TIPE KEPRIBADIAN DAN TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI MAHASISWA (STUDI EMPIRIS PADA UNMAS TIPE KEPRIBADIANDENPASAR) DAN TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI MAHASISWA (STUDI EMPIRIS PADA UNMAS DENPASAR)
1 I Nyoman Kusuma Adnyana Mahaputra I Nyoman Kusuma Adnyana Mahaputra 2 Luh Komang Merawati Luh Komang Merawati (Universitas Mahasaraswati Denpasar) (Universitas Mahasaraswati Denpasar)
1
2
1
1Email:
[email protected]
Email:
[email protected] Email:
[email protected] 2 Email:
[email protected] 2
Abstract The research aims to evaluate the impact of personality type on the understanding level of accounting subjects among students of Economics Faculty Mahasaraswati Denpasar. The data collected with simple random sampling and conducted using MBTI test to determined the personality type. By analyzing with simple regression test, the results shows that the personality type has a significant impact on the understanding level of accounting subject.
Abstract
The research aims to evaluate the impact of personality type on the understand-
ing level of accounting subjects among students of Economics Faculty Mahasaraswati Keywords: personality type, MBTI, level of understanding Denpasar. The data collected with simple random sampling and conducted using MBTI test to determined the personality type. By analyzing with simple regression test, the I. PENDAHULUAN results shows that the personality type has aKesuksesan significant impact thedariunderstanding seseorang seringkalion dinilai profesi yang dipilih, salah satunya adalah dengan menjadi seorang akuntan profesional. Oleh karena itu, level of accounting subject. banyak yang kemudian memilih jurusan akuntansi sebagai cara yang tepat menuju sukses. Jurusan akuntansi merupakan salah satu jurusan favorit setelah program studi pendidikan dokter (Suardana,2013). Hal ini tak lepas dari banyaknya kesempatan kerja yang terbuka lebar baik sebagai seorang akuntan publik maupun akuntan perusahaan. Sehingga tak heran jika jurusan akuntansi menjadi pilihan calon mahasiswa setelah menyelesaikan pendidikan pada tingkat SMU/SMK.
Keywords: personality type, MBTI, level of understanding
Meningkatnya pilihan calon mahasiswa pada jurusan akuntansi dapat dilihat dari peningkatan jumlah mahasiswa jurusan akuntansi setiap tahunnya. Berikut ini adalah data peningkatan jumlah mahasiswa program studi akuntansi Fakultas Ekonomi Unmas Denpasar:
I. PENDAHULUAN Tabel 1.1 Pertumbuhan Jumlah Mahasiswa Prodi Akuntansi Unmas Denpasar Kesuksesan seseorang seringkaTahun Jumlah Peningkatan li dinilai dari profesi yang dipilih, salah Mahasiswa Akuntansi satunya adalah dengan menjadi seorang 2011 247 2012 305 58 (23,5%) akuntan profesional. Oleh karena itu, 2013 380 75 (24,6%) 2014 514 134 (35,3%) banyak yang kemudian memilih jurusan Sumber : FE Unmas, 2014 akuntansi sebagai cara yang tepat menu- Namun adanya trend peningkatan ju sukses. Jurusan akuntansi merupa- jumlah mahasiswa akuntansi ini ternyakan salah satu jurusan favorit setelah ta tidak diimbangi dengan pertumbuhan program studi pendidikan dokter (Suar- akuntan publik di Indonesia. Berikut ini dana,2013). Hal ini tak lepas dari ban- adalah data jumlah akuntan publik dari Namun adanya trend peningkatan jumlah mahasiswa akuntansi ini ternyata yaknya kesempatan kerja yang terbuka tahundengan 2009-2013: tidak diimbangi pertumbuhan akuntan publik di Indonesia. Berikut ini adalah data jumlah akuntan publik dari tahun 2009-2013: lebar baik sebagai seorang akuntan publik maupun akuntan perusahaan. SehTabel 1.2 Pertumbuhan Jumlah Akuntan Publik di Indonesia ingga tak heran jika jurusan akuntansi Tahun Jumlah Penurunan Akuntan menjadi pilihan calon mahasiswa setelah publik menyelesaikan pendidikan pada tingkat 2009 928 2010 900 -28 (-3,1%) SMU/SMK. 2011 985 +85 (8,6%) Meningkatnya pilihan calon maha2012 1016 -31 (-3,1%) 2013 999 -17 (-1,7%) siswa pada jurusan akuntansi dapat diliSumber: PPAJP (2013) hat dari peningkatan jumlah mahasiswa Hal ini menimbulkan pertanyaan Hal ini menimbulkan pertanyaan karena adanya fenomena bahwa profesi jurusan akuntansi setiap tahunnya. Beriakuntansikarena yang diukur dengan peningkatan jumlah akuntan publik malah tidak adanya fenomena bahwa profesi berkembang. Kekhawatiranpun muncul dan menimbulkan pertanyaan bagi kut ini adalah data peningkatan jumakuntansi yang diukur dengan peningkapendidikan akuntansi, apakah calon mahasiswa sudah memilih jurusan yang cocok dengan atauakuntan hanya karenapublik ikut-ikutan sebab jurusan lah mahasiswa program studi akuntansi tanmereka, jumlah malah tidak ini “dianggap mampu memberikan label kesuksesan”. Fakultas Ekonomi Unmas Denpasar: berkembang. Kekhawatiranpun muncul
