JURNAL PENELITIAN
SITROTIKA TEKNIK SIPIL – TEKNIK ELEKTRO – TEKNIK INFORMATIKA
Volume 11, Nomor 2, Juli 2015
ISSN : 1693-9670
JUDUL PENELITIAN
1. Analisa Efektifitas Jalur Pejalan Kaki Pada Rencana Pengembangan Trotoar Dan Landscape Jalan Siliwangi Tasikmalaya, Wendi Hendrina, Herianto, Nina Herlina. 2. Analisis Check Dam Sebagai Bangunan Pengendali Sedimen Pada Sungai Ciliung Dengan Dua Alternatif Debit Banjir, Asep Kurnia Hidayat, Ivan Nurandi. 3. Analisis Potensi Oscilating Water Column (OWC) Sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Gelombang Laut, Abdul Chobir, Nurul Hiron, Empung. 4. Studi Jaringan Tegangan Rendah 380/220 V, Edvin Priatna, Ifkar Usrah, Anang Sudarna. 5. Analisa Konservasi Energi Listrik Dengan Meningkatkan Kualitas Daya Listrik, Sutisna, Nurul Hiron. 6. Pengaruh Bentuk Geometri Terhadap Kuat Tekan Paving Block, Yusep Ramdani, Iman Handiman, Agus Widodo. 7. Redesign Bentuk Bangunan Di Kawasan Permukiman Kumuh Perkotaan, Indra Mahdi 8. Teknologi Sms Pada Monitoring Lingkungan Dengan Wireless Sensor Network (WSN) Asep Andang, Nurul Hiron, Nundang Busaeri. 9. Rancang Bangun Sistem Informasi Manajemen Penjadwalan Sidang Kerja Praktek/ Tugas Akhir, Yuki Rizki Adam Nugraha, Husni Mubarok, R. Reza El Akbar. 10. Mengukur Tingkat Kepuasan Penghuni Perumahan Menggunakan Cara Servqual, Murdini Mukhsin. 11. Implementasi Sms Gateway Untuk Aplikasi Polling Sms Survey Pemilihan Bupati Di Kabupaten Pangandaran, Acep Irham Gufroni, Cecep Muhamad Sidik R, Hendra Pratama.
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SILIWANGI TASIKMALAYA
DAFTAR ISI
ANALISA EFEKTIFITAS JALUR PEJALAN KAKI PADA RENCANA PENGEMBANGAN TROTOAR DAN LANDSCAPE JALAN SILIWANGI TASIKMALAYA .................................................................................................... 1 ANALISIS CHECK DAM SEBAGAI BANGUNAN PENGENDALI SEDIMEN PADA SUNGAI CILIUNG DENGAN DUA ALTERNATIF DEBIT BANJIR ....................................................................................................... 10 ANALISIS
POTENSI
OSCILATING
WATER
COLUMN
(OWC)
SEBAGAI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GELOMBANG LAUT ............. 18 STUDI JARINGAN TEGANGAN RENDAH 380/220 V ...................................... 26 ANALISA
KONSERVASI
ENERGI
LISTRIK
DENGAN
MENINGKATKAN KUALITAS DAYA LISTRIK ............................................... 35 PENGARUH BENTUK GEOMETRI TERHADAP KUAT TEKAN PAVING BLOCK .................................................................................................... 43 REDESIGN BENTUK BANGUNAN DI KAWASAN PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ......................................................................................... 48 TEKNOLOGI SMS PADA MONITORING LINGKUNGAN DENGAN WIRELESS SENSOR NETWORK (WSN) ............................................................ 63 RANCANG
BANGUN
SISTEM
INFORMASI
MANAJEMEN
PENJADWALAN SIDANG KERJA PRAKTEK/ TUGAS AKHIR...................... 69 MENGUKUR
TINGKAT KEPUASAN PENGHUNI PERUMAHAN
MENGGUNAKAN CARA SERVQUAL .............................................................. 76 IMPLEMENTASI SMS GATEWAY UNTUK APLIKASI POLLING SMS SURVEY PEMILIHAN BUPATI DI KABUPATEN PANGANDARAN ............. 86
PENGARUH BENTUK GEOMETRI TERHADAP KUAT TEKAN PAVING BLOCK Oleh: Yusep Ramdani, Iman Handiman, Agus Widodo Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Siliwangi Tasikmalaya
ABSTRAK Paving block merupakan campuran semen portland atau semen jenis lain, agregat halus, dan air dengan atau tanpa menggunakan bahan tambahan. Bahan pengikat yang lazim dipakai umumnya adalah bahan pengikat yang bersifat hidrolik dalam arti akan mengikat dan mengeras dengan baik apabila dicampur dengan air. Kekuatan paving block selain dipengaruhi oleh kualitas bahannya, juga dipengaruhi oleh bentuk geometri dan ketebalan paving block. Dengan variasi bentuk geometri dan ketebalan paving block akan diperoleh optimasi kualitas paving block terhadap biaya pembuatannya Berdasarkan hasil pengujian kuat tekan paving block dengan luas permukaan yang hampir sama pada umur 28 hari, didapatkan nilai kuat tekan tertinggi adalah 24,14 MPa untuk bentuk segi delapan dengan ketebalan 5 cm, sedangkan nilai kuat tekan terendah adalah 7,60 MPa untuk bentuk segitiga dengan ketebalan 15 cm. Kata kunci : paving block, geometri, kuat tekan.
