
c. Utang pihak berelasi
c. Due to related parties 2016
Dolar AS Ventura bersama PT Arutmin Indonesia IndoCoal Resources (Cayman) Limited PT Kaltim Prima Coal PT IndoCoal Kaltim Resources Entitas afiliasi PT Petromine Energy Trading PT Dharma Henwa Tbk Total
2015
604,927,726
606,219,290
204,053,683 --
204,902,992 311,878
38,940
44,211
US Dollar Joint ventures PT Arutmin Indonesia IndoCoal Resources (Cayman) Limited PT Kaltim Prima Coal PT IndoCoal Kaltim Resources
10,994,676 317,525
9,114,649 --
Affiliate PT Petromine Energy Trading PT Dharma Henwa Tbk
820,332,550
820,593,020
Total
13.93%
13.03%
Percentage to Total Liabilities
Persentase terhadap Total Liabilitas
Utang pihak berelasi kepada PT Arutmin Indonesia merupakan saldo neto dari beberapa transaksi dan kompensasi atas kerugian yang terjadi pada beberapa kontrak penjualan dengan pihak ketiga dan manajemen fee.
Due to PT Arutmin Indonesia pertains to net balance of various transaction and compensation for losses incurred on some sales contracts with third parties and management fee.
Utang pihak berelasi merupakan utang tanpa dikenakan bunga dan tidak memiliki jangka waktu pembayaran tetap.
Due to related parties represent noninterest bearing payables with no fixed repayment schedule.
d. Imbalan yang Komisaris dan sebagai berikut:
diberikan ke Direksi Grup
d. Compensations paid to Board of Commissioners and Board of Directors of the Group were as follows:
Dewan adalah 2016
Dewan Komisaris Imbalan jangka pendek Direksi Imbalan jangka pendek Total
2015
236,172
298,001
Board of Commissioners Short-term benefits
1,898,293 2,134,465
2,786,452
Board of Directors Short-term benefits
3,084,453
Total
33. INFORMASI SEGMEN
33. SEGMENT INFORMATION
a. Segmen Usaha
a. Business segment
Grup membagi usahanya dalam lima (5) segmen utama yaitu usaha: batubara, jasa, minyak dan gas bumi, serta emas.
The Group classifies its products and services into five (5) core business segments: coal, services, oil and gas, and gold.
Informasi tentang Grup menurut segmen usaha adalah sebagai berikut:
Information concerning the Group’s business segments was as follows:
D1/ March 21, 2017
106
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
33. INFORMASI SEGMEN (Lanjutan)
33. SEGMENT INFORMATION (Continued)
Segmen
Segment
Aktivitas/Activities
Perusahaan induk
Ini termasuk Perusahaan dan perusahaan induk lainnya/ This includes the Company and other holding companies.
Batubara
Usaha penambangan batubara meliputi kegiatan eksplorasi dan eksploitasi kandungan batubara (termasuk penambangan dan penjualan batubara)/ The coal mining activities comprise exploration and exploitation of coal deposits (includes mining and selling coal).
Jasa
Aktivitas jasa merupakan jasa pemasaran dan manajemen/ The activity of services represents marketing and management services.
Services
Minyak dan gas bumi
Usaha dibidang perminyakan dan gas bumi masih dalam tahap eksplorasi/ The activity of oil and gas is under exploration stage.
Oil and gas
Emas
Usaha dibidang emas masih dalam tahap eksplorasi/ The activity of gold is under exploration stage.
Holding company Coal
Gold
Others consist of accounts that are excluded in the analysis of segments above.
Lainnya terdiri dari akun-akun yang tidak termasuk dalam analisis segmen di atas. b. Informasi menurut segmen usaha
b.
Information by business segment
2016
Pendapatan Pihak eksternal
Batubara/
Jasa/
Konsolidasian/
Coal
Services
Consolidated
--
23,372,429
Beban pokok pendapatan dan beban usaha
23,372,429
Revenues External
28,758,295
Cost of revenues and operating expenses
(5,385,866)
Rugi usaha Bagian atas laba entitas asosiasi dan ventura bersama - neto Penghasilan bunga Laba selisih kurs - neto
(254,825,478) -213,208,303
Operating loss Share in net income of associates and joint ventures - net Interest income Gain on foreign exchange - net Interest expenses and Interest and finance charges Impairment of assets Others - net
Rugi sebelum beban pajak penghasilan Beban pajak penghasilan - neto
(9,384,032) 129,639,742
Loss before income tax expense Income tax expense - net
Laba Neto
120,255,710
Net Income
84,252,792 94,833 5,105,233
Beban bunga dan keuangan Penurunan nilai aset Lain-lain - neto
D1/ March 21, 2017
107
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
33. INFORMASI SEGMEN (Lanjutan)
33. SEGMENT INFORMATION (Continued) 2015
Pendapatan Pihak eksternal
Batubara/
Jasa/
Konsolidasian/
Coal
Services
Consolidated
--
40,506,538
Beban pokok pendapatan dan beban usaha
40,506,538
Revenues External
49,881,338
Cost of revenues and operating expenses
(9,374,800) -42,320,895
Laba usaha Laba neto atas penjualan Entitas Anak Penghasilan bunga Bagian atas laba entitas asosiasi dan ventura bersama - neto Beban bunga dan keuangan Penurunan nilai aset Rugi penghapusan piutang Beban amortisasi Rugi selisih kurs - neto Lain-lain - neto
43,651,741 (453,223,802) (885,548,608) (522,550,839) (599,479) 504,176 (255,743,910)
Operating Income Net gain on sale of Subsidiaries Interest income Share in net income of associates and joint ventures - net Interest and finance charges Impairment of assets Loss on write-off receivables Amortization expenses Loss on foreign exchange - net Others - net
Rugi sebelum beban pajak penghasilan Beban pajak penghasilan - neto
(2,040,564,626) (144,915,861)
Loss before income tax expense Income tax expense - net
Rugi Neto
(2,185,480,487)
Net Loss
34. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING
34. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Grup memiliki aset dan liabilitas moneter dalam mata uang yang bukan Dolar Amerika Serikat sebagai berikut:
As of December 31, 2016 and 2015, the Group had monetary assets and liabilities denominated in currencies other than United States Dollar as follows:
2016 Dalam Mata Uang Asli/ In Original Currency
Aset Kas dan Bank
Aset lancar lainnya Tagihan Pajak
Rp JPY AUD Rp JPY
7.413.824.324 6,577,656 772 410.554.054 1,134,211
Total Aset Liabilitas Utang usaha
Beban akrual Utang pajak Pinjaman jangka panjang
Rp AUD EUR Rp Rp Rp
61.648.608.108 697,622 231,248 18.290.584.865 1.115.671.727.450 5.046.054.054
Total liabilitas Liabilitas Neto
D1/ March 21, 2017
108
Setara dalam Dolar AS/ Equivalent in USD Assets Cash and Banks
548,623 56,497 559 30,381 9,742
Other current assets Taxes recoverable
645,802
Total Assets
4,561,997 504,904 243,736 1,353,503 85,834,107 373,408
Liabilities Trade payables
Accrued expenses Taxes payable Long-term loans
92,871,654
Total liabilities
(92,225,852)
Net Liabilities
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
34. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING (Lanjutan)
34. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES (Continued)
2015 Dalam Mata Uang Asli/ In Original Currency
Aset Kas dan Bank
Aset lancar lainnya Aset tidak lancar lainnya Tagihan Pajak
Rp JPY AUD Rp Rp JPY JPY
3.260.750.000 583,747,449 2,216 3.919.597.222 6.145.541.667 447,043 20,529,739
Total aset Liabilitas Utang usaha
Beban masih harus dibayar Utang pajak Pinjaman jangka panjang
Setara dalam Dolar AS/ Equivalent in USD 234,774 4,975,678 1,618 282,211 442,479 5,141 236,092
Assets Cash and Banks
Other current assets Other non-current asets Taxes recoverable Total assets
6,177,993 Rp AUD EUR Rp Rp JPY Rp
62.365.055.556 987,955 311,966 38.583.532.083 147.745.828.128 255,091,913 6.118.722.222
Total liabilitas Liabilitas Neto
4,490,284 721,207 340,043 2,778,014 10,637,700 2,933,557 440,548
Liabilities Trade payables
Accrued expenses Taxes payable Long-term loans
22,341,353
Total liabilities
(16,163,360)
Net Liabilities
35. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN
35. FINANCIAL RISKS MANAGEMENT
a. Kebijakan Manajemen Risiko Dalam menjalankan aktivitas operasi, investasi dan pendanaan, Grup menghadapi risiko keuangan yaitu risiko kredit, risiko likuiditas dan risiko pasar dan mendefinisikan risiko-risiko sebagai berikut:
a.o.Risk Management Policy p.In its operating, investing and financing activities, the Group is exposed to the following financial risks: credit risk, liquidity risk and market risk and defines those risks as follows: q. r. Credit risk: the possibility that a debtor will not repay all or a portion of a loan or will not repay in a timely manner and therefore will cause a loss the Group.
Risiko kredit: kemungkinan bahwa debitur tidak membayar semua atau sebagian pinjaman atau tidak membayar secara tepat waktu dan akan menyebabkan kerugian Grup. Risiko likuiditas: perusahaan menetapkan risiko kolektibilitas dari piutang usaha sehingga Grup dapat mengalami kesulitan dalam memenuhi liabilitas yang terkait dengan liabilitas keuangan.
D1/ March 21, 2017
s. Liquidity risk: the Company defines this risk as the collectability of the trade receivables therefore the Group may encounter difficulty in meeting obligations associated with financial liabilities.
109
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
35. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN
35. FINANCIAL RISKS MANAGEMENT t. Market risk consist of: - Currency risk represents the fluctuation risk in the value of financial instruments that caused the changes foreign exchange currency notes. - Interest rate risk consist of interest rate risk at fair value, which is the fluctuation risk of the financial instruments value that caused of the interest market rates and interest rate risk on cash flows, the cash flows risk in the future that will fluctuated because of interest market rate changes. u. In order a. to effectively manage those risks, the Directors have approved some strategies for the management of financial risks, which are in line with Group objectives. These guidelines set up objectives and action to be taken in order to manage the financial risks that the Group faces.
Risiko pasar terdiri atas: - Risiko mata uang merupakan risiko fluktuasi nilai instrumen keuangan yang disebabkan perubahan nilai tukar mata uang asing. - Risiko suku bunga terdiri dari risiko suku bunga atas nilai wajar, yaitu risiko fluktuasi nilai instrumen keuangan yang disebabkan perubahan suku bunga pasar dan risiko suku arus kas di masa datang akan berfluktuasi karena perubahan suku bunga pasar. Dalam rangka untuk mengelola risiko tersebut secara efektif, Direksi telah menyetujui beberapa strategi untuk pengelolaan risiko keuangan, yang sejalan dengan tujuan Grup. Pedoman ini menetapkan tujuan dan tindakan yang harus diambil dalam rangka mengelola risiko keuangan yang dihadapi Grup.
b. The major a. guidelines of this policy are the following: b. Minimize interest rate, currency and market risk for all kinds of transactions.
Pedoman utama dari kebijakan ini adalah sebagai berikut: Meminimalkan tingkat suku bunga, mata uang dan risiko pasar untuk semua jenis transaksi. Memaksimalkan penggunaan "lindung nilai alamiah" yang menguntungkan sebanyak mungkin off-setting alami antara penjualan dan biaya dan utang dan piutang dalam mata uang yang sama. Strategi yang sama ditempuh sehubungan dengan risiko suku bunga. Semua kegiatan manajemen risiko keuangan dilakukan dan dipantau di tingkat pusat. Semua kegiatan manajemen risiko keuangan dilakukan secara bijaksana dan konsisten dan mengikuti praktik pasar terbaik. Grup dapat berinvestasi dalam saham atau instrumen serupa hanya dalam hal terjadi kelebihan likuiditas yang bersifat sementara, dan transaksi tersebut harus disahkan oleh Dewan Direksi.
D1/ March 21, 2017
c. Maximize the use of “natural hedge” favouring as much as possible the natural off-setting of sales and costs and payables and receivables denominated in the same currency. d. All financial risk management activities are carried out and monitored at central level. e. All financial risk management activities are carried out on a prudent and consistent basis and following the best market practices. f. The Group may invest in shares or similar instruments only in the case of temporary excess of liquidity, and such transactions have to be authorised by the Board of Directors.
110
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
35. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
35. FINANCIAL RISKS MANAGEMENT (Continued) a. Credit Risk The Group a. controls its exposure to credit risk by setting a risk policy related to bank, the Group only put on good predicate bank. Otherwise, the Group’s policy is to not restrict the cash placement in one particular bank, the Group own cash and cash equivalent in various financial institution. Trade receivables are carried out by trusted third and related parties.
Risiko Kredit Grup mengendalikan eksposur risiko kredit dengan menetapkan kebijakan risiko yang berhubungan dengan bank, Grup menempatkan hanya pada bank-bank dengan predikat baik. Selain itu, kebijakan Grup adalah untuk tidak membatasi penempatan dana hanya di satu bank tertentu, sehingga Grup memiliki kas dan setara kas di berbagai institusi keuangan. Piutang usaha dilakukan dengan pihak ketiga terpercaya dan berelasi.
b. Credit Quality c. of Financial Assets The Group d. manages credit risk exposed from its deposits with banks and receivables by monitoring reputation, credit ratings and limiting the agregrate risk to any individual counterparty. For banks, only independent parties with a good rating are accepted.
Kualitas Kredit Aset Keuangan Grup mengelola risiko kredit yang terkait dengan simpanan di Bank dan piutang dengan memonitor reputasi, peringkat kredit, dan membatasi risiko agregat dari masing-masing pihak dalam kontrak. Untuk bank, hanya pihakpihak independen dengan predikat baik yang diterima.
a.
Kualitas kredit kas dan bank Perusahaan menempatkan kas pada bank yang memiliki kualitas kredit yang baik. Oleh karena itu, Perusahaan berkeyakinan bahwa risiko kredit atas aset keuangan ini adalah minimal. Pihak ketiga yang dimaksud termasuk institusi keuangan utama dan Badan Usaha Milik Negara lainnya.
Credit qualities of cash and bank a. The Company places its cash with reputable b. counterparties that have good credit rating or bank standing. Consequently, the Company believes the credit risk of such financial assets is minimal. These counterparties include large financial institutions and other State-Owned Enterprises.
Pada tanggal pelaporan, eksposur maksimum Grup terhadap risiko kredit adalah sebesar nilai tercatat masing-masing kategori aset keuangan yang disajikan pada laporan keuangan konsolidasian.
At the reporting date, the Group’s maximum a. exposure to credit risk is represented by the carrying amount of each class of financial assets presented in the consolidated statements of financial position.
a.
2016
2015
Kas di bank Kas di bank yang dibatasi penggunaannya Piutang lain-lain Piutang pihak berelasi - tidak lancar Aset keuangan tidak lancar lainnya Aset keuangan tersedia untuk dijual
2,497,683
8,398,203
Cash in banks
12,516,615 512,067,392 34,712,879 91,225,116 2,648,499
12,630,014 515,435,994 49,303,313 36,225,110 2,648,499
Restricted cash in banks Other receivables Due from related parties - non-current Other non-current financial assets Available-for-sale financial assets
Total
655,668,184
624,641,133
Total
D1/ March 21, 2017
111
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
35. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
35. FINANCIAL RISKS MANAGEMENT (Continued)
Risiko Likuiditas Pada saat ini Grup berharap dapat membayar semua liabilitas pada saat jatuh tempo. Untuk memenuhi komitmen kas, Grup mengelola risiko likuiditas dengan menjaga kas dan simpanan untuk operasi normal Grup.
Credit Risk b. Currentlyc.the Group expects to pay all liabilities at the maturity. In order to meet the cash commitment, the Group manages the liquidity risks by maintaining cash and deposits for normal operation of the Group. a. The following table shows financial liabilities a. measured at amortized cost based on outstanding aging schedule:
Tabel berikut memperlihatkan liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi berdasarkan sisa umur jatuh temponya:
Nilai Tercatat/ Carrying Amount
2016 Arus Kas Kontraktual yang Tidak Didiskontokan/ Contractual Undiscounted Cash flows Kurang dari Lebih dari 1 Tahun/ 1 Tahun/ Less than More than 1 Year 1 Year Total
Pinjaman jangka pendek Utang usaha Beban masih harus dibayar Pinjaman jangka panjang Utang pihak berelasi Obligasi konversi
190,961,331 51,539,041 31,180,423 3,863,892,282 820,332,550 434,394,797
50,000,000 62,123,508 31,180,423 3,863,798,014 820,332,550 434,394,797
Total Liabilitas Keuangan
5,392,300,424
5,261,829,292
Nilai Tercatat/ Carrying Amount
31,180,423 ----
50,000,000 62,123,508 -3,863,798,014 820,332,550 434,394,797
Short-term loans Trade payables Accrued expenses Long-term loans Due to related parties Convertible bonds
31,180,423
5,230,648,869
Total Financial Liabilities
--
2015 Arus Kas Kontraktual yang Tidak Didiskontokan/ Contractual Undiscounted Cash flows Kurang dari Lebih dari 1 Tahun/ 1 Tahun/ Less than More than 1 Year 1 Year Total
Pinjaman jangka pendek Utang usaha Beban masih harus dibayar Pinjaman jangka panjang Utang pihak berelasi Obligasi konversi
220,780,034 62,123,508 746,188,931 3,604,118,260 820,593,020 375,000,000
248,790,911 62,123,508 746,188,931 4,381,921,108 820,593,020 424,104,319
248,790,911 62,123,508 746,188,931 3,548,343,246 -424,104,319
---833,577,862 820,593,020 --
Short-term loans Trade payables Accrued expenses Long-term loans Due to related parties Convertible bonds
Total Liabilitas Keuangan
5,828,803,753
6,683,721,797
5,029,550,915
1,654,170,882
Total Financial Liabilities
Risiko Suku Bunga Grup memiliki risiko suku bunga terutama terhadap dampak perubahan suku bunga utang bank. Perusahaan memonitor pergerakan suku bunga untuk meminimalisasi dampak negatif terhadap Group.
Interest b. Rate Risks The Group c. has interest rate risks mainly for the impact of changes in bank loans interest rate. The Group monitors interest rate movements to minimize the negative impact for the Group. d. The financial liabilities which owned by the e. Group as of December 31, 2016 and 2015 have floating interest rate.
Adapun liabilitas keuangan yang dimiliki Grup pada 31 Desember 2016 dan 2015 memiliki tingkat suku bunga mengambang.
D1/ March 21, 2017
112
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
35. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
35. FINANCIAL RISKS MANAGEMENT (Continued) The following table demonstrates the sensitivity f. to a reasonably changes of interest rate on loans, with all other variable held constant, with the effect to the consolidated income before corporate tax expense:
Tabel berikut ini menunjukkan sensitivitas kemungkinan perubahan tingkat suku bunga pinjaman , dengan asumsi variabel lain konstan, dampak terhadap laba sebelum beban pajak penghasilan sebagai berikut: Dampak Terhadap Laba Sebelum Pajak Penghasilan Kenaikan (1%) Penurunan (-1%)
2016 USD 735,757 (735,757)
Risiko Nilai Tukar Grup tidak signifikan terekspos risiko mata uang asing karena sebagian besar transaksi Grup dilakukan dalam mata uang Dolar Amerika Serikat.
b. Estimasi Nilai Wajar Tabel di bawah ini menggambarkan nilai tercatat dan nilai wajar dari aset dan liabilitas keuangan:
b.k.Fair Value Estimation l. The fair value of financial assets and liabilities and their carrying amounts are as follows:
2016 Nilai Tercatat/ Nilai Wajar/ Carrying Amount Fair Value USD USD
Liabilitas Keuangan Pinjaman Jangka Pendek Utang Usaha Utang Lain-lain Utang Pihak Berelasi Beban Akrual Pinjaman Jangka Panjang Obligasi konversi
Effect on Income Before Income Tax Increase (1%) Decrease (-1%)
646,535 (646,535)
Foreign g. Currency Risks The Group h. is not significantly exposed to foreign currency risk since most of the Group’s transactions are conducted in United States Dollar. i. Financialj. assets and liabilities denominated in foreign currency as of December 31, 2016 based on foreign currency represented in Note 34.
Aset dan liabilitas keuangan dalam mata uang asing pada 31 Desember 2016 berdasarkan jenis mata uang disajikan pada Catatan 34.
Aset Keuangan Kas dan Bank Piutang Usaha Piutang Lain-lain Piutang Pihak Berelasi
2015 USD
2015 Nilai Tercatat/ Nilai Wajar/ Carrying Amount Fair Value USD USD
2,809,707 -512,067,392 34,712,879 549,589,978
2,809,707 -512,067,392 34,712,879 549,589,978
8,487,609 923,899 515,435,994 49,303,313 574,150,815
8,487,609 923,899 515,435,994 49,303,313 574,150,815
190,961,331 51,539,041 287,609,558 820,332,550 31,180,423 3,863,892,282 434,394,797 5,679,909,982
190,961,331 51,539,041 287,609,558 820,332,550 31,180,423 3,863,892,282 434,394,797 5,679,909,982
220,780,034 62,123,508 272,326,767 820,593,020 746,188,931 3,604,118,260 375,000,000 6,101,130,520
220,780,034 62,123,508 272,326,767 820,593,020 746,188,931 3,604,118,260 375,000,000 6,101,130,520
Financial Assets Cash and Banks Trade Receivables Other Receivables Due from Related Parties Financial Liabilities Short-Term Loans Trade Payable Other Payable Due to Related Parties Accrued Expenses Long-Term Loans Convertible bonds
Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat dari aset dan liabilitas keuangannya mendekati nilai wajarnya karena dampak pendiskontoan yang tidak signifikan.
Management believes that the carrying amount a. of financial assets and liabilities approximate its fair value due to the impact of discounting is not significant.
c. Manajemen Permodalan Tujuan utama pengelolaan modal Grup adalah untuk memastikan terpeliharanya rasio modal yang sehat untuk mendukung usaha dan memaksimalkan imbalan bagi pemegang saham.
c.b.Capital Management c.The primary objective of the Group’s capital management is to ensure that healthy capital ratios are maintained in order to support its business and maximize shareholder value.
