TEMA 10
PEMBELAJARAN ONLINE MENGGUNAKAN “GO DRIVE” SEBAGAI ALTERNATIF PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN PPKn DI SMPN 2 PURWOKERTO
NASKAH KARYA TULIS ILMIAH SIMPOSIUM GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN TAHUN 2016
Oleh : WARYANTO, S.Pd. NIP. 19750129 199903 1 004 GURU MATA PELAJARAN PPKn SMP NEGERI 2 PURWOKERTO
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUMAS DINAS PENDIDIKAN
SMP NEGERI 2 PURWOKERTO Jl. Gereja Nomor 20 Purwokerto Tahun 2016
PENGANTAR Dewasa ini perkembangan bidang pendidikan khususnya proses belajar mengajar banyak dipengaruhi oleh adanya perkembangan penemuan-penemuan baru. Hal ini juga terjadi pada dunia pendidikan, terutama dalam pembaruan sistem pendidikan dan pembelajaran. Upaya pembaruan ini tidak hanya pada sarana pendidikan, tetapi juga pada sumber daya manusianya yaitu guru. Salah satu bagian terpenting pengembangan kualitas guru adalah dukungan pengembangan dalam dunia media pembelajaran. Oleh karena itu pengembangan media pembelajaran merupakan sebuah keniscayaan untuk dikuasi oleh guru yang profesional. Banyak usaha untuk mengembangkan media pembelajaran, apalagi era sekarang dimana perkembangan ilmu dan teknologi sangat pesat. Media pembelajaran berbantuan komputer dan internet menjadi pilihan yang sangat menarik dengan berbagai fasilitas yang ada. Setidaknya ada dua macam media pembelajaran yang didukung dengan komputer. Yang pertama media pembelajaran berbantuan komputer dengan sistem luar jaringan atau lebih dikenal dengan istilah “luring”. Dan yang kedua media pembelajaran dengan memanfaatkan jaringan internet atau dikenal dengan istilah “daring”. Pengembangan media pembelajaran dengan menggunakan sistem luring atau offline telah banyak digunakan. Hal ini disebabkan penggunaan atau pemanfaatanya lebih mudah dan tidak membutuhkan sarana pendukung selain proyektor. Media pembelajaran luring banyak didominasi dengan media yang dibuat dengan aplikasi presentasi semacam power point dan sejenisnya. Pada perkembangan terakhir, untuk lebih menarik minat peserta didik dibuat pula media pembelajaran dengan aplikasi animasi yang lebih profesional seperti Macromedia Flash. Seiring dengan perkembangan internet yang begitu pesat dengan segala macam fasilitasnya, hal ini juga berimplikasi pada perkembangan media pembelajaran. Media online dengan segala kemudahan dalam membangun jejaring, menawarkan banyak variasi dan dukungan terhadap dunia pendidikan. Ada beberapa situs yang menawarkan dukungan pembelajaran dengan menyediakan semua materi dan tes yang dibutuhkan oleh peserta didik dari tingkat Sekolah Dasar
1
sampai dengan SMA. Yang menarik situs ini mengemas pembelajaran online mereka dengan menggabungkan model pertemanan layaknya media sosial. Antar user bisa saling berkomunikasi untuk belajar bersama serta mendiskusikan materi yang dipelajari. Segala macam kemudahan ini tidak lepas dari dukungan jaringan internet yang semakin hari semakin luas dan murah. Sekolah sebagai tempat untuk belajar harus mampu menyajikan segala kemudahan dalam internet dirubah sebagai media pembelajaran yang menarik. Fasilitas fisik berupa sarana dan prasarana sebagai tempat belajar harus bisa dimanfaatkan secara optimal. Dengan diadakanya Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) ‘memaksa’ sekolah untuk menyediakan fasilitasnya. Sarana dan prasarana pendukung UNBK berupa laboratorium komputer dengan rasio 1 unit komputer untuk 3 peserta didik merupakan sebuah aset yang harus bisa dimanfaatkan. Pada sisi yang lain dengan diberlakukannya Kurikulum 2013 yang berdampak tidak adanya mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi membuka kesempatan semua mata pelajaran yang ada untuk secara arif menciptakan model pembelajaran dengan memanfaatkan Komputer dan Internet. Oleh karena itu perlu adanya sebuah terobosan untuk bisa mengkolaborasi peluang sarana dan prasarana yang ada untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. MASALAH Media pembelajaran yang bagus dan menarik hanya dihasilkan oleh guru yang berkualitas. Guru harus mampu untuk memilih media yang paling sesuai dengan karakteristik peserta didik dan dukungan sarana dan prasarananya. Tentu mubadzir apabila ada sarana dan prasarana yang mendukung tetapi guru tidak mau menggunakan dengan bijaksana. Sudah seharusnya fasilitas yang ada baik itu disediakan sekolah atau yang dimiliki oleh guru secara pribadi dapat mendukung pelaksanaan kegiatan mengajar yang berkualitas. (Azhar Arsyad, 2014 : 25) Pembuatan media pembelajaran bukan tanpa masalah. Ada beberapa kendala yang muncul ketika guru memilih media pembelajaran berbantuan komputer. Dimulai dari pemilihan media apa yang akan digunakan, sampai dengan pembuatannya yang cukup memakan waktu. Karakteristik permasalahan antara media luring dan daring juga berbeda.
