TEKNOLOGI DALAM PENDIDIKAN Oleh : Irwan Muhammad Abstrak Teknologi dapat dikatakan suatu perkembangan penemuan media / alat yang dapat digunakan
dengan
lebih
efisien
yang
berguna
untuk
memproses
serta
mengendalikan suatu masalah. Teknologi adalah metode ilmiah untuk mencapai tujuan praktis dari terapan ilmu pengetahuan atau dapat pula diartikan sebagai keseluruhan sarana untuk menyediakan alat yang diperlukan bagi kebutuhan dan kenyamanan hidup manusia. Pada zaman Industrialisasi seperti saat ini, pencapaiannya sangat ditentukan oleh penguasaan teknologi karena teknologi adalah mesin penggerak pertumbuhan industri. Sebagian beranggapan teknologi adalah barang atau sesuatu yang baru. Namun teknologi sudah sejak lama kita rasakan, hanya saja mungkin kita tidak menyadarinya dan itu merupakan suatu gejala kontemporer. Setiap zaman tentu memiliki teknologinya sendiri. Kata Kunci : Teknologi, Pendidikan Secara etimologis, kata teknologi berasal dari kata "techne" yang berarti serangkaian prinsip atau metode rasional yang berkaitan dengan pembuatan suatu objek, atau kecakapan tertentu, atau pengetahuan tentang prinsip-prinsip atau metode dan seni. Istilah teknologi sendiri untuk pertama kali dipakai oleh Philips pada tahun 1706 dalam sebuah buku berjudul Teknologi: Diskripsi Tentang Seni-Seni, Khususnya Mesin (Technology: A Description Of The Arts, Especially The Mechanical). Artikel TIK akan membahas tentang peran TIK dalam dunia pendidikan. TIK mempunyani peran yang luar biasa dalam bidang pendidikan. Berbagai perangkat lunak seperti microsoft office atau OpenOffice memudahkan para pelajar dalam negerjakan
tugas,
seperti
laporan
praktikum
dan
artike,
juga
ketika
mempresentasikan tugas di kelas. Sistem pengajaran berbasi multimedia (teknologi yang melibatkan teks, gambar, suara, dan video) mampu membuat penyajian suatu topik bahasan menjadi menarik,
tidak monoton dna mudah dicerna. Seorang murid atau mahasiswa dapat mempelajari materi tertentu secara mandiri dengan menggunakan komputer yang dilengkapi program yang berbasis multimedia. Dengan sentuhan teknologi komputer, berbagai pelajaran yang sering dianggap sulit, seperti fisika ataupun matematika, dapat disajikan dengan cara yang menarik sehingga siswa menyenangi sekaliugus memahaminya dengan lebih mudah. Teknlogoi berbasis flash biasa digunakan untuk keperluan ini. Bahkan yang namanya belajar bahasa asing pun bisa dilakukan dengan menggunakan komputer. Berbagai program pembelajaran bahasa asing yang dikemas dalam bentuk CD maupun mengevaluasi ucapan pembelajar. Program bisa mengomentari lafal pembelajar, sesuai dengan penutur asli atau tidak. Karean tidak berinteraksi dengan orang lain, seseorang yang sedang belajar bahasa asing tidak merasa malu mengucapkan kata-kata secara salah. Tanpa terasa mereka pun menguasai cara melafalkan kata-kata tersebut. Agar proses belajar berlangsung menarik, program bisanya memadukan pendidikan dengan hiburan. onsep ini melahirkan perangkat lunak yang tergolong sebagai edutainment, yang merupakan perpaduan antara education dan entertainement. Teknologi internet ikut berperan dalam neciptakan e-learning atau pendidikan jarak jauh. Belajar tidak lagi harus dilakukan di kelas, tetapi dari mana saja, sepanjang komputer yang digunakan bisa terhubung ke internet. Bahkan, seseorang bisa kuliah di universitas yang berada di negara lain tanpa harus tinggal di negara bersangkutan. Berkat internet pula, berbagai buku dalam bentuk digital atau yang diebut sebagai ebook ataupun beragam hasilnya penelitian bisa diperoleh dengan mudah sehingga memudahkan setiap oerang yang bermaksud mencari atau mengembangkan pengetahuan. TIK dengan kemampuan untuk mendistribusikan informasi secara cepat, dari satu tempat ke tempat yang lain yang berjauhan, tentu saja memberikan manfaat yang sangat berarti dalam kehidupan manusia. Berikut ini dijelaskan manfaat penerapan TIK. Globalisasi Dengan hadirnya TIK, orang-orang yang tersebar di dunia bisa saling bertukar informasi atau berinteraksi dengan cepat dan effisien, tidak tergantung pada lokasi mereka ataupun perbedaan bahasa yang mereka gunakan sehari-hari. Seorang
siswa yang tinggal di daerah yang terpencil bisa mengambil informasi atau memperoleh pengetahuan yang sebenarnya terletak ribuan atau ratusan ribu kilometer darinya. Sebagai contoh, seorang yang ingin beli buku yang ada di luar negri cukup mendatangi warung internet, jika tidak punya akses di rumah atau di kantor, dan melakukan pemesanan karena penjual membuka toko buku online. Kemudahan Berkomunkasi Dengan buatan TIK, setiap orang dapat berkomunikasi dengan cepat, murah dan efisien. Orang bisa menggunakan komunikasi tidak langsung seperti surat elektronis, komunikasi langsung melalui chatting, ataupun bertatap muka secara elektronis melalui videokonferensi. Dukungan Pembelajaran banyak program komputer yang ditujukan untuk mempermudah orang dalam mempelajari
ilmu
pengetahuan
maupun
bahasa
asing.
