Black and white •••Hidup adalah pilihan tergantung kalian memilih yang baik atau sebaliknya,jangan biarkan orang lain memilih untukmu••• Cover by @unawrites
Part 1: 1|SATU| Lena pov
Namaku lena aku berumur 17 tahun dan aku seorang nerd setelah orangtuaku meninggal karena kecelakaan pesawat yang menimpa mereka aku dititipkan di rumah tanteku yang ada di jakarta.
Tanteku adalah orang yang mementingkan pekerjaan daripada apapun bahkan aku jarang sekali bertemu dengan tante,walaupun satu rumah tetapi tanteku selalu berangkat pagi dan pulang malam hari minggupun dia masih bekerja. . . . . Setelah mandi dan memakai seragam aku pun kebawah untuk sarapan Dan ya tanteku sudah berangkat kekantornya walaupun ini masih Jam setengah enam pagi. Setelah sarapan aku pun menuju ke halte bus,aku suka berangkat pagi karena aku ingin sendiri menikmati sejuknya angin di taman sekolahku tanpa ada orang orang yang membullyku. Sesampainya aku disekolah akupun masuk ke kelasku seperti biasa kelasku masih sepi tidak ada siswa atau siswi yang sudah datang karena sekolahku masuk jam 8 tetapi aku sudah sampai jam 6:20. Tapi aku bingung karena sudah ada tas di kursinya entah siapa akupun lupa. Mungkin lupa mengerjakan pr! Setelah menaruh tasku ditempat duduk paling depan dan paling pojok kulangkahkan kakiku menuju taman sekolah yang jarang dilalui oleh siswa dan siswi. Aku selalu mendengarkan musik dan kadang kadang aku juga menenangkan pikiranku disini. Tetapi sewaktu aku duduk di tempat favoritku aku merasakan ada sesuatu yang aneh dibawah rokku lalu
kucoba berdiri dan ternyata itu adalah ...
Hai!! Maaf ya kalau ada typo atau kata katanya gaje soalnya ini pertama kalinya jeje bikin cerita di wattpad. Part 1 nya dikit dulu yah!!!
Part 2: 2|DUA| Lena pov
Ternyata ada,aku tidak tau namanya tapi bentuknya sangatlah aneh dan bau. Aku sangat tau siapa yang mengerjakan semua ini,sebentar lagi pasti ada suara tawa 3 2 1 buahhhaaahahahahha. Brnarkan,"hahahahahha enak ngga resep baru gua,lo mau tau nggak resepnya apaa aja nih gua kasih tau ya,palingan cuman permen karet yang abis dikunyah+buah busuk dan spesial air got cuman buat lo kita nyari itu semua" kata rae diiringi dengan tawa sidekicknya dan dengan tatapan sinisnya. Ya dia rae gadis yang cantik tapi berhati busuk dia adalah kapten cheers centil yang suka bergelayut manja di lengan cowok cowok populer. "Heh,jawab kalo diajak ngomong gagu lo"teriak rae didepan mukaku. Aku hanya pergi ke loker untuk mengambil rok cadanganku dan meninggalkanya dengan wajah datar lagipula ngapain disana dengerin suara menggelegarnya si ratu centil dan dapetin ejekan darinya dan pembantunya alias sidekicknya itu Huffftttt......... Hal ini sudah Sering sekali terjadi padaku Biasanya lebih parah dari ini. Apakah mereka tidak bisa saja sehari menggangguku tanyaku dalam hati,yasudahlah mungkin ini
cobaan yang diberikan tuhan dan aku akan sekuat mungkin menahan diri agar tidak jatuh,walaupun sebenarnya dari dulu aku sudah jatuh tapi aku akan terus mencoba agar tidak terperosok jatuh lebih dalam. Lalu aku meninggalkan toilet,ya daritadi aku ada di toilet setelah kejadian itu, toilet itu bagaikan tempat tongkronganku karena sedikit cewek yang mau ketoilet sini karena mereka lebih memilih ketoilet guru,akupun tak tau alasanaya mereka memilih toilet guru,tapi yasudahlah itu juga bukan urusanku kan? Setelah memasukkan rok kotorku kedalam lokerku akupun bergegas menuju ke kelasku karena sebentar lagi pelajaran akan dimulai dan aku tidak mau terlambat karena aku bisa dihukum. Tapi syukurlah aku tepat waktu,dan akupun langsung duduk ditempat dudukku. Setibanya miss anne datang akupun langsung menyimak dan menghiraukan tatapan sinis teman temanku yang tidak suka akan kehadiranku,semuanya memang tidak suka akan kehadiranku. Tok......tok......tok Sontak aku dan semua teman sekelaskupun menghadap ke pintu dan menemukan cowok yang sepertinya anak baru sedang mengetuk pintu kelasku. Miss anne yang sedang mengajarpun melihat siapa yang mengrtuk dan berkata "apakah kau anak baru pindahan dari german itu ?" Anak baru itupun mengangguk dan miss anne menyuruhnya untuk memperkenalkan dirinya tapi dia diam saja. Dan akupun menengok ke arah jendela dan menatap anak basket yang sedang menggoda anak anak centil yang suka berbolos bolos ria dengan wajah datarku. . . . Bryn pov Sebelum aku memperkenalkan diriku Akupun memandangi semua seluk beluk kelas baruku ini dan menghiraukan tatapan anak anak perempuan yang sedang menatapku seperti aku ini artis idola mereka ,oh ayolah aku memang tampan tapi bisakah mereka bersikap biasa saja,mataku berhenti menatap kepada suaru obyek yaitu Seorang perempuaan yang memakai kacamata dan memandang ke arah jendela dengan muka datarnya dia terlihat natural,dia cantik walaupun tidak memakai makeup. "Ehmmm....... Apakah kau akan memperkenalkan dirimu dengan sedikit lebih cepat" tanya seseorang yang ternyata adalah miss aku belum tau siapa namanya itu. "Maafkan aku miss, dan hii everyone my name is bryn aku pindahan dari german aku harap kalian bisa menerimaku sebagai teman kalian"kataku dengan kikuk. "Baikklah panggil saja saya miss anne dan silahkan duduk di bangku belakang yang kosong" "Baik miss"aku pun berjalan kearah belakang kelas karena cuman 2 tempat yang kosong yaitu didepan dan di sebelah perempuan datar tadi,dan tidak tau ini perasaanku saja atau banyak mata yang sedari tadi menatap
gadis itu dengan tatapan sinisnya.
Hai ini part keduanya semoga kalian suka maaf masih abstark heheheh.
Part 3: 3|TIGA| Lena pov
Kenapa aku merasa anak baru yang bernama brina?briy?oh iya bryn itu menatapku,apa dia akan menjadikanku target bully seperti anak lainya,huh aku sudah biasa akan hal itu. Dan mengapa sedari tadi anak anak kelasku menatapku dengan pandangan tidak suka + sinis. Apa karna anak baru ini ?,kuakui dia memang tampan,tapi itu hanya fisik aku tak tahu di dalam hatinya. "Hai,namaku bryn siapa namamu?"tanya anak baru disebelahku ini. "Lena"jawabku datar,singkat dan jelas. Dia kembali terdiam,aku sudah biasa pada suasana canggung,yah karna tidak ada teman salah satu alasanya. "Senang berkenalan denganmu lena"kata bryn sambil menggaruk tengkuknya,apakah dia gugup?cih... tidak mungkin ada yang gugup dihadapanku,apalagi laki-laki plis jangan baper hati okay. "Kau takkan pernah senang berkenalan denganku jika kau tau,siapa aku yang asli"lirihku tapi aku yakin bryn dapat mendengar itu. "Hei,apa mak......" *kringgggg... Syukurlah ada bell istirahat yang membuatku tidak menjawab pertanyaan yang membuatku skakmat itu. "Sampai jumpa"kataku pada bryn,dia hanya mengangguk dan tersenyum,senyumnya sungguh sangat menawan,ehh apa yang kupikirkan?sudahlah otak ini perlu di refresh agar tidak berfikiran macam macam hal yang tidak manusiawi. Sesampainya di lapangan basket belakang sekolah,akupun mengambil roti sikotak bekalku,ya aku istirahat di lapangan basket belakang sekolah karena ini tempat yg benar benar sepi dan katanya berhantu tapi,lebih baik berhantu daripada dibullykan? Aku pun memakan roti selai cokelatku dengan lahap sambil membaca novel yang kubawa kemana mana. Setelah beberapa menit roti cokelat ditangankupun berpindah ke dalam perutku,yah walaupun masih lapar
tapi bagaimana lagi mau kekantin,pasti baru masuk beberapa langkah tubuhku langsung diserbu oleh macam macam makanan sisa mereka. . Sebenarnya aku punya sahabat dulu bernama abbygail tapi dia lebih senang dipanggil abby , dia sangatlah cantik dan juga baik,tapi sayang dia pindah sekolah tapi dia berjanji akan menemuiku dan kembali bersekolah disini lagi aku harap dia masih ingat denganku. Walaupun dia populer dia tidak malu bersahabat denganku yg notaben adalah mahluk terlaknat di sekolah ini. "Kapan kamu menemuiku abby? kau sudah berjanji bukan akan menemuiku secepatnya bukan?"gumamku dan akupun membayangkan tentang masa laluku yang indah dengan abby yang selalu ada disampingku ketika aku sendiri. "Krekk.........,shit" lamunanku terpecah karena ada suara ranting patah dan kata umpatan akupun melihat sekeliling dan tidak menemukan siapapun. Apakah itu hantu atau anak anak yg akan membullyku?oh no,aku harus pergi darisini. Akupun lari dengan buku novel ditanganku. Sesampainya dikelas ada seseorang yang sangat kukenal sedang duduk dibangku milikku. "Abby........."
• • • •
Hai thank's yg udah mau baca ya walaupun gaada yang baca,btw sorry for typo.
Part 4: 4|EMPAT| Abby pov
"Abby....,wake up darling hari ini kamu kan mau ke indonesia,cepetan bangun nanti ketinggalan pesawat looh..." "Ya,mom ini juga udah bangun kok"kataku sambil menggeliat. "Btw ini jam berapa sih mom?" "Ini udah jam 9 sayang" "WHAT!!!,jam 9 jadwal keberangkatanku kan jam 10 omg,mom kenapa banguninnya baru jam segini"kataku sambil berlari ke kamar mandi" "Mana mom tau kamu nggak ngasih tau mommy"jawab mom setengah berteriak karena aku sudah sampai di kamar mandi. Hai namaku abbygail,tapi karna namanya kepanjangan jadi aku minta ke semua orang untuk manggil aku abby,hari ini hari terakhirku di london,aku akan pulang keindonesia hari ini dan bertemu dengan sahabatku, i miss her so much. "Hufft...,untung aja belom ketinggalan karena kekeboanku aku hampir ketinggalan pesawat ,goodbye mommy,i love u"kataku sambil memeluk mommy tercinta,dan melambaikan tanganku. "Bye darling nanti kalau udah sampai di rumah uncle telephone mommy ya,and love u more"balas mommy. Sesampainya di pesawat akupun mencari tempat duduk yang ada di tiketku,aku senang sekali karna tempat dudukku berada di dekat jendela uggh... thank you mbak mbak yg ngurusin tiket. Setelah beberapa menit pesawat take off, aku tidak bisa menahan ngantukku. *hoaammmm...... Setelah aku menguap akupun tidak sadarkan diri(tidur). Tiba tiba ada yang menepuk nepuk pipiku ughh siapa sih ganggu orang tidur aja,terpaksa kubuka mataku dan pemandangan pertama adalah sesosok dewa yunani disampingku ini.
