PERATTTRAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK TENGAH
i I
NOMOR 2 TAHUN
2007
TENTANG
N
N
PENGELOLAAI\ BARANG MILIK DAERAH
DENGAI\I RAHMAT TI]IIAN YANG MAHA ESA
BUPATI LOMBOK TENGAH,
Menimbang
:
a.
bahwa untuk menata dan mengatur barang milik daerah agar dapat berfungsi optimal, perlu disusun regulasi berkenaan dengan Pengelolaan Barang Milik Daerah; bahwa perlunya regulasi berGnaan dengan Pengelolaan Barang Milik Daerah adatah untuk melaksanakan ketentuan Pasal 81 Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah;
bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruT a, dan huruf b, perlu membentuk Peraturan Daerah tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah; Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang Pembentukan DaerahDaeratr Tingkat II Dalam Wilayah Daerah-Daerah Tingkat I BaIi, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tatnrn 1958 Nomor 122, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1655);
c.
Mengingat
1.
'2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1960 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 20L3); 3.
Undang-Undang Nomor 17, Tahun 20A3 bntang Keuangan Negara .(Lembaran Negara Republik Iirdonesia Tatrun 2003 Nomot 47, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 4286);
Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan
4. Undang-Undang
Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 4355); 5.
Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004'tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik lndonesia Tattun 2004 Nomor 53, Tambahan trmbaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389);
6.
Undang-Undang Nomor 3}'Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nornor 125, Tambahan Irmbanin Negara Republik Indonesia Nomor 4437),
7.
Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat
'l'alrun 200r{ Nonror 126. 'fnnrtlrhnrr l..r.rnrbittatt Negara lteptrblik lrrclonesia Nontor 4438):
8
Peraturan Pemerintah Nonror 40 'l'nhun 1994 tentang Runralt Ncgara (Lenrbaran Negara Republik lnclonesia 'l'ahun 1994 Nomor 69. 'l'ambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 3573);
9.
Peraturan Pemerintah Nomor 25 Trhun 2000 tentang Kervenangan Pemerintah dan Kewenangan Provinsi scbagai Daerah Otonom (Lcmbaran Negara Republik lndonesia Tahun 2000 Nonror 54. Tarnbahan Lentbaran Negara Republik Indonesia Nomor 3952):
Nomor 104 Tahun 2000 tentang Dana Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nonror 201, 'l'ambahan
lO. Peraiuran Pemerintah
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4021);
Nomor 105 Talrun 2000 tentang Pengelolaan dan' Pertanggung Jawaban Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nontor 202,'farrtbaltatt l,etnbaran Negara Republik
11. Peraturan-Pemcrintah
lndonesia Nomor 4022);
,
Pemerintah Nonror 2 'l'nhun 2001 tcntang Qengatnanan dan Pengatihan Barang Milik/Kckayaan Ncgarn dari Pemerintah Pusat Kepada
12. P€raturan
Pemerintah Daerah dalam Rangka Pelaksanaan Otortomi Daerah,
li.
I)eraturan Pcnrerintah Nonror 6 'l'ahun 2006 tcntang Pengelolaan Barang Milik Negzua/Dierafr (Lembaran Ndgara ltepublik Indonesia Tahun 2006 Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara nepfuUtit lndonesia Nomor a609);
14, Keputusan'Prcsiden
Nomor 80 Tahurr 2003 tcntang Pedoman Pelaksanaan
pengadaan Barang/Jasa lnstansi Pemerintah sebagaimana telah beberapa kali 4iubah lerakhir dcngan l)crnturan Prcsidcn Nomor 8 Tahun 2006 tentang Perubahan Keempat Atas Keputusan Prbsiden Nomor 80 Tahun 2003 tentang i'edontan Pelal'.sanaan Perrgadaan Barang/Ja sn I nstansi Penteri ntal:.
1.5 l,cruluralr Dacrnh Nottttlt' I 't'nlttrrt 2000 :crntnng Kcwcnnttgan Kitltrrl:llclt l.ombok Tengah Sebagai Dncrah Otonont (l-embaran Daerah Kabupaten l,ornbok Tengah Tnhun 2000 Nclmor I l);
,/
l(r l)eraturan Daerah Nontor I I Tahun 2000 tcrrtang Pembentukah
Pcrangkat 'l'engah Lonrbok Kabupaten (l-ctttbitratt Dacrah Daeralr Kabupaten Lonrbok 'l'engah Tahun 2000 Nornor l5): :
Dcrtgnrt llcrscttljrrnl Bcrsttltttt
DIIW,\N planwAKrLAN RAKYA'r DAflRAtl K,\BUPATEt'l LOMBOK TENGAtI 'i:'
dnlt BU
PA'I'I
UbTT'T
NOX TBN GA}I
MEMU'TUSKAN Menetapkarr
I)ER
:
ATURAN DAERAI-I TENTANG PENCEL,OLAAN BARANC MILIK
DAERAH,
BAB I K ETENTTJA
N
Pasnl
I.J JVI I.J
IVt
I
Dalatn Peraturan Daerah ini yang dimaksrrd dengan' 57
l. Bupati adalah Bupati Lombok Tengah. ')
Pem€rintah Daerah adalah Pemelintah Daerah Kabupaten Lombok'fengah Daerah adalah Kabupaten Lombok Tengah.
4.
Sekretaris adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Lombok Tengah.
5.
Barang milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau yang berasal dari perolehan lainnya yang sah.
6.
Pen$elola barang adalah pejabat yang berwenang dan bertanggungiawab menetapkan kebijakan diln pedoman serta melal(ukan pengelolaan barang
milik 7
daerah.
Pengguna barang adalah pejabat pemegang kewenanganan penggunaan barang milik daerah.
8
Kuasa pengguna barang adalah kepala unit satuan kerja atau pejabat dibawah Kepala SKPD yang ditetapkan oleh Bupati untuk menggunakan barang yang berada dalanr penguas?lartnya dengan scbaik-baiknya
Perencanaan kebutuharr adalah kegiatan merunruskan rincian kebutuhan barang nrilik daerah untuk nrcnglrr.rbungkart pcngaCaart barartg yang telah lalu dengan keadaan vang sedang berjalan sebagai dasar dalanr rnelakukan tindakan yang akan datangt
l0
l)enggunaan adalah keqiatan t,iing clilitktikart olch penq{luna .baranq dalanr rnenge lola-dan nrelrataLrsairakan bararrg rnilik dacrah ang sesuai derigan tugas pokok dan lirrrqsi inslitrtsi yang Ircrsanr:,kutan
ll
Pcnrtrrrflattrn adaiah 1;enclavaultnazrtt bariirtg rriilik daerah yang tidak dipergunakan sesuai den.B,an tugas pokok clr,n lungsi lernbaga/satuan kcrja perangkat daerah, cjalarn bentLrk sewa,'ilirrjarrr pakai, kerjasarna pernanfaatan. dan iralrqun serah guna serah cicngan tidak rlengubah status kepeniilikan
t2 Sewa adalah pemanfaatan baranq, milik daerah oleh pihak lain dalam iangka rvitktu tcllclltu tlatt tttcttr't itttit ttttt'iitlittl tlill)rt itlllrtl l-.i.
Pinjanr pakai adalah penyerahan penggunaan bararrg antara penterintah pusat dengan pemerintah daerah dan antar Penrcrintah Daerah dalam jangka waktu tertcntu tanpa r.nenerirna inrbalan dan setclah jangka waktu 1sr-5slrut berakhir diserahkan kenrbali kepada pengelola barang.
l.l Keriasarrra pcrranfaatarr aclalah penclal,agtrnaitn traratrg rrtilik tlaerah olelt piirak lairr cJalanr jangka u,aktu tcrlclrtu t!zrlalrt rttnqka pcrringkatarr penerimaan ncgara bukan pa.lak{pcndapatan daerah clatt surnber- ltcntbiayaan lainnya l.s
lSangun guna serah adalah pen]aniiratiin baranq nrilik daerah bcrupa tanah oleh pihak lain dengah cara nrendirikan bangunan dan/atau sarana berikrrt faslitasnya, kemudian didayagunakan oleh pihak lain tersebut dalanr jangka rvaktu tertentu yang telah disepakati, untuk selanjutnya diserahkan kenrbali tanah beserta bangunan dan/atau sarana berikut fasilitasnya setelah berakhir jangka waktu.
l6 Bangun serah guna adalah pemanfaatan barang milik daerah berupa tanah oleh pihak lain dengan c.ara nrendirikan bangunan darr/atau saratla berikut fasilitasnya, darr sctclah selt:sai pembangunannya discrahkan untuk didayagunakan oleh pihak lain tersebut dalam jangka waktu terlentu yangI
disepakati
ll
uuh
I
l'cttqlt;tllttsittt ittlrtlitlt titrtl;rkirrr nrcrr.r-ilrirptrs [lerlng rnilik cjaerah clari daftar lrat'itltg deltqatt lllt:llclt)ill*lnr surar kcprrltrsarr tlari pejabat yang berwenang trtttttk tltetttbct>askitlt pettrlquttit rl;rrr/irrau kuastr pengguna'barlng dan/atai llcrtr:cltllit llarittt.q tl;u i l;rrr,-,,rltrrrq jirrr;rl., ,r,llrirrrstllsi ctan-lis;t atas bi'rang ya,1g lrcrrrrlir rlalrrrrr l)cnlr,lrit\irilnnvil
lll
l)crttitttlalr litttr{itttittt ittl,tl.rlrl>rrrralrlrlrr hcpcrrriliktru bararrg nrilik daerah [raqai tinrl;rk lirrrirrt rlrrri pcnqlutl)usln
;
se
r
l') l(l
I I llibalr adalalr Pctrtinlilritrt ktpcrrrilikiru birrnuu rJnri pemer.irrtah pusat kepada penlcrintalt clact'ith, tlitti perrrcrirrlalr rlacralr kepada pemerintah pusat, antar llctltcrirtralt tlitct'itlt, irtirrr rlur.i l)cllt(!rintith l)usat/petierfntah daerah kepada pihak lairr, tan1lfl rrrr:rrrllerolclr llcrrurtarrliarr.
3-) I'crrtyatitart tttotlitl grcrrrrcrintirlr prrslt/
lrtvettfal'jsasi acJaJ:rJr krrgialan unluk nrcrJakrrkan pendataarr, pencatatan dan Jrclaporarr hnsil pcnrlallalr [;arnrrg rniIik rlncrah.
l.i l'crrilaiart adalah sLratu l)r'oscs kcgiatan perrclitian yang sclektil didnsarkan pad.i data/lhkta yang objcktif' darr rclevan dengan nrenggunakan
trlcto(lc/tckttik tct'tcrttu rrrtttrk rrrclrrpcrolclr nilai tlarang rrrilik daerah. f(, l)aiial trartrrrg perrqrr\ula, yrrrrq scltrrrjrrtrrya disirrgkat dengan DRP, adalah tlallar ylng nrenluat clirta btrarrg yarrg cligurrakan oleh rnasing -nlasing l)cngguna barang. 21
2u
Dattar bararrg kuasa pcngqLrrla, yang selarrjutnya disingkat dengan DBKP, adalah tlaliar yang nlonrtrit
\ l'ihak lain adalalr pihak-piliak sclain lcnrbaga dan satuan kerja perangkat
rlaerah.
'\
.
I)asal
2
(1) llarartg urilik dacralt utcliputi
a. Barang yarrg clibcli atau diperoleh atas bebarr AI'}BD; b. Barang yang bcrasal dari perole han lainnya yang sah; (2)
59
l]ararrg sebagaimarra t'liruakr;ud pada'dyat
(l) hur:uf b rneliputi:
a. b. c. d.
Baralg yang dipcrolch dari hibal/sr.rnrbangan atau yilllg seJel)ls; Barang yang diperoleh sebagai pelaksanaan dari perjanjian/kontrak; Barang yang diperoleh berdasarkan ketentuan Undang-Undang: atau
Barang yang diperoleh berdasarkan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukunt tetap.
3
Pasal
(l)
(2) Pengefolaan barang rnilikdaerah rneliputi
a I
i
n
Pengelolaan barang milik daerah dilaksanakan berdasarkan asas fungsional, kepistian hukum, transparansi dan keterbukaan, efisiensi, akuntabilitas, dan kepastian nilai. :
i'erencanaan kebuttrhan dan penganqgarall:
u. Pengadaan; c. Penggurtaan. d. Pernanfaatan, e. Pengamanan datt penteliharaan; t. Penilaiarr; g Penghdpusarr; h. Perlindahtanganart; i. Penatausahaan, j Pembinaan, pengawasan dan pengendalian. llAl] ll PEJABAT PENGBI.,OLAAN BARANG MILIK DAERAII Bagian Kesatu Pengelola Barang Pasal 4
(1) Bupati aditah pemegang ke[uasaan pengelolaan barang milik daeralr. (2) Pemegang kekuasaan pengeiolaan barang nritik daerah mempunyai wewenang:
a. Menetapkan kebijakan pengelolaan barang milik daerah; ' b. Menetapkan penggunaan, penianfaatan atau pemindahtanganan tanah clan bangunan.
c. Menetapkan kebijakan pengamanan barang nrilik daerah: d. Mengajukan usul pemindahtanganan barang nrilik memerlukan persetujuan DPRD
e.
daerah
yang
:
Menyetujui usul pemindahtanganar dan penghapusan barang milik daerah sesuai batas kewenangannya:
f.
