LAMPIRAN I PERATURAN MENTER! KEUANGAN NOMOR 112/PMI<.04/2008 TENTANG PENYELENGGARAAN BUKU REKENING BARANG KENA CUKAJ DAN BUKU REKENING KREDIT
MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BUKU REKENING BARANG KENA CUKAI ETiL ALKOHOL Nama Pabrik/Tempat Penyimpanan NPPBKC Alamat Pabrik/Ternpat Penyimpanan
............(1) :
........(2) (3)
.
I BRCK-l
. .
Halarnan : .. (4).
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
PETUNJUK PENGISIAN BUKU REKENING BARANG KENA CUKAI ETIL ALKOHOL
(1)
Diisi nama pabrik/tempat penyimpanan.
(2) Diisi Nomor Pokok Pengusaha Barang Kena Cukai (NPPBKC). (3) Diisi alamat Pabrik/Tempat Penyimpanan. (4) Diisi nomor urut halaman. (5) Diisi nomor urut pencatatan. (6)
Diisi jenis dokumen dari dokumen pemasukany'pembuatan atau pengeluaran (cukai tidak dipungut/ cukai dibebaskari/ cukai telah dibayar).
(7)
Diisi nomor dokumen dari dokumen pemasukari/ pembuatan atau pengeluaran (cukai tidak dipungut/ cukai dlbebaskari/ cukai telah dibayar).
(8)
Diisi tanggal dokumen dari dokumen pemasukan / pembuatan atau pengeluaran (cukai tidak dipungut/ cukai dibebaskan/ cukai telah dibayar).
Diisi tanggal saldo awal, pemasukanz pembuatan atau pengeluaran (cukai tidak dipungut/ cukai dibebaskan/ cukai telah dibayar). (10) Diisi uraian kegiatan saldo awal, pemasukarr/ pembuatan atau pengeluaran (cukai tidak dipungut/ cukai dibebaskarr/ cukai telah dibayar).
(9)
(11) Diisi jumlah kemasan berdasarkan uraian kegiatan. (12) Diisi jumlah isi/kemasan. (13) Diisi jumlah liter pemasukan/pembuatan atau kelebihan pencacahan (selisih lebih). (14) Diisi jumlah liter pengeluaran (cukai tidak dipungut/ cukai dibebaskari/ cukai telah dibayar), selisih kurang, potongan, atau kekurangan takaran. (15) Diisi saldo dalam liter (saldo sebelumnya ditambah debet dikurangi kredit). (16) Diisi keterangan (jika diperlukan). Catatan: 1. Khusus untuk halaman baru pada Buku Rekening, dicatat tanggal dan jumlah saida awalliter yang ada pada saat itu di (15) lajur pertama. 2. Saat pencacahan: a. (9) diisi tanggal dan (10) diisi uraian ringkas tentang pencacahan dan jumlah hasil pencacahan dicatat pada (15). b. [ika terdapat kelebihan pencacahan, jumlah selisih lebih diisikan pada (13), dengan mencantumkan selisih lebih pada uraian kegiatan (10). c. [ika terjadi kekurangan, jumlah selisih kurang diisikan pada (14) dengan mencantumkan selisih kurang pada uraian kegiatan (10). Potongan yang jumlahnya sesuai dengan ketentuan yang diatur oleh Menteri Keuangan, diisikan pada (14) dengan mencantumkan potongan pada uraian kegiatan (10).
MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
d. [ika terdapat kekurangan takaran, jumlah kekurangan diisikan pada (14) dengan mencantumkan kekurangan takaran pada uraian kegiatan (10). Hasil pencacahan yang dicatat pada (15) menjadi saldo awal pada pembukuan berikutnya.
,I MENTERI KEUANGAN ttd.
SRI MULYANI INDRAWATI
PERATLJRAN
MENTER!
LAMPIRAN II KELJANGAN
NOMORl12/PMK.04/~TENTANG
PENYELENGGARAAN BLJKLJ REKENINC BARANC KENA CLJKAI DAN BLJKLJ REKENING KREDIT
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
I BRCK-2
BUKU REKENING BARANG KENA CUKAI MINUMAN YANG MENGANDUNG ETIL ALKOHOL
Halaman: Nama Pabrik
:
(1)
.
Merek
(4)
.
...(5).
Tarif NPPBKC
:
(2) .
Jenis
:... (5) ..
:... (5) ..
Kadar Alamat Pabrik
:
(3) .
lsi
:... (5) ...
(5) . -----
--_._-]~-----_.