D1/ March 21, 2017
113
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
35. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
35. FINANCIAL RISKS MANAGEMENT (Continued) The Group d. manages its capital structure and makes adjustments to it, in light of changes in economic conditions. To maintain or adjust the capital structure, the Group may issue new shares or raise debt financing.
Grup mengelola struktur permodalan dan melakukan penyesuaian, berdasarkan perubahan kondisi ekonomi. Untuk memelihara dan menyesuaikan struktur permodalan, Grup dapat menerbitkan saham baru atau mengusahakan pendanaan melalui pinjaman.
e. The Group’s policy is to maintain a healthy f. capital structure in order to secure access to finance at a reasonable cost.
Kebijakan Grup adalah untuk mempertahankan struktur permodalan yang sehat untuk mengamankan akses terhadap pendanaan pada biaya yang wajar. 36. KOMITMEN DAN PERJANJIAN PENTING
PERJANJIAN-
36. COMMITMENTS AGREEMENTS
a. Kontrak Karya
AND
SIGNIFICANT
a. Contract of Work
PT Dairi Prima Mineral (Dairi), PT Citra Palu Minerals (CPM) dan PT Gorontalo Minerals (GM), Entitas Anak, menandatangani Kontrak Karya dengan Pemerintah Indonesia. Berdasarkan Kontrak Karya, Pemerintah Indonesia menunjuk Dairi, CPM dan GM sebagai Kontraktor tunggal dan memberikan hak eksklusif untuk mengeksplorasi, menambang, serta mengolah dan memasarkan setiap mineral yang terdapat di dalam Wilayah Kontrak Karya.
PT Dairi Prima Mineral (Dairi), PT Citra Palu Minerals (CPM) and PT Gorontalo Minerals (GM), Subsidiaries, each signed a Contract of Work (CoW) with the GOI. In accordance with the CoW, the GOI designated Dairi, CPM and GM as the sole Contractors and conferred exclusive rights to explore, mine, as well as process and market any and all minerals existing in their CoW area.
Berdasarkan Kontrak Karya, pengusahaan mineral dimulai dengan suatu tahap yang disebut sebagai Tahap Penyelidikan Umum yang dilakukan untuk jangka waktu dua belas (12) bulan dan dapat diperpanjang untuk jangka waktu dua belas (12) bulan setelahnya. Setelah Tahap Penyelidikan Umum diselesaikan, pengusahaan mineral akan masuk dalam Tahap Eksplorasi yang dilakukan untuk jangka waktu tiga puluh enam (36) bulan dan dapat diperpanjang untuk jangka waktu dua (2) kali dua belas (12) bulan. Selanjutnya, setelah Tahap Eksplorasi diselesaikan, kegiatan Kontrak Karya dilanjutkan dengan Tahap Studi Kelayakan kemudian Tahap Konstruksi. Setelah Tahap Konstruksi diselesaikan, tahap kegiatan Kontrak Karya akan masuk dalam Tahap Operasi yang akan berlangsung untuk jangka waktu tiga puluh (30) tahun.
In accordance with the CoW, development of minerals shall commence with a stage referred to as the General Survey Stage conducted for a period of twelve (12) months, which may be extended for a further period of twelve (12) months thereafter. Following completion of the General Survey Stage, development of minerals shall enter the Exploration Stage conducted for a period of thirty-six (36) months, which may be extended twice (2) for a period of twelve (12) months each time. Subsequently, following completion of the Exploration Stage, the next phase of activity under the CoW shall be the Feasibility Stage, which is continued by the Construction Stage. Following completion thereof, the final phase under the CoW shall be the Operations Stage, which shall continue for a period of thirty (30) years.
D1/ March 21, 2017
114
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
36. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
36. COMMITMENTS AND AGREEMENTS (Continued)
SIGNIFICANT
Pada akhir Tahap Penyelidikan Umum, akhir Tahap Eksplorasi dan akhir Tahap Studi Kelayakan, wilayah Kontrak Karya akan diciutkan dalam beberapa tahap sehingga pada akhirnya wilayah Kontrak Karya yang dipertahankan pada Tahap Operasi hanyalah 25% dari luas wilayah Kontrak Karya pada saat Kontrak Karya ditandatangani.
At the end of the Stages of General Survey, Exploration and Feasibility Study, areas under the CoW shall be gradually relinquished in several stages, leaving the total area of the CoW to be maintained during the Operations Stage at only 25% of the size of the CoW area at the initial signing thereof.
Berdasarkan Kontrak Karya, Kontraktor berkewajiban untuk melakukan kewajiban pembayaran kepada Pemerintah berupa pajak dan deadrent (kontribusi tetap) atas wilayah Kontrak Karya dan royalti atas mineral yang diproduksi.
In accordance with the CoW, the Contractor shall be obliged to meet payment obligations to the GOI: i.e. taxes and deadrent (fixed contributions) on the CoW area, and royalties on any minerals produced.
Selain kewajiban keuangan, pemegang Kontrak Karya juga memiliki kewajiban lain berupa kewajiban untuk melakukan pengelolaan dan perlindungan lingkungan hidup, kewajiban untuk mengutamakan penggunaan tenaga kerja lokal dan memberikan pelatihan kepada tenaga kerja lokal, kewajiban untuk mengutamakan penggunaan barang dan jasa produksi dalam negeri, kewajiban untuk mengutamakan dan memenuhi kebutuhan pasar mineral dalam negeri dan kewajiban untuk melakukan pengelolaan dan pemurnian logam di dalam negeri.
In addition to financial obligations, the holders of CoWs shall also have other obligations, e.g. to manage and protect the living environment, to prioritize the use and provide training to local manpower, to prioritize the use of domestically produced goods and services, to prioritize and satisfy domestic market obligation in minerals and to conduct domestic processing and refining of metals.
Berikut adalah Entitas Anak:
The following Subsidiaries:
rincian
Entitas Anak/Subsidiary
masing-masing
Tanggal Kontrak Karya/ Date of CoW
Dairi
19 Februari 1998/ February 19, 1998
CPM
28 April 1997/ April 28, 1997
GM
19 Februari 1998/ February 19, 1998
D1/ March 21, 2017
115
are
details
of
the
Wilayah Kontrak Karya/CoW Area Awal Saat ini Initially Currently Awal Saat ini Initially Currently Awal Saat ini Initially Currently
: : : : : : : : : : : :
27.520 hektar 27.420 hektar/ 27,520 hectares 27,420 hectares 561.050 hektar 85.180 hektar/ 561,050 hectares 85,180 hectares 51.570 hektar 24.995 hektar/ 51,570 hectares 24,995 hectares
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
36. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
36. COMMITMENTS AND AGREEMENTS (Continued)
SIGNIFICANT
PT Dairi Prima Mineral (Dairi) Saat ini, kegiatan Kontrak Karya Dairi berada pada Tahap Konstruksi dengan wilayah yang dipertahankan seluas 27.420 hektar yang berada di Propinsi Sumatera Utara dan Nanggroe Aceh Darussalam. Dairi telah memperoleh SK perpanjangan V Tahap Konstruksi sesuai dengan Keputusan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia No. 988.K/30/DJB/2013 yang berlaku sampai dengan 7 November 2013. Dairi telah menerima Persetujuan Prinsip Penggunaan Kawasan Hutan dari Kementerian Kehutanan Nomor: S.594/Menhut-VII/2011 tanggal 15 November 2011. Selanjutnya Dairi memperoleh IPPKH untuk kegiatan Operasi Produksi area seluas 53,11 hektar pada kawasan hutan lindung di Kabupaten Dairi, Propinsi Sumatera Utara melalui Keputusan Kementerian Kehutanan Republik Indonesia No. SK.387/MenhutII/2012 berlaku dari tanggal 23 Juli 2012 sampai dengan 22 Juli 2020. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian ini, Dairi sedang menunggu persetujuan Perpanjangan VI Tahap Konstruksi melalui Surat No. L.187/DPM-CGR/X-2013 tanggal 7 Oktober 2013.
PT Dairi Prima Mineral (Dairi) Currently, Dairi’s CoW activities are in the final stage of the Construction Stage with a total maintained area of 27,420 hectares in North Sumatera and Nanggroe Aceh Darussalam Provinces. Dairi has obtained extention Stage of Construction Phase V based on the Decision Letter from the Ministry of Energy and Mineral Resources of the Republic of Indonesia No. 988.K/30/ DJB/2013 until November 7, 2013. Dairi has received Principal Approval to Use Forestry Area No. S.594/Menhut-VII/2011 dated November 15, 2011 from the Ministry of Forestry. Dairi has secured IPPKH area of Production Operations with total area of 53.11 hectares in protected forest area in Dairi Regency, North Sumatera Province based on the Decision Letter of the Ministry of Energy and Mineral Resources of the Republic of Indonesia No. SK.387/Menhut-II/2012, valid from July 23, 2012 until July 22, 2020. As of completion date of the consolidated financial statements, Dairi is currently awaiting for the approval of another Extension Stage of Construction phase VI through Letter No. L.187/DPMCGR/X-2013 dated October 7, 2013.
Dairi telah menerima persetujuan Tekno Ekonomi Dokumen Studi Kelayakan dari Direktur Pembinaan Pengusahaan Mineral sesuai surat Nomor: 2150/30/DBM/2015 tertanggal 12 November 2015.
Dairi received an approval of Economic Techno Document for Feasibility Study from Director of Development of Minerals based on letter No: 2150/30/DBM/2015 dated November 12, 2015.
PT Citra Palu Minerals (CPM) Kegiatan Kontrak Karya CPM saat ini telah sampai pada Tahap Studi Kelayakan. CPM telah memperoleh izin Perpanjangan III Tahap Kegiatan Studi Kelayakan Wilayah Kontrak Karya CPM Berdasarkan Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No. 482.K/30/DJB/2016 tertanggal 26 Oktober 2016
PT Citra Palu Minerals (CPM) CPM’s CoW is currently in the Feasibility Study Stage. CPM obtained an Extension III Feasibility Study Stage Contract of Work based on the Decision Letter of the Ministry of Energy and Mineral Resources of the Republic of Indonesia No. 482.K/30/DJB/2016 dated October 26, 2016.
D1/ March 21, 2017
116
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
36. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
36. COMMITMENTS AND AGREEMENTS (Continued)
SIGNIFICANT
CPM telah mengajukan Permohonan Persetujuan Perpanjangan Tahap Studi Kelayakan kepada Direktur Jenderal Mineral dan Batubara melalui surat Nomor: tertanggal 22 060/CPM-EXT/XI-16 November 2016 dan melalui surat Nomor: tertanggal 22 065/CPM-EXT/XII-16 Desember 2016 dengan melampirkan dokumen Perbaikan Laporan Akhir Studi Kelayakan Penambangan dan Pengolahan Emas Poboya di Wilayah Kontrak Karya Blok I 2016, korespondensi antara CPM dengan Balai Lingkungan Hidup Provinsi Sulawesi Tengah terkait penyelesaian studi AMDAL, Berita Acara Sidang Kerangka Acuan tanggal 22 November 2016 dan Surat Undangan Presentasi Sidang Perbaikan Dokumen Kerangka Acuan tanggal 29 Desember 2016.
CPM has submitted the extension for Feasibility Study Stage to Ministry of Energy and Mineral Resources based on Letter No. 060/CPM-EXT/XI-16 dated November 22, 2016 and Letter No. 065/CPM-EXT/XII-16 dated Desember 22, 2016 by submitted documents revision of Final Feasibility Study Report 2016 at Poboya block I, correspondence between CPM and Local Environmental of Central Sulawesi Province regarding completion of AMDAL, minutes of meeting “Kerangka Acuan” dated November 22, 2016 and invitation letter of presentation kerangka acuan revision documents dated December 29 2016.
CPM telah melaksanakan Sidang Perbaikan Dokumen Kerangka Acuan pada tanggal 29 Desember 2016 di Kantor Balai Lingkungan Hidup Provinsi Sulawesi Tengah.
CPM has performed presentation “Kerangka Acuan” on December 29, 2016 at environmental office, Central Sulawesi Province.
CPM menerima surat persetujuan IPPKH untuk aktivitas eksplorasi dari Kementerian Kehutanan Republik Indonesia No. SK.389/Menhut-II/2012 tanggal 23 Juli 2012 untuk Kabupaten Luwu Utara (Blok II), Propinsi Sulawesi Selatan, seluas 21.181,55 hektar sampai dengan tanggal 27 Januari 2013 dan No. SK.388/MenhutII/2012 tanggal 23 Juli 2012 untuk Kota Palu, Kabupaten Donggala, Kabupaten Toli-toli dan Parigi Moutong (Blok I, IV, V dan VI), Propinsi Sulawesi Tengah, seluas 29.223 hektar yang berlaku sampai dengan tanggal 28 Januari 2013.
CPM received an approval letter from the Ministry of Forestry of the Republic of Indonesia for the IPPKH on its exploration activities in Luwu Utara Regency (Block II), South Sulawesi Province, with an area of 21,181.55 hectares based on Decree No. SK.389/Menhut-II/2012 dated July 23, 2012 valid until January 27, 2013 and Decree No. SK.388/Menhut-II/2012 dated July 23, 2012 for Palu City, Donggala Regency, Toli-Toli Regency, and Parigi Moutong Regency (Block I, IV, V and VI) Central Sulawesi Province, with an area of 29,223 hectares valid until January 28, 2013.
Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, CPM masih dalam proses untuk mendapatkan perpanjangan IPPKH dari Kementerian Kehutanan sesuai Surat No. 039/CPMEXT/X-12 dan No. 040/CPM-EXT/X-12 tertanggal 24 Oktober 2012. CPM akan melanjutkan rencana untuk mendapatkan perpanjangan IPPKH.
As of the completion date of the consolidated financial statements, CPM is still in the process of obtaining an extension of the IPPKH from the Ministry based on Letters of Forestry No. 039/CPM-EXT/X-12 and No. 040/CPM-EXT/X-12 dated October 24, 2012. CPM plans to obtain the extension of IPPKH.
D1/ March 21, 2017
117
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
36. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
36. COMMITMENTS AND AGREEMENTS (Continued)
SIGNIFICANT
PT Gorontalo Minerals (GM) GM telah memperoleh izin perpanjangan Studi Kelayakan berdasarkan Surat Keputusan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan No. 741.K/30/DJB/2012 tertanggal 19 Juli 2012. Izin ini berlaku untuk 12 bulan dimulai dari tanggal 19 Juli 2012 sampai dengan tanggal 18 Juli 2013.
PT Gorontalo Minerals (GM) GM obtained the extension permit for its Feasibility Study based on the Decision Letter from the Ministry of Energy and Mineral Resources with No. 741.K/30/DJB/2012 dated July 19, 2012. The extension permit was valid for 12 months from July 19, 2012 until July 18, 2013.
Saat ini kegiatan GM telah sampai pada Tahap Studi Kelayakan dengan total wilayah yang dipertahankan seluas 24.995 hektar setelah Penciutan Kedua sesuai Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tertanggal No.341.K/30/DJB/2015 13 Februari 2015 dengan galian berupa emas dan mineral pengikutnya.
Currently, GM’s activities are in the Stage of Feasibility Study with a total area covering 24,995 maintained after the second contraction based on the Decision Letter from the Ministry of Energy and Mineral Resources (ESDM) No.341.K/30/DJB/2015 dated February 13, 2015 for gold and other supplemental minerals.
GM telah mendapatkan persetujuan Tekno Ekonomi Dokumen Studi Kelayakan berdasarkan surat ESDM No. 1131/31.02/DBM/2014 tanggal 21 Agustus 2014. GM dalam tahap penyusunan studi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) Penambangan dan Pengolahan Tembaga dan Mineral Pengikutnya di Proyek Sungai Mak, Kabupaten Bone Bolango,Provinsi Gorontalo.
GM obtained the approval of Economic Techno Document for Feasibility Study based on ESDM letter No. 1131/31.02/DBM/2014 dated August 21, 2014. GM is in the process of preparing the Environmental Impact Analysis (AMDAL) Study for Copper Mining and Other Supplemental Minerals at Project Sungai Mak, Bone Bolango regency, Gorontalo province.
GM telah berhasil mendapatkan perpanjangan kedua atas IPPKH yang berlaku sampai dengan tanggal 18 Juli 2015 berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan No. SK.4160/MenhutVII/PKH/2013. GM akan melanjutkan rencana untuk mendapatkan IPPKH untuk Kegiatan Penambangan setelah Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) disetujui oleh Pemerintah.
GM successfully obtained the second extension of the IPPKH valid until July 18, 2015 based on Ministry of Forestry Decree No. SK.4160/Menhut-VII/PKH/ 2013. GM will plans to obtain the IPPKH for Mining Activities after its Environmental Impact Analysis (AMDAL) is approved by the Government.
Grup terus berupaya untuk memperoleh izin perpanjangan. Manajemen berkeyakinan bahwa tanggal perizinan yang sudah habis tidak mempengaruhi kelangsungan usaha.
Group continues its efforts to obtain permit extention. Management believes that the expiration date of concession do not impact to business going concern.
D1/ March 21, 2017
118
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
36. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
36. COMMITMENTS AND AGREEMENTS (Continued)
b. Kontrak Karya - PT Pendopo Energi Batubara
SIGNIFICANT
b. Contract of Work - PT Pendopo Energi Batubara
Pada tanggal 20 November 1997, PT Pendopo Energi Batubara (PEB), Entitas Anak, menandatangani Kontrak Karya dengan Pemerintah Indonesia dimana PEB ditunjuk sebagai kontraktor tunggal untuk melaksanakan aktivitas penambangan batubara selama tiga puluh (30) tahun sejak dimulainya periode operasi pada area pertambangan tertentu di Sumatera Selatan yang pada awalnya meliputi area seluas 97.330 hektar. PEB memulai aktivitas operasinya pada tanggal 5 Mei 2009. Kontrak Karya memberikan hak kepada PEB sebesar 86,5% dari jumlah batubara yang diproduksi dari proses produksi akhir, dan sisanya sebesar 13,5% merupakan milik Pemerintah Indonesia.
On November 20, 1997, PT Pendopo Energi Batubara (PEB), a Subsidiary, entered into a Contract of Work (CoW) with the GOI whereby PEB was appointed as sole contractor for coal operations for thirty (30) years from the start of operations with respect to specific mining areas in South Sumatera, initially covering 97,330 hectares. PEB commenced its operations on May 5, 2009. The CoW gives the right to PEB to take 86.5% of the coal produced from the final production process with the balance of 13.5% being retained by the GOI.
PEB memiliki tanggung jawab tunggal dalam hal membiayai operasi penambangan batubara di area konsesi dan diharuskan untuk memelihara kecukupan modal untuk melaksanakan kewajibannya sesuai dengan Kontrak Karya. PEB juga memiliki kewajiban untuk membayar sewa wilayah pertambangan kepada Pemerintah Indonesia.
PEB has the sole responsibility for the financing of its coal operations in the concession areas and must maintain sufficient capital to carry out its obligations under the CoW. PEB is also obligated to pay rent on the mining area to the GOI.
Selanjutnya disebutkan dalam Kontrak Karya bahwa apabila pada suatu wilayah yang dieksplorasi tidak ditemukan cadangan batubara yang secara komersial dapat ditambang, PEB diizinkan untuk menyerahkan kembali wilayah pertambangan tersebut kepada Pemerintah Indonesia. Selanjutnya, pada tanggal 20 November 1998, PEB telah menyerahkan 24.330 hektar atau 25% dari area konsesi awal kepada Pemerintah Indonesia. Pada tahun 2004, PEB juga menyerahkan 55.160 hektar kepada Pemerintah Indonesia. Pada tanggal 31 Desember 2014, luas wilayah pertambangan PEB meliputi 17.840 hektar.
As further stipulated in the CoW, in the event that any part of the area to be explored does not contain any commercially viable coal deposits, PEB may relinquish such area to the GOI. Accordingly, on November 20, 1998, PEB relinquished 24,330 hectares or 25% of the initial concession area, to the GOI. In 2004, PEB relinquished a further 55,160 hectares to the GOI. As of December 31, 2014, the mining area consists of 17,840 hectares.
D1/ March 21, 2017
119
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
36. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
36. COMMITMENTS AND AGREEMENTS (Continued)
SIGNIFICANT
c. Kuasa Pertambangan (KP)/Izin Usaha Pertambangan (IUP) – PT Kutai Bara Nusantara (dahulu PT Fajar Bumi Sakti)
c. Coal Mining Rights (KP)/Mining License (IUP) – PT Kutai Bara Nusantara (formerly PT Fajar Bumi Sakti)
Pada tanggal 7 November 1981, PT Kutai Bara Nusantara (KBN) (dahulu PT Fajar Bumi Sakti), yang merupakan entitas anak Leap-Forward, memperoleh KP Eksploitasi serta KP Pengangkutan dan Penjualan, masing-masing berdasarkan Surat Keputusan dari Direktorat Jenderal Pertambangan No. 3221/SK-DJ/395 DUP.Tahun 1981 dan No. 3222/SKDJ/396 DUP.Tahun 1981, yang berlaku selama sepuluh (10) tahun dari tahun 1981 sampai tahun 1991. Wilayah konsesi seluas 538,34 hektar terletak di Kutai, Kalimantan Timur. Pada tanggal 21 Januari 1989, KBN memperoleh revisi cakupan area dan penjelasan tentang wilayah dari 538,34 hektar menjadi 988,34 hektar.
On November 7, 1981, PT Kutai Bara Nusantara (KBN) (formerly PT Fajar Bumi Sakti), which is a subsidiary of Leap-Forward, obtained a KP for Exploitation and a KP for Transport and Sales, based on the Decision Letters from the Directorate General of Mining No. 3221/SK-DJ/395 DUP.Tahun 1981 and No. 3222/SK-DJ/396 DUP.Tahun 1981, respectively, which were valid for ten (10) years from 1981 to 1991. The concession area covering 538.34 hectares is located in Kutai, East Kalimantan. On January 21, 1989, KBN obtained revised coverage area and explanation of territory from 538.34 hectares to 988.34 hectares.
Pada tanggal 31 Maret 1992, KBN memperoleh perpanjangan KP Pengangkutan dan Penjualan dari tanggal 7 November 1991 sampai tanggal 7 November 1996, berdasarkan Surat Keputusan dari Direktorat Jenderal Pertambangan No. 76K/ 2015/DDJP/1992. Sementara itu, pada tanggal 11 Oktober 1999, KBN memperoleh perpanjangan KP Eksploitasi sejak tanggal 7 Mei 1999 sampai tanggal 6 Mei 2009, berdasarkan Surat Keputusan dari Direktorat Jenderal Pertambangan No. 721K/23.01/DJP/1999.