Menyetujui usul pemanlaatan barang milik ciaerah selain tanah dan/atau
banguttan.
\ t
6ot
i) sckrctaris l)acrah adalalr pcrrgcrora bararrg rrrilik clnerah. ('l) l)cngclola bararrg ruilik cllcralr lrcrrvcrrarru clnrr [rertanggung (
a b c.
jawab:
Mcnetapkan pe.iabat .vanq rnenqurus darr nrerr.yimpan barang milik daerah: Mencliti ctatt tttcttyctu.jrri rencarra kcbutultan barang milik daerah:
Meneliti _dan tttenycttt.iur. rcncilna kcbrrtuhan pemeliharaar/perawatan baranq rrrilik dacrah.
tl
Mengatttr pelitksitttitln pctttanlhntarr, pcrrglrfll)usan dan pemindahtanganan bararrg nrilik rllcralr yarrg tclalr rlisetujui olch Bupati;
c
Melakr.rkarr koortlirrirsi tlalarn pcllrksnrrlan inventarisasi baarang milik daerah;
i
Mclakuknn pcrrrllrvilsiul tltrrr pcrrucrrrlaliarr alas pengelolaan barang ,niiiL daerah
ll:rginrr l(ttlrr:r Itclrggrrnlr llar.rurg rlrrrr Krrl.su l)crrggulrn Bnrnng lt:tsul 5 (
lt
Kcptrla Satttat' Kctiit l)crirtrgkirt l)acnrlr rrttllllr l)clrgguna barang milik daerah; (-'1 l'.cJrttlit .sirttrtri Kcriit l)crirltekirl l)irclrrlr lrcrrvcrrrrrrq dan bertanggungjawab :
rr
tttcnrla.itttatr rcrlcilttit kclrrrtrrlt:rrr lxrrlrrg rrrilik daerah bagi satuan kerja pcrarrqkat rlacr:rh yalrg rlipinrpirrrryir,
{, tltctlqttjttk:ttt llcrtnrtltoniul
})onLrtlrl)atr sr:ttus untuk penguasaan dan tlarattq rtrilik dacralr ynrrg diperoleh dari beban APBD dan l)erlqstrrlililrt pcrolclrarr laiirnya yarrrt salr.
t'
tttelakuktttr pcncttlnliut rlirrr inv'clrtarisasi bnrang milik daerah yang berada
rl
rnilik clacrah yang berada dalarl penguasaanya untuk kcpcntirrgarr penyelcnr.lqaraan tuqas pokok dan fungsi satuan kerja rrrerrgrurrakan barans
pcrangkat tlacralr yang rlipirnpirury;r;
lllcrrqanlankan dan nrcnrcliharu traranq ntilik daerah yang berada dalam
pcnguasaanya: I'
:
rnenga.iukan usul perninda.htahganan barang milik daerah berupa tanah dan/atau bangunan yang tidak.. nrenrerlukan persetujuan DPRD dan barang rnilik daerah selain tanah dan btrngunan; .
g
ntenyerahkan tanah' clart barigunarr yang tidak dimanfaatkan untuk t kepcrrtingarr penyelenggar.liln tugas pokok Can I'ungsi satuan kerja perangkat daerah yang dipinrpinnya kepada Bupati melalui pengelola barang;
lr
inelakukan pengawasan dan pengerrdaliarr atas penggunaan barang milik daerah yang ada dalarn penguasaannya,
i.
menyusun dan menyampaikan laporan barang penggunaan semesteran (LBPS) dan laporan barang penggunaan tahunan (LBPT) yang berada dalam penguasaanya kepada pengelola
j
Mcngajukan usul pcnctal)an
kttu:;rt
barang;
l)ctt1!:uttu hurartlgkepada
Bupati.
I
ll, I
61
t(
BAB III
PERENCANAANKEBUTUHANDANPENGANGGARAN Pasal 6
milik daerah disusun dalam rencana kerja dan anggaran len'baga/satuan kerja perangkat daerah setelah memperhatikan keielsediaan barang milik daerah yang ada'
(l)
Perencanaan k:butuhan barang
barang milik daerah sebagaimana dimaksud pada ayat harga; ( 1) berpedornan pacla standar batang, standar kebuturhan, dan standar
(2) Perencanaan
kebutuha
n
(3) Standar barang dan standar kebutuhan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) atau ditetapkan ole"h pengelola barang setelah berkoordinasi dengan instansi dinas teknis terkait.
Pasal 7 pengguna barang menghimpun usul rencana kebutuhan barang yang diajukan oleliluasa pe'gguna bara'g ya'g berada di barvah li'gkungannya. (2) Pengguna barang menyampaikan usul rencana kebutuhan barang milik daerah kepada pengelola baranq
(l)
( .1)
l)engelola tlai'a,rg t'rersanra pcngguna barang rtrembahas usul tersebut dengan nrerirpcrlratikan data barang pada pengguna barang dan/atau mengelola barang (RKBMD)' untuk ditetapkan sebagai ,"ncanu kebutrrhan barang milik daerah
BAB IV PENGADAAN I'asal
8
pengadaan barang milik daerah dilaksanakan berdasarkatt prinsip-prinsip efrsien, .[k;ii tianspara,idan terbuka. bersaing, adil/tidak diskriminatif dan akuntabel' Pnsal 9 (I)
peratura''l Irengatuf{tll rl'r€rlgenai pengada.an tanah dilaksanakan sesuai dengan
perundang-undangan. ..' '
(2) Ketentuan lebih lanjut nrengenai pedonran pelaksanaan pengadaan barang milik daerah selain tanah di aturdengan Pbraturan Presiden'
tlAI] v PENGGUNAAN Pasnl l0 Status penggunaarr barang ruilik daerah ditetapkan oleh Bupati
62
l,trsll
I
I
l)ctrctapatt status penggutl0att [)lrrang milik clacftrh scbaqainrana clintal..surl rlalarrr l)asal l0 dilakukarr dengarr tata cara sebagai bcrikrrr
pcrlggulla barang ntelaporkitrr barang rnilik claerah yarrg diterimanya kepada pengelola barang yarrg disertai usul penggunaan; pcngelola barang meneliti laporan tersebut dan mcngajukan usul penggunaan dir,aksud kepada Bupati untuk ditetapkan status penggunaannya. l)asnl l2 Barartg rnilik daerah dapat ditetapkan status penggunaanya untuk penyelenggaraAn' ttgas pokok dan tirrrgsi lenrbag;r/satuarr kerja perangkat daerah,uniuk diopelasikal oleh pihak lairl dalant raltgka lrrelrjalarrkarr pelayanan umum sesuai tugas pokok dan fungsi lembaga/satuan ker.ia perangkat daerah yang bersangkutan.
Pasnl l3 (
l)
l)errctapan slalt,s penggunaan tanah dan/atau banqunan dilakukan dengan ketctttuatt baltwa tanah darr/atau bangunan teriebut diperlukan untuk ke1;entingarr penyelenggaraa. tugas pokok ctarr lirngsi pengguna barang dan/atau kuasf pengguna barang ying bersangkutan
(2) l)erlqqtttta tlarittttt ditn/atau krr:rsa penggulra barang lva.jib menyerahkan tanah datt/atatl lrattqrtttatt varrg lidak rligurrakan setragainrana clirnaksui pada ayat ( l) kcpada 1)ullati rrrclalui pcrrgcloll baranrl lr:rs:tl
t4
(l) lltrDirti ttttrtttrlitltliittt
bat'itttq rrrilik rlacralr bcrrrllu tarralr clan/atau bangurlart yang hartts clisct'itltkart olelt pcrteutrrra lrararrq karcrra sudalr ticlak digunikan untuk ttlctlyclctlgt-litIitkittt tttqtts prlktlk tlirrr litrrqsi inslansi bcrsangkutan.
(2) l)alrrrn ntcnclitl)karr llcrrvct';rlrlrrr scllagnirrrana rlimaksud pada ayat (l), llcrrriclola bararrq rnernpcrlralikan hal-hal setxgni bcr.iktrt
(.i)
:
il
stittttlitt'kclttttttltittt lartirlr rlirrr/itlau t)lnqrrrrlrr rrrrluk rrrcnyelenggarakan rrrerrrrrr.janq lrrgas p6lk11k
b
hasil audit atas peng{rurlirirl t:rrralr clan/atau barrgtrrran.
clarr
'l'irr
atns \penycrthan tanah dan/atau bangunan sebagaitttatta ditttaksud padiulyirt ( l) rnclilluti lral-lrll sctragai berikut :
a
ditctapkan status pcllggunailnnya ulltuk llcnyclcnggaraan tugas pokok dan f urrgsi instarrsi penrcrintah lairrrrya;
b. c.
tlirrranfaatkart dalattt ritttgkl ()l)tinralislsi barang rrrilik daerah; dipindahtangankan.
l':rsnl l5 (
l)
Penuguna barartg nrilik clacrah yang tidak nrcnycrahkan tanah dan/atau banquttan yang tidak digunakarr untuk rnenyelcnggarakan tugas pokok ctan I ll
53
f'ungsi instartsi bersangkutan kepada Bupati dikenakan sanksi
berupa
peribekuan dana pemelihlraan tanah dan/atau bangunan yang dimaksud'
(2) Tanah dan/atau bangunan yang tidak digunakan sesuai dengan Pasal l3 ayat (l) dicabut penetapan status penggunaannYa.
BAB VI PEIVIANFi\ATAN
l
liesirttr
Bagian
hri tcrirt Pettt:tttfa:tlittt
(t)
l):rsnl
16
Penranfhatan barang n'rilik daeralt berupa tarlah dan / atau bangunan sebagairnana dinraksud dalanr pasal l4 ayat (l) dilaksanakan oleh pengelola barang setelah mendapat persetujuan Bupati.
rnilik daerah berupa tanah dan / atau bangunan yang cliperlukan untuk nrenunjang penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi
(2) Pemanfaatan barang
pengguna barans / kuasa pengguna barang dilakukrrn oleh pengguna barang dengart pet'setujuan pengelola barang.
(,i) Penranfaatan barang milik daerah selairt tanah dan/atau dilaksarrakarr
irlclr
bangunan pengelola baranq persettrjtlalr dettqatt pengqurra lrarart{:,
(,{) pelraptaatan barang rnilik daerah dilaksattakan berdasarkan
pertimbangan
rekrris clerrqap rrrerrrltcrlralikarr kcpcrrtirt*qatt daerah darr kepentingan tlll"ltlll1.
(5) l)eprarrllatarr ltaranq rrrilik claerah Lrertrpa tanah dan/atatr
bangunan
clilaksanakarl olcli perrge lola lraratts'
li:rgian Kedrra Ilent tr k Peltt:t ttfnntn
rt
Pasal l7
Bentuk-bentuk pemanf'aatan barang milik daerah berupa:
a. sewa: b. Pinjam Pakai, c. Kerjasama Penranfaatan,
,
.
d. . Bangun guna serah dan bangun serafi guna. Ilagian Ketign Scrr'a
P:rsal l8
(l)
Penyewaan barang daerah dilaksanakan dalam bentuk:
a. b.
penyewaan barang nrilik daerah atas tanah dalr/atau bangunan yang sudah diserahkan oleh pingguna barang kepada Bupati melalui pengelola barang; penyewaan atas sebagian tanah dan/atau bangunan yang masih diguakan (2): oleh pengguna barang sebagainrana dimaksud dalam pasal l6 ayat
I
L
ll'
64'
t'
l)cn1,g1.vilan
illits lt;rr;tttri rtrilil, rl;rt'nrlr st'l;rin l;rrrirlr tlit rrlillilu l)iulqunan.
