1
THE CONCEPT OF E-LEARNING IMPLEMENTATION BY CLOUD-BASED CLASSROOM Aslan Alwi, S.Si., M.Cs 1, Munirah Muslim, S.Kom., M.T 2 Muhammadiyah University of Ponorogo Jl. Budi Utomo No 10 Ponorogo, (0352)81124
[email protected]
Abstrak Pada konsep ruang kelas berbasis cloud, sebuah kumpulan di dalam cloud dimana kumpulan tersebut adalah kumpulan kelas yang jumlahnya dapat tak terbatas, dan digunakan bersama oleh siapa saja di internet, dan dimana setiap orang dapat dengan bebas menciptakan kelasnya sendiri, mengajak sembarang orang untuk bergabung sebagai siswa atau sebagai pengajar. Perbedaan konsep ini dengan konsep e-learning sebelumnya adalah sifatnya yang sangat bebas dan tak terikat. Seseorang masuk ke dalam system cloud, dapat dengan sesuka hati menciptakan sebuah kelas, memberi nama kelas sesuai topic yang hendak dikelola, mengundang sejumlah orang untuk bergabung sebagai siswa atau sebagai pengajar selanjutnya proses belajar mengajar berlangsung, atau seseorang masuk ke dalam system cloud mencari kelas-kelas yang diminati sesuai topic, melihat kelas mana yang sedang online atau sedang merencanakan proses pembelajaran, mengirim permintaan untuk bergabung. Konsep ini dibangun dengan melihat e-learning dengan sederhana saja, yaitu bahwa e-learning adalah semata kelas bersama di internet, ciptakan kelas, bergabung, langsung proses belajar mengajar terjadi. Kelas dirancang secara sederhana sebagai sebuah antarmuka yang terdiri atas kolom pengajar yang bisa mengetikkan apa saja
pengajarannya secara waktu nyata dan tambahan sebuah papan tulis dimana kapan saja pengajar bisa mensubmit gambar-gambar yang akan diperlihatkan. Dan sejumlah kolom yang banyaknya sebanyak jumlah maksimum siswa yang ditampung oleh kelas tersebut, dimana setiap siswa dapat saling berbicara secara teks satu sama lain ataupun mengajukan pertanyaan dan tanggapan kepada pengajar. Keyword: e-learning, ruang kelas berbasis cloud 1. Pendahuluan a. Latar Belakang E-learning adalah solusi yang telah menjadi
kecendrungan
dalam
dunia
pendidikan. Memecahkan masalah jarak dan waktu dalam pengajaran. Seseorang yang dulunya harus bertatap muka dengan pengajar untuk mendapatkan pengetahuan dari yang bersangkutan, harus menempuh jarak tertentu untuk mencapai tempat pertemuan dan untuk
mencadangkan waktu
mendefinisikan
kesempatan
sehingga pertemuan antara pengajar dan yang diajar atau pembicara dan pendengar dapat bertemu muka dan melangsungkan kegiatan
belajar
mengajar
dengan
2
sempurna. Tetapi dengan adanya internet,
berlatar pemrograman seperti itu tidak
memunculkan solusi lain yang disebut
diimplementasikan
sebagai e-learning.
sebuah
Terdapat
CMS
dengan
(Content
membuat
Management
bermacam-macam
System) tetapi dengan membuatnya seperti
implementasi dari e-learning, baik itu
layanan gmail atau yahoo mail. Yaitu
hanya berupa halaman web biasa yang
menciptakan
menampilkan tulisan-tulisan pengajaran
berkelakuan sebagai SaaS (Software as a
dan tautan demi tautan yang berstruktur
Service) yakni sebuah aplikasi yang
membentuk pohon halaman pengetahuan
diletakkan di cloud, dalam artian cloud
pengajar
dapat
computing. Yaitu dengan skenario SaaS
membuka halaman-halaman tersebut dan
diletakkan di atas infrastruktur IaaS
mempelajari berbagai hal di dalamnya,
(Infrastructure as a Service).
