TATA TERTIB TILMIDZ PONDOK PESANTREN MUALLIMIN
MUHAMMADIYAH DAERAH AGAM DI SAWAH DANGKA I.
KETENTUAN UMUM 1. 2. 3. 4. 5.
Tata tertib adalah ketentuan-ketentuan yang mengatur tentang hak dan kewajiban, sikap, tingkah laku, dan hal-hal yang wajib serta yang tidak boleh dilakukan tilmiz/tilmizah. Hak adalah kewenangan atau kekuasaan yang dimiliki sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Kewajiban adalah sesuatu yang harus dilaksanakan oleh tilmiz/tilmizah Pelanggaran adalah setiap perkataan, perbuatan, sikap, dan tingkah laku yang melanggar ketentuan yang ditetapkan oleh Ma’had Muallimin. Sanksi adalah hukuman yang dijatuhkan kepada tilmiz/tilmizah yang melakukan pelanggaran tata tertib Ma’had (Pontren)
II. MAKSUD
1. Mengatur dan mengarahkan semua komponen ma’had agar sesuai dengan adab dan tuntunan Islam 2. Menciptakan suasana Ma’had yang berbudaya islami, penuh kekeluargaan dan ramah tamah
III. TUJUAN 1. Tercapainya suasana ma’had yang kondusif bagi terlaksananya PBM dan kehidupan berasrama yang sehat, santun dan rapi 2. Membantu tegaknya kedisiplinan di lingkungan ma’had
1
BAB I TATA TERTIB SELAMA PROSES BELAJAR MENGAJAR (PBM) DI MADRASAH 1.
PBM dilakasanakan dari hari Sabtu sampai hari Kamis. Hari Jumat libur yang diisi dengan kegiatan di bawah koordinasi bagian pengasuhan Ma’had.
2.
Tilmiz telah hadir dan siap untuk apel pagi jam 07.10 wib kecuali bagi yang piket diberi waktu 15 menit.
3.
Setiap tilmidz wajib mengikuti kegiatan Apel pagi dan kegiatan يناوخإ اي ريخلا حابصyang dimulai pada jam 07.15 sampai 07.30 wib.
4.
Tilmidz telah berada di lokal dan siap untuk mengikuti PBM dari jam 07.30 sampai jam 14.45 wib
5.
Ruang belajar harus dan sudah bersih sebelum masuk kegiatan PBM.
6.
Tilmiz mengikuti pelajaran dengan tertib.
7.
Setiap tilmidz wajib membawa al-Qur’an pergi ke sekolah yang digunakan untuk tahfiz (murajaah) di bawah bimbingan guru pada jam pertama.
8.
Memiliki kelengkapan buku-buku pelajaran, peralatan tulis, dan pakaian seragam yang standar; model, warna, dan ukuran serta atribut Ma’had yang sudah ditentukan.
9.
Pakaian seragam MTs;
Sabtu – Ahad; Tilmidz memakai pakaian Pramuka lengkap dengan kriteria: Celana Coklat tua bersaku-saku standar Ukuran kaki celana menyesuaikan dengan kepatutan dan kepantasan badan Baju warna Coklat susu dan tidak sempit (ketat) serta tidak lengan panjang Memakai atribut (lokasi : Kab. Agam) dan lambang cikal pada saku dada sebelah kiri Sepatu kain warna hitam bertali (sepatu sanghai) Kaus kaki warna putih setengah betis memakai ikat pinggang standar warna hitam polos Tilmidzat memakai pakaian Pramuka lengkap dengan kriteria: Rok warna Coklat tua dan tidak sempit Baju siba warna Coklat susu dan tidak sempit (ketat) Memakai atribut (lokasi : Kab. Agam) dan lambang cikal pada dada sebelah kiri Memakai Mudhawarah warna coklat tua dan pin Mu’allimin Sepatu kain warna hitam bertali (sepatu sanghai) Kaus kaki panjang sampai ke lutut 2
Senin – Selasa; Tilmiz : Baju hijau muda dilengkapi dengan dasi warna hijau tua, mempunyai merk lokasi Ponpes pada lengan sebelah kanan dan logo IPM Celana hijau tua dan tidak pensil Memakai peci nasional warna hitam Sepatu kain hitam dan bertali (sepatu sanghai) serta berkaus kaki putih setengah betis Memakai singlet putih dan ikat pinggang standar warna hitam polos Tilmizat : Baju kurung siba hijau muda dilengkapi dengan lokasi ponpes dan logo IPM Rok warna hijau tua longgar dan tidak pendek / senteng Mudawwarah warna Hijau tua dan memakai Pin Mu’allimin Sepatu kain warna hitam, bertali (sepatu sanghai) Memakai kaus kaki sampai ke lutut Memakai lampisan rok dalam dan singlet dalam.
