TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENDIRIAN MAL DI INDONESIA
SKRIPSI DIAJUKAN KEPADA FAKULTAS SYARl'All UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA UNTUK MEMENUID SEBAGIAN SYARAT- SYARAT MEMPEROLEHGELARSARJANASTRATASATU DALAM ILMU HUKUM ISLAM OLEH:
A. \VA F I 01381037
PEMBIMBJNG 1. PROF. DR. H. SYAMStrL ANWAR, M.A. 2. DRS. MOCRAMAD SODIK, S.SOS., M.Sl.
JURUSAN MUAMAL<\ T
"FAKULTAS SYARl'AH UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYA.KARTA 2007
ABSTRAK Pendirian atau pembangunan pasar modem dan aktifitas perdagangan rite! di dalamnya yang sedang marak merupalcan sebuah bukti adanya peningkatan kemajuan di sub sektor perdagangan. Di satu sisi, kondisi ini tentunya merupakan berita baik karena sub sektor itu berkontribusi menambah in-come pemerintah. Namun, pada kenyataan di sisi lain terdapat beberapa permasalahan yang serius. Salah satu permasalahan tersebut adalah terdapat bukti adanya dampak negatif pembangunan sub sektor tersebut terhadap sub sektor pasar tradisional dan unit usaha kecil yang termasuk dalam UKM/UMKM yang nota bene sebagai penopang "saka guru" perekonomian nasional, koperasi. Dampak itu terjadi di antaranya akibat persaingan usaha antara kekuatan bcsar yang dominan dan kckuatan kccil yang minim perlindungan. Oilatarbelakangi oleh kenyataan tc:rschut, kajian ini menjadi penting untuk mengungkap secara jclas adunya kontribusi positif dan dampak 11cgatif pembangunan pasar dan aktifitas perdagangan ritd modem. Selain itu, penelitian ini juga mengkaji tentang kescnjangan yang terjadi ar.tara sub sektor pasar modern dan pasar tradisional atau antara pedagang bermodal besar dan pedagang bermodal kecil di samping pcmaparan tcntani; ndunya fakta pclanggaran terhadap hukum ekonomi. Penelitian ini mcrupakan kajian kcpu~tukuan dcngan objek pcnelitian pendirian/pembangunan sarana pasar modem dan hal-hal yang ter!<.ait erat. Penelitian ini bersifat deskriptif-analitis, yaitu menguraikan fakta-fa~ta yang relevan dengan objek pcnelitian dan kemudian menganalisisnya dengan metode deduksi dan induksi. Metode ini untuk mengungkap tinjauan hukum Islam terhadap pendirian pasar modem beserta aktifitas perdagangan rite! di dalamnya. Adapun pendekatan yang digunakan adalah normatif dan teori yang digunakan adalah keadilan, maq~id asy-syari'ah, ketentuan-ketentuan perdagangan yang semuanya telah digariskan dalam hukum Islam. Penelitian ini berhasil menemukan beberapa bukti adanya kontribusi positif, dampak ncgatif, dan pelangggaran hukum ekonomi sub sektor pasar modern dan perdagangan ritelnya, di samping terjadi adanya kesenjangan antara dua sub sektor perdagangan yang telah diuraikan di atas. Dari sisi tinjauan hukum Islam, pendirian/pambangunan sarana pasar modern dan perdagangan ritelnya dinilai merupakan kemaslahatan karena dapat meningkatkan pendapatan pemerintah. Namun, bila ditinjau dari dampak negatif yang ada, yaitu semakin " terdepak"nya sub sektor pasar tradisional sebagai akibat kecilnya modal yang dimiliki sementara sub sektor pasar modem "mengantongi" modal besar dan tekanan terhadap unit usaha kecil melalui rerjanjian kerjasama yang menguntungkan peritel pasar modem, seperti perjanjian minus margin dan listing fee, pembangunan pasar modern bergeser menjadi tidak sesuai dengan hukum Islam, baik dari sisi keadilan, tujuan dan ketentuan perdagangannya. Dalam ha! ini, menurut hukum Islam kebebasan usaha harus dibatasi dan dikendalikan karena kebebasan usaha tanpa itu dapat mengakibatkan kerugian dan kerusakan bagi manusia sendiri.
II
Prof. Dr. H. Svamsul Anwar, MA. Dosen Fakultas Syari'ah U IN Sunan Kalijaga Yogyakarta Nota Dinas Hal : Skripsi Saudara A. Wafi Kepada Yth. Dekan Fakultas Syari'ah Di Yogyakarta
Assalimu'alaikum Wr. Wb. Setelah membaca, meneliti, mengoreksi, dan memberikan bimbingan serta menyarankan perbaikan seperlunya terhadap skripsi saudara: Nama
: A. Wafi
NIM
: 01381037
Jurusan
: Muama lat
Judul
"Tinja uan Hukum Islam Terhadap Pendirian Mal di Indonesia"
bahwa skripsi tersebut telah telah dapat diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana strata satu da lam jurusan Muamalat Fakultas Syari' ah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Dengan ini kami mengharap agar skripsi saudara yang tersebut di atas dapat segera dimunaqasyahkan. Untuk itu kami ucapkan terima kasih.
Wassaliimu 'alaikum Wr. Wb. Yogyakarta, 8 Rajab 1428 H. 23 Juli 2007 M.
Anwar MA. IP: l 50 215 881
111
Drs. Mochmad Sodik, S.Sos., M.Si. Dosen Fakultas Syari'ah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Nota Dinas Hal : Skripsi Saudara A Wafi Kepada Yth. Dekan Fakultas Syari'ah Di Yogyakarta
Assaliimu'alaikum Wr. Wb. Setelah membaca, meneliti, mengoreksi, dan memberikan bimbingan serta menyarankan perbaikan seperlunya terhadap skripsi saudara: Nama
: A Wafi
NIM
: OL381037
Jurusan
: Muamalat
Judul
: "Tinjaun
Hukum
Islam
Terhadap
Pendirian
Mal
di Indonesia" bahwa skripsi tersebut telah dapat diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana strata satu dalam jurusan Muamalat Fakultas Syari ' ah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Dengan ini kami mengharap agar skripsi saudara yang tersebut di atas dapat segera dimunaqasyahkan. Untuk itu kami ucapkan terima kasih.
Wassaliimu 'alaikum Wr. Wb. Yogyakarta, 8 Rajab 1428 H. 23 Juli 2007 M.
Ors. Mochamad Sodik, S.Sos., M.Si
NIP: 150 275 040
IV
PENGESAHAN Skripsi berjudul TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENDIRIAN MAL Dl INDONESIA Yang disusun oleh:
A. W A F I NIM: 0138 1037
Panitia Ujian Munaqasyah
Pe~ Ors. Mochamad, S.Sos., M. Si. NIP: 150 275 040 Penb:r-
Agus
v
~jib,
S.Ag., M.Ag. N IP: 150 275 462
TRANSLITERASI ARAB-LATIN
Translitrasi kata-kata Arab yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini berpedoman pada Surat Keputusan Bersama Menteri Agama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia tertanggal 22 Januari 1988 Nomor: 1757/1987 dan Nomor: 0543b/u/1987 1. Konsonan Tunggal
I
Huruf Arab
Nam a
Huruf Latin
I
Al if
.......
tidak dilambangkan
y
ba
b
be
~
ta
t
te
l!.i
sa
s
es dengan titik di atas
[.
jim
j
je
c.
ha'
I)
ha dengan titik di bawah
t
kha'
kh
ka dan ha
.)
dal
d
de
.)
zal
i
zet dengan titik alas
)
ra'
r
er
j
zai
z
zet
41'
sm
s
es
i.i'
syin
sy
es dan ye
~
sad
~
es dengan titik di bawah
JP
dad
de dengan titik di bawah
j,
ta
f
te dengan titik di bawah
vi
Nam a
-
~
za
t
'ayn
t
~
zet dengan titik di bawah
'
koma terbalik di atas
gayn
g
ge
J
fa
f
ef
J
qaf
q
qi
.!}
kaf
k
ka
J
lam
I
el
r
mim
m
em
~
nun
n
en
J
wau
w
we
0
ha'
h
ha
~
hamzah
'
apostrof
i.j
ya'
y
ye
II. Konsonan Ran~kap karena Syaddah ditulis Rangkap
o.):i...:...
ditulis
muta 'addidah
ol..
ditulis
'iddah
~
ditulis
~1iJc.mah
~j>-"
ditulis
jizyah
II. Ta' Marbatah di akhir Kata
a. Bila dimatikan ditulis h
vii
Ketentuan ini tidak dipcrlukan pada kata-kata arab yang sudah terscrap kc dalam bahasa Indonesia seperti zakat, salat dan sebagainya kecuali bila dikehendaki lafal aslinya. b. Bila diikuti dengan kata sandang "al" serta bacaan kedua itu terpisah maka ditulis dengan h ditulis
karamah al-auliyii ·
c. Bila ta' marbutah hidup atau dengan harakat/athah. kasrah dan t/ammuh ditulis t ditulis
zulciit al-Ji/rah
IV. Vokal Pendet (falhah) ditulis
.a
-- (kasrah) ditulis
contoh
Ju
ditulis qiila
contoh
~
ditulis masjii lun
contoh
~
ditulis kutubun
Jc
(
V. Vokal Panjang
a. Fatl)ah + alif
b. Fatl)ah + al if maqsur
c. Kasrah + ya' mati
d. Qammah + wau mati
ditulis
a (a garis atas)
ditulis
jiihiliyyah
ditulis
a (a garis atas)
ditulis
yas,ii
ditulis
T(i garis atas)
ditulis
karlm
ditulis
u (u garis atas)
ditulis
furu<,1
viii
VI. Vokal Raogkap
a. Fathah +ya' mati
ditulis
ai
ditulis
bainakum
b. Fatqah + wau mati
ditulis
au
J;
ditu Iis
qau/
VII. Vokal Pendek yang Berurutan dalam Sahl Kata dipisahkao deogao Apostrof
r-'-·ti
di tu Iis
a 'antum
ditulis
u 'idda1
d:tuli s
la 'in syakarlum
VIII. Kata Sandang Alif + Lam
a. Bila diikuti huruf qamariyyah ditulis alditulis
a/-Qur'iin
ditulis
al-qiy<:zs
b. Bila diikuti huruf ~yamsiyyah ditulis dengan menggandakan huruf syamsiyyah yang mengikutinya serta menghilangkan huruf I (el)nya.
~\
ditulis
as -samii '
ditulis
asy-syams
IX. Penulisan Kata-kata dalam Rangkaiao Kalimat
Ditulis menurut bunyi atau pengucapannya. ditulis
iawl al-furi1d
ix
HALAMAN MOTTO
Al-ijasyr (59): 7.
" ... Supaya harta itu jangau hanya beredar di antara orang-orang kaya di antara kamu ... "
x
KATA PENGANTAR
~I JJ-' J I~ !Ji ¥iJ ~l~I ~!~ !Jf ¥i ~WI :~ \.Af ,~f "-!~IJ ~I
y J
~ .MJ-1
Js-J ~ U~ Js- ~J ~ ~I
Segala puji dan syukur hanya bagi Allah Swt, dengan segala anugerah dan hidayah-Nya penyusun
xi
5. Bapak Kil Asyhari Mur~uqi (Alm), scmoga mcndaputkun tcmput yang mulia di sisi Allah Swt. KH. Ahmad Marzuqi, Ibu Nyai Hj. Barokah dan KH. Muslim Nawawi, terima kasih atas segala nasehat dan bimbingannya. 6. Kepada sahabat-sahabat pengurus dan santri-santri PP. Nurul Ummah semuanya. Terima kasih atas persaudaraan ini, dan semua pihak yar1g tidak bisa disebutkan satu persatu. Terima kasih. Semoga amal saleh dan jasa baik senantiasa mendapatkan pahala terhaik dari Allah SWT. Jazakumu//ah Ahsana/ Jaza.
Akhimya hanya kepada Allah penyusun memohon ampunan dan petunjuk dari segala kesalahan. Yogyakarta. 15 Zul.]a'dah 1427 H 27 Juni 2007 M
A. W a f i NIM: 01381037
xii
DAFTARISI
HALAMA.N JU"DUL ............................... ........
·············································I
ABSTRA.K ······································································································· II
NOTA DINAS ................................................................................................. iii
HAL.A.MAN PENGESA.HAN ....................................................................... v PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN ............................................ vi
MOITO .......................................................................................................... x KATA PENGANTAR .................................................................................... x! DAFTAR ISi ................................................................................................... xiii BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ........................................................... I B. Pokok Masalah ......................................................................... 7 C. Tujuan dan Kegunaan ............................................................... 8 D. Telaah Pustaka ....................... ................................................. 8 E. Kerangka Teoretik .................................................................... 11 F. Metode Penelitian ..................................................................... 19 G. Sistematika Pembahasan ........................................................... 20 BAB II TINJAUAN HUKUM ISLAM TERllADAP PRINSIP KEADILAl\.
MAQA$ID ASY-SYARJ•AH, DAN Kt:TENT UAN PERDAGANGAN A. Prinsip Keadilan ............................... ........................................ 22 I . Pengertian keadilan ............................................................ 22 2. Materi kcadilan di dalarn al-Qur'un ... ... .................. ... .. 26
xiii
3. Peranan konsep keadilan Islam dalam bidang ekonom i...... 33 B. Maqi_sid asy-Syarl'ah... ... ......... ...... .. ...... .. ............. ...... 45 1. Definisi ..... .. ............. .... .... .... ..... ......... ................ 45
2. Maq~idasy-syarl'ah dalam kajian fikih ............................. 47 C. Ketentuan Perdagangan Menurut Hukum Islam ... .... ..... ....... 62 1. Mekanisme pasar ............ ....... ............................................. 62
2. Etika bbnis menurut sistem ekonomi Islam ........................ 69 BAB III KONTRIBUSI PEMBANGUNAN PASAR MODERN A. Pasar Mockm dalam Sistem Ekonomi ...................................... 80
I. Definisi pasar...................................................................... 82 2. Sejarah singkat pasar modern .............................................. 84
B. Dasar-dasar Pembangunan dan Pengelolaan Pasar Modem ....... 87
I. Pembangunan pasar modem ............................................... 87 2. Pengelolaan pasar modem .................................................. 97 C. Perkembangan dan Kontribusi Pasar Modem ............................ 114 1. Perkembangan pasar modem .............................................. 114 2. Kontribusi pasar modem .................. .................................. 118
BAB IV DAMPAK PEMBANGUNAN PASAR MODERN
A. Usaha Kecil Menengah dan Pasar Tradisional ......................... 125 I. Usaha kecil, mikro, dan menengah (UKM/UMKM) ............ 131 2. Pasar tradisional ................................................................. 136 B. Dampak Pembangunan Sarana Pasar Modem ........................... 140
xiv
I. Dampak ekonomi ................................................................ 137 2. Dampak sosial-budaya ........................................................ 153 BAB V PEMBANGUNAN PASAR MODERN MENURUT PERSPEKTIF HUKUMISLAM A. Keseimbangan pembangunan ......................................................... 170
B. Kesenjangan pembangunan ............................................................. 183 C. Pelanggaran hukum dalam pembangunan........................................ I 89 BAB VI PENUTUP
A. Kesimpulan .............................................................................. 200 B. Saran-saran ................................................ ............................... 204 DAFTAR. PUSTAKA ..................................................................................... 206
LAMPIRAN-LAMPIRAN I.
