TATA GUNA TANAH “TATA GUNA AGRARIA”
WIDIYANTO, SP, MSi
TATA GUNA TANAH VS TATA GUNA AGRARIA
TATA GUNA AGRARIA
TATA GUNA TANAH
Tata Guna Tanah (land use planning)
TATA GUNA AGRARIA
Tata Guna Air (water use (water use palnning)
Tata Guna Ruang Angkasa (air use planning)
`
Dalam ketentuan menimbang huruf a TAP MPR No. No IX Tahun 2001 Tentang Pembaruan Agraria dan Pengelolaan Sumber Daya Alam ditegaskan bahwa bahwa sumber daya agraria/sumber daya alam meliputi bumi, air, ruang angkasa dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya sebagai Rahmat Tuhan Yang Maha Esa kepada Bangsa Indonesia, Indonesia merupakan kekayaan Nasional yang wajib disyukuri. Oleh karena itu harus dikelola dan dimanfaatkan secara optimal p bagi generasi sekarang dan generasi mendatang dalam rangka mewujudkan masyarakat adil dan makmur.
`
TATA GUNA TANAH ADALAH…
Rangkaian kegiatan untuk mengatur peruntukan, penggunaan dan persediaan tanah secara berencana dan teratur sehingga diperoleh manfaat yang lestari, optimal, seimbang dan serasi untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat dan negara.
TATA GUNA TANAH ADALAH…
Rangkaian kegiatan penataan, penataan penyediaan, penyediaan peruntukan dan penggunaan tanah secara b berencana d l rangka dalam k melaksanakan l k k pembangunan nasional.
TATA GUNA TANAH ADALAH… Tata guna tanah adalah rangkaian kegiatan untuk mengatur Tata guna tanah adalah usaha untuk menata proyek-proyek pembangunan, baik yang diprakarsai pemerintah maupun yang tumbuh dari prakarsa dan swadaya masyarakat sesuai dengan d f sekala daftar k l prioritas, i i sehingga hi di satu pihak ih k dapat d tercapai tertib penggunaan tanah, sedangkan di pihak lain tetap dihormati peraturan perundangan yang berlaku.
SEHINGGA…… a. Adanya serangkaian kegiatan. p ppengumpulan g p data lapangan p g yyangg menyangkut y g Yangg meliputi tentang penggunaan, penguasaan, dan kemampuan fisik tanah, pembuatan rencana/pola penggunaan tanah untuk kepentingan ppembangunan g dan ppengawasan g serta keterpaduan p di dalam pelaksanaanya. b. Penggunaan tanah harus dilakukan secara berencana. Ini mengandung men and n konsekuensi k nsek ensi bahwa bah a penggunaan en naan tanah harus har s dilakukan atas dasar prinsip-prinsip tertentu. Prinsip-prinsip tersebut ialah lestari, optimal, serasi dan seimbang. c. Adanya tujuan yang hendak dicapai. Ialah untuk tercapainya sebesar-besar kemakmuran rakyat menuju j masyarakat y yyangg adil dan makmur.
PENATAGUNAAN LAHAN
Penatagunaan tanah adalah sama dengan pola pengelolaan tata guna tanah yang meliputi penguasaan, penggunaan dan pemanfaatan tanah yang berujud konsolidasi pemanfaatan tanah melalui pengaturan kelembagaan k l b yang terkait k i dengan d pemanfaatan tanah sebagai satu kesatuan sistem untuk kepentingan masyarakat secara adil (Pasal 1 PP 1 PP No. 16 Tahun 2004 tentang Penatagunaan Tanah)
PENATAGUNAAN LAHAN Tanahh adalah T d l h wujud j d tutupan permukaan k b i baik bumi b ik yang merupakan bentukan alami maupun buatan manusia. Pemanfaatan tanah adalah kegiatan untuk mendapatkan nilai tambah tanpa mengubah wujud fisik penggunaan tanahnya. Sedangkan pengertian penguasaan tanah t h adalah d l h hubungan h b h k hukum antara t orang per orang, kelompok orang atau badan hukum dengan g tanah sebagaimana g dimaksud dalam UU No. 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-pokok Agraria
Mengapa Perlu Penatagunaan Tanah Tertib Penggunaan Tanah, Pemeliharaan Tanah ,dan Lingkungan Hidup Peruntukan dan kepastian penggunaan tanah yang terarah yang terarah bagi setiap orang/badan hukum yang punya hubungan hukum dengan tana (hak atas tanah) Penyediaan tanah yang terarah bagi berbagai kebutuhan kegiatan pembangunan yang dilaksanakan pemerintah, masyarakat, dan k d swasta sesuaii tata ruang wilayah il h