84
Salah satu cara untuk menentukan pemilihan jurusan yang cocok bagi dan menimbulkan pertanyaan bagi mahasiswa adalah dengan melakukan penilaian atas tipe penkepribadian yang dimiliki. Penelitian sebelumnya telah banyak membuktikan bahwa tipe TIPE KEPRIBADIAN DAN TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI MAHASISWA kepribadian seseorang berkorelasi dengan pencapaian akademik dan karir ketika (STUDI EMPIRIS PADA UNMAS DENPASAR)memasuki dunia kerja. Kepribadian mengarahkan individu untuk memilih pekerjaan tertentu dan mempengaruhi kinerja individu serta interaksi sosialnya di tempat kerja (Timothy dan Kammeyer, 2007). Chowdhury dan Mohammed (2006) menggunakan lima dimensi kepribadian Five-Factor Model (FFM) dan menyimpulkan bahwa mahasiswa yang memiliki agreeableness dan conscientiousness yang tinggi akan menghasilkan prestasi
didikan akuntansi, apakah calon mahasiswa sudah memilih jurusan yang cocok dengan mereka, atau hanya karena ikut-ikutan sebab jurusan ini “dianggap mampu memberikan label kesuksesan”. Salah satu cara untuk menentukan pemilihan jurusan yang cocok bagi mahasiswa adalah dengan melakukan penilaian atas tipe kepribadian yang dimiliki. Penelitian sebelumnya telah banyak membuktikan bahwa tipe kepribadian seseorang berkorelasi dengan pencapaian akademik dan karir ketika memasuki dunia kerja. Kepribadian mengarahkan individu untuk memilih pekerjaan tertentu dan mempengaruhi kinerja individu serta interaksi sosialnya di tempat kerja (Timothy dan Kammeyer, 2007). Chowdhury dan Mohammed (2006) menggunakan lima dimensi kepribadian Five-Factor Model (FFM) dan menyimpulkan bahwa mahasiswa yang memiliki agreeableness dan conscientiousness yang tinggi akan menghasilkan prestasi akademik yang lebih baik dibandingkan dengan mahasiswa yang memiliki agreeableness dan conscientiousness yang rendah. Tipe kepribadian merupakan variabel yang sangat signifikan untuk menentukan keberhasilan studi mahasiswa Fakultas Ekonomi baik di tingkat awal maupun akhir (Borg dan Harriet,2002). Penelitian ini akan dilakukan dengan menggunakan tes tipe kepribadian Myers-Briggs Type Indicator (MBTI). MBTI adalah psikotes yang dirancang untukmengukurpreferensi psikologis seseorangdalam melihat dunia dan membuat keputusan hingga dapat dinilai bakat, kecerdasan dan tipe kepribadian seseorang. MBTI merupakan instrumen tes yang sangat populer didasarkan atas teori tipe psikologis oleh Carl Jung dan dikembangkan oleh Katharine Cook Briggs dan putrinya, Isabel Briggs Myers
Vol.6 No.1,Februari 2016
pada era Perang Dunia II. Mereka percaya bahwa pengetahuan akan kepribadian dapat membantu dalam memasuki dunia kerja. MBTI tidak hanya mampu mengukur tipe kepribadian seseorang namun juga mampu merekomendasikan jurusan atau karir yang sesuai dengan tipe kepribadian tersebut. MBTI memuat instrumen mengenai persepsi, judgment dan sikap yang digunakan oleh setiap tipe yang berbeda dari individu. Jika persepsi dan judgment seseorang berbeda antara satu dengan lainnya, maka perbedaan ini juga akan mempengaruhi minat, keterampilan, nilai-nilai serta reaksi mereka. Penelitian ini dilakukan untuk mengkonfirmasi kesesuaian tipe kepribadian mahasiswa jurusan akuntansi berdasarkan tes MBTI dan kemudian dihubungkan dengan tingkat pemahaman akuntansi yang dimiliki mahasiswa. Penelitian sebelumnya oleh Apriayani (2013) hanya menghubungkan tipe kepribadian mahasiswa dengan kinerja mahasiswa akuntansi yang diukur dengan nilai total IPK mahasiswa secara keseluruhan. Padahal nilai total IPK juga berasal dari mata kuliah non akuntansi. Sehingga penelitian ini menjadi menarik dilakukan karena untuk mengetahui pengaruh kesesuaian tipe kepribadian terhadap tingkat pemahaman mata kuliah akuntansi yang lebih spesifik dengan jurusan akuntansi. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan bagi Fakultas Ekonomi dalam melakukan seleksi calon mahasiswa baru dan membantu mahasiswa dalam menentukan pilihan jurusan dan karir yang sesuai dengan tipe kepribadiannya. Karena kesuksesan dalam pendidikan diharapkan juga sejalan dengan kesuksesan yang dicapai dalam dunia pekerjaan (Apriayani, 2013).
