Pengembangan Media Pembelajaran (Rio Aditya Nugroho)1
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN AKUNTANSI BERBASIS REKONSTRUKSI FILM UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR PADA KOMPETENSI DASAR PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI THE DEVELOPMENT OF ACCOUNTING LEARNING MEDIA BASED FILM RECONSTRUCTION FOR INCREASE THE LEARNING ACTIVENESS Oleh: Rio Aditya Nugroho Prodi Pendidikan Akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta
[email protected] Diana Rahmawati Staf Pengajar Jurusan Pendidikan Akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk: mengembangkan media pembelajaran Akuntansi Berbasis Rekonstruksi Film untuk meningkatkan keaktifan belajar siswa kelas X Akuntansi 1 SMK Negeri 4 Klaten pada kompetensi dasar Persamaan Dasar Akuntansi; mengetahui kelayakan media pembelajaran Akuntansi Berbasis Rekosntruksi Film; serta mengetahui peningkatan keaktifan belajar siswa setelah penggunaan media. Penelitian ini menggunakan metode Research and Development (R&D) dengan model ADDIE. Hasil penelitian: 1) Analysis, yaitu perlu adanya inovasi media pembelajaran akuntansi. 2) Design, media pembelajaran akuntansi berbasis rekonstruksi film yang berdurasi 50 menit 11 detik. 3) Development, yaitu penilaian media oleh ahli materi dengan rerata skor 4,72 dan ahli media dengan rerata skor 4,30 yang dikategorikan bahwa media sangat layak. 4) Implementation, diperoleh data skor angket keaktifan belajar siswa awal sebesar 1848 serta angket keaktifan belajar siswa akhir dengan skor 2055. 5) Evaluation, menghitung kategori peningkatan keaktifan belajar siswa dengan metode Gain Score yang diperoleh skor sebesar 0,31. Nilai 0,31 yang berarti peningkatan keaktifan belajar siswa dalam kategori sedang. Kata kunci: Media Pembelajaran Akuntansi Berbasis Rekonstruksi Film, Persamaan Dasar Akuntansi, Keaktifan belajar, SMK, ADDIE.
Abstract This research has a purpose: to develop The Accounting Learning Media based Films Reconstruction to increase the learning activeness of class X student’s of Accounting 1 SMK Negeri 4 Klaten on basic the competence accounting equation; knowing feasibility the film reconstruction based accounting learning media; and knowing the student’s learning activeness increase after using the media. This research is the kind of research and development or Research and Development (R & D) with ADDIE. The results of this: 1) Analysis, there are should be media innovation accounting learning. 2) Design, the accounting learning media based films reconstruction has time 50 minutes 11 seconds. 3) Development, is media votes by subject matter experts with a mean score of 4.72 and a media expert with a mean score of 4.30 which was included in very feasible category. 4) Implementation, the score students learning activeness beginning of 1848 and the end of the students learning activeness questionnaire with a score of 2055. 5) Evaluation, is calculating category activeness increase student learning by Gain Score method obtained a score of 0.31. The value of 0.31which means an increase in students' learning activeness included in the category of medium improvement. Keywords: The Accounting Learning Media Based Films Reconstruction, Basic Accounting Equation, student’s learning activeness, SMK, ADDIE.
2 Jurnal Kajian Pendidikan Akuntansi Indonesia Edisi 4 Tahun 2016
audio visual yang dapat memicu siswa
PENDAHULUAN Kurikulum di Indonesia telah banyak
berperan aktif di kelas baik untuk mencatat,
mengalami perubahan, hingga saat ini
mendengarkan, atau berpendapat dalam
kurikulum
proses pembelajaran Akuntansi, karena guru
selalu
mengutamakan
peran
peserta didik atau siswa dalam kegiatan belajar
mengajar
mendapatkan
Kegiatan pembelajaran di SMK N 4
informasi ataupun pengetahuan lebih. Peran
Klaten kelas X Akuntansi 1 ini memerlukan
seorang pendidik lebih menjadi seorang
adanya
fasilitator dan pembimbing secara tidak
keaktifan belajar siswa guna menjadikan
langsung kepada peserta didik atau siswa.
suatu kegiatan pembelajaran yang tidak
Martinis
serta
hanya memberikan siswa media visual saja.
