JUNE 2014 • ISSUE 001
Teka-teki Masa Depan Kendaraan Elektrik
Mobil-mobil listrik sudah mulai beredar. Tapi apakah infrastrukturnya bisa mengimbangi? Artikel bisa diunduh di Mobil123.com
ISSUE 001
Mengoptimalkan mesin konvensional dengan pembakaran internal lebih realistis daripada harus memperbaiki infrastruktur pendukung EV
M
azda
meyakini
bahwa
menurunkan dengan
emisi
mengoptimalkan
mesin pembakaran internal seperti yang
ada
sekarang
adalah
lebih
realistis daripada harus focus pada pengembangan mobil listrik (EV). Menurut
Corporation’s
Mazda
Motor
Technical
Research
Centre’s Managing Executive Officer for Powertrain and Electric Drive System Development, Mr. Mitsuo
Hitomi, banyak proyeksi potensi EV
yang mengabaikan isu-isu penting
menambah
kapasitas
“Kebutuhan 180 juta Kw itu sudah melewati kemampuan
pembangkit
listrik, tapi Hitomi mengatakan, “Coba
bandingkan mana yang lebih realistis,
Jepang. Bayangkan
listrik, sambil mengurangi konsumsi
apa yang terjadi kalau
atau mengurangi emisi CO2 kendaraan
sistem quick charger
menyamai EV (Mazda yakin sekali
(untuk mengisi baterai
bisa mengatur pembangkit listrik,
EV) yang perlu daya
mesin konvensional.”
10 kali lebih besar,
menambah
kapasitas
pembangkit
penggunaan listrik di musim panas,
bermesin konvensional, agar bisa hal ini bisa dilakukan)? Kita tidak
jadi harus focus pada pengembangan
Hitomi juga mengingatkan bahwa
dan menjadikannya tidak realistis.
menurut
mengembangkan teknologi mesin
di dunia, sumber energinya adalah
Hitomi-san
adalah
orang
yang
Mazda SkyActiv, dan juga bertanggung
jawab melahirkan Mazda Sky Concept pada tahun 2009 lalu, proyek yang
data
dari
International
Energy Agency (IEA), 70 persen listrik
CO2.
adalah 70 g/km, yang artinya tidak jauh
CO2 masih muncul dari pembangkit
ada saat ini yaitu 110 g/km. Ia yakin
meskipun
EV
World Conference di Kuala Lumpur,
tenaga listrik yang menyediakan daya
acara
E-Mobilia
Malaysia, bulan April lalu, Hitomi memperlihatkan
bagan
yang
untuk mengisi baterai EV.
Jika dihitung, rata-rata emisi yang
menunjukan pola konsumsi listrik
dihasilkan mobil EV (melihat emisi
memuncak saat musim panas 2013
emisi pembangkit listrik) di dunia
di
Jepang.
Konsumsi
listrik
ini
dengan 166 juta kW, dan menyisakan
Tanya Hitomi-san.
tidak
Jadi
menghasilkan emisi sama sekali,
pada
banyak digunakan?”
bahan bakar fosil yang menghasilkan
akhirnya membentuk SkyActiv. Berbicara
pembangkit listrik di
kendaraan saat bergerak ditambah
berbeda dari emisi mobil diesel yang
bahwa emisi mesin konvensional
masih bisa diturunkan lagi hingga 30 persen.
Hitomi
menjelaskan
bahwa
Mazda masih memiliki solusi untuk
mendongkrak lebih jauh efisiensi
cadangan 11 juta kW.
Jika standar pengisian ulang baterai
EV adalah 3 kW, apa jadinya jika 60
juta mobil yang ada di Jepang adalah EV? Ia juga mengatakan bahwa hampir
semua pengguna EV, akan melakukan pengisian ulang dimalam hari.
“Kebutuhan 180 juta Kw itu sudah
melewati kemampuan pembangkit
listrik di Jepang. Bayangkan apa yang terjadi kalau sistem quick charger (untuk mengisi baterai EV) yang
perlu daya 10 kali lebih besar, banyak digunakan?” Tanya Hitomi-san. Tentu
saja
ada
potensi
untuk
Mesin hybrid SkyActiv saat ini hanya tersedia untuk pasar Jepang. Artikel bisa diunduh di Mobil123.com
ISSUE 001
Mitsuo Hitomi yakin, reduksi emisi sebesar 30 persen dari mesin konvensional bisa menyamai emisi mobil EV, dihitung dari emisi pembangkit listrik, hingga mobil bergerak.
teknologi hybrid.
Hybrid pada mesin SkyActiv saat ini
akan memerlukan baterai dan motor
berukuran besar. Ini tidak hanya
mempengaruhi harga produksi, tapi juga membuat mobil lebih berat, dan sangat bertentangan dengan filosofi pengurangan bobot SkyActiv.
Pada generasi kedua SkyActiv-lah
terdapat
fondasi
untuk
hybrid masa depan Mazda.
teknologi
Hitomi mengatakan bahwa generasi
kedua
mesin
SkyActiv
mampu
menekan emisi hingga 30 persen dengan mewujudkan performa ideal pada lima dari tujuh faktor tadi (tinggal SkyActiv. Ia juga mengatakan bahwa
13,5:1 di beberapa mesin SkyActiv G),
akan
untuk diproduksi pada satu lini, dan
SkyActiv generasi kedua dan ketiga mengedepankan
homogenous
charge
teknologi
compression
ignition (HCCI) dan juga hybrid.
Mengembangkan Thermal Efficiency pada Mesin Konvensional Ada
empat
proses
yang
akan
membuang energy secara percuma (loss) yaitu exhaust loss, pumping loss,
sehingga memungkinkan keduanya
ditelaah).
panas
“Setelah
kami
yang
metode sedang
menemukan
bensin akan tampak sama, dengan
Consumption) yang sangat baik, baru
Di masa depan, mesin diesel dan
diadopsinya
metode
pembakaran
kompresi yang tinggi pada mesin bensin, sementara mesin diesel akan
memiliki kompresi yang lebih rendah untuk menekan angka emisi NOx.
Mesin SkyActiv D adalah salah satu
efisiensi bisa ditingkatkan.
menambahkan teknologi penekan
juga oleh tujuh faktor utama yaitu
perpindahan
dan
karakteristik mesin yang sedemikian
mesin diesel yang mampu memenuhi
HIlangnya energi ini dipengaruhi
pembakaran
memangkas ongkos pembuatan.
cooling loss, serta gesekan mekanis.
