ISSN : 2088-9321
JIJRNAL TEKNIK SIPIL
Volume 1 Nomor 1, September 2011
ISSN 2088-9321
JDRNAL TEKNIK SIPIL
Jurnal Teknik Sipil Unsyiah merupakan wadah bagi seluruh civitas akademika dibidang konstruksi dan lingkungan mengembangkan dan menginformasikan perkembangan teknologi dan pengetahuan. Frekuensi terbit tiga kali setahun pada bulan September, Januari, dan Mel.
J
DAFfARISI Tinjauan Tingkat Pelayanan Simpang Bersinyal Dengan Metode Shockwave (studi kasus sp. Jambo Tape - Banda Aceh) Renni Anggraini, Noer Fadhly, M Yasin
1-10
Studi Penggunaan Jalan AltematifTerhadap Biaya Operasional Kendaraan (Studi Kasus Terusan Jalan Panglima Nyak Makam Menuju Desa Meunasah Manyang Aceh Besar) Sofyan M Saleh, Noer Fadhly, Miswar Afriyandi
11-20
Evaluasi KineIja Drainase Kola Banda Aceh Dan Partisipasi Masyarakat Dalam Pemeliharaannya Alfiansyah Yulianur BC, Agussabti, Rubiya
21-30
Drought anticipation on irrigation land Using trade-offmodel On Cascade Reservoir Operation Azmeri
31-38
Analisis Potensi Likuifaksi Pada Jembatan Laguna Meuraxa Kola Banda Aceh Marwan, M Isya, Bahagia
39 -60
Slabilisasi tanah lempung lunak untuk material Tanah dasar sub grade dan sub base jalan raya Banta Chairullah
61-70
Rancangan Distribusi Waktu Curah Hujan Menggllnakan Metode Momen Probabilitas Dan Blok Puncak Masimin
71-80
Perbandingan Risiko Kontrak Lumpsum, Unit Price Dan Gabungan Pada Proyek Konstruksi Di Kabupaten Bireuen Nurisra
81-90
Peroandingan Produktivitas Excavator Pada PekeIjaan PasangiSusun Batu Gunung Ukuran 5-250 kg Dan 1000-1500 kg Mahmuddin, Nurisra
91-100
Perbandingan Kuat Tekan Beton Normal Dan Beton Dengan Bahan Additive Silica Fume Antara Uji Non Detructive Dengan Uji Destructive (Suatu Penelitian Beton Dengan Faktor Air Semen 0,45 ; 0,50 Dan 0,55) Mohammad Ali Akoeb
101-115
iI Jurnal Teknik Sipil Universitas Syiah Kuala
a
ISSN 2088-9321 pp. 39- 60
ANALISIS POTENSI LIKUIFAKSI PADA JElVIBATAN
LAGUNA lVIEURAXA KOTA BANDA ACEH
ta
MARWAN (I) M. ISYA (2) BAHAGIA (3) ;ia
em
1,2) Jurusan
Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala
Banda Aceh 23111, email:
[email protected]
3) Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala
JI. Tgk. Syeh Abdul RaufNo. 7, Darussalam Banda Aceh 23111, email:
[email protected]
n. Tgk. Syeh Abdul RaufNo. 7, Darussalam
voir
Abstract: This study aims to evaluate soil liquefaction potential in site when an earthquake shaking. Loss of strength may take place in sandy soils due to an increase in pore pressure. This phenomenon, termed liquefaction, can accur in loose and saturated sands. The inorease in pore pressure causes,a reduction in the shear strength, which may even be lost comp/elely. Four soil profiles at the location of Laguna Bridge were selected for investigation. The eartquake data which have radius of 300 km from the bridge location were collected from Klimatology and Geofisics Station in Banda Aceh. The liqu~ction potential was evaluated by using six methods. Results showed that by using Kishida method (1969) at bore log point 1,2,3, are generally no liquefaction accured. whereas at bor log point 4 are generally liquefaction accured. Seed and Idriss method (1971) showed no liquefaction, whereas Valera and Donovan (1977) showed liquefaction accured. Seed et. all (1976) showed liquefaction only accured at eartquake magnitude of 8.9 Richter scale, whereas the methods of Whitman (1971) and Castro' (1975) are generally no liquefaction accured.
:Qse
Keywords: liquefaction, earthquake, saturated sand, cyclic.
mda
Abstrak: Studi potensi likuifaksi bertujuan untuk menganalisis teIjadi tidaknya likuifaksi apabila terjadi gempa bumi. Pada suatu lapisan tanah pasir yang jenuh air, getaran-getaran gempa bumi menyebabkan teIjadi suatu gejala likuifaksi yang merupakan gejala keruntuhan struktural tanah akibat menerima beban cyclic (berulang). Beban cyclic ini menirnbulkan perubahan-perubahan di dalam deposit tanah, berupa peningkatan tekanan air pori sehingga kdruatan geser tanah menjadi berkurang atau hilang (loss strength). Tanah pasir yang kehilangan seluruh kekuatan g..emya akan mencair dan berprilaku seperti fluida. Studi ini dilakukan pada lokasi jembatan Laguna. Struktur lapisan tanah pada lokasi ini berpasir. B
16
Ian '91,
PIT S.
netic ~ign.
i1. A
n the
Ins of
MIT Iigent
1-297.
1999. p/ima/
Kata kunci : likuifakai, gempa bumi, jenuh air, cyclic.
B. J. Berdasarkan
program
BRR
NAD-Nias,
Component, Jembatan Laguna merupakan
salah
(ADB) Earthquake and Tsunami Emergency
Rekonstruksi NAD-Nias. Lokasi jembatan
Support Project (ETESP) Road and Bridge
tersebut berada di Ulee Lheu Meuraxa Kota
satu
program
Rehahilitasi
dan
sumber dana Hibah Asian Development Bank
Volume 1 Nomor 1, September 2011 - 39
Jurnal Teknik Sipil Universitas Syiah Kuala
Banda Aceh dengan letak geografis pada
penetrasi (N-SP1) yang
koordinat 5° 33' 26.23" LV dan 95° 17' 02.99"
getaran
BT.
Iikuifaksi, tegangan Data yang dikumpulkan untuk anaIisis
beropa data
sekunder yaitu data hasil
penyelidikan tanah, profil boring log yang
yang
Jurr Uni'
terkoreksi, jumlah
dibutuhkan untuk
tercapai
geser gempa rata-rata,
tegangan efektif, magnitude gempa, dan percepatan gempa maksirnum. Metoda studi analisis ini
berrnanfaat
dominan pasir dengan hasil tes laboratorium
untuk mengetahui tetjadi tidaknya Iikuifaksi
ternadap contoh tanah tak terganggu yang
pada lapisan tanah yang berpasir jenuh air
diambil dati lubang bor untuk daerah yang
pada saat terjadi gempa.
(c)
ditinjau dengan moo air tanah tinggi. Lapisan tanah pasir yang jenuh air
dan getaran-getaran gempa burni berpotensi suatu
tetjadi
gejaia
likuifaksi yang
merupakan gejala kenmtuhan struktur tanah
cyclic
akibat menerima beban
(beruIang).
Beban eyelif: ini menirnbulkan perubahan perubahan
didalam
deposit tanah
yang
berupa peningkatan tekanan air pori akibat
guncangan,
sehingga kuat geser tanah
menjadi berkurang atau hiIang. Tanah pasir yang telah kehiIangan seluruh kekuatan gesemya
akan berperilaku
seperti j1uida
(cair).
TINJAUAN KEPUSTAKAAN
ini
Bagian kutipan
dan
dikemukakan
Iiteratur
berbagai
berkaitan
dengan
penelitian, yang melibatkan para ahIi yang merupakan pemiIihan
faktor
yang
masalah
gempa
memberikan
menunjang burni
yang
besar terhadap
pengaruh
struktur serta sifat-sifat mekanis tanah. Jenis-jenis
Pembebanan
meIJ
yang
Soelarno et aI., 1984 (Marwan, 1993 : dapat didefinisikan bahwa
sebagai suatu gejala perubahan sifat tanah
BerdasarlGm
ada, potensi
data yang
terjadinya Iikuifaksi
dianaIisis
menggunakan metoda antara lain
(1977),
Donovan
Seed
Perubahan sifat ini dapat diakibatkan oleh
Kishida
beberapa jenis pembebanan yaitu:
et aI (1976),
Whitman (1971), dan Castro (1975). Lingkup
penulisan
(a) disebabkan
oleh
lempung
yang
mengalami
tekanan dati gaya rembesan air atau
masalah potensi kenmtuhan struktur tanah
arus pasang sehingga menirnbulkan gejaia
yang berpasir di bawah bangunan jembatan,
"quick clay", sebagai akibatnya tanah
karena
lempung kehiIangan kekuatan gesemya
likuifaksi
dengan
menggunakan metoda-metoda tersebut diatas.
yang
Data
liquifaction;
yang
diperlukan
adalah besamya
kepadatan relatif (Dr), niIai tahanan standar 40 -
Volume 1 Nomor 1, September 2011
dikenal
dengan
dep,
bed
mer
teks
pembebanan
monotonic, yang biasanya tetjadi pada
tanah
lana
prof
meneIaah
potensi
yaitu
dati keadaan solid menjadi keadaan liquid.