Yamin
(2007:
77)
suatu
monoton
dan
tindakan
peningkatan
membosankan,
sehingga
menjelaskan bahwa keaktifan siswa dalam
aktivitas belajar siswa di kelas akan
pembelajaran
dan
meningkat khususnya dalam membentuk
mengembangkan bakat yang dimilikinya,
siswa yang aktif. Salah satu cara yang dapat
berpikir kritis, dan dapat memecahkan
dilakukan adalah pengembangan media
permasalahan-permasalahan
pembelajaran yang inovatif dan menarik.
dapat
merangsang
dalam
kehidupan sehari-hari. Proses pembelajaran diharapkan
dapat
pembelajaran
akuntansi
dan
berbasis rekonstruksi film ini merupakan
meningkatkan peran aktif dan partisipasi
salah satu inovasi media pembelajaran
siswa
akuntansi. Media berbasis film yang telah
dalam
menumbuhkan
Media
rangka
mengembangkan
kapasitas belajar, potensi dan bakat mereka.
direkonstruksi
M Silberman (2010: 9) menggambarkan saat
cuplikan film yang dirangkai dan diolah
belajar aktif, siswa melakukan banyak
sedemikian
kegiatan. Mereka menggunakan otak dalam
pembelajaran akuntansi yang terintegrasi
mempelajari ide-ide, memecahkan masalah
dalam sebuah alur cerita yang menarik, dan
dan menerapkan apa yang mereka pelajari.
berdurasi 50 menit 11 detik. Film ini
Kegiatan pembelajaran Akuntansi di SMK Negeri 4 Klaten, khususnya di kelas X Akuntansi 1, guru cenderung menggunakan metode
ceramah
rupa
berbentuk
untuk
beberapa
kepentingan
dipersiapkan khusus dengan memperhatikan sisi edukatif dan entertaint. Media
pembelajaran
saja.
berbasis
pembelajaran
yang
memudahkan siswa kelas X Akuntansi 1
inovatif dan kreatif akan menempatkan
SMK Negeri 4 Klaten untuk memahami
siswa sebagai individu yang kurang aktif.
serta meningkatkan keaktifan belajar siswa
Selain itu belum adanya media menarik
dalam kompetensi dasar persamaan dasar
media
rekonstruksi
film
akuntansi
latihan
Kurangnya
dan
ini
ini
akan
Pengembangan Media Pembelajaran (Rio Aditya Nugroho)3
akuntansi,
karena
melalui
media
kemudian sebesar 70% siswa cenderung
rekonstruksi film ini peserta didik diajak
tidak
untuk
film
pendapat ketika diinstruksikan oleh guru.
berdasarkan kehidupan sehari-hari yang
Hal ini dapat terlihat dari kecenderungan
berhubungan
dasar
siswa yang hanya diam saja ketika guru
persamaan dasar akuntansi yang sangat
menginstruksikan untuk bertanya ataupun
mudah
mengemukakan pendapatnya. Dari hasil
menikmati
alur
tentang
dipahami.
cerita
konsep
Media
pembelajaran
bertanya
ataupun
mengemukakan
akuntansi berbasis rekonstruksi film ini juga
wawancara tersebut,
sangat cocok untuk siswa kelas X Akuntansi
informasi bahwa kelas X Akuntansi 1 SMK
1 SMK Negeri 4 Klaten yang cenderung
Negeri 4 Klaten ini mayoritas pasif dalam
kurang aktif dalam proses belajar mengajar,
mata
sebab
menyebabkan
di
dalam
media
pembelajaran
pelajaran
penulis memperoleh
Akuntansi,
kondisi
sehingga
keaktifan
belajar
akuntansi berbasis rekonstruksi film ini juga
siswa kelas X Akuntansi 1 SMK Negeri 4
akan menampilkan kasus menarik yang
Klaten cenderung kurang bergairah.