Saldo
K~~~I
Keterangan
(Lt)
~__
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
PETUNJUK PENGISIAN BUKU REKENING BARANG KENA CUKAI MINUMAN YANG MENGANDUNG ETIL ALKOHOL
(1)
Diisi nama pabrik.
(2)
Diisi Nomor Pokok Pengusaha Barang Kena Cukai (NPPBKC).
(3) Diisi alamat Pabrik. (4)
Diisi nomor uru t halaman.
(5)
Diisi Merek, [enis, lsi, Tarif dan Kadar.
(6)
Diisi nomor urut pencatatan.
(7)
Diisi jenis dokumen dari dokumen pemasukarr/ pembuatan atau pengeluaran (cukai tidak dipungut/ cukai dibebaskari/ cukai telah dibayar).
(8)
Diisi nomor dokumen dari dokumen pemasukari/ pembuatan atau pengeluaran (cukai tidak dipungut/ cukai dibebaskari/ cukai telah dibayar).
(9)
Diisi tanggal dokumen dari dokumen pemasukan/pembuatan atau pengeluaran (cukai tidak dipungut/ cukai dibebaskan/ cukai telah dibayar).
(10) Diisi tanggal saldo awal, pemasukan/pembuatan atau pengeluaran (cukai tidak dipungut/ cukai dibebaskari/ cukai telah dibayar). (11) Diisi uraian kegiatan saldo awal, pemasukan/ pernbuatan atau pengeluaran (cukai tidak dipungut/ cukai dibebaskari/ cukai telah dibayar). (12) Diisi jumlah kemasan pemasukan/pembuatan atau kelebihan pencacahan (selisih lebih). (13) Diisi jumlah liter pemasukany pembuatan atau kelebihan pencacahan (selisih lebih). (14) Diisi jumlah kemasan pengeluaran (cukai tidak dipungut/ cukai dibebaskan/ cukai telah dibayar), selisih kurang, potongan, atau kekurangan takaran. (15) Diisi jumlah liter pengeluaran (cukai tidak dipungut/ cukai dibebaskan/ cukai telah dibayar), selisih kurang, potongan, atau kekurangan takaran. (16) Diisi saldo dalam kemasan (saldo sebelumnya ditambah debet dikurangi kredit). (17) Diisi saldo dalam liter (saldo sebelumnya ditambah debet dikurangi kredit). (18) Diisi keterangan (jika diperlukan). Catatan: 1. Khusus untuk halaman bam pada Buku Rekening, dicatat tanggal dan jumlah saldo awalliter yang ada pada saat itu di (16) dan (17) lajur pertama. 2. Saat pencacahan: a, (10) diisi tanggal dan (11) diisi uraian ringkas tentang pencacahan dan jumlah hasil pencacahan dicatat pada (16) dan (17).
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
PETUNJUK PENGISIAN BUKU REKENING BARANG KEN A CUKAI MINUMAN YANG MENGANDUNG ETIL ALKOHOL
(1)
Diisi nama pabrik.
(2)
Diisi Nomor Pokok Pengusaha Barang Kena Cukai (NPPBKC).
(3)
Diisi alamat Pabrik.
(4)
Diisi nomor urut halaman.
(5)
Diisi Merek, [enis, lsi, Tarif dan Kadar.
(6)
Diisi nomor urut pencatatan.
(7)
Diisi jenis dokumen dari dokumen pemasukan/pembuatan atau pengeluaran (cukai tidak dipungut/ cukai dibebaskari/ cukai telah dibayar).
(8)
Diisi nomor dokumen dari dokumen pemasukari/ pembuatan atau pengeluaran (cukai tidak dipungut/ cukai dibebaskari/ cukai telah dibayar).
(9)
Diisi tanggal dokumen dari dokumen pemasukan/ pembuatan atau pengeluaran (cukai tidak dipungut/ cukai dibebaskan/ cukai telah dibayar).
(10) Diisi tanggal saldo awal, pemasukan/pembuatan atau pengeluaran (cukai tidak dipungut/ cukai dibebaskari/ cukai telah dibayar). (11) Diisi uraian kegiatan saldo awal, pemasukan/pembuatan atau pengeluaran (cukai tidak dipungut/ cukai dibebaskan / cukai telah dibayar). (12) Diisi jumlah kemasan pemasukan/pembuatan atau kelebihan pencacahan (selisih lebih). (13) Diisi jumlah liter pemasukan/ pembuatan atau kelebihan pencacahan (selisih lebih). (14) Diisi jumlah kemasan pengeluaran (cukai tidak dipungut/ cukai dibebaskari/ cukai telah dibayar), selisih kurang, potongan, atau kekurangan takaran. (15) Diisi jumlah liter pengeluaran (cukai tidak dipungut/ cukai dibebaskari/ cukai telah dibayar), selisih kurang, potongan, atau kekurangan takaran.
