1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi adalah prasyarat kehidupan manusia, kehidupan manusia akan tampak hampa / tiada kehidupan sama sekali apabila tidak ada komunikasi. Tindakan komunikasi dapat dilakukan dengan berbagai macam cara, ada yang dilakukan secara langsung seperti percakapan tatap muka, dan yang dilakukan secara tidak langsung seperti komunikasi lewat medium / alat perantara macam surat kabar, majalah, radio, film dan televisi. Televisi merupakan salah satu jenis media komunikasi massa yang paling efektif diantara media-media yang lain, disebut yang paling efektif karena sifatnya yang audio-visual (pandang dengar), serta karakteristiknya yang mampu menyampaikan
pesan kepada audience yang sangat luas. Ahli komunikasi
Bittner, mendefinisikan bahwa “komunikasi massa adalah pesan-pesan yang dikomunikasikan melalui media massa pada sejumlah besar orang”1. Siaran televisi adalah pemancaran sinyal listrik yang membawa muatan gambar proyeksi yang terbentuk melalui pendekatan system lensa dan suara. Pancaran sinyal ini diterima oleh antena televisi untuk kemudian diubah kembali menjadi gambar dan suara2. Sejarah media televisi di Indonesia diawali dengan kemunculan stasiun televisi pertama TVRI pada tahun 1962, stasiun yang masih menjadi milik 1
Sasa Djuarsa Sendjaja. “Pengantar Ilmu Komunikas”. Pusat Penerbitan Universitas Terbuka. 2003. hal 67 2 Darwanto Sastro Subroto. Produksi Acara Televisi. Duta Wacana University Press. 1994. hal 13
2
pemerintah pada masa itu kemudian menjadi satu-satunya saluran televisi di negeri ini hampir selama 27 tahun. Barulah di tahun 1989, RCTI hadir dan menjadi pelopor lahirnya televisi swasta di tanah air yang di ikuti dengan munculnya SCTV, TPI, Indosiar dan ANTV. Dan kemudian ketika memasuki millennium baru tepatnya selepas tahun 2000, muncul lima stasiun tv swasta nasional baru yaitu Metro TV, Trans TV, TV-7, GlobalTV, dan Lativi . Kehadiran televisi-televisi swasta baru tersebut memang tidak bisa dihindari, hal ini sesungguhnya merupakan impilikasi dari membaiknya perekononomian di Negara kita dalam beberapa tahun terakhir. Karena di dalam perekonomian yang sehat, stasiun televisi dapat menjadi tambang emas bagi pemiliknya, namun dalam perekonomian yang lemah stasiun televisi justru hanya akan menghabiskan dana pemiliknya3. Dengan meningkatnya jumlah stasiun televisi baik swasta maupun lokal, tentu saja yang diuntungkan adalah pemirsa televisi itu sendiri. Pemirsa akan memiliki banyak sekali pilihan tontonan baik yang bersifat informatif, edukatif bahkan hiburan sesuai dengan kebutuhan.
Maka hal ini tentu saja menuntut
kreatifitas yang lebih dari setiap pengelola stasiun televisi dalam menayangkan setiap programnya guna melayani kebutuhan pemirsa tersebut. Di industri televisi terdapat berbagai macam jenis program atau tayangan, semua terbagi atas tiga kebutuhan dasar yaitu informasi, pendidikan dan hiburan. Kebutuhan akan informasi disajikan dalam bentuk siaran berita, pendidikan diwakili lewat program-program yang mengangkat tema pengetahuan, sedangkan hiburan disajikan lewat tayangan musik, kuis, game, film, komedi dan lain-lain.
3
Morrisan. M.A, Jurnalistik Televisi Mutakhir. 2004..hal 65
3
Televisi merupakan media yang dapat memberikan kepada khalayak penonton apa yang disebut dengan Simulated Experience, yaitu pengalaman yang didapat ketika melihat sesuatu yang belum pernah dilihat sebelumnya, seperti berjumpa dengan seseorang yang sebelunya belum pernah dijumpai atau datang ke suatu tempat yang belum pernah dikunjungi4. Sejak pertama kalinya, stasiun televisi swasta mengudara, kemudian disusul dengan stasiun lainya, semakin ketat era persaingan komunikasi massa melalui pertelevisian di indonesia. Berbagai stasiun televisi menawarkan program-program terbaiknya untuk menjaring audiance demi meningkatkan pemasukan pendapatan stasiun tersebut dari pemasukan pemasangan iklan oleh sejumlah perusahaan yang tertarik dari jumlah presentase terbesar Sharing atau Rating. Berbagai Stasiun televisi mempuncai target masing-masing dalam menjaring audiance malalui pendekatan melalui program-program yang ditawarkan. Seperti tayangan Infotaiment, yang kini hadir di setiap program pertelevisian swasta, seperti; Trans TV, memiliki Insert, RCTI Cek dan Ricek, SCTV Was-was, Trans 7 Infotaiment. Selain itu , kini muncul tayangan yang membahas tentang musik-musik terbaru, sepert; MTV yang ditayangkan di global tv, dan TOP HITS di CTV Banten. Dari berbagai stasiun televisi yang kini mengudara, satu diantaranya ada yang memfokuskan diri pada satu program tayang dalam memproduksi program, yakni METRO TV. Salah satu stasiun yang menyajikan program berita sepeuhnya.
4
Sasa Djuarsa Sendjaja.Program Televisi.Jakarta.1997.hal 45
4
Stasiun TV ini pada awalnya memiliki konsep agak berbeda dengan yang lain, sebab selain mengudara selama 24 jam setiap hari, stasiun TV ini hanya memusatkan
acaranya
pada
siaran
warta
berita
saja.
Tetapi
dalam
perkembangannya, stasiun ini kemudian juga memasukkan unsur hiburan dalam program-programnya. Metro TV adalah stasiun pertama di Indonesia yang menyiarkan berita dalam bahasa Mandarin: Metro Xin Wen, dan juga satusatunya stasiun TV di Indonesia yang tidak menayangkan program sinetron. Stasiun ini dikenal memiliki presenter berita terbanyak di Indonesia PT. Media televisi Indonesia memiliki ijin penyiaran uji coba untuk metro tv pada 25 oktober 1999. ini merupakan bagain dari media grup, yang dikepalai oleh Surya paloh. Dan ditahun 2000 berikutnya, resmi metro tv mengudara secara penuh, untuk sementara di tujuh kota besar di indonesia. Pada bulan april 2001, metro tv menambah jumlah jam mengudaranya menjadi 24 jam secara nonstop. Metro tv mempekerjakan lebih dari 900 orang bekerja di Metro tv. Dari keseluran program yang menyajikan berita diantarannya: 1. News Program 2. Infotaiment Program Meski tayangan program sepenuhnya berita, namun dari berbagai program yang dibuat diberikan variasi program inovasi terbarunya, yakni Showbiznews. Tayangan informasi yang mengupas hiburan-hiburan yang terkini baik dalam dan luar negeri, musik, film, konser musik dan pertunjukan teater secara lengkap dan terkini, dan paling beda dari tayangan infotaiment lainya adalah bahwa pada program ini, sama sekali tidak membahas tentang gosip artis. Sehingga tayangan ini beda dari tayangan infotaiment lainya.
5
Berdasarkan informasi dan penjelasan yang didapatkan dari penulis, maka penulis tertarik untuk membahas secara ilmiah dalam karya ilmiah ini. Dimana program showbiznews, merupakan program satu-satunya yang membahas tayangan hiburan seperti program infotaiment yang tayang di setasiun televisi lainya, yang membahas hiburan tanpa gossip dan rumor, serta penyajian yang secara reguler terus menerus dari senin hingga jumat, dengan program terkini, serta informasi yang akan rilis, baik film, musik dan video klip. Serta kertertarikan peneliti untuk memilih dalam sekripsi ini pada tayangan produksi
program Showbiz, dimana suatu nilai keunikan tersendiri
bahwa, Showbiz menganggap showbiz It’s Real Infotaiment, dimana satu-satunya program infotaiment yang tidak memuat gossip dan rumor, dan masih eksis hingga saat ini5
1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana strategi produksi program showbiznews yang ditayangkan di Metrotv, Priode Juli 2007,
1.3 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Strategi Produksi Program showbiznews Metro tv Priode bulan juli 2007.
5
Hasil Wawancara dengan Alvin Adam (program). 8 Januari 2008
6
1.4 Signifikansi / Kegunaan Penelitian 1.4.1 Signifikansi Akademis Sebagai sumbangan pengetahuan bagi perkembangan dunia broadcasting, khususnya mengenai strategi produksi program News entertaiment, di televisi, dan perkembangan ilmu komunikasi pada umumnya. 1.4.2 . Signifikansi Praktis Sebagai masukan dan bahan evaluasi bagi manajemen produksi showbiz news dalam memproduksi, serta para broadcaster yang bekerja dibelakang layar, sehingga dapat memproduksi tayangan secara efektif dan efisien., serta menjaring audiance, hingga mencapai pada peningkatan rating dan sharing.
7
BAB II KERANGKA PEMIKIRAN
2.1 Komunikasi Massa Komunikasi massa merupakan salah satu tingkatan proses komunikasi. Pada tingkatan ini kegiatan komunikasi ditujukan kepada masyarakat secara luas. Komunikasi massa dilakukan langsung melalui media massa seperti radio, majalah, surat kabar, dan TV. Sifat isi pesan yang disampaikan dalam komunikasi massa menyangkut kepentingan orang banyak, tidak bersifat pribadi. Media massa yang merupakan saluran dari komunikasi massa secara garis besar dibagi kedalam dua kelompok yaitu: media massa cetak dan media massa elektronik. Media massa cetak antara lain meliputi surat kabar, majalah, dan buletin. Sedangkan, media massa elektronika mencakup media audio seperti radio, dan media audio-visual yaitu televisi dan film.
2.1.1 Pengertian Komunikasi Massa. Menurut De Fleur dan Dennis, Bahwa Komunikasi massa adalah suatu proses
dimana
komunikator-komunikator
menggunakan
media
untuk
menyebarkan pesan-pesan secara luas, dan secara terus-menerus menciptakan makna-makna yang diharapkan dapat mempengaruhi khalayak yang besar dan berbeda-beda dengan melalui berbagai cara.6 Defenisikan itu memberi gambaran, bahwa sejumlah komunikator memanfaatkan media massa yang ada dalam menyebarkan 6
suatu pesan baik
Sendaja, Sasa Djuarsa. Pengantar Ilmu Komuni Kasi. Universitas Terbuka .2003.Hal 73
8
secara verbal, maupun non verbal. Melihat media massa merupakan salah satu cara mengkomunikasikan suatu pesan secara menyeluruh.
2.1.2 Karakteristik Komunikasi massa Dalam penjelasan diatas, komunikasi massa adalah komunikasi yang dilakukan melalui media massa. Secara konsepsional karakteristik dari komunikasi massa diantaranya7: 1. Komunikasi melalui media massa pada dasarnya ditujukan ke khalayak yang luas, heterogen, anonim, tersebar, serta tidak mengenal batas geografis kultural. 2. Bentuk kegiatan komunikasi bersifat umum, bukan perorangan atau pribadi. 3. Pola penyampaian pesan berjalan secara cepat dan mampu menjangkau khalayak luas, bahkan mungkin tidak terbatas baik secara geografis maupun kultural. 4. Penyampaian pesan cenderung berjalan satu arah, umpan balik atau tanggapan dari pihak penerima (khalayak) lazimnya tertunda. 5. Kegiatan komunikasi dilakukan secara terencana, terjadwal, dan terorganisir. 6. Penyampaian pesan dilakukan secara berkala, tidak bersifat temporer. Kegiatan melalui media massa dilakukan secara terencana, terjadwal dan terorganisasi. Redaksi yang merupakan bagian dari suatu organisasi media massa bertindak sebagai “gatekeeper” menjalankan fungsi decoding, interpreting, dan encoding yakni membaca, menyeleksi dan memutuskan hal-hal yang akan dmuat 7
Ibid. Hal 73
9
atau disiarkan media tersebut. Setelah melewati gatekeeper ini, pesan-pesan tersebut disebarkan atau disiarkan pada khalayak. Demikian pula halnya khalayak, mereka juga akan menyelekasi dan mengintrepetasikan pesan-pesan media. Karena proses komunikasi berjalan satu arah, maka umpan balik (feed back) bersifat dugaan atau tertunda.
2.1.3 Tujuan dan Fungsi Komunikasi Massa Kajian Komunikasi Massa mempunyai arahan dari berbagai prespektifprespektif yang ada, seperti fungsi atau manfaat dai kajian komunikasi massa, diantaranya dibagi dua padangan:
2.1.3.1 Fungsi terhadap masyarakat Fungsi terhadap masyarakat memoliki pengertian luas, mencangkup orang banyak, kelompok-kelompok, dan sistem budaya termasuk norma-norma sosial, diantaranya8: 1. Pengawasan lingkungan Dimana suatu fungsi lingkungan pada upaya pengumpulan dan penyebaran informasi mengenai berbagai peristiwa yang terjadi didalam dan diluar lingkungan suatu masyarakat. Media massa seperti majalah, koran, radio dan televisi, sehingga menjadi informasi bagi khalayak. Kejadian-kejadian yang berkaitan dengan aspek-aspek sosial, budaya dan politik selalu di informasikan. 2. Korelasi antara bagian dalam masyarakat untuk menanggapi lingkungan 8
Ibid. Hal 7.22
10
Antar hubungan meliputi interprestasi terhadap informasi dan prespektif
untuk
mencapai
konsensusan
untuk
mencegah
konsekuensi yang tidak ingin terjadi, atau dengan kata lainya, dalam menghindari interprestasi orang yang beragam. 3. Sosialisasi atau pewarisan nilai-nilai Fungsi sosialisasi menunjukan pada upaya penyampaian dan pendidikan nilai-nilai serta norma-norma dari suatu generasi kepada generasi yang berikutnya atau dari suatu kelompok mesyarakat terhadap para anggota kelompoknya yang baru. 4. Hiburan Menunjukan upaya komunikatif yang bertujuan memberikan hiburan pada khalayak luas, baik memalui musik, film, dan hiburan lainya.
2.1.3.2 Fungsi terhadap indvidu Selain fungsi pada masyarakat juga mempunyai fungsi pada kalangan individu secara personal. Diantaranya 9: 1. Pengawasan atau pencarian informasi Segala informasi yang menyangkut kehidupan manusia selalu dilaporkan oleh media massa. Oleh karena itu, hal ini telah memberikan pengetahuan bagi setiap orang. 2. Mengembangkan konsep diri Setiap individu akan mencari segala informasi-informasi yang berhubungan dengan kepentingan pribadi untuk memenuhinya. 9
Ibid H. 7.26
11
Dengan berkembangnya berbagai media massa, baik media massa cetak maupun media massa elektronika, setiap orang akan dengan mudah mendapatkan informasi yang dibutuhkan. 3. Fasilitas dalam hubungan sosial Melalui media juga membantu kita dalam pergaulan sosial. Karena media selalu menyajikan topik-topik yang menjadi pembicaraan yang lagi hangat dan terbaru. 4. Subtitusi dalam hubungan sosial Dalam hubungan pergaulan kita dengan teman yang lain akan terlibat secara psikologis dengan hubungan akrab tersebut.
2.2 Televisi sebagai Media Massa Televisi merupakan alat elektronik yang memiliki fungsi yang amat jauh berbeda dibanding alat elektronik lainnya, bahkan kegunaannya justru sangat signifikan di dalam kehidupan manusia. Hadirnya reformasi menjadikan bermunculanya media-media massa baik cetak maupun elektronik. Melihat pemanfaatan media massa melalui elektronik, seperti televisi, menjadikan media ini sebagai bentuk komunikasi massa yang efektif. Perkembangan televisi berkembang dengan begitu sangat cepat sejalan dengan perkembangan teknologi , peranannya sangat besar dalam membentuk pola dan pendapat umum, termasuk pendapat pendapat umum untuk menyenangi produkproduk tertentu, demikian pula peranannya amat besar dalam pembentukan prilaku dan pola pikir manusia.
12
Televisi merupakan media audio visula (pandang denganr), dimana informasi yang dimunculkan dapat dirasakan oleh mata dan telinga. Informasi dari indera mata sebagian besar merupakan informasi yang kongkrit yang cukup jelas, baik warna, bentuk serta ukuranya, karena itu media audio visual sangat bermanfaat untuk mengkomunikasikan suatu gagasan.10
2.2.1 Pengertian Televisi Televisi merupakan salah satu saluran dalam kegiatan komuikasi massa. Pengertian televisi adalah tele berarti jauh sedangkan visio berarti pandangan. Berdasarkan asal katanya maka dapat diartikan bahwa televisi berarti melihat jauh. Melihat jauh ini diartikan dengan gambar atau suara yang diproduksi di suatu tempat dan dapat dilihat dari tempat lain melalui perlengkapan dan perangkat penerima. Pencetus utama Televisi bernama Paul Nipkow, pria asal Jerman inilah yang menemukan sebuah alat yang mana nantinya kelak mampu merubah peradaban kehidupan manusia. Alat itu dinamakan Jantra Nipkow atau Nipkow Sheibe, kemudian atas dasar penemuannya itu lahirnya alat yang bernama electrische teleskop atau televisi elektris di tahun 1884.11 Perkembangan Televisi berlangsung dengan begitu cepatnya sejalan dengan perkembangan teknologi elektronika, perannya kini amat besar dalam membentuk pola dan pendapat umum, termasuk pendapat umum untuk
10 11
Subroto, Darwanto Sastro, Op.Cit, Hal 54 Morissan, Jurnalistik Televisi Muktahir, Jakarta, Ramdina Prakarsa, 2004, Hal.67
13
menyenangi produk-produk tertentu, demikian pula perannya amat besar dalam pembentukan prilaku dan pola berfikir manusia. Televisi merupakan media audio visual (pandang dengar) , dimana informasi yang dimunculkan dapat dirasakan oleh mata dan telinga. Informasi dari indera mata sebagian besar merupakan informasi yang kongkrit yang cukup jelas, baik warna, bentuk serta ukurannya, karena itu media audio visual sangat bermanfaat untuk mengkomunikasikan suatu gagasan.12
2.2.2 Karakteristik Media Televisi Media audio visual tidak hanya bersifat visual saja, tetapi juga memberikan informasi melalui suara meskipun unsur-unsur visual atau gambar sangat dominan dalam menentukan keberhasilan informasi yang diberikan, sebab suara sifatnya hanya sebagai pendukung, dalam arti memberikan tambahan informasi yang belum ada di dalam gambar tadi. Televisi bila dibandingkan dengan media-media lainnya memang memiliki kelebihan, antara lain sifatnya yang audio visual yang mampu disiarkan secara langsung mamupun dilakukan secara rekaman.
