THESIS KEBERLANJUTAN BISNIS PUPUK CAIR ORGANIK ( Sudi Kasus PT ALOVE BALI Desa Saba Kecamatan Blahbatuh Kabupaten Gianyar)
SANG AYU WIDNYANI
PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2014
THESIS
KEBERLANJUTAN BISNIS PUPUK CAIR ORGANIK ( Sudi Kasus PT ALOVE BALI Desa Saba Kecamatan Blahbatuh Kabupaten Gianyar)
SANG AYU WIDNYANI NIM. 1191161016
PROGRAM MAGISTER PROGRAM STUDI AGRIBISNIS PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2014
i
KEBERLANJUTAN BISNIS PUPUK CAIR ORGANIK ( Sudi Kasus PT ALOVE BALI Desa Saba Kecamatan Blahbatuh Kabupaten Gianyar)
Tesis untuk Memperoleh Gelar Master pada Program Magister, Program Studi Agribisnis Program Pasca Sarjana Universitas Udayana
SANG AYU WIDNYANI NIM. 1191161016
PROGRAM MAGISTER PROGRAM STUDI AGRIBISNIS PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2014
ii
SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT
Saya yang bertanda tangan di bawah ini : Nama
: Sang Ayu Widnyani
Nim
: 1191161016
Program Studi : Magister Agribisnis Judul Tesis
: KEBERLANJUTAN BISNIS PUPUK CAIR ORGANIK (Sudi Kasus PT ALOVE BALI Desa Saba Kecamatan Blahbatuh Kabupaten Gianyar)
Dengan ini menyatakan bahwaa karya ilmiah Tesis/Desertasi* ini bebas plagiat. Apabila dikemudian hari terbukti plagiat dalam karya ilmiah ini, maka saya bersedia menerima sanksi sesuai dengan peraturan RI No. 17 Tahun 2010 dan Perundang-undangan yang berlaku.
Denpasar, 5 November 2014 Yang Membuat Pernyataan
Sang Ayu Widnyani Nim. 1191161016 *Coret yang tidak perlu
iii
UCAPAN TERIMA KASIH
Om Swastiastu, Puji syukur penulis panjatkan kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, Tuhan Yang Maha Esa, karena hanya atas asung kerta waranugraha-Nya, penulisan Tesis dengan Judul “Keberlanjutan Bisnis Pupuk Cair Organik PT Alove Bali Desa Saba Kecamatan Blahbatuh Kabupaten Gianyar, dapat disampaikan. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tulus kepada Bapak Prof. Dr. Ir. Wayan Windia, SU. selaku pembimbing I dan Prof. Ir. I.G.A.A. Ambarawati,M. Ec.,Ph.D. selaku pembimbing II yang dengan penuh perhatian dan kesabaran telah memberikan dorongan, semangat, bimbingan dan saran selama penulisan tesis ini. Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya juga kami tujukan kepada Rektor Universitas Udayana Bapak Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, Sp. PD-KEMD, terima kasih kepada Ibu Prof. Dr. dr. A.A. Raka Sudewi, Sp. S(K), selaku Direktur Program Pascasarjana Universitas Udayana yang telah memberikan fasilitas dan kesempatan kepada penulis untuk mengikuti pendidikan di Program Pascasarjana Magister Agribisnis. Tidak lupa juga penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Bapak dan Ibu Dosen Pascasarjana Program Magister Agribisnis atas ilmu dan bimbingannya. Demikian pula kepada Bapak dan Ibu staf Administrasi Pascasarjana Program Magister Agribisnis atas bantuannya. Terima kasih yang tulus kepada Manager dan staf PT Alove Bali yang telah berkenan memberikan data dan informasi dalam penulisan tesis ini. Ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada teman-teman sesama mahasiswa Pascasarjana Program Magister Agribisnis atas bantuan, dorongan dan motivasi yang tidak pernah berhenti hingga selesainya penulisan tesis ini. Terima kasih kepada orang tua, saudara-saudara atas pengerian dan dorongan yang diberikan selama penulisan tesis ini.
iv
Semoga Ida Sang Hyang Widhi Wasa (Tuhan Yang Maha Esa) selalu melimpahkan rahmat-Nya kepada kita semua. Penulis menyadari, tesis ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu tidak lupa penulis mengharapkan sumbang saran demi kesempurnaan tesis ini. Om Santhi, Santhi, Santhi, Om.