TERJEMAH ..... ... ..... ...... ..... .... ... ..... .. ...... .. .... .. .. .... .. I
II.
BIOGRAFI ULAMA ............................................................. XII
III.
CURRICULUM VITAE ........................................................ XIV
xv
DADI
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Berita tentang pendirian maP di beberapa kota di Indonesia seperti di Bandung,2 Jakarta,3 Yogyakarta,4 Solo,~ Bali,6 Malang,7 Surabaya,• dan kolakota lain menarik untuk diperhatikan. Sisi menar!k dari malisasi tersebut dipicu oleh adanya reaksi beberapa kalangan dalam bentuk sikap pro dan kontra. Secara umum pokok permasalahannya berkait dampak negatif malisasi di tanah air dan relevansinya terhadap upaya mewujudkan Sila kelima Pancasila: keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, yang belum sepenuhnya terwujud.
1
Terdapat versi lain penulisan k.ata mal dalam be:bagai sumbcr, yaitu mall (dl'ngan double I). Dalam ha! ini, dipilih model penulisan mal (menggunak.an S'ltu hurufl). bukan m..ill. Hal ini mengacu pada penggunaan kata mal dalam naskah KEPUTUSAN MENTER! PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 107/MPP/ Kep/2/1998 TENTANG KETENTUAN DAN T. \TA CARA PEMBERlAN lZIN USAllA PASAR MODERN. Adapun yang dimaksud pcndirian dalam skripsi ini adalah pcmhungunan ekonomi (pasar) dalam bcntuk pendirian-pendirian pasar modem. 2
"Bandung Prospcktif Untuk Mal Spesial," http://www.pikiran-rakyat.com/cdak/0904/30/0604-htrn, akses 15 April 2005. 3
4
"Enjoy Jakarta!, " http://motulz.multiplay.com/journal, akses 15 April 2005 . "Malisasi Baka I Gilas Pasar Tradisional," Rndar Jogja (Selasa, I 2 April 2005), him .7.
~ "Pedagang Pasar Sambat: Omset Turun 25 Persen, Tuding Kebcradaan Mal ," Radar Solo (Rabu. 21September200S), him. 3. 6
"Pasar Tradisional Hcndaknyo Ditata ", hltp://\rnw.kimpraswil.go.idlbapekinlkegiutan%20bapckin/wapres%20buka'~20ki%202004.html, aksn 15 April 2005. 7
"Malang Town Square Ancam Kemac.etan", http://·..vwwJawapos.eo.id/index.php?acrdetail_radar&id2 58574&cs88. akses 15 April 2005 . 1
"KPPU Usul Zoning Ritel Pisah Pasar Trudisiunal Dengan Modem", Jawa Pos (Robu, 7 Desember 2005), him. 7.
2
Dalam bidang ekonomi, sebagian kalangan mengemukakan pendapat, kehadiran mal-mal (untuk selanjutnya di sebut pasar modem9 karena maJ 10 merupakan salah satu bentuk dari pasar modem) berdampak positif dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi rakyat Jndonesia.' 1 Sementara menurut yang lain, kehadiran mal-mal itu justru berdampak negatif terhadap perekonomian, khususnya bagi pedagang-pedagang yang "mengais" riski di sub scktor pasar tradisional dan elemen yang terkait dcngan pasar tradisional maupun pasar modem, yailu unit usaha kecil, mikro dan menengah
(UKM/UMKM). 12
Malisas1
dianggap
telah
membawa
pesan
ketidakadilan sosial terhadap pedagang pasar tradisional. Padahal, UKM/UMKM adalah bagian dari "saka guru" perekonomian nasional, yaitu koperasi.13
9
Istilah pasar modem digunakan secara sosiologis clan secara teoritis-akademis. lstilah tersebut banyak dipakai oleh para penulis, baik dalam artikel opini maupun buk11, dan tennasuk juga penggunaannya sebagai defenisi dalam peraturan daerah (perda). Dalam Rancangan Peraturan Kota Yogyakarta, Tahun 2005 Tentang Pasar, pemerintah kota Yogyakarta, di sebutkan bahwa klasifikasi pasar dibedakan menjadi enam kelas, yaitu kelas I, II, III, IV clan V serta pasar m<>
Penggunaan kata Mal dalam judul skripsi ini didasarkan pada kenyataan bahwa kata terscbut lebih familiar di masyarakat di banding dengan istilah pasar modern. 11
Pembangunan Solo Grand Mal (SGM), Mal terlengkap dan berkonsep mixed trade center, dikatakan sebagai simbol kebangkitan pereko11omian Solo pasca kerusuhan Mei 1998 dan pemilu 1999. Ashari Cahyo Edi, "Menikmati Mal dengan Hati Berdebar," Flamma, No.Nol. IO (September 2005), him. 6. 12
"Bila pasar tradisional tidak dibenahi dan pedagangnya tidak meningkatkan kualitasnya. dikhawatirkan pasar itu akan mati. Kckhawatiran itu muncul karena ada persaingan kelat dengan pasar modem". Lihat artikel dalam "Pasar Tradisional Terancam", http:l/www.suaramerdeka.Com/harian/0303/12/slo.htm, akses 12 September 2006. 13
Bahwa kenyalaan mengapa UKM/UMKM tennasuk sebagai "saka guru" perekonomian nasional adalah karena koperasi sangat dekt.t dengan masyarakat Indonesia. Mcnurut sebuah artikcl, masyarakat Indonesia leblh percaya Jiri u.ituk masuk kc kopcrasl gunn mendapatkan "suntikan" modal darlpada harus pergi ke Bank. Lihat Sidi Nugroho, "Mcnepis Krisis Ekonomi Tahap II," Kedaulatan Rakyat, No. 248, Th. um (Jumat, 15 Juni 2007), hlm. 12.
3
Scdangkan di tuar bidang ekonomi, meliputi dampdk sosial, kultur/ budaya, dan politik, malisasi juga disinyalir menyisakan beberapa pe.nna- sslahan mendasar. Sebuah hasit polling di Yogyakarta menyebutkan, sebagian masyarakat Yogyakarta merasa gelisah dengan kenaikan jumlah mal dan pusat perbelanjaan besar lain yang sedang marak dibangun. 14 Perasaan gelisah itu cJidasarkan pada kekhawatiran akan ancaman sampai tingkat tertentu terhadap pemilik toko tradisional yang menggelar daga- ngannya di daerah sekitar mat yang sedang dibangun tersebut. Di sisi lain, pembangunan mat, meskipun secara total tidak mengubah atau merusak budaya setempat, dikhwatirkan akan membentuk kelompok masyarakat konsumtif.u lronisnya, dalam kenyataannya, pola hidup tersebut justru mendatangkan keuntungan bagi para pemilik mal dan atau pusat perbelanjaan besar (pasar modem). Pada saat yang sama, pennasalahan pasar modem vs pasar tradisional juga merepresentasikan dominasi akses ekonomi jaringan korporatokrasi/ pengusahapengusaha intemasional yang mengakibatkan ketimpangan ekonomi di dunia} 6 14
Forum LSM DIY, "Apa Alasan Anda tidak Pergi Ke Mal?," Polling Bulletin Siar
Demokrasi, edisi XU (Januari, 2005). hJm. 'Lt-o. 15
Menurut laporan penelitian yang dilakukan oleh Pusat Penelitian Sosial Lem uaga Penelitian Universitas Islam Indonesia, tingkat konsumsi rata-rata adalah 1,09 terh:idap pendapatan total dan 1,29 terhadap pendapatan tetap. Hal itu menunjukkan tingginya kvnsumsi sekaligus masih relatif miskinnya masyarakat Yogyakarta. Secara umum sekitar 70% konsumsi dialokasikan untuk barang habis pakai, 30% untuk barang tahan lama. Frckuensi rutin belanja sebesar 63,3% tiap bulan, dan perbelanjaan tanpa perencunaan sebesar 24,6%. Kcmudian pilihan bcrbclanja masyarakat kola scbesar 47,61% adalah Supermarket atau Swalayan daripada pusar tradisional/pertokoan yang hanya dikunjungi tidak lebih dari 2% masyarakat kota. t:.xccz11if Summary kerjasama BI dengan Pusat Penelitian Sosial Lembaga Penelitian Universitus Islam Indonesia," Pola Kon.rumsi Masyara/cat Yogyalcarta, Faklor Yang Mempengaruhi dan Kuitan11ya dengan hiflasi, " Yogyakarta, 2005, him. 7-9. 16
Bukti dari ketimpangan tersebut ditemukan dalam kutipan buku Globr/iasi, Kem/skinan, dan Ketlmpangan, dlambll dart buku Top 200: Th. R/11
Of CorpOl'all Global Power,
dlterbltkan oleh The Institute For Policy Studies tahun WOO. Buku inl menuturkan, buhwa pada tahun 1999 hasil penjualan dari masing-masing dari lima korporasi papan atas (General ~;otor.
4
Di Indonesia, menurut laporan majalah Equilibrium Fakultas Ekonomi UGM, telah terjadi
penghisapan-penghisapan pendapatan negara oleh jaringan
korporatokrasi/ pengusaha-pengusaha intemasionai (MNC). 17 Akhir dari kronologi sosial di atas, timbullah gejolak rakyat menuntut penegakan keadilan ekonomP' yang belum terwujud. Pertanyaannya, mungkinkah keadilan d&pat terwujud bila liberalisasi ekonomi yang dapat menimbulkan kesenjangan ekonomi justru diagung-agungkan? 19 ltulah yang menjadi persoalan, mengapa malisasi ditengarai bukan hanya merupakan persoalan sektoral ekonomi saja, akan tetapi malisasi memberikan fakta atas p~rsoalan ketimpangan ekonomi global (politik ekonomi). Menurut sebuah sumber, ketimpangan itu temyata tidak terjadi begitu saja dan sebaliknya telah disetting negara-negara besar di dunia. Ini terbukti dcngan pegakuan John Perkins, mantan penasehat ekonomi AS yang dikenal dengan sebutan Ecomonic Hit Man, menuturkan sebagai berikut: Wal-Mart, Exxon Mobil, Ford Motor dan Daimler Chrysler) lebih besar disbanding GDP 182 negara. Dalam hal ini, Wal-Mart merupakan "raksasa" retail dari Amerika yang bt:roperasi di berbagai negara di dunia. Lihat International Forum On Globalization, Globalisasi Kemiskinan dan Ketimpangan, alih bahasa A. Widyamartaya, (Yogyakarta: Cindelaras Pustaka Rakyat Ct:rdas, 2003), him. 41 . 17
"Berkenalan dengun MNC," F.qul/ibrl111n, No Will XXXVIl/2005, him. 17.
18
Ketidakadilan ekonomi menyebabkan pcrlawunan warga negara di seluruh dunia. Tercatat di antaranya perlawanan terjadi di Afrika Schuan, Aljazair, Amerika Serikat, Argentina. Australia, Bangladesh, Benin, Bolivi11, Brazil, Czechny11, Ekuador, Filipina, Honduras, India, Indonesia, Italia, Jamaika, Jepung, Jordania, Kamenm, Kanada, Kenya, Kolombia, Korea Selatan, Kosta Rika, Malawi, Meksiko, Niger, Nigeria, Papuu Nugini, Paraguay, Sudan, Swedia, S\.\-iss, Thailand, Trinidad, Uganda, Venc:1.cula, Zaire, Jan Zambia. Lihat, International Forum On Globalization, G/obalisasi Kemis/c.'nan don Ketimpangcur. Alih Bahasa A. Widyamartaya, him. 6178. 19
Persoalan inilah yang disinggung oleh Sri Edi Suasono, dosen ekonomi Ul, dalam sebuah kesempatan seminar bulanan di Pusat Studi Ekonomi Pancasila (PUSTEP) UGM. Dalam kesempatan itu, ia menuturkan, gcjala banaga tcrhadap mal tak lebih sebagai kekaguman terh11dap globalisesl yang bertentangan dengan pcmbangunan rakyat. Llhat "Mal!sasi, Oagasan Pejabat Tak Terpelajar," RadarJogja, (Rabu, 6 April 2005), him. I dan 7.
5
Our contracts with Indonesian goverment, the Asian Development bar.I\, and USAID riqucred that someone on our tim visit all the major population centers in the area covered by master plan. I was designated to fulfill this condition. As Chairlie put it, you survived the Amazon; you know to handle bugs, snakes, and bad water .. .I met with local business and political leader and listened to their opinion about the prospect for economic growth. However, I found most of them reluctant to share information with me. Typically, they told me that I would have to check with their bosses, with government agencies, or with corporate headquarters in Jakarta. I sometime suspected some sort of conspiracy was directed at me. 20 Pengakuan tersebut menjelaskan tentang adanya konspirasi ekonomi yang dilakukan oleh agen-agcn 11egan1 pemili._ modal dengan aktor bisnis lokal dan agen-agen pemerintah. Dcngan demikian, malisasi bukanlah proyek penghapusan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan rakyat. Namun sebaliknya, malisasi merupakan salah satu model penghisapan sektor ekonomi. Bukti-bukti yang diuraikan di atas, kembali mengindikasikan mnlisasi berdampak negatif di tanah air. Pada akhimya dampak-dampak tersebut akan mengakibatkan timbulnya ketidakadilan sosial. Yaitu, ketidakadilan ekonomi, politik, dan ancaman hilangnya jatidiri bangsa sebagai akibat pergeseran budaya/kultur masyarakat Timur menjadi budaya hedonis-pragmatis yang akan mengancam generasi bangsa menjadi terpuruk, permisif, dan akhimya tidak memiliki rasa kepedulian terhadap sesama. Secara makro kondisi tersebut harus ditangani karena kalau tidak dapat menyebabkan masalah semakin berlanjut. Dari uraian di atas, tampak adanya ketidakjelasan mengenai kontribusi positif dan pada saat yang sama dampak negatif pembangunan mal-mal atau pusat perbelanjaan modem. Hal ini merupakan objek penelitian yang menarik dan io John Perkins, Conje11/ons of an Economic Hit Man (San Francisco: Berret-Koehler Publishers, 2004), him. 37.
