Terima Kasih Tim GigiGeligi.Com ingin mengucapkan terima kasih kepada para sponsor atas kontribusi dan dukungannya dalam pembuatan media GigiGeligi.Com versi majalah. Kami percaya Majalah GigiGeligi adalah majalah kedokteran gigi terbaik di komunitasnya. Majalah GigiGeligi akan selalu menyajikan informasi terbaru kedokteran gigi dan Teknologi terbaik yang di dukung oleh para sponsor terbaik.
Sponsor Platinum
Sponsor Emas
Sponsor Perak
Halo GigiGeligi
“It’s not about how much you do, but how much love you put into what you do that counts” - Mother Teresa -
M
enjadi dokter gigi bukanlah hanya sekedar pilihan yang telah dibuat, tetapi merupakan sebuah komitmen untuk mencintai dan melakukan yang terbaik dalam pekerjaan kita. Merawat pasien dengan sepenuh hati dan mendedikasikan ilmu yang kita miliki untuk menyempurnakan kebaikan antar sesama. Mari perbaiki diri dan menjadi pribadi yang lebih baik di tahun 2014. Majalah Gigi Geligi edisi 3 merupakan edisi pertama yang terbit di tahun 2014. Kami terus berusaha agar dapat terus berkembang untuk berbagi ilmu pada teman-teman sejawat di seluruh Indonesia. Terima kasih atas dukungannya selama ini. Selamat Tahun Baru 2014!
Selamat menikmati!
Tim GigiGeligi.com Marketing : 0856.123.0072 | 0815.1645.202
E-mail :
[email protected]
Website : www.GigiGeligi.Com
Kilas Halaman Februari 2014, Edisi 3
10
Selalu Hadir 07
Pojok PDGI Tata Cara Pembuatan dan Perpanjangan SIP
09 Teknologi
09
Air Abrassion
10
BAHAS TOPIK
Seni Perawatan Saluran Akar
19
20
Tanya Jawab Kurang “PeDe” Odontektomi
20
Artikel Kita Hiperplasia Gingiva Sebagai Penanda Diagnostik Awal pada Leukemia
23
Masa ke Masa “Gigih”
24 Jalan-Jalan
Pulau Tersembunyi di Ujung Barat Pulau Jawa
26
26
Senggang Santai Kopi Legit - Kuliner Pasar Mambo
27
Katalog Dental
28
Dibalik Kata
Implat, Abutment, Crown
Advertorial
06
15
28
Vista Cam
Digital Imaging Product Guide
Tips dan Trik dari KALBE Keep Your Orthodontic Smiles Healthy and Shines
Tata Cara Pembuatan dan Perpanjang
Surat Ijin Praktek (SIP)
B
erdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2004, tentang Praktik Kedokteran, surat izin praktik (SIP) adalah bukti tertulis yang diberikan pemerintah kepada dokter dan dokter gigi yang menjalankan praktik kedokteran setelah memenuhi persyaratan. Maka dari itu, untuk memenuhi kewajiban kita sebagai dokter gigi, sesuai dengan UU, sebaiknya kita memiliki SIP di setiap tempat praktek kita bekerja. Dalam pembuatan SIP saat ini, tidaklah sulit, hanya diperlukan sedikit meluangkan waktu untuk menyiapkan dan melengkapi syarat-syarat yang diperlukan. Sebelum membuat SIP ke cabang PDGI, sebaiknya kita mempersiapkan beberapa hal, seperti menentukan secara tepat dimana tempat praktek yang akan dibuatkan SIP (karena mengingat hanya diperbolehkan 3 SIP saja) dan sebaiknya sudah mendaftarkan diri sebagai anggota PDGI di tempat teman sejawat (TS) berdomisili agar memudahkan proses pembuatan SIP. Setelah itu, TS dapat mengambil formulir pembuatan SIP di cabang PDGI masing-masing dan melengkapi berbagai syarat yang diperlukan. Adapun, syarat-syarat untuk membuat SIP baru atau perpanjangan SIP adalah :
1. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang masih berlaku. 2. Fotokopi Surat Tanda Registrasi (STR) legalisir asli dokter gigi / dokter gigi spesialis yang masih berlaku (1 STR untuk 1 tempat praktek). 3. Fotokopi Ijazah dokter gigi / dokter gigi spesialis. 4. Surat rekomendasi dari organisasi profesi sesuai tempat praktek. 5. Surat rekomendasi dari puskesmas. 6. Pas foto berukuran 4x6 sebanyak 3 (tiga) lembar dan 3x4 sebanyak 2 (dua) lembar. 7. Surat keterangan sehat dari dokter umum yang memiliki SIP. 8. Surat ijin dari pimpinan instansi / sarana pelayanan kesehatan dimana dokter gigi yang bekerja sebagai PNS ingin praktek di jam kerja. 9. Denah ruangan dan peta lokasi. 10. Fotokopi surat ijin sarana kesehatan (klinik, apotek, laboratorium, rumah sakit) 11. Fotokopi sertifikat kolegium / rekomendasi dari persatuan spesialis (khusus untuk dokter gigi spesialis). 12. Untuk penambahan SIP, melampirkan fotokopi SIP sebelumnya.
Berkas pengajuan SIP yang sudah diisi lengkap beserta lampiran sesuai persyaratan di atas, dapat dibawa langsung ke sekretariat PDGI cabang terdekat untuk diproses selanjutnya sedangkan khusus untuk pembuatan SIP baru oleh dokter gigi umum atau spesialis baru diwajibkan membawa berkas pengajuan sendiri ke sekretariat yang selanjutnya akan mendapatkan Surat Pengantar untuk Rekomendasi kepada Ketua PDGI Cabang dan selanjutnya berkas pengajuan dapat diproses lebih lanjut. Adapun, bila teman sejawat ingin mencabut SIP yang telah teregistrasi, berikut tahapan untuk mencabut SIP :
1. Membuat surat permohonan pencabutan SIP yang ditandatangani di atas materai Rp 6.000,2. Surat Ijin Praktek (SIP) asli yang akan dicabut. 3. Surat pernyataan dari klinik atau rumah sakit tempat bekerja sesuai dengan alamat SIP yang akan dicabut.
DIHARAPKAN UNTUK TS DOKTER GIGI UMUM/ SPESIALIS DIWAJIBKAN UNTUK SEGERA MEMPERPANJANG SURAT IJIN PRAKTEK (SIP) APABILA SUDAH MENDEKATI AKHIR MASA BERLAKUNYA DAN BUAT TS DOKTER GIGI UMUM/ SPESIALIS YANG BELUM MEMPUNYAI SIP DIWAJIBKAN UNTUK MEMBUAT SIP.
Formulir SIP dapat diunduh di : http:// www.gigigeligi.com/ dental-article/dentalnews/2229-tata-carapembuatan-dan-perpanjang-surat-ijin-praktek-sip. html
Referensi : dokumentasi PDGI ; Penulis : drg. Shiril Paskalis
Cari Kata
8
Air Abrasion bayangkan sebuah dunia konservasi gigi yang benar-benar mengutamakan prinsip intervensi minimal? Bisakah hal ini benar-benar diterapkan di dalam dunia kedokteran gigi? Kenapa tidak? Saat ini, perkembangan teknologi di dalam dunia kedokteran gigi terus meroket seiring dengan terus dilakukannya penelitian-penelitian oleh para ahli. Tekhnik dan alat-alat baru mulai diperkenalkan untuk menunjang tercapainya prinsip intervensi minimal tersebut. Salah satunya adalah air abrasion. Sebenarnya teknik ini sudah mulai dikembangkan sejak tahun 1940 oleh dr. Robert Black, yang kemudian mulai diperkenalkan pada tahun 1951 sebagai the Airdent air abrasion unit (S.S. White). Tapi sayangnya teknik ini tidak mendapatkan kepopuleran seperti yang diharapkan karena masih belum sempurnanya teknologi terse-
but. Saat ini, air abrasion sudah melalui berbagai macam perkembangan sehingga dapat menjadi sebuah pilihan yang patut diperhitungkan. Tentunya Anda penasaran dengan cara kerja dari air abrasion ini. Sebenarnya prinsip yang digunakan hampir sama dengan membersihkan lapisan tanah dari atas permukaan batu dengan menggunakan semprotan air kencang. Tidak menggunakan bur seperti pada
teknik pembersihan karies umumnya, air abrasion menggunakan instrumen yang dapat mengeluarkan semburan udara bertekanan tinggi yang disertai dengan partikel- partikel untuk menghilangkan jaringan karies dari jaringan gigi sehat. Udara yang digunakan dapat berupa udara bertekanan tinggi, karbon dioksida, atau gas nitrogen. Sedangkan partikel yang digunakan terdiri dari silika, oksida alumina, atau campuran baking soda. Cara menggunakan alat ini sangat fleksibel, tergantung dari besarnya karies yang akan dibersihkan. Beberapa hal dapat diatur sesuai dengan kebutuhan kita, seperti besarnya tekanan udara, besarnya partikel yang digunakan, jumlah partikel, diameter ujung alat, sudut kemiringan ujung alat, jarak dari permukaan gigi, dan lama penggunaan alat. Air abrasion cukup aman digunakan pada pasien. Tentunya dengan memperhatikan beberapa hal, seperti menggunakan kacamata pelindung, baik bagi operator maupun pasien, untuk menghindari resiko terjadinya iritasi pada mata. Selain itu, penggunaan suction yang mumpuni juga sangat penting untuk menghindari tertelannya partikel yang digunakan. Dan sebaiknya menggunakan rubber dam untuk melindungi jaringan lunak di sekitarnya. Dibandingkan dengan teknik konvensional, air abrasion memiliki banyak keunggulan seperti (1) tidak menghasilkan panas, (2) minimnya suara, tekanan dan getaran yang dihasilkan, (3) tidak mengambil jaringan yang lebih banyak, (4) area tetap kering selama pekerjaan yang akan memudahkan dalam melakukan penambalan komposit, (5) mengurangi resiko terjadinya fraktur atau pecah gigi, (6) dan penggunaannya yang mudah serta cepat, sehingga operator dapat melakukan beberapa perawatan dalam satu kali kunjungan.
