TESIS
ANALISIS PERBANDINGAN SIFAT MEKANIS DARI ALUMINIUM-MG 5083 YANG DILAS DENGAN LAS TIG DAN LAS MIG
I GUSTI NGURAH ARDANA
PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2012
i
TESIS
ANALISIS PERBANDINGAN SIFAT MEKANIS DARI ALUMINIUM-MG 5083 YANG DILAS DENGAN LAS TIG DAN LAS MIG
I GUSTI NGURAH ARDANA NIM 0991961013
PROGRAM MAGISTER PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2012 ii
ANALISIS PERBANDINGAN SIFAT MEKANIS DARI ALUMINIUM-MG 5083 YANG DILAS DENGAN LAS TIG DAN LAS MIG
Tesis Untuk Memperoleh Gelar Magister Pada Program Magister, Program Studi Teknik Mesin Program Pascasarjana Universitas Udayana
I GUSTI NGURAH ARDANA NIM 0991961013
PROGRAM MAGISTER PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2011
iii
Lembar Pengesahan
TESIS INI TELAH DISETUJUI TANGGAL ;…………………
Pembimbing I
Pembimbing II
I Made Widiyarta,ST.Msc.PhD NIP,197201161998031004
Prof. Dr. Tjokorda Gde TirtaNindhia,ST,MT NIP. 196408071992031002
Mengetahui
Ketua Program Studi Teknik Mesin Program Pascasarjana Universitas Udayana
Direktur Program Pascasarjana Universitas Udayana,
Prof.Dr.Ir.I Gusti Bagus Wijaya Kusuma NIP. 197006071993031002
iv
Prof.Dr.dr.A.A.RakaSudewi,Sp.S(K) NIP. 195902151985102001
Tesis ini Telah Diuji dan Dinilai Oleh Panitia Penguji Pada Program Pascasarjana Universitas Udayana Pada Tanggal :…………………………
Berdasarkan SK Rektor Universitas Udayana No : ……………………. Tanggal :………………
Panitia Penguji Tesis adalah :
Ketua : Prof. Dr. Tjokorda Gde Tirta Nindhia,ST,MT
Anggota :
1.
Prof.Dr.Ir.I Gusti Bagus Wijaya Kusuma
2.
Prof.Dr. Ir. I Nyoman Gde Antara, M.Eng
3.
Dr. Eng Made Sucipta, ST.,MT
4.
I Nym Suprapta Winaya,ST,MASc.PhD
v
UCAPAN TERIMA KASIH Puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan karuniaNya, sehingga tesis dengan judul : “Analisis Perbandingan Sifat
Mekanis Dari
Aluminium-Mg 5083 Yang Dilas Dengan Las Tig Dan Las Mig” dapat penulis selesaikan. Pada kesempatan ini perkenankanlah penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada I Made Widiyarta,ST.,MT.,PhD.selaku pembimbing I yang telah memberikan dorongan ,semangat, bimbingan serta saran selama penulis mengikuti program magister, khusunya dalam penyelesaian tesis ini. Terima kasih pula sebesar-besarnya kepada
Prof.Dr.Tjokorda Gde Tirta
Nindhia,ST,.MT. selaku pembimbing II, yang telah banyak memberikan masukan ,dorongan serta ide-ide dengan penuh perhatian sehingga penulis bisa menyelesaikan tesis ini. Terima kasih pula sebesar-besarnya kepada Bapak Prof. Dr. Ir. I Gusti Bagus Wijaya Kusuma. selaku ketua Program Pascasarjana Teknik Mesin, atas bimbingannya dan memberikan kesempatan kepada penulis untuk menjadi karya siswa Program Megister pada Program Pascasarjana Universitas Udayana. Ucapan yang sama juga dijukan kepada Rektor Universitas udayana Prof. Dr.dr.Made Bakta,Sp.PD(KHOM), atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan kepada penulis untuk mengikuti dan menyelesaikan pendidikan Program Magister di Universitas Udayana. Ucapan terima kasih ini juga disampaikan kepada Direktur Program Pascasarjana yang dijabat oleh Prof.Dr.dr.A.A.Raka Sudewi, Sp.S (K) atas kesempatan yang diberikan kepada penulis untuk menjadi karya siswa Program Megister pada Program Pascasarjana
vi