6
penting. Selain itu, adanya indikasi kuat terjadi kesenjangan sosial-ekonomi dalam pengelolaan sektor pasar: modem vis a vis tradisional dan sektor ekonomi kecil yang lain, semakin menunjukkan penelitian ini sangat penting. Dalam perspektif hukum Islam, pelaksanaan pembangunan merupakan perintah yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara utuh, baik secara spiritual, ekonomi, budaya, maupun perdamaian/keamanan. Allah telah berfirman dalam al-Qur'an:
: 1•••
4J r5"~I J ~J '.;1 J" ~L.!..ii y. . ..
1__,/iJ olS')I 1_,;iJ o':>L.a.11 lylii ~J '11 J ~LS:.. 22·Jr'11
9u-1:.>J
01 J-..u1
µ1y-1_,A J J __,ri~
Demikian juga, dalam pelaksanaan pembangunan harus dihindarkan atas terjadinya suatu keadaan yang dapat menimbulkan kemadlorotan bagi manusia berserta lingkungannya dan mengakibatkan kesenjangan antara golongan yang lemah secara ekonomi dan yang memiliki kemampuan ekonomi di atas rata-rata. Dengan kata lain,
Islam telah memberikan garis-garis besar mengenai
perberdayaan umat dan sekaligus melindunginya. Firman Allah berikut ini merupakan penegasan terhadap hal tersebut:
23
21
Hiid (11 ): 61.
22 Al-l;lajj (22): 41 . 23
24
Al-Anbiya' (21): 107. Al-l;lasyr (59): 7.
• t ·~
Lt..U ~ J "I :s. .!ll:.L. J i L.J
7
Di saat yang sama, melakukan perdagangan dan memanfaatkan harta dengan jalan yang tidak lazim atau tidak benar tentu dilarang. Oleh karena itu, Islam memberikan ketentuan-ketentuan tentang tata cara perdagangan dan pemanfaatan kekayaan secara benar dan adil.
o)Li 0fa 0i :11 J.bW4 ~ ~1_,..i 1_,15't; :J 1~ Tc.:.#JJ1 ~ ~ <: ~:f \-1~:::. <:.~ .../· I.r- i:..r · r <:. 0lS' ..lJ1 01 i---' .r- :J J r-~} 1_,15'8 i~I Jl L4 l}xJ J.bW4 ~ ~1_,..i 1_,15'i; :J J 2s
•
l->-
- J
26
.0.,.-.w ~r)
r'i 4 U"t:11 J1_,..r ~
Dalil-dalil yang diuraikan di atas merupakan pcnjelasan singkat yang masih memerlukan kajian yang lebih komprehensif. Oleh karena itu, agar kajian tersebut terhindar dari persoalan dogmatif an sich penelitian dengan judul "Tinjauan Hukum Islam Terhadap Pendirian Mal di Indonesia" ini sebagai bentuk kepedulian untuk menemukan alternatif solusi sangat diperlukan. B. Pokok Masalah
Dari uraian latar belakang masalah di atas, maka pokok masalah penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Benarkah terdapat kontribusi positif dan du lam waktu yang sama juga dampak
negatif pembangunan pasar modem? 2. Apakah terdapat pelanggaran terhadap hu~um Indonesia dalam aktivitas perdagangan pasar modem'? Apakah juga tenJaput kcsenjangan antara sub sektor pasar modem dan pasar tradisional? lS
An-Nisa' (4): 29.
26
Al-Baqarah (2): 188.
8
3. Bagaimana Tinjauan Hukum Islam mengenai konsep keadilan, maqi;;ld 11sy-
syaii'ah, mekanisme pasar, dan etika bisnis-nya terhadap kontribusi positif pasar modem dan dampak negatif yang ditimbulkan?
C. Tujuan dan Kegunaao Penelitian
ini
bcrtujuan:
Pertama,
untuk
menjelaskan
kontr ibu~i
pembangunan sarana perpasaran modem. Kedua, untuk menganalisis dampak negatif pembangunan sarana perpasaran modem tcrhadap sektor pasar tradisional dan sektor usaha kecil. Ketiga, untuk menjelaskan tinjauan hukum Islam terhadap kasus tersebut. Sedangkan kegunaan penelitian ini adalah memberikan sumbangsih pemikiran yang dapat diproyeksikan sebagai pertimbangan untuk menemukan solusi permasalahan pengembangan pusat perbelanjaan modem yang disinyalir telah mendistorsi atau memarjinalkan sektor pasar tradisional, baik untuk masa sekarang ataupun di masa akan datang. Di samping itu, penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang hal sebenamya berkait maraknya pembangunan pusat perbelanjaan modem di Indonesia.
D. Telaah Pustaka Kajian terhadap sektor perdagangan yang secara khusus berkaitan dengan perkembangan perpasaran, baik swasta maupun pemcrintah, kontribusi dan dampaknya terhadap perekonomian nasional masih jarang dilakukan. Terlebih khusus, kajian tentang kontribusi dan dampak malisa~i di tanah air ditinjau dari hukum Islam, jelas merupakan objck pcnclitian yang masih tcr buka untuk dikaj i.
9
Hal itu terbukti dari penelusuran pustaka yang ada, tidak ditemukan satupun penulis/peneliti yang mengkaji permasalahan di atas. Hanya saja, terdapat sejumlah pustaka yang menyajikan informasi berkait dengan permasalahan tersebut meskipun tersaji secara parsial. Berikut deskripsi hasil penelusuran pustaka yang ditemukan. Buku berjudul "Keadilan Sosiaf' karangan Sayyid Qu,tb,27 diterjemahkan oleh Afif Muhammad telah menguraikan dengan jelas, bahwa keadilan sosial dalam Islam merupakan bagian kecil dari konsep terpadu Islam. Dalam hal ini, keadilan sosial sangat berkaitan dan tidak dapat dipisahkan dengan konsep Islam tentang alam, kehidupan, dan manusia. Oleh karena itu, menurut Sayyid Qu,tb, penegakan keadilan sosial harus didukung oleh politik pemerintah, politik kepimilikan, dan perhatian terhadap sarananya sesuai dengan konsep yang ada dalam Islam.21 Kajian serupa terdapat dalam buku berjudul "Al-Madkhal lli al-Miliyuh al- 'Ammah al-Isliimiyyah", karangan Wruid Khi\Iid asy-SyayiJ1. Secara lebih
khusus, deskripsi buku ini menekankan pada uraian tentang: alokasi dana umum (anggaran sosial) dalam konsep Islam. Terdapat tiga sasaran yang harus dianggarkan dari alokasi dana itu. Penganggaran tersebut harus dilakukan sesuai dengan konsep keadilan.29
27
Sayyid Qu.t b, Keadilan Sosial Dalam Islam, alih bahasa Afif Mohammad, (Jal.ar-ta: Pustaka, 1994), him. 24-25. 2S
Ibid, him. 99-200.
29
Tiga sasaran dalam alokasi dana umum itu adalah anggaran unluk mewujudkan kehidupan yang layak bagi setiap individu (umat Islam) dalam suatu negara, anggaran uutuk pemerintah pusat dan daerah, dan anggaran untuk generasi ycng akan Jatang. Lihat Walid Khalid
10
Keadilan sosial-ekonomi dibahas juga oleh lkhwan Hamdani dalam buku berjudul "Mekanisme Pasar".
30
Buku ini mendiskripsikan kedilan sosial-ekonomi
dalam mekanisme pasar dan peranannya dalam aktivitas ekonomi; J:Iusain l:Jusain Sapa,tah dengan bukunya yang diterjemahkan ol~h M. Zainal Arif.n, dengan judul
"Per/indungan Asel Publik Dalam Perspektif Hul.."Um /slum ".31 Dalam buku ini dijelaskan hal-hal berkait perlindungan afet publik yang secara sosial harus diberikan kepada rakyat. Pembahasan lebih lengkap terdapat dalam dua buku karangan Afzalur Rapman, diterjemahkan Soeroya dan Nastangin dengan judul "Doktrin Emnomi 11
Islam (Jilid 1)" danjudul yang sama dalamjilid 11.H Pembahasan kedua buku ini terfokus pada konsep Islam tcntang keadilan dalam produksi, konsurnsi, distribusi. dan dalam pertukaran/transaksi. Dengan sudut pandang berbeda, keadilan oleh Mapmud Qasim dibahas dalam bidang Teologi. Keacilan ini meliputi duu bentuk: keadilan khusus bagi Allah, Swt., dan keadilan bagi manusia." Pembaha:;an buku ini leuih terfokus menjelaskan konsep keadilan menurut berbagai sekte teologi yang terdapat c!alam Islam.
asy-Syayift, "Al-Madkhal !Iii al-Miliyah al- 'Ammah al-lsliimiyyah", (Yurdan: Dir an-Natais, 2005). him. 37t-JO_. 30
lkhwan Hamduni, Sistem Pasar (Jakarta: Nur lnsuni, 2003).
31
l:fusain l:fusain Sa!ia.tab, Perlindungan Asel Publik dalam Perspeluif Hukum Islam, Alih bahasa M.Zainal Arifin, (Jakarta: Ami.ah, 2005). 32
Afzalur Rahman, Dolurin Ekonomi Islam, Jilid I, Alih bahasa Soeroyo dan Nastangin, (Yogyakarta: Dana Bhakti Wakaf, 1995). 33
Afzalur Rahman, Doktr/n Ekonomi Islam, Jilid II, Alih bahasa Soeroyo dan Nastangin, (Yogyakarta: Dana Bhakti Wakaf, 1995). 34
him. 160.
Maltmud Qiisim, Dirisit Fi al-Falsafah a/-/slimiyyah (Mesir: Dir al-Ma'arif, 1973),
11
Kajian tentang Keadilan sosial terdapat juga dalam skripsi berjudul
"Prinsip-Prinsip Pasar Beba.v Adam Smith Ditinjau Dari Prinsip-Prinsip Islam ". Skripsi ini meneliti tentang pandangan Islam terhaciap pemikiran Pasar Bebas Adam Smith yang kemudian dinilai menggunakan prinsip-prinsip hukum lslam.3s Sedangkan Kajian berkait Pasar Modern dijelaskan oleh Usman Thoyib, dengan judul "Retail Magement Perdagangan Eceran ". Buku lebih menjelaskan bagaimana mengelola bisnis retail dalam hal pengenalan lingkungan bisnis, pemilihan lokasi bisnis, dan identifikasi karakter konsumen. Selain itu, dijelaskan juga mengenai kelembagaan bisnis retail di samping penjelasan tentang gambaran umumnya.36 Penulusuran pustaka di atas, kembali menegaskan tidak ditemukannya pembahasan secara komprehensif terhadap pembang~nan pasar modern ditinjau dari Hukum Islam dalam prinsip keadilan, maq~ld asy-syiri'ah, mekanisme pasar, dan larangan monopoli ekonomi. Celah inilah yang mendorong untuk dilakukan penelitian atas permasalahan tersebut.
E. Kerangka Teoretik Dari paparan masalah yang ada, selanjutnya dapat ditentukan kerangka teoretik yang tepat digunakan adalah prinsip keadilan dan maq~ld asy-syaii'ah.
H Dudung Abdullah, Prinsip-Prinsip Pasar Bebas Adam Smith Ditinjau Dari PrinsipPrinsip Islam (Yogyakarta: Skripsi Fakultas Muamalah-Jinayah IAIN Sunan Kalijaga, 1994).
:ro Usman Thoyib,
Ekonisia, 1998).
Retail Management, Manajemen Perdagangan Eceran (Yog_va'kane·
12
Secara umum, kedua prms1p itu meliputi berbagai aspek kehidupan.37 O!eh karenanya dapat digunakan untuk menilai terhadap berbagai masalah, tennasuk berkait permasalahan pasar modem.
Kemudian, digunakan juga teori tentang
ketentuan perdagangan meliputi mekanisme pasar d~ etika bisnis yang terdapat dalam Islam. Tiga teori tersebut sangat tepat digunakan untuk memberi altematif solusi terhadap masalah yang ada. Secara umum, penjelasan ringkas dari keempat teori terscbut terdapat pada uraian berikut. Kata adil berasal dari kata 'Adi (~) merupakan representasi dari perbuatan moderat. Menurut istilah ahli fiqh, adil adalah menjauhi dosa besar dan tidak melakukan dosa-dosa kecil, bukan sebaliknya. Dalam versi Jain, kata 'ad/ adalah masdar yang berarti tegak-lurus atau berarti kecondongan terhadap kebenaran.38 Sedangkan menurut Walid Khalid al-Syayiji, kata ad/ (Jl&ll) memiliki turunan/derivasi ' adilah ('-11.lall) dan bersinonim dengan kata istiqimah (~li:i...J). Adil berarti memberikan hak kepada seseorang dan menuntut kewajiban dari orang tersebut. Lawan kata adil adalah perbuatan sewenang-wenang. Adil juga berarti keputusan yang benar, kesetaraan, dan perbuatan yang lurus. 39
37
Juhaya S. Praja, Filsafat Hukum Islam (Bandung: LPPM Universitas Islam Bandung, 1995), him. 72. 3 '
Ahmad Al·Syarba.sl, Al-Mu 'jam al- lqt~l·Mll 11/-Maml(Dir al-Jill, 1981 ), him. 289.
39
Walid Khalid al-Syiyiji, him. 370.
13
Selain itu, menu rut Khafifah Ali Bin Ab1 Tahb;u · ad1111111 oerani Keaa11an 1
(ut...-.i)'l).4 Sedang menurut lbnu 'A.tiyyah, 42 adil adalah melakukan kewajibankewajiban akidah dan syariah, menyampaikan amanat, mencegah kedholiman.
in,sal, dan memberikan hak. Adapun dasar-dasar penegakan keadilan, di antaranya adalah sebagai berikut:
~fi
'Y J "' "'
.1-......il~ "\~ ill ~lj; Ii~ "'
Le. p- .JJ\ 0} .JJ\ l.,,ZI)
<.$
p
lyl" J.lfl 4:1l:! .,,,
y
)I yt. I_,j~I l}..w \Ji
?
i j 0 l..;. ••. 0 _}.w
Ayat-ayat di atas bermunisaba/J (memiliki korelasi makna) dengan ayatayat lain, yakni ayat yang bcrakar lata qa.>1J.f11 (.la....i) dan derevasinya. Selain
bermunisabah dengan ayat tersebut, keadilan juga bermunisabah dengan ayat yang berakar kata wazana (wJJ). Keadilan tersebut harus menjadi bagian tak terpisahkan dalam kehidupan secara umum. Secara khusus, keadilan juga harus
40
Ibid.