On March 31, 1992, KBN obtained an extension of the KP for Transport and Sales from November 7, 1991 until November 7, 1996, based on the Decision Letter from the Directorate General of Mining No. 76K/2015/DDJP/1992. While on October 11, 1999, KBN obtained an extension of the KP for Exploitation from May 7, 1999 until May 6, 2009, based on the Decision Letter from the Directorate General of Mining No.721K/23.01/DJP/1999.
Pada tanggal 11 Desember 2006, KBN memperoleh perpanjangan kedua dari KP Pengangkutan dan Penjualan dari tanggal 11 Desember 2006 sampai tanggal 11 Desember 2011, berdasarkan Surat Keputusan dari Bupati Kutai Kartanegara No.540/23/KP-AJ/DPE-V/XII/2006. Sementara itu, pada tanggal 10 Juni 2008, KBN memperoleh perpanjangan kedua dari KP Eksploitasi dari tanggal 10 Juni 2008 sampai tanggal 10 Juni 2018, berdasarkan Surat Keputusan dari Bupati Kutai Kartanegara No. 540/051/KPEp/DPE- IV/VI/2008.
On December 11, 2006, KBN obtained a second extension of the KP for Transport and Sales from December 11, 2006 until December 11, 2011, based on the Decision Letter from the Regent of Kutai Kartanegara No. 540/23/KP-AJ/DPE-V/XII/ 2006. While on June 10, 2008, KBN obtained a second extension of the KP for Exploitation from June 10, 2008 until June 10, 2018, based on the Decision Letter from Regent of Kutai Kartanegara No. 540/051/KP-Ep/DPE-IV/VI/2008.
D1/ March 21, 2017
120
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
36. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
36. COMMITMENTS AND AGREEMENTS (Continued)
SIGNIFICANT
Pada tanggal 10 November 2010, KBN memperoleh IUP Operasi Produksi berdasarkan Surat Keputusan dari Bupati Kutai Kartanegara No. 540/2819/IUPyang berlaku OP/MB-PBAT/XI/2010, selama sepuluh (10) tahun dari tanggal 10 Juni 2008 sampai tanggal 10 Juni 2018, yang merevisi KP Eksploitasi serta KP Pengangkutan dan Penjualan tersebut di atas. Cakupan area konsesi adalah 984, 5 hektar, dengan daerah operasi produksi di Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
On November 10, 2010, KBN obtained an IUP for Production Operation based on the Decision Letter from the of Regent of Kutai Kartanegara No. 540/ 2819/IUP-OP/MB-PBAT/XI/2010, which is valid for ten (10) years from June 10, 2008 to June 10, 2018, revising the KP obtained for Exploitation and for Transport and Sales referred to above. The concession coverage area is 984.5 hectares, with production operation area in Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara, East Kalimantan.
Pada tanggal 31 Desember 2016, Perusahaan sudah tidak memiliki kepemilikan di KBN yang disebabkan adanya pelepasan Leap-Forward (Catatan 8).
As of December 31, 2016, the Company has no ownership in KBN due to disposal of Leap-Forward (Note 8).
d. Izin Usaha Pertambangan - PT Mitra Bisnis Harvest Pada tanggal 5 Agustus 2009, PT Mitra Bisnis Harvest (MBH) memperoleh Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi berdasarkan Surat Keputusan Bupati Ogan Komering Ulu No. 03/K/IUPI/XXVII/2009 untuk lokasi pertambangan di Kecamatan Pengandonan dan Semidang Aji, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Propinsi Sumatera Selatan, dengan luas area konsesi 6.972 hektar. Izin usaha pertambangan tersebut berlaku selama empat (4) tahun sampai dengan 5 Agustus 2013.
d. Mining Permit - PT Mitra Bisnis Harvest On August 5, 2009, PT Mitra Bisnis Harvest (MBH) obtained a Mining Exploration Permit based on the Decision Letter from the Regent of Ogan Komering Ulu No. 03/K/IUP-I/XXVII/2009 for mining location in Pengandonan and Semidang Aji Subdistrict, Ogan Komering Ulu District, South Sumatera Province, with a concession area of 6,972 hectares Such permit is valid for four (4) years until August 5, 2013.
On June 26, 2012, MBH obtained an extension of Mining Exploration Permit based on the Decision Letter from the Regent of Banyuasin No. 493/ KPTS/TAMBEN/2012 for mining location in Pulau Rimau Subdistrict, Banyuasin District, South Sumatera Province, with a concession area of 18,000 hectares. Such permit is valid until December 12, 2013.
Pada tanggal 26 Juni 2012, MBH memperoleh perpanjangan Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi berdasarkan Surat Keputusan Bupati Banyuasin No. 493/KPTS/TAMBEN/2012 untuk lokasi pertambangan di Kecamatan Pulau Rimau, Kabupaten Banyuasin, Propinsi Sumatera Selatan, dengan luas area konsesi 18.000 hektar. Izin usaha pertambangan tersebut berlaku sampai dengan 12 Desember 2013.
D1/ March 21, 2017
121
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
36. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
36. COMMITMENTS AND AGREEMENTS (Continued)
SIGNIFICANT
MBH is in the process obtaining an upgrade from Mining Exploration Permit to Mining Production Operation Permit based on Decision Letter No. 017/LGLEXT/MbisH/X/2013 dated October 3, 2013 for Banyuasin location and letter No. 010/LGL-EXT/MbisH/VI/2013 dated April 25, 2013 for Ogan Komering Ulu location. As of the completion date of the consolidated financial statements, the requests for upgrade are still in process.
MBH sedang dalam proses mendapatkan peningkatan dari Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi menjadi Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi berdasarkan Surat Keputusan No. 017/LGL-EXT/MbisH/X/2013 tanggal 3 Oktober 2013 untuk lokasi Banyuasin dan Surat Keputusan No. 010/LGLEXT/MbisH/VI/2013 tanggal 25 April 2013 untuk lokasi Ogan Komering Ulu. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, permintaan untuk peningkatan masih dalam proses. e. Izin Usaha Pertambangan - PT Buana Minera Harvest
e. Mining Permit - PT Buana Minera Harvest
Pada tanggal 9 Mei 2011, PT Buana Minera Harvest (BMH) memperoleh Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi berdasarkan Surat Keputusan Bupati Banyuasin No. 344 TAHUN 2011 untuk lokasi pertambangan di Kecamatan Pulau Rimau dan Kecamatan Tanjung Lago, Kabupaten Banyuasin, Propinsi Sumatera Selatan, dengan luas area konsesi 9.775 hektar. Izin usaha pertambangan tersebut berlaku selama tiga (3) tahun sampai dengan 9 Mei 2014.
On May 9, 2011, PT Buana Minera Harvest (BMH) obtained Mining Exploration Permit based on the Decision Letter from the Regent of Banyuasin No. 344 TAHUN 2011 for mining location in Pulau Rimau and Tanjung Lago Subdistrict, Banyuasin District, South Sumatera Province, with a concession area of 9,775 hectares. Such permit is valid for three (3) years until May 9, 2014.
Pada tanggal 27 September 2009, BMH memperoleh Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi berdasarkan Surat Keputusan Bupati Ogan Komering Ulu No. 04/K/IUPI/XXVII/2009 untuk lokasi pertambangan Lubuk Batang dan Semidang Aji, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Propinsi Sumatera Selatan, dengan luas area konsesi 9.579 hektar. Izin usaha pertambangan tersebut berlaku selama lima (5) tahun sampai dengan 27 September 2014.
On September 27, 2009, BMH obtained Mining Exploration Permit based on the Decision Letter from the Regent of Ogan Komering Ulu No. 04/K/IUP-I/XXVII/2009 for mining location in Lubuk Batang and Semidang Aji Subdistrict, Ogan Komering Ulu District, South Sumatera Province, with a concession area of 9,579 hectares. Such permit is valid for five (5) years until September 27, 2014.
BMH sedang dalam proses mendapatkan peningkatan dari Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi menjadi Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi berdasarkan Surat Keputusan No. 024/LGLEXT/BMH/IV/2014 tanggal 3 April 2014 untuk lokasi Banyuasin dan Surat Keputusan No. 004/LGL-EXT/BMH/VI/2014 tanggal 17 Juni 2014 untuk lokasi Ogan Komering Ulu. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, permintaan untuk peningkatan masih dalam proses.
BMH is in the process obtaining an upgrade from Mining Exploration Permit to Mining Production Operation Permit based on Decision Letter No. 024/LGLEXT/BMH/IV/2014 dated April 3, 2014 for Banyuasin location and letter No. 004/ LGL-EXT/BMH/VI/2014 dated June 17, 2014 for Ogan Komering Ulu location. As of the completion date of the consolidated financial statements, the requests for upgrade are still in process.
D1/ March 21, 2017
122
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
36. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan) f.
36. COMMITMENTS AND AGREEMENTS (Continued)
Izin Usaha Pertambangan - PT MBH Mining Resource
f.
SIGNIFICANT
Mining Permit - PT MBH Mining Resource
Pada tanggal 12 Agustus 2009, PT MBH Mining Resource (MBH Mining) memperoleh Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi berdasarkan Surat Keputusan Bupati Banyuasin No. 598a TAHUN 2009 untuk lokasi pertambangan di Kecamatan Tungkal Ilir dan Kecamatan Pulau Rimau, Kabupaten Banyuasin, Propinsi Sumatera Selatan dengan luas area konsesi 11.380 hektar. Izin usaha pertambangan tersebut berlaku selama lima (5) tahun sampai dengan 12 Agustus 2014.
On August 12, 2009, PT MBH Mining Resource (MBH Mining) obtained Mining Exploration Permit based on the Decision Letter from the Regent of Banyuasin No. 598a TAHUN 2009 for mining location in Tungkal Ilir and Pulau Rimau Subdistrict, Banyuasin District, South Sumatera Province, with concession area of 11,380 hectares. Such permit is valid for five (5) years until August 12, 2014.
MBH Mining sedang dalam proses mendapatkan peningkatan dari Izin Usaha Pertambangan eksplorasi menjadi Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi berdasarkan Surat Keputusan No. 025/LGL-EXT/MBHMiR/IV/2014 tanggal 3 April 2014. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, permintaan untuk peningkatan masih dalam proses.
MBH Mining is in the process obtaining an upgrade from Mining Exploration Permit to Mining Production Operation Permit based on Decision Letter No. 025/LGLEXT/MBHMiR/IV/2014 dated April 3, 2014. As of the completion date of the consolidated financial statements, the request for upgrade is still in process.
g. Izin Usaha Pertambangan - PT Bintan Mineral Resource Pada tanggal 6 Desember 2009, PT Bintan Mineral Resource (BMR) memperoleh Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi berdasarkan Surat Keputusan Bupati Ogan Komering Ulu Selatan No. 16/KPTS/TAMBEN/2009 untuk lokasi pertambangan di Kecamatan Buai Rawan, Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan, Propinsi Sumatera Selatan, dengan luas area konsesi 13.673 hektar. Izin usaha pertambangan tersebut berlaku mulai dari tanggal 7 Desember 2009 sampai dengan 30 Januari 2015.
g. Mining Permit - PT Bintan Mineral Resource On December 6, 2009, PT Bintan Mineral Resource (BMR) obtained Mining Exploration Permit based on the Decision Letter from the Regent of South Ogan Komering Ulu No. 16/ KPTS/TAMBEN/2009 for mining location in Buai Rawan Subdistrict, South Ogan Komering Ulu District, South Sumatera Province, with concession area of 13,673 hectares. Such permit is valid from December 7, 2009 until January 30, 2015.
BMR sedang dalam proses mendapatkan peningkatan dari Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi menjadi Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi berdasarkan Surat Keputusan No. 001/LGL-EXT/BMR/I/2015 tanggal 12 Januari 2015. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, permintaan untuk peningkatan masih dalam proses.
BMR is in the process obtaining an upgrade from Mining Exploration Permit to Mining Production Operation Permit based on Decision Letter No. 001/LGL-EXT/BMR/I/2015 dated January 12, 2015. As of the completion date of the consolidated financial statements, the request for upgrade is still in process.
D1/ March 21, 2017
123
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
36. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
36. COMMITMENTS AND AGREEMENTS (Continued)
h. Izin Usaha Pertambangan - PT MBH Minera Resources
h. Mining Permit Resources
PT
MBH
Minera
On July 20, 2011, PT MBH Minera Resources (MBH Minera) obtained Production Operation Permit based on the Decision Letter from the Regent of South Ogan Komering Ulu No. 239/ KPTS/TAMBEN/2011 for mining location in Muaradua dan Buay Sandang Aji Subdistrict, South Ogan Komering Ulu District, South Sumatera Province, with a concession area of 9,393 hectares. Such permit is valid for fifteen (15) years until July 20, 2025.
Pada tanggal 20 Juli 2011, PT MBH Minera Resources (MBH Minera) memperoleh Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi berdasarkan Surat Keputusan Bupati Ogan Komering Ulu Selatan No. 239/KPTS/TAMBEN/2010 untuk lokasi pertambangan di Kecamatan Muaradua dan Buay Sandang Aji, Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan, Propinsi Sumatera Selatan dengan luas area konsesi 9.393 hektar. Izin usaha pertambangan tersebut berlaku selama lima belas (15) tahun sampai dengan 20 Juli 2025. i.
-
SIGNIFICANT
Izin Usaha Pertambangan - PT Citra Jaya Nurcahya
i.
Mining Permit - PT Citra Jaya Nurcahya
Pada tanggal 30 Desember 2011, PT Citra Jaya Nurcahya (CJN) memperoleh Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi berdasarkan Surat Keputusan Bupati Lahat No. 503/335/KEP/PERTAM/2011 untuk lokasi pertambangan di Kecamatan Kikim Barat, Kabupaten Lahat, Propinsi Sumatera Selatan dengan luas area konsesi 5.836 hektar. Izin usaha pertambangan tersebut berlaku selama tiga (3) tahun sampai dengan 30 Desember 2014.
On December 30, 2011, PT Citra Jaya Nurcahya (CJN) obtained Mining Exploration Permit based on the Decision Letter from the Regent of Lahat No. 503/335/KEP/PERTAM/2011 for mining location in West Kikim Subdistrict, Lahat District, South Sumatera Province, with concession area of 5,836 hectares. Such permit is valid for three (3) years until December 30, 2014.
CJN sedang dalam proses mendapatkan peningkatan dari Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi menjadi Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi berdasarkan Surat Keputusan No. 003/LGL-EXT/CJN/XI/2014 tanggal 11 November 2014. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, permintaan untuk peningkatan masih dalam proses.
CJN is in the process obtaining an upgrade from Mining Exploration Permit to Mining Production Operation Permit based on letter No. 003/LGL-EXT/CJN/XI/2014 dated November 11, 2014. As of the completion date of the consolidated financial statements, the request for upgrade is still in process.
D1/ March 21, 2017
124
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
36. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan) j.
36. COMMITMENTS AND AGREEMENTS (Continued)
Sulawesi Joint Venture Agreement
j.
SIGNIFICANT
Sulawesi Joint Venture Agreement
Pada tanggal 12 Februari 1986, International Minerals Company LLC (IMC) (dahulu bernama Utah Sulawesi Inc.), Entitas Anak, menandatangani Joint Venture Agreement (“Sulawesi JVA”) dengan PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (Antam) dan Placer Development Indonesia Limited (Placer) dengan tujuan kerjasama eksplorasi dan eksploitasi mineral di Sulawesi.
On February 12, 1986, International Minerals Company LLC (IMC) (formerly Utah Sulawesi Inc.), a Subsidiary, signed a Joint Venture Agreement (“Sulawesi JVA”) with PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (Antam) and Placer Development Indonesia Limited (Placer) for the purpose of cooperation in the exploration and exploitation of minerals in Sulawesi.
Berdasarkan Sulawesi JVA, IMC memiliki tanggung jawab kepada Antam untuk memenuhi semua kewajiban terkait dengan wilayah Paleleh-Sumalata. Tanggung jawab tersebut meliputi:
Pursuant to the Sulawesi JVA, IMC shall be responsible to Antam for fulfilling any and all obligations relating to the PalelehSumalata area. Such responsibilities shall include:
a. menyediakan dana dalam bentuk utang atau modal untuk biaya eksplorasi dengan ketentuan bahwa sejumlah USD1.000.000 akan dianggap sebagai kontribusi modal dan setiap kontribusi dalam bentuk utang tidak akan dikenai bunga sebelum berakhirnya masa Studi Kelayakan; b. menyediakan dana yang diperlukan oleh setiap perusahaan yang akan dibentuk dalam rangka pengembangan wilayah pertambangan; c. membebaskan Antam dari setiap kewajiban untuk berkontribusi dalam persiapan eksploitasi dan pengembangan sehubungan dengan kepemilikan sebesar 20% pada perusahaan, sampai dengan fasilitas penambangan mineral telah terbangun; dan d. menanggung setiap biaya yang dikeluarkan dalam rangka mendapatkan dan mempertahankan Kuasa Eksplorasi, namun atas Kuasa Eksploitasi dengan ketentuan bahwa untuk daerah yang telah ditentukan sebagai wilayah Kontrak Karya, biaya tersebut akan ditanggung oleh perusahaan yang menandatangani Kontrak Karya.
a. advancing funds in the form of loan or capital allocated for exploration costs on the condition that an amount of USD1,000,000 will be deemed as capital contribution and every contribution in the form of loan shall not be charged with interest prior to the expiry of the Feasibility Study period; b. advancing funds needed by each and every company that will be set up for the development of the mining area;
D1/ March 21, 2017
c.
releasing and discharging Antam from each and every obligation to contribute in the preparation of exploitation and development in connection with its 20% ownership until mineral mining facilities have been constructed; and
d. bearing any and all costs incurred in obtaining and maintaing the Exploration License provided, however, that on any exploitation or area determined as the CoW area, such costs will be borne by the company holding the CoW.
125
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
36. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
36. COMMITMENTS AND AGREEMENTS (Continued)
SIGNIFICANT
Berdasarkan Sulawesi JVA, Antam memiliki hak-hak sebagai berikut: a. memasuki wilayah eksplorasi; b. menunjuk wakilnya untuk menginspeksi; c. mendapatkan data eksplorasi apabila perjanjian ini dihentikan; dan d. menunjuk calon untuk menduduki suatu posisi yang diperlukan dalam operasi.
Based on the Sulawesi JVA, Antam has certain rights as follows: a. to enter the exploration area; b. to designate its representative to conduct inspection; c. to obtain exploration data in the event of termination of the agreement; and d. to designate its candidate to hold a position as required in operations.
Para pihak sepakat untuk membentuk GM untuk menjadi pihak dalam Kontrak Karya. Seluruh hasil eksplorasi yang telah dilakukan, akan dialihkan kepada GM. Setelah GM terbentuk, 80% saham akan diambil bagian oleh IMC dan 20% oleh Antam. Direksi dan Dewan Komisaris GM tersebut berjumlah lima (5) orang dan Antam, setiap saat dapat menunjuk minimal satu (1) orang sebagai Direksi dan Dewan Komisaris. Pembiayaan sampai dengan tanggal dimulainya periode operasi produksi akan disediakan oleh IMC.
The parties agreed to establish GM to become a party to the CoW. The results of exploration will be transferred to GM upon its establishment, in which IMC will hold 80% of the shares and Antam the remaining 20%. Board of Directors and Board of Commissioners of GM shall consist of five (5) persons and Antam, from time to time, may appoint a minimum of one (1) person to serve on the Board of Directors and Board of Commissioners. The funding for operations up to the date of commencement of the period of production will be provided by IMC.
Apabila memungkinkan, seluruh emas dan perak yang diproduksi akan dimurnikan oleh Antam. Mineral lainnya akan dimurnikan oleh GM dan apabila GM tidak melakukan pemurnian, Antam dapat memilih untuk memurnikan mineral tersebut.
If possible, all gold and silver produced shall be refined by Antam. Other minerals shall be refined by GM and if it does not carry out such refining process then Antam may opt to do so.
Apabila kepemilikan atas 50% hak suara pada IMC dipegang oleh juridical entity, maka induk IMC harus menyampaikan jaminan secara tertulis kepada Antam.
If 50% of the voting rights in IMC are held by a juridical entity, the parent company of IMC must submit a written guarantee to Antam.
Pada tanggal 22 Oktober 1987, Sulawesi JVA diperbaharui untuk memasukkan persetujuan Kementerian Keuangan No. S-1194/MK.011/1987 tanggal 22 Oktober 1987.
On October 22, 1987, the Sulawesi JVA was amended to incorporate the approval of the Ministry of Finance No. S1194/MK.011/1987 dated October 22, 1987.
Selanjutnya, pada tanggal 1 Juli 1992, Sulawesi JVA kembali diperbaharui untuk: a. membuat IMC satu-satunya mining party dalam Sulawesi JVA;
Furthermore, on July 1, 1992, the Sulawesi JVA was amended in order to: a. make IMC the sole mining party to the Sulawesi JVA;
D1/ March 21, 2017
126
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
36. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
36. COMMITMENTS AND AGREEMENTS (Continued)
SIGNIFICANT
b. menambahkan beberapa wilayah Kontrak Karya di Kabupaten Gorontalo dan Kabupaten Bolaang Mongondow sebagai wilayah Sulawesi JVA; dan
b. add certain CoW areas in Regency of Gorontalo and Regency of Bolaang Mongondow Regency as Sulawesi JVA areas; and
c.
c.
menambahkan ketentuan bahwa IMC bertanggung jawab seluruhnya atas wilayah Kotamobagu dan KwandangBuroko.
k. Perjanjian Kerjasama
make IMC wholly responsible for the areas of Kotamobagu and KwandangBuroko.
k. Collaboration Agreement
Pada tanggal 19 Mei 2006, Perusahaan menandatangani perjanjian kerjasama dengan Kobe Steel Ltd. (KSL), dimana KSL akan menyelesaikan pengembangan atas proses peningkatan kalori pada batubara rendah kalori (“Proses UBC”) melalui pabrik percontohan. Perusahaan berpartisipasi dalam pengembangan Proses UBC, dan untuk selanjutnya memanfaatkan hasil dari pengembangan tersebut untuk memproduksi dan menjual Produk UBC di bawah lisensi KSL.