hingga
dimana
kepada
pengguna
implementasi
yang
Dibuat
sebuah
sebagai
e-learning
SaaS
itu
yang
berarti
berbasiskan teknologi web 2.0 dimana
menjadi murah bagi semua client dan
antara pengajar dan pengguna dapat
menjadi
berinteraksi
sebagaimana
Menjadi murah artinya mereka tidak perlu
networking,
membuat server public, atau tidak perlu
mengirim dokumen-dokumen pengajaran,
menyewa server public lalu men-deploy
memutar arsip-arsip multimedia secara
aplikasi e-learning, atau tidak perlu
streaming, dan lain sebagainya yang
hosting diperusahaan hosting, dan bahkan
sangat interaktif dan mewakili imajinasi
mereka tidak perlu membuat aplikasi e-
sebuah ruang kelas.
learning. Pemiliknya pun tidak perlu
layaknya
langsung
aplikasi
social
Penulis melihat suatu kesempatan
mudah
bagi
semua
client.
harus sebuah instansi, tetapi siapa saja
untuk mengimplementasikan gagasan e-
pengguna
yang
dapat
menggunakan
learning menjadi sesuatu yang lebih
komputer dan terkoneksi ke internet.
sederhana dan menjangkau banyak orang
Menjadi mudah yaitu bahwa pengguna
tanpa melihat bahwa apakah pengguna
tidak perlu mengetahui pemrograman dan
perlu mengetahui banyak hal tentang
berbagai pengetahuan tentang instalasi
pembuatan halaman-halaman web, bahkan
CMS, mereka hanya perlu membuka
oleh seseorang yang tidak memiliki
halaman awal aplikasi e-learning SaaS
pengetahuan pemrograman sekalipun.
dan tinggal create, maka sebuah ruang
Penerapan konsep e-learning yang
kelas yang bersifat pribadi langsung
murah dan mudah tanpa pengetahuan
tercipta atas nama pengguna, selanjutnya
3
pengguna dapat bertindak sebagai admin
server public sendiri untuk menjadikannya
mengatur segala sesuatu di dalamnya,
sebagai sebuah aplikasi SaaS, tetapi dapat
bahkan untuk menghapusnya seketika itu
menggunakan infratruktur Cloud yaitu
juga.
Seumpama
membuka
akun
mengaturnya,
pengguna
yang
IaaS. Jadi sebuah SaaS diatas layer IaaS.
facebook
baru,
Bahkan
atau
menghapusnya
seketika itu juga.
e-learning
membangun
ini
mekanismenya
memanfaatkan
Dalam konsep e-learning berbasis di
SaaS
dapat dengan
framework-framework
yang tersedia di Cloud, sehingga lebih
awan ini, berjuta orang dapat menciptakan
memperkaya
ruang
pribadi,
terkoneksi dengan berbagai aplikasi SaaS
mengundang siapa saja bergabung di
lain dalam dunia Cloud. Misal halaman
dalamnya, dan melaksanakan kegiatan
kelasnya memiliki kotak yang terhubung
belajar-mengajar, diskusi, dan sebagainya
dengan gmail, dimana kelas itu membuat
di dalamnya.
akun
kelas
yang
bersifat
khusus
keleluasaanya
untuk
surat
untuk
menyurat
Konsep ini berbeda dengan sebuah
anggota kelas, atau memiliki kotak yang
aplikasi forum di internet. Sebuah aplikasi
terhubung dengan facebook, sehingga
forum
atau
kegiatan belajar mengajar dapat login
sejumlah terbatas orang, walaupun dia
langsung dengan menggunakan identitas
memiliki
orang,
facebook. Ini berarti aplikasi SaaS e-
walaupun mungkin aplikasinya diletakkan
learning sebagian terletak di atas layer
pada infrastruktur IaaS. Konsep
PaaS
dikelola
oleh
pengguna
seseorang
jutaan
e-
learning ini dikelola secara sendiri-sendiri oleh
setiap
orang
yang
as
a
Service)
dan
seluruhnya terletak di atas layer IaaS.
bergabung
menciptakan kelasnya sendiri, itu berarti dikelola oleh jutaan orang yang membuat kelasnya
(Platform
masing-masing.