Kalau peristiwa itu
disiarkan langsung, jelas sebagai media massa akan sangat menguntungkan dan menentukan eksistensinya. Televisi semula yang hanya berupa gambar hitam putih berkembang ke masa Televisi berwarna, kemudian berlanjut ke penggunaan alat remote control yang sangat membantu menusia dalam menikmati tayangan Televisi. Bahkan kini telah mengarah kepada teknolgi HDTV atau yang disebut dengan High Definition Television yaitu televisi berlayar lebar. 12
Darwanto Sastro Subroto. Produksi Acara Televisi. (Duta Wacana University Press). 1994
14
Perkembangan televisi
berlangsung begitu cepat,
manfaatnya-pun
dirasakan sangat besar. Suatu peristiwa yang terjadi di belahan bumi yang berbeda, dalam waktu bersamaan dpaat diikuti khalayak di belahan bumi yang lain, dengan jumlah penonton yang relative tidak terbatas jumlahnya. Maka dengan kondisi semakin berkembangnya teknologi komunikasi ini, menyebabkan abad ini disebut sebagai abad informasi. Televisi
telah
menjadi
salah
satu
fenomena
yang
mengiringi perkembangan peradaban kehidupan manusia dalam kurun waktu hampir satu abad. Kehadirannya malah telah membentuk cakrawala baru dalam peradaban kehidupan manusia saat ini dan di masa yang akan datang. Dengan berkembangnya teknologi komunikasi, dunia kini dirasakan semakin sempit, karena dalam beberapa saat saja kita dapat berhubungan dengan yang lain, walaupun kita di belahan bumi yang berbeda, sehingga rasanya kita berada di dalam suatu tempat di dunia, suatu masyarakat dunia. Secara garis besar televisi memiliki tiga unsure utama13, yaitu: 1. Video atau gambar Merupakan hal terpenting dalam televisi. Untuk itulah gambar atau video harus menggambarkan situasi yang sebenarnya atau actual, pengambilan gambar dapat mempergunakan sudut pandang berbeda atau angel yang diambil tidak semua sama, komposisi maupun warna yang sesuai, agar khalayak tertarik untuk menyaksikan dan terkesan. 2. Naskah atau Commentary
13
Darwanto Sastro Subroto. Produksi Acara Televisi. (Duta Wacana University Press). 1994.Hal 102
15
Merupakan unsure terpenting dalam televisi. Naskah dalam televisi menceritkan tentang gambar dengan mennggunakan bahasa tutur atau bahasa oral serta dapat menarik khalayak. Naskah dalam televisi dapat berbentuk reading atau voice over. Untuk itu naskah televisi harus bercerita tentang gambar, menggunakan bahas tutur,kalimat aktif-positif, dan bahasa sederhana. Bercerita tentang gambar merupakan kaidah terpenting dalam naskah televisi agar sinkron dan dapat menguatkan gambar yang disajikan. 3. Audio Audio dalam pertelevisian adalah suara yang dapat didengarkan oleh khalayak dan berbentuk suara atmosfir, yaitu suara dari sebuah peristiwa dan suasana atau gambar yang disajikan. Selain itu, audio juga dapat berbentuk narasi atau suara dari naskah yang dibaca reporter.
Sebagai salah satu Komunikasi Massa melalui televisi, sama dengan halnya media-media lainya yang memiliki sifat fisik masing-masing dalam memberikan kareakter media14 yakni; dapat didengar dan dilihat, dapat dilihat dan diengar kembali bila diputar kembali, daya rangsang atau pengaruh cukup tinggi.
2.2.3 Penyiaran Televisi Hadirnya penyiaran pertama ditanah air menjadikan awal tongak berkembangnya penyiaran di indonesia. Ditahun 1989 merupakan transisi mulainya era penyiaran televisi di indonesia. Hadirnya
pertelevisian swasta
pertama di indonesia. Dan hadirnya beberapa stasiun televisi swasta nasional dan 14
J.B wahyudi, Teknologi Informasi dan produksi Citra bergerak, gramedia pustaka. 2003. Hal 45
16
juga beberapa televisi lokal dan komunitas, menambah maraknya bisnis televisi di tanah air. Tahun 1989 adalah tonggak perkembangan penyiaran (broadcasting) di Indonesia, setelah hampir 37 tahun TVRI menjadi single fighter dalam berkiprah di dunia pertelevisian. Perkembangan pnyiaran televisi di tanah air dengan mengudaranya RCTI yang menyelenggarakan penyiaran terbatas. Kehadiran televisi swasta tersebut mendapatkan sambutan gempita dari masyarakat khususnya di daerah-daerah yang terjangkau oleh siaran RCTI. Kehadiran televisi swasta tersebut diawali oleh terbitnya SK Menteri Penerangan RI No: 190a/kep/1987 tentang saluran siaran terbatas yang membuka peluang bagi televisi swasta untuk beroperasi. Setelah RCTI maka brturut-turut muncul televisi-televisi swasta di Indonesia, seperti TPI, ANTV, Indosiar Metro TV, Trans TV, Dunia broadcasting atau penyiaran adalah dunia yang selalu menarik perhatian bagi masyarakat. Dunia penyiaran ( Broadcasting) difilosofikan oleh beberapa alhi social sebagai; dunia yang selalu menarik perhatian bagi masyarakat.15 Memang dalam dunia penyiaran teredentik dengan yang namanya popularitas atau ke artisan., dimana segala public Figure , menjadi konsumsi masyarakat tanpa terkeculai. Televisi memiliki keunggulan yang menyebabkan masyarakat harus tetap terpaku saat menyaksikan tayangan siaran, behari-hari didepan layar kaca. Karena keunggulanya, masyarakat takkan pernah mampu melepaskan diri dari hubunganya dengan media penyiaran. Hampr paruh waktu mereka menghabiskan untuk menikmati program-program siaran televisi. 15
Tommy Suparto, Berkarir dibidang Broadcasting. Media Pressindo. 2006. Hal 57
17
Hadirnya penyiaran pertama ditanah air menjadikan awal tongak berkembangnya penyiaran di indonesia. Ditahun 1989 merupakan transisi mulainya era penyiaran televisi di indonesia. Hadirnya
pertelevisian swasta
pertama di indonesia. Dan hadirnya beberapa stasiun televisi swasta nasional dan juga beberapa televisi lokal dan komunitas, menambah maraknya bisnis televisi di tanah air. Tahun 1989 adalah tonggak perkembangan penyiaran (broadcasting) di Indonesia, setelah hampir 37 tahun TVRI menjadi single fighter dalam berkiprah di dunia pertelevisian. Perkembangan penyiaran televisi swasta ditanah air
2.2.3.1
Saluran TV. Berkembangnya industri pertelevisian di tanah air, diambah lagi
mdodifikasi teknologi dari televisi sendiri dengan menciptakan teknologi HDTV (High Defention Television) yakni televisi berlayar lebar guna bagi yang menyakskan berbagai macam saluran
acara mendapatkan kenyamanan dan
kepuasan tersendiri. Hadirnya televisi di tanah air, menjadikan kebebasab khalayak dalam memilih dan mentukan saluran dan program televisi yang ingin dinikmati. selain itu pula maraknya perteleisian tanah air menjadikan kompetisi ketat. kompetisi itu menciptakan saluran dan program yang menarik dan inovatif guna meraih jumlah penonton sebanyak mungkin. Para penyelenggara siaran memang harus memperhatikan keberlangsungan siaran atau stabilitas.dalam menyelenggarakan siaran, memperhatikan beberapa posedur, yakni :16
16
Ibid. Hal 77
18
1.
Siaran berkualitas adalah siaran yang berkualitas suara ata gambar yang prima dan jelas ditangkap oleh penerima
2.
Siaran yang baik adalah siaran yang isi pesanya,baik audio atau
visual,
bersifat
informatif,
edikatif,
persuasif,
akumulatif, komunikatif,stimulatif. 3.
Siaran yang benar adalah siaran yang isi pesanya,baik audio atau visulanya diproduksi sesuai dengan sifat fisik medium penyiaran.
Dengan mempertimbangkan kirteria siaranyang berkualitas, baik dan benar, maka diharapkan mampu memberikan kontribusi kepada khalayak berupa hasil siaran yang benar-benar dinikmati dan di tonton. Dalam karya artistik terikat dengan kode moral sedangkab jurnalisik terikat dalam kode etik profesi. Siaran televisi dalam garis besar terbagi dalam beberapa unsur, diantaanya: 1.
Video atau gambar, merupakan hal terpenting dalam siaran televisi. Video atau gambar menceritakan situasi yang sbenarnya dan aktualitas. Pengambilan gambar atau penempatan posisi dengan menggunakan sudut pandang berbeda atau yang disebut dengan angel, yang diambil tidak semua sama, komposisi maupun warna yang sesuai, agar khalayak tertarik untuk menyaksikan dan terkesan.
2.
Naskah atau commentary, merupakan unsur dari siaran televisi. Naskah dalam televisi menceritakan tentang gambar dengan menggunakan bahasa tutur atau bahasa oral agar dapat menarik khalayak. Naskah dalam televisi dapat
19
berbentuk reading atau voice over. untuk itu naskah televisi harus bercerita tentang gambar, menggunakan bahasa tutur,kalimat akif-positif, dan bahasa sederhan. Bercerita tentang gambar merupakan kaidah tertpenting dalam naskah televisi agar sinkron dan dapat menguatkan gambar yang disajikan. 3.
Audio dalam pertelevisian adalah suara yang dapat didengarkan oleh khalayak dan berbentuk sura atmosfir, yaitu suara dari sebuah peristiwa dan suasana atau gambar yang disajikan. Selain itu, audio juga dapat berbentuk narasi atau suara dari naskah yang dibaca reporter.
Para penyelenggara siaran televisi, harus memperhatikan siaran atau dengan katalainya stabilisasi siaran dengan kemampuan mempertahankan jumlah pemirsanya terhadap suatu siaran. Dalam kaitan ini wayhudi (1994) mengatakan para pengelola program teknik dan adminitrasi/ketaktalaksanaan dalam wadah organisasi penyiaran bekerja atas landasan saling pengertian, menghargai dan mengingatkan, untuk menghasilkan siaran, memperhatikan prosedur-prosedur, diantaranya:17 1.
Siaran berkualitas adalah siaran yang memperhatikan kualitas kontrol dari suara dan gambar, sehingga siaran yang sedang ditayangkan jelas diterima oleh pemirsa.
2.
Siaran yang baik adalah siaran yang isi pesanya, baik audio atau visualnya yang bersifat informatif, edukaif, persuasif, akumulatif, kamounikatif dan stimulatif.
17
Ibid. Hal 78
20
3.
Siaran yang benar adalah siaran yang memperhatikan kulitas kontrol, dengan mengacau pada standar brodcasting.
Dengan memperhatikan prosedur siaran yang berkuliatas baik dan benar, maka diharapkan akan mampu memberikan kontrobusi kepada khalayak berupa hasil siaran yang benar-benar dinikmati dan ditonton. Untuk siaran karya artistik terikat dengan kode moral, sedangkan siaran karya jurnalistik terikat dengan kode profesi.
2.3 Program Siaran Televisi Hadirnya peyelenggara penyiaran yang berkembang ditanah air, mejadikan kompetisi media yang sangat ketat. Setiap stasiun televisi berlomba menciptakan dan menayangkan program-program terbaiknya. program merupakan suatu produksi siaran atau output dari siaran. Keberasilan program ditentukan dari produksi program yang dibuatnya,menarik dan variartif menentukan sebuah program berhasil. Perkembangan program siaran televisi, juga mengalami pasang surut. dinegara AS perkembangan program televisi. Ditahun 1948 perkembangan program TV mengalami kebekuan, karena penyediaan teknologi tidak mampu memenuhi banyaknya permintaan dari para penggelola atau penyelenggara siaran televisi. Sehingga hanya bebrapa presentase saja yang dipenuhi. Program acara televisi memang dituntut harus variatif untuk memenuhi selera pemirsanya yang beragam. Menurut pakar sosial dominick (2004) kekuatan yang dominan pada televisi adalah sebagai medium hiburan. Sehingga program
21
siaran memiliki salah satu tujuan adalah menghibur, dan sajian acara program televisi diharapkan dapat diterima oleh seluruh lapisan masyarakat. Keberhasilan program yang dapat diterima masyarakat tinggi, secara otomatis dapat meningkatkan pemasukan bagi industri media itu sendiri. selain meraih khalayak juga dapat meningkatkan rating dan sharing program. Tingginya rating dan sharing suatu program, menarik sejumlah perusahaan untuk memasang iklanya disuatu program yang memiliki rating yang tinggi dengan cara membeli waktu tayang, atau dengan kata lainya adalah bloking time.
2.3.1 Pengertian Program TV Program TV merupakan output atau produksi siaran. Melihat pentingnya suatu program TV, maka semua televisi berlomba menciptakan program secara maksimal memeuhi selera pasar. Secara umum program merupakan siaran televisi, sehingga program adalah benda abstrak yang sangat potensial untuk dipergunakan mencapai tujuaan yang bersifat idiil, matriil dan komersil. Program merupakan hasil kerja kolektif yang memerlukan dana yang besar bayaknya tenaga yang kreati dan profesiona serta sarana dan kelengkapan yang yang cangih yang harganya reltif mahal untuk dijual dan ditayangkan. Produksi siaran atau program merupakan produksi massal yang memiliki tujuan untuk meyampaikan informasi,hiburan dan pendidkan kepada sebagian besar khalayak dengan biaya cukup besar.sebuah program dibuat selalu berupaya untuk medekatkan diri kepada khalayak luas, sehingga ada usaha memfokuskan kepentingan dan keinginan khalayak yang diawali dengan menarik perhatian khalayak mendengrakan dan meyaksikan suatu program siaran.
22
Dilain pihak khalayak sendiri mempunyai keluasaan serta kebebasan yang tinggi, dimana khalayak memilih dan menentukan program yang akan disaksikanya. Keberadaan khalayak serta mengetahui keinginan, tuntutan pasar sangat menetukan kelangsungan suatu program siaran. sebuah program harus mampu mempunyai kekuatan yang menghasilkan sebuah karya yang mampu bersaing yang tidak hanya sekedar mencari keuntungan semata tetapi kepentingan khalayak juga harus diperhatikan oleh penyelenggara siaran.
2.3.2 Karakteristik program TV Memperhatikan kaedah dan prosedur dalam menyelenggarakan siaran, maka diharapkan mampu memberikan
kontirbusi kepada khalayak berupa
program-program siaran yang benar-benar dinikmati penonton. Tidak hanya program dijadikan sebagai hal yang kommersil namun program perlu disadari sebagai komuditas sosial siaran yang mampu mengangkat harkat dan martabat masyarakat yang mengacu pada standar etika penyiaran. karakteristik suatu program produksi dibagi kedalam beberapa kategori sifatnya, diantaranya: 1.
Karya artistik, dimana sebuah program yang miliki nilai nilai yang menutamakan sisi art, keindahan, bersifat fiksi dan non fiksi, sasaran pada khalayak, memenuhi rasa kagum, improvisasi tidak terbatas,isi pesan terikat kode moral, pengguna bahasa bebas, imajenasi kuat.
2.
Karya
jurnalistik,
terdiri
dari
sifatnya,
diantaranya;bersumber dari berbagai peristiwa yang terjadi
23
sebennarnya, mengutamakan ke aktualanya, isi pesan harus faktual, terikat waktu, sasaran kepercayaan dan kepuasan, memeuhi rasa ingin tahu, improvisasi terbatas, isi pesan terikat pada kode etika, menggunakan bahasa jurnalistik. Mengacu pada hal sebelumnya program merupakan produk atau output siaran televisi, maka dari itu kaedah siaran tetep berlaku, dimana program mempunyai sifat, diantaanya:18 1.
Informatif,
dimana
sebuah
program
siaran
harus
menginformasikan sebuah pesan yang termuat dari ide, gagasan dan opini. 2.
Edukatif, dimana suatu program bersifat mendidik dan mengarahkan hal-hal yang positif. program akan ditonton oleh khalayak luas, maka prinsip program sama halnya fungsi penyiaran yakni mendidik.
3.
persuasif, menghimbau atau mengajak. Dimana program bukan bersifat memprokatif namun mengajak khalayak dengan baik untuk memahami suatu hal atau mengajak pemirsa pada hal yang baik.
4.
Akumulatif, memperhitungkan. Karena khalayak yang terdiri dar demografi yang berbeda, salah satunya usia. Melihat itu program harus diperhitungan dan melihat segmentasi yang dituju agar tetap sasaran yanng ingin ditujunya.
18
Deddy Iskandar Muda. Jurnalistik.Televisi. Remaja Rosdakarya. 2003. Hal 56
24
5.
Komunikatif, program yang berhasil dapat diihat dari antusias
pemirsa
yang
menyasikan
suatu
program
disaksikan, misalnya terjadi segment progrm dalam interaktif, baik saran atau quiz. Dari situlah sebuah program komunikatif,
dengan
melibatkan
siapa
saja
yang
menyaksikasinya. 6.
Stimulatif, memikat atau merangsang. Program dibuat sedemikian rupa agara dapat menarik perhatian atau memikat khalayak agar menyaksikan tayangan tersebut. Sehingga dapat meningkatkan rating dan sharing.
Program siaran tidak hanya semata-mata mempunyai sifat komersil atau mencari keuntungan, namun merupakan komuditas sosial yang mampu meningkatkan harkat dan martabat khalayak luas, dan pengacu pada kede etik dan normatif.
2.3.3 Jenis-Jenis Program TV Setelah majunya pertelevisian nasional, baik yang diselnggarakan dari stasiun TV swasta nasional da juga TV lokal. Menjadikan lahirnya programprogram TV yang menjamur disetiap saluran TV. Setiap StasiunTV berlomba meyajikan program yang berkualitas terbaik guna meraih penonton sebanyak banyaknya. Perkembangan program TV ditanah air menjadi pesat dengan hadirnya berbagai macam program yang disiarkan. Beragam program yang disiarkan juga beragam dari jenis genre--genre yang berbeda dan disesuaikan pada segmentasi khalayak yang menyaksikanya. Beragam jenis program dikategorikan pada genre yang berkembang sebelumnya
25
di pertelevisian dunia, talk show, edutaiment dan infotaiment telah berkembang di era 1940an, diantaranya yang populer pada genre hiburan:19 1.
Quiz, jenis program ini, dinegara barat berkmbang diera pasca PD II,
namun hanya bertahan satu tahun, karena mulai jenuhnya
khalayak. 2.
Drama, setalah suksesnya jenis program quiz, kemudian disusul dengan hadirnya sub genre dari genre hiburan adalah drama. program drama berkembang diera 50an. Populernya drama asing yang berjudul wyatt earp dan gun smoke dengan 20seri dalam setahun, menjadikan keberhasilan yang luar biasa. Namun disisi lainya drama ini menjadi konterversi diantara khalayak, karena drama yang menyajikan unsur kekerasan menjadikan efek buruknya dengan meningkatnya angka kriminal di AS.
3.
Komedi, merupakan sub genre dari drama yang sebelumnya telah sukses. Komedi pertama dibuat oleh Stasiun CBS (stasiun TV AS) suskses menayangkan program komedi bernuansakan alam pedesaan dan keluarga dengan suksesnya seperti beverly hillbilles dan green acres.
Akhirnya pada tahun 1963, berkembang jenis genre baru, News television atau berita TV mulai berkembang, setelah sejulah televisi di beberapa negara meningkatkan jumlah jam siarnya yang semula rata-rata siaran hanya 15 menit sehari, kini berkembang menjadi 30 menit, kenaikan durasi waktu itu menyebakan jumlah peminat siaran berita televisi, juga mengalami peninngkatan bahkan
19
Ibid. Hal 86
26
beberapa TV lokal asing menjadikan siaran berita TV sebagai produk pendapatan yang dijual. Banyaknya pemasang iklan yang membeli waktu tayang, maka menambah pemasukan untuk industri media tersebut. Program siaran acara televisi pada umumnya di produksi oleh stasiun televisi yang bersangkutan. Ada juga yang dibeli atau dipesan dari suatu production company atau production house dan In house. Banyak diantara Stasiun TV memproduksi tayangan dari PH (production house) dengan cara membeli tayangan tersebut untuk diputar di program acara TV, sebab dengan cara ini dianggap lebih menguntungkan kedua belah pihak. Stasiun televisi dapat memilih program yang menarik, serta akan lebih onyektif, dan memiliki nilai jual kepada pemasang iklan, sementara perusahaan produksi acara televisi dapat meraih keuntungan dari produksinya. Program-program acara yang bisasanya dibeli dari production house diantaranya adalah sinetron, kuis dan beberapa acara hiburan lainnya. Cara seperti ini memang menguntungkan bagi stasiun televisi tersebut karena semuanya dapat dilakukan berdasarkan pertimbangan-pertimbangan bisnis yaitu untung rugi.20 Pada umumnya program-program acara televisi dibagi kedalam tiga bagian, yaitu: 1. Program Non-Drama Berupa tayangan-tayangan yang kebanyakan berjenis hiburan dan pengetahuan seperti program musik, kuis, game, variety show, reality show, komedi, feature, documenter, talk show dan lain-lain. 2. Program Drama
20
Ibid. Hal 88
27
Tayangan-tayangan yang identik dengan program bernuansa cerita fiktif seperti sinetron, film, telenovela dan lain-lain. 3. Program Berita Merupakan tayangan yang menyajikan informasi-informasi yang actual ke tengah masyarakat seperti program berita regular,program berita khusus, serta liputan investigasi. Berbagai jenis program siaran tersebut bukanlah sesuatu yang mutlak harus ada semuanya. Acara-acara tersebut sangat bergantung dari kepentingan masing-masing stasiun televisi yang bersangkutan. Karena dalam penentuan jenis program yang akan tayang biasanya juga harus dipertimbangkan dari sisi visi dan misi stasiun televisi tersebut. Beberapa stasiun televisi saat ini memang lebih condong menayangkan program-program yang lebih menguntungkan, hal ini tidak bisa dipungkiri karena apabila sebuah stasuin televisi mampu menayangkan program acara yang dapat menarik banyak pemirsa, maka dengan sendirinya pemasang iklan akan datang. Dan hal itulah yang dibutuhkan guna memperpanjang hidup sebuah stasiun televisi.