Menurut Ar-Riighib al-A~fahii.nl, kata a/-fn,YifJigunakan pada biclang Muamalat <.Ian berarti memberikan konpensasi sesuai nilai kebajikan clan menetapkan sanksi sesuai kejahatan yang dilakukan. Ar-Rii.gib al-A~fahiin1, Mu'jam Mufridit al-F¥ a/-Qur'in (Lebano:i: Dar al-Fikr, tt), him. 517. 41
42
Wiilid Khalid asy-Syii.yift, him. 371.
43
An-Na~l {16): 90.
44
An-Nisa' (4): 135.
14
dipraktekkan dalam penyclesaian konf11k masyarr.kat yang disebabkan oleh aktivitas ekonomi, misalnya. Finnan Allah Swt.,:
l>l..L>-1 ~ 0~ ~ l~l; Ip\ ~Jll i f 0bislk 0lJ
l~l; u~lj 0~
Jl1
/r Jl ~~ j,_ ~ J1 l_,l;w <.S?~I ~ 4s . ~\
. ..
~
. J.WL ~
01 l_,k.-.41)
Demikian juga dengan penerapan prinsip m~lafJah. Dalam kehidupan sosial-ekonomi, prinsip
ini
dapat
menjadi
petunjuk guna
mewujudkan
kesejahteraan kehidupan manusia. Melalui prinsip it1J pula, pokok persoalan yang terjadi dalam proses pembangunan sektor pasar modem dapat dinilai apakah telah sesuai atau tidak dengan ajaran Islam tersebut. Hukum Islam pada tingkat tertinggi merupakan ajaran yang mem bawa kemaslahatan/nilai kebaikan bagi manusia. Baik yang berdimensi vertikal maupun horizontal dan yang bersifat sosi!ll ataupun individual. Dalam hal ini maslahat yang dikehendaki dalam Islam bukanlah maslahat yang seiring hawa nafsu, akan tetapi maslahat hakiki yang menyangkut kepentingan umum dan bukan kepentingan pihak tertentu bahkan individu.46 Finnan Allah berikut menjadi bukti terhadap hal tersebut.
47
.~l.tJJ 4-rJ ~l ~u...) L.)
Kemudian dalam hat ketentuan tentang perdagangan, merujuk pendapat Mochtar Effendy, Islam mengikuti sistem perekoi1omian yang didasarkan pada 45
Al-Hujurat (49): 9.
46
Muhammad Abu Zahrah, Ushul Fiqh, alih bahasa Saefullah Ma'shum, dkk ( lakarta: Pustaka Firdaus, 2002), him. 548. 47
Al-Anbiya• (21): 101.
15
mekanisme pasar dan hak milik yang dilindungi. Namun, hak milik itu harus lebih berfungsi sosial daripada untuk kepentingan individu atau sekelompok orang. karena dunia dan apa yang terkandung di dalamnya secara hakiki hanyalah milik Allah YME., Tuhan alam semesta ini. Firman Allah, Swt.:
41
•
.:J_r~
'i
Secara definitif, mekanisme pasar ad11lah harga yang ditentukan oleh kekuatan permintaan dan penawaran di pasar.49 Dua kekuatan ini merupakan sebuah rasionalitas ekonomi yang menjndi ciri mckanisme pasar dalam Islam. Di samping itu, mekanisme pasar dalum Islam merupakan representasi dari pcrsaingan scmpurna, yaitu munculnya scbanyak mungkin konsumcn Jan produsen di pasar, barang yang ada bersifat heterogen dan faktor produksi bergerak secara bebas.so Dalam kenyataan di pasar, mekanisme pasar sulit direalisasik?n yang di scbabkan oleh pengaruh faktor lain, seperti politik, hukum dan lain-lain. Oleh karena itu, perwujudan mekanisme pasar meniscayakan ketentuan keadilan yang mencakup pengertian berikut: si
0
Yiinus (10): 55.
49
Mochtar Effendy, Ekonomi Islam Suatu Pendekatan Berdasarkan Ajaran Quran dan Hadis (Palembang: Yayasan Pendidikan & llmu Islam Al-Mu '
so Ikhwan Hamdani, Sis/em Pasar, him. 46-47. 51
Ibid , him. 30-34.
16
I. Kebebasan bersyarat dan akhlak terpuji, yailu kebebasiin yang lerkandung di dalamnya rasa tanggungjawab moral dan sosial terhadap kehidupan masyarakat sekitarnya. Firman Allah Swt.:
s2.
~.r-.!J
0
;
.. _ .
~. ~4
y}s--J
.~IJ Y: i f C:iJ
2. Diterapkan di semua fase kegiatan ekonomi. Keadilan dalam hal ini meliputi proses produksi, distribusi, konsumsi dan transaksi. Semua hal tersebut diarahkan untuk menghindari perbuatan melampaui batas dan menempatkan suatu hal
s~su~i
dengan takaran yang tepat. Firman Allah Swt.:
~J 1_,JSB rlb-1 JJ l4 1_,.1..v°J J1t.,ll, ~ r-SJ1_,.r 1_,1>t; ':I) 5J
.0r-Lv ~rJ {'i4 u--Ln1 J1_,...r .:/
3. Kebijaksanaan dalam mengalokasikan sejumlah hasil tertentu dari kegiatan ekonomi. Firman Allah, Swt.:
54
.0Jjy
4. Keseimbangan sirkulasi kekayaan pada semua anggota masyarakat dan
menjaga terjadi sirkulasi yang timpang (hanya pada goJongan tertentu). Firma!l Allah, Swt.:
'-4_;4JI C:>..lJJ l..)
J _,....)JJ .Ji; ~_;4J1 JAf ~
~.~\ii W.
53
Al-Lail (92): 8- IO. Al-Baqarah (2): 188.
s. A!·f:lijr (J 5): 19.
':/
.J _,.... J
..f' j.,:J1
~
JJ1
~lif
L.
.:r.IJ .P."WIJ ifl:,llJ
17
H
.~LA.JI
Sementara itu, Islam juga mengajarkan etika bisnis dalam praktek perdagangan. Etika ini berperan sangat penting untuk menjaga struktur pasar tetap bergerak pada jalur yang benar. Salah satu etika bisnis yang terdapat dalam ajaran Islam adalah larangan berbuat monopoli yang dapat menyebabkan bentuk pasar menjadi tidak sehat. Monopoli menggambarkan realita struktur pasar yang menunjukkan adanya penguasaan hak tcrhadup perdagangan yang dipegang atau dimiliki oleh satu orang atau kelompok tertentu. Dengan demikian, tindakan monopoli bertentan3an dcngan ketentuan Allah, Swt. Dalam Al-Qur'an ditegaskan, Allah Swt., tiduk menghendaki lcrjadi penumpukan sirkulasi kekayaan hanya pada golongan kaya/konglomerat saja.
Larangan monopoli dalam ayat tersebut mencakup semua komoditi perdagangan yang halal dikonsumsi dan diperlukan manusia. Hal itu dikarenakan kebutuhan terhadap komoditi tersebut merupakan tuntutan manusia sesuai dengan jamannya. Menurut Abu Yusuf sebagaimana dikutip oleh Yusuf Qar9aw1, barang yang penahanannya membahayakan orang adalah monopofi.H Kemudian, di samping monopoli, ajaran Islam dalam etika bisnis melarang terhadap tindakantmdakan yand dapat merugikan orang banyak sepeni penimbunan, penentuan '' Al-J:iasyr (59): 7. 56
Al-l:fasyr (.S9): 7.
57
YiisufQarpiiwi, Peran Nilai dan Moral dalam Perekonomian Islam, alih bahasa Didin Hafiduddin, dklc., (Jakarta: Robbani Press, 2001), him. 324.
18
harga tetap, protektionisme, melambungkan harga,
riba, dan
penipuan.n
Ketegasan hukum ini tentu berperan penting dalam membentuk struktur pasar yang sehat. Dari keempat konsep ajaran Islam di atas, dapat kembali ditegaskan bahwa "barometer" yang akan digunakan untuk meninjau terhadap proses pembangunan pasar modem itu merupakan faktor penting yang tidak dapat diabaikan. Dalam konteks tersebut karena faktor-faktor yang terdapat dalam hukum Islam itu merupakan kebenaran universal yang tidak dapat dibantah. Terkait konteks di atas, menurut Syamsul Anwar, proses pembangunan seharusnya berorientasi pada tiga hal, yaitu (I) penciptaan suasana kondusif bagi masyarakat untuk pemenuhan kebutuhan spiritual dan rohaniahnya sebagaimana disimbolkan oleh penegakan salat; (2) penciptaan kemakmuran dan kesejahtera.an ekonomi sebagaimana dilambangkan oleh tindakan membayar zakat; dan (3) penciptaan stabilitas politik dan keamanan sebagaimana diilhamkan oleh tindakan amar makruf nahi munkar.s9 Dasar ketiga orientasi tersebut disarikan sebagaimana pesan yang terkandung dalam dua ayat al-Qur'an berikut:
60.4J ~~I J ~J~I i f ~l:..;f y. J Jr-14 IJ..r-iJ ol.S')11.;iJ o~ll.,,_.Lif ~J ~1 J ~~ 01 0:!JJ1
61 ·JY~l 9~ ~J _µ1 J-1_,jJ sa lkhwan Hamdani, Sistem Pasar, hlm. 46-47. 59
Syamsul Anwar, Studi Huhm Islam Kont,mpor'r (Yogyakarta: Cakrawala, 2006),
him. 31. 60
Hud (11): 61.
19
F. Metode Penelitian Adapun metode penelitian yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini adalah sebagai berikut:
l. Jenis penelitian dan sifat penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian pustala (library research), yaitu penelitian yang menggunakan data-data pustaka. Sumber data di~roleh melalui penelusuran ilmiah terhadap buku-buku, tulisan ilmiah, artikel, arsip, berita, koran, bulletin, Undang-undang, dan dokumentasi lain yang berkai!an dengan r.iasalah yang dibahas. Sedangkan sifat penelitian ini adalah deskriptif-analisis,'·2 yaitu menguraikan fakta-fakta yang relevan dengan objek penelitian dan kemudian menganalisisnya dengan menggunakan teori-teori yang terkait. 2. Teknik penelitian Penelitian dilakukan dengan cara mendokumentasi data-data yang berkaitan dengan masalah yang diteliti, seperti Undang-undang, hasi l penelitian sebelumnya, makalah dalam seminar dan lain sebagainya.
61
Al-l:laj (22): 41.
•• Deskriptif berarti mcnggambarkan sa:ura tepat sifat-sifat suatu individu, kcadaan. gejala, atau kelompok tertentu. dan untuk menentukan frekuensi adanya hubungan tcrtentu pula antara suatu gejala dan gcjala yung lain dalam masyarakat. Anal isis adalah cara untuk mendapatkan ilmu pengetahuan dengan mengadakan pemerincian terhadap objek yang ditcliti dengan jalan memilah-milah unturu suutu ~-ngmillll Jan penaertian yang luin untuk sekeuur memperoleh kl!jelnsan mcng.__.,111i huln)u. SudW1u, M~t•xk J>e11c/Jtlan Fllsufat (Jakarta : Raja Grafindo Persada, 1996), him. 47-4S.
20
3. Pendekatan Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah normatif, yaitu upaya mendekati permasalahan berdasarl
b
yaitu metode yang dipakai untuk menganalisis data yang
bersifat khusus dan memiliki unsur kesamaan
sehingga dapat
digeneralisasikan menjadi kesirnpulan umum. b. Deduktif, yaitu pola pikir yang berangkat dari penalaran yang bersifat umum kemudian ditarik pada kesimpulan yang bersifat khusus.65
G. Sistematika Pembahas1tn Secara sistematis, logika pembahasan skripsi ini adalah sebagai berikut: Bab I adalah pendahuluan yang berisi: latar belakang masalah, pokok masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, telaah pustaka, kerangka teoretik, metode penelitian, dan sistematika pembahasan. Bab II adalah pemaparan prinsip hukum Islam tentang keadilan, maqi$id
asy-syarl'ah dan ketentuan perdagangan meliputi mekanisme pasar, dan etika bisnis. 63
Penelitian filosofis adalah kajian mengenai nilai-nilai dasar hukum Islam. Sedangkan ·-ene:itian doktrinal adalah ka_iian untuk menemukan doktrin-doktrin atau asas-asas hukum Islam. dan penelitian klinis (in concreto) adalah kajian untuk menemukan hukum kongkret dalam menjawab kasus tertentu. Lihat Syamsul Anwar, "Pengembangan Metode Penelitian Hukum Islam," Profetika Jurna/ Studi Islam, Vol. 4:1 (Januari, 2002), him. 133. 64
Saifuddin Azwar, Metode Pene/11/an, cet. I, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, (Q98),
hlm.40. 65
Ibid.
21
Bab III. Pada bab ini dipaparkan kontribusi pembangunan pasar modern yang menunjukkan peran positif sektor pasar modem terhadap upaya peningkatan pendapatan ekonomi, baik yang dapat dirasakan oleh masyarakat secara langsung maupun melalui mekanisme peraturan. Bab IV Bab ini merupakan pemaparan dampak pembangunan pasar modem yang meliputi dampak terhadap ekonomi, sosial-budaya, dan interaksi sosial. Namun, untuk memberikan pemahaman yang utuh tentang dampak negatif pasar modem, terlebih dahulu dipaparkan kenyataan pasar tradisional dan sektor usaha kecil yang ada dalam idealitas dan realitas. Bab V adalah bagian yang menganalisis masalah yang ada berdasarkan prinsip-prinsip Hukum Islam, baik yang bersifat filosofis maupun klinis. Dalam bab ini, masalah yang ada dianalisis dari sisi-sis! yang sesuai dengan apa yang telah menjadi penilaian masyarakat yang berkaitan dengan proses pembangunan. Setelah itu, baru kemudian analisis diarahkan pada penilaian yang menggunakan prinsip keadilan, maqi$ld asy-syarl'ah, dan ketentuan perdagangan yang meliputi mekanisme pasar, dan etika bisnis. Bab VI merupakan penutup yang meliputi kesimpulan dan saran-saran yang relevan terhadap pemecahan masalah.
