1
Terdiri dari 7 Pusat Ekonomi: • Timika • Jayapura • Marauke • Sofifi • Ambon • Sorong • Manokwari
Kegiatan Ekonomi Utama: • Pertanian Pangan - MIFEE • Tembaga • Nikel • Minyak dan Gas Bumi • Perikanan
» Dalam rangka mengantisipasi krisis pangan dan energi, maka Kawasan Merauke telah ditetapkan sebagai lumbung pangan dan energi di Kawasan Timur Indonesia dengan pertimbangan kawasan ini memiliki potensi lahan datar dan subur. » Kegiatan tersebut diwujudkan dalam bentuk pengembangan MIFEE (Merauke Integrated Food & Energy Estate). MIFEE merupakan kegiatan usaha budidaya tanaman skala luas yang dilakukan dengan konsep pertanian sebagai sistem industrial yang berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi(IPTEK), modal, serta organisasi dan manajemen modern.
- Pengembangan MIFEE dalam rangka ketahanan pangan telah dialokasikan areal seluas 1,2 juta ha terdiri atas 10 klaster. - Berdasar Grand Design MIFEE, luas lahan KSPP/Klaster I–IV, seluas 479.988 ha. - Berdasar data rekomendasi dari BKPRN (2006), luas lahan KSPP/Klaster I–IV, seluas 468.669 Ha;
- Hasil padu padan BKPRN dengan Tim Terpadu Kementerian Kehutanan, diperoleh luas lahan KSPP/Klaster I–IV, seluas 464.954 Ha (data spasial);
Grand Design MIFEE
479.988 Ha
BKPRN
Tim Terpadu KEMENHUT
Tim Teknis
468.669 Ha
464.954 Ha
228.023 Ha
» Pengembangan MIFEE dialokasikan seluas 1,2 juta Ha. KSPP X Selil KSPP IV Bian KSPP IX Nakias
» 10 Klaster Sentra Produksi Pertanian (KSPP).
KSPP VI Wanami
» Prioritas pengembangan MIFEE jangka pendek (2011 – 2014): klaster I sampai IV, seluas 228.023 Ha.
KSPP VIII Tabonji
» 4 Klaster Sentra Produksi Pertanian yang dikembangkan: Greater Merauke, Kali Kumb, Yeinan, dan Bian di Kabupaten Merauke.
KSPP V Okaba
KSPP II Kali Kumb KSPP VII Tubang KSPP I Greater Merauke KSPP III Yeinan
Sumber: Grand Design MIFEE, Kementerian Pertanian, 2010
» Menggunakan Lahan: - Areal Penggunaan Lain (APL) - Hutan Produksi yang dapat dikonversi (HPK).
KSPP KSPP-1 Greater Merauke
Luas
Komoditi
44.239 Ha Padi sawah, jagung, padi gogo
KSPP-2 Kali Kumb
50.140 Ha Tebu, ternak sapi, jagung, kacang tanah dan kedelai
KSPP-3 Yeinan
80.717 Ha Jagung, kacang tanah, kedelai, buah-buahan dan ternak sapi
KSPP-4 Bian KSPP-5 Okaba
52.926Ha Kacang tanah, sawit, buah-buahan dan ternak sapi 27.705 Ha Padi sawah dan ternak sapi
KSPP-6 Wanam
112.599 Ha Perikanan, jagung, sagu dan padi sawah dan ternak sapi
KSPP-7 Tubang
295.904 Ha Peternakan, padi sawah, sagu dan ternak sapi
KSPP-8 Tabonji
315.142 Ha Peternakan, padi sawah dan sagu
KSPP-9 Nakias
173.971 Ha Jagung, kacang tanah, kedelai, padi sawah dan ternak sapi
KSPP-10 Selil
65.280 Ha Perkebunan sawit dan ternak sapi
Sumber: Grand Design MIFEE, Kementerian Pertanian, 2010
Jangka Pendek (2010-2014)
Jangka Menengah (2015-2019)
Jangka Panjang (2020-2030)
• Optimalisasi lahan seluas 123.540 ha di 10 Distrik (Merauke, Sota, Semangga, Tanah Miring, Kurik, Malind, Jagebob, Muting, Eligobel dan Ulilin)
• Terbangunnya kawasan sentra produksi pertanian seluas 632.504 ha (Tp, Horti, Bun dan Nak).
• Terbangunnya kawasan sentra produksi pertanian seluas 227.076 ha (Tp, Horti, Nak dan Bun).
• Ekstensifikasi lahan di klaster Greater Merauke, kali Kumb, Yeinan dan Bian seluas 299.711,2 ha) yang didukung kelembagaan yang kuat
• Perikanan darat di klaster Okaba, Ilwayab, Tubang, dan Tabonji didukung dengan kelembagaan yang kuat.