2.4 Perkembangan Infotaiment Infotaiment merupakan salah satu jenis genre yang menjadi program siaran. Genre ini mulai berkembang di tanah air sejak reformasi dimulai. Pada era reformasi kompetisi program dari para peyelenggara siaran mulai terasa ketat. perkembangnya itu mula munculnya indutri-industri pertelevisian. hadirnya sejumlah Production house menjadikan keragaman jenis genre infotaiment.
28
Strategi pemasaran media di era reformasi mengandalkan jenis pemasaran following
marketing,
atau
arus
pemasaran.
Dimana
akibatnya
terjadi
homognisiasi, dimana kesusksesan suatu acara akan ditiru oleh stasiun TV berharap ikut meraih suskses. Keseragaman itu dirasakan oleh sukesnya program infotaiment. Tayangan gosip seputar selebritis membanjiri layar kaca setiap harinya dengan format genre dan sajian sama dan sebangun. Suksesnya program cek dan ricek yang ditayangkan di RCTI merupakan perintis lahirnya infotaiment pertama diindonesia. Suksesnya tayangan tersebut ditiru oleh stasiun TV lainya, seperti Indosiar dengan acara serupa KISS kemudian SCTV dengan hot shot, TRANS TV insert, dan yang lainya.Tidak ada idialis tersendiri bagi stasiun TV, tayangan yang dirasakan laku dipasarkan serta menjanjikan keuntungan, banyak program serupa dibuat sama dengan tujuan meraih kesuksesan yang sama.
2.4.1 Karakteristik Infotaiment Pada umumnya lahirnya genre ini merupakan genre-genre lainya yang meramaikan program acara siaran. Dengan singkat program ini mendapatkan antusias luar biasa pada awal tayangnya acara ini. Tayangan yang disiarkan pada sore hari menjadikan penonton mayoritas adalah kaum ibu rumah tangga disaat waktu luang. Suksesnya acara cek dan ricek saat program pertama yang membahas tentang kehidupan para selebritis tanah air. Gosip-gosip serta informasi para kehidupan selebritis ternyata diminati oleh para penonton yang mayoritas kaum ibu rumah tangga.
29
Sama halnya dengan jenis program tv lainya, dimana memiliki sifat atau karakteristik program adalah
menginformasikan suatu pesan berupa verbal
maupun non verbal. Namun dalam kaitan genre ini adalah segala informasi menarik dari kalangan selebritis.
2.4.2 Pengertian Infotaiment Program infotaiment merupakan tayangan yang menyajikan suatu informasi, fakta, dengan cara mnghibur, sesuai dengan namanya yang berasal dari kata infomation(informasi) dan Entertaint (hiburan). Adapun ciri dari tayangan ini diantaranya, pertama, acara menyajikan informasi aktual atau rangkuman informasi dari suatu priode waktu tertentu yang terjadi dalam dan luar negeri. Kedua, acara ditayangkan secara menyajikan informasi tetapi dikemas dalam bentuk hiburan. Keempat, termasuk informasi ringan seputar dunia selebritis.21 Tayang-tayangan telvisi selain bervariasi harus dituntut menghibur dalam memberikan informasi. Selain dalam produksi yang dibuat oleh penyelenggara TV, production house (PH) kini makin menjamur pula seiring dengan pkembangan setasiun penyiaraan. Ttuntutan pasar dalam menghendaki tayangan bernuansa menghibur menjadikan PH bermunculan dalam memproduksi tayangan infotaiment. Banyak sejumlah PH memproduksi tayangan infotaiment yang menjualnya pada stasiun tv untuk disiarkan. Suksesnya tayangan infotaiment pertama yang ditayangkan di RCTI, menjadikan harapan yang menguntungkan pada stasiun tv, ditambah dengan keinginan masyarakat pada tayangan ini. 21
Bimo Nugroho dan Teguh imawan, dkk, “Infotaiment”,Komisi penyiaran Indonesia, 2005Hal.27
30
Perkembangan
PH-PH
baru
menjadikan
perkembangan
tayangan
infotaiment semakin inovasi dan lebih menarik. Meningkatnya jumlah antusias penonton semakin meningkat pula kuantitas dan kualitas tayangan infotaiment. Tayangan infotament, berupa informasi selebritis, mendapatkan perhatian khusus bagi kalangan ibu-ibu. 2.5 Manajemen Produksi Program 2.5.1 Manajemen Manajemen Merupakan suatu usaha merencanakan, mengorganisir, mengarhakan, mengkoodinir serta mengawasi kegiatan dalam suatu organisasi agar tercapai tujuan organisasi secara efisien dan efektif22 Fungsi-fungsi manajemen: 1.
Manajemen sebagai peranan, menurut Henry Mintzberg prilaku manajemen memiliki karakteristik: a. Hubungan antarpribadi baik dengan komunikasi lisan maupun tertulis. b. Pemproses
informasi,
yaitu
memneri,
menerima
dan
menganalisis informasi c. Pengembalian keputusan dengan menggunakan informasi untuk menyelesaikan masalah 2.
Manajemen sebagai keterampilan, menurut Robert L Kartz keterampilan dikelompokan kedalam: a. Keterampilan teknis, yaitu kemampuan memanfaatkan keahlian atau kepakaran khusus bertahan dengan metode, proses, atau
22
Sukanto Reksohadiprojo.Op.Cit.Hal.13
31
produser
keterampilan
bias
dipelajari,
dilatihkan
atau
berdasarkan pengalaman. b. Keterampilan manusiawi, yaitu kemampuan bekerja secara efektif dalam hubungan antarpribadi, serta mampu bekerjasama dengan orang lain dengan mudah c. Keterampilan konseptual, yaitu kemampuan melihat organisasi sebagai suatu keseluruhan dan memecahkan masalah demi masalah sistem sebagai suatu kesatuan. Manajemen itu merupakan suatu proses untuk mewujudkan tujuan yang diinginkan.23 Berikut ini proses tahapan manajemen: 1. Perencanaan. Merupakan proses penentuan tujuan dan pedoman untuk memilih alternative yang terbaik, disini yang turut menentukan suksesnya suatu program adalah dengan melalui tahap pemikiran yang matang serta penentuan sarana dan tindakan24. Disamping itu perencanaan merupkan pedoman untuk: a. Organisasi memperoleh dan menggunakan sumber daya yang diperlukan untuk mencapai tujuan. b. Anggota organisasi melaksanakan aktivitas yang konsisten dengan tujuan dan produser yang sudah ditetapkan.
23
Malayu.S.P Hasibuan. Manajemen Dasar, Pengertian dan Masalah. Bumi aksara.Jakarta 2006.hal 1 24 Ibid. hal 40
32
c. Memonitor dan mengukur kemajuan untuk mencapai tujuan, sehingga tindakan korektif dapat diambil bila kemajuan tidak memuaskan.25 Langkah awal dalam penyususnan adalah membuat strategi, strategi merupakan dasar untuk mengarahkan organisasi agar dapat mencapai tujuan. Proses perencanaan mencangkup langkah sebagai berikut:26 a. Menentukan Visi Misi, merupakan pemberian petunjuk terhadap apa yang akan diutamakan, dilaksanakan, atau dicapai. Seperti Plicy prosedur, buget dan program. Visi adalah kemampuan untuk melihat dari inti persoalan pandangan wawasan apa yang nampak dari penglihatan dan pengamatan. Dan misi adalah tujuan atau sesuatu yang luas yang menjadi arahan rencana terinci sekali pakai dan rencana yang dipakai secara terus menerus.27 b. Menentukan target, sasaran yang ingin dicapai dalam sebuah organisasi penyiaran, target terdiri dari: I. Target Audience, berdasarkan : i. Segmentasi
demografis
(
Jenis
kelamin,
pekerjaan, pendidikan pendapatan, agama, suku, dan lain-lain) ii. Segmentasi Geografis, menurut wilayah tempat tinggal atau kesamaan karakter.
25
James Stoner. E Freeman. Daniel Gilbert. Manajemen Edisi Bahasa Indonesia.PT Prenhallindo. Jakarta. 1996. hal 11 26 Ibid 27 Sukanto Reksohadiprojo.Op.Cit hal.11
33
iii. Segmentasi Psikografis, berdasarkan gaya hidup dan keperibadian manusia iv. Segmentasi
geodemografis,
gabungan
dari
segmentasi geografi dan demografis. II. Target Iklan, pengelola stasiun televise berpikir bahwa setiap acara yang ditonton audience adalah bisnis, stiap bisnis diharapkan akan mendatangkan keuntungan. III. Target
rating,
suatu
program
haruslah
selalu
memperhatikan rating apakah mengalami kenaikan atau penurunan. Rating perhitungan statistical untuk mengukur tingkat popularitas program acara televise terhadap penontonnya.28 IV. Target Program, suatu program meiliki target untuk mendapatkan kepuasan penontonya. 2. Pengorganisasian. Proses mengatur dan alokasi pekerjaan, wewenang dan sumber daya diantara anggota organisasi, sehingga mereka, dapat mencapai sasaran organisasi. Hal ini dimaksudkan agar tidak terjadi tumpang tindih tugas dan kewajiban diantara para karyawan yang terlibat. 3. Pengarahaan. Merupakan inti sari manajemen, sumber daya pokok dan titik sentral dari setiap aktivitas yang terjadi dalam perusahaan meliputi mempengaruhi, dan memotivasi anggota.
28
Naratama. Menjadi Sutradara Televisi. Garamedia. Jakarta. 2004. hal 213
34
4. Evaluasi Suatu tahapan hasil yang diperoleh dan merupakan tolak ukur dari seluruh kegiatan untuk mengetahui hasil akhir dari pelaksanaan program. Evaluasi adalah sistem untuk menumpulkan dan mengelola informasi mengenai sasaran dan tujuan program dalam mencapai tujuan.29
2.6 Perencanaan. Perencanaan adalah penentuan segala sesuatu sebelum dilakukan kegiatankegiatan. Yaitu meliputi usaha pemilihan berbagai alternative tujuan, strategi, kebijakasanaan, serta taktik yang akan dijalankan. Jelas usaha tersebut merupakan pengembalian keputusan yang mempengaruhi jalanya perusahaan diwaktu-waktu yang akan dating. Selanjutnya orang hendak mengetahui kaidah perencanaan. Setelah rencana tercipta, strategi, kebijaksanaan dan taktik perlu digariskan sedangkan pelaksanaan rencana itu haruslah konsekuenen.30 Perencanaan yang dibuat orang haruslah bersifat sebagai berikut: 1. Menyumbang pada pencapaian tujuan-tujuan organisasi. 2. Merupakan dasar
fungsi manajemen yang
lain yaitu organisasi
pengarahaan, koordinasi dan pengawasaan. 3. merupakan fungsi dari setiap orang yang berbeda dalam organisasi, baik horizontal maupun vertical. 4. Efisiensi, artinya bila dilaksanakan, rencana tersebut dapat mencapai tujuan secara berhasil dengan biaya yang sekecil mungkin.
29
Ibid Sukanto Reksohadiprojo. Dasar-Dasar Manajemen. BPFE-Yogyakarta. Yogyakarta. 1992. hal 21 30
35
Pada
hakikatnya
perencanaan
adalah
pemilihan
berbagai
alternative tujuan, strategi, kebijaksanaan, taktik, prosedur, dan programprogram. Oleh karena itu memang orang tidak boleh terlalu meremehkan perencanaan karena hal itu merupakan tugas yang berat.
2.7 Strategi Strategi pada hakekatnya adalah perencanaan (planning) dan manajemen ( management) untuk mencapai tujuan. Namun untuk mencapai tujuan tersebut setrategi tidak berfungsi sebagai peta jalan yang hanya menenjukan arah, tetapi juga harus menunjukan bagaimana taktik operasionalnya31 Strategi mempunyai banyak pengertian, pengertian strategi mengandung beberapa unsur, antara strategi dan tatik. Secara estimologis strategi berasal dari bahasa Yunani “strategia” yang berarti kepemimpinan (leadership). Strategi adalah suatu perencanaan tentang apa yang ingin dicapai oleh organisasi dimasa depan (arah) dan bagaimana cara mencapai keadaan yang diinginkan tersebut (rute)32. Strategi juga merupakan keseluruhan tindakan yang ditempuh organisasi untuk mencapai sasaranya atau dengan kata lain startegi merupakan pengelolaan yang memungkikan satu perusahaan mencapai sasaran. Hal ini juga berlaku untuk perusahaan media. Dalam strategi perlu perencanaan yang merupakan unsure yang sangat penting, karena siaran memiliki dampak yang sangat penting, karena siaran
31
Onong Uchjana Effendy, “ ilmu, teori dan filsafat Komunikasi”, OP. Cit.Hal.300. Tedjo Tripomo, S.T.M.T dan Udan, S.T.M.T, “ manajemen Strategi”, Bandung rekayasa sains, 2005 hal.18
32
36
meiliki dampak yang sangat luas dimasyarakat. Perencanaan startegi disini meliputi:33 1. Siaran didalamnya perencanaan produksi dan pengadanaan materi siaran yang dibeli dari rumah produksi, serta menyusun menjadi rangkaian mata acara, baik harian, mingguan, bulanan dan seterusnya, sesuai dengan misi, fungsi, tugas dan tujuan yang hendak dicapai. 2. Pengadanaan sarana dan pasarana 3. Adminitrasi termasuk dialamnya perencanaan dana, tenaga, pemasaran dan sebagainya. Dalam suatu strategi juga perlu diperhatikan yaitu target audience. Target ini merupakan strategi pemasaran dalam media penyiaran. Memilih suatu atau segment penonton yang manjadi focus kegiatan pemasaran program dan iklan.34 Salah satu strategi agar audience tidak pindah saluran adalah dengan menampilkan cuplikan suatu acara yang bersifat paling dramatis, mengandung ketegangan, menggoda dan memancing rasa penasaran.35 Head sterling (1982) menyatakan bahwa stasiun televisi memiliki sjumlah startegi dalam upaya menarik audience masuk ke stasiun sendiri dan menahanya untuk tidak pindah saluran lainya, yaitu melaui beberapa hal diantaranya36: 1. Head To head Yakni suatu program yang menarik audience yang sama dengan audience dimiliki suatu atau beberapa stasiaun televisi saingan. Ini merupakan program yang sama disiarkan berbarengan apakah program tersebut kuat 33
J.B Wahyudi. Dasar-Dasar Manajemen Penyiaran. PT. Gramedia Pustaka Utama.Jakarta. 1994. hal 70 34 Ibid. hal 159 35 Ibid hal 167 36 Ibid hal 168
37
untuk menarik audience, biasanya program yang sering diadu adalah program berita. 2. Program Tandingan ( Counter Programming) Strategi untuk merebut audience yang berada di stasiun saingan untuk pindah kestasiun sendiri dengan cara mejadwalkan sautu program yang meiliki daya tarisk berbeda untuk menarik audience yang belum terpenuhi kebutuahnya. 3. Pendahuluan Kuat ( Storing Lead in) Strategi untuk mendapatkan sebanyak mungkin audience dengan menyajikan program yang kuat pada permulaan segmen waktu siaran. 4. Strategi penghalang ( Stunting) Strategi untuk merebut perhatian audience dengan cara melakukan perubahan jadwal program secara tepat. Misalnya menyajikan suatu seri film baru yang meiliki durasi waktu panjang. 5. Startegi lainya. Beberapa strategi lainya adalah dengan tetap mempertahankan programprogram yang berhasil pada posisi sekarang. Audience umunya sudah terbiasa dengan jadwal program yang menjadi kegemarannya. Perubahan jadwal program akan membingungkan audience dan bahkan program itu dapat kehilangan audaiance
38
2.8 Rating dan Sharing Setiap program,
bertujuan dapat
digemari
oleh
penonton
yang
menyaksikanya. Maka dari itu sebgai tolak ukur suatu program dapat dikatakan sukses atau berhasil, bila suatu program memiliki, rating dan sharing yang tinggi. Dan untuk mendapatkan nilai tersebut setiap tv melakukan kerjasama dengan lembaga survey yang ada. Rating, selain menjadi indikator, berapa dan dari kalangan social, mana penonton sebuah program acara, juga berfungsi sebagai peta posisi sebuah program acara, yang ada giliranya menentukan layak tidaknya suatu acara ditayangkan.37 Rating adalah, suatu perkiraan karena perhitunganya didsarkan pada jumlah pesawat televisi yang digunakan oleh suatu kelompok penonton, yang dijadikan contoh, dan contoh tidak akan pernah menghasilkan ukuran yang memutlak tetapi hanya perkiraan. Perhitungan rating secara matematis sangat sederhana, yaitu, hanya membagi jumlah rumah tangga yang tengah menonton, suatu program tertentu denga jumlah keseluruhan rumah tangga yang meiliki televisi yang disuatu wilayah tertentu, jadi misalnya, suatu contoh yang terdiri atas 400 rumah tangga seratus diantaranya menonton program A, maka Program A seratus dibagi mepat ratus, yaitu 0,25. angka nol didepan koma, kemudian dihilangkan sehingga rating acara A adalah 25.38 Sedangkan Sharing disuatu stasiun tv A, diperoleh dengan cara, membagi jumlah penonton, yang menyaksikan acara televisi A dengan keseluruhan rumah tangga yang benar-benar menyaksikan televisi. Hasil pembagian ini merupakan
37 38
Penjaitan Erika. L, “ Matinya rating televisi”, Yayasan Obor Indonesia Jakarta, 2006, hal 69 Morissan, “Media Penyiaran:strategi menggelola radio dan televisi” Op. Cit, hal 195
39
jumlah penonton yang betul-betul menyaksikan acara televisi A atau bagian dari penonton yang menyaksikan acara televisi.39 Sehingga rating dan sharing mendapatkan nilai tinggi maka suatu program dapat dikatakan berhasil dan diminati oleh penonton yang menyaksikanya.
2.9 Proses Produksi Program Televisi Dalam setiap stasiun televisi di dalamnya terdapat departemen yang khusus bertugas guna menyelenggarakan kegiatan produksi acara televisi, dalam hal ini program acara tersebut artinya dirancang dan diproduksi oleh stasiun televisi yang bersangkutan. Maka untuk dapat membuat sebuah program yang berkualitas tentunya sebuah stasiun televisi harus membuat perencanaan produksi yang baik, kemudian melakukan kegiatan produksi sesuai dengan perencanaan yang sudah dibuat, dan melakukan proses penyelesaian yang baik pula. Ada tiga tahapan yang bagi stasiun televisi dalam menyelenggarakan kegiatan produksi televisi, yaitu40: 1. Tahapan Pra Produksi Berupa tahapan perencanaan, disini seorang produser acara bersama tim produksi membuat perencanaan program sebagai acuan dalam melakukan kegiatan produksi nanti. Beberapa hal yang dibahas pada tahapan ini diantaranya adalah: penentuan berita yang akan tayang nanti. 2. Tahapan Produksi
39 40
Ibid. hal 196 Darwanto Sastro Subroto. Op Cit. hal 375
40
Perencenaan yang sudah dibuat kemudian diaplikasikan ke dalam proses produksi. Kegiatan produksi merupakan bagian yang paling penting dan menentukan dalam kesuksesan suatu program acara televisi. Produksi acara dapat dilakukan di dalam studio maupun diluar studio tergantung dari konsep program yang dibuat, kegiatan produksi ini juga dapat dilakukan untuk siaran langsung maupun rekaman. 3. Tahapan Paska Produksi Merupakan tahapan penyempurnaan dari keseluruhan kegiatan produksi yang telah dilaksanakan. Tahapan paska produksi berupa proses pe-ngedit-an program yang terdiri dari proses penyuntingan gambar, penataan suara, penambahan narasi dan unsure visual lainya. Proses paska produksi ini hanya
untuk program yang sifatnya
rekaman, sedangkan untuk program siaran langsung biasanya tidak ada proses paska produksi.