dikemas dalam alur cerita menghibur dan
Berdasarkan uraian tersebut, penulis
edukatif sehingga akan menyita perhatian
mencoba
peserta didik serta merangsang keaktifan
pengembangan
belajar siswa di kelas.
meningkatkan partisipasi aktif siswa dengan
Berdasarkan hasil observasi pada
hal
melakukan
yang
yang
lebih
penelitian bertujuan
menarik,
dan untuk
sehingga
bulan Juli 2016 di Kelas X Akuntansi 1
tertuangkan ide penulis untuk meneliti
SMK Negeri 4 Klaten, para siswa cenderung
masalah
bermalasan disebabkan aktivitas kelas yang
berjudul
monoton dan kurang menarik. Sebesar 65%
Pembelajaran Berbasis Rekonstruksi Film
siswa dari 36 siswa cenderung tidak
Untuk Meningkatkan Keaktifan Belajar
memperhatikan
sedang
Siswa pada Kompetensi Dasar Persamaan
menjelaskan suatu materi. Hal ini terlihat
Dasar Akuntansi Kelas X Akuntansi 1 SMK
dari sikap siswa di kelas yang sibuk dengan
Negeri 4 Klaten Tahun Ajaran 2016/2017.”
guru
disaat
tersebut
dalam
skripsi
“Pengembangan
yang Media
aktivitasnya masing-masing di luar mata pelajaran handphone,
akuntansi,
seperti
menggambar,
bermain dan
METODE PENELITIAN
lain
Jenis Penelitian
sebagainya, lalu sebesar 45% siswa kurang
Penelitian
ini
merupakan
jenis
paham akan materi yang dijelaskan oleh
penelitian dan pengembangan (Research
guru. Hal ini dapat terlihat dari kebanyakan
and Development).
latihan soal yang tidak bisa terjawab,
4 Jurnal Kajian Pendidikan Akuntansi Indonesia Edisi 4 Tahun 2016
tahap berikut:
Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMK
a) Perancangan Desain Produk
Negeri 4 Klaten yang beralamat di Jl.
b) Penyusunan Konsep
Mataram No. 05, Belang Wetan, Klaten
c) Menyusun
Utara, Klaten, Jawa Tengah. Penelitian ini
Produk
dilaksanakan secara bertahap yang meliputi
Instrumen
Penilaian
3) Tahap Pengembangan (Development)
tahap persiapan pada bulan Januari – Maret
Pada tahap pegembangan ini, kegiatan
2016. Tahap pelaksanaan sampai tahap
yang dilakukan adalah:
pelaporan pada bulan April - September
a) Pembuatan Produk
2016.
b) Validasi c) Revisi I d) Validasi II
Target/Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah seorang ahli media, dua orang ahli materi (dosen dan
e) Revisi II 4) Tahap Implementasi (Implementation)
guru), 36 siswa kelas X Akuntansi 1 SMK
Meliputi:
Negeri 4 Klaten.
a) Uji Lapangan b) Produk Akhir 5) Tahap Evaluasi (Evaluation)
Prosedur Pada menggunakan
penelitian
ini,
model
peneliti
Pada tahap ini dilakukan evaluasi
pengembangan
terkait
pengembangan
ADDIE. Menurut Dick dan Carry (1996)
Pembelajaran
dalam Endang Mulyatiningsih (2012: 200-
Film,
202) ada lima tahapan dalam model ADDIE
pengukuran
(analysis,
belajar siswa kelas X Akuntansi 1 SMK
implementation,
design,
development,
evaluation).