dengan
dukungan
multimedia, ilmu-ilmu yang sering dianggap sulit dapat disajikan dalam bentuk atau cara yang membuat orang senang mempelajarinya. Sesuatu materi juga dapat dipelajari dengan komputer tanpa harus menginstal program karena program ditauh pada penyedia dan kita cukup mengunjungi situs webnya. Penghematan Biaya Pebisnis dapat menggunakan TIK untuk menjalankan bisnis dengan harapan dapat melakukan penghematan biaya sehingga bisa menjual produk dengan lebih mudah dan meningkatkan kompetisi dengan pesaing. Berbagai perusahaan bisa saling bekerja sama untuk bertukar informasi secara otomatis sehingga tidak perlu melibatkan orang lain secara khusus. Mesin otomatis dapat bekerja menggantikan peran manusia sehingga produksei menjadi lebih mudah dan kualitas seragam bisa diperoleh. Penghilangan Kendala Waktu Dengan dukungan TIK, perusahaan dapat melayani pelanggan selama 24 jam sehari. Perusahan dapat mengoperasikan bisnis tanpa kendala waktu. Nasabah bank bisa mengambil uang kapan saja dengan cukup mendatangi mesin ATM. Bank pun tidak perlu menggaji tellet untuk bekerja 24 jam nonstop. Mobile banking memungkinkan nasabah bank melakukan transaksi atau melihat saldo dari mana saja, Sekalipun mungkin ia sedang berada di hutan atau negara lain yang tidak menyediakan ATM bank bersangkutan Peningkatan Layanan
TIK dapat digunakan untuk meningkatkan layanan dan kepuasan pelanggan. ATM, mobile banking, toko online merupakan salah satu bentuk peningkatan layanan kepada pelanggan. Perbaikan layanan tersebut diharapkan mampu menjaga loyalitas
pelanggan.
Banyak
pemerintah
kita
atau
kabupaten
yang
menyelenggarakan e-gov dalam rangka memberikan kemudahan dalam melayani masyarakat atau pebisnis. Peningkatan Produktivitas Kerja TIK juga dapat digukana untuk meningkatkan produktivitas kerja sehingga pekerja dapat memberikan sumbangan berarti yang lebih banyak kepada institusi tempat mereka bekerja. Hal – hal yang menjemukan seperti melakukan perhitungan kredit dapat dialihkan ke komputer dan pekerja dapat memanfaatkan waktunya untuk berfikir ke hal0hal yang lebih produktif atau meningkatkan kreativitasnya sehingga lebih memberi manfaat bagi perusahaan. Pencitpaan Lapangan kerja Baru TIK telah membuka banyak lapangan kerja baru sehingga penjaga warnung internet, tenaga pemasar, pemrogram dan ragam tenanga khsusu yang dibutuhkan keterampilan. Pada saat ini banyak istilah spesialis yang terkait dengan dunia TIK, seperti analis sistem, desainer sistem, webmaster, dan system engineer. Penggantian Pekerjaan yang Beresiko TIK dapat pula dimanfaatkan untuk menangani aktivitas yang membahayakan jiwa manusia, misalnya pada pengecoran logam atau pada penanganan limbah. Contoh lain yang menarik telah dilakukan oleh badan Antariksa Amerika Serikat (NASA). Pada 4 December 1996, NASA mengirimkan pesawat tanpa awak ke planet mars. Misinya adalah melakukan analisa terhadap atmosfer, cuaca dan kondisi tanah di planet tersebut. Pesawat ini membawa robot berbentuk kendaraan yang diberinama Sojourner atau bebatuan Sojourner Rover dan dapat melakukan penelitian terhadap bebatuan di Planet Mars. RObot ini dapat mengirimkan gambar-gambar yang diamati ke bumi. Arti TIK bagi dunia pendidikan seharusnya berarti tersedianya saluran atau sarana yang dapat dipakai untuk menyiarkan program pendidikan. Namun hal Pemanfaatan TIK ini di Indonesia baru memasuki tahap mempelajari berbagai kemungkinan pengembangan dan penerapan TIK untuk pendidikan memasuki milenium ketiga ini. Padahal penggunaan TIK ini telah bukanlah suatu wacana yang asing di negeri Paman Sam sana. Pemanfaatan IT dalam bidang pendidikan sudah merupakan
kelaziman di Amerika Serikat pada dasawarsa yang telah lalu. Ini merupakan salah satu bukti utama ketertinggalan bangsa Indonesia dengan bangsa-bangsa di dunia. Informasi yang diwakilkan oleh komputer yang terhubung dengan internet sebagai media utamanya telah mampu memberikan kontribusi yang demikian besar bagi proses pendidikan. Teknologi interaktif ini memberikan katalis bagi terjadinya perubahan medasar terhadap peran guru: dari informasi ke transformasi. Setiap sistem sekolah harus bersifat moderat terhadap teknologi yang memampukan mereka untuk belajar dengan lebih cepat, lebih baik, dan lebih cerdas. Dan Teknologi Informasi dan komunikasi yang menjadi kunci untuk menuju model sekolah
masa
depan
yang
lebih
baik.