(16) Diisi saldo dalam kemasan (saldo sebelumnya ditambah debet dikurangi kredit). (17) Diisi sal do dalam liter (saldo sebelumnya ditambah debet dikurangi kredit). (18) Diisi keterangan (jika diperlukan). Catatan: 1. Khusus untuk halaman baru pada Buku Rekening, dicatat tanggal dan jumlah saldo awalliter yang ada pada saat itu di (16) dan (17) lajur pertama. 2. Saat pencacahan: a. (10) diisi tanggal dan (11) diisi uraian ringkas tentang pencacahan dan jumlah hasil pencacahan dicatat pada (16) dan (17).
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
b. [ika terdapat kelebihan pencacahan, jumlah selisih lebih diisikan pada (12) dan (13) dengan mencantumkan selisih lebih pada uraian kegiatan (11). c. [ika terjadi kekurangan, jumlah selisih kurang diisikan pada (14) dan (15) dengan mencantumkan selisih kurang pada uraian kegiatan (11). Potongan yang jumlahnya sesuai dengan ketentuan yang diatur oleh Menteri Keuangan diisikan pada (14) dan (15) dengan mencantumkan potongan pada uraian kegiatan (11). d. [ika terdapat kekurangan takaran, jumlah kekurangan diisikan pada (14) dan (15) dengan mencantumkan kekurangan takaran pada uraian kegiatan (9). Hasil pencacahan yang dicatat pada (16) dan (17) menjadi saldo awal pada pembukuan berikutnya.
,L MENTERI KEUANGAN ttd.
SRI MULYANI INDRAWATI
PERATUP--AN
MENTERI
LAMI'JRAN !II KEUANGAN
NOMORl12/PMK.04/~ENTANG PENYELENGGARAAN BUKU REKENING BARANC KENA CUKAI DAN BUKU REKENING KREDIT
MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BUKU REKENING KREDIT Nama Pabrik/ lmportir NPPBKC [enis BKC Alamat
: (1) . : (2) .
I BRCK-3
:.. (3) . .. (4) .
Halaman :(5)
Uraian Kegiatan
,-----_.-
Penyelesaian Penundaanf Pembayaran Berkala
6 -
-1
..(7) ..
..(9) ..
..(8) ..
--
---
[
--
I
7
--------
--+--------+--
.L I
_
--
.. _----
------_.-
~--=1 I---------t
----+-----
..(13) ..
._(14) ..
i
--- .. _--- --_.-
-t-
..(15) .
-f----I----
------- - - - -
.-
i-
I
I
~
L
~-
..(12)..
..(11
----------
1-----------
--
_.-------_._-
.(10)_ ..
- - 1-------
-
----+------t-------
_
- - f----
_._-
----- 1 - - - - - - - 1----
----:-=t== ---- I------
-r-~~=~===~~---1 +-+--------------- -
-
I --- - - - - - - -
- -----1
________ __ _ J
. Lui- ---+----
-------------------
-------------
~_~_-_ ..___ _L_ _ _ L.._. _ _ _. ____
-j
___________ --- J
---
~
- j, .J
MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
PETUNJUK PENGISIAN BUKU REKENING KREDIT (1)
Diisi nama pabrik/importir.
(2)
Diisi Nomor Pokok Pengusaha Barang Kena Cukai (NPPBKC).
(3)
Diisi jenis BKC (Misal: EA untuk Etil Alkohol, MMEA untuk Minuman Mengandung Etil Alkohol, HT-SKT untuk Hasil Tembakau Sigaret Kretek Tangan, atau HT-SKM untuk Hasil Tembakau Sigaret Kretek Mesin).
(4) (5)
Diisi alamat pabrik/importir. Diisi nomor urut halaman.
(6) (7)
Diisi nomor urut pencatatan. Diisi jenis, nomor, dan tanggal: Keputusan penundaan, atau pembayaran berkala; Dokumen pemesanan pita cukai atau dokumen pengeluaran etil alkohol atau dokumen pengeluaran rninuman yang mengandung etil alkohol; Dokumen pembayaran cukai; atau Dokumen pengembalian cukai atau dokumen lairmya yang digunakan untuk menyelesaikan pembayaran utang cukai.