Rabu-Kamis; Tilmidz: Memakai seragam batik Ponpes dengan celana dasar warna hitam standar Memakai sepatu kain warna hitam bertali (sepatu sanghai) Memakai peci nasional warna hitam berkaus kaki warna putih tinggi setengah betis Tilmidzat: Memakai seragam batik Ponpes yang longgar dan tidak membentuk tubuh Rok dasar warna hitam standard dan tidak berbelah Tidak dibenarkan memakai rok yang kembang (plui/lipatan sekeliling) Mudawarah warna putih dan memakai pin Mu’allimin Memakai kaus kaki sampai ke lutut dan sepatu kain warna hitam (sepatu sanghai)
10.
Pakaian seragam MA:
Sabtu – Ahad; Tilmiz/zat memakai pakaian Pramuka lengkap.
Senin – Selasa; 3
Tilmiz; baju biru muda, celana biru tua, peci hitam, dasi biru tua, sepatu hitam, kaus kaki putih, dan singlet putih, ikat pinggang warna hitam polos + almamater Tilmizah; baju kurung siba biru muda, kain sarung biru tua, mudawwarah biru, sepatu hitam, kaus kaki putih, memakai lampisan rok dalam, singlet dalam. + almamater
Rabu-Kamis; batik Muhammadiyah, celana/rok warna hitam.
11. Pakaian seragam tetap rapi dan sopan sampai PBM berakhir. 12. Tilmiz mengenakan peci nasional selama PBM, termasuk waktu istirahat. 13. Khusus untuk tilmiz/zat yang pakaiannya sudah sempit/senteng / sangat pudar dan tembus pandang wajib mengganti dengan yang baru 14. Tidak memakai jacket saat PBM berlansung. 15. Tidak dibenarkan melipat lengan baju bagi tilmidz. 16. Memasukkan ujung baju ke dalam celana dengan rapi 17. Menyampul buku dengan baik, menjaga kebersihan, kerapian dan keutuhannya. 18. Dilarang keras membawa barang-barang terlarang menurut syariat, norma dan hukum yang berlaku, seperti; buku bacaan atau gambar yang tidak mendidik, alat-alat elektronik, hp, benda-benda tajam, atribut partai politik, rokok dan narkoba. 19. Setiap meninggalkan Ma’had harus mendapatkan izin dari guru piket. 20. Tidak dibenarkan menerima tamu pada saat PBM. 21. Tidak merusak atau mencoret-coret fasilitas belajar di lingkungan Ma’had, seperti; meja, kursi, dinding, pagar, asrama, masjid dll. 22. Dibolehkan masuk asrama setelah PBM berakhir. 23. Mengikuti kegiatan ekstra kurikuler sesuai jadwal. 24. Pakaian untuk kegiatan ekstra kurikuler ditetapkan oleh penanggungjawab kegiatan. 25. Rambut Tilmidz harus memenuhi kriteria sebagai berikut : a. Ukuran samping maksimal 1 cm b. Ukuran atas maksimal 2 cm
4
BAB II TATA TERTIB ASRAMA A. Pergaulan (umum) Sesama Tilmidz/dzat 1.
Tidak dibenarkan berbahasa daerah.
2.
Tidak dibenarkan memanggil dan menggelari teman dengan panggilan dan gelaran yang buruk.
3.
Tidak dibenarkan berkata-kata kotor, kasar, berteriak-teriak, bersiul, nyanyian yang tidak Islami dan bercarut.
4.