Sangat
b. Rumusan Masalah Berdasarkan permasalahan
latar sebelumnya,
belakang sejumlah
independen, sangat pribadi, sekaligus
masalah awal dapat dikemukakan sebagai
sangat
berikut:
menjadi
fleksibel sebuah
untuk
berkembang
kelompok
belajar
mengajar, baik tertutup atau terbuka. Dibuat sebagai SaaS dan diletakkan di atas infrastrukur IaaS itu berarti aplikasi elearning SaaS ini tak perlu membuat
“Bagaimana membangun aplikasi elearning yang bersifat layanan pada Cloud Computing atau SaaS (Software as a Service)?”
4
“Bagaimana struktur pohon halaman
menyumbangkan
perkembangan
cloud
demi halaman dari aplikasi e-learning
computing.(W.Voorsluys, J.Broberg, and
ini?”
R. Buyya) [7]
“Bagaimana struktur database aplikasi
IaaS menyediakan kepada pengguna
ini sehingga bersifat melayani banyak
layanan
ilusi tentang komputasi tak
orang sekaligus pada saat yang sama
terbatas,
dikendalikan secara sebagian terbatas oleh
penyimpanan – walau seringkali terjadi
banyak orang?”
friksi dalam hal proses registrasi dimana
jaringan
dan
kapasitas
seseorang dengan kartu kredit yang valid dapat mendaftar dan dengan segera mulai
c. Batasan Masalah Pembahasan solusi pada penelitian ini
menggunakan layanan cloud. Bahkan
dalam usaha mengembangkan contoh e-
sejumlah
learning yang berbasis cloud, peneliti
menawarkan masa uji coba yang tak
terbatas pada:
terbatas [2].
-
Aplikasi
dikembangkan
dengan
bahasa PHP -
-
Database
penyedia
jasa
layanan
Ada terdapat sejumlah kesepakatan tentang bagaimana mendefinisikan, kami
aplikasi
dibuat
dengan
masih
tetap
menambahkan
MYSQL
alternative
Arsitektur dikembangkan secara 1-tier
sebagai berikut [5] :
atau 2-tier
tentang
“Sebuah
cloud
paradigma
definisi computing
komputasi
terdistribusi skala besar yang dikendalikan oleh skala ekonomi, yang merupakan
d. Tinjauan Pustaka Kita dapat merujuk akar dari teknologi cloud
computing
perkembangan khususnya
dengan
beberapa
dalam
meninjau teknologi,
perangkat
keras
gabungan
dari
dinamis-scalable, power, layanan
abstraksi managed
penyimpanan, yang
virtualisasi, computing
platform,
ditawarkan
dan sesuai
(virtualisasi, multi-core chips), teknologi
permintaan pelanggan eksternal pada
internet (web servis, SOA, web 2.0),
internet”.
teknologi komputer terdistribusi (cluster,
A. Huth dan J. Cebula [1] menulis
grid), dan manajemen sistem (autonomic
bahwa terdapat beberapa jenis layanan
computing,
automation).
cloud yang dapat digunakan bergantung
Konvergensi bebagai bidang teknologi
kepada kebutuhan. Sebagai pengguna
tersebut
rumahan, atau pemilik bisnis skala kecil,
data
center
secara
berkelanjutan
5
cenderung menggunakan layanan cloud
NIST [6] mendefinisikan komputasi
publik; 1. Public Cloud – sebuah public
awan sebagai “Komputasi awan adalah
cloud
sebarang
sebuah model untuk membolehkan akses
pelanggan dengan sebuah koneksi internet
jaringan dimana-mana, mudah, sesuai
dan akses ke ruang cloud. 2. Private Cloud
permintaan
– sebuah private cloud dibangun untuk
gabungan sumberdaya komputasi yang
sebuah organisasi tertentu dan akses
dapat
terbatas hanya pada group tersebut. 3.