dengan
(1969), Seed & Idriss (1971), Valera &
mer
diss,
Menyebabkan Likuifaksi
8) Iikuifaksi
Me]
nama
static
(b) disebabkan , oleh pembebanan cyclic,
men
pole
berl:
terja belu
pam lana
juga kelu
:ipil lala
Jurnal Teknik Sipil Universitas Syiah Kuala
liah
yaJlg biasanya teIjadi pada tanah pasir
menyebabkan tek= arr pon meningkal,
apai
jenuh
sebaliknya
tala,
gempa sehingga pasir kehilangaJl daya
dan
dukungnya, yaJlg dikenal dengaJl cyclic
arr
yang mengalami getaIan
liquefaction; dan
lfaat
(c) disebabkan
faksi
bersifat
1
arr
Jagm
wave, yaJlg bi=ya
teIjadi pada pasir jenuh air diakibatkan
air pori dan
halus yang mengalarni getaIan gempa
pengurangaJl tegaJlgaJl efektif, tanah pasrr
yaJlg bersifat shock wave atau getaIan
jenuh
dari born sehingga menirnbulkan gejala
keda1aJlJaJl
yaJlg
yaJlg
bempa
dikenal
longsoran
dengaJl naJlJa
arr
tekanan
yang
ditinjau
pada suatu
dari permukaan tanah
yaitu
menggunakaJl persamaoo tegangaJl efektif
dan
pers=
kuat geser tanah dari
Terzaghi (Hardiyatmo, 2002 : 262) di bawah
mengaJlalisis
yang
suatu rnasalah
a'
untuk
metoda
dan
peningkatan
a'
a
dissipasi (keluamya air pori ke permukaan
tanah) dari dalam lapisaJl horizontal suatu
1993 :
tanah
liquid.
a - u
u
Rumus kuat geser (Hardiyatmo, 2002 :
berlangsungnya getaIan gempa bwui. Uutuk
283) didasarkan pada persamaaJl Morh
menggambarkan
Coulomb adalah :
besarnya
perubahaJl
tek= air pori yang dapat teIjadi di dalam
oleh
or = c
profil tanah sebagai fungsi dari waktu.
Seed at aI., 1976 (Marwan, 1993 : 25)
:b=
mengemukakan bahwa untuk mengaJlalisis
pada
potensi
galarni
likuifaksi
berlaJlgsungnya
ir atau
diasumsikan
getaran
belum
tanah
belum
dan atau
beban cyclic,
tanah mengalarni tekanaJl dimana air pori
stalk:
II. ~
juga mengalarni tekanan dan belum sempat keluar
meningga1kan
pon.
Hal
ini
+ a.tamp
...................... (2)
dimana, tahanan geser atau kuat geser tanah (kg/em') ; e kohesi (kg/em') ; dan
,
teIjadi redistribusi tek= air pori
pada masa tanah. Akibat
:semya
selaJlJa
gempa
teIjadi dissipasi yaJlg berarti,
gejala
(1)
dimana, tegangan effektif yang sebenamya
bekeIja pada butir tanah (kg/em') ;
tegangan total akibat beban-beban yang
bekeIja (kg/em') ; dan tekanan air pori (kg/em').
deposit (lapiSaJl) pasir selaJlJa dan sesudab
Jahwa
=
likuifaksi
teIjadi
Mekanisme memberikan
cyclic,
sifat
solid (padat) ke sifat liquid (cair) yaJlg
Mekanisme Terjadinya Likuifaksi
llIdap
l
perubahaJl
ini:
yaJlg
l
bahwa
yang
pembeb=
impact liquefaction.
I!ioog
Seed at aI., 1976 (Marwan, 1993 : 40)
oleh peningkatan
tanah,
yaJlg
berkurang
teIjadi pada tanah pasir kering berbutir
jluidazation
:ngaJl
efektif
sehingga kekuatan geser juga berkurang.
mengemukakan
oleh
shock
tegaJlgaJl
Kedua pers= diatas yaitu bahwa
peningkatan tek= air pori akan mengurangi tegangaJl
efektif,
sekaligus
mengurangi
kekuatan geser tanah berSaJlgkutan. Dapat juga
teIjadi
bahwa
u
=
a
sehingga
Volume 1 Nomor 1, September 2011 - 41
Jurnal Teknik Sipil Universitas Syiah Kuala
berdasarkan persamaan 1 maka cr'
=
Ju
Ur
0,50 rnm atau 0,004 - 1,20 rnm dengan .
0, ini
berarti lapisan tanah tersebut hampir OOpat
unifonnity coifficient (Cu) antara 2 - 10;
leI
dikatakan tidak mernpunyai kekuatan geser
(b.) KepaOOtan relatif (Dr), makin kecil harga
sel
sarna sekali dan berperilaku seperti fluiOO
Dr makin berpotensi terjadi likuifa!<si; dan
lik
(c.) Pengaruh kondisi stress mula-mula di
me
lapangan, makin besar harganya makin
bet
sulit tanah itu mencair (likuifaksi).
kir
(cair).
Faktor-faktor
yang
Mempengaruhi
Potensial Likuifaksi Soelamo (1986 : 16) mengemukakan
Evaluasi Potensial Likuifaksi
bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi
Evaluasi potensial likuifaksi, diuraikan
potensial l.ikuifuksi pada 800tu lapisan tanah
dengan metoda Kishida (1969), Seed & Idris
pasir adalah sebagai berikut:
(1971), Valera & Donovan (1977), Seed et ai,
(a) Sifat butir tanah, pasir yang unifonn'
(1976), Whitinan (1971), dan Castro (1975).
(seragam)
lebih
mudah
•
Metoda Kishida (1969)
likuifaksi
dibanding well graded sand (pasir yang
KishiOO
bergradasi baik), untuk unifonnity yang
menyatakan hubungan antara nilai tahanan
lebih mudah likuifaksi. Pasir yang mudah
penetrasi standar (N) dengan. nilai tegangan
likuifaksi~ahpasiryangm=punyai
efektif (cr\,,)
harga D10 antara 0,01 - 0,25 rnm, antara
.. - v..--. :I.D
seperti
2D
IIkRnI/ft .-0
3D
E
...z
diperlihatkan pada
Gambar 1.
0,075 - 2,0 rnm, 020 antara 0,04 - D50
0
1969 (Marwan 1993 : 14)
mengemukakan bahwa suatu grafik yang
sarna, butir pasir yang lebih halus akan
0
M,
Me
(Ma
~
~
II!:
hub"
50
•
- ... -. ::0
E
•
I
"'pa
~
~
mer.
taba diha
-e
I
high pa
77_
'II
1511
-
Gambar 1. Probabilitas Likuifaksi dari Pasir yang Jenuh Air
Sumber : Marwan 1993 : 14 42 -
,p,
Volume 1 Nomor 1, September 2011
men men ditel
stan,
likui pen.
ipil ala
Jurnal Teknik Sipil Universitas Syiah Kuala
Pada Gambar I terdapat dua garis
16) rnengemukakan
suatu
grafik
yang
10;
lengkung yang merupakan garis balas, dimana
menyatakan babwa hubungan antara nilai
Ifga
sebelab kanan luar garis balas
men~ukkan
tabanan penetrasi standar (N-SPT) dengan
:Ian
1ikuifaksi rendab, sebelab kiri luar garis balas
kedalaman ianab yang ditinjau seperti yang
di
!kin
rnenunjukkan 1ikuifaksi tinggi,
dan
diperlihatkan pada Gambar 2.
bila
berada sebelab dalam antara garis kanan dan
Pada
kiri menunjukkan 1ikuifaksi sedang.
Gambar
2 terdapat garis-garis
balas, dimana sebelab kanan garis menunjukan babwa balas tidak 1ikuifaksi dan garis sebelab
Metoda Seed & Idriss (1971)
ikan
kiri menunjukkan balas 1ikuifaksi teljadi.
Seed & Idris, 1971 (Marwan, 1993 :
Idris standa=d
~t
r°°
al,
i).
p~~~t=_t~=~
':.;0==---__--;20;::
=es~sta~ce
3=,0=--
s T'0__--'''';0 ° 4.:.;0r:-__..c:.
.0
20
: 14)
~
'"
30
.~
yang
~ ~
=
<0
'2
SO
os
1anan
mgan 60
pada
,a
~_O.1
•
,n L..
.....I.
--''
->
-'''-
...
2. 1..3.3
Nilai-nilai N~SPT untuk likuifaksi terjadi
Gambar 2.
Sumber : MarwaD 1993 : 16
Metoda Valera dan Donavan (1977) Metoda Valera dan Donavan, (Marwan, 1993 : 17) memberikan
(Nerit). Besamya nilai Nerit ditentukan
1977
dengan persamaan berikut:
suatu
hubungan antara getaran gempa bumi yang
Ncril = N (1+0,125 (ds-3)-0,05 (dw-2))
menyebabkan
dirnana, N'ri' : oJlai krilis dari tahanan penetrasi standar (blows/ft); N : suatu nilai tahanan yang tergantung dari intensitas gempa seperti dapat dilihat pada Tabel2.1 (blows/ft); ds : kedalaman lapisan pasir yang ditinjau (m);dan dw : kedalaman muka air tanab, dihitung dari permukaan (m).