Tidak dibenarkan tidur di kamar dan kasur tilmidz lain.
5.
Tidak dibenarkan berlari atau bermain-main pada; Tempat tidur, Kamar, WC/kamar mandi dan masjid
6.
Tidak dibenarkan tidur berdua dalam satu selimut.
7.
Tidak dibenarkan membawa teman dari luar (yang bukan Tilmiz Mu’allimin) ke komplek dan dalam asrama.
8.
Tidak dibenarkan tidur sebelum jadwal tidur dan harus tidur pada jadwal yang telah ditetapkan (pukul 22.00 Wib)
9.
Tidak dibenarkan merayakan ulang tahun.
10. Tidak dibenarkan bertandang, bermain-main ke rumah tetangga pondok. 11. Tidak dibenarkan bertandang ke asrama lain, kecuali ada keperluan tertentu 12. Menyapa dengan sopan ketika bertemu dengan sesama tilmidz/dzat 13. Dilarang memfitnah sesama tilmidz/dzat B. Pergaulan Tilmidz/dzat dengan Ustadz / Ustadzah 1. Mengucapkan salam dan menyapa ustadz/dzah ketika bertemu 2. Bertutur kata dengan sopan dan lembut kepada ustadz/dzah 3. Membudayakan kata-kata istilah bahasa arab sebelum bertanya, menjawab, membantah dll (seperti: Min Fadhlik, Ismahli, Law Samahta, Ba’da Iznik, Lahzah, Ayyul Khidmah dll) 4. Tidak dibenarkan memanggil ustadz/dzah dengan nama langsung, atau menggelarinya dengan gelaran tertentu. 5. Bergaul dengan ustadz/dzah menurut kepantasan dan kewajaran sebagai seorang tilmidz/dzat 6. Mematuhi nasehat dan arahan semua ustadz/dzah 5
7. Bersikap terbuka / transparan terhadap semua ustadz/dzah 8. Tidak mencari-cari alasan untuk lepas dari aturan yang ada (seperti meminta keringanan, mencari celah, elah dll)
C. Shalat dan Ibadah 1. Tilmidz : a. Memakai baju koko putih atau batik standar (wajar) b. Memakai kain sarung dan peci nasional (hitam) c. Hadir di masjid minimal 5 menit sebelum waktu shalat masuk dalam keadaan telah berwudhuk d. Pergi ke Masjid dari asrama memakai sarung dan tidak dibenarkan memakai celana panjang di dalamnya e. Tidak dibenarkan memakai baju kemeja, baju berdasar kaus dengan model koko serta yang sejenis. f. Sangat di anjurkan Puasa Senin-Kamis g. Pada Jam Istirahat PBM dianjurkan untuk shalat Dhuha 2. Tilmidzat : a. Memakai mukenah warna putih dan sarung dari asrama b. Hadir di masjid minimal 5 menit sebelum waktu shalat masuk dalam keadaan telah berwudhuk c. Berwudhuk di asrama d. Tidak dibenarkan membuka mukenah di masjid, di jalan menuju ke masjid atau asrama e. Sangat di anjurkan Puasa Senin-Kamis f. Pada Jam Istirahat PBM dianjurkan untuk shalat Dhuha D. Pakaian dan Penampilan Pribadi 1. Tilmidz tidak dibenarkan memakai Celana Pendek (Hawai), Celana Levis, Baju bergambar atau berlambang aneh dan kelompok-kelompok tertentu, Celana pensil, Celana Gunung, Topi Pet, Cincin, Gelang dan Kalung. 2. Tilmidzat Tidak dibenarkan memakai Celana Panjang, Baju kaus lengan pendek dan ketat, Rok senteng, belah tengah atau samping, Jilbab pendek / ketat, Meninggikan Sanggul rambut, Cincin dan Gelang. 6