Jurnal Riset Akuntansi JUARA
85
II. KAJIAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1 Teori Kepribadian Teori kepribadian banyak bersumber dari observasi dan introspeksi mendalam para pemikir. Hingga saat ini, teori kepribadian dapat dijelaskan dalam lima perspektif (Derlega, 2005), yakni: 1. Perspektif psikodinamika yang menekankan bahwa kepribadian dibangun oleh proses bawah sadar dan pengalaman kanak-kanak serta konflik bawah sadar yang menentukan perilaku. 2. Perspektif belajar yang menekankan pada proses bagaimana kepribadian dipelajari, serta yang membentuk perilaku adalah proses pengkondisian. 3. Perspektif humanis yang menekankan pada perubahan alami dalam pertumbuhan psikologis dan faktor penentu yang membentuk perilaku adalah tendensi dalam aktualisasi. 4. Perspektif kognitif yang menekankan proses kognitif (mengolah informasi) sebagai pembentuk perilaku. 5. Perspektif biologi yang menekankan pada anatomi dan faktor pembentuk perilaku adalah aktivitas otak 2.2 Myers-Briggs Type Indicator (MBTI) Dalam tes MBTI terdapat 4 dimensi kecenderungan sifat dasar manusia yaitu: 1. Dimensi pemusatan perhatian: Introvert (I) vs. Ekstrovert (E) 2. Dimensi memahami informasi dari luar: Sensing (S) vs. Intuition (N) 3. Dimensi menarik kesimpulan & keputusan: Thinking (T) vs. Feeling(F) 4. Dimensi pola hidup: Judging (J) vs. Perceiving (P) Berdasarkan dimensi dasar tersebut dihasilkan 16 tipe kepribadian manusia yang merupakan kombinasi dari
86
4 dimensi dasar tersebut. Kombinasi kepribadian MBTI ini adalah: 1. ESTJ:Extrovert, Sensing, Thinking, Judging 2. ENTJ : Extrovert,Intuition, Thinking, Judging 3. ESFJ : Extrovert,Sensing, Feeling,Judging 4. ENFJ : Extrovert, Intuition, Feeling, Judging 5. ESTP: Extrovert,Sensing, Thinking,Perceiving 6. ENTP:Extrovert,Intuition, Thinking,Perceiving 7. ESFP: Extrovert,Sensing, Feeling, Perceiving 8. ENFP: Extrovert,Intuition, Feeling,Perceiving 9. INFP: Introvert, Intuition, Feeling, Perceiving 10. ISFP: Introvert,Sensing, Feeling,Perceiving 11. INTP: Introvert,Intuition, Thinking,Perceiving 12. ISTP: Introvert, Sensing, Thinking, Perceiving 13. INFJ: Introvert, Intuition, Feeling, Judging 14. ISFJ: Introvert, Sensing, Feeling, Judging 15. INTJ: Introvert, Intuition, Thinking,Judging 16. ISTJ: Introvert, Sensing, Thinking, Judging Tipe kepribadian ESTJ (Konservatif Disiplin) dan ISTJ (Bertanggungjawab) merupakan tipe kepribadian yang diusulkan sebagai akuntan maupun auditor karena memiliki ciri kepribadian yang: 1. Serius, tenang, stabil dan damai 2. Senang pada fakta, logis, objektif,praktis dan realistis 3. Task oriented, tekun, teratur, menepati janji, dapat diandalkan dan bertanggungjawab 4. Pendengar yang baik, setia dan
TIPE KEPRIBADIAN DAN TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI MAHASISWA (STUDI EMPIRIS PADA UNMAS DENPASAR)
hanya mau berbagi dengan orang dekat 5. Memegang aturan, standar dan prosedur dengan teguh
baik di tingkat awal maupun akhir. Oleh karena itu hipotesis 1 dinyatakan sebagai berikut: H1: Tipe kepribadian yang sesuai berpengaruh pada tingkat pemahaman akuntansi mahasiswa.