"Maaf tapi sebentar lagi pesawatnya udah mau sampai" "Uhhh..ehhh....iyaa makasih sudah mau bangunin saya"jawanku gelagapan,eh wait aku tidur lama banget dong,duh gimana kalo aku ngileer nooo... "Ya sama sama,nama lo siapa?"kata cowok dewa yunani itu. "Abbygail panggil abby"kataku yang madih syok dengan kegantenganya ini. "Gue thomas,lo ke indonesia mau ngapain?"kok gw mulai serem ya kata mom kan gaboleh ngasih tau privasi sama orang asing. "Itu privasi,thomas jangan jangan kamu psikopat yah?"jawabku dengan hati hati,siapa tau nanti dia akan langsung nembak gue walaupun dia ganteng gue tetep gamau mati muda. "Hahaha... lo tuh lucu banget sih gak lah gak mungkin gue psikopat mana ada psikopat ganteng kayak gue " Cih...kukira dia anaknya kalem dan romantis ternyata pede abiss,ya walaupun dia emang ganteng sih... "Dasar cowok kepedean"gumamku sambil cemberut. "Hei...gw denger loh,dasar cewek imut"alhasil pipi gue yang unyu nan putih ini berubah jadi merah kayak tomat. • • • Setelah pertemuanku dengan thomas beberapa jam yang lalu sekarang aku sudah berada di rumah uncle kesayangan. Ya dijakarta aku tinggal dirumah uncleku dan aku akan bersekolah bersama sahbat lamaku yang bernama lena,dia belum tau kalo aku udah dijakarta. Besok pasti dia kaget hehehe... Akhirnya saat yang ditunggu tunggu aku akan masuk kelas tapi,karena tadi ada berkas kepindahanku yang belum selesai akhirnya aku masuk saat istirahat pertama. Disaat aku berjalan dikoridor semua anak seperti terpesona sama kecantikan gue hehe maafkan kepedeanku ini. Setelah meladeni senyuman anak anak di sekolah baruku ini akhirnya aku menemukanmu ohh... kelasku (okey ini lebay) Tapi dikelasku tidak ada orang , mungkin lagi pada istirahat yasudahlah segera saja aku m duduk di tempat paling ujung karena disini nyaman menurutku. Eh...dimana lena ya semoga saja dia sekelas denganku,sambil menunggu istirahat usai akupun mendengarkan musik. *kringgggg Akhirnya aku harap lena dikelasku dan tiba tiba seorang perempuan yang sudah lama tak kujumpai akhirnya masuk kedalam kelas dengan tergesa gesa aaaaaaa...,eh tapi kenapa dia ngeliatin aku kayak gitu apa dia lupa sama aku nooo,lena lo gak mungkinkan ngelupain atau ngebenci gue yang unyunya kelewat batas ini.
(Maafkan kelebayan dan kepolosanku man teman)
Makasih udah baca cerita ini walaupun gaada yang baca tapi gapapa ku tetap senang. Maaf bila ada Typo
Part 5: 5|LIMA| Lena pov Abby!!!!!,dia ada disini di hadapanku sekarang. "Apa lo benci sama gue len?" "Enggaklah gue kangen banget sama lo by"kata gue sambil meluk abby. "Mee too,lo tau gak tadi gue kira lo tuh marah sama gue" "Kenapa?" "Duh...!! Lo gak tau muka lo tuh kayak kaget gitu,ihhh"jawab abby sambil cemberut. "Gitu yah?"jawabku dengan muka polosku. "Bodo amat len,bodo"jawabnya dengan malas. "Jangan ngambek dong abby yang cantik,manis dan kyuutt,btw kamu nggak bisa duduk disini ini bangkuku,tapi kamu bisa duduk disana"kataku sambil menunjuk bangku yang kosong. "Oh yaudah,tapi istirahat kedua nanti temenin aku keliling ya!" Pintanya dengan bersemangat. "Ya,ya gue temenin" "Yeay!!,love u len!!,mmm...kenapa semua anak kelas ini pada ngeliatin lo kayak sinis gitu sih len?"tanya abby berhati hati. "Hufftt....udah biasa by"jaeabku sambil menundukkan wajahku "OH!!,sekarang si cupu udah dapet temen,kok ada ya yang mau temenan sama mahluk kayak lo,lo tuh ga berguna lo harusnya gak dilahirin,
Lo harusnya gaada didunia ini BITCH!!!"suara yang sudah kukenal ya 'rae'. "APA SIH MAKSUD LO!!,NGATAIN LENA BITCH,NGACA DONG LO TUH YANG KAYAK BITCH,PAKE MAKE UP UDAH KAYAK BANCI AJA TEBEL BANGET!!!!" Bela abby marah. Pfft... ugh kenapa semua anak malah nahan ketawa sih? "Udahlah by gausah diladenin orang kayak dia,mungkin gapunya kaca kali"jawabku enteng. "Maksud lo apa !!!"huh dia pasti mau nampar deh. "Dasar orang gaberguna,masih aja ya orang yang mau sama mahluk kayak lo, lo pake santet apa"katanya sambil bersiap menamparku. Tiba tiba ada tangan lain yang mencekalnya. Akupun mendongak melihat siapa pelaku pencekalan itu. DEG!!! Gamungkin dia nolongun gue,apa dia orang yang baik?,atau apa dia mau nambah nyakitin gue.
Thx yg udah mau baca cerita ini hehehehe vote dan comments ya !!!!!!!!!
(Maafkalau ada typo)
Part 6: 7|TUJUH| Orang itupun terus mengintai gerak gerik mereka sampai salah satunya tersadar. Abby pov Aduh ini ngapain sih lena narik narik gua,hufftt. Eh!itu ada siapa dibalik tembok?kayaknya dari tadi aku ngerasa dia ngeliatin kita terus!! "Len...!!!,itu siapa sih dari tadi ngeliatin kita terus?,eh...apa jangan jangan dia ngefans sama gue kyaaa!!,emangnya gue secantik itu ya"kataku dengan histeris. "Pliss deh jangan lebay lagian tadi juga banyak orang yang ngeliatinkan?udahlah yuk ke lab ipa"jawabnya sambil memutar kedua bola matanya. "Ihh... enak aja ngatain gue lebay,tapi nggakbisa len siapa tau dia ngerencanain sesuatu yang buruk, ayo kita tanya ke cowok itu ayok"kataku sambil menarik baju lena kehadapan cowok itu,sedangkan lena hanya nurut
aja aku gituin hahaha. "Lo ngapain dari tadi ngeliatin kita,huh?"tanyaku dengan tampang sok yang kumiliki dan kubanggakan. "Gue tadi cuman gak sengaja lihat ribut ribut terus gue liat aja siapa tahukan seru,soalnya pas banget gue lagi bosen" katanya dengan menggaruk tengkuknya dan tampang yang sok polos. "SERU PALALU PEYA...." ucapan gue terhenti karena lena langsung narik lengan gue ke lab ipa. "Apaan sih len kok narik narik,gue kan belom puas marahin dia"kataku sambil memajukan bibirku benerapa senti. "Udahlah gue gak peduli sama bryn,yang gue peduliin gimana caranya masuk ke lab tanpa ketauan guru abby." Serunya dengan menggigit bibir bawahnya. Oh iya lena itu kalau lagi gugup pasti dia gigit bibir,dulu waktu kita masih kecil dia pernah gigit bibirnya sampai berdarah. "Yeee,lo liat dong itu di lab belom ada guru"jawabku sambil menunjuk lab ipa. "Fiuh ,untung aja kita belum telat"kata lena sambil menghembuskan nafas lega. "Mmm... cowok tadi kenapa lo bisa tau namanya?" "Sekelas,sebangku" jawabnya sambil berlalu meninggalkanku yang masih jalan dengan santainya. • • • • Bryn pov Sesudah istirahat selesai,ku langsung menuju ke kelas karna buku ipaku ketinggalan di kelas. Sesampainya dikelas,kulihat lena (cewek cuek dan sedingin es ) itu mau ditampar sama cewek kelebihan makeup yang nggak tahu namanya siapa. Dengan gerakan reflek (reflek loh bukan sengaja) aku mau nyekal tangan 'cewek kelebihan makeup' tapi aku telat karna ada cowok yang nyekal dia dulu. Aku hanya bisa lihat mereka dari jauh , otakku nyuruh pergi sebelum aku ketahuan ngeliatin mereka tapi hatiku nyuruh tetep stay sini,sampai akhirnya aku ngeliat cowok tadi histeris karena melihat lena senyum,temenya lena ngeliat gue dan nyamperin gue. "Lo ngapain dari tadi ngeliatin kita,huh?" Tanyanya dengan muka sok sok annya.
Aduh cewek ini dateng dateng kenapa langsung nyerocos nggaada basa basinya dulu. "Gue tadi cuman gak sengaja lihat ribut ribut terus gue liat aja siapa tahukan seru,soalnya pas banget gue lagi bosen" kataku dengan mukaku yang kubuat sepolos mungkin. Aku tidak berbohong tentang jawabanku,tapi ada sedikit yang kuhapus,itu nggak termasuk berbohongkan? Dan secara tiba tiba cewek itu langsung marah marah"SERU PALALU PEYA..."tapi adegan marah marahnya .terputus karena lena langsung menarik lengan 'temenya itu' dari hadapanku. Lena kenapa lo jutek banget sih :/? Tanyaku dalam hati. Eh,.. Kenapa tiba tiba aku malah kepikiran itu,udah ah mendingan ke lab ipa.
Hae! Makasih ya udah baca ceritanya maaf kalau ngepostnya lama,soalnya jeje mau uts Maafkan jeje kalau ceritanya makin gajelas. Maaf juga jikalau ada typo.
Part 7: 9|SEMBILAN| Lena pov
Setelah kejadian itu,akupun hanya pasrah ditarik tarik sama sibryn. "Emmm...,len?" "Apaan?"balasku dengan tatapan dan suara datar. "Bawa ganti baju gak,badan lokan basah entar masuk angin gimana?"tanya bryn dengan tampang sok care.