1ikuifaksi
dengan
nilai
tabanan penetrasi standar dari pasir, yang
dihasi1kan dari penyelidikan tanab. Untuk memisabkan
keadaan
tanab
pasir yang
mengalarni . 1ikuifaksi dengan yang tidak, ditentukan suatu nilai kritis tabanan penetrasi standar (Nerit).
Intensilas Merr:alli yang dirnodifikasi
Pasir tertentu cenderung akan mengalarni likuifaksi
bila
(3)
nilai
tahanan
standar
penetrasinya (N) lebib kedl dari nilai kritisnya
(Modified Merr:alli Intensity) menggarnbarkan intensilas gempa bumi yang didasarkan pada hal-hal yang dirasakan oleh manusia dan VolumFl 1 Nomor 1. Seotemher 2011 -
43
Ju
Jurnal Teknik Sipil Universitas Syiah Kuala
kerusakan-kerusakan
yang
timbul
pada
Ur
menganalisis terjadi tidaknya likuifaksi dengan 19
struktur bangunan, dinyatakan daIam skala
Metoda Seed et al. (1976)
berlcisar dati I sampai XI yang dapat
a~
Metoda Seed et
ditentukan dengan Tabel 1.
ek
1976 (Marwan, 1993 :
65
25) mengemukan bahwa dalam menganalisis
Bila data tanah yang diperlukan tidak
Iru
teIjadi tidaknya lilcuifaksi dengan metoda ini
cukup tersedia, misal nilai N tidak diambil
perlu diketabui
dati pekerjaan boring di lapangan dan nilai
jumlah getaran
dibutuhkan untuk mencapai likuifaksi
nilai kepadatan relatif (Dr) tidak tersedia dati
be,
yang
teE
(NL)
bel
dan jumlah cycle ekuivalen dati gempa (N.,).
basil tes laboratoriurn, maka kedua data
Mula-mula
tersebut dapat ditentukan berdasarkan Tabel I.
dihitung
normalisasi
nilai
t m
equivalent shear sfrf!Ss (~"') dengan nilai Tabel 1. Nilai Tabanan yang Terganlung dari
tegangan efektif (a\o), menghasilkan cyclic
Intensitas Geml1 a
Modified Merealli
Intensitv
N-(Blows/ft) 6 10 16
VI
VITI IX
kepadatan reIatif (Dr) yang berbeda-beda memberikan hubungan antara cyclic sfrf!Ss ratio dengan nilai NL seperti yang terlihat
Sumber : Valera & Donavan, 1977 (Marwan, 1993 :
19)
pada Gambar 3. uau .. auaUAU
Pasir
'-JI"U~
N
0-0,15 0,15 - 0,35 0,35 - 0,65 0,65 - 0,85 0,85 - 1,00
<4 4 - 10 10-30 30-50 > 50
juga memberikan suatu
24)
Tabanan Ujung
memudahkan daIam perhitungan
<2 2-4 4- 12 12 - 20 >20
persamaan berikut ini: NL =
[
0,4697 Dr a ·vo '"
Sumber : Lee et al. (1983 : 121)
Metoda Seed et al, 1976 (Marwan, 1993 : 25) mengemukan bahwa dalam
"' .....
'
.....
l
,.. ,
""" I
~
:::::::--...-- - - - - . : : : : : : : : : 0, ."" %
--'-"'- ~
" '" 'E.." " .2 6(
8
GO
• >0
'0
'Q H'"
o.I~
T
"
J
020
cr'
rd
..............(4)
~
I
am"
dengan
dimana,
NL : jumlah getaran yang dibutuhkan untuk meneapai keadaan likuifaksi; Dr : kepadalan relatif ; cr'vo: legangan vertikal efektif (kg/em2); dan t,. = tegangan geser ekivalen dari gempa (kg/em').
Metoda Seed et al. (1976)
o.~51"
persamaan
matematis untuk menghitung nilai NL untuk
CMO:al Sangal Gembur Gembur Sedang Padal Sanga! Padal
g t=
crVD
.......
Kepadatan Relalif (Dr)
Tcq
Seed et aI., 1976 (Soelarno et aI., 1984 :
Tabel 2. Korelasi antara Kepadatan Relatif, N,
Kondisi
~"
sfrf!Ss ratio. Kemudian lapisan pasir dengan
Gam
0,-6""'"
~::~~~~g::;~::::
0.101
~
0,. .... 0 ..... Dr·~o
Suml
.
0'" 0
1 3
I
1
10 30 N ........ , o' C,d ••
I
'
I
.<Xl 300 1000 I" Co"u '-l
·1 :100·
~*
peng
Gambar 3: Hubungan Antara rasio tegangan siklis dengan NL, pada nilai Kepadatan relatif yaog berbeda-beda
Snmber 44 -
: Soelarno et al., 1984 : 24 Volume 1 Nomor 1, September 2011
cycle
Jurnal Teknik Sipil Universitas Syiah Kuala
>il la
Menurut Seed et aI., 1975 (Soelamo et aL,
an
1984 : 19)
perioda ekivalen getaran gempa (T",) dapat
geser silc/is
ditentukan dengan suatu pendekatan yang
ekivalen gempa (~"') dapat diambil sebesar
dihubungkan dengan nilai magnitude gempa
3:
65 % dari niIai tegangan geser gempa
yang bersangkutan. Ni1ai-niIai pendekatan
sis
maksimum (~nDX) dan mengusulkan suatu
tersebut diper\ihatkan pada Tabel3.
ini
bentuk persamaan untuk menghitung nilai
mg
tegangan geser gempa maksimum sebagai
-IL)
berikut:
nilai
tegangan
Tabel 3. Kurelasi antara nilai N.,q dan M Qemtu • de G emoa
Magnitude Gempa (Skala Richter)
loq). _a VO a d • max.· r g ..............................(5)
lilai
-
maka
illai
~ '" = 0,65.
die 19an
: " .a
m~ rd
(6)
dimana, tegangan geser ekivalen dari gempa (kg/em'); pereepatan gravitasi bumi (em/det'); g 't11lllX : tegangan geser maksimwn dari gempa (kglem'); avo: tegangan total akibat beban yang bekerja pada lapisan deposit (kg/em'); pereepatan gempa maximwn di permukaan tanah (gal); dan rd : faktor reduksi tegangan sebagai fungsi dari kedalaman, yang dapat ditentukan dengan menggunakan Gambar 4
beda tress r\ihat
984 :
maan untuk .mgan
rd
I 00
0.'
0._
0 ' 0.:;
0.<
0.'
O.
I
,
0
M
dan gempa
'I.
./;
: Range for different. Soil properties
V
I
o0
• "'0 0
II
",
'X" . ,0
5,5 - 6 6,5 7 7,5 8 - 9
5 8 8 14 12 20 20 40 30 60 Swnber: Seed et al., 1976 (Marwan, 1993 : 27)
Kriteria likuifalcsi pada lapisan tanah
da1am kondisi talc terdrainase teIjadi dengan peningkatan tekanan air pori akibat tegangan
silc/is
dari
gempa
ditentukan
dengan
membandingkan nilai NL Gumlah getaran yang dibutuhkan untuk mencapai keadaan 1ikuifuksi) dengan nilai N", Gwnlah cycle
ekivalen dari gempa), kriterianya adalah
selesai. TeIjadi bila nilai NL < N", dengan waktu yang dibutuhkan untuk mencapai likuifalcsi adalah (NlJN",)*T", satuan
/
waktu, di mana T", merupalcan periode
1/
"
a) Lapisan tanah tersebut telah menga1anll \ikuifalcsi sebelum getaran gempa bumi
II
Avcrnge Value
\ untuk
LO
I I I
0
T,q (detile)
sebagai berikut: 0.'
.....(4)
N,q (Cvcle)
'"I
ekivalen getaran gempa; dan b.) Jumlah cycle ekivalen gempa yang ada belum
Gambar 4: Hubungan nilai reduksi (rd) dan Kedalaman Sumber : Soelarno et al., 1984 : 19
cukup
untuk
menimbu1kan
1ikuifuksi dan ini teIjadi bila NL> N",. Metoda Whitman (1971)
Berdasarkan erbeda-beda
pengalaman
dalam
Menganalisis likuifalcsi dengan metoda
pengamatan gempa terdahulu, nilai jwnlah
Whitman,
cycle ekivalen dari gempa (N",) dan nilai
penyelidikan lapangan pada lapisan tanah
1971
didasarkan
pada
hasil
Volume 1 Nomor 1, September 2011 - 45
Jurnal Teknik Sipil Universitas Syiah Kuala
dimana,
yang pernah mengalami beban gempa Hasil
N'
penyelidikannya menunjukan bahwa teJ:jadi
N
a'"
tidaknya likuifaksi pada suatu lapisan tanah yang
mengalami
beban
gempa
: nilai SPT yang dikoreksi; : nilai SPT yang sebenamya ; dan : tegangan vertikal efektif yang nilainya < 280 KN/m'.
dan
Un
M
19:
bal
Nilai tegangan geser gempa rata-rata
dipengaruhi oleh nilai cycle ratio (~/,,' '" =
yang teJ:jadi pada bidang horizontal, oleh
perbandingan antara nilai tegangan geser
Castro dinyatakan sebagai berikut:
gempa rata-rata alobat gempa dengan nilai tegangan efektif) dan nilai kepadatan relatif
"t' w
= 0,7.
