l ll
i.
2 n k
TANIGGT]NG JAWAB PEMERINTAHDALAI\{ PELAKSANAAAN REHABILITASI KORBAN NAPZA MELALTJI LEMBAGA REHABILITASI COVERNMENT'S RESPONSIBILITY IN THE IMPLEMENTATION OF DRUG VICTIM REHABILITATION THROUGH REHABILITATION INSTITUTION By: Mahmuda PancawismnFebriharini.
ABSTRACT I)rug shusc lotlay hu,sslxnt'n an alarntiirg ralc, ttol otrly u.saclb.i'u'cll-a/f .sot'iclia.s hul al,n poor otrcs, att<Jevett lhose v'ho livc in remole rural oreas ctttt cosily gal clrug.s. A.lost drug
users ore laanagcrs u'ln
ttre lhc gurcroliorts
of .vtt'c'e.s.sot',\etkl .fulura
ltectr er.;.of Ihc ns t i ott. (lomhalinS4 the tthuse arul itlegal tra./fic of narcolic.s and ps.y'cholropic .subslttrrces in lndonesta r,scottdrtcted lt1; lhc Nutton4l l1ts1y1:otit:.s ,4gertc;;(RNN) RNN js lter.sccl on the l)re.sidcnlial
llegulatkn
No. 83 of 2007 ott lhe Naliotml
Narutlit:,s
Agency, ('itic.s. Itr
I)rot'int:ial Narcolics Agutt:1l, tuttl lhe Nartnlit:s Agancics in llegcncies ocldiliott lo RNNI), lhe Provitrc:ial (lot'crnmenl of('enlral .lat'a, especiall), lha Soc:icrl Agant:y, has estahlished tha Rehahilitation (-enler of l)crttti l)untttrtli I)utra "/t"luuliri" Semarong sincc 1986. Pttttli l'antsrdi l)ulra "Motrdiri" hos lhe dtttie.sutnl./ittrt'tiotrs of thc Social Wclfare Agency in rehabilitating viclims of Ntrrcolics. 'l'he.factors lhal affcc:l the imltlenretrluliorr o.f rehahililcrliorts ore linriletl./dt'ilitie.s mrcl itfi'oslruclurc,
i.c.: inadaqualc facilitias' and do ilolqptact Ihc rt'quiri'nicnt.r, itr.sufficient skilled per,xtntrcl holh in quonlily and quolil7,, lhe crxtpertrliort anel cro.s.s-
.sct:loral ra.fcretrc:e are nol v'cll-ntanaged including tntFg()verttntettlal
orgutti:ttlirttr,s,
orrcl unavailahility of inlcgt'aletl recording uncl reporling syslem. 7'o at:hicve a gotxl lheropaulit' ttnd rehabilitation progrom, il i.s nac:a.s.sar.y, kt hot'c tt .slralegl, tlavelopmcnl, lhe mode oJ appropriale therapeulic * rehabilitcttion, antl tha selecliotr of priorities
and lhe preparation of'appropriate
dcvelr4tmenl and procur(nrcnl
progrants supported by lhe
of retptiretl per.utnnal. It i,s ol.so nece:;.sor))lo haye a
corryteral i on v i I h .fore i gtr c otilt Ir i e,s. Kevwords. Rehabilitati on of Drus Vi ctim s. Rehabil itati on Instituti on
rno
I Iniversitasl7 AgustLrs Senrarnng -lurnalSrroktrunr Volurne l2 ' Nomor r' ()ktober':(.)15ISSN : ltl5tl 02-16
M a h m u d a P a n c a w i s m aF e b r i h a r i n i
ABSTRAK Penyalahgunaan narkobasaatini telah menr;njukantitik yang mengkhawatirkan, tidak saia di konsumsi oleh golongan masyarkatmampu saja melainkan golongan masr-arakat tidak mampujuga telah banyakmengkonsumsinarkoba,bahkansampaike pelosok pedesaandapat dengan mudah mendapatkannarkoba dan kebanyakan penggunanarkoba adalah kalangan remaia yang merupakangenerasipenerus dan pengembanmasadepanbangsa. Penanggulangan penyalahgunaan dan peredarangelapnarkotika,dan psikotropika di Indonesiadilakukan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN). BNN tersebut didasarkanpada PeraturanPresidenNomor 83 Tahun 20A7 tentangBadan Narkotika Nasional, Badan Narkotika Provinsi, dan Badan Narkotika Kabupaten/Kota,selain BNNP pemerintahProvinsi Jawa Tengah khususnyaDinas Sosial pada tahun 1986 telah mendirikan Panti Pamardi Putra "Mandiri" Semarang.Panti Pamardi Putra "Mandiri" dimana Tugas Pokok dan Fungsi Dinas kesejahteraanSosial dalam merehabi litasi korbanNarkotika. Faktor - taktor yang mempengaruhipelaksanaan rehabilitasiyaitu masih adanya keterbatasan saranadan prasarana yaitu antaralain; Fasilitasyang belum memadaidan belum memenuhi persyaratanyang baik, Kurang tersedianyatenaga yang cukup terampil, baik jumlah maupun mutunya, belum lancarnyahubungankerjasamadan ru.iukanlintas sektoral termasukorganisasinon pemerintah,Belum adanya sistern pencatatan dan pelaporanyangterpadu Untuk mencapai program terapi dan