2.3 Pemahaman Akuntansi Paham dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia memiliki arti pandai atau III. METODE PENELITIAN mengerti benar sedangkan pemahaman Populasi dalam penelitian ini adalah proses, cara, perbuatan mema- adalah mahasiswa akuntansi semester hami atau memahamkan. Ini berarti akhir Fakultas Ekonomi Universitas Mabahwa orang yang memiliki pemahaman hasaraswati yang telah selesai menemakuntansi adalah orang yang pandai dan puh mata kuliah akuntansi. Jumlah maIII. METODE PENELITIAN mengerti benar akuntansi. Tingkat pe- hasiswa akuntansi eksekutif dan reguler Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa akuntans Ekonomi Universitas 305 Mahasaraswati yang telah selesai m mahaman akuntansi mahasiswa dinya-Fakultas semester V berjumlah orang. Untuk akuntansi. Jumlah akuntansi eksekutif dan reg takan dengan seberapa mengerti seorangkuliah menentukan jumlahmahasiswa sampel dari peneliberjumlah 305 orang. Untuk menentukan jumlah sampel dari peneliti mahasiswa terhadap apa yang sudahRumus tianSlovin: ini digunakan Rumus Slovin: dipelajari terutama pada mata kuliah 𝑁𝑁 𝑛𝑛 = 1 + 𝑁𝑁𝑒𝑒 2 akuntansi (Budhiyanto dan Nugroho, Keterangan: 2004). Pemahaman juga diharapkan n = jumlah sampel mengacu pada penguasaan konsep terN = jumlah populasi e = batas toleransi kesalahan (error tolerance) kait dan seringkali ditunjukkan melalui Berdasarkan Slovin dengan menggunakan batas tole nilai yang didapatkan. Berdasarkan rumus rumus Slovin dengan sebesar 5% maka jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 175 Dalam hal ini pemahaman akun-pengambilan menggunakan batas toleransi kesalahan sampel akan dilakukan secara acak dan sederhana deng tansi akan diukur dengan menggunakanrandom sampling. sebesar 5% maka jumlah sampel dalam Variabel independen dalam ini tipe kepribadian nilai mata kuliah akuntansi yaitu Pen- penelitian ini adalah 175 penelitian orang. Teknik merupakan perbedaan karakteristik mendasar dapat membe gantar Akuntansi, Akuntansi Keuangan, pengambilan sampel akan dilakukan yang sedengan orang lainnya. Tipe kepribadian akan diukur dengan tes MBTI Akuntansi Biaya, Akuntansi Manaje-40 pernyataan cara acak mengadopsi dan sederhana dengan teknik penelitian Apriayani (2013). Mahasiswa men, Sistem Informasi Akuntansi, Per-kepribadian jurusan akuntansi akan diberikan nilai 1, yang tidak simple random sampling. pajakan, Pengauditan Analisis Laporannilai 0. Variabel independen dalam peVariabel dependen dalam penelitian ini adalah tingkat pemah Keuangan, Teori Portofolio dan Teori nelitian tipe kepribadian mahasiswa menunjukkaniniseberapa besar pemahaman mahasiswa terhada Akuntansi. Mata kuliah tersebut mer-akuntansi yang merupakan perbedaan karakterisdan diukur dengan nilai rata-rata mata kuliah akuntans Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakuka upakan mata kuliah yang didalamnyamahasiswa. tik mendasar yang dapat membedakan kuesioner yang terdiri atas dua bagian. Bagian terdapat unsur-unsur yang menggam-mengajukan seseorang dengan orang lainnya. Tipe pertanyaan terbuka tentang identitas responden. Bagian kedua barkan akuntansi secara umum. kepribadian akan diukur dengan tes tes MBTI. pernyataan mengenai tipe kepribadian berdasarkan 2.4 Pengaruh Kesesuaian Tipe Teknik yang analisisterdiri data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu MBTI atas 40 pernyataan dilakukan analisis (2013). regresi maka dilaku Kepribadian Pada Pemahaman sederhana.Sebelum mengadopsi penelitian Apriayani instrumen dengan uji validitas dan reliabilitas. Uji validitas d Akuntansi Mahasiswa yang sesuai tipe kepribadian mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner melalui perhi Tipe kepribadian merupakankorelasi jurusan akuntansi akan diberikan (Pearson Correlation). Instrumen nilai dinyatakan valid salah satu indikator yang dapat menen-perhitungan koefisien korelasi menunjukan 1, yang tidak sesuai diberikan nilai 0.koefisien korelasi s 2007:188). Uji reliabilitas dilakukan untuk m tukan tingkat kesuksesan seseorang da-lebih (Sugiyono, Variabel dependen dalam penekuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau ko lam bidang pendidikannya. Chowdhury litian ini adalah tingkat pemahaman menggunakan uji statistik Cronbach Alpha. Suatu variabel dikata dan Mohammed (2006) menyatakan bah-memberikan akuntansi menunjukkan seberapa besar nilai Cronbach Alpha> 0,7(Ghozali, 2012:48). wa mahasiswa yang memiliki agreeable- pemahaman mahasiswa terhadap mata Pengujian asumsi klasik yang dilakukan terdiri atas ness dan conscientiousness yang tinggi kuliah akuntansi diukur dengan heteroskedastisitas dan dan multikolinearitas. Uji kelayakan mo akan menghasilkan prestasi akademikdilakukan nilai rata-rata kuliah dengan ujimata F (F test). Uji akuntansi ini dilakukan untuk men mempengaruhi variabel terikat. hasil da yang lebih baik dibandingkan denganvariabel yangbebas diperoleh mahasiswa. P e n g Apabila atau P value ≤0,05 maka hubungan antar variabe mahasiswa yang memiliki agreeablenesssignifikan umpulan data dalam penelitian ini dilaku-
signifikan mempengaruhi variabel terikat dan model regresi y dianggap layak uji. Berikut adalah model persamaan regresi yang t 87 Vol.6 No.1,Februari 2016 Y = a + b1X1+ eJurnal Riset Akuntansi JUARA ....................................(1) Keterangan: Y = Tingkat Pemahaman Akuntansi Mahasiswa a = Konstansta b1= Koefisien regresi untuk X1 X1= Kesesuaian tipe kepribadian mahasiswa akuntansi
kan dengan cara mengajukan kuesion- (sig) dengan alpha (α=5%). Jika nilai siger yang terdiri atas dua bagian. Bagian nifikansi (sig) < α (0,05) maka H0 ditolak. pertama berisi pertanyaan terbuka ten- Jika H0 ditolak dan H1 diterima, artinya tang identitas responden. Bagian kedua terdapat pengaruh kesesuaian tipe kepribmemuat daftar pernyataan mengenai tipe hipotesis Pengujian dengan melihat tingkat akuntansi signifikansi t variabel y adian pada tingkat pemahaman Pengujian dengan melihat(sig) tingkat signifikansi t variabel kepribadian berdasarkan tes MBTI. hipotesis membandingkan nilai signifikansi dengan alpha (α=5%). Jikayaitu nilai mahasiswa. nilai signifikansi (sig)Jika dengan alpha (α=5%). nilai sign (sig)yang < α (0,05) maka H0 ditolak. H0 ditolak dan H1 Jika diterima, artin Teknik analisismembandingkan data digu(sig) < α (0,05) maka H ditolak. Jika H ditolak dan H diterima, artinya t pengaruh kesesuaian tipe kepribadian pada tingkat pemahaman 0 0 1 nakan dalam penelitian ini yaitu anali- IV. HASIL DAN PEMBAHASAN pengaruh kesesuaian tipe kepribadian pada tingkat pemahaman ak mahasiswa. sis regresi sederhana.Sebelum dilakukan Penyebaran kuesioner telah dilakumahasiswa. analisis regresi maka dilakukan pengu- kan kepada 175 responden sampel maIV. HASIL DAN PEMBAHASAN jian instrumen dengan danPEMBAHASAN hasiswa eksekutif semester V Fakultas IV.uji validitas HASIL DAN Penyebaran kuesioner telah dilakukan kepada 175 respon reliabilitas. Uji validitas dilakukan untuk Ekonomi Unmas Denpasar jurusan akunPenyebaraneksekutif kuesioner telah V dilakukan responden mahasiswa semester Fakultas kepada Ekonomi175 Unmas Denpa mengukur sah atau valid tidaknya suatu tansi. Berikut ini adalah data pengemmahasiswa eksekutif V data Fakultas Ekonomikuesioner: Unmas Denpasar j akuntansi. Berikutsemester ini adalah pengembalian kuesioner melalui perhitungan akuntansi. koefisien Berikut inibalian adalahkuesioner: data pengembalian kuesioner: Tabel 4.1 korelasi (Pearson Correlation). Instrumen 4.1 TingkatTabel Pengembalian Kuesioner dinyatakan valid apabila hasil perhitungan Tingkat Pengembalian Kuesioner Kuesioner yang 175 Pengujian hipotesis dengan melihat tingkat signifikansi t variabel yaitu dengan koefisien korelasi menunjukan koefisien Kuesioner yang 175 disebarkan membandingkan nilai signifikansi (sig) dengan alpha (α=5%). Jika nilai signifikansi (sig) < α (0,05) maka H ditolak. Jika H ditolak dan H diterima, artinya terdapat disebarkan korelasi sebesar 0,3 atau lebih (Sugiyono, Kuesioner yang tidak (10) pengaruh kesesuaian tipe kepribadian pada tingkat pemahaman akuntansi Kuesioner yang tidak (10) kembali mahasiswa. 