Tahapan-
Berbasis
Media
yaitu
Rekonstruksi
peneliti peningkatan
melakukan keaktifan
Negeri 4 Klaten.
tahapan tersebut antara lain: 1) Tahap Analisis (Analysis)
Data,
Instrumen,
a) Analisis kurikulum
Pengumpulan
b) Analisis kebutuhan siswa
a.
c) Analisis Tujuan Pembelajaran 2) Tahap Desain (Design) Berdasarkan
hasil
dan
Teknik
Data Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini mencakup data kualitatif
analisis,
selanjutnya dilakukan tahap desain atau perancangan produk yang meliputi tiga
dan kuantitatif, yaitu: 1) Data kualitatif merupakan data tentang
proses
pengembangan
Pengembangan Media Pembelajaran (Rio Aditya Nugroho)5
media
pembelajaran
akuntansi
Tabel 1. Aturan Pemberian Skor Validasi
rekonstruksi film berupa kritik dan saran dari para ahli materi dan ahli media. 2) Data kuantitatif merupakan data pokok
dalam
penelitian
berupa
data
media
pembelajaran
penilaian
yang
Klasifikasi Sangat Baik Baik Cukup KurangBaik Sangat Kurang Baik
Skor 5 4 3 2 1
tentang akuntansi
b) Menghitung nilai rerata skor tiap
rekonstruksi film dari ahli materi,
indikator
ahli media, dan siswa SMK dalam kuesioner. b.
Keterangan:
Teknik Analisis Data
= rerata skor
Data yang diperoleh dari ahli materi,
ahli
media,
= jumlah total skor tiap
praktisi
pembelajaran, dan uji coba lapangan
aspek
melalui
n
lembar
angket
kemudian
= jumlah item
dianalisis menggunakan teknik analisis
(Eko Putro Widoyoko, 2011:
deskriptif. Teknik analisis deskriptif
237)
dilakukan
dengan
c)
menggunakan
Menjumlahkan rerata skor tiap aspek
statistik deskriptif. Statistik deskriptif
d) Menginterpretasikan rerata skor ke
adalah statistik yang digunakan untuk
rumus konversi skor skala lima
menganalisis
data
dengan
cara
mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya
tanpa
bermaksud
membuat
Tabel 2. Pedoman Konversi Skor Skala Lima Kateg Rumus Rentang ori
kesimpulan yang berlaku umum atau
Sangat
generalisasi (Sugiyono, 2011: 207).
Layak
1) Analisis Data Penilaian Kelayakan
Layak
Media Pembelajaran
Cukup
a) Mengubah penilaian kualitatif
Kuran
menjadi ketentuan:
kuantitatif
dengan
g Sangat Kuran
6 Jurnal Kajian Pendidikan Akuntansi Indonesia Edisi 4 Tahun 2016
Tabel 3. Kriteria Nilai Gain Score
g
Nilai g g>0,7 0,7 < g < 0,3 g < 0,3
Layak Keterangan:
Kategori Tinggi Sedang Rendah
= Skor yang diperoleh HASIL
=3
PENELITIAN
PEMBAHASAN
= 0,67 Sumber: Sukardjo (2005: 53) dengan
Deskripsi Penelitian
modifikasi
a. Deskripsi Subjek Penelitian
2) Analisis
DAN
Data
Angket
Subjek dalam penelitian adalah
Peningkatan
siswa kelas X Akuntansi 1 SMK Negeri 4
Keaktifan Belajar Siswa Metode
untuk
Klaten tahun ajaran 2016/2017 yang
mengukur
berjumlah 36 siswa.
peningkatan keaktifan belajar adalah menggunakan gain score. Gain score
b. Deskripsi Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian
disebut juga dengan peningkatan atau
pengembangan
ini
perbedaan skor yang merupakan selisih
dilakukan di SMK Negeri 4 Klaten yang
antara skor angket awal dan skor angket
beralamat di Jl. Raya Solo, Belang
akhir. Hasil dari analisis data gain score
Wetan, Klaten Utara, Kabupaten Klaten,
menunjukkan pencapaian peningkatan
Jawa Tengah. Pengembangan media
keaktifan
pembelajaran akuntansi berbasis media
belajar
siswa.