rehabilitasi dengan baik diperlukan pengembanganstrategi dan modal terapi - rehabilitasiyang tepat serta pemilihan prioritas dan penyusunanprogram yang tepat didukung oleh pengembangandan pengadaan tenagayang dibutuhkan.Sertaperludibina kerjasarna denganluar negeri Katakunci.merehabilitasi korbannapza,lembagaRehabilitasi A. PENDAHTJLUAN Kenakalan remaja dan penyalahgunaan Narkotika,psikotropika,dan zat adiktif lainnya merupakan masalah yang perkembangannya akhir - akhir ini sangatmemprihatinkan.Dari aspeksosialmasalahini bukanhanyaberakibat negatif terhadapdiri si penyandangmasalah saja, melainkan menrbawa dampak juga terhadap keluarga, lingkungan sosial, lingI t0
kungan masyarakat, serta dapat mengancam dan membahayakanmasa depan bangsadan negara. Perkembangan kedua pennasalahan tersebut pada akhirnya akan berlanjut dan mengarah pada tindak perbuatan yang menjurus pada tindak - tindak kriminaiitas yang dapat menimbulkan keresahan
I I n i r c r s i t u > ! 7 . \ s . u s t t t sS e n t a r : . t n i . i .lurnal Suektrurl Volurnc l? ' Nontor I
()ktober 2015. ISSN :
ltl58 02.16
M a h m u d aP a n c a w i s mFae b r i h a r i n i
masyarakat,serta mengancamketertiban dan BNN juga mempunyai perwakilan di daerah provinsi dan kabupaten/kotasebagaiinstansi keamanan. Tujuan Pembangunan Nasional yang pemerintah,yakni BNN provinsi dan BNN adil kabupaten/kota. diarahkanuntuk mew'ujudkanmas,-arakat Selain BNN Provinsi dan BNN dan makmur yang merata, materiil dan Pancasiladi dalamrvadah kabupaten Kota, Pemerintah Provinsi Jawa spiritualberdasarkan negara kesatuanRepublik Indonesiadi satu Tengah mengeluarkansuatu peraturanyaitu sisi, di sisi lain proses pembangunanitu PeraturanDaerahNomor 6 Tahun 2008 yang mengenaitugaspokok,dan fungsi memt'ra.xa berbagai bentuk ancaman serta menjelaskan Sosial.Dimana salahsatu gangguankamtibmas Atas dasarfalsafahdan Dinas Kesejahteraan j u g a m e m p u n y a i tugas pokok dari Dinas KesejahteraanSosial UUD 1945 Indonesia kewenangan melaksanakan kepentingandalam langkah langkah untuk adalah mengatasidan menanggulangimasalahyang dekonsentrasi yang dilimpahkan kepada di bidang berkaitan dengan penyalahgunaan dan gubernr-rrdan tLrgaspernbantr-ran peredarangelap Narkotika, Psikotropika,baik kesejahteraansosial sesuai dengan peraturan untuk lingkup nasional, regional dan yang berlaku telah ditetapkan beberapa kcbijakan- kcbijakansertalangkah- langkah Intcmasional. Langkah - langkah penanggulangan didalam penangananUntuk ntegatasimasalah narkotika,psikotropika,dan peredaran gelap penyalahgunaan penyalahgrrnaan dan narkotika,dan psikotropikadi Indonesiatelah zat adiktif lainnyamelaluifasilitasrehabilitasi dibentuk kelembagaanyang sudah ada yaitu sosial, ntelalui kegiatanyang saling terkait dalamsuatukesatuan,yaitu meliputi programBadan Narkotika Nasional (BNN). BNN l tersebut didasarkanpada PeraturanPresiden programdan kegiatan Nomor 83 Tahun 2007 tentang Badan l. Pencegahan. Narkotika Narkotika Nasional. Badan sosial 2. Rehabilitasi Narkotika Badan Provinsi, dan 3. Pen.rbinaan dan PeningkatanPeran Kabupaten/Kota BNN tersebut mentpakan sertaMasyarakat lembaganon departemenyang berkedudukan B. PERUMUSAN MASALAH di bawah dan bertanggungjawab langsung Berdasarkanlatar belakang masalah kepadaPresiden,yang hanyamempunyaitugas diatas, permasalahan yang dikaji dapat dan fungsi melakukan koordinasi. Dalam BNN tersebut dirumuskansebagaiberikut Undang-Undang ini. Jawab tanggung l. Bagaimanakah ditingkatkan menjadilembagapemerintahnon pelaksanaan pemerintah dalam dan diperkuat kementerian (LPNK) korbanNapza merehabilitasi melakukan untuk kewenansannva BNN penyidikan penyelidikan dan berkedudukan di bawah Presiden dan ' l)eraturanl)aerahNo.ri tahun2()()tJIcntangOrganisirsi 'l'ata jawab kepadaPresiden.Selainitu, bertanggung Sosral l)roviust kerla I)inasKese.jahtcraan dan .laua'['cngah.