(Dr) dari lapisan tanah yang bersangkutan.
Whitman, 1971 (Marwan, 1993 : 17)
(N
del
(~"
~.a g _ . rd
(8)
dimana, ,'ov: nilai tegangan geser gempa rata-rata (kg/em'); g percepatan gravilasi bumi (em/def); u_: pereepatan gempa maksimum di permuk"i'" tanah (gal); avo: tegangan total (kg/em); rd : faklor reduksi sebagai tegangan fungsi dari kedalaman, dapal dilihat pada Gambar 4; 0,7 faletor konversi terhadap pereepatan gempa dan juga tergantung dari magnitude gempa.
mengemukakan bahwa suatu nilai kritis yang merupakan hubungan antara nilai cycle ratio
dengaD
JUI
nilai kepadatan relatif (Dr) berupa
garis lengkung yang dapat dilihat pada Gambar 5.
Nilai tahanan standar penetrasi yang dikoreksi, dapat dinyatakan dengan persarnaan yang diberikan oleh Teng, 1962 (Soelamo et ai,
1984 : 29) sebagai berikut:
G
S,
N' =
SO.N
(7)
(J'vo+ 10
OA
I
.....
i
pek
o . . . . . . ' ••
.,-
•
0,3
0.2
I
kep tes
dap;
,
Hul
•
0.1
31)
o
oI o
•
•
20
40
I
I
60
Reliltive Dens ity ('1ft)
Gambar 5. Interprestasi Data di Lapsngsn Untuk Analisis Potensi Likuifaksi Sumber : Wbitmau,1971 (Marwau, 1993 : 17)
46 -
euk
Volume 1 Nomor 1, September 2011
I, 80
I
burr
100
gerr ber! ges( dan
Jurnal Teknik Sipil
Universitas Syiah Kuala
'i!
la
Metoda Castro (1975)
Pada Gambar 6 terdapat dua garis
Menurut Castro, 1975 (Soelamo et aI.,
lengkung merupakan garis batas, dimana
1984 : 29) 800tu grafik yang menyatakan
sebelah kanan garis batas menunjukkan tidak
bahwa hubungan antara N-SPT telah dikoreksi
likuifuksi dan sebelah kiri garis
ata
(N') pada kedalaman tanah yang difu!jau
menunjukkan likuifuksi. Dari gambar juga
,Ieh
dengan nilai rnsio tegangan gempa rata-lata
diketahui nilai N' yang melebihi 50, tidak
(r,}cr'",,) seperti pada Gambar 6.
likuifaksi.
ng
.(8)
0,6
batas
r----------------------.
0·.5
·rata
ground :failure o.~
di
0,3
crjtical band
mgs; pada
0,2 0,1
patan
no ground fai lure
o. 0 2~--_~-___,~--~:__~_;_~~ .......u.."+.
~ 10 20 30 ' 1 0 ~ 100
dati
Vll'lIlu..
svr b.~... b • ..u Cor.r.ad.d (N
W
)
Gambar 6. Cyclic Stress Ratio vs Nilai 8PT yang Terkoreksi Sumber : Castro, 1975 ( Marwan. 1993)
Bila data tanah yang diperlukan tidak cukup tersedia, misal nilai N tiOak diambil dati
a) Berdasarkan hasil data percepatan gempa
pekeIjaan boring di lapangan dan nilai
di Amerika Serikat, Jepang dan Papua
kepadatan relatif (Dr) tidak tersedia dati basil
New Guinea,
tes labolatorium maka kedua data tersebut
hubungan tersebut sebagai :
dapat ditentukan berdasarkan Tabe12. Hubungan Empiris Parameter Gempa
Soelarno et aI., 1983 (Marwan, 1993 31) mengemukakan bahwa lamanya getarnn bumi dipengaruhi oleh besamya magnitude gempa
karena
berlangsung
getarnn
minimal
tersebut' akan
selama
Donovan menyatakan
a=10800 O.SM / (d+25)1.32 (Donavan, 1970)
(9)
a=1320eO,S8M/(d+25)1.52(Dooavan, 1972)
(10)
b.) Menurut rumus yang dikembangkan oleh Esteva berdasarkan rumus A.J Hendron Jr. ( Newmark, 1968 ), untuk tanah kerns adalah :
teIjadinya
geseran pada patahan. Percepatan gempa I
hubungan empiris sebaga; berikut ini :
dan magnitude gempa mempunyai hubungan
a=1230e O.8M / (d+25)'..·.. ··
......... (11)
c.) Menurut rumus Kawashumi hubungan tersebut adalah : Volume 1 Nomor 1, September 2011 - 47
Jurnal Teknik Sipil Universitas Syiah Kuala
Jur Unl
susunan JeIDS per-lapisan, elevasi moo air Loga=M-5,45~,00084(d-100)+
(log(100/d)"(1I0,43429)
(12)
dimana: M : magnitude gempa (Skala Richter) ; a : percepatan gempa di permukaan tanah (gal) ; Napier bilangan logaritma e (2,71828183); dan d : jarak hiposentrom dati sumber gempa (km).
METODOLOGI PENELITIAN Ada
tiga
macam
1ikuifaksi
akibat
pembebanan yaitu 1ikuifaksi akibat beban slatis, beban cyclic, dan pembebanan yang
bersifat shock wave. Dari ketiga jenis Iikuifaksi tersebut, yang diuraikan dalam
penulisan
ini
hanya
masalah likuifaksi
akibat beban cyclic yang disebut Iikuifaksi saja.
Jenis
ini
likuifaksi
Likuifaksi
Um
ditinjau pada studi
yang
pasir
jenuh air yang rnengaJami getaran
gempa. lni berarti bahwa lapisan tanah yang
mengandung
yang
ditinjau
lapisan
dengan
pasir
Iapisan
saJa pasir
tersebut hams berada di bawah moo air
tanah. Selanjutnya per lapisan tanah yang
dengan
yang
besar
lebih
untuk
pern
Penentuan Parameter Gempa Berdasarkan
teJja
pertimbangan
bahwa
suatu
daerah pada saat-saat
maka besaran magnitude gernpa
tentu harus lebih besar dari besarnn yang
Pada tiap lapisan tanah yang ditinjau
pada penelitian ini terbatas pada titik-titik penempatan jembatan. Data sekunder yang
dikumpulkan hempa data hasil pernboringan dan data parameter gempa di lokasi studi
kasus.
sebenamya
teJjadi
parameter gempa Meteorologi
di
lapangan.
diperoleh dari
Klimatologi
dan
Data Badan
Geofisika
Aceh (2010).
tanah yang digunakan untuk
pemboringan, berupa susunan jenis Iapisan
dan magnitude diatas 5,00 skala Richter
tanah (boring log) dan data basil tes
dari kota Banda Aceh yang dikumpul 189
untuk
perhitungan
hanya
Volume 1 Nomar 1, September 2011
sehir perIl terlel
pada (epic Bane (198
pene
Data magnitude gernpa dalam jarak epicenter (R) maksimum 300 kilometer,
tanah yang tersedia
pefSl
Pen'
Magnitude gempa (M)
laboratorium. Data
percl
(BMKG) Stasiun Geofisika Mata Ie Banda
laporan
48 -
des;;
mengalami
1ikuifaksi bila teIjadi gernpa bumi.
tertentu,
Pengumpulan Data Sekunder
menunjang
dipe
anal dianalisis
likuifaksi pada lapisan tanah pasir.
buku
rna!
Per
kestabilan
dari
besl
per-Iapisan ini dapat rnemberikan peluang
Castro
diperoleh
gen
Perl
oleh Tektonisme yang tetap rnempengaruhi
analisis
tabl
susunan per-Iapisan dominan pasir karena
Seed et al, (1976), Whitman (1971), dan
Data
pad
ditinjau dipersempit lagi yaitu hanya yang
daerah yang ditinjau masih dipengaruhi
berkenaan
sun
pembebanan cyclic, dan teIjadi pada tanah
& IOOss (1971), Valera & Donovan (1977),
yang
mel
wi adalah 1ikuifaksi yang teIjadi akibat
berdasarkan metoda Kishida (1969), Seed
(1975)
Gel
tanah, dan berat volume tanah.
data
.gempa
dari
Badan
Meteorologi
Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun
adalf a)
)11
,Ia
Jurnal Teknik Sipll Universitas Sylah Kuala
air
Geofisika
Mata
Ie
dan titik Bor 4; dan
Banda Aceh (2010).
Untuk tiap kejadian gempa, data tersebul
b) Hasil Pengujian Laboratorium.
udi
merupakan nilai besaran (magnitude), letak
Data tanab yang belum tersedia dan
bat
sumber gempa (koordinal lintang dan b'-\iur
diperlukan untuk analisis potensi likuifaksi
nah
pada bola bumi, kedalaman, tanggal, dan
adalab sebagai berikut
tahun
kejadian.
a
nab
gempa
untuk
analisis likuifaksi adalab
ditinjau, dilentukan berdasarkan korelasi
saja
besaran yang terbesar dati data pencatatan
antara nilai Dr dengan N-SPT dari Tabel
)aslI
magnitude gempa yang pemab teIjadi dan
2; dan
air
diperhitungkan sebagai magnitude gempa
yang
Penentuan
magnitude
desain.