3. Tilmidz Tidak dibenarkan berambut panjang/gondrong, menata rambut secara acak-acakan dan mewarnai rambut 4. Tilmidzat tidak dibenarkan mewarnai rambut dengan warna yang tidak lazim 5. Tilmidz dan tilmidzat Tidak dibenarkan berkuku panjang, memakai kotek, lipstik, celak mata, bedak yang mencolok. 6. Tilmidz tidak diperbolehkan memotong rambut keluar komplek. 7. Tidak dibenarkan meletakkan barang-barang pribadi tidak pada tempat yang telah ditentukan, seperti; handuk, pakaian dalam/luar, sepatu dan lain-lain sebagainya. 8. Tilmidzat tidak dibenarkan memakai perhiasan emas. E. Mencuci dan menggosok 1. Mencuci pakaian diberi kebebasan, bisa ke londri pondok yang tersedia atau mencuci sendiri 2. Bagi tilmidz yang mencuci sendiri tidak dibenarkan menggosok/ menyetrika pakaian sendiri 3. Mengogsok/menyetrika pakaian wajib di serahkan kepada jasa gosok pondok yang telah disediakan F. Makan dan minum 1. Makan dan minum harus menurut adab-adab Islami. 2. Untuk makan, ditunjuk petugas piket secara bergantian yang dibimbing dan di awasi oleh Pembina asrama 3. Petugas piket wajib memakai pakaian khusus yang telah disediakan 4. Piket makan bertugas menjemput nasi+sambal ke dapur umum, membersihkan ruang makan, mencuci piring, tempat sambal dan nasi serta meletakkannya ke dapur umum. 5. Makan pagi jam 06.30 wib sampai dengan jam 07. 00 wib. 6. Makan siang sesudah shalat zuhur jam 12. 45 wib sampai dengan jam 13. 20 wib. 7. Makan sore dilaksanakan sebelum Shalat Maghrib berjamaah, kecuali pada saat puasa Senin-Kamis. 8. Makan dimulai serentak setelah semua tilmidz dapat nasi dan berdo’a terlebih dahulu. 9. Sesudah makan piring diletakkan di tempat khusus untuk dicuci oleh petugas piket. 10. Tidak dibenarkan mubazir dan membuang-buang makanan. G. Istirahat/tidur 1.
Bangun pagi jam 04.30 wib. Kecuali senin-kamis, bangun jam 04.00 7
2.
Setelah shalat Ashar berjamaah, waktu untuk mengulang dan menghafal pelajaran sampai jam 17.15 wib.
3.
Tidur malam paling lambat jam 22.00 wib.
H. Olahraga dan bermain 1.
Jadwal olahraga sore dimulai setelah belajar sore pada jam 17.15 dengan jadwal yang diatur oleh pembina
2.
Setiap selesai memakai peralatan olahraga wajib dikembalikan kepada Pembina olah raga.
3.
Pakaian olahraga harus sesuai dengan aturan Ma’had yaitu : Tilmidzat Memakai rok dan didalamnya celana training Tilmidz tidak boleh memakai boxer / celana pendek dan singlet
4.
Jadwal marathon keluar komplek diatur tersendiri oleh Pembina sesuai dengan situasi dan kondisi
5.
bagi yang ada jadwal sekolah sore, dilarang mengikuti kegiatan olah raga
I. Waserda 1.
Tidak dibenarkan Ke Waserda pada jam pelajaran, tahfiz, pada waktu shalat.
2.
Haram berbuat curang di Waserda, jajan tidak membayar, mencuri dan menipu.
3.
Tidak dibenarkan memegang, mempermainkan, mengaduk-aduk barang-barang dagangan Waserda yang tidak akan dibeli.
4.
Tidak dibenarkan bercampur baur tilmiz dan tilmizat (ikhtilath) di Waserda, untuk pengaturannya diatur trsendiri oleh manajemen waserda
5.
Tidak dibenarkan bergerombolan sewaktu membeli barang-barang Waserda.
J. K-5 (kebersihan, kerapian, keindahan, keteraturan, ke ??) 1. Setiap tilmidz/Dzat wajib menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan pondok 2. Setiap tilmidz/dzat Harus menjaga kebersihan, dan kerapian kamar, Tempat tidur, masing-masing. 8
3. Setiap yang bertugas sebagai piket kamar, harus menyapu kamar (asrama luar dan dalam), dapur, dan kamar mandi minimal 2x sehari. 4. Tidak dibenarkan membuang sampah sembarangan. 5. Memungut, mengumpulkan, menyelamatkan dan menyimpan alat-alat milik Ma’had pada tempat yang telah disediakan. K. Aturan tambahan 1.