2.10 Bagian yang terlibat proses produksi televisi. Produksi televisi tidak terlepas dari peranan penting elemen para pekerja broadcasting didalamnya. Maka dari itu dituntut seorang broadcaster harus mempunyai keahlian khusus bagi yang terlibat. Seorang pekerja broadcaster yang profesional adalah harus kreatif dan dinamis. Dimana tuntutan kreatif harus memiliki kemampuan didalam mengkreasikan isi siaran menjadi sungguh menarik dan enak untuk dinikmati. Broadcasting pada umumnya hanya mlingkupi tiga aspek pekerjaan yaitu pada bidang, manajemen/adminitrasi, teknik dan siaran. Ketiga itu tidak berdiri sendiri namun kesatuan yang utuh dan bulat untuk secara bersama mencapai
41
tujuan penyiaran. JB. Wahyudi (1994) digolongkan ruang lingkup kerja didunia penyiaran ada dua golongan besar:41 1.
Golongan siaran, seperti perencanaan, penulis naskah, pemproduksi/pengadaan program.
2.
Golongan penunjang, seperti adminitrasi dan teknik.
Golongan siaran terdapat dua spesialisasi bidang kerja masing-masing yakni bidang karya artistik dan karya jurnalistik. Dimana pada proses artistik mengutamakan
kpuasan
khalayak,
sedangkan
karya
jurnalistik
selain
mengutamakan kepuasan khalayak juga mengutamakan kecepatan. Dari kedua produk karya tersebut, untuk karya artistik memerlukan tenaga-tenaga kreator yang profesional yang dapat mengahsilkan karya yang kreatif dan inovatif sedang karya jurnalistik memerlukan tenaga-tenaga yang memiliki sense of news yang kuat yang tidak hanya dapat menulis berita. Profesi dalam penyelenggaraan siaran, yaitu:42 1. Profesi dalam karya artistik, terdiri dari •
Executive producer, adalah seseorang yang mempunyai wawasan dan mengerti program televisi. Pada bagian ini dituntut menuangkan ideepemikiran dalam pembuatan televisi selain itu dapat menggelola dan melakukan koordinasi, kontribusi dan distribusi pekerjaan. dimana pada bagian ini bertanggung jawab terhadap penyusunan dan pengembang ide untuk suatu program.
•
Produser, adalah seorang yag ditunjuk mewakili eksekutif produser. Pada bagian ini secara langsung bertanggung jawab atas
41 42
Tommy Suparto, Berkarir dibidang Broadcasting. Media Pressindo. 2006 hal 59 Ibid. Hal 60
42
berjalanya sebuah program. Serta dapat bekerja sama dengan unsur-unsur produksi yang terkait. •
Pengarah acara, adalah seseorang yang ditunjuk bertanggung jawab secara teknis pelaksanaan produksi satu mata acara siaran. Posisi ini bertugas dilapangan untuk mengendalikan produksi yang sedang ditangganinya
•
Audio/video engineer, adalah seseorang yang mengoprasikan peralatan audio/video distasiun televisi. Mereka bertanggung jawab terhadap pengoperasian semua peralatan kontrol elektronik audio dan video.
•
Operator kamera, bertanggung jawab untuk pengoperasian kamera televisi selama produksi siaran. Mereka bertanggung jawab atas hasil gambar yang direkamnya baik kulitas gambar dan suara yang memenuhi standarisasi penyiaran.
2. Profesi dalam karya jurnalistik. •
News director adalah eksekutif senior yang bertanggungjawab didepartemen pemberitaan stasiun televisi. Ia mempunyai kekuasan dalam menentukan semua item berita yang siap tayang.
•
Asisten news director, meyeleksi dan menugaskan reporter, penulisan naskah dan komentator untuk berita dan peristiwa khusus.
43
•
Penulis naskah berita adalah bagian yang bertanggungjawab menulis dan mengedit berita, memuat komentator berita, menyususn kesinambungan kata-kata dalam kaedah jurnalistik.
•
Reporter, yang bertugas mengumpulkan berita dari beberapa sumber yang berbeda, mengorganisasikan setiap laporan, serta waktu penulisan dan waktu penayangan.
•
Announcer
adalah
seseorang
bertugas
membawa
dan
meghantarkan acara siaran televisi. Sebagai host atau presenter suatu acara, mengatur dan menghantarkan acara siaran didepan kamera.
44
BAB III METODOLOGI
3.1 Tipe / Sifat Penelitian Penelitian ini bersifat deskriptif yaitu hanya memaparkan gejala, fenomena atau suatu peristiwa yang terjadi dalam masyarakat. Penelitian ini tidak mencari atau menjelaskan hubungan, tidak menguji hipotesis atau membuat prediksi43. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan apa, siapa, dimana, kapan dan bagaimana suatu gejala terjadi. Untuk itu penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan dan memaparkan tentang strategi produksi program ShowBiz News Metro TV. Penelitian deskriptif ditujukan untuk: 1. Mengumpulkan informasi aktual secara rinci yang melukiskan gejala yang ada. 2. Mengidentifikasi masalah atau memeriksa kondisi dan praktek-praktek yang berlaku. 3. Membuat perbandingan atau evaluasi. 4. Menentukan apa yang dilakukan orang lain dalam menghadapi masalah yang sama dan belajar dari pengalaman mereka untuk menetapkan rencana dan keputusan pada waktu yang akan datang. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif, yaitu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan
43
Jalaludin Rakhmat. Metode Penelitian Komunikasi, Bandung:.Remaja Rosdakarya. 1999. Hal 56
45
dari orang-orang dan prilaku yang diamati, pendekatan ini diarahkan pada latar dan individu tersebut secara holistic (utuh)44.
3.2 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus (case study), penelitian studi kasus adalah suatu inkuiri empiris yang menyelidiki fenomena dalam konteks kehidupan nyata, bilamana; batas-batas antara fenomena dan konteks tak tampak dengan tegas; dan di mana; multi sumber bukti dimanfaatkan. Studi kasus dikenal sebagai suatu studi yang bersifat komperhensif, intens, rinci dan mendalam serta lebih diarahkan sebagai upaya menelaah masalahmasalah atau fenomena yang bersifat kontemporer, kekinian. Metode penelitian studi kasus ini dilaksanakan dengan melakukan wawancara secara mendalam kepada Produser, Staff produksi, reporter. Studi kasus dalam hasanah metodologi merupakan suatu studi yang bersifat komprehensif, intens, rinci dan mendalam serta lebih diarahkan upaya menelaah masalah – masalah atau fenomena yang bersifat kontemporer. Menurut Robert K. Yin dalam Burhan Bungin studi kasus berupaya menjawab pertanyaan – pertanyaan “how” ( bagaimana ) dan “why” ( mengapa ), serta pada tingkat tertentu juga menjawab pertanyaan “what” ( apa/apakah ), dalam kegiatan penelitian.45 Serta pandangan metode dari Lexy J Leong (2000) menjelaskan dalam penelitian kualitatif . ciri dari metode kulitatif adalah; pertama, menyusasikan metode kualitatif lebih mudah apabila berhadapan dengan pernyataan-peryataan; 44
Lexy, J.Moleong. Metode Penelitian Kualitatif .Bandung:.Remaja Rosdakarya. 1989.Hal 45 Burhan Bungin, Analisis Data Penelitian Kualitatif, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2005 hal 109
45
46
kedua, metode ini menyajikan seara langsung hakikat hubungan antara peneliti dengan responden, dan ketiga, metode ini lebih peka dan lebih dapat menyusaikan diri dengan banyak penajaman pengaruh besar bersamadan terhadap pola-pola nilai yang dihadapi.46 Dengan penjelasan diatas, bahwa metode ini peneliti akan melakukan penelitian berdasarkan obyek penelitian yang diangkat peneliti. Disamping itu paradigma penting dari penelitian kulitatif yang bersifat ilmiah dan reduksionis, artinya penulis akan menyempit penelitian pada focus yang relative kecil atau studi terhadap kasus tertentu. Penulis memilih metode ini karena penulis mencoba menjabarkan data dari sebuah staisun televisi tentang bagaimana cara mengelola produksi suatu program dengan melalui wawancara mendalam dari narasumber.
3.3 Teknik Pengumpulan Data Penelitian ini menggunakan dua jenis data, yaitu: 1. Data Primer Data primer atau data utama merupakan sumber data yang diperoleh dari hasil wawancara mendalam kepada narasumber yaitu Produser,staff produksi dan repoter Pada proses wawancara, penulis akan mengajukan pertanyaan-pertanyaan secara detail untuk mendapatkan data yang diinginkan dan sesuai dengan format penelitian:
46
Lexy J Moleng, Metode Penelitian Kualitatif 2000. hal 57
47
2. Data Sekunder Data yang diperoleh dari studi kepustakaan (literature) yaitu buku-buku, majalah, koran, arsip-arsip, dokumen pribadi atau dokumen resmi yang menyangkut dengan penelitian. Data sekunder didapat sebagai pelengkap dan penunjang dari data primer. Data sekunder yang digunakan dalam penelitian strategi perencanaan produksi program Metrotv diperoleh dari dokumen dan arsip Tim Showbiz serta buku-buku yang relevan dengan penelitian, serta artikel di internet.
3.4 Nara Sumber atau Key Informan Narasumber atau key informan yang menjadi sumber informasi dalam penelitian ini adalah: 1. Alvin Adam selaku Produser, yaitu orang yang bertanggung jawab dalam keseluruhan proses produksi,mulai dari pra-produksi hingga pasca produksi, bertugas dalam mengembangkan dan menentukan konsep program yang akan dibuat. 2. Nurfi Yulianti selaku Penulis naskah merangkap reporter, yaitu orang bertugas dalam membuat naskah berita yang akan siap tayang dan melakukan proses liputan dalam memperoleh berita yang akan ditayangkan. 3. Adi Pamungkas, sebagai staff poduksi, dimana yang bertugas sebagai menyiapkan bahan materi tayang yang didapatkan baik dari hasil liputan berita yang didapatkan dari reporter berita atau kantor berita TV Asossiasion Perss Television Network (APTN). Dimana suatu jaringan
48
berita yang bekerja sama dengan berbagai saluran TV mancanegara didunia, seperi CCN, dll. 4. Andi, Editor, dimana dalam menjalankan tugasnya, sebagala materi yang sudah disusun oleh staff produksi kemudian dioleh menjadi materi siap tayang dengan memeriksa kualitas dari sumber suara dan gambar serta naskah yang selaras dengan gambar. Paduan materi yang satu dengan yang lainya
diatur
sedemikian
rupa
melalui
proses
editing,
dengan
menggunakan program komputer ” Final Cut Pro”
3.5 Definisi Konsep Untuk lebih menjelaskan konsep-konsep yang menjadi pembahasan atau fokus utama dalam penelitian ini, menjelaskan sebagai berikut: 1.
Strategi perencanaan
produksi adalah diartikan sama dengan
manajemen penyiaran, dimana, dalam sebuah manajemen atau perencanaan yang sitimatik dalam mencapai tujuan.47 2.
Produksi Acara:, merupakan sebuah kumpulan ide dan gagasan, ide dan gagasan diwujudkan melalui produksi. Disinilah sebuah konsepsi diproduksi menjadi program siaran.48
3
Program Feature Entertaiment Showbiznews. Sebuah Program menyajikan tayangan entertaiment tentang berbagai sisi unik kehidupan seperti
gaya hidup,informasi entertament, musik
film,dan bentuk informasi hiburan lainya yang up to date tanpa di bubuhi atau diwarnai oleh gosip selebritis. peristiwa unik dan 47
Wahyudi J.B, Dasar-dasar Manajemen, Gamedia pustaka utama,1994, hal. 39 Morissan. Media penyiaran, strategi mengelola Radio dan Televisi, Pustaka Nasional, 2005 hal 266 48
49
berbagai aspek kehidupan lainnya yang diangkat secara informatif dan aktual. Kemasan penataan gambar dan suara program showbiznews juga dibuat ringan dan menarik sehingga dapat menjadi "hiburan alternative" bagi penonton karena isinya yang sangat variatif.
3.6 Fokus Penelitian Penelitian ini memfokuskan pada strategi perencanaan staff
produksi
program SHOWBIZNEWS dimetro TV, sebagai tayangan entertaiment yang mendaulat dirinya sebagai aliran baru infotaiment, dilihat dari tiga jenis tahapan, yaitu:49 3.6.1 Tahapan Pra-Produksi. Berupa tahapan perencanaan dimana sebuah perencanaan awal dimulai. Menentukan ide dan konsep dalam menentukan materi program. Semua elemen yang terlibat membahas dalam menentukan konsep program tayang. Meliputi : •
Rapat produksi ( Menentukan tema dan berita)
•
Target yang ingin dicapai (Rating/Share, Audience, Iklan, buget)
•
Riset dan Survei lokasi , Reportase berita
•
Date Line berita
•
Pembuatan Naskah
3.6.2 Tahapan Produksi 49
www.TransTV program.tanggal 12 Juli 2007
50
•
Repotase saat dilokasi liputam
•
Melakukan Preview dilokasi
•
Membuat Materi tayang dalam Rundown
•
Staff Produksi Memilih materi tayang dari sumber lain
•
Pruduser mengarahkan Staff produksi
3.6.3 Tahapan Paska Produksi Merupakan tahapan penyempurnaan dari keseluruhan kegiatan produksi yang telah dilaksanakan. Tahapan paska produksi program yang terdiri dari proses penyuntingan gambar, penataan suara, penambahan narasi dan unsure visual lainya. Proses paska produksi ini hanya
untuk program yang sifatnya
rekaman, sedangkan untuk program siaran langsung biasanya tidak ada proses paska produksi. Meliputi : •
Pre editing
•
Sinkronisasi audio dan video
•
Virtual efek
3.7 Analisa Data Analisa data adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milah, menjadi satuan yang dapat dikelola mensintesiskanya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain. 50
50
Jalaludin Rakmat, Metode Penelitian Komunikasi. Remaja Rosdakarya, 2005. hal .130
51
Langkah langkah yang akan dilaksanakan peneliti untuk menagnalisis data yang akan diperoleh adalah melalui triangulasi data: 1. Mengumpulkan data dari sumber informasi yang diperoleh dari hasil wawancara dan dokumentasi 2. Masing-masing data dan informasi tersebut digabungkan secara sistematis dengan mendeskripsikan secara kualitatif untuk mencari hubungan antara jawaban dengan pertanyaan penelitian. 3. Uraian dari hubungan tersebut merupakan jawaban dari masalah penelitian.
Deskripsi disajikan dalam bentuk kualitatif sebagai hasil olah data dan wawancara mendalam dengan nara sumber yang berkaitan dengan tema penelitian.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
52
4.1
Gambaran umum Metrotv Showbiz Pada bab ini penulis akan menguraikan hasil peneitian mengenai Strategi
produksi program showbiz metrotv episode Juli 2007. Data tersebut diperoleh melalui wawancara mendalam (indept interview) dengan narasumber, alvin adam selaku producer program acara showbiznews, reporter, Nurfi Yulianti, Staff produksi, Adi Pamungkas, editor, andi, distasiun televisi swasta Metrotv, jl. Pilar mas raya, kodoya jakarta barat. Seperti yang dijelaskan dalam bab sebelumnya, bahwa strategi komunikasi menurut Prof. Drs. Onong
Uchajana ( ilmu, teori dan filsafat
komunikasi), berarti perencanaan (planning) komunikasi dan management (pelaksanaan) komunikasi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sedangkan strategi produksi merupakan tahapan suatu prencanaan dalam membuat program tayang, yang bersumber dari konsep, ide dan gagasan yang dituangkan menjadi abstraksi dalam sebuah siaran tayangan. Sedangkan menurut Wahyudi J.B, bahwa menyusun suatu stratgi dianlogikan bahwa strategi merupakan pemahaman dalam memanajemenkan. stratei penyiaran adalah manajemen yang diterapkan suatu organisasi penyiaran, yaitu oganisasi yang menyiarkan51 Strategi yang juga merupakan manajemen suatu penyiaran, dijadikan suatu prinsip dari organisasi penyiaran, khususnya dalam memproduksi program siar yang berkualitas. Didunia penyiaran, perecanaan merupakan unsur yang sangat penting, karena sifat siaran memiliki dampak yang cukup luas, dimana perencanaan meliputi:52
51 52
Wahyudi J.B” Dasar-dasar penyiaran “, Pustaka Nasional, 1994. Hal 39 Ibid. Hal 70
53
1. Perencanaan termasuk didalamnya adalah perencanaan produksi dan pengadaan materi siaran yang dibeli dari rumah produksi, serta menyusun menjad suatu rangkaian mata acara. 2.
Perencanaan pengadaan sarana dan pasarana ( Hardware)
3. Perencanaa
Adminitrasi
termasuk
didalamnya
perencanaan
dana,
tenaga,pemasaran. Hasil sebuah produksi melahirkan sebuah konsep yang tertung pada program.menurut buku karangan Drs. Tommy Suprapto, menjelaskan program siar adalah suatu ide dan konsep, dari sbuah abstraksi yang dipergunakan untuk mencapai tujuan yang bersifat idiil atau material . Disini menjelaskan bahwa definisi tersebut mengarkitakn sama bahwa program merupakan suatu produk penyiaran yang menjadi tayangan sebuah siaran yang diproduksi PT. Media televisi Indonesia memiliki ijin penyiaran uji coba untuk metro tv pada 25 oktober 1999. ini merupakan bagain dari media grup, yang dikepalai oleh Surya Paloh. Dan ditahun 2000 berikutnya, resmi metro tv mengudara secara penuh, untuk sementara di tujuh kota besar di indonesia. Pada bulan april 2001, metro tv menambah jumlah jam mengudaranya menjadi 24 jam secara nonstop. Metro tv mempekerjakan lebih dari 900 orang bekerja di Metro tv.
Dari keseluran program yang nuansakan berita diantarannya: 1. NEWS PROGRAM
54
•
Metro Pagi, merupakan informasi actual dan factual yang hadir pada pukul 06.00 – 07.00
•
Metro Siang merupakan informasi actual dan factual yang hadir pada pukul 12.00 – 13.00
•
Metro Malam merupakan informasi actual dan faktual yang hadir pada pukul 18.00 – 19.00
•
Headline NEWS, merupakan informasi yang ter up to date yang baru saja didapatkan, hadir ditiap satu jam
pada
keseluruhan program acara
2. INFOTAIMENT PROGRAM •
SHOWBIZ, merupakan satu-satunya program tayangan infotaiment dan entertaiment yang dimiliki oleh metro tv. Membahas tentang, informasi hiburan terbaru baik dari dalam negeri maupun luar negeri yang terangkum dalam film, musik, konser musik, teater pertunjukan, video klip musik terbaru. Dipandu oleh presenter Alvin Adam, yang merangkap sebagai producer acara. Tayang setiap harinya dari senin hingga jumaat, pikul setngah lima sore dan diputar uleng pada pukul dua pagi.
•
e-Lifestyle, yakni program talkshow yang membahas teknologi informasi dan telekomunikasi. Program ini hadir setiap Minggu pukul 11:30 WIB dipandu oleh Roy Suryo.53
53
http://id.wikipedia.org/wiki/MetroTV, tanggal 7 September 2007
55
Meski tayangan program sepenuhnya berita, namun dari berbagai program yang dibuat diberikan variasi program inovasi terbarunya, yakni Showbiznews. Tayangan informasi yang mengupas hiburan-hiburan yang terkini baik dalam dan luar negeri, musik, film, konser musik dan pertunjukan teater secara lengkap dan terkini, dan paling beda dari tayangan infotaiment lainya adalah bahwa pada program ini, sama sekali tidak membahas tentang gosip artis. Sehingga tayangan ini beda dari tayangan infotaiment lainya.