Universitas Udayana Tidak lupa penulis ucapkan terima kasih kepada Ir. I Made Mudhina,MT, selaku Direktur Politeknik Negeri Bali atas ijin yang diberikan kepada penulis untuk mengikuti Program Megister. Pada kesempatan ini penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Ir.I Ketut Gde Juli Suarbawa, Merg. Ketua Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Bali. Ucapan terima kasih penulis ucapkan juga kepada para penguji tesis Prof.Dr. Ir. I Nyoman Gde Antara, M.Eng, Dr. Eng Made Sucipta, ST.,MT, I Nyoman Suprapta Winaya,ST.,MASc,PhD yang telah member masukan ,saran, sanggahan,dan koreksi sehingga tesis ini bisa diselesaikan. Ucapan terima kasih juga penulis tujukan kepada Bapak-bapak Pengampu matakuliah di Progra Pasca Sarjana Teknik Mesin, atas ilmu, dukungan, saran dan masukan yang diberikan kepada penulis. Penulis memberikan ucapan terima kasih kepada semua teknisi dan instruktur di Lab mekanik Politeknik Negeri Bali yang telah membantu dalam penyelesaian tesis ini. Akhirnya penulis sampaikan terima kasih kepada kedua istri dan anakanak yang telah memberikan dorongan semangat dengan penuh pengorbanan telah memberikan kesempatan untuk berkonsentrasi sehingga tesis ini bisa diselesaikan. Semoga Tuhan Yang Maha Esa melimpahkan Rahmatnya kepada semua pihak yang telah membantu penyelesaian tesis ini.
vii
Abstrak
Pengelasan merupakan bagian tak terpisahkan dari pertumbuhan peningkatan industri,karena memegang peranan utama dalam rekayasa dan reparasi produksi logam. Maka dibutuhkan sebuah riset dan karya ilmiah yang berorientasi kepada terujudnya peningkatan mutu sambungan las efisiensi yang tinggi, biaya yang murah, penghematan tenaga dan penghematan energy sebaik mungkin. Aluminium merupakan salah satu material yang sangat banyak dipergunakan dalam bidang teknik, namun sangat jarang dipergunakan dalam kondisi Aluminium murni. Aluminium yang dijumpai dalam bidang teknik kebanyakan dalam bentuk alloy dengan unsur penambah utama seperti Silicon, Copper, Magnesium, Iron, Mangan dan Zincum. Benda uji yang digunakan pada penelitian ini adalah plat aluminium-Mg 5083 dengan ketebalan 3mm. Ketangguhan suatu bahan sangat dipengaruhi oleh sifat mekanik dan sifat fisik bahan tersebut pada proses penyambungan dengan mempergunakan pengelasan sifat-sifat tersebut akan berubah akibat pengaruh pemanasan. Untuk mengkaji hal tersebut disusunlah sebuah konsep penelitian yang terdiri dari tiga tahapan yaitu yang pertama menguji kekuatan tarik dari hasil pengelasan ,yang kedua menguji dan mengamati mmikro stuktor dari hasil pengelasan dan yang ketiga adalah menguji kekerasan dari hasil pengelasan tersebut dengan menggunakan mikro Vickers. Penelitian ini menggunakan las TIG (tungsten inert Gas) dan las MIG (Metal Inert Gas) dari hasil pengelasan antara kedua las yang berbeda didapatkan juga struktur logam yang sedikit berbeda, dengan analisa ini maka menunjukkan perbedaan kekuatan las yang berbeda. Pada penelitian ini telah didapatkan kekuatan dari hasil pengelasan yang diuji dalam bentuk kekuatan tarik dimana hasil pengelasan dengan menggunakan las TIG mendapatkan hasil kekuatan tarik las lebih tinggi dari hasil uji tarik kekuatan Las MIG, dimana kekuatan tarik las TIG= 4.7577 kg/mm2 sedangkan kekuatan tarik las MIG= 4.1352 kg/mm2, Perbedaan ini tidak begitu mencolok sedangkan untuk logam induk (base metal) didapatkan kekuatan tarik sebesar 5.8968 kg/mm2. Akibat dari proses pengelasan maka kekuatan tarik paduan aluminium-Mg 5083 akan menurun karena adanya masukan panas karena proses pengelasan. Pada pengujian kekerasan dengan mengunakan Mikro Vickers didapatkan hasil bahwa kekuatan las Mig lebih besar dari las TIG dengan nilai Las MIG HV.52.83 sedangkan las TIG HV.48.54, pada pengamatan dengan mikroskop terlihat bahwa mikro struktur dari aluminium yang dilas dengan las TIG mempunyai susunan yang lebih rapat dari mikro struktur yang dilas dengan las MIG. Dengan demikian maka aluminiumMg- 5083 apabila dilas dengan Las TIG(Tungsten Inert Gas) akan lebih kuat apabila mengalami beban tarikan dari pada dilas dengan las MIG (Metal Inert Gas). Kata kunci: pengelasan, kekuatan tarik, kekerasan, struktur mikro,alumunium-Mg 5083.