2
1. Media Luar Jaringan (luring) Saat sekarang ini komputer tidak hanya digunakan untuk membantu pengguna dalam pekerjaan seputar pengolah kata (word proccesing) saja. Lebih dari itu komputer digunakan sebagai sarana belajar multi media yang memungkinkan peserta didik membuat desain dan rekayasa suatu konsep dan ilmu pengetahuan. Sajian multimedia berbasis komputer dapat diartikan sebagai teknologi yang mengoptimalkan peran komputer sebagai sarana untuk menampilkan dan merekayasa teks, grafik, dan suara dalam sebuah tampilan yang terintegrasi. Dengan tampilan yang dapat mengkombinasikan berbagai unsur penyampaian informasi dan pesan, komputer dapat dirancang dan digunakan sebagai media teknologi yang efektif untuk mempelajari dan mengajarkan materi pembelajaran yang relevan misalnya rancangan grafis dan animasi. (Taufik Ridwan, 2013 : 33) Media Pembelajaran berbasis presentasi dan animasi meduduki peringkat teratas dalam hal penggunaanya pada proses kegiatan belajar mengajar. Aplikasi yang sering digunakan biasanya adalah Microsoft Power Point sebagai aplikasi yang paling familiar. Microsoft Power Point juga menawarkan animasi yang semakin menarik pada versi-versi pembaruan. Namun aplikasi Microsoft Power Point juga memiliki beberapa kekurangan, diataranya adalah : a. Membutuhkan keahlian yang lebih untuk dapat membuat power point yang benar dan menarik. b. Dibutuhkan kesabaran dan tahap demi tahap untuk menyusun dan membuat power point sehingga membutuhkan waktu yang tidak sedikit. c. Anak didik terkadang lebih memperhatikan animasi dalam power point dibandingkan materinya jadi jangan gunakan animasi yang tidak perlu. (http://indri220410.blogspot.co.id) d. Kompatibelitas versi power point yang baru tidak didukung oleh versi yang lama, kalaupun bisa di-down grade akan berakibat beberapa fitur dan animasi tidak berfungsi. e. Apabila menyisipkan gambar dan video terlalu banyak pada satu file akan menyebabkan file tersendat-sendat ketika dibuka, bahkan pada kasus-kasus tertentu menyebabkan file tidak bisa dibuka.
