TEKNOLOGI MOBILE COMMERCE AUTO REPLY UNTUK KONSEP BUSENESS TO COSTUMERS MOBILE COMMERCE AUTO REPLY TECHNOLOGY TO DEVELOP A BUSENESS CONCEPT
Mansur. AS1, H. Suarga 2, Ilham Ahmad Amil 2 1
Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Parepare 2 Jurusan Elektro, Prodi Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin
Alamat Korespondensi: Mansur. AS Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Parepare Parepare. Sulawesi Selatan. HP: 081242523777 Email:
[email protected] –
[email protected]
ABSTRAK Penelitian ini merupakan pengembangan dari penelitian sebelumnya yang diketahui bahwa Website yang dijadikan sebagai Konsep Buseness to Costumers yang lebih dikenal luas dengan istilah e-commerce serta teknologi Wireless Application Protocol disingkat WAP merupakan sebuah protokol atau sebuah teknik messaging service yang memungkinkan sebuah telepon genggam digital atau terminal mobile yang mempunyai fasilitas WAP, dapat melihat/membaca semua isi sebuah website di internet dalam format teks yang sangat mempengaruhi terhadap proses loading dan buffering. Pengembangan Teknologi Mobile Commerce menggunakan metode pengembangan teknologi perangkat lunak dengan sistem buttom up dengan tidak melakukan perubahan ataupun pembuatan ulang terhadap sistem yang ada, akan tetapi mengambil potonganpotangan informasi dari website di internet dengan memanfaatkan teknologi web service yang kemudian ditampilkan di perangkat mobile / smartphone yang selanjutnya menjadi client dari website tersebut. sehingga website tidak perlu tampil diperangkat mobile ataupun costumer tidak perlu lagi mengunjungi website. Sehingga pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan web service, teknologi mobile commcerce merupakan sebuah solusi dan dapat dimplementasikan pada konsep buseness to costumer dengan waktu loading dan buffering sangat cepat dan biaya GPRS yang relatif rendah. Kata Kunci : MobileCommerce, smartphone, web service, gprs, costumers
ABSTRACT The study aims to develop mobile business concept (e-commerce) through WAP technology or a messaging service technique by means of digital cell phone or mobile terminal having WAP facilities that can read all the contents of a website on the internet in a text format which greatly affects the process of loading and buffering GPRS on mobile devices. Mobile Commerce Technology Development is the development of software technology with buttom up system whit no change or reset the existing system but taking bit and information pieces from websites on the internet throught the utilization of web service technology which then are displayed on the mobile device or smartphone. It then becomes the client of the website. Therefore, the website does not need to appear on the mobile phone or the costumer no longer needs to visit the website.The study produces a system of business using web service and mobile commerce technology to be implemented to any busenesses for the custumers with quick loading and buffering time and low cost GPRS. Keywords : mobile commerce, smartphone, web service, GPRS and costumers.
PENDAHULUAN Saat ini dunia bisnis global sedang merasakan dampak dari perkembangan electronic commerce (e-commerce) yang dianggap telah membentuk suatu dimensi perekonomian baru. Akan tetapi, seiring berjalannya hal tersebut, teknologi terus berevolusi dan berfokus pada penemuan ide dan konsep baru, termasuk di dalamnya mengenai mobile computing dan jaringan nirkabel (wireless network) (M. Said, 2005). Berawal dari hal ini, terbentuklah suatu tren teknologi yang mencoba memberikan sebuah bentuk diversifikasi pelayanan e-commerce dalam jaringan nirkabel yang populer disebut mobile commerce (m-commerce) (Rajnish, dkk. 2006). M-commerce didefinisikan sebagai segala aktivitas yang berkaitan dengan transaksi komersial yang dilakukan melalui jaringan komunikasi perangkat nirkabel (Afriyudi, 2011). Perangkat nirkabel bisa dicontohkan seperti wireless phone, palmtop, laptop, smartphone, dan segala perangkat elektronik lainnya yang bisa terkoneksi dengan layanan nirkabel. M-Commerce lahir setelah e-commerce yang pada umumnya dilakukan melalui media internet. Kelahiran m-commerce tersebut terutama dipicu oleh tingginya tingkat penetrasi handphone di seluruh dunia (Hartati 2011). M-Commerce mempunyai beberapa model bisnis dari berbagai aspek, seperti Layanan Keuangan, Mobile Portal, Mobile games, dan Location Based Commerce, namun demikian terdapat beberapa keterbatasan yang diakibatkan oleh : Revenue sharing,Software yang digunakan, umumnya m-commerce yang beredar di masyarakat masih banyak menggunakan beberapa aplikasi software open sources tandar
atau
gratisan
(Zillio x,
2002).