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulao Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan dapat disimpulkan beberapa jawaban dari masalah yang ada, yaitu sebagai berikut: I. Sub sektor pasar modern di Indonesia telah terbukti memiliki kontribusi positif dan sekaligus dampak negatif. Kontribusi positif pembangunan pasar modern di antarnya dapat diketahui dari aspek ekonomi. Dalam aspek ekonomi, kontribusi pasar modern dapat diketahui dari beberapa sumbangan pajak yang diberikan yang dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah atau biasa di sebut PAD. Kontribusi positif pasar modern juga dapat dirasakan oleh masyarakat sekitar, baik karena interaksi ekonomi masyarakat dengan elemen yang terlibat dalam aktivitas ekonomi sub sektor pasar modern maupun yang diperoleh dari masyarakat pengguna fasilitas pasar modern. TJntuk .nengetahui secara rinci mengenai kontribusi ekonomi pembangunan pasar modern, lebih lanjut dapat dibaca dalam AMDAL yang dibuat oleh pengelola pasar modem, yaitu pada setiap akan dibangunnya pusat perbelanjaan modern. Namun, sayangnya, menurut hemat penulis, masyarakat sering kurang dilibatkan dalam proses AMDAL tersebut, sehingga akibatnya sering terjadi ketidaksinkronan antara keamauan masyarakat dan kepentingan pihak pengembang fasilitas pasar modern. Adapun dampak negatif pasar modern dapat diketahui dari aspek ekono mi dan sosial budaya. Dalam bidang ckonomi, pasar modern tcmyata "mcnyisakan"
200
201
beberapa permasalahan yang memprihatinkan, seperti terjadinya penurunan asct pedagang pasar tradisional, tutupnya kios pasar tradisional, pembekuan pasar tradisional, dan terjadinya eksploitasi terhadap pemasok. Secara khusus dalam pembahasan skripsi ini, dampak negatif pembangunan pasar modem men1ang ditekankan pada pembahasan terhadap kerugian yang dialami oleh pelaku usaha ekonomi kecil, mikro dan menengah (UKM/UMKM) tersebut dan sub sektor pasar tradisonal. Selanjutnya, dalam pandangan sosial budaya, pembangunan fasilitas pasar modem dan prilaku ekonomi yang terkait di dalamnya seperti pengusaha ritel dan pengelola sub sektor pasl.lr modem itu sendiri, perlu mendapat perhatian serius dari pemerintah dan mac;yarakat. Hal iPi karena dalam perjalanannya, pembangunan pasar modem itu juga memiliki dampak negatif yang serius dalam kedua bidang tersebut. Secara umum, dampak negatif pembangunan pasar modem dan aktivitas ekonominya dalam bidang sosial budaya adalah adanya dampak terhadap organisasi sosial, pergeseran tradisi, dan interaksi sosial. Ketiga unsur yang terkena dampak negatif tersebut, ada yang dapat diketahui secara langsung dalam kehidupan masyarakat dan ada juga yang diketahui secara prediktif ilmiah. Namun pada intinya tetap sama, yaitu dari dampak-dampak negatif yang ada diperlukan adanya sikap antisipasi sejak dini agar dampak itu tidak berjalan secara tidak terkendali. 2. Dari penelusuran tcrhudap data
yan~
ada, terdapat bukti-bukti yang
menggambarkan salah satu dari pelaku ekonomi sub sektor pasar rnodem telah melakukan pelanggaran terhadap hukum Indonesia, yaitu Undang-undang Tentang Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat No. 5 Tahun 1999.
202
Pel anggaran terse but berupa tekanan ekonomi terhadap pedagang pemasok dengan memberikan ketentuan listing fee dan minus margin dalam perjanj ian kerjasamanya. Prilaku ncgatif yang dapat mcrugikan dan mcnguntungkan salah satu pihak tersebut dilakukan Carrefour, sebuah retailer berasal dari Prancis yang telah "menancapkan kekuasaannya" di beberapa negara di dunia. Selain itu, terdapat juga contoh pclanggaran hukum berupa tindakan kartel meskipun tidak terjadi di Indonesia, yaitu yang dilakukan oleh Wal-Mart, sebuah retailer dari Amerika. Dalam kasus ini, Wal-Mart telah mengalahkan pesaingnya dengan cara melakukan proteksi harga untuk menghindari persaingan ekonom i secara global, akan tetapi di sisi lain juga melakukan promosi secara gencar dan strategi menurunkan harga secara agresif untuk memenangkan persaingan secara lokal. Dari contoh pelanggaran terhadap hukum tersebut, dapat diketahui kemudian adanya beberapa persoalan mendasar yaTtg perlu segera diperhatikan. Persoalan tersebut adalah adanya indikasi pengaruh kuat konspirasi global antara perusahaan-perusahaan rite} multi nasional dan penguasa setempat dan lembagalembaga ekonomi intemasional, seperti IMF, Bank Dunia, WTO, dan GA TT untuk melindungi kepentingan ~konomi di antara mer'!ka. Dengan
demikian,
persoalan pasar modem terbukti juga bukan merupakan persoalan sektoral domestik, akan tetapi telah membentuk menjadi "gurita-gurita" persoalan ekonomi intemasional. Di samping itu, dalam proses pembangunan pasar modem, ditemukan juga adanya indikasi kuat yang menggambarkan adanya ketimpangan dalam pembangunan. Secara khusus, terk.ait dengan sub sektor pasar tradisional
203
dan pelaku ekonomi kecil, ketimpangan dan kesenjangan tampak dari aspek modal dan penguasaan wilayah strategis. Dal am pennasalahan in i, pasar tradisional dan pelaku usaha kecil tidak mungJ.:in dihadapkan dcngan perusahaan rite! modem yang membawa modal besar dan dapat mer.guasai wilayah-wil!lyah strategis untuk melakukan perdagangan. 3. Dalam persoalan sub sektor pasar modem dan perilaku ekonomi pelaku usaha ritelnya, secara umum hasil dari tinjauan hukum Islam baik yang bersifat falsati maupun teknis terdapat dua kesimpulan: Pertama, sebagian persoalan tersebut telah sesuai dengan hukum Islam. Kedua, sebagian yang lain belum sesuai atau bahkan tidak sesuai dengan hukum Jshun. l
204
dalam pembangunan dan perilaku ekonominya hams diawasi dan dikendalikan. Hal itu agar kemaslahatan yang ada tidak menjadikan "bumerang" bagi masyarakat. Oleh karena itu, hukum Islam mengajak kepada proses pembangunan dan perilaku ekonomi yang benar dan adil.
B. Saran I. Dalam melakukan pembangunan ekonomi, pemeriutah hendaknya tetap
memperhatikan pertimbangan jangka panjang dan tidak mengutamakan aspek sektoral ekonomi saja. Dalam hal ini, antara kontribusi positif dan dampak n~gatif pembangunan harus diperhitungkan secara matang dan diawasi secar ketat da lam pelaksanaannya. 2. Pengamalan hukum dan ajaran Islam merupakan kewajiban bagi s~tiap muslim. Oleh karena itu, terutama pemerintah harus memberi kesempatan yang adil bagi rakyatnya untuk melakukan aktifitas dan mengakses ekcmomi. Di samping itu, Negara juga memiliki kewajiban moral untuk mendekatkan ''j urang" kesenjangan antara pelaku usaha kecil dan besar. Hal ini agar rakyat dan warga negara dapat menikmati basil pcmbangunan secara merata dan bukan terkonsentrasi pada golongan tertentu atau elite ekonomi. 3. Bagi sarjana hukum Islam dan ahli dalam hukum hendaknya selalu meningkatkan kajian mengenai ekonomi politik di Indonesia. Bagi masyarakat secara umum diharapkan untuk selalu waspada dan mempersiapkan diri dalam menghadapi pengaruh globalisasi dalam semua bidang. Dengan ada11ya kerja sama terbuka tersebut diharapkan akan Jebih mempermudah daJam rangka mewujudkan keadilan sosial dan hidup dalam "bingkai" ajaran agama yang benar.
205
Demikianlah beberapa kesimpulan clan saran yang dapat dikemukakan dalam bagian akhir skripsi ini. Dalam penulisan ini, penyusun senantiasa menyadari adanya banyak kekurangan clan kesalahan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan. Scmoga yang kecil ini mendapat Allah Swt., dan bermanfaat bagi para pembaca. Wa Allah A 'lam Bi 1ti'>-$awib.
ri
206
DAFfAR PUSTAKA
Al-Qur'anffafsir Departemen Agama, Al-Quran dan Terjemahnya, Semarang: PT. Toha Putra, 1992. A~fahan1,
Ar-Ragib al-, Mu'jam Mufridit al-Fii7 al-Qur'in, Lebanon: Dar al-
Fikr, tt. Hadis/Syarah Hadis Bukhari, al-, $iilJllJ al-Bukhiii, edisi MaQiniid Mul}.ammad MaQiniid H~san N~ar, 4 jilid. Beirut: Dar al-Fikr, 2004 M/1424 H. Dawud, Abu, 'AlD1 al-Ma'biid Syarh Sunan Abl Diwud, edisi 'Abd ar-Rahrniin Mul].amrnad 'Usman, 14 jilid, Beirut: Dar al-fikr, 1979 M/1399 H. lbn ijambali, AQ.mad, Musnad al-Imim AJ;mad bin lfambal, 6 jilid, Beirut : Dar ~-Sadir, tt. Muslim, Syarl;u $al;lfJ Muslim, edisi Imam Nawaw1 asy-Syafi'1, 9 jilid, Beirut: Dar al-Qalam, tt. Majjah, Ibn, Sunan lbn i~ijah, edisi Ahl 'Abdillab Mul].ammad bin Yaz1d alQazw1n1, 5 jilid, Beirut: Dar al-Fikr, 1995 M/1410 H. Muslim, $al;l}J Muslim, 2 jilid, Beirut: Dar al-Fikr, 2005 M/1425 H. Nasa1i, an-, Sunan an-Nasi'l, edisi $idq1 Jamil al-'AHar, 4 jilid, Beirut: Dae alFikr, 1995 M/1410 H. Tirm1i1, at·, Al-Jimi' a~-$al;ll;, edisi 'Abd al-Wahhab 'Abd al-LaJ1f, 5 jilid, Semarang: Thoha Putra, tt.
Fiqh/Ushul Fiqh Al}dal, Abu Bakr bin Ab1 al-Qasim bin Al}mad bin Mul}.ammad bin Ab1 Bakr bir. Mul}.ammad bin Sulaiman bin Ab1 al-Qasim bin Umar al-, "Al-Far~ alBahiyyali', alih bahasa Moh. Adib Bisri, Kudus: Menara Kudus, tt.
Anwar, Syamsul, "Pengembangan Metode Penelitian Hukum islam," Profe tika Jurna/ Studi Islam, Vol. 4:1 (Januari 2002), him. 133.
207
Anwar, Syamsul, Studi Hukum Islam Kontemporer, Yogyakarta: Cakrawala, 2006. Abdullah, Dudung, Prinsip-Prinsip Pasar Bebas Adam Smith Ditinjau Dari Prinsip-Prinsip Islam, Yogyakarta: Skripsi Fakultas Muamalah-J inayah IAIN Sunan Kalijaga, 1994. Baltaji, Muhammad, Metodologi ljtihad Umar Bin Kha.t,tab, alih bahasa o leh Masturi Irham, Jakarta: Khalifa, 2005. D1n, Jalal ad-, 'Abd ar-Rahman bin Ab1 Bakr as-Suyut1, AI-Asybil} an-Ntqi'ir, dicetak di pinggir bersama 'Abd ar-Rahman bin Sulaiman al-Jurhaz1 asySyat1'1, Kitib al-Mawihib as-Saniyyah, Beirut: Dar al-Fikr, tt. Gazali, Ab1 ijamid Mul}ammad bin Mul}.ammad bin Mul}ammad al-, Al-Must~fa Lebanon: Diral-Kutub al llmiyyah, 2000. Khin, Mustafa Sa' id al-, ASir al-Ihtilif fi al-Qa·..vi'id al-lf.siiliyah Ii Jkhtil11f alFuqahi', Kairo: Muassasah ar-Risalah, 1979. Madani, A. Malik, "Pajak Dalam Perspektif Fiqh Islam," Al-Jami 'ah Jurna/ I/mu Pengetahuan Agama Islam, No. 56, (Tahun 1994), hlm. 28-31. Praja, Juhaya S., Filsafat Hukum Islam, Bandung: LPPM Universitas Islam Bandung, 1995. Sya4atah, Husain, Perlindungan Asel Publik Dalam PerspektifHukum Islam, alih bahasa M. Zainal Arifi, Jakarta: Hamzah, 2005. Shiddieqy, T .M. Hasbi Asy-, Fa/safah Hukum Islam, Jakarta: Bulan bintang. 1975. Syatib1, Ab1 Isl}aq Ibrahim al-Lakhml Al-garnat1 asy-Syabir bi Al-Muwaflilqitji Ushu/ a/-Ahkim, 2jilid, Lebanon: Dar al-Fikr, tt.
~sy-,
SyaQar1, Abdullah bin Sa'id Mul}anunad Ubbadi al-LalJJ1 al-Hadram1 asy-, l<jil} a/-Qawiid al-Fiqhiyyah, Surabaya: Al-Hidaya.i, 1968. Usman, Muchlis, Kaidah-Kaidah Ushuliyah clan Fiqhiyyah, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 20.02. Zahrah, Abu Muhammad, Ushul Fiqh, alih bahas:. Saefullah Ma'sh:.Jm, dkk., Jakarta: Pustaka Firdaus, 2002.
208
Hukum/llmu Hukum/Filsafat Hukum Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia Nomor 107/MPP/K.EP/2/1998 Tentang Ketentuan dan Tata Cara Pemberian Izin Usaha Pasar Modem. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 66 Tahun 2001 Tentang Retribusi Daerah. "Rancangan Peraturan K\lta Yogyakarta Tahun 2005 Tentang Pasar," Radar Jowa (Selasa, 23 Agustus 2005), h!m. 4. Undang-undang Republik Indonesia No. 9 Tahun 199) Tentang U:;aha Kecii. Keputusan Bersama Mc:nteri Perindustrian dan l'erdagangan dan Menteri Dalam Negeri No.145/MPP/kep/5/97 dan No S7 Tahun 1997 Tentang Penataan dan Pembinaan Pasar dan Pertokoan. Dannodiharjo, Darji, Pokok-Pokok Filsafat Hukum dan Bagaimana Filsafat Hukum Indonesia, Jakartya: PT Gramedia Pustaka Utama, 2002. Dahlan dan Bintang, Sanusi, Pokolc-Polwlc Hukum Elwnomi, Bandung: PT Citra Adity Sakti, 2000. Sudarto, Metode Penelitian Filsafat, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1996.