3
f. Sulit sekali mengadakan kegiatan pembelajaran dimana guru langsung mendapat umpan balik dari peserta didik melalui aplikasi media pembelajaran berbasis Power Point. Di samping kekurangan-kekurangan di atas masih ada lagi kekurangan yang cukup penting. Wajibnya guru dan peserta didik bertemu dalam satu ruang dan waktu menjadi hal yang wajib terjadi. Proses komunikasi dan pembelajaran hanya bisa dibangun ketika guru dan peserta didik berhadapan di depan kelas atau ruangan khusus. Kekurangan yang lain pada sistem ini adalah ketika guru ingin mengadakan tes untuk mengetahui kemampuan peserta didik dalam menyerap pembelajaran hanya bisa dilakukan dengan media konvensional. Dan kegiatan ini juga membutuhkan waktu yang cukup lama untuk memeriksa dan mengetahui hasil jawaban peserta didik. Baru setelah itu guru melakukan analisis hasil belajar peserta didik. 2. Media Dalam Jaringan (daring) Kemajuan teknologi Internet memberikan manfaat yang besar bagi dunia pendidikan. Pemanfaatan Internet dalam pendidikan antara lain adalah untuk menyampaikan materi-materi pembelajaran berbasis web atau sering disebut dengan sistem e-learning. Sistem e-learning telah banyak dikembangkan berbagai lembaga pendidikan dan kini menjadi tulang pungggung bagi pelaksanaan pendidikan jarak jauh. (http://vi-learn.unesa.ac.id) Sistem e-learning menyediakan semua hal yang dibutuhkan untuk membangun proses belajar mengajar dengan media internet. Pemberian materi baik itu berbentuk modul yang bisa dibaca oleh semua peserta didik, ataupun media animasi interaktif untuk berkomunikasi antara guru dengan peserta didik. Lebih dari itu dengan sistem e-learning media lain seperti video dan audio bisa ditampilkan dengan sempurna guna mendukung proses kegiatan belajar mengajar dalam sebuah kelas maya. Tidak hanya itu untuk mengetahui tingkat keberhasilan peserta didik, guru bisa mengadakan ujian secara bersamaan dalam sebuah kelas dan dalam waktu yang sama. Hasil ujian peserta didik dapat langsung diperoleh saat itu juga untuk dibagi kepada peserta didik atau bahkan langsung dianalisis guru untuk mengetahui hasil rerata kelas. Semua hasil ujian baik itu berupa ulangan harian,
4
tugas, kuis atau tes yang lain bisa langsung didokumentasikan oleh sistem untuk kemudian dimanfaatkan oleh guru sebagai bahan laporan kemajuan peserta didik pada akhir semester. Namun sayang sekali sistem ini belum sepenuhnya bisa diaplikasikan pada Sekolah tingkat menengah atau dasar. Sistem ini lebih cocok untuk lembaga pendidikan tinggi dimana sarana dan prasarana yang bersifat fisik sudah mendukung maupun dari sisi sumber daya manusia yang di dalamnya yaitu dosen dan mahasiswa. Beberapa masalah yang timbul pada pembelajaran dalam jaringan atau biasa orang menyebut pembelajaran online dapat dirumuskan sebagai berikut : a. Untuk membangun sebuah sistem e-learning dibutuhkan biaya yang cukup besar. Diantaranya adalah biaya untuk sewa hosting dan server. Semakin besar ruang data yang disewa akan berpengaruh terhadap besarnya uang sewa. b. Sistem e-learning yang memiliki tampilan bagus dan profesional tidak lepas dari tangan-tangan ahli yang membuatnya. Keterampilan khusus untuk membangun web berbasis sistem e-learning juga akan membutuhkan biaya besar yang harus dikeluarkan oleh lembaga. c. Yang tidak kalah pentingnya adalah biaya untuk perawatan atau maintenance agar web yang ada selalu up to date. Dibutuhkan tim khusus yang menjaga agar web selalu bisa dinikmati pada proses pembelajaran. Bahkan bila perlu ada satu tim lagi sebagai tim kreatif yang setiap saat harus menghasilkan ideide baru agar tampilan web bisa selalu menarik. d. Ketiga hal di atas adalah masalah-masalah yang timbul pada media online dari sisi penyedia layanan atau server. Muncul masalah juga dari sisi pemakai atau user, yaitu user harus selalu terkoneksi dengan internet dengan bandwith yang cukup besar agar bisa mengakses dengan lancar. e. Masih dari sisi pemakai, apabila pemakai tidak rajin secara berkala mengunjungi portal sistem e-learning bisa saja terjadi ketidaktahuan jadwal ujian. Notifikasi atau pengingat yang ada pada halaman sistem e-learning tidak terbaca oleh peserta didik karena ketidaktahuan atau karena tidak melihat notifikasi tersebut.