Dengan
demikian hasil perhitungan gain score
pembelajaran
akuntansi
berbasis
dapat mengetahui keefektifan hasil
rekonstruksi film ini dilaksanakan pada
pengembangan multimedia interaktif
bulan Juli 2016. penilaian yang akan
terhadap pembelajaran.
dibahas lebih lanjut pada bagian hasil penelitian dan pembahasan.
Hasil Penelitian dan Pembahasan a. Kriteria peningkatan keaktifan belajar siswa ditentukan sesuai dengan
Pengembangan
Pembelajaran
Akuntansi Berbasis Rekonstruksi Film 1) Tahap Analysis
kriteria yang dapat dilihat pada tabel 3 berikut:
Media
Meliputi analisis kurikulum, analisis tujuan
kebutuhan pembelajaran.
dan
analisis
Kurikulum
yang diterapkan di SMK N 4 Klaten
Pengembangan Media Pembelajaran (Rio Aditya Nugroho)7
di semua jenjang kelas menggunakan
inovatif sehingga dapat membantu
kurikulum tingkat satuan pendidikan
siswa
(KTSP), artinya bahwa penelitian ini
materi persamaan dasar akuntansi.
sejalan dengan kurikulum KTSP
dalam
memahami
konsep
2) Tahap Design
yang mengutamakan peran aktif
Menyusun
konsep
siswa dalam proses kegiatan belajar
pembelajaran
mengajar.
rekonstruksi film. Dalam menyusun
Berdasarkan
analisis
akuntansi
media
kebutuhan siswa yang diperoleh dari
konsep
hasil pengamatan langsung di kelas,
akuntansi berbasis rekonstruksi film
diketahui ada beberapa faktor yang
ini terdapat beberapa tahap, yaitu
menyebabkan siswa terlihat pasif di
meliputi penyusunan materi, silabus
kelas, yaitu media yang digunakan
mata pelajaran persamaan dasar
guru
akuntansi,
terlalu
monoton.
selanjutnya
adalah
ketertarikan
Faktor
kurangnya
siswa
dalam
mata
media
berbasis
pembelajaran
penulisan
ringkasan
cerita, penyusunan naskah skenario dan
shooting
script,
kemudian
pelajaran persamaan dasar akuntansi,
produksi
media
yang
dalam
karena merupakan materi baru bagi
pengaplikasiannya
adalah
proses
siswa
baru
editing film, penambahan special FX
mempelajari Akuntansi di jenjang
film, dan penggabungan cuplikan-
SMK.
siswa
cuplikan film. Berikut screenshoot
media
dari media pembelajaran akuntansi
khususnya
Oleh
yang
karena
membutuhkan
itu,
suatu
pembelajaran yang menarik, tidak membosankan,
dan
berbasis rekonstruksi film
memberikan
pemahaman yang mudah, sehingga merangsang peningkatkan keaktifan belajar siswa di kelas. Berdasarkan analisis tujuan pembelajaran, Media pembelajaran
akuntansi
rekonstruksi
film
yang
berbasis telah
dikembangkan ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan siswa SMK Negeri
4
tersedianya
Klaten media
yaitu
dengan
pembelajaran
akuntansi yang menarik, kreatif,
Gambar 1. Cuplikan Materi PDA
8 Jurnal Kajian Pendidikan Akuntansi Indonesia Edisi 4 Tahun 2016
Tahap terakhir setelah penyelesaian film yang berdurasi 50 menit 11 detik ini adalah tahap packaging, berupa desain cover film. 3) Tahap Development Meliputi Gambar 2. Cuplikan Materi PDA
pembelajaran
penilaian akuntansi
media berbasis
rekonstruksi film. Hasil penilaian media dari aspek isi materi oleh ahli materi
yaitu
dosen
dan
guru
diperoleh rerata skor sebesar 4,72 dan rerata skor yang diperoleh dari penilaian aspek rekayasa media oleh Gambar 3. Cuplikan Adegan Film Dalam
ada
Kesimpulan akhir rerata skor dari
yang
penilaian ahli materi dan ahli media
penyelesaian
melebihi skor 4,20 dalam skala lima
film, diantaranya adalah pemilihan
yang artinya media dikategorikan
talent yang tepat, konsep skenario
sangat layak untuk digunakan kepada
cerita yang harus disusun secara
siswa.
