Instagram : @geonusantara Twitter : @geonusantaraid Facebook : facebook.com/geonusantara LINE ID geonusantara
© Program Belajar Bersama Keluarga Geonusantara
Tips Dasar Black & White Photography Ary Hastono – GeoJatim (GEO101601508)
B
lack & White Photography atau yang
warna akan besar kemungkinan menjadi
biasa disebut dengan Fotografi BW
elemen yang mengalihkan perhatian si penikmat foto.
atau Fotografi Hitam Putih adalah jenis fotografi yang menghasilkan gambar yang
3.
Foto
Black
&
White
akan
lebih
terdiri dari warna dalam deretan tonal range
menonjolkan aspek-aspek yang ada dalam
yang dimulai dari warna hitam (pure black)
foto seperti bentuk obyek, pola, tekstur,
sampai dengan warna putih (pure white).
dan kekontrasan antara obyek dalam foto.
Salah
satu
pertanyaan
yang
sering
4.
Foto Black & White lebih terkesan elegan
dilontarkan dalam dunia fotografi terkait
dan tak lekang oleh waktu
dengan Black & White Photography adalah
Tips dasar Black & White Photography :
mengapa kita memotret Black & White. Berikut
1.
Kontras adalah teman terbaik Anda.
beberapa alasannya :
Warna-warna dalam foto berwarna akan
1.
Black & White Photography seringkali lebih
memberikan separasi/ pemisahan antara
mampu
dari
obyek dalam foto. Sedangkan dalam foto
fotografer kepada penikmat foto justru
Black & White, kontras menjadi faktor
dikarenakan oleh ketiadaan warna di
yang memisahkan obyek-obyek dalam
dalamnya. Dalam beberapa foto terkadang
foto.
warna malah akan membuat fokus
Berlatihlah untuk melihat kontras dalam
penikmat foto beralih dari subyek foto itu
obyek yang akan Anda potret. Tidak
sendiri sehingga pesan dan emosi foto itu
semua obyek foto akan berhasil dipotret
kurang tersampaikan ke si penikmat foto.
dalam Black & White. Sebagai contoh
2.
menyampaikan
pesan
Untuk foto portrait, tone kulit model tidak lagi tergantung dari warna kulit dan makeup nya, dimana jika difoto dalam format © Hak Cipta GEONUSANTARA
(Gambar : Zone-System)
Kedua foto di bawah ini memiliki elemenelemen dengan kontras cukup untuk adalah foto dengan warna merah dan
menghasilkan separasi/pemisahan antara
oranye.
obyek utama dan obyek lain di sekitarnya.
(Gambar : Perbedaan Kontras Warna dalam Hitam Putih)
Coba perhatikan 2 gambar di atas. Pada saat kondisinya masih berwarna, kita dengan mudah membedakan kedua warna tersebut. Namun pada saat dikonversi ke Black & White, warna merah dan oranye akan memiliki kontras yang nyaris tidak bisa dibedakan, sehingga bisa dikatakan hampir tidak terjadi separasi antara obyek
(Gambar : Contoh-Contoh Kontras yang Cukup untuk
berwarna merah dan oranye setelah foto dikonversi ke Black & White.
Separasi Obyek)
2.
Atur kamera Anda pada modus Black &
Ini mengacu pada Zone-System Theory milik
White. Ini adalah cara termudah untuk
Ansel Adams dimana warna merah dan
melihat tingkat kekontrasan obyek-obyek
oranye akan jatuh pada zona yang sama
dalam foto (akan tampak langsung pada
(Zona V).
layar LCD). 3.
Gunakan format file RAW, dengan format ini Anda akan tetap mendapatkan foto dengan warna aslinya saat membuka
© Hak Cipta GEONUSANTARA
file RAW melalui software komputer. Selain itu, format RAW juga akan memberikan fleksibilitas yang tinggi saat memprosesnya ke dalam Black & White pada post-processing. Ini juga merupakan sarana latihan yang baik untuk melihat apakah suatu obyek akan lebih baik disajikan dalam Black & White atau warna. 4.