Dengan meminimalisir keempatnya,
waktu
regulasi emisi Euro 6, tanpa harus emisi gas buang yang mahal.
rupa, dengan BSFC (Brake Spesific Fuel saya akan mulai memperkenalkan hybrid,” tegasnya. Hitomi
menambahkan
bahwa
teknologi regenerative energy yang ada pada mobil hybrid saat ini hanya memenuhi
sekitar
10-30
persen
dari energi yang dibutuhkan untuk berkendara. Itu belum cukup untuk
memenuhi kebutuhan energi saat mesin berada pada putaran rendah,
yang konsumsinya sebetulnya paling
rasio kompresi, rasio panas, periode
Kenapa Tidak Ada SkyActiv Hybrid?
transfer panas ke dinding blok mesin,
Mazda
3
SkyActiv, konsumsi bahan bakar akan
masuk dan buang, dan friksi mekanis.
pasar Jepang, namun mesin yang
pada titik beban paling rendah. Saat
pembakaran, perbedaan
waktu
tekanan
Faktor-faktor
mempengaruhi
ini
pembakaran,
antara
katup
juga
saling
secara
bertolak
belakang. Mengurangi satu hal akan
bermesin
menyediakan hybrid
diusungnya
Mazda
khusus
meminjam
milik Toyota Prius. Meski
tinggi.
Mazda
terlihat
untuk
teknologi
kurang
meningkatkan hal yang lain, walhasil
antusias dalam memasarkan hybrid,
menyeimbangkannya.
rencana
banyak yang harus dilakukan untuk Hitomi menjelaskan bahwa mesin
namun insinyur mereka memiliki untuk
memperkenalkan
SkyActiv-Hybrid pada setiap model
Tapi
dengan
generasi
kedua
sudah lebih dioptimalkan, kecuali
itulah, baterai dan motor yang kecil akan cukup untuk mengisi gap yang hadir.
Kenapa Tidak Ada Downsized/ Turbocharged SkyActiv?
yang dijual secara global.
Terkadang,
waktu pembakaran yang ideal.
pada generasi mesin SkyActiv saat ini
dipersenjatai dengan turbocharger.
maupun diesel SkyActiv D sama-sama
harus ‘improve’ hingga titik tertentu
SkyActiv Mazda sudah bisa mendekati rasio kompresi, friksi mekanis, dan
Baik mesin bensin SkyActiv G
memiliki rasio kompresi 14,0:1 (atau
Alasan kenapa hybrid tidak ada
adalah karena mesin konvensionalnya sebelum bisa mengambil keuntungan
kita
mendengar
ada
mesin SkyActiv yang konon akan
Tapi, ‘bapak’ Skyactiv ini menepis rumor tersebut.
Hitomi lantas menjelaskan dengan
Artikel bisa diunduh di Mobil123.com
ISSUE 001
bantuan chart perbandingan BSFC.
“Keuntungan dari mesin SkyActiv dengan kompresi tinggi, terutama
di putaran menengah hingga atas
Untuk Pemerintah: Hadirkan Diesel Euro-4, dan Kaji Ulang PKB Berdasarkan Kapasitas Mesin
sudah sangat jelas dan jauh lebih baik daripada mesin yang kapasitasnya dikecilkan (downsized).
Meski Mazda memperkenalkan mobil
mobil diesel yang efisien, fun-to-drive, dan
Disebutkan juga bahwa 50 persen
yang efisien, tapi kapasitas mesin SkyActiv
terjangkau,
yang besar terganjal pajak tinggi di
meningkatkan standar kualitas bahan
rasio kompresi 10,5:1, akan mengalami
beberapa negara, termasuk Malaysia dan
bakar diesel.
asalkan
pemerintah
bisa
mesin yang di-downsize memiliki gejala knocking (mesin menggelitik)
Indonesia. tinggi
CX-5 dengan mesin SkyActiv-D 2,2 liter
SkyActiv G dengan kompresi tinggi
diberlakukan untuk mobil berkapasitas
untuk diekspor ke Thailand. Model ini
besar (meskipun emisinya lebih bersih
tidak dijual di Malaysia karena bahan
dan lebih irit)?”
bakar diesel sekelas Euro 2, tidak sesuai
yang
parah,
ketimbang
mesin
(14:1)
Hitomi-san sebetulnya tidak setuju
dengan
anggapan
bahwa
mobil
Saat ini, Mazda Malaysia merakit Mazda
“Kenapa
pajak
yang
lebih
Thailand akan segera menghapuskan
untuk mesinnya.
dengan downsized engine lebih irit
pajak model begini, dan menggantinya
Hitomi juga tidak percaya kalau hybrid
dengan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB)
adalah solusi yang tepat. Penghematan
keuntungan dengan memanfaatkan
berdasarkan emisi pada tahun 2016 nanti.
bahan bakar saat digunakan dijegal oleh
yang diadopsi oleh pemerintahan di
struktur pajak ini pada tahun 2013 yang
memperkirakan,
lalu.
tempuh
bahan bakar, namun mereka memiliki
metodologi pengujian laboratorium beberapa negara. “Pengujian
konsumsi
bahan
bakar NEDC sangat menguntungkan
Singapura bahkan telah menerapkan
harga
jual
yang
tinggi.
Mazda
berdasarkan
jarak
km/tahun,
total
18.000
“Jadi sebaiknya janganlah menghitung
penghematan biaya yang dihasilkan dari
pajak berdasarkan kapasitas mesin,” tegas
penggunaan mesin diesel dan hybrid
bagi mesin-mesin downsize karena
Hitomi.
hanya sekitar $150-$350 per tahun.
putaran rendah yang lebih sering.”
mendorong
frekuensi
penggunaan
Merujuk
pada
mesin
pengujian
di
Mengenai keinginan pemerintah untuk penggunaan
EV,
Hitmoi
“Mobil ramah lingkungan harus juga ramah terhadap pengeluaran keluarga,
yang
menyarankan, “Menyediakan pembangkit
lebih realistis, Hitomi mengatakan,
diutamakan. Selain itu, perbanyak stasiun
efisiensi
pengisian
kesenangan berkendara, maka kendaraan
baik konsumsi bahan bakar menurut
memberikan insentif pajak.”
dengan ADAC.”
bahwa
dilakukan oleh ADAC di Jerman yang
listrik yang rendah emisi CO2 harus
“Seperti yang Anda lihat, semakin NEDC, semakin besar perbedaannya
ulang
baterai,
sebelum
bisa
“Kalau pertimbangannya bukan hanya BBM
tapi
mencakup
juga
bermesin diesel sangat cocok untuk Anda,
Untuk diesel, Hitomi menambahkan Mazda
kalau mau sukses,” katanya.
memperkenalkan
tapi harus ada dulu diesel berstandar Euro-4,” tutup Hitomi.
Untuk menekankan maksudnya,
Hitomi menambahkan bahwa hasil uji NEDC yang sedemikian bagus untuk
downsized engine adalah untuk mobilmobil kecil di kelas B dan C segment, sedangkan
Mazda
menggunakan
sangat
yakin
menyamai konsumsi bahan bakar mesin kecil.
