THE POWER OF POWERPOINT: Strategi Membuat Audien Tidak Tertidur ketika Anda Presentasi

THE POWER OF POWERPOINT: Strategi Membuat Audien Tidak Tertidur ketika Anda Presentasi

SEKILAS MENGENAI POWERPOINT STRATEGI PEMBUATAN POWERPOINT

MATERI POWERPOINT

VIDEO 1

APAKAH POWERPOINT ITU PowerPoint: Software presentasi yang paling mudah dan paling banyak digunakan

MANFAAT POWERPOINT

Membantu presenter menyampaikan ide dan gagasan

SEKILAS MENGENAI POWERPOINT STRATEGI PEMBUATAN POWERPOINT

MATERI POWERPOINT

VIDEO 2

STRATEGI PEMBUATAN POWER POINT 1

BUATLAH DESAIN BACKGROUND MERINGKAS TEKS 3

2

GUNAKAN GAMBAR BUATLAH ANIMASI

4

5 CEK LAGI TATA BAHASA DAN EJAAN TULISAN

STEP 1

PILIH WARNA SESUAI TEMA PRESENTASI

PILIH GAMBAR DENGAN RESOLUSI BESAR STEP 2

STEP 3

BESARKAN GAMBAR KEMUDIAN COPY

PINDAHKAN DALAM POWER POINT

STEP 3

BUATLAH SHAPE WARNA PUTIH

SIMPAN TEMPLATE DALAM BENTUK JPG

VIDEO 3

HINDARI DIAGRAM PROSES YANG RUMIT

JELASKAN PROSES DENGAN MENGGUNAKAN GAMBAR

GUNAKAN UKURAN HURUF YANG SESUAI

GUNAKAN HURUF YANG TEPAT (FONT 36) GUNAKAN HURUF YANG TEPAT (FONT 28) GUNAKAN HURUF YANG TEPAT (FONT 24) GUNAKAN HURUF YANG TEPAT (FONT 20) GUNAKAN HURUF YANG TEPAT (FONT 12)

HINDARI TULISAN YANG TERLALU BANYAK

GUNAKAN POIN-POIN IDE/GAGASAN

HIGHLIGHT PADA KEY WORD

APA YANG HARUS ADA PADA SLIDE POWERPOINT ANDA?

APA YANG HARUS ADA PADA SLIDE POWERPOINT ANDA? 1. 2. 3. 4.

JUDUL OUTLINE LATAR BELAKANG RUMUSAN MASALAH/TUJUAN 5. KARYA INOVASI 6. KETERCAPAIAN TARGET

7. METODE PENELITIAN/METODE PELAKSANAAN 8. HASIL 9. PERANAN PEMBIMBING 10.POTENSI KHUSUS (PATEN/KOMERSIAL

Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya

OUTLINE PENDAHULUAN METODE PENELITIAN

HASIL DAN PEMBAHASAN

KESIMPULAN

LATAR BELAKANG Banyaknya jumlah penduduk Indonesia Banyak menghasilkan sampah

Sampah Anorganik 30% Sampah Organik 70% (Wicaksono, 2012)

Sampah mengandung mikroba

PKM – Penelitian 2012 Fakultas Teknologi Pertanian

LATAR BELAKANG Edwardsiella

Protozo a

Fung i

Escencha chou

Citrobacter

Bakteri Koliform

Menyebabkan penyakit pada manusia Bacil paracolon

Bakte ri PKM – Penelitian 2012 Fakultas Teknologi Pertanian

Enterobacter aerogenes

Psedomonas

LATAR BELAKANG

Solusi 3R

Reuse

Reduce

Recycle PENGOMPOSAN

TEKNOLOGI PENGOMPOSAN YANG ADA PKM – Penelitian 2012 Fakultas Teknologi Pertanian

LATAR BELAKANG

(Setyorini,2010)

(Setyorini,2010)


LATAR BELAKANG MENJAGA KESTABILAN SUHU OPTIMUM DAN MANAMBAH SINGLE STARTER

Trichoderma koningii dan Aspergilus niger

MENURUNKAN BAKTERI KOLIFORM DAN KUALITAS KOMPOS SESUAI STANDAR SNI PKM – Penelitian 2012 Fakultas Teknologi Pertanian

RUMUSAN MASALAH • Apakah sistem pengomposan dengan penambahan starter dapat menurunkan jumlah koliform kompos ? • Bagaimana kualitas kompos hasil pengontrolan suhu tetap dan pengontrolan suhu berdasarkan fase pengomposan ?