Belum
matangnya
teknologi
client,m-
commercedengan bahasa pemrograman markup languange-nya yaitu WML (wireless markup language) yang memiliki beberapa kekurangan yaitu : Small display dan limited user input facility, Must always connected, Biasanya devices-nya memiliki memori dan computational resources yang terbatas (Huda 2012). Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis berencana untuk melakukan penelitian dan mengimplementasikan sebuahaplikasi m-commerce di perangkat smartphone dan jika terjadi request maka akan dilakukan openConnection() terhadapURL Connection classdan terjadi sebuah sinkronisasi oleh fitur teknologi soap server, connector, library files dan data processor yang akan diteruskan ke website sebagai server dalam hal pengambilan dan pemberian data sesuai dengan request yang dilakukan oleh costumers. Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan pengembangan dan implementasi yang dapat mendukung interaksi komunikasi antar mesin-mesin pada suatu jaringan dengan memanfaatkan teknologi web service yang memungkinkan dapat menghubungkan berbagai
jenis software dengan platform dan sistem operasi yang berbeda. Jadi, client/smartphone tetap mendapatkan sebuah potongan informasi dari website/server tanpa harus mengunjungi website tersebut, dengan cara mengetahui fungsi/method web service yang disediakan oleh web/server.
METODE PENELITIAN Analisis Model dan Infrastruktur Pada tahap ini dilakukan analisis kebutuhan yang penekanannya lebih pada analisis terhadap sistem yang sedang berjalan serta analisis terhadap kebutuhan perangkatlunak. Tahap Pengumpulan Data dan Studi Literatur Pada tahap ini pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam (indepth interview), observasi terlibat (participant observation), penggunaan dokumen, dan sebagainya. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan secara deskriptif kualitatif. Dengan menggunakan prinsip pokok teknik analisis kualitatif, mengolah data dan menganalisis data yang terkumpul menjadi data sistematik, teratur, terstruktur, dan mempunyai makna. Tahap Perancangan Berdasarkan dari hasil diagnosa awal di atas pada tahap ini dilakukan penyusunan konsep sistem dengan mengkaji kerangka pikir, latar belakang dan permasalahan yang ada sehingga menghasilkan konsep teoritis berupa sintesa teoritis. Kemudian dilanjutkan dengan mengkaji tinjauan pustaka, perangkat teknologi m-commerce, brainware serta pola bisnis to costumer (B2C). Adapun hasil dari survei awal yang dilakukan telah didapatkan sebuah sistem yang ada (sistem lama) berupa metode m-commerce berbasis web dinamis. Arsitektur Aplikasi Aplikasi m-commerce di perangkat smartphone dan jika terjadi request maka akan dilakukan openConnection() terhadap URL Connection class dan terjadi sebuah sinkronisasi oleh fitur teknologi soap server, connector, library files dan data processor yang akan diteruskan ke website sebagai server dalam hal pengambilan dan pemberian data sesuai dengan request yang dilakukan oleh costumers. Teknologi ini menggunakan web service yang merupakan sebuah sistem yang dirancang untuk dapat mendukung interaksi komunikasi antar mesin-mesin pada suatu jaringan (w3c.org). Teknologi web service memungkinkan dapat menghubungkan berbagai jenis software yang memiliki platform dan sistem operasi yang berbeda. Jadi, client/smartphone tetap mendapatkan sebuah potongan informasi dari website/server tanpa
harus mengunjungi website tersebut, dengan cara mengetahui fungsi/method web service yang disediakan oleh web/server. Penanganan URL dalam smartphone meliputi open koneksi ke web sebagai client dan website sebagai server