ilt
I Iniversilasl7 AgustrrsSrrnraranlr .iurnalSpektrumVolume l2 Nonxrr2 ()ktobcr2015' ISSN : l85fl 02{6
M a h m u d a P a n c a w i s m aF e b r i h a r i n i
ketahanannasional. (Intuk mencegah dan memberantaspenyalahgunaandan peredaran gelap narkotika yang sangat merugikan dan masyaral
Narkotika..lakarla. Almanak Itt. hal l-s
n2
l-lniversitasI 7 AguslusSernaranq .l'r'nalSpekt^rr.Volur'c l2 N.r.or 2, Oktobcr 2()1,i,ISSN :
n n n + n
k n L
h n n 2 li (, b lr
I,
n \t b
n S,
lr I,
li a ll
I
i i I I
185802.16
pengobatanatau perawatanbagi para pecandu narkotika, agar para pecandu dapat sembuh ciarikecanduannya terhadapnarkotika. Bagi pecandunarkobai/ang memperoleh keputusan dari hakim Lrntuk menjalani hukuman penjara atau kurungan akan mendapatkanpembinaanmaupun pengobatan dalam Lembaga permasyarakatan. Dengan
M a h m u d aP a n c a w i s mFae b r i h a r i n i
orang yang telah sembuhdari ketergantungan terhadapnarkotikasecarafisik dan psikis.
Rehabilitasi pecandu narkotika dapat dilakukan di lembaga rehabilitasi iang dituniuk oleh Menteri Sosial, yaitu lembaga rehabilitasiyang diselenggarakan baik oleh pemerintah, maupun oleh masyarakat. Tindakan rehabilitasi ini merupakan semakinmeningkatnyabahayanarkotikayang penanggulangan yang bersifat represif yaitu meluaskeseluruhpelosokdunia,maka timbul penanggulangan yang dilakukan setelah bermacam-macam cara pembinaan untuk terladinya tindak pidana, dalam hal ini penyembuhan terhadap korban penyalah_ narkotika, yang berupa pembinaan atau gunaan narkotika. Dalam hal ini adalah pengobatan terhadappara penggunanarkotika. rehabilitasi. Dengan upaya pembinaan dan pengohatan Dalam Ketentuan Umum Undang_ tersebut diharapkan nantinya korban UndangNo. 35 Tahun2009 tentangNarkotika, penyalahgunaan narkotika dapat kembali rchabilitasi dibedakan dua macarn. vaitu normal dan berperilakubaik dalam kehidupan meliputi: bermasyarakat. l . R e h a b i l i t a sM i edis Secara lebih jelas amanat yang RehabilitasiMedis adalahsuaruproses dijelaskan dalam Undang-Undangtersebut kegiatan pengobatan secara terpadu untuk terkaitrehabilitasi adatahpadapasal;l membebaskanpecandu dari ketergantungan Pasal -s4 narkotika. Rehabilitasi Medis pecandu Pecandu Narkotika dan korban penyalah_ narkotika dapat dilakukan di Rumah Sakit gunaan Narkotikawajib menjalanirehabilitasi yang ditunjuk oleh Menteri Kesehatan.yaitu medisdanrehabilitasi sosial rumah sakit yang diselenggarakan baik oleh Pasal5-5 pemerintah,maLlpunoleh masyarakatSelain ( l) Orang tlla atau wali dari pecandu pengobatanatauperawatanmelalui rehabilitasi Narkotika vang belum cukup umur wajib medis,prosespenyembuhan pecandunarkotika melaporkan kepada pusat kesehatan dapatdisclenggarakan oleh masyarakatmclalui masyarakat, rumahsakit,dan/ataulembaga pendekatan keagamaan dan tradisional. rehabilitasimedis dan rehabilitasisosial 2 RehabitasiSosial yang ditunjuk oleh pemerintah untuk RehabitasiSosial adalah suatu proses mendapatkan pengobatan dan/atau kegiatanpemulihansecaraterpadubaik secara perawatanmelalui rehabilitasimedis dan fisik, mental maupun egar bekas pecandu rehabilitasi sosial. narkotikadapat kembali melaksanakan fungsi dalamkehidupanmasyarakat. yang dimaksud denganbekaspecandunarkotikadisini adalah r 'l Lln.lang _tJntlangNo ll5 ahun2O()9l.cntang Narkotrka
I
l)
I l-r
i Inivsl5ilnql7 AerrslusSenrarang .jurnalSpcktrumVolume l2 Nomor ? Okkrber20l5 ISSN : 185802{6
(2) Pecandu Narkotika yang sudah cukup umur wajib melaporkan diri atau dilaporkanoleh keluarganyakepadapusat kesehatan mas.varakat, rumah sakit, dan/atau lembaga rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial yang dituniuk oleh Pemerintah mendapatkan untuk pengobatan danlatau perawatan melalui rehabilitasi medisdan rehabilitasi sosial. (3) Ketentuan mengenai pelaksanaanwajib lapor sebagaimana dimaksudpadaayat(l) dan ayat (2) diatur dengan Peraturan Pemerintah. Pasal56 ( l) Rehabilitasi medis Pecandu Narkotika yangdituniukoleh dilakukandi rumahsakit \4an+nri
(2) Lembaga rehabilitasi tertentu yang diselenggarakanoleh instansi pemerintah atau masyarakat dapat melakukan rehabilitasi rnedis Pecandu Narkotika setelahmendapatpersetujuan Menteri Pasal57 Selainmelalui pengobatan dan/ataurehabilitasi medis,penyembuhan PecanduNarkotikadapat diselenggarakan oleh instansipemerintahatau masyarakatmelalui pendekatankeagamaan dantradisional. Pasal58 Rehabilitasisosialmantan PecanduNarkotika diselenggarakanbaik oleh instansipemerintah maupunoleh masyarakat. kepedulian atas Sebagai wujud permasalahantersebut, serta mengacu pada Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1997 tentang Narkotika dan di rubah menjadi Undang-UndangNo. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. , sebelumnya pemerintah,