Bakti Ma’had setiap Jumat pagi yang dikoordonir oleh pengasuh Asrama.
2.
Memakai sarung, baju, peci, sandal milik sendiri. Tidak dibenarkan memakai milik orang, apalagi milik jamaah.
3.
Menggunakan air seperlunya, dan mematikan kran sesudah berwudhu’ dan mandi atau mencuci.
4.
Dilarang meninggalkan baju, celana, kolor, sabun, odol, gundar, di tempat berwudhu’.
5.
Dilarang membuang Sampah dan pembalut ke dalam kloset.
6.
Sandal, sepatu dan alas kaki lainnya tidak boleh dibawa ke tempat berwudhu’.
7.
Menghemat pemakaian lampu.
8.
Alat-alat yang sudah dipakai disimpan kembali pada tempatnya setelah terlebih dahulu dibersihkan.
9.
Tidak dibenarkan duduk-duduk dan mempermainkan kendaraan tamu, jamaah, dan majlis guru.
10.
Tilmiz dan Tilmizat dilarang berbicara dan bertemu berdua-duaan (berkhalwat).
11.
Tidak dibenarkan Merokok selama menjadi tilmiz Ma’had Mu’allimin.
9
BAB III TAHFIZH 1.
Malam, setelah shalat Maghrib sampai jam 21.00 wib tahfizh di masjid.
2.
Subuh, setelah shalat Shubuh sampai jam 06.15 wib tahfizh di masjid.
3.
Al-Qur’an dibawa setiap kali ke masjid dan ke sekolah.
4.
Tidak dibenarkan keluar dari ruangan thafizh selama jam tahfizh
5.
Tidak dibenarkan menambah hafalan baru (juz baru) sebelum mendapatkan piagam setelah melalui ujian Pembina tahfizh
6.
Tahfizh mempunyai rapor khusus
7.
Nilai Tahfizh menentukan kenaikan kelas
8.
Segala aturan, target, sanksi dan pelaksanaan tahfizh di atur dengan aturan tersendiri
9.
Setiap bulan wajib diadakan musabaqah tahfizh
10. Setiap selesai 1 juz hafalan Qur’an, tilmidz/Dzat diberikan piagam
10
BAB IV PERIZINAN A. IZIN PULANG / KELUAR KOMPLEK MA’HAD 1. Setiap keluar dan kembali dari perizinan, Tilmiz/zat harus dijemput dan diantar oleh orang tua /wali / anggota keluarga yang sudah ada foto dan namanya di ma’had 2. izin hanya diberikan 1 kali dalam 1 bulan yaitu pada jum’at I tiap-tiap bulan. 3. izin darurat hanya diberikan untuk : keluarga yang meninggal (seperti: ayah, ibu, kakek dan nenek dan sudara kandung) selama paling lama 3 hari Saudara kandung menikah, ayah atau ibu kandung menikah lagi selama 1 hari Pengurusan surat menyurat yang langsung terhait dengan diri anak selama 1 hari Sakit berlanjut setelah di bawa berobat ke Puskesmas 4. izin darurat dicatat di buku khusus 5. izin darurat merupakan otoritas kepala madrasah dan kepala asrama pada waktu dan jam dinas masing-masing 6. izin juga dengan mempertimbangkan jarak tempuh ke rumah dan pertimbangan absensi kelas 7. izin ke pasar dengan orang tua, sudah termasuk mengambil jatah izin 1x1 bulan 8. jika ada libur bersama pada bulan yang sedang berjalan, maka izin bulana dengan sendirinya ditiadakan. 9. tilmidz/dzat yang izin wajib kembali ke ma’had pada waktu yang telah ditentukan, jika tidak maka dikenakan denda yang berlaku pada asrama 10. Perizinan dilakukan di kantor Madrasah (jika pada jam madrasah) dan di kantor pengasuhan (jika pada jam asrama) 11. tidak diperbolehkan menggunakan kartu perizinan orang lain dan mempergunakannya untuk hal-hal yang bertentangan dengan tujuan perizinan.