server,
Community Cloud – sebuah community
layanan)
cloud adalah layanan cloud berbagi antara
diciptakan dan dilepaskan berdasar usaha
dua atau lebih organisasi yang memiliki
manajemen
spesifikasi kebutuhan cloud yang sama. 4.
penyedia layanan.”
Hybrid Cloud - sebuah hybrid cloud
Berdasarkan
dapat
diakses
oleh
untuk
berbagi
dikonfigurasi
(misal
penyimpanan, yang
berbagai
dapat
minimal
jaringan,
aplikasi dengan
atau
cara
dan cepat
interaksi
mengakses
sejatinya adalah sebuah kombinasi paling
komputas awan, A. Huth dan J. Cebula
sedikit dua cloud, dimana kedua cloud
[1], membedakan komputasi awan dalam
mencakup pencampuran antara sebuah
empat bagian, yaitu:
publik, privat, atau community cloud.
1) Public Cloud – sebuah
public
cloud dapat diakses oleh sebarang pelanggan dengan sebuah koneksi
e. Landasan Teori Terdapat
sejumlah
definisi
yang
berbeda tentang apakah itu komputasi
internet dan akses ke ruang cloud. 2) Private Cloud – sebuah private
awan atau cloud computing. Ian Foster
cloud
dkk [5], mendefinisikan komputasi awan
organisasi
sebagai : “Sebuah paradigma komputasi
terbatas
terdistribusi skala besar yang dikendalikan
tersebut.
oleh skala ekonomi, yang merupakan
3) Community
gabungan
dari
dinamis-scalable, power, layanan
abstraksi managed
penyimpanan, yang
untuk
tertentu hanya
Cloud
sebuah
dan
akses
pada
group
–
sebuah
virtualisasi,
community cloud adalah layanan
computing
cloud berbagi antara dua atau lebih
platform,
ditawarkan
dan sesuai
permintaan pelanggan eksternal pada internet”.
dibangun
organisasi
yang
memiliki
spesifikasi kebutuhan cloud yang sama. 4) Hybrid Cloud - sebuah hybrid cloud sejatinya adalah sebuah
6
kombinasi cloud,
paling
dua
komponen yang dibutuhkan untuk
kedua
cloud
mengembangkan dan mengoperasikan
pencampuran
antara
aplikasi di atas internet.
dimana
mencakup sebuah
sedikit
publik,
privat,
atau
3) Infrastructure as a Service – Sebuah
community cloud. Berdasarkan
kesepakatan
kapabilitas
komputasi
IaaS,
sebagaimana
dinyatakan oleh namanya, ditujukan
awan, A. Huth dan J. Cebula [1],
kepada
infrastruktur
menyatakan terdapat tiga jenis penyedia
Dalam
layanan komputasi awan yang dapat
pelanggan
diambil oleh pelanggan: Software as a
melakukan
Service (SaaS), Platform as a Service
penyimpanan dan sumberdaya,berupa
(PaaS), dan Infrastructure as a Service
hardware dan software, yang mereka
(IaaS). Ketiga jenis ini berbeda dalam
butuhkan.
sebuah
komputasi.