dan penanganan data I/O diantara
keduanya. Gambaran umum sistem dapat dilihat pada Gambar 1. Permodelan berorientasi objek Tahap pertama pada semua proses permodelan dan perancangan perangkat lunak ini adalah pengembangan pemahaman hubungan antara perangkat lunak yang dirancang dan lingkungan eksternalnya. Pengembangan pemahaman dapat Membantu menyediakan fungsionalitas yang diminta dan bagaimana menstruktur sistem sehingga dapat berkomunikasi secara efektif dengan lingkungannya. Use Case Diagram merupkan Use Case diagram adalah gambaran dari beberapa atau seluruh aktor dan use case dengan tujuan mengenali interaksi sistem yang terintegrasi dalam m-commerce apotek k24. Oleh karena itu, use case diagram dapat membantu menganalisa kebutuhan suatu sistem yang akan dibangun (Prasetiyowati, dkk 2007). Class Diagram merupkan diagram yang mendeskripsikan jenis-jenis obyek dalam sistem dan berbagai macam hubungan statis yang terjadi, Class diagram juga menunjukkan property dan operasi sebuah Class dan batasan yang terdapat dalam hubungan dengan obyek. Class diagram merupakan alat terbaik dalam perancangan perangkat lunak. Class diagram membantu pengembang mendapatkan struktur sistem dan menghasilkan rancangan sistem yang baik. Pada deployment diagram ini digunakan untuk menunjukkan konfigurasi dari runtime proses dan software component, dan proses yang ada padanya, Deployment diagram tersebut terdiri dari nodes dan communication association. Nodes digunakan untuk menunjukkan sumber proses lain. Perancangan dan permodelan dari diagram di atas dapat dilihat pada Gambar 2. Perancangan Database pada penelitian ini menggunakan MySQL yang merupakan Relational Database Management System (RDBMS) yang multithread, multi-user serta open source. (Firdaus, 2011). Implmentasi Pada tahap implementasi ini akan ditetapkan pemrograman java sebagai bahasa pemrograman dasar dalam
rangka bangun teknologi m-commerce apotek k24 berbasis
mobile multiplatform, sehingga telah teridentifikasi bahwasanya bahasa java merupakan bahasa pemrograman berorientasi objek. Dari hasil diagnosis analsis sistem maka akan dibangun tahapan arsitektur sistem berupa interface dan
basis data
menggunakan
pendekatananalisisdanrancangan model Object Oriented (OO) dengan menggunakan tools diagram Unified Modeling Language (UML). Gambaran sistem m-commerce yang peneliti kembangkan menggunakan teknologi web service yang merupakan sistem yang dirancang untuk dapat mendukung interaksi komunikasi antar mesin-mesin pada suatu jaringan. Tampilan Interface Aplikasi Pada tampilan interface sistem dibuat menjadi dua bagian utama yaitu , tampilan antarmuka admin dan tampilan antar muka costumers sedangkan pada tampilan antarmuka costumer terdiri dari dua bagian antaralain tampilan antarmuka untuk perangkat smartphone dan tampilan antarmuka untuk perangkat komputer. Pada tampilan antarmuka di atas digunakan teknologi web servis untuk mengambil potongan website apotek k24 dengan melakukan sinkronisasi aplikasi sehingga dapat dijalankan di berbagai perangkat smartphone (multiplatform). Costumers hanya disajikan content-content tertentu dalam hal ini bertujuan untuk melakukan penghematan bandwith ketika melakukan transaksi pada apotek k24. Kemudian Teknologi web services dapat dimanfaatkan untuk mendistribusikan data dari dan ke dalam sistem manajemen database melalui program kecil yang berfungsi sebagai Antarmuka smartphone android. Peran Aplikasi smartphone android adalah melakukan request ke Aplikasi Web (Website) dengan suatu database serta menterjemahkan format data dari