"Bawa" "Lo ganti baju dulu aja gue tunggu di kelas ya" "Gausah ditungguin dan lain kali gak usah sok sokan bantuin gue deh!"kataku sambil pergi menuju loker. Setelah ganti baju akupun masuk kedalam kelas karena bell sudah berbunyi. "Hi,len!!" "Hi,by" "Gue capek deh harus ikutan pelajaran tambahan kayak gitu!"katanya sambil menggerutu. "Ya sabar aja"jawabku dengan singkat. "Lo enak pinter dan ngga murid pindahan"gerutu abby. "Eh..len kenalin gue dong sama bryn hehe"minta abby dengan muka memelasnya. "Males lo aja sendiri"kataku "Ihh lo kok gitu sih kemarin kan gue marah marah waktu pertama kali ketemu sama dia"katanya sambil cemberut. "Masalahnya tuh..." "Apaan masalahnya sih?,apa jangan jangan lo suka sama bryn ya len?"tanyanya dengan tidak sabaran. "Ya enggaklah,Masalahnya tuh gue gak peduli,wleee"kataku lalu tertawa. "Ahhhh..lena jahat awas aja yah,ntar gue bales"ancamnya dengan muka sok serius. "Coba aja kalo bisa"kataku lalu pergi ke tempat duduk karna pelajaran sudah dimulai. Untung aja ada abby kalo nggak ada dia pasti akukesepian banget,karna gaada yang mau berteman sama aku gara gara,takut dibully sama rae dkk...,love u abby!(sebagai sahabat!) . . . . . . . .
"LENA!!,TUNGGUIN GUE NAPA SIH!"teriak abby. "Iya iya ini ditungguin juga,lain kali jangan teriak terik dong,malau tau"kataku sambil menatap tajam abby. "Ya sorry len,hhehehehhe"katanya sambil cengengesan.
"Lo mau bareng gue pulangnya?"tanya abby. "Gak deh,gue mau ke toko buku dulu soalnya"jawabku. "Oh yaudah ati ati ya len BYE!!"kata abby sambil berlari ke mobil jemputanya. Aku hanya membalasnya dengan senyum tipis. Kring....kring.....kring..... Tiba tiba hp ku berbunyi dan itu ternyata telepon dari tanteku,tumben tanteku yang sibuk ini menelpon aku. "Halo tan..." "Kamu bisakan ngambil bingkisan dirumah dan nganterin ke alamat ini jln....... no......" "Bisa kok tan" "Yaudah cepetan ya gapake lama,soalnya tanye udah mau nyampe tante lupa mau bawa bingkisan itu,nanti tante tunggu didepan rumahnya,sekalian peke dress sama nanti ada orang suruhan tante buat ngerubah penampilan kamu" "Tapi tanye ngap..." Tut...tut...tut... Aneh gak sih aku disuruh kerumah orang pake dress,penampilanku diubah dan bawa bingkisan padahal aku nggak ngapa ngapain disana,yaudah deh ikutin tante aja,jarang jarang kan aku ketemu sama tanteku yang sibuk pake banget itu.
Hiii!,thank u yang udah baca cerita ini,mohon maaf bila ada typo dan kata kata yang salah.
Part 8: 11|SEBELAS|
Lena pov
Oh may god!!! Itu...itu...itukan! Thomas yang kemarin sok sokan nolongin gue! "Lena,lo ngapain kesini !"tanya thomas kepadaku sambil memasamg wajah yang menurutku sangat kyutt! Hisshh...apaan sih otakku ini ngomongnya ngelantur yah! "Jadi lena sama thomas udah pada kenal ya,ya baguslah gausah make perkenalan langsung aja pendekatan"kata tante linda sambil tersenyum senyum. "Maksud mama apa sih?"sahut thomas. "Kamu tuh lemot banget sih thom,ya pasti lah mama mau jodohin kamu sama lena"jawab tante linda tak sabaran. APA APAAN JODOHIN !!! TANTE LENA GAK MAU!!! "HAH!!!" Sahut kami berbarengan. "Iya udah deh nggak usah kaget kaget gitu,ayo ah ke meja makan!"jawab tante lena. "Jadi...kamu mau kan thom,len?"tanya om frans. "Mau apa aih pap?"Kata thomas. "Mau dijodohin nanti kita adain acara tunanganya dulu baru nikah,ok"jawab om frans. Uhuk!!! "Eh ini sayng hati hati dong kalau makan" kata tante sambil menyondorkanku air putih. "A...apa menikah,tunangan?"kata thomas dan aku bersamaan again! "Iya,gaada yang nolak ya,fix kita adain acara tunangannya 2 bulan lagi"kata tante linda sambil menyunggingkan senyumnya. Glek. 2 bulan lagi OH NO "Thomas sama lena kebelakang dulu ya ma,pa,tan"sahut thomas sambil menarik tanganku.
"Len..." "Hmmm..." "Lo ada pacar gak?"tanya thomas. "Nggak"jawab aku dingin. "Gue juga enggak"jawabnya. Akhirnya keheningan akward mulai berdatangan. "Lo mau terima perjodohan ini nggak len?" "Gue nggak tau,lo?" "Gue nggak tau juga nih,by the way lo cantik banget malem ini len,gue sampe pangling looh liat lo"kata thomas sambil menatap manik mataku. "Thank's"jawabku sambil melihat ke arah lain. "Gue sih mau mau aja,asal mama gue bahagia len" "Lo enak punya mama thom"lirihku dengan sangat pelan. "Eh...apa len?" "Enggak,gak papa,yaudah terima aja tapi jangan sampe anak sekolahan pada tau" "Ok" "Yaudah" "Ke dalem yuk usah dingin nih"kata thomas sambil menggenggam tanganku. "Hmmmm...yaudah ayo"jawabku. Sebenarnya risih sih dipegang pegang tanganku tapi karna cuacanya gak mendukung jadi pasrahlah. "Cieeee...udah pake pegang pegangan tangan aja,belom muhrim padahal"kata tante linda. "Ehh nggak kok tan ini karna keeinginan aja kok"elakku sambil melepas tautan tanganku dan thomas. "Jadi gimana terima ya?"kata tanteku dengan penuh harap. "Ya"jawab ku walaupun agak ragu.
"Ya,aku juga"jawab thomas.
Awas typo dimana mana! Makasih ya yang udah baca cerita jeje!!!
Part 9: 13|TIGA BELAS| Lena pov
"Len!pulang bareng yuk!"sahut abby kepadaku. "Engg...sorry gabisa thomas udah ngajakin pulang bareng,atau mau gue batalin aja?"tanyaku.
"Ga...gausah ngapain,kapan kapan kan bisa iya kan?"katanya sambil menunduk. "Iya,lo gapapakan?"tanyaku. "I...i...iya gaapa apa gue pulang ya bye len!"katanya sambil berlari meninggalkanku. Dia sebernya kenapa sih aneh banget,kadang kadang ceria kadang kadang lesu. .
"Hei"kata bryn. "Hi" "Belom pulang,mau bareng nggak?"kata bryn. "Nggak,gue lagi nunggu orang, pulang aja sana."kataku sambil mengusir dia. "Jahat amat lo len,yaudah gua balik dulu ya!"katanya sambil memasuki area parkiran. .
"Hei maaf lama ya nunggunnya?"kata thomas setelah bryn pergi. "Enggak cuman 1 tahun doang kok"kataku dengan nada menyindir. "Hehe,sorry sorry,jangan ngambek ya len."katanya sambil memasang muka memelasnya. "Siapa juga yang ngambek gue gak baperan ya emangnya kayak lo,udah ah ayuk balik,laama"kataku ketus. "Iya deh yuk,tapi mau makan dulu gak gue laper pake banget nih len,hiks"katanya sambil memegang perutnya. "Lebay banget deh lo,yaudah ayoo ah!" "AYOOOOOOOOO!!!"katanya semangat sentosa lahir dan batin. . "Lo mau apa len?"tanya thomas sambil membolak balik menu. "Samaain aja"kataku sambil memandang malas pada buku menu.
"Oh ok ,mbak saya pesen 2 cheese pizza ukuran large,jangan lupa double cheese,terus 2 potato wedges,2spaghetty carbonara,2 lava cake,2 red velvet, 2 onion ring sama 2 lemon tea."pesanya dengan lancar. Sedangkan aku dan mbaknya hanya memasang mula cengo ngedengernya. Nih orang perutnya kayak kantong beras apa yah??? "Mbak siapin gih,saya laper nih"sahut thomas sambil melambai lambai lebay ke mbaknya. "Aduh...iya maaf saya siapkan dulu ya makananya"jawab mbaknya sambil berlalu. "Lo gila,lo bisa abisin itu?"kataku sambil menatapnya dengan penuh tanda tanya. "Mmmm...gatau , yaudahlah yah palingan juga elo yang abisin. "Emangnya gue tempat sampah!"sahutku kesal. "Hehehe"jawabnya cengengesan.
"Huh,kenyang juga nih gue ,lo kenyang gak len?"kata thomas sambil mengelus elus sayang perutnya. "Gaklah,tau tau pas dateng lo langsung abisin semua,gue cuman makan lava cakenya doang itupun 1 sama lemon tea dan itupun lo juga msih minta setengah gelas,dasar karung beras!"kataku dengan muka yang ditekuk. "Hehehe sorry apa mau gue pesenin lagi nih?" "Gausah gak mood" kataku jutek.
"Bye len ati ati masuk rumahnya!"kata thomas setengah berteriak dari mobilnya . "Ya,udah sana pulang!" "Yaudah bye muach"katanya sambil membuat suara yang menurutku sangat menjijikan. "Bi,tante udah pulang belom?"tanyaku ke bibi. "Belom non masih dikantor kayaknya"jawab bibi dengan sopan. "Oh yaidah maksi bi"kataku sambil tersenyum. "Iya sama dama non,non udah makan mau bibi masakin?" "Ahh...gausah deh bi tadi udah makan kue kok"
Yang disisain thomas -."Oh yaudah kalau begitu saya permisi non" "Iya,bi"
"Huh,nyamanya"kataku sambil berleha leha dikasur kesayanganku. "Huaahhhh...ngantuk" Tak lama kemudian Akhirnya akupun Tertidur.
Makasih Makasih Makasih Karna baca cerita aneh ini makasih ya!!!
Awas ada typo.
Part 10: 14|EMPAT BELAS| Lena pov
"Len bangun dong,jangan tidur terus len!"kata seseorang sambil mengguncang guncang bahuku. Ih!siapa sih yg ganggu aku tidur padahal inikan hari sabtu. "Apa sih,inikan hari sabtu" "Jalan jalan yuk len!"kata seseorang yang suaranya mirip thomas,heh! Thomas?. "THOMAS!!!lon ngapain dikamar gue"teriakku setelah membuka mata. "Ey!selow dong gue kan cuman mau bangunin lo doang,hehe lagian lo tidur udah kayak kebo sih"katanya sambil cengengesan. "Lo gak ngapa ngapain gue kan?"tanyaku penuh selidik. "Cuman cium dikit kok len hehehe"katanya sambil berlari meninggalkanku. "THOMAS,kurang ajar!!!"