kesepakatan
secara
IaaS,
menyeluruh
outsourcing
akan
jumlah pengendalian yang pelanggan miliki atas informasi, dan sebaliknya,
G. Lewis [4] memberikan beberapa
berapa banyak yang pelanggan harapkan
contoh dari aplikasi SaaS sebagai berikut:
dari penyedia layanan. Jelasnya, sebagai
-
Google
Apps:
menyediakan web-
berikut:
based office tools semacam e-mail,
1) Software as a Service - Sebuah
calendar, dan document management
penyedia SaaS memberikan pelanggan akses
kepada
sumberdaya
-
dan
manajemen pelanggan secara penuh
aplikasi. SaaS membuat pelanggan tidak perlu memiliki secara fisik
Salesforce.com: menyediakan aplikasi
(CRM) -
Zoho.com:
menyediakan
kopian dari perangkat lunak untuk
besar
diinstal pada perangkat. SaaS juga
berbasis
membuat
pengguna enterprise.
pelanggan
lebih
mudah
perangkat web,
sejumlah
aplikasi-aplikasi
kebanyakan
untuk
untuk memiliki perangkat lunak yang sama
diseluruh
perangkat
keras
dengan sekali akses pada sistem cloud. 2) Platform as a Service - Sebuah sistem
R.M. Blanck dan P. D. Gallagher [6], merumuskan
karakteristik-karakteristik
yang dimiliki oleh komputasi awan
PaaS berada di bawah level software
sebagai berikut:
dari SaaS. Sebuah PaaS menyediakan
On-demand
pelanggan
akses
ke
komponen-
pelanggan
self-service.
dapat
secara
Seorang unilateral
7
menentukan
kemampuan
komputasi,
kasus yang otomatis terjadi, untuk secara
semisal waktu server dan penyimpanan
cepat mengskalakan secara keluar dan
jaringan, seperlunya secara otomatis tanpa
kedalam
memerlukan
permintaan. Untuk pelanggan, kapabilitas
keterlibatan
interaksi
manusia dengan setiap penyedia layanan. Broad network access. Kapabilitas tersedia pada jaringan dan diakses melalui
yang
disesuaikan
dengan
tersedia untuk diperoleh yang seringkali muncul tak terbatas dan dapat disesuaikan kuantitasnya kapan saja.
mekanisme standar yang ditawarakan
Measured service. Sistem Komputasi
untuk digunakan oleh berbagai macam
Awan secara otomatis mengendalikan dan
platform yang berat atau ringan. (antara
mengoptimasi
lain mobile phones, tablet, laptop, dan
dengan
workstation).
mengukur pada sejumlah level abstraksi
Resource
pooling.
Sumberdaya
memanfaatkan
penyimpanan,
untuk
dan
berbagai
pelanggan
digunakan kemampuan
yang sesuai dengan jenis layanan (misal
komputasi penyedia layanan digabung melayani
sumberdaya
akun
pemrosesan, user
aktif).
bandwidth, Penggunaan
dengan menggunakan berbagai model
sumberdaya dapat dipantau, dikendalikan,
penyewaan,
dan
dengan
perbedaan
dilaporkan,
yang
menyediakan
sumberdaya yang secara fisik dan virtual
transparansi bagi penyedia layanan dan
secara dinamis diberikan dan dilepaskan
pelanggan terhadap keseluruhan layanan.
menurut permintaan pelanggan. Terdapat sebuah rasa kebebasan akan lokasi dimana pelanggan
tidak
memiliki
Penelitian dilakukan dengan studi
pengendalian atau pengetahuan atas lokasi
literatur untuk memperoleh informasi
nyata dari penyedia sumberdaya tetapi
sebanyak
boleh jadi dapat menentukan lokasi pada
perkembangan
level abstraksi yang lebih tinggi (misal
Computing dan mengakuisisi berbagai
negara,
teori dan metode di dalamnya untuk
provinsi,
Contohnya
perlu
2. METODE PENELITIAN
atau
datacenter).
sumberdaya
mencakup
penyimpanan, pemrosesan, memory, dan bandwidth jaringan. Rapid elasticity. Kapabilitas dapat secara elastis diberikan atau dilepaskan, dalam beberapa kasus, dalam beberapa
digunakan
mungkin teknologi
mengembangkan
perihal Cloud
konsep
yang dimaksud dalam penelitian. Secara terperinci, metode penelitian ini mencakup :
8
a. Alat dan Bahan
: berupa literatur-
bangunan
sistem.