“Kami mentargetkan agar SkyActiv
kendaraan D Segment, sedan Mazda 6.
bisa lebih baik hingga 50 persen
SkyActiv
segala
“Kami
dari
tidak
mobil
pernah
dengan
bahwa
tertinggal
mesin
kecil
dalam hal konsumsi bahan bakar
itu kami tidak punya pilihan selain
dengan
diperkecil
juga
“Mesin
kapasitas
membuat
downsized
yang
ongkos
melonjak
mencoba menekan konsumsi BBM,”
perfomanya dengan diimbuhi peranti
sedang berupaya agar SkyActive bisa
dengan kapasitasnya yang lebih besar
katanya, seraya menambahkan Mazda
soal
mesin
MPS
MPS yang berperforma tinggi adalah
Ia melanjutkan bahwa penggunaan
produksi SkyActiv melonjak.
ditentukan
Menyinggung
tegasnya.
penggunaan,”
dari konsumsi bahan bakar, karena
otomotif
kondisi sebenarnya juga lebih baik.”
yang kini tidak diproduksi, Hitomi
tingkatan
mesin
pajak
rendah dan konsumsi bahan bakar di
daripada downsized engine dalam
pada kondisi jalanan sebenarnya. Tapi,
memiliki ongkos produksi yang lebih
induksi.
Kami
percaya,
SkyActiv
mengatakan
bahwa
model-model
bukan prioritas Mazda. Namun ia juga tidak menepis kemungkinan hadirnya model MPS nantinya. Tapi untuk saat ini Mazda 3 dengan mesin SkyActiv G
2,5 liter bertenaga 184 hp sudah cukup. Hans Cheong Artikel bisa diunduh di Mobil123.com
ISSUE 001
Mengatur Ekspektasi Pengguna EV Adalah Hal Terpenting Yang diharapkan dari mobil listrik memang masih belum realistis. Tapi di masa depan bisa jadi kenyataan.
P
ada
halaman
sebelumnya,
kami membahas mengenai strategi Mazda yang pragmatis
dalam hal Electric Vehicle (EV/ kendaraan listrik). Meskipun cukup
logis, namun bagi pabrikan lain hal seperti itu tidak berlaku. BMW
memang
membuat
mengkhususkan EV,
BMW
dalam
memang
terbilang perusahaan yang inovatof dengan memasukan produk mobil listrik ke dalam strategi bisnisnya.
Saat perusahaan pembuat mobil
contohnya.
lain membuat segelintir mobil listrik
dari Mazda menghasilkan tekanan
ramah lingkungan, BMW memiliki
Posisi merk BMW yang berbeda
yang berbeda dari pihak internal mereka
sendiri,
untuk
selalu
menghasilkan lompatan teknologi di bidang otomotif. Dr Weis percaya bahwa jarak ideal E-Range adalah 35 km.
juga sebaliknya. Selain Tesla yang
Untuk merk mewah seperti BMW,
menjaga
agar
selalu
memiliki
teknologi terdepan adalah sebuah keharusan. Hal tersebut menjadi daya
tarik tersendiri untuk merk Jerman ini. Karena itu, mereka cenderung mengesampingkan
hal-hal
yang
tergolong sepele, dan melihat jauh ke depan.
Merk mewah seperti BMW tidak
bisa
mengadopsi
sudut
pandang
merk masal seperti Mazda, demikian
untuk
menjawab
tuntutan
mobil
pemikiran yang lebih menyeluruh, dengan memikirkan bahwa ramah
lingkungan harus dimulai dari proses pembuatan mobil itu sendiri. Ambil
mereka mobil
contoh yang
listrik
produk
i-Series
yang
terletak
terbaru.
ini,
Pabrik
di Leipzig, Jerman, adalah salah satu contoh pabrik yang ramah
lingkungan, dengan menggunakan
energy yang 100 persen bisa didaur
ulang. Hebatnya lagi, pabrik ini juga menghasilkan Carbon Fiber
Reinforcement Plastic (CFRP) dalam
skala masal. Inilah pabrik pertama di dunia yang mampu melakukannya.
Artikel bisa diunduh di Mobil123.com
ISSUE 001
Meskipun BMW sendiri percaya
bahwa hingga beberapa tahun ke depan
EV
masih
akan
dianggap
sebagai barang mahal, tapi mereka
tidak bisa menutup mata bahwa
lambat laun, pasar akan bergeser kesana. Cepat atau lambatnya pasar mengadopsi EV, sangat dipengaruhi
oleh pemerintahan di setiap wilayah. Dukungan
pemerintah
itu
bisa
berupa insentif pajak, dan percepatan pembangunan ulang baterai.
stasiun
pengisian
Meski penetrasi pasar masih sangat
lambat, BMW yakin jika jumlah minimum
pengguna
EV
sudah
tercapai, segalanya akan berjalan
lahir kenalnya mobil konvensional,”
Kalau melihat dua hasil studi tadi, kesimpulannya adalah, E-Range yang optimal adalah 35 km, seberapa pun efisiennya baterai.
dengan cepat. Karena itu penting bagi mereka yang membanggakan
terutama di beberapa Negara, mobil-
segalanya
posisi mobil konvensional.”
untuk
perubahan.
dalam
mempersiapkan menghadapi
Kuenheim juga menegaskan bahwa
begitu mobil listrik dipasarkan, harus langsung menunjukan performanya. “Konsumen akan segera percaya,
kalau mobilnya sukses. Kalau Anda sempat mencoba i3, Anda akan
terkagu-kagum dan yakin kalau mobil ini adalah sebuah icon perubahan. Kami sendiri merasakan datanya
perubahan ini. Coba bandingkan EV dengan kamera digital. 20 tahun yang
lalu, siapa yang percaya kalau kamera
digital akan menggusur penggunaan
film seperti Fuji atau Agfa? Merk
kamera hebat seperti Kodak langsung
tergusur karena mereka tidak siap
kemajuan teknologi yang mereka punya
tambahnya.
mobil listrik ini akan menggantikan Seberapa cepat perkembangan EV
menghadapi perubahan seperti ini. BMW menyadari bahwa akan lebih baik diri
kalau
dengan
kami
menyesuaikan
perubahan
ini,
dan
kami merasa kami lebih cepat dari
Awal Februari 2014 lalu, Senior Vice
tergantung pada kebijakan pemerintah
Afrika Selatan, Hendrik von Kuenheim
akan bisa melihat ada Negara-negara
untuk membuat penyesuian tersebut
lebih pesat dibanding yang lain.
President Research And Development
President BMW untuk Asia Pasifik dan
mengatakan pada media di Malaysia, “Kami
masih
yakin,
kendaraan
berbahan bakar bensin ataupun diesel
masing-masing.
Karena
tertentu
perkembangannya
yang
“Banyak
itu,
pemerintahan
kita
yang
masih sangat memiliki masa depan
menginginkan program EV segera
kami juga melihat perkembangan
sendiri
yang cerah. Tapi disaat bersamaan, EV dan menjadi bagian yang sangat
penting saat kita melangkah ke masa depan. Selangkah demi selangkah,
berjalan,
tapi
adalah Dr Rene Weis, Senior Vice Center pada BMW China.