"Eh...lena udah siap"kata thomas yang sedang nonton tv. "Hemm..."kataku sambil duduk dimeja makan. "Yah jangan ngambek dong,tadikan cuman bercanda,ya len!"katanya memohon. "Hmmm"kataku sambil memakan nasi goreng bikinan bibi. "Len"katanya sambil duduk disampingku. "Apa"
"Lo lebih cantik kalau gak pake kacamata terus kalau rambut lo digerai kayak pertemuan dirumah gue kemaren." Yasih emang hari ini aku cuman pake jeans,t-shirt sama sneakers. Rambutnya pun di ponytail. "Hmmm" "Ayo ah len"katanya sambil menarik tanganku kemobilnya. "Apaansih!,gue belom selesaih nih makannya"sahutku kesal. "Nanti kan bisa len,gue udah pengen banget nih jalan jalan" "Hmmmm" Setelah itu terjadi keheningan Mendingan aku sms abby aja gak yah?nanya kalau dia mau dateng ke tempat yang thomas mau datengin? "Thom" "Ya len" "Lo mau kemana sih?" "Kekantor papa,emang kenapa?"tanya thomas. "emangnya mau ngapain sih ke kantor papa lo?" Kataku sambil menatapnya. "Hari ini ulang tahun kantor papa gue,setiap orang yang dateng harus ada pasangan,jadi mau gak mau lo harus pasangan sama gue,okay!"katanya sambil terus melihat ke arah jalanan. Yaiyalah liat kejalanan kalo liat ke wajah unyuku bisa bisa terpesona karna keunyuanku (maapkan lena yang menjadi lebay) "Gue boleh ajak temen gak?" Tanyaku dengan suara berharap. "Enggak!"kata si thomas. "Yaudah sih"jawabku ketus. Dasar,habis deh impianku untuk meng sms si abby.
"Ayo turun"kata thomas sambil membukakan pintu mobilnya untukku. "Katanya mau ke kantor papa lo,lo gimanasih malah ke butik!"omelku panjang x lebar.
"Lena ayangku yang imoet,lo mau ke pesta pake jeans sama t shirt huh?"katanya dengan nada gemes. Aduh malukan aku dibilang imoet (abaikanlah kata hatiku ini,lanjutt)
Part 11: 15|LIMA BELAS| Lena pov
"Hei thom thom"sapa manja wanita itu. "Hei,rae" sapa balik thomas dengan muka datarnya. Cih,ternyata... rae sama arin,ngapain juga mereka kesini!!! "Lo kesini sama siapa thom?"kata si nenek lampir dengan senyum munafik dieajahnya,tapi waktu ngelihat aku langsung sinis. Dasar bermuka dua! "Nih,sama lena"jawab thomas sambil menarik pinggangku agar makin dekat dengannya. Duh kok gue mulai deg degan lagi sih,okay tahan. "WHAT!"kaget mereka berdua. "L...lo lena"tanya si nenek lampir sambil menunjuk nunjukku didepan mukaku. Astaga gak sopan banget sih. "Hmmm"jawabku sambil bersikap datar. "Lo kok bisa berubah jadi cantik gini sih?"jawab arin yang terkagum kagum. "Gatau"kataku cuek. •Padahal aku ngefly. "Cih...baru juga kayak gini langsung sombong dasar,lo tuh cuman deketin thomas karna uangnya kan!,dasar bitch"kata rae menuduhku. "Sorry yah,bukanya lo yang bitch yah,selalu deketin cowok manapun,dan kalau bosen langsung dibuang."jawabku sambil memandangnya sinis. Dia hanya menatapku dengan tajam sebentar lalu pergi sambil menarik tanganya arin,kasian banget sih jadi arin.
"Lo hebat deh len,gue aja gak tau giman caranya ngusir parasit yang satu itu" kata thomas sambil memuji diriku. "Makasih" "Yaudah deh gue mau ngambil minum dulu yah,lo mau gak?" "Boleh"jawabku seadanya. 1 menit 2 menit 3menit "Lena?kata seseorang disampingku. Oh god ini siapa lagi sihhhhgh ???,ini bukan suaranya thomas. "Bryn,lo ngapain disini?"tanyaku sambil menatapnya. Oh may god dia ganteng banget! Ih apaan sih len! "Gue diundang ke ulang tahunya perusahaan temen ayah gue"kata bryn sambil menatapku. "Lo cantik banget len"katanya tulus. "Makasih" "Lo disini sendiri aja?"tanyanya padaku. "Enggak,gue sama thomas" "Thomas kelas sebelah itu ya?"tanyanya kepo. "Iya" "Terus dia kemana?" "Duh kepo banget sih,dia lagi ngambil minuman"kataku yang sudah kesal sendiri karna kekepoanya. "Hehehe,sorry len abisnya gue pengen tau,mau gue temenin nyariin dia?" Mau gak yah? Kalau gak ntar aku jadi kayak patung cuman diem disini,yaudahlah. "Boleh" Dan kita hanya berjalan bersampingan dalam diam dan melewati segerombolan orang yang sedang membicarakan sesuatu.
"Eh,itu thomas!"seru bryn tiba tiba. "Oh iya makasih ya,lo mau kesana juga?"tawarku kepada bryn. "Gausah deh,gue ada urusan lain"tolaknya sok sibuk. "Oh yaudah,bye!"kataku sambil melambaikan tangan.
"Bye"katanya sambil membalas lambaianku. Setelah aku berbalik. Deg. Kaget,karna ada thomas tepat dibelakangku sambil menatapku dengan pandangan yang tidak bisa aku artikan. "Itu siapa?"tanya thomas dingin. Eh? Kenapa sih kok tiba tiba dingin,aneh deh thomas! "Temen sebangku"jawabku santai. "Cuman temen?"tanyanya memastikan. "Iya,emang kenapa sih"jawabku gemas sendiri. "Dari sekarang lo gaboleh deket deket sama cowok lain selain gue,oke!"katanya dengan nada memerintah. Apa apaan dia gaboleh deket deket aku aja duduk sebangku sama cowok. "Kenapa sih lo cemburu?"tanyaku. Yang sebenarnya hanya bercanda.
"Iya,gue cemburu,kalau lo deket deket sama cowok lain!"kata thomas sambil menatap tepat dimanik mataku.
Heii!!! Masih ada yang baca nggak?,kalau nggak juga nggak apa kok,jeje mah sabar. Typo dimana mana.
Part 12: 17|TUJUH BELAS| Lena pov
Hari ini adalah hari senin yang artinya hari paling mager sedunia. "Hai,len"sapa bryn yg duduk disebelahku. "Hai,bry"jawabku malas,karena hari ini hari senin. "Lo pulang sekolah mau kemana?"tanya bryn sambil mengambil tempat pensil dan buku tulis matematika. Yeee...,pasti gak ngerjain pr deh ni anak. "Pulang"jawabku. "Oh, eh boleh minjem pr matematika gak?"katanya sambil nyengir. "Kebiasaan deh lo nggak ngerjain pr,nih!"omelku kepadanya. "Heheheh...maaf maaf janji deh besok nggak lagi,tapi besok tahun depan"katanya dngn nada bercanda. "Hahaha lucu banget"tawaku sambil bermuka dan bersuara datar. "Yaudah sih len,selow wae"katanya lalu dengaan penuh penghayatanya dia memandangi prku dan menyalinya di buku prnya. Lucu banget sih mukanya..... Sapa tuh yang ngomong???? "Ekhmmm..."dehem sesorang membuyarkan pikiranku yang aneeh itu. "Ngapain?"kataku setelah mengetaui kalau dihadapanku ini adalah laki-laki yang notaben pacarnya rae si nenek lampir yang tidak lain tidak bukan adalah jack. Sedangkan bryn masih saja terfokus dalam pekerjaanya (menyontek). "Gue mau bilang aja,jaga pacar lo jangan ngerebut cewek orang!"katanya sambil menatap sinis bryn. What! Pacar! Pacaran sama bryn ???! NO WAY!!! Sebelum aku menjawab perkataan dari jack,dia langsung saja melayangkan pukulan ke pipi bryn. Gue yang melihat kejadian itupun hanya mematung bersama jatuhnya tubuh bryn ke lantai kelas. "MAU LO TUH APA DATENG DATENG MAIN PUKUL AJA"tanya bryn tidak terima. "MAU GUE JANGAN PERNAH DEKETIN RAE LAGI!"jawab jack dengan nafas yang memburuh menahan emosi. "SIAPA JUGA YANG MAU DEKETIN RAE,DIA AJA TUH YANG CENTIL,MAKANYA KALO MILIH
CEWE YANG BENER!!!"jawab thomas sambil membalas tatapan sinisnya jack. Bug...... "STOP!!!,kalian berdua ikut saya ke ruang bk sekaraang juga!!!"bentak miss una,setelah jack memukul sekali lagi wajah manis bryn,eh ralat wajah masam,iya masam. By the way,miss una itu guru bk paling galak disekolah semua yang bermasalah pasti akan kena hukuman yang berat. "Oh,jadi lo pacaran sama bryn sekarang!"kata sesorang dibelakangkuu. Deg...
Maaf sedikit jeje lagi males ngetik hehehe... Ada typo dimana mana
Part 13: 18|DELAPAN BELAS| Lena pov
"Engg...nggak,itu cuman salah paham gue nggak,pacaran sa..."kataku pelan lalu
"Halah bullshit,semua cewek sama aja ya emang!"potong thomas dengan sinisnya. Untung aja dikelas sepi karna pada ngikutin jack sama bryn ke ruang bk yang terisa hanyalah abby,aku dan thomas.
Ya yang dibelakang aku ternyata thomas dan dia salah paham,duh ngapain juga lagi si thomas ada disini!. "Enggak,tadi jack tiba tiba dateng terus dia mikir aku pacaran sama bryn!"kataku dengan lantang. "Oh,sorry jadi lo pacarnya jack ya!,maaf gatau mau aja ya dijadiin selingkuhan,dasar bitch!!!"katanya dengan emosi yang membara. APA! DIA NGATAIN BITCH??? Sedangkan dari tadi abby ngeliatin kita sambil diam tidak bergeming. "LO!,NGATAIN GUE BITCH,maksud lo gue jadi cewek simpenan gitu,HAH!!!,gue nggak murahan!"bentakku kepada thomas,sedangkan thomas langsung terkejut karna baru sekali ini aku membentaknya. "Len...sorry gue gak maksud,gue tadi kebawa emosi"jelas thomas. "Gue gak butuh kata maaf lo!"kataku sambil meninggalkanya. "Eh,jangan lupa batalin pertunangan ini!"kataku sinis sebelum pergi meninggalkanya. "LEN!"teriak thomas dari dalam kelas,sedangkan aku sudah berlari dengan keadaan yang mengenaskan yaitu,rambut berantakan,baju ucel ucelan,mata sembab karna nangis. Fix!hari ini aku mau bolos dan nenangin diriku,nanti sore baru ke kantor tante buat batalin perjodohan ini,aku sih udah siap mental kalau tiba tiba tante ngamuk atau ngusir aku,soalnya tabungan dari almarhum orang tuaku dulu lumayan besar dan belum kupakai sama sekali. .