Tegangan efektif (cr'",) dan tegangan total
(cr,o) dati lapisan tanab yang ditinjau,
yang
arena
Percepatan Gempa Maksimum pada
luang
Permukaan Tanah (am,,) Nilai percepatan gempa maksirnum pada
,alami
b.
Kepadatan relatif (Dr) tiap lapisan yang
ditentukan menurul earn dalam mekanika tanah.
Penentuan Tegangan Geser Gempa,
pennukaan tanab yang digunakan dalam
Jumlah Getaran Gempa dan
amlisis dan diambil nilai terbesar yang pemab
Getaran
teIjadi untuk lokasi yang ditinjau. Nilai-nilai
Menyebabkan Likuifaksi
yang
Jumlah
Diperlukan
untuk
babwa
percepatan tersebut berdasarkan persamaan
Tegangan geser gempa eqivalen (t.,) dan
:garuhi
persamaan yang dikembangkan di luar negeri
tegangan geser gempa rata-rata (t,,) masing
,garuhi
sehingga untuk dipakai di Indonesia masili
masing dihitung menurut Persamaan 6 dan
>at-saat
perIu dikalikan dengan suatu angka koreksi
Persamaan 8. Nilai standart penelrasi yang
gempa
tertentu. Data percepatan g;mpa maksirnum
dikoreksi dihitung menurut Persamaan 7.
1
yang
pada
Data
(epicenter) maksirnum 300 kilometer dati
Badan
Banda Aceh diambil dati Soelamo el al.
eofisika
pennukaan
tanah
dalam
radius
(1983: 214).
• Banda
Penentuan Potensi Likuifaksi Gejala perubahan sifat tanab dati solid ke sifat liquid disebabkan oleh berbagai jenis
Penentuan Parameter Tanah Data tanab yang tersedia untuk titik
pembebanan,
monotonic,
yaitu:
pembebanan
pembebanan cyclic
dan
pembebanan bersifat shock wave. Untuk
penempatan Jembatan Laguna yang dipilili
penelitian ini yang akan diuraikan
n jarak
adalab :
masalab likuifaksi akibal pembebanan siklis.
ilometer,
a) Susunan per-Iapisan tanab (boring log)
Potensi likuifaksi untuk tiap-tiap lapisan
Richter
pada korelasi litologi pondasi jembatan
atau sub lapisan pasir pada seOOp lubang bor
npul 189
yang diperoleh dati PT. Fajar - Perapen
dihitung
'teorologi
Prima Jo. Banda Aceb, diambil dati
Kishida (1969), Seed dan Idris (1971),Valera
i) Stasiun
nomor titik Bor I, titik Bor 2, titik Bor 3
dengan
menggunakan
hanya
metoda
Volume 1 Nomor 1. September 2011 - 49
dan Donovan (1977) Seed et al, (1976), Whitman
dan
(1971),
(1975)
Jurn Univ
diarnbil dengan urutan 5,5 sampai dengan
di la
8,9 skala Richter. Nila
tanah dan data gempa
berdasarkan data
tersedia seperti
yang
Castro
Jurnal Teknik Sipil Universitas Syiah Kuala
telah diuraikan di
Percepatan Gempa pada Permukaan
Tela
Tanah (am.'>
alas.
8oelamo et al. 1983 mempertimbangkan PEMBAHASAN
bahwa
(1972)
di laI
sampaJ
besaJ
kondisi Indonesia.
penet
penentuan 1ikuifaksi, yaitu magnitude gempa,
Perhitungan untuk studi dalam penelitian
deng,
percepatan
pada
ini, nilai percepatan gempa maksimum di
permukaan tanah, tegangan efektif, tegangan
permukaan tanah ini dikoreksi dengan fuktor
total, tegangan equivalen gempa, tegangan
2,5 ootuk mendapatkan nilai yang paling
geser
aman.
rata.
mencapai likuifaksi, meliputi beberapa potensi
Tegangan Efektif (cr'..) dan Tegangan
perml
1ikuifaksi
Total (cry.)
faktor
Pembahasan perbitungan
berkenaan
parameter
gempa
rata-rata
dengan
dan
likuifaksi
maksimum
gempa,
jumlah
getaran
rumus
perIu
empiris Donovan
SPT)
diberi
koreksi
2,5
ootuk
dengan
sebesar
I
Tega Gem
equivalen gempa, dan jumlah getaran ootuk
berdasarlom
perhitungan
Data
menggunakan berbagai metoda yang berbeda
berat
volume
tanah (y) dan
(Seed
ditinjau,
beda cara pemakaiannya antara satu sarna
kedalaman
dapat
geser
lainnya.
ditentukan tegangan vertikal, tegangan total
teganl
dan
masin
ditinjau diketahui
dan I
perlapisan tanah (bor
tegan!
y",
dan t
atau Magnitnde Gempa (M)
Meteorologi
K1imatologi
dan
Geofisika (BMKG) Mata Ie Banda Aceh (2010), diketahui bahwa magnitude gempa
terl>esar yang pernah terjadi selarna kurun waktu pencatatan 10 tahoo (tahun 2000 sampai dengan tahun 2010) adaIah 8,9
skala Richter pada tanggal 26 Desember 2004. Nilai magnitude gempa sebesar 8,9 skala Richter ini merupakan nilai terbesar berdasarkan
data
tegangan
yang
efektif
ketebalan lapisan yang
Data magnitude gempa diperoleh dari Badan
tanah
gempa
dalam
dari gambar
log).
SUSIIDan
Untuk tegangan
Kedalaman
total
dipakai
disesuaikan dengan data masing-masing titik
(~,,).
bor yang ditinjau, ootuk tegangan efektif dipakai y' yang disesuaikan dengan data
Juml:
masing-masing titik bor yang ditinjau. Kedua
Geml
nilai tegangan ini ditentukan menurut cara yang digunakan dalam mekanika tanah, dan dipakai nilai tegangan efektif tanah dan tegangan total.
radius
E gemp' pendel rnagni sesUaJ
(epicenter) maksimum 300 kilometer dari
Nilai Tahanan 8tandar Penetrasi (N
tersebl
Banda Aceh. Berdasarkan data magnitude
8PT)
Nilai !
gempa
dari
maka
Nilai tahanan standar penetrasi (N-SPT)
untuk
magnitude gempa disain untuk penelitian ini
telah tersedia dari basil pekerjaan pengeboran
Tabel:
50 -
literatur tersebul,
Volume 1 Nomor 1, September 2011
Jurnal Teknik Sipil Universitas Syiah Kuala
,ipil lala
JumIah
di lapangan.
Getaran
yang
Dibutuhkan
untuk Mencapai Likuifaksi (NL) Nilai Tabanan Standar Penetrasi yang Telab Dikoreksi (N')
.aan
Nilai
tahanan
(Dr) yang dikorelasi dengan nilai tabanan
standar
penetrasi (N
gkan
SP1) tersedia dari basil pekeljaan pengeboran
972)
di lapangan. Dengan mengetahui N-SPT dan
mpai
besamya tegangan efektif maka nilai standar
lesia.
penetrasi yang dikoreksi (N') dapat dihitung
,litian
dengan Persamaan 7.
n di
Tegangan
faktor
Gempa
paling
Geser
(~ ••)
Ekivalen
Akibat
tegangan geser ekivalen gempa (~"') maka jumlab
getaran
mencapaJ
yang
dIbutubkan
likuifaksi
untuk
dihitung
(NL)
Nilai Tahanan Penetrasi Kritis (N,nl) Dengan
mengetahui
tahanan
nilai
yang tergantung dari intensitas gempa (N)
penmukaan tanah, tegangan total, dan adanya faktor reduksi (rd) didapat dari Gambar 2 (Seed & !driss, 1971), besamya nilai tegangan geser ekivalen akibat gempa
dapat
Tabel 2 dan tegangan efektif (cr' yo) serta
dan Tegangan Geser Rata
Data percepatan gempa maksimum pada
) dan
uJung (q,), nilai standar penetrasi (N) dari
menggunakan Persamaan 4.
rata Akibat Gempa (~ ..)
lOgan
Dengan adanya nilai kepadatan relatif
(~.,,)
dan
dan
kedalaman
maka
untuk
lapisan
yang ditinjau
mendapatkan
Na;l
dapat
digunakan Persamaan 3. Nilai N diperoleh sebagai fungsi
dari
Modified
Mercalli
Intensity yaitu suatu skala dari I sarnpai XI
tegangan geser rata-rata akibat gempa (~"')
yang menggambarkan
rnasing-masing dihitung dengan Persamaan 6
bumi berdasarkan hal-hal yang dirasakan
dan Persamaan 8. Hasil perhitungan nilai
oleh manusia
ab (bor
tegangan geser ekivalen akibat gempa (~"')
kerusakan
au Y..
dan tegangan geser rata-rata alabat gernpa
bangunan.
ng titik
(~"').
n total
1
dan
ketahui
I
Hasil
efektif
Jumlab
an data
Ekivalen
Akibat
lab dan
I
dialami oleh
struktur
Likuifaksi
Pada
teljadinya
likuifaksi
untuk
tiap-tiap lapisan atau sub-lapisan dengan menggunakan data tanab dan data gempa
pendekatan yang dibubungkan dengan nilai
pada setiap lubang bor yang dipilill ditentukan
magnitude dari gernpa yang bersangkutan
berdasarkan metoda yang diusulkan
SesUlll
f
tingkat
suatu
gernpa
nab, dan
berdasarkan
Perhitungan
Potensi
Besamya nilai getaran ekivalen akibat
rut cara
yang
gernpa
Lapisan Tanah yang Ditinjau
Gempa (N••)
LKedua
rasi (N
Getaran
dan
Intensitas
(N",)
dengan
ditentukan
korelasi
dengan
kedua besaran
Kishida (1969), Seed & !driss (1971), Valera
tersebut pada Tabel 3 (Seed et al.,1976).