ABSTRACT Paving blocks is a mixture of portland cement or other types of cement, fine aggregate, and water with or without the use of additives. Common binder used is generally hydraulic binder that is in a sense will bind and harden nicely when mixed with water. Strength of paving block in addition affected by the quality of the material, is also influenced by the geometry and thickness of the paving block. With a variety of geometric shapes and thickness to be obtained optimization of the quality of the paving block manufacturing costs.Based on the results of testing the compressive strength of paving block with a surface that is almost the same at 28 days, showed the highest compressive strength value was 24.14 MPa for an octagonal shape with a thickness of 5 cm, while the lowest compressive strength value is 7.60 MPa to form a triangle with a thickness of 15 cm. Keywords: paving blocks, geometry, compressive strength.
43
3. Memperoleh data kuat tekan
I. PENDAHULUAN
paving block dengan bentuk
1.1. Latar Belakang Paving
block
adalah
geometri yang beragam.
suatu
komponen bahan bangunan yang dibuat dari campuran semen hidrolis
II. METODE PENELITIAN
atau sejenisnya, agregat dan air
2.1. Umum
dengan atau tanpa bahan tambahan
Metode yang dilakukan dalam penelitian
lainnya yang tidak mengurangi mutu
mencakup :
paving block tersebut. paving block
1. Pembuatan model cetakan paving block
untuk lantai dapat berwarna seperti
2. Penyiapan bahan campuran paving block
warna aslinya atau diberi zat pewarna
3. Pembuatan komposisi campuran paving
pada komposisinya dan digunakan
block
untuk lantai, baik di dalam maupun di
4. Pembuatan adukan paving block
luar bangunan. Mortar
terdiri
atas
5. Pembuatan dan pengujian kuat tekan
campuran
benda uji paving block
semen, agregat halus, air dan bahan tambah lainnya.
sangat dipengaruhi oleh komponenkomponen
bahan
halus : air tertentu dapat dibuat paving block. Penelitian mengenai paving sudah
terutama
Tabel 1. Komposisi benda uji kuat tekan paving block
pembentuknya.
Dengan komposisi semen : agregat
block
6. Penyusunan laporan
Kualitas mortar
banyak
mengenai
dilakukan
N o.
Tebal (mm)
1 2 3
50 100 150
Bentuk Geometri
3 9 3
3 9 3
3 9 3
3 9 3
3 9 3
3 9 3
Jumlah benda uji 18 54 18
komposisi
campuran paving block dalam rangka
2.2. Prosedur Desain Campuran Paving
meningkatkan kualitas paving block.
Block
1.2. Tujuan Penelitian
Prosedur pengujian sebagai berikut :
Penelitian ini bertujuan untuk:
a. Mempersiapkan bahan campuran
1.
cetakan
b. Mempersiapkan wadah yang cukup untuk
dapat
menampung volume paving block basah
Memperoleh paving
model
block
yang
diaplikasikan di lapangan,
rencana
2. Memperoleh data kuat tekan paving
block
dengan
ketebalan yang beragam,
44
c. Memasukkan agregat halus ke dalam wadah
d. Menambahkan agregat
semen
campuran
pada
Gambar 2. Diagram Batang Tekan
dan
Paving Block Ketebalan 10 cm
mengulangi proses pencampuran
dengan umur 3 hari
e. Memeriksa adukan f.
Melakukan pengujian
Gambar 3. Diagram Batang Tekan Paving
g. Menghitung berat jenis paving
Block Ketebalan 10 cm dengan umur 14 hari
block. benda
uji
sesuai
dengan petunjuk.
III. HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan data hasil pengujian
20
Kuat Tekan (Mpa)
h. Membuat
yang
berbeda-beda
berdasarkan
15,56 13,89
10
12,74
5
persegi panjang bulat
0
paving block pada umur 3, 14 dan 28 hari diperoleh kuat tekan paving block
segi enam 15
Gambar 4. Diagram Batang Tekan Paving Block Ketebalan 10 cm dengan umur 14 hari
bentuk geometri dan ketebalan paving
Kuat Tekan ( Mpa )
15 10
Persegi
9,88
5
12,803
Segitiga
6,742
Kuat Tekan ( Mpa )
block. 20 Persegi 10
19,34
18,50
Segitiga Segi delapan
8,74 0
0
Gambar 1. Diagram Batang Tekan Paving Block Ketebalan 10 cm
Gambar 5. Diagram Batang Tekan Paving Block Ketebalan 10 cm dengan umur 28 hari 25
10 segi enam
5 6,70 6,56 5,097
persegi panjang
0
Kuat Tekan (Mpa)
Kuat Tekan ( Mpa )
dengan umur 3 hari
20
segi enam
21,73 21,56
15 10 5
persegi panjang 11,3
bulat
0
Gambar 6. Diagram Batang Tekan Paving Block Ketebalan 10 cm dengan umur 28 hari
45
26 24 22 20 18 16 14 24,14 12 10 20,17 8 13,31 6 4 2 0
Persegi Segitiga Segi delapan
Kuat Tekan (Mpa)
Kuat Tekan ( Mpa )
12 10,98
10 8
segi enam
10,31
6
persegi panjang
7,65
4
bulat
2 0
Gambar 10. Diagram Batang Tekan Paving Gambar 7. Diagram Batang Tekan
Block Ketebalan 15 cm dengan umur 28 hari
Paving Block Ketebalan 5 cm dengan umur 28 hari
IV. KESIMPULAN DAN SARAN
30
4.1. Kesimpulan
segi enam
Kuat Tekan (Mpa)
22,93
20 20,12 17,67 10
persegi panjang
1. Bentuk geometri mempengaruhi kuat tekan paving block .
bulat
2. Paving block umur 3 hari, kuat tekan
0
Gambar 8. Diagram Batang Tekan Paving Block Ketebalan 5 cm dengan
maksimum
didapat
dengan
bentuk
geometri segi delapan tebal 10 cm, kuat tekan paving block yang dihasilkan adalah
umur 28 hari
Kuat Tekan ( Mpa )
12,803 MPa. Kuat tekan minimum didapat 20
Persegi
tebal 10 cm, kuat tekan paving block yang
15 10 5
dengan bentuk geometri persegi panjang
Segitiga 17,90
15,08 7,60
0
Segi delapan
dihasilkan adalah 5,097 MPa. 3. Paving block umur 14 hari, kuat tekan maksimum
didapat
dengan
bentuk
geometri segi delapan tebal 10 cm, kuat
Gambar 9. Diagram Batang Tekan
tekan paving block yang dihasilkan adalah
Paving Block Ketebalan 15 cm
16,15 MPa. Kuat tekan minimum didapat
dengan umur 28 hari
dengan bentuk geometri segitiga tebal 10 cm, kuat tekan paving block yang dihasilkan adalah 7,02 MPa. 4. Paving block umur 28 hari, kuat tekan maksimum
didapat
dengan
bentuk
geometri segi delapan tebal 5 cm, kuat tekan paving block yang dihasilkan
46
adalah
24,14
MPa.
Kuat
tekan
minimum didapat dengan bentuk
DAFTAR PUSTAKA
geometri segitiga tebal 15 cm, kuat
American Concrete Institute, (1993), “ Guide
tekan paving block yang dihasilkan
for Selecting Proportions for High-
adalah 7,60 MPa.
Strength Concrete with Portland
4.2. Saran
Cement and Fly ash ”, ACI Committee
Setelah melakukan penelitian kuat tekan Paving Block dengan berbagai
bentuk
geometri
dan
ketebalan serta luasan bidang tekan yang hampir sama, ada beberapa saran yang dapat disampaikan yaitu : 1. Memungkinkan adanya penelitian lebih
lanjut
terhadap
bentuk
geometri dan ketebalan yang lebih beragam agar diperoleh hasil yang
211.4R, American Concrete Institute, Detroit, Michigan Anonim, (2005),” Sikament-NN “, Brosur Pabrik, PT. Sika Nusa Pratama, Jakarta ASTM, (1995), “ Concrete and Aggregates “ Annual Book of American Society for Testing and Materials Standard, New York Hariyadi,
Joedono,
(2001),
“Pengaruh
Penambahan Batu Pecah Pada
lebih optimal. 2. Untuk mendapatkan kuat tekan
Kuat Tekan Paving Blok” Fakultas
paving bock dengan kualitas yang
Teknik Universitas Mataram. Nusa
baik perlu dilakukan control yang
Tenggara Barat
ketat pada perancangan campuran paving block, pemilihan bahan campuran paving block dan proses pengerjaan pemadatan yang baik. 3. Agar diperoleh hasil penelitian yang lebih
akurat,
sebaiknya
dalam
pelaksanaan penelitian menggunakan alat yang mempunyai keakuratan yang tinggi.
47
Neville, A. M. (1999),” Properties of Concrete ”, 4th ed., Longman, England Swamy, R. N., (1986), “ Concrete Technology and Design: Cement Replacement Materials ", Blackie and Son Ltd-First Published