5
f. Bagi peserta didik yang masih awam komputasi apalagi tentang internet menu-menu yang begitu banyak pada sistem e-learning akan sangat membingungkan. Belum lagi apabila ditambah dengan jaringan internet yang lambat, hal ini akan semakin membuat peserta didik ‘frustasi’ untuk membuka laman selanjutnya. g. Penggunaan sistem e-learning mengharuskan peserta didik untuk hafal user id dan password. Apabila peserta didik lupa maka akan menyebabkan user terhambat atau bahkan gagal memasuki portal sistem e-learning. Dari berbagai masalah yang dipaparkan di atas maka dibutuhkan sebuah solusi untuk mengatasinya. Pada sistem luring, ketidakhadiran seorang guru dalam proses pembelajaran menjadikan proses belajar mengajar tidak bisa berjalan. Sementara sistem daring menawarkan begitu banyak kemudahan untuk mengatasi hal tersebut. Akan tetapi sebagian besar guru masih sangat awam dalam membangun sebuah sistem e-learning, disamping rumit dan membutuhkan biaya yang cukup besar. Biaya yang cukup besar untuk membangun dan merawat sistem e-learning menjadi faktor yang harus dicarikan solusi untuk mengatasinya. PEMBAHASAN DAN SOLUSI 1. Pembahasan Sistem pembelajaran jarak jauh berbasis web adalah suatu pertemuan antara tiga perkembangan teknologi dan tradisi, yaitu : distance learning, computerconveyed education, dan teknologi internet (internet technology). (Daryanto, 2012 : 61) Distance learning dikembangkan mulai tahun 1800an di Amerika Serikat dengan menggunakan surat. Sistem ini bisa menyatukan guru dan peserta didik dalam satu kegiatan proses pembelajaran. Sistem ini saat sekarang masih bisa digunakan bahkan dengan adanya internet surat elektronik bisa sampai ke hadapan orang yang dituju dalam hitungan detik. Atau ada juga cara yang lebih sederhana dan banyak orang memiliki tanpa perlu adanya jaringan internet yaitu dengan menggunakan teknologi SMS pada telepon seluler.
6
Computer-conveyed education merujuk kepada kegiatan memanfaatkan komputer untuk kepentingan pendidikan. Pada teknologi ini komputer dijadikan media untuk menyampaikan materi pembelajaran dengan lebih menarik. Dengan presentasi dan animasi yang disandingkan dengan proyektor akan memudahkan guru menyampaikan informasi pembelajaran dengan lebih menarik. Teknologi ini saat sekarang menjadi solusi yang banyak dipakai guru untuk menyampaikan materi kepada peserta didik. Perkembangan internet dewasa ini yang begitu cepat menjadikan sebuah terobosan baru untuk bisa dimanfaatkan bidang pendidikan secara maksimal. Paling banyak sekarang ini para guru memanfaatkan internet untuk mencari informasi dan materi pembelajaran. Adanya situs pencarian online seperti Google dan Yahoo sangat mempermudah guru untuk mencari referensi materi pelajaran. Meskipun pada perkembangan terakhir begitu banyak orang yang memanfaatkan internet untuk hal-hal yang tidak baik. Secara umum sistem pembelajaran berupa interaksi antara guru dengan peserta didik dalam sistem jaringan bisa digambarkan sebagai berikut :
Gambar 1 Interaksi dari berbagai arah antara guru dan peserta didik (sumber modifikasi : www.jibas.net) Pertemuan tatap muka antara guru dan peserta didik adalah hal yang wajib terjadi pada kegiatan belajar mengajar. Tetapi kadang terjadi hal yang tidak dapat dihindari antara guru dan peserta didik tidak dapat bertemu satu sama lain. Oleh
7