(2)l)crt1,c1vaan atas birtirrtrl rtrrlil' tlrrcrirlr:;clruqrrirrrurrl rlinrtrksrrd pada ayat (l) Irrrrrrl' ir rlilirksirrrirk;rrr olt.lr pr.rrrlr.loltr llrr;rrrrl st'lclalr rlcndaltal perseluiuRn llrrlrlrti
barattq cllcurlr sctllqtirrurrrrr rlirrrlksucl pada ayat (l) lruruf b dlrr c, clilaksanakan olcll l)cnqqunl tlirrarru sctcl.rh r)rcndapat persetuiuan dari
1i)
pcrryerv:.lan i,rt:ts
l)ciisclola lrirrartg Itits:tl
I
()
t'l) lirrrarrq rrrilik rlaerah tlrrlxrl rliscrvlrktrrr kcplrln pihak lain
sepanjang'
r))er)gu nIungklr lr clacralr
(2) .langka waktu penycwliln balarrg rrtilik rllcralr plalirru lama lirna tahun dan clalrat clipcr'pa rr.iartg
(.i) l'crrctapart lbrrttulit bcsitlttn tirril'scrva [rirrirttrl rtrilik illcrnh
scparr.iang bclum
rli;rttrr rlirlirnt l)t:nrltrrittt l)lrr:r'irlt rlillrkrrktrrt olclt llulrirli (.1) l'crtycr.vttittt tlilttksitttitliirtt trcrtlirsirtl.itr snritl pr,'rjlrrrjitrrr scrvir-nrr:nyowit, yiutg sck rrrartg-krrrangllya nrcnruat.
a b c
.jcrris, lrras atau
d
llcrsyaralurr lair. .yang cliarrgqirll llcrlrr.
pihak-pihak yang tcrikat clalarn perian.jiarr;
jurllalr
lrararrq. tlcsaran scwn, darr.iarrgka waktu,
tarrggungiiawab pen.ycwa iarrgka rvaklu penycwaan,
atls
bia.\,a opcrasirlrtal clarr peileliharaan selama
(5)lllrsilPcl])/cr\/aalttttct.ttpakittt1lcttct.itttaittirlac.l.alrrlaltSeltrruhn1l6l\,ajib cliseturkan kc rckertirtq kns tnttrrrrt rlacralr
llrrgirr rr Kcr,rrr
gr:rl
l'irr.i;rnr l';rl.lri l'lrsit I 20 1
l)
l)in.jarn pakai bararrg nrilik rlaelalr rlilaksarrakiln antara pcrxerintah pusat dengan llcrrrerintah dacrah atau antar perrrcrirrtalr rlacralt
(2) Jangka wakttr pirr.jlrrr
plkli
[urirrrg rrrilik tlacralr palirrg larna dua tahun dan
clir 1ra1 { 1tr.''Panjang
(.i) l)irr.ianr pakai dilaksannkarr bcrclasiilkarl surat pcrjanjian yang sekurangkurangnya nlenruat.
a b c tl
t
pihak-pihak yarrg terikilt dllarrt pcrjarr.iiarr; jerris, luas atau jurnlalr barurrrl varrg dipirriartrliirrr. clarr .iangka waktu:
tanggung.iawab penrin.ian) atls bilya opcrasiorral diirt penreliharaanselama irr irqka witklu llctttitt jitntrtrr. pe rsyrttittrttt lrtirl y;1,,* tliittrr'.1;tp 1r,'t lrr I il' lJ(
65
l]:tgi:tn Kclirttlt Kcl'i its:t ltrit l)ettta ttlit:lt:t tt l':tr-:tl 2l 6crrilsirura pcruauthatarr [rarang nlilik darr';'11 dcrttr]:trt pilrak lain dilaksanakan dalam r;rttr.'.1':t
a. ntengoptintalkart daya gutta tlatt hasil guna baratlg rnilik daeralt: b. mcningkatkan pcndapatan clacralt Pasal 22
(l)
ker.iasama pentanfaatan barang
ntilik daerah dlaksanakan dengan bentuk:
a.
kerjasama pentanfaatan barang milik daerah atas tanah dan/atau bangunan yang sudah diserahkan oleh penggurla barang kepada Bupati;
b.
kerjnsama penranfaatarr alas sciraginn lartnh dan/BtBu bangLtnan yang masih digunakan oleh pcngett tta tlat':ttltl.
c.
kerjasarna penranfhattut atas lrarans
rnilik
cJaeralr
selain tanah dan/atau
lr:rrtqrrrtittt
(2) l\ct.iitsatttlt llctttitlitittitrt itt:ts tlltt-:ttrg rrrilik tlitcritlr sctrltqititttitrlit tltrltitkstttl llatla ayat ( l) huntf a cllaksanakan olclr pcrrgclola llat'anq setelah mendapat persetujuan Bupati. (:l )
Ke{asama peltranfnntan ofns bnrnnrl nrilik dnernlt seirn-gnirtrann dintaksud pada ayat (l) huruf b tlan c, dilaksarrakarr olelr pengguna traranq setelah nlendapat persetujuan pet'tgelola bara tt{t
l'its:t I 23 (
l)
keriasanra penrarrlhatan atas traraus, kctc:rttuatt scbagai ltcrikut
a.
urilik tlacrah
dilaksarrakan derrqan
tidak terscdia atatr titlak c:rrkull tclscrlia tl:tttit tlitlitttt Attqqaratr Pendapatan lri;tvtt rrt'rttt'ttrrlti uttlttl' l):rt'r;rlt lrt:lrr rrilr rl;rtt oltcr',irsiorrirl/llerrrtlilrtri;rirrr/pcrlr;nl';rrr t,trrr:, rliPt'r lttl'tttt lt'r lrittllrp lrittirtrr.l tttilik daerah dimaksutl:
b. ntitra kerjasartra pertrarrlhatun
clitctapkan rttclalr"ri tender
dengan
nlengikutsertakan sekurang-kurangnya lirtra peserta/pemirrat. kecuali untuk barang milik claerah yang bclsilat khusus clapat dilaktrkan penun.iukan
langsurtg:
:
c.
mitra kerjasama pemanfaatan l'trlr.,r'nle,.bayar kontribusi tetap ke rekening kas umum daerah setiap tahun sclqma jangka waktu pengoperasian yang telah ditetapkan dan pembagian keuhtgngan hasil kerjasama pemalrfaatan;
d.
besaran pembayaran kontribusi tetap dan perlrbagian keuntungan hasil kerjasama pemanfaatan ditetapkan dari hasil perhitungan tim yang dibentuk oleh pejabat yang benvenartg.
(1. -
lrt:.s;y'alt ptlrrtlriry;u'an
kolrlrillrrsi ttrlitp rl;trt;rlrrttll;ttliitrt ktrttttlttlttliltt
kcrjttsitrtr:t ltctrrrirliurt:rrr ltirrus rrtr'ntlrrplrl pt'tscltt.ltltttl l)(:llqt:lttlil lllttlltttl.
hasi
I
I 1
[,
lr.
66\
I
Sclanra iangka wnktu pcn{-l()l'}crilsilrr. rrritrl kcriirsirrnil pcntanfhatan dilarang rllenianrinkan alau nlcrlgga(laikarr [lilrurrg rrrilik tlacralr yarru tncnjadi obyek
kcrjlsarna pcntan fhalan
i
g .litttukit t'r'itkltt
ktrt'iits;rnr;r pt'tttrrnlir;rlrrn |;rlin1.l l;rrrr;r lirt;r perjanj iarr d itandatanqa rri cla n rlir lllt cli pcr'l)an.i il ng,
Irrlrrlr lirlrrrrr
(2) Senrua biaya berkenaart derrgarr pcrsiaparl clan pelaksanaarr
sc:iirk
ker.iasarna
petltattfaatan tidak dapat dibcbankarr pacla arrqrriu'an l)en(lapatan rlarr belanja Daerah.
l|:tginrr keelutur
lhttgtrrt Gttttrt Scrnll rlrtrr Ilrnlgrrl Scrtrh (irnrrr PusuI 24 (
l)
Bangurt guna serah darr bartgurr serah guna blrarrg
nrilik daerah
dapat
dilaksanakan dengan persyaratalr setrauai bcrikut:
il.
l'trttg,gttttit hitt'iutu rtttlrttcrlrrk;rrr hirrrqrrrr;rrr rlirrr llrsilita.s yarrg [relurl dapat tliscrl iirkirrr olclr pcrrrcri
b,
rrl
rr
lr tl;rt.r ;rlr.
rlir
rr
Tidak tersedia dana dalarn Arrggaran pendapatarr dan Belanja Daerah untuk penyediaan bangunarr darr fasilitas dirrraksud
(2) Bangurl guna serah dar'r bartgrrrr scrah grnra bararr{r rrrilik daerih sebagairnana dirnaksud pada ayfll ( l) dilaksartakarr olch pcrruclola baranq setelah mendapat persetujuan Bupari
(3) Tanah yang statLls pertgunaanya acla pada pengguna barang dan telah direncanakatt untuk penyelengaraan tr.rgas pokok dan firngsi penguna barang yang bersangkutan.dapat dilakukan barrgurr gtrna serah dan ban_r{un serah guna setelah terlebih dahulu diseralrkan kepada Bupati.
(4) tlangurt gurla scralt
lhsr,t Zfi
(l)
Jangka rvaktu bangun guna serah clan bangrrn serah gurra paling larna tiga puluh talturr sej ak perj a nj i a rr d i ta nclar a rrg,a rr i
(2) Penetapatt rnitra bangun guna scrah rlarr rrritra barrsurr scralr {una dilaksanakan rtrelaltri tender dengarr rnerrglikutsertakarr sekurang-kurangltya linra ptrscl I irlpcrrrr
i
rr;r
I
,r
d '{, 'ti
' ;/{ tli
(.1
) Mitra baltgurt gurra sclalr rlrrrr rrritrir birrrr.ltrrr sutrlr r.lrrrrir yir rru lclirlr rlilcttrllkirrr, selama jangka waktu w?*irrr [)rirg(]l)ura.\ran hartrs nrcnrcnu|il rnerrrcnrrlri KewaJtDall kervajiban ,tootof,l set llengoltera.siarr narus
tlerikLrt;
T
II ;..
i:rl ' ':Iil
ri;li
67
:.lri'l
i ,l t; .:,:i liri
ktlptritrrrsi kc rckcrrirrrl k;rs rrrtttrtn tlitclith sctial) lahLlll'Yallg dibcrrttrk [resarallya clitctapkarr bcrclasalkiirr lt;rsil pct'ltiltttrgitrt tittt Yattq oleh pejabat yarlu bct'tvcttattg' tidak rrrcrr.iarrripkirrr, rrrcrrqgariaikiul illiru tttctttitlclttll titrrgitrrkarr ob.ick hittltltttt grttta sc:t'ltll tlitrt h;trtqtrtt strt'ltlt qttrl;t Mcrtrclilrirr'ir 11lricli tlirrrr-,,rrn Ltunlr s('tltlt tlltrr lt:tttrltt st't;tlt 1{ttttlt
a l'el'ba'ar 6. c.
(4) Dalanr jangka w,akttr pcngotlcrilsiarr, scbagi;trt ltarittlg rrrilik rJacrah hasil bangun gura slraii clan bangun-scralr gtrna harirs tlallat
perianjian yang sekurang-kurangnya nlenluat'
a. b. d c.
pihak
-
pihak yang terikat dalarn per.ian-iiarr'
objek bangutl g(Jna;serah darr bttngurr seralt rluna; aktu bangthn guna seralt datt banqutl seralt guna; hak dan kewa.iiban para pilrak Yiing lcrikat clalattt per-ian.iran, persyal'atall laitr yartq diarlqtall llcrltr'
qttttll (tr) lz.irr rrrcrttliril,il|t l:itrr!,,rilurrr u|rtUl. tlltttt:.rttt t:.ttttlt:rt'tltlt ,llttt lt;tttt-'.tttt:lt:tilll )ctttt:t'i tll lt ll I )ltt:t lr ltitrrrs tl i ttf itstttt tltltklt tt | (7) Sernua biaya berketlaatt ciettgart pct'siallatt tlarl pclaksattaatl battgutt gutta serah Pendapatarl dan clan bangun serah gurra ticlak clapat clibebankarr pai1a.'\nggaran It
Ilelan.ia Daerah.
'
I):ts:t I 27
(l) Mitra bangul gurra seraft barans milik ciacrah ltartrs nretryerahkan obiek bangun
pzxla aklrir' .iarrgka \\'akttl Pellqol)erasiarl. setelah oleh il[)aral pcllga\\/rlsalr lirrrr]si0tlirl 1;crttet-irttalt'
g.ra serah k;pacla tllpati
Jilakukarr
(2)
ar.rtJit
llarrgLr rr scr.alr gurrir
llrrarrq ruilik rllrcrirlr rlil;tkslrrtitl,,,1 ilgtttlilll kclcttlrtirtt scllagar
bcriktrt:
:t rrtiltit lr;tlt1.,.tttt st.titlr 5ltrtt;t l|:tttts ttl(.ll\r(.|:rlrl':tlr r,l,ii.l. lr;rrrt.,.llll s(.t:tIt tr'tttlil kcllltla llcrtgcltllir Irlrirrrr] scqcrir sr:lcltrlt sclt'sirtttt'lt llcttltlltttrltrttitrt. b. mitra bangun scralr gurta dapar rttcttdayagutiakatt [ra|ang nlilik dae|ah
c.
tersebutseSuaijangka*ak1uyarr9,tlitcrapkarrtlalantsur.atper.ianjiarr; serah guna terlebih setelah claya waktu pengqur"laarr beraklrir, obyek tlattgun sebelum dahulu diaudit oleh aparat pengawasa.'ttirrgsional pemerintah penggunaannya ditetapkan oleh Qtrpilti
.\
t;t;t;l tj",o**nnonn sewa. pinjam pak.ai' Ketentuan lebih lanjut *"r,*"nu, ,-," gulra bar-arlg nrilik kerjasanra pernar,faaian. bangurr gurra seralt ciart bangltrrr scrah dairah diatur dalanr Peraturart Bupati'
.68
lL\ll \/lI I' li N G A l\'l r\ N r\
N l) A N l' l': l\'l l': l,l
II
i\ l{i\
AN
ll:rgirrrr Kt'sitltt Itcttg:t ttt:t tt;t tt l)ns:r
(l) Perrgelpla
I 29
barang. pcngguna bararre dan/alart ktrasa pcnggtrrta barattg rvajib
nrel;kukarr pengantanan barartu
nrilik daerah yatlq bcrada dalanr
pelrguft saa llllva.