Selain keunggulan tentunya air abrasion memiliki kekurangan juga, seperti tidak bebas rasa sakit karena udara dan partikel abrasi
yang digunakan juga dapat menyebabkan sensitifitas pada gigi. Selain itu alat ini tidak direkomendasikan untuk digunakan pada gigi dengan karies yang sudah mendekati jaringan pulpa. Dan yang terakhir alat ini hanya mendukung teknik penambalan dengan komposit. Dengan keunggulan air abrasion yang diklaim meminimalisir rasa sakit dan suara yang ditimbulkan ini, maka tekhnik akan dapat menjadi pilihan untuk merawat pasienpasien dengan kebutuhan khusus seperti anak-anak dan orang dewasa yang sangat takut dengan suara bur konvensional.
eknologi
Pernahkah Anda mem-
Beberapa sistem air abrasion yang sudah beredar di pasaran yaitu PrepMaster (Groman Inc.), Airbrator (North Bay/Bioscience, LLC), PrepStart and PrepAir (Danville Engineering), atau CrystalMark (ChrystalMark Inc.) dan RONDOflex plus (KaVo).
Selamat Mencoba…
Artikel oleh drg. Stefanus Fani
i n Se PERAWATAN SALURAN AKAR P
erawatan saluran akar atau endodontik seringkali menjadi perawatan yang dianggap rumit oleh banyak klinisi karena melibatkan anatomi saluran akar yang cukup kompleks. Di sisi lain, tuntutan pasien untuk mempertahankan giginya selama mungkin di dalam mulut semakin meningkat dan perkembangan endodontik modern saat ini semakin menjanjikan keberhasilan gigi yang dirawat saluran akar. Perawatan endodontik tidaklah rumit jika kita mengetahui benar apa yang kita hadapi. Berikut adalah hal yang perlu diperhatikan untuk keberhasilan perawatan saluran akar :
1. Anatomi
Tidak mungkin kita melakukan perawatan endodontik tanpa tahu anatomi dan kompleksitas saluran akar. Bagian dalam saluran akar digambarkan sebagai struktur kompleks yang luput dari penglihatan operator, sekalipun dengan bantuan radiograf. Saluran akar bukan sekedar jaringan keras gigi berbentuk corong, tetapi merupakan ruang pulpa bercabang yang terdiri dari saluran akar utama, saluran akar lateral yang berkomunikasi dengan jaringan periodonsium, dan kanalkanal aksesoris yang terdapat di sepertiga apeks.
Bentuk saluran akar: 1. ilustrasi; 2. bentuk sebenarnya; 3. bentuk dua dimensi melalui radiograf
1
Hal pertama yang perlu diketahui adalah bentuk regangan orifis saluran akar, ini untuk mengurangi kemungkinan preparasi berlebih saat membuat akses ke saluran akar. Selain itu, saluran akar memiliki konfigurasi yang beragam yang dapat dikenali seiring meningkatnya pengalaman kerja.
Aksioma perlu diperhatikan oleh para klinisi, seringkali perluasan akses diperlukan untuk memberikan visualisasi yang baik ke dasar kamar pulpa dan saluran akar tambahan. Berikut adalah hal-hal yang perlu diingat tentang aksioma saluran akar: 1. P maksila, orifis-orifis gigi P1 maksila terletak lebih ke bukal. 2. M maksila, orifis palatal gigi molar maksila terletak di tengah bagian setengah mesial gigi, dan orifis distobukalnya tidak terletak di distobukal, melainkan di bukal orifis palatal. 3. M1 mandibula, orifis distal gigi molar mandibula terletak tidak jauh ke distal melainkan tepat di tengah gigi, dan orifis mesio-lingualnya terletak tepat di mesial saluran akar distal. 4. Beberapa variasi yang mungkin terjadi: • Gigi M maksila, orifis mesiobukal tambahan terletak di lingual orifis mesiobukal. • Gigi M2 mandibula seringkali memiliki orifis mesial yang bercabang dua pada 1 mm di bawah lantai kamar pulpa. • Gigi M1 mandibula kemungkinan memiliki dua saluran akar distal, bisa dengan orifis terpisah atau seperti variasi saluran akar mesial. • Gigi P1 mandibula bercabang dua kearah bukal atau lingual, beberapa mm dari lantai pulpa. • Gigi I mandibula seringkali memiliki dua saluran akar. Saluran akar lingual tersembunyi di bawah singulum.
2. Magnifikasi
Perawatan endodontik dapat dilakukan dengan baik jika anatomi saluran akar dapat terlihat dengan jelas. Ruang pulpa adalah daerah yang gelap dengan konfigurasi saluran akar yang bervariasi sehingga identifikasi saluran akar dengan mata telanjang akan sangat menyulitkan. Magnifikasi dapat diperoleh dari
Mikroskop Kerja
penggunaan lup dan mikroskop. Lup kerja yang beredar di pasaran dapat mencapai perbesaran x6 sedangkan mikroskop dapat mencapai x30. Penggunaan lup dan mikroskop juga dapat menjaga jarak
Kemungkinan jumlah dan letak saluran akar pada gigi geligi ma ME.1999. Color atlas of endodontology. Thieme: Philadelphia)
kerja sehingga postur tubuh tetap tegak selama bekerja. Lup
4. Akses yang lurus Keberhasilan perawatan saluran akar tidak terlepas dari Triad Endodontic, yang terdiri dari preparasi akses, preparasi saluran akar dan obturasi. Setiap tahapnya saling berkaitan, tanpa preparasi akses yang baik maka akan sulit mendapatkan hasil preparasi saluran akar dan obturasi yang baik. Suatu ungkapan lama dalam dunia endodontik menyatakan bahwa “apa yang dikeluarkan dari dalam saluran akar jauh lebih penting daripada apa yang diletakkan di dalamnya”. Hal ini menyiratkan bahwa tahap preparasi saluran
3. Isolasi Dalam perawatan endodontik modern saat ini penggunaan rubber dam merupakan suatu standar operasional prosedur. Isolasi daerah kerja mengacu pada prinsip asepsis yang menjadi landasan perawatan endodontik. Penggunaan rubber dam berguna untuk mencegah terkontaminasinya saluran akar dari saliva yang memungkinkan masuknya mikroorganisme baru ke dalam saluran akar dan mengurangi prognosis keberhasilan perawatan. Selain itu, rubber dam juga melindungi jaringan sekitar terhadap risiko terpapar bahan kimia konsentrasi tinggi yang digunakan selaMacam-macam teknik isolasi: A.Rubber dam; B.Kapas gulung; ma perawatan C. Artificial wall (Sumber: koleksi pribadi) dan dari risiko tertelannya instrumen endodontik. akar memegang peranan yang Selain rubber dam, isolasi dapat sangat penting. Proses pembersihan dilakukan menggunakan kapas gudan pembentukan saluran akar halung, dan saliva ejector. Hal tersebut ruslah dilakukan secara menyeluruh menjadikan prosedur pembuatan dan seksama yang tidak mungkin artificial wall pada kavitas kelas II tercapai tanpa adanya preparasi dan subgingiva adalah keharusan, akses yang baik. sehingga daerah kerja dapat asepsis Syarat preparasi akses yang dari kontaminasi cairan sulkus gusi. baik adalah telah terangkatnya seluruh atap pulpa, memungkinkan pandangan langsung ke lantai pulpa, memberikan akses bebas hambatan untuk instrumentasi dari korona ke sepertiga apikal, memberikan retensi untuk tambalan sementara, dan mempertahankan keempat dinding kavitas. Sebelum memulai preparasi akses selalu identifikasi inklinasi gigi dan arah sumbu akar gigi, karena preparasi akses pada gigi yang rotir jika tidak berhati-hati dalam memproyeksikan letak kamar pulpa maka akan menyebabkan terjadinya perforasi. Bur diarahkan sejajar sumbu akar gigi, pada gigi rahang atas hal ini perlu dilakukan secara seksama. aksila dan mandibula dilihat dari oklusal (Sumber: Baumann, Lantai kamar pulpa memiliki groove
yang dapat membantu dalam identifikasi orifis, sehingga hindari merusak lantai pulpa karena preparasi akses yang kurang berhati-hati. Oleh karena itu selalu lakukan pengukuran jarak dari oklusal ke atap pulpa dengan memproyeksikannya dalam radiograf awal. Hal ini sangat membantu pada kasus tanduk pulpa yang cukup tinggi dengan kamar pulpa yang sempit.