menarik dan edukatif, pemilihan
diartikan bahwa media pembelajaran
cuplikan film yang harus sesuai
akuntansi berbasis rekonstruksi film
materi, serta editing film yang
ini memiliki kualitas isi materi yang
kompleks. Solusi yang diterapkan
sangat baik, mudah dipahami dan
untuk mengatasi kendala tersebut
menunjang
yaitu
dengan
akuntansi bagi siswa, serta memiliki
didukung oleh bebrapa kerabat dekat
aspek rekayasa media yang sangat
dan
baik
beberapa
tahap
ahli media diperoleh rerata skor 4,63.
kendala
menghambat
keluarga,
utama
waktu
pemilihan
ini,
talent
mencari
referensi
Kategori
pula,
sangat
untuk
seperti
layak
pembelajaran
interaktivitas
skenario pada film komedi romantis,
media
melakukan konsultasi pemilihan film
gambar, suara, serta alur cerita.
yang tepat kepada dosen ahli, serta
Adapun hasil dari analisis hasil
melakukan
film
penilaian media oleh ahli materi dan
sederhana
ahli media dapat dilihat pada tabel 4.
menggunakan
editing aplikasi
yang mudah dalam penggunaanya.
kepada
siswa,
kualitas
Pengembangan Media Pembelajaran (Rio Aditya Nugroho)9
Tabel 4. Data Hasil Penilaian Media oleh Ahli Media dan Ahli Materi N o.
Aspek Penilaia n
1.
Pembela jaran
2.
Rekayas a Media
Ahli Materi Dos Gu en ru 4,8 4,6 1 3
Ahl i Me dia -
-
4,3 0
-
Rer ata
Kate gori
4,72 Sang at Laya k 4,30 Sang at Laya k
menggunakan media adalah sebesar 2055. Tabel 5. Skor Keaktifan belajar siswa Awal Dan Skor Keaktifan belajar siswa Akhir Angket Keaktifan Belajar Siswa Awal 1848
5) Tahap Evaluation Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan
4) Tahap Implementation Meliputi uji validitas dan
Angket Keaktifan Belajar Siswa Akhir 2055
keaktifan
adalah belajar
mengukur
siswa
dengan
dari
hasil
angket
menggunakan media pembelajaran
belajar
siswa
tersebut
akuntansi berbasis rekonstruksi film.
menggunakan program SPSS. Uji
Peningkatan keaktifan belajar siswa
coba angket keaktifan belajar siswa
belajar
tersebut dilakukan pada 25 Juli 2016
diketahui dengan menggunakan dua
di kelas X Akuntansi 3 SMK N 4
data yaitu data keaktifan belajar
Klaten, yang bukan merupakan kelas
siswa sebelum menggunakan media
dari objek penelitian. Setelah angket
dan data keaktifan belajar siswa
keaktifan belajar siswa diuji dan
setelah menggunakan media. Peneliti
terbukti valid serta reliabel, maka
menggunkan metode Gain Score
pada tanggal 27 Juli 2016 uji coba
dalam
lapangan langsung dilakukan di kelas
keaktifan belajar siswa kelas X
X Akuntansi 1 SMK N 4 Klaten.
Akuntansi 1 SMK N 4 Klaten, dan
Dari
diperoleh data rerata skor keaktifan
reliabilitas keaktifan
hasil
uji
coba
diketahui
skor
sebelum
menggunakan
pembelajaran
lapangan,
keaktifan
akuntansi
akuntansi
siswa
menghitung
dapat
peningkatan
siswa
belajar siswa sebelum menggunakan
media
media sebesar 1848, lalu rerata skor
berbasis
keaktifan
belajar
siswa
setelah
rekonstruksi film adalah sebesar
menggunakan media sebesar 2055.