Ekonomi/Politik/Sosiologi Alma, Buchari, Dasar-Dasar Etika Bisnis Islam, Bandung: Alfabeta, 2003. "Berkenalan Dengan MNC," Equilibrium, No.6!Th XXXVII (2005), him. 17. "Bandung Prosfektif Untuk Mal Spesial," http://www.pikiranrakyat.Com /cetak/09087/20/0604.htrnl, akses 24 Maret 21)05. ''Bandung Prospektif Untuk Mal Spesial," http://www.pikiranrakyat.com/cetak/0904-/30/0604-hnn, akses 15 April 2005. Belshaw, Cyril S., Tu/car Menu/car Tradisional Dan Pasar Modern, alih bahasa oleh Soebyanto, Jakarta: Gramedia, 1981. Chapra, Umar, Al-Qur'an: Menuju Sis/em Moneter Yang Adil, alih bahasa Hafinuddin, Yogyakarta: Dana Bhakti Prima Yasa, 1997. "Denda Carrefour Tunggu Pengadilan," Jawa Pos (Kam\s, S April 2007), hlm.9.
209
Drajat Trikartono, " Bakulan Kegetiran di Antara Rimbunnya Hutan Mal, http://www. suaramerdeka.com/harian/0502/01/sloog.html, akses 5 Januari 2007. Di1tektorat Bina Pasar Dan Distribusi Ditjen Perdagangan Dalam Negeri, Pedoman Pengolahan Pasar, ttp: Deperindag, 2002. Departemen Perindustrian dan Perdagangan, Rencana lnduk Pengembang lndustri Kecil Menengah 2002-2004, 2 buku, Jakarta: Deperindag, 2002.
Executif Summary kerjasama Bl dengan Pusat Penelitian Sosial Lcmbaga Penelitian Universitas Islam Indonesia," Pola Konsumsi Masy arakat Yogyakarta, Faktor Yang Mempengaruhi dan Kaitanrrya Dengan Injlasi," Yogyakarta, 2005. "Enjoy Jakarta!, " http://motulz.multiplay.com/joumal, akses 15 April 2005. Edi, Anshari Cahyo, " Menikmati Mal Dengan Hati Berdebar," Flamma, NomerNol. 10 (September 2005), him. 6. Effendy, Mochtar, Ekonomi Islam Suatu Pendekatan Berdasarkan Ajaran Quran dan Hadis, Palembang: Yayasan Pendidikan & Ilmu Islam Al-Mukhtar, 1996.
Ensiklopedi Ekonomi, Bisnis, dan Manajemen, 2 jilid, Jakarta: PT Cipta Adi Pustaka, 1992. Fajar ND, Mukti, "Kebijakan Ekonomi Pro Rakyat," Kedaulatan Rakyat, (Senin, 19 Desember 2005), him. 12. Forum On Globalization, Globalisasi Kemiskinan dan Ketimpangan, alih bahasa A. Widyamartaya, Yogyakarta: Cindelaras Pustaka Rakyat Cerdas, 2003. Forum LSM DIY, "Apa Alsan Anda Tidak Pergi Ke Mal?," Siar Demokrasi, cdisi 12 (Januari 2005), him. 22-23. Giri W, Umiyati, "Permasalahan Usaha Mikro Kecil dan Menengah," Kedaulatan Rakyat, (Senin, 20 Juni 2005), him. 10. "Hypermarket, Lima Jurus Gian Menggempur Carrefour," Warta Ekonomi (Kamis 3 April 2003), him I dan 3. Hakim, Lukman, "Model Keterkaitan Usaha Pedagang Eceran Oki Jakarta," Jurnal Media Ekonomi, No. I, Vol. 4 (April 1998), him. 262. Hamdani, Ikhwan, Sistem Pasar, Jakrta: Nur lnsani, 2003.
210
Hudiyanto, "Kesenjangan dan Ketimpangan," Jurna/ Ekonomi dan Pembangunan, No. 2, Vol. 2 (Desember, 2001), him. 295-304. lsmanthono, Henricus W., Kamus Isti/ah Ekonomi Populer, Jakarta: Kompas, 2003. Jusmaliani dan Muhammad Soekarno (ed.), Kebijakan Ekonomi Dalam Islam, Yogyakarta: Kreasi Wacana, 2005. Keraf, A Sony, Etika Lingkungan, Jakarta: Kompas, 2002. Khaldun, Ibnu, Muqaddimah, alih bahasa oleh Ahmadi Thoha, Jakarta: Pustaka Firdaus, 200 I. Kiswondo, dkk., (ed.), Polilik Ekonomi Indonesia Baru, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2000. Korten, David C., The Post Corporate World, alih bahasa A. Rahman Zainudin, Jakarta, Yayasan Obor Indonesia, 2002. Kumala Hadi, dkk, (ed.), Aksi Liberalisasi Ekonomi dan Politik di Indonesia, Yogyakarta: PPM FE UII, 1997. Kahf, Monzer, Ekonomi Islam, alih bahasr. oleh Moch Nur Husein, Yogyakarta: Aditya Media, 2000. " KKPU Usul Zoning Rite) Pisah Pasar Tradisional Dengan Modern," Jawa Pos (Rabu, 7 Desember 2005), him. 7. " Komisi C Kunjungan Kerja ke DPR-RJ.," http://dprd.sleman.go. id /?hal=detail_berita.php&id=l l 8&PHPSESSI~21778c50066800G 19512 3b5e84ea5a, akses.15 Desember 2006. http://www .pikiran-rakyat.com/cetak/2005 " Keberadaan Hypermarket," /0205/24/02. html, akses 25 Desember 2006. "Kota Makasar," http:/172 . 14.235.104/search'!q=-cache:NPC790-mHncJ:bankdf:ttadepkes.go.id/kompas/kota%2550makasar.pefretribusi+pasar+modern&h. I; id&g.l=id&ct=cent&c=24, akses IS De~2006. " KPPU
Hukum Carrefuur Rp. 1,5 miliar." http//: www.kapanlagi .com /h/000078235.html, aks~s 12 September 2006.
Linda Tetty Silitonga dan Moh. Fatkhul Maskur, "Menyimak Persaingan Di Sektor Ritel," http://www.bisnis.com/servlet/page?_pageid+477&_schema +PORTAL30&pared_id+368335&patop_id+o13, akses 12 September 2006.
211
" Malisasi bakal Gilas Pasar Tradisional," Radar Jogja (Selasa, I 2 Apri I 2005 ). him 7. " Malisasi, Gagasan Pejabat Tak Terpelajar," Radar Jogja (Rabu, 6 April 2005). him. I dan 7. "Malang Town Squre Ancam Kemacetan," http://www.jawapos.eo. id/ index.php?act=detail-read&id=58574&e=88, akses 24 maret 2006. MN, Nuryasman, "Pengembangan Konsep Pertumbuhan Terhadap Wilayah Kepulauan Indonesia," Jurna/ Media Elwnomi, No. I, Vol. 4 (April 1998), him. 245. Muhibuddin, Ahmad, "Empowering Pemasok UKM Melalui Sistem Kontrak Baku," http://www. bisn is.com/serv let/page?_pageid=4 778_dad=porta130 &_schema=PORTAL30&pared_id~32260&patop_id=Ol3, akses IS Desember 2006. "Malang Town Square Ancam Kemacecan", http://www.jawapos. co.id/index.php?act= detail_radar&id=58574&c=88, akses 15 April 2005. Mustika, Ahmad Erani, "Be Careful, Mr President," Jawa Pos (Senin, 5 September 2005), him. 14. Mahfud MD., Moh., dkk., (ed.), Kritik Pembangunan, Yogyakarta: UII Press, 1999.
Sosial
Da/am
Wacana
M.B. Hendrie Ante, Pengantar Ekonomika Mikro Islami (Yogyakarta: Ekomisia, 2003), him. 270. Mansur, Pandangan Islam Terhadap Pembangunan Nasional, Jakarta: Depag RI, 1981 . "Menyoroti Kinerja lndustri Kecil dan Menengah, Peran Besar Minim Perhatian,"Jawa Pos, Senin (12 Februari 2007), him. 14. Nugroho, Sidi, "Menepis Krisis Ekonomi T&hap II," Kedaulatan Rakyat, No. 248, Th. LXII (Jumat, 15 Juni 2007), him. 12. ''Nyali Pedagang Ciut," Radar Solo (Sabtu, 16 Juli 2005), him. I dan 6. N. Dharma, " Demi Pedagang Kecil Atau Pemodal Besar?," http:www.republika. co.id/Koran_detail.asp?id=2t3873&kat_id=152, akses 15 Desember 2006. Naqvi, Syed Nawab Haider, Etika Dan Ilmu Elwnomi Suatu Sintesis Islam, alih bahasa Husain Anis, Bandung: Mizan, 1991 .
212
Nejatullah Siddiqi, Muhammad, Kegiatan Elwnvmi Dalam l'ilam, alih bahasa Anas Sidik, Jakarta: Bumi Aksara, 199 I. Nugroho, Heru, Negara, Pasar dan Keadilan SrJsial, Yogyakarta: Pustaka Pclajar, 2001. Perkins, John, Confessions of an Economic Hit Man, San Francisco: OerrctKoehler Publishers, 2004. "Pemkot Palembang Pikirkan Batasi Hypermarket Baru," hnp:www.kompas.com/ kompas-cetak/0503/1O/sumbagsel/l613868.html, akses 21 April 2005. "Pasar Tradisional VS Pasar Modern" http://www.pikiran rakyat.com/cetak/2006/ 072006/I l/l lwacana.html, akses 5 Januari 2007. "Pasar
Tradisional Hendaknya Ditata ", http://www .kimpraswil.go.id /bapekin/kegiatan%20bapekin/wapres%20buka%20ki%202004.html, akses 15 April 2005.
"Pasar," http:/id.wikipedia.org/wiki/pasar, akscs I 2 September 2006. "Pergeseran Preferensi Konsumen, Siapkah Kita?," http://www.rsi.sg /lndonesia/ruang bisnis /view/2006062220 ! 700/ 1/.html, ukses 5 Januari 2007. " Pedagang pasar Sambat: Dmsct Turun 25 Pcrsen," Radar Solo (Rabu, 21 September 2005), him 3. " Pasar
Tradisional Terancam", http://www-.suaramerdeka.Com/harian/0303 / 12/slo.htm, akses 12 September 2006.
"Pasar
Modem Sebagian Besar Disinyalir Tak Berizin," http://www. tempointeraktif.com/hg/eksbis/2005/03/03/brk, 20050303-07.id. html, akses 03 Maret 2005.
"Pertumbuhan UKM Melambat," Jawa Pos (Sabtu, 17 Maret 2007), him. 9. " Pasok Hypermarket Tidak Pemah Untung," Jawa Pos (Selasa, 20 Maret 2007), hlm.8. "Pasok ke Hypennarket Tidak Pemah Untung," Jawa Pos (Selasa, 20 Ma ret 2007), him. 9. Prawoto, Nana, "Analisis Dampak Lingkungan Jogja Piasa Mall," Elwnomi Jan Studi Pembangunan, No. I, Vol. 5 (Juli 2004), him. 18-35.
2 1J
"Pemasok Minta Lima Syarat Perdagangan,"Jawa Pos (Rabu, 13 Maret 2007). hlm.9. "Pertumbuhan UKM Melambat," Jawa Pos (Sabtu, 17 Maret 2007), him . 9. " Pemerintah Diminta Lindungi PedagangTradisional," http://www. tepointeraktif.com/hglekbis/2005/12122/brk, 2005 1222-71049_id.html, akses 15 Desember 2006. " Pendapatan Dispas," http://riaupos.eo.id/web/content/view/ 1400/21/, akses 15 Desember 2006. Qardhawi, Yusuf, Peran Ni/ai dan Moral dalam Perekonomian Islam, alih bahasa Did in Hafiduddin, dick., Jakarta: Robbani Press, 200 l. Rahman, Afzalur, Doktrin Ekonomi Islam, Alih bahasa Soeroyo dan Nastangin. 2 Jilid, Yogyakarta: Dana Bhakti Wakaf, 1995. R. Adhi Kusuma Putra, "Pasar Tradisional Kalau Ditata Bisa Juga Nyaman dan Bersih," http://groups.google.eo.id/group/minanNet/browse_ frmlthread/ 76 l 3c940d439079/0 l 48bf49 l cddaDFS?tvc=i=d l 48bf49 I cdda0f5, ~kses 10 Desember 2006. " Retribusi Pasar Tradisional Dikota Bogor Naik,'' kotabogor.go.id/berita. php?isi=53 7&page=45&long=en, desember 2006.
http:/'www. 15 akscs
Rr. Ariyani, "Enam Pasar Tradisional Terancam Bangkrut," http://www.tempointeraktif.com/hg/eksbis/2006/ 10/03/brk,20061300-5325234,id.htm I, akses 15 Desember 2006. Subandi, "Pasar Tradisional Perlu Diregulasi," http://www.suaramerdeka.Com /harian/0512/ 06/5/007 .html, akses 15 Desember 2006. Sujito, Arie, "Mal dan Marginalisasi," Hamma, edisi khusus Vol. I 0 (September 2005), him 34-35. Samhadi, Sri Hartati, "Dalam Cengkraman Komrnmtivisme," Kompas (Sabtu, 23 September 2006), him. 33. Strinati, Dominic, Populer Culture, alih bahasa Abdul Mukhid, Bandung: Nuansa Cendekia, 2007. Sabari
Yunus, Hadi, Megapo/itan K.oru~p. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2006.
Problematika,
dan Prospek.
214
Sumarwoto, Otto, Ana/isis Dampak Lingkungan, Yogyakarta; Gajah Mada University Press, 1987. Sudarsono, Heri, Konsep Elwnomi Islam Suatu Pengantar, Yogyakarta: Ekonisia. 2003. Sodikin, Amir, "Jejak Upacara Ritual Era Cyber," Kompas (Sabtu, 25 September 2006), him. 36. Asep ST Sujana, Retail Negotiator Guidance, Jakarta: PT Grnrncdia Utama, 2004. Sujito, Arie, "Mal dan Marginalisasi," makalah disampaikan pada st!minar intemasional di percik Salatiga, diselenggarakan oleh institute fur Reasech and Empowerment (IRE) Yogyakarta, Salatiga 2-5 Agustus 2005, "Surabaya Sebagai Kota Perdagangan," http://66.102.7.14/search?q=cache :jdo7M lxk5 xqJ :www.infosurabaya.com/Jataperdagangan.asp+omzet+pasa r+tradisional+dan+mal&hl-=id. akses 26 maret 2005.