viii
Abstract
Welding is an indispensable part of the growth of industrial upgrading, because it holds a leading role in engineering and repair of metal production. So it takes a research and scientific works materialized oriented to improving the quality of welded joints of high efficiency, low cost, energy savings and energy savings as possible. Aluminum is one material that is widely used in engineering, but very rarely used in a state of pure aluminum. Aluminum is found in most technical fields in the form of alloys with a major enhancer elements such as Silicon, Copper, Magnesium, Iron, Manganese and Zincum. Test specimen used in this study is 5083-Mg aluminum plate with a thickness of 3mm. Toughness of a material is strongly influenced by the nature of the mechanical and physical properties of these materials on the splicing process by using the welding properties will change due to heating effects. To look into the matter drafted a concept study that consists of three stages of the first test the tensile strength of the welding, the second test and observe the results micro structure of welding and the third was to test the hardness of the welding results by using micro-Vickers. This study uses TIG welding (tungsten inert gas) and MIG welding (Metal Inert Gas) welding of the results between the two different weld metal structure obtained is also slightly different, with this analysis will show the difference of different weld strength. In this research been obtained from the welding strength is tested in a tensile strength which results welding using TIG welding to get the weld tensile strength higher than the tensile strength test results of the MIG welding, TIG welding where strength dance = 4.7577 kg/mm2 where as the tensile strength MIG welding = 4.1352 kg/mm2, this difference is not so obvious, while for the parent metal (base metal) obtained the tensile strength of 5.8968 kg/mm2. As a result of the welding process the tensile strength of aluminum-magnesium alloy 5083 will decline because of the heat input for welding processes. In testing using the Micro-Vickers hardness showed that MIG welding strength greater than TIG welding with MIG welding value HV.52.83 HV.48.54 while TIG welding, the observation with a microscope shows that the structure micro of a welded aluminum with TIG welding has a structure micro a more dense than the structure micro of MIG welded with welding. . Thus, the aluminum Mg-5083 when the Las TIG welded (Tungsten Inert Gas) will be more resilient when experiencing the pull of the load on the welded with MIG welding (Metal Inert Gas) Keywords: welding, tensile strength, hardness, microstructure, aluminum-Mg 5083.