Usaha-usaha dari anak-anak bangsa juga terus dilakukan untuk mengejar ketertinggalan bangsa Indonesia dalam hal penyampaian proses pendidikan dengan penggunaan TIK. Semisalnya, baru-baru ini Telkom, Indosat, dan Institut Teknologi Bandung (ITB) menyatakan kesiapannya untuk mengembangkan IT untuk pendidikan di Indonesia, dimulai dengan proyek-proyek percontohan. Telkom menyatakan akan terus memperbaiki dan meningkatkan kualitas infrastruktur jaringan
telekomunikasi
yang
diharapkan
dapat
menjadi
tulang
punggung
(backbone) bagi pengembangan dan penerapan IT untuk pendidikan serta implementasi-implementasi lainnya di Indonesia. Bahkan, saat ini Telkom mulai mengembangkan teknologi yang memanfaatkan ISDN (Integrated Sevices Digital Network)
untuk
(teleconference)
memfasilitasi sebagai
penyelenggaraan
salah
satu
aplikasi
konferensi
jarak
jauh
pembelajaran
jarak
jauh.
Banyak aspek dapat diajukan untuk dijadikan sebagai alasan-alasan untuk mendukung pengembangan dan penerapan IIK untuk pendidikan dalam kaitannya dengan peningkatan kualitas pendidikan nasional Indonesia. Salah satu aspeknya ialah kondisi geografis Indonesia dengan sekian banyaknya pulau yang terpencarpencar dan kontur permukaan buminya yang seringkali tidak bersahabat, biasanya diajukan
untuk
menjagokan
pengembangan
dan
penerapan TIK
untuk
pendidikan. TIK sangat mampu dan dijagokan agar menjadi fasilitator utama untuk meratakan pendidikan di bumi Nusantara, sebab TIK
yang mengandalkan
kemampuan pembelajaran jarak jauhnya tidak terpisah oleh ruang, jarak dan waktu. Demi penggapaian daerah-daerah yang sulit tentunya diharapkan penerapan ini agar dilakukan sesegera mungkin di Indonesia.
Terdapat 6 peranan TIK dalam bidang pendidikan, antara lain : 1. TIK sebagai skill dan kompetensi Penggunaan TIK harus proporsional maksudnya TIK bisa masuk ke semua lapisan masyarakat tapi sesuainya dengan porsinya masing-masing. 2. TIK sebagai infratruktur pembelajaran
Tersedianya bahan ajar dalam format digital
The network is the school
belajar dimana saja dan kapan saja
3. TIK sebagai sumber bahan belajar
Ilmu berkembang dengan cepat
Guru-guru hebat tersebar di seluruh penjuru dunia
Buku dan bahan ajar diperbaharui secara kontinyu
Inovasi memerlukan kerjasama pemikiran
Tanpa teknologi, pembelajaran yang up-to-date membutuhkan waktu yang
lama
4. TIK sebagai alat bantu dan fasilitas pembelajaran
Penyampaian pengetahuan mempertimbangkan konteks dunia nyata
Memberikan
ilustrasi
berbagai
fenomena
ilmu
pengetahuan
untuk
mempercepat penyerapan bahan ajar
Pelajar melakukan eksplorasi terhadap pengetahuannya secara lebih luas
dan mandiri
Akuisisi pengetahuan berasal dari interaksi mahasiswa dan guru
Rasio antara pengajar dan peserta didik sehingga menentukan proses
pemberian fasilitas
5. TIK sebagai pendukung manajemen pembelajaran
Tiap individu memerlukan dukungan pembelajaran tanpa henti tiap harinya
Transaksi dan interaksi interaktif antar stakeholder memerlukan pengelolaan
back office yang kuat
Kualitas layanan pada pengeekan administrasi ditingkatkan secara bertahap
Orang merupakan sumber daya yang bernilai
6. TIK sebagai sistem pendukung keputusan
Tiap individu memiliki karakter dan bakat masing-masing dalam pembelajaran
Guru meningkatkan kompetensinya pada berbagai bidang ilmu
Profil institusi pendidikan diketahui oleh pemerintah.