A. Pengukuran melalui radiograf untuk memperkirakan posisi atap pulpa; B. Contoh preparasi akses dengan atap pulpa yang belum terangkat sempurna
Bur yang digunakan untuk preparasi akses pada dasarnya hanya terdiri dari dua jenis bur, yaitu bur intan bulat (diameter disesuaikan) dan safe-ended bur silinder tapered (intan dan carbide). Bur intan bulat digunakan untuk menembus atap pulpa, sedangkan pelebaran akses sesuai outline dilakukan dengan safe-ended bur silinder tapered. Sensasi “jeblos” saat penembusan atap pulpa tidak selalu terjadi, terutama pada kamar pulpa yang sempit sehingga tidak dapat dijadikan acuan. Triangular dentin yang seringkali menghambat masuknya instrumen mencapai sepertiga apikal dapat dihilangkan saat preparasi orifis menggunakan
Akses yang baik selalu memperhatikan inklinasi dan arah sumbu gigi. Garis putus-putus merah merupakan arah bur yang salah, garis putus-putus hitam menggambarkan arah yang benar:1. Tegak lurus hingga menembus atap pulpa; 2. Sejajar sumbu gigi untuk pengangkatan seluruh atap pulpa. (Sumber: dokumentasi pribadi)
file Sx ProTaper/ EndoFlare/ GGD. Pengambilan struktur jaringan gigi tidak dapat dihindari pada karies
Preparasi akses yang baik: a,b,c. menghilangkan triangular dentin sehingga akses yang lurus bagi instrumen; b,c. memberikan lapang pandang yang baik ke orifis, sehingga dapat merawat saluran akar c-shaped dapat teridentifikasi. (Sumber: dokumentasi pribadi).
yang luas sehingga jika diperlukan dapat dibuatkan artificial wall atau penggunaan band orthodontik atau mahkota tiruan sementara sebagai penahan restorasi sementara antar kunjungan. 5. Pengukuran panjang kerja Radiograf memegang peranan yang penting dalam perawatan saluran akar. Radiograf awal berperan dalam penentuan diagnosis, analisis anatomi saluran akar dan penentuan panjang kerja estimasi. Panjang kerja sebenarnya dapat ditetapkan dengan mengkombinasikan perhitungan melalui gambaran radiograf awal dan apex locator. Pemilihan titik acuan dan arah masuk instrumen harus selalu dicatat untuk setiap saluran akar.
Instrumen preparasi akses terdiri dari dua jenis bur: bur intan bulat dan dan bur safe-ended. 1. Bur intan bulat standar; 2. Bur safe-ended berbilah (short shank); 3. Bur safe-ended berbilah (long shank); 4. Bur safe-ended intan; 5. Bur bulat berbilah (long shank). Bur 2 dan 5 merupakan pilihan.
6. Penjajakan saluran akar dan glide-path Penjajakan saluran akar dilakukan untuk mengetahui anatomi dalam saluran akar, adanya hambatan dalam mencapai sepertiga apeks, adanya saluran akar tambahan, dan kelengkungan saluran akar. Penjajakan saluran akar sangat baik dilakukan menggunakan K-file Anatomi apeks saluran akar dengan konstriksi apikal (2), fora- atau reamer berukuran men apikal (3); dan bagian apeks radiograf. Biasanya konstriksi #8, #10, #15 dengan apikal terletak di dipertautan dentin-sementum (5,6) yang gerakan watch-windsaling berhadapan (4). (Sumber: Beer R, Baumann MA, Kielbassa ing (bolak-balik 30º). AM. 2006. Pocket atlas of endodontic. New York: Thieme. Penjajakan saluran akar
baik dilakukan dengan file berbahan dasar stainless steel. Umumnya saluran akar memiliki kelengkungan tertentu di sepertiga apeks dan foramen apikal tidak selalu terletak di ujung akar melainkan di lateral, sehingga lakukanlah prebending pada instrumen sebelum dilakukan penjajakan. Glide-path memiliki pengertian the smooth radicular tunnel from the canal orifice of the canal to the physiologic terminus of the root canal (West, 2010). Pembentukan glide path hingga satu nomor lebih besar dari ukuran file awal penting dilakukan sebelum preparasi menggunakan instrumen rotary NiTi untuk mencegah terjadinya stres torsional instrumen yang berujung pada fraktur instrumen. Banyak ahli menyarankan pembentukan glide
foramen apikal (cleaning without shaping) saluran akar menggunakan file berukuran kecil (#10 dan #15). Daerah tersempit di foramen apikal adalah Cemento-Dentinal Junction (CDJ) yaitu 0,5-1,0 mm dari foramen apikal. Tahap ini berfungsi membersihkan dan mencegah tersumbatnya foramen apikal dari bakteri dan debris sisa preparasi saluran akar.
Kelengkungan di hampir sebagian besar saluran akar
path menggunakan instrumen
9. Irigasi dan lubrikasi Instrumentasi tidak boleh dilakukan dalam kondisi saluran akar yang kering, sehingga selalu genangi saluran akar dengan irigan dan lubrikasi sebelumnya.
manual stainless steel K-file dengan alasan sebagai berikut: • K-file memberikan sensasi taktil, • risiko rendah terhadap terjadinya separasi file, • memberikan gambaran bentuk saluran akar karena kekakuannya, • mampu menembus hambatan di saluran akar. 7. File Awal Penentuan file awal seringkali terlewatkan setelah tahap penjajakan saluran akar. Padahal file ini menentukan nomor file untuk memulai dan mengakhiri preparasi saluran akar. File awal merupakan file terbesar yang dapat masuk sepanjang kerja dan fit di sepertiga apikal sebelum dilakukan preparasi saluran akar. Dengan mengetahui file awal, maka kita dapat memperkirakan besar minimal file utama. 8. Penentuan apical patency Apical patency merupakan tahap pembersihan daerah tersempit di
3 1
adalah minimal 27G, setara dengan 0,42 mm, sehingga irigasi baru efektif jika saluran akar dibesarkan hingga nomor 40. Lantas bagaimana jika saluran akar sangat sempit? Gunakan jarum irigasi dengan nomor yang lebih besar dan selalu lakukan preparasi 2/3 panjang kerja terlebih dahulu (teknik crown-down). Saat ini di pasaran telah tersedia jarum irigasi berukuran hingga 30G yang setara dengan diameter 0,30 mm. Semakin kecil ukuran diameter jarum, semakin efektif dalam membersihkan sepertiga apikal, tetapi semakin membutuhkan kontrol yang baik. Saat ini teknik irigasi semakin dikembangkan, diantaranya teknik rotary brushes, teknik sonik, dan teknik ultrasonik. Demikianlah tips dan trik dalam melakukan Perawatan Saluran Akar (PSA) untuk kasus sehari-hari. Diharapkan para dokter gigi selalu mengingat dan tidak meninggalkan prinsip-prinsip dasar selama melakukan perawatan.
Berbagai ukuran jarum dengan desain ujung jarum yang berbeda-beda
Natrium hipoklorit 2,5% cukup aman dan efektif untuk irigasi saluran akar dalam perawatan endodontik sehari-hari. Natrium hipoklorit sangat efektif untuk melarutkan jaringan organik, sedangkan cairan EDTA 17% baik digunakan untuk melarutkan jaringan anorganik. Pastikan natrium hipoklorit selalu dalam kondisi baru saat akan digunakan, karena efektifitasnya akan berkurang seiring dengan lama dan cara penyimpanannya.
Perbedaan panjang kerja (working length) dan apical patency.
Irigan harus dihantarkan ke dalam saluran akar secara perlahan dan tanpa tekanan berlebih. Ukuran jarum yang direkomendasikan
• • •
•
Selamat bekerja!