lt4
M a h m u d a P a n c a w i s m aF e b r i h a r i n i
khususnya Dinas Sosialpadatahun I986 telah mendirikan Panti Pamardi Putra "Mandiri" Semarang Panti Pamardi Putra "N'landiri" adalah merupakanUPT Dinas KesejahteraanSosial Propinsi Jawa Tengah dimana Tugas Pokok dan Fungsi Dinas kesejahteraan Sosial dalam merehabilitasi korbanNarkotika dituangkanmelalui Perda No 5 Tahun 2008, selanjutnya dijabarkan didalam KeputusanGubemurJawa Tengah Nomor 64 Tahun 2008 tentangPenjabaranTugas Pokok Dan Fungsi Serta Tata Kerja Panti Pamardi Putra" Mandiri" Panti Pamardi Putra " Mandiri " Semarangyang berlokasidi jalan Amposari II No 4 Sendanggu."vo Semarang mempunl'ai daya tampung sebanyak 100 orang klien, memberikan pelayananpemulihan bagi eks korban penyalahgunaan narkoba,anak nakal, jalanan anak PPP "Mandiri" Semarang memberikan pelayanan pernbinaan dengan pendekatan terapi fisik, mental, sosial, psikologis, keagamaan dan pelatihan ketrampilan yang dirangkum dalam pendekatan Therapeutic Community yang telah banyak dipakai oleh berbagailembaga pemulihandi berbagainegara Panti Pamardi Putra Pelaksanaan "Mandiri"merupakan unsur operasionalDinas yang dipimpin oleh seorang kepala panti, yang berada dibawah dan jawab kepadaKepalaDinas. bertanggung Untuk melaksanakantugas pokok Panti Pamardi Putra, diatur didalam Keputusan GubernurJawaTengahNo 64 Tahun2008: a. Melaksanakan sebagiantugasteknisdinas;
I-lnivclsitasI 7 AgustusSernarang .Turnal SpektrurnVolunrc l2 I Nornor2r ()ktober2015rISSN :
185802.16
b. Melaksanakan kebijakanteknisoperasional pelayanan penyandang masalah kesejahteraansosial anak nakal, korban narkoba dan anak jalanan dengan sistim panti. .fengah KeputusanGubernur Jawa No 64 Tahun 2008, Panti ParmadiPutra " Mandiri " mempunyaifungsi: a. Penyusunan rencana teknis operasional pelayanan penyandang masalah kesejahteraansosial anak nakal, korban narkotikadan anakjalanan.
M a h m u d a P a n c a w i s m aF e b r i h a r i n i
d.
SeksiRehabilitasidan Penyaluran Sub bagian tata usaha dipimpin oleh seorang kepala sub bagian yang berada jawab kepadakepala dibawahdan bertanggung panti Seksi - seksi dipimpin oleh seorang kepala seksi yang berada dibawah dan jawab kepadakepalapanti. bertanggung Panti Pamardi putra "Mandiri" dalam merehabilitasi penyalahgunaan narkotika mempunyaifasilitasyang harussesuaidengan standar pelayanan dan rehabilitasi sosial korbannarkotikaantaralain . o Kantor b. Pengkajiandan analisisteknis operasional pelayanan penyandang masalah o Asramal0 buah kesejahterapnsosial anak nakal, korban o Perpustakaan jalanan; narkotikadan anak o Aula c. Pelaksanaankebijakan teknis pelayanan o Ruangketrampilan penyandang masalah o Klinik kesejahteraarrsosial anak nakal, korban o Ruangpendidikan narkotika,dan anaknakal o Tentpatibadah d. Pelaksanaan identif-rkasi dan resistrasi . Saranaolah raga c a l o nk l i e n . . Saranapraktekketrampilan e. Pelaksanaan pemberian penyantunan , . Dapur / ruang makan Sasaran bimbingandan rehabilitasisosialterhadap Garapan nrasalahkesejahteraansosial anak nakal, Penyandang rnasalahkesejahteraan sosial korbannarkotikadan anakjalanan; korban / eks korban penyalahgunaan narkoba I. Melaksanakanpenyalurandan pembinaan dengankriteriasebagaiberikut. lebih lanjut l. Korban / eks korban yang telah g Pelaksanaanevaluasi proses pelayanan bebas dari ketergantungan frsik panti dan pelaporan, terhadapnarkoba(termasukalkohol) h. Pelayanan penunjang penyelenggaraan 2. Laki - laki berusial0 - 24 tahun tugasDinas. 3. Belummenikah i. Pengelolaan ketatausahaan 4. Tidak cacatfisik maupunmental Panti PamardiPutra SusunanOrgansisasi 5. Tidak nrenderita penyakitnreriular " M a n d i r i" t e r d i r id a r i : 6. Calon klien sanggup mengikuti a. KepalaPanti program l. S.,rh Fla.rian Tata I lcaha Pelayanan sosial bagi klien Panti c. SeksiPlnvantlrnan PamardiPutrasecarakeseluruhan dilaksanakan
ll5
I Inlv{'15i[35 l7 AgustLrs Scnrarang .lurnalSpektrurnVolume 12 Nonror2 Oklobcr2015 ISSN : l8*i8 02.16 "