1848,
keaktifan
Sehingga bila menggunakan metode
belajar siswa yang diperoleh setelah
Gain Score akan diperoleh skor
kemudian
skor
sebesar
0,31
yang
berarti
peningkatan keaktifan belajar siswa
10 Jurnal Kajian Pendidikan Akuntansi Indonesia Edisi 4 Tahun 2016
kelas X Akuntansi 1 SMK N 4
media
Klaten
rekonstruksi film ini melalui lima tahap
dalam
kategori
sedang.
pembelajaran
Berikut ringkasan hasil pengukuran
yaitu:
keaktifan
a. Tahap Analysis
belajar
siswa
yang
ditunjukan pada tabel 6:
Tahap
Tabel 6. Hasil Pengukuran Keaktifan Belajar Siswa Angket Keaktifan belajar Akuntansi
No.
1.
2.
Juml ah Skor
Angket Keaktifan belajar siswa Belajar Akuntansi Awal
1848
Angket Keaktifan belajar Belajar Akuntansi Akhir
2055
Gain Scor e
akuntansi
analysis
ini
berbasis
meliputi
analisis kurikulum, analisis kebutuhan dan
analisis
tujuan
pembelajaran.
Kurikulum yang diterapkan di SMK N 4 Kate gori
Klaten menggunakan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP). Berdasarkan analisis kebutuhan siswa yang diperoleh dari hasil pengamatan langsung di kelas, media yang digunakan guru terlalu
0,31
Seda ng
monoton sehingga siswa kurang tertarik mengikuti pelajaran. Faktor selanjutnya adalah kurangnya ketertarikan siswa dalam mata pelajaran persamaan dasar akuntansi, karena merupakan materi baru bagi
Pada dasarnya, media pembelajaran
siswa
khususnya
yang
baru
mempelajari Akuntansi di jenjang SMK.
akuntansi berbasis rekonstruksi film ini bisa
Berdasarkan
lebih ditingkatkan kualitas alur ceritanya,
pembelajaran,
serta dapat juga dikombinasikan dengan
akuntansi berbasis rekonstruksi film yang
penambahan pemaparan film melalui game
telah dikembangkan ini diharapkan dapat
edukatif
akan
memenuhi kebutuhan siswa SMK Negeri
memacu siswa untuk lebih aktif dan dapat
4 Klaten yaitu dengan tersedianya media
meningkatkan nilai Gain Score hingga
pembelajaran akuntansi yang menarik,
menjadi kategori tinggi.
kreatif,
yang menarik sehingga
SIMPULAN DAN SARAN
konsep
Simpulan
akuntansi.
merupakan
penelitian
Research
Media
inovatif
membantu
Skripsi yang disusun oleh peneliti
analisis
siswa materi
tujuan pembelajaran
sehingga dalam
dapat
memahami
persamaan
dasar
b. Tahap Design
and
Dalam Tahapan Design dilakukan
Development (R & D). Pengembangan
penyusunan konsep media pembelajaran
Pengembangan Media Pembelajaran (Rio Aditya Nugroho)11
akuntansi berbasis rekonstruksi film.
keaktifan belajar siswa yang diperoleh
Dalam
setelah
menyusun
pembelajaran
konsep
akuntansi
media berbasis
rekonstruksi film ini terdapat beberapa
menggunakan
media
adalah
sebesar 2055. e. Tahap Evaluation
tahap, yaitu meliputi penyusunan materi,
Peneliti Gain
akuntansi, penulisan ringkasan cerita,
peningkatan keaktifan belajar siswa kelas
penyusunan
dan
X Akuntansi 1 SMK N 4 Klaten, dan
produksi
diperoleh data rerata skor keaktifan
media yang dalam pengaplikasiannya
belajar siswa sebelum menggunakan
adalah proses editing film, penambahan
media sebesar 1848, lalu rerata skor
special FX film, dan penggabungan
keaktifan
cuplikan-cuplikan film, lalu diselesaikan
menggunakan
berupa hasil film jadi berdurasi 50 menit
Sehingga bila menggunakan metode
11 detik dan dalam format WMV, hingga
Gain Score akan diperoleh skor sebesar
tahapan akhir yaitu berupa Packaging.