Ike Dwi Maharti, drg., SpKG
2003-2007 : Program S1, Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Indonesia 2007-2008 : Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Indonesia 2010-2013 : Program Dokter Gigi Spesialis (Jurusan Ilmu Konservasi Gigi), Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Indonesia Alamat Praktek : Family Dentistry, Jl. Panglima Polim II no. 2-4 Jakarta Selatan
Keep Your Orthodontic Smile Healthy and Shines Now that you have braces in place, it is just as important to maintain good oral hygiene regimen through-
out the length of your treatment as it was before. Braces, wire, bands and retainers can all trap food particles and make it difficult to brush or floss away plaque. Careful brushing and flossing, preferably after every meal and snack, is the best way to prevent plaque build-up, tooth decay and gum disease. Brushing
Start with the outside of the teeth, with the brush at straight angle. Use short back and forth stokes one tooth at a time. It is preferable to use orthodontic toothbrush with compact head size.
Clean the area between the gums and braces by angling the toothbrush down (up for the lower jaw). Keep using short back and forth strokes one tooth at a time.
Carefully brush the chewing surface of both the upper and the lower jaw
Clean the rest of the outside of the teeth by angling the brush up (down for the lower jaw).
Finish by brushing the inside of the teeth.
Flossing
Floss at least once a day. The floss needs to be pulled under the archwire. A floss threader facilitates this. Start by pulling floss through the threader.
Push the end of the floss threader under the archwire and pull the floss through
Pull the floss up between the teeth and gently move it up and down the side of booth teeth. Remember to move it up all the way under the gums.
Pull the floss out and use a different section of it for the next tooth.
Rinsing When you are finished brushing and flossing, rinse your mouth carefully with a concentrated fluoride rinse. Fluoride will help strengthen teeth along with thorough brushing and flossing to prevent dental decay.
Interdental
An interdental brush is another aid you need in keeping your teeth, braces and gums clean and healthy. It can be used to clean under orthodontic wires and around braces. Use this devise slowly and carefully, so you do not damage your braces.
Retainer
During the retention phase, it is important to clean your retainer every time your brush your teeth as they can accumulate food particles and plaque. Once a day, you should soak your appliance in a glass of room-temperature water with a denture-cleaning tablet. This will help prevent plaque build-up and oral infection. Do not use hot water as it can distort the appliance. Food to avoid. Your teeth may be a little sore for the first week in braces, so we recommend sticking to sift food diet until the discomfort subsides. While in braces, you can still eat just about anything although there are few exceptions. You should avoid hard food, such as ice cube, apple, corn, and pizza crust, as well as sticky food including chewing gum and caramels. These foods can damage wire and brackets.
Reference: 1. www.garnerorthodontics.com/oral-hygiene (accessed on December 19, 2013). 2. www.richmond-orthodontist.co.uk/orthodontics.html (accessed on December 19, 2013).
Hai Dokter Dino.... Saya dokter gigi baru lulus, kurang “pede” melakukan odontektomi, karena sudah 2 tahun sejak odontektomi terakhir saya. Untuk melancarkan hasrat saya melakukan odontektomi, kasus kelas berapa yang harus saya pilih? Mohon penjelasannya... Terima Kasih. -drg. Emma-
Halo dokter Emma yang baru mulai praktek lagi ... Saya akan mencoba menjawab pertanyaan Anda soal pekerjaan odontektomi sesingkat mungkin ya. Seperti prosedur-prosedur lain di dunia kedokteran gigi, untuk menjadi “berani” melakukan prosedur odontektomi kita haruslah menguasai fundamental ilmu dan prinsip dasar dari prosedur tersebut. Saya percaya bahwa kepercayaan diri untuk mengerjakan sesuatu itu muncul jika kita memahami dan menguasai apa yang hendak kita lakukan secara komprehensif. Pada prinsipnya tindakan odontektomi itu tergolong tindakan bedah minor. Untuk menjadi operator bedah yang mumpuni pengetahuan nomor satu yang mesti dikuasai adalah anatomi. Pengetahuan anatomi ini seperti pengetahuan akan peta; kita tentu akan merasa “takut” jika harus bepergian di satu lingkungan atau kota yang baru jika kita tidak menguasai peta kota tersebut. Sebaliknya jika kita menguasai peta di satu daerah tentu kita akan merasa percaya diri untuk bepergian mengelilingi daerah tersebut. Sama dengan tindakan bedah odontektomi, kita harus tahu anatomi daerah tempat kita bekerja agar kita tahu bagian mana yang berbahaya atau bagian mana yang aman, sehingga kita bisa meminimalisir komplikasi yang mungkin terjadi akibat tindakan bedah yang dilakukan.
Pengetahuan nomor dua yang mesti dipahami adalah pengetahuan akan proses penyembuhan luka dari jaringan lunak dan keras di rongga mulut. Saat melakukan prosedur odontektomi kita dengan sengaja membuat trauma dan luka pada tubuh pasien, sehingga kita harus bisa “bertanggung jawab” agar luka yang terjadi dari trauma operasi bisa sembuh dengan baik. Setelah pengetahuan dasar akan dua hal tersebut, kita juga perlu memahami ilmu-ilmu dan prinsip dasar tindakan bedah odontektomi seperti pengetahuan akan anastesi lokal yang baik, instrumentasi dan cara penggunaannya, pengetahuan akan kontrol infeksi dan pencegahan serta penatalaksanaan kegawatdaruratan di ruang praktek, dan tentunya prinsip serta teknik dasar tindakan bedah odontektomi itu sendiri.
gung di atas tentunya Anda perlu belajar lagi melalui buku ataupun dari rekan sejawat yang kebetulan lebih menguasai prosedur odontektomi daripada dokter. Saya yakin bahwa dengan penguasaan yang kuat akan ilmu dan prinsip dasar odontektomi, seorang dokter gigi umum seperti Anda dapat melakukan prosedur odontektomi dengan baik dan benar. Selamat berburu ilmu dan selamat bekerja!
Untuk bisa mempelajari poin-poin penting dari hal-hal yang saya sing-
1
Hiperplasia Gingiva
Sebagai Penanda Diagnostik Awal Pada Leukemia
rtikel Kita
Pendahuluan Leukemia adalah kelainan hematologi yang disebabkan oleh proliferasi abnormal sel pembentuk darah putih sehingga menghasilkan tanda berupa peningkatan sirkulasi darah putih immature atau abnormal. Leukemia merupakan neoplasia ganas sel darah putih dengan karakteristik (1) penggantian difus dari sumsum tulang dengan sel proliferasi leukemi, (2) jumlah dan bentuk sel darah putih yang abnormal pada sirkulasi darah, (3) infiltrasi meluas ke hati, limpa, kelenjar getah bening dan organ lainnya. Pada rongga mulut hal ini sering ditandai dengan pembesaran gingiva, perdarahan, ulserasi, trismus, dan infeksi. Berdasarkan turunan sel darah putih yang terlibat, leukemia diklasifikasikan sebagai limfositik dan mielositik. Berdasarkan evolusinya, leukemia terbagi menjadi akut dan kronis. Leukemia akut biasanya berhubungan juga dengan anemia, infeksi, dan perdarahan. Gejala umum biasanya berupa tulang yang terasa sakit seperti pada flu tulang, sakit pada sendi, atau keduanya, demam, dan lelah. Pada keadaan akut ini juga tergambar trombositopenia yang tergambar sebagai bintik-bintik merah pada kulit, kemerahan pada palatum posterior, dan perdarahan gingiva. Pada leukemia kronis akan tergambar sebagai proses yang menahun dari kegagalan sumsum tulang. Hiperplasia gingiva didefinisikan sebagai pertumbuhan berlebihan dari jaringan gingiva. Biasanya disebabkan oleh kebersihan mulut yang buruk, pemakaian obat-obatan tertentu, manifestasi penyakit sistemik, kelainan darah, genetik maupun idiopatik. Pada pasien leukemia ditandai dengan pembesaran progresif papila interdental diikuti dengan gingiva marginal dan gingiva cekat. Pada kebanyakan kondisi yang ditemukan, mahkota gigi akan tertutup dengan gingiva. Gingiva akan tampak bengkak dengan warna merah pucat hingga keunguan. Inflitrasi sel leukemik ke gingiva akan menyebabkan terjadinya perdarahan pada pasien dengan leukemia. Hiperplasia gingiva dapat terjadi pada leukemia akut dan kronis, dimana perkembangan infiltrasi gingival tidak dapat diprediksi pada setiap pasien. Laporan Kasus Pasien, pria usia 45 tahun, datang atas rujukan dari sejawat. Pasien mengeluhkan bengkak menyeluruh pada gusi sejak 3 minggu yang lalu. Pada gusi yang bengkak tersebut juga terjadi perdarahan spontan. Pasien mengaku belum pernah dibersihkan karang giginya dan hanya diberikan obat-obatan minum serta obat kumur oleh dokter gigi sebelumnya. Pemeriksaan radiografik panoramik pun telah dilakukan oleh sejawat tersebut. Dari hasil pemeriksaan rongga mulut memperlihatkan hiperplasia gingiva menyeluruh baik rahang atas maupun rahang bawah. Terlihat pembesaran gingiva yang berlebihan terutama pada area papila interdental.