dalam waktu satu tahun atau l2 bulan kecuali bagi mereka yang masih memerlukan pelavanan,meliputi3 ( tiga ) tahapanwaktu vaitu tahap pra rehabilitasi I bulan, tahap pembinaandan rehabilitasi8 bulan dan tahap b. r e s o s i a l i s a3sbi u l a n c 1. PelaksanaanFungsi Pemerintah Dalam MerehabilitasiKorban Narkotika Pelayanandan rehabilitasiSosial Panti Pamardi Putra adalah keseluruhanrangkaian kegiatan pelayanan dan rehabilitasi sosial kepadakorban penyalahgunaan narkobasejak merekamasukpanti rehabilitasihinggaproses penyaluran dan pembinaan lanjut. Proses tersebut mdliputi tahapan kegiatan sebagai berikut, I. Pendekatan Awal II Penerimaan III. Assesment danPengenalan IV Pembinaan dan BimbinganSosial V ReintegrasiSosial
M a h m u d a P a n c a w i s m aF e b r i h a r i n i
didalampanti yang meliputi peng;r.rmpulan data. rehabilitasi sosial, resosialisasi. pembinaanlanjut sertapenggaliansurnber - sumbermasyarakat. Identifikasiterhadapcalonklien Seleksi calon kiien vans akan direhabilitasi
ad II TahapPenerimaan Tahap penerimaan merupakan tahapan kegiatan -v"angbertujuan untuk mendapatkan kelengkapan data / infbrmasi mengenai keadaancalon klien untuk menetapkancalon klien yang akan ditempatkanpada program rehabilitasi di dalam panti. Tahapan ini meliputi bentuk- bentukkegiatanantaralain ; . Registrasi/ pencatatan o Penempatan calonklien didalampanti
ad III TahapAssesnrent atauPengenalan Tahappengenalan merupakantahapankegiatan yang bertujuan untuk mendapatkan kelengkapandata klien secara menyeluruh ad. I TahapPendekatan Awal yangmeliputi: Tahap pendekatanawal merupakankegiatan a. Latar belakangdan kcadaanklien yang dilaksanakan di masyarakat dalamrangka b. Diagnosa permasalahanyang dihadapi persiapan rehabilitasi dengan tujuan untuk klien rnendapatkandukungan dari Pemerintah I c. Menentukanlangkah- langkahrehabilitasi masyarakat / instansi terkait setempat, sosial mengenai program rehabilitasi,serta untuk d. Menentukansumber - sumber yang yang rnendapatkaninformasi mengenailokasi dan diperlukanuntuk prosesrehabilitasi. data populasi penyandang masalah serta Didalam teknis kegiatandilaksanakanmelalui memotivasi para korban Narkotika dan wawancaradalam ruang tertutup,catatandan keluarganyauntuk bersediamengikutiprogram data klien hasil pengenalandisimpan dalam rehabilitasi sosial.Kegiatanini terdiridari: fllekhusrrs a. Orientasi dan konsultasibertujuanuntuk mendapatkandukungan serta kemudahan ad IV Tahappembinaandan bimbingansosial bagi kelancaranpelaksanaanrehabilitasi a. Pernbinaan Fisik
I l6
r,lnl\eruitasI Z AgustusSenrarang .lurnalSpektrunt Volume l2 ,Nornor r, ()ktobcr 1015.;ISSN : 1858 02{6
lan
Tujuan dari pembinaan fisik ialah pulihnya keseharandan kesegao" iurru"l para klien dari keadaan.
1$t,
o
Bermainperan Modifikasi / terapi perilaku ( hehayiour modifiuttion hehariour therapl) 3) Pelaksanaan Kegiatanbin o
k".d;;;-;; ;;ill1#'::fj':::,"J;*:
pembinaan ian
menanamk"" r,J;il"0",1;:;u,,":"nu,;;; Ilenruk _
o"n:u.k..,jenis / j;;;; kegiatan pembinaan fisik klien,anrara Lin U.*Ou. _ Baris berbaris _ Senampagi _ Senam kesegaran jasmani _ Beladiri _ pern
)an ian
nai lon am ini i,
r;
al
tan (an 'uh
rpl
tl I
I
inimerupa;tff;#il::# :::,::l tanggung jawab
p.or..rionui, oleh karenan-ya han,yadapatdilaksanakan oleh tenagaprofessional, yaitu: r psikolog o pekerjaSosial professional . Konselor Professional' kuarifikasi
rain - Danil:l,i':'"h raga
Metoda -yang digunakan daram pembinaan
fisik lebih ditekankan il; pelatihan b
iln,o.run
BimbinganMental psikologik | ) Tujuan Kegiatan eirn"r,inganmental psikologikadalah. o pulihnya kondisi psikis dan kepribadian klien o pulihnya kondisiemosional klien . pulihnya harga diri dan kepercayaan klien r pulihnya sikap dan perilakupositif tcrhadaphidup r pulihnya kemampuandan perilaku positi f terhadap menral/psikis o Mapan dan kuatnya dorongan (motivasi) untuk mengubah-dan memperbaiki diri . Hilangnya sama sekali untuk nrenyalahgunakan narkotika .\ Lt bentuk, metoda dan teknik bimbingan psikologik: r Konseling r Wawancara
M a h m u d ap a n c a w i s m a Febriharini
dengan
dengan i ramban"" o.?.",?l;l'I;:,jJ .4) Dilaksanakan ^
o",lL#;h"" yur,uruans :H:;
psikologik, dengan ukuran, tata letak, tata warna dal
'";; dengan o;";il,fi ;ll'',"'"'.::: petugas berhad
apan dengan seorang klien. 5) Beberapaketentu
anrara perusas ui,r,ingJli::;"1,ffnsan .