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) saat ini sangat berkembang di masyarakat. Umumnya Teknologi Informasi adalah sebuah teknologi yang dipergunakan
untuk
mengelola
data,
meliputi
didalamnya:
memproses,
mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dengan berbagai macam cara dan prosedur gunak menghasilkan informasi yang berkualitas dan bernilai guna tinggi. Perkembangan TIK pun terus meningkat seiring dengan meningkatnya kebutuhan
manusia.
Saat
ini
tren
penggunaan e- yang
berarti
elektronik
bermunculan. Seperti e-education,e-government, e-learning dan lain sebagainya. Teknologi Informasi dan Komunikasi seakan telah mendarah daging didalam diri
setiap manusia di era ini, Teknologi Informasi dan Komunikasi yang telah menglobal mampu mencakupi segala aspek yang ada dalam kehidupan. Dalam bidang pendidikan, TIK banyak memiliki peranan. Teknologi Informasi seakan telah menjadi pengalihfungsian buku, guru dan sistem pengajaran yang sebelumnya masih bersifat konvensional. Teknologi informasi menyebabkan ilmu pengetahuan menjadi kian berkembang dan berkembang. Namun, TIK juga memiliki banyak kekurangan. TIK tidak hanya memberikan dapak positif, namun juga memiliki dampak negative terhadap kehidupan, salah satunya yang menonjol adalah di bidang pendidikan. Kenyataan ini yang mendorong keinginan penulis untuk mengungkap lebih jauh tentang Dampak Teknologi Informasi dan Komunikasi Terhadap Aktivitas Pendidikan. TIK adalah berbagai aspek yang melibatkan teknologi, rekayasa dan teknik pengelolaan yang digunakan dalam pengendalian dan pemrosesan informasi serta penggunaannya, komputer dan hubungan mesin (komputer) dan manusia, dan hal yang berkaitan dengan sosial, ekonomi dan kebudayaan [British Advisory Council for applied Research and Development: Report on Information Technology; H.M. Stationery Office, 1980). Definisi lain tentang TIK yaitu semua bentuk teknologi yang terlibat
dalam
pengumpulan,
memanipulasi,
komunikasi,
presentasi
dan
menggunakan data (data yang ditransformasi menjadi informasi) [E.W. Martin et al. 1994. Managing Information Technology: What Managers Need to Know. New York rentice Hall]. Arti Teknologi Informasi dalam dunia pendidikan seharusnya berarti tersedianya saluran atau sarana yang dapat diapakai untuk menyiarkan program pendidikan.
Peranan TIK dalam pendidikan Di dunia pendidikan, banyak sekali lembaga pendidikan yang telah berhasil mengembangkan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam mendukung proses pembelajarannya. Dunia, saat ini sedang memasuki era yang ditandai dengan gencarnya inovasi teknologi dan peluang ekonomi yang belum pernah terbayangkan sebelumnya. Perubahan-perubahan besar terjadi dalam bidang teknologi, politik, sosial dan ekonomi. Segala perubahan ini telah menyebabkan terjadinya pergeseran dalam berbagai bidang yang antara lain adalah;
Masyarakat industri ke masyarakat informasi (kita masih berkutat dari masyarakat agraris ke masyarakat industri) Teknologi yang dipaksakan ke teknologi tinggi (hi-tech) Ekonomi nasional ke perekonomian dunia Kebutuhan jangka pendek ke jangka panjang Sistem sentralisasi ke sistem desentralisasi Bantuan ke lembagaan berpindah ke swakarsa Dari pola hirarchi ke jaringan kerja (networking) Dari pilihan terbatas ke banyak pilihan Menurut Budi Sutedjo (Eti Rpchaety, 2005), gelombang teknologi dan informasi berkembang melalui beberapa tahapan sebagai berikut : Gelombang Pertama, Pemanfaatan TIK difokuskan untuk peningkatan produktivitas dan memperkecil biaya Gelombang kedua, TIK difokuskan untuk meningkatkan efektivitas penggunaan komputer melalui pembangunan jaringan komputer Gelombang ketiga,
TIK difokuskan untuk
menghasilkan keuntungan lewat
pembangunan program sistem informasi Gelombang keempat, TIK difokuskan untuk membantu proses pengambilan keputusan dari data kualitatif Gelombang kelima, TIK difokuskan untuk meraih pelanggan (konsumen) melalui pengembangan jaringan internet Gelombang keenam, TIK yaitu mengembangkan sistem jaringan tanpa kabel (wireless). Teknologi Informasi berbasis pada disiplin ilmu-ilmu Informatika, Teknik Komputer dan Manajemen Informatika yang semuanya terikat dalam Komputasi. Komputasi berarti pekerjaan yang berkaitan dengan aktivitas : hitung menghitung proses pengolahan, penyimpanan dan penyampaian informasi, akibatnya tiap jaringan komunikasi beralih menjadi sentral informasi dan bukan komputernya lagi. Pemanfaatan yang dulunya sangat terbatas, kini telah memasuki kedalam katagori strategis, pengaruhnya pada kelangsungan usaha tidak dapat dipungkiri lagi (PUSTEKKOM,2006).