Gambaran klinis hiperplasia gingiva pada rahang bawah kanan
Gambaran klinis hiperplasia gingiva pada rahang bawah kiri
Gambaran klinis hiperplasia gingiva pada rahang atas kiri
Gambaran klinis hiperplasia gingiva pada rahang atas kiri
gingiva yang mudah berdarah, serta dari gambaran radiografik panoramik yang memperlihatkan kehilangan tulang alveolar secara menyeluruh. Kemungkinan pasien memiliki periodontitis itu ada. Tetapi apabila dilihat lagi dari pertumbuhan gingiva yang berlebihan maka perlu dilakukan anamnesa dan pemeriksaan yang lebih dalam lagi. Dari anamnesa diketahui pertumbuhan gingiva berlebih pada pasien ini terjadi dalam waktu yang cukup cepat (3 minggu), keadaan umum pasien melemah, dan sering terjadi perdarahan spontan. Dari pemeriksaan klinis dapat terlihat gingiva berwarna keunguan dan pembesaran gingiva terjadi lebih banyak di papila interdental. Apabila menemukan kasus seperti ini, dokter gigi harus curiga ke arah lain, bukan sekedar periodontitis biasa. Apabila pasien datang dengan keadaan seperti ini, sebaiknya jangan lakukan tindakan dalam bidang kedokteran gigi dahulu termasuk pembersihan karang gigi. Segera lakukan pemeriksaan darah pada pasien.
Radiografik panoramik pasien
Gigi-gigi terlihat sangat pendek karena pembesaran gingiva tersebut. Gingiva terlihat berwarna keunguan dengan perdarahan spontan hampir di seluruh regio. Kebersihan mulut pasien juga buruk. Dapat terlihat juga lesi lain pada lidah pasien. Dari hasil pemeriksaan radiografik panoramik memang terlihat kehilangan tulang merata pada seluruh regio. Berdasarkan anamnesa secara umum, pasien merasa cepat lelah, mual dan kehilangan berat badan dalam waktu 3 minggu tersebut. Berdasarkan anamnesa dan pemeriksaan klinis dicurigai adanya tanda-tanda keganasan. Untuk membantu menegakkan diagnosa, pasien direncakan untuk menjalani pemeriksaan darah, tetapi karena keadaan umum pasien sudah sangat buruk, maka pasien segera dirujuk ke dokter spesialis onkologi sebelum sempat dilakukan pemeriksaan darah lebih lanjut. Empat hari kemudian, pasien meninggal dunia sebelum diagnosa berhasil ditegakkan. Diskusi Secara umum kasus di atas memiliki karakteristik mirip dengan periodontitis. Dapat dilihat dari kebersihan mulut pasien yang buruk, hiperplasia gingiva,
Dari hasil pemeriksaan darah minimal akan didapat nilai dari eritrosit, leukosit, trombosit, dan sel-sel darah yang lain. Apabila didapat hasil pemeriksaan darah yang tidak normal segera rujuk ke dokter spesialis penyakit dalam yang berkompeten atau hematolog. Oleh karena terbatasnya dokter subspesialis di daerah ini, pasien dirujuk ke dokter spesialis onkologi. Pemeriksaan darah juga belum sempat dilakukan pada saat itu karena pasien meninggal mendadak, sehingga belum didapatkan diagnosa yang pasti pada pasien tersebut. Hiperplasia gingiva biasa terjadi pada kasus leukemia (leukemia mielogenik akut). Perawatan segera yang harus dilakukan adalah kemoterapi. Dengan pengobatan kemoterapi untuk leukemia biasanya jaringan periodontalnya juga akan sembuh. Namun perawatan periodontal juga akan dibutuhkan setelah terapi medis untuk leukemianya selesai. Perawatan periodontal nantinya yang dibutuhkan antara lain pembersihan plak dan kalkulus yang dapat memperberat hiperplasi gingivanya serta terapi periodontal lain yang dibutuhkan. Terapi periodontal ini dapat dilakukan setelah kondisi sistemik pasien membaik dengan kemoterapi.
2
Kesimpulan Kasus ini mengingatkan kita para dokter gigi untuk sadar tentang pentingnya mengenali manifestasi penyakit sistemik pada rongga mulut. Dengan memiliki pengetahuan yang baik tentang penyakit sistemik dan manifestasinya di rongga mulut, dokter gigi memiliki peranan yang penting dalam mengenali gejala awal dari penyakit sistemik tersebut dan membantu dalam menentukan diagnosa yang tepat, sehingga rencana perawatan yang tepat juga dapat ditentukan. Sebaiknya jangan melakukan tindakan perawatan gigi apapun terlebih dahulu pada keadaan pasien seperti ini karena dapat memperparah keadaannya. Berkonsultasi dengan dokter spesialis yang berkompetensi sangat dibutuhkan dalam menghadapi kasus sulit seperti kasus ini.
Daftar Pustaka • Cooper CL, Loewen R, Shore T. Gingival Hyperplasia Complicating Acute Myelomonocytic Leukemia. J Can Dent Assoc. 2000; 66:78-9. • Demirer S, Ozdemir H, Sencan M et al. Gingival Hyperplasia as an Early Diagnostic Oral Manifestation in Acute Monocytic Leukemia: A Case Report. Eur J Dent. 2007 April; 1(2): 111–114. • Franch AM, Esteve CG, Perez MGS. Oral manifestation and Dental Management of Patient with Leukocyte Alterations. J Clin Exp Dent. 2011; 3(1): 53-9. • http://en.wikipedia.org/wiki/Leukemia • Newman MG, Takei HH, Klokkevold PR et al. Carranza’s Clinical Periodontology 10th Ed. Philadelphia: Saunders. 2006. • Saito D, Kobayashi T, Yohei Oda et al. Oral Manifestations of Acute Promyelocytic Leukemia: A Case Report. Open Journal of Stomatology. 2013, 3, 25-7. • Soheylifar S, Vahedi M, Kadkhodazadeh M et al. A Case of Gingival Enlargement in Acute Myeloid Leukemia. J Periodontal Implant Dent. 2009; 1(1):48-50
drg. Mutia Harvia Dewi, SpPerio 2001-2007 : S1 dan Program Profesi Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Indonesia. 2007-2010 : Program Pendidikan Dokter Gigi Spesialis pada jurusan Ilmu Periodonsia Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Indonesia. Domisili : Pekanbaru, Riau.