Denpasar, 5 November 2014
Penulis
v
ABSTRAK Penerapan konsep Tri Hita Karana menjadi isu penting dalam menjamin kelangsungan hidup dunia usaha saat ini. Dunia usaha tidak akan bisa berkembang tanpa memperhatikan situasi dan kondisi lingkungan sosial dengan demikian pelaksanaan konsep Tri Hita Karana menjadi suatu keharusan bagi perusahaan dalam mendukung aktivitas bisnisnya. Bukan hanya sekedar pelaksanaan tanggung jawab tetapi menjadi suatu kewajiban bagi dunia usaha. Implementasi penerapan konsep Tri Hita Karana harus menjadi suatu bagian dalam peran bisnis dan termasuk dalam kebijakan bisnis perusahaan. Dengan demikian dunia bisnis bukan hanya merupakan suatu organisasi yang berorientasi pada pencapaian laba maksimal tetapi juga menjadi suatu organisasi pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana potensi keberlanjutan bisnis pupuk cair organik PT Alove Bali berdasarkan konsep Tri Hita Karana. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan lidah buaya (Aloe vera). Lokasi penelitian ini terletak di Br.TengahBonbiyu, Desa Saba, Blahbatuh, Kabupaten Gianyar. Responden ditetapkan dengan metode sensus, yaitu seluruh pengelola dan karyawan PT Alove Bali yang berjumlah 21 orang. Analisis yang digunakan adalah analisis matriks invers. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh penerapan Tri Hita Karana pada PT Alove Bali termasuk ke dalam kategori cukup baik dengan pencapaian skor sebesar 38,68%. Hasil pencapaian skor tersebut menunjukkan nilai potensi keberlanjutan PT Alove Bali. Ada beberapa elemen di dalam penerapan Tri Hita Karana yang pelaksanaannya masih perlu dilaksanakan secara optimal oleh PT Alove Bali yaitu: a) Gatra Parhyangan, tidak memiliki penanggungjawab kegiatan ritual keagamaan sehari-hari, b) Gatra Pawongan, tidak ada pemberian penghargaan kepada para karyawan PT Alove Bali yang berprestasi, pihak perusahaan selama ini kurang memberikan kegiatan sosial untuk di desa, perusahaan kurang memberikan pembinaan secara rutin pada para karyawan, kurangnya kegiatan pemberdayaan SDM eksternal, kurang pelaksanaan rapat secara rutin, kurangnya meng-update informasi terbaru secara berkala untuk pengembangan perusahaan. c) Gatra Palemahan, kurangnya penyediaan sarana produksi dalam hal ini pemanfaatan limbah dari proses produksi, kurangnya kegiatan untuk menjaga dan melestarikan lingkungan, kurangnya inovasi dan teknologi mengenai pengembangan produk yang dihasilkan untuk kemudian dikembangkan. Penerapan konsep Tri Hita Karana pada PT Alove Bali dapat lebih ditingkatkan melalui sosialisasi tentang Tri Hita Karana agar diterapkan dalam kegiatan bisnis dan mencari solusi dari masing-masing elemen yang masih kurang pelaksanaanya dalam penerapan Tri Hita Karana. Kata Kunci : Tri Hita Karana, Keberlanjutan bisnis, Pupuk Cair Organik.