karena itu perlu dicarikan sebuah solusi agar kegiatan belajar mengajar bisa tetap berjalan dengan baik. Sistem e-learning dengan segala fitur dan manfaatnya sangat menggiurkan untuk dilewatkan begitu saja. Tetapi dilain sisi banyak hal yang harus dipersiapkan, dari infrastruktur pembangunan dan pengembangan sampai dengan perawatan dan up date data content atau materinya. 2. Solusi Membangun sebuah infrastruktur sistem e-learning membutuhkan banyak kesiapan dari lembaga. Yang pertama disiapkan adalah memiliki sebuah domain di internet sebagai tempat atau rumah bagi sistem e-learning kita. Saat sekarang ini pembuatan alamat domain memang cukup terjangkau. Tetapi selain domain kita juga memerlukan hosting yang semakin besar space yang kita sewa maka semakin besar pula biaya yang harus dikeluarkan. Ada cara untuk meminimalisir biaya sewa hosting yaitu dengan memiliki server sendiri. Tetapi server sendiri harus dilengkapai dengan sarana yang lain lain yaitu sebuah IP statis di internet agar komputer kita bisa dipanggil sebagai server online. Tentunya dengan segala kemungkinan bahwa suatu saat server kita mengalami masalah entah itu rusak atau terkendala oleh jaringan internet yang error. Untuk
lembaga
pendidikan
yang
memiliki
dana
terbatas
maupun
kemampuan SDM yang terbatas dalam membangun sistem e-learning maka diperlukan sebuah solusi agar kegiatan pembelajaran online bisa tetap dilaksanakan. Kemudahan akses, kompatibelitas, dan kemudahan dalam membangun serta merawat menjadi faktor utama yang harus dikedepankan. Salah satu yang bisa menjadi solusi adalah dengan menggunakan “Go Drive” yang merupakan akronim dari Google Drive. Google Drive adalah layanan penyimpanan daring milik Google yang diluncurkan pada 24 April 2012. Layanan ini merupakan ekstensi dari Google Docs dan akan mengganti URL docs.google.com dengan drive.google.com setelah diaktifkan. Google Drive memberikan layanan penyimpanan gratis sebesar 15 GB dan dapat ditambahkan dengan pembayaran tertentu. Dengan fitur unggulan yang sama seperti Dropbox, yaitu sinkronisasi data melalui folder khusus di dalam desktop
atau
lebih
dikenal
dengan
Desktop
Sync
Clients.
(https://id.wikipedia.org/wiki/Google_Drive)
8
Untuk memiliki Google Drive maka pengguna cukup memiliki salah satu akun di google. Fitur-fitur Google Drive terintegrasi dengan layanan Google lainnya seperti: Gmail, G+ dan Google Search. Google juga menawarkan cukup 1 akun saja yang dimiliki agar semua fitur yang disediakan Google dapat dinikmati oleh pengguna. Semisal pengguna sudah memiliki email dari Google atau Gmail maka berarti kita sudah menggunakan semua fitur yang disediakan Google.
Gambar 2 Satu akun untuk seluruh Google Langkah-langkah menggunakan Google Drive sebagai media pembelajaran dapat dideskripsikan sebagai berikut : a. Login Akun Google Drive Setiap akun di Google bisa digunakan untuk membuka semua fitur yang dimiliki Google. Untuk membuka atau login sama halnya ketika kita akan membuka akun yang lain. Untuk membuka halaman Google Drive maka kita cukup menuliskan di addres bar : http://drive.google.com atau bisa juga masuk ke http://www.google.co.id untuk kemudian memilih layanana drive pada kotak di kanan atas halaman awal Google. Seperti terlihat pada tampilan berikut :
9
Gambar 3 Halaman depan Google b. Upload Materi Pembelajaran Setalah kita bisa login ke halaman Google Drive kita maka langkah selanjutnya adalah kita mengupload materi untuk peserta didik. Materi yang bisa diupload di GoDrive hampir tidak dibatasi. Kita bisa meng-upload semua dokumen atau berkas yang kita miliki seperti : Microsoft Word, Excel, Power Point atau animasi dari Flash serta gambar dengan semua ekstensinya atau bisa juga video. Untuk video lebih baik kita meng-upload di Youtube. Google Drive dapat menyimpan file kita sebanyak 15GB secara gratis dikurangi dengan jumlah file kita yang ada di akun Google seperti Gmail dan Google Foto. Berikut tampilan awal Google Drive :
10
Gambar 4 Halaman Google Drive Untuk meng-upload materi caranya adalah dengan cara memilih tombol Baru kemudian memilih File. Berikut tampilan upload file dari dokumen yang kita miliki di komputer :
