TESIS ANALISA PENENTUAN INTERVAL WAKTU PENGGANTIAN KOMPONEN KRITIS PADA ALAT INTRUMENTASI QCS SCANNER TYPE 2200-2 DI PT. PABRIK KERTAS TJIWI KIMIA
Oleh : Yhatna Satria NRP. 9108 201 411
Latar Belakang -
PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia sudah memproduksi kertas secara non stop mulai sekitar tahun 1996 Banyaknya mesin-mesin pembuat kertas yang menggunakan alat instrumentasi QCS Scanner type 2200-2 Setiap peralatan selalu mempunyai waktu pakai (lifetime), oleh sebab itu perlu diadakan penggantian komponen/spare part nya Selain proses penggantian spare part, perlu juga kegiatan perawatan agar peralatan mempunyai waktu pakai yang panjang Dikarenakan semua mesin berjalan non stop maka dibutuhkan penentuan waktu yang tepat untuk penggantian komponen/spare part nya
Perumusan Masalah • Bagaimana menentukan distribusi kerusakan dari komponen-komponen alat instrumentasi QCS Scanner type 2200-2, • Bagaimana menentukan jenis komponen kritis dari alat instrumentasi QCS Scanner type 2200-2, • Bagaimana menentukan interval waktu penggantian komponen-komponen pada alat instrumentasi QCS Scanner type 2200-2, • Apakah penggantian komponen yang dilakukan cukup efektif bila dilihat dari sisi biaya.
Tujuan Penelitian • Menentukan distribusi kerusakan dari komponen-komponen alat instrumentasi QCS Scanner type 2200-2, • Menentukan jenis komponen kritis dari alat instrumentasi QCS Scanner type 22002, • Menentukan interval waktu dan biaya penggantian (replacement) dari komponen-komponen alat instrumentasi QCS Scanner type 2200-2, • Menentukan biaya penggantian komponen-komponen alat instrumentasi QCS Scanner type 2200-2.
Manfaat Penelitian • Bagi pihak perusahaan, penelitian ini dapat dijadikan masukan dan acuan dalam melakukan evaluasi terhadap strategi manajemen pemeliharaan yang selama ini dilakukan pada bagiannya, • Memberikan kontribusi pada perusahaan dalam membuat kebijakan menentukan interval penggantian komponen yang meminimumkan biaya total operasional, • Meningkatkan usia pakai (life time) alat instrumentasi QCS Scanner type 2200-2,
Batasan Permasalahan • •
•
• •
Penelitian dilakukan pada 1 alat instrumentasi QCS Scanner type 2200-2 yang digunakan di salahsatu mesin pembuat kertas di PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia, Data yang diteliti merupakan data komponen kritis, yaitu komponen-komponen yang mempengaruhi hidup matinya sebuah sistem dalam hal ini alat instrumentasi QCS Scanner type 2200-2, Aspek teknis pelaksanaan perawatan (service) seperti tata cara pembongkaran alat, peralatan yang dibutuhkan dan teknik-teknik khusus dalam pemasangan komponen tidak termasuk dalam pembahasan, Analisa perhitungan interval penggantian dilakukan hanya pada tingkat komponen, yaitu spare part alat instrumentasi QCS Scanner type 2200-2, Rincian data down-time dan frekuensi kegagalan hanya terhadap komponen-komponen atau spare part alat instrumentasi QCS Scanner type 2200-2,
Asumsi • Pengaruh lingkungan dan operator sejak awal hingga saat ini dianggap konstan atau sama • Semua faktor-faktor eksternal lainnya yang tidak terduga dapat diabaikan.