Tekonologi informasi dari massa ke massa selalu mengalami perkembangan yang pesat. Kemajuan yang pesat dalam bidang elektronika menyebabkan
kemampuan komputer maju pesat dan cepat usang mengikuti Hukum Moore (Vide;Bill Gates, 1995 dalam PUSTEKKOM) dimana: Kemampuan chip komputer akan menjadi dua kali lipat setiap tahunnya Perangkat lunak semakin canggih Batas maya (virtual) tidak akan pernah tercapai.
Dalam dunia pendidikan, keberadaan sistem informasi dan komunikasi merupakan salah satu komponen yang tidak dapat dipisahkan dari aktivitas pendidikan. Dalam sebuah lembaga pendidikan harus memiliki komponen – komponen yang diperlukan untuk menjalankan operasional pendidikan, seperti siswa, sarana dan prasarana, struktur organisasi, proses, sumber daya manusia (tenaga pendidik), dan biaya operasi. Sedangkan sistem komunikasi dan informasi terdiri dari komponen – komponen pendukung lembaga pendidikan untuk menyediakan
informasi
yang
dibutuhkan pihak
pengambil
keputusan saat
melakukan aktivitas pendidikan (PUSTEKKOM,2006). Peran-Peran TIK dalam dunia pendidikan : TIK sebagai keterampilan (skill) dan kompetensi TIK sebagai infratruktur pedidikan TIK sebagai sumber bahan ajar TIK sebagai alat bantu dan fasilitas pendidikan TIK sebagai pendukung manajemen pendidikan TIK sebagai sistem pendukung keputusan
Dampak Positif TIK terhadap Pendidikan Pemanfaatan TIK dalam pendidikan, akan mengatasi masalah sebagai berikut: Masalah geografis, waktu dan sosial ekonomis Indonesia Negara Republik Indonesia merupakan Negara kepulauan, daerah tropis dan pegunungan hal ini akan mempengaruhi terhadap pengembangan infrastruktur pendidikan sehingga dapat menyebabkan distribusi informasi yang tidak merata. Mengurangi ketertinggalan dalam pemanfaatan TIK dalam pendidikan dibandingkan dengan negara berkembang dan negara maju lainnya. Akselerasi pemerataan kesempatan belajar dan peningkatan mutu pendidikan yang sulit diatasi dengan cara-cara konvensional
Peningkatan
kualitas
sumber
daya
manusia
melalui
pengembangan
dan
pendayagunaan teknologi informasi dan komunikasi. TIK akan membantu kinerja pendidikan secara terpadu sehingga akan terwujud manajemen yang efektif dan efisien, transparan dan akuntabel. Dampak Teknologi Bagi Pendidikan Perkembangan teknologi khususnya di bidang pendidikan dapat memajukan motivasi siswa agar lebih unggul dan lebih maju dalam penggunaan teknologi. Motivasi dalam pendidikan juga dapat mempengaruhi penggunaan teknologi dalam proses pembelajaran yang di langsungkan. Motivasi berguna untuk menyemangatkan siswa yang menyerah dan putus asa dalam kemajuaan teknologi yang terjadi. Tanpa di sadari ada juga dari beberapa siswa yang langsung menganggap dirinya tidak bisa mengikuti perkembangan teknologi dalam dunia pendidikan . dan di sini lah guna motivasi. Di dalam menghadapi perkembangan teknologi siswa di tuntut untuk lebih kreatif lagi dalam memanfaatkan teknologi yang berkembang. Bukan hanya siswa yang di tuntut untuk lebih kreatif, tetapi guru juga di tuntut agar lebih memahani segala yang ada. Sekarang saja internet menjadi suatu hal yang banyak di gunakan dalam proses pembelajaran.