Syarba~, Ahmad asy-, Al-Mu 'jam al- Jqt~sadi al-fsii,-lli, Dar al-Jail, i 981. Swasono, Sri-Edi, Dau/at Rakyat Versus Dau/at Pasar, Yogyakarta: PustepUGM, 2005. Siddiqi, Muhammad Nejatullah, Kegiatan Ekonomi Dalam Islam, Jakarta: Bumi Aksara, I 99 I . Sulaiman, Tahir Abd al-Mu}Jsin, Menanggulangi Krisis Elwnomi Secora Islam, alih bahasa Anshori Umar Situnggal, Bandung: PT Al-Ma'arif, 1981. Thoyib, Usman, Relail Managemenl, Yogyakarta: Ekonisia, 1998.
Manajemen Perdagangan Eceran,
Syayiji, \Yalid Kholid asy-,_ "Al-Mag/dial Ila al-Maliyah al-Ammah a/Islamiyyah", Yordan: Dar an-Nafais, 2005. Tim Penelit~, Dampak Pembangunan Ekonomi (Pasar) Terhadap Kehidupan Sosial Budaya Masyarakat Daerah lstimewa Yogyakarta Studi Kasus Pertamina Sejak Pondoh Desa Bangunlcerto, Yogyakarta: Departemen P&K Dirjen Kebudayaan Dirjend Sejarah dan Nilai Tradisional Bagian Proyek Pengkajian dan Pembinaan Nilai-Nilai Budaya, 1996. "Tanggung Jawab Pemerintah Daerah?," http://www.pennpuan.indipt.or /modules.php?op=modload&name=news&file""'aiticle&sid-=30&mode=thr ead&order=o&thold-=o, akses 15 Desember 2006.
215
"Tujuh Pasar Tradisional di Jakarta Tutup" http;//www.tempointeraktif.com/hg/Jakarta/2005/I 0/26/brk,2004552786-6486,id.htm,l,akses 15 Desember 2006. "Tiga
Pasar Tradisional di Bekasi Terancam Tutup," http:l/www. sinarharapan.co.id/ berita/0502/03/jebO I .html, akses 3 Februa:-i 2005.
Tariqi, Abdullah Abdul I:Iusain a~-. Ekonomi ls/am: Prinsip, Dasar, dan Tujuan, Yogyakarta: Magistra Lusania Press, 2004. Ubaicfi, Khalid Fa'id al-, A/-lqfi$id wa a/-ljtima', Lebanon: Dar al-Kutub alIlmiyyah, 2005. Yusuf Tobagu, Albert, "Kebijakan dan Prospek Usaha Ritel di Indonesia," makalah disampaikan pada seminar bular.an, diselenggarakan oleh Direktorat Bina Pasar dan Distribusi Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Jakarta, Februari 2004. Lain-lain
Atabik Ali dan Ahmad Zuhdi Muhdlor, Kamus Konlemporer Arab Indonesia, Yogyakarta: Multi Karya Grafika, 1999. Ali, A. Mukti, Memahami Beberapa Aspek Ajaran Islam, Bandung: Mizan, 1996. Azwar, Saifuddin, Metode Pene/itian, cet. I, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1998. Faturochman, Keadi/an PerspektifPsiko/ogi, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2002. Madjid, Nurcholis, Islam Doktrin Dan Peradaban, Jakarta: Yayasan Wakaf Paramadina, 2000. Munawwir, Ahmad Warson, Kamus a/-Munawwir Arab Indonesia Ter/engkap, Surabaya: Pustaka Progresif, 2002. Ma'luf, Louis, Al-Munjid Ji a/-Lugah wa al-A 'lam, Lebanon: Dar al-Ma<>yrlq, 1986. IJ •
Qasim,
Mapmud, Dkisit Fi al-Falsafah
1973.
al-Islamiyyah, Mesir:
Dar
al-Ma'anf,
Qu.tb, Sayyid, Keadi/an Sosial Da/am Islam, alih bahasa Afif Mohammad, Jakarta: Pustaka, 1994.
Lampirao I TER.JEMAHAN
Foot Note 1---------T_e~ rJL. . e_m_a_b_a_n_ _ _ _ __ _ ----1 BABI Perjanjian kami dengan pemerintah Indonesia, Bank Pengembangan Asia {ADB) and USAID meminta salah seorang dari tim kami untuk mengunjungi semua kota berpenduduk padat di kawasan yang termasuk dalam Master Plan (perencanaan). Saya ditunjuk untuk mengetahui kondisi mt. Seorang pimpinan mengatakan, "kamu akan bertahan seperti di Amazon: kamu tahu bagaimana cara mengatasi serangga, ular, dan cuac buruk ...Saya bertemu 5 20 penguasa lokal dan pimpinan politik di sana dan mendengarkan pendapat mereka tentang prospek pertumbuhan ekonominya. Namun, saya rnenemukan kebanyakan mereka enggan rnemberi infonnasi tentang hal itu. Biasanya, mereka rnengaiakan kepadaku, bahwa saya harus rnenghubungi pem:rr.pin mereka, perwakilan pemerintah, ata 1 1 markas besar perusahaan di Jakarta. Saya kadang menjadi khawatir ada konspirasi kecil yang di arnhkan padaku. ... Dialah yang menciptakan kamu dari bumi dan 6 21 (tanah) dan meniadikan kamu pemakrnumya .. t - - -- - - + -- - - -+->---.<.- - - - - ' (yaitu) Orang-orang yang j ika Kami teguhk:ln kedudukan mereka di bumi, niscaya mereka mendirikan salat, menunaikan zakat, menyuruh 6 22 berbuat yang makruf dan mencegah dari perbuatan yang mungkar; dan kepada Allah lah kembali segala urusan. Dan tiadalah kami mengutus kamu, rnelainkan untuk 6 23 (menjadi) rahmat baRi semesta alam . . . .supaya harta itu jangan beredar di antara orang6 24 __ _ orang kaya saia di Bl!_lara kamu. . . Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu sating memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan pemiagaan yang berlaku 7 25 dengan suka sama-suka di antara kamu, dan janganlah kamu membunuh dirimu. Sesungguhnya Allah adalah Maha~~yayang kepadamu. Dan janganlah scbahag!an kamu memakan harta sebahagian yang lain
I
-
- -- - - - -
13
43
13
44
14
45
14
47
15
48
16
52
16
53
sebahagian daripada harta benda orang lain itu dengan (jalan berbuat) dosa, padahal kamu Mengetahui. Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan kej i, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelaiaran. Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu orang yang bcnur-bcnar penegak keadilan, menjadi saksi karena Allah biarpun terhadap dirimu sendiri atau ibu bapa dan kaum kerabatmu. J ika ia kaya ataupun miskin, maka Allah lebih tahu kemaslahatannya. Maka janganlah kamu mengikuti hawa nafsu karena ingin menyimpang dari kebenaran. dan jika kamu memutar balikkan (kata-kata) atau cnggan menjadi !Nlksi, maka sesungguhnya Allah adalah Maha mengetahui segala apa yang kamu kcrjakan. Dan kalau ada dua gulongan dari mereka yang beriman itu berperang hendaklah kamu damaikan antara keduanya! Tapi kalau yang satu melauggar perjanjian terhadap yang lain, hePdaklah yang melanggar perjanjian itu kamu perangi sampai surut kembali pada perintah Allah. Kalau dia tel~h surut, damaikanlah antara keduanya menurut keadilan, dan hendaklah kamu berlaku adil. Sesungguhny:t Allah mencintai orang-orang yang berlaku adil. Dan tiadalah kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam. Ingatlah, sesungguhnya kepunyaan Allah apa yang ada di langit dan di bumi. lngatlah, sesungguhuya janji Allah itu benar, tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui(nya). Dan adapun orang-orang yang bakhil dan merasa dirinya cukup, serta mendustakan pahala terbaik, maka kelak kami akan menyiapkan baginya (jalan) yang sukar. Dan janganlah sebahagian kamu memakan harta sebahagian yang lain di antara kamu dengan jalan yang bathil dan (janganlah) kamu membawa (urusan) harta itu kepada hakim, supaya kamu dapat memakan sebahagian daripada harta benda orang lain itu dengan (jalan berbuat) dosa, padahal kamu Mcngctahui.
TT
1
1
16
54
17
55
17
56
18
60
18
61
23
6
23
6
23
8
24
9
24
10
26
13
-
Dan kami Tel ah menghamparkan bumi dan menjadikan padanya gunung-gunung dan kami tumbuhkan padanya segala sesuatu menurut ukuran . Apa saja harta rampasan (fai-i) yang diberikan Allah kepada rasul-Nya (dari harta benda) yang berasal dari penduduk kota-kota Maka adalah untuk Allah, untuk rasul, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang mi skin dan orang-orang yang dalam perjalanan, supaya harta itu jangan bercdar di antara orang-orang kaya saja di antara kamu. Apa yang diberikan Rasul kepadamu, maka terimalah, dan apa yang dilarangnya bagimu, maka tinggalkanlah. dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah amat keras hukumannya. . . .supaya harta itu jangan beredar di antara orang- I orang kaya saja di antara kamu ... . . .Dialah yang menciptakan kamu dari bu mi dan (tanah) dan menjadikan kamu pemakmumya.. (yaitu) Orang-orang yang jika Kami teguhkan kedudukan mereka di bumi, niscaya niereka mendirikan salat, menunaikan zakat, menyuruh berbuat yang makruf dan mencegah dari perbuatan yang mungkar; dan kepada Allah lah kembali segala urusan. BAB II Keadilan ialah suatu yang engke.u memelihara dengannya akan kebenaran, dengan tidak condong kepada sesuatu yang bertentangan padanya atau yang oerhubungan dengannya. Kebenaran itu adalah perkara yang tetap dan ada dalam syara' jika ia mengenai hukum syara', dan ada dalam kenyataan dan dirinya sendiri jika ia mengenai perkara yang wujud. Keadilan adalah menunaikun kewajiban-kewajiban aqidah dan syariah bersama-sama menur.aikan amanat dan meninggalkan perbuatan jelek (kejahatan/ kesewenang-wenangan ), melakukan in~if, dan memberikan hak. Keadilan adalah persamaan dalam perkara-perkara dan hak-hak. Keadilan adalah meninggalkan kerusakan dan menyampaikan hak kepada yang berhak. Adil adalah melaksanakan perintah tanpa menambahi dan mengurangi. Barangsiapa yang mtngerjakan amal yang faleh maka (pahalanya) untuk dirinya sendiri dan
I
m
barangsiapa mengerjakan perbuatan jahat. maka (dosanya) untuk dirinya sendiri; dan sekal:-kali tidaklah Rabb-mu menganiaya hamba-hamba-Nya. Allah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan melainkan Dia (yang berhak disembah), yang menegakkan keadilan. Para malaikat dan orang-orang 27 18 yang berilmu Guga menyatakan yang demikian itu). Tak ada Tuhan melainkan Dia (yang berhak disembah), yang Maha Perkasa Jagi Maha Bijaksana. Sesungguhnya kami telah mengutus rasul-rasul kami dengan membawa bukti-bukti yang nyata dan telah kami turunkan bersama mereka al-Kitab dan NerJca (keadilan) supaya manusia dapat melaksanaJ..an keadilan. Dan kami ciptakan besi yang padanya 28 19 terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi manusia, (supaya mereka mempergunakan besi itu) dan supaya Allah mengetahui siapa yang menolong (agama)-Nya dan rasul-rasul-Nya padahal Allah tidak dilihatnya. Sesungguhnya Allah Maha kuat lagi Maha perkasa. Katakanlah: "Sesungguhnya aku telah ditunjuk oleh Tuhanku kepada jalan yang lurus, (yaitu) agama yang 28 20 benar, agama Ibrahim yang Iurus, dan Ibrahim itu bukanlah termasuk orang-orang musy,rik". Sesungguhnya kami telah menciptakan manusia 21 28 t - -- --1-- -- -+-d_a_la_m_be_n_tu_k_.._Y.a--'ng sebaik-baiknya . __ -·-·-· Allah-lah yang meninggikan langit tanpa tiang (sebagaimana) yang kamu lihat. kemudiar. Dia bersemayam di atas 'Arasy, dan menundukkan matahari dan bulan. Masing-masing beredar hingga 28 22 waktu yang ditentukan. Allah mengatur urusan (makhluk-Nya), menjelaskan tanda-tanda (kebesaranNya), supaya kamu meyakini pertemuan (mu) dengan Tuhanmu. Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan (kcadilan) karena Allah. menjadi saksi dengan adil. dan janganlah sek.ali-kali kcbcncianmu terhadap sesuatu 29 23 kaum, mendorong kumu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha mem~etahui apa yang kamu kerjakan. Tiap-tiap umat mempunyai rasul, maka apabila telah datang Rasul mereka, diberikanlah keputusan antara 29 25 mereka dcngan adil dan mereka (sedikitpun) tidak dianiaya.