Rincian
literatur, baik yang berupa buku,
barangkali
majalah, journal dan laporan hasil
algoritma-algoritma aplikasi dan
penelitian
yang
berkaitan
dengan
bangunan sistem basis data untuk
informasi
awal
tentang
sistem
komputasi
awan,
metode
yang
teori-teori
melandasi
menjalin
konsep
sistem
secara
iii. Implementasi Sistem Berupa pengejawantahan berbagai
yang mendukung pembuatan aplikasi
algoritma ke dalam pengkodean
e-learning berbasis komputasi awan.
bahasa program dan pembuatan
b. Jalan penelitian : mengacu pada pengembangan
pembuatan
keseluruhan.
dan
komputasi awan, berbagai framework
metodologi
adalah
ini
basis data.
sistem,
yang dapat dijabarkan sebagai berikut: 3. HASIL PENELITIAN DAN
i. Analisis Masalah Pada tahap ini adalah sebuah urai
PEMBAHASAN
masalah tentang apa saja yang
Bagian
perlu diketahui peneliti di dalam
permasalahan
memecahkan berbagai pertanyaan
sebelumnya.
pada sistem komputasi awan.
permasalahan-permasalahan
Bentuk
analisis
ini
berupa
pembuatan runtun pertanyaan yang berupa daftar ketidaktahuan, lalu menetapkan
informasi-informasi
apa saja yang dibutuhkan untuk memahaminya. ii. Perancangan Sistem
ini
mencoba
yang
menjawab
telah dirumuskan
Dalam
menjawab tersebut
peneliti secara konseptual merumuskan langkah-langkah solusi sebagai berikut: -
Perumusan
struktur
pohon
halaman-halaman aplikasi -
Perancangan antar muka tiap halaman
-
Perancangan database
a. Perumusan struktur pohon dari
Dalam hal ini solusi digambarkan
halaman-halaman aplikasi
dulu dalam sebuah skenario yang
Halaman-halaman
global yaitu sebuah perancangan sistem
secara
menetapkan konseptual
diagram
berbagai untuk
dari
dan rincian
memperjelas
aplikasi
secara
terstruktur dirancang sebagai berikut:
9
Halaman Kelas untuk siswa: Halaman Depan
White Board…..
Hal. Admin Pemilik Kelas
Edit Akun Pemilik
Hal. Kelas Guru
Edit Akun Guru
Hal. Kelas Siswa
Edit Akun Siswa
Gambar 1. Pohon Halaman Aplikasi e-learning
b. Perancangan
P r o fi l
antarmuka
Pengajar menuliskan semua ceramahnya disini
Daftar topik disini
Pengu muma n disini
Text here…
Text here…
Daftar Kehad iran disini
List Of Downl oad files
Text here…
Text here…
setiap
halaman
Halaman Kelas untuk Guru:
Halaman Depan:
Sama dengan halaman kelas untuk siswa, hanya terdapat penambahan, fitur upload file gambar, animasi, dan dokumen untuk ditampilkan di board.
c. Perancangan database Terdapat 12 tabel yang membangun Halaman Admin Pemilik Kelas:
keseluruhan aplikasi ini, tetapi dalam makalah ini peneliti membahas tiga tabel yang
paling
penting
saja
yang
menyebabkan aplikasi ini bersifat multiuser
dan
dapat
ditempakan
pada
komputasi awan, atau dapat bersifat sebagai perangkat lunak SaaS.