Dampak Internet terhadap pendidikan Dalam bidang pendidikan Internet telah memainkan peranan penting dalam proses pembelajaran. Meskipun di dunia pendidikan terdapat beberapa tantangan sebagai berikut: Proses pendidikan itu memerlukan waktu tenggang (lead time) yang cukup lama. Setidak-tidaknya seorang dituntut untuk mengikuti pendidikan sejak sekolah dasar sampai perguruan tinggi Dalam pendidikan itu berlaku prinsip “irreversibilitas” Tantangan yang kita hadapi di masa depan cendrung berkembang semakin kompleks,
yang
ditandai
dengan
semakin
cepatnya
perkembangan
ilmu
pengetahuan dan teknologi sebagai akibat dari arus globalisasi yang semakin terbuka. (PUSTEKKOM,2006) e-Education, istilah ini mungkin sudah tidak asing bagi bangsa Indonesia. eeducation(Electronic Education) ialah istilah penggunaan TI di bidang Pendidikan. Internet membuka sumber informasi yang tadinya susah diakses. Akses terhadap sumber informasi bukan menjadi masalah lagi. Perpustakaan merupakan salah satu
sumber informasi yang mahal harganya. (Berapa banyak perpustakaan di Indonesia, dan bagaimana kualitasnya?) Adanya Internet memungkinkan seseorang di Indonesia untuk mengakses perpustakaan di Amerika Serikat berupa Digital Library. Sudah banyak cerita tentang pertolongan Internet dalam penelitian, tugas akhir. Tukar menukar informasi atau tanya jawab dengan pakar dapat dilakukan melalui Internet. Tanpa adanya Internet banyak tugas akhir dan thesis yang mungkin membutuhkan waktu yang lebih banyak untuk diselesaikan (Oetomo, B.S.D, 2002). Lingkungan Akademis Pendidikan Indonesia yang mengenal alias sudah akrab dengan Implikasi TI di bidang Pendidikan salah satunya adalah Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). Saat ini di UPI, hampir setiap Fakultas yang terdapat di UPI memiliki jaringan yang dapat di akses oleh masyarakat, memberikan informasi bahkan bagi yang sulit mendapatkannya karena problema ruang dan waktu. Hal ini juga tentunya sangat membantu bagi calon mahasiswa maupun mahasiswa atau bahkan alumni yang membutuhkan informasi tentang biaya kuliah, kurikulum, dosen pembimbing, atau banyak yang lainnya. Bahkan saat ini telah berkembang digital library di kawasan kampus. Inisiatif-inisiatif penggunaan TI dan Internet di luar institusi pendidikan formal tetapi masih berkaitan dengan lingkungan pendidikan di Indonesia sudah mulai bermunculan. Salah satu inisiatif yang sekarang sudah ada adalah
situs
penyelenggara
“Komunitas
Sekolah
Indonesia”.
Situs
yang
menyelenggarakan kegiatan tersebut contohnya plasa.com. dan SMA-net.com. Selain untuk melayani Institut pendidikan secara khusus, adapula yang untuk dunia pendidikan secara umum di Indonesia. Ada juga layanan situs internet yang menyajikan kegiatan sistem pendidikan di Indonesia. situs ini dimaksudkan untuk merangkum informasi yang berhubungan dengan perkembangan pendidikan yang terjadi dan untuk menyajikan sumber umum serta jaringan komunikasi (forum) bagi administrator sekolah, para pendidik dan para peminat lainnya. Tujuan utama dari situs ini adalah sebagai wadah untuk saling berhubungan yang dapat menampung semua sektor utama pendidikan. Contoh dari situs ini adalah www.pendidikan.net. Selain penggunaan internet dalam dunia pendidikan, usaha lain untuk penggunaan ICT dalam pendidikan antara lain diciptakannya model-model pembelajaran ataupun media pembelajaran yang berbasiskan ICT, baik berupa CD pembelajaran interaktif maupun modul-modul materi pembelajaran yang bisa memberikan kemudahan pada peserta didik untuk memahami materi tersebut. Saat ini juga banyak sekolah-sekolah yang memberikan fasilitas e-learning pada
siswanya. Dengan akses internet, siswa dapat mengakses e-learning dimana saja, kapan saja. E-learning berisi modul-modul pembelajaran, adanya forum diskusi yang memungkinkan untuk distance learning.