TUJUAN • Mengetahui sistem pengomposan dengan penambahan starter dengan suhu terkontrol dapat menurunkan jumlah total bakteri dan jumlah koliform kompos.

• Mengetahui kualitas kompos dengan metode pengontrolan suhu berdasarkan warna, bau, suhu, dan analisa kandungan kimia N, P, K, C/N rasio, C.organik, bahan organik dan pH. PKM – Penelitian 2012 Fakultas Teknologi Pertanian

LUARAN • Karakter kompos yang baik sesuai SNI • Menurunkan jumlah total bakteri dan jumlah koliform kompos • Publikasi Ilmiah PKM – Penelitian 2012 Fakultas Teknologi Pertanian

OUTLINE PENDAHULUAN METODE PENELITIAN HASIL DAN PEMBAHASAN

KESIMPULAN

TEMPAT PENELITIAN

1. LAB TPHP FTP UB 2. LAB Mikrobiologi Umum THP FTP UB

3. LAB HPT (Hama Penyakit Tanah)


METODE PENELITIAN • Faktor I : Jenis bahan pengisi (A) A1 : Trichoderma koningii A2 : Aspergillus niger • Faktor 2 : Suhu bahan Pengisi (B) B1 : Tidak Terkontrol B2 : Terkontrol (40oC )


KOMBINASI PERLAKUAN

A1B1 : Trichoderma koningii suhu Tidak Terkontrol A1B2 : Trichoderma koningii Terkontrol (400C) A2B1 : Aspergillus niger suhu Tidak Terkontrol A2B2 : Aspergillus niger suhu Terkontrol (400C)


ALAT DAN BAHAN • Alat dan Bahan Proses Pengkulturan • Alat dan Bahan Proses Pengomposan • Alat Pengukur Jumlah Bakteri total dan Koliform • Alat dan Bahan analisa proses composting (pengukuran pH, kadar air, analisa organik, analisa suhu) PKM – Penelitian 2012 Fakultas Teknologi Pertanian

CARA KERJA PENGOMPOSAN

PENGUKURAN SUHU, pH, KADAR AIR, ORGANIK

MENGHITUNG BAKTERI KOLIFORM


PENGOMPOSAN

Pengomposan selama 21 hari Penambahan starter Perkecilan ukuran 3cmx3cm Pemilahan sampah dedaunan


ANALISA 1. Analisa Suhu 2. Analisa pH 3. Analisa Kadar Air 4. Analisa Warna 5. Analisa Unsur Organik 6. Analisa Mikrobial Bakteri


Ketercapaian Target NO

Kegiatan

Presentas e

Ketercapai an

PJ Kegiatan

1

Studi Literatur

5%

5%

Halimatus

2

Persiapan Penelitian (Pembelian alat dan bahan, perizinan laboratorium)

15%

15%

Famelian

3

Pengomposan

25%

25%

Adham

4

Analisa pengomposan

30%

30%

Halimatus

5

Diskusi hasil analisa pengomposan dengan dosen pendamping

10%

10%

Famelian

6

Evaluasi penelitian

5%

5%

Hoirun Nisa

7

Pembuatan laporan kemajuan

5%

5%

Retno

8

Pembuatan laporan akhir

5%

0% Adham Ketercapaian target 95%


KESIMPULAN

Pengaruh Penambahan Single Starter pada Proses Pengomposan terhadap Penurunan Jumlah Bakteri Koliform