0,31 yang berarti peningkatan keaktifan
shooting
script,
skenario
kemudian
c. Tahap Development
dalam
metode
Silabus mata pelajaran persamaan dasar
naskah
Score
menggunkan
belajar
menghitung
siswa
media
sebesar
setelah 2055.
belajar siswa kelas X Akuntansi 1 SMK
Hasil penilaian media dari aspek
N 4 Klaten dalam kategori sedang.
isi materi oleh ahli materi yaitu dosen dan guru diperoleh rerata skor sebesar
Saran
4,72 dan rerata skor yang diperoleh dari
a. Perlu adanya rencana pembuatan film
penilaian aspek rekayasa media oleh ahli
yang matang dari jauh hari, kerjasama
media
4,63.
dengan tenaga ahli, guna mempercepat
dari
serta menyingkat waktu dalam proses
diperoleh
Kesimpulan
rerata
akhir
rerata
skor skor
penilaian ahli materi dan ahli media
pembuatan film.
melebihi skor 4,20 dalam skala lima yang
b. Perlu adanya persiapan biaya yang tepat
artinya media dikategorikan sangat layak
agar dalam proses pembuatan film dapat
untuk digunakan kepada siswa.
dibantu
d. Tahap Implementation
diketahui skor keaktifan siswa sebelum
akuntansi
media
berbasis
tenaga
ahli
guna
mengurangi atau menghilangkan unsur
Dari hasil uji coba lapangan,
menggunakan
oleh
pembelajaran
rekonstruksi
film
adalah sebesar 1848, kemudian skor
technical
missing
dalam
proses
pembuatan film. c. Diharapkan media pembelajaran ini tidak hanya mencakup penilaian peningkatan
12 Jurnal Kajian Pendidikan Akuntansi Indonesia Edisi 4 Tahun 2016
keaktifan belajar siswa saja, tapi juga hingga mengukur hasil belajar siswa. d. Diharapkan kepada pengembang atau peniliti
selanjutnya
menyempurnakan
media
dapat ini
kompleks. penelitian
ini
menunjukan
peningkatan keaktifan
belajar dalam
kategori sedang. Pada dasarnya, media pembelajaran rekonstruksi
akuntansi film
ini
berbasis bisa
lebih
ditingkatkan kualitas alur ceritanya, serta dapat
juga
dikombinasikan
dengan
penambahan pemaparan film melalui game edukatif yang menarik sehingga akan memacu siswa untuk lebih aktif dan dapat meningkatkan nilai Gain Score hingga menjadi kategori tinggi. f. Diharapkan kepada pengembang atau peneliti selanjutnya, dalam mebuat media pembelajaran film untuk melibatkan aktif siswa, dan bisa memanfaatkan sarana prasarana
sekolah,
agar
Miyarso. (2011). Peran Penting Sinematografi dalam Pendidikan pada Era Teknologi dan Informasi. Jurnal. Yogyakarta: Dinamika Pendidikan No.02/TA.XVIII/September 2011.
dengan
menambahkan unsur materi yang lebih
e. Hasil
Estu
muncul
antusiasme dan apresiasi lebih dari siswa itu sendiri.
DAFTAR PUSTAKA Azhar Arsyad. (2003). Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Endang Mulyatiningsih. (2012). Metode Penelitian Terapan Bidang Pendidikan. Bandung: Alfabeta
Martinis Yamin. (2007). Kiat Membelajarkan Siswa. Jakarta: Putra Grafika. Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Sukardjo. (2005). Evaluasi Pembelajaran IPA. Yogyakarta: Program PPs UNY