11
Landasan Hukum Penatagunaan Tanah
12
UUD 1945 (ps 33 ayat 3) Î hak menguasai tnh dr negara UUPA ps 14 ayat 1 Î pemerintah hrs membuat rencana umum ttg persediaan, peruntukan, & penggunaan BARA + K utk keperluan p negara....mengembangkan g g g p produksi pertanian, peternakan, perikanan & sejalan dgn itu, & mengembangkan industri, transmigrasi & pertambangan UU No 26 th 2007 ttg penataan ruang PP No 16 th 2004 ttg penatagunaan tanah Peraturan ttg Rencana Tata Ruang Wilayah (Nasional, Propinsi, Kabupaten/Kota)
Prinsip-Prinsip Penatagunaan Tanah `
`
`
Prinsip Penggunaan Aneka (Principle of Multiple Use) Î perencanaan p p penggunaan gg tanah hrs dpt p memenuhi beberapa kepentingan sekaligus pd kesatuan tanah tertentu Prinsip Pengg Penggunaan naan Maksimal (Princi (Principle le of Maximum Ma im m Production) Î perencanaan penggunaan tanah hrs diarahkan utk memperoleh hasil fisik yg maksimal utk memenuhi kebutuhan yg mendesak Prinsip Penggunaan Optimal (Principle of Optimalization Use) Î perencanaan penggunaan tanah hrs diarahkan agar memberikan keuntungan maksimal bg pengguna tanpa merusak kelestarian & kemampuan lingkungan 13
Asas-asas Penatagunaan g Tanah ((LOSS))
Lestari Î tnh sbg sumber daya dimanfaatkan sebesar-besarnya utk kemakmuran generasi skrg & mendatang. Optimal Î tnh dimanfaatkan scr berdaya guna & berhasil guna utk mencapai hasil yg maksimal. maksimal Seimbang & Serasi Î berbagai jenis kebutuhan pengg. tnh yg sesuai dg persediaan & fungsinya t tanpa saling li g mengganggu gg gg & saling li g tumpang t g tindih ti dih peruntukan yg saling merugikan. Keterpaduan, berkelanjutan, keterbukaan, kebersamaan & kemitraan, perlindungan kepentingan umum, kepastian hukum & keadilan & akuntabilitas
14
Dasar-dasar Dasar dasar Penatagunaan tanah 1. Kewenangan mengatur persediaan, peruntukan, & penggunaan tanah h serta pemeliharaannya lih ada d pd d negara. g kpd p p pemegang g g 2. Hak atas tnh memberi wewenang hak utk menggunakan tanah tersebut secara aktif 3. Kewenangan pemegang hak atas tanah untuk menggunakan tanah dibatasi oleh ketentuan: hak atas tnh berfungsi sosial. 4. Perlindungan terhadap pihak ekonomi lemah dlm proses penatagunaan t t tanah. h 5. Penatagunaan tnh tdk dpt dipisahkan dari pengaturan p g penguasaan p g &p pemilikan tnh. 15
D Dasar-dasar d Penatagunaan P tanah h 6. Penatagunaan g tnh disamping p g sbg g sub sistem penataan ruang, jg merup. sub sistem pemb. 7. Penatagunaan tnh scr koordinatif, krn multi dimensi & multi sektoral. sektoral 8. Penatagunaan tnh hrs mampu menyediakan tnh bg semua keg. pemb. yg sifatnya dinamis. 9. Penyelenggaraan penatagunaan tnh tugas pemerinth pusat, pelaks. di daerah berdsrkan asas dekonsentrasi/pembantuan. p
16
Ruang Lingkup/Sasaran Penatagunaan Tanah Obyek Penatagunaan Tanah : (a). Permukaan bumi (tubuh bumi, air & ruang di atasnya) (b) Tubuh (b). T b h bumi b i & ruang di atas t tnh t h yg berpengaruh b h &/ membatasi pengg.tnh dlm poin (a). Kepentingan penggunaan tanah : (a). (a) keperluan negara negara, (b). fasilitas umum, (c). perumahan & permukiman, pusatpusat kehid.masy, sosial,kebudayaan, dll, (d). pengemb. produksi pertanian pertanian, peternakan peternakan, perikanan perikanan, kehutanan kehutanan, & kegiatan lain yg sejalan dg itu, (e). keg. industri, transmigrasi, & pertambangan. Status penguasaan : (a). tnh dg hak atas tnh, (b). tnh tanpa hak atas tnh berdsr ketentuan perundangan yg berlaku. Fungsi geografis : (a) (a). wilayah pedesaan, pedesaan & (b) perkotaan. perkotaan 17
Tindakan Penatagunaan Tanah Mengusahakan