.
.
.
.
. Thomas pov
"Eh,jangan lupa batalin pertunangan ini!"kata lena dengan sinisnya sebelum dia meninggalkanku. "LEN!!!"teriakku sambil berlari menyusulnya,namun dia sudah keluar gerbang sekolah. "Perjodohan ini nggak boleh dibatalin gue udah terlanjur cinta dama lo len gue minta maaf tadi gue cemburu."lirihku pelan,sambil mengacak rambutku dengan frustasi. Akhirnya aku kembali ke kelas dan menemukan abby lagi duduk dibangkunya sambil menelphone tidak tau siapa,tapi dilihant dari raut mukanya dia lagi khawatir,apa dia lagi mencoba menghubungi lena?. "Lo,lagi ngapain?"tanya ku sambil duduk dibangku tepat dihadapanya. "Gu...gue,lagi ngehubungin lena"jawabnya sambil memutuskan kontak mata dariku. "Dijawab nggak?"tanyaku. Dia hanya menggeleng sebagai jawabnya. Maaf len,maafin gue,gue nyesel banget,gue nggak maksud buat bilang kalo lo tuh cewek murahan,emosi
sialan ini doang yang susah dikontrol.
Hai!!! Maaf part ini aneh ya? Soalnya pikiran jeje lagi ngestuck,jadinya gini deh.
Part 14: 19|SEMBILAN BELAS| Lena pov
"APA-APAAN SIH KAMU LEN!,KENAPA KAMU TIBA TIBA AJA MAU BATALIN PERTUNANGAN INI,MAU TARUH DIMANA MUKA TANTE HAH!!!" Bentak tante yang murka setelah aku memberi tahunya kalau aku ingin membatalkan perjodohan terkutuk itu.
Ya!aku di kantor tante dan sekarang tante lagi ngamuk.
"Lena gak mau tau!,Thomas udah bilang kalau lena itu,cewek murahan!"bentakku,dan ini baru sekali
seumur hidupku aku ngebentak tante. "Atau mungkin kamu yang emang beneran murahan kali!,jangan salahin Thomas dong!"Kata tante dengan sinis. Kenapa sih semua orang bilang aku itu,cewek murahan,bitch dan itu gak bener,aku aja masih menyimpan first kiss ku.
"AKU NGGAK MURAHAN!!!"Kataku lalu keluar dari kantor tante dengan air mata yang bercucuran dengan derasnya,jangan ditanya kalau aku jadi pusat perhatian atau tidak jawabanya=YA!. "Pokoknya aku nggak mau tinggal sama tante lagi!,Aku mau pindah dari sini dan hidup mandiri."lirihku mantap. "Non,non mau kemana? Kenapa ngemas barang barangnya,kan belum waktunya liburan non"tanya bibi bingung. "Lena mau pergi bi,bibi jaga diri baik baik ya,jagain tante juga kalau tante pulang bilang aja aku pergi"kataku sembari memeluk bibi. "Kenapa non pergi?"tanga bibi khawatir. "Nggak ada apa apa kok bi"jawabku lembut dan langsung pergi menaiki taxi yang sudah kupesan. "Mau kemana mbak?"tanya supir taxi. "Ke bandara ya pak"jawabku dengan sopan. 25 menit kemudian. "Ini pak makasih ya"kataku sambil memberikan uang taxi itu kepada supirnya. "Sama sama mbak"kata supir taxi itu. Saat keluar dari taxi keadaan bandara tampak tidak terlalu ramai,mumgkin karna bukan hari libur. "Mmmm,pesawatnya masih 30 menit lagi nih,ke starbucks dulu aja kali ya?"kataku pada diri sendiri.(dasar jones) Setelah memesan minuman kesukaanku ,akupun langsung mencari kursi dan pas sekali ada 1 meja kosong dengan 2 kursi yang kosong.
"Hai,boleh duduk disini"kata seseorang,yang suaranya sangat ku kenal. "Bryn?yaudah duduk aja"kataku datar,ya walaupun agak kaget sih. "LENA!"kata bryn kaget. "Lebay banget sih kayak lihat hantu aja lo,btw mau ngapain ke bandara?" "Gara gara si jack rese itu,gue jadi dikeluarin dan diduruh nyokap pindah ke LA!"jawabnya bersungut sungut. "Ke LA?"tanyaku memastikan ucapan bryn benar atau tidak. "Iya,wmang kenapa sih?"katanya sambil menampilkan wajah yang bingung. "Gue juga kabur dari rumah dan mau pindah ke LA"kataku ke bryn.
"APA!!!"teriak bryn kencang dan membuat hampir semua pengunjung disini melihat ada apa denganya.
Yeay selesai juga part ini,lama lama ceritanya aneh gak sih? Maaf buat typo! Jangan lupa vommentnya ya!!!
Part 15: 21|DUA PULUH SATU|
Lena pov
Nggak ngerasa yah,aku di LA udah 3 bulan. Bryn dan aku sekarang udah jadi sahabat baik,dan aku kangen sama jakarta,walaupun di hape lamaku Thomas masih sering hubungin aku tapi aku diem aja,aku harus ngelupain dia.
Jadi sekarang aku masuk SMA yang khusus untuk modelling sedangkan Bryn dia masuk Musik,tapi gedungnya sama kok,dan aku udah ganti style dari dulu yang bener bener cupu ke lebih mendingan.
Disini aku punya sahabat baru namanya David sama Maddy,kita berempat di sekolah tuh sekarang kayak popular gitu,tapi apa peduliku,ini juga paling gara gara penampilan doangkan?,FAKE!.
Dan aku baru tau kalau sebenernya itu Abby suka sama thomas,dia waktu itu sms aku: gue suka sama thomas Len,plis ngertiin gue gue suka sama dia lo boleh yah jangan balik lagi,biarin gue yang jadi penyemangatnya disaat lo gaada dan lama lama dia akan jatuh ke gue,pliss Len kita kan 'SAHABAT'.
Bayangin dia nggak nanya kabar aku gimana atau bilang khawatir,ini malah nyuruh aku buat bggak balik,aku sih nggak peduli lagi yah!,ngapain peduliin orang yang nggak ngepeduliin aku lagi!.
Aku nggak mau punya sahabat,yang ngakunya 'sahabat' tapi gak beda jauh dari FAKE,cukup aku bersahabat dengan mereka ber-3.
"Len!,bengong mulu lo kesambet mati ntar lo!"kata David sambil cengengesan.
"Bangke emang!"kataku sambil memukul lengan si David,sekarang aku udah nggak kaku ke mereka ber tiga tapi kalau sama orang yang baru kenal aku masang muka yang super jutek.
"ADUH!!!,LENA KITA KAN ADA PHOTOSHOOT KENAPA BELOM SIAP SIAP SIH!!!"teriak rempong si Maddy.
"Iya iya selow wae lah"kataku sambil mengibas ngubaskab tanganku ke depan mukanya.
Btw mereka orang indo blasteran loh!.
"APANYA YANG NYELOW WOY,INI JOB PENTING DARI NYAW MENEGEMENT*itu gue ngasal."katanya nggak selow.
"SUMPEH LOH DARI NYAW MENEGEMENT,AAAAAAAA!!!!"teriakku nyaring.
~At nyaw menegement..... "Gila lo Len,nyetir kayak orang abis dari club malem malem.!"kata bryn yang masih shoked.
Ya emang sih aku ugal ugalan bawanya,tapi kan demi nggak telat kan?"ya sorry gue kan nggak mao telat!"kataku dengan memelas.
"Untung mukalo membantu"kata Bryn sambil meninggalkanku.
Ih dulu kan aku yang sering ninggalin dia!,sekarang malah gantian!!!!. ~~~ "Kalian ber empat posenya,yang cewek kayak bad girl nah kalau yang cowok juga badboy,okey!"kata sang photographer memberi intruksi.
Ya Bryn dan si David juga ikutan karena mereka dulu nggak sengaja daftar karna iseng iseng,Eh malah
dapet job,dasar beruntung!.
Ckrek... Ckrek... Ckrek...
"Bagus,bagus"kata photographernya memuji kita.
Ckrek... Ckrek... Ckrek...
"Yap keren banget,udah selesai"kata si photographer dengan muka berseri seri.
"Noh honornya kalian keren,besok dateng lagi yah jam 3,gayanya metalik okay!"kata meneger kita.
"Okay!"jawab kami ber empat.
"berapa Len honornya?"tanya bryn dan david kepo. "Tau deh katanya sih lebih dari 120 juta."kataku cuek.
"Yes,bisa neraktirin gebetan"kata si david.
"Dasar playboy curut,mendingan buat hal yang berguna!"kataku sambil meminum pink lemonadeku.
"Okay,okay"kata david.
~At Lena apartemen....
"Huh,akhirnya nyampe juga ke apartemen."kataku sambil merebahkan diri ke kasur ku tersayang ini.
1..2..3
Akupun tertidur.
Hola!
Maaf jikalau cerita ini belibet libet,maafkan jeje. Jangan lupa vomments ya!!
Part 16: 22|DUA PULUH DUA| Lena pov.
"Uppss!,sorry ya nggak sengaja,hahahhaha"tawa seseorang di taman belakang sekolah.
"Oy,mad lo denger suara nenek lampir ketawa nggak?"tanyaku pada maddy,lagian kenapa pagi pagi disekolah udah ada nenek lampir?.
"Mana ada len,ini LA disini nggak ada nenek lampir."kata maddy sambil cekikikan.
Ya siapa tau ajakan nenek lampirnya naik pesawat,eh apaansih!"Au ah bomat!,temenin gue cek yuk!"kataku sambil menarik tangan maddy.
Disini kita menemukan pemandangan yang tidak baik. maksudku pembullyan aku tau rasanya pasti nggak enak ditumpahin sama jus nggak tau apa itu.
"Lah,itu bukanya anak kelas kita yang suka sama lo!itu loh len!"kata maddy.
"Hah?,banyak kali yang suka sama gue!"Jawabku percaya diri,sambil menatap anak yang dibully itu.
"Iya! Aja deh buat kamu!"jawab maddy pasrah.