Pembahasan sebagai berikut:
ketiga
table
adalah
10
Tabel Kelas Table
kelas
Tabel 2. Struktur Tabel Akun
adalah
tabel
yang
menampung semua kelas yang diciptakan
PK
Id_Akun Nama_Pemilik Password Id_Kelas_Milik Tanggal_Daftar Email_pribadi Sedang_online Terakhir_online_di_ IP_komputermana Lokasi_avatar
oleh setiap user baru yang membuat akun. Ketika sebuah akun baru tercipta secara otomatis sebuah kelas baru tercipta, yaitu berarti sebuah record baru pada table ini tercipta dan mengarahkan user baru pada halaman
admin
dari
kelas
barunya.
Struktur tabel ini adalah sebagai berikut:
String String string string date string String string string
Tabel Anggota Tabel anggota adalah siapa saja yang
Tabel 1. Struktur Tabel Kelas PK
Id_Kelas Nama_Kelas Pemilik_Kelas Tanggal_Pembuatan Batas_Anggota Email_kelas Sedang_online Id_Konfigurasi
diundang dan mendaftar sebagai siswa
String String String Date Integer String String String
atau guru oleh pemilik kelas. Tabel 3. Struktur Tabel Anggota PK
Tabel Akun Tabel
akun
adalah
tabel
yang
rekordnya tertambah manakala seseorang menciptakan kelas baru pada halaman depan
aplikasi,
data-data
Id_Anggota Nama_Anggota Password Status Tanggal_Bergabung Bergabung_di_kelas email Lokasi_avatar
String String string string date string string string
Demikian pembahasan ini.
langsung
diisikan pada tabel akun dan pada saat
4. KESIMPULAN
yang sama membuat record baru pada
Dengan apa yang dikonsepkan dari
tabel kelas, yaitu bahwa sertamerta juga
pembahasan diatas, dapat disimpulkan
tercipta sebuah kelas baru.
bahwa: a. Aplikasi
e-learning
yang
dirancang bersifat multi-user dan dapat dijadikan sebagai aplikasi SaaS, dimana setiap orang dapat
11
menciptakan kelasnya sendiri dan mengundang
siapa
saja
untuk
menjadi guru atau siswa. b. Struktur
basis
data
dirancang
[6] R. M. Blank and P. D. Gallagher, (2011), The NIST Definition of Cloud Computing. National Institute of Science and Technology. 6 – 7, diakses 04 Mei 2012.
sedemikian rupa sehingga dapat memenuhi multi-user
sifat
aplikasi dan
yang dapat
menjadikannya sebagai aplikasi SaaS
5. DAFTAR PUSTAKA [1] A. Huth and J. Cebula, (2011), The Basics of Cloud Computing, US-CERT, Carnegie Mellon University, 1-4.
[7] W. Voorsluys, J. Broberg, and R. Buyya, _____, Introduction to Cloud Computing, (http://media.wiley.com/product_ data/excerpt/90/04708879/ 0470887990-180.pdf),3-42 diakses 04 Mei 2012. [8] Alex, (2012), Apa itu Cloud Computing, (http://www.cloudindonesia.org/a pa-itu-cloud-computing.html) diakses 05 Mei 2012.
[2] Cloud Security Alliance, (2010), Top Threats to Cloud Computing V1.0, USA. 8-14
[9] Alex, (2012), Apa itu Public Cloud, Private Cloud dan Hybrid Cloud? (http://www.cloudindonesia.org/a pa-itu-public-cloud-privatecloud-dan-hybrid-cloud.html) diakses 05 Mei 2012
[3] D. Setyawan, ____, Cloud Computing, (deris.unsri.ac.id / materi / jarkom / mengenal_cloudcomputing.pdf), Unsri, 1-6, Retrieved 05 Mei 2012.
[10] Cloud Computing, http://en.wikipedia.org/wiki/Clou d_computing, diakses 05 Mei 2012.
[4] G. Lewis, (2010), Basic About Cloud Computing, Software Engineering Institute Carnegie Mellon University, 1-8 [5] I. Foster, dkk, ____, Cloud Computing and Grid Computing 360-Degree Compared, Department of Computer Science, University of Chicago, Chicago, IL, USA, 1-10