(2) Pengarlanan barang tnilik daeralr sel)agnilllalla dittraksud pada ayat ( l) rrrel i put i pengamanan administrasi, pcrlganrana rl ll sik. dan pengamallan htlktlm. Itltsl I J0 (
l)
lSarang I)rrcrr It
rrrilik rlaerah berupa larralt ltirnls discrrtil'ikirtkilrl illil's rtatttn Petttcrirltah
(2) llirrirlg rrrilil; tl;rcrirlr lrtrlrrllir lrirn!r,ttttittt ltlrtrtr' rlilt'rly,klrpi tlettrrittt lrrrkti kepc rrr i I i karl attls l'lill'na Itctltct'i ttlitlt I )itr:r'it lt,
(.i)
clacralr sclairytnnalt clarr /atau [litrtgtlllall hilrtls dilcngkapi dcngan bukti kepenrilikarr alas dallln pctttcrirtlalt dacritlt 13ararrg
rlilik
.
l'nsal 3l
(l) Bukri kepenriliknrr barang nrilik dacrah w,ajib tlisirlrpan dcngan ler-tib dan aman. (?) penyinrpanai bukti keperrrilikan barang rnilik daernlr dilaktrkarr oleh pengelola bara ttrl,
ll:tgi:trr l(ctlrrlr l'r'trt cl i lt tt t'tt
tt rt
Itrts:t I J2
(
l)
l)cngg.rrrra barang darr/atiltr krrirsir p,.rrrggttttit Irittitttg llct'larlggitrrtg .iawab atas tritrvitlt l)trllgl.lllsaanllya. l)c:prr:lillat'a;rrr lraralrg rnilik rlncralr vir nu ntla tli
(2) lrcrrrcliharaan sebagaiu'tntlu rlirnaksutl ltacla itl,itl ( l) Kebutuhan Perni liharaall Bnrallg (DK{'B )' (.1)
trcr'1lc
Uiaya pcrleliharaalr bnrnrrg rnilili tlitct'itlt tlibctritrrkart pada Perrrlapatan darr Bclarrja Dncrah \
Anggaran
,
t':tsitl JJ
(l)
Kuasa pen_riiguna lrarang rvajib nrenrbual datlar ha.;il pcnrcliltaraan barang yang hcrrir
(2) barang atau pejabal yBllg cliturrjrrk ttteneliti laporan sebagairnana ' ' Pen-uguna pada oyut ( l)'clan nlenyusLrn daltar lrasil pcnreliharaan barang yang dinr"alsud
dilakukan dalam satu'tahun anggaran sebagai balran utrtttk nlelakukan evaluasi I lnengenai efisiensi pemeliharaarr barartg rrrilik claeralr. ll l,,'
69
llAIl vl I I I'liNll,r\lr\N l':isill
34
milik daerah
dilakurkan dalam rangka penyusunan neraca perlerirrtah daerah, pemanfaatan dan pentindahtarrganan barang milik daerah.
Penilaian barang
Pasal
35
l
Penetapan nilai barang nrilik daerah dalanr rangka penyusunan neraca penterintah daerah dilakukan dengan berpedornan pada Standar Akutansi Pemerintahan
(SAP).
r.
,
tFr
Se
t'asal
I
J(r
(l) Penilai barang rnilik daerah berrrpa
tanah clar/ntau battgttttan dalant rangka ;lr,:rrrirrrllrirliyl:rlltu lltrrrrirrrlirlrtiurllnniul rlilitkuklttr olt'lt tirrt yltttll tliltrl:tpk:ttt oltrh lltrlxrti, rlirrr rltrptrt rtrcliIlirtliirn llcnrlrri irtrlt'pt'rrrlt'tr 1':rrr5', rlilt:l;rpktttl olt:lt lltrp;rli
(2) Penilaian baralg nrilik daeralr setragairttarta dirnaksud pada ayat ( l) {ilaksanakarr unluk nrcndapatkarr rrilai rvrt.jar. tlcttqatt cslilltasi tcrendah rurerrg{unakarr NJOP
(.'i) l-lasil llepilaian tararrg rrrilik dacralr sclragarrttatta clitttak:strd pada a-va1 ( l) ditctapkan olelr 1)trpali.
l'as:t I J7
(l)
l)cnilaiarr barang lnilik dacriih sclain lanalt rlnrt,/itlau battgtntart dalant rangka ltcrrranlhatall alau pcnrirrrlalrtanqanan
1J; l'c:r,iliriirrr lrirltrrrrl, rrrilili tllrt'r:rlr st'lrrrr,,,rtittt;ttt;t ,lttttltlistttl p:rtllr ;l.y;ll ( I ) tlilaksanakatt ttttlttk rttcndapatkttrt rtiliti rvtt.iitt (3
) Hasil penilaian barang nrilik daeralr scbagairtrana dir.'rakstrd pada ayat
(I)
ditetapkan oleh Pengelola Baranq.
B.AI} IX.
PDNGIT\l'USAN
.
P:rsll3[i
'),'.
Penghapusan barang nrilik daerah rneliprrti:
a.
penghapusan dafi daftar barang pcngguna. clatt/atau kuasa penggLrna'
tr
pcnghapusan dari daftar barang nrilik tlacrah
l)asitl 39
(l)
Penghapusan barang milik daerah sebagainrana dimaksud dalam pa.sal 38 huruf a. dilakr,rkan dalarn hal baran-q nrilik daerah dirnaksLrd sudah tidak berada Calam penguasaan pengguna barang dan/atau ktrasa pcnggurra
barang
,,
I
l,
,
(2) Pcrrgltaprrsan scllagainrallil tlinraksrrrl pirtlu ityill ( l) dillktrkarr tlettgatt pcrrcrbitan srrrat kcllrrtrrsan pe rrllrirlrrrslr rr rlirri l)crtgg,rrrtit [ritt'ang sctclall tttcttdapat pcrsetu.iuan litrllitti irl;ts rrsrrl pcrrg.t'lollr b;rrirrtg, (i ) Pclnksarrnarr otos pcrrrghrrptrslrr scl,lgrrirrrrtnrt l'ii1r111l.strcl pitclrt {l)'nt (2) scl:rn jrrlrtyit tlilitllolkittt ke Plttlrt l)r'rr!li'l,rll lrrtt ;ttrt l)rts;r I
(
l)
{(l
Penghapusan barlng rnilik <Jaerrih rltrli diilllrr blrarrg rnilik daerah scbagaitttatta
dirnaksud dalarlr l)asal i8 hrrnrl'tr
(2) Penghapusan sebagainrarra dirrtaksrrd plda aynt (l) dilakukan ciertgan penerbitan srlrat keprrlusarr pcn{lraptrslrn rlari Pcrrgclola barartq setelah rurerrclapat persetuiuarr [Jullal
i
l)its:tl 4 I (
t)
rrrilili
a, tidak clapat cligrrnakan, titlirk tllpat tlirttarrlirirlkitrt, tlatt tidak d
b (3)
dapat
ipinclahtanganka n; atau
alasalt lairt scsuai ketcttttttttt lltrt'tttttlrttttl-tt tttlitttuit
tt
l) clilali.slrritkart oiclt l)cttggulta pcrtucloll lltrtng sctclalt ttte lldapat bararrg clcrrgatr srlrilt kcpulrrslrr rl;rri l)crnusrr,irhir,, rcttrg;rirrrrrrrrr rlirrrirk.str
persetrrjuan Buprtti.
(.i) I,elaksn,taarl .pclnrusrrahar: serLrirsainr;rrr;r clirrt;tksrtrl llacla aval (2)
clittlatrgkar:
dalant berita acara dan dilaporkart l:cpacia pcirrgclola bal'ang.
ll,\ lt t,t,:nilNl)
\
\t, t \N(i \N \\
ll:tgirtrt l\('slrlu llert
I rr
li- llcrr
I rr
lr
tl rt rr
l)t'l'scl
tt.i tr it tt
-12
.l)itsitl [.]crrltrk-trcntrrli pcrrrirrrlirlrtirnqirrrirrr rit!traslri tirrriiil' lirri.itrl utttt; lrcrtgirltPtttiittt traratlq' rrrilik dacralr rrrclil>uti
tr b
tukar
c
hitrtrlr.
llc.rr.i ua l a rt.
rueuirkar',
ri
\
ltttldal pctnctittlalt llttsitl/tlilctitlt .l)cnycrtaalt
l'lrs:tl J.] (
l)
l)enlindahtanganarr barang nrilil,' rlaclah scl;aqainrarta clirttakstrd clalant Pasal 42 dilakukan setelah nrendapat persetLr.irratl Dl)ltD trr)ttrk :
71
a. tanah dan/atau bangunan; b. selain tanah danl atau
bangunan yang bernilai
lebih dari
Rp.
5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah) ;
(2) Usul turtuk memperoleh persetujuan DPRD sebagai mana dimaksud pada ayat (l) diajukan oleh Bupati. Pasal 44
(l)
Pemindahtanganan barang milik daerah berupa tanah dan/atau bangunan sebagaimana dimaksud Pasal 43 ayat (1) huruf a tidak memerlukan persetujuan DPRD, apabila:
a. sudah tidak sesuai dengan tata ruang wilayah atau penataan kota; b. harus dihapuskan karna anggaren untuk bangunan pengganti sudah disediakan dalam dokumen penganggaran;
I c. i a.
diperuntukan bagi pegawai negeri; diperuntukan bagi kepentingan umum;
e. dikuasai negara berdasarkan keputusan
pegadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap dan/atau berdasarkan ketpntuan perundangundangan,yang jika status kepemilikannya dipertahankan tidak layak secara ekonomis
(2) Pemindahtanganan barang milik daerah berupa tanah dan/atau bangunan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilakukan oleh pengelola barang setelah mendapat perssetuj uan Bupati.
Pasal 45
Pemindahtanganan barang milik daerah selain tanah dan/atau bangunan yang bernilai sampai dengan Rp 5.000.000.000,00 ( lima miliar rupiah ) dilakukan oleh pengelola barang setelah mendapat persetujuan Bupati.
Bagian Kedua
Penjualan Pasal 46
(l)
Penjualan barang milik daeratr dilaksanakan dengan pertimbangan
:
a-
Untuk optimalisasi barang milik daerah yang berlebih;
b.
Secara ekonomis lebih mengrurtungkan bagi daerah apabila dijual;
c. Sebagai pelaksanaan
ketentua perundarig-undangan yang berlaku-
(2) Penjualan barang milik daerah dilakukan secara lelang, kecuali dalam hal-hal tertentu.
(3) Pengecualian sebagaimana dimaksud pada ayat (2) meliputi
:
a. Barang milik daeratr yang bersifat khusus; b. Barang milik daerah lainnya yang ditetapkan lebih lanjut oleh pengelola barang.
72
Itit.sn
I 47
(l)l)en.iualan barang milik dacrah bcrupa tnrralr dirn / irtiru
bartgqunart dilaksanakan
olch Pcngelola harang selclah rncnrlapnl pclscluirrnrr lltrpnti (.1) Itorirritlrttt lr;tlittt11 rtrilik rlitctirlr st'llrlt t;rrrirlt rllrn / irl;rl lriutl.ltrtt;ttt tlilirksirrrirkrtrt olch l)engelola bararrg sctelah rrrcrxlapat pcrsctuiuln llrrpati.
(l)
.l'nsnl 48 Penjualan sebagaimana dimak.surl tlalarrt Pa.sal 47 dilakukan dengan ketentuan sctragai bcrikut :
a. l'engguna barang mcng$.iuknrr ustrl pcrr.jrralnrr kcpa
c.
l)engelola barang mcngeltrarkarr kcllrrtusan untuk nrenyetu.iui atau tidak rnenyetujui usulan pcnjunliln yarrg cliajuknn olclr pengguna barang dalam balas kcwcnangannyn:
tl tJrrtuk pcrrjuulnrt yllltg rtrurrclltrliurt pusclu.irrrtrr lltrllitli illau 1)l'l{l), pcngelola barang mcr{gnjukarr ustrl pcrr.iualnrt discrtni dengan pertinlbangan iltas usulan dimaksud.