Ia menjelaskan bahwa untuk bisa
mengerti kebutuhan pengguna EV,
dulu. Perlu sedikit stimulasi untuk
enam juta kilometer di enam Negara
meyakinkan
itu
Dari beberapa orang yang ditugaskan
mereka
harus
untuk
perusahaan otomotif lain.”
memulainya
lebih
masyarakatnya
soal
mobil listrik, karena kita semua sejak
BMW melakukan uji coba sejauh (Jerman, Inggris, amerika Serikat, China,
dengan
Perancis,
dan
menggunakan
Jepang),
660
unit
MINI-E, varian EV dari MINI yang dikembangkan
khusus
keperluan penelitian ini.
untuk
Hasilnya menarik dalam konteks
penggunaan dan kebiasaan pengisian ulang baterai (recharging). “Kami
menemukan bahwa pengguna EV tidak mengisi ulang baterai mobil
setiap hari. Meski bisa digunakan
selama tiga hari saat baterai terisi penuh, tapi mereka biasanya mengisi
ulang I hari kedua atau ketiga. Mereka
cukup senang menggunakan mobil yang baterainya tidak terisi penuh, Empat turbon menyediakan daya 26 GWh untuk menghidupi pabrik BMW di Leipzig.
yang mana ini sangat berbeda dengan
pola kebiasaan pengisian ulang baterai Artikel bisa diunduh di Mobil123.com
ISSUE 001
handphone,” kata Weis. Ini
bertolak
belakang
dengan
argumen Hitomi dari Mazda yang mengutarakan
kekhawatiran
meningkatnya penggunaan listrik
seiring
dengan
banyaknya pengguna EV.
akan daya
semakin
Kesimpulan lainnya adalah, ongkos
penggunaan EV bisa ditekan karena banyak
yang
tidak
memerlukan
penggunaan EV untuk jarak tempuh yang panjang (E-Range). diakui,
mengatur
ekspektasi
pengguna
EV
sebuah tantangan. Untuk
Namun
seperti
menyokong
apa
adalah
pendapatnya
ini, Dr Weis menghadirkan hasil penelitian
yang
dilakukan
secara
independen oleh Tsinghua University,
China. Studi ini membandingkan biaya
kepemilikian vs jarak tempuh sebuah kendaraan plug-in hybrid. Hasilnya
menunjukan bahwa biaya kepemilikan meningkat signifikan saat EV melewati E-Range sejauh 35 km.
Kesimpulan serupa juga berlaku
untuk EV yang menggunakan baterai
lebih besar demi meraih jarak yang lebih jauh karena penggunaan baterai
BMW i3 adalah mobil produksi masal pertama yang sebagian besar materialnya carbon fiber.
Tapi Dr Weis juga mengaku, sulit
untuk
bisa
membuat
masyarakat
menerima jarak tempuh yang dibatasi
seperti itu, karena sudah terbiasa berjalan sejauh 400 km dengan mobil berbahan bakar minyak.
insentif
yang
lingkungan
mendapatkan berbeda-beda
besarannya dari pemerintah. Yang
penting, sebuah mobil plug-in hybrid harus mampu menempuh 50 km (dengan motor listriknya), dan EV harus mampu menempuh 150 km. Menurut
Dr
Weis,
mereka
yang
berharap
bobot mobil bisa mencapai 2,5 ton.
Siapa yang mau? Mengatur hal seperti
ini adalah sebuah tantangan besar,
hasil studi China, bukan hanya hasil
menjelaskan, itulah mengapa BMW i8 dari jarak itu, mesin konvensional 3-silinder bekerja.
turbocharged-nya
akan
“Kemajuan akan memungkinkan
kami sendiri. Kami merasa ekspektasi
kalau Anda mengerti dunia konsumen.
km itu tidak realistis. Boleh saja Anda
baterai, elemen teknis, bobot, dan
pemerintah China dengan E-Range 50
menambahkan baterai dan membuat mobil lebih berat, tapi konsumennya sudah senang dengan 2/3 jarak itu.”
kendaraan
kalau
agar
melihat
bisa
polusi
mengemudikan mobil listrik sambil
untuk menggerakan mobil itu berasal dari batu bara yang dibakar, itu bukan ‘green mobility’ namanya.”
“Jadi, kalau mau memperkenalkan
mana
Tapi diantara tantangan-tantangan
hanya memiliki E-Range 35 km. Lebih
efisiennya baterai. Kami merujuk pada
“Jujur,
pembuat kebijakan.”
“Kalau melihat dua hasil studi tadi,
optimal adalah 35 km, seberapa pun
CO2
menghidupi tanaman.
‘electro
tapi juga penyedia infrastruktur dan
ini, terdapat solusi untuk saat ini. Ia
kesimpulannya adalah, E-Range yang
emisi
bukan hanya bagi pembuat kendaraan,
ketentuan
ini lebih tinggi dari seharusnya.
yang akan meningkat, dan mengubah
menyadari bahwa energy yang didapat
km. Memang bisa saja, tapi akibatnya
bisa
kebutuhan pembangkit tenaga listrik
mobil listrik bisa berjalan 600-700
bisa
kendaraan
ramah
soal
udara di Beijing dan Hebei, China,
harus
ekpektasi
mendapatkan
Hitomi-san
mengatur
“Anda
besar juga memakan biaya.
Kebijakan New Energy Vehicle,
kekhawatiran
Kita harus bisa menyamakan ukuran
jarak tempuh, dengan kebutuhan konsumen,” tambahnya. Dr
Weis
juga
setuju
dengan
mobility’
dan
mencoba
mengubah segalanya, lihat dulu dari sumber
energinya
datang.
Penyedia energi juga tidak selalu berpihak pada electro mobility karena
seperti di beberapa Negara Asia yang berkembang pesat, termasuk China, perusahaan pemasok listrik memiliki prioritas yang lebih besar ketimbang menyediakan listrik untuk segelintir
pengguna mobil. Mereka lebih focus
bagaimana menyediakan listrik yang stabil untuk kota besar dan rumah tangga, “ tutup Dr Weis.
Hans Cheong Artikel bisa diunduh di Mobil123.com
ISSUE 001
Perusahaan Listrik Thailand Dan ABB Akan Buat Quick Charging Station
M di
nota
etropolitan
Electricity
PLN
Indonesia)
Agency (MEA, semacam di
Thailand,
kesepahaman
menandatangani dengan
ABB,
perusahaan yang bergerak di bindang teknologi
dan
automasi,
untuk
menghasilkan quick charger yang
dapat mengisi baterai lebih cepat untuk kendaraan elektrik (EV/Electric Vehicle).