2007:188). Uji reliabilitas dilakukan untuk Data Kuesioner tidak diisi (13) IV. HASIL DANkembali PEMBAHASAN mengukur suatu kuesioner yang merupaPenyebaranData kuesioner telah dilakukan kepada 175 responden Kuesioner tidak diisi (13) sampel lengkap kan indikator dari variabel atau konstruk mahasiswa eksekutif semester V Fakultas Ekonomi Unmas Denpasar jurusan akuntansi. Berikut ini adalah data pengembalian kuesioner: lengkap Total kuesioner yang 152 dengan menggunakan uji statistik CronTabel 4.1 Total kuesioner yang 152 dapat digunakan Tingkat Pengembalian Kuesioner bach Alpha. Suatu variabel dikatakan reKuesioner yang dapat digunakan Response rate175 86,8 disebarkan liabel jika memberikan nilai Cronbach AlKuesioner yang tidak (10) Response rate 86,8 % kembali pha> 0,7(Ghozali, 2012:48). Data Kuesioner tidak diisi (13) % Sumber: Data diolah, 2015 lengkap Pengujian asumsi klasik yang Sumber: Data yang diolah, 152 2015 Total kuesioner dapat digunakan dilakukan terdiri atas uji normalitas, Darihettabulasi diperoleh karakteristik Responsedata rateawal 86,8 diperoleh Dari awal tabulasi data karak- responden %karakteristik responden beser eroskedastisitas dan multikolinearitas. Uji Dari tabulasi awal data diperoleh kepribadian sebagai berikut: Sumber: Data diolah, 2015 teristik responden beserta tipe kepribadian kelayakan model (model fit) dilakukan den- berikut: kepribadian sebagai Tabel 4.2 sebagai berikut: Dari tabulasi awal data diperoleh karakteristik responden beserta tipe Tabel 4.2 Responden Karakteristik gan uji F (F test). Uji ini dilakukan untuk kepribadian sebagai berikut: Tabel 4.2 RespondenJumlah No Karakteristik Keterangan % mengetahui apakah variabel bebas memKarakteristik Responden No Keterangan Jumlah % No Keterangan Jumlah % 1 Jenis kelamin: pengaruhi variabel terikat. Apabila hasil 1 Jenis kelamin: 37 24,34% • kelamin: Laki-laki Jenis 37 24,34% • Laki-laki dari uji F adalah signifikan atau P value 1 115 75,66% • Perempuan 11524,34% 75,66% • Laki-laki Total 100 % 37 • Perempuan ≤0,05 maka hubungan antar variabel beTipe Kepribadian 115 75,66% • Perempuan Total 100 % 1 ESTJ 29 19,08 bas adalah signifikan mempengaruhi vari2 ENTJ 2 1,32 Total 100 % 3 ESFJ Tipe Kepribadian 14 9,21 abel terikat dan model regresi yang diguENFJ Kepribadian 1 0,66 Tipe 145 ESTJ 29 19,08 ESTP 34 22,37 nakan dianggap layak uji. Berikut adalah ENTP 1,97 29 1 ESTJENTJ3 26 2 19,081,32 7 ESFP 7 4,61 model persamaan regresi yang terbentuk: 2 ENTJESFJ0 2 14 1,32 9,21 38 ENFP 9 INFP 0 Y = a + b1X1+ e ....................................(1) 3 ESFJ 14 4 ENFJ 1 9,21 0,66 10 ISFP 9 5,92 Keterangan: 11 INTP 2 1,32 4 ENFJESTP 1 34 0,6622,37 5 12 ISTP 14 9,21 Y = Tingkat Pemahaman 13 INFJ 0,66 34 5 ESTPENTP1 6 3 22,371,97 14 ISFJ 13 8,55 Akuntansi Mahasiswa 6 ENTPESFP0 3 7 7 1,97 4,61 15 INTJ 16 ISTJ 23 15,13 7 Total ESFPENFP 7 a = Konstansta 8 0 4,61 100% Sumber: Data diolah, 2015 8 ENFP 0 9 INFP 0 b1 = Koefisien regresi untuk X1 0 10 tabel 4.2INFP ISFP 9 se- - 5,92 dapat diketahui bahwa X1 = Kesesuaian tipe kepribadian 9 Dari 10 banyak ISFP INTP dalam penelitian 9 11 2 5,92 1,32 37 responden mahasiswa akuntansi 11 INTP 2 1,32 9,21 12 ISTP 14 Pengujian hipotesis dengan me- ini atau sebesar 24,34% berjenis kelamin 12 laki-laki, ISTP 14 9,21 0,66 13 INFJ 1 sedangkan sisanya sebanyak lihat tingkat signifikansi t variabel yaitu 13 14 INFJ ISFJ 1 13 0,66 8,55 dengan membandingkan nilai signifikansi 115 responden atau sebesar 75,66% ber14 15 ISFJ INTJ 13 0 8,55 AKUNTANSI MAHASISWA 88 TIPE KEPRIBADIAN DAN TINGKAT PEMAHAMAN15 INTJ ISTJ 0 23 - 15,13 16 (STUDI EMPIRIS PADA UNMAS DENPASAR) 16Total ISTJ 23 15,13100% Total Sumber: Data diolah, 2015 100% Sumber: Data diolah, 2015 0
0
1