Gunakan ISO serendah mungkin untuk menghindari munculnya noise karena pada foto Black & White, noise ini akan menjadi semakin jelas. Dari pengalaman saya, ISO
Mendung)
400 – 500 masih menghasilkan noise yang
Foto di atas diambil pada saat mendung
bisa diterima, lebih rendah dari itu
sehingga menghasilkan pencahayaan yang
tentunya akan lebih baik. Jika kondisi ini mengharuskan Anda memakai shutter speed yang rendah untuk mendapatkan eksposur yang tepat, maka
5.
(Gambar : Foto Black & White yang Diambil Saat
soft pada batu karang dan permukaan laut. Kondisi langit cerah dengan pencahayaan normal pun masih bisa menghasilkan foto Black & White yang baik jika kita memang
disarankan untuk menggunakan tripod
bermaksud menonjolkan tekstur dari
agar foto yang dihasilkan tajam.
obyek yang kita potret.
Pencahayaan. Pencahayaan pada saat langit mendung sangat baik untuk Black & White Photography. Kondisi seperti ini akan memberikan pencahayaan yang soft dan Anda tidak perlu khawatir mengenai highlight yang terlalu terang pada hasil foto Anda.
(Gambar : Foto Black & White yang Diambil Saat Cerah)
© Hak Cipta GEONUSANTARA
6.
Foto di atas diambil pada saat cuaca cerah.
bagi mata Anda untuk mencegah foto
Tekstur bebatuan pada jembatan menjadi
menjadi terkesan penuh sesak dan
lebih jelas dan merupakan elemen yang
mengaburkan obyek utama foto. Karena
ingin ditonjolkan dalam foto tersebut.
itu, Negative Space dalam foto cenderung
Gunakan pencahayaan dari samping.
lebih kosong/flat dibandingkan obyek
Salah satu tantangan dalam fotografi
utama foto. Komposisi foto akan lebih
adalah bagaimana kita menggambarkan
menarik dengan adanya Negative Space.
obyek 3 dimensi (obyek di dunia nyata) ke dalam 2 dimensi (obyek dalam foto). Cara paling mudah untuk membuat efek 3 dimensi dalam foto adalah pencahayaan dari samping (side lighting).
(Gambar : Penggunaan Negative Space)
8.
Optimalkan pola dan tekstur. Untuk membuat foto Black & White yang baik, Anda bisa menonjolkan pola dan tekstur. Eksploitasilah bila Anda menemukan
(Gambar : Foto dengan Cahaya dari Samping)
elemen tersebut.
Foto di atas adalah contoh foto dengan pengaturan cahaya dari samping untuk menimbulkan efek 3 dimensi pada obyek foto. 7.
Optimalkan Negative Space. Dalam dunia fotografi, Negative Space adalah area yang mengelilingi obyek utama dalam foto Anda. Negtive Space berguna untuk memberikan
penekanan
pada
obyek
utama dan memberikan “ruang bernapas”
© Hak Cipta GEONUSANTARA
(Gambar : Foto Black & White yang Menonjolkan Pola dan Tekstur)
9.
Gunakan teknik long-exposure bila perlu. Biasanya digunakan pada foto seascape, misalnya Anda akan memotret karang sebagai
obyek
utamanya
dan
akan
menonjolkan tekstur dari batu karang tersebut. Sedangkan ombak/air laut yang bergerak juga akan mengganggu separasi antara batu karang dan laut sehingga batu karang akan kurang menonjol. Dalam hal ini, teknik long-exposure pada kamera bisa dipakai sehingga air laut terlihat lebih smooth dan tidak bertekstur.
(Gambar : Penggunaan Teknik Long-Exposure pada Foto Black & White)
Bagi penulis pribadi, esensi fotografi Black & White adalah mood dan story dari foto tersebut. Ekspresi dari foto (serius, senang, sedih) akan lebih tersampaikan dalam foto Black & White. Terkadang foto blur juga akan menghasilkan emosi yang mendalam jika diambil pada momen dan mood yang tepat.
© Hak Cipta GEONUSANTARA