&
Nilai getaran ekivalen akibat gempa (N.,,)
Whitman (1971), dan Castro (1975).
i (N-SP1)
untuk semua lubang bor diperlibatkan pada
,ngeboran
Tabel3.
oJeh
Donovan
(1977), Seed et ai, (1976),
Volume 1 Nomor 1, September 2011 - 51
Perhitungan dengan metoda Kishida
Jurnal Teknik Sipil Universitas Syiah Kuala
Jurnal Univer
b. Bila titile yang dihasilkan berada di
tel
kiri
(1969)
sebelah
Kriteria daIam menentukan potensi teIjadinya
menunjukkan
Iikuifaksi pada metoda Kbisida (1969) ini,
tinggi (High possibility); dan
adalah dengan memasukkan nilai tahanan standar
penetrasi (N SPT) dengan
c.
Bila
luar
garis batas
b. Bi
berpotensi
se
likuifaksi
titik
ill
yang dihasilkan berada
nilai
sebelah dalam antara garis kanan dan
tegangan efektif (cr'vo) ke dalam Gambar I
kiri menunjukkan likuifaksi berpotensi
yang memuat dua garis lengkung .
Mediwn possibility (likuifaksi sedang).
a
Bila titile yang dihasilkan berada di sebelah
kanan
menunjukkan
luar
garis
likuifaksi
balas
berpotensi
Hasil likuifaksi
perhitungan dengan
analisis
potensi
menggunakan
metoda
Kishida (1969) diperlihatkan pada tabel 4.
rendah (Low possibility);
Tabel
No
I 2
3
Tabel4. Hasil Meneeunakan Metoda Kishida (1969)
No 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
(j'YO (j'YO NSPT Potensi Potensi No No NSPT (m) Bor (blows/ft) (KN/m2) Likuifaksi Bor (blows/ft) (KN/m2) Likuifaksi 2 11 25,970 L 25 24,925 TL 3,00 1 2 32 79,414 TL 9,00 1 47,524 TL 39 2 34 140,523 TL 139,352 15,00 1 39 TL 2 41 155,747 TL 48 180,398 TL 21,00 1 2 50 154,668 TL 27,00 1 50 145,197 TL 28,104 4 9 L 3,00 3 19 15,931 TL 4 28 51,326 TL 22 70,747 TL 9,00 3 4 128,857 10 L 43 175,573 TL .15,00 3 4 113,910 L 8 21,00 3 37 135,459 TL 30 215,564 4 L 50 554,880 27,00 3 L
h
Keterangan : L = Likuifaksi TL = Tidak Likuifaksi memasukkan
nilai
tahanan
standart
Perhitungan dengan metoda Seed &
penetrasi (N SPT) pada kedalarnan tanah
Idriss (1971)
yang ditinjau (ds) kedalam Gambar 2 yang
Kriteria teIjadinya &
dalam
likuifaksi
Idriss (1971)
menentukan potensi
memuat garis-garis balas.
pada metoda
a. Bila
ini
adalab
Seed
dengan
titile
dihasilkan
berada
sebelah kanan garis batas menunjukkan likuifaksi
52 - Voiume 1 Nomor 1, September 2011
yang
tidak
berpotensi
(tidak
4 5
Perhitl
Donov;
KJ
teIjadi 1
& D memba penetra: a) Bil did
Tal
Jurnal Teknik Sipil Universitas Syiah Kuala
Sipil :uala
terjadi); dan
a di
b. Bila
batas
Hasil
titik
dibasi1kan
yang
berada
potensi
likuifaksi
dengan menggunakan metoda Seed & Idriss
sebelab kiri garis batas menunjukkan
ltensi
perhitungan
(1971) dapat di1ibatkan pada Tabe15.
likuifaksi berpotensi (terjadi). Tabel 5. HasH Potensi Likuifaksi Menggunakan Metode Analisis Potensi Likuifaksi Berdasarkan amok
otensi
mg).
No
M
= .: ~ = ~ ~ Z
h
Q
'otensi
bel 4.
'"
~
(SR)
(m) 03,00
2
5,50 6,50
BorNo. I TL TL TL
09,00
TL
TL
3 4 5
7,50 8,20 8,90
15,00 21,00 27,00
TL TL TL
TL TL TL
I
Potensi Likuifaksi L TL TL TL TL
\
..cl
Q
letoda
)
.~
.
= .= :
= .: ~ = ~ ~ Z Q
. . =.g . 'il.= '" ~ '"
'il
.
..cl
~ ~
Q
~
~
J
Q
= Q
~
.~
..cl
~
~
BorNo.2 TL TL TL
BorNo.3 TL TL TL
TL
TL
TL
TL
TL
TL TL TL
TL TL TL
TL TL TL
TL TL TL
TL TL TL
TL TL TL TL
~
..cl
Q
~
Z
~
~
TL
BorNo.4 TL TL TL TL TL TL
TL TL TL
TL TL TL
TL TL TL
TL TL TL
Perhitungan dengan metoda Valera & Donovan (1977). Kriteria
b) Bila N > Non, berarti lapisan pasir yang
dalam
menentukan
potensi
ditinjau tidak berpotensi tidak likuiflIksi.
terjadi tidaknya likuifaksi pada metoda Valera
Nilai Non, ditentukan dengari Persarnaan 3.
&
Hasil
Donovan
(1977)
membandingkan
L TL L L L
nilai
adalah
dengan
tabanan >
standart
likuiflIksi
perhitungan
analisis
potensi
dengan menggunakan
metoda
penetrasi (N SPT) dengan nilai kritisnya (Non,).
Valera & Donovan (1977) diperlihatkan pada
a) Bila N < Non, berarti lapisan pasir yang
Tabe16.
ditinjau berpotensi likuifaksi; dan Tabel. 6. Rangkuman Basil Menggunakan Metoda Valera & Donovan (1977)
No
M
h
(SR)
(m)
1
2
3
4
BorNo.
standart
I
5,50
03,00
TL
L
TL
n tanab
2
6,50
09,00
TL
L
TL
L L
3
7,50
L
L
L
L
4
8,20 8,90
15,00 21,00
L L
L
L L
L
. 2 yang
5
berada unjukkan (tidak
:
I:
27,00
L
L
Jurnal Teknik Sipil Universitas Syiah Kuala
Perhitungan dengan metoda Seed et aI.,
dengan earn yang digunakan pada metoda
(1976)
Seed et aI., 1976 dalam menentukan nilai
Kriteria yang digunakan dalam metoda
Wi untuk menganaIisis potensi terjadinya likuifaksi, yaitu
dengan
Jurn Uni,
lilcui
ekivalen cyclic shear stress, yaitu Persamaan
Tal
6.
membandingkan
Hasil
perbitungan dengan
analisis
potensi
menggunakan
metoda
niIai jumlah getaran ekivalen akibat gempa
likuifaksi
(N..,) dengan nilai jumlah getaran yang
Whitman (1971) diperlihatkan pada Tabe18.
No
dtbutuhkan untuk mencapai keadaan \ikuifaksi
Perhitungan dengan metoda Castro,
(NL). (a) Bila N",
(1975) Kriteria
terjadi; dan (b) Bila No?NL, maka 1ikuifaksi betpotensi
dalam
menentukan
b
potensi 1ikuifaksi pada metoda ini, adalah
3
dengan memasukan nilai tabanan standar
terjadi.
4
1
Hasil
perhitungan
analisis
potensi
likuifaksi menggunakan metoda Seed et aI.,
penetrasi yang' telah dikoreksi (N') dan nilai
Perhitungan dengan metoda Whitman,
5
cyclic ratio Ncr'",) ke dalam gambar yang memuat
(1976) diperlihatkan pada Tabel 7.
I
6
garis lengkung kritis yang dapat
dilihat pada Gambar 6.
7
a
8
Bila titik yang dibasiIkan berada di
9
sebelah kanan dati garis lengkung kritis,
(1971) Kriteria
dalam
menentukan
adalah dengan memasukkan nilai kepadatan
10
maka 1ikuifaksi tidak berpotensi terjadi;
potensi
terjadi tidaknya 1ikuifaksi pada metoda Wi,
11
dan b.