Berdasarkan perjanjian itu, ABB
akan menyediakan satu sistem quick charger untuk digunakan oleh MEA di distrik Bangyai, Nontaburi. MEA
adalah
badan
pemerintah
Thailand pertama yang mengoperasikan layanan
stasiun
pengisian
ulang
baterai untuk mobil. Sejak tahun
Thailand hingga saat ini memiliki 10 stasiun ‘quick charging’.
sebanyak 10 titik pengisian ulang di
tempo 30 menit, baterai bisa terisi
sana. Nota kesepahaman dengan
mereka juga memiliki 10 mobil listrik
rumah perlu 6-8 jam.”
kami ambil. Kami yakin, setiap orang
2013 lalu, MEA telah memasang seputaran kota Bangkok. Selain itu,
seperti Nissan Leaf dan Mitsubishi
hingga 80 persen. Sedangkan di Rattanaroj
juga
menambahkan
i-MIEV, dan masih berencana untuk
bahwa pemerintah Thailand harus
yang akan datang.
sumber daya alam seperti bahan
menambah 10 lagi hingga tahun 2015 Rattanaroj Tawisin, Deputy Director
MEA mengatakan, “Selain digunakan untuk kepentingan studi, kami juga
menawarkan penggunaan charging
station ini kepada khalayak umum yang memiliki mobil listrik. Mereka
lebih mempromosikan EV karena bakar
minyak
Sayangnya,
semakin
karena
menipis.
harga
yang
lebih mahal, hingga saat ini tercatat hanya ada 20 kendaraan listrik yang terdaftar di Thailand. MEA
berharap
untuk
bisa
akan dikenakan biaya 5 Baht/daya.
menginvestasikan lebih banyak lagi
daripada menggunakan listrik rumah
pengguna EV, dengan menambah
Biayanya
memang
lebih
mahal
tangga (3 Baht/daya), namun stasiun pengisian ulang milik kami adalah
quick charger yang hanya dalam
di masa depan untuk membantu para jumlah charging station.
“Kalau bicara soal masa depan,
ya kami harus berinvestasi kearah
ABB adalah langkah pertama yang
harus menggunakan mobil listrik,
meski soal angka dan harga juga harus diperhitungkan. Dibandingkan dengan
kendaraan
bermesin
konvensional berbahan bakar diesel
atau bensin, menggunakan EV jauh
lebih murah. EV bisa berjalan 100 km dengan baterai terisi daya llistrik seharga 100 Baht. Itu jauh lebih murah ketimbang
menggunakan
bahan
bakar minyak. Kami perkirakan biaya untuk EV berjalan sejauh 1 km adalah 1 Baht,” tutup Rattanaroj.
Pisan Ittiwattanakul Artikel bisa diunduh di Mobil123.com
ISSUE 001
bagaimana Tes Kecelakaan Dilakukan Oleh ASEAN NCAP melaksanakan NCAP sendiri.
Meskipun ASEAN NCAP , bersama-
sama dengan Euro NCAP , Australasia
NCAP , Latin NCAP , Jepang dan Korea
NCAP NCAP adalah bagian dari yang lebih besar yaitu global NCAP , ada sedikit perbedaan di antara mereka.
Hal ini karena tidaklah mungkin untuk
memberlakukan beberapa persyaratan yang ada dalam Euro NCAP ke pasar Amerika Latin dan Asia Tenggara. ASEAN
NCAP
yang
berada
di
Malaysia didanai sepenuhnya dari Global NCAP dan FIA Foundation. Uniknyam mendapat
ASEAN
sokongan
NCAP
pemerintahnya.
dana
tidak dari
Pada bulan Maret lalu, Automotive
Industry Review mendapat undangan dari MIROS untuk menyaksikan
Produsen Jepang sangat mendukung, tapi tidak dengan pemerintah Malaysia
A
Bangsa
Jenderal ASEAN NCAP Khairil Anwar pun
menjelaskan
kepada
kami
proses mempersiapkan mobil untuk
SEAN NCAP adalah bagian
kendaraan
dari
mewajibkan negara-negara anggota
kendaraan. Pengujian pada penumpang
keselamatan
PC3 yang berada di Ayer Molek,
dari tujuan yang lebih luas (PBB)
Perserikatan dalam
Bangsa-
Decade
of
Action for Road Safety 2011 – 2020
(Dekade Aksi Keselamatan Jalan 20112020) yang tujuannya adalah untuk
mengurangi kematian dijalan hingga 50% pada tahun 2020 mendatang. Setidaknya
disaran
crash test Peugeot 208 . Sekretaris
PBB
ada
5
untuk
pilar
yang
membuat
menjadi
lebih
aman.
Salah
satunya
adalah
dengan
untuk
memperkenalkan
standard
yang
dikembangkan
oleh PBB dalam United Nations’ World of
Forum
Vehicle
for
Harmonization
Regulation
(Forum
Harmonisasi Peraturan Kendaraan).
Dalam forum tersebut disampaikan bahwa setiap wilayah diperlukan untuk
test crash. Ada
tiga
lokasi
untuk
menguji
dilakukan di laboratorium MIROS Melaka.
Namun
untuk
kendaraan
diatas 1,8 ton pengujian dilakukan di
Japan Automobile Research Institute (JARI) atau di Korea Transport Safety Authority Lab.
Laboratorium MIROS PC3 saat ini
Artikel bisa diunduh di Mobil123.com
ISSUE 001
Perlu waktu 12 jam untuk menyiapkan uji tabrak sebuah mobil.
masih dalam tahap awal pengembangan,
secara acak berdasarkan nomor sasis
bahwa untuk meminta kemudahan
masihlah terbatas. Laboratorium ini baru
langsung diangkut ke laboratorium.
harus melibatkan instansi pemerintah
sehingga lingkup pekerjaannya pun dilengkapi fasilitas untuk melakukan pengujian terhadap tabrakan frontal dan tabrakan dari samping.
Lantas bagaimana cara memilih
kendaraan mana yang akan dipilih?
Khairil menjelaskan bahwa pemilihan kendaraan yang diuji berdasarkan
popularitas mereka di pasar, negara
asal, merk, dan tipe kendaraan itu sendiri.
Ia pun mengatakan kepada kami
bahwa ada 2 cara yang digunakan ASEAN NCAP untuk mendapatkan
mobil. Cara pertama adalah dengan membeli
kendaraan
tersebut
langsung atau produsen mobil dapat mensponsori
penelitian
dengan
cara memberikan kendaraan untuk pengujian.
Untuk kasus terakhir, produsen
hanya
ASEAN
dapat
NCAP
memberitahu
keinginannya
yang terdapat pada kendaraan dan Sementara jika mempergunakan
kendaraan
yang
dibeli
sendiri,
MIROS dan dibayar penuh termasuk
mendukung upaya ASEAN NCAP
pajak
yang
diperlukan.
Semua
mobil yang diuji oleh ASEAN NCAP
tidak hanya yang dijual di Malaysia, namun juga negara lain meski mobil mengunakan model setir kiri “Ketika
antinya akan memilih kendaraan
namun ada bebera yang terang-
terangan memblokir upaya tim untuk membeli kendaraan guna keperluan pengujian.
“Pernah kami melakukan sebuah
kesalahan dan memberitahu pihak
bersangkutan,” ungkap Khairil.
Mereka pun langsung membatalkan
memanggil produsen mobil yang Uniknya,
dibawah
meski
MIROS
naungan
berada
Malaysian
Ministry of Transport (Kementrian
manufaktur sebelum kendaraan tiba.
pesanan kami dan mengembalikan uang yang sudah diterima,” ungkapnya.