Upaya untuk Memajukan Pendidikan dengan ICT Untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, pemerintah Indonesia telah menggunakan ICT untuk memperluas kesempatan pendidikan, untuk meningkatkan kualitas dan relevansi pendidikan, dan meningkatkan efisiensi sistem pendidikan. Sampai tahun ini, berbagai upaya untuk menggunakan ICT dalam pendidikan antara lain: 1. E-learning Mulai dari tahun 2002, Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan (Pustekkom) bekerjasama dengan Direktorat Pendidikan Menengah, dan Direktorat Pendidikan sedang mengembangkan e-learning program yang disebut “e-dukasi”. Tujuan dari program ini adalah untuk meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah menengah dan tingkat sekolah kejuruan melalui penggunaan internet. Pada tahap awal ini, bahan pembelajaran sedang dikembangkan untuk mata pelajaran berikut: Matematika, Fisika, Kimia, Biologi, Elektronika, dan Teknologi Informasi. 2. Kursus Online Beberapa perguruan tinggi telah memberikan kuliah melalui internet untuk beberapa kursus. Misalnya saja di UPI, di dalam e-learning ada course-course atau kursus online untuk mata kuliah tertentu. Dimana dosen dan murid tidak tatap muka atau menerapkan distance learning. 3. Tutorial Online Salah satu penggunaan teknologi informasi untuk pendidikan di pendidikan tinggi adalah untuk tujuan tutorial lembaga-lembaga pendidikan jarak jauh. 4. Joint Research Sebagai media yang menyediakan untuk kolaborasi melalui penggunaan teknologi informasi, penelitian bersama program telah dilakukan. 5. Perpustakaan Elektronik Saat ini, ada jaringan perpustakaan elektronik yang disebut Bahasa Indonesia Digital Library Network yang merupakan jaringan perpustakaan elektronik dari perpustakaan pusat ITB (Digital Library), yang Pasca Sarjana Studi Perpustakaan ITB, Lembaga Penelitian ITB, Universitas Indonesia Timur Pembangunan proyek
(dalam proyek CIDA), Universitas Brawijaya Malang Central Library, Universitas Muhammaddiyah Malang dan The Central Bank Data Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Jakarta. Indonesia Digital Library Network ini dimaksudkan untuk mendukung upaya-upaya untuk meningkatkan kualitas lulusan perguruan tinggi, untuk meningkatkan pertukaran informasi antar lembaga pendidikan tinggi dan lembaga-lembaga penelitian di Indonesia. 6. Computer Assisted Instruction (CAI) Ini adalah off-line program instruksi sehingga tidak tergantung pada akses ke internet. Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan (Pustekkom) telah mengembangkan instruksi dibantu komputer bahan belajar untuk berbagai subject matter dan kursus. Ini adalah bahan pembelajaran interaktif dimana siswa dapat belajar pada / dirinya sendiri dengan sedikit bantuan dari guru / dosen.
Dampak Negatif TIK terhadap pendidikan TIK seiring dengan perkembangannya yang semakin meningkat, namun tetap saja memiliki kekurangan. Misalnya saja pada e-learning, e-learning dapat menyebabkan pengalih fungsian guru yang mengakibatkan guru jadi tersingkirkan, menyebabkan terciptanya individu yang bersifat individual karena sistem pembelajaran dapat dilakukan dengan hanya seorang diri, dan kemungkinan etika dan disiplin peserta didik susah atau sulit untuk diawasi dan dibina sehungga lambat laun kualitas etika dan manusia khusunya para peserta didik akan menurun drastis, serta hakikat manusia yang utama yaitu sebagai makhluk sosial akan musnah. Kemudian karena seringnya mengakses internet, di khawatirkan pelajar bukanya benar-benar memanfaatkan TIK dengan optimal malah mengakses hal-hal yang tidak baik, seperti pornografi yang sangat mudah di akses yang berefek buruk bagi anak dibawah umur ataupun bagi yang sudah dewasa sekalipun. Hal lain misalnya kecanduan : asik berinternet ( biasanya menggunakan fasilitas social networking / game online ) sehingga lupa waktu dan berakibat buruk bagi kehidupannya.kemudian ada istilah Cyber-relational addiction adalah keterlibatan yang berlebihan pada hubungan yang terjalin melalui internet (seperti melalui chat room dan virtual affairs) sampai kehilangan kontak dengan hubungan-hubungan yang ada dalam dunia nyata..Kemudaian dikenal pula Information overload, Karena menemukan informasi yang tidak habis-habisnya yang tersedia di internet, sejumlah orang
rela
menghabiskan
waktu
berjam-jam
untuk
mengumpulkan
dan
mengorganisir berbagai informasi yang ada. Kemudian bisa membuat seseorang kecanduan, terutama yang menyangkut pornografi dan dapat menghabiskan uang karena hanya untuk melayani kecanduan tersebut. Hal-hal tersebut sangat menghambat berkembanganya pendidikan dalam TIK. Dampak Negatif Internet Selain beragam manfaat, internet juga bisa merusak pola pikir serta pola perilaku seseorang. Berikut dampak negatif internet bagi pelajar : Pelajar bisa mengakses situs tak layak seperti situs dengan konten porno yang marak diperangi oleh orang tua. Memang akhir-akhir ini salah satu kementrian di Indonesia sedang giat-giatnya memblokir situs porno, namun tak ada jaminan semua situs tersebut bisa ditutup. Gila facebook dan twitter juga merupakan salah satu hal yang negarif di dunia internet. Kecanduan jenis ini merubah pola sosial seseorang sehingga lebih nyaman bertegur sapa di situs sosial ketimbang di dunia nyata. Hal negatif lainnya yang bisa merusak pelajar adalah fasilitas game online serta perjudian online. Kedua hal ini memang sedang tren. Jika masih dalam kontek wajar, mungkin tak terlalu mengkhawatirkan. Namun beberapa kasus yang ditemui, kecenderungan untuk bermain serta berjudi secara online bukan lagi sebatas hobi namun sesuatu yang dirasa penting untuk dilakukan. Game online dan perjudian online agaknya telah menjadi candu dan banyak perakibat pada menurunnya prestasi belajar seseorang.