Gambar 5 Halaman upload materi c. Membuat tes, ujian atau kuis Google Drive memiliki fitur untuk mengadakan tes secara online. Tes yang didukung oleh Google dibuat dengan fitur Google Formulir. Dengan Google
11
Formulir kita bisa membuat tes atau kuis dengan model pilihan ganda, isian singkat, maupun uraian. Untuk model pilihan ganda dan isian singkat kita bisa langsung mengkoreksi pada halaman respon atau tanggapan yang kemudian bisa kita convert ke file Microsoft Excel. Untuk meng-upload tes caranya adalah dengan cara memilih tombol Baru kemudian memilih Google Formulir. Berikut tampilan halaman Google Formulir :
Gambar 6 Halaman Google Formulir d. Membagi link materi dan ujian Link dipergunakan guru untuk menunjukkan file yang dibagikan kepada peserta didik. Baik itu link materi maupun link tes dapat dibagikan kepada peserta didik dengan berbagai cara. Cara yang paling mudah adalah dengan meng-upload di website atau blog yang dimilki oleh guru. Tidak semua sekolah atau guru memiliki website, oleh karena itu diperlukan cara lain yang lebih mudah. Cara yang paling praktis adalah dengan memanfaatkan pesan pribadi baik itu melalui SMS, WA, BBM, Line, Telegram atau inbok di Facebook. Untuk memperoleh link dari Google Drive kita cukup menekan satu tombol. Tombol Link ada di bagian atas halaman Google Drive setelah kita memilih satu file yang akan kita bagikan. Tombol tersebut memunculkan nama ketika pointer mouse menunjuk ke arah tombol yaitu ‘dapatkan tautan untuk
12
dibagikan’. Setelah tombol link kita klik maka kita tinggal menyalin alamat yang menunjukkan file kita. Berikut pop up halaman untuk mendapatkan link file kita :
e. Menganalisis hasil Untuk menganalisi tes yang kita berikan kepada peserta didik, kita bisa mengambil data tanggapan atau respon yang merupakan bagian dari file Google Form kita. Apabila tes yang kita buat adalah pilihan ganda dan isian singkat kita bisa langsung melakukan koreksi otomatis. Sehingga kita lebih cepat dalam mengetahui hasil tes peserta didik. Berbeda dengan tes yang kita berikan secara uraian maka kita harus melakukan koreksi secara manual. Kita bisa mengambil data yang ada pada formulir tanggapan untuk kita cetak. Sehabis itu guru bisa melakukan koreksi jawaban peserta didik dari hasil cetakan file kita. KESIMPULAN DAN HARAPAN Internet ibarat sebuah mata uang logam yang memiliki dua buah sisi. Berbagai informasi dengan mudah didistribusikan kepada pemakai internet. Terlepas dari dampak yang mungkin akan timbul, internet tetap merupakan suatu teknologi baru di bidang komputer dan komunikasi yang mampu memberikan berbagai kemudahan bagi para pemakainya. (http://duniabaca.com)
13
Internet memberikan manfaat yang begitu besar tetapi di lain pihak internet menjadi suatu media informasi yang tidak mudah untuk di batasi. berbagai macam informasi dalam berbagai bentuk dan tujuan bercampur menjadi satu di mana untuk mengaksesnya hanya perlu satu sentuhan jari saja. Berikut ini adalah dampak negatif internet yang harus mampu disiasati para pengguna internet : a. Pornografi, Violence and Gore, Penipuan, Carding dan Perjudian. b. Mengurangi sifat sosial manusia karena cenderung lebih suka berhubungan lewat internet daripada bertemu secara langsung (face to face). c. Dari sifat sosial yang berubah dapat mengakibatkan perubahan pola masyarakat dalam berinteraksi. d. Kejahatan seperti menipu dan mencuri dapat dilakukan di internet (kejahatan juga ikut berkembang). e. Bisa membuat seseorang kecanduan, terutama yang menyangkut pornografi dan dapat menghabiskan uang karena hanya untuk melayani kecanduan tersebut Dilain sisi internet memberikan begitu banyak manfaat terutama dibidang pendidikan. Beberapa dampak positif internet bagi dunia pendidikan