Dengan mer
terhadap oiill,uolioi;-r.ff;; mestinya o
Menunjukkan sikap penerimaan -'r.grfu terhadap klien O*gun keadaannya
o
M e m p e r l a k u k a kn l i o .
.ran aoird;,s*i[] ;:IIJJ,:
bedakan anta o
o
dengan runr,u|f,
o"tn vang satu
Memberi lKesempatan klien untuk
pada
diri, pikiranunnu.rrTJ,l*nlngkapkan
lllenjagakerahasiaan klien
I t'l
I ]nrversrlitsl7 AgustttsSernaranq .lurnalSpcktrumVolume l2 ; Nornor2, C)kkrbcr2015i ISSN : l85fl 02{6
o b.
Berusaha menjadi pendukung dan pendengaryang baik. BimbinganMoral dan Keagamaan Bcrlujuan untuk memulihkan dan meningkatkan kesadaran serta tanggung.iawabnroral klien selain itu .iuga supaya dapat meningkatkan keimanan dan ketaqwaan klien r rnlr rlsehingga dorongan menyalahgunakannarkotika menjadi sirna.Materi sertaisi bimbinganmoral keagamaan bukan hanya sebatas pengetahuan keagamaan sa.ja tetapi i r r t r em e l i n r r f i '
d
M a h m u d a P a n c a w i s m aF e b r i h a r i n i
Materi- isi dan teknik kesiatan meliputi - Konselingperseorangan - D i n a m i k ak e l o m p o k - Bermainperan - Simulasi - Permainan kelompok - Pemantauandan pencatatan proses interaksi sosial klien dengan teman teman pembimbingnyadalam kegiatan sehari- hari. - Pengubahan perilaku BimhinganKetrampilanlJsaha/ Kerja Didalambimbinganketrampilanusaha / keria diadakanpelatihanketrampilan kerja dan bimbingan belalar dengan tuiuan supaya dapat menguasai satu atau lebih ketrampilankerja oleh para klien sehingga setelah mengikuti program rehabilitasi sosial dapat bekerja rnandiri atau masuk pasaran kerja dan mempunyai penghasilan sendiri sehingga tidak terjerumus kembali kedalam penyalahgunaan jrga narkotika itu selain memnersiankanbekas klien untuk dapat kembali sekolah dan mengikuti kegiatanbelajar.
Pendidikan agama ( agama yangdianutKlien ) - Bimbinganpraktekberibadah - Pendidikan moral/ akhlak - Sertapraktekberibadah Bimbinganmoral keagamaandiberikan oleh gum agama, yang bersangkutan tclah diberikan pclatihan khusus sebagai tenaga bimbingan moral penyalahgr-rnaan keagamaan klien narkotika. Diberikan dalam bentuk penga.iaran / pengetahuan dan bimbingan praktek serta penanaman norrna - norrna akhlak kedalam perilakuperbuatansehari-hari danjuga dalam bentuk penanamansikap dan atauReintregasisosial perilaku klien dalam kehidupannya ad 5 Resosialisasi kegiatan merupakanserangkaian didalam panti atau selamamengikuti Resosialisasi praktekinteraksiuntuk sosialisasiantaraklien programrehabilitasisosial. 'li"ealmenl) denganmasyarakatluas yang bertujuanuntuk c. Bimbingan Sosial( Sociql supaya mampu Bimbingan sosial bertujuan untuk mempersiapkan klien memulihkan meningkatkan berinteraksidalam kehidupan bermasyarakat dan kemampuanberinteraksisosial secara dan sebaliknyamasyarakatdiharapkanmau mampu menerima dan dan serta wajar sehatdan positif.