ix
Ringkasan
Pengembangan teknologi di bidang konstruksi yang semakin maju tidak dapat dipisahkan dari pengelasan karena mempunyai peranan penting dalam rekayasa dan reparasi logam. Pembangunan konstruksi dengan logam pada masa sekarang ini banyak melibatkan unsur pengelasan khususnya bidang rancang bangun karena sambungan las merupakan salah satu pembuatan sambungan yang secara teknis memerlukan ketrampilan yang tinggi bagi pengelasnya agar diperoleh sambungan dengan kualitas baik salah satu dari pengelasan yang memerlukan ketrampilan adalah pengelasan pada logam aluminium Maka dibutuhkan sebuah riset dan karya ilmiah yang berorientasi kepada terujudnya peningkatan mutu sambungan las efisiensi yang tinggi, biaya yang murah, penghematan tenaga dan penghematan energy sebaik mungkin. Aluminium merupakan salah satu material yang sangat banyak dipergunakan dalam bidang teknik, namun sangat jarang dipergunakan dalam kondisi Aluminium murni. Aluminium yang dijumpai dalam bidang teknik kebanyakan dalam bentuk alloy dengan unsur penambah utama seperti Silicon, Copper, Magnesium, Iron, Mangan dan Zincum. Benda uji yang digunakan pada penelitian ini adalah plat aluminium-Mg 5083 dengan ketebalan 3mm. Ketangguhan suatu bahan sangat dipengaruhi oleh sifat mekanik dan sifat fisik bahan tersebut pada proses penyambungan dengan mempergunakan pengelasan sifat-sifat tersebut akan berubah akibat pengaruh pemanasan. Untuk mengkaji hal tersebut disusunlah sebuah konsep penelitian yang terdiri dari tiga tahapan yaitu yang pertama menguji kekuatan tarik dari hasil pengelasan ,yang kedua menguji dan mengamati mikro stuktur dari hasil pengelasan dan yang ketiga adalah menguji kekerasan dari hasil pengelasan tersebut dengan menggunakan mikro Vickers. Untuk bisa mewujudkan penelitian ini maka penulis membuat mesin uji tarik yang bisa untuk menguji bahan yang lunak serta membuat alat uji untuk mikro Vickers kedua mesin uji ini sudah bisa dugunakan dengan hasil baik. Penelitian ini menggunakan las TIG(tungsten inert Gas) dan las MIG(Metal Inert Gas) dari hasil pengelasan antara kedua las yang berbeda didapatkan juga struktur logam yang sedikit berbeda, dengan analisa ini maka menunjukkan perbedaan kekuatan las yang berbeda. Pada penelitian ini telah didapatkan kuatan dari hasil pengelasan yang diuji dalam bentuk kekuatan tarik dimana hasil pengelasan dengan menggunakan las TIG mendapatkan hasil kekuatan tarik las lebih tinggi dari hasil uji tarik kekuatan Las MIG, dimana kekuatan tari las TIG= 4.7577 kg/mm2 sedangkan kekuatan tarik las MIG= 4.1352 kg/mm2, perbedaan ini tidak begitu mencolok sedangkan untuk logam induk (base metal) didapatkan kekuatan tarik sebesar 5.8968 kg/mm2. Akibat dari proses pengelasan maka kekuatan tarik paduan aluminium-Mg 5083 akan menurun karena adanya masukan panas karena proses pengelasan. Pada pengujian kekerasan dengan mengunakan Mikro Vickers didapatkan hasil bahwa kekuatan las Mig lebih besar dari las TIG dengan nilai Las MIG HV.52.83 sedangkan las TIG HV.48.54, pada pengamatan dengan mikroskop terlihat bahwa struktur kristal dari aluminium yang dilas dengan las
x
TIG mempunyai struktur kristal yang lebih rapat dari struktur kristal yang dilas dengan las MIG. Dengan demikian maka aluminium Mg- 5083 apabila dilas dengan Las TIG (Tungsten Inert Gas) akan lebih tangguh apabila mengalami beban tarikan dari pada dilas dengan las MIG (Metal Inert Gas). Dengan berhasilnya penelitian ini maka bisa digunakan acuan terutama pada bengkel-bengkel pengelasan aluminium untuk dapat memilih mesin las yang digunakan sesuai dengan kebutuhan.sehingga dengan pemilihan yang tepat maka akan didapatkan kekuatan dan ketahan hasil las yang lebih.
xi
DAPTAR ISI
Halaman
SAMPUL DEPAN………….……………………………………………..
i
SAMPUL DALAM………….…………………………………………….
ii
PERSYARATAN GELAR ….……………………………………………
iii
PERSETUJUAN PEMBIMBING PROMOTOR…………………………
iv
PENETAPAN PANITIA PENGUJI ……………………………………..
v
UCAPAN TERIMA KASIH ….…………………………………………
vi
ABSTRAK DAN RINGKASAN ….……………………………………
viii
DAFTAR ISI ……………………….……………………………………
xii
DAFTAR TABEL ……………………….………………………………
xiv
DAFTAR GAMBAR ……………………….……………………………
xv
LAMPIRAN ……………………….…………………………………….
xvi
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1.1 Latar Belakang ………………………………………………... 1.2
Rumusaan Masalah …………………………………………
1 1 3
1.3 Tujuan Penelitian ……………………………………………..
4
1.3 Manfaat Penelitian ……………………………………………
4
BAB II KAJIAN PUSTAKA......................................................................