12
Bila titik yang dibasiIkan berada di
relatif (Dr) dan nilai cycliC ratio yaitu T!cr''" ~
sebelah kiri dati garis lengkung kritis,
peIbandingan antara nilai tegangan geser
maka 1ikuifaksi berpotensi terjadi.
gempa rata-rata akibat gempa dengan nilai
Persarnaan-persamaan yang digunakan
tegangan efektif, kedalam gambar yang
dalam metoda ini:
memuat garis lengkung kritis dapat dilihat
a)
13
14
15
16
17
Dntuk menentukan nilai N' digunakan
18
Persamaan 7; dan
pada Gambar 5. a)
1
analisis
Bila titik yang dibasilkan berada di bawah
19
b) untuk menentukan nilai tegangan geser
20
1
garis
lengkung
kritis,
maka
tidak
likuifaksi; dan b) Bila titik yang dibasilkan berada di atas garis lengkung kritis, maka 1ikuifaksi terjadi. .Adapun earn menentukan nilai cyclic
shear stress rata-rata (T..,) adalah sarna 54 -
Volume 1 Nomor 1, September 2011
rata-rata (T',,) digunakan Persainaan 8. Persamaan-persamaan yang digunakan
dalam metoda ini: a. Dntuk menentukan nilai N' digunakan Persamaan 7; dan b. Dntuk menentukan niJai tegangan geser
rata-rata (T'..) digunakan Persamaan 8.
21 I
22 23
1
24 I
25
Jurnal Teknik Sipil Universitas Syiah Kuala
Jurn Uni_
Tabel 8. Hasil Menl!l!Unakan Metode
Ta
Analisis Potensi Likuifaksi Berdasarkan
No
M
h
">'" Q
" Q
~
(SR)
1
5,50
(m)
03,00
2
09,00
3
15,00
4
21,00
5
27,00
6
6,50
03,00
7
09,00
8
15,00
9
21,00
10
27,00
11
03,00
7,50
12
09,00
13
15,00
14
21,00
15
27,00
16
8,20
03,00
17
09,00
18
15,00
19
21,00
20
27,00
21 22
8,90
03,00 09,00
23
15,00
24
21,00
25
27,00
. ""...'" "e" >"'" ""...'" "e" ">'" ""'..." "e" '">" ""...'" "e e ""'" 8 EI EI ""'" ""'" ""'"
.
Q
'" .,"
~
~
'" ::.d
Z
~
BarNo. I
TL TL TL TL TL TL TL TL TL TL TL TL TL TL TL TL TL TL TL TL TL TL TL TL TL TL TL TL TL TL TL TL TL TL TL TL TL TL TL TL TL TL TL TL TL TL TL TL TL TL
TL TL TL TL TL
TL
TL TL
TL TL TL
TL TL
TL
TL TL TL
TL TL
TL TL TL TL TL
TL
.
'"~ '" ::.d
~
Z
Q
.,"
~
TL TL TL TL TL TL TL TL TL TL TL TL TL TL TL TL TL TL TL TL TL TL TL TL TL
'"
~
~
'" ::.d
Z
Q
" Q
~
BorNo.3
BorNo.2
TL TL TL TL TL TL TL TL TL TL TL TL TL TL TL TL TL . TL TL TL TL TL TL TL TL TL TL TL TL TL TL TL TL TL TL TL TL TL TL TL TL TL TL TL TL TL TL TL TL TL
.
TL
TL TL
TL TL TL TL TL TL TL TL TL TL TL TL TL TL TL TL
TL
TL
TL TL TL
TL TL TL TL TL TL TL TL
TL TL
TL TL TL
TL TL TL TL TL
TL TL TL
TL
TL TL TL
TL
TL TL TL TL TL TL TL TL
TL TL TL TL TL TL TL TL TL TL TL TL TL TL TL TL TL TL TL TL TL
. ~
Z
N(
'~"
'"
::.d BorNo.4
TL TL TL TL TL TL TL TL TL TL TL TL TL TL TL TL TL TL TL TL TL TL TL TL TL TL TL TL TL TL TL TL TL TL TL TL TL TL TL TL TL TL TL TL TL TL
TL I
TL
TL
2
TL
3
TL TL TL TL TL
4
8
TL
9
TL
10
5 6 7
TL TL TL TL TL
11 12
13 14
IS
TL
TL
16
TL
17
TL
18
TL
19
TL
20
I
TL
21
TL
22
TL
23 '24 25
56 -
Volume 1 Nomor 1, September 2011
pil ~Ia
Jurnal Teknik Sipil Universitas Syiah Kuala
Tabel 9 Hasil meo22uoakao metoda
No
M
h
. "'..." e e -=
A
;.::
~
; C>
I
5,50
(m) 03,00
2
09,00
3
15,00
4
21,00
5
27,00
6
6,50
03,00
L
7
09,00
L
8
15,00
'L
9
21,00
'L
10
27,00
'L
II
~L
[L
[L
[L
[L
IL IL IL IL IL IL IL IL
7,50
03,00
12
09,00
13
15,00
14
21,00
15
27,00
16
8,20
03,00
17
09,00
18
15,00
19
21,00
20
27,00
21
8,90
03,00
22
09,00
23
15,00
24
21,00
25
27,00
. . ..:c: .
. . C>
(SR)
Analisis Potensi Likuifaksi Berdasarkan a","~
~
~
...:c: Z
~
~
; C>
C>
A
BarNo. 1
IL IL IL IL IL IL TL IL IL IL IL IL IL IL IL IL IL IL IL TL IL IL IL IL TL TL IL IL IL IL IL IL IL IL IL IL IL IL IL TL IL IL IL IL IL IL IL IL IL TL IL IL TL IL TL IL IL IL IL IL IL TL IL IL IL IL IL IL IL IL IL IL IL IL IL
. "'..." -=e e
. .. .:c: .
~
~
~
:c: ...
Z
~
; C> C>
;.::
A
IL IL TL
IL IL IL IL IL IL IL IL' IL IL IL IL IL TL
TL
IL IL TL TL
TL TL
IL IL IL IL IL IL IL IL IL IL IL IL TL IL TL IL IL TL IL IL IL IL IL IL IL
IL
TL
TL
IL IL IL IL IL IL IL IL IL IL IL IL IL TL TL IL IL IL IL IL IL IL TL IL
IL IL IL TL
IL IL IL IL IL IL IL IL IL TL IL IL IL IL TL IL IL IL TL
~
. .. ~
Z
~
. .. '" ;.:: ~
; C>
A
BarNo, 3
BarNo. 2 TL
.e e -= ...:c: :c:
"'..."
IL IL IL IL IL IL IL IL IL IL TL IL IL IL IL IL IL TL IL IL IL IL TL IL IL
IL IL IL IL TL
IL IL IL IL IL IL TL IL IL IL IL TL
"'..."
,e
. .
':c:e" -= ~
... Z
~
:c: ;.::
BarNo. 4 TL
IL IL IL IL IL IL IL IL IL IL IL IL IL IL IL IL IL IL IL IL IL
IL IL IL IL IL IL IL IL IL IL IL IL IL TL IL TL
TL IL IL IL IL IL
IL IL IL IL IL IL TL TL IL IL IL IL IL IL
IL IL IL IL IL IL TL
IL IL IL IL IL IL IL IL IL TL IL IL IL IL TL IL IL IL
Volume 1 Nomor 1, September 2011 - 57
PEMBAHASAN Dalam bagian ini dibabas beberapa
Jurnal Teknik Sipil Universitas Syiah Kuala
JUri
dengan 8,9 SR yang dihitung dengan metoda
cen,
selain Newmark
Wh:
analisis likuifaksi yang diperoleh dari hasil perhitungan
dengan
menggtmakan
enam
Un;
Metoda Seed & Idriss (1971) dalam
nila
menganalisis potensi likufaksi dengan metoda
pert
metoda yang berbeda-beda cara pemakaiannya.
1111
Likuifaksi yang ditinjau dalam analisis ini
memperhitungkan
ada1ah
hams
dari
tegangan
efek
akibat
tegangan vertikal yang bekerja pada masing
yanJ
pembebanan beban berulang (cyclic), yaitu
masing lapisan tanah yang ditiJUau, serta
pada tanah pasir yang jenuh air yang
menghitung
mengalami getaran gempa. Ini berarti bahwa
maksimum
likuifaksi
yang
terjadi
ditemui
kesulitan
yaitu
besamya
gempa
hubl
dan magnitude gempa, atau
dari
lapisan tanah yang mengandung lapisan pasir
dengan kata lain membutubkan data tanah
efek
saja yang ditif\iau, dimana lapisan pasir
yang lebib lengkap.
tersebut barns berada di bawah muka air tanah.