4.1.1 Sub Departemen News Metro TV Sebagai saluran yang menyajikan berita-berita sepenuhnya dan actual, metro tv memiliki bagian yang terpisahkan satu dengan yang lainya, yang di bagi menjadi Departemen-departemen. Salah satu yang dibahas adalah separtemen NEWS Program. Pada bagian ini merupakan keredaksian Metro tv. Departemen News Program terbagi atas:54 •
Departemen Current Effair
•
Departemen News Documentary
•
Departemen News Infotaiment
4.1.2 Program Infotaiment Showbiz Metrotv
54
http\www.Metro TV Online1.htm, tanggal 7 september 2007
56
Metro tv, merupakan saluran berita, namun bukan hanya berita actual yang berupa Hard News, namun terdapat Program Infotaiment, yang meramaikan program metro tv. Showbiz Metrotv salah satunya, merupakan program, yang menggulas tentang sajian hiburan-hiburan, Seperti; Film, Grup Musik Baru, Musik, Konser Musik dan Seni Budaya. Materi bersumber dari mulai manca Negara dan dalam negeri. Showbiz tayang dari senin hingga jumaat, pukul 16.30 dan diputar kembali pada pukul 02.00. dipandu oleh seorang MC, Alvin adam. Program ini, berbeda dengan infotaiment lainya, seperti Cek dan Ricek atau Insert, dan yang lainya. Program ini tidak menggulas atau membicarakan tentang ruang lingkup pribadi sang artis atau public Figure, namun menggulas tentang Event serta mahakarya yang menarik dan unik. Program ini tidak menggulas gosip-gosip artis, sehingga program ini berbeda dengan program dengan genre yang serupa. Showbiz, beda halnya degan bentuk program infotaiment pada umunya, salah satunya isi berita yang termuat terlepas dari gossip atau hal-hal yang dijadikan privasi narasumber untuk di publikasikan. Inti yang membedakan adalah persoalan ini. Program yang mengambil informasi dari sisi baik narasumber, seperti bentuk kreatifitas dari narasumber yang dijadikan berita untuk dipublikasikan.
4.1.2.1
Format Acara Showbisnews Format showbiz terdiri dari:
57
1) Jenis
: Berita yang menggulas tentang kretifitas atau kegitan positif artis yang dapat dijadikan inspirasi bagi yang lainya.
4.1.2.2
2) Sifat
: Komercial dan hiburan
3) Durasi
: 30 menit
4) Waktu
: Senin – Jumaat, Pukul 16.30 – 17.00
Target Penonton Showbiz, tidak menjadikan kosumsi bagi kalangan komunitas tertentu, disini showbiz berusaha menjadi kosumsi bagi semua kalangan dari aspek sosial.
4.1.2.3
Isi Program Showbi, merupakan tayangan ringan dan menghibur. Isi terbagi menjadi tiga segment, diantaranya: 1) Informasi actual selebritis atau hiburan, baik dari dalam maupun dari luar. Pada segment ini termuat 1-4 berita yang dibahas 2) Talk Show narasumber yang diundang ke studio. Disegment ini narasumber dimembicarakan sutu topic yang sudah diatur sebelomnya 3) Informasi Box Office, yakni tayangan film mancanegara yang sedang beredar di biaskop-biaskop 4) Showbiz On Location, tayangan langsung mambahas suatu topic dengan narasumber yang bersangkutan dari lokasi yang menarik
4.1.2.4
Struktur Showbiz Metrotv
58
Berikut ini kerabat Kerja Tim Showbiz, diantaranya: 1. Producer
: Alvin Adam
2. Ass. Prod
: Kartini
3. Repoter I
: Nurfi Yulianti
4. Reporte II
: Prihadi Pamungkas
5. Staff Produksi : Pribadi Pamungkas 6. Editor 4.1.2.5
: Andi Kurniawan
Pembawa Acara (Presenter) 1. Alvin Adam, presenter regular Showbiznews, selain presenter ia juga actor dunia hiburan (2000-2007) 2. Vera hernita, presenter shoebiz, yang berasal dari kalangan musisi (2000-2005) 3. Etmen Daniel, Selebritis ( 2000-2005) 4. Dian Krisna, presenter regular Metrotv, namun posisi di metrotv sebagai penganti presenter berita bila sedang cuti. ( 2007-sampai saat ini), setiap hari selasa. Menurut Alvin adam55, Producer Showbiz dalam wawancara dengan
penulis, Pertama kali Program Showbiz tayang dan onair di metrotv, hadir ditahun pertama metro tv mengudara. Format berita infotaiment yang berkelanjutan seperti berita d CNN, dan menghadirkan infotaiment yang sebenarnya. “ Program showbiz pertama kali mengudara pada tanggal 27 Desember 2007, selang dua hari dengan on airnya metrotv. Saya bergabung dimetro pada tanggal 14 Agustus 2000. pada dasarnya ingin membuat program infotaiment pada arti sesunguhnya, yang mengarah pada format hiburan yang ada di CNN. Berawal dari ibu Sasa hursayahya, kemudian dikembangkankan hinga sekerang ini yang diberi nama Showbiz. Pertama 55
Hasil wawancara dengan Alvin Adam (producer Program), 8 Januari 2008
59
hadir pada pukul 16.00, hadir pada hari senin –jumaat, kemudian perkembanganya hadir showbiz ditayang pada hari weekend, sabtu dan minggu. Untuk showbiz weekend berisi rangkuman tayangan dari senin hingga jumaat, tujuanya, kembali menghadirkan berita yang pemeirsa belum tonton sebelumnya. Format itu setelah satu tahun kita onair.” Program Showbiz metrotv, hadir
dengan bentuk infotaiment
yang
diartikan sesungguhnya, secara live. Format yang berbeda dengan on fotaiment lainya.
Showbiz,
memuat
berita
hiburan
yang
bersifat
berita,
yang
berkelangsungan dan terkini. “ Pertama kali tayang, showbiz disiarkan secara news, jadi format siaran disiarkan secara live. Meski memuat berita hiburan. Isi berita infotaiment sangat luas, culture, press conference, launching, art dll itu semua ada di gosip, namun kita berpatokan dengan newsnya. Isi berita hiburan, no gossip dan no rumor, yang kita sajikan live dalam bentuk news. 56 Perkembangan showbiz, dari tahun ketahun mulai berkembang, hingga ditahun ke-4 showbiz, membuat format baru, dengan mengganti sejumlah penayangan dan format berita, agar lebih menarik dan disukai oleh pemirsanya. Pada awalnya hadirnya showbiz weekend atau akgir pecan yang memuat berita rangkuman seminggu sebelumnya mulai diganti dengan format yang lebih menarik lagi hingga hadirnya showbiz dengan format yang baru. Alvin Adam menjelaskan, hadirnya format baru: “ Melihat perkembangan showbiz, kemudian kita rapatkan, akhirnya showbiz yang tayanga pada hari sabtu dan minggu diganti dengan penayangan showbiz on location, dimana penayangannya tidak secara langsung, namun menariknya, kita mengambil konsep langsung dari lokasi shooting. Karena salah satu berita yang memuat dengan unsure kedekatan, Proxybility, kemudian showbiz on location hadir di hari jumaat dan senin, pada pukul 16.3057. 4.2
56 57
Analisa Data
Hasil wawancara dengan Alvin Adam ( producer Program), 8 januari 2008 Hasil wawancara dengan Alvin Adam ( producer Program), 8 januari 2008
60
4.3
Pra Produksi
4.4
Strategi Perencanaan dalam Memproduksi Materi Berita Dalam menyajikan tayangan dan
berita yang menarik, pada dasarnya
terbagi dalam dua tahap, yaitu Perencanaan (planning) dan pelaksanaan ( Management). Tahapan perencanaan produksi materi tayang, yang dilakukan oleh tim Showbiz, Metrotv dapat digambarkan sebagai berikut : Tabel 1. Perencanaan Materi Tayang Showbiz
Penentuan Topik
Pencarian Data/ Mencari sumber berita
Persiapan Tim liputan
Produksi Materi Onair
Produser berkoordinasi dengan tim Showbiz
• • • •
• • •
•
Udangan/Fak Relasi Sumber Agenda Rutin Internet
Repoter Kameraman Driver
• •
Hasil liputan Repoter Hasil rekaman kameraman Editing Materi
Selanjutnya dapat dijelaskan masing-masing tahapan tersebut secara rinci, sebagai berikut: Tahapan Penentuan Topik Materi Berita. Pada tahapan ini, merupakan pedoman awal, malaksanakan tugas rutin didalam tim Showbiznews. Pada tahapan ini bisanya disebut juga sebagai, Rapat Redaksi yang dilakukan rutin diakhir bulan untuk memuat materi untuk sebulan kedepan yang di hadiri oleh Produser, Asiten Produser, Reporter dan Staff Produksi. Segala perkembangan atau sumber yang dapat dijadikan berita, dapat berasal dari berbagai sumber, diantaranya; dari APTN (Asosiation Press Television Networ) untuk berita dari luar, Undangan/Fak yakni agenda yang
61
sudah terjadwal. Dalam rapat redaksi semuanya dibahas dan ditentukan jadwal serta agenda tayang dibulan tersebut. Serta penentuan narasumber yang kan diundang untuk talkshow ditanggal yang telah ditentukan. Setalah semua berita yang sudah terjadwal disusun dibulan tersebut, produser membagi tim dalam peliputan berita, baik pagi, siang atau malam hari. Dalam peliputan bertia reporter bertugas dari pagi hingga siang hari dan dilanjutkan untuk produksi materi tayang, kemudian liputan malam hari yang disiapkan untuk materi berita pada keseokan harinya. Produser sangat menentukan dalam penentuan topik berita, sebgai ujung tombak dalam program, produser harus jeli dalam mentukan topik berita, agar isi berita dan format berita jauh lebih menarik, dalam menentukan topik. Produser selalu berkordinasi dengan staff dibawahnya dalam memuat berita materi tayang yang tayanga setiap harinya. Disamping itu secara wewenang, produser mempunyai kekuasan penuh dalam menentukan berita atau menganti berita yang lebih baru lagi secara seketika. Hal ini dikarenakan produser mempunyai posisi terdepan dalam keberhasilan sebuah program untuk pemirsa tertarik dalam menyaksikannya. Alvin adam menjelaskan: “ Dalam menentukan topic berita, produser sangat berpengaruh sekali. Produser sebagai ujung tombak sebuah program tidak main-main dalam menentukan topik berita atau content yang dimuat pada hari ini. Kita selalu rapat sebelumnya informasi yang baru dan yang akan berlangsung kedepan. Di metrotv sendiri dalam struktur organisasinya, produser mempunyai kekuasan penuh dalam menentukan topik berita. Jadi saya bias secara tiba-tiba mengantikan isi berita pun bias bila dilihat nilai berita yang kurang atau hal-hal yang lebih baru lagi”58.
58
Hasil wawancara produser, 8 januari 2008
62
Meski wewenang produser sangat tinggi namun produser showbiz juga menerima masukan dari staff-staff yang ada dibahwanya dan diberikan kebebasan dalam mengembangkan materi tayang yang jauh lebih menarik.
4.4.1 Pencarian Data dan Sumber Informasi Dalam mendapatkan informasi mengenai berita–berita baik yang sudah direncanakan maupun terdapat perkembangan baru dari berita tersebut. Pada umunya sumber yang berita yang didapatkan berasal dari berbagai sumber, seperti; undangan Faks, baik dari informasi dari bisnis hiburan sang artis ataupun yang lainya, hubungan relasi yang kuat dapat dijadikan hubungan yang saling berhubungan antara reporter sendiri dan ratis sendiri. Nurfi Yulianti, selaku salah satu reporter sinior Showbiznes, menjelaskan :59 “ Dari undangan, baik melalui sms, ataupun Faks, atau dari keputusan rapat redaksi berdasarkan tema yang akan diangkat, abrulah proses liputan dapat dijalankan” Berdasarkan kerja rutin yang dilakukan oleh reporter showbiz, dalam memperoleh berita bersumber dari berbagai sumber yang dijabarkan diatas pada: 1. Undangan rutin/ Faks. Dimana sumber yang didapatkan bersal dari undangan dan dijadikan bagi repoter sebagai liputan terjadwal yang sudah didusun secara priodik. Udangan merupakan hasil kiriman baik ari pelaku bisnis hiburan, seperti, label rekaman musik, rumah produksi Film, ataupun berbagai macam pergelaran lokal. 2. Relasi dari antar Repoter TV
59
Hasil Wawancara dengan Nurfi Yulianti (Reporter), 30 November 2007
63
Seorang reporter harus mempunyai hubungan yang baik dengan sesama rekan repoter tv lain. Gunaya adalah sebagai pelengkap informasi serta mengikuti perkembangan baru dari informasi. Selain dari antar wartawan juga dapat dilakukan dari relasi yang dijalani dari artis atau pelaku bisnis sendiri, disini akan terjadi hubungn yang saling menguntungkan diantara dua pihak (take and give) 3.
Internet Salah satu sumber ini dijadikan hanya sebagai pelengkap dari datan yang diperoleh atau akan diperoleh (riset). Seorang reporter sebelum melakukan liputan, sebelumnya sudah menguasai topic yang akan ditanyai, agar tak terkesan seorang reporter bodoh.
Produser showbiz menambahkan materi yanga didapatkan dari berbagai sumber: “ Untuk materi harian sepertinya kita tidak punya kesulitan, kita bisa berasala dari APTN, materinya 60% asing dan sisanya tayangan local, namun karena terjadi perdebatan, kemudian diganti sebaliknya dengan 40% asing dan sisanya lokal. Semua berita infotaiment dalam arti luas, kita muat disini. Namun bila kita kesulitan mendapatkan sumber berita, saya selalu mengajarkan staff saya untuk multiskill, dimana mereka harus tau konsep showbiz, jadi mereka harus bias membuat atau menciptakan berita sendiri, sesuai dengan fakta”60
4.4.2 Persiapan Liputan Showbiz Pada umunya sebelum repoter melakukan liputan diluar, mutlak dibekali adalah riset awal dari sumber-sumber lainya yang sudah dicari, kemudian barulah membuat janji kepada narasumber yang sebelumnya sudah diinformasikan ke
60
Hasil wawancara dengan Alvin adam (produser program), 8 januari 20008
64
Kordinator Liputan regular (pada Metrotv), selanjutnya proses liputan akan dijalankan. Nurfi, menambahkan sebelum melakukan liputan, biasanya berkoordninasi dengan produser:61 “Setalah bahan liputan siap, serta telah mencari informasi tambahan dari berbagai sumber guna menambah hasil liputan,dan berkoordinasi dengan produser, saya berangkat dengan tim liputan, yang terdiri dari kameramen dan pengemudi menuju lokasi liputan berita” Sebuah konsep monitoring diterapkan dalam mekanisme liputan didalam program showbiz. Produser selalu berkoordinasi dengan staff yang ada dilapangan, selain sudah mempersiapkan sebelumnya, produser secara mutlak mengetahui aktifitas staff yang bertugas. Pengawasan serta arahan dari produser, menjadikan staff yang bertugas untuk yakin dan secara maksimal mencari dan mendapatkan berita yang menarik. Seperti yang dijelaskan oleh produser showbiz, Alvin adam. 62 “ saya selalu menerapkan monitoring. Untuk liputan secara langsung saya yang mengawasi staf asay bekerja dan liputan dilapangan. Untuk berita saya percayakan pada produser assistant saya. Saya mewajibkan kepada semua staff saya untuk selalu berkomunikasi leat telpon, karena menurut saya telpon itu, sangat-sangat-sangat penting sekali, saya selalu mengingatkan kepada mereka, bila tidak aktif saya suruh buang saja. Memang agak keras, tapi saya mau mereka mengetahui tanggung jawab dan peranan yang sama didalam program ini.” Dalam meliput sebuah berita reporter showbiz, mengetahui hal-hal yang harus diperhatikan, suatu layak dapat dijadikan berita tentunya harus memuat apa yang dinamakan sains of news. Sama halnya pada repoter showbiz, tidak luput memperhatikan factor, agar membuat suatu berita liputan layak di tayang. Berikut yang dijelaskan oleh repoter showbiz:63 61 62
Hasil Wawancara dengan Nurfi Yulianti (Reporter), 30 November 2007 Hasil Wawancara dengan Alvin Adam (produser program), 8 januari 2008
65
“ Yang dapat dijadikan berita biasanya untuk program showbiz,yaitu bila diadalamnya terdapat actor, atau artis atau musisi yang sudah terkenal. Selain itu juga biala ada kegitan yang unik baik cangkupan local ataupun internasional, seperti, teater, pertunjukan musik jazz serta festivalfestivalainya. Selain itu juga kita memperhatikan faktor agar liputan menjadi menarik diantaranya, kematangan dan persiapan liputan kita, sehingga pada saat liputan atau wawancara kita menjadi percaya diri, sehingga segala wawancara dengan narasumber kita menjadi ringan dan data yang didapatkan lebih banyak lagi dan mendukung berita agar layak ditayangkan menjadi jauh lebih menarik” Satu tim liputan idealnya terdiri dari: •
Reporter
•
Cammeraman
Peralatan yang digunakan: •
Camera MDV/DVC Pro
•
Mix standard
•
Lighting set
Setelah tim liputan siap, maka reporter beserta tim yang lainya segera berangkat menuju lokasi peliputan. Dalam program showbiznews metrotv, repoter juga merangkap tugas lainya.
4.4.3 Strategi Repoter Showbiznews dalam wawancara Seperti yang dijelaksan diatas, bahwa strategi yang matang dan perencanaan yang akurat, menjadikan suatu berita menjadi menarik dan layak untuk dijadikan berita. Segala sumber berita, tanpa strategi yang matang, akan
63
Hasil Wawancara dengan Nurfi Yulianti (Reporter), 30 November 2007
66
terkesan kurang menarik, utuk itulah dalam manajemen redaksi showbiz selalu menjadi perhatian tersendiri terutama bagi reporter. Nurfi juga menjelaskan persiapan atau strategi yang digunakan, adalah memberikan kesan yang baik kepada narasumber. :64 “ Kuncinya yang terpenting adalah, sopan dan sabar terhadap narasumber, bahasa dalam melobi juga harus diperhatikan agar narasumber bersedia untuk diwawancarai, serta melihat situasi terhadap narasumber yang bersangkutan. Sebuah kesan dapat menimbulkan suasana yang nyaman dan menjadikan narasumber bagi kita untuk bersedia diwawancarai lebih lama dan menjadikan data yang kita dapatkan jauh lebih lengkap, selain itu dapat pula hal-hal yang belom dibicarakan menjadi data tambahan bagi seorang reporter. Yang utama adalah cara lobi dengan penuh kesabaran” Menciptakan kesan yang baik menjadi kunci bagi repoter showbiz dalam melakukan wawancara bagi narasumber. Strategi seperti ini mejadikan pedoman bagi seorang reporter showbiz dalam menjalankan tugas liputanya. Beda halnya dengan repoter infotaiment lainya, sejauh yang pernah diwawancarai repoter showbiz, hamper tidak menemui hambatan terhdap narasumber, sebab materi yang ditanyai bukan melibatkan privasi narasumber sehingga kesan terhadap narasumber. Nurfi menjelaskan,:65 “ Sejauh ini tidak menemukan kesulitan dalam memperoleh data dari narasumber, sebab bedanya kita dengan infotaiment lainya, kita tidak menemukan privasi narasumber, sehingga kita mudah diterima oleh narasumber, tapi kalau ada hambatan, bila liputan, dilokasi bertemu dengan repoter infotaiment gossip, sehingga narasumber melihatnya sudah tidak nyaman lagi, dan biasanya kita harus sabar lebih lama untuk menunggu perasaan narasumber tersebut, intinya showbiz tidak pernah bertanya pada persoalan pribadi, sehingga kita mendapat kemudahan dalam wawancara narasumber”
64 65
Hasil Wawancara dengan Nurfi Yulianti (Reporter), 30 November 2007 Hasil Wawancara dengan Nurfi Yulianti (Reporter), 30 November 2007
67
Menurutnya yang menjadikan kendala bagi reporter showbiz adalah ketika hadir bersamaan dengan reporter infotaiment lainya.