agar tdk terjadi salah tempat dlm penggunaan tanah Î memperhatikan data kemampuan fisik tanah (daya dukung tnh) kondisi sosial & ekonomi masyarakat tnh), Mengusahakan agar tdk terjadi salah urus penggunaan tanah Î kualitas tdk menurun Pengendalian thd perkembangan kebutuhan masy. y atas tanah Î menghindari g konflik Menjamin kepastian hukum bg hak atas tanah masyarakat 18
Titik Berat Penatagunaan Tanah : (1). Mendukung pelaks. penataan ruang di kab/kota, (2). Memberikan prinsip-prinsip dasar pengg. tnh & arahan h peruntukan t k pengg.tnh t h & pedoman d umum penatagunaan tnh di tk nasional & propinsi. Pedoman Penggunaan Tanah Î kriteria kriteria-kriteria kriteria yg digunakan dlm menggunakan tnh utk berbagai kebutuhan pemb, berdsrkan potensi & fungsi tnh, scr fisik & ekonomi dg memperhatikan konservasi SDA SDA, lingk lingk. hidup, & teknologi Fungsi Pedoman Penggunaan Tanah : (1) menilai (1). il i tk kk kesesuaian i tnh hb bg b berbg b jjenis i pengg.tnh h dgn tk kemampuan fisiknya, (2). pedoman teknis utk menjaga & memelihara kelestarian tnh 19
P Proses P Penatagunaan t T Tanah h: (1). Perencanaan penggunaan tanah Î rencana tata ruang (nas, prop, kab/kota), meliputi : arahan peruntukan tnh & pedoman teknis pengg. tanah (dlm rencana p peruntukan & penggunaan p gg tanah)) (2). Pelaksanaan penatagunaan tanah Î survey & inventarisasi data pertanahan, data penunjang penyediaan tnh, & koordinasi multisektoral dg instansi terkait dlm penyerasian penatagunaan tnh dg RTRW (3). Pengendalian penggunaan tanah Î pemantauan penggunaan tnh tnh, pemberian hak & perubahan pengg pengg. tnh, rekomendasi pengg. tnh, & perijinan lokasi sesuai RTRW 20
Penataan Ruang Suatu sistem proses yg meliputi perencanaan tata ruang g mencakup pp perenc. struktur & p pola tata ruang g yg meliputi tata guna tnh, air, udara & sumber daya lain, pemanfaatan ruang & pengendalian pemanfaatan ruang Rencana Tata Ruang Î hasil perencanaan tata ruang Pertimbangan dlm penataan ruang/perencanaan tata ruang, meliputi : 1. penggunaan tanah eksisting (yg tersedia) 2. kemampuan tanah (daya dukung tnh) 2 status penguasaan tanah Î hak atas tnh 2. 3. kondisi sosial ekonomi wilayah (penunjang). 21
Proses Penataan Ruang `
`
`
22
Perencanaan tata ruang Î penentuan struktur k & pola l ruang yg meliputi l penyusunan & penetapan rencana tata ruang Pemanfaatan ruang Î mewujudkan struktur ruang & pola ruang yg sesuai rencana tata ruang melalui penyusunan & pelaksanaan program pemanfaatan ruang Pengendalian g tata ruang g Î mengendalikan g pemanfaatan ruang sesuai rencana tata ruang utk mewujudkan tertib tata ruang
Bgm g menyerasikan y penatagunaan p g tnh dg g penataan ruang ? Pemantauan P t penggunaan gg t h scr periodik tnh i dik pd d wilayah-wilayah yg arahan pembangunannya berpedoman pd RTRW
Hasil pemantauan sbg sarana evaluasi penerapan RTRW setiap periode waktu ttt Bahan pertimbangan upaya penyerasian penatagunaan t tanah hd dg penataan t ruang 23
Penyerasian penatagunaan tanah dgn penataan ruang Î R Rencana P Persediaan, di P Peruntukan t k & Penggunaan P gg T h Tnh, dgn pertimbangan : 1. Penyediaan tnh utk pertanian, berdsr potensi tnh (luas & kesuburan tnh) & lingk. alam, pengg. tnh marjinal, & hutan produksi. 2. Penyediaan y tnh utk p perumahan & p permukiman 3. Penyediaan tnh utk kawasan industri : a. Tdk mengurangi areal tnh pert. b. Tdk dilakukan diatas tnh utk melindungi SDA & warisan budaya (cagar alam & cagar budaya) Î perijinan kawasan industri & pengg. tnh kawasan industri 4. Pengendalian pengg. tnh dlm kawasan lindung & kawasan budidaya. 24
RENCANA TATA RUANG WILAYAH
D
E C
A
B Keterangan g : A : Kawasan Pertanian B : Kawasan Industri, Perdagangan & Jasa C : Kawasan Perumahan D : Kawasan Hutan & Cagar Alam (Konservasi) 25
E : Kawasan Layanan Publik, Ruang Publik & Budaya