vi
ABSTRACT The application of Tri Hita Karana concept become an important issue to ensure the business word existence howadays. The business word will not be developed without concerning the condition and situasion of sosial business environment so that the implementation of Tri Hita Karana becoming a necessity to support the business activities for the companies. It is not just a responsibility but also aduty in the bussiness word. The implementation of Tri Hita Karana concept should become a part of business role an it belong to business policy, so that the business world is a not an organization that is oriented to ward achieving maximum profits but also becomes a learning organization, where the individues that involved have social awareness and process sense not only for the organization environment but also for the sosial environment where the business is located. The purpose of this study is to determine the continuity apotential business of organic liquid fertilizer based on the concept of Tri Hita Karana. The research was conducted to the company that is focused in aloe vera manufacturer. The research is located in Banjar Tengah, Saba village, Blahbatuh, Gianyar regency. The respondents are chosen by census method. That is all the managements and employees of PT Alove Bali. They are 21 people in total. The research is using inverse matrix analysis. Based on the result retrieved, the implementation of Tri Hita Karana in PT Alove Bali is belonging to the quite well category by achieving 38,68% score. The achieving score indicated the sustainability potential value of PT Alove Bali,that are : a). Gatra Parhyangan, PT Alove Bali didn’t have daily religious rituals possibility, b). Gatra Pawongan, PT Alove didn’t give awards for the potential employees, it took a less concern to the social activities in the village. It give a less routinity education for the employees, lack of the external human resource development activities, lack of implementation of routinity internal, meeting, lack of updating regular development information far the company. c). The lack of supplying production tools. The use of production process waste in this case, the lack of maintaining and preserving environment activities, the lack of innovation and technology in developing the products to be develop in the future. The implementation of Tri Hita Karana in PT Alove Bali could be more enharced through the sosialitation of Tri Hita Karana to be more implemented in the business activities and looking fot the solution for the problems in implementing Tri Hita Karana. Key Words : Tri Hita Karana, sustainable business, organic liquid fertilizer.
vii
DAFTAR ISI Halaman SAMPUL .........................................................................................................
i
PERSYARATAN GELAR ............................................................................
ii
LEMBAR PERSETUJUAN ..........................................................................
iii
PENETAPAN PANITIA PENGUJI .............................................................
iv
SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT ..............................................
iii
UCAPAN TERIMA KASIH .........................................................................
iv
ABSTRAK ......................................................................................................
vi
ABSTRACT ....................................................................................................
vii
DAFTAR ISI ...................................................................................................
viii
DAFTAR TABEL ..........................................................................................
x
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................
xi
RINGKASAN .................................................................................................
xii
BAB I PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang ...................................................................................
1
1.2
Rumusan Masalah ..............................................................................
4
1.3
Tujuan Penelitian ...............................................................................
4
1.4
Manfaat Penelitian .............................................................................
4
1.5
Ruang Lingkup Penelitian..................................................................
5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1
Keberlanjutan Bisnis ..........................................................................
6
2.2
Keberlanjutan Bisnis yang Berlandaskan Tri Hita Karana ...............
9
2.3
Penerapan Tri Hita Karana dalam Perusahaan Agribisnis .................
13
2.4
Metode Analisis Tri Hita Karana Secara Umum ...............................
16
BAB III KERANGKA KONSEP PENELITIAN
viii
3.1
Kerangka Konsep Penelitian ..............................................................
14
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1
Rancangan Penelitian .........................................................................
21
4.2
Lokasi dan Waktu Penelitian .............................................................
21
4.3
Instrumen Penelitian ..........................................................................
22
4.4
Penentuan Sumber Data ....................................................................
22
4.5
Variabel Penelitian .............................................................................
24
4.6
Validitas dan Realibitas .....................................................................
26
4.7
Metode Analisis Data ........................................................................
26
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1
Gambaran Umum Daerah Penelitian ................................................
35
5.2
Gambaran Umum PT Alove Bali .......................................................
36
5.3
Proses Pembuatan Pupuk Cair ..........................................................
39
5.4
Karakteristik Responden ....................................................................
41
5.5
Penerapan Tri Hita Karana untuk Keberlanjutan Bisnis ....................
44
5.6
Hasil Analisis Matriks Invers Keberlanjutan Bisnis Pupuk Cair Organik pada PT Alove Bali. .............................................................
50
BAB VI SIMPULAN DAN SARAN 6.1
Simpulan ...........................................................................................
56
6.2
Saran ..................................................................................................
57
DAFTAR PUSTAKA
ix
DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 3.1 Alur Berpikir Penelitian Keberlanjutan Bisnis Alove Bali. ........ 20 Gambar 4.1 Struktur Organisasi PT Alove Bali...............................................
x
37
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Matriks Hubungan antara Semua Sub Sistem dari sistem Teknologi dan semua Subsistem dari Sistem Kebudayaan. ..........