4.2.5 Penentuan Angle Berita Sebuah berita harus dikemas menjadi yang menarik, agar pemirsa yang menyaksikan nyaman untuk mendengarkan dan berita dapat dianggap penting bagi pemirsa. Dalam penyusunan dan penentuan angel yang diambil, adalah menjadi perencanaan yang matang tersendiri. Dalam menentukan sebuah angel berita, dapat dilihat dari unsur data yang mendorong sebuah berita dianggap aktual. Berita yang dikemas tanpa memperhatikan unsur tersebut menjadikan berita itu tidak menarik News angel yang akan diambil dalam suatu liputan berita sang artis atau selebritis diambil dengan situasi narasumber, dalam menentukan sebuah angel berita, repoter memperhatikan pengambilan sudut padang suatu berita yang kiranya menjadi menarik untuk disaksikan Hal seperti ini yang dijadikan penentuan repoter showbiz mengambil angel berita agar brita yang diliput dan dilaporkan kepada permisa, menarik dan dianggap penting. Dalam wawancaranya dengan repoter showbiz, penentuan angel juga melibatkan produser dan situasi yang terjadi pada saat liputan:66 “ Tergantung dari acaranya dalam kegiatan yang diadakan, atau tema yang telah ditentukan bersama producer pada saat rapat redaksi ”
66
Hasil Wawancara dengan Nurfi Yulianti (Reporter), 30 November 2007
68
Reporter showbiz dalam menentukan news angel suatu berita, selalu berusaha membedakan dengan berita yang disajikan oleh berita yang dihasilkan oleh infotaiment lainya.
4.4.4 Strategi repoter Showbiz dalam menghadapi reporter infotaiment tv lainya . Seperti yang sudah dijelaskan diatas, bahwa kiat-kita repoter tv dalam meraih suatu berita beraneka ragam, hal demikian yang menjadi panduan atau strategi tersendiri bagi repoter showbiz. Perencanaan yang matang, meliputi kesiapan reporter liputan untuk meguasai materi liputan menjadi kesuksesan tersendiri bagi reporter showbiz. Kelengkapan suatu data yang diraih dari narasumber, dapat mendukung sebuah berita yang dibuat oleh repoter menjadi berita yang menarik dan mengundang pemirsa menyaksikan berita tersebut. Strategi atau panduan tersendiri sebagai reporter showbiz menjadi kunci keberhasilan dalam mendapatkan sebuah berita yang dianggap menarik
Hal ini dijelaskan pula oleh Nurfi, repoter showbiz:67 “ Kalau showbiz kita tidak pernah membahas tentang persoalan pribadi narasumber, sehingga bedanya kita dengan yang lainya adalah kemudahan dalam mewawancarai narasumber, kita tentu mendapatkan kemudahan tersendiri, selain jauh dari gossip dan tidak pernah mengangkat tentang persoalan pribadi, terpenting showbiz hanya mengangkat dan menjadikan berita dari prestasi narasumber, seperti karya kreatif narasumber, itulah yang menjadi ciri khas kami dengan infotaiment lainya.” Sebuah program showbiz, menjadi keuntungan tersendiri bagi repoter showbiz saat berkompetisi meraih berita dengan infotaiment lainya, dengan jauh
67
Hasil Wawancara dengan Nurfi Yulianti (Reporter), 30 November 2007
69
dari gossip atau persolaan pribadi menjadi kemudahan bagi showbiz untuk mendapatkan sebuah berita.
4.4.5 Hambatan dan penyelesaian reporter Showbiz dalam liputan Kendala merupakan tantangan yang harus dipecahkan bagi reporter tv manapun, hambatan dijadikan motofasi yang positif, dalam menambah motivasi repoter dituntut untuk berkratif dalam mendapatkan berita dari narasumber. Dengan adanya kreatifitasan dari reporter maka diharapkan berita yang disajikan akan bervariatif dan beraneka ragam. Keaneka ragaman sebuah berita menjadikan pilihan bagi pemirsa untuk bebas milih untuk mengkonsumsi sebuah berita yang ingin dilihatnya. Sama dengan halnya yang dihadapi oleh showbiz, dalam penjelasanya saat diwawancarai berbagai kendala dalam proses liputannya sering menjumpai kendala pada umunya, ia menjelaskan bahwa, selain faktor utama juga melihat keinginan narasumber untuk diwawancarai,
Nurfi memaparkan kesulitan yang dialaminya saat liputan beraneka ragam:68 “ Kendala yang dihadapi itu dibagi menjadi dua, pertama kendala di eksternal produksi, dimana saat bersamaan dengan infotaiment lainya, yang mencari keterangan dari narasumber persoalan gossip, sehingga saat giliran kita wawancarai, narasumber ikut menjadi cuek, kemudian kendala di internal, bila saat liputan, materi property tidak lengkap (Peralatan liputan), atau tidak ada, sehingga berita yang bersifaat mendadak repoter showbiz, kadang minta bantuan dengan repoter program lain yang saat itu liputan untuk meliput berita tersebut”
68
Hasil Wawancara dengan Nurfi Yulianti (Reporter), 30 November 2007
70
Dalam hasil wawancaranya, factor kendala ia bagi menjadi dua diantaranya factor yang berasal dari internal dan eksternal. Selaian itu repoter showbiz pun tidak memaksa bila menemui nara sumber yang tidak mau memberikan keterangan yang diinginkan, namun kretif dengan mencari narasumber menjadi strategi tersendir bagi repoter showbiz menghadapi kesulitan memperoleh data Nurfi, menjelaskan saat narasumber yang tidak mau menjawabnya ia tidak memaksa narasumber untuk menjawabnya:69 “Menurut saya bila narasumber tidak mau untuk diwawancarai, itu tidak bias dipaksakan, karena ia memiliki hak untuk tidak menjawabnya, namun untuk mengakalinya showbiz mencari alternative narasumber yang lainya.” Dalam memperoleh berita segala repoter harus menyadari adanya hak bagi narasumber untuk tidak menjawab segala pertanyaan yang ditanyakan oleh reporter tv mana pun. 4.5
Perencanaan Staff Produksi Showbiz dalam menyiapkan materi tayang ( On-Air) Dalam setiap program yang ada dimetrotv yang bersifat regular, peranan
seorang staff produksi (Production Assitant/PA), memiliki peranan penting bagi persiapan suatu program sebelum tayang. PA, merupakan elemen dari suatu tim produksi. Peranan dalam PA adalah, menyiapkan segala materi baik yang didapatkan dari sumber-sumber berita, salah satunya hasil liputan dari seorang repoter, semuanya diproses kembali untuk menjadi dalam satu materi siap tayang. PA
69
Hasil Wawancara dengan Nurfi Yulianti (Reporter), 30 November 2007
71
memiliki fungsi yang berbeda dengan yang lainya, keberadaan PA biasanya hanya didalam kantor, dan menyiapkan materi selain yang berasal dari repoter. PA showbiz metro tv memiliki peranan yang lebih, sumber berita yang bukan dibuat oleh repoter PA menyiapkan. Metro tv mempunyai jaringan kantor berita internasional seperti APTN (Asossiation Press Television Network), sebuah perkumpulan berita dari berbagai belahan benua asia, eropa dan amerika. Segala informasi
yang
berkembang
di
derah
setempat
dapat
terinformasikan
dipublikasina disni. Staff Produksi, Prihadi, menjelaskan tugas yang ia jalankan sebagai PA, diantaranya:70 “Melihat rundown perharinya. Kemudian mencari materi gambar dari sumber berita, yaitu APTN. Selanjutnya mentransfer materi ke mesin edit untuk diolah gambarnya oleh editor. Kemudian menterjemahkan materi sumber berita dari jaringan berita luar negeri. Kalau ada materi berita lokal, maka akan digarap beritanya” Seorang staff produksi ( PA ), dituntunt untuk bias melakukan segala aktivitas yang dikerjakan showbiz, baik dalam membuat berita, mengatur rundown materi dan mempersiapkan bahan meteri yang akan ditayangkan. Tuntutan seorang produser program, mendidik kepada staff dibawahnya untuk bisa dalam hal apaun yang berhubungan dengan showbiz. Alvin adam menjelaskan, keahlian harus dimiliki oleh tim showbiz. 71 “ pada dasarnya saya memebrikan kebebasan pada tim saya, saya mengajarkan mereka untuk menjadi sales person bagi dirinya sendiri, dan juga program yang mereka pegang. Mereka harus tau bener tentang showbiz, dalam hal, segment, materi, tayang, dan target audience. Saya ingin mereka dapat membangun relasai atau networking sendiri, seorang PA, harus bisa mengatur rundown, saya menciptakan suasana
70 71
Hasil Wawancara dengan Prihadi (Staff Produksi), 30 November 2007 Hasil Wawancara dengan Alvin Adam (produser program), 8 januari 2008
72
kekeluargaan, dan saya memberikan pengetahuan sebanyak-banyaknya tentang program.tujuan terakhir saya mau mereka multi skill” Selain berita yang dikerjakan oleh repoter, PA showbiz turut membuat berita yang cangkupan local dan segera untuk ditayangkan. Beda halnya, seorang repoter showbiz, hanya mencari dan membuat berita untuk diserahkan kedapa PA untuk kemudia dikelolaonya. PA pada metro tv, mempunyai keahlian lebih, diantara menguasai peralatan broadcast, Editing dan Dubbing. Pada dasarnya materi yang sudah jadi oleh repoter kemudian dilanjutkan oleh PA untuk dikelola menjadi materi yang siap tayang.
4.5.1 Strategi Staff Produksi dalam Menyiapkan metari tayang agar beda dari informasi infotaiment lainya Program yang sukses menjadi harapan bagi tim produksi program untuk diterima oleh masyarakat yang menyaksiskan, untuk itulah sebuah perencanaan atau strategi pula harus diciptakan, banyak diantara program infotaiment lainya, yang menjadikan privasi narasumber untuk dikosumsikan publik. Diberbagai stasiun, program seperti ini mendapatkan antusias lebih dari penontonya, yang mengangkat berita privasi atau gossip adalah sebuah berita yang menarik Beda halnya showbiz, menyajikan berita tanpa gossip atau persoalan pribadi, itu sebabnya perencanaan sebagai staff produksi melihat sebuah persaingan baru dalam penyajian materi berita untuk lebih berkompetisi dengan infotaiment lainya. Prihadi, S.pd menjalaskan saat diwawancarai, bahwa faktor yang menjadikan showbiz dapat bertahan adalah:72
72
Hasil Wawancara dengan Prihadi S.Pd (Staff Produksi), 30 November 2007
73
“Showbiz merupakan acara informasi hiburan yang konsisten menayangkan kegiatan kreatif dari para pelaku dunia bisnis hiburan. Baik musik maupun film. Yang perlu digaris bawahi adalah Showbiz News tidak pernah menayangkan gossip. Inilah yang menjadi pembeda antara Showbiz News dengan tayangan berita sejenis lainnya.“ Sebagai staff produksi, prihadi juga berprinsip pada tujuan utama dari program ini yang tanpa gossip:73 “No gossip, itulah strategi yang dilakukan program ini. Secara tidak langsung memupuk kepercayaan para pelaku dunia hiburan kepada kami untuk menginformasi kegiatan terbaru, berita terbaru. Hal ini berimbas kepada update berita yang kami dapatkan langsung dari sumber berita “ Hadirnya showbiz yang menyajikan berita tanpa ada informasi gossip menjadikan cirri tersendiri bagi program ini. Showbiz menjadikan program hanya membahas tentang kreatifitas para pelaku bisnis dan para selebritis film dan musik untuk dapat dijadikan inspirasi bagi penonton yang menyaksikanya. Perencanaan lainya juga dijalaninya, seperti yang diutarakan prihadi, Staff Produksi showbiz:74 “Menyajikan berita yang aktual. Dengan dukungan gambar yang menarik. Serta narasi yang menunjang tayangan.” 4.5.2 Proses Menyiapkan Materi tayang (on-Air) Dalam kinierja Staff Produksi atau PA, melakukan beberapa rangkainaan kegiatan, diantaranya melihat susunan acar yang akan ditayangakan kemudian menyiapkan materi yang berasal dari jaringan kantor berita (APTN), yang setiap harinya up date denga informasi terbaru, baik infotaimenta, yang menyediakan Film asing terbaru yang sedang tayang atau yang sedang rilis, festival dan penghargaan lainya, baik musik ataupun actor dan aktris. Berita yang berasal dari jaringan tv itu, bersamaan dengan naskah yang dikirim dari kantor berita tersebut
73 74
Hasil Wawancara dengan Prihadi S.Pd (Staff Produksi), 30 November 2007 Hasil Wawancara dengan Prihadi S.Pd (Staff Produksi), 30 November 2007
74
dalam bahasa inggris, oleh PA, kemudian di terjemahkan dan disusun menjadi sebuah naskah. Prihadi menjelaskan pula saat diwawancarai:75 “Melihat rundown perharinya. Kemudian mencari materi gambar dari sumber berita, yaitu APTN. Selanjutnya mentransfer materi ke mesin edit untuk diolah gambarnya oleh editor. Kemudian menterjemahkan materi sumber berita dari jaringan berita luar negeri. Kalau ada materi berita local, maka akan digarap beritanya” Gambar yang dipilih untuk dijadikan materi, juga turut di oleh kembali dengan memeriksa gambar yang layak ditayangkan atau tidak dengan menambahkan atau menggurangi gambar tersebut yang ditemani oleh seorang editor. Setelah naskah tersusun baik oleh PA naskah di dubbing didalam ruangan Audio, setelah itu naskah yang sudah didubbing tersebut disatukan dengan gambar yang sudah disusun. Naskah yang sudah dikerjakan oleh repoter turut dioleh seperti yang dijalankan dari awal tadi. Setelah semuanya sudah terkumpul oleh editor, disempurnakan dan diperhalus setiap bagian yang kasar. Setelah semuanya selesai barulah hasil materi yang siap tayang diperlihatkan kepada produser dan setelah segala semuanya siap materi yang sudah berbentuk kaset tayang diserahkan kepada VTR (video cassette recorder) di ruangan kendali siar (control room) Dalam penyusunan susunan materi berita yang akan ditayangkan PA showbiz, membuat perencanaan terhadap berita mana yang menjadi terdepan didalam siaran pada saat on-air berlangsung. Disini sebuah tayangan memberikan kesan pertama kepada pemirsanya melalui berita yang menarik,.
75
Hasil Wawancara dengan Prihadi S.Pd (Staff Produksi), 30 November 2007
75
Saat menyusun susunan acara, prihadi menjelsakan bahwa susunan dimulai dari berita yang terbaru:76 “Yang terbaru, maka yang terdepan.” Sebuah tayang haruslah disusun mulai yang paling baru sampai pada berita yang lainya. Ini berguna memberikan kesan pertama, bagi pemirsanya untuk tidak pindah pada saluran tv lainya. Sebuah berita yang cara penyajian tidak memperhatikan strategi khusus, maka saat penyangan
awal pemirsa akan
berpindah kepada saluran lain, maka akan berpengaruh terhadap sharing dan rating. Sebagai PA showbiz, juga memberikan masukan-masukan kepada producer dan tim yang lainya untuk menentukan berita yang akan ditayangkan. Sumber yang dijadikan dalam pencarian materi dan liputan juga termasuk didalamnya. Berita yang memiliki potensi yang menjadi tayangan berita. Prihadi menjelaskan keterlibatanya, yakni:77 “ Keterlibatan saya dalam proses produksi dalam program ini adalah memberikan masukan berita apa saja yang potensi untuk ditayangkan. Namun, untuk menentukan tayangan mana yang layak tayang atau tidak, produserlah yang menentukan”. Tidak mendominasi kebijakan yang dilakukan oleh PA dalam menentukan berita yang terlebih dahulu ditayangan, keputusan produserlah yang menentukan berita yang ditayangkan. Tima yang lainya hanya memberimasukan.
4.6
Strategi editor video dalam mengemas tayangan Showbiz Selain repoter dan staff produksi, peranan editor dalam mengemas
tayangan program agar menarik dan dinamis untuk dilahat, sehingga pemirsa yang 76 77
Hasil Wawancara dengan Prihadi S.Pd (Staff Produksi), 30 November 2007 Hasil Wawancara dengan Prihadi (Staff Produksi), 30 November 2007
76
menyaksikan tidak beranjak kepada saluran yang lainya. Segala perencanaan dibuat oleh sang editor gambar. Dalam kinerjanya, editor hanya sebagai finishing, atau merapikan segala materi yang dibuat oleh repoter dan disusun oleh staff produksi, setelah itu, oleh editor, kembali diperhatikan dalam setiap potongan dan kualitas gambar dan suara yang berstandar pada kualitas broadcast. Hasil yang dikerjakan editor sangat membatu bagi program showbiz untuk lebih menarik untuk disaksikan, bukan hanya terletak pada isi berita yang termuat saja, namun penampilan dan secara jelas dapat dilihat dan didengar oleh pemirsa nyaman dan membuat pemirsa betah untuk menyaksikan tayangan Gambar yang kuat, atau gambar yang dilihat terbaik adalah gambar yang dipilih oleh editor untuk memasukannya kedalam tayangan tersebut. Keiringan antara gambar dan suara menjadi perhatian utama editor showbiz. Dalam melakukanya, editor showbiz, Andi menjelaskan peranannya pada perencanaan produksi showbiz, sebagai berikut:78 “ begini, setelah segala materi yang sudah disusun oleh staff produksi ataupun repoter, barulah, gambar-gambar dipilih sesuai narasai yang sudah dibuat oleh repoter. Gambar program dan insertan sesuai dengan episode pada saat itu, stelah semuanya tersusun, gambar dirapikan dengan memberikan efek transisi disetiap potongan, setelah semuanya tersusun kembali materi tayang di output kedalam kaset DVC Pro, yang sebelumnya diprieviewkan kepada producer setelah semuanya oke, barulah hasil rekaman tayangan itu diserahkan kepada staff produksi dan kemudian diserahkan kepada VTR di Controll room. “ Selain kinerja yang dijalankan juga perlu diperhatikan penampilan khusus agar gambar tayangan lebih menarik. Editor showbiz, memiliki panduan tersendiri untuk menghasilkan tayangan yang nyaman untuk dilihat. Dalam program
78
Hasil Wawancara dengan Andi (Editor Program), 1 Desember 2007
77
showbiz, sudah memiliki aturan tersendiri bagi pembagain waktu dan segment pembagian berita, sehingga editor hanya menambahkan sentuhan yang lebih menarik lagi. Editor showbiz, memaparkan, dalam wawancaranya:79 “ Untuk strategi, master shooting showbiz, sudah terbagi tiga segment, dengan durasi yang berbeda-beda, dan itu hanya untuk insert pada saat dialog, sehingga kedepanya cukup sulit berkreatifitas, dibandingkan dengan editing tayanga showbiz lainya yang menguatkan gambar dengan VO (voice over), sehingga materi jauh lebih banyak infotaiment yang lainya, untuk showbiz sendiri, memang kadang ada gambar yang kurang sesuai. Untuk cirri khas palingan sama, kalo dari saya, gambar split frame dengan bacgraound grafis, misalnya split frame, gambar host Alvin adam dengan gambar yang lainya dalam satu frame.” Disinilah keahlian serta kreatifitasan seorang editor gambar, sangat diperlukan guan menjadi kualitas gambar dalam tayangan program menjadi menarik. Showbiz, sudah memiliki format tersendiri, sehingga editor tak mengalami kendala dalam proses editing gambar showbiz.
4.6.1 Proses Editing Showbiz Sesuai dengan aturan atau Standar Oprsional Prosedur (SOP), dalam menjalankan tugasnya editor, tidak secara sembarang untuk melakukan editing suatu program. Adanya sebuah SOP, menjadikan kewajiban yang harus dijalankan setiap editor yang ada d metrotv. Segala ketentuan ini wajib dijalan kan oleh setiap editor dalam pelaksanaan kerja distudio. Segala ketentuan hasil rekaman master program, dilihat kembali standardrisasi yang harus sesuai dengan aturan yang sudah ditentukan. Kulitas gambar dapat dikatakan baik, bila gambar dapat dilihat dengan jelas, gerakan
79
Hasil Wawancara dengan Andi (Editor Program), 1 Desember 2007
78
kamera tidak menggangu kenyamanan mata kita saat menonton tayangan tersebut. Kemudian kualitas suara juga menjadi perhatian tersendiri bagi editor, hasil rekaman suara yang direkam dapat didengar dengan jelas. Suara-sura yang menggangu kenyamanan saat menyaksikan tayangan harus dikoreksi oleh sang editor, sinkronasi dengan gambar menjadikan hal terpenting. Selain master program yang disiapkan, agar editing menjadi menarik, diperlukan tambahan gambar-gambar pendudukung lainya yang dapat menambah tayangan pada stiap episode jauh lebih menarik.