On May 19, 2006, the Company and Kobe Steel Ltd. (KSL), entered into a Collaboration Agreement, whereby KSL will complete the development of the Upgraded Brown Coal (the “UBC Process”) by utilizing a demonstration plant. The Company will participate in the development of the UBC Process, and further utilize the established UBC Process to produce and sell the UBC Products under license from KSL.
Atas lisensi yang diberikan KSL, Perusahaan akan membayar KSL sebesar Yen1,100,000,000 yang akan dibayar dalam empat (4) angsuran. Pada tanggal 30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012, Perusahaan telah membayar sebesar JPY1,100,000,000 atau setara dengan USD9,98 juta.
Under the license granted by KSL, the Company is required to pay KSL an amount of JPY1,100,000,000, which is payable in four (4) installments. As of June 30, 2013 and December 31, 2012, contributions paid by the Company amounted to JPY1,100,000,000, or equivalent to USD9.98 million.
Pengembangan dari Proses UBC diselesaikan pada bulan Maret 2011 dan pihak-pihak sepakat untuk membongkar pabrik percontohan. Namun, KSL telah menggunakan Proses UBC untuk membangun pabrik peningkatan mutu batubara pada area PEB (“Proyek Peningkatan Mutu Batubara Pendopo”). Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, proyek tersebut sedang dalam tahap pengembangan.
The development of the UBC Process was completed in March 2011 and the parties agreed to dismantle the demonstration plant. However, KSL has utilized the UBC Process for building a coal upgrading plant at PEB’ site (the “Pendopo Coal Upgrading Project”). As of the completion date of the consolidated financial statements, such project is under the development stage.
D1/ March 21, 2017
127
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
36. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan) l.
36. COMMITMENTS AND AGREEMENTS (Continued)
Perjanjian Bagi Hasil Produksi (PBH) antara Gallo Oil (Jersey) Ltd. dan Kementerian Sumber Daya Minyak dan Mineral Republik Yaman
l.
SIGNIFICANT
Production Sharing Agreement (PSA) between Gallo Oil (Jersey) Ltd. and Ministry of Oil and Mineral Resources of the Republic of Yemen
Pada tanggal 25 Februari 1999, Gallo Oil (Jersey) Ltd. (Gallo), Entitas Anak, menandatangani perjanjian penyerahan dengan Minarak Labuan Company Ltd. dari Malaysia, dimana Gallo mengambil alih kuasa penambangan (participating interest) atas Perjanjian Bagi Hasil Produksi (PBH) dengan Kementerian Sumber Daya Minyak dan Mineral Republik Yaman.
On February 25, 1999, Gallo Oil (Jersey) Ltd. (Gallo), a Subsidiary, entered into an assignment agreement with Minarak Labuan Company Ltd. of Malaysia under which Gallo took over the participating interest in the Production Sharing Agreement (PSA) with the Ministry of Oil and Mineral Resources (MOMR) of the Republic of Yemen.
Ketentuan-ketentuan utama masingmasing blok dalam PBH adalah sebagai berikut:
The major provisions of each PSA of the related blocks were as follows:
1. Ruang Lingkup Gallo (sebagai Kontraktor) bersedia mengambil alih kewajiban yang dipersyaratkan berdasarkan PBH sebagai Kontraktor sehubungan dengan kegiatan eksplorasi, pengembangan, produksi, penyimpanan dan pengangkutan minyak mentah dalam wilayah PBH, dan menguasai sumber pendanaan yang dibutuhkan serta kemampuan teknis dan profesional untuk melakukan usaha perminyakan sesuai dengan PBH.
1. Scope Gallo (as Contractor) is willing to undertake the obligations provided under this PSA as a Contractor with respect to the exploration, development, production, storage and transportation of crude oil in the PSA Area, and possesses all the necessary financial resources together with the technical and professional competence to carry out the petroleum operations according to the PSA.
2. Royalti Pemerintah Yaman berhak mendapatkan royalti dari jumlah minyak mentah yang diproduksi dan disimpan dari wilayah PBH dan tidak digunakan dalam operasi perminyakan, sebelum dikurangi biaya perminyakan, jumlah yang tidak dapat diperoleh kembali dari minyak mentah setara dengan 10% dari minyak mentah tersebut dimulai sejak produksi dan penyimpanan barel pertama dari wilayah PBH dan tidak digunakan dalam operasi perminyakan.
2. Royalties The Government of Yemen shall own and be entitled to take royalty from the total crude oil produced and saved from the PSA area and not used in petroleum operations, prior to the deduction of cost of oil, a nonrecoverable amount of crude oil equal to 10% of such crude oil commencing from the first barrel produced and saved from the PSA area(s) and not used in petroleum operations.
D1/ March 21, 2017
128
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
36. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
36. COMMITMENTS AND AGREEMENTS (Continued)
SIGNIFICANT
3. Jangka Waktu Jangka waktu (periode) PBH terdiri atas periode Eksplorasi pertama dan kedua dan satu periode Pengembangan. Jangka waktu eksplorasi pertama berlangsung sekitar empat puluh dua (42) bulan dan tiga puluh enam (36) bulan masing-masing untuk Blok 13 dan Blok R2, dimulai dari tanggal efektif, yang terbagi dalam dua (2) fase. Fase I dan II berlangsung selama dua puluh satu (21) bulan dan delapan belas (18) bulan masing-masing untuk Blok 13 dan Blok R2. Fase I dimulai dari tanggal efektif, sedangkan Fase II dimulai dari saat berakhirnya Fase I. Periode Eksplorasi kedua masingmasing berlangsung selama empat puluh dua (42) bulan untuk Blok13 dan tiga puluh enam (36) bulan untuk Blok R2.
3. Term The term of PSAs shall include first and second Exploration periods and a Development period. The first Exploration period is about forty-two (42) months and thirty-six (36) months for Block 13 and Block R2, respectively, commencing from the effective date, which is divided in two (2) phases. Phase I and II each being twenty-one (21) months and eighteen (18) months for Block 13 and Block R2, respectively. Phase I commences from the effective date, while Phase II commences from the end of Phase I. The second Exploration period covers another forty-two (42) months and thirty-six (36) months for Block 13 and Block R2, respectively.
Periode pengembangan akan dimulai pada tanggal ditemukannya minyak pertama kali secara komersial dan berlanjut untuk periode dua puluh (20) tahun dan dapat diperpanjang sampai dengan lima (5) tahun. Periode penemuan minyak secara komersial dapat terdiri dari satu tempat penampungan produksi atau dalam suatu kelompok penampungan produksi yang layak dikembangkan secara komersial.
The development period shall commence on the date of the first commercial discovery of oil and shall continue for the period of twenty (20) years and can be extended for up to a further five (5) years. The commercial discovery of oil may consist of one producing reservoir or a group of producing reservoirs that are worthy of being developed commercially.
4. Penyerahan Wilayah Pada akhir masa eksplorasi pertama, kontraktor harus melepaskan 25% dari wilayah yang dikembangkan pada awalnya. Jika memilih untuk tidak masuk ke dalam masa eksplorasi kedua, Kontraktor akan menyerahkan seluruh wilayah PBH kecuali wilayah pengembangan.
4. Relinquishments of Areas At the end of the first exploration period, the Contractor shall relinquish a total of 25% of the original development area. If it does not elect to enter into the second exploration period, the Contractor shall relinquish the whole of the PSA Area except those areas categorized as in the development stage.
D1/ March 21, 2017
129
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
36. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
36. COMMITMENTS AND AGREEMENTS (Continued)
SIGNIFICANT
5. Penggantian Biaya Operasi Kontraktor dapat memperoleh kembali semua biaya, beban dan pengeluaran yang timbul dari semua kegiatan operasi perminyakan dengan maksimum 40% per triwulan dari semua minyak mentah yang diproduksi dan disimpan di wilayah pengembangan dan tidak digunakan dalam kegiatan operasi perminyakan dan setelah pembayaran royalti kepada Pemerintah Yaman. Biaya operasi yang timbul dan dibayar setelah tanggal produksi komersial awal dapat diperoleh kembali dalam tahun pajak dimana biaya dan pengeluaran tersebut telah terjadi dan dibayarkan.
5. Recovery of Operating Cost The Contractor shall recover all costs, expenses and expenditures incurred for all petroleum operations out of and to the extent of a maximum of 40% per quarter of all the crude oil produced and saved from the development area and not used in petroleum operations and after royalty payments to the Government of Yemen. Operating expenses incurred and paid after the date of initial commercial production shall be recoverable in the fiscal year in which such costs and expenses are incurred and paid.
6. Signature Bonus Perusahaan akan membayarkan sejumlah USD4.500.000 dan USD1.500.000 sebagai Signature Bonus kepada Kementerian Sumber Daya Minyak dan Mineral masingmasing untuk Blok 13 dan Blok R2.
6. Signature Bonus The Company shall pay USD4,500,000 and USD1,500,000 as a Signature Bonus to the MOMR for Block 13 and Block R2, respectively.
7. Production Bonuses
7. Bonus Produksi Persyaratan
Jumlah (USD)/ Amounts (USD)
Conditions
Dalam 30 hari setelah tanggal pertama produksi secara komersial dari Blok R2 dan Blok 13.
1,000,000
Within 30 days after the date of first commercial production from Block R2 and Block 13.
Dalam 30 hari setelah produksi minyak kumulatif dari wilayah kerja telah berjalan dengan rata-rata produksi 50.000 barel per hari.
2,000,000
Within 30 days after cumulative oil production from agreement area has been sustained at the rate of 50,000 barrels per day.
Dalam 30 hari setelah produksi minyak kumulatif dari wilayah kerja telah berjalan dengan rata-rata produksi 100.000 barel per hari.
3,000,000
Within 30 days after cumulative oil production from agreement area has been sustained at the rate of 100,000 barrels per day.
Dalam 30 hari setelah produksi minyak kumulatif dari wilayah kerja telah berjalan dengan rata-rata produksi 200.000 dan 150.000 barel per hari masing-masing untuk Blok 13 dan Blok R2.
3,000,000
Within 30 days after cumulative oil production from agreement area has been sustained at the rate of 200,000 and 150,000 barrels per day for Block 13 and Block R2, respectively.
D1/ March 21, 2017
130
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
36. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
36. COMMITMENTS AND AGREEMENTS (Continued)
SIGNIFICANT
Pada tanggal 31 Maret 2016 dan 2015, bonus produksi belum dapat diberlakukan karena Gallo belum berproduksi.
As of March 31, 2016 and 2015, production bonuses are not yet applicable since Gallo’s production has not yet commenced.
8. Sumbangan Pelatihan, Kelembagaan dan Sosial Kontraktor harus membayar secara tahunan kepada Kementerian Sumber Daya Minyak dan Mineral untuk biaya pelatihan, kelembagaan dan sosial masing-masing sebesar USD150,000, USD150,000 dan USD300,000, dalam waktu tiga puluh (30) hari setiap awal tahun, dimulai dari tanggal efektif pada awal tahun kalender selama jangka waktu PBH dan perpanjangannya jika ada.
8. Training, Institutional and Social Contributions The Contractor shall pay annually to the MOMR for training, institutional and social costs amounting to USD150,000, USD150,000 and USD300,000, respectively, within thirty (30) days from the start of each year, starting on the effective date and at the beginning of each calendar year thereafter during the term of this PSA and any extension.
9. Bagi Hasil Produksi Minyak Berdasarkan PBH, bagian Kementerian Sumber Daya Minyak dan Mineral dan Kontraktor dihitung berdasarkan kuantitas minyak mentah yang tersisa setelah dikurangi dengan royalti dan biaya perolehan atas jumlah minyak mentah yang diproduksi dan yang disimpan di dalam wilayah pengembangan, dan tidak digunakan dalam operasional perminyakan. PBH mengatur jumlah persentase tertentu untuk masing-masing pihak berdasarkan kuantitas produksi.
9. Production Sharing of Oil Based on the PSA, the MOMR and the Contractor’s shares are computed based on the remaining quantity of crude oil after deducting royalty and oil costs from the total crude oil produced and saved from the development area, and not used in petroleum operations. The PSA also provides specific percentages for each party’s share based on the production quantity.
m. Perjanjian Operator Tambang Sehubungan dengan Perjanjian Jual Beli Saham antara PT Multi Daerah Bersaing (MDB), Entitas Anak, Newmont Indonesia Limited (NIL) dan Nusa Tenggara Mining Corporation (NTMC) atas penjualan saham PT Newmont Nusa Tenggara (NNT), entitas asosiasi, tahun 2008 dan 2009, maka pada tanggal 23 November 2009, MDB menandatangani Perjanjian Operator Tambang dengan NNT, NIL dan NTMC, yang mulai berlaku saat telah selesainya transaksi atas penjualan saham tahun 2009 dilaksanakan. Perjanjian Operator Tambang ini akan mengatur operasi tambang Batu Hijau serta tambang masa depan yang tercakup dalam konsesi pertambangan berdasarkan Kontrak Karya Batu Hijau.
m. Mine Operator Agreement In connection with the Shares Sale Agreement between PT Multi Daerah Bersaing (MDB), a Subsidiary, Newmont Indonesia Limited (NIL) and Nusa Tenggara Mining Corporation (NTMC) in the 2008 Sale Shares and the 2009 Sale Shares of PT Newmont Nusa Tenggara (NNT), an associate, on November 23, 2009, MDB entered into a Mine Operator Agreement with NNT, NIL and NTMC, which will become effective upon completion of the sale of the 2009 Shares. The Mine Operator Agreement will govern the operation of the Batu Hijau mine and any future mine within the mining concession area under the Batu Hijau CoW.
D1/ March 21, 2017
131
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
36. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
36. COMMITMENTS AND AGREEMENTS (Continued)
SIGNIFICANT
Berdasarkan ketentuan yang terdapat dalam Perjanjian Operator Tambang, NNT akan tetap menerapkan kebijakan, prosedur, praktek dan standar dari NlL dan NTMC yang akan diterapkan setiap saat untuk keperluan perusahaan dan kegiatan operasional tambang Batu Hijau.
Under the terms of the Mine Operator Agreement, NNT will maintain all of NIL’s and NTMC’s policies, procedures, practices and standards applying, from time to time, in respect to corporate and operational matters for the operation of the Batu Hijau mine.
Selanjutnya, MDB setuju, antara lain, bahwa selama NIL dan NTMC (atau pihak terafiliasinya) adalah pemegang saham di NNT: (1) pengoperasian tambang Batu Hijau serta setiap Tambang Masa Depan akan dilakukan oleh NNT sesuai dengan standar NIL dan NTMC; dan MDB sepakat untuk mengambil segala tindakan (termasuk, tetapi tidak terbatas, pada mendukung dengan memberi suara atas saham mereka dalam NNT) untuk pengoperasian tambang Batu Hijau dan setiap Tambang Masa Depan sesuai dengan standar NIL dan NTMC, serta sesuai dengan nasehat dari NIL dan NTMC; (2) MDB tidak akan mengubah dan tidak akan berusaha untuk membuat perubahan terhadap cara NNT atau tambang Batu Hijau atau setiap Tambang Masa Depan yang dioperasikan yang dapat mengakibatkan tambang Batu Hijau atau setiap Tambang Masa Depan atau NNT dengan cara yang tidak konsisten dengan standar NIL dan NTMC, dengan memperhatikan dan tunduk pada ketentuan Kontrak Karya, anggaran dasar NNT, serta ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku; (3) MDB akan terus mendukung dan mengambil segala tindakan (termasuk, tetapi tidak terbatas, pada mendukung dengan memberi suara atas saham mereka dalam NNT) untuk mendukung pengoperasian oleh NNT atas setiap Tambang Masa Depan sesuai dengan standar NIL dan NTMC; dan
Furthermore, MDB agrees, among others, that for as long as NIL and NTMC (or any of their affiliates) are shareholders in NNT:
D1/ March 21, 2017
(1) the operation of the Batu Hijau mine and any Future Mine will be performed by NNT in accordance with the NIL and NTMC standards; and MDB undertakes to take all necessary actions (including, without limitation voting their shares in NNT) to give effect to the operation of the Batu Hijau mine and any Future Mine in line with the NIL and NTMC standards and under the advice of NIL and NTMC; (2) MDB will not change nor seek to make any change to the manner in which NNT or the Batu Hijau mine or any Future Mine are operated which could result in the Batu Hijau mine or any Future Mine or NNT being operated in a manner that is inconsistent with the NIL and NTMC standards, observing and subject to the provisions of the Contract of Work, NNT’s articles of association and the applicable laws and regulations;
(3) MDB will continue to support and take all necessary actions (including, without limitation voting their shares in NNT) to support the operation by NNT of any Future Mines in accordance with the NIL and NTMC standards; and
132
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
36. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
36. COMMITMENTS AND AGREEMENTS (Continued)
SIGNIFICANT
(4) MDB dan Pemerintah Daerah berjanji untuk memastikan bahwa pembiayaan atau pengaturan-pengaturan lain yang disepakati oleh MDB dan/atau Pemerintah Daerah untuk membiayai pembelian saham NIL dan/atau saham NTMC tidak akan mengandung kewajiban, ketentuan atau persyaratan yang akan mengharuskan MDB dan/atau Pemerintah Daerah untuk mengubah cara NNT, tambang Batu Hijau atau setiap Tambang Masa Depan yang dapat mengakibatkan Tambang Batu Hijau, Tambang Masa Depan atau NNT dioperasikan dengan cara yang tidak konsisten dengan standar NIL dan NTMC.
(4) MDB and the Regional Governments undertake to ensure that any financing or other arrangements that either MDB and/or the Regional Governments enter into to finance the purchase of the NIL shares and/or the NTMC shares will not contain any obligation, provision or condition which would require MDB and/or the Regional Governments to make any change the manner in which NNT, the Batu Hijau mine or any Future Mine is operated which could result in the Batu Hijau mine, a Future Mine or NNT being operated in a manner that is inconsistent with the NIL and NTMC standards.
Perjanjian Operator Tambang mulai berlaku saat telah selesainya transaksi atas penjualan saham tahun 2009 dilaksanakan dan berlaku untuk jangka waktu yang tidak terbatas, dengan ketentuan bahwa jika pemilik saham MDB (atau pihak terafiliasinya) atas sahamsaham dalam modal yang ditempatkan dan disetor penuh NNT menjadi sama dengan atau lebih besar dari kepemilikan saham NIL dan NTMC (atau pihak terafiliasinya) bersama-sama (i) MDB dapat, dengan pemberitahuan tertulis kepada NIL dan NTMC dalam jangka waktu sembilan puluh (90) hari, mengakhiri Perjanjian Operator Tambang; atau (ii) NIL dan NTMC dapat, dengan pemberitahuan tertulis kepada MDB dalam jangka waktu sembilan puluh (90) hari, mengakhiri Perjanjian Operator Tambang.
The Mine Operator Agreement shall become effective upon completion of the sale of the 2009 Shares and be applicable for an indefinite period, provided that if the shareholding of MDB (or its affiliates) in the issued and paid-up share capital of NNT is equal to or more than the shareholding of NIL and NTMC (or their affiliates) jointly (i) MDB may, by ninety (90) days prior written notice to NIL and NTMC, terminate the Mine Operator Agreement, or (ii) NIL and NTMC may, by ninety (90) days prior written notice to MDB, terminate the Mine Operator Agreement.
Pada tahun 2016 perjanjian ini sudah tidak diperpanjang lagi.
In 2016 this agreement is not extended.
D1/ March 21, 2017
133
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
36. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
36. COMMITMENTS AND AGREEMENTS (Continued)
n. Intercreditor Agreement
SIGNIFICANT
n. Intercreditor Agreement
Pada tanggal 1 Oktober 2009, Grup, PT Sitrade Coal (Sitrade), Kalimantan Coal Limited (KCL), Sangatta Holdings Limited (SHL) dan Forerunner (“Original Subsidiary Guarantors”) (sebagai “initial obligors”), The Bank of New York Mellon, sebagai administrative agent dan security berdasarkan Pinjaman CFL, agent offshore account bank dan offshore common security agent (“the Offshore Common Security Agent”), dan Standard Chartered Bank, cabang Jakarta, sebagai onshore account bank dan onshore common security agent (“the Onshore Common Security Agent” bersama-sama dengan Offshore Common Security Agent, “the Common Security Agents”) menandatangani intercreditor agreement yang mengatur pembagian jaminan untuk kepentingan para pemilik dana berdasarkan Pinjaman CFL (“the Intercreditor Agreement”) dan bersamasama dengan kreditur lainnya yang telah memberikan pinjaman dana kepada Entitas Anak lainnya (yang selanjutnya diperbaharui dan dinyatakan kembali pada tanggal 29 Oktober 2009 dengan menambahkan CFL, para pemilik dana awal berdasarkan Pinjaman CFL, sebagai pihak yang dijamin dan untuk menyediakan resolusi atas beberapa pertikaian berdasarkan Intercreditor Agreement melalui abritrase).
On October 1, 2009, the Group, PT Sitrade Coal (Sitrade), Kalimantan Coal Limited (KCL), Sangatta Holdings Limited (SHL) and Forerunner (the “Original Subsidiary Guarantors”) (as “initial obligors”), The Bank of New York Mellon, as administrative agent and security agent under the CFL Loan, offshore account bank and offshore common security agent (the “Offshore Common Security Agent”), and Standard Chartered Bank, Jakarta branch, as onshore account bank and onshore common security agent (the “Onshore Common Security Agent,” and together with the Offshore Common Security Agent, the “Common Security Agents”) entered into an intercreditor agreement governing the sharing of collateral for the benefit of the lender under the CFL Loan (the “Intercreditor Agreement”) and other creditors who have provided financial indebtedness to other Subsidiaries of the Company (which was subsequently amended and restated on October 29, 2009 to add CFL, the original lender under the CFL Loan, as a secured party and to provide for the resolution of certain disputes under the Intercreditor Agreement by arbitration).