jenis kelamin perempuan. Dari 16 tipe tabel 4.3 menunjukkan nilai R sebesar kepribadian yang diusulkan oleh tes 0,189, hal ini menunjukkan tingkat peMBTI terdapat tiga tipe kepribadian yang mahaman akuntansi mahasiswa dapat tidak dimiliki oleh responden yaitu ENFP, dijelaskan oleh variabel tipe kepribaINFP dan INTJ. Tipe kepribadian yang dian sebesar 18,9% sedangkan 81,1% paling banyak dimiliki oleh responden dijelaskan oleh variabel lain yang tidak adalah tipe kepribadian ESTP sebanyak dimasukkan dalam model. 34 responden atau sebesar 22,37%. Un- Uji F menunjukkan nilai sigtuk jumlah responden yang memiliki tipe nifikansi sebesar 0,020 < 0,05 yang bekepribadian yang sesuai dengan jurusan rarti model layak (fit) untuk diinterpreakuntansi berdasarkan tes MBTI seban- tasikan. Selanjutnya uji t menunjukkan yak 52 responden (29 responden dengan tingkat signifikansi sebesar 0,020 < 0,05 tipe kepribadian ESTJ dan 23 responden berarti hipotesis yang menyatakan bahdengan tipe kepribadian ISTJ) atau sebe- wa tipe kepribadian yang sesuai bersar 34,21 % dari keseluruhan responden. dasarkan tes MBTI berpengaruh pada Berikutnya dilakukan pengujian tingkat pemahaman akuntansi mahainstrumen untuk uji validitas dan reli- siswa diterima. Dari tabel 4.2 dapat diketahui bahwa sebanyak 37 responden dalam abilitas. hasil uji validitas sisanya Hasil penelitian ini mendukung penelitian ini atau sebesar Berdasarkan 24,34% berjenis kelamin laki-laki, sedangkan sebanyak 115 responden atau sebesar menunjukkan 75,66% berjenis kelamin perempuan. dan reliabilitas bahwa hasil Dari penelitian sebelumnya yang men16 tipe kepribadian yang diusulkan oleh tes MBTI terdapat tiga tipe kepribadian masing-masing instrumen memiliki nilai yatakan bahwa kepribadian dapat memyang tidak dimiliki oleh responden yaitu ENFP, INFP dan INTJ. Tipe kepribadian yang paling banyak dimiliki oleh responden adalah tipecronkepribadian ESTP pearson correlation> 0,30 dan nilai pengaruhi baik buruknya kinerja sessebanyak 34 responden atau sebesar 22,37%. Untuk jumlah responden yang bach alpha> 0,70. Hal ini berarti indika- eorang (Apriayani, 2013; Ziegert,2009; memiliki tipe kepribadian yang sesuai dengan jurusan akuntansi berdasarkan tes pertanyaan dalamdengan kuesioner dapat ESTJ Borg dan MBTI sebanyak tor/ 52 responden (29 responden tipe kepribadian dan 23 Harriet, 2002). Arah koefisien responden dengan tipe kepribadian ISTJ) atau sebesar 34,21 % dari keseluruhan dinyatakan valid dan reliabel. regresi yang positif menandakan bahwa responden. Pengujian selanjutnya adalah uji mahasiswa yang memiliki tipe kepribaBerikutnya dilakukan pengujian instrumen untuk uji validitas reliabilitas. asumsi klasik yaitu uji normalitas dengandan dian yang sesuai dengan jurusan akunBerdasarkan hasil uji validitas dan reliabilitas menunjukkan bahwa masingmelihat nilai signifikansi uji one-sample tansi akan memiliki nilai rata-rata pemasing instrumen memiliki nilai pearson correlation> 0,30 dan nilai cronbach alpha> 0,70. Hal ini berarti indikator/yang pertanyaan dalam kuesioner dapat Kolmogorov-Smirnov menunjukkan mahaman akuntansi yang lebih tinggi dinyatakan valid dan reliabel. nilai signifikansi 0,093 > 0,05, berar- dibandingkan dengan mahasiswa yang Pengujian selanjutnya adalahberdistribusi uji asumsi klasik yaitu ujiHasil normalitas dengan tipe kepribadian kurang sesuai ti data telah normal. memiliki melihat nilai signifikansi uji one-sample Kolmogorov-Smirnov yang menunjukkan pengujian heterokedastisitas menunjuk- dengan jurusan akuntansi. Data menunnilai signifikansi 0,093 > 0,05, berarti data telah berdistribusi normal. Hasil kan nilai signifikansi 0,567>0,05 bahwa 52 orang mahasiswa yang pengujian heterokedastisitas menunjukkansebesar nilai signifikansi sebesar jukkan 0,567>0,05 berarti tidak terjadi model ini. Hasil memiliki pengujian tipe kepribadian ESTJ dan ISTJ berartiheterokedastisitas tidak terjadi dalam heterokedastisitas multikolinearitas menunjukkan nilaitoleransi lebih dari 10% atau 0,1 dan nilai VIF dalam dapat model ini. Hasil pengujian multi- memiliki nilai rata-rata 3,25 > 3,18 nilai kurang dari 10 sehingga dinyatakan tidak terjadi multikolinearitas. kolinearitas menunjukkan nilaitoleransi rata-rata 100 orang mahasiswa yang lebih dari 10% atau 0,1 dan nilai VIF ku- memiliki tipe kepribadian kurang sesrang dari 10 sehingga dapat dinyatakan uai. Hal ini menunjukkan bahwa MBTI tidak terjadi multikolinearitas. merupakan tes yang dapat diandalkan untuk mengukur kepribadian seseorang Tabel 4.3 dan bahwa tipe kepribadian merupakan Hasil Analisis Regresi Sederhana faktor yang penting dalam menentukan Variabel B t Sig tingkat pemahaman akuntansi yang diConstant 3,171 119,559 0,000 miliki mahasiswa. Tipe 0,105 2,361 0,020 kepribadian F R R square Adjusted R Sumber: Data