suatu sistem manajemen database ke dalam format data XML untuk didistribusikan melalui Web Server. Antarmuka Aplikasi Web terdiri dari metode/fungsi/prosedur pendistribusian data, dimana saat koneksi dilakukan dari perangkat smartphone kepada Web ditentukan secara jelas fungsi mana yang akan diproses. Selain itu Aplikasi Web dapat membaca data melalui http dalam format xml dengan bantuan web service dan tahu jenis dan format data dari mana sumbernya. Koneksi yang dilakukan oleh smartphone ke web service menuju aplikasi web adalah SOAP .Soap menterjemahkan data ke dalam format XML dan JSON. Database Sistem ini pada dasarnya merupakan implementasi dari teknologi website yang dikombinasikan dengan
teknologi webservice sehingga pada penerapan database
menggunakan MySQL, yang pada perinsipnya sama dengan penggunaaan database website pada umumnya, implementasi database-nya pada phpMyAdmin. Pengujian Pada tahap ini dilakukan tiga model pegujian yaitu : Pengujian fungsional, pengujian kinerja dan kualitas sistem serta pengujian dengan menggunakan metode kuesioner untuk
melihat sejauh mana efektivitas dan efisiensi dari teknologi m-commerce auto reply untuk konsep buseness to costumers pada apotik k24 untuk dapat diimplementasikan di masyarakat Pengujian Fungsional Metode yang digunakan adalah black box testing untuk membantu dalam mengungkap kesalahan pada sistem perangkat lunak dan apakah teknologi tersebut dapat berjalan sesuai dengan kebutuhan. Pengujian teknologi ini dilakukan menggunakan sampel pada perangkat smartphone axioo vigo 410 os Android ver.2.3.3, Sotfware browser mozilla firefox 16.0.2, serta serverhosting indowebsite.net. Pengujian Kinerja dan Kualitas Sistem Pada pengujian ini dilakukan dua pengujian yaitu : Pengujian Biaya GPRS dan Pengujian Penggunaan sistem pada berbagai perangkat smartphone. Pada perhitungan biaya gprs,
peneliti
menggunakan
provider
telekomunikasi
terkemuka
dengan
dasar
perhitunganvolume dan timebased dengan hasil yang sangat signifikan dalam penggunaan pulsa dapat dilihat pada Tabel 1. Sedangkan berikutnya telah dilakukan uji coba instalasi perangkat lunak m-commerce apotek K24 pada berbagai merek smartphone dengan hasil uji coba berjalan dengan sukses, dari hasil tersebut di atas dapat dilihat pada Tabel.2 Pengujian Dengan Metode Kuesioner Pada pengujian dengan metode kuesioner ini peneliti menggunakan 10 responden dengan 5 responden menggunakan perangkat smartphone dengan merek berbedaserta 5 responden menggunakan perangkat komputer/laptop. Dengan hasil 100% responden menjawab mudah, 70% menjawab sangat membantu serta 50% responden menjawab sangat tepat.
PEMBAHASAN Pada penelitian ini ditemukan sebuah fungsionalitas pada sistem berupa peroses pengaksesan potongan informasi pada website
dengan meletakkan fungsi/method pada
aplikasi smartphone. Hal ini sangatlah simple karena dalam penelitian ini menggunakan HTTP yang
didukung oleh semua browser dan server, maka selanjutnya SOA dapat
berkomunikasi dengan aplikasi smartphone, cara kerja sistem tersebut dapat dilihat pada Gambar 3. Auto reply merupakan sebuah implementasi dari serviceoriented architecture (SOA) yang berfungsi untuk melakukan otomatisasi berbagai aplikasi. Dengan menggunakan media khusus yang terhubung dengan server database sehingga mempunyai kemampuan untuk mengirim pesan secara otomatis sesuai pengaturan yang telah ditetapkan (Firdaus dkk, 2011).
Konsep auto reply pada SOA merupakan salah satu bagian dari manajemen hubungan pelanggan atau biasa dikenal dengan CRM(customer relationship management) pada suatu instansi/perusahaa (Yazdi, 2012).