Gigih
K
egigihan dalam kehidupan sehari hari sangat kita butuhkan dan sebaiknya kita jalankan, contohnya dalam kehidupan mahasiswa/i kedokteran gigi, kita selalu gigih dalam meyakinkan pasien supaya percaya dalam perawatan yang akan kita lakukan. Kalau dalam bagian pedodonsia kita sangat membenci kegigihan, karena pada gigi persistensi kita akan meyakinkan orangtua pasien bahwa gigi persistensi akan menggangu pertumbuhan gigi permanen sehingga kita akan menyarankan supaya gigi tersebut dicabut dan dibuang dari mulut anak. Lain lagi halnya pada kejadian yang dialami oleh salah satu mahasiswi kedokteran gigi ini, sebut saja namanya Rinda, yang mungkin akan sedikit mengubah pandangan kita tentang kegigihan, silahkan saja menilai sendiri kejadian berikut ini. Rinda adalah mahasiswi tingkat 4 di salah satu perguruan tinggi negeri di Indonesia tercinta kita, dan seperti kita tahu bahwa tingkat 4 adalah tahun dimana kita sudah masuk ke klinik untuk mulai menghadapi kehidupan sebagai dokter gigi. Pada waktu itu Rinda sedang berada di bagian konservasi, yang notabene adalah bagian yang cukup mengerikan di semua universitas kedokteran gigi. Gelar mengerikan di bagian konservasi bukan hanya isapan jempol belaka di kampus Rinda, karena jika kita tidak bersiap siap dalam setiap perawatan yang akan kita lakukan niscaya kita akan didamprat oleh dosen di depan pasien dan pasien akan dipulangkan, dengan begitu kita pasti akan rugi sekali dan pasien pun akan kehilangan kepercayaan terhadap kita para maha-
siswa/i. Jadilah suatu hari Rinda sedang mau mengerjakan pasien bernama pak Toni dengan keluhan gigi sakit berdenyut dengan diagnosa berjalan pulpitis akut. Karena pak Toni adalah pasien terjadwal, maka Rinda pun sudah mempersiapkan dirinya dengan sangat baik. Datanglah ibu dosen Gina untuk memeriksa Rinda, dengan agak gemetar Rinda menyapa Dokter Gina dan dijawab dengan dingin seraya berkata, “Mana statusnya? Diagnosanya apa?”. Rinda pun menjawab, “Ini dok, diagnosanya pulpitis akut.”. Peristiwa tersebut dilanjutkan dengan serangkaian pertanyaan yang dengan sukses dijawab oleh Rinda, dan Dokter Gina pun berlalu dengan santai sambil berkata, “Lanjutkan.. “. Rinda pun tersenyum dalam hati dan melanjutkan pekerjaannya. Setelah menyelesaikan pekerjaannya, tibalah waktu untuk meminta nilai kepada dokter Gina. Rinda pun mencari dokter Gina dengan semangat karena hatinya senang hari ini berjalan dengan lancar. Rinda pun menunggu dengan sabar. Nah, ternyata dokter Gina sudah kembali dari luar ruangan dan sudah ada di ruang klinik lagi. Rinda bertanya kepada dokter Gina bahwa pasiennya sudah selesai dan siap untuk dipulangkan, dokter Gina menjawab, “ Ya sudah, pulangkan pasiennya..”. Kemudian Pak Toni dipulangkan dan Rinda bertanya lagi, ”Boleh saya meminta nilai Dok?”, Dokter Gina menjawab,”Ya nanti saja”. Rinda pun menunggu lagi, sekitar 15 menit berlalu, Rinda bertanya lagi, dan jawaban pun tetap sama. Dengan tertunduk Rinda pun menunggu lagi. Waktu sudah menunjukkan jam dua siang. Rinda
mulai gelisah dan takut dokter Gina akan pulang. Rinda khawatir besok Dokter Gina sudah lupa dengan pasien Pak Toni. Sekali lagi dia pun bertanya kepada dokter Gina untuk meminta nilai. Dengan wajah agak jengkel dokter Gina pun menjawab dengan ketus,”Iya nanti,” jawabnya. Rinda pun menunggu dengan cemas. Dengan taktik yang agak berbeda, Rinda menjaga jarak hanya 2 meter saja dengan dokter Gina,”Kalau begini gue nggak akan kehilangan dokter Gina nih...”, gumamnya. Setelah beberapa menit tekanan sekarang berubah ke dokter Gina, sekarang dia yang menjadi resah dan mulai bertanya-tanya ada apa dengan mahasiswinya ini. Dokter Gina pun semakin gerah karena selalu diikuti. Lalu dokter Gina terburu buru keluar dari ruangan dan Rinda pun mengikuti beliau dengan lincah sambil mengekor di belakangnya. Menyadari Rinda membuntutinya, dokter Gina pun semakin kencang sambil setengah berlari dan Rinda pun masih mengikutinya dengan jarak yang sama. Dokter Gina pun semakin khawatir , “Ada apa ini?”, pikirnya. Mungkin karena lorong jalan pun sudah mau habis disertai rasa cemas yang meninggi, dokter Gina pun berbalik arah dan bertanya dengan nada tinggi dan sedikit terengah-engah, “Ada apa sih Rinda? Memang kamu mau temani saya ke dalam WC?!”, Rinda pun menjawab sambil tertunduk malu, “Eh, iya dok. Saya pikir dokter mau pulang.” sambil menyeringai kecil dan kembali ke ruangan. Teman-teman yang melihat kejadian tersebut langsung tertawa sejadi-jadinya. Untung saja semuanya berakhir dengan baik karena keesokan harinya Rinda mendapatkan nilai yang dia inginkan. Pesan terakhir dari cerita ini, KEGIGIHAN memang diperlukan tapi jangan sampai mengintimidasi orang lain. Silahkan menilai sendiri.
Pulau Tersembunyi di
Ujung Barat Pulau Jawa
A
pabila kita mendengar nama Ujung Kulon, tentu kita akan teringat dengan binatang badak bercula satu yang telah langka. Tapi, tahukah anda bahwa terdapat sebuah pantai nan indah di kawasan konservasi Ujung Kulon? liaran bebas di pulau tersebut. Selain kancil, juga terdapat babi hutan, kijang, dan beberapa fauna liar lainnya.
Terdapat surga lain di daerah utara bagian barat Ujung Kulon ini, yang terkenal dengan pantai pasir putihnya, yaitu pulau Peucang. Pulau Peucang terletak di Selat Panaitan, Kabupaten Pandeglang, Banten dan menjadi bagian dari Taman Nasional Ujung Kulon. Disebut Peucang berdasarkan jenis siput yang sering ditemui di perairan tersebut. Dalam Bahasa Sunda, Peucang sendiri memiliki istilah sebagai Kancil. Bukan tanpa sebab, kita dapat melihat dan berinteraksi secara langsung dengan rusa yang dibiarkan berke-
2
Kekayaan ekosistem hutan hujan tropis turut memperkaya pulau Peucang. Terdapat hutan hujan yang diisi oleh berbagai flora. Apabila kita menyempatkan diri menjelajahi hutan, yang hanya membutuhkan waktu sekitar 30 menit, kita akan sampai di sisi lain dari pulau Peucang yang merupakan lokasi yang tepat untuk menikmati keindahan matahari terbenam . Disarankan untuk membawa senter, karena perjalanan kembali melewati hutan tidak ada penerangan. Usahakan kembali sebelum gelap. Apabila berkunjung ke sebuah pantai, tentu terasa kurang tanpa merasakan segarnya air. Kegiatan berbasah ria seperti snorkeling, diving, berenang, hingga memancing pun menjadi opsi wajib. Letak yang strategis antara tempat bertemunya samudra Indonesia dan perairan Selat Sunda membuat keindahan eksosistem bawah laut pulau Peucang tidak kalah dengan tempat lain. Keindahan terumbu karang dengan berbagai warna, serta jernihnya air menjadi perpaduan yang sempurna. Tidak hanya itu saja, terdapat beber-
apa titik di sekitaran pulau Peucang yang tidak kalah menarik untuk dikunjungi. Apabila kita ingin melihat daerah penggembalaan yang bernuansa padang rumput, kita dapat merapat ke pulau Handeuleum yang terletak tidak jauh dari pulau Peucang. Kita dapat melihat fauna yang berkeliaran dengan bebas, seperti banteng dan rusa dari menara pengawas yang ada. Terdapat juga sebuah bukit dengan pemandangan karang dengan lubang di tengahnya, biasa disebut Karang Copong. Bagi pecinta kegiatan snorkling, diving dan surfing, wajib berkunjung ke pulau Panaitan yang berada tidak jauh dari pulau Peucang. Pulau Panaitan merupakan pulau yang tidak dihuni dan merupakan salah satu lokasi surfing yang sudah terkenal di dunia, dan masih merupakan bagian dari Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK). Untuk menuju Pulau Peucang, ada dua pilihan rute yang dapat ditempuh. Yang pertama adalah Jakarta – Kalideres – Labuan – Sumur – Peucang. Pilihan rute kedua adalah Jakarta – Kalideres – Labuan – Sumur – Ujung Kulon – Peucang. Jalur pertama memakan waktu lebih cepat dari jalur
Artikel Kita Punya artikel yang menarik, berkaitan dengan pengalaman dengan kedokteran gigi? Bagikan artikel Anda dan dapatkan hadiah menarik dari GigiGeligi.com :)
1.
2.
3.
Siapkan artikel Anda
Kirimkan artikel Anda
Siap siap dapat Hadiah
Siapkan artikel Anda untuk dimuat di majalah GigiGeligi Artikel berupa: • Satu File Microsoft Word se- panjang 600 kata untuk dua halaman • Minimal dua gambar high resolution berukuran, 300 DPI
Kirimkan artikel Anda ke customer.care@gigigeligi. com dengan subject : “Artikel Kita”
GigiGeligi berhak mengedit artikel dan gambar yang dikirimkan.
kedua. Kita bisa memilih salah satu opsi, yaitu perjalanan dari Jakarta memakan waktu sekitar 7 – 8 jam dengan kendaraan pribadi. Adapun bisa lebih lama apabila memakai transportasi umum. Kondisi jalanan mulai dari Labuan ke Sumur kurang baik, dan semakin memburuk kearah Ujung Kulon. Disarankan menggunakan kendaraan besar. Untuk kendaraan umum, terdapat kendaraan yang disediakan oleh pihak taman nasional di Labuan dan Serang. Akan tetapi, hanya tersedia saat pagi saja, sekitar pukul 09.00
pagi WIB. Dari Sumur/Ujung Kulon kita perlu menyewa perahu motor untuk menuju pulau Peucang. Harga sewanya untuk 1 kali pulang pergi berkisar antara Rp. 1.500.000,00 – Rp. 2.000.000,00. Disarankan untuk pergi dengan teman untuk menghemat pengeluaran sewa perahu motor.