IV
Sesungguhnya orang-orang yang berimar :11tu hanyalah orang-orang yang percaya (beriman) kepada Allah dan rasul-Nya, kemudian mereka tidak ragu31 27 ragu dan mereka berjuang (berjihad) dengan harta dan jiwa mereka pada jalan Allah. Mereka ltulah orang-orang yang benar. Dan jika seorang di antara orang-orang musyrikin itu meminta perlindungan kepadamu, maka lindungilah supaya ia sempat mendengar firman Allah, kemudian 31 28 antarkanlah ia ketempat yang aman baginya. Demikian itu di~babkan mereka kaum yang tidak mcngctahui. Orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad di jahm Allah dengan harta. benda dan diri 31 29 mereka, adalah lebih tinggi derajatnya di sisi Allah; 1-----_.______ dan itulah orang-o~~ yang mendaoat kemenangan. Berangkatlah kamu baik dalam keadaan merasa rfogan maupun bcrat, dan berjihadlah kamu dengan 31 30 harta dan dirimu di jalan Allah. yang dl!mikian itu adalah lebih baik bagimu. jika kamu mengetahui. Dan kamu mencintai harta benda dengan kecintaan 31 31 yang berlebihan. 32 32 Idem foot note 56 BAB I. Dan Allah Telah meninggikan langit dan dia meletakkan neraca (keadilan). Supaya kamu jangan melampaui batas tentang neraca itu. Dan tegakkanlah 32 33 timbangan itu dengan adil dan janganlah kamu mengurangi neraca itu. Dan katakanlah: "Bekerjalah kamu, maka Allah dan rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan 33 34 kepada (Allah) yang mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan. Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan caritah karunia Allah dan 33 35 ingatlah Allah banya~<-banyak supaya kamu beruntung. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu sating memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan pl!rniagaan yang berlaku 34 36 dengan suka sama-suka ci antara kamu, dan janganlah kamu membunuh dirimu. Sesungguhnya Allah adalah Maha penyayang kepadamu. Orang yang bekerja untuk membiayai janda dan 34 37 orang miskin adalah seperti pejuang di jalan Allah.
v
35
38
35
39
35
40
36
41
37
44
37
45
38
47
38
48
Sekali-kali janganlah orang-orang yang bakhil dengan harta yang Allah berikan kepada mereka dari karunia-Nya menyangka, bahwa kebakhilan itu baik bagi mereka. Sebenamya kebakhilan itu adalah buruk bagi mereka. harta yang mereka bakhilkan itu akan dikalungkan kelak di lehemya di hari kiamat. dan kepunyaan Allah-lah segala warisan (yang ada) di langit dan di bumi. dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan. Dan orang-orang yang apabila membelanjakM (harta), mereka tidak herlebihan, dan tidak (p•Jla) kikir, dan adalah (pembelanjaan itu) di tengah-tl:ngah antara yang demikian. Dan janganlah kamu jadikan tanganmu terbeknggu pada lehermu dan janganlah kamu terlalu mengulurkannya Karena itu kamu menjadi tercela dan menyesal. Dan di antara mereka ada orang yang bendoa: "Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka. Dan Allah mcJcbihkan sebahagian kamu dari sebagian yang lain dalam hal rezki, tetapi orangorang yang Jilehihkan (rezkinya itu) tidak rnau rncmberikan rczki rnereka kepada budak-budak yang rnereka miliki, agar mereka sama (merasakan) rezki itu. Maka mengapa mcreka mengingkari nikmat Allah. Apakah mcreka )ang membagi-bagi rahm at Tuhanmu? Kami tclah menentukan antara mereka pcnghidupan mercka dalam kehidupan dunia, dan kami telah meninggikan scbahagian mercka atas sebagian yang lain beberapa derajat, agar sebagian mereka dapat mempergunakan sebagian yang lain. Dan rahmat Tuhanmu lebih baik dari apa yang rnereka kumpulkan. Barang siapa menghilangkan kesusahan orang Islam di dunia, maka A11lah akan menghilangkan kesusahannya di akhirat. Barang siapa menghilangkan kesusahan orang lain, maka Allah akan menghilangkan kesusahannya di dunia dan akhirat. Barang siapa menutup kekurangan orang lain, maka Allah akan menutup kekuranganuya di dunia dan akhirat. Allah senantiasa menolong hambanya selagi hambanya menolong saudara11ya. Sesun1uzuhnya Allah menyukai hamba-Nya yang
I
VI
39
49
39
51
39
52
39
53
40
54
41
55
42
57
47
64
48
67
52
76
52
77
52
77
bertakwa, ka~a, dan takut {ke~ada-N~a}. Suatu umat tidak akun disucikan jika orang lemahr.ya tidak bisa memperoleh haknya tanpa bisa digugat. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan riba dengan berlipat ganda dan bertakwalah kamu kepada Allah supaya kamu mendapat keberuntungan. Allah tidak mengasihi orang yang tidak mengasihi orang lain. Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. dan Allah Maha mendengar lagi Maha mengetahui. Setiap kalian adalah pemimpin dan setiap kalian bertanggungjawab terhadap yang dipimpin. Jmam adalah pemimpin dan bertanggungjawab terhadap rakyatnya. Dialah yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu, maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebahagian dari rezki-Nya. dan hanya kepada··Ny~ !ah kamu (kembali setelal1) dibangkitkan. Kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang curang, (yaitu) orang-orang yang apabila menerima takaran dari orang lain mereka minta dipenuhi, dan apabila I mereka menakar atau menimbang untuk orang Jain, mereka mengurangi. Dan tiadalah kami mengutrJs kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesti alam. Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu al-Kitab (al-Quran) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu me11cegah dari (perbuatanperbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain) dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan. Agar tidak ada bahaya dan tidak boleh pula menimbulkan bahaya. Dan janganlah kamu membuat kerusakan di rnuka bumi, sesudah (Allah) mem perbaikinya dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah am at dekat kepada oramz-orana vana berbuat baik. . . .sesumuruhnya Allah tidak menyukai orang yang
vu
53
79
54
80
54
82
55
83
57
89
57
91
55
89
61
97
62
98
63
102
65
106
68
] 13
69
116
berbuat kerusakan... ~ Upaya preventif lebih didahulukan daripada upaya kuratif. . . .hendaklah kamu menjac!i orang-orang rabbani, karena kamu selalu mengajarkan al-Kitab dan disebabkan kamu tetap memoelajarinya... Dan jika kami hendak membinasakan suatu negeri, Maka kami perintahkan kepada orang-orang yang hidup mewah di negeri itu (supaya mentaati Allah) tetapi mereka melakukan kedurhakaan dalam negeri itu, maka sudah sepantasnya berlaku terhadapnya perkataan (ketentuan kami), Kemudian kami hancurkan negeri itu sehancur-hancumya. Pengusaha (importir) itu diberi riski, sedang \)enimbun itu dikutuk. Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (islam), sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat ... . . .apabila menetapkar1 hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. .. . . .Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetari Dia hendak membersihkan kamu ... Menolak kerusakan (orang tenggelam) itu didahulukan daripada menarik manfaat (mengerjakan sholat). Kebijakan pemimpin terhadap rakyatnya harus diorientasikan oada kemaslahatan. Telah meningkat harga barang-barang di pasar pada masa Nabi. Berkatalah sahabat kepada Nabi Saw., tetapkanlah harga barang-barang ini untuk kam i! Nabi Saw., kemudian menjawab: sesungguhnya Allah-lah yang menentukan harga, yang menahan dan I melapangkan memberi rizki. Sesungguhnya, aku berharap untuk menghadap Allah dalam keadaan tidak seorang pun dari kamu memmtutku tantang kezaliman dalam daerah maupun harta. Dan janganlah sebahagian kamu memakan harta sebahagian yang lain di antara kamu dengan jalan yang bathil dan fjanganlah) kamu membawa (urusan) harta itu kepada hakim, supaya kamu dapat memakan sebahagian daripada harta benda orang lain itu dengan Galan berbuat) dosa, padahal kamu Men2etahui. ------------------------~ Orang Islam itu berserikat dalam tiga hat: air, rum put, dan api. Perhatikanlah orang yang keadaan (ekonomi)nya lebih rendah daripada kamu .. .
VIII
70
117
70
I 18
71
119
71
120
72
122
73
123
73
124
74
125
75
126
76
128
76
130
76
131
79
134
81
2
171
5
Rasulullah adalah sebaik-baiknya akhlak di antara manusia. Tiada seorang pun yang makan lebih baik dari seseorang yang makan dari hasil usaha tangannya. Tel ah nampak kerusakan di darat dan di taut disebabkan karena perbuatan tangan manusia ... . . .tidak pemah (pula) kami membinasakan kota-knta; kecuali penduduknya dalam keadaan melakukan kezaliman. Rasulullah Saw., telah melarang jual-beli "J;o:;iit
Sesungguhnya r-.asulu!lah Saw., telah melarang jualbeli janin yang masih dalam kandungan. Junl-beli tersebut adalah jual-beli yang dilakukan orang-orang iahiliyyah ... Rasululbh Saw., melarang jual-beli muJ;iqalah, mahidarah, malisamah, munibaiah, don muzi hanllh.
Rasulullah Saw., melarangjual-beli "najsy". Janganlah kamu menyongsong rombongan pe
IX
180
25
181
27
181
28
182
29
186
37
186
38
187 188 194 197
39 43 50 56
198
59
Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan 'Karm. dari seorang laki-laki da.n seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersukusuku supaya kamu sating mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia ai antara kamu di sisi Allah ialah orang paling bertakwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha men gens I. Dan janganlah sebagian kamu memakan hart a sebagain yang lain di ant.ara kamu dengan jalan yang batil, Oanganlah) kamu mernbawa (urusan) harta itu kepada hakim supaya kamu dapat memakan sebagian dari harta benda orang lain itu dengan Galan berbuat) dosa, padahal kamu mengetahui. ...Sesungguhnya orange yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu .. . Idem foot note 98 BAB H. Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan menyuc!kan mereka ... . . .supaya harta itu jangan hanya beredar di antara orang-orang kava di antara kamu ... Idem foot note 98 BAB 11. Idem foot note 48 BAB II. Idem foot note 131 BAB II. Idem foot note I 02 BAB II. Hai orang-orang yang beriman, t~tilah Allah dan taatilah Rasul-Nya, dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (alQuran) dan rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. 'r'ang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.
t • l
XI
I
Lampiran II
BIOGARAFI ULAMA 1. Im m al- Bukh ri
Nama lengkapnya adalah Ab Abdull h lbn lsma' I lbn lbrah m lbn alMug rah Ibn Bardazban al-Bukhari. Beliau lahir di Bukh ra (di wilayah Uzbekistan) pada tanggal 13 Syawwal 194 H. Pada umur 10 tahun beliau sudah mulai menghafal hadis. Mempunyai bakat karangan yang menunjukkan ketinggian ilmunya Im m Bukh ri adalah orang penarna yang menyusun kitab Sah h, yang kemudian jejaknya diikuti leh ula1na'ulama' lain sesudah beliau. Beliau menyusun kitabnya itu dalam waktu 16 tahun. Ktab tersebut bemama "al-J mi' as-Sah h " yang terkenal dengan Sah h al- Bukh ri. 2. Yusuf Qardhawi Beliau lahir di Mesir pada tahun 1 926. Ketika usianya belum genap I 0 tahun ia telah dapat menghafalkan al-Qur'an. Seusai menamatkan Pendidikan di Ma'had T hantha dan Ma'had T Sanawi, ia meneruskan ke Fakultas Ushuluddin Universitas al-Azhar, Kairo, sehingga menyelesaikan Program Doktor pada mhun 1973, dengan disertasi "Zakat dan Pengaruhnya dalam mengatasi problematika Sosial",. la juga pernah memasuki Isntitut Pembahasan dan Pengkajian Arab Tinggi dengan meraih Diploma Tinggi bahasa Sastra Arab pada tahun 1957. Buku-buku -yang ditulis khususnya yang berkaitan dengan hukum-di samping menggunakan metode tafsir, juga dilengkapi dalil-dalil yang bersumber pada Kitabullah dun Sunnah Rasul. Menurutnya, mengemukakan hukum haruslah disertai hikmah dan illat (alasan hukum) yang sesuai dengan Falsafah Umum Din al-Islam. Apalagi pada jaman sekarang banyak orang yang ragu dan tid1k begitu saja mau menerima hukum tentang sesuatu tanpa mengctahui dasar hukum atau sumber pengambilan dan alasannya, hikmah dan tujuan. 3. lbnu Taimiyah Nama lengkapnya adalah Taqi ad-Din Abu al-Abbas Ahmad lbn Abdul Halim lbn Abdu as-Salam lbn Abdullah lbnu Muhammad lbn Taimiyah al-Harrani al-Hanbali Beliau lahir pada hari Senin 10 Rabi'ul Awai 661 H/22 Januari 1262 M. Dari Harran, sebuah kota kecil di bagian utara Mesopotamia dekat Urfa di bagian tenggara negara Turky sekarang. Beliau menumpahkan minatnya untuk belajar berbagai ilmu keislaman. Pada saat itu tidaklah ada tokoh yang sanggup untuk menandingi pribadi lbnu Taimiyah. Seorang penulis sejarah Islam, telah mengungkapkan " Sesungguhnya Ibnu Taimiyah telah menggali dan mcnghasilkari, dan ia merupakan seorang sarjana ahli hadits dan ahli fiqh selagi ia masih anak berumur 17 tahun. Ia terkemuka dalam bidang Ilmu Tafsir Ilmu Usul dan semua Ilmu Islam. Dalam berjuang ia menggunakan mata pedang pada satu waktu dan dengan menggunakan mata pena pada waktu yang lain. Ibnu Taimiyah wafat pada tanggal 20 Dzulqa'idah 728 H. Adapun
XII
diantara karya-karyanya adalah, Majmu' al-Fatawa syaikh al-Islam. Risalat fi S~jud al-Qur'an, Usul al-Fi~h. al-Mujawwadah fi al-Usul, dan lain-lain. 4. Muhammad abu Zahrah Beliau adalah guru bcsar di Kairo Uni\'ersity. Dikenal scbagai ahli hukum Mesir. Beliau menyelesaikan pendidikun perguruan tingginya di Universitas al-Azhar Kairo, Mesir hingga mendapat gelar Doktor. Kemudian beliau dikirim ke Perancis dalam misi Islaniyah yang diosebut dengan Bi' astul Malik Found I. Dari sanalah beliau mendapat gelar Doktor dalam llmu Hukum yang selalu menegakkan pendapatnya
Xlll
Lampirao III CURICULUM VITAE Nam a
A. Wafi
Tempatffanggal Lahir : Jember, I 0 Juni 1981 Alamat Asal
Tebo Jaya, Limbur Lubuk Mengkuang, Muara Bungo Jambi, 37200.
Alamat di Yogyakarta
PP. Nurul Ummah, Jl. R. Ronggo 982 Kotagede Yogyakarta
Nama Orang Tua Ayah
Fathan
lbu
Siti Aisyah
Pendidikao Formal 1. MJ Nurussalam Gebog Kudus
(I 988-1990)
2. SON 399 Tebo Jaya, Jambi
( I 990-I 994)
3. SMP Perintis Tebo Jaya, Jambi
(1994- I 995)
3. MTs Mambaul Ulum Kudus
(I 995-1998)
4. SMA Takhassus al-Quran Wonosobo
( 1998-200 I)
5. Fakultas Syari'ah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
(2001-2007)
Pendidikao Non-Formal: I. PP. Al-Furqan Kudus 2. PP. Al-Asy'ariyyah Wonosobo 3. PP. Nurul Ummah Kotagede Yogyakarta
Organisasi I. P~ngurus PP. Nurul Ummah ~otaged~ Yogy#i)<arta 2. Pengurus pP, t\nshor PAC ]
XIV