Komoditi pemanfaatan lahan: No Sumber Dana 1
Swasta
2
APBN/APBD
Luas Ijin lokasi yang Luas Pemanfaatan Keterangan diajukan Lahan 476.270 ha 550 ha Untuk pembibitan tebu (350 ha) dan sawit (200 ha) 40.175 ha Padi
Komoditi yang sudah menghasilkan: No
Komoditas
Luas lahan
Produksi
Keterangan
1
Padi
9.900 ha
64.421 ton (2010-2012)
2
Tebu
350 ha
-
Pembibitan
3
Sawit
200 ha
-
Pembibitan
4
Jagung
15 ha
-
Percontohan budidaya
No
Uraian Kegiatan
Volume
Keadaan Tahun 2011
Keterangan
A. Tahun 2006 1.
Kontruksi Pencetakan Sawah
2.
Kontruksi Hortikultura
Pencetakan
330 Ha Lahan
30 Ha
Intensif 30
IP Meningkat 200
Kampung Wenda Asri Distrik Jagebob Onggari Distrik Kurik a.
Kamp. Suka Maju
b.
Kamp. Sumber Mulya
c.
Kamp. Rawa Sari
d.
Padang Rahaja
3.
Pengembangan TAM
4.
Embung
1 Unit
Intensif
Onggari Distrik Kurik
5.
Sprinkler
1 Unit
Intensif
Marga Mulya Distrik Semangga
6.
JUT
2 Km
Intensif
Sermayam Indah Distrik Tanah Miring
7.
Optimasi Lahan
1.500 Ha
Intensif 150
260 Ha Produktif 260 Ha
a.
Semangga Jaya
b.
Jagebob
c.
Muting
a.
Kamp. Wapeko
b.
Kamp. Onggari
c.
Kamp. Kaiburse
d.
Kamp. Kumbe
e.
Kamp. Domande
f.
Kamp. Semangga Jaya
B. Tahun 2007
1.
Kontruksi Pencetakan Sawah
2.
Reklamasi Lahan
3.
Pengembangan TAM
500 Ha Produktif 460 Ha
195 Ha Produktif 195 Ha 1.000 Ha
IP Meningkat 300
Kampung Kurik VI a.
Kamp. Muram Sari
b.
Kamp. Waninggap Kay
No
Uraian Kegiatan
Volume
Keadaan Tahun 2011
Keterangan
C. Tahun 2008
1.
Kontruksi Sawah
Pencetakan
2.
Optimasi Lahan
3.
Pengembangan TAM
4.
Pembuatan JUT
750 Ha
2.700Ha
2.200 Ha 2 Km
Intensif 750 Ha
Produktif 2.714 Ha
IP Meningkat & Luas Tanam 3.309 Ha Jalur transportasi ke sawah tersedia
a.
Distrik Semangga
b.
Distrik Tanah Miring
c. d. a.
Distrik Malind Distrik Kurik Distrik Merauke
b.
Distrik Naukenjeray
c. d. e. f. g. h. i. j. a. b.
Distrik Semangga Distrik Sota Distrik Jagebob Distrik Kurik Distrik Malind Distrik Okaba Distrik Kimaam Distrik Elikobel Distrik Kurik Distrik Tanah Miring
a.
Kamp. Muram Sari
D. Tahun 2009 a.
1. Optimalisasi Lahan
400 ha
Intensif 777 Ha
b. c. d. e. f. g.
2. Cetak Sawah 3. Reklamasi Lahan
100 Ha 20 Ha
4. SRI
2 Paket
Intensif 100 Ha Intensif 20 Ha
Distrik Jagebob Distrik Semangga Distrik Ulilin Distrik Malind Distrik Kurik Distrik Merauke Distrik Naukenjerai
Distrik Malind Distrik Kurik a. Distrik Tanah Miring b. Distrik Kurik
No
Uraian Kegiatan
Volume
Keadaan Tahun 2011
Keterangan
E. Tahun 2010
1. Optimalisasi Lahan
2.
3.