Artikel yang ditampilkan di edisi berikutnya akan mendapatkan hadiah menarik
Tiket masuk Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) tergolong sangat murah, hanya Rp 2.500,00 dan Asuransi Jiwa TNUK sebesar Rp3.000,00. Tarif penyewaan bunga-
low berkisar pada Rp 150.000,00++. Sangat disarankan untuk membuat reservasi terlebih dahulu dengan pemilik penginapan. Dikarenakan jumlah penginapan yang terbatas, seringkali kita tidak mendapat tempat apabila datang tanpa reservasi. Walaupun kita dapat menginap di rumah warga. Waktu terbaik untuk mengunjungi adalah pada bulan Maret sampai Juni, saat keadaan laut tenang & ombak tidak kencang. Ada beberapa tips yang perlu diperhatikan. Mulai dari Labuan, akan terdapat banyak sekali tukang ojek yang menawarkan jasa, seringkali dengan harga yang lebih. Jadi pastikan untuk membuat kesepakatan harga di awal. ATM terakhir ada di daerah Labuan. Pastikan bahwa Anda membawa jumlah uang yang diperlukan sebelum meninggalkan Labuan. Untuk kendaraan umum hanya beroperasi sampai daerah Sumur. Sedangkan yang menuju Ujung Kulon hanya ada satu keberangkatan saat subuh. Ojek merupakan opsi terakhir. Selamat menikmati perjalanan Anda! Foto dan artikel oleh Johanes Randy www.around-indonesia.com
K
Kopi Legit
KULINER
PASAR MAMBO H
mm, betapa nikmatnya membayangkan menikmati kopi panas di sore hari ditemani pisang goreng bertabur keju yang masih mengepul hangat. Apalagi bila dinikmati sambil mengobrol dan berkumpul dengan teman-teman di tempat yang cozy. Baru-baru ini gigigeligi menyambangi salah satu restoran yang cukup unik, Kopi Legit Kuliner Pasar Mambo. Restoran ini berlokasi di Pejaten Village lantai 2, Jakarta Selatan. Menu restoran ini menawarkan hidangan khas Indonesia yang beberapa di antaranya terkadang sudah sulit ditemui di bilangan Jakarta. Kalau Anda datang dengan perut yang cukup lapar, Anda dapat mencoba pepes ayam, nasi liwet, gudeg komplit, atau nasi goreng buntut. Nasi liwet disajikan di dalam kuali jadul, penuh dengan taburan teri dan ayam suwir. Aromanya menjadi semakin kaya dengan adanya daun kemangi yang ikut bercampur di dalamnya. Sedangkan pepes ayam diantar ke meja Anda dengan ukuran yang cukup besar, yaitu setengah ekor ayam yang dibalut dengan bumbu yang sangat kaya rasa. Dijamin perut kenyang karena porsinya yang cukup memuaskan besarnya. Setelah itu bisa dilanjutkan dengan pencuci mulut yang menggugah selera seperti ketan durian nan legit atau cendol dengan nangka di dalamnya. Benar-benar mantap.
Kalaupun Anda hanya ingin ngopi-ngopi sambil mengobrol, Kopi Legit Kuliner Pasar Mambo menyediakan berbagai macam pilihan kopi yang unik mulai dari kopi bandrek, kopi Bali, sampai menu kopi yang berbau barat. Tentunya akan tambah asyik bila disertai dengan cemilan seperti pisang goreng bertabur keju, bala-bala, atau berbagai macam roti bakar. Kalau soal suasana, restoran ini cukup nyaman sebagai tempat nongkrong. Interior dengan pernak-pernik jadul dan penerangan dengan warna-warna hangat tentunya akan membuat Anda dan teman-teman cukup betah untuk duduk berlama-lama. Kisaran harga makanan di restoran ini berkisar pada Rp.15.500,00 - Rp. 43.000,00. Untuk minumannya berkisar pada harga Rp. 8.000,00 Rp. 42.500,00. Selain di Pejaten Village, Kopi Legit Kuliner Pasar Mambo dapat ditemui di Plaza Semanggi Jakarta. Selamat mencoba!
Foto dan artikel oleh Lindi Pariusta
KATALOG ICHIROPRO
Manufacturer : Bien Air
Bora & Prestige
Manufacturer : Bien Air Benefits of the BLACKLINE product line: greater lightness and ease of handling - a LED light offering optimum visibility and a 10 times longer service life - a material resistant to wear, friction, torsion and impacts
This new device, controlled from an iPad and equipped with some of the best performing instruments on the market, paves the way for a new generation of medical appliances. Its innovative solutions make practitioners’ lives easier –that’s the Bien-Air promise
Distributor: Bintang Saudara Tlp : +6221.625.9777
Distributor: Bintang Saudara Tlp : +6221.625.9777
CollaCone Max
Manufacturer : Botiss collacone® is both a resorbable, native collagen wound dressing cone intended to assist the wound healing process, and a natural matrix providing the structure for new bone formation. The healing of an extraction socket following tooth removal is characterized by formation and maturation of a blood clot followed by infiltration of fibroblasts to replace the coagulum and finally establishment of a provisional matrix that allows new bone tissue formation in the extraction socket.(1) collacone® offers an easy, highly biocompatible and predictable socket preservation treatment concept
Distributor: Bintang Saudara Tlp : +6221.625.9777
Rooter
Manufacturer : FKG Swiss Endo Cordless, Rooter gives you freedom of movement, while its Lithium-Ion battery guarantees a stable rotation speed and allows you to treat some 30 patients before recharging. The motor offers a vast range of speeds, from 250 to 1200 rpm, and its torque can be set precisely to 9 settings from 0.5 to 3.5 Ncm.
Distributor: Bintang Saudara Tlp : +6221.625.9777
Planmeca ProFace
Manufacturer : Planmeca Planmeca ProFace is a unique option available for the whole Planmeca ProMax 3D family. The upgraded unit captures a realistic 3D face photo in addition to traditional maxillofacial 2D and 3D radiography. The 3D face photo is acquired in a radiation-free process. Combined with the patient’s CBVT image, the 3D photo is a valuable asset for both pre-operative planning and treatment follow-up. Planmeca ProFace is designed to complete the Planmeca ProMax platform which utilizes the acknowledged SCARA technology and delivers clear 3D imaging with a limited radiation dose.
Distributor: Bintang Saudara Tlp : +6221.625.9777
Planmeca ProMax 3D Mid Manufacturer : Planmeca
Planmeca ProMax #D Mid handles the most versatile diagnostic tasks without compromising best practices. It is providing digital panoramic, cephalometric and 3D imaging, as well as advanced imaging software tools. The unit is a Cone Beam Volumetric Tomography unit, supplying clear imaging with a limited radiation dose, and is based on the Planmeca ProMax platformutilising SCARA technology.
Distributor: Bintang Saudara Tlp : +6221.625.9777
Di Balik Kata
IMPLANT
IMPLANT
Definisi 1. Implan, yaitu memasukkan, menanamkan atau mencekatkan. 2. Suatu obyek atau material misalnya jaringan, dapat sebagian atau seluruhnya, yang dimasukkan ke dalam tubuh untuk tujuan prostetik, terapeutik, diagnostik, atau untuk tujuan eksperimen. Jaringan yang dipakai sebagai graft. 3. Gigi yang telah ditanamkan kembali dalam soketnya. 4. Pin, bilah, atau tuangan logam yang dimasukkan ke dalam tulang alveolar untuk menyediakan penjangkaran atau stabilisasi gigi atau protesa •
•
•
•
•
Dental implant adalah material yang diimplankan ke dalam jaringan di bawah periosteurn atau di dalam tulang untuk digunakan sebagai penyangga dan retensi bagi gigi tiruan sebagian atau gigi tiruan penuh. Diodontic implant adalah batangan logam steril yang ditaruh di saluran akar dan memanjang melalui apeks gigi yang bertujuan untuk menstabilkan gigi, terutama pada gigi dengan akar pendek, pada gigi yang sudah melalui perawatan saluran akar. Juga dikenal sebagai endodontic implant. Endosteal implant adalah implan dental, biasanya dari logam, yang dimasukkan ke dalam maksila atau mandibula, dan sebagian menonjol ke luar. Bagian yang menonjol ini digunakan sebagai sub-struktur dari suatu protesa. Disebut juga endosseus implant. Implant denture adalah protesa gigi yang kestabilan dan retensinya diperoleh dari substruktur yang terletak di bawah jaringan lunak dari daerah pendukung protesa dan menonjol di atas jaringan gingiva, misalnya subperiosteal, blade, atau pin. Mandibular staple implant adalah implan endoseus yang dimodifikasi. Piranti logamnya menembus seluruh ketinggian mandibular di daerah anterior dan di sini pasaknya menembus mukosa oral untuk menyediakan titik fiksasi bagi superstukturnya.