0,020
V. KESIMPULAN Hasil penelitian ini berhasil mem buktikan bahwa tipe kepribadian yang sesuai berpengaruh pada tingkat peHasil uji analisis regresi sederhana pada mahaman akuntansi mahasiswa. Maanalisis regresi sederhana pada tabel 4.3 menunjukkan nilai R 0,189 0,036 0,029 diolah, 2015
Hasil uji sebesar 0,189, hal ini menunjukkan tingkat pemahaman akuntansi mahasiswa dapat dijelaskanVol.6 olehNo.1,Februari variabel tipe2016 kepribadian sebesar 18,9% sedangkan 81,1% Jurnal Riset Akuntansi JUARA dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model. Uji F menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,020 < 0,05 yang berarti model layak (fit) untuk diinterpretasikan. Selanjutnya uji t menunjukkan tingkat signifikansi sebesar 0,020 < 0,05 berarti hipotesis yang menyatakan bahwa tipe kepribadian yang sesuai berdasarkan tes MBTI berpengaruh pada tingkat pemahaman akuntansi mahasiswa diterima.
89
hasiswa yang memiliki tipe kepribadian yang sesuai dengan jurusan akuntansi yaitu ESTJ dan ISTJ memperoleh nilai rata-rata akuntansi yang lebih tinggi dibandingkan dengan mahasiswa yang memiliki tipe kepribadian yang kurang sesuai. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan bagi Fakultas Ekonomi Unmas Denpasar dalam melakukan seleksi calon mahasiswa baru untuk dapat meningkatkan kualitas lulusan dan membantu mahasiswa dalam menentukan pilihan jurusan dan karir yang sesuai dengan tipe kepribadiannya. Penelitian ini hanya menguji variabel kesesuaian tipe kepribadian dengan tingkat pemahaman akuntansi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 28% dari mahasiswa yang memiliki tipe kepribadian yang sesuai dengan jurusan akuntansi namun memperoleh nilai rata-rata akuntansi yang rendah menunjukkan bahwa terdapat faktor lain selain tipe kepribadian yang mempengaruhi tingkat pemahaman akuntansi mahasiswa seperti suasana pembelajaran yang dipengaruhi oleh gaya belajar mahasiswa, gaya dosen mengajar, dsbnya. Oleh karena itu, penelitian selanjutnya disarankan untuk mempertimbangkan variabel lain yang dapat mempengaruhi tingkat pemahaman akuntansi mahasiswa. DAFTAR PUSTAKA Apriayani P, Putu. 2013. Pengaruh Kesesuaian Tipe Kepribadian Pada Kinerja Mahasiswa Akuntansi. Tesis. Program Magister Akuntansi Universitas Udayana Bali Budhiyanto, Suryanti J dan Nugroho
90
Ika P. 2004. Pengaruh Kecerdasan Emosional Terhadap Tingkat Pemahaman Akuntansi. Jurnal Ekonomi Bisnis Vol. X no. 2 September 2004 Borg,O., Mary, and Stranahan,Harriet, A. 2002. Personality Type And Student Performance in Upper Level Economic Courses: The Importance of Race and Gender. Journal of Economic Education Chowdhury, M., and Mohammed Amin N. 2006. Personality and Students’Academic Achievement: in Effects of Conscientiousness and Agrreableness on Performance in Principles of Economics. International. Journal of Social Behavior and Personality, Vol. 34,p. 381-388 Derlega, Vorelian S., Barbara Winstead Jones. 2005. Personality Contemporary Theory and Research. Belmont USA: Thomson Wadworth Ghozali, Imam. 2007. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, Edisi ke-4, Bagian Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang. Judge, Timothy A. And John D. Kammeyer Muller. 2007. Personality and Career Success. Journal of Vocational Behavior, vol.57, p. 59-69 Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Bisnis. Cetakan ke-10. Bandung: Alfabeta Suardana, Gede. 2012. Masuk FK Unud Bali Dipatok Sumbangan Rp 190 Juta. 15 Juni 2012 http://news. detik.com. Diakses tanggal 5 Mei 2015 Zigert, Andrea L. 2009. The Role of Personality, Temperament and Student Learning in Principles of Economics Further Evidence. The Journal of Economic Education, Vol. 31 no. 4, p. 307-322
TIPE KEPRIBADIAN DAN TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI MAHASISWA (STUDI EMPIRIS PADA UNMAS DENPASAR)