Tinjauan Pustaka Hubungan antara kegiatan preventive maintenance dengan biaya COSTS
TOTAL COSTS Preventive Maintenance Costs
Breakdown Cost
A
B
Maintenance Commitment
C
Tinjauan Pustaka Distribusi Probabilitas : - Distribusi Eksponensial - Distribusi Normal - Distribusi Weibull - Distribusi Lognormal
Tinjauan Pustaka Failure Modes Effects and Analysis (FMEA) - Mengenal dan mengevaluasi potensipotensi kegagalan dari suatu produk dan akibat dari kegagalan yang ditimbulkannya - Mengidentifikasi tindakan-tindakan yang dapat dilakukan untuk mengeliminasi atau mengurangi peluang dari potensi kegagalan yang terjadi - Mendokumentasikan proses secara keseluruhan
Tinjauan Pustaka
MULAI
MELAKUKAN OBSERVASI LAPANGAN Objek penelitian di Bagian Instrument PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia MENGIDENTIFIKASI MASALAH - Bagaimana menentukan distribusi kerusakan - Bagaimana menentukan komponen kritis
- Bagaimana menentukan interval waktu penggantian - Bagaimana menghitung biaya penggantian komponen
MENETAPKAN TUJUAN PENELITIAN - Menentukan distribusi kerusakan - Menentukan komponen kritis
- Menentukan interval waktu penggantian - Menghitung biaya penggantian komponen
TINJAUAN PUSTAKA - Konsep Pemeliharaan - FMEA - Cost Benefit Ratio - Keandalan
- Uji Kecukupan Data - Alat Instrumentasi - Distribusi Probabilitas
PENGUMPULAN DATA - Data kerusakan komponen - Data harga komponen
- Data biaya penggantian komponen - Data kegagalan fungsional komponen
PENGOLAHAN DATA - Data waktu antar kerusakan - Data MTBF komponen - Uji kecukupan data
- Biaya penggantian komponen sebelum kerusakan - Biaya penggantian komponen setelah kerusakan - Menentukan probabilitas kerusakan komponen
ANALISA DAN PEMBAHASAN - Penentuan komponen kritis dengan FMEA - Analisa distribusi kerusakan komponen - Analisa nilai keandalan komponen - Analisa biaya penggantian komponen - Analisa cost benefit ratio
Kesimpulan dan Saran
SELESAI
Alur Proses Penelitian
FlowChart Model
MULAI
Tentukan komponen-komponen kritis dengan FMEA
TTF A
B
Tentukan MTBF
Variasikan Interval Penggantian yang diajukan
Hitung biaya penggantian sebelum kerusakan (CBF)
Hitung biaya penggantian setelah kerusakan (CAF)
Hitung BreaksDown Cost (CBD)
Tentukan Harga Komponen (CK)
Tentukan lama perbaikan sebelum kerusakan (tBF)
Tentukan lama perbaikan setelah kerusakan (tAF)
Tentukan Biaya Pekerja saat kondisi normal/terencana (CPN)
Tentukan Biaya Pekerja saat kondisi darurat/emergency (CPE)
YA
Nilai keandalan pada saat interval penggantian optimal < 0.95
TIDAK
Hitung Cost-Benefit Ratio (CBR)
B
A
Selesai
Perhitungan Biaya
Dimana: : harga komponen CK : keandalan (reliability) : probability of failure : waktu perbaikan sebelum komponen rusak tBF : waktu perbaikan setelah komponen rusak tAF : biaya pekerja saat kondisi normal/terencana CPN : biaya pekerja saat kondisi darurat/emergency CPE : biaya saat terjadi breakdown CBD CBR : cost benefit ratio
Pengumpulan dan Pengolahan Data
Data Kerusakan.xlsx Data TTF.xlsx
Pengumpulan dan Pengolahan Data
Pengumpulan dan Pengolahan Data Pengujian Distribusi Kerusakan Alat dengan Software Weibull ++6
Pengumpulan dan Pengolahan Data
Pengumpulan dan Pengolahan Data
Pengumpulan dan Pengolahan Data Analisa FMEA
FMEA_Komponen.xlsx Kategori FMEA.pdf
Analisa Hasil dan Pembahasan Nilai Keandalan Sebelum
Nilai Keandalan Sesudah
Analisa Hasil dan Pembahasan Biaya yang dikeluarkan apabila melakukan penggantian komponen sebelum terjadi kerusakan (contoh komponen Radiation Lamp)
Optimasi Biaya.xlsx
Analisa Hasil dan Pembahasan Biaya yang dikeluarkan apabila melakukan penggantian komponen setelah terjadi kerusakan
Analisa Hasil dan Pembahasan Manfaat yang diterima dengan adanya penggantian komponen sesuai dengan interval waktu yang ditentukan
Analisa Hasil dan Pembahasan Cost Benefit Ratio (CBR)
Kesimpulan • Semua data kerusakan komponen berdistribusi Weibull dengan 3 parameter. • Dengan metode FMEA didapatkan rangking 1 sampai dengan 10 dari semua komponen yang dikategorikan komponen kritis yaitu Radiation Lamp, Caliper Bellow, Kapton Windows, Water Solenoid, Head Tachometer, Ash Compensator, Power Supply, Tuning Fork, DC Motor dan Felt Wipers. Komponen-komponen tersebut apabila rusak bisa mengakibatkan alat tidak bisa berjalan. • Dalam perhitungan terhadap semua komponen yang diteliti dapat disimpulkan bahwa komponen Color Lamp memiliki waktu penggantian tercepat, yaitu 16 hari. Sedangkan komponen dengan waktu penggantian terlama, yaitu 676 hari adalah komponen Power Supply. • Berdasarkan analisa perhitungan yang sudah dilakukan, hasilnya biaya penggantian adalah efektif, hal ini terbukti dengan nilai CBR untuk semua jenis komponen kurang dari 1 (CBR < 1).
TERIMA KASIH