Sikap unik pun sempat dilakukan
Perhubungan Malaysia), mereka tidak
Tata
hal bea cukai, peratuan imppr dan
dari Tata. “Tata mencoba untuk
mendapatkan
pengecualian
dalam
dukungan finansial dalam pembelian dan pengiriman kendaraan uji.
Alasannya sederhana, yaitu birokrasi
itu jauh lebih rumit dibanding dengan
pengujian. Teknisi ASEAN NCAP
mobil uji. Umumnya, produsen mobil
mobil tiba disini, maka kami akan
unit mana yang akan digunakan untuk
menentukan
Dia juga menyampaikan beberapa
pengalaman unik dalam pengadaan
sebagai mobil perusahaan dibawah
yang rumit “Anda tahu bahwa untuk
untuk
yang lainnya.
kendaraan nantinya akan didaftarkan
untuk berpartisipasi namun tidak diperbolehkan
impor khususnya dukungan keuangan
melakukan kerjasama antar negara
pemerintah dengan pihak swasta,” terangnya. Ia pun menambahkan
Motors
dengan
memblokir
MIROS dari pembelian mobil-mobil menghentikan upaya kami, sehingga
kami terpaksa menggunakan nama lain
untuk
membeli
kendaraan
kemudian nama kepemilikan diubah
kembali setelah kami mendapatkan kendaraan tersebut.”
Hal ini berbanding terbalik dengan
produsen mobil Jepang yang sangat Artikel bisa diunduh di Mobil123.com
ISSUE 001
mendukung kegiatan ini. “Kami rasa produsen
mobil
Jepang
memang
keselamatan - dua airbag dan ESC , “
hal tersebut. “Karena mereka tahu
“Itulah hal yang saya inginkan dalam keselamatan. Dua airbag, dan ESC.”
kami hanya mampu membeli 1 mobil
hanya dapat menggunakan kata-kata
tahap ujicoba. Jadi ketika mereka
pentingnya penggunaan ESC.
melihat ini sebagai sesuatu yang
penting. Kebanyakan justru produsen mobil Jepang mensponsori dengan
memberikan mobil, sehingga kami tidak perlu untuk membelinya lagi,” tambahnya. Namun
sederhana
ternyata yang
keterbatasan
ada
alasan
melatarbelakangi
kemampuan
kami,
dari salah satu produsen untuk setiap memberikan
bantuan,
mereka
untuk meningkatkan kesadaran akan
“Mencegah lebih baik daripada
memiliki waktu untuk meningkatkan
mengobati . Itu motto kami . Tapi
kita melakukan pengujian terhadap
harus cukup baik . Itulah mengapa
keamanan mobilnya yang lain. Misal Toyota Altis sementara mereka ingin
meningkatkan Toyota Hilux. Mereka
tahu bahwa kami tidak mungkin membeli mobil Toyota yang lain
karena ada merk lain yang harus kami test.”
Khairil
pun
merasa
masalah
dengan
hal
untuk
menghukum
tidak
ini.
ada
kasus apapun , keselamatan pasif saya selalu mengatakan dua airbag
cukup baik untuk perlindungan , setelah itu kita harus memanfaatkan
energi kami untuk keselamatan aktif , untuk pencegahan . Mereka adalah dua hal yang saya inginkan dalam
kata Khairil.
Mempersiapkan Uji Mobil Khairil menjelaskan bahwa setelah kendaraan uji tiba di laboratorium
kecelakaan, kendaraan akan disiapkan sesuai dengan protokol uji yang telah diadopsi.
Bahan bakar diambil keluar dari
tangki. Agar benar-benar habis, maka mesin akan dinyalakan terus menerus
hingga kehabisan BBM. Kemudian tangki diisi dengan air dan pemberat lainnya hingga sama dengan massa
kapasitas tangki bahan bakar (semua
dihitung dengan massa jenis 0,745 g/ml untuk bensin dan 0,840 g/ml
untuk diesel). Ballast setara dengan
10 persen dari massa ini akan dihapus
dan menyisakan 90 persen dari massa
keseluruhan dari isi tangki bahan bakar.
Level minyak dan cairan lainnya
berada
tingkat
maksimal.
Ban
Karena
tujuan dari ASEAN NCAP bukanlah
melainkan
untuk memotivasi produsen mobil
menciptakan mobil yang lebih aman
“Mereka cukup cerdas, tapi selama
mereka mereka berkembang kearah yang lebih baik, maka tidak ada masalah.”
Kanan: Data dari boneka uji tabrak diunduh setelah selesai pengujian. Bawah: ‘Pull gauge’ digunakan untujk mengukur daya yang diperlukan untuk membuka pintu setelah tabrakan.
Bahkan ia merasa bangga bahwa
banyak produsen mobil yang sudaj menaikkan
standard
keselamatan
mobil mereka. Hal ini ditunjukkan dengan 90% dari semua mobil yang
dijual di Malaysia kini setidaknya telah memiliki 2 airbag, meningkat 20% dibanding tahun 2002 dan kini 6
buah airbag telah menjadi tren baru saat ini.
Sedangkan untuk fitur keselamatan
aktif, Khairil menekankan pentingnya electronic stability control (ESC). Sayang
keterbatasan
menjadikan
mereka
MIROS tidak
PC3
dapat
mengevaluasi secara objektif fitur tersebut. Dengan demikian, mereka
Artikel bisa diunduh di Mobil123.com
ISSUE 001
Kiri: Child seat dipasangkan sesuai rekomendasi dari pabrikan. Kanan: Peranti power supply dan pencatat data. Bawah: Mobil yang akan diuji didinginkan selama 12 jam di ruangan bersuhu 18 derajat celcius.
cadangan kendaraan dan tool kit yang
masing-masing dummy.
didalam kendaraan. Semua ban diisi
dummy didukung oleh power supply
beresolusi
rekomendasi pabrik. Dengan kondisi
bertahan selama 5 menit. Ini lebih
1.000 frame perdetik. Tak hanya itu,
tersisa di dalam kendaraan dibiarkan
dengan tekanan yang sama dengan tanpa
beban,
ketinggiannya.
mobil
pun
diukur
Untuk memberikan representasi
Komponen
yang
terdapat
pada
yang diletakkan di bagasi dan mampu
dari cukup untuk mendukung selama pengujian berlangsung.
Dummy pun telah dicat merah,
yang paling akurat dari sebuah mobil
biru, hijau atau kuning pada daerah
mobil diberikan beban tambahan
untuk memudahkan mengidentifikasi
yang sebenarnya digunakan, maka sebesar 250 kg. Kemudian pada bagian bagasi akan diberikan beban seberat 36 KG yang disebar serata mungkin.
Namun Dummy ini dapat digunakan kembali dan komponen internal yang didalamya dapat diganti. Sementara
dibagian
belakang
diletakkan 2 dummy anak berusia
3 tahun (15 kg) dan 1,5 tahun (11 kg) yang diletakkan di kursi anak yang
dipasang sesuai dengan rekomendasi pabrik.
Jika
kendaraan
tidak
mendukung adanya kursi anak maka
beban akan ditambahkan 3 KG ke
mengitari
ada sepasang alat yang berfungsi untuk
mengukur kecepatan pada dampak tabrakan terhadap kendaraan.