25
Tabel 4.2 Elemen Penjabaran Aspek-aspek Tri Hita Karana pada PT Alove Bali .....................................................................................
26
Tabel 5.1 Umur Responden PT Alove Bali Tahun 2014 ..............................
42
Tabel 5.2 Tingkat Pendidikan Responden PT Alove Bali 2014...................
43
Tabel 5.3 Masa Kerja dan Jabatan Responden PT Alove Bali 2014............
44
Tabel 5.4 Matriks Hubungan antara Sub Sistem dari Sistem Teknologi dan Sub Sistem dari Sistem Kebudayaan di Alove Bali untuk Keadaan Ideal, Tahun 2014 ...........................................................
45
Tabel 5.5 Matriks Hubungan antara Sub Sistem dari Sistem Teknologi dan Sub Sistem dari Sistem Kebudayaan di Alove Bali untuk Keadaan Saat Penelitian, Tahun 2014 ...........................................
45
Tabel 5.6 Matriks Kesenjangan Skor Hubungan antara Sub Sistem dari Sistem Teknologi dan Sub Sistem dari Sistem Kebudayaan PT Alove Bali .....................................................................................
xi
46
RINGKASAN Sang Ayu Widnyani, 2014. Keberlanjutan Pupuk Cair Organik PT Alove Bali Desa Saba Kecamatan Blahbatuh Kabupaten Gianyar. Di bawah bimbingan Prof. Dr. Ir. Wayan Windia, SU.dan Prof. Ir. I.G.A.A. Ambarawati,M. Ec.,Ph.D. Dalam konteks pembangunan saat ini, perusahaan tidak lagi dihadapkan pada tanggung jawab yang berpijak pada nilai perusahaan (corporate value) yang direfleksikan dalam kondisi keuangan, namun juga harus memperhatikan aspek sosial dan lingkungannya. Perusahaan bukan lagi sekedar kegiatan ekonomi untuk menciptakan
profit
demi
kelangsungan
usahanya,
melainkan
juga
bertanggungjawab terhadap aspek sosial dan lingkungannya. Dasar pemikirannya adalah, menggantungkan semata-mata pada kesehatan finansial tidak akan menjamin
perusahaan
bisa
tumbuh
secara
berkelanjutan
(sustainable).
Keberlanjutan perusahaan akan terjamin apabila perusahaan memperhatikan dimensi terkait lainnya, termasuk dimensi sosial dan lingkungan. Aspek sosial dan lingkungan merupakan tolak ukur untuk mengetahui apakah ada dampak posistif atau negatif dari kehadiran sebuah komunitas baru (perusahaan) terhadap komunitas lokal (masyarakat setempat). Selain itu perusahaan perlu mendapatkan local license sebagai bentuk legalitas secara kultural jika keberadaannya diterima masyarakat. Perusahaan terkadang merasa cukup dengan hanya mengandalkan izin formal baik dari pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten, namun mengabaikan izin lokal dalam hal ini memberikan perhatian terhadap aspek sosial dan lingkungan setempat.