Hasil Analisa MPN 0,3

Tricoderma Koningi Tidak Terkontrol Tricoderma Coningi Terkontrol Aspergillus niger Tidak Terkontrol Aspergillus Niger Terkontrol

MPN (ml)

0,25 0,2 0,15 0,1 0,05 0 1

4

8


12 Hari Ke-

16

20

CFU/mL

Pengaruh Penambahan Starter pada Proses Pengomposan terhadap Penurunan Jumlah Bakteri Total 18 16 14 12 10 8 6 4 2 0

Tricoderma koningii tidak terkontrol Thicoderma koningii terkontrol

Aspergilus niger tidak terkontrol

1

4

8

12

16

Hari PKM – Penelitian 2012 Fakultas Teknologi Pertanian

20

Aspergilus nigger terkontrol

Penurunan bakteri total sejalan dengan meningkatnya waktu pengomposan telah dilaporkan oleh Larney, dkk (2002)

ANALISA SUHU 60

AN Terkontrol AN Tidak Terkontrol TK Terkontrol TK Tidak terkontrol

Temperatur (C)

50 40

AN : Aspergillus niger TK : Tricoderma koningii

30 20

10 0 1

3

5

7

9

11 13 15 17 19 21 Hari


Suhu ideal dalam pengomposan adalah suhu thermophilic karena pada suhu ini terjadi dekomposisi atau penguraian bahan organik yang sangat aktif (Sutrisno, 2011)

ANALISA pH AN terkontrol

Analisa pH 8

AN tidak terkontrol

7

TK tekontol

6

TK tidak terkontrol

pH

5


4 3 2

SNI 19-7030-2004 pH minimal = 6,8 pH maksimal = 7,49

1 0 0

5

10

14 15

Hari ke

20

25

30

ANALISA KADAR AIR 80 70

Kadar Air (%)

60 50

AN Terkontrol

40

AN Tidak Terkontrol 30

AN : Aspergillus niger TK Tidak Terkontrol TK : Tricoderma koningii TK Terkontrol

20 10 0

1

3

5

7

9 11 13 14 15 17 19 21

Hari

Sni 19-7030-2004 kadar air % minimal = maksimal = 50 %

ANALISA ORGANIK

AN : Aspergillus niger TK : Tricoderma koningii 14

STANDAR SNI 19-7030-2004 PARAMETER Kadar N % Minimal = 0,40 Maksimal = -

ANALISA ORGANIK

Analisa P Kadar P (%)

7

AN terkontrol AN tidak terkontrol TK Terkontrol TK tidak terkontrol

6 5 4 0

10

14

Hari ke

20

30

AN : Aspergillus niger TK : Tricoderma koningii STANDAR SNI 19-7030-2004 PARAMETER Kadar P % Minimal = 0,1% Maksimal = -

ANALISA ORGANIK


14

SNI 19-7030-2004 KADAR K MINIMAL = 0, 20%

ANALISA ORGANIK

AN : Aspergillus niger TK : Tricoderma koningii 14

SNI 19-7030-2004 KADAR C/N Rasio MINIMAL = 10 MAKSIMAL = 20

PUBLIKASI PENELITIAN


KESIMPULAN

KESIMPULAN Sistem pengomposan dengan penambahan starter dengan suhu terkontrol dapat menurunkan jumlah total bakteri dan jumlah koliform kompos. Kualitas kompos dengan metode pengontrolan suhu berdasarkan warna, bau, suhu, dan analisa kandungan kimia N, P, K, C/N rasio, C.organik, bahan organik dan pH lebih baik dari pada proses alami menurut standar SNI. PKM – Penelitian 2012 Fakultas Teknologi Pertanian

Konsultasi Dosen Pembimbing

Proses Pengomposan Diskusi Kelompokpada kompos Analisa berbagai Parameter

TERIMA KASIH

Kelompok: Agil – Famelian – Nisa – Retno - Halimatus Dosen pembimbing: Yusron Sugiarto, STP., MP., MSc

THE POWER OF POWERPOINT: Strategi Membuat Audien Tidak Tertidur ketika Anda Presentasi

Recommend Documents