Ketika mesin dinyalakan, pintu
terjadi, maka petugas akan memeriksa
kontak dengan bagian-bagian mobil
Kendaraan kemudian dikembalikan
mengulangi proses mengukur berat
atau setara dengan Rp 1,108 Milliar.
yang
pada bagian mana dummy mengalami
masing mencapai 88kg (termasuk Dummy tersebut seharga RM 300,000
tinggi
kendaraan dan mengambil sedikitnya
akan ditutup namun posisi pintu
guna mendapatkan ban dan suspensi
alat pendukung) yang akan dipasang.
Selama tes, ada sedikitnya 13 kamera
penting seperti lutut dan dahi. Ini
Di kursi depan diberikan 2 dummy
manusia dewasa dengan berat masing-
tes yang dilakukan di seluruh dunia .
yang
stabil,
kendaraan.
sebelum
Selama
kemudian
pengerjaan
tersebut, suhu dalam ruangan harus
dijaga stabil pada angka 18 derat celsius minimal 4 jam.
Nantinya, alat yang digunakan untuk
mobil tetap terkunci. Setelah tabrakan
apakah pintu mobil terbuka atau tidak. Jika terbuka, maka poin akan dikurangi. Dan untuk membukanya akan
dipergunakan
sebuah
alat
yang dapat mengukur tenaga yang
diperlukan untuk membuka pintu. Dan untuk membukanya tidak boleh
mengeluarkan tenaga lebih dari 500 Newton.
Seluruh data kemudian akan di-
melakukan crash test akan dihantam
download dari dummy. Kemduian
jam. Meski alat terlihat sederhana,
untuk
dengan mobil berkecepatan 64 km/ namun hanya ada 2 produsen didunia
yang bisa memasok alat ini. Mereka adalah Cellbond dari Inggris dan Plascore dari Amerika. Ini merupakan
persyaratan dari Global NCAP untuk memastikan konsistensi dalam semua
akan dilakukan pengukuran 3 dimensi mengetahui
deformasi
di
ruang kemudi, pedal dan struktur kendaraan. Untuk menganalisis ini semua, diperlukan waktu satu hari.
Hans Cheong Artikel bisa diunduh di Mobil123.com
ISSUE 001
NEWS
Perkembangan Ekspor Mobil Indonesia
P
erkembangan industri otomotif
Lebanon. Toyota pun menargetkan
pesat dalam beberapa tahun
yang
Indonesia berkembang cukup
sedikitnya ada sekitar 1.000 unit mobil
terakhir. Hal ini tidak hanya dapat
dilihat dari tingginya angka penjualan
waktu
jumlah produksi di Tanah Air. Pada
tersebut,
maka
Melihat
angka
tersebut,
maka
Pemerintah pun mencari solusi untuk
juga meningkatkan jumlah ekspor
dari sektor otomotif. Meski terlihat
para
produsen
mereka.
Tak
tanggung-tanggung,
Pemerintah dapat
bahkan
otomotif
menargetkan
mengekspor
sedikitnya
200.000 unit kendaraan pada tahun
ini. Angka tersebut meningkat 13
mencapai
3.000
bentuk CKD yang terbaru adalah yang
tidak heran jika pemerintah juga berharap
hingga
Sementara itu untuk ekspor dalam
akan ada sedikitnya 1,3 juta unit potensi
perbulannya.
unit per bulan di akhir tahun 2013.
tahun ini, pemerintah memperikirakan
Dengan
diekspor
meningkat seiring dengan berjalannya
mobil di Indonesia, namun juga dari
kendaraan yang mampu diproduksi.
akan
Jumlah ini pun diharapkan akan
mengatasinya. Salah satunya adalah masih sedikit, namun ekspor Indonesia telah menjadi malaikat penyelamat neraca perdagangan Indonesia untuk
tahun 2013-2014 lalu. Indonesia yang
biasanya mengandalkan sumber daya
dilakukan oleh PT. Suzuki Indomobil
Motor yang mengirim varian LCGC mereka yaitu Suzuki Karimun Wagon
R ke Pakistan. Suzuki sendiri siap
mengekspor sekitar 1.200 unit mobil dalam bentuk komponen per bulannya.
Jumlah ini dapat bertambah hingga
1.500 unit per bulan jika ternyata permintaan
tersebut
meningkat.
mineral untuk meningkatkan nilai
LCGC Untuk Jadikan Ekspor Mobil Lebih Besar
yang hadir pada industri otomotif.
Sementara
Afrika
ditempuh pemerintah. Diantaranya
Indomobil Sales (SIS) mengatakan
kendaraan dari Indonesia. Sebelumnya
pajak kepada produsen mobil yang
persen dari angka di tahun 2013 yang hanya mencapai 173.000 unit. Penambahan tersebut diperkirakan
akan terjaga kondisinya mengingat negara-negara
di
benua
akan menjadi sasaran baru ekspor Indonesia
hanya
negara-negara
di
mengandalkan
Asia
Tenggara,
Amerika Latin dan Timur Tengah untuk
tujuan
ekspor
kendaraan.
ekspornya, kini melihat potensi besar Untuk
itu
beragam
cara
pun
adalah dengan memberikan insentif hendak mengekspor kendaraannya keluar
negeri.
Dengan
dapat
meningkat
demikian
diharapkan ekspor mobil nasional secara
tajam.
Penyelamat Neraca Perdagangan
Menunjukkan Hasil Positif
Dalam data yang dirilis Badan Pusat
Dengan hal ini maka tidak heran
2013, tercatat adanya defisit neraca
ekspor mobil 2014 mampu mencapai
Statistik (BPS) pada tanggal 2 Agustus
perdagangan secara komulatif pada Januari-Juli
2013
yang
mencapai
US$ 5,65 miliar (Rp 63,9 trilliun
dengan kurs saat itu). Ini merupakan
defisit terbesar sepanjang sejarah. Penyebab dari defisit ini adalah
terjadinya peningkatan nilai impor
200.000 unit dalam bentuk CBU.
Dan jika digabung dengan ekspor kendaraan dalam bentuk completly down
atau
CKD,
maka
300.000
unit.
jumlah mobil yang diekspor dapat meningkat
menjadi
Salah satu yang diekspor secara
Indonesia terutama pada komoditas
utuh baru-baru ini adalah Toyota
itu tercatat bahwa pada bulan Januari
di Indonesia dengan nama Toyota
minyak dan gas. Berdasarkan data – Juli 2013 nilai impor non migas
mencapai US$ 85,58 miliar, selebihnya adalah
produk
minyak
dan
gas.
Yaris Sedan atau yang biasa dikenal Vios. Mobil ini dikirimkan ke negaranegara
di
Timur
Davy
Tuilan,
4W
Marketing and DND Director PT Suzuki bahwa di
adanya
Indonesia
yang
tepat
Indonesia negara
kebijakan
merupakan untuk
sebagai
produsen
LCGC
langkah
menjadikan
salah
otomotif
satu
dunia.