Editor juga memaparkan hal-hal yang perlu diperhatikan secara prosedur yakni:80 “ Yang terpenting gambar, dalam kualitas broadcast, kemudian disusul dengan audio bakangan setelah semuanya masuk. Hasil dilihat dari master shooting, kadang ada yang gelap akibat dari lensanya kamera yang kotor. Apa bila gelap warna saya atur dengan menaikan warnanya dengan maksimal. Gambarng goyang palingan dimasukan insertan materi. Selama saya mengerjakan showbiz tidak ada masalah, jadi bebas dalam memimprovisasi gambar atau audio” Langkah awal dalam editing, editor metro selalu memperhatikan kualitas gambar terlebih dahulu. Secara umum SOP harus dijalankan oleh semua editor dan berlaku disetiap stasiun tv manapun. SOP dapat dijadikan pedoman bagi bagi langkah – langkah awal dalam melakukan tugas. Tidak hanya berlaku pada proses editing namun, juga merupakan pedoman kerja bagi seluruh bagian di metrotv pada departemen produksi dan pemberitaan. Andi juga menjelaskan langkah-langkah SOP yang ia biasa lakukan, yakni:81
80
Hasil Wawancara dengan Andi (Editor Program), 1 Desember 2007
79
“ Setelah mendapatkan materi dari program showbiz yang saya lakukan, capture atau mentranfer gambar ke mesin editing, kemudian offline yakni menentukan durasi tayangan ditiap segmentnya, kemudian memilih gambar dan selanjutnya online, yakni sudah menemukan durasi program, memasukan audio atau latar belakang musik, dan render, atau menhaluskan gambar yang sudah diediting, terakhir di print atau di output kedalam kaset DVC PRO 33 “ Langkah SOP mesti dijadikan pedoman agar kualitas suatu tayangan dapat ditayangkan distasiun tv dengan standarisasi tertentu. Fungsinya menjaga kualitas tayang agar secara jelas dapat disaksikan bagi pemirsanya.
4.6.2 Pengunaan Final Cut Pro Sebagai Perangkat Editing Program Showbiz Kebijakan didalam setiap stasiun tv berbeda-beda. Banyak dipasaran, berbagai jenis program editing diterapkan. Keaneka ragaman itu disesuaikan untuk hasil yang diinginkan atau kesan yang diciptakan agar beda dari yang lainya. Berbagai jenis program editing, dalam penggunaan home edition atau bagi kalangan professional juga banyak beredar. Sperti penggunaan untuk home edition seperti, ulead, Video cutter, phinecel, adalah jenis program editing yang digunakan dalam lingkupan dasar, lain halnya seperti, Adobe primere, Avid, final cut adalah jenis berbagai editing yang biasanya digunakan bagi kalangan professional atau yang diterapkan di Production house (PH). Berbagai jenis program itu, memang banyak keunggulan da kekuranganya. Setiap stasiun tv, secara bebas tiap stasiun memberikan kebijakan untuk menggunakan salah satu jenis editing ini. Pilihan itu diantaranya disesuaikan dengan pelatihan yang sudah diterapkan oleh stasiun tv masing-masing.
81
Hasil Wawancara dengan Andi (Editor Program), 1 Desember 2007
80
Seperti metrotv, dalam program editing, menggunakan Final cut pro. Berbagai kelebihan serta keunggulanya pun dapat diihat dari hasil kualitas yang di setaip tayangkan di metrotv. Final cut pro dan Avid editing sudah menjadi pilihan bagi metro tv sendiri. Semua editor menggunakan diantara jenis program ini. Kebiasaan ini diterapkan sehak metro tv pertama berdiri. Salah satunya program showbiz dalam episode showbiz on location, yaitu menggunakan program final cut pro. Kualitas yang maksimal serta didukung dalam fiture yang moderen menjadikan tayanga showbiz menarik utuk dilihat dan terlihat lain dari jenis editing infotaiment manapun. Andi menjelaskan bahwa final cut dipilih sebab:82 “ Kalo dari metro sudah ditentukan dari head section editing, untuk di final cut pro, keunggulan dari editing ini, penerapan efek gambar maupun transisi dan suara jauh lebih fariatif dan banyak jumlahnya dibandingkan program lain yang pernah saya gunakan sebelumnya. Disamping itu dalam kualitas gambar, final cut lebih bagus dan tajam, terus cara dalam penggunaan lebih simple dalam proses editing. Kekuranganya, seperti banyak gambar yang memerlukan render atau penghalusan gambar, dan itu memakan waktu yang lama dibandingkan program editing lain yang tidak memakan waktu lama, apalagi bila gambar diberi efek yang banyak dan beraneka ragam, menjadi jauh sangat lama, tapi kalau saya bilang final cut pro cukup standard lah dalam kualitas manapun dan dapat bersaing dari program editing professional jenis manapun” Kebijakan stasiun tv memilih program editing untuk digunakan disetiap program acara yang dimiliki metro tv salah satunya showbiz ini, memang bertujuan dapat mengahsilkan tayangan yang menarik dan berkualitas baik gambar dan suara, sehingga cirri serta perbedaan program showbiz dengan program infotaiment yang lain jauh lebiih nyata perbedaanya.
82
Hasil Wawancara dengan Andi (Editor Program), 1 Desember 2007
81
4.6.3 Kendala atau hambatan dalam editing showbiz dan penyelesaiaan Dalam proses editing editor terkadang menempuh kendala dalam melaksanakan proses ini. Terkadang timbol dari factor internal yang meliputi peralatan mesing editing yang tidak maksimal, serta factor eksternal seperti, tayangan master showbiz yang kurang materi pendukung gambar lainya, serta pergerakan kamera yang kurang menarik untuk dilihat. Sebagai editor yang sudah dua tahun bergabung dimetro tv, terkadang factor hambatan selalu ada. Namun penyelesaain seperti yang sudah dipedomankan didalam SOP, dapat meminimalkan hambatan didalam proses editing. Keahlian seorang editor serta kreatifitasan dapat menjadikan jalan keluar dari hambatan tersebut. Disni editor dalam mengatasi suatu kendala timbul dari kebijakan sendiri, serta masukan kepada produser untuk mengambil langkah tertentu guna mengahasilkan tayangan yang jauh lebih menarik. Bukan hanya pada master shooting, editor metro, terkadang memerlukan data tambahan berupa gambar-gambar pendudukng lainya, guna menambah kualitas hasil serta variatif gambar. Editor showbiz cukup terbantu dengan format baku yang sudah dibuat sebelumnya, yang terdiri dari tiga segment serta tambahan gambar yang dimasukan kedalam gambar-gambar lainya. Andi menjelaskan dalam wawancaranya:83 “ Kendala, syukur dishowbiz jarang, karena showbiz sudah memiliki format baku. Hasil yang diberikan ke editor, berupa master shooting, sehingga editor hanya memberikan tambahan sedikit, berupa efek khusus dan itu tadi, mengatur durasi tiap segment, karena di master shooting tiap segment berbeda-beda. Ditambah lagi bila materi dari episode tersebut 83
Hasil Wawancara dengan Andi (Editor Program), 1 Desember 2007
82
kurang, sehingga kita sulit menambahkan gambaran yang menjadi tambahan. Kemudia bila kualitas gambar gelap dapat saya atur dengan pengaturan warna, dan bila gambar tidak stabil atau bayak yang bergoyang, paling saya lakukan menggantikan gambar dengan gambaran yang lain. Lalu suara, jarang saya temui kendala, sebab kameramen sudah meiliki standard sendiri, mungkin kalo di editing hanya menambahkan suara latar aja” Kecakapan dalam melakukan editing program sangat diperlukan keahlian seorang editor dalam mengatasi suatu maslah yang timbul. Karena distasiun tv manapun menghendaki bahwa program acara yang diproduksinya dapat diterima dimasyarakat luas dan menambah rating program, sehingga para investor pemasang iklan dapat memasangkan iklan pada program itu, dan akhirnya dapat menjadikan income atau pemasukan terbesar kepada stasiun tersebut.
4.6.4 Tahapan Produksi Program Showbiz 4.6.4.1 Pra-Produksi (Perencanaan ) Pada tahapan ini adalah tahapan awal sebelum melangkah pada tahapan selanjutnya. Sesuai dengan prosedur yang menjadi pedoman, tahapan ini membahas sutatu perencanaan awal, dengan diawali dengan meeting atau rapat redaksi dengan tim showbiz. Diatahap ini hadir, produser, repoter, staff produksi dan Assprod. Perencanaan dilakukan diakhir bulan untuk menyiapkan materi tayang dan liputan untuk sebulan kedepan, baik yang sudah terjadwal maupun secara mendadak. Segala materi dan topic penayangan program dibahas disini, staff produksi mencatat hasil dari rapat ini. Masing-masing tim memberi masukan kepada produser untuk menjadi topic dalam penayangan program
83
Seperti yang dikemukaan oleh staff produksi kepada penulis:84 “keterlibatan saya dalam proses produksi dalam program ini adalah memberikan masukan berita apa saja yang potensi untuk ditayangkan. Namun, untuk menentukan tayangan mana yang layak tayang atau tidak, produserlah yang menentukan, sesuai dengan hasil rapat redaksi sebelumnya, serta perubahan yang biasanya telah direncanakan oleh produser” Selain itu pula bagi reporter turut dalam persiapan dalam perencanaan liputan, reporter showbiz juga mempersiapkan data-data yang dapat dijadikan sumber liputanya, dan menjadwalkan janji untuk wawancara dengan narasumber untuk mengadakan liputan. Semuanya dipersiapkan oleh repoter dengan panduan oleh produser. Reporter showbiz menjelaskan kepada penulis dalam wawancaranya:85 “ Biasanya saya melakukan, mencari bahan liputan dan mengumpulkan data-data pendukung liputan, selanjutnya mencari narasumber sesuai dengan tema yang sudah ditentukan oleh rapat sebelumnya, serta menyiapkan liputan untuk materi live showbiz.” Segala semuanya sudah terjadwal pada satu bulan kedepan, perencanaan dapat membantu materi showbiz dalam materi untuk tayang sebulan kedepan, bukan hanya liputan yang sudah terjadwal, namun berbagai liputan yang bersifat mendadak juga direncanaakan pada bulan tersebut. Segala hasil yang diciptakan dan dilaksanakan semata-mata bertujuan guna meraih jumlah audience sebanyak-banyaknya dari berbagai kelas. Dalam wawancaranya Alvin adam selaku producer, menerangkan bahwa yang menjadi target adalah semua lapisan masyarakat: “ Untuk soal Penonton, kita membuka lebar kepada semua lapisan masyarakat dalam menyaksikan tayangan kami ini. Sebagai visi dari metro sendiri bahwa target disasarkan pada lapisan umum terlebih bagi menegah keatas, sebab kita condong pada stasiun luar negri CNN”86 84
Hasil Wawancara dengan Prihadi (Staff Produksi), 30 November 2007 Hasil Wawancara dengan Nurfi Yulianti (Reporter), 30 November 2007 86 Hasil Wawancara dengan Alvin Adam ( Produser), 8 Januari 2007 85
84
Alivin juga menambahkan bahwa dalam meraih target iklan sepenuhnya diserahkan kepada marketing program: “ Kalo target iklan, ya semua juga pasti ingin sebanyak-banyaknya, sama dengan kita harapa saya semua iklan dapat masuk keacara kami yang kami bagi dalam 3 comercial break dalam tiap segementnya.” 87Ujarnya keapada penulis. Bagi sebagian stasiun TV rating dan sharing dapat menjadi sebuah pertimbangan dalam menentukan keberhasilan serta kelangsungan suatu program tayang. Bagi showbiz sendiri menyadari bahwa program sejenisnya banyak diberbagai Tv lain, sehingga dalam meraih rating dan sharing showbiz tidak terlalu tinggi, namun yang menjadi tujuan adalah konsep infotaiment yang sesungguhnya, tanpa gossip dan rumor. “ Wah!! Klo ditanyakan rating, jelas Showbiz bukan urutan yang pertama, showbiz, yang menjadi factor penentu kalo menurut saya, juga ditentukan dari penayangan waktu program. Tapi cukup harus bangga bahwa kita sebagai pelaku dunia hiburan kita memegang prinsip sesuai visi dan misi Metro tv menjadi The real infotaiment, dan rating itu ada bila dibutuhkan oleh kita aja, karena bayar jadi kita tidak update tiap harinya, itu mah urusan orang marketing aja lah.88 Jelasnya kepada peneliti. Selain dalam perencanaan materi dan topic, selanjutnya dalam pembahsaan dana. Dalam program ini, dalam proses pengeluaran dana, sepenuhnya menjadi tangungan intansi metrotv, showbiz biasanya menggeluarkan dana guna keperluan pembayaran bintang tamu yang diundang untuk menjadi host. Alvin menjelaskan, bahwa buget sepenuhnya diserahkan kepada keredaksian 87 88
Hasil Wawancara dengan Alvin Adam ( Produser), 8 Januari 2007 Hasil Wawancara dengan Alvin Adam ( Produser), 8 Januari 2007
85
melalui bendahara, kita biasanya membutuhkan guna bintang tamu dan liputan itu juga yang berada di luar daerah, liputan kota tidak menggeluarkan dana. Seperti dijelaskan oleh produser “ Untuk dana kita tidak ambil pusing, Karen sudah ada yang ngatur. Kita hanya memerlukan untuk tamu atau artis yang kita undang, dengan rincian, bintang top biasanya kita Rp. 500,000,- tamu biasanya mencapai Rp. 350.000,-. tapi disamping itu metrotv mempunyai kebijakan lainya, diantaranya, talkshow berdurasi 1-2 jam bayaranya Rp. 500.000,--750.000,-, 2-3jam mencapai 1.000.000-1.500.000,- diatas 4 jam mencapai 3.500.00,0-4.000.000,-. Tapi sepenuhnya diserahkan kepada produser untuk menggelolanya.” Tabel.2 Bugeting Showbiz PerEpisode89 Showbiz Metrotv Proide Juli 2007 NO
ITEM
BUGET (RP)
DATE
EPISODE
1
Hanung Waskito
350.000 5/6/07
Resensi Musik
2
Joko Anwar
500.000 6/6/07
Resensi Film
3
Putri Lydia
350.00 7/6/07
4
Project Pop
500.000 12/6/07
Resensi musik
5
Riri Reza
500.000 13/6/07
Resensi Film
6
Sony Tulung
350.000 14/6/07
Intertament in law
7
Samson
350.000 19/6/07
Resensi musik
8
Mayong
500.000 20/6/07
Resensi Film
9
Anjas Asmara
350.000 21/6/07
Intertaiment in law
10
Oncy
350.000 26/6/07
Resensi Musik
11
Mega Kurnia
350.000 27/6/07
Resensi Film
89
Dokumen Dept. News Reguler Metrotv Juli 2007
Intertaiment and law
86
12
Cindy Caludia
350.000 28/6/07
Intertaiment in Law
*)Pembayaran Bintang tamu Showbiz per Juli 2007 ( Dept. News Reguler) 4.6.4.2
Tahapan Produksi live Showbiz Pada tahapan ini, adalah proses pelaksaanan materi tayang, sebelum
penayangan. Bagi reportase, pada tahapan ini sudah melakukan liputan bersama, kameramen dan driver menuju lokasi liputan. Repoter mengumpulkan data-data dari narasumber melalui wawancara yang dilakukan sebelumnya, hasil liputan yang sudah didapat, kemudian dibuat naskah materi, kemudian diperiksa oleh produser, usai itu, barulah diserahkan kepada staff produksi untuk dimasukan kedalam susunan materi berita, dengan menari gambar pendukung dari narasi yang telah dibuat, setalah semuanya, barulah repoter atau staff
produksi
melakukan dubbing atau membacakan script berita.. Nurfi Yulianti menjelaskan, pada penulis dalam wawancaranya, tahapan yang ia lakukan dalam proses ini:90 “ Mencari bahan liputan atau data-data yang dapat dijadikan pendukung sebagai kelengkapan dari wawancara tersebut, kemudian berangkat liputan bersama kamera person dan driver, selesai liputan saya memebuat naskah diruangan redaksi, setalah naskah atau script selesai, naskah diperiksa oleh produser, setelah itu, barulah diedit dan ditayangkan” materi kemudia diserahkan kepada editor, untuk di editing pada tahapan selanjutnya. Materi berita tidak berasal dari liputan repoter, juga hasil materi yang dihimpun oleh staff produksi dari sumber kantor berita yang menjadi jaringan dimetrotv. Baik dari dalam maupun dari luar negeri, baik berupa musik, film atau festival penghargaan lainya yang dapat dijadikan berita.
90
Hasil Wawancara dengan Nurfi Yulianti S.sos (Reporter), 1 Desember 2007
87
4.6.4.3
Pasca Produksi Materi berita baik yang sudah disusun oleh repoter dari hasil liputan, dan
materi yang sudah disiapkan oleh staff produksi disusun oleh editor, untuk diselesaikan berdasarkana dengan prosedur yang berlakua. Editor, memperhatikan kulitas gambar dan suara, agar berstandar dengan acuan yang dimiliki. Semuanya dijadikan satu segala materi sesuai dengan susunan berita atau rundown yang telah dibuat sebelumnya, dengan dibantu oleh staff produksi dalam mengerjakan editing. Andi menjelasakan kepada penulis, dalam tahapan ini, yakni:91 “Yang saya lakukan adalah, stelah semuanya terkumpul oleh staff produksi showbiz, kemudian saya memeriksa kulaitas dari gambar, baik cahaya dan kualitas suara serta susunannya, stelah semuanya dirapikan, kemudian master tayang di print atau di direkam kedalam pita kaset master dan selanjutnya dipreview kepada produser setalh itu, master program diserahkan kepada VTR diruangan control room” Dalam tahapan ini editor menerima materi dari user atau master program showbiz. Hasil yang telah dibuat dan dirapikan oleh editor, sebelum penayangan hasil yang dikerjakan oleh editor diperlihatkan oleh produser untuk melihat materi tayang pada hari itu.
4.6.5 Penayangan program showbiz
91
Hasil Wawancara dengan Andi (Editor Program), 1 Desember 2007
88
Showbiz merupakan program informasi yang bersifat infotaimentdimetro tv. Program ini tidak dijadikan program unggulan dari metrotv. Namun hadirnya program informasi sagat berbeda dari infotaiment manapun. Sesuai prinsipnya, showbiz hanya memberitakan good news, dibandingkan bad news yang sebagaian program infotaiment terapkan. Isi berita sangat jauh dari gossip dan pembahasan privasi dari narasumber. Pada tahapan ini, merupakan tahapan terakhir pada produksi yang dilaksanakan. Host yang sudah dikenal oleh masyarakat, Alvin adam, merupakan tokoh selebritis yang sudah dikenal dimasyarakat sebelumnya, serta pengalaman yang matang semakin menambah kualitas program ini ditayangkan. Selain Alvin adam, juga Dian Khrisna, merupakan host yang tidak asing lagi, sosok dian krisna dapat dilihat disetiap program pada presenter berita metrotv, yang terkadang ia menjadi salah satunya. Showbiz hadir dalam setiap minggunya dari senen hingga jumaat dengan format : 1. Showbiznews Pada episode ini hadir dari selasa sampai kamis, pada episode tersebut berabgai ulasan menarik dalam pemberitaan sang asrtis, ataupun berbagai macam hiburan hasil liputan dirangkum didalam showbiznews. Untuk tayangan ini, ada tayangan tersendiri yakni pada segment kedua membahas tentang musik yang baru dan sendang beredar dipasaran, serta mengundang narasumber untuk hadir distudio dan membrikan komentar dari tayangan tersebut, serta membuka
89
kesempatan bagi pemirsa untuk berpartisipasi dalam kesempatan tersebut. Selain itu pada episode rabu, showbiznews pada segment kedua membahas tentang film baru baik dari dalam maupun dari luar yang beredar
atau
sedang
beredar
menjadi ulasan
yang
hangat
diperbincangan dan mengundang narasumber serta pemirsa untuk berpartisipasinya. 2. Showbiz on location Lain halnya showbiz on location, adalah tayangan showbiz yang mengambil tempat
langsung
dari
lokasi tersebut,
sehingga
memberikan kesan reality show tersendiri. Tayangan ini membahas tentang musik atau film dari actor atau artis secara off air yang langsung shooting dari lokasi tersebut. Pada episode ini tayangan ini jauh mengulas lebih dalam suatu permasalahan yang sedang diperbincangan. Bagi actor atau artis serta musis lainya, dapat secara lengkap mempromosikan informasi terbarunya. Pembagian perepisode ini, merupakan variatif dari program showbiz, yang memberikan program tayang infotaiment yang berbeda dari yang lainya.