5
2.1 Pengelasan Dengan Las TIG …………………………………
5
2.2 Pengelasan Dengan Las Mlg …………………………………
9
xii
2.3 Manfaat Penelitian ……………………………………………
4
2.4 Sifat-sifat Teknis Aluminium…………………………………
14
2.5 Uji Kekerasan…………………………………………………
18
BAB III KERANGKA BERFIKIR, KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN ……………………………..............................................................
20
3.1 Kerangka Berfikir ……………………………………………
20
3.1
Konsep ………………………………………………………
21
3.2
Hiotesis Penelitian………….……………………………….
22
BAB IV METODE PENELITIAN………….…………………………….
23
4.1
Rancangan Penelitian………….…………………………….
23
4.2
Lokasi penelitian dan Waktu Penelitian………………….…
25
4.3
Penentuan Struktur Data………………………………….…
27
4.4
Variabel Penelitian…….………………………………….….
27
4.5
Bahan Penelitian…...….………………………………….….
27
4.6
Instrumen Penelitian….………………………………….…..
28
4.7
Prosedur Penelitian..…….…………………………………...
29
4.7.1 Penyiapan Bahan….………………………………………..
30
4.7.2 Proses Pembuatan Benda Uji………………………………
32
4.7.3 Proses Pengujian……………………………………...........
32
4.7
36
Analisa Data……....…….…………………………………...
BAB V HASIL PENELITIAN…..………….…………………………….
37
5.1 Proses Pengujian Dengan Las TIG…………………………..
39
5.2 Proses Pengujian Dengan Las MIG………………………….
43
xiii
5.3 Pengujian Logam Induk (Base Metal)………………………….
46
5.4 Proses Pengamatan Hasil Las……….………………………….
47
5.5 Proses Pengujian Dengan Mikro Vikers.……………………….
51
BAB VI PEMBAHASAN…… …..………….………………………….....
67
6.1 Pengujian Tarik Hasil Hengelasan DenganLlas TIG…………
67
6.2 Pengujian Tarik Hasil Hengelasan DenganLlas MIG………
68
6.3 Pengamatan Mikro Struktur Hasil Pengelasan………………
70
6.4 Pengujian Kekerasan Hasil Pengelasan ……………………..
72
BAB VI SIMPULAN DAN SARAN……………………………...………
74
7.1
Simpulan……………………………………………………..
74
7.1
Saran…..………………………………………………………
75
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………
76
Publikasi…………………………………………………………………….