Solusi Mengatasi TIK Agar penggunaan TIK dalam pendidikan lebih optimal dan di jalankan dengan baik dan benar, berikut ada beberapa metoda pemecahan masalah agar dampak negatif dari TIK dapat tertanggulangi. Mempertimbangkan pemakaian TIK dalam pendidikan, khususnya untuk anak di bawah umur yang masih harus dalam pengawasan ketika sedang melakukan pembelajaran dengan TIK. Analisis untung ruginya pemakaian. Tidak
menjadikan
TIK
sebagai
media
atau
sarana
satu-satunya
dalam
pembelajaran, misalnya kita tidak hanya mendownload e-book, tetapi masih tetap membeli buku-buku cetak, tidak hanya berkunjung ke digital library, namun juga masih berkunjung ke perpustakaan. Pihak-pihak pengajar baik orang tua maupun guru, memberikan pengajaranpengajaran etika dalam ber-TIK agar TIK dapat dipergunakan secara optimal tanpa menghilangkan etika.
Pemerintah sebagai pengendali sistem-sistem informasi seharusnya lebih peka dan menyaring apa-apa saja yang dapat di akses oleh para pelajar dan seluruh rakyat Indonesia di dunia maya. Jadi, solusinya adalah kita jangan sampai mengatakan tidak pada teknologi (say no to technology) karena jika kita berbuat demikian, maka kita akan ketinggalan banyak informasi yang sekarang ini informasi-informasi tersebut paling banyak ada di internet. Kita harus mempertimbangkan kebutuhan kita terhadap teknologi, mempertimbangkan baik-buruknya teknologi tersebut dan tetap menggunakan etika, juga tidak lupa jangan terlalu berlebihan agar kita tidak kecanduan denagn teknologi.
Kesimpulan Teknologi Informasi dan Komunikasi yaitu semua bentuk teknologi yang terlibat dalam pengumpulan, memanipulasi, komunikasi, presentasi dan menggunakan data (data yang ditransformasi menjadi informasi). Pendidikan tidak bisa dilepaskan dari perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi. ICT bukan lagi mejadi asing dalam dunia pendidikan tetapi sudah menjadi penting dan sangat mendukung dalam dunia pendidikan. Salah satu bukti pentingnya ICT adalah untuk pemerataan pendidikan dengan kondisi geografis Indonesia yang luas sangat diperlukan ICT. Beberapa dampak positif yang diperoleh dengan adanya ICT dalam dunia pendidikkan antara lain : 1. Memberikan kemudahan terhadap dunia pendidikan dalam pencapaian tujuan pendidikan
nasional Indonesia secara umum;.
2. Meningkatkan mutu pendidikan karena dengan ICT dapat dengan mudah menerima informasi baik dari dalam maupun dari luar negeri; 3. Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia Indonesia yang merupakan produk dari dunia Pendidikan; dll. Oleh karena pentingnya ICT dalam dunia pendidikan, maka Depertemen Pendidikan melalui PUSTEKKOM terus melakukan pengembangan ICT dalam dunia pendidikan di Indoneisa. Namun, penggunaan TIK harus tetap di awasi karena TIK juga memiliki dampak negatif. Oleh karena itu pertimbangan untung rugi harus di jalankan dalam penggunaan TIK di bidang pendidikan, juga kita harus menggunakan etika dalam Teknologi Informasi dan Komunikasi.
DAFTAR PUSTAKA Eti Rochaety, dkk, 2005, “ Sistem Informasi Manajemen Pendidikan”, Bumi Aksara, Jakarta Harina Yuhetty dan Hardjito, 2004, edukasi net pembelajaran berbasis internet : tantangan dan peluangnya dalam Mozaik Teknologi Pendidikan (Dewi salma dan Eveline Siregar), Kencana Media Group dan Universitas Negeri Jakarta. Idris, Naswil, 2001, “Pengembangan dan Peranan Sumber Daya Manusia di Era Teknologi Informasi”,Semarang Oetomo, B.S.D, 2002, e-Education Konsep, Teknologi dan Aplikasi Internet Pendidikan, Penerbit Andi, Yogyakarta. Implementasi ICT dalam Proses Pembelajaran. LPMP Bandung. PUSTEKKOM,
2006, “Teknologi
Informasi
dan
Komunikasi
(Information
Communication Technology)” Ayu, Diah. ICT dalam pendidikan, 2008. Jakarta Munir, Dampak Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam Dunia Pendidikan di Indonesia. Siahaan, Sudirman. “E-learning (Pembelajaran Elektronik) sebagai salah satu alternatif kegiatan pembelajaran. http://www.depdiknas.go.id. Di akses tanggal 2 November 2010 Setiawan, Wawan. 2009. Pengantar Teknologi Informasi dan Komunikasi. UPI Press. Bandung www.file.upi.edu diakses tanggal 30 Oktober 2010