"Mau bantuin nggak?"tanya maddy. "Bolehlah sekalian amal baik,hehe"kataku cengengesan.
"HEH!,LO KALO GUE TANYA JAWAB!"Bentak aiden (dia adalah cowok yang suka bully,playboy dan sok kegantengan di sekolah ini).
"IYA!,KALO DITANYA AIDEN ITU JAWAB NERD!"Kata queen(dia cewek kayak queen bee disekolah,padahal dia nggak cantik cantik banget lho).
"WOI!,STOP!"Teriakku kencang,dengan muka datarku,aura disini semakin mencenkam.(hehe)
"Hei,lena dan maddyku tersayang mau ngapain disini?"Tanya Aiden sok ganteng."Hei Len, Mad"sapa si Queen lebah itu sinis.
"Mau tendang lo ke neraka"Balas Maddy sadis.
"Duh!my hunny bunny maddy kok gitu sih!,atau kamu mau ikutan nge bully si looser ini?"tanya Aiden dengan senyuman busuknya.
"Gue sih maunya,laporin kalian semua ke kepala sekolah!"Kata Maddy sambil melipat kedua tangannya di depan dadanya.
"Gue denger sih,ada yang dikeluarin kemarin karna kasus pembullyan"Kataku menakuti mereka,of course dengan muka datar.
Kulihat mereka sudah mulai gugup dan wajah mereka pucat.
"Eh,eh ja...jangan laporin dong len,mad!"Sahut queen dengan tatapan memelasnya.
"Iya beb,apapun kulakukan padamu asal bebi,bebi ku ini nggak aduin kita hehe."Jawab Aiden.
"Okeh,kita mau lo berdua minta maaf sama korban kalian dan lo Aiden kasih jaket lo ke dia!"Kata Maddy sambil menunjuk si siapa ya aku lupa!.
"Iya....iya,sorry yah!"kata mereka berdua bersamaan kepada si anak korban bully itu.
"Lo maafin nggak?"tanyaku kepadanyaa.
"I...i....iya aku maafin"Katanya ketakutan,pasti nih orang ngancem.
"Gausah ngancem"kataku datar.
"Iya,iya"Jawab si Queen cemberut,karena ketauan.
"Udah sana lo berdua pergi aja"Celetuk Maddy.
"Yaudah,bye beb"Kata Aiden dengan cemberut. Satu kata buat wajah cemberut mereka 'MENJIJIKAN' Ewh!
"Nama lo siapa gue lupa!"Tanyaku padanya si korban bully dengan nada datar,udahku bilangkan kalau aku sekarang nggak suka sama orang baru.
"Toby"katanya sambil menundukkan kepalanya. "Kalau lo dibully jangan takut,biasa aja enjoy!"Kataku sambil menepuk nepuk bahunya. Ini pertama kalinya di LA,aku baik sama orang kecuali mereka bertiga.
"I...iya len toby nanti akan berusaha"kata si Toby menunduk dan ternyata dia blushing. "Bagus,bye yuk mad"kataku sambil Menarik tangan Maddy.
Akupun menjauh baru tujuh langkah akupun mendengar teriakkan si Tobby.
"MAKASIH LENA"
Akupun hanya memberikan jari berbentuk,ok sebagai jawabanya tanpa membalikkan badanku.
"Tumben Len"Kata Maddy.
"Tumben apaan?"Tanyaku binngung. "Tumben baik sama orang lain!,apa jangan jangan lo suka yah sama si Toby!"Katanya lalu tersenyum mengejek.
"Enak aja!,gue juga gatau kali kenapa!"Sahutku tidak terima.
"Halah bulang aja suka!"kata Maddy sambil menggodaku.
"Nggak mad!"Kataku sambil langsung menutup muka Maddi dengan telapak tanganku.
"Pff.....tt....pft....,Huh! Gue kira gue mati,lo kok jahat sih len!,bekep bekep muka gue yang unyu parah ini!"Teriak Maddy sebal.
"Lagian gue sih pengen"Kataku enteng tanpa beban.
"La...la...la.."akupun hanya bersenandung tanpa mendengarkan celotehan si Maddy.
Maddy pun hanya mendengus ria,karena sadar bahwa Aku tidak mendengarkanya melainkan malah bersenandung asal.
"Eh,itu curut dua kemana?"tanyaku. "Ya mereka kan ada kelas vokal,kita kan belum ada kelas Len!"Kata Maddy gregetan. "Oh"
"Oh iya,lo datengkan ke ulang tahunnya Ben's management?." "Yaiyalah ,kalau nggak gue ntar dipecat,kecuali kalau ada halangan sih."kataku sambil merapikan rambutku.
"Lo dateng sama Bryn aja yah!"akupun hanya mengiyakan karena,aku tau dia maunya bersama David.
Dan Maddy itu suka sama David,tapi Davidnya nggak peka,malah sibuk sama cewek cewek gabener.
Rumit banget nggak sih.
Heeeiii!!! Aku buat yang agak panjangan yah. Semoga cerita ini makin nggak aneh. Jangan lupa VOMMENTS yah!
Part 17: 24|DUA PULUH EMPAT| Lena pov.
"Bryn!,gila tau nggak!"ucapku marah marah ke Bryn,gimana nggak marah marah!,kalau dia nyanyi buatku
kayak kita itu sepasang kekasih,yang lagi marahan.
"Aduh,apapun yang kulakukan salah terus deh!,hiks aku sedih Len."Balasnya sambil pura pura menangis.
"Udahlah!,kalian berdua jadian aja!kalii"Kompor Maddy,rese banget deh!,kesel!. "Ayo dong!,jadian sama aku beb!"pinta Bryn,dengan muka memelasnya. "Bodo!,ah..."Kataku sambil memajukan bibirku.
"Yahhhh...,gue ditolak!"Balas Bryn sok,sedih. "Sabar ya Bro!"Seru David,sambil menepuk nepuk pundak Bryn.
"Udah ah!,gausah lebay!,ayo pulang udah malem."Kataku sambil menarik tangan Bryn.
"Ehmm.....,ahh cieee main ditarik aja!nyesel kan lo Len!,nolak Bryn!"Teriak mereka berdua,siapa lagi kalo bukan David sama Maddy.
"Len" "Apa?" "Gue nginep yahh...,please."rujuk Bryn.
"Hmmmmm...,tapi beliin red velvet!sama starbucks!"Jawabku sambil bernegoisasi.
"Boleh lah,boleh"
"Ayoooi!"Kataku semangat!,sambil mendorong Bryn dari belakang.
"Selow woy!"Kata Bryn yang juga nggak nyelow"
~at starbucks.
"Mau apa?"Tanyaku krpada Bryn.
"Hmm..... Red velvet sama hot chocolate aja deh."
"Ohh,okay!"Kataku ceria.
"Mau,pesan apa?"Tanya mbak mbak kasirnya. "Red velvetnya 2,hot chocolatenya satu sama cotton candynya satu."Kataku antusias. "Sizenya apa?" "Grande aja"
"okey,jadi totalnya rp.225.000(udah dijadiiin rupiah)." "Ini uangnya,pas yah."Kata Bryn sambil memberikan uang ke mbaknya,ehh kenapa mbaknya kaya malu malu gitu?suka kali yah sama Bryn.
Setelah mengambil pesanan kita,aku dan Bryn langsung duduk di salah satu meja yang kosong.
"Uyyy,kayaknya mbaknya naksir sama lo deh Bry!,liat tuh masa daritadi mbaknya liat kesini terus."Kataku sambil,meminum minumanku.
"Alahh,jelous bilang Len!"Jawab Bryn rese. "Ngapain sih?"Tanyaku kepada Bryn,karna kaget dia langsung duduk disampingku. "Biar mbak mbaknya,nggak liatin gue terus."Bisik Bryn di telingaku.
"SAYANG.... AYO DONG MAKAN!,AAAAA!"Kata Bryn sambil mengeraskan suaranya.
Aku bisa apa,hanya sabar.
"Aaaaaaaa"Kataku mengompori,dan kulihat wajah mbak tadi udah kayak nahan marah gitu,seremmm!.
"Ahh....,gitu dong!,makan kan jadi makin imut kalo pipi kamu chubby!"Sahut Bryn sambil mencubiti pipiku.
Cup...
"aaaaaa....that is soo cute,beb kenapa kamu nggak gituin aku sih!"Kata salah satu pengunjung,yang duduknya tidak jauh dari tempat dudukku.
"Bryn...,awas lo yahhh!"desisku pada Bryn,karna dia berani beraninya nyium pipiku.
"Ehehehe"Sedangkan Bryn hanya cengengesan.
~
at lena's apartement.
"BRYNNNN!!!,SINI GAK LO."Teriakku dengan amarah yang menggebu gebu.
"MAAP,LEN!"Jawab Bryn sambil menghindariku.
~20 menit berlalu.
"hufft...Gila lo brutal banget,badan gue sampe sakit!"Kata Bryn sambil memijati dirinya sendiri.
"Ya,sorry lagian lo ngeselin"Jawabku merasa bersalah.
Bryn hanya mengerucutkan bibirnya.
"Yeeee,ngambek sini deh gue pijitin"Kataku sambil memijat mijat pundaknya.
"Gitu kek daritadi!."
"Hehehe"
"Udah,gue mau tidur!ngantuk Len!,peluukkk."Rujuk Bryn imut.
"Nggak ah!"tolakku sambil terus memijat dia.
"Ahhhh..,yaudah gue marah nih!"
"Iya iya!"Kataku sambil memeluk Bryn.
Akhirnya aku dan Bryn,tidur di sofa sambil berpelukan kayak anak monyet.(bercanda) (Lihat di mulmed)
Heyooo!jeje update lagi Dengan banyak typo dan alir yang belibet . Selamat berpuasa (bagi yang beragama islam). Maafin jeje yah kalau ada salah kata atau typo yang banyak .
Part 18: 25|DUA PULUH LIMA|
"BRYN!,banguuuuunnnnnn."Teriakku mencoba untuk membangunkan Bryn,dasar kebo susah banget dibangunin deh.
Dan dia hanya bergerak menutupi mukanya dan bergumam"Hmmmm"
"Iihhh,yaudah gue pengen ke supermarket dulu,mau belanja jagain apartemen gue!,okay."
Supermarket yang deket apartemen tutup lagi, harus yang agak jauhan deh!, kenapa harus tutup. Yaudah deh!, sekalian olahraga.
~•~•~•~
"Akhirnya, sampe juga!"Kataku,swmbil mengambil keranjang untuk berbelanja. "Ummm, susu, tepung ,roti, selai kacang, snack , buah dan sayur udah, terus apaan lagi yah?"Tanyaku pada diri sendiri, sambil menyusuri rak rak makanan. "Oh iya!, sabun belum!."Kataku, sambil berjalan menuju rak yang khusus menjual produk untuk mandi. "Emm,yang itu kayaknya nggak bagus deh sabunya!,eh itu aja."Seruku sambil mengambil sabun,yang aku maksud. "Udah semua kayaknya,ke kasir aja deh langsung buat bayar."