4.6.6 Strategi showbiz dalam menghadapi tayangan infotaiment lainya Maraknya program yang serupa disetiap stasiun tv manapun, semakin banyak variatif yang ditawarkan kepada pemirsa untuk memilihya. Jenis tayanga ini menjadi faforit bagi kalangan ibu rumah tangga yang hobi menyaksikan tv.
90
Tayang ini sudah menjadi tayanga wajib para ibu rumah tangga yang mengikuti perkembagan dunia hiburan ditanah air. Tayangan infotaiment secara luas dapat terangkum didalamnya, namun khusus showbiz mempunyai kecualian tersendiri. Tayangan showbiz jauh berbeda dengan tayangan infotaiment yang ada di tv swasta lainya. Satu prinsip yang dimiliki oleh showbiz adalah tidak membuat berita gossip atau rumor. Alvin adam menjelaskan kepada peneliti, bahwa showbiz kuncinya dalam menghadapi persaingan dengan prinsip.92 “ Menurut saya, kunci sampai sekarang adalah prinsip kita yang tidak akan memuat berita tayangan gossip atau rumor. Infotaiment menurut saya bukan seperti tayangan yang ad di tv lainya. Semua hiburan dalam arti luas, seperti budaya, style, musik dan film serta press conference semua showbiz liput.” Showbiz merupakan salah satu competitor pada tayangan sejenis pada infotaiment
lainya.
Hadirnya showbiz
memiliki strategi tersendiri dan
memberikan cirri yang signifikan untuk dapat membedakan dari program lainya. Kehadiran program showbiz hingga saat ii dikarenakan strategi yang digunakan oleh showbiz dapat memberikan cirri khas pada program ini. Selain jauh dari urusan gossip, dan persolana privasi narasumber, juga mengangkat berita dari dalam dan luar negri yang layak dijadikan berita Repoter showbiz, Nurfi Yulianti, mengemukakan factor keberhasilan showbiz terkuat pada berita yang tanpa gossip:93 “ jauh dari gossip dan tak pernah mengangkat berita persoalan pribadi narasumber itulah showbiznews dan showbiz on loc. Yang selalu dibidarakan dan diberitakan adalah persoalan kretifitas serta prestasi dari narasumber, entah itu album baru ataupun fulm baru serta festival musik dari dalam dan luar negri. Dan itulah showbiz eksis hingga saat ini”
92 93
Hasil Wawancara dengan Alvin Adam (produser program), 8 januari 2008 Hasil Wawancara dengan Nurfi Yulianti S.sos (Editor Program), 1 Desember 2007
91
Untuk menjaga hubungan baik dengan narasumber, showbiz tak meragukan sebab tidak ada pembahasan yang membuat kesal pada narasumber tersebut dan dapat menciptakan hubungan atau realsi yang kuat dan saling menguntungkan. Posisi narasumber dangan repoter juga tidak ada batasnya, sehinga reporter dapat secara maksimal menggali data dari narasumber. Prihadi turut menjelaskan keberhasilan showbiz hingga saat ini tetap eksis sebagai tayangan infotaiment tanpa gossip.:94 “ Showbiz merupakan acara informasi hiburan yang konsisten menayangkan kegiatan kreatif dari para pelaku dunia bisnis hiburan. Baik musik maupun film. Yang perlu digaris bawahi adalah Showbiz News tidak pernah menayangkan gossip. Inilah yang menjadi pembeda antara Showbiz News dengan tayangan berita sejenis lainnya. Serta ditambah dengan berita yang termuat adalah tang actual dan terdepan “ Setiap materi berita, merupakan berita yang paling baru dan up to date, hal ini yang menjadikan program ini dapat bersaing dengan program yang lainya yang sejenis. Baik kualitas materi yang disajikan hasil rangkuman dari berita dalan dan luar negeri, dari berbagasi sumber berita yang tersedia. Selain materi atau isi berita yang ditayangkan, dalam proses editingnya pun memiliki ciri khas yang beda dari tayangan gambar infotaiment lainya. Format baku dan pemberian kesan yang sedarhana sangat menjadikan perbedaan yang menonjol dengan program sejenis manapun. Andi menjelaskan bahwa cirri khas showbiz berbeda dan berprinsip:95 “ dari awalpun showbiz memang tayangan tidak ada seputar berita gossip, hanya good news saja. Kalo di Indonesia, bad news dijadikan berita bagi infotaiment lainya, jadi showbiz, memang beda, baik pengemasaanpun beda, tidak seperti tayagan lainya yang mengaitkan dengan VO (voice over )narasumber, showbiz hanya menambahkan gambar dalam perbicangan disetiap episodenya, dan menrut saya hal ini dijadikan ciri dari showbiz sendiri” 94 95
Hasil Wawancara dengan Prihadi S.pd (Staff Program), 30 November 2007 Hasil Wawancara dengan Andi (Editor Program), 1 Desember 2007
92
Logo dalam showbiz, pun seerhana dan mudah diingat yaitu bentuk tulisan khas showbiz tang dilihat diawal program saat penayangan showbiz berlangsung. Jam tayang showbiz berdurasi 30 menit, dari pukul 16.30 hingga 17.00. waktu pada penyangan ini pun cukup dinilai efektif bagi kalangan ibu rumah tangga, sesudah melakukan kegiatan sore harinya, dari senin sampai jumaat, yang diberbeda episode dari showbiz on location dan showbiznews.
4.7
Pembahasan Setelah menghimpun semua data-data yang ada pada hasil penelitian,
maka pembahasaan ini penulis akan membahas hasil penelitian berdasarkan kerangaka pemikiran serta teori-teori yang digunakan, sehingga dapat menjawab permasalahan yang ada. Dalam membuat memproduksi suatu program acara, segala pihak stasiun tv banyak melakukan berbagai macam pertimbangan dan kebijakan tersendiri, hal ini disebabkan adanya factor yang menjadi penentu, hal ini disebabkan adanya faktor bisnis yang mendominasi. Showbiz, memang bukan satu-satunya tayanga infotaiment, namun showbiz merupakan tayangan infotaiment tanpa memuat berita gossip atau privasi narasumber. Pengelolaan strategi atau manajemen yang baik dapat menentukan keberhasilan program, dalam karangan J.B Wahyudi dalam buku “ Dasar-dasar Manajemen Penyiaran”, dijelaskan bahwa dalam pengelolaan manajemen organisasi penyiaran yang didalamnya terdapat kegiatan mengelola suatu
93
informasi menjadi sebuah output atau tayangan acara, perlu untuk melihat sejumlah faktor yang dapat digunakan sebagai pertimbangan input diantaranya: 96 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Filosofi, ideology, tujuan, misi, fungsi, dan tugas Norma Etika, estetika, adat istiadat, dan nilai budaya yang dianut Peraturan perundang-undangan yang berlaku kode moral dank ode etik profesi situasi dan kondisi bangsa kemampuan sarana, dana, tenaga Status Penyiaran dan lain-lain
Acar showbiz, merupakan sebuah acara infotaiment yang berisikan tayangan informasi hiburan dari dalam dan luar negeri yang membahas tentang musik, film dan festival yang berlangsung, secara up to date da mendalam. Dan dikemas secara cepat untuk disiarkan. Penulis mengamati langkah-langkah produksi showbiz yang dilakukan oleh tim showbiz adalah sebgai berikut: 1. Perencanaan: a) Rapat Redaksi b) Penentuan topik liputan c) Persiapan pencarian liputan pada sumber berita 2. Produksi a) Menyususn skrip hasil liputan b) Menyususn materi staff produksi dari sumber berita c) Melakukan dubbing atau mixing dalam editing 3. Pasca-Produksi a) Menyususn gambar tayang oleh dalam editing b) Memeriksa kualitas tayang oleh editor
96
J.B Wahyudi, “ Dasar-dasar Manajemen Penyiaran”. Op.Cit hal 46
94
c) Melakukan preview kepada produser. Selanjutnya penulis akan menjabarkan pembahasan dari langkah-langkah perencanaan produksi pada program showbiz metro tv
4.7.1 Strategi dalam merencanakan topik dalam setiap episode showbiz Penulis mengamati, bahwa dalam penentuan topic suatu episode, memperhatikan sebuah kualitas berita untuk penayangan penjadwalan tertentu. Dalam rapat redaksi ini, semua topic yang akan dipersiapkan semuanya dirangkum, serta masukan-masukan yang diberikan oleh tim showbiz dibahas oleh produser didalam rapat tersebut. Menurut prihadi, selaku staff produksi, memnjelaskan bahwa berita mengandung unsur aktualitas:97 “ Suatu berita yang layak dijadikan berita atau yang berpotensi menjadi berita yang menarik yakni, sebuah berita yang paling baru bdalam dunia hiburan, dan bisa diangap penting bagi penonton untuk meyaksikan tayangan. Dan dipadukan dengan gambar-gambar yang menarik serta narasi yang dibuat menunjang tayangan tersebut” Setelah semuanya, tersusun produser dan tim yang lainya, menentukan liputan dan pembagiaanya waktu liputan. Baik penyususnan materi untuk showbiznews maupun pada episode showbiz on location. Semuanya ditentukan berdasarkan berita yang terbaru dan akan hangat menjadi berita yang diperbincangan dimasyarakat Penulis mnegamati bahwa dalam melaksanakan liputan showbiz, langkah awal adalah melihat topic yang sudah ditentukan dalam rapat redaksi sebelumnya, serta undangan memalui surat atau faks dalam suatu acara tertentu. Dan juga beberapa cara yang mengadakan kerjasam engan showbiz sebagai media partner. 97
Hasil Wawancara dengan Prihadi (Staff Produksi), 1 Desember 2007
95
Relasi antara repoter dengan narasumber selalu dijaga dengan baik, bertujuan untuk dapat memudahkan mencari informasi yang dapat menjadi tercepat. Selain itu materi tambahan untuk menambah data liputan dapat dicari melalui internet sehingga hasil berita memuat banyak data yang akurat. Dalam liputanya tim showbiz terdiri dari, camera person dan driver. Segala peralatan disesuaikan dengan kondisi liputan baik kondisi didalam atau diluar ruangan. 4.7.2 Strategi dalam menyusun materi berita staff produksi showbiz Saat penulis mengamati pada staff produksi, memang mempunyai peranan sebagai reportase, sebab mencari berita dan membuat berita, namun staff produksi yang bekerja didalam ruangan redaksi dengan mencari sumber berita yang berasal dari jaringan berita tv. Pada department showbiz, sudah menjalin jaringan denga kantor berita didunia, atau disebut dengan Assosiation Press Television Network (APTN), yang terdiri dari lapisan benua, Eropa, Asia dan Amerika. Adanya APTN sangat membatu staff produksi dalam menysusun berita baik dalam maupun luar negeri. Karena tayangan showbiz adalah tayanga hiburan informasi, sehingga yang bisanya ditampilkan dishowbiz adalah berita hiburan seperti musik, film dan festival penghargaan lainya. Selain itu juga materi hasil liputan repoter dapat dijadikan berita. Prihadi menjelaskan bahwa perencanaan meliputi:98 “Melihat rundown perharinya. Kemudian mencari materi gambar dari sumber berita, yaitu APTN. Selanjutnya mentransfer materi ke mesin edit untuk diolah gambarnya oleh editor. Kemudian menterjemahkan materi sumber berita dari jaringan berita luar negeri. Kalau ada materi berita local, maka akan digarap beritanya “ 98
Hasil Wawancara dengan Prihadi (Staff Produksi), 1 Desember 200
96
Setelah semuanya dibuat barulah materi tayang diselesaikan oleh editor untuk disusun kedalam master tayang yang dikemas dalam susunan yang menarik dengan berbagai tambahan efek baik gambar dan musik dan pemberian transisi untuk memerikan kehalusan untuk menghubungkan materi yang satu dengan yang lainya.
4.7.3 Strategi Editor dalam menyusun tayangan showbiz Penulis mengamati dalam perencanaan yang dilakukan editor showbiz, mempunyai pedoman yang sama. Tayanga showbiz hingga saat ini tersu tayang merupakan hasil dari panduan yang dijalankan oleh setiap tim. Salah satunya pada bagai editing. Dalam melakukan editing showbiz, editor bisanya mendapatkan materi berupa master shooting program showbiz, yang sudah direkam oleh kamerawan, yang terbagi atas tiga segment dengan rurasi yang berbeda. Hal yang dilakukan selanjutnya, adalah melakukan transfer materi kedalam mesin editing untuk di lakukan proses editing. Sebelumnya editor melakukan editing offline, yakni menentukan durasi dan memotong tayangan yang diperkirakan tidak perlu yang ditemani oleh produser showbiz, setelah durasi sudah tersusun dengan rapi barulah dalam tahapan pengerjaan online, yakni mengatur kulitas gambar dan suara, serta memberikan transisi dan tambahan efek gambar maupun suara. Andi mengutarakan pada proses editing showbiz yang biasanya ia lakukan”99
99
Hasil Wawancara dengan Andi (Editor Program), 1 Desember 2007
97
“ Setelah memberikan master shooting program, yang sudah disusun terlebih dahulu sebelumnya, terdiri dari tiga segment yang masing-masing berbeda, setelah itu saya capture atau transfer, setelah itu menyusun susunan serta menentukan durasi tiap episodenya, terus saya memasukan gambar tambahan dan memeriksa kualitas suara dan gambar, bila warna perlu saya atur, maka saya atur dengan maksimal atau gambar yang tidak stabil oleh saya gambar akan saya ganti dengan yang lainya.” Kemudahan bagi editor showbiz, adalah showbiz sudah memiliki format baku yang tersusun tida segment, sehingga editor tidak mengalami kesulitan. Format yang sederhana ini menjadikan editor dapat melakukan editingnya sesuai date line produksi showbiz.
4.7.4 Strategi produser merencanakan produksi showbiz Penulis meneliti, bahwa keahlian dan pengalaman sebagai produser cukup mendukung keberhasilan satu program dapat diterima oleh pemirsanya. Alvin adam sebagai presenter dan merangkap produser showbiz, lahir dari kalangan artis dan sudah pengalaman dari berbagai duni hiburan. Showbiz memang tayanga infotaiment dalam arti sebenarnya. Sebuah prinsip di showbiz bahwa showbiz tidak memuat berita tayangan gossip seperti tayangan lainya dan memeuat berita news hiburan dari luar dan lokal. Alvin adam menjelaksan dengan penulis kunci kesusksesan berada di prinsip100: “ kita no gossip dan no rumor, yang ditayangkan secara live news, setiap harinya dari senin hingga jumaat. Itu yang menjadi prinsip hingga saat ini. Sehingga kita dipandang narasumber mempunyai nilai lebih, sehingga naras sumber interest kepada kita. Infotaiment yang sebenarnya, adalah yang ada di showbiz.” Dalam menentukan materi tayang showbiz, Alvin memberikan kebebasan tim yang lainya untuk memberikan masukan tentang materi yang akan diproduksi 100
Hasil Wawancara dengan Alvin Adam (produser program), 8 januari 2008
98
tiap minggunya. Namun segela keputusan produserlah yang menentukan dalam menentukan materi tayang. Suatu kualitas program acara tayang meliputi :101 1. Kesatuan atas gagasan dan kebenaran 2. Kesatuan antara kemampuan daya cipta dan kemampuan teknis 3. Relevan untuk setiap masa 4. Memiliki tujuan yang jelas dan luhur 5. Mendorong kemauan belajar dan mengatahui 6. mereduksi nafsu dan kekerasan 7. keaslian (Originalitas) 8. menyajikan nilai-nilai universal 9. menampilkan suatu yang baru dalam gagasan, format dan sajian 10. memiliki kekuatan mendorong perubahan yang positif
4.7.5 Strategi Showbiz dalam menghadapi persaingan dengan tayangan infotaiment lainya Penulis mengamati, dalam menerapkan strategi untuk menghadapi persaingan dengan tayangan yang sejenisnya. Showbiz memiliki strategi tersendiri, dimalai dari konsep showbiz yang terbagai atas showbiznews dan showbiz on location, baik disiarkan secara langsung maupun secara off air. Selain itu strategi menjaga hubungan baik dengan narasumber juga diterapkan hal ini, untuk menjaga kelangsungan berita untuk materi program acara showbiz. Baik tayangan yang disiarakan secara live adalah tayangan yang hadir tiap harinya dari selasa sampai kamis, pukul 16.30 – 17.00. 101
Fred Wibowo “ Teknik Produksi Program Televisi “.Hal. 49
99
Yang terpenting, pada showbiz, menerapkan strategi yang lain dari yang lainya bahwa showbiz tayangan informasi hiburan tanpa memuat berita gossip tau informasi privasi dari narasumber. Showbiz hanya memuat informasi dari kretifitas dan kegiatan positif dari pelaku dunia hiburan dan festival musik maupun film yang terbaru. Seperti yang diutarakan oleh staff produksi, Prihadi:102 “ Showbiz merupakan acara informasi hiburan yang konsisten menayangkan kegiatan kreatif dari para pelaku dunia bisnis hiburan. Baik musik maupun film. Yang perlu digaris bawahi adalah Showbiz News tidak pernah menayangkan gossip. Inilah yang menjadi pembeda antara Showbiz News dengan tayangan berita sejenis lainnya. “ Strategi ini dirasa efektif bagi showbiz tetap eksis didunia huiburan tanah air, yang memuat hiburan, tanpa memuat tayanga gossip seperti informasilainya.
102
Hasil Wawancara dengan Prihadi S.pd (Staff Produksi), 1 Desember 2007
100
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Dari hasil penelitian yang diperoleh melalui wawancara mendalam ( Indept Interview) dengan Produser, reporter , Staff Produksi serta Editor Showbiz, di metrotv, untuk penelitian ini, maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Proses
Pra-Produksi
Showbiz
Metrotv,
dimulai
dengan
perencanaan awal melalui Meeting yang membahas selama satu bulan full, tentang tema dan bintang tamu. Serta mentukan materi berita yang dikumpulkan dari APTN dan Sumber lainya untuk menambah berita intertaint 2. Tahapan Produksi mencangkup pelaksanaan repoter mencari berita, Staff produksi menyusun rundown materi yang akan tayang dan berita dari jaringan stasiun TV mancanegara yang layak dijadikan berita, serta mencari gambar materi tayang dan di mixing oleh audio naskah dengan dubber. Kemudian diselesaikan oleh editor. 3. Proses pasca Produksi adalah tahapan akhir sebelum materi tayang yang disusun oleh staff produksi dan repoter dan dalam pengawasan produser sebelum on air. Semua materi yang akan tayang wajib diperiksa oleh produser atau priview out put. Semua kualitas dan hasil dilihat sebelum diserahkan kepada Master Countroll Room .
101
5.2
Saran Saran penulis bagi Program showbiz, diantaranya 1. Mempertahankan, isi berita yang menjadi ciri khas dari tayangan showbiz, yang bebas dari gossip dan isu lainya, yang menjadikan sama dengan infotaiment lainya. 2. Memperbanyak Staff Produksi agar tidak ada yang tumpang tindih dalam pembagian kerjanya 3. Latar belakang grafis didalam penayangan presenter digantikan dengan yang lebih variatif dan dinamis, sehingga tidak terkesan monoton, sehingga saat penayangan permisa dapat terhibur dengan garis latar belakang presenter. (virtual Screen) yang lebih menarik lagi. 4. Menciptakan atau membuat logo program permanent atau tetap, agar pemirsa lebih menganal dan familiar dengan program showbiz, misalnya KISS dengan bibirnya atau pun yang lainnya. 5. Waktu penayangan, showbiz yang malam hari dipindah pada pagi hari setelah program berita metro pagi, gunanya untuk mencari pemirsa lebih banyak lagi dan berani head to head dengan program lainya. 6. Penambahan jumlah repoter, sehingga dapat mencari berita lebih banyak lagi dan variatif, sehingga tayangan informasinya beda dari yang lainya. Terbatasnya jumlah reporter menjadikan berita minim.
102
103