(2) l)crrcrbitan porsctujuan pclaksan.riln olclr pcrtgcloa barang untuknt penlualan scbagaimarra dimaksud pnda ilynt (l) lrtrrul' d dilakuknn setelah mendapat pcrsct(duan tsupati ntnu DPIID (.'i) l-lasil pcnjualan barang nrilik dacrllr rvajib disetor selunthnya ke rekening kas r.rurinr dacrnh sebngai penerittuurrt rlnr,'ralt .
tllgi:rrr l(ctign 'l'uk:rr l\lenuli:tr' l'rrsrt I .lr) ( I ) 'l'rrktrr rrrcrrrrkar bal'rtrrg
irrilik
tlircrrirlr rlilitksitrtitkittt tlcttgitn ltct'titttllitrtgittt:
a. LJntuk nremenuhi kebutuharrn opcrasional pcnyelcnggaraan pemerintahan; b. tJntuk optimalisasi barang rnilik.daerah, dan c. 'l'idak tersedia dana dalam Anggaran Penclapatan Belanja Daerah. (2) Tukar menukar barang milik ddbra.h dapat dilakukan dengan pihak:
pusst;
\
B.
Pcmcrintah
b.
Badan usaha milik daerah atau bacla hukum milik pemerintah
c.
Swasta.
;'
lainnya;
l>:ts:t I 50 'l'trkar ( I) ntcnukttr barartg rnilik daclalr clitpitt trcttrltn
a.
73
tanah dan
/ atau bangunan yang telah diserahkan kepada Bupati;
r
b.
penyelenggaraan tanah dan/atau bangunan yang ntasih tlipcrgunakan untuk dengan tata sesuai tidak tugas pokok dan fungsi pengguna barang tetapi
ruang wilaYah atau Penataan kota:
(:
llrtrttrrg rrrilik rlrrcnrlr.sclrrilr lrttrrtlr tltrrr,/ttltttt lrtttttltlttttlt
(2) Penetapan barang milik daerah berupa tanah dan/atau bangunan yang akan '-' aip"Jukarkan se6agaimana dinraksud pada ayat (l) hurup a dilakukan oleh Bupati.
(3) Tukar menukar sebagaimana dirnaksud pada ayat (l) hunrp a dilaksanakan oleh pengelola barang setelah mendapat persetujuan Bupati' oleh Tukar menukar sebagaimana dimaksud pada ayat ( I ) huruf b dilaksanakan pengelola barang setelah mendapat persetujuan Bupati' (5) Tukar menukar sebagaimana dimaksud pada ayat (l) hyruf c dilaksanakan oteh pengguna baran-Q setelah mendapat persetujuarr pengelola barang.
(4)'
Pasnl 5l
(I) lrrklr rrrcrrtrklr'lrirrlrrr1 rrrilik ttlrt:rirlr strtrir!.:ttrttltrtit tlitttltl\sll(l (lilliltll Ititsitl
5o
ayat ( l) hurul'a dan dilaksaltakatt clcttqatt kctcttttratt scbagai berikut: a. Pengelola barang mengajukan usul tttkar nrenukar tanah dan/atau bangunan tepacla Bupati clisertai alasan/pert inrbangatt. dan kelengkapan data.
b. c.
Bupati fireneliti dan mengkaji alasan/pertimbangan perlunya tukar menukar tanah dan/atau bangunan dari aspek tekrris. ekononris, dan yuridis: Apabila memenuhi syarat sesuai peraturan yang berlaku, Bupati dapat mempertimbangkan untuk menyetujui dan menetapkan tanah dan/atau bangunan yang akan dipertukarkarr; '
cl. Tukar menukar tanah dan/atau banqtrnan clilaksanakan mclalui persetujuan dengan berpeclornarl pacla kctctttuan pada Pasal 43 ayat Pasal 45
c
proses
(l)
dan
:
lrt:rtp,r.lrtl:t
lrtttitlg llclit[is;rrutliiul lul\irt tttt'ttttli;tt rlt'rtlilttt
lr1'1p1'lllrtttittt lr;ttlit
porscttrjuarl lltrpirt i'
f.
harus Pelaksanaan serah terima barang yang dilepas dan barang pengganti dituangkan dalam berita acara serah terinra barang'
(2) Tukar menukar barang milik daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 50 ayat (l) huruf c dilaksanakan dengan keientuan sebagai berikut: a. pengguna barang mengajukln usulan kepda pengelola barang disertai aturitVp"nimbarrlan. kelenqkapa' data, da* Sail pengkajian tint intern instansi pengguna
barang;
'.
.
barang meneliti dan merrgkaji alasan/pertimbangna tersebut aspJk teknis, ekonomis, dan yuridis'
b. pengelola
c.
dari I
apabila memenuhi syarat sesuai peraturan yang berlaku, pengelola barang dapat nrcnrpertinrhangkan trnlrrk nrcrtycttritri scstlai batas kewenang'annya'
ilpcrrggurratrarattgtttclaksitrtitkltttIttkitt.tttcttttliitt.tlcttrlltrt[lct.llctltlttlatrllat|a persetujuan Pengelola bararrg:
e.
pelaksanaan serah terima barang yang clilepas dan barang pengganti harus dituangkan dalam berita acara serah terirna barang'
1
I u.
''74
ll;rgi:rrr ltt r.rrrgrirI ll
ilrrrh
l'lsu I 52
(l) llibah [r:trartg nrilik tlacrnh
I
tlillkrrk;rn (lcnliln l)crtinlhilnuitn untuk kepentingan
sosial, keagamaan, kctnanusiaarr, rlarr pcnyclcnggaritfln penlerintahan daerah,
(2) llibah sebagaimana dirnaksuct pacla ayat
(l).
hnrus rnenrenuhi syarat sebagai
[rcrikut:
a l; c
Bukan rnerupakan barang ralrasia ncgara; Bukan merupakan barang yang rnenguasai lrajat lridup orang banyar<;
Tidak digunakan lagi dalanr pen.yelenggaraan tugas pokok dan fungsi dan penyelenggaraan pemerintahan daerah.
lllsnl (
53
l) Iliblh bariurg n.iiik rllc.r'lh
r b c
Tanalr ctan / atau bangunan yang relah discrahkan kepada Bupati:
l'anah dan / atau bangunan yang dari awal pengadaannya direncanakan untuk dihibahkan sesuai yang tercantum dalam dokumen penganggarannya: llararr.q rnilik dacrah sclain tanah dan
/ atau bflngunnn.
1J) l)ertctapan liarang rnilik dacrllr bcrrrpn tirrralr dan / atau bangunan yang akan .1:'ritrrtltknn sct'tngRintnnn dirnaksut'l pndr Rvat ( l) hunrf n dilnkuken oleh Bupati
\('\uilt balas
kCwCnAngannyn
(-l) llibah sebagairnana dirnaksud pada
.rn, ( l) huruf a
dilaksanakan oleh
pcngelola barang setelah mendapat pcrsetujuan Bupati.
(a) I libah sebagaimana dimaksucl pada ayat ( l) huruf pt'nut:loltr htrrirrrp, sclt:lith rrrtlnrlirllitl pr:r'strlrrirrirrr llrprrli
(5) I litralr scbagaintana ditttaksud parlu a.yrt
(
l)
lrunrl'
b
dilaksanaltan oleh
s
dilaksnrrakarr ololr
l)cngguna barang setelah mendapat persetujuan pengelola barang.
lt:tsitl 54
(l) llibah barang milik daerah scbagaimana
dirnaksud dalam Pasal 53 ayat
(l)
Iruruf a dan b dilaksanakan dengan ketentuarr sebagai berikut: Pengelola barang mengajukanlusul hibalr tanah dan / atau bangunan kepada Bupati disertai dengan alasan/pert imba ngan.,.dan k clengkapan data; t)
Bupati meneliti dan rncngkaji bcrdaslrkan pcrtimbangan dan sebagaimana dimaksrrd dalam Pasal
syarat
521
Apabila nremenuhi syarat scsuai pcrntrrrnn vang berlaku, Bupati dapat rrrcrrtllcrl irrrtlartgkalr rrrtluk nrcrrr.rlirpkirrr rlirtt/irtirrr rrrcrryclrr.itri lannh tlan/alatr b:rngunnn yang nknrt tlilribllrk irn, Proses persetujuan hibalr dilaksnnaknrr clcrrgnrt bcrpedoman pada ketentuan Pasal 43 ayat (l) dan Pasal 45;
75
t
e.
Pengelola barang nrelaksanakan hitlah tlcngan bcrpecloman
pada
persetujuan BuPati;
l.
pclaksanaan serah terinra bararrg yang clilribttltkatt ltartts dilrranqkan dalam llct itit acat'it scr'itlr lct'iltttt llitt'ittttl
53 ayat (l) (2) Hibah barang milik daerah sebagairnana dimaksud dalam Pasal huruf c. dilakianakan dengan ketentuan sebagai berikut :
a.penggunabarangmengajukanusulankepadapengelolabarangdisertai pengkajian tim intern alasii/pertimbarlgan kJengkapan data, dan hasil instansi Pengguna barang,
b.
c.
dan pengelola barang meneliti dan rnengkaji berdasarkan pertimbangan iyu*t sebagaimana dimaksud dalarn Pasal 52' pengelola barang apabila memenuhi rsyarat sesuai peraturan yang berlaku, kewenangannya: dapat mempertimbdngkan untuk menyetujui sesuai batas
d.
pengguna barang melaksanakan hibah dcngan berpedoman
pada
persetu.ittan Pengelol a barang. sc11lr lcliruir lurnrrrq yirrrg berita acara serah terittla barartq
c llclitksirsit:trr
tlilrilrlllll'ilrl llilltls tlilirltrtr:kitrr tlitlilrlt
Bagian Kclirna Pelryerttutrr Mo
(l) ' ' Penyertaan
(1) (2) Penyertaan modal pemerintah dacrah sebagainiana dimaksud pada ayat dilaiukan dengan pertinrbangan seha.qai beriktrt (l()kllltlcll rr lrirr.:rrrg rrrilik
b.
barang daerah
milik daerah lebih optimal apabila dikelola oleh badan usaha milik yang sudah ada atau badan hukum lainnya yang dirnilik dacrah baik
maupun yang akan dibentuk
.- ' Pasnl 56
(l)
Penyertaan modal pemerintah daerah atas barang
milik daerah dapat berupa:
t
kepada pengelola barang unt'uk barang milik daerah dan Bupati untuk barang milik daerah; Tanah dan / atau bangunan yang clari awal pengadaannya direncanakan turrtuk rliscrlakal scbagli nrorlirl pt:rrrr:titrlitlr tlitct':tlt scsttai Yilllg tcl'ctlltltllll
a. Tanah dan / atau bangunan yang telah diserahkan b.
dalant dokumen Pengallggarall;
c.
Barang milik daerah selain tanah dan / atau bangunan'
I 76
itl (2) Penetapan barang ttriltk tlitcritlt [rt'tttprt t;ttr;rlt tl,ur ' irtlttl trittltlttttlttt \';tttr', 'rtt tlitttitkrtttl llltti,t'ri'tl disertakan sebagai rtttldal pctttct ittlitlt tliterrtlr ,r'lr;trl;tttttltttit lltrplti (l) huruf a dilakuknrr olclr ttt(,tlttl p(.lt(,trrrlrrlr rl;rr't,rlr ;tl,t. l''tt.rttt nttlrl' 'litt't;tlt "' lr'tt"tttt"ii't brrtilrrl' "r"lt'l'rlr clinraksucl pada oytit 1l) lrtrrrtl' lt tlrlrrl'slttt'tl"trr t'lt'lt Pt'ttrr't'lolit mendapat persetujuall lltrlrlt i
(.1) lrclyglltttttt
trlr ll;rs l,;rt;rrrrl ttttlik tlitcrt'itlt st'lr;trl;ritt;'rrtlt (4) .- penyertaan modal pr,rrrrcrilrlirlt rllt,r sctalrtlr dimamua ayat (li hurul' b dillksanakln olt'lt pcrrgclola bat'ittttt mendapat Persetujuan
13rrpat i
(5)Penyertaanmodalpemcrirttalttlacritltitlilsl)lll:rrlrltttilikclaeralrsc[l:tgitirtt.rrtll ' 'dinraksud pada ayat (l) luuut'c rlilaksarrlrk;rn olelt lxrllggtllla bitritttl,t, sclt'lrrlt mendapat persetujuall llcrrgcltllt bitt attg l'its:t I 57
perrrcrirrtilh clilsrillr itlirs l)llr,rrrrl ttrilik claelitlr setritt{ltittt;rrt;t tlirrrtrksrrtl tlirlttttt lrliirl 5f, irVirl ( | ) lrrrrrrl'lr rllrrr l, rlilrh..rtttltklttt (l('lltr.illl kt'lt'ttltr,ttt scblgiti bcriktrt:
(l) Penyertaan nrodal 1.
lllclilllilll illirs tanul., clan/ itlitu blrrqurriut kcp;ttl;r lltrpitti cliscrtiri tlt'ltlrttl Pengelola lraralrg rrrcrrli;rirrkirrr rrsrtl l)('t tl\'('tlitittl ttttltlltl
l)e
alasan/perti nlba ngit lr,tlittt kclctlqk lt lllt tt rlll I rt.
b. Bupati
'ineneliti darr nrcngkaji [lcrrlirsutkutt pct'tilllbilllgllll tllttt
sYirrirt
sebagairnana dinrakstr
c.