ABUTMENT
Definisi Suatu gigi, akar, atau implan yang digunakan untuk retensi suatu protesa, cekat atau lepasan. Dukungan untuk menerima tekanan lateral dan horizontal. Dalam dunia kedokeran gigi diistilahkan bagi suatu gigi, mahkota atau bagian suatu implant yang dapat memberikan dukungan, kestabilan, penjangkaran atau retensi suatu protesa baik yang cekat maupun yang lepasan (gigi penyangga).
28 CROWN
Definisi 1. Mahkota : bagian gigi yang ditutupi email. 2. Penggantian sebagian atau seluruh mahkota klinis, yang disemenkan. Crown dapat terbuat dari logam, plastik, porselen, atau kombinasinya. Digolongkan menurut luasnya, metode pembuatanya, dan bahan yang dipakainya. •
Basket crown adalah mahkota logam cor, dengan
• • •
• • •
• • • • •
• •
•
•
atau tanpa facing, dipakai sebagai restorasi bagi gigi anterior yang fraktur atau bentuknya tidak normal. Cast crown adalah mahkota logam, sebagian atau seluruhnya, dibuat dengan pengecoran. Clinical crown adalah istilah anatomik untuk bagian gigi yang terlihat di atas margin gingiva di setiap tahap erupsi. Crown scissors (beebee scissors) adalah gunting dengan bilah kecil dan kuat, lurus atau melengkung, digunakan untuk merapikan cincin tembaga, lembaran atau pita baja tahan karat dan band logam ortodonsi yang sudah jadi. Dowel crown adalah mahkota dengan pasak yang telah jadi. Full veneer crown adalah restorasi ekstrakorona yang menutup seluruh mahkota klink gigi. Jacket crown adalah mahkota penuh yang seluruhnya mentutupi gigi yang telah dipreparasi dan mempunyai bahu servikal. Dibuat dari porselen atau resin akrilik (temporary crown) dan disemenkan pada gigi. Partial veneer crown (three quarter crown) adalah restorasi ekstrakorona dari logam cor yang menutupi sebagian besar permukaan mahkota klinis gigi. Porcelain bonded crown adalah mahkota logam cor dimana di luarnya direkatkan porselen. Porcelain jacket crown adalah mahkota penuh dari porselen yang mempunyai bahu di margin gingivanya. Post crown adalah mahkota yang dikuatkan dengan pasak logam. Preformed stainless steel crown adalah mahkota dari baja tahan karat atau aloi nikel-khrom yang siap pakai dan dapat diperoleh dalam berbagai ukuran dan bentuk dan sebelum dipasang kalau perlu konturnya dapat diperbaiki dan dipaskan dahulu. Dipakai sebagai restorasi semi-permanen pada gigi sulng dan sebagai alat sementara pada gigi permanen. Shell crown adalah mahkota penuh dibuatdari pelat logam. Telescopic crown adalah mahkota dua bagian. Bagian dalam disemenkan pada gigi dan bagian luar dipaskan di atasnya. Dipakai dalam pembuatan jembatan jika ada masalah dalam kesejajaran pada gigi penyangganya. Temporary crown adalah mahkota penuh terbuat dari alminium, resin, baja tahan karat, atau resin akrilik untuk melindungi gigi yang telah dipreparasi dan jaringan lunak di sekelilingnya. Mudah dibuka, menjaga oklusi, dan dipasang pada gigi sambil menunggu penyelesaian restorasi permanennya. Temporary post crown adalah mahkota sementara yang dilengkapi dengan pasak.
Referensi : • F.J. Harty, R. Ogston, terj. Narlan Sumawinata, drg. Kamus Kedokteran Gigi. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. 1993. • Narlan Sumawinata, drg., Sp.KG. Senarai Istilah Kedokteran Gigi Inggris – Indonesia. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. 2002.
Artikel oleh drg. Shiril Paskalis
DUKUNG KAMI untuk tetap menyajikan informasi terbaik dan terkini di bidang kedokteran gigi
SCAN ME to support
GigiGeligi
Berikan dukungan untuk komunitas GigiGeligi dengan mengirimkan pernyataan telah menerima majalah kami dengan GRATIS dan sertai : Nama Alamat No. Telepon / HP Saran Ke
[email protected] atau scan gambar di sebelah dengan gadget anda
GigiGeligi.Com Mengucapkan
SELAMAT atas Peluncuran Website IPERI.ORG
20-22 Februari 2014 25-26 April 2014
DTEAM 2014 TIP-IPAMAGI 3
6 SKP - Hotel Royal Orchids Garden, Malang
Hotel Bumi, Surabaya Oleh : Ipamagi Surabaya
22 Februari 2014
Management Of Magnetic Denture 25-26 April 2014 4SKP RS Muhammadiyah Lamongan Oleh : PDGI cabang Lamongan
5 Maret 2014
SUMUT Dental Meeting & Exhibition (SDME) 7 SKP Jl Amal I / Gagak Hitam (Ring Road) – Medan, Sumatera Utara Oleh : PDGI Sumatera Utara
One Day Orthodontic Seminar (ODOS) 3 SKP Mawar Room, Gedung Balai Kartini – Jakarta Oleh American Orthodontic dengan kolaborasi IKORTI Komda DKI Jaya
9 Mei 2014
SOLO DENTISTRY 2014 Hotel Solo Paragon, Solo Oleh : PDGI Cabang Solo
14-15 Maret 2013
PABMI JABAR SCIENTIFIC MEETING Hotel Hilton, Bandung Oleh : Pabmi Jabar
Keterangan lebih lanjut mengenai seminar-seminar tersebut, dapat dilihat di : http:// www.gigigeligi.com/seminar-kedokteran-gigi
Daftar Dental Tekniker
F : +6221.531.0445
Bali 911 Dental Laboratory - IVODENT Jl. Patimura No. 9 Denpasar – Bali T : +62361.237.777 F : +62361.226.834
Cobra Dental Group Jl. Magelang No. 5 Yogyakarta T : +62274.589.455 Daya Agung Mandiri, PT. Jl. Sultan Hasanudin No.23 Tambun, Bekasi 17510 – Indonesia T : +6221.8832.5816 F : +6221.8833.4222
Crown Dental Laboratory Jl. Kyai Maja Kav. 65 A no. 7 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan T : +6221.726.7563 F : +6221.727.9090.14
Daftar Dental Supplier Andini Sarana, PT. Jl. Rawa Sumur III Kav. III Blok DD 11 Kawasan Industri Pulo Gadung Jakarta 13930 – Indonesia T : +6221.461.0515 F : +6221.460.3892 Antarmitra Sembada, PT. Jl. Pos Pengumben Raya No. 8 Kebon Jeruk – Jakarta 11560 T : +6221.531.0330
Dentraco Dental and Medical Supplier Ruko Golden Boulevard Blok B no. 18 Jl. Pahlawan Seribu, BSD City Tangerang 15322 – Indonesia T : +6221.531.60661 F : +6221.531.60660 Bintang Saudara Jayakarta, CV. Jl. Pangeran Jayakarta 129 Blok A no. 11-12 Jakarta Pusat 10730 – Indonesia T : +6221.625.9777 F : +6221.624.4872 Medan : +6261.735.7888
Surabaya : +6231.548.4666
[email protected] www.bintangsaudara.com Dentsply Indonesia South Wing, 3rd Floor Suite #305 Jl. MT. Haryono Kav. 33 Jakarta 12770 - Indonesia T : +6221.798.5870 F : +6221.798.6074 Ganda Pigunayasa Dental Supply Jl. Kyai Tapa No. 5 AA Grogol, Jakarta Barat 11440 T : +6221.560.4966 F : +6221.566.8646 Irwan Dental Supplier Jl. Karet Pasar Baru Barat II No. 7A RT 008 RW 06, Karet Tengsin Jakarta Pusat 10220 – Indonesia T : +6221.574.6980 F : +6221.574.6980 Global Dent Jl. Kyai Maja Kav. 65 No. 1-2 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12130 Indonesia
T :+6221.720.4163 F : +6221.727.909.59 Kiang Dental Supply Jl. Raden Saleh Raya 3 Jakarta Pusat 10430 – Indonesia T : +6221.390.6753 F : +6221.310.1086 Labora Dental-Laboratory Supplier Komplek Duta Merlin, Blok A no. 35 Jl. Gajah Mada 3 – 5 JakPus 10130 T : +6221.634.5933 F : +6221.638.66154
Sani Tiara Prima, PT. Jl. Taman Canadianti No. B 11 Prapanca Blok P Kebayoran Baru Jakarta 12041 – Indonesia T : +6221.7179.1223 F : +6221.7179.1337 Smart Dent Dental Supply Ruko MTC Blok H-21 Jl. Soekarno Hatta No. 590
Bintang Saudara Jayakarta, CV. Jl. Pangeran Jayakarta 129 Blok A no. 11-12 Jakarta Pusat 10730 – Indonesia T : +6221.625.9777 F : +6221.624.4872