11
12. Jika tilmidz yang akan izin tidak dijemput oleh orang yang terdaftar pada kartu perizinan, maka orang tua kandung (ayah/ibu) terlebih dahulu harus menelepon langsung kepada ustadz bahwa yang menjemput memang benar keluarga tilmidz/dzat. 13. Pergi dan kembali ke ma’had wajib mengenakan pakaian khas ma’had (pakaian hari senin-selasa) 14. Tilmidz/dzat yang sakit, jika dijemput oleh orang tua, maka terlebih dahulu harus mendapatkan izin dari kepala madrasah dan kepala asrama B. BERTAMU DAN MENERIMA TAMU Setiap orang tua/keluarga Tilmiz/zat berhak untuk bertamu dengan ketentuan sebagai berikut : 1.
Bertamu dengan anak pada hari yang telah ditentukan yaitu : Pada hari Kamis pulang sekolah pukul 15.00 – 17.30 Wib Pada Hari Jum’at pukul 08.00 – 17.00 Wib
2.
Setiap orang tua yang ingin bertamu dengan anak wajib melapor melalui piket
3.
Tidak dibolehkan bertamu dengan anak pada jam PBM sedang berlangsung
4.
Ortu / Wali yang ketahuan datang langsung menemui anak, maka anak dikenakan point pelanggaran
5.
Ortu / Wali yang datang namun tidak dikenal (tidak ada datanya di Pondok) harus terlebih dahulu melalui pemeriksaan ustadz/petugas piket
6.
Tidak diperkenankan menemui anak di luar komplek, yang tetap betemu dengan anak di luar komplek, anak dikenakan point pelanggaran
7.
Tamu wajib mengisi buku tamu di POS
8.
Tamu harus berpakaian yang Islami terutama untuk ibu-ibu (tamu perempuan)
9.
Tamu yang tidak berpakaian Islami, namun tetap ngotot bertemu dengan anak, maka anak dikenakan point pelanggaran.
10. Orang tua dilarang langsung masuk ke Asrama kecuali setelah mendapat izin dari pengasuh. 11. Orang tua / Tamu yang akan menginap, harus melapor dan mendapat izin dari Mudir atau yang mewakilinya dan tidak dibenarkan tidur di asrama tilmidz /dzat.
12
BAB IV PELANGGARAN 1. Pelanggaran dalam tata tertib ini dikategorikan kepada 3 macam dan masing-masing pelanggaran diberi skor (nilai) masing-masing yaitu sebagai berikut : Pelanggaran Ringan (skor 5-20) Pelanggaran Sedang (skor 21-50) Pelanggaran Berat (skor 51-100) 2. Para pelanggar Aturan tata tertib ma’had diberikan sanksi yang mendidik dan point 3. Point maksimal adalah 1.000 point 4. pemutihan dilakukan 1 x 6 bulan (sesudah menerima rapor Semester) 5. Masing-masing tilmidz/dzat diberikan buku tata tertib, sedangkan buku pelanggaran diletakkan di Kantor untuk keperluan pencatatan point BAB V PENUTUP 1. Dengan berlakunya Tata Tertib Tilmiz
Ma’had Muallimin, maka segala tata tertib yang
diterbitkan sebelumnya dianggap tidak berlaku 2. Apabila terdapat kekeliruan dalam Tata Tertib ini akan diperbaiki kemudian sebagaimana mestinya. 3. Hal-hal yang belum diatur dalam Tata Tertib ini akan ditetapkan tersendiri. 4. Tata Tertib Tilmiz Ma’had (Pondok Pesantren) Hafalan Qur’an Mu’allimin Muhammadiyah Sawah Dangka ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Pada tanggal
13
: Sawah Dangka : 3 Juli 2013
Pimpinan Ma’had (Pondok Pesantren) Hafalan Qur’an Mu’allimin Muhammadiyah Sawah Dangka,
H. MUHAMMAD HAMDI, MS Tembusan : 1. Yth. PDM Kabupaten Agam C/q Maj. Dikdasmen 2. Yth. Kepala MA, MTs 3. Yth. Wali Santri/ Santri 4. Arsip.
14