Apabila ntemenulri syarat sesuai pcraturiur yarlg bcrlaktr,llupati
d,
PrOSes pers'etujuan pcrn.yertafltr
ditl';11
mempertimbangkarn ulrtuk lucnetapkan rlittt/ittatt ntcttyetujui lartalt d:tt/atlrtr bangunan yang akan disertakan scbalai tttotlal pentcrintah; dengan berpedonran dalant Pasal
lttorlttl l)crttcrintah Ditcrah
nrclirkstrrtirkirn l)(rlv('rliurll tttotlitl l)trtltct'irtlitlt l)itt'rlrlr tlcltgtttt llet'llcdtttttttrt ptttltt ;tr.:t st:l tt it tlt tl I lr I r:rl r' Pengelola barang nrenyiapk:rrt ratrcallqAn peraturan tlaeralt lelltilrll-l penyertaan modal penterintah clacrah clcrrsart ntclibatkan intansi tcrkait.
c. Pclrgcklla bitrang
r
f.
!2) -
g.
Pengelola barang menyampaikan rancang,an peraturan clacrnlt kcprt,lrt DPRD untuk ditetapkan: :
h.
Pengguna barang melakukan selah tcrirna [rittattg kcpada batlitrr ttsitlttt
rrtrlrl".
daerah atau badan lrukurfi lairrrrya rnilik tllcrah yang dittritrtgk;rrr rlrtlrrrtt berita acara serah tcrinta bar:i\S.
Pernyertaan modal penrerintah d;icrirlr :rtirs l,;rrirrtrt rrrilik
77
a.
Penggtrna barang nr(rrrgirjuknn rrsttl;ut Lt';t;11i;; Pt'ttgrrlolit trarlttli tlist't l,ri itlttsitrt/llcrlirtrlttrrrgirrt,kr.lcrtllll;tp;rrr tl:tl;t rl;trrlr;tsil pt'rrplkitiilrrr linr ittlt r tr irtsltrttsi p'itlggtrtlit llitt itrtq.
b.
Pengelola barang nrcrrcliti rlln rttcrtg,klii Irrrrtlitsittkittt pet'tittttrtttt.tlrttt cllrtt syarat sebagaimana tlitrritkstrtl tlitl;ttlt l)itsrrl i\^
c.
Apabila rncnrcnulri sy:u'at scstrai l)crilluriur yitrtq
trcr
litktt llcngqclttla [larang
dapar mempertinrbangkan untuk rncrryctujui scsuai scsuai
batas
kcrrvcrrantlarrnya:
cJ l)crttcgrtrtg Kcktrrt.slrrrt l)crrtr{cl()lll,r lJrurlrr{ trrr:tt.yittplitttr r'lt,l(:{ttltlttll peraturan daerah tentang penyertaan nrodal pertrerirttalt daerah dengan melibatkan intansi terkait:
e.
Pernegang Kekuasaan Pengelolaan Barang r rrer)yanrpaikan Rancangan Peraturan Daerah kepada DPRD untuk ditetapkan;
f.
Pengguna barang melakukan serah terima barang kepada badan usaha milik daerah atau badan hukurn lai:rnya rnilik daerah yang dituangkan dalam berita acara serah terima barang:
Pasal 5ll
Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara pelaksanaan penjualan, tukar menukar, lrib:rlr. darr lrenycrlaarr nroclal pcnrcrirrlah alas harnrtg rrilik daerah diattrr dalam I'r:urlrrilrn llrt;lrrti 111:rtg;rtt ltt:t 1tt:tl{}tttiril ltttrlrt l.t'lrijlrl.lrrr tttllltlll It,trt',t:l0lititlt lr;tt'itttt{ rnilik dacralr
ti,\t) xl PENA'f AtlSAllAi\N Bagiitrr Iics:ttu Pcrtrbu kualt
Pasal
(l)
f9
Kuasa pengguna barang/pengguna barang harus ntelakukan pendaftaran dan
pencatatan barang
milik
daerah kedalam Daftar Barang
Kuasa
Pengguna(DtsKP)/Daftar Barang Pengguna (DBP) menurut penggolongan dan kodcfikasi harang.
(2) Itcrrgcl0ll llitrlrrg lrirrrrs rnclirkul,irrr pt:rrtllrllrrurrt tlrrrt l)(rrr('irlirlirrl lrirrttrrg rttilik daerah berupa tanah dan/atau bangunan clalanr Dallar Barang Milik Daerah (DBMD) menurut penggolongan barang dan kodefikasi barang. (3) Penggolongan dan kodefikasi barang sebagaimana dimaksud pada ayat (l) ayat (2) ditetapkan berdasarkan peratuian pertrndang-undangan.
dan
.. ' (
l):rsal 60
I) Kuasa pengguna barang/peng),,,,. barartq harus rtrenyinrpan
dokunten
kepemilikan barang milik daerah selairr tilnah dan/atau bangunan yang berada t dalam penguasaanya.
(2) Pengelola barang harus menyimllan dokumert kepernilikan tanah dan/
atau
bangunan yang berada dalanr pengelolaartrrya
I
\
fr
\
78
ll:ruilnt l\(.(llr:l Irlr crrtlu'isrtsi lr;rr:tl {I)
i tlalitttt I i tttit
tlrlrr
r
rr
.lt l)ii .r:rrrlikirrr dari kctcrtttrln rrr;rt ( I ), tcrlrltlitlr batitttg nrilik daerah yang ['criila pcr sctliaarr clan korrrtrrrksr rllrllrrrt l)cnqcriilall, pengguna barang
:r'r
1
I
l)cnr'gunl lralang nlcllkukiul ul\ ('nlirisilsr lrarirrtr.l nlilik clcralt sekurangkrrr,r rrrlrtva sckal
r
(r
';
...;...::: :::r r.'lllllrir.lSi SClLtl' :,r'',;"
I'r'rr, r,,urr,r ll,tr,trrll rrrr:nyrttllr,rri.,rrr l,tllrrt ,ttt ltltrrl tvctllIrls{lsi sebn8iimtnA
l':rs:rl
(r2
llt'rrqclt,Jrr biururl; nrclrrkrrkllr ivt'rrt;rr r.slrsi llrtiutg lrrilik tlnerah berupa tanah ,l,rrr/ir,;rrr trrrru.rrrrirn yittrlq lrt'ritrlir tl;rl;rrrr ll('nlluirs;riurttv;t st'kut;tttu-ktlrangnya sckali ,l,rllrnr lrrrrr l;tltrrtr
ll;rrii;rrr Kt'lig:r r't'llt;tor.iilt
-
l':rsrrl (rJ l)('lri-irlultit Ir;11;111q lliilil\ ill('lt!ilsr,ilt l.itl)()litll l]ittittttl KuaSa Pengguna Scrrr,:stt:rirl (l.llKl'S) rl;rrr l.ill.)()riur llirritttll Kttitsit l)cttg.utttta'l'ahtrnan (LBKPT) u llt r k (l i \iilrr piri k a n kcllirtlir l)cnt-lgr I llil lrlrt itill.l
rl) Krr,r\il r
(.') l)t,rrlrlrrrrt lritlirrrs lritrus rrrcrrl'rrsurr Lirllotirtt llnritttq l)cttrlqttltit Senrestgran (l lll'S) tlrrrr l.aporirn llarirrr,u l)t'rrrrirrrrir 'lrrlttrttirtr (l,lll' l') urtluk disanlpaikan kc;
1i) (
r.11111
lrcttr{cltlla tlitt'ltttg
lir|(r;ur
ll;rr:rrrl-l l\1rlil. l);rt'r'itll ltcr Lrpil {lrrritlr tlart/itlilu llitrrr.ltrrriilr sr'ilt(:slcrittt tlittt titlttttlittt l)t,rr.r.,r,lolir lrrrlirrrg lrirrrrs nrr'rryr,.rrn
(l llMl))
l) l)crnlcloltr tralang harus nrclrlllrirrrllrrrr l-altoratt llarang Pengguna Semesteran (l.lll'S) tlan l-allotatt l:)arattg l)cttgguttit'l'altunatt (l,BPT) sebagaimana rliri,rkstrtl pacln ayat (2) scrta [.aporan Barartg Milik Daerah (LBMD) berupa tan;rlr clirrr/rttatr banqttnan sebag,airtrirrra clirttakstrd pada ayat (3).
1r; l)crrrlelola lrarang lrarus mettyusun l,itporan L]arang Milik Daerah (LBMD) bcrrilsarkarr lrasil penghimpu'nan lal)oran sebagaintarla dimaksud pada ayat (4).
\
i
l':ts:r I 64
[.aporln L]alarrg Milik Daerah (l.t]Ml)) sebitgairrtarta clinrakstrd dalam Pasal rrvat (5 t cligurrakarr sebagai bahan Llnluk
79
nle
nyusun neraca petllerintah daerah.
64
t
rlAtl l>li,M
xil
lllNAAN, PBNCAWi\S,\N
DA
N l'L,NG EN DA LIA
N
llrrgiurr Kcs:tlrr l'errr
llirrl:r
rr
l'asal 65
Bupati menetapkan kebijakan umum dan kebijakan teknis dalam melakukan milik daerah dengan )erpedoman pada ketentuan
pembinaan pengelolaan barang peraturan perundang-u ndangan.
Bngian Kedrra Pengawnsnn dan Pengcndalian
I'asal 66 (
l)
Pengguna barang melakukan pemantauan dan per:ertiban terhadap penggunaan, ltcrnaltlall:rrr. pcrrr irtcla hliulll:r nil n. lrrrrrir l:rrrs;r lra:rrr, pcntcliltaraa n. da n pcltgalnartilrt lrarartg rrrilik tlacrall yiurq lrclirtlir rli llirrrirlr l)cntr.rilsiliulnyir.
(2) Pelaksanaan pemontauan dan penertignn sebagaimana yang dimaksud ayat
(l)
pada
untuk kantor/satuan kerja dilaksanakan olelr kuasa pengguna barang.
(3) Kuasa penguna barang dan peng-euna barang dapat meminta aparat pengawas fungsional' untuk nrelakukan audit tindak lanjut lrasil pemantauan dan penertiban sebagaimana yang dimaksud pada ayat ( l) dan ayat (2). (4) Kuasa pengguna barang dan pengguna barang menindaklanjuti hasil audit sebagaimana dimaksud pada ayat (3) sesuai ketentuan perundang-undangan.
Pnsal 67
(l)
Pengelola barang lrerwenang untuk urelakr.rkan pemantauan dan investigasi atas 1lr:lirksitttitittl l)cnggullil:rrr. pr:nrlrtllr:rlirrr.
tlitctalt. tlitliutt tarrgkir
pclrcr
tilrirrr l)(:ngttunitiur. pcrrutrrlitirlln,
tllrr
pemindahtaganan barang milik daerah sesuai ketentuan yang berlaku.
(2) Sebagai tindak lanjut sebagaimana dimaksud pada ayat (l), pengelola barang dapat meminta aparat pengawas fungsional untuk melakukan audit atas pelaksanaan penggunaan, pernanfaatah dan pemindah tanganan barang milik daerah.
(3) Hasil audit sebagaimana dimakiud pada ayat (2) sampaikan kepada pengelola barang u ntuk diti ndaka nj ut i sesurai ketentuan peru ndang-u ndangan.
t
B/\l] Xlll KETBN'TI]AN I,AI N-I-A
I
N
Pasal 6tl (
l)
l'c.jabat/pcgawai yartr rnclnksirnirkirrr lle rrriclolirirn llirrarrg rrrilik rlircritlt menghasilkan penerimaan daerah dapat diberikan insentit.
rTang
(2) Pejabat/pegawai selaku pegurus barang yang ditetapkan oleh Bupati atas usul Pengguna Barang, dalam melaksanakan tugas rutinnya diberikan tunjangan
I
yang besarnnya disesuaikan dengan kenranrpuan keuangan daerah.