Intercreditor Agreement mengatur hak suara para kreditur yang terlibat di dalam perjanjian sebagai “Secured Creditors” dan instruksi-instruksi yang dapat mereka berikan kepada Common Security Agents sehubungan dengan, antara lain: - Intercreditor Agreement mengatur hak suara para kreditur yang terlibat di dalam tingkat yang sama (pari passu) untuk beberapa utang Grup yang menjadi bagian pada Intercreditor Agreement sebagai obligor yang baru (“Bumi Obligors”); - penegakan batasan-batasan; - pemulihan kembali; - jaminan; - penambahan utang; - utang lindung nilai; dan
The Intercreditor Agreement sets forth the voting rights of creditors who are parties to the agreement as “Secured Creditors” and the instructions they may give to the Common Security Agents regarding, among other things: - the pari passu ranking of certain debts of the Group, which accedes to the Intercreditor Agreement as a new obligor (the “Bumi Obligors”);
D1/ March 21, 2017
134
enforcement restrictions; application of recoveries; enforcement of security; incurrence of additional debt; incurrence of hedging debt; and paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
36. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan) -
36. COMMITMENTS AND AGREEMENTS (Continued)
pemeliharaan akun-akun bank yang terdapat di dalam Intercreditor Agreement dan pembayaran atas Intercreditor Debt.
-
SIGNIFICANT
maintenance of bank accounts under the Intercreditor Agreement and payments of Intercreditor Debt.
Pada tanggal 31 Desember 2014, Intercreditor Debt meliputi Pinjaman CFL (Catatan 20), Fasilitas Credit Suisse 2010 - 2 senilai USD150 juta (Catatan 20), 12% Surat Berharga Bergaransi Senior senilai USD300 juta (Catatan 20) 10,75% Surat Berharga Bergaransi Senior II senilai USD700 juta (Catatan 20), Fasilitas Axis Bank Limited 2011 (Catatan 20), Fasilitas Deutsche Bank 2011 (Catatan 20), Fasilitas China Development Bank (Catatan 20), Fasilitas UBS AG 2012 - 1 (Catatan 20), Fasilitas Raiffeisen Bank International, cabang Labuan (Catatan 20), dan Fasilitas Credit Suisse - 2014 (Catatan 20). Para kreditur dan pemegang surat utang serta administrative agents, security agents dan trustees mereka, memiliki hak atas pengaturan jaminan di dalam Intercreditor Agreement, termasuk diantaranya tingkat yang sama (pari passu) dengan Common Security dan berbagi manfaat sama rata atas Common Security.
As of December 31, 2014, the Intercreditor Debt consists of CFL Loan (Note 20), the USD150 million Credit Suisse Facility 2010 - 2 (Note 20), the USD300 million 12% Guaranteed Senior Secured Notes (Note 20), USD700 million 10.75% Guaranteed Senior Secured Notes II (Note 20), Axis Bank Limited Facility 2011 (Note 20), Deutsche Bank 2011 Facility (Note 20), China Development Bank Facility (Note 20), UBS AG Facility 2012 - 1 (Note 20), Raiffeisen Bank International, Labuan branch Facility (Note 20), and Credit Suisse Facility - 2014 (Note 20). The lenders under the credit facilities and holders of the notes and their administrative agents, security agents and trustees, as the case may be are entitled to the security arrangements of the Intercreditor Agreement, which include among others the pari passu ranking with respect to the Common Security and share in the benefit of the Common Security on a pro rata basis.
Golongan utang lainnya dapat mengikuti Intercreditor Agreement setiap saat di masa yang akan datang, tergantung pada prosedur dan batasan-batasan yang telah diatur di dalam Intercreditor Agreement.
Other classes of debt may accede to the Intercreditor Agreement from time to time in the future, subject to the procedures and limitations provided in the Intercreditor Agreement.
o. Perusahaan Batubara
o. Coal Companies The Company, the Coal Companies and The Tata Power Company Limited (Tata Power) entered into a Shareholders’ Agreement on March 30, 2007. Among others, the Company and Tata Power have agreed, subject to the terms of the agreement, to maintain their shareholdings in the Coal Companies in the following proportions:
Perusahaan, Perusahaan Batubara dan The Tata Power Company Limited (Tata Power) melakukan Perjanjian Pemegang Saham tanggal 30 Maret 2007. Dalam perjanjian tersebut baik Perusahaan dan menyetujui ketentuan Tata Power perjanjian, untuk mempertahankan kepemilikan saham mereka di Perusahaan Batubara berdasarkan pada proporsi berikut:
D1/ March 21, 2017
135
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
36. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
36. COMMITMENTS AND AGREEMENTS (Continued)
SIGNIFICANT
2) 1) The Company shall continue to hold 65% of the shares of KPC (13.6% through the Company itself, 32.4% through Sitrade, 9.5% through KCL and 9.5% through SHL), 70% of the shares of Arutmin, 70% of the shares of ICRL (all through Forerunner), 70% of the shares of IndoCoal Kalsel, and 70% of the shares of IndoCoal Kaltim; and 3) 2) Tata Power shall continue to hold 30% of the shares in each of the Coal Companies.
1) Perusahaan akan terus memegang kepemilikan atas 65% saham KPC (13,6% melalui Perusahaan, 32,4% melalui Sitrade, 9,5% melalui KCL dan 9,5% melalui SHL), 70% saham Arutmin, 70% saham ICRL (semua melalui Forerunner), 70% saham IndoCoal Kalsel, dan 70% saham IndoCoal Kaltim; dan 2) Tata Power akan terus memegang kepemilikan atas 30% saham dari tiap Perusahaan Batubara. Sesuai dengan Master Deed (Catatan 36.q), pada tanggal 2 Juli 2014, Perusahaan, KPC, Sitrade, KCL, SHL, Forerunner, Bhira, Bhivpuri, Arutmin, ICRL, IndoCoal Kaltim, IndoCoal Kalsel dan KTS menandatangani Perjanjian Perubahan, Penyajian dan Aksesi sehubungan dengan Perjanjian Pemegang Saham sebelumnya, dimana para pihak telah sepakat untuk menghapus mekanisme untuk kontrol, manajemen dan administrasi dalam kaitannya dengan KPC dan IndoCoal Kaltim dari Perjanjian Pemegang Saham sebelumnya, dan untuk mengubah serta menyatakan kembali Perjanjian Pemegang Saham sebelumnya untuk mengatur hubungan antar pihakpihak tertentu sebagai pemegang saham sehubungan dengan ICRL, Arutmin dan IndoCoal Kalsel saja (selanjutnya disebut sebagai "Perjanjian pemegang Saham yang Diubah dan Dinyatakan Kembali") efektif sejak tanggal penyelesaian. Perjanjian pemegang saham yang terpisah akan dibuat untuk mengatur hubungan pihak-pihak tertentu dan Country Forest Limited (CFL) sebagai pemegang saham KPC dan IndoCoal Kaltim.
In accordance with the Master Deed (Note 36.q), on July 2, 2014, the Company, KPC, Sitrade, KCL, SHL, Forerunner, Bhira, Bhivpuri, Arutmin, ICRL, IndoCoal Kaltim, IndoCoal Kalsel and KTS entered into an Amendment, Restatement and Accession Agreement in respect of the original Shareholders’ Agreement, whereby the parties have agreed to remove the mechanics for the control, management and administration in relation to KPC and IndoCoal Kaltim from the original Shareholders’ Agreement, and to amend and restate the original Shareholders’ Agreement to regulate the relationship of certain parties inter-se as shareholders in relation to ICRL, Arutmin and IndoCoal Kalsel only (referred to as the “Amended and Restated Shareholders’ Agreement”) with effect from the completion date. A separate shareholders’ agreement shall be entered into to regulate the relationship of certain parties and Country Forest Limited (CFL) inter-se as shareholders of KPC and IndoCoal Kaltim.
Pada tanggal yang sama, Perusahaan, KPC, Sitrade, Bhira, Bhivpuri, IndoCoal KPC, IndoCoal Kaltim dan Mountain Netherlands Investments B.V. (Mountain Netherlands) menandatangani perjanjian pemegang saham untuk mengatur hubungan antar mereka sebagai pemegang saham sehubungan dengan KPC, IndoCoal KPC dan IndoCoal Kaltim efektif sejak tanggal penyelesaian (selanjutnya disebut sebagai "Perjanjian Pemegang Saham KPC").
On the same date, the Company, KPC, Sitrade, Bhira, Bhivpuri, IndoCoal KPC, IndoCoal Kaltim and Mountain Netherlands Investments B.V. (Mountain Netherlands) entered into a shareholders’ agreement to regulate their relationships inter-se as shareholders in relation to KPC, IndoCoal KPC and IndoCoal Kaltim with effect from the completion date (referred to as the “KPC Shareholders’ Agreement”).
D1/ March 21, 2017
136
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
36. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
36. COMMITMENTS AND AGREEMENTS (Continued)
SIGNIFICANT
Setelah Perjanjian Addendum, Penyajian Kembali dan Aksesi serta Perjanjian Pemegang Saham KPC, antara lain, Perusahaan dan Tata Power serta Mountain Netherlands telah sepakat, tunduk pada syarat-syarat perjanjian, untuk mempertahankan kepemilikan saham mereka di Perusahaan Batubara dalam proporsi sebagai berikut:
Following the Amendment, Restatement and Accession Agreement and the KPC Shareholders’ Agreement, among others, the Company and Tata Power and Mountain Netherlands have agreed, subject to the terms of the agreements, to maintain their shareholdings in the Coal Companies in the following proportions:
1) Perusahaan akan terus memegang kepemilikan atas 51% saham KPC (25% melalui Perusahaan dan 26% melalui Sitrade), 51% saham IndoCoal Kaltim dan 51% saham IndoCoal KPC dan akan terus memegang 70% saham Arutmin, 70% saham ICRL (semua melalui Forerunner) dan 70% saham IndoCoal Kalsel;
2) 1) The Company shall hold 51% of the shares of KPC (25% through the Company itself and 26% through PT Sitrade Coal), 51% of the shares of IndoCoal Kaltim and 51% of the shares of IndoCoal KPC, and shall continue to hold 70% of the shares of Arutmin, 70% of the shares of ICRL (all through Forerunner) and 70% of the shares of IndoCoal Kalsel; 3) 2) Tata Power shall continue to hold 30% of the shares in each of the Coal Companies. 4) 3) Mountain Netherlands shall hold 19% of the shares in each of KPC, IndoCoal Kaltim and IndoCoal KPC.
2) Tata Power akan terus memegang kepemilikan atas 30% saham dari setiap Perusahaan Batubara. 3) Mountain Netherlands akan memegang 19% saham masingmasing di KPC, IndoCoal Kaltim dan IndoCoal KPC. Meskipun Perusahaan, baik secara langsung maupun tidak langsung, memegang lebih dari 50% kepemilikan dari tiap Perusahaan Batubara, tetapi kendali untuk keputusan operasional dan keuangan penting sehubungan dengan Perusahaan Batubara tetap dalam kendali bersama dari dua pihak baik dari Perusahaan maupun Tata Power.
Although the Company, directly or indirectly, holds more than 50% ownership interest in each of the Coal Companies, control over the key operational and financial decisions in regard to the Coal Companies are jointly exercised by the Company and Tata Power.
Investasi Perusahaan pada Perusahaan Batubara sesuai dengan Perjanjian Pemegang Saham antara Perusahaan dan Tata Power sebagai mitra usaha patungan memenuhi definisi "Pengaturan Bersama" seperti yang didefinisikan dalam PSAK No. 66. Akibatnya, Perusahaan Batubara dicatat sebagai entitas pengendalian bersama, sehingga laporan keuangan Perusahaan Batubara.
The Company’s investments in the Coal Companies pursuant to the Shareholders’ Agreement between the Company and Tata Power as joint venture partners meet the definition of “Joint Arrangements” under PSAK No. 66. As a result, the Coal Companies are accounted for as jointly controlled entities.
D1/ March 21, 2017
137
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
36. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
36. COMMITMENTS AND AGREEMENTS (Continued)
p. Jasa Penasehat Pemasaran
SIGNIFICANT
p. Marketing Advisory Services
Pada tanggal 1 September 2010, Bumi Resources Japan Company Limited (BRJ), Entitas Anak, menandatangani Perjanjian Marketing Advisory dengan Mitsubishi Corporation (Mitsubishi) dimana BRJ setuju untuk melakukan aktivitas penasehat pemasaran dan jasa lainnya untuk membantu Mitsubishi dalam memasarkan batubara. Mitsubishi setuju untuk membayar BRJ sebesar 45% dari komisi pemasaran aktual yang diterima oleh Mitsubishi atas jasa yang dilakukan. Perjanjian Marketing Advisory berlaku sampai dengan tanggal 8 Januari 2016.
On September 1, 2010, Bumi Resources Japan Company Limited (BRJ), a Subsidiary, entered into a Marketing Advisory Agreement with Mitsubishi Corporation (Mitsubishi) whereby BRJ agreed to undertake marketing advisory and other services for Mitsubishi in coal marketing. Mitsubishi agreed to pay BRJ 45% of the actual marketing commissions received by Mitsubishi as consideration for the services rendered. The Marketing Advisory Agreement continues untill January 8, 2016.
Sebagai bagian dari reorganisasi internal Mitsubishi, mereka bermaksud untuk melakukan novasi Perjanjian Marketing Advisory dengan BRJ kepada Mitsubishi Corporation RtM Japan Ltd (RtM Japan), dimana seluruh hak dan kewajiban berdasarkan Perjanjian Marketing Advisory beralih kepada RtM Japan sehingga BRJ untuk selanjutnya terikat dengan RtM Japan terhitung efektif sejak 1 April 2013.
As part of Mitsubishi’s internal reorganization, it intends to novate Marketing Advisory Agreement with BRJ to Mitsubishi Corporation RtM Japan Ltd (RtM Japan), in which all rights and obligation under the Marketing Advisory Agreement are assigned to RtM Japan. Therefore, BRJ shall be bound with RtM Japan, effective April 1, 2013.
Pada tanggal 29 Juni 2015, Perusahaan menandatangani Perjanjian Marketing Advisory dengan PT Petromine Energy Trading (Petromine), dimana Perusahaan setuju untuk melakukan aktivitas penasehat pemasaran dan jasa lainnya untuk membantu Petromine dalam memasarkan produknya. Perjanjian Marketing Advisory berlaku sampai dengan tanggal 29 Juni 2020.
On June 29, 2015, the Company entered into a Marketing Advisory Agreement with PT Petromine Energy Trading (Petromine), whereby the Company agreed to undertake marketing advisory and other services for Petromine in marketing its products. The Marketing Advisory Agreement continues until June 29, 2020.
q. Master Deed Pada tanggal 8 Oktober 2013, Perusahaan, BRMS, CFL, Kalimantan Coal Ltd., Sangatta Holdings Limited dan Bumi Netherlands B.V. menandatangani Master Deed untuk menyelesaikan sebagian dari sisa pokok pinjaman
q. Master Deed On October 8, 2013, the Company, BRMS, CFL, Kalimantan Coal Ltd., Sangatta Holdings Limited, and Bumi Netherlands B.V. entered into a Master Deed in order to settle a portion of the Company’s remaining USD1.3 billion outstanding
D1/ March 21, 2017
138
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
36. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
36. COMMITMENTS AND AGREEMENTS (Continued)
SIGNIFICANT
Perusahaan kepada CFL sebesar USD1,3 miliar (“Utang CFL”) melalui transaksi utama tertentu. Namun demikian, pada tanggal 28 Januari 2014, Master Deed diubah dan dinyatakan kembali untuk merevisi transaksi utama tertentu (“Master Deed yang Diubah dan Dinyatakan Kembali”). Hasil kesepakatan PKPU tidak berdampak pada Perusahaan perjanjian ini.
principal amount with CFL (“CFL Loan”) through a series of certain main transactions. However, on January 28, 2014, the Master Deed was amended and restated to revise certain main transactions (the “Amended and Restated Master Deed”). The result of the Company’s PKPU reconciliation do not impact to this agreement.
Transaksi utama atas pelunasan utang CFL termasuk didalamnya akuisisi atas 10.739.463.270 saham BRMS milik Perusahaan, sebesar 42% dari modal saham BRMS yang beredar, oleh CFL dengan harga USD257,400,000. Selain itu, Perusahaan akan memberikan put and call options dalam kaitannya dengan saham BRMS.
The main transactions for the CFL’s loan settlement included the acquisition of 10,739,463,270 shares of the Company, constituting 42% of the outstanding share capital of BRMS, by CFL at a price of USD257,400,000. Furthermore, the Company will grant certain put and call options in relation to the shares in the BRMS.
Transaksi utama akan memerlukan, dan para pihak didalam Master Deed yang Diubah dan Dinyatakan Kembali membutuhkan persetujuan dan pembebasan dari pihak-pihak pemberi pinjaman tertentu, pemegang obligasi dan pemegang saham Perusahaan dan afiliasinya, serta persetujuan dan pembebasan dari pihak-pihak ketiga tertentu dan instansi pemerintahan.
The main transactions would require, and the parties in the Amended and Restated Master Deed would obtain, the necessary consents, approvals and waivers of certain lenders to, bondholders of and shareholders of BRMS’s shares owned by the Company and its affiliates, and the consents, approvals and waivers of certain other third parties and government authorities.
Selanjutnya, transaksi utama akan diselesaikan dan/atau ditutup dengan ketentuan, kondisi dan prosedur yang telah ditetapkan di dalam Master Deed yang Diubah dan Dinyatakan Kembali.
Furthermore, the main transactions were to be settled and/or closed in the manners, conditions and procedures set forth in the Amended and Restated Master Deed.
Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, penyelesaian transaksi sedang dalam proses.
As of the completion date of the consolidated financial statements, the completion of the transactions was still in process
D1/ March 21, 2017
139
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
36. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan) r.
36. COMMITMENTS AND AGREEMENTS (Continued)
Perjanjian Kerjasama Strategis dengan China Non-Ferrous Metal Industry’s Foreign Engineering and Construction Co. Ltd. (NFC) untuk pengembangan Dairi
r.
SIGNIFICANT
Strategic Cooperation Agreement with China Non-Ferrous Metal Industry’s Foreign Engineering and Construction Co. Ltd. (NFC) to develop Dairi
Pada tanggal 22 Oktober 2013, BRMS telah menandatangani Perjanjian Kerjasama Strategis dengan NFC untuk pengembangan tambang timah hitam dan seng Dairi. Perjanjian tersebut mgengatur antara lain NFC akan membantu BRMS dalam penyediaan dana dengan nilai pendanaan sebesar 85% dari biaya yang diperlukan untuk pengembangan tambang timah hitam dan seng di Dairi.
On October 22, 2013, BRMS has signed a Strategic Cooperation Agreement with NFC to develop lead and zinc mines of Dairi. The agreement stipulated among others that NFC will assist BRMS to arrange approximately 85% of the total funding required to develop the Dairi’s lead and zinc mines, among others.
Pada tanggal 17 April 2014, Dairi telah menandatangani Kontrak Engineering, Procurement & Construction (EPC) dengan China Nonferrous Metal Industry’s Foreign Engineering & Construction Co. Ltd. (NFC) untuk pengembangan fasilitas dan infrastruktur tambang seng dan timah hitam yang dioperasikan oleh Dairi di Sumatera Utara, yang dapat memproses 1 juta ton bijih per tahunnya. Kontrak EPC tersebut merupakan kelanjutan dari perjanjian kerjasama strategis yang telah di tandatangani Perusahaan dan NFC.
On April 17, 2014, Dairi has entered into Engineering, Procurement & Construction (EPC) Contract with China Nonferrous Metal Industry’s Foreign Engineering & Construction Co. Ltd. (NFC) to develop facilities and infrastructure of zinc and lead mine that can process up to one (1) million tonnes capacity of ores per year, operated by Dairi in North Sumatera. This EPC Contract is a follow-up of Cooperation Agreement which had been signed by BRMS and NFC.
s. Penandatanganan Nota Kesepahaman antara Pemerintah Republik Indonesia dengan PT Dairi Prima Minerals, PT Citra Palu Minerals dan PT Gorontalo Minerlas tentang Penyesuaian Kontrak Karya (KK)
s. Signing of Memorandum of Understanding between the Government of the Republic of Indonesia and PT Dairi Prima Minerals, PT Citra Palu Minerals and PT Gorontalo Minerals on Contract of Work Renegotiation On September 29, 2014, Dairi, CPM and GM have signed a Memorandum of Understanding (MoU) on Contract of Work renegotiation which has agreed upon six (6) strategic issues, which consists of: (i) the total area maintained for production stage maximum 25,000 Ha, (ii) continuation of mining operations, (iii) NonTax Government Revenue, (iv) domestic obligation related to processing and refining, (v) divestment obligations, (vi) obligations to use domestic labor, goods and services. The Memorandum of Understanding will be followed by an amendment to Contract of Work which will be signed by each of Dairi, CPM and GM and the Government.
Pada tanggal 29 September 2014, Dairi, CPM dan GM telah menandatangani Nota Kesepahaman tentang Penyesuaian Kontrak Karya dimana telah disepakati enam (6) isu strategis amandemen KK, yaitu: (i) luas wilayah KK Tahap Produksi maksimal 25.000 Ha, (ii) kelanjutan operasi pertambangan, (iii) Penerimaan Negara Bukan Pajak, (iv) kewajiban pengolahan dan pemurnian di dalam negeri, (v) kewajiban divestasi, (vi) penggunaan kewajiban pengutamaan tenaga kerja, barang dan jasa dalam negeri. Nota Kesepahaman tersebut akan ditindaklanjuti dengan amandemen KK yang akan ditandatangani oleh masingmasing Dairi, CPM dan GM dengan Pemerintah. D1/ March 21, 2017
140
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
36. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan) t.
36. COMMITMENTS AND AGREEMENTS (Continued)
Proyek Gorontalo Minerals
t.
SIGNIFICANT
Gorontalo Mineral’s Projects
1. Pada tanggal 28 April, 2014, GM menandatangani Perjanjian Eksplorasi Lanjut dan Analisa Teknis dengan PT Sumagud Sapta Sinar (SSS). SSS akan melaksanakan pengerjaan Pengeboran Lanjutan di Prospek Motomboto Utara dan Prospek Motomboto Timur untuk jangka waktu dua (2) tahun sejak tanggal dimulainya proyek.
1. On April 28, 2014, GM entered into Agreement of Advance Exploration and Technical Analysis with PT Sumagud Sapta Sinar (SSS). SSS will conduct Advance Drilling works in North Motomboto Prospect as well as in East Motomboto Prospect for a period of two (2) years from the commencement date of such project.
Berdasarkan Perjanjian Novasi tertanggal 27 Agustus 2014, GM menovasikan, mengalihkan dan menyerahkan kewajiban pembayarannya berdasarkan Perjanjian Eksplorasi Lanjut dan Analisa Teknis kepada BRMS, selanjutnya BRMS menovasikan, mengalihkan dan menyerahkan kepada Perusahaan.