“Ini mumbuktikan pada bangsa
Indonesia bahwa LCGC merupakan
ide yang baik. Karena secara global,
jika Pemerintah menetapkan target
knock
itu
Tengah
seperti
Uni Emirat Arab, Saudi Arabia, dan
tren mobil kedepan adalah ke mobil
kecil. Jadi tidak salah jika Indonesia memilki
program
pasarnya
tidak
LCGC.
hanya
Karena
domestik
melainkan juga ekspor yang sangat
besar dan akan semakin besar lagi.” Ia
pun
kedepan
menambahkan
masyarakat
dunia
bahwa
akan
semakin sadar bahwa bahan bakar fosil di dunia akan semakin menipis
sehingga mereka akan lebih memilih kendaraan kecil yang hemat bahan
bakar dan juga lebih ramah lingkungan. “Jadi kebijakan ini bukanlah kebijakan yang
hanya
menguntungkan
produsen, tapi juga bangsa Indonesia secara keseluruhan,” pungkas Davy. Artikel bisa diunduh di Mobil123.com
ISSUE 001
NEWS
Subaru Forester Siap Diproduksi di Malaysia Pada Tahun 2016
S
etelah menghadirkan Subaru
akan
Knocked Down (CKD) Subaru
juga
XV dalam versi Completely
XV, Japan’s Nikkei Asian Review melaporkan bahwa Subaru Forester akan
dalam
mulai
dirakit
tahun
di
Malaysia
keuangan
2016.
Dalam laporan tersebut disebutkan
bahwa Fuji Heavy Industries, produsen dari mobil Subaru akan mengirimkan mesin
dan
komponen
lainnya
dari Jepang ke Tan Chong Motor
diproduksi
Dengan
akan
dalam
penambahan
setahun.
benar maka TCMA juga akan dianggap
jumlah
dengan setir kiri ke negara selain
ini
meningkatkan
maka
produksi mereka hingga 4 kali lipat
menjadi 20.000 unit pertahun. Untuk
itu, pabrik ini akan meningkatkan
mobil di Indonesia dan Thailand. Nikkei
pun
melaporkan
bahwa
ekspor Subaru Malaysia dimasa yang
R&D Menjadi Pengeluaran Terbesar Toyota
S
etelah krisis,
melalui
kembali
serangkaian
akhirnya
Toyota
mengumumkan
rekor keuntungan tertinggi mereka
bursa. Toyota pun memperkirakan mereka akan meraih hasil dalam waktu 5 hingga 10 tahun mendatang.
Sebagian besar investasi ini nantinya
yaitu sebesar 2,29 triliun Yen. Jumlah
akan diarahkan ke kendaraan masa
tertinggi untuk sebuah perusahaan
Global Architecture (TNGA), yang
ini
merupakan
nilai
keuntungan
non-financial di Jepang. Dan untuk menjaga kondisi tersebut, Toyota
pun melakukan investasi untuk satu dekade ke depan.
Akio Toyoda, Presiden Toyota Motor
Corporation
(TMC),
seperti
yang
depan Toyota yaitu Toyota New akan mulai diluncurkan tahun 2016
nanti. TNGA pun dikabarkan akan mengurangi jumlah platform front-
wheel drive mereka menjadi hanya 3 guna peningkatan efisiensi biaya. Menanggapi
mulai
terkejarnya
dikutip dari Japan’s Nikkei Asian Review
teknologi
investasi besar pada R&D (Penelitian dan
kendaraan berbahan bakar hidrogen,
mengatakan pihaknya akan melakukan
Pengembangan) mereka. “Kami akan menabur benih untuk pertumbuhan masa yang akan datang.” Toyota
akan
menggelontorkan
dana tambahan sebesar 50 Miliar Yen sehingga meningkatkan rekor
invesatasi R&D menjadi 960 miliar
Hybrid
yang
biasanya
dikuasai, Toyota pun menyiapkan yang saat ini dikenal dengan FCV Concept.
Dalam
beberapa
tahun
terakhir, pasar hybrid Toyota mulai
digerus oleh Volkswagen dan Hyundai
di beberapa daerah seperti Amerika
rencana
jangka
FHI
meningkatkan
adalah
untuk
penjualan
global
yang hanya mencapai 825.000 unit.
Untuk mencapai tersebut, FHI perlu meingkatkan pasar
penjualannya
terbesarnya
yaitu
AS
diluar dan
Jepang yang saat ini berkontribusi 70 persen dari total penjualan Subaru.
CONTACT US iCar Asia (Indonesia) Limited Gedung Buncit 36 Jalan Warung Jati Barat No.36, Jakarta Selatan - 12550 +62 21 7808010 Sales Enquiries Opinus Sinuhaji
[email protected] Editor HANS CHEONG
[email protected] Indonesia Correspondent Indra Alfarisy
[email protected] Thailand Correspondent PISAN ITTIWATTANAKUL
[email protected] Art Director LI MEI
[email protected]
Utara, Eropa dan Asia.
Selain itu, Nikkei juga melaporkan
Yen. Tak hanya itu, mereka berencana
bahwa
1 triliun Yen untuk investasi di lantai
sekitar 220 insinyur mereka di ASEAN
untuk menghabiskan dana lebih dari
itu,
hingga 1 juta unit dari sebelumnya
akan dipergunakan untuk memasok
akan datang. Jika asumsi tersebut
ada
Sementara
hanya 10.000 unit. Produksi ini pun
sekitar 10.000 Subaru Forester yang
akan
Filipina diimpor langsung dari Jepang. menengah
2 kali lipat dari sebelumnya yang
Filipina akan menjadi salah satu tujuan
Rencananya
Filipina. Selama inim Subaru XV di
jumlah produksi Subaru XV hingga
Assembly yang berada di kawasan Segambut.
mampu untuk mensuplai kendaraan
TMC
Australia
telah
mempertimbangkan untuk menempatkan
meyusul akan dihentikannya operasi
manufaktur pada tahun 2017 di negara tersebut.
Artikel bisa diunduh di Mobil123.com
GO FURTHER
WITH iCarAsia
8 907 , 089
INDONESIA‘S NO.1 NETWORK OF AUTOMOTIVE PORTALS *
UNIQUE VISITORS*
Over 8.3 million pageviews * 900,000 unique visitors * per month *Google Analytics May 2014
Contact us to reach the LARGEST network of active car buyers today! Opinus Sinuhaji (SALES) Indra Alfarisy (EDITORIAL)
[email protected] [email protected]
iCarAsia’s MOST VIEWED, SORTED BY PAGEVIEWS (MAY)
BRANDS
MODELS
TOYOTA
#1
Toyota Innova
HONDA
#2
Toyota Avanza
SUZUKI
#3
Toyota Kijang
DAIHATSU
#4
Honda CR-V
ISUZU
#5
Isuzu Panther
JEEP
#6
Honda Mobilio
MITSUBISHI
#7
Toyota Yaris
BMW
#8
Honda Jazz
NISSAN
#9
Toyota Vios
TIMOR
#10
Daihatsu Xenia