"ini saja mbak,nggak mau menambah?"Tanya mbak kasir,kepadaku. "Oh,nggak usah itu aja" "Totalnya jadi rp.452.000(udah di rupiahin)." "Iya,ini mbak"Kataku sambil memberikan uang,ke mbaknya lalu langsung memasukkan,barang belanjaanku ke tas yang sudah kusiapkan.
"hufft,gue laper lagi!makan dulu aja kali yahh?,yaudah deh nanti sekalian bungkusin buat Bryn deh." "Makan di,Macdonals aja kali yah?,yaudah Macdonals aja."Kataku sambil menyusuri jalan,menuju ke Macdonalds sambil menenteng tas belanjaan.
"Mau pesan apa?"Kata mbak kasirnya,dengan jutek. Jutek banget sih nih,mbak.
"Umm,big mac 2,friesnya juga 2 sama colanya 2,yang satunya di take away yah." "Totalnya,RP.186.000(udah dirupiahin)."Kata mbaknya,yang lagi lagi jutek. "Ini mbak" "Ini pesananya!"Kata mbaknya,nggK nyelow. "Makasih"Seruku yang diabaikan oleh mbaknya.
Dasar!,keselbanget deh dikacangin. "Itu kosong"kataku,sambil berjalan menuju meja yang kosong tersebut. "Nyam,enak"seruku sambil menggigit potongan terakhir,dari big macku dan menyeruput sampai habis colaku.
"Kenyang"kataku sambil mengelus,perutku.
"Lena?"Kata seseorang,setelah ku balik badan ternyata itu'THOMAS'.
Ngapain Thomas kesini!. "Ngapain,lo kesini?"Kataku jutek. "Gue lagi nemenin,Abby nyari sesuatu." "Oh jadi lo,udah jadian sama Abby,bagus dong dia jadi nggak usah nyuruh gue gak balik lagi dong!"Kataku,sambil menatapanya sinis. "Maksud lo apa,Len?"Tanya Bryn.
"Maksud,Abby yang apa!"Tanyaku, dengan nada kesal. "Gue kangen Len!,sama lo maafin gue yahhh,ayo balik ke Jakarta."Kata Thomas yang tidak mengiraukan pertanyaanku. "Gue gamau,tambah sakit hati lagi ya Thom!,udahlah gausah temuin cewek murahan kayak gue lagi!."Kataku sambil berlalu meninggalkanya. Fiuh....,untung aja lariku cepet kalau nggak, mungkin aku bisa diculik buat ke indonesia lagi. Udahlah aku mau cepet-cepet pulang,dan nyerirain ini semua ke Bryn.
~**~**~**~**~
Ting....tong
Ting...tong
"BRYN!,BUKAIN CEPET!"Teriakku,di depan pintu apartemenku.
Mana lagi si Bryn!,ngeselin banget deh itu orang. Ckrek.....
"Lama!,banget sih buka pintunya!" "Ya,sorry gue kan laper Len!,perlu waktu buat bukain pintu."Jawabnya tak merasa bersalah. "Ini,makan tuh!"kataku,sambil menyerahkan macdonalds tadi,yang aku beli. "Uyeeee,Emang cuman Lena deh yang psling ngertiin."Seru Bryn,sambil langsung memekan burgernya. "Lo tau nggak,Bryn!" "Nggak" "Tadi gue ketemu sama,Thomas"Kataku sambil memelankan kata,'Thomas'.
"APA!"Seru Bryn,sambil memuncratkan,burgernya kepada muka ku.
Haii!,all makasih yah yang udah baca cerita ini!. Jangan lupa vomments!,ya gaes.
Part 19: 26|DUA PULUH ENAM| Lena pov.
"Eyyy,nyelow woy!nggak usah pake muncrat-muncrat,kenapa sih!?"Kataku,sebel sendiri karena Bryn muncratin burgernya ke mukaku.
Dan dia hanya cengengesan,sambil mengelap mukaku dengan tissue. "Tapi,serius lo!."Tanyanya,sambil membuang bekas tissue yang sudah kotor itu. "Iyaaaaaaaaaaa!."Sahutku,dengan gemas.
"Terus,lo ngapain??." "Ngapain?,apaan?"
"Ya,lo berdua....mmmm..." "Lo berdua apa??"Tanyaku kesal,karena Bryn nggak jelas.
Brynpun menggaruk tengkuknya,yang aku yakini tidak gatal. "Lo ber..dua... Bali...kan nggak?."Katanya,sambil memutar mutarkan jarinya dimeja. Aku melihat Bryn,dengan tatapan aneh. "Ya,enggaklah!Ngapain juga?.Yang ada gue dibilang murahan terus setiap harinya."Jawabku,santai. Yang kulihat,Bryn hanya menghembuskan nafas lega.kenapa sihh!!. "Oh,syukurlah"Katanya. "Syukurlah?,kenapa?"tanyaku,dengan nada kepo. Brynpun cuman menggeleng-gelengkan kepalanya,dengan muka polos. Dan aku hanya menhendikan bahu. "Eh,Bry!" "Kenapa,Len?"Tanya Bryn,kepadaku. "Nyanyin gue,lagu dong!"Pintaku,kepada Bryn.
Bryn pergi,dan tak lama kemudian dia datang lagi membawa gitar.
Dia duduk didepanku lalu,mulai mengalunkan suaranya.
I won't lie to you I know he's just not right for you And you can tell me if I'm off But I see it on your face When you say that he's the one that you want And you're spending all your time In this wrong situation And anytime you want it to stop
Akupun menutup mata,sambil menikmati suara Bryn.
I know I can treat you better Than he can And any girl like you deserves a gentleman Tell me why are we wasting time On all your wasted crime When you should be with me instead I know I can treat you better Better than he can I'll stop time for you The second you say you'd like me too I just wanna give you the loving that you're missing Baby, just to wake up with you Would be everything I need and this could be so different Tell me what you want to do
Cause I know I can treat you better Than he can And any girl like you deserves a gentleman Tell me why are we wasting time And all on your wasted crime When you should be with me instead I know I can treat you better Better than he can Better than he can Give me a sign Take my hand, we'll be fine Promise I won't let you down Just know that you don't Have to do this alone Promise I'll never let you down Cause I know I can treat you better Than he can And any girl like you deserves a gentleman Tell me why are we wasting time And all on your wasted crime When you should be with me instead I know I can treat you better Better than he can Better than he can Better than he can ^*^*^*^*^*^
Setelah Bryn selesai menyanyi Aku bertepuk tangan,dengan sok meriahnya. "Wah,Bryn.That is so cool!."Seruku. "Makasih,mang suara gue bagus"Kata dia,dengan pedenya. "Kambuh,pedenya baru dipuji sekali!"Kataku,sambil memandangi Bryn sinis.
"Ya,mau gimana lagi"Katanya,enteng. "Lo,gak pulang?"Tanyaku sambil,menyeruput segelas teh susu hangat yang baru kubuat. "Gak ah,mager!"
"Udah,sana go away!.Balik ke kandang lo!."Usirku. "Males,Len"Jawabnya,sambil merebut cangkir tehku.
"Yaelah,orang tinggal jalan lewat dua kamar sampe!." "Ya namanya,juga mager!"Balasnya,dengan nyolot. Hufft..,sabar sabar. Lena harus sabar. "Untung,gue sabar Bry!." "Bagus,dong!"Jawabnya,lagi. "Eggh..."Gumamku,sambil berusaha untuk terus sabar. "Besok, ulang tahun Maddykan?"Tanya,Bryn sambil terus meminum tehku. Oh iya,masa aku lupa ulang tahun sahabatku sendiri sihh!. Sahabat macam apa aku ini,maafkan aku Madd!. "Iya,mau bikin surprise nggak buat dia?"Tawarku,kepada Bryn. "Boleh,gimana kalau kita bikin cake spesial."Usul Bryn. Hmmm..,bagus juga idenya. "Okay,tapikan tadi gue nggak beli bahan cakenya." "Ya,beli lagi lah!.rempong amat hidup lo!."
"Iya,ya!"Kataku,yang baru ngeh. "Mau, Red Velvet aja yahh...."Kata Bryn. "Okay!,ayo kita belanja lagi."Teriakku,dengan semangat juang yang tinggi. "AYO!."Teriaknya,juga dengan ke-girangan juga.
Haiii......,trims kalau ada yang mau baca cerita ini,dan.... -SELAMAT IDUL FITRI,bagi yang merayakan.
Part 20: 27| DUA PULUH TUJUH|
"Butter udah,telur,susu,bubuk cokelat udah juga,terus apa lagi Len?"Tanya Bryn,sambil mendongakan kepalanya kepadaku. "Udah,itu aja.Yang lainkan ada diapartemen." "Oh,okay!.Ayo bayar ke kasir."Ajak Bryn , Yang langsung mendorong belanjaannya ke arah kasir,dan membayarnya.
"Ayo." Jawabku , sambil mengikuti arah laju Bryn.
"."."."."."."."."."."."."."
Setelah sampai ke apartemenku,Kita pun langsung lanjut membuat Red velvet,untuk kejutan ulang tahunnya Maddy. "Bryn!,jangan banyak-banyak tepungnya,nanti nggak enak jadinya."Seruku ke Bryn , karena dia sedari tadi kerjaannya hanya merusuh saja.
Bryn hanya menghentikan aktivitasnya,yaitu mencampurkan tepung ke dalam mangkuk adonan. "Maaf,mana gue tau."Jawabnya,sambil menghendikan bahunya. "Len,sini deh gue mau bisikin sesuatu ke elo." Akupun,mendekatkan telingaku ke Bryn. Tapi dia malah menoel pipiku dengan telunjuknya, yang sudah diolesi tepung yang sedikit basah. "Bryn!"Seruku,yang sudah kesal karena kelakuanya. "Apa?"Balasnya,balik dengan nada yang sama sekali nggak ada penyesalan. Dasar!,awas nih orang yahhhhh!!!, ngeselin banget deh. Akupun hanya,mrngambil ancang ancang,untuk membalas perbuatanya itu. 1...2...3... "Hahahha....,rasain emang enak lo. Noel-noel gue."Tawa jahatkupun, meluncur dengan sendirinya , tanpa perhitungan dan ketentuan.
"Udah...udah..., nanti tepungnya abis gimana. " "Oh iya, yaudah yuk! Bikin lagi, tapi yang bener jangan amburadul kayak gini."Ingatku,pada Bryn.