Pursuant to Novation Agreement dated August 27, 2014, GM novated, assigned and transferred its payment obligation under Advance Exploration and Technical Analysis Agreement to BRMS which was subsequently novated, assigned and transferred by BRMS to the Company.
2. Pada tanggal 2 Mei 2014, GM menandatangani Perjanjian Jasa Studi Kelayakan Penambangan dan Pengembangan Infrastruktur dengan PT Simo Makmur (SM). SM akan melaksanakan kegiatan persiapan dan pengembangan Prospek Motomboto untuk jangka waktu lima belas (15) bulan sejak tanggal dimulainya proyek tersebut yang dapat diubah dari waktu ke waktu. Total pembayaran terkait dengan proyek.
2. On May 2, 2014, GM entered into Agreement of Feasibility Studies and Infrustructure Development Services with PT Simo Makmur (SM). SM will conduct preparation activities for mining and development works in the Motomboto Prospect for a period of fifteen (15) months from the commencement date of such project.
Berdasarkan Perjanjian Novasi tertanggal 26 Agustus 2014, GM menovasikan, mengalihkan dan menyerahkan kewajiban pembayarannya berdasarkan Perjanjian Jasa Studi Kelayakan Penambangan dan Pengembangan Infrastruktur kepada BRMS, selanjutnya BRMS menovasikan, mengalihkan dan menyerahkan kepada Perusahaan.
Pursuant to Novation Agreement dated August 26, 2014, GM novated, assigned and transferred its payment obligation under Feasibility Studies and Infrastructure Development Services Agreement to the Company which was subsequently novated, assigned and transferred by BRMS to the Company.
Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, penyelesaian proyek sedang dalam proses.
As of the completion date of the consolidated financial statements, the completion of the projects was still in process.
D1/ March 21, 2017
141
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
36. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
36. COMMITMENTS AND AGREEMENTS (Continued)
u. Rencana NFC untuk pengembangan PT Gorontalo Minerals
SIGNIFICANT
u. Proposed corporation arrangement by NFC to develop PT Gorontalo Minerals On June 24, 2014, BRMS has received a Letter of Intent (LoI) from NFC related to cooperation of gold and cooper mining development which is operated by GM in Sulawesi. No specific cooperation is stated in the LoI, however the cooperation shall include among others:
Pada tanggal 24 Juni 2014, BRMS telah menerima Letter of Intent (LoI) dari NFC berkenaan dengan maksud kerjasama pengembangan tambang tembaga dan emas yang dioperasikan oleh GM di Sulawesi. Belum ada bentuk kerjasama yang rinci dalam LoI tersebut, namun demikian kerjasama akan meliputi antara lain: (i) Pendanaan belanja modal;
(i) Raising of funds for the respective capital expenditure; (ii) Selection of vendors for engineering, procurement, and construction contracts; and (iii) Identifying the off takers for the final outputs to be produced.
(ii) Seleksi kontraktor/pemasok untuk kontrak mekanik dan konstruksi; dan (iii) Calon pembeli untuk jumlah volume yang akan diproduksi masa yang akan datang. v. Penandatanganan Perjanjian Jual Beli Saham Bersyarat (CSPA) antara PT Multi Daerah Bersaing (MDB) dan PT Amman Mineral Internasional (PTAMI) Pada tanggal 30 Juni 2016, MDB (sebagai “penjual”) dan PTAMI (sebagai “pembeli”), menandatangani CSPA, dimana MDB akan menjual 1.640.177 sahamnya dengan kepemilikan 24% di NNT untuk pertimbangan USD425,000,000.
v. Signing of Conditional Sale and Purchase Agreement (CSPA) between PT Multi Daerah Bersaing (MDB) and PT Amman Mineral Internasional (PTAMI) On June 30, 2016, MDB (as the “Seller”) and PTAMI (as the “Buyer”) entered into a CSPA wherein MDB will sell its 1,640,177 shares representing 24% ownership interest in NNT for a consideration of USD425,000,000.
CSPA tersebut akan berlaku efektif setelah diperolehnya, antara lain, beberapa persyaratan diantaranya dapat berada di luar kendali Grup: (i) persetujuan Pemerintah dan pemegang saham; (ii) persetujuan kreditur MDB; dan (iii) persetujuan lain yang dipersyaratkan dalam peraturan pasar modal dan peraturan perundang-undangan lainnya di Indonesia.
The CSPA is conditional and will be effective upon fulfillment of the following, among others, some of which are beyond the control of the Group: (i) government and shareholders’ approval; (ii) MDB’s creditor approval; and (iii) other consent and or approval as required under capital market regulation and prevailing laws and regulation in Indonesia).
w. Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (“PKPU”) atas Perusahaan
w. Suspension of Debt Repayment Procedures (“PKPU”) against the Company th
On November 9 2016, Bumi’s verified creditors of Bumi voted on the settlement plan proposed by Bumi (the “Composition Agreement”). Based on the voting results, 100% of unsecured creditors (or kreditur konkuren) and 99.84% of secured creditors (or kreditur separatis) agreed with the Composition Agreement.
Pada tanggal 9 November 2016, para kreditor BUMI (Perseroan) yang telah terverifikasi melaksanakan pemungutan suara (voting) atas rencana perdamaian yang diajukan oleh Perseroan (“Perjanjian Perdamaian”). Berdasarkan hasil voting, 100% kreditur konkuren dan 99,84% kreditur separatis yang hadir menyepakati isi Perjanjian Perdamaian tersebut. D1/ March 21, 2017
142
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
36. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
36. COMMITMENTS AND AGREEMENTS (Continued)
SIGNIFICANT
Kemudian dari hasil voting tersebut, Pengadilan Niaga telah mengesahkan perjanjian perdamaian tersebut pada tanggal 28 November 2016, dan selanjutnya perjanjian perdamaian yang telah dihomologasi diterbitkan dan status PKPU Perusahaan akan dihilangkan dari nama Perusahaan.
Based on the result of that vote, the Commercial Court has proceed in ratifying the Composition Agreement on November 28, 2016, after which a homologated Composition Agreement was issued, and the PKPU status of Company will be formally deleted from the company’s name.
Klasifikasi utang kreditor Perusahaan:
The debts of the creditors of the Company are classified into:
Catatan/ Note Fasilitas Country Forest Limited 2009 Surat Berharga Bergaransi Senior II Fasilitas China Development Bank Surat Berharga Bergaransi Senior Fasilitas Credit Suisse 2010 - 2 Fasilitas Credit Suisse 2014 Fasilitas Raiffeisen Bank International Fasilitas UBS AG 2012 - 1 Fasilitas Axis Bank Limited 2011 Fasilitas Deutsche Bank 2011 Fasilitas Castleford Investment Holdings Ltd. 2014 Obligasi Konversi Berjamin
2016 USD
2015 USD
19.a 19.b 19.g 19.c 19.e 19.j 19.i 19.h 19.d 19.f
1,326,963,622 854,471,528 600,611,528 370,500,000 160,880,268 130,683,285 93,112,191 64,004,815 61,560,362 59,580,914
1,062,044,361 700,000,000 550,150,528 300,000,000 117,500,000 114,310,344 80,689,655 62,505,000 80,000,000 54,000,000
19.k 21
51,150,361 434,394,797
50,000,000 375,000,000
4,207,913,671
3,546,199,888
Country Forest Limited Facility 2009 Guaranteed Senior Secured Note II China Development Bank Facility Guaranteed Senior Secured Notes Credit Suisse Facility 2010 - 2 Credit Suisse Facility 2014 Raiffeisen Bank International Facility UBS AG Facility 2012 - 1 Axis Bank Limited Facility 2011 Deutsche Bank 2011 Facility Castleford Investment Facility Holdings Ltd. 2014 Guaranteed Convertible Bond
Utang Separatis
Secured Debts
Utang separatis direstrukturisasi dengan alokasi sebagai berikut:
The secured debts are restructured with the following allocations:
1.
Sebesar USD215 juta mewakili seluruh biaya wanprestasi (default) dan/atau denda akan dibatalkan/dihapus.
1.
An amount of USD215 million representing all default and/or penalty fees to be waived.
2.
USD1,327 miliar dari utang CIC akan direstrukturisasi sebagai berikut: i. USD428 juta akan diganti dengan New Senior Secured Facility; ii. USD150 juta akan dikonversi menjadi 6.174 juta saham di Perusahaan (mewakili 16,87% total ekuitas Perusahaan); iii. USD607 juta akan dikonversi menjadi Saham Perusahaan dengan harga konversi sebesar IDR926,16 per lembar; iv. USD142 juta akan diganti dengan Obligasi Wajib Konversi (MCB) berjatuh tempo 7 tahun.
2.
USD1,327 billion of CIC Loan is to be restructured as follows: i. USD428 million to be replaced a New Senior Secured Facility; USD150 million to be converted ii. into 6,174 million shares in the Company (representing 16.87% of Company total equity); iii. USD607 million to be converted into Shares in Company with a conversion price of IDR926.16 per share; iv. USD142 million shall be replaced with a 7 year Mandatory Convertible Bond.
D1/ March 21, 2017
143
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
36. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan) 3.
USD601 juta dari Utang CDB akan direstrukturisasi sebagai berikut: i. USD194 juta akan diganti dengan New Senior Secured Facility; ii.
4.
36. COMMITMENTS AND AGREEMENTS (Continued)
ii.
iii.
USD601 million of CDB Loan is to be restructured as follows: i. USD194 million to be replaced with a New Senior Secured Facility; ii. USD607 million to be replaced with Tranche C Facility.
4.
USD1,795 million of the Remaining Debt is to be restructured as follows: i. USD579 million to be replaced with a New Senior Secured Facility; ii. USD1,024 million to be converted into Shares in the Company with a conversion price of IDR926.16 per share; iii. USD193 million shall be replaced with a 7 year Mandatory Convertible Bond.
USD1,024 juta akan dikonversi menjadi saham Perusahaan dengan konversi harga sebesar IDR926,16 per lembar; USD193 juta akan diganti dengan Obligasi Wajib Konversi berjatuh tempo 7 tahun.
A summary of terms and conditions of respective instruments are as follows:
Ringkasan syarat dan ketentuan masingmasing instrumen restrukturisasi, sebagai berikut: 1.
3.
USD607 juta akan diganti dengan Tranche C Facility.
Sisa utang sebesar USD1,795 juta akan direstrukturisasi sebagai berikut: i. USD579 juta akan diganti dengan New Senior Secured Facility;
New Senior Secured Facility dibagi menjadi dua tranche yang sama: a) Tranche A i.
ii. iii.
D1/ March 21, 2017
SIGNIFICANT
1.
New Senior Secured Facility is divided into two equal tranches. a) Tranche A i.
Bunga: a. Total bunga hingga 7.5% p.a. (kas dan akrual) ditentukan berdasarkan harga patokan (benchmark price). b. Bunga yang jatuh tempo dan wajib dibayar pada setiap tanggal pembayaran bunga. akrual akan c. Bunga dikapitalisasi dan terutang secara penuh pada saat jatuh tempo sepanjang tidak dibayarkan pada setiap tanggal pembayaran bunga. Jatuh Tempo: 5 tahun dari Tanggal Efektif Pembayaran: sesuai ketersediaan kas mengikuti urutan prioritas Cash Waterfall.
Interest: a. Up to 7.5% p.a. total interest (cash and accrued) determined based on the benchmark price. b. Cash interest due and payable on each interest payment date. c.
ii. iii.
144
Accrued interest shall be capitalized and payable in full on Maturity to the extent not paid on each interest payment date
Maturity: 5 years from Effective Date Payments: Per cash availability prioritized under the Cash Waterfall
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
36. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
36. COMMITMENTS AND AGREEMENTS (Continued) b) Tranche B
b) Tranche B i.
ii. iii.
i.
Bunga: a. 8% p.a. (Tidak ada Bunga Kas). b. Wajib dibayar apabila kas tersedia berdasarkan Cash Waterfall. c. Apabila tidak dibayarkan akan dikapitalisasi dan wajib dibayar secara penuh pada saat jatuh tempo. Jatuh Tempo: 5 tahun dari Tanggal Efektif Pembayaran: sesuai ketersediaan kas mengikuti urutan prioritas Cash Waterfall.
Tranche C Facility a)
c.
To the extent not paid, shall be capitalized and payable in full on Maturity
ii. Maturity: 5 years from Effective Date iii. Payments: according to cash availability prioritized under the Cash Waterfall c) The Contingent Value Rights (CVR) are issued to Tranches A and B at a pro-rata basis. i. CVR is a tradable instrument ii. If (and only if) the average coal price reaches USD70/mt in 18 consecutive months, The Company have to pay a total amount of USD100 million subject to the Cash Waterfall.
2.
Tranche C Facility a) Interest
Bunga: i.
Total bunga hingga 9% p.a. jatuh tempo dan wajib dibayar pada setiap tanggal pembayaran bunga. ii. Bunga yang tidak dibayarkan akan dikapitalisasi dan wajib dibayar secara penuh pada saat Fasilitas Tranche C jatuh tempo. b) Jatuh tempo: 5 tahun dari Tanggal Efektif. c) Pembayaran: berdasarkan ketersediaan kas mengikuti urutan prioritas Cash Waterfall.
D1/ March 21, 2017
Interest a. 8% p.a. (No cash interest). b. Due if cash is available under the Cash Waterfall.
c) Contingent Value Rights (CVR) akan diiterbitkan ke Tranche A dan B secara pro rata: i. CVR adalah instrumen yang dapat diperdagangkan. ii. Jika (dan hanya jika) harga rata-rata batubara mencapai USD70/mt selama periode 18 bulan berturut-turut, Perusahaan wajib membayar total sebesar USD100 juta sesuai dengan prinsip Cash Waterfall. 2.
SIGNIFICANT
145
i.
Total interest up to 9% p.a. due and payable on each interest payment date.
ii.
Unpaid Interest shall be capitalized and payable in full on Maturity of the Tranche C Facility b) Maturity: 5 years from Effective Date c) Payments: based on cash availability prioritized under the Cash Waterfall
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
36. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan) 3.
36. COMMITMENTS AND AGREEMENTS (Continued) 3.
Obligasi Wajib Konversi a) Pokok: 10.7% dari utang CIC akan dikonversi menjadi Obligasi Wajib Konversi (MCB). b) Bunga kupon: 6,0% p.a., yang dibayar per bulan secara tunai berdasarkan prinsip Cash Waterfall sepanjang tersedia dana yang memadai atau ditunda dan wajib dibayar pada saat jatuh tempo c) Jatuh tempo: 7 tahun dari Tanggal Efektif Obligasi Wajib Konversi. d) Harga Konversi: i. ii.
iii.
iv.
v.
D1/ March 21, 2017
Tahun 1 – Tahun 2: 30% lebih tinggi dari Harga Acuan (Reference Price) Tahun 3: harga yang lebih rendah antara Harga Acuan dan 40% lebih tinggi dari ratarata hitung IDR VWAP (Harga Rata-rata Tertimbang VolumeRupiah) harian saham BUMI selama periode 6 bulan (“VWAP**Period”) yang berakhir pada Hari Kerja sebelum hari pertama tahun ketiga. Tahun 4: harga yang lebih rendah dari Harga Acuan dan 40% lebih tinggi dari rata-rata hitung periode 6 bulan IDR VWAP harian yang berakhir pada Hari Kerja sebelum hari pertama tahun 4. Tahun 5 - 7: harga yang lebih rendah dari 6 bulan Harga Acuan atau dan 25% lebih tinggi dari periode 6 bulan IDR VWAP harian yang berakhir pada Hari Kerja sebelum hari pertama dari masing-masing Periode VWAP yang bersangkutan. Jatuh Tempo: konversi wajib pada rata-rata hitung IDR VWAP harian saham BUMI selama periode 6 bulan yang berakhir pada Hari Kerja sebelum Tanggal Jatuh Tempo.
146
SIGNIFICANT
Mandatory Convertible Bond (MCB) a) Principal: 10.7% of the CIC Loan shall be converted to Mandatory Convertible Bond (MCB). b) Coupon Interest: 6.0% p.a., paid monthly in cash pursuant to the Cash Waterfall to the extent there are sufficient funds or deferred and payable on maturity c) Maturity: 7 years from the MCB Effective Date d) Conversion Price: i.
1st-2nd year: 30% premium to Reference Price.
ii.
3rd year: the lower price of Reference Price and 40% premium to daily arithmetic mean of IDR VWAP of Bumi’s shares for the period of 6 months (“VWAP** Period”) ending on the Business Day before the 1st day of year 3
iii.
4th year: the lower price of Reference Price and 40% premium to daily arithmetic mean of the VWAP for 6 months period ending on the Business Day before the 1st day of year 4. 5th – 7th year: the lower price of Reference Price and 25% premium to daily arithmetic mean of the IDR VWAP for 6 months period ending on the Business Day before the 1st day of each relevant VWAP period.
iv.
v.
Maturity: mandatory conversion at daily arithmetic mean of IDR VWAP of Bumi shares for the 6 months period ending on the Business Day before the MCB Maturity Date.
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
36. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
36. COMMITMENTS AND AGREEMENTS (Continued)
SIGNIFICANT
e) Harga Acuan: Nilai Aset Bersih (yaitu sebesar USD4,6 miliar) dibagi dengan jumlah saham yang beredar plus saham yang akan diterbitkan berdasarkan restrukturisasi dan/atau sebelum Tanggal Efektif Obligasi Wajib Konversi.
e) Reference Price: NAV (i.e. USD4.6bn) divided by the number of shares outstanding plus shares that will be issued pursuant to this restructuring and/or prior to the MCB Effective Date.
Instrumen-instrumen berikut harus dibayar tergantung atas ketersediaan kas sesuai dengan prinsip Cash Waterfall, sebagaimana dirinci di bawah ini:
These instruments shall be serviced based on the availability of cash through a Cash Waterfall Principles detailed below:
1.
Pembayaran Pihak Administratif berdasarkan dokumen keuangan yang baru. 2. Pembayaran (i) Bunga Kas Tranche A (ii) Tranche A yang jatuh tempo dan wajib dibayar sejak tanggal pembayaran bunga sebelumnya. 3. Pembayaran bulanan Bunga Kas Tranche A. 4. Pembayaran bulanan Bunga Kas Tranche A untuk setiap bulan sebelumnya dan jumlah aktual yang dibayarkan ke DSRA (debt service reserve account/rekening cadangan layanan utang) untuk memenuhi poin 3. 5. Pembayaran biaya konsultan maksimum sebesar USD530.000 per bulan hingga dibayar lunas. 6. Pembayaran biaya Overhead Perusahaan sebesarUSD1.5 juta. 7. Pembayaran bunga Tranche A yang dianggap ada (deemed interest) pada Tanggal Pengiriman Bulanan (jika ada). 8. Pembayaran biaya konsultan apabila Biaya Konsultan yang telah dibayarkan pada Tanggal Pengiriman Bulanan sebelumnya sebesar kurang USD530,000. 9. Transfer kekurangan Jumlah Biaya Overhead ke Rekening Biaya Overhead. 10. Pembayaran Bunga Tranche A (tergantung jumlah kas dalam rekening DSRA sebaimana dimaksud dalam poin 4; selanjutnya, bunga atas Tranche A akan di akrual. D1/ March 21, 2017
1.
Payment for Administrative Parties under the new finance documents.
2.
Payment for (i) Tranche A Cash Interest (ii) Tranche A Due and Payable Cash Interest from previous interest payment dates.
3.
Monthly payment Tranche A Cash Interest Amount. Monthly payment Tranche A Cash Interest Amount for any previous month and the actual amount paid into the DSRA in fulfilment of point 3.
4.
5. 6. 7.
8.
Payment of Advisor Fees on if the Advisor Fees paid on the previous Monthly Transfer Date was less than USD530,000.
9.
Transfer into the Overhead Costs Account the Monthly Overhead Costs Amount (shortfall). Payment of Tranche A Cash Interest Amount (subject to amount cash in DSRA referred in point (4); thereafter, Tranche A Accrued Interest Amount.
10.
147
Payment of Advisor Fees on of a maximum USD530,000 per month until fully repaid. Payment for Overhead Costs of Company a sum of USD1.5million. Payment for Tranche A Deemed Interest Monthly Transfer Date (if any).
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
36. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
36. COMMITMENTS AND AGREEMENTS (Continued)
11. Pembayaran bulanan Biaya Overhead Tambahan. 12. Pembayaran pokok Tranche A New Senior Secured Facility.
11.
13. Pembayaran bulanan Bunga Akrual Tranche B, dan selanjutnya, pembayaran pokok Tranche B New Senior Secured Facility.
13.
14. Pembayaran nilai nosional setiap tranche CVR yang telah terpicu (triggered) untuk realisasi pembayaran. 15. Pembayaran bulanan Bunga Akrual Tranche C, dan selanjutnya, pembayaran pokok Fasilitas Tranche C. 16. Pembayaran bunga akrual atas MCB. 17. Pembayaran Biaya Konsultan yang masih terutang namun belum dibayarkan. 18. Transfer ke rekening yang ditunjuk oleh Bumi dan dilaksanakan berdasarkan kewenangan (diskresi) Perusahaan. 19. Sisa saldo (jika ada) akan dibayarkan berdasarkan kewenangan/kebijakan (diskresi) Perusahaan (apabila ditetapkan demikian oleh Perusahaan) dalam rangka pembayaran dividen kepada pemegang saham Perusahaan.
14.
12.
15.
16. 17.
SIGNIFICANT
Monthly payment Additional Overhead Costs Amount. Payment of principal amount of Tranche A of the New Senior Secured Facility. Monthly payment Tranche B Accrued Interest Amount, and thereafter, payment of principal amount Tranche B of the New Senior Secured Facility. Notional payment value of any Contingent Value Rights (“CVR”) tranches that have been triggered for payment. Monthly payment Tranche C Accrued Interest Amount, and thereafter, payment of principal amount of Tranche C Facility. Payment of accrued interest on the MCB. Payment of any accrued but unpaid Advisor Fees.
18.
Transfer into an account designated by Company and applied at the discretion of Company.
19.
Balance (if any) to be applied at the discretion of Company (if Company so determines) in payment of dividends to Company’s shareholders.
Utang Konkuran
Unsecured Debts
Utang konkuren direstrukturisasi dengan alokasi sebagai berikut:
The unsecured debts are restructured with the following allocations.
1.
2.