Diisi tanggal jatuh tempo pembayaran cukai atau keputusan penundaan. Diisi uraian kegiatan (maksimum penundaan, perubahan maksirnum penundaan, penundaan, koreksi atau penyelesaian/pembayaran). (10) Diisi catatan mengenai uraian penyelesaian penundaan/ pembayaran berkala. ("Lunas" apabila sudah diselesaikan pembayarannya, jenis, nomor, dan tanggal dokumen yang diselesaikan) . (8) (9)
(11) Diisi jurnlah penundaan/ fasilitas pembayaran berkala. (12) Diisi jurnlah penyelesaian/ pembayaran. (13) Diisi saldo penundaan/pembayaran berkala (saldo sebelurnnya ditambah debet dikurangi kredit). (14) Diisi jurnlah penyesuaian (+/ -) atas perubahan nilai maksimum penundaan atau jarninan berdasarkan surat keputusan penundaan/pembayaran berkala. (15) Diisi saldo nilai maksimum penundaan atau jarninan (saldo sebelurnnya dikurangi debet ditambah kredit, dan diperhitungkan jurnlah penyesuaian (+/ -) maksimum penundaan atau jarninan). (16) Diisi keterangan (rnisal: catatan ten tang penyesuaian nilai maksimum penundaan/jarninan yang diberikan, jenis jarninan, jatuh tempo jarninan, revisi kesalahan pencatatan). Catatan: Khusus untuk halaman baru pada buku rekening, dicatat tanggal dan jurnlah saldo awal yang ada pada saat itu di (13) dan (15) lajur pertama. ,
MENTERIKEUANGAN ttd.
SRI MULYANI INDRAWATI
LAMPIRAN IV PERATL:RAN MENTERI KEL:ANGAN NOMoR1l2/PMK. 04 /2008TENTANG PENYELENGGARAAN BUKU REKENING BARANG KENA CUKAI DAN BUKU REKENING KREDIT
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
...........(1) Nomor Lampiran Hal
.
: (2) . : (4) . : Pemberitahuan Penutupan Buku Rekening Barang Kena Cukai
...(3)...
Kepada Yth. Pengusaha PabrikjTempat Penyimpanan *) ...(5) ... Sehubungan dengan penutupan Buku Rekening Barang Kena Cukai atas nama perusahaan Saudara karena adanya*):
o o
peneaeahan; permintaan penutupan dari Saudara.
dengan tidak mengurangi pembetulan kembali kesalahan perhitungan, yang mungkin terjadi dalam Buku Rekening tersebut, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat (1) huruf b dan Pasal 12 ayat (1) huruf a Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1995 tentang Cukai sebagaimana telah diubah dengan
Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2007 dengan ini diberitahukan *):
o o
tidak ada selisih lebihjkurang*), selisih lebihjkurang*), Barang Kena Cukai sebanyak
( (7) ) liter dengan
(6)....
perineian seperti tersebut daftar terlampir. Berdasarkan kekurangan tersebut di atas, maka kepada Saudara diminta untuk segera melunasi eukai yang terutang sebesar Rp
(8)
( (9) ) paling lambat 30 (tiga puluh) hari
setelah tanggal penutupan Buku Rekening sesuai Surat Tagihan Cukai (terlampir)**). Demikian disampaikan. Kepala Kantor
*)
Pilih salah satu
**)Paragraf ini hanya dibuat apabila terdapat kekurangan pembayaran.
......... (10)
.
NIP
..
(11)
MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
PETUNJUK PENGISIAN SURAT PEMBERITAHU AN (1) Diisi kop surat. (2) Diisi nomor surat. (3) Diisi tanggal surat. (4) Diisi jumlah lampiran. (5)
Diisi nama pengusaha pabrik atau tempat penyimpanan.
(6)
Diisi jumlah Barang Kena Cukai yang kedapatan terjadi selisih kurang/ selisih lebih dengan angka.
(7) Diisi jumlah Barang Kena Cukai yang kedapatan terjadi selisih kurang/ selisih lebih dengan huruf. (8) Diisi jumlah cukai yang terutang dengan angka. (9) Diisi jumlah cukai yang terutang dengan huruf, (10) Diisi nama pejabat bea dan cukai yang menandatangani surat pemberitahuan. (11) Diisi NIP pejabat bea dan cukai yang menandatangani surat pemberitahuan. Catatan: *) Pilih salah satu
**)
Paragraf ini hanya dibuat apabiIa terdapat kekurangan pembayaran.
MENTERI KEUANGAN ttd.
SRI MULYANI INDRAWATI