SOA sangat penting dalam lingkungan bisnis untuk
meningkatkan pelayanan kepada pelanggan. Misalnya, auto reply ketika seseorang bergabung dalam sebuah komunitas maka akan mendapatkan notifikasi. Ketika fungsional sistem di atas diimplemtasikan dengan menggunakan perangkat smartphone maka proses yang terjadi pada sistem adalah melakukan rangkaian prosedur ; Http GET dari http:// k24farma.com /index.php/xml_php.php– menampilkanXML atau JSON daftar
home
kemudian
dilanjutkan dengan
ImplementsonClickListener,
merupakan
pemanggilan interface onClickListener yang didalamnya terdapat method onClick. Berikutnya Button btn = (Button) findviewbyid(R.id.tombol), merupakan penciptaan objek baru dengan nama „btn‟ yang bersumber dari pencarian berdasarkan id pada file main.xml dengan id = „tombol‟ yang berupa objek button sehingga proses berikutnya adalah Btn.setonClickListener(this), merupakan event yang mengarahkan kepada handle yang berada pada method onClick dan proses terkahir adalah Http GET dari http:// k24farma.com /db_obat.php/xml_php.php – menampilkan XML atau JSON untuk obat serta Http POST ke http:// k24farma.com /daftar.php/xml_php.php-costumers telah teregistrasi
KESIMPULAN Pengembangan Teknologi M-Commerce ini berhasil dibagi menjadi tiga interface, yaitu interface admin yang diakses menggunakan website atau perangkat komputer, kemudian interface costumer yang dapat diakses menggunakan perangkat smartphone serta interface costumer yang dapat diakses menggunakan perangkat komputer. Sistem
M-Commerce Apotek K24 menggunakan model pengembangan buttom up
dengan memanfaatkan service oriented architecture (SOA) danberhasil dibangun
tanpa
merubah sistem yang telah ada ataupun membuat yang baru, dengan hasil lebih efektifdanlebihefisien Dari hasil pengujian diperoleh bahwa sistem ini dianggap sangat efektif dan efisien karena waktu loading dan buffering sangat cepat dan biaya yang relatif rendah serta telah memenuhi syarat untuk dapat diaplikasikan dan diimplementasikan pada konsep buseness to costumer
DAFTAR PUSTAKA Afriyudi. (2011). Mobile Database Query Menggunakan Teknologi Web Service, Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi, Yogyakarta. Akbarul, Arif Huda (2012). 24 Jam Pintar Pemrograman Android, Yogyakarta : Andi. Deviana, Hartati (2011) Penerapan XML Web service Pada Sistem Distribusi Barang, Jurnal Generic, Vol. 6, No. 2, Juli 2011, pp. 55~62, ISSN: 1907-4093. Ilham, M. Said, (2005). Aplikasi untuk perangkat bergerak menggunakan Java 2 micro edition (j2me). Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi, Yogyakarta. Nazruddin, Safaat H.(2012) Pemrograman Aplikasi Mobile Smartphone dan tablet PC Berbasis Android, Bandung. Informatika. Irmina Prasetiyowati, Maria (2007). Sebuah Prototipe M-Commerce Untuk Penjualan Buku Bekas, Seminar Nasional Teknologi, Yogyakarta. Rajnish, T. Stephan, Buse and Cornelius Herstatt. (2006). From Electronic to Mobile Commerce: Technology Convergence Enables Innovative Business Services,Institute of Technology and Innovation Management Hamburg University of Technology (TUHH), Germany Schwarzenbergstr. 95, D-21073 Hamburg, Rangga Firdaus, M.Kom, Hidayat Nurul, M.Kom, and Yulia K, S.Kom, (2011) Pengembangan Sistem Mobile Commerce Pada Proses Rental Mobil Menggunakan Rapid Application Development.Teknik Informatika UNILA and Teknik Informatika UNSOED, http://www.scribd.com Upload 05/10/2011. Yazdi, Mohammad. (2012). Implementasi Web-service Pada Sistem Pelayanan Perijinan Terpadu Satu Atap di Pemerintah Kota Palu, Seminar Nasional Teknologi Informasi & Komunikasi Terapan. Semarang Zilliox, Danielle. (2002). The Get-Started Gu ide to M-Commerce and Mobile Technology, American Management Associatio n, 1601 Brodway New York, NY 10019.
Tabel 1. Both GPRS M-Commerce Apotek K24
Provider
Transmit Time
Both (Upload+Download)
Telkomsel (GSM)
00.02.34
7823 KB
Indosat/Im3 (GSM)
00.01.03
4214 KB
XL Axiata (GSM)
00.01.07
4764 KB
Axis (GSM)
00.02.07
5543 KB
StarOne (CDMA)
00.02.07
8678 KB
Flexi (CDMA)
00.01.03
3642 KB
Fren (CDMA)
00.01.08
8543 KB
Tabel 2. Hasil Pengujian Pada Perangkat Smartphone Merek Smartphone
Sistem Operasi
Hasil
Axioo Vigo 410
Android OS Gingerbread 2.3
Sukses
Samsung
Android OS, v2.1 (Eclair)
Sukses
Sony Xperia S
Android OS 2.3 Gingerbread
Sukses
Gambar 1. Gambaran umum sistem
Gambar 2. Perancangan dan Permodelan
Gambar 3. Cara kerja sistem