USD51 juta dari Utang Castleford akan dikonversi menjadi saham perusahaan dengan harga IDR926.16 per lembar. USD434 juta dari Obligasi Konversi (convertible bonds) dikonversi menjadi : a) 30% dikonversi menjadi Saham Perusahaan; b) 70% dikonversi menjadi MCB (Obligasi Wajib Konversi).
D1/ March 21, 2017
1.
USD51 million of Loan to Castleford shall be converted into Company’s shares at IDR926.16 per share
2.
USD434 million of Convertible Bonds shall converted into: a) 30% shall be converted into Company’s Shares; b) 70% shall be converted into MCB.
148
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
36. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
36. COMMITMENTS AND AGREEMENTS (Continued)
SIGNIFICANT
3.
USD2.731 juta dari Utang Intercompany Perusahaan akan diselesaikan bergantung persetujuan pemegang New Senior Secured Facility dan MCB atau sesuai dengan Cash Waterfall.
3.
USD2,731 million of Company’s intercompany Loan shall be settled subject to approval of New Senior Secured Facility and MCB holders or according to the Cash Waterfall.
4.
Sisa utang kreditur konkuren diselesaikan melalui: a) Konversi menjadi saham Perusahaan dengan harga Rp926,16 per lembar berdasarkan valuasi ekuitas bersih sebesar USD4,6 miliar (dan tidak melebihi USD200 juta), atau
4.
The remaining unsecured creditors shall be settled via: a) Conversion into shares of Company with the exchange price of IDR 926.16 per share based on an implied net equity valuation of USD4.6 billion (and shall not exceed USD200 million), or b) Repayment Plan for maximum 10 years depend on the outstanding balance.
b) Rencana Pembayaran Kembali hingga maksimum 10 tahun bergantung sisa yang masih terutang. x. Perjanjian Peminjaman Saham
x. Stock Loan Agreement
Pada tahun 2012, Perusahaan dan pihak tertentu (“Para Pihak”) menandatangani Perjanjian Peminjaman Saham, dimana Perusahaan setuju meminjamkan saham BRMS yang dimiliki oleh dan tercatat atas nama Perusahaan kepada Para Pihak atau pihak lain yang ditunjuk oleh Para Pihak. Perusahaan dan Para Pihak sepakat bahwa segala hak dan kewajiban yang melekat pada saham BRMS yang dipinjamkan kepada Para Pihak atau pihak lain yang ditunjuk oleh Para Pihak (termasuk namun tidak terbatas hak atas dividen, hak suara, hak untuk hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan/Luar Biasa BRMS) akan tetap dimiliki dan dikuasai sepenuhnya oleh Perusahaan dan tidak pernah beralih atau dialihkan kepada Para Pihak atau pihak lain yang ditunjuk oleh Para Pihak.
In 2012, the Company and certain parties ("the Parties") signed a Stock Loan Agreement, whereby the Company agreed to lend shares of BRMS owned by and registered in the name of the Company to the Parties or other party appointed by the Parties. The Company and the Parties agree that any rights and obligations attached to BRMS shares lent to the Parties or other party appointed by the Parties (including but not limited to dividend rights, vote, rights to attend Annual/Extraordinary General Meeting of BRMS) will remain in possession and full control of the Company and will never pass or be transferred to the Parties or other party appointed by the Parties.
Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu dua belas (12) bulan sejak ditandatanganinya perjanjian dan dapat diperpanjang dengan persetujuan tertulis dari Perusahaan dan Para Pihak.
The agreement is for a period of twelve (12) months from the signing of the agreement and can be extended with the writ ten consent of the Company and the Parties.
Sebagai imbalan, Para Pihak setuju untuk membayar biaya pinjaman ke Perusahaan seperti yang dinyatakan dalam perjanjian. Disamping itu, Para Pihak juga setuju untuk membayar biaya tambahan.
As consideration, the Parties have agreed to pay to the Company the fee as stated in the agreement. The Parties also agreed to pay an additional fee.
D1/ March 21, 2017
149
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
36. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
36. COMMITMENTS AND AGREEMENTS (Continued)
The Company’s ownership interest in BRMS is based on the record and confirmations of the following parties:
Kepemilikan Perusahaan di BRMS adalah berdasarkan catatan dan konfirmasi pihakpihak berikut ini:
Catatan dan konfirmasi dari:
SIGNIFICANT
2016 dan/ and 2015 Jumlah Saham/ Kepemilikan Number of Perusahaan di Shares BRMS/ Ownership Interest in BRMS %
Records and confirmation from:
PT Bumi Resources Tbk PT DMS Investama Lain-lain (masing-masing dibawah 5%)
6.526.052.382 2.298.773.425 13.445.321.593
25,52% 8,99% 52,58%
PT Bumi Resources Tbk PT DMS Investama Others (each below 5%)
Total
22.270.147.400
87,09%
Total
37. KONTINJENSI
37. CONTINGENCIES
Grup mempunyai liabilitas kontinjensi berupa berbagai tuntutan dari pihak ketiga yang timbul dari transaksi bisnis normal, termasuk pemeriksaan perpajakan, yang kini masih tertunda hasilnya atau sedang dalam proses di pengadilan atau otoritas pajak, dan hasil akhirnya mungkin substansial, tetapi belum dapat ditentukan saat ini. Di samping itu, Grup juga melakukan tuntutan kepada pihak ketiga yang hasilnya belum dapat ditentukan pada saat ini, menunggu putusan pengadilan. Berikut adalah kontinjensi pada tanggal pelaporan:
The Group is contingently liable for various claims from third parties arising from the ordinary conduct of business, including tax assessments, the results of which are either pending or being processed by the courts or tax authorities, and while those outcomes may be substantial, but they are not presently determinable. In addition, the Group has various claims to third parties, the outcomes of which are not presently determinable pending decision by the courts. The following are the contingencies as of the reporting date:
Eksplorasi dan Eksploitasi di Kawasan Hutan Lindung untuk Dairi
a. Exploration and Exploitation within Restricted Forest Areas for Dairi
Sebagian wilayah Kontrak Karya PT Dairi Prima Mineral (Dairi), Entitas Anak, berada pada kawasan hutan lindung. Berdasarkan Undang-undang Kehutanan No. 41, yang berlaku efektif tahun 1999, pada kawasan hutan lindung dilarang melakukan penambangan dengan pola penambangan terbuka.
Certain contract areas under the CoW of PT Dairi Prima Mineral (Dairi), a Subsidiary, fall within a protected forest. Forestry Law No. 41, which became effective in 1999, prohibits open-cast mining within areas of protected forest.
Pada tanggal pelaporan ini, Dairi telah memperoleh Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan untuk penambangan seng, timbal dan mineral turunannya dengan metode penambangan bawah tanah dan pembangunan sarana penunjangnya untuk area seluas 53,11 hektar dalam hutan lindung di Kabupaten Dairi, Propinsi Sumatera Utara berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan No. SK.387/MenhutII/2012 berlaku dari tanggal 23 Juli 2012 selama delapan (8) tahun.
At reporting date, Dairi has secured a Land-Use Permit for forest areas for zinc, lead and associated minerals with mining activities by means of underground mining and construction of support facility method for the area size of 53.11 hectares in a protected forest area in Dairi Regency of the Province of North Sumatra based on Forestry Ministry Decree No. SK.387/Menhut-II/2012, which is valid from July 23, 2012 for eight (8) years.
a.
D1/ March 21, 2017
150
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
37. KONTINJENSI (Lanjutan)
37. CONTINGENCIES (Continued)
Dairi menerima persetujuan untuk perpanjangan Tahap V Kontruksi berdasarkan Surat Keputusan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral No.988.K/30/DJB/2013 yang berlaku sampai dengan 7 November 2013. Dairi saat ini menunggu persetujuan untuk perpanjangan izin Tahap Konstruksi melalui Surat No.L.187/DPM-CGR/X-2013 tanggal 7 Oktober 2013.
Dairi obtained the approval for the extension of Stage Phase V of Construction, based on Letter No.988.K/30/DJB/2013 from the Ministry of Energy and Mineral Resoures until November 7, 2013. Dairi is currently awaiting for the approval of the extension permit for the Construction Stage through Letter No.L.187/DPM-CGR/X-2013 dated October 7, 2013.
Manajemen berkeyakinan bahwa Dairi akan melanjutkan kegiatannya di wilayah kontrak karena mereka memiliki dukungan dari Pemerintah setempat serta Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Berdasarkan fakta-fakta yang ada dan kenyatan bahwa proyek tersebut didukung penuh oleh pemegang saham utama, manajemen berkeyakinan bahwa tidak ada penurunan nilai aset terhadap nilai tercatat untuk properti pertambangan dalam pengembangan, aset eksplorasi dan evaluasi serta aset tetapnya. Manajemen berencana untuk melanjutkan permohonan untuk mendapatkan perpanjangan izin Tahap Konstruksi.
Management believes that Dairi will be able to continue its activities in the CoW area since they have the support of the local government and the Ministry of Energy and Mineral Resources. Based on the foregoing facts and that the project is fully supported by the ultimate holding company, management believes that no impairment is required on the carrying values of its mining properties in develompment stage, exploration and evaluation assets as well as its fixed assets. The management plans to continue to obtain extension of the Construction Stage permit.
b. Eksplorasi dan Eksploitasi di Kawasan Hutan Lindung untuk CPM
b.
within
PT Citra Palu Minerals (CPM), a Subsidiary, entered into a CoW that includes a concession area located within Proctected Forest, Limited Production Forest, Production Forest and beyond the forestry area. Forestry Law No. 41, which became effective in 1999, prohibits the exploitation of natural resources within forestry area. As of the completion date of the consolidated financial statements, CPM is still in the process of obtaining extension of the Feasibility Study Stage permit and IPPKH for exploration activities. CPM believes its ability to continue its activities in the contract area as it has the continuous support and recommendation from the local government. Furthermore, the ultimate recovery of exploration expenditure carried forward is dependent on successful development and commercial exploitation in the future. The management plans to continue to obtain extention of Feasibility Study Stage and IPPKH for exploration activities.
PT Citra Palu Minerals (CPM), Entitas Anak, melakukan perjanjian Kontrak Karya yang meliputi sebuah area konsesi yang terletak di dalam Kawasan Hutan Lindung, Hutan Produksi Terbatas, Hutan Produksi dan di luar kawasan hutan. Undangundang Kehutanan No. 41 yang mulai berlaku sejak tahun 1999 melarang eksploitasi sumber daya alam di area hutan. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian ini, CPM masih dalam proses untuk mendapatkan perpanjangan tahapan studi kelayakan dan IPPKH untuk aktivitas eksplorasi. CPM yakin dapat melanjutkan aktivitas di area konsesi karena mereka memiliki dukungan dan rekomendasi dari pemerintah daerah. Selanjutnya, pemulihan atas biaya eksplorasi tergantung pada keberhasilan pengembangan dan eksploitasi komersial di masa mendatang. Manajemen berencana untuk melanjutkan permohonan untuk mendapatkan perpanjangan Tahap Studi Kelayakan dan IPPKH untuk aktivitas eksplorasi. D1/ March 21, 2017
Exploration and Exploitation Restricted Forest Areas for CPM
151
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
37. KONTINJENSI (Lanjutan)
37. CONTINGENCIES (Continued)
c. Eksplorasi dan Eksploitasi di Kawasan Hutan Lindung untuk GM
c.
Exploration and Exploitation Restricted Forest Areas for GM
within
PT Gorontalo Minerals (GM), a Subsidiary, entered into a CoW that includes a concession area located within forestry area and a small portion in a National Park. Forestry Law No. 41, which became effective in 1999, prohibits the exploitation of natural resources within areas of National Park, including CoWs that were granted prior to the declaration. Furthermore, the ultimate recovery of exploration expenditure carried forward is dependent on successful development and commercial exploitation in the future. In reponse to these matters, management has obtained land-use permit (Note 40a) to undertake activities in forest including for restricted forest areas up to July 18, 2015. The management plans to continue to obtain entering Construction Stage permit.
PT Gorontalo Minerals (GM), Entitas Anak, melakukan perjanjian Kontrak Karya yang sebagian wilayahnya terletak didalam wilayah hutan dan sebagian kecil Taman Nasional. Undang-undang Kehutanan No. 41 yang mulai berlaku sejak tahun 1999, melarang eksploitasi sumber daya alam di area hutan dan Taman Nasional, termasuk wilayah Kontrak Karya yang diberikan sebelumnya. Selanjutnya, pemulihan atas biaya eksplorasi tergantung pada keberhasilan pengembangan dan eksploitasi komersial di masa mendatang. Untuk mengatasi hal ini, manajemen telah mendapatkan izin pinjam pakai (Catatan 40a) untuk melakukan kegiatan di wilayah hutan termasuk hutan lindung sampai dengan tanggal 18 Juli 2015. Manajemen berencana untuk melanjutkan permohanan untuk mendapatkan izin memasuki Tahap Kontruksi. d. Penambangan Tanpa Izin dalam Wilayah Pertambangan GM dan CPM
d.
Penambangan Tanpa Izin dalam Wilayah Pertambangan GM dan CPM
Beberapa kelompok masyarakat telah melakukan kegiatan penambangan tanpa izin (PETI) secara tradisional di wilayah Kontrak Karya GM dan CPM. Wilayah Kontrak Karya GM yang terdampak adalah di Blok I Tombulilato sedangkan wilayah Kontrak Karya CPM yang terdampak adalah di Blok I Poboya dan Blok IV Toli-Toli.
There were groups of community who have carried out illegal mining activities, in coventional manner, in CoW areas of GM and CPM. The areas that were adversely affected were the Blok I Tombulilato in the CoW area of GM, and the Block I Poboya and Block IV Toli-Toli in the CoW area of CPM.
Secara ekonomi, tidak terdapat dampak signifikan atas kegiatan PETI tersebut karena mineral yang digali secara tradisional tidak mampu mencapai cadangan mineral yang menjadi target penambangan Entitas Anak. Namun demikian, kegiatan PETI tersebut telah mengakibatkan gangguan pada kegiatan pemboran di GM dan CPM dan dipastikan mengakibatkan kerusakan lingkungan karena adanya penggunaan bahan beracun (merkuri dan sianida) dalam pengolahan bijih yang tergali.
Economically, there was no significant impact caused by the illegal mining activities to the Subsidiaries since the conventionally mined minerals were not able to reach the prospect mineral reserves of the Subsidiaries. Nevertheless, the illegal mining activities brought disturbance to the mining activities of GM and CPM and, at most certain, will give rise to environmental damages caused by the use of toxic substances (mercury and cyanide) during the processing of the extracted ores.
D1/ March 21, 2017
152
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
37. KONTINJENSI (Lanjutan)
e.
37. CONTINGENCIES (Continued)
Untuk mendapatkan informasi yang lengkap mengenai dampak kegiatan PETI terhadap wilayah Kontrak Karya GM dan CPM, GM dan CPM telah melakukan baseline study atas wilayah Kontrak Karya yang juga meliputi kajian atas dampak kegiatan PETI. Selain itu, saat ini GM dan CPM tengah melakukan kajian atas dampak sosial, kesehatan dan lingkungan atas kegiatan PETI tersebut.
In order to obtain comprehensive information related to the impact of illegal mining activites in GM and CPM’s CoW areas, GM and CPM conducted a baseline study of the CoW areas that also encompasses a study on the impacts of illegal mining activities. In addition, GM and CPM are presently carrying out a study on the social, health and environmental impacts caused by such illegal mining activities.
Upaya persuasif maupun tindakan hukum telah dilakukan oleh kepolisian dan pejabat yang berwenang untuk menghentikan kegiatan PETI tersebut.
Persuasive measures as well as legal actions have been taken by the police and the competent authority to put a halt to the illegal mining activities.
Pada tanggal 25 Mei 2016, PT Citra Prima Sejati dan PT Lumbung Capital secara terpisah menyampaikan surat permohonan kepada Kementerian Industri terkait rencana pengembangan pabrik Kokas dan Gasifikasi Batubara.
e. On May 25, 2016, PT Citra Prima Sejati and PT Lumbung Capital separately sent request letters to the Industry Ministry for their plan to develop Coke factory and Coal Gasification.
Pada tanggal yang sama, Kementerian Perindustrian menanggapi permohonan tersebut dan secara terpisah memberi arahan kepada PT Citra Prima Sejati dan PT Lumbung Capital untuk menyampaikan dokumentasi terkait teknik proses industri kepada Kementerian Industri dan bekoordinasi dengan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) untuk pengurusan semua izin yang diperlukan.
On the same date, the Industry Ministry responed to the requests and has separately advised PT Citra Prima Sejati and PT Lumbung Capital to submit to the Industry Ministry the technical industry process and to coordinate with the Indonesia’s Investment Coordinating Board (BPKM) for license processing.
38. KOMITMEN DAN PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING DAN KONTINJENSI DARI VENTURA BERSAMA a. Komitment penting:
dan
perjanjian-perjanjian
a. Commitments agreements:
1) Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B) PT Arutmin Indonesia dan PT Kaltim Prima Coal
and
significant
1) Coal Contract of Work (CCoW) PT Arutmin Indonesia and PT Kaltim Prima Coal
(i) Pada tanggal 14 September 2011, Perusahaan dan Arutmin telah menandatangani Perjanjian Fasilitas Pinjaman antar-Perusahaan efektif mulai tanggal 29 Oktober 2010, D1/ March 21, 2017
38. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS AND CONTINGENCIES OF THE JOINT VENTURES
153
(i) On September 14, 2011, the Company and Arutmin entered into an Inter-company Loan Facility Agreement effective October 29, 2010, whereby Arutmin has agreed to paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
38. KOMITMEN DAN PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING DAN KONTINJENSI DARI VENTURA BERSAMA (Lanjutan)
38. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS AND CONTINGENCIES OF THE JOINT VENTURES (Continued)
dimana Arutmin telah menyetujui untuk memberikan pinjaman setiap saat kepada Perusahaan sampai senilai USD350 juta. Pinjaman tersebut hanya akan dibayarkan sesuai dengan permintaan melalui dividen yang diterima oleh Perusahaan dari Arutmin. Pinjaman tersebut dikenakan bunga LIBOR tiga (3) bulan ditambah 2% per tahun dari saldo pinjaman dan akan dibayarkan oleh Perusahaan setiap triwulan kepada Arutmin.
provide loans, from time to time, to the Company up to a value of USD350 million. The loans will be repayable on demand only out of the dividends received by the Company from Arutmin. These loans shall carry interest of three (3) months LIBOR plus 2% per annum based on the outstanding loan amount, which shall be payable quarterly by the Company to Arutmin.
Pada tanggal 25 September 2014, Perusahaan dan Arutmin menandatangani Perjanjian Fasilitas Pinjaman antar-Perusahaan, dimana Perusahaan telah menyetujui untuk menyediakan pinjaman sewaktuwaktu kepada Arutmin sampai senilai USD200 juta dimulai dari tanggal 1 Januari 2014. Pinjaman tersebut hanya akan dibayarkan sesuai permintaan melalui surplus kas setelah membayar seluruh pajak, royalti, iuran pemerintah lainnya dan kontraktor penambangannya atau melalui metode dan mekanisme lainnya yang disepakati oleh Perusahaan dan Arutmin sewaktuwaktu. Pinjaman tersebut dikenakan bunga LIBOR tiga (3) bulan ditambah 2% per tahun dari saldo pinjaman dan akan dibayarkan setiap triwulan oleh Arutmin kepada Perusahaan.
(ii) On September 25, 2014, the Company entered into an Intercompany Loan Facility Agreement with Arutmin, whereby the Company has agreed to provide loans from time to time to Arutmin up to a value of USD200 million starting from January 1, 2014. These loans shall be payable by Arutmin either on demand, only out of the surplus cash flows after paying all taxes, royalty, other government dues and its mining contractors or using method and mechanism to be agreed upon by the Company and Arutmin from time to time. These loans shall carry interest of three (3) months LIBOR plus 2% per annum based on the outstanding loan balances, which shall be payable quarterly by Arutmin to the Company.
(iii) On September 8, 2015, the Company entered into an Intercompany Loan Facility Agreement with Arutmin for the assistance received by the Company from the Arutmin’s customers in line with the Coal Purchase and Sales Agreements and from the Arutmin’s contractors in line with Infrastructure Facilities Usage Agreements, up to USD360 million. The loan shall be repayable on demand at the earliest but not later than twenty four (24) months from the effective date of the agreement.
(ii) Pada tanggal 8 September 2015, Perseroan menandatangani Perjanjian Fasilitas Pinjaman dengan Arutmin atas bantuan yang diterima Perseroan dari pelanggan sehubungan dengan Arutmin Perjanjian Jual Beli Batubara, dan dari kontraktor Arutmin terkait Perjanjian Penggunaan Fasilitas Infrastruktur hingga senilai USD360 juta. Pinjaman hanya akan dibayarkan sesuai dengan permintaan, paling cepat tetapi tidak lebih dari dua puluh empat (24) bulan dari tanggal efektif perjanjian. D1/ March 21, 2017
154
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
38. KOMITMEN DAN PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING DAN KONTINJENSI DARI VENTURA BERSAMA (Lanjutan)
38. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS AND CONTINGENCIES OF THE JOINT VENTURES (Continued) The loan shall carry interest of three (3) months LIBOR plus 2% per annum based on the amount of loan outstanding from time to time, which shall be payable quarterly by the Company to Arutmin. However, no interest will be applicable on this loan until December 31, 2016 due to the financial difficulties being faced by the Company.
Pinjaman ini akan dikenakan bunga LIBOR tiga (3) bulan ditambah 2% per tahun berdasarkan jumlah dari saldo terutang setiap 3 bulanan oleh Perusahaan kepada Arutmin. Namun, bunga tidak akan dikenakan atas pinjaman ini sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 karena Perusahaan mengalami masalah keuangan. 2) Perjanjian Jasa Manajemen
2) Management Service Agreements (i) Effective July 1, 2008 up to the mutual termination of the parties, the Company and KPC entered into a management service agreement. Under the agreement, the Company shall provide certain management support services to KPC in consideration of management service fees of USD7.78 million, payable monthly.