[. (
80
(.j) l)crrtbcriltrr irrsentil' rlan/llrrrr ltrrrjlnuln kell:rtll pcrjabatipegawai yang ttrt'laksarrakan pcnggclolaarr l'rrr,rrr!l rrrilik rl;rcrnh scbagainrana dimaksud pada rrrlrl (l) tlitrt ityal (2) tlinttn tlt'rrrirrrr Pcrirlur';rtr l);rtrt';rlt tlcrrgiut bcrltcdornalr pada I't lrijirkirrr unrunr ;tcnguckllir;trr lr;rrirrrrl rrrilil rllrt:r irlr
(l) lt,rr.'q
rrritik ct.rcrttr yn*g, tti.qtr*,,i1]'::,:; tr.
unrun rllcralrtrcrrrllnklrr kt'klvllrr dtclnlt yang tidak dipisahkan untuk rt)( nyclcnqrtaraki,n
kcgiitlitn I'rtl;rrr liryirrriut rrrttrtrrt/bitclittt layanan umum daerah
r .r':u [rcr slrrrqkutarr
,l) l'.',.uSclt'l.r;trt barattq trrrliL
,l,rr.'r,rll sclrntl;titttattn dinraksud pada ayat
(l)
rrrt'rrgrkrrti kclcrrtrrarr ynrtg tlrirtrr rlrrlnru l)crillurnrr l)acrah ini, kecuali terhadap trlrang-barallg tencntu yarrg rli;rttrr tcrscrrdiri dalarn peraturan pemerintah te
r)tanq
llatlln
[-ayarrart I lrttrrrrr
llr\ll \lV (ir\N'l l l{tl(;l l)r\N Sr\NNSI l'its:t I 70 (
I
) Scrrap kcr.rrgian dacrah akibirt kclalaian l)e'ryalahgunaan/pelangaran hukum atris pcll.q,elolaan bararrg rrrilik rlnclalt tlisclcsaikarr rrtclaltri tuntutan ganti rugi sr"'Lrir i ilcng:t rt pclrir I u ril ll trrct tr rtlrr rtrl-rr tttl a ttga tt, r
1J) Setiap piirak yang nrcrrgnkibltkirrr kcrugitrn daeralt sebagaiman dimaksud pada rr',:rl ( I ) rl:rlilrt clikcrrakarr s;rrrksi aclrnirristratit' d.rn/atau sanksi pidana sesuai r1 t' rqlr r l)clil I u ran 1lc:r'tr rtrla ttulr rr-rr rtrlrt rtgit n r
r
llr\l! X\/ t(
li'l'l':N'l'l
lz\
N l'f'lllz\ l,l I lz\ N
l'irs:rl
(l)
7I
13irrang rnilik daerah berupa tarralr clan / atau bangunan yang telah ada sebelum bcllakunya Peraturan Daeralr ini wajib dilakukan inventarisasi dan diselesaikan dokunren kepemilikannya. ;
(2) Ivcrrtarisasi dan penyelesaian dokumen kepemilikan sebagaimana dimaksud pacla ayat ( l) di atur lebih lani+rt oleh pcn.r;elola barang berkoordinasi dengan Icrrrbaga yang bertanggug Jawab di bidarrg pertanahan nasional dan instansi tck rris
(3)
terkait.
:'
\
rnua biaya yang tirnbul sebagiii akibat pelaksanaan ketentuan pada ayat (2) di bcbankan pada Anggaran Pcndapalan dan Belanja Daerah. Se
ll,\l|
XVI
l( l'l'l'l':N'l't L\ N l'l'lN t l'l't I l)
I'lsal 72 I)ada saat . berlakunya PerAturan l)itcralt ini,
Sentua pcraturan yang mengatur rnengenai penggelolaan barang rrrilik dacrah yang bertentangan dengan Peraturan
I)aerlh ini dinyatakan tidak bcrllktr 81
+
Pasal 73 Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal
diundangkan.
:
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Lombok Tengah.
Ditetapkah di Praya pada tanggal 5 Januari 2007
Diundangkan di Praya pada tanggal 5 Januari 2007
SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN LOMBOK TENGAII,
H. MAS'UD
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK TENGAH TAHUN
2OO7
NOMOR 2
82
PENJ ELASAN
.\'I',\S
l'l':llA'l'tlltAN l)Aliltz\ll liz\lllll't\'l'l'.N l,()hll|()li l'l':N(;,\ll
NOMOR 3-
TAr-tUN 2007
TENTA NG PENGBLOLAAN BARANG iVIILIK DAERAH
I.
LIN4UM
Dalam rangka menjamin terlaksananya tenib administrasi dan tertib pengelolaan barang milik daerah diperlukan adanya kesamaan persepsi dan langkah secara integral dan menyeluruh dari unsur-unsur yang terkait dalanr pengelolaan barang milik daerah. l)cn.qclolaarr trarang milik dacrah dilaksartakarr rlcrrqart rlcrrpcrlralikan asas-asas rlilctlpkirrr rlrrlnttt l)crirlrrr'irrt Itc:rttt'r inlrrlr, y'lrrrg, rrtt:liprrli
st:lrirrtrrirrurrrrr
r
a b c. d. e l.
Asas fiingsional; Asas kepastian hukurn, Asas translortasi; Asas eflsiensi; Asas akuntabilitas, dan Asas kepastian nilai.
Dalam rangka pelaksnaan pengelolaan baranq daerah. Pejabat yang berkompeten dituntut untuk memperhatikpn proses paflisipasi, transparansi dan akuntabilitas scbagai
'
perwujudan penyelenggaraa,r pemerinlalran yarri-l baik ((ioocl Oovcrnancc)
ll
l,l)lrMl l'nSn l.
l'nSn Pasal
I
Cukup jelas. Pasal
2
,
Ay,at ( i)
Cukup
jelas
\
A.yat (2)
Huruf
t a
Cukup.ielas. I lrrr.trl'b
'l'erntasuk dalarn pcngertian irri rrtclil;rrti korttrak karyu, ktlntrak bagr lrasii, korrtrak kerja sanra penranfaatarr
Huruf
c
t
I /l
g3
tri
[r
Misalnya : Undarrg-Urrclarrg Kr,rpilllr:irrlrn, lcr nrirsuk l)cnllcltiittt ttrr llr, ill)tlll barang rnilik ncgaril yilng tlipcrolclr tl;rr i rrscl rsitrg/cirrit tlrttt sclxti';ritt',,r
Ilurrrl'tl (lukup jclls, Pasal 3
Ayat ( l) ()ukup jcla.s,
Ayat (2) Cukup je las Pasal 4
Ayat ( l) Cukup.ielas,
Aynt (2) ('rrkup .iclirs, Ayat (3) Cukup jelas.
Ayat (4) Huruf
a
Cukup .iclas
Huruf'b Cukup jelas,
l-lurul'o Cukup.jclas I
ltrlrrl'tl
Yang dimaksud dcngart nlcngittr.r
1re
llrksartrarr trlirlirlr nle nrrrlirl,l,rrr.jrrlr
persetujuan Bupati sccara adrnirristratr l'
Fluruf
e
Cukup
jelas.
:
Huruf Cukup Pasal
!
jelas,
\ t
Ayat (l ) Cukup jelas.
Avar (2) ('rrkrrp.iclrr.s. Pasal 6
Ayat
(l) I
I
ll 84,
adalah barang barattq rnilik tlaerah yang ada Yang
Aylt (2) Pcrencanaankebutultattdilttakstrtlrrlclilltrtipcl.cllciillililttkcbuttlltartpcrtgadaatt penreliharaan brang milik daerah'
dan
perenca"t;k;';;han
AYat (3)
aclalah standar sarana dan prasarana Yang dimaksud standar kebutuhan
Pasal 7
AYat
(l) CukuP jelas'
Ayat (2) CuktrP jelas'
At'lrt
(i) -
.,-
ilctlall lvlilili l)ircrttll lcrsclttrt rlirlttrtitliitrt sctritqitt Kcrja t{cncanir Kcr iit tlltrt itllgllilt'all i'crrrbaca/satrrarr
l{cttcttrln Kctrttttrlrnrl l}atttttq
dalanr i)cnyusul.riln Perarrgkat I)aeralr
-Termasukdatabarangpadapengguttabarangdan/ataupengelolabarang ,.,,,'",t",i'.' laporan pengguna barang adalah laporan pengguna bara,ig tahunan senlesteran, laporan pengelola tahunan. laporan pengelola bararig tahunan' Jorl'.lg nrilik daerah senresteran dan sensus barang sena ra'ioran dan
Pasal 8 CukuP.ielas. Pasal
I (iuktrP.iclls
p11q11l
|() (
Pasal I
'rrl.trll
.it:llrs
I
FIuruf
a
UsulpenSgunaannreliputibararrgrnilikncgara\,angdigunakarrolehpengguna milik pokot- dan'furigsi, ternrastrk barang barang untuk penye1engg"r."" t,it;t negarayangadapadapenggun^bn,n'.''g.yallgclirerrcanakanutttukdihibahkan kepadapihakketigaalauyu,if.otn,.'rlijadikanpenYertaannrodalnegara' Huruf
\
b
an barang Penetapan status pengguna dengan ketentuan :
barang disertai t v!v'- pengelola r- u milik negara!' oleh
l)penggunabarangmencatatuuT:]gnlilik-negaratersebutdalamDaftarBarang sendiri oleh pengguna apabila barang nrilik ncgara iitr akan cligtrnakan lirrtg,sirtvit' tlitrt b;1.;;;;,,,;"k ,,,i,,y"t.',,gu,,i.k,r,r ttruits Prrkttk
*r"ffi;;;
z)penggunabarangnrelyanrpaikanBcritaAcaraSerahTerimaPengelolaan kepacla.pengelola barang apabila barang Semenrara Barang M;li; N;g.ra penyertaan modal negara I *liik;guru itu u[un OiniOuhk'an atau dijadikan
,
Pasal
\l
12
h
\
85
(-iukup .ielas
l)asal l.l
('trlitrp.lclirs l)asa
I
I
-l
Ayat ( l) CukuP.ielas.
r\yat (2) CukuP.ielas. Avat
'
(i) diupayakan Yang dimaksud tindak tarrjut 1>engelolaan pacla ayat ini' bahu'a untuk terlebih dahulu nrenrprioritaskarr pclle tapiln stattrs pellggtlnaannya Yang lairrnya' pcrltcritttah. irrstartsi penyete nggaraan (ugits pokok tlnrr iirrrgsi perrgguna lain selanjutnii apabila i,rrnynru riclak dipcrlirklrr/
Pasal
I5
Cukup jelas. Pasal
16
Ayat
(l) tugas Pernanfaatan l'rarang nrilik daerah iintuk kepentingan penyelenggaraan peningkatan. pemerintahar: daeraii clilakukan oleh pengelola barang ctalam rangka bagian yang nlertlpakan claeralt penerinraan daerah sebagai sunrbor 1r.,,.luputnt't daripelaksanaanf.ungsibendaharatllt.}tll}]tlacr.alt.
Ayal (2)
l\l8lls lloktlk Yrtrrg cti,.rtttksUtl tlcrtgrttt tttctrtnt.ittlrB l\ul)clltittp,tttt pt:rryclcrtggilllltlll perkatttoran' seperti clan f'ungi adalah untuk kepcnrirrgair kcgiatariclilingktrrrgttn katttitt, bank, koperasi, rttitttg scbitgtrrta/attla r\yat (3) rnertjadi lingkup Barang nritik daeralr sclain; tattalt clatt/atatt banguttatt yang digunakan oleh tidak yang suclalr penlartlaatan ini adalalr bararig rnilik tlacralr -atar.r tttettunjang tupoksi instansi pengguna barang ttntttk rttettyelcngggarakan yang
bersangkutan'
\
Ayat (4)
Pertimbangan tcknis scbagairttarlit tlirttakstttl plcla kondisi/keadaan barang nrilili clacralt tlittt rcttcara Ayat (5) (lukugl jclirs. Pasal
I7
I-{uruf
86
a
ayilt irli antara
'crlggtlllaan/pcrtttttukatt
lairr
pemanfaatan barang rnilik daerah, selain penyewaan dapat dipungut retribusi yang ditetapkan dalam Peraturan Daerah' Huruf b Cukup jelas.
Huruf c Cukup jelas.
Huruf d Cukup jelas.
Pasal I 8 Cukup jelas.
Pasal I 9 Cukup
jelas.
i
Pasal 20
Ayat
(l) Tidak termasuk dalarn pengertian pinjam pakai pada ayat ini adalah pengalihan penggunaan barang autar pengguna barang milik negara atau antar pengguna barang milik daerah yang merupakan beutuk perubahan statlls penggllnaall.
Ayat (2) Cukup jelas
Ayat (3) CukuP jelas. Pasal 21 Cukup jelas.
\asal22 Cukup jelas. Pasal 23
AYat (1)
Huruf
a
Cukup jelas.
Huruf b Yang termasuk barang urilik daerah yang bersifat khusus antara lain barang yang mempunyai spesifikasi tertentu sesuai dengan peraturan perundangan yang berlakLr.
Huruf c Cukup jelas.
I'luruf d Cukup Jelas.
Huruf
e
CLrkup jelas.
87
I
lrrrrrl'l' ('ukup jclas.
Ilrrrul'g ('rrkup.jclns.
Ar:rr 1l
(
r
uIrrp.icl:rs.
Pasal 24
A;"ar ( I )
lrrr-Lrl'a
I
,
Spcsifikasi bangunan.da, failitas pada pelaksanaa, bangun guna serarr darr b.rgur serah guna disesunikan dengari kebutuhan p.ni.i",r"ggaraa, rrgas pokok dan furrgsi. I lrrr.trl'b
('ukup.jclas.
Arlt
(2)
('rrl.rrp.iclas A1
at (.j
t
I
('rrk up. jclas.