xii
Penerapan konsep Tri Hita Karana menjadi isu penting dalam menjamin kelangsungan hidup dunia usaha saat ini. Dunia usaha tidak akan bisa berkembang tanpa memperhatikan situasi dan kondisi lingkungan sosial perusahaan. Implementasi penerapan konsep Tri Hita Karana harus menjadi suatu bagian dalam peran bisnis dan termasuk dalam kebijakan bisnis perusahaan, sehingga dunia bisnis bukan hanya merupakan suatu organisasi yang berorientasi pada pencapaian laba maksimal tetapi juga menjadi suatu organisasi pembelajaran, diamana setiap individu yang terlibat di dalamnya memiliki kesadaran sosial dan rasa memiliki tidak hanya pada lingkungan organisasi saja melainkan juga pada lingkungan sosial dimana perusahaan berada. Menurut Windia dan Dewi (2007), dalam kehidupan bisnis sangat diharapkan adanya harmoni dan kebersamaan, baik secara internal dan eksternal. Artinya, dalam perusahaan itu terjadi harmoni dan kebersamaan antara pihak manajemen dengan karyawan, serta terjadi antara pihak perusahaan dengan masyarakat disekitar perusahaan tersebut. Apabila terjadi harmoni dan kebersamaan, maka diyakini bahwa perusahaan atau bisnis tersebut akan berlanjut. Bila bisnis tersebut bisa berlanjut, maka keadaan itu akan menguntungkan semua pihak, dan akhirnya terjadi proses harmoni dan kebersamaan. PT Alove Bali merupakan salah satu produsen pupuk organik cair yang dibuat dari ekstrak lidah buaya yang diolah secara terpadu. Perusahaan pupuk
ini
terletak di Desa Saba, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar. PT Alove Bali secara konsisten terus berupaya untuk menjadi perusahaan pupuk organik yang terdepan di Bali sekaligus menjadi perusahaan yang menyuarakan gerakan sistem
xiii
pertanian ramah lingkungan yaitu pertanian organik. Sistem produksi pupuk organik ini didasarkan pada standar produksi yang spesifik dengan tujuan menciptakan agroekosistem yang optimal, lestari berkelanjutan baik secara sosial ekologi, ekonomi dan etika. Berkait dengan berbagai hal tersebut di atas maka penting kiranya bagi PT Alove Bali untuk melaksanakan kegiatan bisnis yang menerapkan konsep Tri Hita Karana dalam pengelolaanya. Dengan demikian diharapkan eksistensi perusahaan itu akan berlanjut, Karena pada dasarnya penerapan Tri Hita Karana untuk kegiatan bisnis merupakan sebuah koridor yang tepat untuk menghindari isu-isu maupun sentimen negatif masyarakat yang terkait dengan dampak negatif yang timbul akibat dari adanya kegiatan operasional perusahaan. Untuk mengetahui seberapa jauh penerapan Tri Hita Karana pada PT Alove Bali maka dipandang perlu diadakan penelitian di kawasan tersebut. Karena nilai penerapan Tri Hita Karana, akan sekaligus menunjukkan nilai keberlanjutan perusahaan tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana potensi keberlanjutan bisnis pupuk cair organik PT Alove Bali berdasarkan konsep Tri Hita Karana. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data kuntitatif dan data kualitatif. Jumlah responden yang digunakan adalah sebanyak 20 orang yaitu seluruh karyawan PT Alove Bali. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis matriks invers. Analisis ini digunakan untuk menggambarkan kemampuan transformasi penerapan Tri Hita Karana pada PT Alove Bali.
xiv
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa penerapan konsep Tri Hita Karana pada pengelaolaan bisnis
PT Alove Bali cukup baik yaitu sebesar
38,68%. Ada beberapa elemen di dalam penerapan Tri Hita Karana yang pelaksanaannya masih perlu dilaksanakan secara optimal oleh PT Alove Bali yaitu: a) Gatra Parhyangan, tidak memiliki penanggungjawab kegiatan ritual keagamaan sehari-hari, b) Gatra Pawongan, tidak ada pemberian penghargaan kepada para karyawan PT Alove Bali yang berprestasi, pihak perusahaan selama ini kurang memberikan kegiatan sosial untuk
di desa, perusahaan kurang
memberikan pembinaan secara rutin pada para karyawan, kurangnya kegiatan pemberdayaan SDM eksternal, kurang pelaksanaan rapat secara rutin, kurangnya meng-update informasi terbaru secara berkala untuk pengembangan perusahaan. c) Gatra Palemahan, kurangnya
penyediaan
sarana produksi dalam hal ini
pemanfaatan limbah dari proses produksi, kurangnya kegiatan untuk menjaga dan melestarikan lingkungan,
kurangnya
inovasi
dan teknologi
mengenai
pengembangan produk yang dihasilkan untuk kemudian dikembangkan. Penerapan konsep Tri Hita Karana ( THK ) pada PT Alove Bali dapat lebih ditingkatkan melalui sosialisasi tentang Tri Hita Karana agar diterapkan ke suatu kegiatan bisnis dan mencari solusi dari masing-masing elemen yang masih kurang pelaksanaanya dalam penerapan Tri Hita Karana.
xv