(i) Mulai tanggal 1 Juli 2008 hingga diakhiri bersama oleh para pihak, Perusahaan dan KPC mengadakan perjanjian jasa pengelolaan. Berdasarkan perjanjian tersebut, Perusahaan wajib memberikan jasa pengelolaan kepada KPC, dan KPC wajib membayar biaya jasa pengelolaan sebesar USD7,78 juta setiap bulan. Perjanjian jasa pengelolaan tersebut telah diubah beberapa kali, terakhir kali, yaitu pada tahun 2014 untuk mengubah biaya jasa pengelolaan menjadi USD2,89 juta, yang berlaku efektif dari bulan Januari hingga Desember 2014, dan selanjutnya menjadi USD2,33 juta yang dimulai dari bulan Januari 2015.
The management service agreement was amended various times, the latest being made in 2014 to change the management service fees to USD2.89 million effective from January to December 2014, and USD2.33 million from January 2015 thereafter.
(ii) Efektif tanggal 1 Juli 2008 hingga diakhiri bersama oleh para pihak, Perusahaan dan Arutmin mengadakan perjanjian management fee. Berdasarkan perjanjian tersebut, Perusahaan berkewajiban untuk memberikan jasa pengelolaan kepada Arutmin, dan Arutmin wajib membayar setiap bulan biaya management fee sebesar USD7,78 juta.
(ii) Effective July 1, 2008 up to the mutual termination of the parties, the Company and Arutmin entered into a management service agreement. Under the agreement, the Company shall provide certain management support services to Arutmin in consideration of management service fees of USD3.89 million, payable monthly.
Mulai tanggal 1 Juli 2013 hingga tanggal 31 Desember 2014, Perusahaan membebaskan biaya yang dibebankan kepada Arutmin. Di bulan Mei 2015, pembebasan biaya pengelqxxolaan diperpanjang hingga tanggal 31 Desember 2016.
Starting from July 1, 2013 until December 31, 2014, the Company waived the management fees charged to Arutmin. In May 2015, the waiver of management fee was extended up to December 31, 2016.
D1/ March 21, 2017
155
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
39. AKTIVITAS YANG TIDAK MEMPENGARUHI ARUS KAS
39. NON CASH ACTIVITIES
Aktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas terdiri dari: 2016 Kapitalisasi bunga pinjaman jangka panjang ke pokok saldo (Catatan 20)
Activities not affecting to cashflows consist of: 2015
680,453,421
76,903,771
Capitalized interest on long-term loan to outstanding principal (Note 20)
Penyelesaian pinjaman melalui pelepasan saham Entitas Asosiasi
603,209,444
--
Settlement of loan through transfer shares of Associate Company
Pelepasan saham Entitas Asosiasi
400,000,000
--
Transfer shares of Associate Company
Dividen Dibayar Dimuka melalui Pinjaman Jangka Pendek
55,004,595
--
Advance Dividend Through Short-term Loan
Proyek Pengembangan Usaha melalui Pinjaman Jangka Pendek
34,995,405
--
Business Development Project Through Short-term Loan
Kapitalisasi atas biaya bukan kas ke aset eksplorasi dan evaluasi (Catatan 13)
85,755
42,860,985
Capitalization of non-cash expenses to exploration and evaluation assets (Note 13)
(4,929,899)
111,369
Capitalization of non-cash expenses to mining properties (Note 12)
Penurunan nilai atas investasi pada entitas asosiasi (Catatan 10)
--
608,429,604
Impairment loss on investment in an associate (Note 10)
Penghapusan piutang jangka panjang
--
450,420,512
Write-off of long-term receivables
Kapitalisasi atas biaya bukan kas ke properti pertambangan (Catatan 12)
Penambahan utang pihak berelasi untuk bantuan yang diterima oleh Perusahaan dari pelanggan dan kontraktor pihak berelasi
--
358,671,392
Additions in due to related parties for the assistance received by the Company from the customers and contractors of the related party
Penurunan nilai atas aset eksplorasi dan evaluasi (Catatan 13)
--
263,953,839
Impairment loss on exploration and evaluation assets (Note 13)
77,869,673
Reduction in due to related parties through the transfer of the Company's receivable to a related party
75,000,000
Additions in due to related parties through the transfer of related party's receivable to the Company
71,193,641
Additions in due to related parties from compensation loss charged by a related party
42,179,102
Interest income on long-term receivable capitalized to outstanding principal (Note 15)
Pengurang utang pihak berelasi melalui transfer piutang Perusahaan kembali ke pihak berelasi Penambahan utang pihak berelasi melalui transfer piutang pihak berelasi ke Perusahaan Penambahan utang pihak berelasi dari kompensasi kerugian yang dibebankan oleh pihak berelasi Penghasilan bunga atas piutang jangka panjang yang dikapitalisasi ke pokok saldo (Catatan 15)
D1/ March 21, 2017
--
--
--
--
156
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
39. AKTIVITAS YANG TIDAK MEMPENGARUHI ARUS KAS (Lanjutan)
39. NON CASH ACTIVITIES (Continued)
2016
2015
Penambahan piutang pihak berelasi sesudah penerapan PSAK No. 66
--
41,387,400
Additions to due from related parties following the adoption of PSAK No. 66
Saling hapus jasa manajemen terhadap utang pihak berelasi (Catatan 29)
--
28,000,000
Offsetting of management fees against due to related parties (Notes 29)
Kapitalisasi bunga pinjaman jangka pendek panjang ke pokok saldo (Catatan 15)
--
26,882,785
Capitalized interest on short-term loan to outstanding principal (Note 15)
Saling hapus dividen terhadap utang pihak berelasi
--
21,216,000
Offsetting of dividends against due to related parties
13,315,141
Capitalized borrowing costs of bank loans and bonds to fixed assets
Kapitalisasi biaya pinjaman atas utang bank dan obligasi menjadi aset tetap
--
Kapitalisasi biaya pinjaman atas utang bank dan obligasi menjadi aset eksplorasi dan evaluasi (Catatan 13)
--
5,600,945
Capitalized borrowing costs of bank loans and bonds to exploration and evaluation assets (Note 13)
Saling hapus piutang pihak berelasi terhadap utang pihak berelasi
--
3,640,642
Offsetting of due from related parties against due to related parties
Penambahan beban bunga ke utang pihak berelasi
--
3,180,905
Interest expense added in due to related parties
Amortisasi diskonto dividen dibayar di muka (Catatan 14)
--
1,729,566
Amortization of discount on advance dividend (Note 14)
Kapitalisasi biaya pinjaman atas utang bank dan obligasi menjadi properti pertambangan
--
585,574
Capitalized borrowing costs of bank loans and bonds to mining properties (Note 12)
Saling hapus penghasilan bunga terhadap utang pihak berelasi
--
57,240
Offsetting of interest income against due to related parties
40. INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN
40. SUPPLEMENTARY FINANCIAL INFORMATION
a. Penerapan PSAK No. 66 “Pengaturan Bersama” Dewan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia menerbitkan PSAK No. 66 (Revisi 2015), “Pengaturan Bersama” yang berlaku untuk tahun buku yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2015. Grup telah mengadopsi standar ini sesuai dengan ketentuan transisi yang disyaratkan dalam PSAK No. 66 (Revisi 2015).
a. The application of PSAK No. 66 “Joint Arrangements” The Indonesian Financial Accounting Standards Board Issued PSAK No. 66 (Revised 2015), “Joint Arrangements” which is applied for financial years beginning and or after January 1, 2015. The Group have adopted this standard in accordance with the provisions of PSAK No. 66 (Revised 2015).
Penerapan PSAK No. 66 “Pengaturan Bersama”, menyebabkan beberapa entitas yang sebelumnya dikonsolidasi menjadi tidak tambahan lagi dikonsolidasi. Informasi disajikan di bawah ini dengan tujuan kejelasan dan kemudahan pemahaman kepada pemangku kepentingan atas dampak terhadap laporan keuangan konsolidasi sebelum dan sesudah penerapan PSAK No. 66:
Implementation of PSAK No. 66 “Joint Arrangements”, affected to certain subsidiaries which previously consolidated become unconsolidated. Supplementary information was presented below for purposes of clarity and ease of understanding to the stakeholders impact to the consolidated financial statements pre-adoption and post-adoption of PSAK No. 66:
D1/ March 21, 2017
157
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
40. INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN (Lanjutan)
ASET
40. SUPPLEMENTARY FINANCIAL INFORMATION (Continued)
31 Desember/December 31, 2016 Metode Konsolidasi/ Setelah PSAK 66 Consolidation Method After PSAK 66
ASSETS
Aset Lancar Aset Tidak Lancar
1,585,062,797 3,428,996,803
529,147,220 2,573,046,480
Current Assets Non-Current Assets
TOTAL ASET
5,014,059,600
3,102,193,700
TOTAL ASSETS
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
Liabilitas Jangka Pendek Liabilitas Jangka Panjang
2,543,484,882 4,936,745,267
764,265,922 5,122,702,585
Current Liabilities Non-Current Liabilities
Total Liabilitas
7,480,230,149
5,886,968,507
Total Liabilities
EKUITAS Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk Modal saham Tambahan modal disetor - neto Saham beredar yang diperoleh kembali Selisih transaksi perubahan ekuitas Entitas Anak/entitas asosiasi Selisih transaksi perubahan ekuitas Entitas pengendalian bersama Cadangan modal lainnya Saldo defisit Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Kepentingan Nonpengendali Ekuitas - Neto TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS
D1/ March 21, 2017
EQUITY
1,614,650,269 (669,616,199) (34,159,759)
1,614,650,269 (669,616,199) (34,159,759)
(27,756,685)
(27,756,685)
(306,833,020) (2,472,685) (3,289,442,064)
(306,833,020) (2,472,685) (3,289,442,356)
Equity Attributable to the Owners of the Parent Capital stock Additional paid-in capital - net Treasury stock Difference in the change in equity transaction of a Subsidiary/associate Difference in the change in equity transaction in jointly controlled entities Other capital reserves Deficit
(2,715,630,143)
(2,715,630,435)
Equity attributable to the owners of the parent
249,459,593
(69,144,372)
Non-controlling Interest
(2,466,170,550)
(2,784,774,807)
Equity - Net
5,014,059,600
3,102,193,700
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
158
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
40. INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN (Lanjutan)
40. SUPPLEMENTARY FINANCIAL INFORMATION (Continued)
31 Desember/December 31, 2016 Metode Konsolidasi/ Setelah PSAK 66 Consolidation Method After PSAK 66 PENDAPATAN
3,773,631,355
BEBAN POKOK PENDAPATAN
23,372,429
REVENUES
3,068,963,556
--
COST OF REVENUES
LABA BRUTO
704,667,799
23,372,429
GROSS PROFIT
BEBAN USAHA
423,935,875
28,758,295
OPERATING EXPENSES
LABA (RUGI) USAHA BEBAN LAIN-LAIN - NETO LABA SEBELUM BEBAN PAJAK PENGHASILAN MANFAAT PAJAK PENGHASILAN LABA NETO
b.
280,731,924
(5,385,866)
OPERATING INCOME (LOSS)
(122,701,827)
(3,998,166)
OTHER EXPENSES - NET
158,030,097
(9,384,032)
INCOME BEFORE INCOME TAX EXPENSE
21,928,852
129,639,742
INCOME TAX BENEFIT
179,958,949
120,255,710
NET INCOME
Proforma Sehubungan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu Informasi keuangan proforma ini dibuat untuk menggambarkan dampak dari kemungkinan transaksi hak memesan efek terlebih dahulu pada laporan posisi keuangan konsolidasian Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2016, seolah-olah kemungkinan transaksi telah terjadi pada tanggal 31 Desember 2016. Informasi keuangan proforma dibuat hanya sebagai ilustrasi dan tidak memberikan gambaran sebenarnya dari posisi keuangan konsolidasian yang akan dilaporkan yang mencakup kemungkinan transaksi kenyataannya terjadi pada tanggal diatas.
D1/ March 21, 2017
b. The Pro Forma regarding with Right Issues The pro forma financial information is made to describe the impact of a possible right issues transaction on the Company's consolidated statement of financial position as of December 31, 2016, as if the possibility of the transaction occurred on December 31, 2016. Pro forma financial information is made only as illustrative and not give the real picture of the consolidated statement of financial position will be reported which covering the possibility of transaction occurred on a date above.
159
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
40. INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN (Lanjutan)
40. SUPPLEMENTARY FINANCIAL INFORMATION (Continued)
Sebelum Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu/ Before Right Issues USD
Sesudah Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu/ After Right Issues USD
LIABILITAS DAN DEFISIENSI MODAL Liabilitas Jangka Pendek Pinjaman Jangka Pendek Utang Usaha Pihak Ketiga Utang Lain-lain Pihak Ketiga Beban Akrual Utang Pajak Liabilitas Jangka Panjang yang Jatuh Tempo dalam Waktu Satu Tahun Pinjaman Jangka Panjang Obligasi Konversi Total Liabilitas Jangka Pendek
LIABILITIES AND CAPITAL DEFICIENCY 190,961,331
190,961,331
51,539,041
51,539,041
287,609,558 31,180,423 202,881,301
287,609,558 31,180,423 202,881,301
Current Liabilities Short-Term Loans Trade Payables Third Parties Other Payables Third Parties Accrued Expenses Taxes Payable
94,268 --
94,268 --
Current Maturities of Long-Term Liabilities Long-Term Loans Convertible Bonds
764,265,922
764,265,922
Total Current Liabilities
820,332,550 4,177,224 --
Non-Current Liabilities Due to Related Parties Post-Employment Benefit Liabilities Convertible Bonds
Liabilitas Jangka Panjang Utang pihak berelasi Liabilitas Imbalan Pasti Pascakerja Obligasi Konversi Liabilitas Jangka Panjang setelah Dikurangi Bagian yang Jatuh Tempo dalam Waktu Satu Tahun Pinjaman Jangka Panjang
3,863,798,014
1,901,873,495
Long-Term Liabilities - Net of Current Maturities Long-Term Loans
Total Liabilitas Jangka Panjang
5,122,702,585
2,726,383,269
Total Non-Current Liabilities
Total Liabilitas
5,886,968,507
3,490,649,191
820,332,550 4,177,224 434,394,797
DEFISIENSI MODAL Defisiensi Modal yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk Modal Saham (Setara dengan USD0,07) Modal Dasar - 304.406.400.000 Lembar Saham pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 Ditempatkan dan Disetor Penuh 65.089.076.487 Lembar Saham pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 Tambahan Modal Disetor - Bersih Saham Treasuri Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Entitas Anak/Entitas Asosiasi Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Ventura Bersama Cadangan Modal Lainnya Saldo Defisit Total Defisiensi Modal yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk Kepentingan Non-Pengendali Defisiensi Modal - Bersih TOTAL LIABILITAS DAN DEFISIENSI MODAL
D1/ March 21, 2017
Total Liabilities CAPITAL DEFICIENCY
1,614,650,269 (672,000,931) (34,159,759)
4,041,388,990 (700,035,604) (34,159,759)
(27,756,685)
(27,756,685)
(306,833,020) (2,472,685) (3,289,442,356)
(306,833,020) (2,472,685) (3,289,442,356)
Capital Deficiency Attributable to the Owners of the Parent Capital Stock (Equivalent to USD0.07) Authorized Capital 304,406,400,000 Shares as of December 31, 2016 and 2015, Issued and Fully Paid 65,089,076,487 shares as of December 31, 2016 and 2015. Additional Paid in Capital - Net Treasury Stocks Difference in the Change in Equity Transaction of a Subsidiary/Associate Difference in the Change in Equity Transaction in Joint Ventures Other Capital Reserves Deficit
(2,718,015,167)
(319,311,119)
Total Capital Deficiency Attributable to the Owners of the Parent Company
(69,144,372)
(69,144,372)
Non-Controlling Interests
(2,787,159,539)
(388,455,491)
Capital Deficiency - Net
3,102,193,700
TOTAL LIABILITIES AND CAPITAL DEFICIENCY
3,099,808,968
160
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain) 41.
42.
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN
41.
EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD
Pada tanggal 20 Januari 2017, Perusahaan telah menyampaikan permohonan “the chapter 15 Petition” ke Pengadilan Kepailitan Amerika Serikat di daerah Distrik Selatan New York ("Pengadilan Amerika Serikat"). Sebelum batas waktu yang ditetapkan oleh Mahkamah Agung Amerika Serikat, permohonan tersebut telah diterima dan tidak ada keberatan atas permohonan tersebut. Pada tanggal 16 Maret, 2017, Mahkamah Agung Amerika Serikat menyetujui permohonan “the chapter 15 Petition” tersebut.
On January, 20 2017, the Company have filled The Chapter 15 Petition in the United States Bankruptcy Court for the Southern District of New York (the "US Court") and no objections to the Chapter 15 Petition were received on or prior to deadline imposed by the US Court. On March 16, 2017, the US Court approved the Chapter 15 Petition.
Pada tanggal 13 Maret 2017, BRMS, entitas anak, telah menghadiri siding atas Perkara Perdata dalam perkara antara Wexler dan Perusahaan sehubungan dengan tuntutan Wexler bahwa Perusahaan telah melakukan wanprestasi.
As of March 13, 2017, BRMS, subsidiary, has attended the trial of Lawsuit between Wexler and the Company concerning Wexler’s claim that the Company has conducted the act of breach covenant.
KELANGSUNGAN USAHA
42.
GOING CONCERN
Pada 31 Desember 2016, total liabilitas jangka pendek konsolidasian telah melebihi aset lancer konsolidasian. Selain itu, Grup mengalami defisiensi modal sebesar USD2,7 Milyar serta mengalami negatif arus kas dari operasi. Kondisi tersebut, mengindikasikan adanya suatu ketidakpastian material yang dapat menyebabkan keraguan signifikan atas kemampuan Grup untuk mempertahankan kelangsungan usahanya.
As of December 31, 2016, the consolidated total current liabilities have exceeded its consolidated total current assets. In addition, the Group is in a capital deficiency position amounting to USD2,7 Billion and negative cash flow from operating. These conditions, may cast significant doubt about the Group’s ability to continue as a going concern.
Sehubungan dengan hal tersebut, Grup berkeyakinan bahwa defisiensi modal tersebut dapat diatasi setelah Grup melaksanakan hasil keputusan PKPU sesuai dengan “composition plan” yang telah disetujui (Catatan 36.w).
In relation to this, the Group believes that the capital deficiency will be cleared after the Group exercises the decisions of PKPU in accordance with the "composition plan" approved (Note 36.w).
Grup juga terus berusaha untuk fokus meningkatkan keunggulan operasional melalui peningkatan kapasitas produksi, menekan biaya dan meningkatkan efisiensi.
The Group is also focused on raising operational excellence through high volumes, lower costs and greater efficiencies.
Rencana strategis lain yang sedang dilakukan Grup adalah mempercepat pengembangan PT Bumi Resources Minerals Tbk serta anakanak usaha yang lain yang di iringi dengan harga komoditas yang semakin membaik.
The Group is also accelerating the development of Bumi Resources Minerals and It's other subsidiaries as commodity prices improve.
D1/ March 21, 2017
161
paraf:
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, Kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
43. STANDAR DAN PENYESUAIAN
43. STANDARD AND ADJUSTMENT TO
STANDAR YANG BERLAKU EFEKTIF SETELAH AKHIR PERIODE
STANDARDS EFFECTIVE AFTER ENDING PERIOD
Amandemen standar dan interpretasi berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2017, dengan penerapan dini diperkenankan sebagai berikut: - Amandemen PSAK No. 1: “Penyajian Laporan Keuangan” - ISAK No. 31: “Interpretasi atas Ruang Lingkup PSAK No. 13: Properti Investasi” - PSAK No. 3 (Penyesuaian 2016): “Laporan Keuangan Interim” - PSAK No. 24 (Penyesuaian 2016): “Imbalan Kerja” - PSAK No. 58 (Penyesuaian 2016): “Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan” - PSAK No. 60 (Penyesuaian 2016): “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”
Amendments to standards and interpretations effective for periods beginning on or after January 1, 2017, with earlier application is permitted as follows: - Amendment PSAK No. 1: “Presentation of Financial Statements” - ISAK No. 31: “Interpretation of the Scope of PSAK No. 13: Investment Property” - PSAK No. 3 (Adjustment 2016): “Interim Financial Statements” - PSAK No. 24 (Adjustment 2016): “Employee Benefits” - PSAK No. 58 (Adjustment 2016): “NonCurrent Assets Held for Sale and Discontinued Operations” - PSAK No. 60 (Adjustment 2016): “Financial Instrument: Disclosure”
Standar dan amandemen standar berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2018, dengan penerapan dini diperkenankan adalah sebagai berikut: - Amandemen PSAK No. 16: “Agrikultur Tanaman Produksi” - Amandemen PSAK No. 69: “Agrikultur” - Amandemen PSAK No. 16: “Aset Tetap tentang Agrikultur: Tanaman Produktif” - Amandemen PSAK No. 2: “Laporan Arus Kas” - Amandemen PSAK No. 46: “Pajak Penghasilan”
The following standards and amendments to standards effective for periods beginning on or after January 1, 2018, with earlier application permitted are as follows: - Amendment PSAK No. 16: “Agriculture Plant Productive” - PSAK No. 69: “Agriculture” - Amendments PSAK No. 16: “Property and Equipment on Agriculture: Plant Productive” - Amendment PSAK No. 2: “Cash Flow Statements” - Amendment PSAK No. 46: “Income Tax”
Hingga tanggal laporan keuangan konsolidasian ini diotorisasi, Perusahaan masih melakukan evaluasi atas dampak potensial dari penerapan standar baru, amandemen standar dan interpretasi standar tersebut.
Until the date of the consolidated financial statements being authorized, the Company is still evaluating the potential impact of the adoption of new standards, amendment to standards and interpretation of the standards.
44. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
44. MANAGEMENT RESPONSIBILITY ON THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian yang diotorisasi oleh Direksi Perusahaan untuk diterbitkan pada tanggal 17 Maret 2017
D1/ March 21, 2017
162
The management of the Company is responsible for the preparation and presentation of the consolidated financial statements which were authorized for issuance by the Company’s Directors March 17, 2017.
paraf:
Halaman ini sengaja dikosongkan This page is intentionally left blank
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Bakrie Tower, 12th Floor Kompleks Rasuna Epicentrum Jl. H.R. Rasuna Said Jakarta 12940 Indonesia T : +62 21 5794 2080 F : +62 21 5794 2070 www.bumiresources.com
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Bumi Resources Tbk.
A PROMISING TURNING POINT
A PROMISING TURNING POINT
TITIK BALIK YANG MENJANJIKAN
TITIK BALIK YANG MENJANJIKAN