Aylt (4) Kciktr tscrtaall pellggttna b:trirrrg darr/atau kuasa pcngguna bara'g dalarn pclrtksitttaan bangutt gtttta scrirlr dan bangurr scrah gt',r*-dirulai clari tahap Pc|siitllatt pctttbattgttttan . pclirksi,',uo,', p",rl6arrgr.lnnll sarnpai dengan penyeraharr Ir.sil .irrrgrr, scrah gunn darr .irrrgrrrr gt',,.,o *"r,ii,. Pasa
I
2,5
Yirrrg tlirrt:tksttcl tlettgatl hflsil
adnlllr hangurran llcscrll ljrsilirls yang telah disera6knrr sctclalt bcraklrirnyn.iarrgk. rv.ktu ylng rlillcr.j'rr.jikrin uirtuk bangun gu'a se t ltlt tlrtrt sctclitlt sclesaitty:t Pcltrbrurlltrrrirrr urrttrk'll:ln!ll1l scrir6 guna.
.lcll Itlitr. l)itsur 2(r
Arirr (l
)
jclls.
('trl,tr1t Ar rrt (2) C'trl. rrp.
jclls.
Arrrl (-l)
Ilrrlul'lr ('rrktrlt .lclls. I
lrrrrrl'lr ('rrktrp.jcl;rs.
llrrrrrl'e
88
Yang dirnaksrd objek bargun guna serarr dan bangun serah guna dalarn ketentuan ini adalah tanah beserta bangunan dan atau sarana berikLrt fasilitasn_va.
Ayat (4) Cukup jelas.
Ayat (5) CLrkup jelas.
Ayat
(6)
,
Cukup jelas.
Ayat (7) Cukup.ielas. Pasal 27 Cukup jelas. Pasal 28
jelas.
CLrkLrp
Pasal 29 A1,at
(l
)
Cukup jelas.
Ayat (2)
' '
Pe'gamarlan administrasi, meliputi kegiatan
pernbukuan. penginventarisasiatt, dan pelaporan barang milik daerah serta penyimpanan dokumen kepemilikan secara tertib. Pengalllanall fisik antara lain ditujukan untuk mence-9ah terjadinya penurg6an firngsi bara'g, penurunan jurnlarr baraug dan rrira'grrya barangPengamanan fisik untuk tanah dan bangunan antara lain dilakukan dengarr cara pemagaran dan pemasangan tanda batas tanah. sedangkan untuk selain tanah dan bangunan a'tara lain dilakukan dengan cara penyimpanan darr pemeliharaan. Pengamanan hukum antara lain meliputi kegiatan rnelengkapi bukti status kepemilikan.
Pasal 30
Ayat
(l) Yang dirnaksud dengan disertifikatkan atas nama Pemerintah Republik Indonesia
/ Pemerintah
Daerah yang bersangkutan adalah penerbitan sertifikat hak atas
tanah milik pemerintalr pusat langsung atas.nama Pemerintah Republik lndonesia dan penerbitarr seertifikat hak atas tanah rnilik pemerintah daerah langsung atas nama pemerintah provinsi/kabupaten/kota. Selanjutnya pengelola barang untuk tanah rnilik pemerintah pusat, dan Bupati untuk tanali milik pemerintalr -daeral1.
akan menerbitkan surat penetapan status penggunaan tanah kepada nasirr-9rnasing pengguna barang/kuasa pengguua barang sebagai dasai penggu'aan tattah tersebut- Hak atas tanah yang dapat cliterbitkan berupa hak yang diielapkan berdasarkan peraturan perundang-undansarr yang berraku. r
Ayat
(2)
ll
fr 89
Cukup jelas.
Ayat (3) Cukup jelas. Pasal 3 I Cukup jelas. Pasal 32
(l)
Ayar
Yang dirnakslrd dengan pertteliharaan aclalah suatu larrgkaian kegiata' untuk rnenjaga kondisi datl nlelnperbaiki senrua baran-9 nrilik cla-erah agar selalu clalanr keadaan baik dan siap'untuk digtrrrakan secara berclava suna clarr berhasil guna. Ayat (2)
Daftar kebtltuhan penreliharaan barang nrerupakan bagiarr clar.i claftar kebutulran barang nrilik dacralr. Ayar (3) Cukup jelas. Pasal 33
Ayat(l) Yang dirlaksud secara berl
Ayat (2) CLrkup
jelas.
Pasal 34 Cukup jelas Pasal 35 Cukup jelas. Pasal 36
Ayat (t
)
Yallg dilnal<sud clengan tinr adalah pa'itia pe'al<sir harua ya'e ur.rsrl'r,\,a tercjiri dari instarrsi terkait.
Yang diniaksud dengan penilai irrclepenclen adalalr penilai yang bersertifikat dibidang penilaia'aset yang dikeluarikan oleh pejabat ya'g berrve'a'g. Ayat (2) Cukup jelas.
Ayat (3) Cukup jelas Pasal 37
Ayar
(l) Ya'g dimal<sud dengar tirn aclararr parririir penaksir hirrga yarrg clari instansi terkait.
90
,rsrlrlya
telcl
iri
Yang dimaksud dengan penilai independen adalal-r penilai yang bersertifikat dibidang penilaian aset yang dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang. Ayat (2) Cukup jelas.
Ayat (3) Cukup jelas. Pasal 38 CukLrp jelas.
Pasal 39
Ayat
( 1)
Barang milik daerah sudah tidak berada dalam penguasaan pengguna barang dan/atau kuasa pengguna barang desebabkan karena :
-
penyerahan kepada pengelola barang;
-
pernusnaharr
pengalihgunaarr barang pengguna barang lain ;
nrilik daerah selain tanah dan/atau bangunan
kepada
:
sebab-sebab lain antara lain karena hilang, kecurian. terbakar. sLlsut. nrenguap. rnencair.
/ Ayat (2)
Cukup jelas.
Ayat (3) Cukup jelas. Pasal 40
Ayat (l ) Yang dirnaksud dengan beralihnya kepenrilikan adalah karena atas barang milik daerah dirnaksud telah terjadi pernindahtauganan atau dalam ran-9ka menjalankan
putusan pengadilan yang telah merlperoleh kekuatan hukum tetap dan sudalr tidak ada upaya hukum lainnya.
r,ln+\' y
*..*.."*
Yang dirnaksud karena sebab-sebab lain antara Iain adalalr karena hilang. kecurian, terbakir, susut, mengltap. nretrcair. A1,at (2)
Cukup jelas. Pasal 4 I
Ayat (l ) Huruf
a
Cukup jelas.
Huruf b
91
Yang clinraksud dengan sesuai dengan ketentuan perunclang-undangan autara lain seperti Undang-undang kepabeallan. Ayat (2) Cukup jelas.
Ayat (3) Cukup jelas. Pasal 42 Cukup jelas. Pasal 43 Cukup jelas. Pasal 44
Ayat
(l) Huruf
I
a
-
Ticlak sesuai dengan tata ruang wilayah artinya pada lokasi tanah clan/atau bangunan milik daerah dimaksud terjadi perubaharr peruntukan clatt/atau fungsi kawasan wilayah, rnisalnya dari peruntukan wilayalr perhantoran rrrenjad i wi layah perdagangan.
-
1-idak sesuai deltgatt penataan kota artinya atas tanah dan/atau barrgunau rnilik daerah dinraksud perlu dilakukan penyesuaian, yang berakibat pada perubahan luas tanah dan/atau bangunap tersebirt.
Iunrl'b Yang dihapLlskan adalah bangunan berdiri di atas tanah tersebut Llntllk dirobohkan yang selanjutnya didirikan bangunan bar.u di atas tanah yang sarna (rekonstruksi) sesuai dengan alokasi anggaran yang telah disediakan dal arn dokumen penganggaran.
Huruf c
Yang dimaksud dengan lanah dan/atau bangunan diperuntukkan bagi pegawai negeri adalah :
-
tarrah clan/atau bangunarr yang nrerupakan kategori rumah negara golongan
-
Ill.
taualr, yang merupakan tanah kavring yang menurut perencanaan awal pengadaannya untuk pentbangunau perumaharr pegawai negeri.
Huruf
cl
Yang dimaksud dengan kepe'tingan umllnr adalah kagiatan yang menyarrgkut kepentingan bangsa dan negara, masyarakat luas, rakyai banyak/bersaltla, dan/atau kepentingan pernbangunan.' I(ategori bidang-bidang kegiatan yang tennasuk untuk kepeltilgan Llrlllm antara lain sebagai berikut:
-
jalan urrlurn,.ialan tol, rel kereta api, saluran air minum/air bersilr clan/atau salurarr pembuangan air:
-
rvadLtl<, benclungan datt bangunan pertgairan
irigasi:
92
t
lainnya termasuk salurap
rumah sakit umum dan pusat-pusat kesehatan masyarakat: pelabuhan atau bandar udara atau stasiun kereta api atau terminal: peribadatan; pendidikan atau sekolah; pasar umum;
. :::L,T:::ffi::TJ,,,.p.,ti
antara rain tanggur panaggurangan
bahaya banjir, lahar dan lain-lain bencana; pos dan telekornunikasi;
sarana olahraga
-
stasiun penyiaran radio, televisi beserta sarana pendukungnya untuk lembaga penyiaran publik;
kantor pemerintah, pemerintah daerah, perwakilalr negara asing, perserikatan bangsa-bangsa, lembaga internasional di barvah naungan perserikatan bangsa-bangsa
fasilitas tentara nasional Indonesia dan kepolisian negara republik lndonesia sesuai dengan tugas pokok dan t'ungsinya. rumah susun sederhana;
-
tempat Pembuangan samPah; cagar alam dan cagar budaya; pertanranan; panti sosial:
pembangkit, transmisi, distribusi tenaga listrik;
huruf c
Barang milik daerah yang ditetapkan sebagai pelaksanaan perundangundangan karena adanya keputusan pengadilan atau penyiaran, dapat dipindahtangankan tanpa memerlukan persetujuan DPR Ayat (2) Cukup jelas Pasal 45 Cukup jelas Pasal 46
Ayat
(l) Cukup.ielas
Ayat (2)
Lelang adalah penjualan barang milik daerah dihadapan pejabat lelang.
Ayat (3)
Hnruf
a
Yang termasuk barang
milik daerah yang bersifat khusus adalah barang-
barang yang diatur secara khusus sesuai dengan peraturan perundangan 93
yang berlaku; misalnya, rumah negara golongan III yang dijual kepada penghuni, dan kendaraan dinas perorangan pejabat negara yang dijual kepada pejabat negara. Huruf b Cukupjelas Pasal 47 Cukup jelas Pasal 48 CLrkup
jelas
Pasal 49
Ayat
(l) Tukar rnenukar sebagaimana dimaksud pada ayat ini ditempuh apabila pemerintah tidak dapat rnenyediakan tanah dan/atau bangunan pengganti.
Ayat (2)
Yang dirnaksud dengan pihak swasta pada alat ini adalah pihak swasta baik yang berbentuk badan lrukutn marlputt perot'allgan. Pasal 50 Cukup jelas Pasal
5
1
Cukup jelas Pasal 52 Cukup jelas Pasal 53 Cukup jelas Pasal 54
Ayat
(
l) Huruf
a
Cukup jelas
Huruf
b
Cukup jelas
Huruf c
/
Barang rnilik daerah berupa tanalr dan atav bangunan yang dari awal pengadaannya direncarrakan untuk dihibahkan, tidak mernerlukan adanya penetapan Bupati. FIuruf d Cukup jelas
Huruf
e
Cukup jelas
Huruf
94
f
Cukup jelas.
Ayat (2) Cukup jelas. Pasal 55 Cukup jelas. Pasal 56
Ayat(l) Huruf a Cukup jelas.
Huruf b Cukup jelas.
Huruf c Barang milik daerah selain tanah dan/atau bangunan yang dimaksud pada ayat ini meliputi : Barang milik daelah selain tanah dan/atau bangunan yang dari awal penadaannya untuk disertakan sebagai modal penrerintah;
Barang milik clacralr selain tanah dan/atau bangunan yang lebih optirnar r"r
ntuk
d
i
sertakarr sebagai modal pemeri ntah.
Ayat (2) Cukup jelas.
Ayat (3) Cukup jelas.
Ayat (4) Cukup jelas.
Ayat (5) CukLrp jelas.
Pasal 57 Cukup jelas. Pasal 58 CukLrp jelas.
Pasal 59 Cukup jelas. Pasal 60 Cukup jelas. Pasal 6l
Cukup-jelas. Pasal 62 Cukup jelas.
95
Pasal 63 Cukup jelas. Pasal 64
Cukupjelas. Pasal 65 Cukup jelas. Pasal 66 Cukup jelas. Pasal 67 Cukup jelas. Pasal 68 Cukup jelas. Pasal 69 Cukup jelas. Pasal 70 Cukup jelas Pasal
7l Cukup jelas.
Pasal 72
Cukupjelas. Pasal 73 Cukup jelas.
TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK TENGAH NOMOR
96
49