"Oke , deh. "Jawab Bryn , mengangguk anggukkan kepalanya dengan semangat. Akhirnya, setelah selesai membuat adonan red velvet yang ke-2 kalinya. Aku dan Bryn langsung,cusss ke rumahnya Maddy,aku yakin kalau David sudah menyiapkan kejutan spesial untuk Maddy. Huh....dasar mereka ini,saling suka tapi nggak ngerasa. Yaudah lahh, tinggal dimpan cakenya buat besok dikulkas dehh....
-/-:-/-:-/-
"Come on...., Lena nanti keduluan sama David niihhh...., surpraise buat Maddynya. " Teriak Bryn,yang langsung membuatku bangkit dari kubur, eh salah maksudku dari dudukku. Dan mengambil Red velvet yang sudah dilapisi oleh kotak kado. "Ayo! , gue juga udah siap kok. Menurut lo kira kira David surpraisein apa ya ke Maddy , Bry ?" Yang ditanya hanya mengendikkan bahu, pertanda tak tahu. "Dasar..." Gumamku, sambil berjalan langsung melewatinya. "TUNGGU WOI! , gitu aja baperan ."Pernyataan ,yang baru saja meluncur dari mulut Bryn itu pun hanya aku balas dengan , abaianku saja. Setelah menunggu sekitar 25 menit , akhirnya kita sampai juga di rumahnya Maddy , semoga aja kita yang sampai duluan dari pada David. "Ayo , Len. Cepetan " "Ayoooo! ." Jawabku , sembari turun dari mobil , dan berjalan mengendap ngendap ke arah pintu , yang diikuti oleh Bryn. TING....TONG
TING...TONG
CKREK
"HAPPY BIRTHDAY ! , MADDY." Seruku dan Bryn , bersamaan saat Maddy membuka pintu. "Aaaahhhh..... , Thank you guys sooo much."Katanya , sembari memeluk kami bergantian.
"Eh...eh... Btw , kita bikin red velvet cake buat lo!." "SERIUSSSS.... , aaaaa itu kan cake kesukaan gue, , eh.. Yaidah masuk dulu lahhhh..." Kata Maddy ,yang mempersilahkan kita masuk sambil jingkrak jinkrak kesenengan. Aku dan Bryn , hanya menggeleng geleng karna tingkah laku , bocah yang satu ini. Aku masuk , dan langsung celingak celinguk kesana kemari. Maddy yang bingung melihatkupun bertanya padaku, "Nyari , apa Len ? " "David belom dateng ya ? "
Yang ditanya hanya menjawab dengan anggukan sedih. Yang langsung di buatnya menjadi , senyuman yang terlihat dipaksakan. Dasar David ! , kalau dia lupa. Awas aja aku bakal , cukur rambut ywng dimbanggainnya itu. "Udahlah , dia pasti inget Birthday lo kok. Santai laaah...."
TING TONG
TING TONG
What's up , yooo . Jeje upload lagi , dengan banyak typo yang bertebaran. Maafin yooo....
Part 21: part 28 |DUA PULUH DELAPAN|
Lena pov
"NAH , ITU PASTI DAVID MADD!!" Teriakku, dengan girangnya nan kzlll....
"Mungkin , Len. Belom tentu kalii . "
Eh akupun hanya beranjak dari tempatku dan menuju ke pintu , yang tak lain tak bukan buat bukain pintu buat si 'semoga David'. Kalo ada yang nyariin si Bryn , dia langsung tancap semuanya ( MAKAN !).
cklek.....
" David , DARI TADI TUH YAAA ! , GUE AMA MADDY NUNGGU LO TAU! BIASANYAKAN KATANNYA , LO YANG SELALU DATENG DULUAN . " Semburku , dengan semburan naga sakti yang biasanya di ind*s*a* .
" Selow napa sih Len , gausah nyembur nyembur gtuuuu . Ujan tau jadinya ."
Dasar....untung aku baik , kalau gak yahhh....
Mungkin minumanya udah ku kasih sianida kali yaaa..... , lumayan ntar aku kan jadi terkenal .
Akupun menengok ke belakang , David karna tadi ada suara deheman cewek gituu.
"Oh iya , Len . kenalin ini Gema . pacar gue , baru jadian kemaren lhooo. " Jelas , David yang bikin otak ku mendidih seketika .
yaa , gimana sih nggak kesel , orang cowok yang temen kamu taksir , malah bawa cewek pas ulang tahunya 'ULANG TAHUNYA'. Mana ceweknya mukanya ,songong banget lagi . Liat aja sekarang dia lagi gandeng gandeng tanganya si David , terus mukanya sinis gitu . 'KEGATELAN DASAR'
"Yaudah , masuk giih lo berdua ." Kataku , ogah ogahan .
Tiba tiba , si Gema setan itu dorong aku sampe mau kejungklel . "Misi ! ." Katanya , dengan nada yang sangat teramat SONGONG.
" YAUDAH , LEWAT LEWAT AJA , UPSS SORRY BADAN LO GEDE YAAAH JADI GACUKUP YAAA ! ,MAKANYA DIET ." Kataku , yang sengaja dibesar besarin .
Si setan , itu cuman natapaku sinis , yaudah aku ke dapur aja nemuin Maddy n Bryn . "Mad! , tuh bebeb ga tau diri lo udah di depan gandeng cewek baru lagi ." Ucapku , lalu makan cupcakes bareng Bryn. Aku lihat dari sudut mataku , kalau Maddy itu menghela nafasnya dan pergi ke ruang tamu. Gatau apa dia capek kali ya nungguin David , yang ga peka peka itu. "Enakan mana Bry ? ." Tanyaku , sambil sibuk memilih milih rasa apa yang akan aku ambil.
"Yang itu aja enak , kayak ada manis manisnya gituu..." Katanya , sambil makan lagi. Tadi Bryn nunjuk yanfg rasa , cookies and cream. Enak gak yaaah , cobaa aghhh. Nyam.....nyam *misalnyasuaramakanlena Sambil memejamkan mata , akupun menukmati bagaimana cita rasanya . "MAYGAT , INI ENAK BANGET ." Kataku , sambil menepuk bahu Bryn yang sedang minum soda. Yang ditepuk hanya , menunjukkan muka bahwa 'benerkan kata gue' . "Hm...hm....hmm." Anggukku.
Bryn menghela nafas dan terkekeh.
Part 22: Dua 9
Ini orang kenapa sih ? Kayaknya gelisah banget ? Bryn yang keheranan juga ,akhirnya dia langsung menyahut. "Emangnya kenapa sih lo Gem? , lagian itu emang kebiasaan dia kok ." Gema terlihat sangat gelisah , karena sedari tadi dia menggigiti bibirnya dan aku lihat sepertinya tanganya basah , mungkin keringat dingin. Dia pun hanya memalingkan wajahnya dan memainkan jari jarinya. "Ga....gaap....gaapaa... Kok " Katanya tergagap. "Yaudah , gue buka yahhh..... " Krettt... Krettt... Dan setelah dibuka isinya adalah Boneka kelinci. Tapi bukan hanya boneka kelinci , tapi boneka ini mempunyai pisau yang menancap di bagian perutnya serta bagian tubuhnya dilumuri darah darah. Dan sentuhan terakhir ada sebuah surat yang isinya 'jangan pernah deketin Bryn ataupun David lagi, dan bilang ke temen lo yang bitch itu buat jauhin Bryn, karna mereka itu cuman buat gue ! GO TO THE HELL
B.I.T.C.H'. Semua orang yang berada di ruangan ini pun terkejut atas apa yang dihadiahkan oleh Geman setan. Maddy yang terkejut pun mulai menangis dan berlari menuju kamarnya. "GILA LO , DASAR PSIKOPAT !" Teriak Bryn sambil , menatap Gema demon sinis. "Ee...eengg...nggak , gitu itu...itu...itu bukan kado dari gue ! " Elaknya, dengan gelisah. "Nggak mungkin , lo yang bawa kado itukan , berarti lo juga seharusnya yang punya kado itu kan!." Kataku , sambil menunjukknya di depan mukanya , aku udah duga ini pasti ada yang gak beres , kebukti kan! EMANG DASAR PSIKOPAT. Gema terus gelisah dan menggigiti kuku jarinya. "ENGGAK ! , BABY kamu percaya aku kannn....." Katanya , yang masih meminta pertolongan dari David. "Gue gak nyangka yaaaa... Gem , kalo lo bisa ngelakuin hal sejahat dan sepsikopat ini , lo udah jahatin sahabat gue sama aja LO SAKITIN GUE ! , SEKARANG KITA PUTUS DAN BUAT LO! LO KELUAR DARI RUMAH INI !JANGAN PERNAH GANGGUIN KITA LAGI ATAU LO AKAN MENYESAL , GO AWAY ! " Marah David sambil menunjuk ke arah Gema yang lagi lagi , menunjukkan muka sok sedihnya itu. Tapi tiba tiba , Gema pun tertawa. "Haa....ha...haaaaaa....haaa" "IYA ! , FINE gue ngaku kalo gue yang hadiahin itu buat si jalang itu ! " "Dan lo! " Tunjuknyya kepadaku. "lo tuh yaaa, gausah ikut campur. Lo tuh sama jalangnya tau gak sama si Maddy" "HEH ! LO KELUAR SEKARANG! " Teriak , ku karena kesal dia ngatain aku jalang . "Fine ! , gue keluar tapi jangan harap hidup lo semua bakal tenang!"Jawabnya , sambil berjalan menuju pintu depan. " I told you ada yang nggak beres !" Kataku , kepada David. "Mana gue tau ! , dasar cewek psikopat . MADDY KEMANA?."Tanyanya, panik sendiri. "Yehh..., lo nggak liat dia lari keatas!" Kata, Bryn malas. "Yaudah !, gue mau nenangin dia dulu kayaknya dia shok banget dehhh..." Katanya , sambil berlalu menuju
ke kamar Maddy. "Bryn , kita harus gak sih laporin dia kepolisi?" Tanyaku , kepada Bryn karna masih ngeri akan sosok Gemab demon.
"Nanti kalau dia bertindak lagi , ini katanya baru permulaan kan??" "Ummm.... Iya sihh.." "Yaudah , lo mau cek keadaanya Maddy gak??" Akupun menganggukkan kepalaku sebagai jawabanya. Saat sampai di kamaranya kita pun berpandangan heran karena pemandangan dari pintu yang sedikit terbuka. David dan Maddy lagi pelukan. Aaahhhhh ituuuu lucu bbaaaanggeettt ....... Akupun berbisik kepada Bryn . "Bryn , mendingan kita gak usah ganggu deh " Bryn pun mengangguk lalu menarik tanganku untuk mengikutinya ke lantai bawah. "Len" panggil Bryn. "Apaan?" Tanyaku "Kalau gue suka sama lo , lonya gimana ?"
Helloh! Maap yaaahhh updatenya lama jeje otaknya lagi berbelit belitnih susah nyari inspirasi.