il8
{Jniversitasl7 Agustus Sernarang -lurnalSpektrumVolume l2 Ncrnror2, Okkrber2015rISSN : 185802{6
pn
an an
a. ha an an ItU tra
uti )at 'o t1 olt
an US
an ga uk uti
an en uk pu :at au LA
Mahmuda Pancawisma Febriharini
memperlakukanklien secara wajar sebagai wanitayanggolonganekonomin'ya lemahtidak persiapanpenyaluranke sektor keria / usaha dapatmengikutiperawatansertarehabilitasi vang produktif. Ada beberapakendala- kendala l. Faktor faktor yang atau hambatan - hambatan yang mempengaruhi pelakasanaan dihadapi oleh Dinas Kesejahteraan rehabilitasikorban Narkotika Sosial khususnya Panti rehabilitasi pengguna narkotika sosialPPP "Mandiri" adalahmasalah mempunyai hak untuk mendapatkan bantuan,baik itu merupakanbantuan perlindungan hukum tentang materi,bantuanjasa, maupunbantuan pengobatan perawatan. dan fasilitassehinggamengakibatkanPPP Pengobatan dan perawatan dapat " Mandiri " membatasi usaha dilakukandi lembagarehabilitasibaik penanganan terhadap korban pada lembaga rehabilitasi medis narkotika ataupun lembaga rehabilitasi sosial Selain hambatan benrpa bantuan penetapan dengan suatu dari alat bantuan tersebut, terdapat pula negara. Namun dalam prakteknya hambatan berupa. korban narkotika banyak yang tidak r Fasilitasyang belum memadaidan melapor atau mendafiarkandiri di belum memenuhipersyaratan yang panti rehabilitasi yang sudah baik. disediakarr oleh pemerintah. Ini semua o Kurang tersedianyatenaga yang disebakankarena mereka malu atau cukup terampil, baik jumlah memang tidak tahu kalau ada panti maupunmutunya,belum lancarnya pemerintah yang menangani hubungan keriasamadan rujukan rehabilitasikorbannarkotika lintas sektoraltermasukorganisasi Faktorfaktor yuridis yang non penrerintah mempengaruhipelaksanaan prosesrehabilitasi . Belum adanya system pencatatan yaitu Undang- undangNomor 35 tahun2009 dan pelaporany angterpadu tidak membedakanantara laki - laki dan Meskipun pemerintahtelah semaksimal perempuan untuk menialankan rehabilitasi mungkin melakukanupaya - upaya didalam yang diadakan oleh pemerintah di Jawa melaksanakanrehabilitasi korban narkotika Tengahkhususnya,yaitu PPP "Mandiri" sesuai melaluilembagarehabilitasi,namunmasihsaja denganKeputusanGubernurJawa TengahNo ada kendala - kendala yang dihadapi yaitu 6 tahun 2008 tentangPenjabaran TugasPokok salah satunya adalah masalah tenaga yang dan Fungsi Serta Tata Kerja Panti Pamardi cukup trampil dalam mengajardidalam panti PutraMa.ndiripadaDinas Kesejahteraan Sosial rehabilitasi N{enurut pengamatanpenulis Provinsi Jawa Tengah didalam pelaksanaan selama ini karayawan panti juga merangkap rehabilitasi tidak menerimaklien wanitahanya sebagai tenagapengajar menerimaklien laki - laki. Sehinggabagiklien
ll9
I.lnivcrsilas17 AgustusSernarans . i t r r n aSl p c k t r u n r V o l u m let N o m o r r ' O k l o b c r 2 0 l 5 I S S N : 1 8 5 8 0 2 J 6
D. PENTITTTP l. Kesimpulan Narkotika adalah zat atau obat yang berasaldari tanamanatau bukan tanamanbaik sintetis maLtpun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran,hilangnyarasa,mengurangisampai rnenghilangkan rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan Psikotropika adalahzat atauobat.baik alamiahatau sintetis bukan narkotika yang berkhasiat psikoaktif melaluipengaruhselektifpadasusunansyaraf pusatyang m.enyebabkan perubahankhaspada aktivitas mental dari pelaku. Narkotika dan psikotropika mempunyai manf-aatterhadap kepentingan umat manusia yaitu untuk pengobatan dan pengembangan ilmu pengetahuan, selain mempunyai manfaat terhadapkepentinganmanusia,narkotika dan psikotropikajuga mempunyaief'ekyang sangat merugikan bagi manusia. Masyarakat dan bangsaapabiladisalahgunakan secaraillegal Kegiatan rehabilitasi sosial terhadap korban narkotika, merupakankelanjutandari upaya pengobatan medis maupun penyembuhan non medis terhadap korban narkotika dengan tujuan untuk memulihkan kondisi fisik, psikis, mental dan sosial serta nrengembangkanketrampilan kerja sehingga mereka dapat kembali menjalankan fungsi sosialnya secara wajar dan hidup mandiri dalammasyarakat. Kegiatanrehabilitasisosialdilaksanakan m e l a l u ti a h a pt a h a p : a. Pendekatan awal I persiapan rehabilitasi
120
M a h m u d a P a n c a w i s m aF e b r i h a r i n i
b.
Penerimaan
c.