Metoda
Hasilnya menunjukkan adanya persamaan dan perbedaan,
kesemuanya
tergantung
dari·
besamya
percepatan
pene
Valera &
Donovan (1977)
memperbitungkan nilai Intensitas gempa dan letak muka air tanah, metoda ini dapat
masing-rnasing metoda dan variabel yang
langsung digunakan di
digunakan.
dengan memperhitungkan gempa bumi yang
Berdasarkan hasil perhitungan potensi
lapangan,
stan(
lebili
likui
cukup
terjadi dan menriliki nilai Modified Mercalli
peng
(7,5)
metoda
Intensity pada skala tertentu sedangkan ni1ai
Kishida (1969), Seed & Idriss (1971), Valera
tahanan standar penetrasi (N SPT), kedalaman
Donovan (1977), Seed et al (1976),
muka air tanah dan kedalaman lapisan yang
men,
Whitman (1971), dan Castro (1975), maka
ditinjau
ditentukan
peng,
dapat diketahui bahwa metoda Kishida (1969)
berdasarkan perhitungan di lapangan. Metoda
males
memberikan hasil bervariasi. Pada titik bor 1
Valera & Donovan ini merupakan metoda
tidak terjadi likuifaksi. Pada titik bor 2 dan 3
yang sangat praktis, langkab perhitungannya
pusat
secara umum juga tidak terjadi likuifaksi
sangat singkat, dan hasilnya cepat didapat
ini se
kecuali pada bor 2 lapis pada kedalaman 3 m
(memberikan
artinya
gell1j:
dan bor 3 lapis kedalaman 27 m terjadi
metoda ini juga mempunyai kekurangan
dan I<
likuifaksi. Sebaliknya, pada titik hor 4. Secara
kekurangan yaitu tidak memperhitungkan atau
umurn terjadi likuifaksi kecuali di lapisan
memperhatikan sifat-sifat dari lapisan tanah
likuif
kedalaman 9 m tidak terjadi likuifaksi.
pasir yang bersangkutan secara lengkap.
jemb,
Menurut MetodaSeed et al (1976), Whitman
Dalam metoda ini, berat volume tanah (y),
Band
(1971), dan Castro (1975), memberikan hasil
kepadatan relatif (Dr), tegangan efektif (a'vo),
Seed
yaitu secara umurn likuifaksi tidak terjadi.
dan tegangan total (avo) tidak diperhitungkan
WhitJ
sarna sekali.
diaml
likuifaksi,
&
dengan' menggtmakan
Sedangkan menurut Seed et al
(1976),
likuifaksi terjadi secara umum pada gempa 58 -
Volume 1 Nomor 1, September 2011
dapat
langsung
hasil secara kasar)
Metoda Seed et al., (1976) hasilnya
mem
inirr
tergaJ
.lilcui:t:
Sipil uala
Jurnal Teknik Sipil Universitas syiah Kuala
~toda
cenderung
metoda
menggunakan metoda Kishida (1969) dan
Whitntan (1971) yaitu sangat tegantung dari
Valera & Donovan (1977) secara umum
lalarn
nilai cycle stress ratio, yaitu hubungan
likuifaksi terjadi.
.etoda
perbandingan nilai tegangan geser ekivalen
bams
dari gempa (,,,,) dengan tegangan vertikal
ngan
efektif (cr'",,) dan nilai kepadatan relatif (Dr)
asing
yang berbeda-beda.
serta
reiatif sarna
dengan
Simpulan
Metoda
Castro
merupakan
bubungan antara nilai tegangan geser rata-rata
atau
dari gempa ('ov) dengan tegangan vertikal efektif (cr' .o)
dan nilai tabanan standar
penetrasi yang dikoreksi (N'). Nilai tabanan (1977)
standar penetrasi yang dikoreksi (N') yang
lpa dan
lebih besar dari 50 blow/ft tidak berpotensi
dapat
likuifaksi.
cukup
Analisis potensi likuifaksi ini dengan
ni yang
pengambilan magnitude gempa (5,5), (6,5),
Mercalli
(7,5), (8,2) dan (8,9) skala Ricbter akan
:an nilai
memberikan basil yang bervariasi. Penelitian
ini membandingkan potensi likuifaksi d~ngan ian yang
menvariasikan magnitude gempa, sedangkan
itentukan
pengambilan besamya nilai peJ;Cepatan gempa
. Metoda
maksimum di permukaaan tanab sangat
, metoda
tergantung pada magnitude gempa dan jarak
mgannya
pusat gempa dengan lokasi yang ditinjau. Hal
t didapat
ini sesuai dengan bubungan empiris parameter
I artinya
gempa Donovan (1972), Newmark (1968),
lcurangan
dan Kawasbumi.
19kan atau
Dari basil perhitungan analisis potensi
san tanab
likuifaksi lapisan tanab pada pembangunan
lengkap.
jembatan Laguna Ulee Lbeue Meuraxa Kota
tanab (Y),
Banda Aceb dengan menggunakan metoda
ctif(cr'vo),
Seed & Idriss (1971), Seed et al (1976),
rhitungkan
Whitman (1971) dan Castro (1975) dapat diambil kesimpulan babwa secara umum
,) basiloya
I. Dengan menggunakan enam metoda dalarn
(1975)
gempa
tanab
SIMPULAN DAN SARAN
perhitungan
analisis
potensi
likuifaksi dapat diprediksi babwa pada umumnya
titik
bar
yang
ditinjau
mengalarni likuifaksi pada lapisan yang nilai N SPT kedl; 2. Basil analisis likuifaksi menggunakan metoda Kishida (1969), diketabui yaitu pada titik bar I, 2 dan 3 secara umum tidak likuifaksi, yang terjadi likuifaksi pada titik bar 2 Japisan 3 meter dan titik bar 3 lapisan 27 meter, sedang titik bar 4 barnpir semua lapisan terjadi likuifaksi kecuali yang tidak likuifaksi pada lapisan
9 meter; 3. Basil
analisis
Jikuifaksi
dengan
menggunakan metoda Seed & Idriss (J971), memberikan basil yang relatif
sarna yaitu likuifaksi tidak terjadi; 4. Basil
perhitungan
analisis
dengan
menggunakan metoda Valera & Donovan (1977), secara umum terjadi likuifaksi pada semua lapisan; 5. Basil
analisis
likuifaksi
dengan
menggunakan metoda Seed et al., (1976), memberikan basil secara umum tidak likuifaksi kecuali yang terjadi likuifaksi banya pada lapisan 3 meter dan 9 meter dengan magnitude gempa 8,9 skala Ricbter pada setiap titik bar terjadi
.likuifaksi tidak terjadi, sedangkan dengan Volume 1 Nomor 1, September 2011 - 59
Jurnal Teknik Sipil Universitas Syiah Kuala
likuifaksi; 6. Hasil
dilakukan pengujian
analisis
likuifaksi
dengan
di
laboratorium
untuk menentukan nilai kepadatan relatif
menggunakan metoda Whitman (1971)
(Dr),
memberikan basil secara keseluruhan
besamya tegangan-tegangan vertikal yang
tidak likuifaksi, ini dikarenakan potensi
bekeJ.ja pada masing-masing lapisan tanah
likuifuksi dengan metoda ini sangat
pasir yang ditinjau. Sehingga dalarn
tergantung pada
analisis akan menghasilkan basil yang
besarnya magnitude
gempa dan nilai kepadatan relatif(Dr).
Jurnal TE
Universil
dan
terlebih
dahulu
dihitung
JI. TI
lebih akurat, dengan kata lain analisis A
7. Hasil
analisis
menggunakan
likuifuksi
dengan
potensi likuifaksi rnembutuhkan data-data
c
(1975)
tanah yang lebih lengkap.
L I,
metoda Castro
s)
memberikan basil secara keseluruhan
tidak likuifuksi; dan 8. Dati basil analisis keenarn metoda yang digunakan, untuk mendapatkan basil perbitungan yang aman terbadap potensi likuifuksi,
maka
dapat
disimpulkan,
bahwa basil perbitungan metoda Kishida
DAFTAR PUSTAKA
c. v.
Anonim, 2007, Laporan Hasil Pemboringan,
p
rc
PT. Faj~r - Perapen Jo, Banda Aceh; Anonim, 2010, Data Gempa Bumi Skala
~
5
SR, BMKG Stasiun Goefisika, Mata ie
c.,
2002, Mekanika Tanah I,
(1969) dan Metoda Valera & Donovan
Penerbit Gajah Mada University Press,
(1977) menjadi kesimpulan basil akhir
Yokyakarta;
mengingat kedua metoda ini s~ara umum
III
Hardiyatmo, H. C., 2003, Mekanika Tanah II,
Yokyakarta;
I. Hasil
perhitungan
analisis
dengan
menggunakan metoda Kishida (1969) dan Valera & Donovan (1977), secara umum kedua metoda ini lebih banyak ditemukan adanya likuifaksi;
Pitman
1993, Studi Perilaku LIkuifaksi
Ie
Engineering
Publising Inc., Melbourne;
Menggunakan Data Tes Laboratorium Triaksial Siklis, Tesis S2, ITB;
Seed, H. 8., and Idriss, L M., 1971, Simplified
2. Data basil penyelidikan tanah disarankan
Procedure
for
Evaluating
Soil
kons' komi
basil
Liquefaction Potential, Journal of Soil
bersi
pengujiaanya lebih lengkap, sehingga
Mechanics and Foundation Division,
terga
dalam analisis akan mendapatkan basil
ASCE, Vol. 97 No.9, pp. 1249-1273;
tanah
menggunakan
data
yang
yang lebih akurat;
3. Percepatan permukaan
gempa
tanah
maksimum
(a""J
pada dalam
perhitungan analisis likuifaksi sebaiknya
Seed, H. B., Martin, P. P., and Lysmer. J., 1976,
cuac,
Pore-water Pressure Change During
tanah
Soil
Liquefaction,
Geotechnical
Journal
Engineering
Volume 1 Nomor 1, September 2011
of
Division,
ASCE, Vol. 102 No.4, pp. 323-346; 60 -
d, p' se p' di
Geotechnical
Marwan,
I, di fil
Lee, LK., White, W., and Ingles, a.G, 1983,
Saran
A III
m
Penerbit Gajah Mada University Press,
teIjadi likuifaksi.
aj
K
Banda Aceh; Hardiyatmo, H.
c, d.
ditem dan b