400 ha
Rumah Kompos
10 Unit
Tata Air Mikro (TAM)
500 ha
F. Tahun 2011 F.1. Alokasi Kegiatan dalam Mendukung MIFEE 1 Belanja Bantuan Sosial A
Mendukung Tanaman Pangan 1. Bengkel Alsintan ukuran 9 x 12 m 2. Perlengkapan Bengkel 3. Optimasi Lahan 4. Reklamsai Lahan 5. Jembatan Usaha Tani 6. Jalan Usaha Tani 7. Pengadaan Pestisida 8. Pengadaan Terpal 9. Lantai Jemur 10. Traktor M 9000 11. HandTraktor 12. Power Thereser 13. Pompa Air 4' 14. Reaper 15. UPPO 16. Survei Investigasi Desaign (SID) & Perencanaan 17. Pembangunan Saluran Sekunder 18. Pengadaan Drayer 19. Hand Sprayer 20. Power Sprayer
30 Unit 25 Unit 2000 Ha 200 Ha 100 Unit 100 Km 1 Keg 1000 Lbr 2 Unit 35 Unit 150 Unit 120 Unit 75 Unit 75 Unit 9 Unit 1000 Ha 50 Km 3 Unit 100 Unit 16 Unit
Intensif 464 Ha
Intensif 500 Ha
a. b. c. d. e. f. a. b. c. d. a. b.
Distrik Jagebob Distrik Semangga Distrik Ulilin Distrik Malind Distrik Kurik Distrik Naukenjerai Distrik Merauke Distrik Tanah Miring Distrik Semangga Distrik Kurik Distrik Tanah Miring Distrik Kurik
Lokasi kegiatan terlampir
No
Uraian Kegiatan
Volume
F. Tahun 2011 F.1. Alokasi Kegiatan dalam Mendukung MIFEE 1 Belanja Bantuan Sosial B Mendukung Peternakan 21. Instalasi Biogas & Sarana 3 Unit Pendukung 22. Pembangunan Instalasi Pakan 3 Unit Ternak 23. Bantuan RP30 5 Unit C Mendukung Perkebunan 24. Pengembangan sagu 50 Ha
Keadaan Tahun 2011
Keterangan
Lokasi kegiatan terlampir
F.2. Alokasi Ditjen PSP untuk Kegiatan Daerah 1
Administrasi Kegiatan
2
Cetak Sawah
3
Cetak Sawah Lahan Kering
4
Embung/Dam Parit
5
Optimasi Lahan
400 Ha
6
Tata Air Mikro
300 Ha
7
Pengembangan Metode SRI
5 Paket
8
Jaringan Irigasi Desa (JIDES)
300 Ha
9
Unit Pelayanan Jasa Alsintan (UPJA)
13 Unit
10
Unit Pengolahan Pupuk Organik
11
Fasilitas Pelayanan PUAP Penguatan Komisi Pengawas Pupuk & Pestisida (KP3)
12
1 Thn 1,000 Ha 200 Ha 2 Unit
1 Unit 1 Paket 1Paket
Lokasi kegiatan terlampir
NO
Uraian Kegiatan
Volume
G. TAHUN 2012 1 PENGEMBANGAN SUMBER AIR 2 PENGEMBANGAN EMBUNG - EMBUNG 3 PENGEMBANGAN JARINGAN IRIGASI - TATA AIR MIKRO (TAM) 4 OPTIMALISASI LAHAN 5 PERLUASAN SAWAH
Keadaan Tahun 2013
Keterangan
Sudah Terealisasi 2 Paket Sudah Terealisasi 1 Paket Sudah Terealisasi 2.000 Ha 700 Ha 2.000 Ha
Intensif 2000 ha Intensif 700 ha intensif 1976 ha
16
a) Adanya Surat Edaran Gubernur No.050/3595/Set tanggal 26Oktober 2010, bahwa semua permohonan ijin yang menggunakan Lahan Skala Luas harus menunggu Penetapan PERDA Provinsi Papua tentang RTRW Provinsi Papua Tahun 2010-2030; b) Pada saat identifikasi pemilik hak ulayat yang sulit akibat Peta hak ulayat belum ada;
c) Survey ijin lokasi (survey awal) tidak sesuai dengan kondisi sebelumya, akibat adanya wilayah sakral dan non sakral; d) Infrastruktur belum memadai, sehingga dapat menyebabkan mobilisasi alat dan logistik terganggu, termasuk pembangunan pelabuhan permanen Bian sampai saat ini belum terealisasi.
e) Masih terkendalanya pelaksanaan perijinan AMDAL antara Kabupaten Merauke dengan Provinsi Papua, dan masalah pelepasan kawasan hutan menjadi Areal Penggunaan Lain (APL) dan Pengurusan Ijin Pemanfaatan
Kayu (IPK) Dari 47 Ijin Lokasi yang sudah disetujui ijin Bupati : 1) 7 Investor sudah mendapatkan AMDAL; 2) 2 Investor dalam proses sosialisasi AMDAL; 3) 30 Belum mendatkan AMDAL ; 4) 8 Investor dalam pengurusan AMDAL;