diantaranya adalah : a. Mudahnya mendapat materi-materi pendidikan sebagai referensi kita dalam belajar. b. Dapat menyimpan data berupa file materi yang berisi konten pendidikan atau yang lain dengan cara yang mudah dan gratis. c. Mengumpulkan tugas kepada guru dapat dilakukan dalam hitungan detik sudah sampai ke tujuan kapan saja dan dimana saja. d. Kemudahan komunikasi antara guru dan peserta didik melalui sarana chat dan surat elektronik. e. Belajar kapan saja dan dimana saja tidak terpengaruh jarak dan waktu. Kesimpulanya adalah bahwa ketika kita menggunakan sarana dan prasarana apapun akan ada dampak positif dan negatifnya. Karakter pengguna sangat menentukan kepada dampak yang akan diperoleh. Harapan bagi siapa saja yang akan memanfaatkan internet dan komputer sebagai media pembelajaran terutama pemanfaatan Google drive sebagai alternatif untuk meningkatkan kualitas
14
pembelajaran seperti yang sudah kami lakukan untuk mata pelajaran PPKn di SMP Negeri 2 Purwokerto adalah sebagai berikut : a. Guru harus memiliki kreativitas untuk selalu memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada di sekolah. b. Apabila sekolah belum memiliki dana yang cukup untuk membuat website dan sistem e-learning maka Google Drive bisa menjadi solusi mudah dan murah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. c. Memanfaatkan Laboratorium Komputer yang dimiliki dengan maksimal untuk mendukung proses pembelajaran dengan menggunakan media internet. d. Terus berinovasi agar kegiatan pembelajaran yang kita lakukan bertambah baik demi peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia. e. Kehadiran seorang guru dalam proses pembelajaran adalah wajib, tidak bisa tergantikan oleh media apapun. Internet dan GoDrive adalah solusi untuk menambah kualitas pembelajaran.
15
DAFTAR PUSTAKA Arsyad, Ashar. 2014. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers. Daryanto & Tasrial. 2012. Konsep Pembelajaran Kreatif. Yogyakarta : Penerbit Gava Media. Ridwan, Taufik. 2013. Internet untuk semua. Jakarta
MEDIA ONLINE http://indri220410.blogspot.co.id/2012/12/media-pembelajaran-power-point.html diakses pada tanggal 15 November 2016. http://vi-learn.unesa.ac.id/pluginfile.php/59/mod_forum/post/7/panduan.docx diakses pada tanggal 15 November 2016. http://duniabaca.com/pengaruh-internet-manfaat-internet-serta-dampak-positifdan-negatif-internet-bagi-penggunanya.html diakses pada tanggal 15 November 2016. http://safitrinopela.blogspot.co.id diakses pada tanggal 15 November 2016.
16
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUMAS DINAS PENDIDIKAN
sMF NEEERI A FURTUBKERTTI Jalan Gereja No. 20 @ (0281) 637862/621159 Purwokerto http:/lwww.sm pn2-purwokerto.sch. id - E-Mai I : sm pn2p u rwokerto@yah oo. co m
E
53115
SURAT PERNYATAAN KARYA ASLI Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama (lengkap dengan gelar) : WARYANTO, S.Pd, :19750129 199903 1 004 NIP
:Guru Muda : Penata Tingkat I - llllD Pangkat I Golongan : SMP NEGERI 2 PURWOKERTO Unit Kerja :2461753653200002 NUPTK :085227801545 Nomor HP Menyatakan dengan sebenarnya bahwa karya tulis ilmiah yang berjudul
Jabatan
:
PEMBEI.AJARAN ONLINE MENGGUNAKAN "GO DRIVE" SEBAGAI ALTERNATIF PENINGKATAN KUALITAS PEMBEI.AJARAN MATA PELAJARAN PPKn Dl SMPN 2 PURWOKERTO merupakan naskah asli, hasil pemikiran sendiri, bukan saduran/terjemahan, belum pernah dipublikasikan ataupun diikutsertakan pada lomba lainnya. Apabila terbukti tidak sesuai dengan pernyataan tersebut di atias, saya bersedia menerima sanksi sesuai peraturan dan perundangan yang berlaku. Surat pemyataan ini saya buat secara sadar, sehat jasmani dan rohani.
2 Purwokerto,
Purwokerto, 15 November 2016 Yang Membuat Pernyataan,
4 AR, M.Pd. 198801 1 042
NlP. 19750129 199903
1 004