Assesmenatau pengenalan
d
Pembinaan dan bimbinean sosial
yang terdiri dari. - Pembinaan fisik Bimbinsan mentalspiritual - Bimbinganmentalpsikologik - Bimbingansosial - Latihanketrampilan e. Resosialisasi / ReintegrasiSosial f. Penyalurandan bimbinganlanjut Faktor - laktor yang mempengaruhi pelaksanaanrehabilitasi yaitu masih adanya keterbatasan saranayaitu antaralain, a. Fasilitasyang belum memadai dan belum memenuhi persyaratanyang baik b. Kurang tersedianya tenaga yang cukup terampil,baik jumlah maupun mutunya,belum lancarnyahubungan kerjasamadan rujukanlintas sektoral termasukorganisasinon penterintah. c. Belum adanyasistempencatatandan pelaporanyang terpadu d. Untuk mencapaiprogram terapi dan rehabilitasidengan baik diperlukan pengemhanganstrategi dan modal terapi - rehabilitasiyang tepat serta pemilihan prioritas dan penyusunan program yang tepat didukung oleh pengembangan dan pengadaan tenagayang dibutuhkan.Serta perlu dibinakerjasamadenganluar negeri. 2. Saran Penanggulangan masalah penl,alahgunaanNarkotikamerupakanmasalahnasional yang memerlukankerjasamadan partisipasi dari segala pihak, traik pemerintah maupun
UniversitasI7 AqustusSemarang .lurnaiSpektrunrVolurttc l? r Nornor2r Oktobcr201-5.ISSN : 1 8 5 80 2 { 6
ial
rhi ya dan ang ang pun gan oral ah. dan dan kan ilal erta nan rleh laan erlu :ri. ahnal
masyarakat. Pengaruh negatif dari penyalahgunaan Narkotikamerupakanmasalah yang konsepsional yang menuntutpenanganan dan serius. harus Penanganan masalah ini berorientasipada ketuntasan,oleh karena itu diperlukanunsur- unsur: a. Perencanaanpenanganmasalahharus didukungoleh data yang obyektif serta perencanaan yang komprehensif strategis b. Dilandasi oleh metode dan pola penanganan yang dapat pertanggungi di awabkan. c. Pay? dukung berupa sarana dan prasarana,tenaga yang trampil serta dukr"rngan biayayangmemadai,mutlak menjadi prasyaratberhasilnyaprogram penyalahgunaan penanggulangan narkotika d Diperlukan keterpaduanbaik intra maupun intersektoralbersama -sama denganpartisipasisosialmasyarakat.
DAFTAR PIISTAKA
Andi
Hamzalr.l994. Ascrs-AscrsHttkunt I'iduna, RinekaCipta.Bandung
Almanak RI /BP Alda, 198,\,lt4enstrygulongi Rohoya Narkttika, Jakarta, AlmanakR[. Budianto. 1989. Narkoba dan Pengaruhnya, GanecaExact . Bandunr:.
,&Si
)un
Badan Narkotika Nasional (BNN), 2004 l'ersn Remu.ju l)alam lVlengulasi
M a h m u d a P a n c a w i s m aF e b r i h a r i n i
h4tr,str/uh l'ur1'trlultgu ndet I Nttrkot i ku Jakarta
BadanNarkotikaNasionalRepublikIndonesia, Mengenal PenS;alahgunLtcttt Narkoha,Jakarta.2007 Dirjosisworo, Soedjono, Norkotika tlart llemujct, 1983,Ahrrnni, Bandung , 1973,
'['angguttg
.Lnroh
Ilenw.ju Menghadapi Rahaya Nurkttiket Alurnni, Bandung, 1983, Hukurn Nurkotiku, Citra Aditya Bakti,Bandung DirektoratPelayanandan RehabilitasiSosial Korban NAPZA, 2001 Jakarta. Departenren SosialRI. ----- 2004. l)atrcluanPenrhenlukanKclonrTxtk Rarilu Diri (Salf Help Group) Ilagi l'cc'euuht N,4ltZA Rarda.wrkutr I)rin.si1t l2 Ltutgkah. Jakar-ta. DepartemenSosialRI. Lydia Harlina Martono dan Satya Joewana l)encagahan tlan l)etrunggulangarr I)aryalahgunoan Norkoha Rerhusi.s Sektluh,Balai Pustaka,Jakarta.2010 Somar,Lambertus2001.Ilehubilitusil)ecqrnlu Ntrrkohs. Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesi a. Perundang-undangan
RepublikIndonesiaNornor4 Undang-Undang Tahun 1979 tentangKesejahteraan
l2r
Universitasl7 Agustus Semarang Jurnal SpektrumVolume 12 / Nomor 2r Oktober 2015i ISSN : 185802{6
Anak.
M a h m u d a P a n c a w i s m aF e b r i h a r i n i
Sosial
Korban
Penvalasunaan
NAPZA
Undang-UndangRepublik IndonesiaNomor 5 Tahun 1997 tentangPsikotropika. Undang-UndangRepublik lndonesia Nomor 22 Tahun 1997tentansNarkotika.
PeraturanMenteri SosialNomor 86/HUK/2010 tentang Organisasi Tata Kerja KementrianSosial
Menteri Nomor Keputusan Sosial 78IHUK/2010 tentang Penunjukan Undang-UndangRepublik lndonesia Nomor Panti/LembagaRehabilitasi Sosial 23 Tahun2002 tentangPerlindungan KorbanPenvalas,unaan NAPZA Anak. PeraturanPresidenNomor 83 Tahun 2007 TentangBadan Narkotika Nasional, . Badan Narkotika Propinsi, Badan Narkotika Kabupaten/Kota
PeraturanDaerahProvinsiJawa TengahNo 6 Tata Tahun 2008 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas SosialDacrahProvinsiJawaTensah
Undang-UndangRepublik Indonesia Nomor 35 Tahun2009 tentansNarkotika.
Peraturan Gubernur No.64 Tahun 2008 Tentang PeniabaranTugas Pokok Dan FungsiDinas SosialDan Fungsi ProvinsiJawaTengah
Undang-UndangRepublik IndonesiaNomor I I Tahun 2009 tentans KesejahteraanSosial.
Peraturan G u b e r n u r N o l l l T a h u n 2 0 1 0 Penrbahan atasGubernur no 79 Tahun2009 TentangOrganisasidan PeraturanMenteri SosialNomor 56iHUK/2009 TataKelola[JPTPadaDinasSosial tentang Pelayanandan Rehabilitasi
t22