78
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel
Halaman
2.1 Hasil Uji Tarik…………………………………………………………….
8
2.2 Sifat-sifat Teknis Aluminium……………………………………………..
16
2.3 Sifat-sifat Fisik Aluminium……………………………………………….
18
4.1 Flat test specimen…………………………………………………………
29
5.1 Hasil Uji las TIG 30A…………………………………………………….
38
5.2 Hasil Uji las TIG 50A…………………………………………………….
40
5.3 Hasil Uji las TIG 70A…………………………………………………….
41
5.4 Hasil Uji las MIG 30A………………………………………………….....
42
5.5 Hasil Uji las MIG 50A…………………………………………………….
44
5.6 Hasil Uji las MIG 70A………………………………………………….....
45
5.7 Hasil Uji Logam induk (base metal)………………………………………
46
5.8 Kekerasan Daerah HAZ Las TIG 30A..…………………………………
52
5.9 Kekerasan Daerah Logam Pengisi Las TIG 30A.…………………………
53
5.10 Kekerasan Daerah HAZ Las TIG 50A…………………………………..
54
5.11 Kekerasan Daerah Logam Pengisi Las TIG 50A………………………..
55
xv
5.12 Kekerasan Daerah HAZ Las TIG 70…………………………………….. 5.13 Kekerasan Daerah Logam Pengisi Las TIG 70A……………………….
56 57
5.14 Kekerasan Daerah HAZ Las MIG 30A………………………………….
58
5.15 Kekerasan Daerah Logam Pengisi Las MIG 30A…..……………………
59
5.16 Kekerasan Daerah Logam HAZ Las MIG 50A…...……..………………
60
5.17 Kekerasan Daerah Logam Pengisi Las MIG 50A………..………………
61
5.18 Kekerasan Daerah Logam HAZ Las MIG 70A…………..………………
62
5.19 Kekerasan Daerah Logam Pengisi Las MIG 70A………..………………
63
5.20 Kekerasan Base Metal.………………………………………………….
64
5.21 Nilai rata-rata Kekerasan Vickers Pengelasan dengam Las TIG.………… 65 5.22 Nilai rata-rata Kekerasan Vickers Pengelasan dengam Las MIG.……….
65
6.1 Kekuatan Tarik Las TIG………………………………………………….... 67 6.2 Kekuatan Tarik Las MIG……………………………………………….....
68
6.3 Kekuatan Tarik Hasil Pengujian Las TIG las MIG dan Logam Induk........
69
6.4 Hasil Uji Kekerasan…………………………………………………….....
72
xvi
DAFTAR GAMBAR
Gambar
Halaman
2.1 Proses pengelasan busur logam gas (GMAW)…………………………………… 6
2.2 Struktur mikro Alumunium murni dan paduan…………………………….. 7 2.3 Skema alat las GMAW……………………………………………………… 10 2.4 Contoh paduan aluminium-magnesium komersial………………………….. 11 2.5 Struktur Mikro daerah tengah spesimen I…………………………………….. 13 2.6 Struktur Mikro daerah tengah spesimen I…………………………………….. 13 2.7 Partikel penyusun Aluminium 5083………………………………………... 14 2.8 Perbandingan uji tarik baja dan alumunium................................................... 17 2.9 Prinsip uji Vickers………………………………………………………….. 19 3.1 Diagram Konsep……………………………………………………………. 21 4.1 Rancangan Penelitian…….……………………………………………….... 20 4.2 Diagram Alir Penelitian…………………………………………………….. 29 4.3 specimen standard ASTM E8………………………………………………. 30 4.4 Spesimen Uji Tarik…………………………………………………………
31
4.5 Hasil las TIG ………………………………………………………………. 31
xvii
4.6 Hasil las MIG………………………………………………………………. 31 4.7 Foto specimen………………………………………………………………. 32 4.8 Foto Spesimen setelah ditarik putus………………………………………… 32 4.9 Foto Mesin Uji Tarik……………………………………………………….
33
4.9 Spesimen Mikro Struktur dan Uji Vickers…………………………………. 34 4.10 Foto Mesin Uji Kekerasan Vickers……………………………………….. 35 5.1 Grafik Hasil Uji Tarik Base Metal…………………………………………. 38 5.2 Hasil uji tarik las TIG 30A,50Adan70A…………………………………… 39 5.3 Grafik Hasil Uji Tarik Las TIG 30A………………………………………. 40 5.4 Grafik Hasil Uji Tarik Las TIG 50A………………………………………. 41 5.5 Grafik Hasil Uji Tarik Las TIG 70A………………………………………. 42 5.6 Hasil uji tarik las MIG 30A,50Adan70A………………………………….. 43 5.7 Grafik Hasil Uji Tarik Las MIG 30A……………………………………… 44 5.8 Grafik Hasil Uji Tarik Las MIG 50A……………………………………… 45 5.9 Grafik Hasil Uji Tarik Las MIG 70A……………………………………… 46 5.10 Foto Makro Hasil Las TIG………………………………………………... 47 5.11 Foto Makro Hasil Las MIG……………………………………………….
xviii
47
5.12 Foto Mikro Struktur Base Metal Diperbesar 100x……………………….. 48 5.13 Hasil Pengamatan Las TIG……………………………………...………… 50 5.14 Hasil Pengamatan Las MIG …………………..………………..………… 50 5.15 Uji Kekerasan Mikro Vickers………………..………………..………….
51
5.16 Penampang Hasil Las…………………………..………………..………
51
5.17 Calibrasi d= 0.0505 mm Diperbesar 400x ………………..……………… 61 6.1 Foto Mikro Hasil Las TIG Pada Logam Pengisi…….……………………… 65
xix
xx